PERANCANGAN PROTOTIPE DATALOGGER PARAMETER RADIASI MATAHARI DAN KECEPATAN ANGIN. Hasan Abdul Aziz

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN PROTOTIPE DATALOGGER PARAMETER RADIASI MATAHARI DAN KECEPATAN ANGIN. Hasan Abdul Aziz"

Transkripsi

1 PERANCANGAN PROTOTIPE DATALOGGER PARAMETER RADIASI MATAHARI DAN KECEPATAN ANGIN Hasan Abdul Aziz Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, FT, UMRAH, Ibnu Kahfi Bachtiar Dosen Pembimbing Elektro, FT, UMRAH, ABSTRAK Data logging merupakan proses otomatis yang digunakan untuk melakukan pengumpulan dan rekaman data. Datalogger yang dirancang untuk membantu dalam proses pengambilan data, seperti data radiasi matahari dan kecepatan angin. Sistem datalogger menggunakan modul Arduino Uno Atmega328P, datalogger shield, real time clock, SD card, sel surya, optocoupler dan Xbee series 1. Datalogger yang dirancang untuk pengambilan data radiasi matahari dan kecepatan angin telah dilakukan pengujian pengambilan data selama 7 hari dengan rentang pengambilan data tiap 5 menit dan datalogger telah berhasil menyimpan data sebanyak 2009 data dengan ukuran file 119 KB. Datalogger ini menggunakan kapasitas SD card sebesar 4 Gigabyte. Dimana dengan menggunakan SD card tersebut dapat menyimpan data selama minggu. Monitoring pada datalogger ini dapat melalui jaringan wireless dengan jangkauan jarak indoor 18.4 meter dan outdoor 48.3 meter. Kata kunci: Datalogger, Arduino Uno ATmega328P, Xbee Series 1, Radiasi Matahari, Kecepatan Angin. I. PENDAHULUAN Datalogger merupakan suatu instrumen elektronik yang memiliki kemampuan untuk membaca besaran pada alam (misal temperatur, kecepatan angin, kadar gas, arus dan tegangan listrik, dsb) yang dibaca oleh sensor elektronik maupun elektromekanik, kemudian menuliskan nilai besaran yang terbaca tersebut ke dalam memori. Perekaman dapat dilakukan dalam rentang waktu tertentu, baik harian, bulanan, bahkan tahunan dengan waktu sampling yang dapat diatur (Ikhsan, M dan Away, Y., 2014). Hidayat, R, 2015 telah melakukan penelitian tentang perancangan dan karakterisasi Anemometer jenis cup. Penelitian tersebut merancang alat pengukur kecepatan angin dengan menggunakan tiga buah cup berputar secara searah pada suatu shaf. Kemudian

2 Krisdianto, 2015 telah melakukan penelitian tentang perancangan pengukuran intensitas radiasi matahari. Penelitian tersebut menggunakan photodiode sebagai sensor pengukur intensitas radiasi matahari. Permasalahan penelitian yang ditemukan bahwa pengukuran kecepatan angin dan pengukuran intensitas radiasi matahari dalam penampilan data yang telah diukur ditampilkan secara langsung di LCD (Liquid Crystal Display) dan data pengukuran yang didapat belum bisa disimpan. Berdasarkan uraian diatas pada penelitian ini penulis bermaksud untuk merancang sebuah datalogger yang dapat melakukan pencatatan data radiasi matahari dan kecepatan angin. Perancangan datalogger ini nantinya akan menggunakan modul Arduino Uno sebagai pengendalinya dan menggunakan modul shield datalogger yang mempunyai SD card sebagai media penyimpanan dan real time clock (RTC) digunakan untuk memberikan informasi waktu secara real time. Dengan adanya SD card diharapkan dapat menyimpan data yang sangat besar sehingga data yang terekam dapat ditampilkan dalam durasi yang cukup lama, sistem penyimpanannya dapat berupa file txt / csv. Adanya datalogger yang khusus merekam radiasi matahari dan kecepatan angin ini nantinya dapat membantu mendapatkan data-data dalam sebuah penelitian. II. KAJIAN LITERATUR Beberapa teori yang digunakan untuk mendukung pembuatan Skripsi ini adalah sebagai berikut. 1. Arduino Uno ATmega328P Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler pada ATmega328. Board ini memiliki 14 digital input / output pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik tombol reset. Pin-pin ini berisi untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber tegangan bisa didapat dari adaptor AC-DC atau baterai untuk menggunakannya. Board Arduino Uno memiliki fitur-fitur baru, yaitu 1,0 pin out tambah SDA dan SCL pin yang dekat ke pin aref dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat ke pin RESET, dengan IO REF yang memungkinkan sebagai buffer untuk beradaptasi dengan tegangan yang disediakan dari board sistem. Pengembangannya, sistem akan lebih kompatibel dengan Prosesor yang menggunakan AVR, yang beroperasi dengan 5VDC dan dengan Arduino karena yang beroperasi dengan 3.3V. Kedua adalah pin tidak terhubung.

