2. Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2. Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu"

Transkripsi

1 . Pendahuluan Perkembangan teknologi sekarang ini semakin berkembang pesat. Pemanfaatan teknologi tidak hanya pada sektor bisnis, tetapi juga pada sektor publik. Salah satu instansi sektor publik yang memanfaatkan teknologi sistem informasi adalah lembaga perguruan tinggi. Bagi lembaga perguruan tinggi teknologi sistem informasi telah menjadi kebutuhan untuk menunjang proses pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan perguruan tinggi. Dalam perguruan tinggi, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut Sistem Informasi Akademik yang berguna untuk mencapai e-university. Pengembangan e-university bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik dalam maupun diluar perguruan tingi tersebut melalui media internet []. Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti dan menganalisa bagaimana proses sistem informasi akademik pada perguruan tinggi dalam pengeloloaan pelaporan akademik yang sudah standarisasi EPSBED, contohnya pada Universitas Negeri Manado apakah sudah menggunakan teknologi sistem informasi atau belum. Dalam sebuah pelayanan pendidikan, kemudahan dan hasil yang maksimal serta efisiensi waktu dan biaya yang menjadi prioritas yag selalu diutamakan. Selain faktor biaya, kualitas pelayanan adalah tujuan masyarakat memilih tempat yang tepat untuk menuntut ilmu. Begitu juga di Universitas, untuk mendapatkan hasil dan pelayanan yang optimal dalam proses pengembangan dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Manado pada biro akademik dan administrasi kemahasiswaan. Universitas Negeri Manado sebagai lembaga pendidikan tinggi berkewajiban untuk mengembangkan kompetensi akademik dan profesional tersebut. Pengetahuan ilmiah dalam bidang kependidikan maupun non kependidikan memberi kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat (stake holders) yang harus dilakukan secara transparan untuk dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (akuntabilitas publik) sebagai implementasi dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang mengemban tugas pembentukan double competence dan double degree. Untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi, diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur mekanisme kegiatan pendidikan. Salah satu diantarnya adalah sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik yang dimaksud adalah semua kegiatan akademik yang diatur oleh lembaga penyelengara pendidikan dapat dimuat dalam Sistem Informasi Akademik yang berbasiskan teknologi. Tetapi kenyataan dilapangan di Universitas Negeri Manado masih secara manual dalam proses akademik. Penerapan sistem yang masih manual ini mempunyai kelemahan-kelemahan seperti antrian mahasiswa dalam registrasi matakuliah, serta pengelolaan yang masih manual untuk laporan EPSBED, sehingga akan menyebabkan waktu yang digunakan sangat banyak. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis akan membuat sistem informasi akademik yang berdasarkan standarisasi data EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasiskan Evaluasi Diri) oleh Departemen Pendidikan Nasional. Penggunaan standarisasi data 4

2 EPSBED karena semua perguruan tinggi diharuskan untuk melaporkan secara detail dan langsung kepada DIKTI semua proses akademik dan kegiatan di perguruan tinggi tersebut. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademi yang melibatkan mahasiswa, dosen, administrasi akademik, dan atribut lainnya. Sistem informasi akademik melakukan proses administrasi mahasiswa dalam kegiatan administrasi akademik, melakukan proses pada belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa, dan semua proses akademik lainnya. Ada beberapa peneltian sebelumnya mengenai Sistem Informasi Akademik dengan berbagai persepsi yaitu Sistem Informasi Akademik yang membahas bagaimana cara untuk mengembangkan sistem informasi akademik terpadu menggunakan PHP [2]. Dan juga ada penelitian sebelumnya yang berjudul Implemetasi Aplikasi Sistem Informasi Akademik menggunakan Framework PRADO dengan studi kasus Sekolah Tinggi Bahasa Asing Satya Wacana Salatiga. Framework PRADO merupakan framework yang dibuat deng berorientasi objek, namun aplikasi yang dibuat belum berorientasi objek [3]. Penelitian lainnya, berjudul Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik (SIMAK) Berbasis Web dengan studi kasus LPP Graha Wisata Semarang. Dalam penelitian ini dibangun aplikasi sistem informasi akademik berbasis web yang dapat memenuhi kebutuhan informasi akademik bagi pengajar, mahasiswa dan pegawai. Namun kelemahannya sistem ini belum sampai pada proses registrasi mahasiswa [4]. Perancangan aplikasi sistem informasi akademik yang akan dibangun ini oleh karena sistem yang masih manual di Universitas Negeri Manado yang menjadi masalah pokok pada penelitian ini dan menjadi penghambat proses akademik di UNIMA. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibangun sistem informasi akademik sesuai standarisasi EPSBED yang menggunakan metode pendekatan prototype. Agar lebih memudahkan para mahasiswa dalam proses registrasi dan proses perkuliahan, dan juga lebih mengefisiensikan waktu. Dengan memperhatikan dari penelitian tersebut, dapat di asumsikan bahwa begitu banyak keuntungan bagi perguruan tinggi dalam mengembangakan aplikasi sistem informasi akademik berbasis web. Oleh karena itu, yang membedakan pada penelitian ini adalah aplikasi yang akan dibangun menggunakan standarisasi untuk memberi kemudahan bagi Universitas Negeri Manado akan di rancang sebuah aplikasi sistem informasi akademik berbasis web. 5

3 Sistem Informasi Akademik Pengertian sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengelolaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software membantu seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam manajemen perguruan tinggi dan membantu dalam pengambilan keputusan di lingkup perguruan tinggi. Sistem informasi akademik adalah sistem yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebuah perguruan tinggi yang telah terkomputerisasi untuk melakukan kegiatan akademik secara terstruktur sehingga segala proses yang seharusnya memerlukan waktu yang banyak, tetapi dapat teratasi dengan waktu yang cepat [5]. Sistem informasi akademik yang akan dibangun yaitu sistem informasi akademik berdasarkan database EPSBED yang menjadi kebutuhan perguruan tinggi untuk melakukan laporan ke DIKTI setiap semesternya secara langsung dan terkoneksi internet dan lebih cepat karena diambil langsung dari kegiatan setiap hari. Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri EPSBED adalah standarisasi palaporan untuk perguruan tinggi negeri dan swasta, u. Program ini sangat baik bagi perguruan tinggi saat ini, karena semua datadata baik dosen, mahasiswa, akademik, dan keseluruhan dari kegiatan di perguruan tinggi langsung terkirim ke DIKTI karena semua datanya sudah terkoneksi. Program EPSBED ini adalah alat bantu untuk menyusun laporan program pendidikan sebagaimana diatur dalam keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi SK 34/DIKTI/Kep/200. Sebagai alat bantu, program aplikasi ini dimaksudkan untuk memudahkan perguruan tinggi untuk menyusun laporan ke DIKTI, khususnya bagi mereka yang belum mampu mengembangkan perangkat lunak sendiri dalam pengolaan data perguruan tinggi. Sesuai keputusan departemen pendidikan, pelaporan program studi pada setiap semester harus menggunakan data elektronik. Oleh karena itu, semenjak tahun 2002 perguruan tinggi telah melaksanakan kewajibannya dalam pelaporan kinerja program studi menggunakan struktur basis data, dan sistem basis data itu dikemas dalam sebuah sistem pelaporan EPSBED. Dan untuk menunjang program ini maka pada setiap perguruan tinggi harus mempunyai sebuah sistem informasi akademik dalam membantu dalam pelaporan ke departemen pendidikan nasional lewat pelaporan secara langsung melalui EPSBED. Proses Bisnis Pelaporan Evaluasi Program Studi Berbasiskan Evaluasi Diri Proses bisnis pada pelaporan ini dimana dari perguruan tinggi menyusun semua data-data dari manajemen akademik dan dibuat dalam satu file dan diposting ke komputer kopertis atau DIKTI, kemudian di validasi, setelah itu ada proses analisa, dan terakhir keluar hasil evaluasi kemudian di sampaikan ke PT melalui website DIKTI. 6

4 Gambar Proses Bisnis Pelaporan EPSBED 3. Metode dan Perancangan Sistem Metode ini merupakan metode yang dapat digambarkan sebagai proses pembuatan model dari sistem yang akan dikembangkan. Dengan menggunakan metode ini pembuat aplikasi (developer) dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan aplikasi berlangsung. Keuntungan yang bisa didapat dengan menggunakan metode ini adalah pengguna dapat mengetahui kesesuaian antara sistem yang dihasilkan dengan kebutuhan tanpa harus menunggu sampai sistem diimplementasikan. Adapun tahaptahap dalam metode ini digambarkan dibawah ini: Gambar 2 Tahap Penelitian 7

5 Tahap Tahap pertama pertama pada metode penelitian ini adalah pengumpulan data untuk kebutuhan user, ada beberapa metode atau cara dalam pengumpulan data yaitu dengan cara observasi di tempat yang akan di lakukan penelitian agar dapat memperoleh langsung data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Selain itu juga bisa dengan cara wawancara secara langsung kepada petugas biro akademik di UNIMA, bagaimana mekanisme kerja dari biro akademik di universitas ini. Dan juga bisa dengan cara kuisioner kepada mahasiswa, dosen serta para pegawai yang ada di UNIMA untuk mendapatkan data yang lengkap untuk perancangan sistem. Data yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem ini yaitu mekanisme kerja dari biro akademik di universitas. Tahap 2 Setelah kebutuhan data untuk user terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah menganalisa semua data tesebut dan dibuat desain aplikasi sesuai dengan kebutuhan user. Desain aplikasi ini dibuat bisa dengan menggunakan UML (Unified Model Language) dengan tool Rasional Rose. Output dari tahap ini adalah desain dalam bentuk diagram UML yaitu : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram. Tahap 3 Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem sesuai dengan diagram-diagram yang sudah ada. Proses perancangan ini bisa menggunakan metode prototyping sesuai dengan kebutuhan user. Dan dari proses tersebut maka ada output yaitu blue print sistem yang nanti akan digunakan dalam implementasi sistem. Tahap 4 Berdasarkan output dari tahap ketiga yaitu blue print sistem, makan tahap ini melakukan proses implemntasi sistem dengan proses pengkodingan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dibantu dengan MySQL dalam desain database. Setelah proses ini selesai maka output dari tahap ini adalah sistem jadi, yaitu sistem siap di pakai. Tahap 5 Tahap yang terakhir adalah pengujian sistem yang sudah jadi. Pengujian bisa dilakukan dengan cara blackbox testing yang bertujuan untuk mengetahui apakah sistem ini sudah siap pakai atau masih ada kesalahan dalam sistem. Setelah pengujian sudah dilakukan maka ada output yaitu sistem tersebut jalan atau ada kesalahan, dan apabila sistem ini jalan maka siap digunakan untuk Universitas Negeri Manado. 8

6 Metode Prototyping Pendekatan prototyping adalah proses iterative atau berulang yang melibatkan hubungan kerja yang dekat antara perancang dan pengguna. Model prototype dapat dilihat pada Gambar 3.2 [6] Gambar 3 Pendekatan Prototype [6] Pada mendengarkan pelanggan merupakan cara untuk mendapatkan dan mengumpulkan data-data untuk dijadikan informasi. Pengumpulan data dimaksudkan untuk memahami sistem yang sudah ada di Universitas Negeri Manado yang masih secara manual. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode prototype ini untuk mendefinisikan permasalahan sistem yang masih secara manual dan mdapat menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibangun dalam perancangan sistem informasi akademik. Pengumpulan data dilakukan melalui cara observasi langsung di Universitas Negeri Manado, selain itu dilakukan dengan cara wawancara kepada pihak pimpinan dan pegawai pada biro akademik administrasi dan kemahasiswaan di Universitas Negeri Manado. Dari hasil observasi dan wawancara tersebut dapat diketahui permasalahan dan kebutuhan sistem Universitas Negeri Manado. Perancangan sistem dilakukan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. Kebutuhan dan permasalahan tersebut menentukan arsitektur sistem yang secara keseluruhan akan dibangun. Pada tahap ini dilakukan desain sistem aplikasi. Desain aplikasi perangkat lunak menggunakan UML (Unified Modeling Language), struktur tabel database menggunakan database MySQL. Perancangan sistem ini menjadi dasar pembuatan prototype. Prototype yang telah ada kemudian dievaluasi oleh pihak unit pengembangan teknologi informasi Universitas Negeri Manado. Hasil evaluasi digunakan untuk memperjelas kebutuhan software. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. 9

7 Use Case Diagram Use case diagram Sistem Informasi Akademik yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 3. View data BAAK, dosen, mahasswa Manajemen Data EPSBED Input data BAAK, dosen, mahasswa Edit data BAAK, dosen, mahasswa Delete data BAAK, dosen, mahasswa BAAK View Jadwal Matakuliah,KHS,KST Registrasi Jadwal Matakuliah Manajemen Registrasi Matakuliah Input KHS,KST Edit Jadwal Matakuliah,KHS,KST Mahasiswa Delete Jadwal Matakuliah,KHS,KST View Nilai Input Nilai Dosen Manajemen Nilai Edit Nilai Delete Nilai Gambar 4 Use Case Diagram Actor BAAK memiliki hak akses untuk manajemen semua data-data dari dosen dan mahasiswa dan memiliki hak akses untuk manajemen registrasi matakuliah, dan BAAK yang mengelolah laporan EPSBED. Actor dosen memiliki hak akses untuk melihat jadwal matakuliah yang diajarkan, KHS dan KST, melihat data dosen, dan manajemen nilai mahasiswa, sedangkan actor mahasiswa memiliki hak akses untuk melihat KST (Kartu Studi Tetap), registrasi mata kuliah, melihat KHS (Kartu Hasil Studi), dapat melihat nilai dan transkrip, dan juga dapat melihat data mahasiswa. 0

8 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan proses yang terjadi dari aktivitas itu dimulai sampai selesai, atau dapat digunakan untuk menunjukan aliran kejadian (flow of events) dalam use-case yang telah dibuat. BAAK Sistem Start Login Gagal login Menu Utama validasi berhasil login Menampilkan data Tambah data Edit data Hapus data Logout end Gambar 5 Activity Diagram BAAK Aktivitas admin atau BAAK secara keseluruhan terlihat pada gambar diatas. Hak dan wewenang dari BAAK pada sistem ini mengolah atau manajemen data-data dari dosen dan mahasiswa, mengatur penjadwalan kuliah, serta mengolah laporan EPSBED.

9 DOSEN Start Sistem Login validasi Gagal Login Menu Utama berhasil login melihat data dosen menginput nilai Tambah data Edit data Hapus data tambah nilai edit nilai hapus nilai Logout end Gambar 6 Activity Diagram Dosen Gambar 6 menjelaskan secara keseluruhan akivitas dari dari dosen, aktivitas dari dosen dimulai dengan melakukan login terlebih dahulu, setelah itu ada validasi dan apabila login valid maka aktivitas selanjutnya tampilan menu utama, apabila gagal maka akan diminta login lagi oleh sistem, kemudian aktivitas selanjutnya terbagi dua yaitu melihat data dosen dan menginput nilai, pada aktivitas ini dosen dapat tambah data, edit data, hapus data yang ada pada sistem. Aktivitas berikutnya dosen menginput nilai dari mahasiswa. mahasisw a Sistem Start Login login gagal Menu Utama Registrasi matakuliah Tambah data Hapus data Logout end Gambar 7 Activity Diagram Registrasi matakuliah 2

10 Gambar 7 menjelaskan aktivitas registrasi matakuliah dilakukan oleh mahasiswa dapat dilihat pada gambar diatas, aktivitas yang pertama dilakukan oleh mahasiswa adalah login sama seperti aktivitas dosen, setelah itu mahasiswa melakukan registrasi matakuliah pada sistem. mahasisw a Start Sistem Login Gagal login Validasi berhasil login Menu Utama melihat data mahasiswa melihat KST melihat KHS melihat nilai melihat jadwal kuliah Logout end Gambar 8 Activity Diagram melihat data mahasiswa Gambar 8 menjelaskan keseluruhan aktivitas dari mahasiswa yang akan dibangun pada aplikasi. Aktivitasnya ialah seperti pada BAAK dan dosen harus login terlebih dahulu, jika login berhasil melanjutkan ke aktivitas selanjutnya dan jika gagal maka sistem akan meminta login kembali, setelah itu aktivitasnya melihat data antara lain melihat KRS, melihat KST, melihat nilai, melihat jadwal kuliah. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem. Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. 3

11 BAAK : Boundary Record Data EPSBED : Control Data Dosen : Control Data Mahasiswa : Control Data Jurusan : Control Data Progdi : Entity Data EPSBED : Memasukkan ID 2: View, Input, Edit, Delete Data Dosenl 3: Return Done 4: View, Input, Edit, Delete Data Mahasiswai 5: Return Done 6: View, Input, Edit, Delete Data Jurusan 7: Return Done" 0: View, Input, Edit, Delete Progdi : Return Done 2 : Update Data 3: Return Done 3: Return Done Gambar 9 Sequence diagram BAAK Manajemen Data EPSBED Gambar 9 menjelaskan tentang sequence diagram untuk proses manajemen data laporan EPSBED yang dilakukan oleh admin BAAK. Dijelaskan bahwa actor admin BAAK memiliki hak akses dalam manajemen data EPSBED, melalui boundary record data EPSBED yang dapat melihat, mengedit, megisi, dan menghapus data-data didalam manajemen laporan data EPSBED. Dosen : Memasukkan ID : Boundary Record Manajemen Data EPSBED Control Manajemen Data EPSBED : Entity Data EPSBED 2: Mengirim Perintah 3: Mencocokan ID 4: Return Done 5: Menampilkan Data EPSBED 6: View Data EPSBED 7: Update Data 8: Return Done 9: Return Done Gambar 0 Sequence diagram Dosen Manajemen Data EPSBED 4

12 Gambar 0 merupakan sequence diagram manajemen data EPSBED yang dilakukan oleh dosen. Gambar ini menjelaskan bahwa dosen mengakses boundary manajemen data EPSBED untuk untuk dapat melihat data laporan. Boundary akan mengirimkan olah data kepada controller manajemen data EPSBED kemudian melakukan interaksi view dan update data dengan entity data EPSBED. Mahasiswa : Boundary Record Manajemen Data EPSBED Control Manajemen Data EPSBED : Entity Data EPSBED : Memasukkan ID 2: Mengirim Perintah 3: Mencocokan ID 4: Return Done 5: Menampilkan Data EPSBED 6: View Data EPSBED 7: Update Data 8: Return Done 9: Return Done Gambar Sequence diagram Mahasiswa Manajemen Data EPSBED Gambar merupakan sequence diagram manajemen data EPSBED yang dilakukan oleh mahasiswa. Gambar ini menjelaskan bahwa mahasiswa mengakses boundary manajemen data EPSBED untuk untuk dapat melihat data laporan. Boundary akan mengirimkan olah data kepada controller manajemen data EPSBED kemudian melakukan interaksi view dan update data dengan entity data EPSBED. 5

13 Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, dan asosiasi. Entity Data Dosen nidn : Integer alamat : String jenis_kelamin : String tempat_lahir : String tanggal_lahir : I nteger status_nikah : String Integer Entity Data Jurusan id_jurusan : Integer kode_jurusan : String nama_jurusan : St ring View data dosen input data dosen Control Data Dosen Control Data Jurusan edit data dosen delete dat a dosen Boundary get data() set data() Control Manajemen EPSBED Control Data BAAK v iew data f akultas v iew data BAAK input data BAAK edit data BAAK input data f akultas Control Dat a Fakultas v iew data mahasis wa edit dat a f akultas input data mahasiswa Control Data Mahasiswa delete data f akultas edit data mahasiswa Entity Data Fakultas kode_fakultas : String nama_f akultas : String delet e data mahasiswa Entity Data Mahasiswa nim : Integer alamat : String no_tlpn : Integer jenis_kelamin : String tem pat_lahir : St ring tanggal_lahir : Integer agama : String status _nikah : String String v iew data jurusan Boundary input data jurusan edit data jurusan delete data jurusan Entity Data BAAK nip : I nteger alamat : String no_tlpn : Integer jenis_kelamin : String delete data BAAK v iew data progdi input data progdi Control Data Progdi edit data progdi delete data progdi Entity Data Progdi kode_progdi : String nama_progdi : String Entity Nilai id_nilai : I nt eger nilai : String input data nilai edit data nilai get data() set data() control manajem en data nilai delete dat a nilai Control Manajemen Nilai v iew data nilai v iew data transkrip Entity Transkrip id_transkrip : Integer nilai : String control manajemen data transkrip edit data transkrip input data transkrip v iew data KST edit data KST delete data transkrip control manajemen KST Entity KST id_krs : Integer nim : Integer input data KST delete data KST Boundary get data() set data() Control Manajemen Registrasi Matakuliah v iew jadwal matakuliah cont rol manajemen jadwal kuliah input jadwal matakuliah delete jadwal matak uliah edit jadwal matak uliah control registrasi jadwal matakuliah Entity Jadwal Matakuliah id_jadwal : Integer kode_kelas : String semester : String hari : String jam : String ruang : String Entity Data KHS id_khs : Integer nim : Integer v iew data KHS edit data KHS control manajemen KHS Entity Jenis Kurikulum id_jenis : Integer ket erangan : String input data KHS delete data KHS v iew data jenis kurikulum control manajem en jenis kurikulum input dat a jenis kurikulum edit data jenis kurikulum delete data jenis kurikulum control manajem en matakuliah edit m atakuliah v iew matakuliah input mat akuliah delete matak uliah Entity Matakuliah id_matakuliah : Integer kode_matak uliah : String nama_matakuliah : String id_jenis : Integer Gambar 2 Class Diagram Gambar 2 merupakan class diagram dari sistem yang dibangun, terdapat tiga jenis class yaitu class boundary yang nantinya akan menjadi sebuah tampilan atau user interface dari sistem, class controller yang berisi perintah-perintah pengolahan data dan penghubung antara class entity dan class boundary, dan class entity yang merupakan bakal calon tabel di dalam basisdata yang akan dibuat. Pembuatan class diagram ini disesuaikan dengan use-case diagram yang telah dibuat agar terjadi kesesuaian antara actor, hak akses, tampilan, serta basis data. 6

14 Database Design BAAK nip : Integer alamat : String no_hp : String jenis_kelamin : String dosen nidn : Integer * alamat : String jenis_kelamin : String nama_gelar : String TempatLahir : String tanggallahir : Integer StatusNikah : String String * jadwal_kuliah id_jadwal : Integer kode_kelas : String semester : String tahunajaran : String hari : String jam : String id_matakuliah : String nidn : Integer * * jurusan id_jurusan : Integer kode_jurusan : String nama_jurusan : String matakuliah id_matakuliah : String kode_matakuliah : String nama_matakuliah : String id_jenis : Integer * * * mahasiswa nim : Integer alamat : String no_hp : String jenis_kelamin : String TampatLahir : String TanggalLahir : Integer agama : String pekerjaan : String StatusNikah : String String fakultas kode_fak : String * nama_fak : String jenis_kuri kulum id_jenis : Integer keterangan : String * * progdi kode_progdi : String nama_progdi : String kode_fak : String nilai id_nilai : Integer nilai : String * transkrip id_transkrip : Integer nim : Integer nama_matakuliah : String kode_matakuliah : String sks : Integer nama_jurusan : String nilai : String KHS id_khs : Integer nim : Integer id_matakuliah : String nama_matakuliah : String semester : String KRS id_krs : Integer nim : Integer kode_matakuliah : String nama_matakuliah : String Gambar 3 Desain Skema Relational Database Gambar 3.24 adalah rancangan skema relasi antar database dalam sistem informasi akademik yang berbasis EPSBED di Universitas Negeri Manado. Skema relasi antar tabel dalam database ini dibuat untuk mencegah terjadinya redudansi dan duplikasi dari data tersebut. Dari gambar 3.24 ada beberapa tabel yang dirancang dengan hubungan antar tabel yang berbeda-beda. Contohnya pada tabel BAAK dapat mengelola banyak matakulia. Dan juga pada tabel mahasiswa dan matakuliah memiliki hubungan yaitu one to many yang artinya satu mahasiswa dapat mengambil banyak matakuliah. 7

15 4. Implementasi dan analisa hasil Pada bab ini berisi pembahasan dan pemaparan mengenai hasil dari perancangan dan implementasi sistem mengenai uji implementasi dari hasil perancangan tersebut. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh evaluasi apakah perancangan yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Penjelasan akan didukung dengan gambar printscreen dari perangkat lunak. Gambar 3 Halaman Utama Gambar 3 ini merupakan halaman utama sistem informasi akademik Universitas Negeri Manado. Pada halaman utama atau home ini berisikan tentang informasi umum seputar Universitas Negeri Manado, dan dapat diakses oleh siapapun dalam hal ini admin/baak, dosen, mahasiswa. Gambar 4 Halaman Registrasi Matakuliah 8

16 Gambar 4 merupakan halaman registrasi matakuliah, agar mahasiswa dapat melihat matakuliah apa saja yang akan diambil. Jadwal registrasi telah ditentukan untuk setiap mahasiswa berdasarkan angkatan dan jurusan. Gambar 5 Halaman Kartu Studi Tetap Gambar 5 merupakan halaman KST (Kartu Hasil Studi), agar user dengan level mahasiswa, dapat melihat dana membatalkan matakuliah yang telah diambil. Gambar 6 Halaman Input Nilai Gambar 6 merupakan halaman nilai, agar dosen dapat memasukkan nilai sesuai dengan kelas yang diajarkan pada semester berjalan. Hasil masukan nilai dapat dilihat oleh mahasiswa pada halaman Kartu Hasil Studi (KHS). 9

17 Gambar 7 Halaman Laporan EPSBED Jadwal Perkuliahan Gambar 7 merupakan halaman laporan EPSBED untuk jadwal perkuliahan selama satu semester. Bentuk laporannya berupa file PDF yang isinya jadwal matakuliah selama satu semester, dosen yang mengajar, ruang, hari, kelas, dan jam kuliah. Gambar 8 Halaman Laporan EPSBED Data Dosen Gambar 8 merupakan halaman Laporan EPSBED untuk data dosen. Format laporannya diambil dari semua data-data dosen, kemudian dikelola oleh BAAK, dan ditambahkan dengan kegiatan dosen selama satu semester perkuliahan. 20

18 Gambar 9 Halaman Laporan EPSBED Data Mahasiswa Gambar 9 merupakan halaman laporan EPSBED untuk data mahasiswa. Isi dari laporan data mahasiswa yaitu data-data mahasiswa yang sesuai pada database dan dikelola untuk dijadikan laporan akademik setiap semester berjalan. Pengujian Aplikasi Pengujian dilakukan dengan melakukan percobaan-percobaan proses input pada aplikasi. Pada percobaan ini juga dilakukan evaluasi dan perbaikan agar aplikasi yang dibangun dapat berjalan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan metode Blackbox Testing. Tabel Hasil Pengujian Sistem No Point Pegujian Validasi Hasil Uji Status Uji. Proses Login Username Password Gagal login Berhasil benar salah Username Password Gagal login Berhasil Salah benar Username benar Password benar Berhasil login Berhasil 2. Proses input Melakukan input data Berhasil tersimpan di database Berhasil 3. Proses registrasi Melakukan registrasi Berhasil melakukan Berhasil matakuliah matakuliah registrasi matakuliah 2

19 pada form registrasi 4. Proses manajemen Melakukan pengelolaan Berhasil melakukan Berhasil laporan EPSBED laporan data dari pengelolaan laporan mahasiswa, dosen, dan proses akademik 5. Proses kelola data Mengelola, menginput data Berhasil menginput Berhasil nilai nilai data nilai 6. Proses manajemen Melakukan kelola jadwal Berhasil melakukan Berhasil jadwal kuliah kuliah penjadwalan kuliah 7. Proses Logout Pilih menu Logout Berhasil Logout Berhasil Tabel merupakan tabel pengujian sistem. Proses pengujian login user menjelaskan bahwa user tidak dapat masuk ke dalam sistem jika username kosong password kosong, username salah password benar, username benar password salah. User dapat masuk ke dalam sistem jika username benar password benar. Proses registrasi matakuliah menjelaskan proses mahasiswa untuk melakukan registrasi matakuliah dengan memilih matakuliah yang telah diatur oleh admin BAAK. Dan pada proses manajemen jadwal kuliah menjelaskan bahwa semua jadwal kuliah dapat dikelola oleh admin/baak. Proses manajemen laporan EPSBED menjelaskan bahwa semua data-data akademik yang ada dikelola dan disimpan dalam database. Bentuk laporan EPSBED sesuai standarisasi dari DIKTI. 5. SIMPULAN Berdasarkan hasil perancangan sistem informasi akademik berbasis EPSBED pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem informasi akademik dapat digunakan di Universitas Negeri Manado. Aplikasi sistem informasi akademik dapat membantu dalam pengelolaan pelaporan akademik di Universitas Negeri Manado. Dengan adanya Sistem Informasi Akademik berbasis EPSBED, nantinya diharapkan biro akademik administrasi dan kemahasiswaan lebih muda untuk melakukan proses penjadwalan matakuliah. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu dosen dalam pemasukkan nilai dari para mahasiswa sesuai dengan matakuliah yang diajarkan. Saran pengembangan yang diberikan adalah aplikasi sistem informasi akademik bisa sampai pada pelaporan data akademik EPSBED, dilaporkan secara langsung lewat website DIKTI ataupun kopertis. 22

20 6. Daftar Pustaka [] Djamboe, (diakses tanggal 27 Februari 202) [2] Pasiowan, J TA Pengembangan Sistem Informasi Akademik Terpadu. Polimdo. [3] Edwin, 2009, Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Akademik Menggunakan Framework PRADO. FTI UKSW : Salatiga [4] Pramudita, 200, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik (SIMAK) berbasis web. FTI UKSW : Salatiga [5] Aditama, Roki, 202, Sistem Informasi Akademik Kampus Berbasis Web dengan PHP, Yogyakarta: Lokomedia. [6] Pressman RS Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset. 23

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Proses Perangkat Lunak Metode yang akan digunakan dalam perancangan sistem adalah metode pendekatan prototype. Pendekatan prototyping

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Taham analisis sistem merupakan tahap penguraian atau tahap penjabaran dari suatu sistem utuh ke dalam komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Prototyping Dalam pengembangan aplikasi ini metode yang digunakan adalah metode prototyping. Metode Prototyping adalah metode yang dapat digambarkan sebagai proses

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang dibangun dalam Skripsi ini adalah Sistem Informasi Reminder guna membantu mengingatkan mahasiswa dalam mengikuti perbaikan nilai,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Metode perancangan sistem yang digunakan adalah system prototyping. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk membantu pengembang perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

Bab 4 Pembahasan dan Hasil

Bab 4 Pembahasan dan Hasil Bab 4 Pembahasan dan Hasil Pada bab ini berisi hasil dan pembahasan berupa implementasi dari rancangan dan pengujian dari aplikasi yang dibangun. 4.1 Pembahasan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum sistem ini dibuat, beberapa pengujung ke Kabupaten Labuhan Batu baik pengujung dalam negeri maupun pengujung luar negeri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem 16 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Dalam Penelitian ini metode yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini yaitu model waterfall. Model waterfall disebut juga dengan classic

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN KEASLIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... vi MOTTO...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Deskripsi Umum Perangkat Lunak Sistem informasi kost di sekitar Universitas Sebelas Maret ini memberikan informasi tentang kost kepada mahasiswa Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

Daftar Isi. Abstract... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Simbol... Daftar Lampiran...

Daftar Isi. Abstract... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Simbol... Daftar Lampiran... Daftar Isi Abstract... Abstrak..... Kata Pengantar.... Daftar Isi... Daftar Tabel.... Daftar Gambar.... Daftar Simbol...... Daftar Lampiran...... i ii iii vi ix x xii xvi Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

3. BAB III METODE PENELITIAN

3. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

2.8.1 PHP (Hypertext Preprocessor)... II MySQL... II Macromedia Dreamweaver 8... II-12 BAB III ANALISIS SISTEM 3.

2.8.1 PHP (Hypertext Preprocessor)... II MySQL... II Macromedia Dreamweaver 8... II-12 BAB III ANALISIS SISTEM 3. DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Daerah Wisata di. Adapun sistem dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA. Abstrak

SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA. Abstrak SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA R.M. Nasrul Halim D 1, Rahmat Novrianda 2 Program Studi Teknik Informatika 1, Program Studi Teknik Komputer 2 Fakultas Ilmu Komputer 1,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Tentang Pakaian Adat Dalam Pernikahan Dengan Metode Prototyping Berbasis Web. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MAHASISWA BERBASIS WEB BASE (Studi Kasus APIKES Citra Medika Surakarta) Agung Suryadi APIKES Citra Medika Surakarta

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MAHASISWA BERBASIS WEB BASE (Studi Kasus APIKES Citra Medika Surakarta) Agung Suryadi APIKES Citra Medika Surakarta SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MAHASISWA BERBASIS WEB BASE (Studi Kasus APIKES Citra Medika Surakarta) Agung Suryadi APIKES Citra Medika Surakarta ABSTRAK Pengelelolaan Nilai Mahasiswa atau yang disebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 27 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat didunia tidak terlepas dari semakin membaiknya kinerja dari sektor swasta dalam melakukan kegiatan ekonominya. Hubungan antara masyarakat sebagai

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSURATAN DINAS SOSIAL PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SEMARANG BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PERSURATAN DINAS SOSIAL PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SEMARANG BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PERSURATAN DINAS SOSIAL PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SEMARANG BERBASIS WEB Ahmad Rahman Harsono, A12.2009.03462 Sistem Informasi S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2014 Abstrak Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Masalah 4.1.1 Analisa sitem yang sedang berjalan 4.1.1.1 Pendataan Pada system yang sedang berjalan saat ini, ketersediaan data telah dilakukan oleh masing masing

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis letak akademi kebidanan di kota Medan berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Bus Antar Provinsi

Lebih terperinci

Bab 4. Pembahasan dan Hasil

Bab 4. Pembahasan dan Hasil 54 Bab 4 Pembahasan dan Hasil Setelah perancangan aplikasi data-data yang telah disiapakan, maka pada bab ini akan dibahas tentang implementasi dari rancangan pada bab sebelumnya dan hasil pengujian serta

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Merupakan tahap identifikasi terhadap alur sistem yang terjadi dalam proses promosi yang ada pada DISBUDPAR Bandung. Proses analisis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR SIMBOL... xix BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), belum memiliki sebuah sistem informasi yang terprogram, belum adanya aplikasi khusus yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADUAN PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH BERBASIS WEB PADA SMK NU GEMBONG

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADUAN PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH BERBASIS WEB PADA SMK NU GEMBONG LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADUAN PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH BERBASIS WEB PADA SMK NU GEMBONG Disusun Oleh Nama Dwi Cahyono NIM 2008-53-124 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram konteks (DFD level 0)

Gambar 3.1 Diagram konteks (DFD level 0) BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan telah dilakukan dengan observasi dari lingkungan dimana sistem akan dibangun. Berikut adalah kebutuhan rinci dari sistem. A. Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql Abstrak Teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional

BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x INTISARI... xi ABSTRACT... xii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa Sistem Event kebudayaan merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Pelaksanaan event kebudayaan di Jawa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO Fadiel Muhammad¹, Asri Mulyani² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl.Mayor Syamsu No.1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang Hilmi Fuad 1, Zainul Hakim 2, Pramana Anwas Panchadria 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina Sarana

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM IDENTIFIKASI KECANDUAN GAME BERDASARKAN JENIS PERILAKU KECANDUAN GAME MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS OBJECT

PERANCANGAN SISTEM IDENTIFIKASI KECANDUAN GAME BERDASARKAN JENIS PERILAKU KECANDUAN GAME MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS OBJECT PERANCANGAN SISTEM IDENTIFIKASI KECANDUAN GAME BERDASARKAN JENIS PERILAKU KECANDUAN GAME MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS OBJECT Anastasya Latubessy 1*, Ahmad Jazuli 1 1 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci