PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi

1 INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN REHABILITASI DAN REVITALISASI KAWASAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DI KALIMANTAN TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka mempercepat rehabilitasi dan revitalisasi kawasan Pengembangan Lahan Gambut di Kalimantan Tengah dan sebagai tindak lanjut Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Perencanaan dan Pengelolaan Kawasan Pengembangan Lahan Gambut di Kalimantan Tengah, dengan ini menginstruksikan : Kepada : 1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 2. Menteri Kehutanan; 3. Menteri Pekerjaan Umum; 4. ; 5. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 6. Menteri Dalam Negeri; 7. Menteri Keuangan; 8. Menteri Negara Lingkungan Hidup; 9. Menteri Negara Riset dan Teknologi; 10. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS; 11. Gubernur Kalimantan Tengah; 12. Walikota Palangka Raya; 13. Bupati Kapuas; 14. Bupati Barito Selatan; 15. Bupati Pulang Pisau; Untuk : PERTAMA : Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangannya dalam rangka pelaksanaan percepatan rehabilitasi dan revitalisasi kawasan Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kalimantan Tengah. KEDUA KETIGA : Dalam mengambil langkah-langkah sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA berpedoman kepada program-program sebagaimana tercantum dalam Lampiran Instruksi Presiden ini. : Untuk mensinergikan pelaksanaan program sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA termasuk penyiapan pendanaan, dibentuk Tim Nasional Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan PLG di Kalimantan Tengah yang terdiri dari : a. Ketua : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; merangkap Anggota b. Sekretaris : Menteri Negara Perencanaan Pembangunan merangkap Nasional/Kepala BAPPENAS; Anggota c. Anggota : 1. Menteri Kehutanan; 2. Menteri Pekerjaan Umum; 3. ; 4. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

2 5. Menteri Dalam Negeri; 6. Menteri Keuangan; 7. Menteri Negara Lingkungan Hidup; 8. Menteri Negara Riset dan Teknologi; 9. Gubernur Kalimantan Tengah; KEEMPAT : Menugaskan Gubernur Kalimatan Tengah sebagai penanggung jawab pelaksanaan program secara terpadu di Kawasan PLG. KELIMA : Dalam rangka pelaksanaan tugas Gubernur Kalimantan Tengah sebagaimana dimaksud dalam diktum KEEMPAT, dibentuk Sekretariat yang berkedudukan di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah yang tugas, keanggotaan, susunan organisasi, dan tata kerjanya ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah. KEENAM : Melaporkan hasil pelaksanaan Instruksi Presiden ini kepada Presiden secara berkala yang dikoordinasikan oleh Ketua Tim Nasional. KETUJUH : Biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan percepatan rehabilitasi dan revitalisasi kawasan PLG di Kalimantan Tengah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta sumber-sumber pembiayaan lainnya yang tidak mengikat. KEDELAPAN : Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan penuh tanggung jawab. Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 16 Maret 2007 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

3 LAMPIRAN I INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2 Tahun 2007 TANGGAL : 16 Maret 2007 PROGRAM PERCEPATAN REHABILITASI DAN REVITALISASI KAWASAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT DI KALIMANTAN TENGAH 1. Konservasi 1. Penetapan Rencana Penyusunan Rencana Induk Rencana Induk (Master Menteri Kehutanan (*) Peta 1 Induk (Master Plan) Konservasi Kawasan PLG Konservasi Kawasan PLG Plan) Konservasi Kawasan PLG Menteri PPN/Bappenas Menteri Dalam Negeri Blok A,B,C,D,E 2. Penetapan Kawasan Hutan di PLG Melakukan Review Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 166/Menhut/VII/1996 Penunjukan kawasan hutan di PLG melalui Keputusan Menteri Kehutanan Menteri Kehutanan (*) Peta 1 Blok A,B,C,D,E 3. Penyusunan Rencana Aksi Konservasi Penetapan Rencana Aksi Konservasi Rencana Kegiatan Konservasi Tahunan Menteri Kehutanan (*) Menteri PPN/Bappenas Menteri Dalam Negeri Menteri Keuangan Peta 1 4. Konservasi Gambut Tebal 1. Penataan batas dan penetapan kawasan hutan konservasi gambut tebal Keputusan Menteri Kehutanan Menteri Kehutanan (*) Keterangan : (*) Penanggung Jawab 2. Pengamanan...

