DETEKSI PALSU DENGAN MEMPERGUNAKAN HEADER . M. Didik R. Wahyudi, Teknik Informatika Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Transkripsi

1 DETEKSI PALSU DENGAN MEMPERGUNAKAN HEADER M. Didik R. Wahyudi, Teknik Informatika Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Abstrak is a medium of communication to send and receive messages. As one of the media that is most commonly used to exchange information, is vulnerable to security threats. One of the security threat to is the aspect of the authenticity of received. Habits of users who receive read directly and trust where it came from the and any contents of the . E- mail that was sent using certain technique, can manipulate the original . Recipient of will assume that came from someone who is, as there is in the header from. This can cause misunderstanding, so that will hurt many parties that did not do so. This study will elaborate the characteristics and the characteristics of based on false information in the header. After a false is identified, then this will get special treatment, such as marked or even removed immediately. Identification done with a header decipher that contains all information about the that is sent further validated with a variety of criteria, false that has been specified above. Kata kunci : False , Filtering, Security Intisari merupakan media komunikasi untuk mengirim dan menerima pesan. Sebagai salah satu media yang paling sering dipakai untuk bertukar informasi, sangat rentan terhadap ancaman keamanan. Salah satu ancaman keamanan adalah dari aspek keaslian yang diterima. Kebiasaan user yang menerima adalah langsung membaca dan mempercayai dari mana datangnya tersebut dan apapun isi tersebut. Pengiriman yang dilakukan dengan teknik tertentu, dapat memanipulasi asal . Penerima akan mengira bahwa tersebut berasal dari seseorang yang sebagaimana terdapat pada header from. Hal ini dapat menimbulkan salah paham, sehingga akan merugikan banyak pihak yang sebenarnya tidak melakukannya. Penelitian ini akan melakukan penelusuran terhadap ciri-ciri dan karakteristik palsu berdasarkan informasi yang terdapat pada header . Setelah palsu ini diidentifikasi, maka ini akan mendapat perlakuan khusus seperti ditandai atau bahkan langsung dihapus. Identifikasi dilakukan dengan menguraikan header yang berisi semua informasi mengenai yang dikirimkan selanjutnya divalidasi dengan berbagai kriteria palsu yang sudah ditentukan diatas. Kata kunci : Palsu, Filtering , Keamanan PENDAHULUAN Komunikasi selalu dilakukan antar individu satu dengan yang lain. Pada era internet, komunikasi mulai berubah diantaranya chatting, teleconference hingga e- mail. Belakangan ini, pemakaian Electronic- Mail atau yang sering disebut semakin popular. dapat diartikan sebagai media komunikasi untuk pengiriman dan penerimaan pesan yang tersimpan dalam komputer dalam bentuk ASCII[4]. Komunikasi yang dilakukan dengan relatif lebih efisien daripada komunikasi dengan surat-menyurat secara konvensional. Proses pengiriman dan penerimaan relatif cepat dan akurat. Berbagai brosur yang berisi tawaran suatu produk dapat dikirimkan dalam waktu singkat kepada sejumlah yang menjadi anggota suatu klub (mailing list). Pada awalnya memiliki format text, namun pada saat ini e- mail juga berisi kode-kode HTML, gambar dan suara dengan dukungan MIME[6], sehingga suatu halaman web dapat dikirimkan melalui e- mail. Hal ini akan membuat peran akan menjadi lebih dari sekedar media komunikasi. Sistem terdiri dari dua komponen utama, yaitu Mail User Agent (MUA), dan Mail Tranfer Agent (MTA). MUA merupakan komponen yang digunakan oleh pengguna . Biasanya dia yang disebut program mail. Contoh MUA adalah Eudora, Netscape, Outlook, Pegasus, Thunderbird, pine, mutt, elm, mail, dan masih banyak lainnya lagi. MUA digunakan untuk menuliskan seperti Wahyudi, Deteksi Palsu Dengan Mempergunakan Header 119

2 halnya mesin ketik digunakan untuk menulis surat jaman dahulu. MTA merupakan program yang sesungguhnya mengantar . Biasanya dia dikenal dengan istilah mailer. MTA ini biasanya bukan urusan pengguna, akan tetapi merupakan urusan dari administrator. Contoh MTA antara lain postfix, qmail, sendmail, exchange, MDaemon, Mercury, dan seterusnya. Pada dasarnya memiliki dua model yaitu tanpa attachment dan e- mail dengan attachment. Suatu dibuka dan dikirimkan dari client dengan mengambil yang tersimpan dalam server. Dalam client, tidak semua atribut ditampilkan semua, hanya beberapa atribut penting yang ditampilkan, misalnya From, To, Date, Subject dan body message [7]. Berikut ini contoh e- mail : From: Odix Wahyudi <odix@localhost.localdomain> To: <dita@localhost.localdomain> Subject: Apa Kabar Date: Wed, 9 Oct :44: (WIT) Message-ID: <Pine.LNX @localhost.localdomain> Hallo, ini coba kirim Iya.. coba di atas dapat diterjemahkan sebagai : datang dari Odix Wahyudi dengan alamat odix@localhost.localdomain. Dikirimkan ke dita dengan alamat dita@localhost.localdomain. Subject Apa Kabar dengan tanggal Wed, 9 Oct :44: (WIT). Kode pesan Pine.LNX @localhost.localdomain. Isi pesan adalah Hallo ini coba kirim ; Iya.. coba . Pada di atas, header tidak ditampilkan. Berikut ini format dengan header : Return-Path: <odix@localhost.localdomain> Received: from localhost (odix@localhost) by localhost.localdomain (8.11.6/8.11.6) with ESMTP id g98hi9w09673 for <dita@localhost.localdomain>; Wed, 9 Oct :44: Date: Wed, 9 Oct :44: (WIT) From: Odix Wahyudi <odix@localhost.localdomain> To: <dita@localhost.localdomain> Subject: Apa Kabar Message-ID: <Pine.LNX @localhost.localdomain> MIME-Version: 1.0 Content-Type: TEXT/PLAIN; charset=us-ascii Hallo, ilustrasi mengirim Komunikasi dengan mempunyai beberapa aturan baku yang harus dipenuhi agar tersebut dapat dibaca dalam berbagai platform. Aturan baku tentang format terdapat pada RFC822 dan RFC2822. Aturan ini meliputi model yang disusun dari fields dengan teknik tertentu. Selain untuk mengirim pesan sebagaimana surat konvensional, juga biasa dipergunakan untuk mengirim suatu file dengan mempergunakan fasilitas attachment. File yang dikirim dilampirkan dalam yang dikirim. Jika pada tanpa attachment, body message hanya berisi satu body message, maka pada jenis ini selain berisi pesan utama juga berisi attachment yang dicantumkan dalam bentuk deretan karakter yang sudah di-encode dalam bentuk ASCII dengan menggunakan 7BIT, 8BIT, BINARY, BASE64, QUOTED- PRINTABLE dan beberapa coding lainnya [9]. Sistem sudah sangat pentingnya sehingga banyak orang akan mengeluh jika sistem tidak dapat bekerja. Bahkan banyak bisnis yang dilakukan dengan menggunakan . Dapat dibayangkan jika sistem tidak dapat bekerja dalam waktu yang lama [8]. Ada beberapa masalah keamanan yang terkait dengan sistem , yaitu : Disadap Dipalsukan Disusupi (virus) Spamming Mailbomb Mail relay Dari beberapa permasalahan keamanan diatas, yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah permasalahan keamanan yang berhubungan dengan yang dipalsukan. Berikut ini langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini : Langkah 1 : Ekstraksi header dengan mempergunakan script PHP Langkah 2 : Cara membuat palsu Langkah 3 : Identifikasi palsu dengan header Langkah 4 : Penyaringan palsu 120 Jurnal Teknologi, Volume. 1 Nomor 2, Desember 2008,

3 PEMBAHASAN Proses ekstraksi header mempergunakan fungsi IMAP yang terdapat pada script PHP. IMAP (Internet Message Acces Protocol) merupakan suatu protokol yang dipergunakan untuk mengakses . POP (Post Office Protocol) juga protocol untuk manipulasi . Pemakaian fungsi IMAP untuk ekstraksi header karena fungsi ini memberikan kemudahan dalam ekstraksi fieldfield . POP dapat juga dipergunakan dengan memasukkan server POP pada fungsi IMAP. Proses ekstraksi header dengan mempergunakan fungsi IMAP dari script PHP untuk yang tidak memiliki attachment untuk memperoleh struktur header sebagaimana dari dokumen RFC822 adalah sebagai berikut : $mailbox = imap_open("{odx.myserv.com}inbo X","gaza","gaza99"); $header = imap_header($mailbox, 2); $message = imap_body($mailbox, 2); $strmsg 1); imap_close($mailbox); //menampilkan header $from_array = imap_mime_header_decode($header ->fromaddress); $to_array = imap_mime_header_decode($header ->toaddress); print("from : ".htmlspecialchars($from_array[0 ]->text). "<br>\n"); print("to : ".htmlspecialchars($to_array[0]- >text). "<br>\n"); print("date : ". $header->date. "<br>\n"); print("<br>message-id : ".htmlspecialchars($header- >message_id). "<br>\n"); print("<br>content-type : ".$strmsg->type. "/".$strmsg- >subtype. "<br>\n"); print("subject : ". $header- >subject. "<p>\n"); //message print("<p>isi Pesan :"); $msgarray = explode("\r\n", $message); for($i=0;$i<count($msgarray);$i ++) print("<br>$msgarray[$i]"); Script ini berfungsi untuk menguraikan field . Variabel $mailbox berisi informasi kotak surat (mailbox) dari parameter account yang dituju. Fungsi imap_open membaca mailbox sasaran. Parameter {odx.myserv.com}inbox menunjukkan nama server mail sedangkan parameter odx adalah account yang akan dilihat dan gaza99 password account yang dimaksud. Variabel $header mengambil header dari variabel $mailbox, dengan nomor pesan 2. Variabel $message berisi isi pesan yang diambil dari variabel $mailbox, dengan nomor pesan 2. Field alamat pengirim diambil dengan menggunakan fungsi imap_mime_header_decode yang menunjuk pengirim header fromaddress yang disimpan dalam variabel array $from_array, dan kemudian diambil detail array (alamat pengirim) dengan $from_array[0] text. Untuk alamat penerima masih mempergunakan fungsi yang sama, hanya saja penunjuknya berbeda yaitu header toaddress yang disimpan dalam array $to_array, dan kemudian alamat tujuan diambil dengan $to_array[0] text. Untuk tanggal pengiriman mempergunakan fungsi header date dan subyek (judul) pesan, diambil dengan fungsi header subject. Isi diambil dari variabel $message. Untuk mendapatkan format yang sama dengan pengiriman, maka variabel $message diuraikan kembali dengan mempergunakan fungsi explode untuk mengambil per baris. Tiap baris dipisahkan oleh karakter \n\r. Script di atas jika dijalankan akan menghasilkan keluaran : From : Odix Wahyudi <odix@odx.myserv.com> To : <gaza@odx.myserv.com> Date : Wed, 5 Feb :21: (WIT) Message-ID: <Pine.LNX @odx.myserv. com> Content-Type:TEXT/PLAIN Subject : Tanpa Attachement Isi Pesan : Ilustrasi mengirim tanpa attachment Cara membuat palsu Wahyudi, Deteksi Palsu Dengan Mempergunakan Header 121

