BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Leony Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Variabel penelitian dapat diartikan sebagai (1) atribut mengenai sesuatu yang diamati dalam penelitian, (2) suatu konsep yang memiliki variasi nilai, (3) ciri dari individu, objek, gejala, peristiwa yang dapat terukur secara kuantitatif maupun kualitatif. Sesuai pernyataan dari Hatch dan Farhady (Sugiyono, 2011 : 60) Variabel dapat didefinisikan sebagai atribut, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lainnya. Variabel terbagi menjadi dua yakni variabel bebas dan variabel terikat, adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Variabel Independen (Bebas) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat yang dikenal dengan istilah intervensi atau perlakuan. b. Variabel Dependen (Terikat) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel oleh variabel bebas yang dikenal dengan istilah perilaku sasaran atau target behavior. (Sunanto, 2006:12) 2. Definisi Operasional Variabel a. Variabel Bebas Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah media kartu kata bergambar. Karena dalam penelitian ini peningkatan konsentrasi anak ADHD dalam membaca dipengaruhi oleh media yang diterapkan dalam pembelajaran yaitu kartu kata bergambar.
2 b. Variabel Terikat Variabel terikat dari penelitian ini adalah konsentrasi anak ADHD dalam membaca. dimana konsentrasi anak ADHD ini masih belum stabil hubungan kedua variabel tersebut digambarkan sebagai berikut: Variabel X Media Kartu kata bergambar Variabel Y konsentrasi anak ADHD Bagan 3.1 Variabel X dan Y Kemampuan konsentrasi anak yang akan penulis teliti pada penelitian ini adalah konsentrasi pada pembelajaran membaca yang dialami anak ADHD kelas I SD BPI Bandung. Keaadaan anak yang diperoleh saat ini adalah: a. Cenderung menghindar dari tugas-tugas yang dirasakan berat sehingga jarang sekali mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan. b. Semangat belajar yang terlihat pada anak ini sangat rendah, hal tersebut terlihat karena anak tidak mampu berkonsentrasi terhadap objek dengan durasi waktu yang lama. c. Tidak dapat mengikuti pembelajaran khususnya pelajaran yang mengharuskan anak memilki keterampilan membaca seperti yang lain karena sulit mengikuti pembelajaran membaca yang guru ajarkan yang pada akhirnya anak tidak dapat menyelesaikan tugasnya. d. Ketidak percayaan diri anak sangat minim, terutama ketika dalam melakukan suatu tugas seperti dalam kehidupan sehari-hari dikelas menghapus papan tulis, ketika di suruh oleh guru untuk membaca didepan kelas. e. Setiap kali dalam pembelajaran anak selalu mudah teralihkan dengan suara-suara yang terdengar disekitar itu menyebabkan anak tidak mampu berkonsentrasi dan akan tiba-tiba lari untuk mencari sumber suara.
3 B. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2011: 2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kartu bergambar terhadap peningkatan konsentrasi anak ADHD dalam membaca. Arikunto (1997: 3) menyatakan bahwa, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud melihat akibat dari suatu kelakuan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan subjek tunggal atau Single Subject Research (SSR) yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari perlakuan yang diberikan kepada subjek secara berulang-ulang pada waktu tertentu. Desain yang SSR yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain A-B-A. Tampilan desain A-B-A dapat dilihat pada gambar berikut. Target behavior Baseline 1 (A1) Intervensi (B) Baseline 2 (A2) Sesi Grafik 3.1 Desain A-B-A Pada Desain A-B-A ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu pada tahap awal perilaku sasaran (target behavior) diukur secara kontinyu pada kondisi baseline
4 (A1) dengan periode tertentu sampai data menjadi stabil, kemudian intervensi (B) diberikan,kemudian dilakukan juga pengukuran pada kondisi baseline 2 (A2) sebagai kontrol untuk kondisi intervensi sehingga akan menghasilkan kesimpulan yang lebih kuat. A1 (Baseline-1) Merupakan keadaan subjek sebelum mendapat perlakuan. Subjek diperlakukan secara alami tanpa treatmen dan diberikan secara berulang-ulang. Pada kegiatan ini peneliti memberikan soal test berisikan 5 gambar dan dilakukan sebanyak empat sesi. B (Intervensi) Merupakan keadaan treatmen. Subjek diberikan perlakuan secara berulang-ulang. Tujuannya untuk melihat tingkah laku berkaitan dengan kompetensi yang menjadi sasaran pembelajaran yang terjadi selama proses kegiatan pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah peneliti melaksanakan intervensi (B) yaitu menerapkan penggunaan kartu kata didalam pembelajaran. Adapun proses penerapannya adalah sebagai berikut : 1. Diperlihatkan kartu pertama yang bergambar Gajah dengan gambar jelas yang bertuliskan suku kata ga jah. 2. Diperlihatkan kartu kedua yang bergambar Gajah dengan gambar buram bertuliskan suku kata ga jah. 3. Diperlihatkan kartu ketiga tanpa gambar hanya tinggal tulisan suku kata ga jah. A2 (Baseline 2) Tahapan ini merupakan pengulangan dari fase baseline A1 sebagai evaluasi sampai sejauh mana intervensi atau treatment yang diberikan berpengaruh kepada subyek, dengan memberikan kembali kartu kata bergambar untuk dibaca oleh subyek. Data yang diperoleh pada baseline kedua ini dengan melakukan observasi langsung ketika sedang membaca media kartu kata bergambar tanpa dilakukan intervensi lagi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan durasi melihat berapa detik subyek dalam membaca media kartu kata bergambar dalam lima kartu kata.
5 C. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang siswa kelas I SD DI SD BPI Bandung dengan hambatan ADHD yang mengalami hambatan konsentrasi. Nama : NF Jenis Kelamin : laki-laki Kelas : I SD Tempat tanggal lahir : Bandung, 9 Juli 2005 Alamat : Jalan Pasundan No. 40 Bandung Kondisi anak saat ini anak tersebut cenderung memperlihatkan hambatan dalam memusatkan perhatian (konsentrasi) serta menunjukan impulsifitas dan hiperaktif yang mempengaruhi pada kemampuan belajar. 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD BPI Bandung yang beralamat di Jalan Halimun No.40 Bandung. D. Prosedur Penelitian 1. Observasi pendahuluan, Studi pendahuluan lapangan yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk mengetahui subjek dan memperoleh informasi tentang permasalahan yang dimilikinya. 2. Menentukan dan menetapkan perilaku yang akan diubah sebagai target behavior yaitu meningkatkan kemampuan konsentrasi anak ADHD dalam membca dan membuat program intervensi yaitu mendesain dan membuat media kartu kata bergambar. 3. Pengurusan surat izin a. Permohonan surat pengantar dari jurusan kepada fakultas untuk pengesahan judul dan pengangkatan dosen pembimbing.
6 b. Permohonan surat pengantar dari fakultas kepada rektor untuk membuat surat pengantar kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kabupaten Bandung. c. Permohonan izin Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kabupaten Bandung sebagai rekomendasi penelitian di SD Inklusi BPI Bandung. d. Surat pernyataan telah melaksanakan penelitian di SD Inklusi BPI Bandung. 4. Tahap pelaksanaan Pada tahap Pelaksanaan ini dilaksanakan dalam desain A-B-A yang mana memiliki langkah-langkah sebagai berikut: a. Menetapkan kemampuan dasar atau kondisi baseline-1 kemampuan penjumlahan sebanyak 4x sesi. Langkah pertama mengkondisikan subjek pada situasi belajar dengan subjek duduk dan berhadapan dengan peneliti, subjek diminta mengerjakan soal test yang sudah dipersiapkan. b. Melakukan perlakuan pada siswa atau intervensi penggunaan Media kartu kata bergambar terhadap kemampuan konsentrasi anak ADHD dalam membaca. Kegiatan ini dilakukan selama delapan kali intervensi, penilaian dilakukan pada saat intervensi pembelajaran (evaluasi proses pembelajaran). Adapun proses treatment (Langkah operasional media kartu kata bergambar) yang lebih jelas digambarkan sebagai berikut: (1) Anak diperkenalkan materi (media kartu bergambar), cara bermain, dan aturan media kartu kata bergambar. (2) Diperlihatkan kartu pertama yang bergambar kuda dengan gambar jelas yang bertuliskan suku kata kuda. (3) Diperlihatkan kartu kedua yang bergambar kuda dengan gambar buram bertuliskan suku kata kuda. (4) Diperlihatkan kartu ketiga tanpa gambar hanya tinggal tulisan suku kata kuda.( peneliti mencatat soal dan berapa lama anak bisa diam). Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan media kartu bergambar maka dilakukan tahapan sesi baseline-2. Baseline-2 merupakan
7 pengulangan dari baseline-1 yaitu pemberian soal tes dan dilakukan sebanyak empat kali tes tanpa adanya perlakuan atau penggunaan media kartu kata bergambar. E. Teknik Pengumpulan Data Menyusun instrumen adalah pekerjaan yang penting dilakukan dalam penelitian namun sebelum menyusun instrumen kita perlu mengetahui teknik pengumpulan datanya agar memperoleh hasil sesuai dengan variable yang ditentukan. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dibagi kedalam 3 fase yaitu: 1. Fase baseline A, pada fase ini pengukuran membaca permulaan dilakukan beberapa sesi yang setiap harinya dilaksanakan tes satu sesi sampai menemui batas keajegan presentase kemampuan membaca. Pengumpulan data dilakukan dengan dengan cara memberikan tes membaca permulaan yang langsung kepada subyek. Peneliti akan melihat respond dan kemampuan dalam membaca permulaan dengan komponen penguasaan kosakata dengan menggunakan presentase. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Tabel 3.1 Tabel Instrumen NO Suku Kata 1 Gajah Durasi Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3 Sesi 4 Dst. 2 Rusa 3 badak 4 singa 5 Harimau
8 6 macan 7 Ular 8 Srigala 9 Bebek 10 Jerapah 2. Fase Intervensi (B), yaitu memberikan treatmen dengan menggunakan media kartu kata bergambar dilakukan sebanyak 8 sesi. Perlakuan yang diberikan terhadap subjek adalah gambar pertama jelas dengan tulisan kata jelas yang kemudian pada kartu berikutnya gambar memudar hingga tinggal katanya saja. Subjek diminta untuk membaca setiap kartu kata dari kartu kata pertama hingga kartu keempat yang hanya katanya saja. Pada fase intervensi diberikan perlakuan sebagai berikut : 1. Mempersiapkan subjek dalam suasana yang tenang, memposisikan subjek didepan penelitian. 2. Pelaksanaan treatmen tes membaca dengan media kartu kata bergambar seperti dibawah ini. Gambar 3.1 Contoh kartu bergambar Ditampiilkan gambar satu persatu dari kartu pertama hingga ketiga serta subyek diminta untuk membaca suku kata disetiap kartu yang ditampilkan.
9 Durasi waktu subyek mampu bersikap diam dan konsentrasi dalam menjalankan tahapan ini dicatat kedalam format peniaian. 3. Fase baseline A2, yaitu dilakukan kembali pengukuran konsentrasi dalam membaca kepada subjek yang sama seperti pada fase baseline A yang dilakukan sebanyak empat sesi. Dimana setiap sesianya dilakukan dalam satu hari didalam kelas pada jam pelajaran. Seperti pada fase baseline A1, pada fase baseline A2 juga hasil durasi konsentrasi subyek dicatat pada format presentase A2. Dengan tes dan prosedur penghitungan konsentrasi yang sama dapat ditarik kesimpulan dari hasil keseluruhan penelitian yang telah dilakukan. Sehingga dapat mengidentifikasi variable bebas (kartu kata bergambar) mempengaruhi variable terikat (konsentrasi) pada subjek penelitian yang didapat dari pengolahan data yang dikumpulkan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2006: 222) tentang teknik pengumpulan data dalam penelitian bahwa Hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, yaitu mencatat perilaku subyek ketika perilaku itu terjadi, yaitu dengan tes membaca yang pengolahannya menggunakan desain ABA (Baseline A1, Intervensi, dan Baseline A2), yaitu berupa persentase durasi konsentrasi subyek. F. Instrumen Penelitian Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Arikunto (2010 : 203) menyatakan bahwa:
10 Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen dalam penelitian ini yang digunakan adalah berupa soal tes, dan format isian soal yang akan keluar (melalui teknik observasi). untuk mengetahui kemampuan awal (sesi A-1) menggunakan soal test, pada saat intervensi (B) format isian soal yang keluar, dan kemampuan akhir sebagai evaluasi (sesi A-2) menggunakan soal test. Untuk mempermudah pembuatan instrumen, peneliti membuat beberapa langkah yaitu: a. Membuat kisi-kisi Pembuatan kisi kisi berguna untuk untuk memberikan gambaran untuk menyusun pembuatan butir soal pada variabel yang telah ditentukan (terlampir). b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Perencanaan pembelajaran atau biasa disebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. RPP digunakan untuk mempermudah penelitian karena rancangan atau skenario dapat ditentukan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Secara teknis rencana pembelajaran mencakup komponen-komponen berikut : (1) Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar. (2) Tujuan pembelajaran. (3) Materi pembelajaran. (4) Pendekatan dan metode pembelajaran. (terlampir) c. Pembuatan butir soal dan format isian soal yang akan keluar Pembuatan butir soal disesuaikan dengan indikator yang telah ditentukan pada kisi-kisi soal. Dari tujuan tersebut dibuat bentuk soal tes dan format isian soal yang akan keluar yang jumlah masing-masing sebanyak 5 soal (terlampir) d. Sistem penilaian butir soal (skala penilaian)
11 Penilaian butir soal terdiri dari dua kategori atau skala pengukuran yang diambil dari skala Guttman. Menurut Sugiyono (2011: 139) skala pengukuran tipe dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu ya - tidak ; benar-salah ; pernah - tidak pernah ; positif negatif ; dan lain-lain, Peneliti pun memilih dua kategori penilaian yaitu benar-salah, Kategori benar diberi skor 1 dan kategori salah mampu diberi skor 0. G. Uji Validitas Instrumen Instrumen yang baik adalah instrument yang pengukurannya sesuai dengan apa yang hendak diukur, sesuai pernyataan dari Gay (Sukardi, 2003: 121) bahwa suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dengan teknik penilaian (judgement) menurut Margono (2007 : 188) penentuan suatu alat ukur mempunyai validitas isi, biasanya dapat juga didasarkan pada penilaian para ahli dalam bidang tersebut. Validitas isi dengan teknik penilaian ini digunakan untuk menentukan apakah tes tersebut sesuai antara tujuan dengan butir soal yang dibuat. Uji validitas dilakukan dengan cara menyusun butir soal yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, kemudian diminta penilaian (judgement) kepada tiga orang guru penilai yaitu guru SD BPI Bandung dan satu dosen Pendidikan Luar Biasa. Uji validitas dilakukan dengan cara menyusun soal-soal membca permulaan yakni dengan memecahkan variabel menjadi sub-variabel dan indikator setelah itu dituangkan dalam butir-butir pertanyaan atau soal kemudian diminta penilaian (judgement) kepada para ahli. Setelah instrumen dinilai (judgement), data yang terkumpul dinilai validitasnya dengan menggunakan rumus: P = 100 % Dimana:
12 P : persentasi F : jumlah cocok N : jumlah penilai ahli / guru mata pelajaran Apabila semua item dinyatakan valid oleh para ahli dan tidak ada yang diperbaiki maka instrumen tersebut dapat digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan (adapun hasil expert-judgement dalam penelitian ini terlampir). H. Teknik Pengolahan Data dan Analis Data Proses pengelolaan dan analisis data yang sudah dikumpulkan melalui penelitian SSR ini menggunakan statistik deskriptif dengan tujuan memperoleh gambaran secara jelas tentang hasil intervensi dalam jangka waktu tertentu dengan mengguanakan grafik untuk memeperjelas gambaran dari pelaksanaan eksperimen sebelum diberikan perlakuan maupun setelah diberikan perlakuan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah memahami data, adakah peningkatan kemampuan konsentrasi anak ADHD dalam membaca setelah diberikan perlakuan tertentu, dalam jangka waktu tertentu dengan penggunaan media kartu kata bergambar. Sedangkan datanya dijabarkan dalam bentuk grafik. Adapun grafik yang digunakan adalah bentuk grafik garis. Mengenai analisis dan grafik ini Sunanto (2005: 36) menyatakan bahwa dalam penelitian subjek tunggal banyak mempresentasikan data ke dalam bentuk grafik khususnya grafik garis. Grafik memegang peranan utama dalam menganalisis data sebagaimana yang dikemukakan Sunanto (2005: 35) fungsi grafik diantaranya: a. Absis: garis horizontal (x) yang memberikan keterangan waktu (sesi, hari dan tanggal). b. Ordinat: garis vertikal (y) sebagai variabel terikat (persentase, frekuensi dan durasi) c. Titik Awal: merupakan pertemuan antara sumbu X dan sumbu Y sebagai suatu titik awal satuan variabel bebas dan terikat d. Skala: garis-garis pendek pada sumbu X dan sumbu Y yang menunjukan ukuran
13 e. Label kondisi: keterangan yang menggambarkan kondisi eksperimen, misalnya kondisi satu ke kondisi lainnya. f. Garis perubahan kondisi: yaitu garis vertikal yang menunjukan adanya perubahan kondisi ke kondisi lainnya g. Judul grafik: judul yang menunjukan hubungan antara variabel bebas dan terikat. 1. Pengolahan Data Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pengukuran persentase. Persen atau persentase yang merupakan suatu pengukuran variabel terikat yang biasa digunakan oleh peneliti dan guru untuk mengukur perilaku dalam bidang akademik maupun sosial (Sunanto, 2005: 16). Persentase (%) dihitung dengan cara jumlah soal yang benar dibagi seluruh soal dikalikan seratus tes yang dikerjakan dengan benar 100% jumlah soal NO Waktu / detik Keterangan Sangat buruk Buruk Kurang Sedang Baik Sangat baik Tabel 3.2 Data Pengkategorian Kemampuan Konsentrasi anak ADHD dalam membaca
14 2. Analisis Data Analisis data merupakan tahap terakhir sebelum menarik kesimpulan. Setelah terkumpul, maka data tersebut kemudian diolah dan dianalisis ke dalam statistik deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara jelas dalam jangka waktu tertentu. Penyajian data diolah dengan menggunakan grafik atau diagram. Penggunaan analisis dengan grafik ini diharapkan dapat lebih menjelaskan gambaran dari pelaksanaan eksperimen, sebelum diberikan perlakuan (baseline) maupun pada saat setelah diberikan perlakuan (treatment) dan pelaksanaan pengukuran data dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Grafik merupakan suatu cara untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersangkutan dengan bilangan agar lebih mudah untuk mengerti dan ditafsirkan. Grafik bermacam-macam jenisnya seperti grafik garis (poligon), grafik batang (histogram), grafik lingkaran dan grafik gambar. Grafik garis digunakan untuk menggambarkan keadaan yang senantiasa berubah, digunakan juga untuk mengadakan suatu perbandingan antara beberapa jenis selama periode tertentu. Desain SSR ini, menggunakan tipe garis yang sederhana. Sebelum membuat grafik ada empat prinsip dasar yang membantu agar grafik dapat mengkomunikasikannya informasi kepada pembaca, yaitu kejelasan, kesederhanaan, penampilan dan desainnya. Sebelum membuat grafik perlu memahami komponen-komponen dasar grafik. Menurut Sunanto (2005: 36) grafik yang baik itu adalah: a) Akan menampilkan secara jelas perbedaan antara setiap data dan arahnya. b) Secara jelas memisahkan kondisi eksperimen c) Menghindari tumpang tindih dua data dalam satu grafik d) Memberikan keterangan pada label dan legend. e) Menggunakan proporsi dan skala yang tidak membingungkan pembaca. Selanjutnya data dianalisis dengan perhitungan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Perhitungan ini dilakukan dengan
15 menganalisis data setiap kondisi dan antar kondisi. Analisis dalam kondisi memiliki komponen yang meliputi: a. Panjang kondisi Panjang kondisi adalah banyaknya data dalam kondisi yang juga menggambarkan banyaknya sesi dalam kondisi tersebut. b. Kecenderungan arah Kecenderungan arah digambarkan oleh garis lurus yang melintasi semua data dalam kondisi dimana banyaknya data yang berada di atas dan di bawah garis yang sama banyak. c. Tingkat stabilitas (level stability) Menunjukkan tingkat homogenitas data dalam suatu kondisi. Tingkat kestabilan dapat ditentukan dengan menghitung banyaknya data yang berada di dalam rentang 50% di atas dan di bawah mean. d. Tingkat perubahan (level change) Tingkat perubahan menunjukkan besarnya perubahan data diantara dua data. Tingkat perubahan merupakan selisih antara data pertama dengan data terakhir. e. Jejak data (data path) Jejak data merupakan perubahan dari data satu ke data lain dalam suatu kondisi dengan tiga kemungkinan yaitu menaik, menurun, dan mendatar. f. Rentang Rentang adalah jarak antara data pertama dengan data terakhir sama halnya pada tingkat perubahan (level change). Sedangkan analisis antar kondisi meliputi komponen sebagai berikut: a. Variabel yang diubah Merupakan variabel terikat atau sasaran yang difokuskan. b. Perubahan kecenderungan arah dan efeknya Merupakan perubahan kecenderungan arah grafik antara kondisi baseline dan intervensi.
16 c. Perubahan stabilitas dan efeknya Stabilitas data menunjukkan tingkat kestabilan perubahan dari sederetan data. d. Perubahan level data Menunjukkan seberapa besar data diubah. e. Data yang tumpang tindih Data yang tumpang tindih antara dua kondisi terjadi akibat dari keadaan data yang sama pada kedua kondisi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data tersebut adalah: a. Menskor hasil penilaian pada kondisi baseline-1. b. Menskor hasil penilaian pada kondisi treatmen/intervensi. c. Menskor hasil penilaian pada kondisi baseline-2. d. Membuat tabel penilaian untuk skor yang telah diperoleh pada kondisi baseline-1, kondisi intervensi, dan kondisi baseline-2. e. Membandingkan hasil skor pada kondisi baseline-1, skor intervensi, dan skor pada kondisi baseline-2. f. Membuat analisis dalam bentuk grafik garis sehingga dapat dilihat secara langsung perubahan yang terjadi dari ketiga fase. g. Membuat analisis kondisi dan antar kondisi.
BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dan pengumpulan hasil penelitian dengan tujuan dan kegunaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas dan Variabel terikat ( target behavior )
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu Variabel bebas dan Variabel terikat ( target behavior ) 1. Variabel bebas adalah variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Variabel merupakan ciri-ciri atau gejala-gejala dari sesuatu yang dapat diukur secara kualitatif atau kuantitatif. Secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2007:3). Pada penelitian ini, peneliti bermaksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 10 Februari 1999
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Lokasi Penelitian 1. Subyek Penelitian Nama : MP Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 10 Februari 1999 Usia : 14 tahun. Alamat : Jln. H.Anwar No.34/189A Cijerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan ataupun timbulnya variabel terikat, atau disebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau ciri-ciri mengenai sesuatu diamati dalam penelitian. Dengan demikian variabel dapat berbentuk benda atau kejadian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Variable Penelitian Variable merupakan ciri-ciri atau gejala-gejala dari sesuatu yang dapat diukur secara kualitatif atau kuantitafif. Secara teoritis Hatch dan Farhady
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Penelitian ini terdapat dua variabel penelitian, yaitu variabel bebas dan variabel terikat, adapun penjelasannya sebagai berikut : 1. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2011: 61) variabel ini sering disebut stimulus,
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2011: 61) variabel ini sering disebut stimulus, prediktor, antecedent...variabel bebas adalah merupakan variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau pemecahan suatu masalah yang dihadapi dan dilakukan secara ilmiah, sistematis dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terikat yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Variabel (dalam Sunanto, J.,
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian eksperimen ini menggunakan variabel bebas dan variabel terikat yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Variabel (dalam Sunanto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel yaitu batasan konsep-konsep atau pengertian yang terkandung dalam permasalahan penelitian. Hatch dan Farhady dalam Sugiyono (2007: 60) menyatakan:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan subjek tunggal (Single Subject Tunggal) yaitu suatu metode yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat Tanggal Lahir:Bandung, 21 April : III (Tiga) SDLB Purnama Asih Bandung
BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subjek yang diteliti merupakan subjek tunggal, sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian subjek tunggal.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel dapat diartikan sebagai atribut dalam penelitian berupa benda atau kejadian yang dapat diamati dan dapat di ukur perubahannya. Sesuai pernyataan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan ataupun timbulnya variabel terikat, atau disebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN Menurut Hact dan Farhady (Sugiyono, 2011:38) Secara teoritis variabel penelitian dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen
19 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan menggunakan desain Single Subject Research (SSR). Sugiyono (2007: 11) mengemukakan bahwa Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. (Sunanto, et al. 2006 : 13) variabel bebas dalam penelitian subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen, karena penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat
27 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Paradigma Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: a. Variabel bebas (variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media tabel bilangan. Media
26 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABLE PENELITIAN 1. Definisi Konsep Variabel a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media tabel bilangan. Media adalah alat atau bahan yang digunakan dalam proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Variabel dapat diartikan sebagai atribut dalam penelitian berupa benda atau kejadian yang dapat diamati dan dapat di ukur
Lebih terperinci1) Langkah pertama tempelkan spons dan potongan plat.
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Penelitian yang mengangkat judul Penggunaan Media Papan Habitat Fauna Dalam Meningkatkan Pemahaman Pokok Bahasan Tempat Hidup Hewan Pada Anak Tunarungu
Lebih terperinciBAB III. Metode merupakan hal yang sangat diperlukan dalam suatu proses. penelitian yang bertujuan untuk memperoleh pemecahan masalah dari suatu
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan hal yang sangat diperlukan dalam suatu proses penelitian yang bertujuan untuk memperoleh pemecahan masalah dari suatu permasalahan yang
Lebih terperincibasket kecil, dan bola karet ringan, lalu modifikasi pada ringnya yaitu tinggi
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang diduga mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Eksperimen, merupakan bentuk metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Penelitian yang berjudul Kegiatan Meronce Manik-Manik untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita Sedang, memiliki dua variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PEELITIAN
30 BAB III METODE PEELITIAN A. Variabel Penelitian Menurut Sunanto, D, dkk (2005:12) dalam buku pengantar penelitian dengan subjek tunggal, yaitu: variabel merupakan istilah dasar dalam penelitian eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian diperlukan adanya suatu metode yang akan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian diperlukan adanya suatu metode yang akan digunakan. Adapun tujuannya adalah untuk memperoleh pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan rancangan penelitian subjek tunggal (Single Subjek Research/SSR), yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Permainan sondah adalah permainan meloncati garis dengan satu kaki, permainan ini terdapat di daerah Jawa Barat dan deerah luar Jawa.
Lebih terperinciBAB III. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen.
29 BAB III A. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode ini dimaksudkan untuk meningkatkan perbendaharaan kosa kata dasar melalui media kartu gambar.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di ruang keterampilan SLB Rama Sejahtera. Peneliti melakukan penelitian pada saat jam pelajaran keterampilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL PENELITIAN 1. Definisi Konsep Variabel a. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media Power. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah salah satu sekolah luar biasa yang berada di kota Bandung yang terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau ciri-ciri mengenai sesuatu yang diamati dalam penelitian. (dalam Sunanto, J., dkk, 2005:12). Menurut Hatch dan Farhady
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Penelitian yang berjudul Permainan Media Clay untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bangun Datar pada Anak Tunarungu Kelas 1 di SLB Az-Zakiyah Bandung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan subjek tunggal (single subject research), yaitu penilitian yang
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan subjek tunggal (single subject research), yaitu penilitian yang dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menentukan metode merupakan langkah penting sebuah penelitian karena akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel a. Media Komunikasi Visual Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas D4 di SLB B Sukapura beinisial DN dan berjenis kelamin laki-laki berusia 11 tahun.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Penelitian dilakukan untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang dinilai perlu adanya pembuktian dengan berbagai macam rangkaian pengujian sehingga didapatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu objek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel yang terdapat pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN Penelitian dilakukan di SLB-D YPAC Bandung. Intervensi dilakukan di ruang kelas selama dua jam pelajaran. Berhubung beberapa kali terpotong oleh hari libur,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
2 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media animasi komputer. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. termasuk dalam penelitian subjek tunggal. Variabel merupakan atribut atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan istilah dasar dalam penelitian eksperimen termasuk dalam penelitian subjek tunggal. Variabel merupakan atribut atau cirri-ciri mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 72) metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
Lebih terperinciX₁ X₂ X₃ X₄ X₅... O₁ O₂ O₃ O₄ O₅ O₁ O₂ O₃ O₄ O₅... O₁ O₂ O₃ O₄ O₅ Baselin1 (A1) Intervensi (B) Baseline (A2)
BAB III METODE PENELITIAN Sesuai dengan rumusan masalah maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan kasus tunggal atau Single Subject Research (SSR). Metode penelitian eksperimen yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Media papan congkak hitung merupakan sebuah Alat Permainan Edukatif (APE) atau media pembelajaran matematika. Eliyawati,dkk (2005
Lebih terperincid. Siswa menunjukan 20 suku kata [(bu-ku), (ca-be), (da-du), (gu-la), (ja-ri),
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian subjek tunggal ini dikenal Treatment
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau pemecahan masalah yang sedang dihadapi, yang dilakukan secara ilmiah dan sistematis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah rancangan Case Experimental
BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah rancangan Case Experimental Design atau disebut juga sebagai penelitian subjek tunggal (Single Subject Research). Subjek tunggal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SLB D YPAC Bandung yang berada di jalan Mustang no. 46 Bandung. Penelitian ini dilakukan di luar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan subyek tunggal. Variabel merupakan suatu atribut atau ciri-ciri
25 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL PENELITIAN Variabel merupakan istilah dasar dalam penelitian eksperimen, termasuk penelitian dengan subyek tunggal. Variabel merupakan suatu atribut atau ciri-ciri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beberapa komponen yaitu variabel penelitian, metode penelitian, subjek
24 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pada metode penelitian ini akan memuat beberapa komponen yaitu variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Menurut Arikunto (2006:8) variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Atau secara lebih terperinci dirumuskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian.
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Surakhman, (1981:131) mengemukakan bahwa: Metode adalah merupakan cara yang dipergunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 72) metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel bebas (Variabel Independen), yaitu: variabel yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah permainan bocce. Permainan adalah suatu bentuk aktivitas yang menyenangkan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan istilah dasar dalam penelitian eksperimen termasuk penelitian dengan subyek tunggal. Menurut Hatch dan Farhady, 1981 (dalam Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Penelitian yang berjudul Pengaruh Permainan Alat Musik Drum untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak Cerebral Palsy Tipe Spastik, terdapat dua variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
Target Behavior BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang anak di PSBN Wyata Guna Bandung. Nama : MTS Jenis Kelamin :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL PENELITIAN Variabel merupakan suatu atribut atau ciriciri sesuatu yang diamati atau diukur dalam penelitian (Sunanto,dkk,2006:3). Dengan demikian variabel dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Tempat penelitian adalah tempat dimana penelitian memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Tempat penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Variabel dalam penelitian ini merupakan objek yang diteliti. Objek penelitian yang diteliti ini saling berhubungan dan mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SLB Negeri Karanganyar yang terletak di Jalan Kapten Mulyadi Komplek Perkantoran Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan istilah dasar dalam penelitian eksperimen, termasuk penelitian dengan subjek tunggal. Menurut Sugiono (2009:38) Variabel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Lokasi Penelitian 1. Subyek Penelitian Nama : I Jenis Kelamin : Laki-Laki TTL : Bandung, 27 April 2003 Agama : Islam Alamat : Kp. Lebak Cihideung Lembang Kelas :
Lebih terperinciBAB III MEDOTE PENELITIAN
29 BAB III MEDOTE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008, hlm.3). Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2008 : 39). Dalam hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan suatu metode yang tepat, Tujuannya adalah untuk memperoleh suatu pemecahan masalah dari suatu fokus yang sedang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Definisi Konsep Variabel Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono (2009: 61), Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2011, hlm. 61), variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SLB N Surakarta yang berlokasi di Jl. Cocak X Sidorejo, Sambeng, Mangkubumen, Banjarsari, Surakarta.
Lebih terperinciE-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)
Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :658-669 Efektifitas Teknik Make A Macth Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk memperoleh data, informasi, keterangan, dan hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Work Shop Otomotif UPI yang terletak di Jl. Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung Tlp./Fax. 022-2020162.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu : 1. Media Animasi Komputer MANTAP
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu : 1. Media Animasi Komputer MANTAP Media Animasi komputer MANTAP adalah singkatan dari (Matematika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tunggal (single subject research), yaitu penelitian yang dilaksanakan pada subyek
23 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode dengan subyek tunggal (single subject research), yaitu penelitian yang dilaksanakan pada subyek dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari suatu perlakuan (intervensi) yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah proses penilaian di lapangan selesai, maka pada bab ini peneliti akan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Setelah proses penilaian di lapangan selesai, maka pada bab ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, karena penelitian ini dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan suatu gambaran yang komprehensif dalam melaksanakan
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Teknik Penelitian Upaya mendapatkan suatu gambaran yang komprehensif dalam melaksanakan penelitian mengenai masalah pengaruh permainan bola basket terhadap peningkatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dicapai dalam penelitian. Bila tujuan penelitian sudah jelas, maka teknik
22 BAB III METODE PENELITIAN Penerapan metode penelitian senantiasa didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian. Bila tujuan penelitian sudah jelas, maka teknik pengumpulan data juga dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara yang sistematis untuk melakukan sesuatu yang sistematis pula. Sedangkan metodologi adalah ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran yang objektif tentang
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran yang objektif tentang pengaruh motivasi belajar ekstrinsik terhadap kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai metode penelitan yang memuat beberapa komponen, yaitu variabel penelitian, metode penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrumen dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1) Definisi Konsep Variabel a. Media Video Media video adalah media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan (Sukiman, 2012:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan teknik eksperimen semu dengan pendekatan metode SSR (Single Subject Research). SSR involves studying a single individual
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan salah satu cara yang dipergunakan untuk menjawab suatu permasalahan, yang dihadapi dalam suatu penelitian agar tercapai suatu tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1) Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan lokasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
39 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan subjek tunggal ( Single Subject ), yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian dibutuhkan adanya suatu metode penenilitan
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian dibutuhkan adanya suatu metode penenilitan dengan tujuan untuk memperoleh pemecahan suatu masalah yang sedang diteliti agar mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah salah satu sekolah luar biasa yang berada di kabupaten Bandung
Lebih terperinciE-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)
Volume Nomor September 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 205-220 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGHIAS SANDAL JEPIT MELALUI MEDIA AUDIO
Lebih terperinci