3 tegangan yang cukup untuk menghidupkan led dan bagian receiver dihubungkan secara seri ke sumber tegangan dan lainnya menjadi terminal keluaran. Gambar 1. Arduino Uno Atmega Sensor Optocoupler Sensor Optocoupler merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan sinar inframerah, seperti yang terlihat pada Gambar 3. Sensor ini banyak dipakai untuk mendeteksi jarak ataupun pergerakan suatu benda dengan cara memberikan kisi-kisi ataupun baling-baling sehingga akan terdapat celah dan penghalang. Cara kerja dari sensor optocoupler adalah bila terhalang maka output akan open, dan bila tidak terhalang output akan short. Dengan cara kerja tersebut, sinar inframerah akan putus-putus dan menimbulkan pulsa-pulsa listrik. Pulsa-pulsa itu kemudian dapat diolah dan ditangkap oleh mikrokontroler (Nugroho, Y, A., 2011). Bagian dari sensor optocoupler ini adalah sebuah led merah biasa atau led inframerah sebagai transmitter dan sebuah phototransistor sebagai receiver. Pada bagian transmitter dapat kita hubungkan ke Gambar 2. Sensor Optocoupler (Sumber: Nugroho, Y, A.,2011) 3. Sel Surya Sel surya atau sel photovoltaic adalah suatu divais semikonduktor yang mengonversi foton (cahaya) ke dalam listrik. Konversi ini disebut efek photovoltaic, dengan kata lain efek photovoltaic adalah energi potensial listrik yang terbangun antara dua material yang berbeda ketika hubungan bahan yang sejenis (common junction) diterangi oleh radiasi foton (Haryadi, Y., 2007). Gambar 3. Simbol Sel Surya (Sumber: Haryadi, Y., 2007)

4 4. Modul Xbee Series 1 XBee merupakan modul RF yang didesain dengan standard protocol IEEE dan sesuai dengan kebutuhan sederhana untuk jaringan wireless. Kelebihan utama yang menjadikan XBee sebagai komunikasi serial nirkabel karena XBee memiliki konsumsi daya yang rendah yaitu hanya 3,3 V dan beroperasi pada rentang frekuensi 2,4 GHz serta jangkauan wireless 30 meter indoor dan 100 meter outdoor. Dalam melakukan komunikasi dengan perangkat lainnya Xbee mampu melakukan komunikasi dengan dua macam komunikasi yang berbeda, tergantung dari perangkat apa yang dihubungkan dengan modul Xbee. Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan wireless dan komunikasi secara serial (Andika, A, D dkk, 2012). Card, dimana shield ini kompatibel dengan Arduino Uno, Duemilanove, Diecimila, Leonardo, Mega R3/Mega ADK. Shield ini dilengkapi dengan RTC (Real Time Clock) yang digunakan untuk mengetahui waktu penyimpanan data yang dilakukan, meskipun Arduino yang digunakan sudah tidak teraliri power RTC akan tetap berjalan karena terdapat baterai pada modul ini, sehingga proses penyimpanan selanjutnya tetap akan memberikan waktu yang sesuai. Datalogger shield ini dibuat menyerupai breadboard sehingga dapat memudahkan dalam meletakkan sensor, resistor, transistor, IC, atau komponen lain di saat sedang membuat sebuah perangkat embedded (Winata, P, T, T dkk, 2016). Gambar 5. Datalogger Shield (Sumber: Bill Earl, 2015) Gambar 4. Xbee Series 1 5. Datalogger Shield DataLogger Shield merupakan shield yang digunakan untuk melakukan penyimpanan data (data logging) pada SD III. PERANCANGAN DATALOGGER A. Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data untuk membuat rancangan Datalogger Radiasi Matahari dan Kecepatan Angin sebagai berikut:

5 1. Studi Pustaka 2. Studi Lapangan B. Blog Diagram Diagram umum perancangan sistem datalogger radiasi matahari dan kecepatan angin dapat dilihat pada gambar 6. C. Flowchart Pemrograman Gambar 6. Blog Diagram Sistem perancangan datalogger ini memiliki 3 masukan, yaitu sel surya, sensor optocoupler dan RTC. Sel surya merupakan komponen yang digunakan untuk memperoleh data radiasi matahari. Sensor optocoupler digunakan untuk memperoleh data kecepatan angin. Modul Arduino digunakan sebagai media pemroses serta menggunakan modul datalogger shield. Datalogger shield, yaitu sebuah modul yang dilengkapi dengan SD card dan Real Time Clock. SD card sebagai tempat penyimpanan data dan Real Time Clock digunakan untuk mendapatkan data berupa informasi waktu dan menggunakan modul wireless xbee s1 untuk memonitor data yang telah diproses Arduino secara langsung. Gambar 7. Flowchart Pemrograman Proses alir pemrograman datalogger, yaitu ketika datalogger di hidupkan maka Arduino akan menginisialisasi sensor dan SD card, kemudian setelah dilakukan inisialisai dilanjutkan dengan mendeteksi SD card. Apabila SD card tidak terpasang maka akan menampilkan teks di serial monitor Arduino pasang SD card untuk monitor menggunakan kabel serial, jika menggunakan jaringan wireless maka tidak akan menampilkan data dari sensor. Apabila SD card terdeteksi maka akan melakukan penyimpanan data dalam bentuk file txt dengan pengambilan data tiap lima menit. Untuk monitor secara langsung bisa dilakukan dengan menggunakan jaringan wireless Xbee s1.

6 D. Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Arduino 1.6.9, notepad dan putty. 1. Arduino Arduino digunakan sebagai tempat penulisan bahasa pemrograman pada Arduino Uno untuk sistem pemodelan datalogger radiasi matahari dan kecepatan angin. Gambar 8. Software Arduino Notepad dan Microsoft Excel Notepad dan Microsoft Excel digunakan sebagai tempat penampilan dan pengumpulan hasil dat logger yang telah diambil oleh sensor dan tersimpan dalam SD Card. 3. Putty Software Putty merupakan open source yang digunakan sebagai untuk mengonfigurasi awal Xbee. Konfigurasi awal bertujuan agar Xbee dapat saling berkomunikasi sehingga data yang dikirim dapat diterima oleh PC. Apabila konfigurasi tidak dilakukan maka Xbee tidak bisa mengirim dan menerima data. Gambar 9. Software Putty IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengujian datalogger dan pembahasan yang telah dilakukan sebagai berikut. A. Pengujian Datalogger Shield Modul datalogger shield dirancang khusus dan memiliki pin pin yang sama dengan modul Arduino. Penggunaan modul datalogger sangat cocok untuk melakukan penelitian ini, yaitu sistem perancangan datalogger radiasi matahari dan kecepatan angin. Sebelum datalogger shield ini digunakan maka perlu dilakukan pengujian. 1. Pengujian SD card SD card merupakan perangkat yang terdapat pada datalogger shield. Dalam SD card terdapat 6 pin yang akan dihubungkan dengan modul Arduino, yaitu CS, data in / MOSI, GND, VCC, CLK dan pin 7 data out / MISO. Pin CS peletakannya bebas dengan menggunakan mode SPI atau serial peripheral interface. SD card yang digunakan dalam penelitian ini memiliki