4 Cara membuat palsu tidak terlalu sukar. Tuliskan informasi yang salah di header dari . Misalnya konfigurasikan sistem dengan mengatakan bahwa pengirim adalah yang palsu ini kemudian kita serahkan kepada MTA untuk dikirimkan ke tempat yang dituju. Maka MTA akan melakukan perintah tersebut. Misalnya dengan membuat sebuah file -palsu.txt dengan isi sebagai berikut : To: siapasaja@dimanasaja.com From: si-doel@hotmail.com Subject: palsu Saya akan coba kirim palsu. Perhatikan header dari ini. Langkah selanjutnya setelah file ditulis, panggil MTA (contoh sendmail) untuk mengirimkan ke alamat user01@training. akan dikirimkan ke user01@training, tanpa memperdulikan isi field To: yang ada dalam berkas tersebut. Berikut ini script yang dipergunakan untuk mengirimkan palsu tersebut : /usr/sbin/sendmail user01@training < palsu.txt Selain dengan cara tersebut, ada cara lain yang bisa dipergunakan untuk mengirimkan , yaitu dengan langsung berbicara ke MTA yang dituju dengan menggunakan protokol SMTP. Gambar 1 : Mengirim palsu dengan Telnet SMTP Identifikasi palsu dengan header palsu yang sudah dikirimkan, akan diterima seperti lain yang asli. Sekilas palsu dan asli ini tidak bisa dibedakan. Gambar 1 dan gambar 2 memberikan contoh palsu dan asli : Gambar 2 : yang asli 122 Jurnal Teknologi, Volume. 1 Nomor 2, Desember 2008,

5 Gambar 3 : yang palsu Untuk client yang berbasis web, palsu juga sulit dibedakan dengan e- mail yang asli. Gambar 4 dan gambar 5 merupakan contoh asli dan palsu yang diterima oleh mail client berbasis web dari yahoo : Gambar 4 : asli dari yahoo Gambar 5 : palsu dari yahoo Kedua diatas terlihat sama. Untuk mendeteksi apakah tersebut asli atau tidak ada beberapa cara, yaitu : Melihat header . Dengan melihat header , maka bisa diketahui rute tersebut dikirimkan. Namun cara ini sangat jarang dilakukan, Wahyudi, Deteksi Palsu Dengan Mempergunakan Header 123

6 karena memang tidak tahu apa itu header dan bagaimana cara menganalisanya, sehingga penerima mudah tertipu dengan palsu. Dengan menggunakan digital signature. Mekanisme ini juga jarang dilakukan karena tidak banyak orang yang menggunakan digital signature. Administrator harus rajin membaca log untuk melihat keanehan atau anomali dengan penggunaan . Misalnya dilakukan pengamatan apakah ada orang mengirimkan dengan identitas (From:) yang tidak sama dengan domain organisasi. Selain itu server juga harus dibatasi agar tidak ditumpangi oleh orang yang tidak berhak. Penyaringan palsu Keaslian yang kita terima dapat dideteksi dengan mempergunakan salah satu dari 3 (tiga) cara diatas. Pada penelitian kali ini, akan mempergunakan cara pertama, yaitu mendeteksi palsu berdasarkan proses validasi yang dilakukan pada header field. Perbedaan palsu dan asli, biasanya terletak pada domain asal mail server. yang asli akan memiliki domain mail server atau MTA yang sama dengan domain asal/identitas . Sedangkan yang palsu akan memiliki perbedaan antara domain mail server atau MTA dengan domain asal/identitas . Sehingga untuk mendeteksi asli atau palsu, dilakukan dengan cara ekstraksi header yang selanjutnya header tersebut diekstraksi lagi untuk memperoleh domain server mail/mta dengan domain asal/identitas . Gambar 6 dan gambar 7 contoh header asli dan palsu : Gambar 6 : Header asli Gambar 7 : Header palsu 124 Jurnal Teknologi, Volume. 1 Nomor 2, Desember 2008,

7 Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pada asli, tidak ada perbedaan domain asal dan domain mail server/mta. Sedangkan pada palsu, terdapat perbedaan domain asal dan mail server/mta. Secara garis besar, proses ekstraksi header dan identifikasi palsu dan asli dipresentasikan dalam diagram alir berikut ini : MAILBOX Ekstraksi Header dengan Func. IMAP Ekstraksi domain server mail/mta Ekstraksi domain asal Domain sama? Tidak palsu Ya asli Gambar 8 : Diagram alir Ekstraksi dan validasi header Proses ekstraksi header , dilakukan dengan mempergunakan fungsi IMAP yang ada pada script PHP. yang sudah masuk dalam MAILBOX, diseleksi satu persatu dan headernya diekstrak. Berikut ini fungsi IMAP pada script PHP yang dipergunakan untuk mengekstrak header e- mail : $header = imap_header($mailbox, [nomor ]); $vfrom = $header->fromaddress; $idnya = $header->message_id; Variabel $header berisi tentang header e- mail yang akan diekstrak. Variabel $vfrom untuk mengambil domain asal , sedangkan variabel $idnya untuk mengambil domain server mail/mta. Setelah header diekstrak, langkah berikutnya adalah proses ekstraksi domain asal dan proses ekstraksi domain server mail/mta. Berikut ini fungsi IMAP pada script PHP yang dipergunakan untuk mengekstrak domain asal dan domain mail server/mta : //mencari domain asal dari header from $frmarray = explode("@",$vfrom); $jfrar=count(explode(".",$frmarr ay[1])); //mencari domain server mail/mta $idarray = explode("@", $idnya); $eidex=explode(".",$idarray[1]); $jidar=count($eidex); Pada script bagian yang atas, berfungsi untuk mencari domain asal yang diambil dari field header from. Fungsi string explode berfungsi untuk memecah field from , sehingga akan diperoleh domain asal . Wahyudi, Deteksi Palsu Dengan Mempergunakan Header 125

8 Script yang dibawahnya berfungsi untuk mencari domain mail server/mta. Dengan cara yang sama dengan yang dipergunakan untuk mecari asal (mempergunakan fungsi string explode), maka domain mail server/mta dapat diperoleh dengan mengekstrak field header Message-ID. Setelah diperoleh kedua domain asal e- mail dan server mail/mta, maka kedua domain ini dibandingkan, sehingga akan diperoleh informasi apakan tersebut asli atau palsu. Berikut ini script PHP yang dipergunakan untuk seleksi domain tersebut : if ($jfrar==$jidar){ if ($frmarray[1] == $idarray[1]) print("<p> ini tidak palsu"); else print("<p> ini palsu");} else{ $idarray2 = ""; for($i=($jidar- $jfrar);$i<$jidar;$i++) $idarray2 = "$idarray2"."$eidex[$i]."; if ($frmarray[1] == rtrim($idarray2,".")) print("<p> ini tidak palsu"); else print("<p> ini palsu");} KESIMPULAN Dari penelitian diatas, dapat disimpulkan beberapa aspek tentang keamanan khususnya yang berhubungan dengan palsu : 1. Administrator harus mengamati file log secara berkala untuk mengetahui adanya user dari luar yang mempergunakan mail server untuk membuat dan mengirim palsu 2. Konfigurasi mail server yang benar, akan mmencegah dan mengurangi kesempatan user untuk membuat dan menyebarkan palsu. 3. Penerima harus selalu waspada jika menerima yang isinya sangat penting dengan melihat header 4. Teknik yang dipergunakan untuk mendeteksi palsu masih perlu dikembangkan, sehingga hasil deteksi dan filtering lebih akurat. 5. Perlu dikembangkan teknik mendeteksi palsu dengan mempergunakan bahasa penrograman lain, selain dengan script PHDAFTAR PUSTAKA [1] Atkinson, L., 1999, Core PHP Programming :using PHP to build dynamic Web sites, Prentice Hall. [2] Bakken, S., S., Aulbach, A., etc., , PHP Manual, PHP Documentation Group. [3] Chalanset, N., Cahagne, O., 2000, NOCC Web Mail, [4] Crocker, David H., August 1982, "Standard For The Format Of Arpa Internet Text Messages", RFC 822. [5] Eaves,S., and Martin,G., October 14, 1999, Electronic Mail, [6] Freed, N., Borenstein, N., November 1996, "Multipurpose Internet Mail Extensions (MIME) Part One : Format of Internet Message Bodies", RFC [7] Palme, J., July 2002, Common Internet Message Header Fields, Stockholm University. [8] Raharjo, B. 2005, Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet Versi. 5.3., PT Insan Indonesia - Bandung & PT INDOCISC Jakarta [9] Resnick, P., April 2001, Internet Messages Format, RFC 2822, QUALCOMM Incorporated. [10] Vreuls, J., February 2, 2002, ecorrei A webbased solution, Jurnal Teknologi, Volume. 1 Nomor 2, Desember 2008,