Kejaksaan Negeri Mamuju

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kejaksaan Negeri Mamuju"

Transkripsi

1 Negeri Mamuju

2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LK) Negeri Mamuju Tahun Januari 2016

3 Daftar Isi BAB I Pendahuluan Latar Belakang Struktur Organisasi... 2 BAB II Rencana Kerja Perjanjian Kerja Rencana Stratejik Republik Indonesia Visi Misi Rencana Kinerja Perjanjian Kinerja Tujuan Sasaran Pencapaian Kinerja Tahun Rencana Kinerja Perjanjian Kinerja Tahun BAB III Akuntabilitas Kinerja Pencapaian Sasaran Pengukuran Kinerja Tahun Realisasi Anggaran Tahun BAB IV Penutup Kesimpulan Saran-Saran LAMPIRAN I RENCANA STRATEJIK KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN LAMPIRAN II RENCANA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN LAMPIRAN III PENGUKURAN KINERJA KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUN i

4 Ikhtisar Eksekutif Sasaran pembangunanan Indonesia saat ini ditujuakan untuk Pembangunan segala bign pembangunan manusia Indonesia seutuhnya termasuk didalamnya pembangunan di Big hukum. Pembangunan manusia Indonesia di big penegakan hukum dimaksudkan utntuk menciptakan Penegakan hukum yang adil merata tidak pang bulu maupun pilih kasih. Penegakan hukum dimaksudkan agar tercipta rasa aman, damai, tenteram, sejahtera dengan berdasarkan rasa keadilan kebenaran yang hidup berkembang dalam masyarakat. Dengan terciptanya rasa aman, damai, adil sejahtera maka akan tercipta penegakan hukum Hak Asasi Manusia yang semakin membaik pula. Penegakan hukum yang transparan berkelanjutan diharapkan Pembangunan di big hukum Hak Asasi Manusia maka akan muncul Kepastian hukum dalam masyarakat. Keberhasilan pembangunan di big hukum tersebut yang dilaksanakan Oleh Negeri Mamuju dapat kita ketahui dari aya laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Negeri mamuju. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah khusus pada Negeri Mamuju didasarkan atas Peningkatan Kinerja dari tahun ke tahun. Sesuai dengan Ung-ung Nomor 16 Tahun 2004 tentang Republik Indonesia pada pasal 30 mengenai Tugas Kewenangan adalah sebagai salah satu pengayom masyarakat yang melayani big penegakan hukum secara transparan, akuntabel melalui LAKIP. sebagai Instansi Pemerintah yang bergerak dibig penegakan hukum adalah merupakan lembaga pemerintah yang berperan sebagai posisi sentral dalam penegakan hukum. ii

5 iii

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan LAKIP ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyusunan RESNTRA Negeri Mamuju merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Pelaksanaan Tugas Tanggungjawab pada negeri mamuju sebagai Kejari tipe A dengan memaksimalkan tenaga anggara biaya yang minim namun pekerjaan perkantoran tetap berjalan dengan aman lancer tertib. Bahwa dalam melaksanakan tugas tanggungjawab tersebut setiap big didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang meskipun tidak memadai sebagaimana layaknya Kejaksan Negeri Tipe A lainnya namun tetap melaksanakan tugas kinerjanya yang baik yang pada akhirnya menghasilkan output yang berhasil berdaya guna. Disamping kurangnya SDM tersebut juga masih sangat dirasakan kurangnya anggaran maupun a serta sarana prasarana yang terbatas. Sesuai dengan surat pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2015 Negeri Mamuju mendapat alokasi a dari Pusat berdasarkan DIPA Awal Tahun Anggaran 2015 Nomor: SP DIPA /2015 tanggal 14 Nopember 2014 sebesar Rp ,00 (Enam Milyar Empat Ratus Empat Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tigapuluh Ribu Rupiah) yang telah direvisi sebanyak 4 (Empat) kali. Satker Negeri Mamuju mendapat pagu sebesar Rp ,00 (Empat milyar Sembilan Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Seratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah) yang menurut kami masih kurang. Perlu kami sampaikan bahwa Gedung Kantor Negeri Mamuju dibangun pada tahun 1982 yang berarti bahwa umur kantor ini sudah 33 tahun karena itu mohon kiranya Pimpinan dapat mengalokasiklan a untuk pembangunan kantor Negeri Mamuju sebagai Type 1

7 A. Pada kesempatan ini kami juga sampaikan bahwa Negeri Mamuju memiliki 1 (satu) unit Rumah Jabatan Kepala Negeri Mamuju 5 (lima) unit rumah dinas Kasi/Kasubag akan tetapi kelima unit rumah Kasi/Kasubag tersebut sudah sangat menyedihkan sangat tidak layak dihuni sehingga para Kasi/Kasubag tinggal di rumah kos-kosan. Oleh karena itu perlu juga kami sampaikan kepada Pimpinan agar dapat kiranya memasukkan dalam anggaran Tahun 2015 sebagai rehabilitasi berat kelima unit rumah Kasi/Kasubag tersebut diatas. Selanjutnya Negeri Mamuju memiliki 4 (empat) unit Kendaraan roda 4 (empat) terdiri dari: 1 (satu) unit mobil Kijang Innova yang digunakan sebagai Kendaraan Operasional Kepala Negeri Mamuju, 2 (dua) unit kendaraan tahanan yang digunakan sebagai operasional pengangkutan Tahanan, 1 (satu) unit Kendaraan Kijang Avanza yang digunakan sebagai kendaraan operasional Pidsus. Kemudian Negeri Mamuju memiliki 2 (dua) unit kendaraan roda 2 (dua) yang dipergunakan masing-masing 1 unit digunakan sebagai kendaraan Operasional Datun 1 (satu) unit digunakan sebagai kendaraan operasional Pidum, segkan untuk kendaraan roda empat maupun roda dua, Big Pembinaan maupun Big Intelijen belum memiliki Kendaraan operasional. Karena itu kami mohon Pimpinan untuk memikirkan kedepannya kendaraan operasional untuk kedua Big tersebut Struktur Organisasi Negeri Mamuju Struktur Organisasi Negeri Mamuju Sebagai Negeri Ti A adalah sebagai berikut : Sesuai Lampiran Keputusan Jaksa Agung RI Nomor Kep-005/A/JA/I/2014 tanggal 8 Januari 2014 Struktur Organisasi Negeri Mamuju adalah sebagai berikut : a. Kepala Negeri; 2

8 b. Sub Bagian Pembinaan; c. Seksi Intelijen; d. Seksi Tindak Pia Umum; e. Seksi Tindak Pia Khusus; f. Seksi Perdata Tata Usaha Negara. KEPALA KEJAKSAAN NEGERI MAMUJU KEPALA SUB BAGIAN PEMBINAAN KEPALA SEKSI INTELIJEN KEPALA SEKSI TINDAK PIDANA UMUM KEPALA SEKSI TINDAK PIDANA KHUSUS SEKSI PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA KEPALA URUSAN KEPEGAWAIAN KEPALA URUSAN KEUANGAN KEPALA URUSAN PERLENGKAPAN KEPALA URUSAN TATA USAHA KEPALA URUSAN DISKRIMTI & PERPUSTAKAAN Berdasarkan struktur tersebut, maka Negeri Mamuju melaksanakan tugas fungsi masing-masing big misalnya Big Pembinaan melakukan tugasnya sebagai Pengelola t eknis administrasi (technical administration) kepegawaian, Big Intelijen melaksanakan tugasnya sebagai fungsi Lidpamgal yang sesuai dengan Ipoleksosbud, Big Tindak Pia Umum melakukan teknis Penanganan Perkara mulai dari penerimaan SPDP dari Penyidik Polri sampai pada tahap eksekusi baik terhadap terpia maupun pada tahap eksekusi lelang barang bukti, Selanjutnya Big Tindak Pia Khusus yang melakukan Teknis Penyelidikan, Penyidikan, serta Penuntutan secara profesional meskipun tidak didukung oleh SDM yang memadai namun Big Pidsus tetap tegar teguh melaksanakan tugas secara baik Profesional, kemudian Big Datun yang melaksanakan fungsi sebagai Wakil Pemerintah di Big Perdata Tata Usaha Negara yang juga merupakan kedepan big Primadona yang dengan melaksanakan tugas di big teknis terkait dengan mewakili Negara ataupun Pemerintah. 3

9 4

10 BAB II RENCANA KERJA DAN PERJANJIAN KERJA 2.1. Rencana Stratejik Republik Indonesia Visi Misi Menjadi lembaga penegak hukum yang modern, berintegritas, profesional akuntabel dalam mewujudkan supremasi hukum di indonesia 1. Meningkatkan pelaksanaan fungsi RI dalam pelaksanaan tugas wewenang, baik dalam segi kualitas kuantitas penanganan perkara seluruh tindak pia, penanganan perkara Perdata Tata Usaha Negara, serta meningkatkan kegiatan Intelijen penegakan hukum secara modern, berintegritas, profesional akuntabel yang berlandaskan keadilan, kebenaran serta nilai-nilai kepatutan dalam rangka penegakan hukum 2. Mewujudkan peran RI dalam hubungan Internasional, kerjasama hukum, penyelesaian perkara lintas negara 3. Mewujudkan aparatur RI yang modern, berintegritas, profesional akuntabel guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok, fungsi wewenang, terutama dalam upaya penegakan hukum yang berkeadilan serta tugas-tugas lainnya 4. Melaksanakan pembenahan penataan kembali struktur organisasi RI, pembenahan informasi manajemen terutama mengimplementasikan program quickwins agar dapat segera diakses masyarakat, penyusunan cetak biru (blue-print) pembangunan aparatur RI jangka menengah jangka panjang tahun 2025, menertibkan menata kembali manajemen keuangan, peningkatan sarana prasarana serta optimalisasi penerapan Teknologi Informasi (TI) 5

11 5. Meningkatkan Reformasi Birokrasi Tata Kelola RI yang bersih bebas KKN melalui reformasi mental dalam pelaksanaan tugas wewenang 2.2. Rencana Kinerja Perjanjian Kinerja Tujuan Masing-masing misi yang telah ditetapkan mempunyai tujuan, yaitu : 1. Meningkatkan Kualitas sumber daya Negeri Mamuju 2. Meningkastkan Indenpendensi lembaga dalam Penegakan hukum untuk mewujudkan supremasi hukum Ham 3. Memperkuat negeri Mamuju dalaqm Big Perdata tata Usaha Negara 4. Meningkatkan Peran dalam Big Ketertiban Ketetraman Sasaran Beberapa sasaran pembangunan nasional terkait dengan kinerja, sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) RI Tahun yang berpedoman pada RPJMN , yang pada hakekatnya merupakan upaya terencana sistematis untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan melalui program kegiatannya terutama yang merupakan core business sebagai Lembaga Penegak Hukum. Untuk melaksanakan seluruh program-programnya lebih dititikberatkan pada pelaksanaan tugas wewenang penanganan perkara pia umum pia khusus (terutama perkara tindak pia korupsi) yang menjadi prioritas utama kebijakan pimpinan. Dalam upaya peningkatan kinerja telah menetapkan15 (lima belas) sasaran strategis yaitu : 1. Terwujudnya penanganan perkara Pidum, Pidsus Pelanggaran HAM Berat secara berkualitas, cepat, tepat berkeadilan 2. Meningkatnya dukungan Intelijen terhadap pelaksanaan tugas fungsi 6

12 3. Meningkatnya kepercayaan klien RI terhadap pelayanan big Perdata Tata Usaha Negara RI 4. Meningkatnya pengembalian kerugian keuangan negara melalui jalur pia perdata 5. Meningkatnya kedisipilinan, integritas kepatuhan aparatur RI atas aturan yang berlaku baik internal maupun eksternal 6. Tersedianya SDM RI yang berkualitas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik 7. Meratanya penyebaran SDM berkualitas sesuai kebutuhan 8. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan birokrasi RI 9. Terwujudnya yang modern berbasis teknologi informatika 10. Tersedianya sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas fungsi RI 11. Meningkatnya kepercayaan aparatur RI terhadap Organisasi RI 12. Meningkatnya persepsi baik masyarakat terhadap kinerja RI 13. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat 14. Meningkatnya ketersediaan anggaran bagi RI 15. Meningkatnya kesejahteraan seluruh aparatur RI Dari beberapa sasaran strategis di atas, yang terkait dengan kinerja dalam pelaksanaan program/kegiatan tahun yang menjadi prioritas nasional, yang pada tahun 2011 terdapat perubahan program antara lain : 1. Program Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya RI 2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur RI 3. Program Pengawasan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur RI 4. Program Pendidikan Pelatihan Aparatur 5. Program Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan Permasalahan Hukum di Big IPOLEKSOSBUD Hukum Hankam 6. Program Penanganan Penyelesaian Perkara Pia Umum 7. Program Penanganan Penyelesaian Perkara Pia Khusus, Pelanggaran Ham yang Berat Perkara Tindak Pia Korupsi 7

13 8. Program Penanganan Penyelesaian Perkara Perdata Tata Usaha Negara Program-program tersebut dimaksudkan untuk mendukung pencapaian Renstra periode sekaligus untuk terwujudnya visi melalui misi yang telah ditetapkan. Dan juga, dalam kesempatan ini akan disampaikan secara lebih menyeluruh tentang pelaksanaan Rencana Kinerja di tahun 2015, sehingga bahan yang dijelaskan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja ini berupa gambaran pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun. Dalam laporan ini akan disajikan senergi antara rencana kinerja (performance plan) dibandingkan dengan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan parameter yang telah dirumuskan dalam Indikator Kinerja Utama. Analisa evaluasi terhadap akuntabilitas kinerja tersebut akan mengungkapkan pula kekurangan kegagalan yang belum berhasil dicapai Pencapaian Kinerja Tahun BIN INTEL PIDUM PIDSUS DATUN Rencana Kinerja Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Kegiatan pokok dalam Program Rencana Kerja Tahun 2015 dilaksanakan dalam 6 (enam) program kegiatan. Kegiatan di dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kegiatan tupoksi(kegiatan yang berdasarkan tugas pokok pada big yang bersangkutan) kegiatan prioritas (kegiatan yang menjadi perhatian utama sebagai lembaga penegak hukum), sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya RI 8

14 Program ini dilaksanakan oleh pelaksana program unit pendukungnya kegiatan yang ada pada program ini adalah : 1. Dukungan Manajemen Dukungan Teknis Lainnya Jaksa Agung Muda Pembinaan di Kejagung, Kejati, Kejari Cabjari Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah Pelaksanaan Koordinasi Dengan Semua Satuan Kerja Dalam Rangka Penyiapan Rumusan Rencana Program Kerja, Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan di Seluruh Indonesia Indikator yang digunakan adalah : - Tersedianya Layanan Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur RI Program ini dilaksanakan oleh para Kasubagbin, Kaur Kepegawaian, Kaur Keuangan. Kegiatan yang ada pada program ini adalah : 1. Pembangunan/Pengadaan/ Peningkatan Sarana Prasarana RI Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah Tersedianya Sarana Prasarana Gedung Kantor, rumah jabatan untuk aparatur di daerah, Pusat Rumah Sakit, Kendaraan Operasional roda-4, kendaraan tahanan serta sarana perlengkapan gedung untuk seluruh satuan kerja baik di pusat maup Indikator yang digunakan adalah : - Terbangunnya Gedung/Bangunan 3. Program Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan Kasus Intelijen Program ini dilaksanakan oleh Kasi Intel Jaksa Fungsional yang ditunjuk berdasarkan surat perintah penyelidikan dari Pimpinan. Kegiatan yang ada pada program ini adalah : 1. Penanganan Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan di Kejati, Kejari Cabjari Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah Meningkatnya kualitas kuantitas penyelesaian penanganan penyelidikan/pengamanan/penggalangan yang dilaksanakan Tinggi, Negeri Cabang Negeri Indikator yang digunakan adalah : 9

15 - Tersusunnya Laporan hasil kegiatan Penyelidikan/pengamanan/penggalangan kasus intelijen di Negeri/Cabang Negeri - Tersusunnya Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pelacakan Aset di Kejati Kejari 2. Penerangan Penyuluhan Hukum Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Kegiatan Penyuluhan/Penerangan Hukum Hubungan Masyarakat Indikator yang digunakan adalah : - Terlaksananya Penyuluhan Hukum kepada Kelompok Masyarakat - Tersusunya laporan pelaksnaan Penguatan Jaringan Masyarakat Anti KKN di Kejati Kejari 4. Program Penanganan Penyelesaian Perkara Pia Umum Program ini dilaksanakan oleh Kasi Pidum, Jaksa Penuntut Umum Fungsional. Kegiatan yang ada pada program ini adalah : 1. Penanganan Perkara Pia Umum di Tinggi/ Negeri Cabang Negeri Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah Meningkatnya Penyelesaian Perkara Pia Umum Secara Cepat, Tepat Akuntabel. Indikator yang digunakan adalah : - Terselesaikannya Perkara Pia Umum Yang Diselesaikan dalam tahap Pra Penuntutan Penuntutan di Negeri Cabang Negeri satu kota dengan Pengadilan Negeri 5. Program Penanganan Penyelesaian Perkara Pia Khusus, Pelanggaran Ham yang Berat Perkara Tindak Pia Korupsi Program ini dilaksanakan oleh Kasi Pidsus, Jaksa Penuntut Umum, Jaksa Fungsional. Kegiatan yang ada pada program ini adalah : 1. Penanganan Perkara Tindak Pia Korupsi Tindak Pia Khusus Lainnya di Kejati, Kejari Cabjari Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah Meningkatnya Penyelesaian Perkara Pia Khusus, Tindak Pia Korupsi Secara 10

16 Cepat, Tepat Akuntabel yang Dilaksanakan Oleh Jajaran di Daerah. Indikator yang digunakan adalah : - Terselesaikannya pelaksanaan Pengendalian penggunaan upaya hukum, pelaksanaan eksekusi eksaminasi untuk Perkara Pia Khusus di Tinggi - Terselesaikannya penanganan Kasus Tindak pia korupsi pada Tahap Penyelidikan Penyidikan di Negeri/Cabang Negeri - Terselesaikannya penanganan Perkara Tindak pia korupsi pada Tahap Pra Penuntutan Penuntutan di Negeri/Cabang Negeri Wilayah I 6. Program Penanganan Penyelesaian Perkara Perdata Tata Usaha Negara Program ini dilaksanakan oleh Kasi Datun Jaksa Pengacara Negara yang ditunjuk berdasarkan surat perintah Pimpinan. Kegiatan yang ada pada program ini adalah : 1. Penanganan Penyelesaian Perkara Perdata Tata Usaha Negara di Kejati, Kejari Cabjari Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah Meningkatnya penyelesaian perkara DATUN di Tinggi, Negeri Cabang Negeri Indikator yang digunakan adalah : - Terselesaikannya penanganan Perkara Perdata Tata Usaha Negara di Tinggi/ Negeri/Cabang Negeri (melalui jalur Non Litigasi) - Tersusunya laporan Operasional Pos Media Informasi Pelayanan Hukum Gratis 11

17 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pencapaian Sasaran Akuntabilitas kinerja merupakan langkah strategis dalam menerapkan kinerja lembaga aparatur pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented). Kebijakan pemerintah yang berorientasi pada kegiatan hasil (output and outcome) akan lebih difokuskan pada kepentingan masyarakat pada umumnya. Output merupakan upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dari hasil langsung pelaksanaan program-program kegiatan-kegiatan instansi pemerintah dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat. Segkan outcome adalah manfaat yang akan diperoleh masyarakat dari aya program kegiatan tersebut terutama dalam hal pelayanan publik yang optimal seperti aya persamaan di depan hukum (equality before the law), aya kepastian hukum aya rasa keadilan di masyarakat. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik bersih (good and clean government) telah mendorong pengembangan penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur, efektif yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penerapan sistem tersebut bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bertanggung jawab bebas dari praktek-praktek kolusi, korupsi, nepotisme (KKN). Akuntabilitas kinerja dapat dipertanggungjawabkan apabila disertai dengan aya informasi mengenai hasil yang diperoleh.hasil kinerja yang diperoleh harus diukur sampai sejauhmana pencapaian sasaran melalui pengukuran kinerja. Berdasarkan analisa terhadap akuntabilitas kinerja tersebut dapat dijadikan landasan untuk penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program, kegiatan kebijakan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi misi dengan memperhatikan rencana kerja realisasi kerja dalam program Berhasil tidaknya pencapaian sasaran tersebut dapat di ukur dari pengukuran pencapaian sasaran yang dilakukan dengan membandingkan target kinerja realisasi kinerja. 12

18 3.2. Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Dalam peningkatan kinerjanya, pada tahun 2015 didukung oleh 5 (lima) big satuan kerja yaitu :Jambin, Jam Intel, Jam Pidum, Jam Pidsus, Jam Datun. Dalam upaya pencapaian kinerja Tahun 2015 yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Tahun 2015 terdapat 6 (enam) program 7 (tujuh) sasaran strategis yaitu : Sasaran ke 1 "Terlaksananya kegiatan koordinasi dengan seluruh satuan kerja dalam rangka penyiapan rumusan rencana kerja, monitoring evaluasi pelaksaan kegiatan pembinaan" Indikator capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut : SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN Terlaksananya kegiatan Tersedianya 12 bulan 12 bulan 100 % koordinasi dengan seluruh satuan Layanan layanan. layanan. kerja dalam rangka penyiapan Perkantoran rumusan rencana kerja, monitoring evaluasi pelaksaan kegiatan pembinaan Negeri Mamuju dapat mencapai pelaksanaan 12 bulan layanan tanpa ada hambatan. Sasaran ke 2 "Tersedianya Sarana Prasarana Gedung Kantor, rumah jabatan untuk aparatur di daerah, Pusat Rumah Sakit, Kendaraan Operasional roda-4, kendaraan tahanan serta sarana perlengkapan gedung untuk seluruh satuan kerja baik di pusat maupu" 13

19 berikut : Indikator capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN Tersedianya Sarana Terbangunnya 30 M2 30 M2 100 % Prasarana Gedung Kantor, Gedung/Bangunan bangunan. bangunan. rumah jabatan untuk aparatur di daerah, Pusat Rumah Sakit, Kendaraan Operasional roda- 4, kendaraan tahanan serta sarana perlengkapan gedung untuk seluruh satuan kerja baik di pusat maupu Pada 2015 terdapat rencana pembangunan rumah tahanan anak yang mana telah direalisasikan sesuai target. Sasaran ke 3 "Peningkatan Kualitas Kuantitas Penyelesaian Penanganan Penyelidikan/Pengamanan/ Penggalangan yang Dilaksanakan Baik, Kejati, Kejari Maupun Cabjari." Indikator capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut : SASARAN INDIKATOR TARGE T REALISA SI % CAPAI AN Peningkatan Kualitas Kuantitas Tersusunnya Laporan hasil kegiatan 3 LHK. 3 LHK. 100 % 14

20 Penyelesaian Penyelidikan/pengamanan/pengg Penanganan alangan kasus intelijen di Penyelidikan/Pengam Negeri/Cabang anan/ Penggalangan Negeri yang Dilaksanakan Baik, Kejati, Kejari Maupun Cabjari. Tersusunnya Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pelacakan Aset di Kejati Kejari 3 Laporan pelacak an aset. 1 Laporan pelacaka n aset. 33 % Tedapat 3 kegiatan penyelidikan 1 kegiatan pengamanan yang dilaksanakan pada tahun 2015 segkan pelacakan aset terlaksanakan 1 laporan dari target 3 laporan. Sasaran ke 4 "Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Kegiatan Penyuluhan/Penerangan Hukum Hubungan Masyarakat" Indikator capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut : SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN Meningkatnya Kualitas Terlaksananya 2 Kelompok 2 Kelompok 100 % Penyelenggaraan Kegiatan Penyuluhan Masyarakat. Masyarakat. Penyuluhan/Penerangan Hukum kepada Hukum Hubungan Kelompok Masyarakat Masyarakat Tersusunya 2 Laporan 2 Laporan 100 % laporan anti KKN. anti KKN. pelaksnaan Penguatan Jaringan Masyarakat Anti 15

21 KKN di Kejati Kejari Penyuluhan Hukum maupun pelaksanaan Penguatan Jaringan Masyarakat Anti Korupsi pada Negeri Mamuju telah tercapai sesuai target. Sasaran ke 5 "Meningkatnya penyelesaian perkara tindak pia umum di Tinggi, Negeri, Cabang Negeri" Indikator capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut : SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN Meningkatnya Terselesaikannya Perkara Perkara 52 % penyelesaian Pia Umum Yang Perkara PIDUM. perkara tindak Diselesaikan dalam tahap PIDUM. pia umum di Pra Penuntutan Tinggi, Penuntutan di Negeri, Negeri Cabang Cabang Negeri satu kota Negeri dengan Pengadilan Negeri Realisasi Big Pidum tercapai sebesar 52% dari target anggaran sebesar 400 perkara, hal ini disebabkan menurunnya perkara masuk tindak pia umum dibanding tahun Sasaran ke 6 "Meningkatnya penyelesaian perkara pia khusus tindak pia korupsi secara cepat, tepat akuntabel yang dilaksanakan oleh jajaran kejaksaan di daerah." Indikator capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut : 16

22 SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN Meningkatnya Terselesaikannya 3 Perkara 3 Perkara 100 % penyelesaian perkara pelaksanaan Pengendalian pidsus. pidsus. pia khusus penggunaan upaya tindak pia korupsi hukum, pelaksanaan secara cepat, tepat eksekusi eksaminasi akuntabel yang untuk Perkara Pia dilaksanakan oleh Khusus di jajaran kejaksaan di Tinggi daerah. Terselesaikannya 3 Kasus 2 Kasus 67 % penanganan Kasus Tindak korupsi. korupsi. pia korupsi pada Tahap Penyelidikan Penyidikan di Negeri/Cabang Negeri Terselesaikannya 3 Perkara 3 Perkara 100 % penanganan Perkara korupsi. korupsi. Tindak pia korupsi pada Tahap Pra Penuntutan Penuntutan di Negeri/Cabang Negeri Wilayah I Realisasi Eksekusi Penuntutan Pidsus telah tercapai sesuai target kecuali Penyelidikan Penyidikan Pidsus yang masih tersisa 1 perkara dari target. Sasaran ke 7 "Peningkatan Kualitas Kuantitas Penyelesaian Perkara Perdata Tata Usaha Negara yang Dilaksanakan di Daerah Baik di Kejati, Kejari Maupun Cabjari." 17

23 berikut : Indikator capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI % CAPAIAN Peningkatan Kualitas Terselesaikannya 3 Perkara 2 Perkara 67 % Kuantitas penanganan Perkara Datun. Datun. Penyelesaian Perkara Perdata Tata Usaha Perdata Tata Negara di Usaha Negara yang Tinggi/ Dilaksanakan di Negeri/Cabang Daerah Baik di Kejati, Negeri (melalui jalur Non Kejari Maupun Cabjari. Litigasi) Tersusunya laporan 12 bulan 12 bulan 100 % Operasional Pos Media Layanan. Layanan. Informasi Pelayanan Hukum Gratis Target Big Datun telah terealisasi sebanyak 2 perkara dari target 3 perkara dengan layanan Pos Pelayanan Hukum Gratis telah terlaksana selama 12 bulan layanan Realisasi Anggaran Tahun 2015 PEMBINAAN SASAR AN INDIKAT OR KINERJA TAR GET REALI SASI PERSE NTASE (%) PROGRAM/KE GIATAN ANGGARAN REALI PAGU SASI %

24 Program Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya RI Terlaksa Tersediany % Dukungan nanya kegiatan koordina si a Layanan Perkantora n bulan layan an. bulan layanan. Manajemen Dukungan Teknis Lainnya Jaksa Agung % dengan Muda seluruh Pembinaan di satuan Kejagung, kerja Kejati, Kejari dalam Cabjari rangka penyiap an rumusan rencana kerja, monitori ng evaluasi pelaksa an kegiatan pembina an Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur RI 19

25 20 Tersedia nya Sarana Prasara na Gedung Kantor, rumah jabatan untuk aparatur Kejaksa an di daerah, Pusat Rumah Sakit Kejaksa an, Kendara an Operasi onal roda-4, kendara an tahanan serta sarana perlengk apan gedung untuk seluruh satuan kerja baik di pusat Terbangun nya Gedung/B angunan % Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana Prasarana RI % M2 bangu nan. M2 bangun an.

26 maupu INTELIJEN ANGGARAN SASARA N INDIKATOR KINERJA TAR GET REA LISA SI PERS ENTA SE (%) PROGRAM/KE GIATAN PAG U RE AL IS AS % I Program Penyelidikan/Pe ngamanan/pen ggalangan Kasus Intelijen Peningkata Tersusunnya % Penanganan n Kualitas Laporan kegiatan hasil LHK. LHK. Penyelidikan/Pe ngamanan/pen % Kuantitas Penyelidikan/pen ggalangan di 0 Penyelesai gamanan/penggal Kejati, Kejari an angan kasus Cabjari Penangana intelijen di n Penyelidika Negeri/Cabang n/pengama Negeri nan/ Penggalang an yang Dilaksanak an Baik, Kejati, Kejari Maupun Tersusunnya Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pelacakan Aset di Kejati Kejari % Lapora n pelaca kan aset. Lapor an pelac akan aset. Pelaksanaan Kegiatan Pelacakan Aset di Kejati Kejari

27 Cabjari. Meningkatn Terlaksananya % Penerangan ya Kualitas Penyelengg araan Kegiatan Penyuluhan /Peneranga n Hukum Penyuluhan Hukum kepada Kelompok Masyarakat Kelo mpo k Masy arak at. Kelo mpok Masy araka t. Penyuluhan Hukum % Hubungan Masyarakat Tersusunya laporan pelaksanaan Penguatan Jaringan Masyarakat Anti % Lapora n anti KKN. Lapor an anti KKN. Laporan KKN Anti % KKN di Kejati Kejari PIDUM SASAR AN INDIKAT OR KINERJA TAR GET REALI SASI PERSEN TASE (%) PROGRAM/K EGIATAN ANGGARAN REALI PAGU SASI % Program Penanganan Penyelesaian Perkara Pia Umum Meningk Terselesai % Penanganan

28 atnya penyele saian perkara tindak kannya Perkara Pia Umum Yang Perka ra PIDU M. Perkara PIDUM. Perkara Pia Umum di Tinggi/Kejaksa an Negeri % pia Diselesaik Cabang umum di an dalam Kejaksa tahap Pra Negeri an Penuntuta Tinggi, n Kejaksa Penuntuta an n di Negeri, Negeri Cabang Kejaksa Cabang an Negeri Negeri satu kota dengan Pengadila n Negeri PIDSUS SASAR AN INDIKAT OR KINERJA TAR GET REALI SASI PERSEN TASE (%) PROGRAM/K EGIATAN ANGGARAN REALI PAGU SASI % Program Penanganan Penyelesaian Perkara Pia Khusus, 23

29 Pelanggaran Ham yang Berat Perkara Tindak Pia Korupsi Meningk Terselesai % Penanganan atnya penyele saian perkara pia kannya pelaksana an Pengendal ian Perka ra pidsu s. Perkara pidsus. Perkara Tindak Pia Korupsi Tindak Pia Khusus Lainnya di % khusus pengguna Kejati, Kejari an upaya Cabjari tindak hukum, pia pelaksana korupsi an secara eksekusi cepat, tepat eksaminas i untuk akuntab Perkara el yang Pia dilaksan Khusus di akan oleh Tinggi jajaran kejaksaa n di daerah. Terselesai kannya penangan an Kasus % Kasus Kasus korupsi. korupsi. Tindak pia korupsi pada Tahap Penyelidik an Penyidikan di 24

30 Negeri/Ca bang Negeri Terselesai kannya penangan an Perkara Tindak pia korupsi pada Tahap Pra Penuntuta n Penuntuta n di Negeri/Ca bang Negeri Wilayah I % Perkara korupsi. Perkara korupsi. DATUN SASAR AN INDIKAT OR KINERJA TAR GET REALI SASI PERSEN TASE (%) PROGRAM/K EGIATAN ANGGARAN REALI PAGU SASI % Program Penanganan 25

31 Penyelesaian Perkara Perdata Tata Usaha Negara Peningk Terselesai % Penanganan atan Kualitas Kuantita s kannya penangana n Perkara Perdata Tata Perka ra Datun. Perkara Datun. Penyelesaian Perkara Perdata Tata Usaha % Penyele Usaha Negara di saian Negara di Kejati, Kejari Perkara Cabjari Perdata Tinggi/Keja ksaan Tata Negeri/Ca Usaha bang Negara yang Negeri Dilaksan (melalui akan di jalur Non Daerah Litigasi) Baik di Kejati, Kejari Maupun Cabjari. Tersusuny a laporan Operasion al Pos Media Informasi % Laporan per bulan Layanan Laporan per bulan Layana. n. Pelayanan Hukum Gratis 26

32 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Pelaksanaan tugas tanggungjawab wewenang Negeri Mamuju tahun 2015 megedepankan seluruh penanganan perkara baik Pidum, Pidsus maupun Datun, terutama penanganan tindak pia korupsi maupun tindak pia yang menarik perhatian masyarakat. Peningkatan pelayanan administrasi baik administrasi big pembinaan maupun administrasi big Intelijen, Pidum, Pidsus, Datun yang semakin membaik dalam upaya peningkatan penegakan hukum sehingga masyarakat merasa puas dengan pelayanan prima yang dilaksanakan oleh negeri Mamuju. Dengan mengoptimalkan peningkatan kinerja, maka sangat berpengaruh terhadap penyelamatan keuangan Negara yang semakin meningkat dari tahun ke tahun yang membawa dapak positif terhadap kinerja kejaksaan yang semakin membaik di mata masyarakat Saran-Saran Meskipun dalam penyusunan LAKIP Tahun 2015 Negeri Mamuju ini masih jauh dari kesempurnaan yang diharapkan oleh Pimpinan, namun Negeri Mamuju telah berupaya dengan mengoptimalkan tenaga yang ada demi kemajuan Institusi yang kita banggakan ini yakni Republik Indonesia, oleh Karena itu kami menyampaikan saransaran sebagai berikut : 1. Sangat diperlukan dalam waktu yang dekat untuk pembangunan kantor Negeri Mamuju maupun pembangunan Rumah Dinas Kajari Para Kasi/Kasubagbin Negeri Mamuju yang sudah sangat tua; 2. Diperlukan aya koordinasi antara aparat itu sendiri baik sebelum maupun sesudah melakukan tindakan hukum misalnya penyelidikan, 27

33 penyidikan, penuntutan, maupun eksekusi terhadap suatu kasus yang ditangani ; 3. Diperlukan aya kendaraan dinas yang mencukupi dengan sehingga tugastugas diluar kantor segera terlaksana pelayanan prima kepada masyarakat semakin cepat merata sehingga tercipta rasa keadilan dalam masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Mamuju Mamuju Tengah. Mamuju, 24 Januari 2016 KEPALA KEJAKSAAN NEGERI MAMUJU MUHAMMAD RABITH, SH. JAKSA UTAMA PRATAMA NIP

34 29

35 LAMPIRAN I RENCANA STRATEJIK KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KET Uraian Indikator Target Uraian Indikator Kebijakan Program Penanganan perkara Jumlah perkara dalam SOP Penanganan Peningkatan Prapenuntutan tindak pia umum tahap prapenuntutan perkara pidum sesuai di secara berkualitas yang diselesaikan petunjuk Jaksa Agung Agung. profesional Muda Tindak Pia Umum Mengoptimalkan penyusunan pelaksanaan Standard Operating Procedure (SOP) terhadap penyelesaian perkara tindak pia umum, tindak pia korupsi, tindak pia lainnya, pelanggaran HAM yang berat, perkara Perdata Tata Usaha Negara, kegiatan Intelijen yang meliputi penyelidikan, pengamanan penggalangan agar pelaksanaan tugas dapat lebih sistematis, terarah, efektif, efisian, terkendali terukur sehingga peningkatan kinerja akanlebih optimal juga meningkatkan penyelamatan uang Negara atas kesadaran hukum masyarakat dari hasil penanganan perkara Penanganan perkara tindak pia umum secara berkualitas profesional yang dilaksanakan oleh Kejati, Kejari Cabjari secara profesional, proporsional Penanganan perkara tindak pia khusus secara Penanganan perkara pidum sesuai dengan KUHP, SOP penanganan perkara pidum sesuai dengan ketentuan yang berlaku Penanganan perkara pidum sesuai dengan KUHP, SOP penanganan perkara pidum sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang ditangani oleh Kejati, Kejari Cabjari sesuaisop peraturan yang berlaku Penanganan perkara pidum sesuai dengan KUHP, SOP Meningkatkan penyelesaian penanganan perkara tindak pia umum, baik dari segi kualitas maupun kuantitas secara profesional, proporsional bermartabat serta mampu menciptakan suasana kondusif yang dapat mendukung keberhasilan proses penegakan hukum yang dilaksanakan oleh Meningkatkan penyelesaian penanganan perkara Jumlah perkara dalam tahap penuntutan yang diselesaikan Jumlah Pengendalian penggunaan upaya hukum, grasi pelaksanaan eksekusi eksaminasi yang diberikan. Jumlah perkara tindak pia umum yang diselesaikan oleh jajaran di daerah Kejati, Kejari Cabjari. Jumlah Pengendalian penggunaan upaya hukum, grasi SOP Penanganan perkara pidum sesuai petunjuk Jaksa Agung Muda Tindak Pia Umum yang ditangani oleh Kejati, Kejari Cabjari sesuai petunjuk Jaksa Agung Muda Tindak Pia Umum SOP Penanganan perkara pidum sesuai petunjuk Jaksa Agung Peningkatan Penuntutan di Agung. Peningkatan Upaya hukum, Eksekusi Eksaminasi Penanganan Perkara Pia Umum di Tinggi / Negeri Cabang Negeri Peningkatan Upaya hukum, Eksekusi 30

36 yang ditangani baik secara kuantitas maupun kualitasnya serta mampu menciptakan suasana kondusif yang mendukung keberhasilan proses penegakan hukum yang dilaksanakan. berkualitas profesional Penanganan perkara tindak pia khusus secara berkualitas profesional Penanganan perkara pra penuntutan penuntutan tindak pia khusus secara berkualitas profesional penanganan perkara khusus sesuai dengan ketentuan yang berlaku Penanganan perkara pidsus sesuai dengan KUHP, SOP penanganan perkara khusus sesuai dengan ketentuan yang berlaku Penanganan perkara prapenuntutan penuntutan sesuai dengan KUHP, SOP sesuai dengan ketentuan yang berlaku tindak pia khusus, Tindak Pia Korupsi Perkara Pelanggaran HAM baik dari segi kualitas maupun kuantitas secara profesional, proporsional bermartabat serta mampu menciptakan suasana kondusif yang dapat mendukung keberhasilan proses penegakan hukum yang dilaksanakan oleh Meningkatkan penyelesaian penanganan perkara tindak pia korupsi baik dari segi kualitas maupun kuantitas secara profesional, proporsional bermartabat serta terciptanya suatu kondisi penegakan hukum, khususnya dalam penanganan perkara tindak pia korupsi yang didukung oleh masyarakat mendapat kepercayaan masyarakat pelaksanaan eksekusi eksaminasi yang diberikan Jumlah Penyelidikan Penyidikan perkara tindak pia Korupsi yang diselesaikan Jumlah perkara tin dak pia korupsi yang diselesaikan dalam tahap penyidikan eksaminasi yang diberikan untuk perkara pelanggaran HAM yang berat Jumlah perkara tindak pia korupsi yang diselesaikan dalam tahap pra Penuntutan. Jumlah perkara tindak pia korupsi yang diselesaikan dalam tahap penuntutan Muda Tindak Pia Khusus SOP Penanganan perkara pidsus sesuai petunjuk Jaksa Agung Muda Tindak Pia Khusus SOP Penanganan perkara prapenuntutan penuntutan pelanggaran sesuai petunjuk Jaksa Agung Muda Tindak Pia Khusus Eksaminasi Penanganan Penyelidikan Penyidikan Tindak Pia Korupsi Peningkatan Pra Penuntutan Penuntutan 31

37 Penanganan perkara tindak pia korupsi tindak pia khusus lainnya secara berkualitas profesional di laksanakan pada Kejati, Kejari Cabjari Penanganan perkara pelanggaran perkara HAM berat secara berkualitas profesional Penanganan perkara Tindak Pia Korupsi Tindak Pia Khusus Lainnya di laksanakan pada Kejati, Kejari Cabjari sesuai dengan KUHP, SOP sesuai dengan ketentuan yang berlaku Penanganan perkara pelanggaran HAM berat sesuai dengan KUHP, SOP peraturan-peraturan yang berlaku Meningkatkan penyelesaian penanganan perkara pelanggaran HAM yang berat baik dari segi kualitas maupun kuantitas secara profesional, proporsional bermartabat Jumlah perkara tindak pia korupsi yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari Cabjari Jumlah perkara tindak pia khusus (ZEE Perikanan, Kepabeanan Cukai) yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari Cabjari. Jumlah penyidikan perkara pelanggaran HAM yang berat yang diselesaikan Jumlah perkara pelanggaran HAM yang berat yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan Jumlah Pra penyidikan perkara pelanggaran HAM yang berat yang diselesaikan Jumlah Penuntutan perkara pelanggaran HAM yang berat yang diselesaikan Jumlah Pengendalian penggunaan upaya hukum, grasi pelaksanaan eksekusi eksaminasi yang diberikan untuk perkara pelanggaran HAM yang berat SOP Penanganan perkara Tindak Pia Korupsi Tindak Pia Khusus Lainnya di Kejati, Kejari Cabjari sesuai petunjuk Jaksa Agung Muda Tindak Pia Khusus SOP Penanganan perkara pelanggaran HAM yang berat sesuai petunjuk Jaksa Agung Muda Tindak Pia Khusus Penanganan Perkara Tindak Pia Korupsi Tindak Pia Khusus Lainnya di Kejati, Kejari Cabjari Penanganan Pelanggaran HAM yang Berat 32

38 Penanganan perkara Perdata Tata Usaha Negara secara berkualitas profesional Penanganan kegiatan intelijen di big ekonomi, Keuangan pembangunan secara berkualitas profesional Terlaksananya kegiatan koordinasi Penanganan perkaraperdata Tata Usaha Negaradengan KUHP, SOP sesuai dengan ketentuan yang berlaku Penanganan kegiatan intelijen di big ekonomi, Keuangan pembangunan sesuai dengan KUHP, SOP sesuai dengan ketentuan yang berlaku Kegiatan koordinasi dilaksanakan Meningkatkan pelaksanaan tugas wewenang dalam penanganan perkara Perdata Tata Usaha Negara dengan memberikan bantuan hukum, pertimbangan hukum pelayananhukum kepada pemerintah, penegakan hukum, serta penindakan hukum lain sesuai dengan ketentuanperungungan yang berlaku Meningkatkan kualitas kuantitas hasil penyelidikan, pengamanan penggalangan yangkomprehensif dilengkapi dengan data berupa bukti hukum fakta hukum yang valid optimal, serta mampu menciptakan suasana kondusif yang dapat mendukung keberhasilan proses penegakan hukum yang dilaksanakan oleh Jumlah perkara perdata yang diselesaikan Jumlah perkara tata usaha negara yang diselesaikan. Jumlah perkara pemulihan perlindungan hak yang diselesaikan Terselesaikannya Penanganan perkara Perdata Tata Usaha Negara di daerah, baik di Kejati, Kejari maupun Cabjari Jumlah kegiatan intelijen di big ekonomi, keuangan pembangunan tepat waktu yang dilaksanakan oleh jajaran Direktorat Ekonomi Keuangan Jaksa Agung MudaIntelijen. Jumlah produksi sarana hasil pelaksanaan kegiatan intelijen Jumlah kegiatan intelijen di big ideologi, sosial, politik, pertahanan keamanan ketertiban umum tepat waktu Terselesaikannya Penanganan SOP Penanganan perkara Perdata Tata Usaha Negara sesuai petunjuk Jaksa Agung Muda Tindak Pia Khusus SOP Penanganan kegiatan intelijen dibig ekonomi, keuangan pembangunan sesuai petunjuk Jaksa Agung Muda Intelijen SOP Penanganan Penyelidikan/ Penanganan Penyelesaian Perkara Perdata Peningkatan Penanganan Perkara Tata Usaha Negara Penanganan Pemulihan Perlindungan HAK Penanganan Penyelesaian Perkara Perdata Tata Usaha Negara di Kejati, Kejari Cabjari Pelaksanaan Kegiatan Hukum Ekonomi Keuangan di Agung Pelaksanaan Kegiatan Produksi Sarana Intelijen Agung Pelaksanaan Kegiatan Sosial Politik di Agung Penanganan Penyelidikan/ 33

39 Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian yang prima meningkatkan pengkajian, penelitian pengembangan serta kerjasama hukum yang mendukung tugas pokok fungsiaparatur serta meningkatkan kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas rutin pembangunan terhadap semua unsur berdasarkan peraturan perungungan ketentuan serta kebijakan yang telah di tentukan oleh Jaksa Agung RI, terutama dalam penegakan hukum. dengan seluruh satuan kerja dalam rangka persiapan rumusan rencana kerja monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan intelijen Meningkatkan pelayanan penyusunan perungungan kerjasama hukum Terlaksananya kualitas pembinaan pengelolaan keuangan PNBP berdasarkan peraturan perungungan yang ada Pelayanan ini dilaksanakan berdasarkan peraturan perungungan yang berlaku Terlaksananya kegiatan ini berdasarkan peraturan perungungan yang berlaku Terlaksananya pemberian pertimbangan hukum kepada satuan organisasi instansi pemerintah, serta turut melakukan penelaahan penyusunan perumusan peraturan perung-ungan pembinaan hubungan dengan lembaga negara, lembaga pemerintah lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri Meningkatnya kualitas Pembinaan pengelolaan keuangan PNBP Penyelidikan/ Pengamanan/ Penggalangan di Kejati, Kejari Cabjari Jumlah kerja sama hukum sebagai implementasi MLA dalam rangka pengembalian terdakwa/tersangka asset negara hasil tindak pia korupsi yang disembunyikan di luar negeri Jumlah rancangan peraturan perungungan yang dilakukan penelaahan. Pembayaran gaji hak-hak keuangan pegawai Pengelolaan keuangan, bimbingan teknis pelaksanaan anggaran pelaporan realisasi anggaran serta monitoring bimbingan teknis penanganan perkara dalam rangka meningkatkan pengembalian asset negara hasil penanganan/penyeles aian perkara Pengamanan/ Penggalangan yang dilaksanakan di Kejati, Kejari Cabjarisesuai petunjuk Jaksa Agung Muda Intelijen SOP peranan pembinaan manajemen kinerja administrasi keuangan, penyusun rumusan rancangan peraturan serta penelitian, pengembangan keilmuan kegiatan ilmiah sesuai petunjuk Jaksa Agung Muda Pembinaan Pengamanan/ Penggalangan di, Kejati, Kejari Cabjari Pelayanan Penyusunan Peraturan Perung- Ungan Kerjasama Hukum Pembinaan Pengelolaan Keuangan 34

40 Terlaksananya kegiatan pengusutan, pemeriksaan atas lapdu masyarakat aya penyimpangan, penyalahgunaan jabatan/ wewenang sangsi terhadap pegawai yang terbukti melakukan tindakan tercela/terbukti melakukan tindak pia Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan peraturan perungungan yang berlaku Meningkatnya penelitian, pengkajian, pengembangan, kerjasama keilmuan kegiatan ilmiah lainnya yang berkaitan dgn tugas wewenang serta fungsi berdasarkan peraturan perungungan kebijaksanaan yang ditetap oleh Jaksa Agung Meningkatnya kualitas pengawasan atas pelaksanaan tugas rutin pembangunan semua unsur berdasarkan peraturan perung-ungan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Jaksa Agung Pengelolaan PNBP yang disetor ke kas negara Jumlah penelitian, pengkajian, pengembangan, kerjasama keilmuan kegiatan ilmiah lainnya Jumlah laporan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti diselesaikan terhadap pelanggaran disiplin pegawai penyalahgunaan jabatan wewenang Jumlah laporan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti diselesaikan terhadap penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaankeuangan SOP peranan pengawasan dalam rangka menidaklanjuti Lapdu untuk mendukung tugastugas penegakan hukum baik manajemen administrasi maupun pelaksanaan penanganan teknis perkara disiplin pegawai sesuai petunjuk Jaksa Agung Muda Pengawasan Penerimaan Negara Bukan Pajak RI Penelitian, pengkajian,peng embangan, kerjasama keilmuan kegiatan ilmiah lainnya tugas wewenang serta fungsi Republik Indonesia Peningkatan Pengawasan Big Kepegawaian Pelaksanaan Tugas-Tugas Umum Peningkatan Pengawasan Keuangan, Perlengkapan Proyek Pembangunan. 35

41 Meningkatkan pelaksanaan pelaporan Kinerja secara akuntabel, Terlaksananya kegiatan koordinasi dengan seluruh Memberikan pelayanan publik secara professional Terlaksananya kegiatan dalam penyiapan perencanaan anggaran, Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap penyalahgunaan wewenang dalam penanganan perkara tindak pia umum yang ditindaklanjuti Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan kegiatan operasi intelijen yang ditindaklanjuti Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap penyalahgunaan wewenang dalam penanganan perkara pia khusus, tindak pia korupsi perkara perdata tata usaha negara yang ditindaklanjuti Jumlah laporan pengaduan masyarakat terhadap penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh seluruh aparat, baik di Kejati jajaran pengawas di daerah yang ditindaklanjuti Jumlah peraturan pembentukan satuan kerja baru Pelaksanaan pelayanan publik dalam rangka mendukung tugas- Kegiatan Peningkatan Pengawasan Big Tindak Pia Umum Peningkatan Pengawasan Big Intelijen Peningkatan Pengawasan Big Pia Khusus, Perdata Tata Usaha Negara Peningkatan Pengawasan Aparatur oleh Kejati jajaran pengawasan di daerah Perencanaan, Pengembangan Manajemen, 36

42 transparan, tepat waktu, tepat guna tepat sasaran serta akurat taat azas sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang didukung pelaksanaan operasional simkari II untuk mendukung program quickwins gunapengimplementasian program reformasi birokrasi dalam penyajian data informasi yang dapat diakses oleh masyarakat dalam meningkatkan pelayanan publikdalam hal penyebaran informasi penerimaan pengaduan masyarakat baik terkait laporan penanganan perkara atau kasus maupun pelaksanaan Kinerja aparatur. Meningkatkan penyelenggaraan sistem informasi management terutama pengimplementasian, evaluasi pengkajian atas organisasi satuan kerja dalam rangka memberikan pelayanan publik yang optimal Meningkatkan penyelenggaraan sistem informasi manajemen terutama pengimplementasian program quikwins dengan ketentuan yang berlaku Pelaksanaan penyelenggaraan ini berdasar peraturan perungungan yang berlaku pengembangan manajemen, organisasi tatalaksana dilingkungan serta evaluasi monitoring pelaksanaan rencana kerja penyediaan data inventarisasi pembangunan diseluruh Indonesia Tersedianya basis data yang dapat menyajikan informasi data perkara secara akurat, cepat lengkap dalam rangka mewujudkan penanganan perkara secara cepat akuntabel serta dapat diakses oleh masyarakat Meningkatnya kualitas kuantitas kesadaran hukum masyarakat maupun penyelenggaraan Negara Tersusunnya peraturan/dokumen sebagai pengimplementasian Blue Print mengenai rekruitmen pegawai, pola jenjang karier Jumlah dokumen perencanaan yang disusun Jumlah kegiatan pemantauan penilaian terhadap pelaksanaan rencana kerja Jumlah data perkara yang disajikan dalam rangka pelayanan Sistem Informasi Manajemen berdasarkan jenis penanganan perkara termasuk jenis perkara KDRT, perkara anak perkara lainnya (statistik kriminal) Terselenggaranya kegiatan penyuluhan penerangan hukum dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sadar hukum dalam upaya pencegahan secara preventif tindak pia korupsi. Jumlah dokumen yang terkait dengan pengimplementasian Blue Print mengenai rekruitmen pegawai, pola jenjang karier pra diklat. tugas informasi untuk meningkatkan integritas sesuai dengan petunjuk Jaksa Agung RI Pelaksanaan pembenahan program quick wins untuk akses masyarakat cetak biru (blue print) melalui stuktur organisasi Organisasi Dan Tata Laksana, Pengolahan Data serta Pemantauan Penilaian Sistem Informasi Manajemen Penerangan Penyuluhan Hukum Pembinaan Pengelolaan Kepegawaian di Kejagung, Kejati, Kejari Cabjari 37

43 yang telah diubah disempurnakan sesuai dengan perkembangan organisasi penyempurnaan ketatalaksanaan (Business process) berdasar kan susunan organisasi tata kerja yang baru serta meningkatkan pengelolaan keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui pembayaran tunjangan kinerja atau remunerasi. melalui pembenahan manajemen yang berbasis teknologi informasi pra diklat. Meningkatnya kualitas Pembinaan kepegawaian meliputi rekruitmen pegawai, jenjang karier mutasi pegawai. Terlaksananya Pembinaan pengelolaan perlengkapan kekayaan milik negara yang menjadi tanggung jawab Terlaksananya Operasional, Pemeliharaan Kantor Pelayanan Birokrasi Tinggi, Negeri Cabang Negeri Jumlah laporan manajemen kepegawaian terkait dengan rekruitmen pegawai, pola jenjang karier pra diklat Jumlah kegiatan pengelolaan pelaporan aset yang dimiliki RI Penyusunan rencana kebutuhan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok seluruh pegawai Jumlah Pelayanan Pembayaran hak-hak Keuangan Pegawai pada Kejati, Kejari Cabjari Jumlah Pelayanan Operasional Pemeliharaan Perkantoran di Tinggi, Negeri Cabang Negeri Jumlah Pelayanan Birokrasi di Tinggi, Negeri Cabang Negeri peningkatan pengadaan sarana prasarana operasional sesuai dengan petunjuk Jaksa Agung RI Pembinaan Pengelolaan Perlengkapan RI Dukungan Manajemen Dukungan Teknis Lainnya Jaksa Agung Muda Pembinaan di Agung, Tinggi, Negeri Cabang Negeri Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 38

44 Menyusun memperbaiki serta mengimplementasikan sistemmanajemen kepegawaian guna meningkatkan SDM yang berkualitas meningkatkan disiplin kerja serta efektifitas kerjadalam pelaksaan tugas pokok fungsi yang berkualitas melalui Pendidikan pelatihan bagi seluruh aparatur dalam upaya mengoptimalkan pelaksanaan penegakan hukum Meningkatkan kinerja aparatur yang didukung oleh sarana prasarana yang memadai Menghasilkan aparat yang profesional dalam rangka pelaksanaan tugas tanggung jawab untuk kelancaran penegakan hukum dalam masyarakat Tercapainya kinerja yang nyaman untuk dapat meningkatkan pelaksanaan kinerja Jumlah laporan pelaksanaan Diklat untuk menunjang peningkatan professional aparat berdasarkan peraturan perungungan yang berlaku Tersedianya Sarana Prasarana Gedung Kantor, rumah jabatan untuk aparatur di daerah, Pusat Rumah Sakit, Kendaraan Operasional roda 4, kendaraan tahanan serta sarana perlengkapan gedung untuk seluruh satuan kerja baik di pusat maupun di daerah guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas penegakan hukum Terlaksananya pendidikan pelatihan baik penjenjangan maupun fungsional bagi aparatur dalam rangka meningkatkan profesionalisme. Pembangunan/ perluasan gedung kantor yang sudah tidak memadai untuk satuan kerja baru Jumlah Rumah dinas pada satuan kerja baru yang belum dimiliki Jumlah pengadaan kendaraan operasional tahanan Jumlah pengadaan sarana perlengkapan peralatan Jumlah gedung kantor rumah dinas yang direhabilitasi Jumlah jenis pendidikan pelatihan baik penjenjangan fungsional jumlah peserta Meningkatkan pelayanan dalam rangka pelaksanaan pendidikan pelatihan untuk aparatur sesuai dengan petunjuk Kepala Diklat Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana Prasarana RI Pendidikan Pelatihan Aparatur 39

MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN

MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KODE 006 01 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEJAKSAAN

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIKS 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN AGUNG NO 1. Program Dukungan & Pelaksanaan Tugas Teknis Kejaksaan RI SASARAN Meningkatnya kemampuan profesional

Lebih terperinci

PENDAHULUAN KEJARI SANANA 2015

PENDAHULUAN KEJARI SANANA 2015 1 PENDAHULUAN Kejaksaan Negeri Sanana sebagai lembaga penegak hukum melaksanakan peran dan fungsinya secara terus menerus melakukan pembenahan dan perubahan untuk meningkatkan kualitas kinerja yang bersinergi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sehubungan dengan perkembangan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sehubungan dengan perkembangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Singkat Instansi Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam di Pancur Batu adalah salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang hukum.kantor Cabang Kejaksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN JAKSA AGUNG MUDA PEMBINAAN KEJAKSAAN AGUNG RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TUAL TUAL, PEBRUARI 2012 Halaman 1 dari 14 halaman Renstra PA. Tual P a g e KATA PENGANTAR Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NKRI) tahun 1945

Lebih terperinci

1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi

1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi KATA PENGANTAR Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Badan Pengawasan, Dr. H.M. SYARIFUDDIN, SH., MH.

KATA PENGANTAR. Kepala Badan Pengawasan, Dr. H.M. SYARIFUDDIN, SH., MH. KATA PENGANTAR Penyusunan Renstra (Rencana Strategis) Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI Tahun 200 204, dimaksudkan guna mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam rangka pencapaian visi dan pelaksanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (1) Undang- Undang

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG U ntuk mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baik (Good Governance) dan bersih (Clean Government) juga untuk memenuhi tuntutan

Lebih terperinci

Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1991 Tentang : Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia

Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1991 Tentang : Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1991 Tentang : Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 55 TAHUN 1991 (55/1991) Tanggal : 20 NOPEMBER 1991

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 55 TAHUN 1991 (55/1991) TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 55 TAHUN 1991 (55/1991) TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 55 TAHUN 1991 (55/1991) TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI ( LKIP ) 2016 INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya semata akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

Rencana Strategis Tahun

Rencana Strategis Tahun Bab IV VISI,, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN eiring dengan pelaksanaan otonomi daerah, Inspektorat Aceh sebagai unit kerja dari Pemerintah Aceh berupaya menciptakan tata pemerintahan yang baik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. lingkungan yang terus berubah, yakni lingkungan internal dan eksternal.

KATA PENGANTAR. lingkungan yang terus berubah, yakni lingkungan internal dan eksternal. KATA PENGANTAR Suatu organisasi yang dinamis akan dihadapkan pada dua jenis lingkungan yang terus berubah, yakni lingkungan internal dan eksternal. Semakin besar organisasi tersebut, semakin kompleks kondisi

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

ngadilan Agama Tangerang

ngadilan Agama Tangerang LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2011 KATA PENGANTAR Memenuhi surat Pengadilan Tinggi Agama Banten Nomor: W.27- A/1528/OT.01.2/XI/2011,

Lebih terperinci

PERAN DAN DUKUNGAN KEJAKSAAN RI TERHADAP PRIORITAS RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) T.A 2018

PERAN DAN DUKUNGAN KEJAKSAAN RI TERHADAP PRIORITAS RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) T.A 2018 PERAN DAN DUKUNGAN KEJAKSAAN RI TERHADAP PRIORITAS RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) T.A 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan pada Rapat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan AREA PERUBAHAN Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) didasarkan pada kondisi dan kebutuhan Kemenko PMK dalam mewujudkan agenda

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, seiring dengan perubahan rumusan Visi dan Misi Mahkamah Agung RI tahun 2010.

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2016 i i RINGKASAN EKSEKUTIF Mahkamah Agung Republik Indonesia mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam melaksanakan prioritas pertama RPJMN

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI Manajemen Perubahan Seluruh proses reformasi birokrasi di instansi akan mengarah pada rekonseptualisasi organisasi dan mekanisme kerja instansi secara menyeluruh. Proses

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirahim Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dokumen rencana strategis yang pada subtansinya diarahkan untuk mendukung terwujudnya tujuan dan sasaran renstra Kabupaten Bandung, yaitu tujuan sasaran capaian kinerja

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Arah Strategi dan kebijakan Nasional Arah strategi dan kebijakan umum pembangunan nasional 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan pembangunan mencapai

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KOTABUMI Jl. Letjend. Alamsyah Ratu Perwira Negara No. 138 Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara - 34513 Telp/Fax.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN 2016 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertanggungjawaban Renstra kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun Anggaran 2016 Inspektorat Kota Pagar Alam Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.453, 2014 JAKSA AGUNG. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-006/A/JA/3/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN JAKSA AGUNG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1982 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1982 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1982 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk menyempurnakan pelaksanaan tugas

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) PENGADILAN AGAMA DEMAK TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA DEMAK Alamat : Jl. Sultan Trenggono No.23, Telp/Fax.(0291) 6904046 Email : pademak01@gmail.com DEMAK 56214 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN / MASALAH DAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 INSPEKTORAT KABUPATEN MINAHASA UTARA AIRMADIDI TAHUN 2012 Hal. 1 PENGANTAR Pengawasan dan pemeriksaan yang komprehensif dan didukung

Lebih terperinci

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA I N S T R U K S I JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : INS 002/A/JA/1/2005 TENTANG

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA I N S T R U K S I JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : INS 002/A/JA/1/2005 TENTANG JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA I N S T R U K S I JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : INS 002/A/JA/1/2005 TENTANG PERENCANAAN STRATEJIK DAN RENCANA KINERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2005 JAKSA

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.737, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengawasan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA TETAP

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Intensitas tantangan dunia peradilan ke depan cenderung semakin meningkat dan komplek. Dampak dari perkembangan teknologi informasi dan tingginya tuntutan masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA

BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA A. RE CA A STRATEGIS Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2011 merupakan tahun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 http://www.pa-kebumen.go.id KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun BAB I mkn PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan mengacu kepada pasal 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Pengadilan Tinggi Agama Ambon adalah merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letnan Jendral Suprapto, Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI. Gedung

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 Jln. Sam Ratulangi No. 20 Manado 95111 Telp. 0431-862491 Fax. 0431-862091 www.pt-manado.go.id pt_mdo_mari@yahoo.co.id Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan

Lebih terperinci

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG KOMPONEN SAKIP 1. Perencanaan Kinerja 2. Pengukuran Kinerja 3. Pelaporan Kinerja 1. RENSTRA 2013-2018

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS 2011-2016 2.1.1. Pernyataan Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akan dibawa dan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategi Biro Rena Polda NTB Rencana Strategis Polri Tahun 2015-2019, sedang berjalan ada beberapa keberhasilan yang telah dicapai namun disisi lain tentunya masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Tahun Sidang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG REFORMASI BIROKRASI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Independensi Integritas Profesionalisme

Independensi Integritas Profesionalisme BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA A. RENCANA STRATEGIS Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 201 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2011 merupakan tahun

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era Reformasi Birokrasi saat ini, setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk selalu melaksanakan semua aspek yaitu legitimasi, kewenangan, maupun aktivitas utama

Lebih terperinci

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2014 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci