Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi Perumahan Menggunakan Weighted Product Method (WPM)
|
|
- Harjanti Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi Perumahan Menggunakan Weighted Product Method (WPM) Rahmadi Wijaya Prodi D3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom rakit2272@yahoo.com Abstract Current residential development in Yogyakarta is still a desirable development for the people there. This is evidenced by the increase of the number of new housing with various types, prices, size and style. To choose a home, sometimes we still focus on where the residential location. There are some specifications that are needed in the selection of the location of such housing, land ownership and status of the building, housing prices, social conditions, environment, public facilities, the number of homes built in the residential location, the physical condition of the home, the number and density of the people that settled the area, the development of regional positions and delivery within the city or County. But people in Yogyakarta still feel difficulty in choosing a residential location. The decision taken is sometimes not entirely appropriate in accordance with the wishes of their Weighted Product Method (WPM) is one of the strategies that can assist in making a decision. Furthermore, the WPM as well as one of the methods that can be used to get a reference from a variety of housing alternatives that exist with various conditions each housing i.e. by including the attribute value of the multiplication, where each rating must be raised first by the relevant attribute weights. The results of this research are other criteria for WPM Echelon real estate. Keywords : Housing, Decision Support System, Weighted Product Method (WPM) 1. Pendahuluan Rumah bukan hanya untuk tempat berteduh dari panas dan hujan tetapi rumah juga merupakan kebutuhan primer untuk sebuah keluarga. Rumah juga sering dijadikan objek investasi karena rumah memiliki nilai investasi yang bagus. Perkembangan perumahan di Yogyakarta, jumlahnya terus meningkat tiap tahun. Berbagai ragam tipe rumah di Jogja tak pernah menunjukkan penurunan permintaan. Dari tipe-tipe kecil satu lantai sampai dengan tipe besar dua lantai. 61
2 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Kekurangpahaman masyarakat akan kelengkapan legalitas yang harus dimiliki, sarana dan prasarana perumahan saat membeli perumahan dapat mengakibatkan kerugian bagi pembeli perumahan tersebut. Teliti dalam mencari rumah tidak berarti hanya memperhatikan kondisi internal perumahan seperti menentukan spesifikasinya. Namun, teliti juga berarti mempertimbangkan segi non internal, misalnya keadaan lingkungan di sekitar rumah, dan kedudukan internal perumahan dalam lingkup internal kota/kabupaten. Dengan persoalan yang ada, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu calon pembeli untuk memutuskan rumah mana yang akan dibelinya sesuai dengan kriteria mereka dan tingkat kepentingan kriteria itu. Masalah tersebut dapat digolongkan ke dalam masalah yang bersifat multi objectives (ada banyak tujuan yang ingin dicapai) dan multi criteria (ada banyak kriteria untuk mencapai tujuan) Untuk membantu menyelesaikan kesulitan konsumen, maka dibuatlah sebuah system pendukung keputusan menggunakan metode WP (Weighted Product). Metode Weighted Product digunakan karena masalah pemilihan rumah dapat digolongkan ke dalam masalah yang bersifat multiobjectives (ada banyak tujuan yang ingin dicapai) dan multicriteria (ada banyak kriteria untuk mencapai tujuan). Metode ini sangat cocok karena konsumen dapat menentukan sendiri bobot kepentingan dari masing-masing kriteria, apakan sangat penting, penting, cukup penting, tidak penting, atau sangat tidak penting. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana memilih lokasi perumahan yang tepat menggunakan metode Weighted Product (WP). Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pendukung keputusan yang dapat membantu dalam pemilihan lokasi perumahan di Sleman Yogyakarta menggunakan Method Weighted Product (WPM). 62
3 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi Perumahan Menggunakan Weighted Product Method (WPM) (Rahmadi Wijaya) 2. Landasan Teori Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui website dinas kabupaten Sleman dan badan pertanahan daerah istimewa Yogyakarta. Secara umum, langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menyusun data-data yang akan diolah termasuk parameter dan alternatif yang akan dirangking, mempelajari metode WP yang akan digunakan untuk melakukan pemilihan alternatif, dan yang terakhir merancang serta melakukan proses perhitungan menggunakan metode WP untuk mendapatkan nilai nilai preferensi relatif dari setiap alternatif. Tinjauan singkat SPK Pengambilan keputusan adalah proses memilih tindakan (diantara berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan (Chen dkk, 2000). Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision System. Sistem yang dikemukakan oleh S. Scott Morton adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Dalam buku Turban [8], Turban mendefinisikan SPK sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur. SPK dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian para pengambil keputusan. Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Kriteria biasanya berupa ukuran-ukuran, aturan-aturan atau standar yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Dalam Kusumadewi dkk. [3], Zimmerman menyatakan bahwa, berdasarkan 63
4 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: tujuannya, MCDM dapat dibagi menjadi 2 model : Multi Attribute Decision Making (MADM) dan Multi Objective Decision Making (MODM). Seringkali MCDM dan MADM digunakan untuk menerangkan kelas atau kategori yang sama. MADM biasanya digunakan untuk melakukan penilaian atau seleksi terhadap beberapa alternatif dalam jumlah yang terbatas. Sedangkan MODM digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah pada ruang kontinyu (seperti permasalahan pada pemrogaman matematis). Secara umum dapat dikatakan bahwa, MADM menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif sedangkan MODM merancang alternatif terbaik. Menurut Rudolphi dalam Kusumadewi dkk. [3], pada dasarnya, proses MADM dilakukan melalui 3 tahap, yaitu penyusunan komponen-komponen situasi, analisis, dan sintesis informasi. Pada tahap penyusunan komponen, komponen situasi, akan dibentuk tabel taksiran yang berisi identifikasi alternatif dan spesifikasi tujuan, kriteria dan atribut. Tahap analisis dilakukan melalui 2 langkah. Pertama, mendatangkan taksiran dari besaran yang potensial, kemungkinan dan ketidakpastian yang berhubungan dengan dampak-dampak yang mungkin pada setiap alternatif. Kedua, meliputi pemilihan dari preferensi pengambil keputusan untuk setiap nilai, dan ketidakpedulian terhadap resiko yang timbul. Pada langkah pertama, beberapa metode menggunakan fungsi distribusi p j (x) yang menyatakan probabilitas kumpulan atribut a k terhadap setiap alternatif A i. Konsekuen juga dapat ditentukan secara langsung dari agregasi sederhana yang dilakukan pada informasi terbaik yang tersedia. Demikian pula, ada beberapa cara untuk menentukan preferensi pengambil keputusan pada setiap konsekuen yang dapat dilakukan pada langkah kedua. Metode yang paling sederhana adalah untuk menurunkan bobot atribut dan kriteria adalah dengan fungsi utilitas atau penjumlahan terbobot. Dalam Kusumadewi dkk. [3], Zimermann menyatakan bahwa, secara umum, model multi-attribute decision making dapat didefinisikan sebagai berikut : Misalkan A = {a i i = 1,., n} adalah himpunan alternatif keputusan dan C = {c j j = 1,., m} adalah himpunan tujuan yang diharapkan, maka akan ditentukan alternatif x 0 yang memiliki derajat harapan tertinggi terhadap tujuan-tujuan yang relevan c j. 64
5 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi Perumahan Menggunakan Weighted Product Method (WPM) (Rahmadi Wijaya) Namun sebagian besar pendekatan MADM dilakukan melalui 2 langkah, yaitu : pertama, melakukan agregasi terhadap keputusan-keputusan yang tanggap terhadap semua tujuan pada setiap alternatif. Sedangkan yang kedua, melakukan perankingan alternatif-alternatif keputusan tersebut berdasarkan hasil agregasi keputusan. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa, masalah multi-attribute decision making (MADM) adalah mengevaluasi m alternatif A i (i=1,2,.,m) terhadap sekumpulan atribut atau kriteria C j (j=1,2,.,n), dimana setiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang lainnya. Matriks keputusan setiap alternatif terhadap setiap atribut x, diberikan sebagai : x 11 x 12. x 1n x = x 21 x 22. x 2n.... Gambar 1. Matriks keputusan setiap alternatif (Zimermann dalam Kusumadewi dkk. (2006)) Dimana x ij merupakan rating kinerja alternatif ke-i terhadap atribut ke-j. Nilai bobot yang menunjukkan tingkat kepentingan relatif setiap atribut, diberikan sebagai, w : w = { w 1, w 2,., w n } Rating kinerja (x), dan nilai bobot (w) merupakan nilai utama yang merepresentasikan preferensi absolut dari pengambil keputusan/ masalah MADM diakhiri dengan proses perangkingan untuk mendapatkan alternatif terbaik yang diperoleh berdasarkan nilai keseluruhan preferensi yang diberikan (Yeh dalam Kusumadewi dkk. [3]). 65
6 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah MADM adalah Weighted Product Model (WPM). WPM adalah salah satu model dalam sistem pendukung keputusan yang menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan (Yoon, 1989 dalam buku Kusumadewi [3]). Secara umum, prosedur WPM mengikuti langkah-langkah sebagai berikut [5]: 1. Menentukan kriteria yang akan digunakan sebagai parameter penilaian. 2. Melakukan perhitungan nilai relatif bobot awal (w j ). Nilai bobot awal (w 0 ) digunakan untuk menunjukkan tingkat kepentingan relatif dari setiap kriteria. Nilai bobot awal (w 0 ) dinormalisasi menggunakan rumus 1 sehingga total nilai relatif bobot awal w j = 1. (1) 3. Melakukan perhitungan nilai preferensi untuk setiap alternatif A i (vektor S). Perhitungan nilai preferensi untuk alternatif A i diawali dengan memberikan nilai rating kinerja perumahan ke-i terhadap kriteria ke j (x ij ). Setelah masing-masing kandidat perumahan diberi nilai rating kinerja, nilai ini akan dipangkatkan dengan nilai relatif bobot yang telah dihitung sebelumnya (w j ). w j akan bernilai positif untuk atribut benefit (keuntungan) dan bernilai negatif untuk atribut cost (biaya). Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif A i (vektor S) adalah rumus 2. S i = (x ij ) w j dengan i = 1,2,3,., m (2) Melakukan perhitungan nilai preferensi relatif dari setiap alternatif menggunakan rumus 3. 66
7 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi Perumahan Menggunakan Weighted Product Method (WPM) (Rahmadi Wijaya) (3) Perhitungan nilai preferensi untuk alternatif A i dilakukan dengan membagi nilai vektor S pada perumahan ke-i dan kriteria ke-j, 3. Pembahasan Kriteria Sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi perumahan ini digunakan untuk menentukan lokasi perumahan yang paling baik dari beberapa alternatif pilihan yang tersedia. Parameter yang digunakan dibuat berdasarkan referensi serta wawancara secara langsung dengan beberapa individu yang ingin membeli rumah. Dalam penelitian ini, yang menjadi parameter atau kriteria dalam melakukan penilaian dalam pemilihan lokasi perumahan adalah : 1. Kondisi internal perumahan Aspek ini dimaksudkan untuk melihat kondisi sebenarnya yang ada di area perumahan yang diamati. Hal yang dipertimbangkan dalam aspek ini meliputi: a. Kesesuaian peruntukan lahan Kesesuaian peruntukan lahan yang dimaksud pada poin ini berkaitan dengan fungsi lahan perumahan sebelum dijadikan pemukiman. Kesesuaian peruntukan lahan ini bisa dibagi menjadi : 1. Kawasan perumahan pada tanah hak milik pribadi 2. Kawasan perumahan pada tanah milik Negara 3. Kawasan perumahan pada kawasan rawan bencana 4. Kawasan perumahan pada kawasan peruntukan non perumahan Klasifikasi pada poin ini bisa dibagi menjadi : 67
8 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Baik : jika poin 1 merupakan kondisi awal lahan perumahan Buruk : jika lokasi lahan perumahan berada pada kondisi 2,3, dan 4 b. Status kepemilikan tanah dan bangunan Klasifikasi pada poin ini dapat dibedakan menjadi kawasan dengan status dan kepemilikan lahan Hak Milik Sewa Tidak mempunyai hak (Liar) c. Harga perumahan d. Kondisi lingkungan Variabel komponen lingkungan yang menjadi pertimbangan utama penghuni dalam pemilihan lokasi perumahan adalah kualitas air dan kualitas udara. Klasifikasi pada poin ini dapat dibedakan menjadi : Bagus : bila kualitas air dan udara bagus Cukup : bila salah satu variabel (udara maupun air) tidak baik kualitasnya Buruk : bila kedua variabel tidak dalam kondisi yang baik e. Kondisi fasilitas sosial Kondisi fasilitas sosial dinilai berdasarkan Jalan lingkungan, saluran drainase/ got air hujan, penerangan rumah & jalan. Klasifikasi pada poin ini dapat dibedakan menjadi : Bagus Cukup Buruk f. Kondisi fasilitas umum Klasifikasi pada poin ini dapat dibedakan menjadi : Memadai 68
9 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi Perumahan Menggunakan Weighted Product Method (WPM) (Rahmadi Wijaya) Suatu perumahan dikatakan memiliki sarana dan prasarana yang memadai jika terdapat setidaknya 3 fasilitas umum yang penting yaitu : tempat peribadatan, taman bermain, serta pos keamanan Sedang Suatu perumahan dikatakan memiliki sarana dan prasarana yang sedang jika terdapat setidaknya 2 atau 1 fasilitas umum yang penting yaitu : tempat peribadatan atau pos keamanan Kurang Suatu perumahan dikatakan memiliki sarana dan prasarana yang kurang jika tidak terdapat fasilitas umum pada perumahan tersebut. g. Jumlah dan kepadatan bangunan Klasifikasi pada poin ini dapat dibedakan menjadi kawasan dengan kepadatan bangunan : Sedang : kawasan yang kepadatan bangunannya mencapai antara 60 sampai 100 rumah per hektar. Lengang : kawasan dengan kepadatan bangunannya kurang dari 60 rumah per hektar. Padat : kawasan yang Kepadatan bangunan lebih dari 100 rumah per hektar. h. Kondisi rumah dan jenis bangunan Kondisi Rumah Sehat pada perumahan biasanya terdapat dua type yakni standar dan peningkatan mutu. Klasifikasi pada poin ini dibedakan menjadi : Tipe standar bangunan 1 lantai memiliki jumlah ruang dan kelengkapan bangunan sesuai type memiliki lantai dengan perkerasan semen dinding bata/batako belum dilakukan finishing/ cat dinding atap genteng dengan warna standar memiliki sambungan listrik dan sumber air bersih memiliki saluran pembuangan air kotor dan septik tank. Tipe peningkatan mutu Lantai sudah ditingkatkan menjadi lantai keramik dinding sudah ditingkatkan dengan finishing cat dinding 69
10 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Kamar mandi /wc sudah memakai lantai dan dinding keramik atap genteng sudah memakai warna tertentu. i. Jumlah dan kepadatan penduduk yang mendiami kawasan Klasifikasi pada poin ini dapat dibedakan menjadi kawasan dengan kepadatan penduduk : Padat : kawasan dengan tingkat kepadatan penduduk sangat tinggi yaitu lebih dari 500 jiwa per hektar. Sedang : kawasan dengan tingkat kepadatan penduduk antara 400 sampai 500 jiwa per hektar. jarang : kawasan dengan tingkat kepadatan penduduk rendah yaitu kurang dari 400 jiwa per hektar. 2. Kedudukan internal perumahan dalam lingkup internal kota/kabupaten Aspek ini dimaksudkan untuk melihat kondisi yang ada di sekitar area perumahan. Hal yang dapat dipertimbangkan dalam aspek ini meliputi: a. Kecepatan perkembangan kawasan Klasifikasi pada poin ini dapat dibedakan menjadi kawasan dengan perkembangan Cepat Sedang Lambat b. Kedudukan kawasan dalam lingkup kota/kabupaten Klasifikasi pada poin ini dapat dibedakan menjadi kawasan yang : Strategis Kurang Strategis Tidak Strategis Kriteria strategis tidaknya suatu perumahan dapat dilihat dari beberapa parameter. Parameter yang dapat menjadi tolak ukurnya adalah : 1. Kondisi internal lokasi tersebut, yang meliputi Ketersediaan sarana dan prasarana Dukungan terhadap aktivitas di sekitarnya yang bisa dilihat dari jarak terhadap fungsi kota yang lain misalnya perdagangan, industri, pendidikan dan aktivitas kota lainnya, keterlibatan jumlah dan skala ekonomi masyarakat dengan kawasan di sekitarnya (dilihat dari pekerjaan) 70
11 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi Perumahan Menggunakan Weighted Product Method (WPM) (Rahmadi Wijaya) 2. Potensi pengembangan dan daya dukung lingkungan Kebijakan yang terdapat dalam dokumen rencana tata ruang, baik RT/RW, kabupaten/kota maupun kebijakan propinsi. Kebijakan ini terbagi menjadi : Peruntukan kawasan Kebijakan pengembangan sarana dan prasarana daerah sekitar perumahan. Perhitungan WPM Model sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi perumahan ini memanfaatkan metode WP. Prosedur perhitungan yang dilakukan menggunakan metode ini adalah : 1. Menentukan kriteria yang akan digunakan sebagai parameter penilaian serta nilai bobot awalnya. Tingkat kepentingan setiap subkriteria dinilai dari range 1 sampai 5, yaitu: 1 : tidak penting 2 : tidak terlalu penting 3 : cukup penting 4 : penting 5 : sangat penting Nilai bobot awal (w) digunakan untuk menunjukkan tingkat kepentingan relatif dari setiap subkriteria. Tabel 1. Kriteria No. Kriteria Bobot awal (W 0 ) 1. Kesesuaian peruntukan lahan 5 2. Status kepemilikan tanah dan bangunan 5 3. Harga perumahan 3 4. Kondisi lingkungan 4 5. Kodisi fasilitas social 4 6. Kondisi fasilitas umum 3 7. Jumlah dan kepadatan bangunan 3 71
12 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: No. Kriteria Bobot awal (W 0 ) 8. Kondisi rumah dan jenis bangunan 5 9. Jumlah dan kepadatan penduduk yang 3 mendiami kawasan 10. Kecepatan Perkembangan Kawasan Kedudukan kawasan dalam lingkup kota/kabupaten 4 2. Melakukan perhitungan nilai relatif bobot awal (w j ). Nilai bobot awal (w 0 ) digunakan untuk menunjukkan tingkat kepentingan relatif dari setiap kriteria. Nilai bobot awal (w 0 ) dinormalisasi menggunakan rumus 1 sehingga total nilai relatif bobot awal wj = 1. Sifat yang dimiliki oleh bobot awal dibagi menjadi 2 yaitu benefit (B) dan cost (C). Untuk mencapai solusi ideal, subkriteria yang memiliki sifat benefit nilainya akan dimaksimumkan (bernilai positif) sedangkan subkriteria yang memiliki sifat cost nilainya akan diminimumkan (bernilai negatif). Nilai relatif bobot awal pada kriteria kesesuaian peruntukan lahan didapatkan dengan: w 0 / w 0 = 5/43 = 0,12. Nilai relatif bobot awal pada kriteria status kepemilikan tanah dan bangunan didapatkan dengan: w 0 / w 0 = 5/43 = 0,12. Nilai relatif bobot awal pada kriteria harga perumahan didapatkan dengan: w 0 / w 0 = 3/43 = 0,07. Karena kriteria harga perumahan termasuk dalam sifat cost, maka nilai relatif bobot awalnya akan dinegatifkan. Nilai relatif bobot awal pada kriteria kondisi lingkungan didapatkan dengan: w 0 / w 0 = 4/43 = 0,09. Nilai relatif bobot awal pada kriteria kondisi fasilitas sosial didapatkan dengan: w 0 / w 0 = 4/43 = 0,09. Nilai relatif bobot awal pada kriteria kondisi fasilitas umum didapatkan dengan: w 0 / w 0 = 3/43 = 0,07. Nilai relatif bobot awal pada kriteria jumlah dan kepadatan bangunan didapatkan dengan: w 0 / w 0 = 3/43 = 0,07. Karena kriteria jumlah dan 72
13 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi Perumahan Menggunakan Weighted Product Method (WPM) (Rahmadi Wijaya) kepadatan bangunan termasuk dalam sifat cost, maka nilai relatif bobot awalnya akan dinegatifkan. Nilai relatif bobot awal pada kriteria kondisi rumah dan jenis bangunan didapatkan dengan: w 0 / w 0 = 5/43 = 0,12. Nilai relatif bobot awal pada kriteria jumlah dan kepadatan penduduk yang mendiami kawasan didapatkan dengan: w 0 / w 0 = 3/43 = 0,07. Karena kriteria jumlah dan kepadatan penduduk yang mendiami kawasan termasuk dalam sifat cost, maka nilai relatif bobot awalnya akan dinegatifkan. Nilai relatif bobot awal pada kriteria kecepatan perkembangan kawasan didapatkan dengan: w 0 / w 0 = 4/43 = 0,09. Nilai relatif bobot awal pada kriteria kedudukan kawasan dalam lingkup kota/kabupaten didapatkan dengan: w 0 / w 0 = 4/43 = 0,09. Hasil dari nilai relatif bobot awal untuk semua alternatif dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Nilai relatif bobot awal No. Kriteria Sifat Nilai Relatif Bobot awal (W j ) 1. Kesesuaian peruntukan lahan B 0,12 2. Status kepemilikan tanah dan B 0,12 bangunan 3. Harga perumahan C - 0,07 4. Kondisi lingkungan B 0,09 5. Kodisi fasilitas social B 0,09 6. Kondisi fasilitas umum B 0,07 7. Jumlah dan kepadatan bangunan C - 0,07 8. Kondisi rumah dan jenis bangunan B 0,12 9. Jumlah dan kepadatan penduduk C - 0,07 yang mendiami kawasan 10. Kecepatan Perkembangan Kawasan B 0, Kedudukan kawasan dalam lingkup kota/kabupaten B 0,09 3. Melakukan perhitungan nilai preferensi untuk setiap alternatif A i (vektor S). Perhitungan vektor S dilakukan menggunakan rumus 2. 73
14 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Sebelum melakukan perhitungan vektor S, terlebih dahulu isikan nilai masing-masing parameter untuk setiap kriteria, seperti pada tabel 3. Terdapat 4 perumahan yang akan menjadi alternatif dalam pemilihan yaitu : alternatif 1 adalah Perumahan Mutiara Palagan yang ada di Jalan Tentara Pelajar, Palagan km. 10. Alternatif ke 2 adalah Perumahan Kirana Mulia 1 yang ada di Jalan Damai, Palagan km. 9. Alternatif ke 3 adalah Puri Rajawali Kamdanen yang ada di Jalan Damai Palagan km. 9. Alternatif ke 4 adalah Perumahan Taman Indah yang ada di Jalan Tentara Pelajar, Palagan km. 10. Dan yang terakhir adalah Perumahan Taman Bunga yang ada di Jalan Damai, Palagan km. 9,5. Tabel. 3 Nilai yang diberikan pada masing-masing alternatif No. Kriteria Alternatif Kesesuaian peruntukan lahan ,1 0,1 2. Status kepemilikan tanah dan bangunan ,5 0,5 3. Harga perumahan 350 juta juta juta juta juta 4. Kondisi lingkungan ,5 0,5 5. Kodisi fasilitas social 1 0,5 1 0,1 0,1 6. Kondisi fasilitas umum 0,5 0,5 0,5 0,1 0,1 7. Jumlah dan kepadatan ,5 0,1 bangunan 8. Kondisi rumah dan jenis bangunan Jumlah dan kepadatan penduduk yang ,5 0,1 mendiami kawasan 10. Kecepatan Perkembangan 1 0,5 1 0,1 0,1 Kawasan 11. Kedudukan ,5 0,1 74
15 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi Perumahan Menggunakan Weighted Product Method (WPM) (Rahmadi Wijaya) No. Kriteria kawasan dalam lingkup kota/kabupaten Alternatif Nilai vektor S bisa didapatkan dengan memangkatkan nilai alternatif pada setiap kriteria dengan nilai relatif bobot awal yang telah dihitung pada tabel 2. Nilai vektor S untuk masing-masing kriteria pada alternatif Perumahan Mutiara Palagan adalah : Vektor S kriteria kesesuaian peruntukan lahan: = 1 (0,12) = 1. Vektor S kriteria status kepemilikan tanah dan bangunan: = 1 (0,12) = 1 Vektor S kriteria harga perumahan : = (-0,07) = 0, Vektor S kriteria kondisi lingkungan perumahan : = 1 (0,09) = 1 Vektor S kriteria kondisi fasilitas sosial : = 1 (0,09) = 1 Vektor S kriteria kondisi fasilitas umum : = 0,5 (0,07) = 0, Vektor S kriteria jumlah dan kepadatan bangunan : = 1 (-0,07) = 1 Vektor S kriteria kondisi rumah dan jenis bangunan : = 1 (0,12) = 1 Vektor S kriteria jumlah dan kepadatan penduduk yang mendiami kawasan perumahan : = 1 (-0,07) = 1 Vektor S kriteria kecepatan pembangunan kawasan : = 1 (0,09) = 1 75
16 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Vektor S kriteria kedudukan kawasan dalam lingkup kota/kabupaten : = 1 (0,09) = 1 Perhitungan yang sama dilakukan pada setiap alternatif untuk setiap kriteria. Hasil dari vektor S untuk semua alternatif dapat dilihat pada tabel 4. Tabel. 4 Nilai vektor S untuk masing-masing alternatif 4. Melakukan perhitungan nilai preferensi relatif dari setiap alternatif menggunakan rumus 3. Perhitungan nilai preferensi untuk alternatif A i dilakukan dengan membagi nilai vektor S pada perumahan ke-i dan kriteria ke-j, dengan dengan nilai vektor S semua kandidat perumahan pada kriteria ke-j. Perhitungan nilai vektor V untuk setiap alternatif dapat dihitung dengan : Vektor V pada Perumahan Mutiara Palagan : 10, (10, , , , , ) = 0, Perhitungan yang sama dilakukan untuk mencari nilai preferensi relatif dari setiap alternatif. Hasil dari perhitungan ada di tabel 5 76
17 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi Perumahan Menggunakan Weighted Product Method (WPM) (Rahmadi Wijaya) Tabel 5. Nilai vektor V untuk setiap alternatif No. Alternatif Vektor V 1. Perumahan Mutiara Palagan 0, Perumahan Kirana Mulia 1 0, Puri Rajawali Kamdanen 0, Perumahan Taman Indah 0, Perumahan Taman Bunga 0, Dari hasil perhitungan, nilai terbesar ada pada V 3 (Puri Rajawali Kamdanen). Jadi bisa disimpulkan berdasarkan metode WPM Puri Rajawali Kamdanen adalah alternatif terbaik dibandingkan empat perumahan yang lain. Kesimpulan Kesimpulan yang bisa diambil dari hasil analisa dan pembahasan tentang pemilihan lokasi perumahan menggunakan metode weighted product model adalah sebagai berikut : 1. Beberapa kriteria dasar yang bisa menjadi bahan pertimbangan dan dapat dijadikan parameter penilaian dalam pemilihan lokasi perumahan adalah kesesuaian peruntukan lahan, status kepemilikan tanah dan bangunan, harga perumahan, kondisi lingkungan, kondisi fasilitas sosial, kondisi fasilitas umum, jumlah dan kepadatan bangunan, kondisi rumah dan jenis bangunan, jumlah dan kepadatan penduduk yang mendiami kawasan, kecepatan Perkembangan Kawasan dan kedudukan kawasan dalam lingkup kota/kabupaten. 2. Weighted Product Method (WPM) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan referensi dari berbagai alternatif perumahan yang ada dengan berbagai kondisi masing-masing perumahan. 3. Hasil dari perhitungan Weighted Product Method (WPM) didapatkan Puri Rajawali Kamdanen menempati urutan pertama dengan nilai preferensi relatif dari setiap alternatifnya sebesar 0, Perumahan Mutiara Palagan menempati urutan kedua dengan nilai preferensi relatif dari setiap alternatifnya sebesar 0, Urutan ketiga ditempati oleh Perumahan Kirana Mulia 1 dengan nilai preferensi relatif dari setiap alternatifnya sebesar 0, Perumahan Taman Bunga menempati urutan keempat dengan nilai preferensi relatif dari setiap alternatifnya sebesar 0, Urutan terakhir ditempati oleh Perumahan Taman Indah dengan nilai preferensi relatif dari setiap alternatifnya sebesar 0,
18 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Daftar Pustaka [1] Chen, Xiaohong., Takahara, Yasuhiko., 2000, A DSS Theori From Problem Solving Paradigm, Information and Management Science Volume 11 Number 3, pp.57-70, Case Western Reserve University U.S.A. [2] Khoiruddin, A. A., 2008, Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Sekolah Bertaraf Internasional dengan metode Fuzzy Associative Memory, Tesis, Program Magister Ilmu Komputer Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. [3] Kusumadewi, S., Hartati, S., Harjoko A., Wardoyo R., 2006, Fuzzy Multi- Attribute Decision Making (Fuzzy MADM), Graha Ilmu, Yogyakarta. [4] McLeod, R., Jr., dan Schell, G. P., 2008, Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10, Salemba Empat, Jakarta. [5] Savitha, K., Chandrasekar, C., 2011, Vertical Handover decision schemes using SAW and WPM for Network selection in Heterogeneous Wireless Networks, Global Journal of Computer Science and Technology Volume 11, Global Journals Inc. (USA). [6] Shahanaghi, K., Ahmad, S.A., 2008, Vendor Selection Using a New Fuzzy Group TOPSIS Approach, Journal of Uncertain System, World Academic Union Volume 3, Iran. [7] Triantaphyllou, E., 2002, Multi-Criteria Decision Making Methods : A Comparative Study, diakses tanggal 10 Juni [8] Turban, E., Aronson, J.E., Liang., P.T., 2005, Decision Support Systems and Intelligent Systems, Volume 1, Edisi ke-7, Dwi Prabantini, Andi, Yogyakarta.Hermawan, J., 2005, Membangun Deccision Support System, Andi Offset, Yogyakarta. 78
Andri Syafrianto Teknik Informatika STMIK El Rahma
1 PERBANDINGAN METODE WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM) DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) PADA PROSES PEMILIHAN MAHASISWA YANG BERHAK MENERIMA BEASISWA Andri Syafrianto
Lebih terperinciMulti-Attribute Decision Making
Materi Kuliah [05] SPK & Business Intelligence Multi-Attribute Decision Making Dr. Sri Kusumadewi Lizda Iswari Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam
Lebih terperinciMULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING PENGGUNAAN METODE SAW DAN WPM DALAM PEMILIHAN PROPOSAL UMKM
MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING PENGGUNAAN METODE SAW DAN WPM DALAM PEMILIHAN PROPOSAL UMKM Heri Sismoro 1), Hartatik 2) 1) Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM
Lebih terperinciP13 Fuzzy MCDM. A. Sidiq P.
P13 Fuzzy MCDM A. Sidiq P. http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa
Lebih terperinciMulti-Attribute Decision Making
Multi-Attribute Decision Making Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah pengambilan keputusan dengan metode-metode pada model MADM. Mahasiswa dapat membedakan karakteristik permasalahan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BANTUAN PINJAMAN MODAL MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BANTUAN PINJAMAN MODAL MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM) Hartatik Dosen STMIK AMIKOM, Yogyakarta Jalan Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta
Lebih terperinciMODEL MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN PENERIMA PINJAMAN
100 JURNAL TEKNIK KOMPUTER AMIK BSI MODEL MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN PENERIMA PINJAMAN Mely Mailasari 100 Abstract Employees Cooperative PT. Indomobil
Lebih terperinciPenerapan Metode Weighted Product Model Untuk Seleksi Calon Karyawan
Penerapan Metode Weighted Product Model Untuk Seleksi Calon Karyawan Sri Lestari IBI Darmajaya Bandar Lampung e-mail : t4ry09@yahoo.com Abstract The development company is highly influenced by the performance
Lebih terperinciMADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.
MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS. Henry Wibowo S Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,Universitas
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN DI DINAS BINA MARGA KABUPATEN CIREBON DENGAN METODE TOPSIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN DI DINAS BINA MARGA KABUPATEN CIREBON DENGAN METODE TOPSIS Nurrochman Ferdiansyah 1), Harliana 2), Otong Saeful Bachri 3) 1) STIKOM Poltek
Lebih terperinciLOGIKA FUZZY DALAM PENENTUAN BOBOT KRITERIA PADA PEMILIHAN VARIETAS PADA UNGGUL
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 7 No. 2, Desember 2015 : 54-105 ISSN 2085-5761 (Print) LOGIKA FUZZY DALAM PENENTUAN BOBOT KRITERIA PADA PEMILIHAN VARIETAS PADA UNGGUL Nurmahaludin (1), Gunawan Rudi Cahyono
Lebih terperinci9/22/2011. Bahan Kuliah : Topik Khusus
9//0 Mahasiswa dapat memahami dan mampu mengaplikasikan beberapa metode untuk menyelesaikan masalah dengan alternatifalternatif dalam jumlah yang relatif kecil. Bahan Kuliah : Topik Khusus Fokus Masalah
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMINATAN SMA MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMINATAN SMA MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) Nurul Fartindyyah dan Subiyanto Fakultas Teknik Elektro, Universitas Negeri Semarang email: fartindyyah93@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciSISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih
SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah untuk membantu orang membuat keputusan yang efektif dan informasi pada 1970-an. Sistem telah banyak digunakan
Lebih terperinciTECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) PADA PROSES SELEKSI MAHASISWA BARU JALUR JP2AB
TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) PADA PROSES SELEKSI MAHASISWA BARU JALUR JP2AB Hartatik Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : hartatikamikom@gmail.com
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DIDIK PAMBUDI A11.2009.04833 Program Studi Teknik Informatika-S1,Fakultas Ilmu Komputer,Universitas
Lebih terperinciPENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1
PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1 1 Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Widya Dharma Klaten Jl
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BANK BRI MENGGUNAKAN FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA) Henry Wibowo S 1), Riska Amalia
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci :Sistem Pendukung Keputusan, Weighted Product, Penentuan Peminatan
Gigih Adi Prabowo dan Beta Noranita Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Peminatan Peserta Didik Menggunakan Metode Weighted Product Berbasis Web (Studi Kasus : SMA Negeri 1 Purwodadi Grobogan) Gigih Adi
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMINATAN SMA MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMINATAN SMA MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) Nurul Fartindyyah dan Subiyanto Fakultas Teknik Elektro, Universitas Negeri Semarang email: fartindyyah93@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciFaktor Exacta 11 (1): 17-23, 2018 p-issn: X e- ISSN: X Irsan-Implementasi Aplikasi Sistem Pendukung...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) MENGGUNAKAN METODE WEIGHT PRODUCT PADA BAGIAN PROTOKOL DAN DOKUMENTASI SETDA KOTA DEPOK MUHAMAD IRSAN Program
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT
ZERO JURNAL MATEMATIKA DAN TERAPAN Volume 1 No. 1 2017 P-ISSN: 2580-569X E-ISSN : 2580-5754 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA
Lebih terperinciMulti atributte decision making (madm) MCDM, MADM, SAW
Multi atributte decision making (madm) MCDM, MADM, SAW Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Multi criteria decision making (mcdm) Suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah
Lebih terperinciKata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU) Andra Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK
Jurnal Ilmiah DASI Vol. 1 No. 1 Maret 2015, hlm 1-22 ISSN: 1411-3201 PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK Bety Wulan Sari
Lebih terperinciKata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan
RANCANG BANGUN DECISION SUPPORT SYSTEM PEMILIHAN GURU TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SMA BHAKTI PERTIWI KOTA TANGERANG) Taufik Hidayat, S.Kom., M.Kom 1, Fajar
Lebih terperinciMETODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)
METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN) Alfa Saleh 1, Ria Eka Sari 2, Harris Kurniawan 3 STMIK Potensi
Lebih terperinciSELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
SELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Sri Lestari IBI Darmajaya t4ry09@yahoo.com ABSTRACT One factor supporting human resource development is qualification. The selection of employees
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDI KASUS KEL. JAMSAREN KOTA KEDIRI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HOTEL DENGAN BERDASAR PADA KEBUTUHAN PENGUNJUNG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HOTEL DENGAN BERDASAR PADA KEBUTUHAN PENGUNJUNG Andri Syafrianto Dosen STMIK El Rahma Jl. Sisingamangaraja 76 Yogyakarta Pos-el : andrisyafrianto@gmail.com Abstract:
Lebih terperinciMulti atributte decision making (madm)
Multi atributte decision making (madm) Weighted Product, Topsis Weighted Product (wp) Metode WP menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD
ZERO JURNAL SAINS MATEMATIKA DAN TERAPAN Volume 1 No. 1 2017 Page : 11-21 P-ISSN: 2580-569X E-ISSN: 2580-5754 DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD Ismail
Lebih terperinciPERBANDINGAN NILAI RELIABILITAS DARI HASIL METODE SAW DAN METODE TOPSIS
SNIPTEK 206 ISBN: 978-602-72850-3-3 PERBANDINGAN NILAI RELIABILITAS DARI HASIL METODE SAW DAN METODE TOPSIS Hidayanti Murtina STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Damai No. 8 Warung Jati Barat (Margasatwa) Jakarta
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Pada awal tahun 1970, konsep sistem pendukung keputusan pertama sekali diperkenalkan oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Mangement Decision System.
Lebih terperinciPEMILIHAN LOKASI SUMBER MATA AIR UNTUK PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH PEDESAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
PEMILIHAN LOKASI SUMBER MATA AIR UNTUK PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH PEDESAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Nofi Aditya Konsentrasi Manajemen Proyek Konstruksi, Program Studi Teknik Sipil Pascasarjana
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 205 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 205 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE
Lebih terperinciSIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR Yuli Astuti Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : yuli_dev@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PROSES SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS PT. ISH BANDUNG)
PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PROSES SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS PT. ISH BANDUNG) Diqy Fakhrun Shiddieq 1, Irma Novianty Nazib 2 1 Teknik Informatika, Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciJurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 1
ANALISIS SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PELAMAR CALON DOSEN MENJADI DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MADM (STUDI KASUS : STIKOM DINAMIKA BANGSA) Jasmir, S.Kom, M.Kom Dosen Tetap STIKOM Dinamika
Lebih terperinciANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA
ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA Siti Nurhayati Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) mengakibatkan populasi penduduk kota semakin tinggi. Populasi penduduk yang tinggi mengakibatkan sulit untuk memperoleh
Lebih terperinciPENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PROSES SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS PT. ISH BANDUNG)
PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM PROSES SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS PT. ISH BANDUNG) Diqy Fakhrun Shiddieq 1, Irma Novianty Nazib, 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Program
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KOMODITI UNGGULAN PADA DAERAH PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) Gerzon J Maulany 1) Surel : gerzonjm@gmail.com Jurusan Sistem
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA KAPAL PEMUDA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA KAPAL PEMUDA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) Noprin Pakaya 1 dan Amiruddin 2 1 noprin.pakaya92@gmail.com, 2 amier.76@gmail.com 1,2
Lebih terperinciPenerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD.
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD. Indo Multi Fish 1 Nalsa Cintya Resti 1 Sistem Informasi, Universitas Nusantara
Lebih terperinciSistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting
Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting Johana Harjayanti 1, Anief Fauzan Rozi 2 1 2 Program Studi Sistem
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENGADUAN ONLINE PADA MASYARAKAT DI DESA BANDAR LOR KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI
Artikel Skripsi PERANCANGAN APLIKASI PENGADUAN ONLINE PADA MASYARAKAT DI DESA BANDAR LOR KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Lebih terperinciNovita Hosama 2) Arifin Puji Widodo 3) Teguh Sutanto
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN CALON PELAMAR KERJA DAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (Studi Kasus : STIKOM CAREER CENTER (SCC) Surabaya) 1) Novita Hosama 2)
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Zainollah Effendy Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, Universitas Madura zainollah.effendy@unira.ac.id
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS) SMA NEGERI 9 SEMARANG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAI KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS) SMA NEGERI 9 SEMARANG Khoirunnisa Rahma Prasetyowati 1, T. Sutojo 2 Program Studi
Lebih terperinciDaniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI, Pontianak
Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi (SNIT) 01 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMILIHAN KONSENTRASI TUGAS AKHIR (STUDI KASUS AMIK BSI
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR Hermannuddin Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT ABSTRAK
IMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT Yustina Meisella Kristania Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciDesi Reskika Sari ( )
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PEMASARAN RUMAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS: PT. VISTA ESTATE MEDAN) Desi Reskika Sari (1111543) Mahasiswa Program
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw
JURNAL INFORMATIKA, Vol.4 No.1 April 2017, pp. 76~81 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 76 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw Sheyla Feby Liesdiana
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT Amel Dhea Saputri 1, Oktafianto 2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK PRINGSEWU-LAMPUNG
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciSeminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Lokasi Pasar Dengan Menggunakan Fuzzy Multi Atribut Decision Making (FMADM) Metode Simple Additive Weighting (SAW) Reny Wahyuning Astuti 1), Muhsin 2) Program
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL
IMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL Ebtananda Purwo Rahansunu Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DAERAH PENGHASIL KELAPA KOPYOR UNGGULAN DI KABUPATEN PATI
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DAERAH PENGHASIL KELAPA KOPYOR UNGGULAN DI KABUPATEN PATI Hadi Supriyo 1*, Fajar Nugraha 2, Solekhan 3, Budi Gunawan 3 1 Program Studi Agroteknologi, Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Objek Wisata Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu daerah
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Indah Kumala Sari 1, Yohana Dewi Lulu W 2, Kartina Diah K 3 1,2 Jurusan Sistem Informasi,.3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS Fitrah Rumaisa, S.T., Tanti Nurafianti Universitas Widyatama, Jl. Cikutra
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebagai tinjauan pustaka berikut beberapa contoh penelitian yang sudah dilakukann oleh para penelti yang dapat digunakan sebagai acuan dan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MADM-SAW DALAM PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN KABUPATEN KLATEN
PENERAPAN METODE MADM-SAW DALAM PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN KABUPATEN KLATEN Setiya Nugroho Fakultas Ilmu Komputer, Program Stusi Manajemen Informatika Universitas Widya Dharma Klaten Email: setiyanugroho@gmail.com
Lebih terperinciProsiding Matematika ISSN:
Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Pengambilan Keputusan Multikriteria Menggunakan Fuzzy SAW untuk Menentukan Promosi Jabatan pada Perusahaan Decision-Making Multikriteria by Using Fuzzy SAW to Determine
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET Dhuto Hestu Wicaksono Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Email
Lebih terperinciJl.Raya Dukuh Waluh Purwokerto )
Metode TOPSIS untuk Menentukan Penerimaan Mahasiswa Baru Pendidikan Dokter di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (TOPSIS Method to Determine New Students Admission at Medical School in University of Muhammadiyah
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT DENGAN METODE SAW PADA KJKS AR RAHMAH. Ervin Fightorini 1, Bowo Nurhadiono 2
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT DENGAN METODE SAW PADA KJKS AR RAHMAH Ervin Fightorini 1, Bowo Nurhadiono 2 Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW Arie Wedhasmara 1, Jasmo ari wibowo 2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Email : jasmo_ari_wibowo@yahoo.co.id
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS: ILC (Intensive Learning Center) Pringsewu) Eka Yulia Rosalin Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA)
IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) 1) Ari Wedhasmara, 2) Rusdi Efendi 1) Jurusan Sistem Informasi, 2) Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KOS UNTUK MAHASISWA DI LUWUK BANGGAI DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)
JTRISTE, Vol.4, No.1, Maret 2017, pp. 9~14 ISSN: 2355-3677 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KOS UNTUK MAHASISWA DI LUWUK BANGGAI DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Nurilmiyanti Wardhani
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada
Lebih terperinciP14 FMADM Dengan Pengembangan. A. Sidiq P.
P14 FMADM Dengan Pengembangan A. Sidiq P. http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Lebih terperinciModel Penunjang Keputusan Untuk Seleksi Korps Sukarela PMI Dengan Metode Weighted Product
ISSN: 2089-3787 1030 Model Penunjang Keputusan Untuk Seleksi Korps Sukarela PMI Dengan Metode Weighted Product Nurmaliani 1, Muhammad Faisal Amin 2, Boy Abidin R. 3 Program Studi Teknik Informatika, STMIK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System (DSS) 2.1.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) pertama
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Cahyono Sigit Pramudyo 1 dan Dian Eko Hari Purnomo 2 Abstrak: Pemasok nata de coco lembaran
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN BURUNG PUYUH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN CUTI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN CUTI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) (STUDI KASUS DI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA YOGYAKARTA)
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP
PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciPENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MADM
PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MADM Apriansyah Putra 1), Dinna Yunika Hardiyanti 2) Email: Apriansyah@unsri.ac.id, dinna_yunika@yahoo.co.id Abstract In every institution especially
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW Ade Krismelan, A12.2009.03616 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Lebih terperinciAbstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.
ISSN : 1693 1173 Sistem Pendukung Keputusan Beasiswa Diklat dengan Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (MADM) Tri Handayani, Wawan Laksito Yuly Saptomo, Teguh Susyanto Abstract The scholarship is
Lebih terperinciProgram Studi Sistem Informasi STMIK Triguna Dharma. Program Studi Sistem Komputer STMIK Triguna Dharma
ISSN : 1978-6603 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMASARAN RUMAH BERDASARKAN ANALISA PELANGGAN DENGAN METODE Weighted Product (WP) (Studi Kasus Perumahan Graha Pengabdian ) Marsono #1, Ahmad Fitri
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penilaian Kelayakan Usaha...
Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penilaian Kelayakan Usaha... (Maulany) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENILAIAN KELAYAKAN USAHA AGROBISNIS DARI ASPEK PRODUKSI MENGGUNAKAN ALGORITMA
Lebih terperinciSISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Fatkur Rohman 1), Ahmad Bagus Setiawan 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Nusantara
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DUTA MAHASISWA GENERASI BERENCANA BKKBN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DUTA MAHASISWA GENERASI BERENCANA BKKBN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) Nurhayati Mursalin 1 dan Rezqiwati Ishak 2 1 mursalin.nurhayati@gmail.com, 2 rezqi.uig@gmail.com
Lebih terperinciOleh: Fandy Setyo Utomo STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRACT
MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI PENERIMA BEASISWA BBM DAN PPA DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO Oleh:
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)
SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) Siti Kholijah Ritonga (0911442) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 2.1.1 Pengertian Sistem Dalam mendefenisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya.
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE TOPSIS DALAM RANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI USAHA BARU (Studi Kasus : ARENA DISC Yogyakarta)
ISSN : 0-80 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakarta 6-8Februari 0 PENGGUNAAN METODE TOPSIS DALAM RANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI USAHA
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN DI TOKO BUKU SALEMBA TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE WEIGTED PRODUCT (WP)
Artikel Skripsi RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN DI TOKO BUKU SALEMBA TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE WEIGTED PRODUCT (WP) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi
Lebih terperinciRita Hamdani. STMIK Pelita Nusantara Medan Jalan Iskandar Muda No.1, Merdeka, Medan Baru, Sumatera Utara
PENERAPAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTIONDAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PEMBERIAN BEASISWA DI POLITEKNIK POLIPROFESI MEDAN Rita Hamdani STMIK Pelita Nusantara
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Lingkungan Universitas Lampung
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Lingkungan Universitas Lampung 1 Didik Kurniawan, 2 Wamiliana dan 3 Rizqi Chandra Aditya 1 Jurusan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,
Lebih terperinciNovitaHosama 1) 1) SI / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya,
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN CALON PELAMAR KERJA DAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (Studi Kasus : STIKOM CAREER CENTER (SCC) Surabaya) NovitaHosama 1) 1)
Lebih terperinci