7 kapasitas 4 GB. Penggunaan SD card bertujuan agar penyimpanan data dapat lebih banyak dibandingkan dengan memori yang tersedia pada mikrokontroler. Kemudian akan dilakukan pengujian modul SD card dengan melakukan transfer program ke modul Arduino dengan menggunakan bahasa pemrograman yang tersedia di library software Arduino 1.6.9, yaitu SD card library kemudian pilih Card Info dan upload ke modul Arduino. Setelah proses upload berhasil maka dilanjutkan membuka serial monitor melalui COM 4 komunikasi serial untuk menunjukkan hasil pengujian modul SD card sudah berhasil tersambung. keeper untuk menunjukkan waktu pada saat mikrokontroler mengambil data dari sensor. Penggunaan baterai 9 V pada rangkaian RTC berfungsi untuk memberikan daya ke IC DS 1307 agar waktunya terus update. Pengujian RTC dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman library RTC yang tersedia pada Arduino dan kemudian upload ke modul Arduino. Setelah proses upload selesai maka dilanjutkan dengan membuka serial monitor melaui COM 4 komunikasi serial untuk menunjukkan hasil dari pengujian RTC. Gambar 10. Hasil Pengujian SD card Gambar 10 menjelaskan hasil dari pengujian komunikasi modul dan SD card bekerja dengan sesuai yang diharapkan, sehingga modul SD Card bisa digunakan dalam pembuatan datalogger. 2. Pengujian Real Time Clock (RTC) Real Time Clock (RTC) merupakan perangkat yang terdapat pada datalogger shield. Pada sistem datalogger ini, Real Time Clock (RTC) dirancang sebagai time Gambar 11. Hasil Pengujian RTC Gambar 11 menjelaskan hasil dari pengujian, bahwa Real Time Clock (RTC) bekerja dengan baik sehingga RTC dapat digunakan sebagai time keeper pada saat proses pengambilan data oleh mikrokontroler. B. Pengujian Log Data Ke SD Card Pengujian ini bertujuan untuk melakukan log data ke modul SD card, sehingga dapat mengetahui modul SD card apakah berfungsi dengan benar. Pengujian dilakukan dengan melakukan pengiriman

8 data ke modul Arduino menggunakan software Arduino dengan menekan tombol upload yang terdapat pada tampilan software tersebut. Kemudian untuk mengetahui hasil dari pengujian dapat dilihat melalui tampilan dari serial monitor. Serial monitor berfungsi untuk menampilkan data yang terdapat pada Arduino. Baud-rate pada serial monitor harus sama dengan serial begin pada kode program yang telah dibuat di software Arduino Hal tersebut dilakukan agar terjadi kecocokan dalam komunikasi. Pengujian ini dilakukan log data tiap 1 detik melalui serial monitor yang terdapat di software Arduino Gambar 12. Hasil Pengujian Log Data ke SD Card Gambar 13 merupakan file hasil log data yang terisi dalam SD card. Nama file yang tersimpan dalam SD card sama dengan nama yang telah di program pada software Arduino C. Pengujian Komunkasi Wireless (Xbee Series 1) Pengujian dilakukan untuk mengetahui kemampuan Xbee Series 1 dalam proses pengiriman dan kelengkapan penerimaan data. Pengujian akan dilakukan di dalam ruangan dan di luar ruangan. Tabel 1. Pengujian xbee s1indoor dengan halangan dinding Jarak keterangan (meter) 5 Terkirim 10 Terkirim 15 Terkirim 20 Tidak terkirim 25 Tidak terkirim 30 Tidak terkirim Tabel 2. Pengujian xbee s1 outdoor Gambar 13. File dalam SD Card Jarak (meter) keterangan 5 Terkirim 10 Terkirim 15 Terkirim 20 Terkirim 25 Terkirim 30 Terkirim

9 35 Terkirim 40 Terkirim 45 Terkirim 50 Tidak terkirim 55 Tidak terkirim 60 Tidak terkirim D. Pengujian Keseluruhan Sistem Datalogger Pengujian per-bagian pada perangkat yang ada di sistem datalogger telah dilakukan dan menyatakan bahwa perangkat berhasil digunakan dengan baik. Kemudian perangkat yang sudah dilakukan pengujian maka akan dilakukan penggabungan perangkat untuk dijadikan sebuah alat datalogger radiasi matahari dan kecepatan angin. Penggabungan juga dilakukan pada program, yaitu program pengukuran radiasi matahari, program pengukuran kecepatan angin, program Real Time Clock (RTC) dan program log data ke SD card. Adapun keluaran data dari Arduino dan tersimpan ke dalam SD card, yaitu Tegangan dari sel surya, radiasi matahari, RPM dan kecepatan angin. Kemudian pengujian dilakukan dengan pengambilan data radiasi matahari dan kecepatan selama tujuh hari secara real time di lingkungan kediaman peneliti dengan menggunakan power supply dari adaptor 12VDC. Pengujian dilakukan dengan pengambilan data tiap Lima menit dan untuk mengetahui keberhasilan dan ketahanan pada sistem datalogger. Selama pengujian datalogger untuk pengambilan data selama tujuh hari juga dilakukan pengambilan data menggunakan alat ukur komersial. Pengambilan data alat ukur komersial dilakukan hanya pada waktu yang telah ditetapkan oleh peneliti tidak secara real time. Hasil pengujian yang telah dilakukan selama tujuh hari dengan pengambilan data tiap Lima menit didapatkan bahwa file dalam satu hari yang seharusnya datalogger merekam sebanyak 288 data tetapi datalogger hanya merekam sebanyak 287 data, sehingga data yang direkam datalogger selama tujuh hari sebanyak 2009 data dengan ukuran file sebesar 119 KB dan Data yang telah direkam Akan tersimpan di dalam SD card berkapasitas 4 GB. File yang tersimpan selama pengujian datalogger selama tujuh hari dapat dilihat pada gambar 14. Gambar 14. Output file dalam SD Card

10 E. Kapasitas SD Card Perekaman data yang telah dilakukan selama tujuh hari mengahasilkan 2009 data membutuhkan MB untuk proses perekaman data. Penggunaan SD card berkapasitas 4 GB yang hanya bisa digunakan sebesar 3710 MB, maka lama waktu perhitungan penyimpanan, yaitu 3710MB / 0.119MB/minggu = minggu. Jadi lama waktu SD card dengan kapasitas 4 GB ketika file penuh adalah minggu. F. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Perancangan perangkat sistem datalogger radiasi matahari dan kecepatan angin yang telah diuji secara keseluruhan berdasarkan parameter mempengaruhi hasil dari suatu sistem datalogger. Selanjutnya dari hasil pengujian perancangan sistem dapat di ketahui kelebihan dan kekurangan sistem perancangan tersebut. Berikut merupakan kelebihan dari perancangan sistem datalogger radiasi matahari dan kecepatan angin: 1. Sistem datalogger yang dibuat memiliki ketahanan yang lumayan, hal ini terbukti sistem datalogger dapat bekerja selama tujuh hari dalam kondisi baik. 2. Datalogger yang telah di rancang dapat di bawa dan ditempatkan ke berbagai tempat. 3. Sistem datalogger ini dapat digunakan dalam periode yang lama, karena dapat merekam data yang besar dan tersimpan pada SD card. 4. Monitoring sistem datalogger dapat dilakukan menggunakan sistem wireless, yaitu menggunakan Xbee serial 1. Berikut kekurangan dari sistem perancangan datalogger data radiasi matahari dan kecepatan angin: 1. Sistem datalogger yang dibuat belum dirancang untuk tahan terhadap air, seperti sensor-sensor yang belum terisolasi untuk tahan terhadap air. 2. Pada pengukuran sensor radiasi matahari dan kecepatan angin masih belum akurat. 3. Monitoring menggunakan wireless hanya dapat dilakukan pada jarak 48.3 meter. 4. Pada sistem datalogger belum menggunakan tampilan visual, hanya memanfaatkan tampilan pada serial monitor yang tersedia di software Arduino V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

11 1. Datalogger yang dirancang telah dilakukan pengujian selama tujuh hari. Dari hasil pengujian datalogger berhasil menyimpan data sebanyak 2009 data. 2. Datalogger pada penelitian ini dapat menyimpan data selama minggu dengan kapasitas SD card 4 GB. 3. Monitoring menggunakan wireless hanya dapat dilakukan dengan jangkauan jarak indoor 48.3 meter dan outdoor 18.4 meter. B. Saran Adapun saran untuk melanjutkan penelitian ini, yaitu: 1. Penambahan input sensor untuk melakukan pengukuran selain dari pengukuran radiasi matahari dan kecepatan angin yang berkaitan dengan energi terbarukan. 2. Mengoptimalkan jarak jangkauan wireless dengan menggunakan internet dan tampilannya dapat dilihat tidak hanya oleh satu pengguna. VI. DAFTAR PUSTAKA Andi, (2013). Perancangan Sistem Monitoring Intensitas Radiasi Matahari. Andika, A, D dkk, (2012). Perancangan Sistem Pengukur Jarak 2 Titik Wireless Xbee Pro berdasarkan Nilai RSSI. Bill Earl, (2015). Adafruit Datalogger Shield. Haryadi, Y, (2007). Pelacak Intensitas Energi Matahari Menggunakan Sel Surya. Hidayat Riyan, (2015). Perancangan dan Karakterisasi Prototipe Anemometer jenis Cup. Ikhsan, M dan Away, Y, (2014). Teknik Redukasi Energi pada Perancangan Datalogger Parameter Matahari. Krisdianto, (2015). Perancangan Prototipe Sensor Radiasi Matahari Menggunakan Photodiode. Nugroho, Y, A, (2011). Penerapan Sensor Optocoupler pada Alat Pengukur Kecepatan Angin Berbasis Mikrokontroler AVR Atmega8535. Susanto Heri, (2013). Perancangan Sistem Telemetri Wireless untuk Mengukur Suhu dan Kelembaban Berbasis Arduino Uno R3 Atmega328P dan Xbee Pro. Suyatno, A dkk, (2011). Prototipe Perangkat Detector Kebocoran Gas LPG Berbasis Arduino (ATmega328). Wijayanti, D dkk, (2015). Rancang Bangun Alat Ukur Kecepatan dan Arah Angin Berbasis Arduino Uno Atmega328P. Winata, Pande, P, T dkk, (2016). Rancang Bangun Sistem Monitoring Data Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini mikrokontroler 2560 sebagai IC utama untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 24 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan system monitoring Thermometer data logger menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor semua aktifitas yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Monitoring Output dan Pencatatan Data pada Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino

Rancang Bangun Sistem Monitoring Output dan Pencatatan Data pada Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino Rancang Bangun Sistem Monitoring Output dan Pencatatan Data pada Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino Pande Putu Teguh Winata 1, I Wayan Arta Wijaya 2, I Made Suartika 3 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dengan memahami konsep dasar dari sistem meteran air digital yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem, prinsip kerja sistem dan komponen komponen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Dewasa ini kebutuhan informasi yang semakin meningkat mengharuskan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Desember

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. fotovoltaik yaitu mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel

BAB II LANDASAN TEORI. fotovoltaik yaitu mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Panel Surya Sel surya adalah suatu peralatan yang merupakan implementasi dari efek fotovoltaik yaitu mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif. BAB II DASAR TEORI 2.1 Karakteristik Ikan Karakteristik ikan yang dapat dihitung ialah ikan yang dapat hidup di berbagai lingkungan air tawar, misalnya ikan lele. Ikan lele hidup di air tawar, tahan penyakit,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Dasar teori yang digunakan dalam merealisasikan sistem ini antara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain motor servo, LCD Keypad Shield, rangkaian pemantik, mikrokontroler arduino uno dan kompor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan dibahas mengenai perancangan alat yang konsep kerja sistem serta komponen-komponen pendukungnya telah diuraikan pada Bab II. Perancangan yang akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan disajikan dalam mekanisme perancangan alat, baik perangkat keras (hardware) ataupun perangkat lunak (software). Tahapan perancangan dimulai dari perancangan blok

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pengaturan Intensitas Sensor Gas dan Temperatur suhu merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan perangkat pendeteksi kebocoran Gas LPG, oleh karena itu Perancangan meliputi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO Arif Azhari, Soeharwinto, Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater,

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang akan dibuat memiliki fungsi untuk menampilkan kondisi volume air pada tempat penampungan air secara real-time. Sistem ini menggunakan sensor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Dalam perancangan dan status kondisi ruang bercocok tanam hidroponik berbasis mikrokontroler dan interface ini, terdapat beberapa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu. BAB III PERANCANGAN Pada bab tiga akan diuraikan mengenai perancangan sistem dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada Data Logger Parameter Panel Surya. Dimulai dari uraian cara kerja

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1.Langkah Penelitian Penelitian dimulai dengan studi awal terhadap karya-karya sejenis yang menggunakan NFC untuk mengakses pintu. Setelah itu dilakukan perancangan alat secara

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer). BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung perancangan dan realisasi sistem. Penjelasan ini meliputi mikrokontroler AVR, perangkat sensor, radio frequency, RTC (Real Time

Lebih terperinci

7 dalam rentang waktu tertentu, baik harian, bulanan, bahkan tahunan dengan waktu sampling yang dapat diatur [4]. Secara umum perekam data sederhana t

7 dalam rentang waktu tertentu, baik harian, bulanan, bahkan tahunan dengan waktu sampling yang dapat diatur [4]. Secara umum perekam data sederhana t BAB II LANDASAN TEORI Sebelum membuat sebuah alat, diperlukan landasan-landasan teori dari setiap komponen yang akan dipergunakan sehingga dapat diketahui karakteristik dari alat tersebut serta prinsip

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol BAB II DASAR TEORI 2.1 Ethanol Ethanol yang kita kenal dengan sebutan alkohol adalah hasil fermentasi dari tetes tebu. Dari proses fermentasi akan menghasilkan ethanol dengan kadar 11 12 %. Dan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO Emil Salim (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3, perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware). Hasil implementasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) 1), 2) Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Penggunaan Air PDAM Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Penggunaan Air PDAM Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Penggunaan Air PDAM Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Risna Teknik informatika STMIK Atma Luhur Jl.Jend Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menampikan dan menghitung hasil dari nilai nilai inputan sensor sensor dan gambaran Rancang Bangun Alat Pengukuran

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Maret 2015 Juli 2015. 3.2.Alat dan Bahan Adapun alat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN TELEMETRI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN BERBASIS SENSOR SHT11 DAN ARDUINO UNO R3

RANCANG BANGUN TELEMETRI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN BERBASIS SENSOR SHT11 DAN ARDUINO UNO R3 RANCANG BANGUN TELEMETRI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN BERBASIS SENSOR SHT11 DAN ARDUINO UNO R3 Farid Baskoro, S.T., M.T. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya farid.baskoro@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1.Metode Penelitian SO SL SB Keterangan : SO = Suhu Objek SB = Suhu Balik SL = Suhu Lingkungan Gambar 3.1 Konsep cara kerja sensor infra merah Gambar 3.1 menggambarkan prinsip

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan alat ukur temperatur berbasis mikrokontroler. Pembuatan alat ukur

Lebih terperinci

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO A. PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan juga dengan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 E.14 RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi *, Danny Kurnianto, Suyani Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi Sekolah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya. BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Dalam Robot Pengirim terdapat sistem elektronis dan sistem mekanis di dalamnnya, dalam hal ini sistem mekanis di kendalikan oleh sistem elektronis seperti

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan alat mulai dari perancangan sistem mekanik sampai perancangan sistem elektronik sehingga semua sistem alat dapat

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Telemetri Untuk Mengukur Intensitas Cahaya Berbasis Sensor Light Dependent Resistor Dan Arduino Uno

Perancangan Sistem Telemetri Untuk Mengukur Intensitas Cahaya Berbasis Sensor Light Dependent Resistor Dan Arduino Uno Perancangan Sistem Telemetri Untuk Mengukur Intensitas Cahaya Berbasis Sensor Light Dependent Resistor Dan Arduino Uno Arief Rahmadiansyah, Ele Orlanda, Merti Wijaya, Hanif Wigung Nugroho, Rifki Firmansyah,

Lebih terperinci

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 10 2 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015 di Laboratorium Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bahasa Isyarat Abjad Bahasa isyarat adalah media komunikasi bagi para penderita tuna-rungu agar dapat berinteraksi dengan para penderita tuna-rungu lainnya dan manusia normal,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note DT-AVR DT-AVR Application Note AN210 Temperature Logger berbasiskan DT-AVR Inoduino dengan SD Card sebagai Media Penyimpanan Data Oleh: Tim IE SD Card saat ini merupakan jenis memori non-volatile yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 UPS dan Fungsinya Terputusnya sumber daya listrik yang tiba-tiba dapat mengganggu operasi sebuah unit bisnis. Pada beberapa contoh kasus bisa berakibat pada berhenti beroperasinya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO Ryandika Afdila (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain fungsi dari function generator, osilator, MAX038, rangkaian operasional amplifier, Mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini memuat hasil pengamatan dan analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian. Dari rangkaian tersebut kemudian dilakukan analisis - analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihubungkan dengan catu daya. Penelitian ini mengukur pancaran (coverage)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihubungkan dengan catu daya. Penelitian ini mengukur pancaran (coverage) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian aplikasi sensor passive infrared receiver yang dilakukan [3] dengan perancangan sistem masukan berupa sensor yang dihubungkan dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO Muslimin 1, Wiwin Agus Kristiana 2, Slamet Winardi 3 1,2 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Arduino Uno

Gambar 2.1 Arduino Uno BAB II DASAR TEORI 2.1. Arduino UNO Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM TELEMETRI WIRELESS UNTUK MENGUKUR SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS ARDUINO UNO R3 ATMEGA328P DAN XBEE PRO

PERANCANGAN SISTEM TELEMETRI WIRELESS UNTUK MENGUKUR SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS ARDUINO UNO R3 ATMEGA328P DAN XBEE PRO PERANCANGAN SISTEM TELEMETRI WIRELESS UNTUK MENGUKUR SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS ARDUINO UNO R3 ATMEGA328P DAN XBEE PRO Heri Susanto, Rozeff Pramana, ST. MT., Muhammad Mujahidin, ST. MT. Jurusan, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat diperlikan adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci