PEDOMAN LOMBA MEMPERINGATI 25 TAHUN UU PERADILAN AGAMA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN LOMBA MEMPERINGATI 25 TAHUN UU PERADILAN AGAMA"

Transkripsi

1 PEDOMAN LOMBA MEMPERINGATI 25 TAHUN UU PERADILAN AGAMA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014

2 PEDOMAN LOMBA MEMPERINGATI 25 TAHUN UNDANG-UNDANG PERADILAN AGAMA 1. Implementasi SIADPA Plus 2. Pemanfaatan Website 3. Penggunaan Simpeg & E-Doc 4. Pelayanan Publik & Meja Informasi 5. Pemberkasan Perkara 6. Penulisan Karya Ilmiah DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2014 Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar Dirjen Badilag MA RI, 3 Pedoman Lomba Implementasi SIADPA Plus, 6 Pedoman Lomba Pemanfaatan Website, 11 Pedoman Lomba Penggunaan Aplikasi SIMPEG dan E-Doc, 16 Pedoman Lomba Pelayanan Publik dan Meja Informasi, 20 Pedoman Lomba Pemberkasan Perkara, 27 Pedoman Lomba Penulisan Karya Ilmiah, 30 Timeline Kegiatan Lomba, 33 Lampiran Matriks Penilaian Website, 34 Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

4 KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG RI Latar Belakang Pemikiran Tepat tanggal 29 Desember 1989 yang lalu, Undang-Undang Tentang Peradilan Agama disahkan. Undang-Undang ini merupakan pijakan penting (milestone) bagi pengakuan dan eksistensi peradilan agama sebagai pengadilan negara yang sejajar dengan pengadilan lainnya di tanah air. Lima belas tahun kemudian, dengan diundangkannnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, peradilan agama secara resmi berada dalam satu atap di bawah Mahkamah Agung RI, bersama dengan peradilan umum, peradilan tata usaha negara dan peradilan militer. Sejak saat itu, urusan pembinaan, organisasi, administrasi dan finansial peradilan agama seutuhnya menjadi tanggung jawab Mahkamah Agung. Kini setelah 25 tahun sejak kebangkitan peradilan agama dan satu dekade bernaung dalam sistem satu atap (one-roof system), banyak kemajuan yang ditorehkan peradilan agama. Dari sisi kelembagaan dan kewenangan, peradilan agama terus mengalami perkembangan. Hal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama jajaran pimpinan Mahkamah Agung yang gigih membina lembaga peradilan di Indonesia dengan mengacu kepada Cetak Biru (Blueprint) lembaga peradilan yang telah ditetapkan. Seperti diketahui, menjelang proses penyatuan atap empat lingkungan peradilan, Mahkamah Agung RI langsung menyusun Cetak Biru Badan Peradilan Tahun Cetak biru yang menjadi acuan perubahan itu berfokus pada enam area, yaitu manajemen perkara, teknologi informasi, pendidikan dan pelatihan, Sumber Daya Manusia, manajemen keuangan dan pengawasan. Seiring dengan perkembangan kebutuhan pemangku kepentingan Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya, pimpinan Mahkamah Agung merasa perlu untuk menyempurnakan Cetak Biru untuk mengakomodasi perkembangan kebutuhan tersebut. Akhirnya, lahirlah Cetak Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

5 Biru Pembaruan Peradilan Cetak Biru ini menjadi haluan (guidelines) bagi Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya untuk mewujudkan visi badan peradilan yang agung, berwibawa, bermartabat dan berkelas dunia. Sebagai institusi di bawah Mahkamah Agung RI yang melakukan pembinaan terhadap peradilan agama, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama memiliki komitmen penuh untuk mengimplementasikan Cetak Biru Pembaruan Peradilan Komitmen itu salah satunya ditunjukkan dengan menetapkan Program Prioritas Pembaruan Peradilan Agama dengan mengacu kepada Cetak Biru Program Prioritas itu setiap tahun dikaji dan diperbarui oleh Ditjen Badilag. Pada tahun 2014 misalnya, Ditjen Badilag menentukan Program Prioritas Pembaruan di lingkungan peradilan agama yang meliputi: (1) Penyelesaian perkara; (2) Manajemen perkara; (3) Manajemen SDM, organisasi dan anggaran; (4) Peningkatan kualitas SDM; (5) Pengawasan internal; (6) Akses terhadap keadilan; (7) Kerjasama dengan lembaga domestik dan internasional. Terhadap masing-masing program prioritas itu, Ditjen Badilag tidak hanya melakukan dorongan, dukungan, pemantauan, dan evaluasi, tetapi juga melakukan penilaian dan memberikan penghargaan kepada pengadilan berprestasi. Pemberian penghargaan sudah mulai dilakukan Ditjen Badilag sejak tahun Pada tahun 2014 ini, bertepatan dengan 25 tahun diundangkannya UU No. 7/1989, Ditjen Badilag MA RI akan menggelar lomba dan pemberian penghargaan terhadap berbagai program seperti yang ditentukan dalam Pedoman ini. Tujuan Tujuan dari lomba dan penilaian ini adalah untuk memberikan pembinaan terhadap lembaga peradilan agama di seluruh Indonesia sehingga masing-masing pengadilan agama/mahkamah syar iyah dan pengadilan tinggi agama/mahkamah Syar iyah Aceh dapat selalu meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat pencari keadilan. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

6 Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan motivasi dan suntikan semangat bagi setiap aparatur peradilan agama dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan yang berkeadilan. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

7 PEDOMAN PENILAIAN PENINGKATAN KUALITASIMPLEMENTASI SIADPA PLUS PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR IYAH TAHUN 2014 Komponen Penilaian Penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah dilakukan terhadap 5 (lima) komponen sebagai berikut : 1. Aplikasi Siadpa Plus. (software) 2. Sarana dan prasaranan pendukung aplikasi (hardware) 3. SDM implementasi aplikasi (brainware) 4. Kebijakan pimpinan 5. Aplikasi pendukung Sistem Penilaian 1. Tahapan Penilaian Sistem penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap: a. Penilaian Tahap Pertama 1. Penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama berdasarkan pedoman ini. Sasaran penilaian adalah Pengadilan Agama yang berada di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama yang bersangkutan. 2. Seluruh Ketua Pengadilan Tinggi Agama menyerahkan hasil penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus terhadap Pengadilan Agama di wilayahnya yang disertai dengan berkas penilaian kepada Panitia Pusat. b. Penilaian Tahap Kedua 1. Penilaian dilakukan oleh Tim Pusat dari Ditjen Badilag MA RI terhadap Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah yang memiliki predikat terbaik pertama dan kedua di setiap Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

8 2. Setelah melakukan penilaian. Tim Pusat akan menetapkan Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah yang berhak mendapatkan predikat terbaik secara nasional di bidang Implementasi SIADPA PLUS. 2. Bobot dan Nilai a. Keseluruhan Bobot penilaian sebesar 100 yang dibagi dalam 5 (lima) komponen sebagai berikut : 1) Aplikasi Siadpa Plus (software) 10% meliputi: a) SIADPA b) SIADPA KIPA c) SIADPA REGISTER d) SIADPA LIPA e) SIADPA AC f) PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 2) Sarana dan prasarana pendukung aplikasi (hardware) 20% meliputi: a) Server b) Client c) Jaringan 3) SDM implementasi aplikasi (brainware) 40% meliputi: a) Administrator b) User : - Petugas meja I - Kasir - Ketua/Wakil Ketua - Panitera/Wakil Panitera - Panitera Pengganti - Jurusita/Jurusita Pengganti - Ketua Majelis - Hakim - Petugas Meja III - Panmud Hukum, Panmud Gugatan, Panmud Permohonan Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

9 4) Kebijakan pimpinan 15% meliputi: a) Regulasi b) Kegiatan 5) Aplikasi pendukung 15% meliputi: a) Berbasis Web: (10%) - Info perkara - Tabayun online - Aplikasi Posbakum b) Berbasis desktop : (5%) - Aplikasi Antrian Sidang - Aplikasi TV Media Center - Aplikasi Barcode - Aplikasi Anjungan Informasi Mandiri - Aplikasi Arsip Perkara Digital - Aplikasi SMS Info Perkara b. Penilaian setiap komponen dilakukan dengan kategori sebagai berikut : 1). Data lengkap dan valid 76% s.d 100% : 4 2). Data lengkap dan valid 51% s.d 75% : 3 3). Data lengkap dan valid 26% s.d 50% : 2 4). Data lengkap dan valid 1% s.d 25 % : 1 5). Data tidak ada/kosong : 0 c. Penandatanganan hasil penilaian Hasil penilaian terhadap Implementasi SIADPA Plus di Pengadilan Tinggi Agama harus ditanda tangani oleh Koordinator dan seluruh Anggota Tim Penilai. 3. Penghitungan Nilai a. Perhitungang nilai dilakukan dengan menjumlahkan semua bobot nilai dari masing masing komponen. Nilai masing-masing komponen adalah jumlah total dari nilai masing-masing variabel. b. Apabila terdapat persamaan nilai, maka akan dilakukan perhitungan ulang berdasarkan skor/bobot kategori tertinggi. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

10 4. Metode Penilaian Penilaian dilakukan dengan cara: a. Penilaian langsung b. Penilaian online Pelaksana Penilaian 1. Tingkat Pengadilan Tinggi Agama / Mahkamah Syar iyah Aceh a. Penilaian dilaksanakan oleh sebuah Tim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama / Mahkamah Syar iyah Aceh. b. Tim yang ditunjuk terdiri seorang koordinator dan 2 orang anggota. 2. Tingkat Nasional a. Penilaian dilaksanakan oleh sebuah Tim yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. b. Tim yang ditunjuk terdiri seorang koordinator dan 2 orang anggota. Penentuan dan Pengumuman 1. Penentuan Implementasi Siadpa Plus terbaik tingkat wilayah ditentukan oleh PTA/MS Aceh untuk diusulkan kepada tim penilai tingkat nasional di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. 2. Penentuan Implementasi Siadpa Plus terbaik tingkat nasional akan dilaksanakan dalam rapat tim penilai tingkat nasional di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. 3. Pengumuman Pemenang Siadpa Plus tingkat Nasional akan diumumkan pada bulan September 2014 dalam acara Badilag Award Waktu Penilaian 1. Penilaian tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh dilaksanakan pada bulan Mei s/d Juni Hasil penilaian tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh melalui ditbinadpa@badilag.net dan atau ditbinadmin@gmail.com dengan dilampiri berita acara penilaian ke tim penilai tingkat nasional Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

11 paling lambat tanggal 1 Juli Penilaian tingkat Nasional dilaksanakan pada bulan Juli s/d Agustus Pembiayaan Seluruh pembiayaan untuk penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh dibebankan pada DIPA masingmasing. Sedangkan pada Tingkat Pusat dibebankan pada DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Penutup Demikian Pedoman Penilaian peningkatan kualitas implementasi SIADPA plus Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah ini disusun. Hal-hal yang belum dimuat dalam pedoman ini akan dibuat dalam peraturan tersendiri dan merupakan bagian tak terpisahkan dari pedoman ini. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

12 PEDOMAN PENILAIAN WEBSITE PERADILAN AGAMA DI INDONESIA TAHUN 2014 Objek Penilaian Objek penilaian adalah website peradilan agama yang berjumlah 388 pengadilan. Jumlah 388 pengadilan ini meliputi 29 Mahkamah Syar iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan 359 Mahkamah Syar iyah/pengadilan Agama dari berbagai kelas pengadilan. Kriteria dan Sistem Penilaian 1. Kriteria Beranjak dari dasar penilaian di atas khususnya SK 1-144/2011, kriteria penilaian atas website secara garis besar meliputi informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh pengadilan, informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh Mahkamah Agung RI dan informasi yang wajib tersedia setiap saat dan dapat diakses oleh Publik. Namun, untuk penilaian atas website peradilan agama, kriteria yang akan dinilai atas website peradilan agama hanya meliputi informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh pengadilan dan informasi yang wajib tersedia setiap saat dan dapat diakses oleh publik. 2. Sistem Penilaian atau Skoring Sistem penilaian atau skoring atas website lembaga peradilan agama tahun 2014 adalah berikut ini: Skor Tabel Skor Kelengkapan Informasi 2 Informasi lengkap Keterangan 1 Informasi tidak lengkap 0 Informasi tidak ada sama sekali Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

13 Skor di atas merupakan skor untuk penilaian masing-masing kriteria jenis informasi di dalam website pengadilan. Untuk kriteria penilaian detailnya telah dirumuskan dengan merujuk SK 1-144/2011 dan regulasi lain yang relevan dan berlaku. Metodologi Tahapan dan metodologi pelaksanaan kegiatan penilaian website Peradilan Agama tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan pedoman penilaian website peradilan agama terutama mengenai kriteria penilaian. Kriteria penilaian disusun dengan merujuk kepada regulasi keterbukaan informasi seperti UU Keterbukaan Informasi Publik, UU Pelayanan Publik, SK 1-144/2011 dan laporan hasil penilaian pada tahun-tahun sebelumnya; 2. Pemantauan dan penilaian seluruh website pengadilan. Untuk website Mahkamah Syar iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dinilai oleh Tim Penilai Ditjen Badan Peradilan Agama. Sedangkan Mahkamah Syar iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama melakukan penilaian terhadap website Mahkamah Syar iyah/pengadilan Agama yang ada di wilayahnya dan mengirimkan hasilnya melaui 3. Cross examinations. Tahapan kegiatan ini merupakan tahapan untuk memeriksa ulang website Mahkamah Syar iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan website Mahkamah Syar iyah/pengadilan Agama terbaik dari masing-masing wilayah Mahkamah Syar iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama; 4. Penentuan pemenang dan pembuatan laporan penilaian atas website pengadilan. Waktu Penilaian Penilaian : 1. Penilaian website Mahkamah Syar iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama oleh Tim Penilai Ditjen Badan Peradilan Agama dilakukan pada Bulan Mei Juli 2014; Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

14 2. Penilaian website Mahkamah Syar iyah/pengadilan Agama oleh Tim PenilaiMahkamah Syar iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dilakukan pada Bulan Mei Juni 2014; 3. Pemeriksaan ulang (cross examination)oleh Tim Penilai Ditjen Badan Peradilan Agama dilakukan pada Juli - Agustus Hasil penilaian oleh Mahkamah Syar iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama terhadap website Mahkamah Syar iyah/pengadilan Agama di wilayahnya harus dikirimkan ke Tim Penilai Ditjen Badan Peradilan Agama paling lambat minggu terakhir di Bulan Juli 2014 melalui dokinfo.badilag@gmail.com. Kriteria dan Matriks Penilaian Untuk kriteria dan matriks penilaian website dapat dilihat pada lampiran pada bagian akhir Pedoman ini (halaman 34). Penentuan Pemenang Dalam penentuan peringkat dan skoring website Mahkamah Syar iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Syar iyah/pengadilan Agama, tidak menutup kemungkinan bahwa dari hasil penilaian,terdapat dua atau lebih website pengadilan yang memiliki bobot skor total yang sama. Untuk mengatasinya, maka peringkat ditentukan dengan skenario-skenario berikut ini: 1. Apabila skor total dua atau lebih pengadilan adalah sama, maka skor total informasi tentang perkara dan persidangan yang dilihat. Skor yang lebih besar menentukan peringkat pengadilan yang bersangkutan. 2. Apabila ternyata skor total informasi tentang perkara dan persidangan juga masih sama, maka dua kelompok informasi yang meliputi informasi profil dan pelayanan dasar pengadilan dan informasi tentang organisasi, administrasi, kepegawaian, dan keuangan yang akan dilihat. Dua kelompok informasi ini akan dijumlah skor totalnya. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

15 3. Apabila ternyata skor total Informasi profil dan pelayanan dasar pengadilan dan informasi tentang organisasi, administrasi, kepegawaian, dan keuangan juga masih sama, maka informasi yang berkaitan dengan hak masyarakat yang akan dilihat. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan. 4. Apabila ternyata skor total informasi yang berkaitan dengan hak masyarakat juga masih sama, maka berikutnya melihat informasi program kerja, kegiatan, keuangan dan kinerja pengadilan. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan. 5. Apabila ternyata skor total informasi program kerja, kegiatan, keuangan dan kinerja pengadilan juga masih sama, maka berikutnya melihat informasi tentang pengawasan dan pendisiplinan. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan. 6. Apabila ternyata skor total informasi tentang pengawasan dan pendisiplinan juga masih sama, maka berikutnya melihat informasi tentang peraturan, kebijakan, dan hasil penelitian. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan. 7. Apabila ternyata skor total informasi tentang peraturan, kebijakan, dan hasil penelitian juga masih sama, maka berikutnya melihat informasi laporan akses informasi. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan. 8. Namun, apabila ternyata skor total informasi laporan akses informasi juga masih sama, maka berikutnya melihat kelompok informasi lainlain. Semakin besar skornya maka semakin tinggi juga peringkat pengadilan yang bersangkutan. Bila akhirnya skor total informasi lain-lain juga masih sama, maka pemeringkatan dilakuan berdasarkan kesepakatan tim penilai. Desain website, kecepatan akses, user friendlyness, dan sebagainya menjadi bahan penilaian untuk penentuan peringkat. Pembiayaan Seluruh biaya yang diperlukan untuk Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah dibebankan pada Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

16 DIPA dalam lingkungan peradilan agama di masing-masing satuan kerja dan DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama. Penutup Demikian Pedoman Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi Agama/Mahkamah Syar iyah ini disusun. Hal-hal yang belum dimuat di pedoman ini akan dibuat dalam peraturan tersendiri dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari pedoman ini. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

17 PEDOMAN LOMBA PEMANFAATAN SIMPEG DAN E-DOC PERADILAN AGAMA DI INDONESIA TAHUN 2014 Mekanisme Penilaian Penilaian dilakukan dengan menggunakan aplikasi online yang diintegrasikan dengan aplikasi SIMPEG dan E-Doc dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika data/e-doc untuk unsur/komponen yang dinilai Ada, maka diberi angka Jika data/e-doc untuk unsur/komponen yang dinilai Tidak Ada, maka diberi angka Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai Data dan e-doc. 4. Nilai Data adalah penjumlahan dari nilai unsur dalam SIMPEG. 5. Nilai E-Doc adalah penjumlahan dari nilai unsur dalam E-Doc, 6. Nilai Unsur adalah penjumlahan dari nilai komponen masing-masing unsur. 7. Nilai Komponen diperoleh dengan cara mengalikan antara Bobot dengan angka masing-masing komponen (Bobot x Angka). Kriteria Unsur dan Bobot Penilaian Kriteria Unsur dan Bobot Penilaian dalam lomba ini adalah sebagai berikut: NO URAIAN UNSUR/KOMPONEN YANG DINILAI BOBOT SIMPEG DAN E-DOC 100% A. SIMPEG 60% 1 DATA PRIBADI 8% NIP Baru X 1% Nama Lengkap X 1% Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

18 Tempat lahir X 1% Tanggal lahir X 1% Jenis Kel./Gol Darah X 1% Agama X 1% No. Taspen X 1% No. Karpeg X 1% 2 DATA KELUARGA 4% Nama Lengkap X 0,50% Tempat lahir X 0,50% Tanggal lahir X 0,50% Agama X 0,50% Pekerjaan X 0,50% Jenis Kelamin X 0,50% Pendidikan X 0,50% Hub Keluarga X 0,50% 3 DATA PANGKAT/GOLONGAN 8% TMT X 1,0% Golongan/Pangkat X 1,0% Jnis Kenaikan X 1,0% Gaji Pokok X 1,0% Nomor SK X 1,0% Tanggal SK X 1,0% Pejabat SK X 1,0% Masa Kerja X 1,0% 4 DATA MUTASI/PROMOSI 8% TMT X 1,0% Nama Instansi X 1,0% Unit Kerja X 1,0% Jabatan X 1,0% Jenis Jabatan X 1,0% Nomor SK X 1,0% Tanggal SK X 1,0% Pejabat SK X 1,0% 5 DATA PENDIDIKAN FORMAL 8% Jenjang Pendidikan X 1,6% Lokasi X 1,6% Negara X 1,6% Tanggal Ijazah X 1,6% No. Ijazah X 1,6% 6 DATA DIKLAT 8% Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

19 Nama Diklat X 1,0% Jenis Diklat X 1,0% Lembaga X 1,0% Lokasi X 1,0% Tanggal X 1,0% No Sertifikat X 1,0% Nilai X 1,0% Atas Biaya X 0,5% Peran X 0,5% 7 DATA GAJI BERKALA 8% TMT X 3,0% Gaji Pokok X 3,0% KPKN X 2,0% 8 DATA DP3 8% a. Tahun X 2,0% b. Pejabat Penilai X 2,0% c. Atasan Pejabat Penilai X 2,0% d. Unsur yang dinilai X 2,0% B. E-DOC 40% 1 DOC MUTASI/PROMOSI 6,0% SK Mutasi X 1,5% SPP X 1,5% SPMT X 1,5% SPMJ X 1,5% 2 DOC. PENDIDIKAN FORMAL X 6,0% 3 DOC. DIKLAT X 6,0% 4 DOC. TANDA JASA X 5,0% 5 DOC. GAJI BERKALA X 6,0% 6 DOC. SIMPOSIUM X 5,0% 7 DOC. DP 3 X 6,0% Penentuan Pemenang Penentuan pemenang dalam lomba ini ditentukan dengan cara: 1. Satuan Kerja yang memiliki nilai akhir tertinggi I ditetapkan sebagai Pemenang I. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

20 2. Satuan Kerja yang memiliki nilai akhir tertinggi II ditetapkan sebagai Pemenang II. 3. Satuan Kerja yang memiliki nilai akhir tertinggi II ditetapkan sebagai Pemenang III. 4. Jika terdapat Satuan Kerja memiliki nilai akhir sama, maka akan dilihat tingkat validitas datanya. Tingkat validitas akan menambah satu nilai. 5. Jika Satuan Kerja yang sudah ditunjuk sebagai pemenang dan di kemudian hari diketahui terdapat kesalahan data/e-doc, maka Satuan Kerja tersebut didiskualifikasi dan dicabut penghargaannya. Penutup Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur dalam pedoman yang lebih teknis. Jika ada kesalahan dalam pedoman ini, maka akan dikoreksi sebagaimana mestinya. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

21 PEDOMAN LOMBA PELAYANAN PUBLIK DAN MEJA INFORMASI PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR IYAH TAHUN 2014 Komponen Penilaian Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah dilakukan terhadap 7 (tujuh) komponen sebagai berikut: 1. Tata Ruang Pengadilan 2. Maklumat dan Standar Pelayanan 3. Pengaduan 4. Pengelolaan dan Layanan Meja Informasi 5. Kualitas Petugas Meja Informasi 6. Fasilitas Meja Informasi 7. Pelaporan Meja Informasi Setiap komponen tersebut memiliki sejumlah kriteria sebagaimana terjabarkan dalam formulir penilaian (terlampir). Sistem Penilaian 1. Tahapan penilaian Penilaian terhadap Pelayanan Publik dan Meja Informasi Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu: a. Penilaian Tahap Pertama 1. Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh dengan memakai pedoman ini. Sasaran penilaian adalah Pelayanan Publik dan Meja Informasi di seluruh Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah yang berada dalam wilayah hukumnya. 2. Seluruh Ketua Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh menyerahkan hasil penilaian terhadap Pelayanan Publik dan Meja Informasi di seluruh Pengadilan yang berada dalam wilayah Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

22 hukumnya kepada Panitia Pusat dilengkapi dengan berkas penilaian. b. Penilaian Tahap Kedua (Akhir) 1. Penilaian dilakukan oleh Tim Pusat dari Ditjen Badilag terhadap Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah yang memiliki Pelayanan Publik dan Meja Informasi terbaik pada setiap wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh. 2. Setelah melakukan penilaian, Tim Penilai Pusat akan menetapkan Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah yang berhak mendapatkan predikat terbaik secara nasional di bidang Pelayanan Publik dan Meja Informasi. 2. Rentang Nilai dan Nilai Akhir a. Rentang nilai Rentang nilai yang dipakai ialah Nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 2. Nilai tersebut diberikan untuk tiap komponen, bukan tiap kriteria. b. Nilai Akhir Nilai akhir adalah jumlah seluruh nilai komponen. c. Penandatanganan Hasil Penilaian Hasil penilaian terhadap Pelayanan Publik dan Meja Informasi di Pengadilan Tinggi/Mahkamah Syar iyah harus ditandatangani oleh koordinator dan seluruh anggota Tim Penilai. Pelaksanaan penilaian 1. Tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh a. Pada tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh, penilaian dilaksanakan oleh Tim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh. b. Tim Penilai tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh terdiri dari seorang koordinator merangkap anggota dan minimal 2 (dua) orang anggota. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

23 2. Tingkat Nasional a. Pada tingkat nasional, penilaian dilaksanakan oleh Tim Penilai Pusat yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. b. Tim Penilai Pusat terdiri dari seorang koordinator merangkap anggota dan 10 (sepuluh) orang anggota yang berasal dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Penentuan dan Pengumuman Pelayanan Publik dan Meja Informasi Terbaik 1. Penentuan Penentuan Pelayanan Publik dan Meja Informasi terbaik akan dilaksanakan dalam rapat Tim Penilai tingkat pusat di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. 2. Pengumuman Pelayanan Publik dan Meja Informasi terbaik tingkat propinsi dan tingkat nasional akan diumumkan pada bulan September Waktu Penilaian 1. Penilaian pada tingkat Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh dilaksanakan mulai Juni hingga Juli Pengiriman hasil penilaian Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh ke tingkat pusat paling lambat pada tanggal 31 Juli Hasil penilaian oleh Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh dapat dikirim melalui 3. Penilaian pada tingkat nasional dilaksanakan pada bulan Agustus Pembiayaan Seluruh biaya yang diperlukan untuk Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah dibebankan pada DIPA dalam lingkungan peradilan agama di masing-masing satuan kerja dan DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

24 Penutup Demikian Pedoman Penilaian Pelayanan Publik dan Meja Informasi Agama/Mahkamah Syar iyah ini disusun. Hal-hal yang belum dimuat di pedoman ini akan dibuat dalam peraturan tersendiri dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari pedoman ini. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

25 FORMULIR PENILAIAN PELAYANAN PUBLIK DAN MEJA INFORMASI Nama PA/MSy : Yurisdiksi PTA/MSyAceh : No. Komponen Kriteria yang dinilai Nilai Kriteria Nilai Komponen 1. Tata Ruang Pengadilan 2. Maklumat dan Standar Pelayanan 3. Pengaduan a. Tersedianya ruang tunggu, ruang pelayanan publik, ruang informasi, dan ruang sidang yang bersih dan nyaman b. Tata ruang yang steril dari Interaksi aparat peradilan dengan pencari keadilan a. Informasi tentang jenis perkara yang ditangani Pengadilan b. Informasi tentang prosedur berpekara c. SOP pelayanan publik d. Pengumuman standar panjar biaya perkara e. Pengumuman pengembalian sisa panjar f. Tersedianya informasi jadwal sidang g. Tersedianya sistem antrian sidang a. Tersedianya fasilitas pengaduan terhadap pelayanan Pengadilan b. Tersedianya statistik pengaduan c. Tersedianya data tindak lanjut pengaduan Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

26 4. Pengelolaan dan Layanan Meja Informasi Kualitas Petugas 5. Meja Informasi a. SK Pembentukan Meja Informasi b. Sosialisasi Meja Informasi c. Pelatihan petugas Meja Informasi d. Jenis-jenis layanan yang diberikan e. Waktu beroperasinya layanan Meja Informasi a. Wawasan mengenai tupoksi pengadilan b. Pemahaman terhadap jenisjenis informasi yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada publik c. Kemampuan berkomunikasi d. Kemampuan menguasai komputer a. Penempatan Meja Informasi 6. Fasilitas Meja Informasi Pelaporan Meja 7. Informasi b. Ketersediaan komputer yang terhubung dengan SIADPA c. Ketersediaan formulir dan register permohonan informasi a. Pencatatan terhadap identitas dan keperluan pemohon informasi b. Laporan berkala yang ditujukan kepada atasan NILAI TOTAL KETERANGAN: a. Perhitungan Nilai Kriteria Pengisian nilai untuk tiap kriteria dilakukan dengan membubuhkan tanda silang (X). Nilai 0 diberikan bila obyek penilaian di bawah standar, nilai 1 bila obyek penilaian mendekati standar dan nilai 2 bila obyek penilaian di atas standar. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

27 Contoh: Meja Informasi di sebuah Pengadilan dilengkapi dengan perangkat komputer tapi tidak terhubung dengan SIADPA, maka nilai yang diperoleh Pengadilan tersebut adalah 1 untuk Komponen ke-6, kriteria b. b. Perhitungan Nilai Komponen Perhitungan Nilai Komponen dilakukan dengan rumus: Nilai Seluruh Kriteria = Nilai Komponen Jumlah Kriteria Contoh: Komponen Pengelolaan dan Layanan Meja Informasi memiliki lima kriteria, dari a sampai e. Misalnya nilai yang dikumpulkan sebuah Pengadilan untuk setiap kriteria adalah 2, 1, 1, 0, dan 1. Maka nilai komponen yang diperoleh Pengadilan tersebut adalah: = 5 = c. Perhitungan Nilai Total Perhitungan Nilai Total dilakukan dengan rumus: Nilai Komponen 1 + Nilai Komponen 2 + Nilai Komponen 3 + Nilai Komponen 4 + Nilai Komponen 5 + Nilai Komponen 6 + Nilai Komponen 7 = Nilai Total Contoh: Nilai untuk tiap komponen yang diperoleh sebuah Pengadilan adalah sebagai berikut: 1,5, 2, 2, 1, 2, dan 0,5. Maka Nilai Total Pengadilan tersebut adalah: 1, ,5 = 9 Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

28 PEDOMAN LOMBA PEMBERKASAN PERKARA PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR IYAH TAHUN 2014 Peserta Lomba Peserta lomba adalah hakim pengadilan agama dan mahkamah syar iyah seluruh Indonesia. Waktu & Sasaran 1. Lomba ini dilaksanakan mulai bulan Juni hingga September Penilaian dalam lomba ini dilakukan terhadap berkas perkara Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah (Bundel A dan putusan). Persyaratan Berkas Berkas perkara yang diperlombakan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Putusan tahun 2010 ke atas; 2. Putusan telah berkekuatan hukum tetap; 3. Putusan perkara perceraian yang kumulatif atau perkara putusan nonperceraian. Aspek Penilaian Aspek-aspek yang dinilai dalam lomba adalah: 1. Administrasi perkara; 2. Administrasi persidangan; 3. Pertimbangan hukum dan amar putusan. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

29 Tim Penilai Pemenang lomba ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang diberikan oleh Tim Penilai yang terdiri dari Tim Penilai Tingkat Wilayah dan Tim Penilai Tingkat Pusat. Tim Penilai Tingkat Pusat terdiri dari 9 (sembilan) orang: tiga orang menilai administrasi perkara; tiga orang menilai administrasi persidangan; dan tiga orang menilai pertimbangan hukum dan amar putusan. Mekanisme Lomba Lomba ini dilaksanakan dalam dua tingkat dan dua tahap, yaitu: 1. Tingkat Wilayah Tim Penilai pada setiap Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh menyeleksi berkas-berkas perkara terbaik dari Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah di wilayahnya, lalu memilih 1 (satu) berkas perkara terbaik dan mengirimkannya ke Tim Penilai Tingkat Pusat. Penilaian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2014 dan hasilnya harus sudah diterima Tim Penilai Tingkat Pusat paling lambat tanggal 7 Agustus Berkas yang dikirim ke Tim Penilai Tingkat Pusat adalah berkas asli. 2. Tingkat Pusat Tim Penilai yang dibentuk Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI menerima, memeriksa dan menyeleksi 29 (dua puluh sembilan) berkas perkara terbaik yang telah dikirim oleh Tim Penilai dari Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh. Penilaian dilakukan pada bulan Agustus 2014 dan hasilnya diumumkan pada akhir September Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

30 Kategori Juara Tim Penilai Tingkat Pusat akan memilih juara I, II, dan III untuk dua kategori, yaitu: 1. Kategori perkara perceraian kumulatif. 2. Kategori perkara non-perceraian. Penghargaan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI akan memberikan penghargaan kepada Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh yang berkas perkaranya ditetapkan sebagai juara oleh Tim Penilai Tingkat Pusat. Anggaran Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan anggaran Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan anggaran Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar iyah Aceh tahun Penutup Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur dalam pedoman yang lebih teknis. Jika ada kesalahan dalam pedoman ini, maka akan dikoreksi sebagaimana mestinya. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

31 PEDOMAN LOMBA PENULISAN KARYA ILMIAH PERADILAN AGAMA DI INDONESIA TAHUN 2014 Tema Artikel Beberapa pilihan topik naskah adalah sebagai berikut: 1. Peradilan Agama dan Reformasi Peradilan di Indonesia 2. Sengketa Ekonomi Syariah dan Kesiapan Peradilan Agama 3. Peradilan Agama dalam Sistem Hukum Indonesia 4. Menuju Peradilan Agama yang Modern Berkelas Dunia Persyaratan Peserta 1. Peserta lomba adalah seluruh aparatur peradilan agama di Indonesia baik tingkat pertama maupun tingkat banding yang terdiri dari tiga kategori: a. Hakim; b. Tenaga kepaniteraan dan kejurusitaan; dan c. Tenaga kesekretariatan. 2. Peserta lomba dapat mengirimkan maksimal 2 (dua) naskah artikel. 3. Lomba penulisan karya ilmiah ini tidak dipungut biaya. Kriteria & Ketentuan Lomba Lomba ini dilaksanakan berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. Artikel harus merupakan hasil karya asli penulis sendiri. Panitia berhak menggugurkan pemenang jika di kemudian hari tulisan terbukti bukan karya asli. 2. Artikel berbentuk tulisan ilmiah populer. 3. Artikel belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun, belum pernah dipublikasikan di media cetak maupun online, tidak sedang disertakan dalam lomba lainnya dan tidak sedang dalam proses publikasi pada media lainnya. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

32 4. Pengiriman naskah artikel dilampirkan fotokopi identitas diri dan surat pernyataan yang menerangkan bahwa tulisan adalah karya asli penulis. 5. Artikel dikirim dalam bentuk Word paling lambat tanggal 15 Agustus 2014, melalui ke cc: 6. Hasil lomba akan diumumkan melalui pada September Tulisan yang masuk menjadi hak milik panitia. 8. Keputusan panitia bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Ketentuan Penulisan Penulisan karya ilmiah harus mengikuti ketentuan sebagai berikut: 1. Artikel ditulis menggunakan huruf Times New Roman dengan ukuran huruf 12 dan spasi 1,5. 2. Ukuran kertas yang digunakan adalah A4 dengan batas kiri dan atas 4 cm, kanan dan bawah 3 cm. 3. Jumlah halaman maksimal 15 halaman diluar lampiran dan data pendukung. 4. Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas dan mudah dipahami. 5. Isi artikel harus relevan dengan tema lomba dan topik penulisan. 6. Penulisan mengikuti kaidah penulisan karya tulis ilmiah. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan artikel ini adalah: 1. Halaman depan naskah berisi judul artikel yang diketik dengan huruf kapital, diikuti dengan nama lengkap penulis, dan nama perguruan tinggi dan tahun. 2. Abstrak. 3. Pendahuluan. 4. Pembahasan. 5. Kesimpulan. 6. Daftar Pustaka. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

33 7. Lampiran (jika ada). 8. Curriculum Vitae Penulis. 9. Surat pernyataan yang menerangkan bahwa artikel yang dibuat adalah hasil karya asli penulis sendiri. Aspek Penilaian Aspek penilaian meliputi: Sistematika, bahasa dan referensi tulisan; Ide/gagasan tulisan; Kegunaan tulisan untuk perkembangan peradilan agama di Indonesia. Kategori dan Hadiah Pemenang 1. Pemenang terdiri dari Juara I, Juara II dan Juara III yang dikelompokkan sesuai dengan kategori peserta 2. Seluruh pemenang berhak atas piagam penghargaan dan hadiah dari Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI. Penutup Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur dalam pedoman yang lebih teknis. Jika ada kesalahan dalam pedoman ini, maka akan dikoreksi sebagaimana mestinya. Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

34 CONTACT PERSONS & TIMELINE KEGIATAN LOMBA DALAM RANGKA MEMPERINGATI 25 TAHUN UU NO. 7/1989 DITJEN BADILAG 2014 No CONTACT PERSONS: JENIS LOMBA 1 Implementasi SIADPA Plus CONTACT PERSONS Subeno Trio Leksono, S.H., M.M. Tohir, S.H. 2 Pemanfaatan Website Hirpan Hilmi, S.T. 3 Aplikasi SIMPEG & E-Doc Sutarno, S.Ip., M.M. 4 Pelayanan Publik & Meja Informasi 5 Pemberkasan Perkara 6 Penulisan Karya Ilmiah Hermansyah, S.H.I Rahmat Arijaya, S.Ag., M.Ag Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag Mahrus, Lc., M.H. Achmad Cholil, S.Ag., LL.M NO. TELP & HP: subenotrio@yahoo.co.id HP: hirpanhilmi77@gmail.com HP: papazidny@gmail.com HP: hhermansyahh@yahoo.co.id HP: candraboyseroza@gmail.com HP: cholil.achmad@gmail.com TIME LINE: PENILAIAN PENILAIAN No JENIS LOMBA TAHAP TAHAP KEDUA PERTAMA (TERAKHIR) OLEH PTA/MSY OLEH BADILAG 1 Implementasi SIADPA Juli Agustus Mei Juni 2014 Plus Pemanfaatan Website Juli Agustus Mei Juli Aplikasi SIMPEG & E-Doc Agustus Pelayanan Publik & Meja Informasi Juni Juli 2014 Agustus Pemberkasan Perkara Juni Juli 2014 Agustus Penulisan Karya Ilmiah Agustus 2014 PENGUMUMAN September 2014 Jakarta, 20 Mei 2014 Pedoman Lomba Memperingati 25 Tahun UU Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

35 No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi A Informasi Yang Wajib Diumumkan Secara Berkala Oleh Pengadilan 1 A.1. Informasi Profil dan Pelayanan Dasar Pengadilan 1. Profil Pengadilan; Matriks Detail Penilaian atas Website Pengadilan a. fungsi, tugas dan yurisdiksi pengadilan; b. struktur organisasi pengadilan; c. alamat, telepon, faksimili, dan situs resmi pengadilan (diganti dengan alamat ); Kategori Skor 2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada) Menyajikan informasi mengenai tugas pokok dan fungsi pengadilan beserta cakupan yurisdiksi atau daerah hukum pengadilan yang bersangkutan. Menyajikan informasi lengkap struktur berupa: (1) gambar beserta nama jabatan dan pejabatnya; atau (2) bila gambar tidak ada setidaknya terdapat daftar nama-nama jabatan dan pejabatnya masing-masing. Menyajikan alamat lengkap, nomor telepon (resmi), nomor faksimile, dan alamat pengadilan. Salah satu jenis informasi tidak ada. (1) Struktur dan jabatan ada, namun nama pejabat tidak ada; atau (2) Nama pejabat ada, namun tidak semua nama pejabat dicantumkan. Salah satu kategori informasi terkait alamat tidak ada. Keterangan d. daftar nama pejabat dan hakim di pengadilan; Data lengkap semua pejabat struktural, pejabat fungsional, dan hakim berupa: (1) nama lengkap; (2) posisi; dan (3) riwayat pekerjaan; (4) riwayat pendidikan; (5) penghargaan yang diterima (bila ada). (1) Salah satu kategori infomasi tidak ada atau tidak tersedia; atau (2) Tidak semua pejabat dan hakim termuat di dalam website. Hanya ada foto atau tidak ada sama sekali Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

36 Kategori Skor No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Keterangan 2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada) e. profil singkat pejabat struktural; dan Profil singkat pejabat struktural yang meliputi: (1) nama lengkap; (2) posisi; dan (3) riwayat pekerjaan; (4) riwayat pendidikan; (5) penghargaan yang diterima (bila ada). Salah satu informasi tidak ada atau tidak lengkap. f. Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di pengadilan tersebut yang telah diverifikasi dan dikirimkan oleh KPK. Laporan Kekayaan ketuapengadilan, wakil ketua pengadilan, seluruh hakim, Panitera/Sekretaris, dan kuasa pengguna anggaran atau bendaharawan di pengadilan yang bersangkutan sesuai dengan format dan ketentuan KPK. Tidak semua LHKPN di pengadilan yang bersangkutan termuat di dalam website atau tersedia semua LHKPN namun tidak sesuai dengan format dan ketentuan KPK. 2. Prosedur beracara untuk setiap jenis perkara yang menjadi kewenangan pengadilan; Untuk pengadilan tingkat pertama: (1) terdapat informasi lengkap atas prosedur pengajuan dari tingkat pertama sampai dengan kasasi atau peninjauan kembali; dan atau (2) informasi prosedur pendaftaran dan acara peradilan di pengadilan yang bersangkutan tersedia secara lengkap. Informasi prosedur pengajuan, pendaftaran, dan acara peradilan tidak tersedia secara lengkap. Untuk pengadilan tingkat banding, terdapat informasi lengkap soal proses Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

37 No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi Kategori Skor 2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada) pengajuan perkara banding. Keterangan 3. Biaya yang berhubungan dengan proses penyelesaian perkara serta seluruh biaya hak-hak kepaniteraan lain sesuai dengan kewenangan, tugas dan kewajiban pengadilan; 4. Agenda sidang pada pengadilan tingkat pertama. (1) Detail biaya keperkaraan; atau (2) SK Ketua Pengadilan mengenai biaya keperkaraan. (1) Jadwal sidang masa lalu paling lama 6 (enam) bulan ketika website diakses dan dinilai; (2) Jadwal sidang mendatang (khususnya ketika website diakses); dan (3) Terdapat nomor perkara, nama/inisial nama para pihak berperkara, agenda sidang, dan jenis perkara yang ada di jadwal sidang tersebut. Biaya perkara tidak detail. (1) Tidak ada jadwal sidang mendatang; atau (2) Data info perkara tidak lengkap, misalnya nomor perkara tidak ada, nama/inisial nama tidak ada, atau jenis perkara tidak ada. (1) Tidak ada jadwal sidang mendatang dan data info perkara yang akan disidangkan; atau (2) Jadwal sidang masa lalu ada, namun sudah lebih 6 (ernam) bulan ketika diakses. Kriteria ini hanya berlaku untuk pengadilan tingkat pertama. Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

38 No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi 2 A.2. Informasi Berkaitan dengan Hak Masyarakat 1. Hak-hak para pihak yang berhubungan dengan peradilan, antara lain hak mendapat bantuan hukum, hak atas biaya perkara cumacuma, serta hak-hak pokok dalam proses persidangan. 2. Tata cara pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan hakim dan pegawai. Kategori Skor 2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada) Terdapat informasi tentang: (1) hak untuk memperoleh bantuan hukum; (2) hak untuk biaya perkara cumacuma; (3) hak-hak pokok pencari keadilan dalam proses litigasi dan persidangan. Terdapat informasi tentang: (1) tata cara pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh hakim dan pegawai; (2) alamat atau kontak dimana pengaduan bisa diajukan; (3) jangka waktu penyelesaian pengaduan; (4) mekanisme penyelesaian pengaduan. Salah satu kategori informasi hak para pihak tidak ada. Salah satu kategori informasi tidak ada atau tidak lengkap. Keterangan 3. Hak-hak pelapor dugaan pelanggaran hakim dan pegawai. Terdapat informasi mengenai hak-hak yang dimiliki pelapor dugaan pelanggaran hakim dan pegawai. - Tidak ada sama sekali Nilai hanya 2 dan 0 (ada dan tidak ada). Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

39 No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi 4. Tata cara memperoleh pelayanan informasi, tata cara mengajukan keberatan terhadap pelayanan informasi serta nama dan nomor kontak pihak-pihak yang bertanggungjawab atas pelayanan informasi dan penanganan keberatan terhadap pelayanan informasi. 5. Hak-hak pemohon informasi dalam pelayanan informasi. Kategori Skor 2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada) Terdapat informasi lengkap: (1) informasi tentang tata cara memperoleh pelayanan informasi; (2) jangka waktu penyelesaian pelayanan; (3) biaya/tarif (bila ada); (4) produk pelayanan; (5) tata cara mengajukan keberatan dan penanganan keberatan terhadap pelayanan informasi; (6) nama dan nomor kontak pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pelayanan informasi. (Ini sesuai dengan UU Pelayanan Publik dan menyesuaikan kondisi pelayanan informasi pengadilan). Informasi hak-hak pemohon pelayanan informasi meliputi setidaknya: (1) hak untuk memperoleh pelayanan informasi; (2) hak untuk mengetahui standar dan maklumat pelayanan; (3) hak untuk mengajukan keberatan dan pengaduan atas pelayanan informasi yang diberikan; (4) hak untuk mengetahui mekanisme penyelesaian pengaduan dan keberatan terkait dengan pelayanan informasi (sesuai dengan UU Pelayanan Publik) Salah satu informasi terkait pelayanan informasi tidak lengkap. Salah satu kategori hak pemohon informasi tidak ada atau tidak lengkap. Keterangan Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

40 No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi 3 A.3. Informasi Program Kerja, Kegiatan, Keuangan, dan Kinerja Pengadilan 6. Biaya untuk memperoleh salinan informasi. 1. Ringkasan informasi tentang program dan/atau kegiatan yang sedang dijalankan pengadilan: 2. Ringkasan Laporan Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 3. Ringkasan laporan keuangan: 4. Ringkasan daftar aset dan inventaris. a. nama program dan kegiatan; b. penanggungjawab, pelaksana program dan kegiatan serta nomor telepon dan/atau alamat yang dapat dihubungi; c. target dan/atau capaian program dan kegiatan; d. jadwal pelaksanaan program dan kegiatan; e. sumber dan jumlah anggaran yang digunakan, yang setidaknya meliputi Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA), dokumen anggaran lainnya seperti rincian DIPA, rencana kerja anggaran, proposal, dan sebagainya. a. rencana dan laporan realisasi Kategori Skor 2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada) Terdapat informasi mengenai informasi apa saja yang dibebankan biaya perolehan informasi. Kategori Informasi tersebut tersedia secara lengkap berikut informasi detail di dalamnya. Informasi tersedia secara lengkap sesuai dengan standar aturan yang berlaku (standar LAKIP). anggaran; dan Kategori Informasi tersebut b. neraca laporan arus kas dan tersedia secara lengkap catatan atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. berikut informasi detail di dalamnya per bulan. Tersedia informasi terkait ringkasan daftar aset dan inventaris aset secara detail. - Tidak ada sama sekali Salah satu kategori informasi tidak ada atau tidak lengkap. Informasi tidak tersedia secara lengkap sesuai dengan standar aturan yang berlaku. Salah satu kategori informasi tidak ada atau tidak lengkap. Informasi terkait ringkasan daftar aset dan inventaris aset tersedia secara tidak lengkap atau detail. Keterangan Nilai hanya 2 dan 0 (ada dan tidak ada). Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

41 No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi 5. Informasi tentang pengumuman pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait. a. jumlah permohonan informasi yang diterima; Kategori Skor 2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada) Terdapat keterbukaan informasi soal pengumuman pengadaan barang dan jasa berikut dengan: (1) prosedur pengadaan barang dan jasa; (2) alamat dan kontak pengajuan pengadaan barang dan jasa; (3) mekanisme prosedur yang berlaku; (4) mekanisme keberatan dan pengaduan atas hasil pengadaan barang dan jasa. Salah satu kategori informasi terkait dengan pengadaan barang dan jasa tidak ada atau tidak lengkap. Keterangan 4 A.4. Informasi Laporan Akses Informasi 5 A.5. Informasi Lain Ringkasan laporan akses informasi. Prosedur Peringatan Dini dan Prosedur Evakuasi Keadaan Darurat di setiap kantor pengadilan. (Keterangan: Informasi ini kurang relevan dengan website, sehingga diganti dengan informasi terkait dengan tingkat kunjungan b. waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonan informasi; c. jumlah permohonan informasi yang dikabulkan baik sebagian atau seluruhnya dan permohonan informasi yang ditolak; d. alasan penolakan permohonan informasi. Kategori Informasi tersebut tersedia secara lengkap berikut informasi detail di dalamnya. Tersedia informasi lengkap: (1) jumlah pengunjung website secara total, per bulan, dan per hari; dan (2) asal pengunjung website (umumnya negara). Salah satu kategori informasi tidak ada atau tidak lengkap. Salah satu kategori informasi tersebut tidak ada atau tidak lengkap. Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

42 No. Kategori Informasi Sub Kategori Informasi Detail Informasi website) Kategori Skor Keterangan 2 (Lengkap) 1 (Tidak Lengkap) 0 (Tidak Ada) B Informasi Yang Wajib Diumumkan Secara berkala Oleh MA (pengadilan di bawahnya tidak akan dinilai dengan kategori penilaian ini) C Informasi Yang Wajib Tersedia Setiap Saat dan Dapat Diakses oleh Publik 1. Seluruh informasi lengkap yang termasuk dalam kategori informasi yang wajib diumumkan secara berkala oleh pengadilan dan MA; Lihat kategori penilaian di atas. Lihat kategori penilaian di atas. Lihat kategori penilaian di atas. a. nomor; 1 C.1. Umum 2. Daftar Informasi Publik yang sekurangkurangnya memuat (format sesuai SK 1-144/2011): b. ringkasan isi informasi; c. pejabat atau unit/satuan kerja yang menyediakan informasi; d. penanggungjawab pembuatan atau penerbitan informasi; e. waktu dan tempat pembuatan informasi; f. bentuk informasi yang tersedia (cetak atau elektronik); dan JENIS KATEGORISASI TIDAK RELEVAN UNTUK DINILAI DALAM PENILAIAN INFORMASI WEBSITE PENGADILAN, MENGINGAT FORMAT INI LEBIH TERKAIT DENGAN PERMOHONAN INFORMASI SECARA FISIK. Panduan Lomba Memperingati 25 Tahun Undang-Undang Peradilan Agama Ditjen Badilag MA RI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN MEJA INFORMASI DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah Jln. Hanoman No. 18 Telp. (024) 7600803 Fax. (024) 7603866 Semarang 50146 Website : www.ptasemarang.go.id E-Mail : ketua@pta-semarang.go.id Nomor : W11-A/1714/HK.00/VIII/2011 Semarang, 11 Agustus 2011

Lebih terperinci

SOP PERMINTAAN INFORMASI

SOP PERMINTAAN INFORMASI SOP PERMINTAAN INFORMASI A. DEFINISI Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan: 1. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI NOMOR : W12-A4/0199/HM.00/I/2014 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI NOMOR : W12-A4/0199/HM.00/I/2014 TENTANG KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI NOMOR : W12A4/0199/HM.00/I/2014 TENTANG STANDARD OPERATING PROCEDURES LAYANAN INFORMASI PADA PENGADILAN AGAMA WONOSARI KETUA PENGADILAN AGAMA WONOSARI Menimbang

Lebih terperinci

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;;

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;; MAKLUMAT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PENGADILAN AGAMA KOTA PADANGSIDIMPUAN I. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009

Lebih terperinci

KODE KRITERIA PENILAIAN WEBSITE PENGADILAN TK. BANDING DAN PENGADILAN TK. PERTAMA

KODE KRITERIA PENILAIAN WEBSITE PENGADILAN TK. BANDING DAN PENGADILAN TK. PERTAMA KRITERIA PENILAIAN WEBSITE PENGADILAN TK. BANDING DAN PENGADILAN TK. PERTAMA KRITERIA A. lnformasiyang Wajib Diumumkan Secara Berkala oleh Pengadilan A.1 lnformasi Profil dan Pelayanan DasarPengadilan

Lebih terperinci

MAKLUMAT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PENGADILAN AGAMA LABUHA

MAKLUMAT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PENGADILAN AGAMA LABUHA I. DASAR HUKUM MAKLUMAT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PENGADILAN AGAMA LABUHA 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Lebih terperinci

No MENU KODE A INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN SECARA BERKALA A1 Informasi Profil dan Pelayanan Dasar Pengadilan 1

No MENU KODE A INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN SECARA BERKALA A1 Informasi Profil dan Pelayanan Dasar Pengadilan 1 Gambaran Umum Website No MENU KODE A INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN SECARA BERKALA A1 Informasi Profil dan Pelayanan Dasar Pengadilan 1 Profil Pengadilan, meliputi : a. Fungsi, tugas dan yurisdiksi Pengadilan

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG RI DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

MAHKAMAH AGUNG RI DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG RI DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA Jl.Jenderal Ahmad Yani Kaveling 58 Cempaka Putih Lantai 6 8 Telp. 021-29079177 Faksimile 021-29079277, 29079211 Jakarta Pusat 10570 Home Page

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN IMPLEMENTASI SIADPA PLUS PENGADILAN AGAMA / MAHKAMAH SYAR IYAH TAHUN 2012

PEDOMAN PENILAIAN IMPLEMENTASI SIADPA PLUS PENGADILAN AGAMA / MAHKAMAH SYAR IYAH TAHUN 2012 PEDOMAN PENILAIAN IMPLEMENTASI SIADPA PLUS PENGADILAN AGAMA / MAHKAMAH SYAR IYAH TAHUN 2012 A. Latar Belakang Dalam pemanfaatan Teknologi Informasi pada proses administrasi peradilan di pengadilan agama,

Lebih terperinci

J1 NIP

J1 NIP PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Jin. Hanoman No. 18 Telp. (024) 7600803 Fax. (024) 7603866 Semarang 50146 http://www.pta-semarang.go.id e-mail : ketua@pta-semarang.go.id Nomor Si fat Lampiran Hal : W11-A/

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.370, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL. Keterbukaan Informasi Publik. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148/KA/VII/2010 TENTANG

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PERTAHANAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/KMA/SK/VIII/2007 TAHUN 2007 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI DI PENGADILAN

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/KMA/SK/VIII/2007 TAHUN 2007 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI DI PENGADILAN KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG NOMOR 144/KMA/SK/VIII/2007 TAHUN 2007 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI DI PENGADILAN KETUA MAHKAMAH AGUNG, Menimbang : a. bahwa proses peradilan yang transparan merupakan salah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KALIANDA. NOMOR : W9.U4/Kp.01.1/156/XI/2016 T E N T A N G STANDART PELAYANAN PERADILAN

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KALIANDA. NOMOR : W9.U4/Kp.01.1/156/XI/2016 T E N T A N G STANDART PELAYANAN PERADILAN PENGADILAN NEGERI KALIANDA JL. Indra Bangsawan No. 37. Kalianda Lampung Selatan Telp / Fax : (0727) 322063 ; 322115 Website : www.pn-kalianda.go.id, Email: pnkalianda.info@gmail.com SURAT KEPUTUSAN KETUA

Lebih terperinci

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 1 angka 4,

Lebih terperinci

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1267, 2015 MA. Penyalahgunaan Wewenang. Penilaian Unsur. Pedoman Beracara. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM. 3. Kuesioner diisi dan ditandatangani oleh Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID) Utama di PPID Badan Publik masingmasing.

PETUNJUK UMUM. 3. Kuesioner diisi dan ditandatangani oleh Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID) Utama di PPID Badan Publik masingmasing. MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 KUESIONER KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1255, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI INFORMASI PUBLIK. Pengelolaan. Pelayanan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

2 untuk mendapatkan Keputusan dan/atau Tindakan Badan atau Pejabat Pemerintahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

2 untuk mendapatkan Keputusan dan/atau Tindakan Badan atau Pejabat Pemerintahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1268, 2015 MA. Beracara. Putusan.Penerimaan Permohonan. Tindakan Badan. Pejabat Pemerintahan. Pedoman. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015

Lebih terperinci

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG 1 SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA DAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI

Lebih terperinci

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILIHAN DAN SENGKETA PELANGGARAN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 1 angka 4,

Lebih terperinci

PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017

PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017 PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017 KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA PETUNJUK UMUM 1. Instrumen

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.IN.04.03 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PADA DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN, KANTOR

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PERTAHANAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN DAN PENITIPAN GANTI KERUGIAN KE PENGADILAN NEGERI DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.626, 2017 KEMENDIKBUD. Layanan Informasi Publik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG LAYANAN INFORMASI

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN - 1 -

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN - 1 - PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN - 1-2013 KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: 148/KA/VII/2010 TENTANG PELAKSANAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: 148/KA/VII/2010 TENTANG PELAKSANAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: 148/KA/VII/2010 TENTANG PELAKSANAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang : a.

Lebih terperinci

2011, No Menetapkan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 3. Peraturan Menteri

2011, No Menetapkan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 3. Peraturan Menteri No.726, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP. Informasi Publik. Pelayanan. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

Maklumat Pelayanan Informasi Publik. Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan

Maklumat Pelayanan Informasi Publik. Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan Maklumat Pelayanan Informasi Publik Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan I. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, selanjutnya disebut

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Gatot Subroto No. 31 Telp. (021) Fax. (021) Jakarta Pusat 10210

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Gatot Subroto No. 31 Telp. (021) Fax. (021) Jakarta Pusat 10210 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Gatot Subroto No. 31 Telp. (021) 25549000 Fax. (021) 57854030 Jakarta Pusat 10210 PENGUMUMAN Nomor Peng-01/Pansel.BPK/01/2016 SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM SENGKETA PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM PADA PERADILAN TATA USAHA NEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SALATIGA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 2273.a/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 2273.a/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 TENTANG KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 2273.a/DJA/KP.01.1/SK/VIII/2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DAN PEMANFAATAN PORTAL TABAYUN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/111/OT.01.3/I/2013

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/111/OT.01.3/I/2013 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/111/OT.01.3/I/2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DEMAK, Menimbang : a.

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Tinggi Agama Bandung merupakan salah satu

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi yang baru mulai diselenggarakan pada tahun 2010 ini diharapkan menjadi pendorong pada budaya menghargai karya prestasi yang dilakukan oleh para pengelola

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PENJELASAN ATAS PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PENJELASAN ATAS PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK I. UMUM Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik merupakan jaminan hukum

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PETUNJUK UMUM

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PETUNJUK UMUM MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 KETERSEDIAAN YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU KIP ini merupakan

Lebih terperinci

I. DEFINISI II. KATEGORI INFORMASI. A. Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Berkala oleh Pengadilan

I. DEFINISI II. KATEGORI INFORMASI. A. Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Berkala oleh Pengadilan MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I: Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 Tanggal : 5 Januari 2011 I. DEFINISI Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan: 1. Informasi

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2011

RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2011 RUMUSAN HASIL DISKUSI KOMISI II BIDANG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA RAKERNAS MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2011 I. Teknis Judisial A. Hukum Formal 1. Untuk menghindari terjadinya kerugian pihak Penggugat

Lebih terperinci

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi

Lebih terperinci

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik;

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik; - 2 - Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5071); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI, PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 02 /M/PER/V/2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

TENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

TENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG TENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK TNI DI LINGKUNGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 85 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.473, 2016 KEMENHUB. Ujian Dinas. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN DINAS

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR: 05/PMK/2004 TENTANG PROSEDUR PENGAJUAN KEBERATAN ATAS PENETAPAN HASIL PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2004 MAHKAMAH

Lebih terperinci

PENGUMUMAN NOMOR : 002 / PANSEL / VI / 2015 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN DEMAK

PENGUMUMAN NOMOR : 002 / PANSEL / VI / 2015 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN DEMAK PANITIA SELEKSI PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN DEMAK SEKRETARIAT : JL. SULTAN HADIWIJAYA NO. 8 DEMAK KODEPOS 59515 TELP : (0291) 681643, 6904466, FAX. 681643 email : jptdemak@gmail.com

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

I. Jabatan Lowong : Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan. II. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan : No Tupoksi Uraian

I. Jabatan Lowong : Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan. II. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan : No Tupoksi Uraian PENGUMUMAN Nomor : KP.02.02.242.05.16.04117 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2016 Dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 11 MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tamb No.1442, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MA. Penyelesaian Sengketa PEMILU. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi.

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi. Pengawasan BAB IV PENGAWASAN Untuk menjaga dan meningkatan tertib pelaksanaan administrasi perkara, administrasi umum, dan kinerja pelayanan publik, Pengadilan Agama Kotabumi telah melakukan pembinaan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 08/PMK/2006 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM SENGKETA KEWENANGAN KONSTITUSIONAL LEMBAGA NEGARA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PENGUMUMAN NOMOR: 821 /02-PANSEL/2016 TENTANG SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016

PENGUMUMAN NOMOR: 821 /02-PANSEL/2016 TENTANG SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016 PANITIA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN BANTUL Jalan RW Monginsidi No. 1 BantulTelp. (0274) 367509 Fax (0274) 367079 email : bkd@bantulkab.go.id website : bkd.bantulkab.go.id

Lebih terperinci

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA ) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA DIREKTORAT PEMBINAAN ADMINISTRASI PERADILAN AGAMA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

Lebih terperinci

PENGUMUMAN NOMOR: 2647/KP.230/A/07/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016

PENGUMUMAN NOMOR: 2647/KP.230/A/07/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016 PENGUMUMAN NOMOR: 2647/KP.230/A/07/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016 Dalam rangka pengisian dan mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian

Lebih terperinci

Nomor SOP 01/INFORMASI/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 12 halaman

Nomor SOP 01/INFORMASI/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 12 halaman MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA PEKANBARU Standard Operating Procedures PELAYANAN DI PENGADILAN PADA PENGADILAN AGAMA PASIR PENGARAIAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG KEPUTUSAN

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PANITIA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN TINGGI MADYA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PANITIA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PANITIA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2014 DAN 2015 GEDUNG DJUANDA I LANTAI 19 JL. DR. WAHIDIN RAYA NOMOR

Lebih terperinci

PENANGGUNG JAWAB PEMBUATAN / PENERBIT INFORMASI UNIT KERJA YANG MENGUASAI. Sekretaris Subbag Umum Setiap 1 tahun Selama Berlaku

PENANGGUNG JAWAB PEMBUATAN / PENERBIT INFORMASI UNIT KERJA YANG MENGUASAI. Sekretaris Subbag Umum Setiap 1 tahun Selama Berlaku DAFTAR PUBLIK SEKRETARIAT - DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA A. YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA RINGKASAN ISI 1. Profil Dinas Komunikasi dan Informatika DIY

Lebih terperinci

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PEDOMAN PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PEDOMAN PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PEDOMAN PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012 Perpustakaan Nasional RI PEDOMAN PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT NASIONAL

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG DAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG DAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DAN PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor :KP SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2015

PENGUMUMAN Nomor :KP SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2015 PENGUMUMAN Nomor :KP.02.02.242.06.15.04746 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2015 Dalam rangka pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.300, 2011 KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI. Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 02 /M/PER/V/2011

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA NOMOR : W30-U/ 03 /KPT/SK/4/2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA NOMOR : W30-U/ 03 /KPT/SK/4/2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA NOMOR : W30-U/ 03 /KPT/SK/4/2018 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI JAYAPURA KETUA PENGADILAN TINGGI

Lebih terperinci

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI 04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M Hakim Agung/Wakil Koordinator Tim Pembaruan Peradilan.

Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M Hakim Agung/Wakil Koordinator Tim Pembaruan Peradilan. Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M Hakim Agung/Wakil Koordinator Tim Pembaruan Peradilan 1 LATAR BELAKANG Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PERADILAN PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

STANDAR PELAYANAN PERADILAN PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA STANDAR PELAYANAN PERADILAN PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JAKARTA 2014 STANDAR PELAYANAN PERADILAN DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA I. KETENTUAN UMUM A. Dasar Hukum 1. Undang-undang

Lebih terperinci

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax

Lebih terperinci

Rapat Persiapan Monev PPID Tahun 2018

Rapat Persiapan Monev PPID Tahun 2018 disajikan pada Rapat Persiapan Monev PPID Tahun 2018 Temanggung, 9 dan 10 April 2018 Prinsip-prinsip dalam penyusunan Daftar Informasi Publik adalah: 1. Setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG 1 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS KESEHATAN Jl. Pandanaran 79 Telp. (024) 8415269 8318070 fax. (024) 8318771 Kode Pos : 50241 S E M A R A N G PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS KESEHATAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kekayaan budaya dan etnis bangsa

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKRETARIAT BADAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKRETARIAT BADAN No. DAFTAR INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN TAHUN ANGGARAN 2014 Nama yang A. Wajib di sediakan dan diinformasikan secara berkala 1. Profil BPPK/Pusdiklat/STAN/BDK a. Kedudukan/domisili beserta alamat lengkap

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 22/IT3/HM/2015 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 22/IT3/HM/2015 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT Menimbang PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 22/IT3/HM/2015 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR : a. bahwa berdasarkan Peraturan Rektor

Lebih terperinci

MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH MAHASISWA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA KEPANITERAAN MAHKAMAH MAHASISWA Menimbang Mengingat : a. bahwa Mahkamah Mahasiswa Universitas Indonesia sebagai wadah formal dan legal

Lebih terperinci