4 Pengamanan dan perlindungan kawasan gambut tebal Kemantapan hutan konservasi gambut tebal dan berkurangnya gangguan di kawasan gambut tebal pada areal seluas ha Menteri Kehutanan (*) 3. Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang konservasi PLG Tersosialisasinya konservasi di PLG 4. Penambatan saluran yang memotong kubah gambut Muka air tanah pada saluran meningkat menjadi 40 cm Menteri PU 5. Konservasi Hutan Gelam 1. Penataan batas dan penetapan kawasan hutan konservasi gelam Keputusan Menteri Kehutanan Menteri Kehutanan (*) Peta 1 Blok A,B,D 2. Pengamanan dan perlindungan kawasan hutan gelam pada areal ha Kemantapan dan kelestarian hutan gelam terjaga seluas ha Peta 1 Blok A,B,D 3. Penanaman...

5 Penanaman jenis gelam pada lahan-lahan terbuka pada areal seluas ha Tertanamnya hutan gelam seluas ha Peta 1 Blok A,B,D 6. Konservasi Hidrologi 1. Penetapan batas dan penataan kawasan hutan dengan fungsi hidrologi Keputusan Menteri Kehutanan Menteri Kehutanan (*) Menteri PU Blok A,B,C,D,E 2. Pengamanan dan perlindungan ekosistem hidrologi Kemantapan dan kelestarian hutan terjaga pada areal hutan seluas ha Blok A,B,C,D,E 3. Penambatan saluran yang memotong kubah gambut Meningkatnya muka air tanah menjadi 40 cm Menteri PU 4. Pemeliharaan regenerasi alam untuk menstimulir terjadinya suksesi alam Terjadinya suksesi secara alamiah pada areal hutan seluas ha Menristek Blok A,B,C,D,E 7. Konservasi...

6 Konservasi Flora & Fauna Keputusan Menteri Kehutanan Blok A,C,E 1. Penetapan batas dan penataan kawasan hutan dengan fungsi perlindungan flora dan fauna Menteri Kehutanan (*) 2. Pengamanan dan perlindungan di areal perlindungan flora/fauna seluas ha 3. Penambatan saluran yang memotong kubah gambut 60 km 4. Penanaman pengkayaan (enrichment planting) jenis asli Kemantapan kawasan konservasi dan berkurangnya gangguan dari illegal logging pada areal hutan seluas ha Muka air tanah menjadi 40 cm, dan pada saluran menjadi 200 cm Meningkatnya jumlah keanekaragaman jenis asli flora dan fauna (*) Menteri Kehutanan Menteri PU Menristek Blok A,C,E Blok A,C,E Blok A,C,E 5. Pengelolaan kawasan hutan dengan fungsi konservasi flora dan fauna Kawasan hutan dengan fungsi konservasi flora dan fauna dapat lestari seluas ha Blok A,C,E 8. Konservasi...

7 Konservasi Hutan Kerangas Keputusan Menteri Kehutanan Blok E 1. Penetapan batas dan penataan kawasan hutan konservasi di areal hutan kerangas/pasir kuarsa pada areal ha Menteri Kehutanan (*) 2. Pengamanan dan patroli kawasan konservasi hutan kerangas Kemantapan kawasan hutan konservasi di areal hutan kerangas pada areal seluas ha (*) Menteri Kehutanan Blok E 9. Konservasi Ekosistem Air Hitam 1. Penetapan batas dan penataan kawasan hutan konservasi di areal ekosistem air hitam Keputusan Menteri Kehutanan Menteri Kehutanan (*) Blok A,C,E 2. Penambatan saluran yang memotong kubah gambut 3. Pengamanan dan perlindungan ekosistem air hitam Muka air tanah pada saluran meningkat dan fungsi ekosistem air hitam terjaga pada areal seluas ha Kemantapan kawasan konservasi ekosistem air hitam seluas ha Menteri PU Blok A,C,E Blok A,C,E 4. Restorasi...

8 Restorasi penanaman jenis asli pada kawasan ekosistem air hitam Pengembalian jumlah keanekaragaman jenis asli flora dan fauna di kawasan ekosistem air hitam seluas ha Blok A, C 10. Konservasi Hutan Mangrove 1. Penetapan batas dan penataan kawasan konservasi pada areal hutan mangrove seluas ha Keputusan Menteri Kehutanan Menteri Kehutanan (*) Blok C, D 2. Melakukan pengamanan dan perlindungan pada areal hutan mangrove seluas ha Kemantapan hutan konservasi di areal hutan mangrove seluas ha Blok C, D 3. Restorasi penanaman jenis asli mangrove pada kawasan konservasi mangrove, kawasan terbuka Pengembalian fungsi ekosistem mangrove untuk lingkungan hidup di areal ha Menristek Blok C, D 11. Penanggulangan...

9 Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Legalitas Organisasi dan Kelembagaan 1. Pengaturan kembali organisasi dan kelembagaan pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (*) Menteri Kehutanan Menristek 2. Perbaikan dan penyempurnaan sistem kerja, dan koordinasi pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan Penurunan frekuensi kebakaran hutan dan lahan menjadi 5% (*) Menteri Kehutanan Menristek 3. Monitoring titik api Informasi keberadaan titik api (*) Menteri Kehutanan Menristek 4. Pembentukan brigade pengendalian kebakaran hutan yang melibatkan berbagai stakeholders dan masyarakat Terkendalinya kebakaran hutan di lahan gambut Menteri Kehutanan (*) 12. Reboisasi 1. Identifikasi dan penetapan sasaran areal yang direhabilitasi Legalitas, Rencana Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) PLG Menteri Kehutanan (*) 2. Pengadaan...

10 Pengadaan bibit dan pembuatan tanaman reboisasi Tersedianya bibit 12,1 juta batang untuk tanaman seluas ha/th Menteri Kehutanan (*) 3. Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan tanaman tahun 1-2 seluas ha/th Menteri Kehutanan (*) 4. Pembuatan areal model reboisasi 1 unit model seluas 50 ha per tahun 5. Pengawasan, pengendalian, dan pengamanan Tanaman seluas ha/th 2. Budidaya 1. Penyusunan Rencana Induk Budidaya 1. Reevaluasi Sumber Daya Lahan (SDL) PLG seluas ha untuk pertanian 2. Pemetaan penggunaan lahan blok A,B,D 1. Tersusunnya Peta operasional SDL pertanian skala 1 : Tersedianya peta skala 1 : (*) Menteri PU Menteri PPN/Bappenas Menteri Dalam Negeri Peta 1 2. Penyusunan Rencana Aksi Budidaya Penetapan Rencana Aksi Budidaya Rencana Kegiatan Tahunan (*) Menteri PPN/Bappenas Menteri PU Menteri Keuangan Menteri Dalam Negeri Peta 1 3. Pengelolaan...

11 Pengelolaan Jaringan Reklamasi Rawa 1. Rehabilitasi jaringan reklamasi rawa Peta 6 Tersedianya jaringan reklamasi rawa seluas ha dan badan jalan sepanjang 30 km Menteri PU (*) 2. Peningkatan jaringan reklamasi rawa Meningkatnya jaringan reklamasi rawa seluas ha termasuk jalan poros/inspeksi saluran sepanjang 30 km Menteri PU (*) Peta 6 3. Operasi dan pemeliharaan jaringan reklamasi rawa Beroperasi dan terpeliharanya jaringan reklamasi rawa seluas ha/th Menteri PU (*) Bupati / Walikota terkait Peta 6 4. Pengendalian daya rusak air Terkendalinya areal ha dari banjir Menteri PU (*) Peta 6 5. Pemeliharaan/reha bilitasi handil rakyat Terpeliharanya handil rakyat pada luasan ha Menteri PU (*) Peta 6 4. Rehabilitasi...

12 Rehabilitasi dan 1. Reklamasi dan Tersedia lahan pertanian (*) Pembangunan Infrastruktur Pertanian ameliorasi lahan pertanian pada areal ha seluas ha Blok A,B,C 2. Perbaikan jalan usaha tani, jembatan, dan gorong-gorong Pada luasan areal ha (*) Peta 6 Blok A,B,C 3. Pengaturan tata air mikro & bangunan pendukung untuk pertanian Pada luasan areal ha (*) Peta 6 5. Pengembangan Tanaman Pangan 1. Perluasan areal tanam persawahan Tersedianya areal persawahan seluas ha (*) 2. Perluasan areal tanam palawija Tersedianya areal palawija seluas ha (jagung ha, kedelai ha, kacang tanah ha, kacang hijau ha, ubi kayu ha, dan ubi jalar ha) (*) 6. Pengembangan

13 Pengembangan Tanaman Hortikultura Perluasan / intensifikasi areal hortikultura Tersedianya areal hortikultura seluas ha (*) a. Sayuran dataran rendah a. Areal tanaman sayuran ha (*) b. Pengembangan tanaman rambutan b. Tersedianya tanaman budidaya rambutan seluas ha (*) c. Pengembangan tanaman jeruk c. Tersedianya tanaman budidaya jeruk seluas ha (*) d. Pengembangan tanaman pisang d. Tersedianya tanaman budidaya pisang seluas ha (*) 7. Pengembangan Perkebunan 1. Perluasan dan rehabilitasi tanaman karet Areal perkebunan karet seluas ha (*) Blok B 2. Perluasan...

14 Perluasan dan Areal perkebunan kelapa (*) rehabilitasi tanaman kelapa seluas ha Bupati terkait Blok A, C 3. Perluasan penanaman sawit Areal perkebunan sawit seluas ha (*) Blok A, B 4. Perluasan penanaman purun Areal perkebunan purun seluas 200 ha (*) Blok A 5. Perluasan penanaman tanaman kopi Areal perkebunan kopi seluas 200 ha (*) Blok A 8. Pengembangan Perikanan 1. Pengembangan budidaya ikan papuyu Pembudidayaan perikanan ekor /45 kolam ikan papuyu (*) Blok B 2. Pengembangan budidaya ikan patin Pembudidayaan perikanan ekor /107 kolam ikan patin (*) Blok B 3. Pengembangan...

15 Pengembangan budidaya ikan lele Pembudidayaan perikanan ekor/45 kolam ikan lele (*) Blok B 9. Pengembangan Peternakan 1. Pengembangan kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) Tersedianya kebun-kebun HMT milik masyarakat seluas ha (*) Blok A,C,D 2. Pengembangbiakan ternak sapi 3. Pengembangbiakan ternak itik Tersedianya ternak sapi sebanyak ekor Tersedianya ternak itik sebanyak ekor (*) (*) Blok A,C,D 4. Pengembangbiakan ternak kerbau Tersedianya ternak kerbau sebanyak ekor (*) Blok A,C 5. Pengembangbiakan ternak ayam buras Tersedianya ternak ayam buras sebanyak ekor (*) 6. Pengembangbiakan...

16 Pengembangbiakan ternak kambing Blok A,C,D Tersedianya ternak kambing sebanyak ekor (*) 10. Pengembangan dan Pengolahan Hasil Pertanian 1. Unit pengolahan hasil dan pemasaran hasil tanaman pangan Tersedianya 150 unit pengolahan padi dan 50 unit pengolahan jagung (pemipil, penggiling & dryer) (*) Blok A,C,D 2. Unit pengolahan hasil dan pemasaran hasil hortikultura Tersedianya 20 unit (*) miniplan untuk rambutan dan 10 unit pengolahan nanas, dan 10 housepacking untuk jeruk Blok A,C 3. Unit pengolahan hasil dan pemasaran hasil perkebunan Tersedianya 100 unit pengolahan kelapa dan 75 unit pengolahan hasil karet (*) 4. Unit pengolahan hasil dan pemasaran hasil purun Tersedianya 20 unit pengolahan purun (*) Blok A 5. Unit angkutan...

17 Unit angkutan pemasaran hasil pertanian roda tiga Tersedianya 110 unit kendaraan roda tiga (*) 6. Unit pengolahan dan pemasaran hasil peternakan, serta pemasangan instalasi biogas Tersedianya 50 unit/ kelompok pengolahan hasil ternak dan 500 unit instalasi biogas (*) 11. Pengembangan Sarana Produksi Pertanian dan Institusinya 1. Optimalisasi Balai Benih Induk (BBI) Tersedianya 4 unit BBI padi dan 1 unit BBI hortikultura (*) 2. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) 1. Revitalisasi Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (2 unit) 2. Revitalisasi Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (*) Blok A,B 3. Penyediaan sarana bengkel dan alat pertanian Revitalisasi bengkel alat dan mesin pertanian (Alsintan) di Mampai dan Pangkoh, serta penyediaan Alsintan (*) 4. Pengaturan dan penyediaan sarana produksi pertanian Tersedianya sarana produksi tanaman (*) 5. Penyediaan...

18 Penyediaan skim pembiayaan/kredit pertanian Tersedianya skim kredit yang mudah diakses untuk kegiatan usaha pertanian (*) 12. Revitalisasi Penyuluh Pertanian 1. Rekrutmen tenaga penyuluh pertanian dan institusi BPP 110 penyuluh pertanian (*) 2. Pendampingan dan pembuatan demfarm pengujian teknologi pertanian Tersedianya 107 unit demfarm (*) 13. Hutan Tanaman Industri ( HTI ) 1. Pemberian izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Tanaman (UPHHT) 2. Penetapan area sebagai Hutan Tanaman Industri Penetapan izin Menteri Kehutanan (*) mengelola hutan tanaman di lahan gambut Penetapan lahan Hutan Tanaman Industri di lahan gambut seluas ha Menteri Kehutanan (*) Blok C,D Blok C,D 3. Pembangunan hutan tanaman dengan jenis pohon yang terpilih di lahan gambut Pemberdayaan hutan tanaman dengan jenis Menteri Kehutanan (*) terpilih seluas ha Blok C,D 14. Penghijauan...

19 Penghijauan 1. Identifikasi dan penetapan sasaran areal yang di rehabilitasi Legalitas, Rencana Rehabilitasi Hutan dan Lahan PLG Menteri Kehutanan (*) 2. Pengadaan bibit dan pembuatan tanaman hutan rakyat Tersedianya bibit batang untuk tanaman hutan rakyat seluas ha/th Menteri Kehutanan (*) Bupati terkait 3. Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan tanaman tahun 1 2 seluas ha/th Menteri Kehutanan (*) Bupati terkait 4. Pembuatan model hutan rakyat Pembuatan 4 unit model tanaman hutan rakyat seluas 200 ha Bupati terkait 5. Penghijauan lingkungan kawasan PLG Insentif bibit untuk penghijauan sesuai kebutuhan 6. Pengawasan, pengendalian, dan pengamanan Tanaman seluas ha/th Bupati terkait 3. Pemberdayaan...

20 Penetapan Rencana Penyusunan kembali Rencana Induk Induk Rehabilitasi dan program pengembangan Pengembangan Pengembangan transmigrasi Transmigrasi Transmigran Pemberd ayaan Masyarakat Lokal dan Transmigran (*) Menteri PPN/Bappenas Menteri Dalam Negeri Menteri PU 2. Penyediaan Infrastruktur Dasar 1. Pembangunan/ Rehabilitasi Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Puskesmas/Pondok Bersalin Desa (Polindes) Tersedianya 107 unit Pustu dan 12 unit Puskesmas/ Polindes (*) 2. Pembentukan Posyandu Tersedianya posyandu sebanyak 107 unit (*) 3. Penyediaan sarana penunjang kesehatan Tersedianya sarana penunjang kesehatan sebanyak 119 paket (*) 4. Pengadaan air bersih Tersedianya sarana air bersih sebanyak 107 paket Menteri PU (*) 5. Rehabilitasi gedung SD Tersedianya gedung SD sebanyak 107 unit (*) 6. Pembangunan/ rehabilitasi gedung SMP Tersedianya gedung SMP sebanyak 29 unit (*) 7. Rehabilitasi...

21 Rehabilitasi gedung SMA Tersedianya gedung SMA (*) sebanyak 7 unit 8. Pembangunan pasar kecamatan Tersedianya pasar kecamatan 7 unit (*) 9. Pengembangan Koperasi/Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Tersedianya Koperasi/LKM sebanyak 107 unit (*) 10. Pengadaan bantuan pangan & non-pangan Tersedianya bantuan pangan dan non-pangan untuk KK (*) Blok A 11. Pemberian bantuan sosial Tersalurkan kepada KK dan anak di kawasan PLG (*) Blok A 12. Peningkatan sarana ibadah Tersedianya sarana (*) ibadah sebanyak 214 unit Blok A 13. Pembangunan balai adat Tersedianya balai adat sebanyak 8 unit (*) Blok A 3. Pembangunan...

22 Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan & Jembatan 1. Pemeliharaan jalan nasional Terpeliharanya jalan nasional sepanjang 138 km Menteri PU (*) Peta 6 Blok A,B,D 2. Pembangunan jalan provinsi Terbangunnya jalan provinsi sepanjang 143 km (*) Peta 6 3. Pembangunan jalan kabupaten 4. Peningkatan sarana jalan kabupaten Terbangunnya jalan kabupaten sepanjang 60 km Meningkatnya jalan kabupaten sepanjang 137 km Bupati / Walikota terkait Peta 6 Bupati / Walikota terkait 5. Pembangunan / pemeliharaan jembatan Terbangunnya/ terpeliharanya jembatan sepanjang m Menteri PU (*) Bupati / Walikota terkait Peta 6 4. Peningkatan Pelayanan Sarana dan Prasarana Permukiman Transmigrasi/ Masyarakat 1. Menata ulang kependudukan Tertatanya kondisi kependudukan di kawasan PLG, transmigrasi dan masyarakat setempat sebanyak KK (*) Blok A 2. Menata ulang sertifikat kepemilikan lahan transmigrasi yang meninggalkan lokasi Tertatanya sertifikat lahan sesuai kepemilikannya sebanyak KK (*) Blok A 3. Menyediakan...

23 Menyediakan bantuan Tersedianya bantuan (*) ramuan dan perbaikan rumah/pembangunan baru ramuan untuk perumahan sebanyak unit Menteri PU 4. Pembangunan rumah transmigran baru Terbangunnya rumah transmigran baru sebanyak unit (*) Blok A 5. Penempatan dan pemberdayaan transmigran baru Terfasilitasinya transmigran baru sebanyak KK (*) 6. Merehabilitasi bangunan fasilitas umum Terehabilitasinya bangunan fasilitas umum sebanyak 107 paket (*) 7. Meningkatkan jaringan jalan lingkungan Tersedianya jaringan jalan lingkungan yang memenuhi persyaratan sepanjang 950 km (*) 8. Menyediakan sarana Mandi Cuci Kakus ( MCK ) Tersedianya sarana MCK bagi masyarakat/ transmigran sebanyak 107 paket (*) Menteri PU 9. Melakukan...

24 Melakukan operasi & pemeliharaan jaringan irigasi & rawa Tersedianya tenaga operasional sebanyak 150 orang Menteri PU (*) 10. Melakukan bimbingan Perkumpulan Petani Pemakai Air ( P3A ) Terbinanya anggota P3A sebanyak 400 orang Menteri PU (*) 11. Menyediakan rumah guru dan penjaga sekolah Tersedianya rumah guru dan penjaga sekolah sebanyak 600 unit (*) 5. Peningkatan SDM 1. Menyediakan tenaga pembina UPT 1. Tersedianya tenaga pembina di 45 UPT sebanyak 135 orang 2. Penyediaan tenaga pembina di 62 UPT baru sebanyak 186 orang (*) Blok A,C,D 2. Menyediakan tenaga medis/dokter Tersedianya tenaga medis/dokter sebanyak 47 dokter (*) 3. Menyediakan tenaga pengajar/guru Tersedianya tenaga pengajar/guru sebanyak 282 guru (*) 4. Menyediakan...

25 Menyediakan tenaga pengawas benih Tersedianya tenaga pengawas benih sebanyak 22 orang (*) 5. Menyediakan tenaga pengamat organisme pengganggu tanaman (OPT) Tersedianya tenaga pengamat OPT sebanyak 22 orang (*) 6. Mengadakan diklat petugas Terselenggaranya diklat bagi petani dan transmigran untuk 138 paket pelatihan (*) Blok A, C 7. Menyediakan tenaga bidan Tersedianya tenaga bidan sebanyak 470 bidan (*) 8. Menyediakan tenaga perawat Tersedianya tenaga perawat sebanyak 133 perawat (*) 9. Menyediakan tenaga sanitarian Tersedianya tenaga sanitarian sebanyak 48 orang (*) 10. Menyediakan tenaga pengelola koperasi Tersedianya tenaga pengelola koperasi sebanyak 194 orang (*) 11. Menyediakan...

26 Menyediakan tenaga petugas pasar Tersedianya tenaga petugas pasar sebanyak 7 orang (*) 12. Mengadakan Bimbingan Mental (Bintal) dan motivasi untuk peningkatan produktivitas usaha ekonomi Terselenggaranya kegiatan bintal dan motivasi sebanyak 107 paket (*) 13. Mengadakan bimbingan mental, spritual, dan keagamaan Terselenggaranya bintal, spiritual, dan keagamaan sebanyak 107 paket (*) 6. Peningkatan Sarana Penunjang Kebutuhan Dasar Masyarakat 1. Peningkatan sarana penunjang di bidang kesehatan Tersedianya sarana kesehatan sebanyak 119 paket (*) 2. Peningkatan sarana penunjang di bidang pendidikan Tersedianya sarana pendidikan sebanyak 143 paket (*) 3. Peningkatan sarana penunjang di bidang sosial ekonomi Tersedianya sarana penunjang sosial ekonomi sebanyak 12 paket (*) 7. Pengembangan...

27 Pengembangan Prasarana dan Moda Transport 1. Membangun dan merehabilitasi dermaga/jetti Terbangunnya /terehabilitasinya dermaga/jetti sebanyak 100 buah (*) Peta 1 2. Pengadaan angkutan pedesaan Tersedianya angkutan pedesaan sebanyak 40 unit (*) 3. Mengadakan sarana angkutan sungai Tersedianya sarana angkutan sungai yang baik sebanyak 40 unit (*) 4. Koordinasi dan Evaluasi 1. Review kebijakan lingkungan hidup Melaksanakan telaah dan kajian PLG bidang lingkungan hidup Hasil kajian bidang lingkungan hidup (*) Menteri PPN/Bappenas Menteri Dalam Negeri Menteri Kehutanan Menteri Keuangan Peta 1 2. Koordinasi kebijakan bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat Melaksanakan koordinasi kebijakan lintas instansi Kebijakan yang efektif dan efisien Menteri PPN/Bappenas (*) Menteri Keuangan Menteri Dalam Negeri Peta 1 3. Evaluasi program dan kebijakan bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat Melaksanakan evaluasi kebijakan Hasil evaluasi terhadap kebijakan pelaksanaan Inpres Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan PLG di Kalimantan Tengah Menteri PPN/Bappenas (*) Menteri Keuangan Menteri Dalam Negeri Peta 1 4. Evaluasi...

28 Evaluasi pelaksanaan program Melaksanakan evaluasi pelaksanaan program Peta 1 Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Konservasi dan Budidaya Menteri PPN/Bappenas (*) Menteri Dalam Negeri Menteri Kehutanan Menteri Keuangan Menteri PU 5. Evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang konservasi Melaksanakan evaluasi kebijakan konservasi Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan bidang konservasi Menteri PPN/Bappenas Menteri Dalam Negeri Menteri Keuangan Peta 1 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

29 LAMPIRAN II INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 2 Tahun 2007 Tanggal : 16 Maret 2007 PETA ARAHAN RENCANA INDUK (MASTER PLAN) REHABILITASI DAN REVITALISASI KAWASAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT (PLG) 114 BT Timpah 115 BT S BUNTOK KETERANGAN : PETA 1 Bambulung %U Ibukota Provinsi #S Ibukota Kabupaten # Ibukota Kecamatan 2 Tangkiling Bukit Rawi E Bangkuang 2 Batas Provinsi Batas Kabupaten Sungai Jalan Nasional PALANGKA RAYA %U S Kelampangan # # Mengkatip Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Perairan ARAHAN FUNGSI / PEMANFAATAN RUANG : B Mantangai A Jenamas A. KAWASAN LINDUNG Konservasi Flora dan Fauna Konservasi Mangrove Konservasi Ekosistem Air Hitam Konservasi Hidrologi Konservasi Pasir Kwarsa Hutan Galam / Purun Konservasi Gambut Tebal B. KAWASAN BUDIDAYA Kawasan Budidaya Kehutanan PULANG PISAUS Kawasan Budidaya Non Kehutanan 3 C Maliku Pangkoh Mandomai Palingkau Sei Tatas Basarang S KUALA KAPUAS Barimba D Aj Serapat Brt KALIMANTAN SELATAN 3 Padi Sawah Padi Sawah/Palawija/ Hortikultura Sayuran Tanaman Tahunan / Hortikultura Buah-buahan Tambak Kawasan Handil Rakyat Kawasan PLG Bahaur Hilir Lupak DalamS # %U S BANJARMASIN N KM 114 BT 115 BT

30 - 2 - LAMPIRAN II - 2 PETA ARAHAN FUNGSI RUANG KAWASAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT (PLG) DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 114 BT Timpah 115 BT S BUNTOK Bambulung KETERANGAN : %U Ibukota Provinsi #S Ibukota Kabupaten PETA 2 # Ibukota Kecamatan 2 Tangkiling Bukit Rawi E Bangkuang 2 Batas Provinsi Batas Kabupaten Sungai Jalan Nasional PALANGKA RAYA %U S # # Mengkatip Jalan Kabupaten Jalan Provinsi Perairan Kelampangan ARAHAN FUNGSI RUANG : B Mantangai A Jenamas Kawasan Lindung ( Ha) Kawasan Budidaya Kehutanan ( Ha) Kawasan Budidaya Non Kehutanan ( Ha) PULANG PISAUS 3 C Maliku Pangkoh Mandomai Palingkau Sei Tatas Basarang S KUALA KAPUAS Barimba D Aj Serapat Brt KALIMANTAN SELATAN 3 Kawasan PLG Bahaur Hilir Lupak DalamS # %U S BANJARMASIN N KM 114 BT 115 BT

31 - 3 - LAMPIRAN II - 3 PETA ARAHAN PEMANFAATAN KAWASAN LINDUNG KAWASAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT (PLG) DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 114 BT Timpah 115 BT S BUNTOK KETERANGAN : PETA 3 Bambulung %U Ibukota Provinsi #S Ibukota Kabupaten # Ibukota Kecamatan 2 Tangkiling Bukit Rawi E Bangkuang 2 Batas Provinsi Batas Kabupaten Sungai PALANGKA RAYA %U S # # Kelampangan Mengkatip Jalan Nasional Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Perairan B Mantangai A Jenamas ARAHAN PEMANFAATAN : Kawasan Lindung ( Ha) : Konservasi Flora dan Fauna ( Ha) Konservasi Mangrove ( Ha) 3 C PULANG PISAUS Mandomai Palingkau Sei Tatas Basarang Maliku S KUALA KAPUAS Barimba Pangkoh D Aj Serapat Brt KALIMANTAN SELATAN 3 Konservasi Ekosistem Air Hitam ( Ha) Konservasi Hidrologi ( Ha) Konservasi Pasir Kwarsa ( Ha) Hutan Galam / Purun ( Ha) Konservasi Gambut Tebal ( Ha) Kawasan Budidaya ( Ha) Kawasan PLG Bahaur Hilir Lupak DalamS # %U S BANJARMASIN N KM 114 BT 115 BT

32 - 4 - LAMPIRAN II - 4 PETA ARAHAN PEMANFAATAN KAWASAN BUDIDAYA KAWASAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT (PLG) DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 114 BT Timpah 115 BT S BUNTOK Bambulung KETERANGAN : %U Ibukota Provinsi #S Ibukota Kabupaten PETA 4 # Ibukota Kecamatan 2 Tangkiling Bukit Rawi E Bangkuang 2 Batas Provinsi Batas Kabupaten Sungai Jalan Nasional PALANGKA RAYA %U S # # Kelampangan Mengkatip Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Perairan ARAHAN PEMANFAATAN : A. Kawasan Budidaya ( Ha) : B Mantangai A Jenamas Budidaya Kehutanan ( Ha) Budidaya Non Kehutanan ( Ha) : Padi Sawah ( Ha) Padi Sawah/Palawija/Hortikultura Sayuran ( Ha) 3 C PULANG PISAUS Mandomai Palingkau Sei Tatas Basarang S Maliku # S KUALA KAPUAS Barimba Pangkoh D Aj Serapat Brt KALIMANTAN SELATAN 3 Tanaman Tahunan/Hortikultura Buah-buahan ( Ha) Tambak ( Ha) Kawasan Handil Rakyat B. Kawasan Lindung ( Ha) : Kawasan Lindung ( Ha) Kawasan PLG Bahaur Hilir Lupak DalamS # %U S BANJARMASIN N KM 114 BT 115 BT

33 - 5 - LAMPIRAN II - 5 PETA ARAHAN LOKASI TRANSMIGRASI KAWASAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT (PLG) DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 114 BT Timpah 115 BT S BUNTOK Bambulung KETERANGAN : %U Ibukota Provinsi #S Ibukota Kabupaten PETA 5 # Ibukota Kecamatan 2 Tangkiling Bukit Rawi E Bangkuang 2 Batas Provinsi Batas Kabupaten Sungai Jalan Nasional PALANGKA RAYA %U S # # Kelampangan Mengkatip Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Perairan Arahan lokasi Pengembangan Transmigrasi B Mantangai A Jenamas Kawasan Budidaya Non Kehutanan Kawasan Budidaya Kehutanan Kawasan Lindung PULANG PISAUS 3 C Maliku Pangkoh Mandomai Palingkau Sei TatasS # Basarang S KUALA KAPUAS Barimba D Aj Serapat Brt KALIMANTAN SELATAN 3 Kawasan PLG Bahaur Hilir Lupak Dalam %U S BANJARMASIN N KM 114 BT 115 BT

34 - 6 - LAMPIRAN II - 6 PETA JARINGAN JALAN, SUNGAI DAN IRIGASI KAWASAN PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT (PLG) DAN SEKITARNYA DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 114 BT Timpah 115 BT S BUNTOK KETERANGAN : PETA 6 Bambulung %U Ibukota Provinsi #S Ibukota Kabupaten 2 Tangkiling Bukit Rawi E Bangkuang 2 # Ibukota Kecamatan Batas Provinsi Batas Kabupaten Sungai / Kanal / Saluran Irigasi PALANGKA RAYA %U S # # Mengkatip Jalan Nasional Jalan Provinsi Kelampangan Jalan Kabupaten Jalan desa dan jalan lainnya B Mantangai A Jenamas Batas Blok Batas lokasi PLG PULANG PISAUS 3 C Maliku Pangkoh Mandomai Palingkau Sei Tatas Basarang S KUALA KAPUAS Barimba D Aj Serapat Brt KALIMANTAN SELATAN 3 Kawasan PLG Bahaur Hilir Lupak DalamS # %U S BANJARMASIN N KM 114 BT 115 BT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO