PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN PESANGGARAN DESA SUMBERAGUNG JALAN SUKAMADE NOMOR 51 TELPON KP BANYUWANGI

Transkripsi

1 SALINAN PERDES PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN PESANGGARAN DESA SUMBERAGUNG JALAN SUKAMADE NOMOR 51 TELPON KP BANYUWANGI PERATURAN DESA SUMBERAGUNG NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ZONA PERLINDUNGAN BERSAMA (ZPB) SUMBERDAYA LAUT DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SUMBERAGUNG Menimbang Mengingat a. Bahwa sumberdaya Kelautan dan Perikanan perlu dimanfaatkan secara lestari. b. Bahwa dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan perlunya keterlibatan masyarakat lokal. c. Bahwa dalam upaya meningkatkan stok sumberdaya perikanan di perairan sekitar Desa Sumberagung dipandang perlu ditetapkan ketentuan mengenai pengelolaan ZPB dalam Peraturan Desa. 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan ekosistemnya. 2. Unang-undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia. 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. 4. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentanng Perikanan. 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian dan atau Perusakan Laut. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Sebagai Daerah Otonom. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. 9. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Penataan Tata ruang. 10. Peraturan pemerintah nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan. 11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.16/MEN/2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. DENGAN PERSETUJUAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Menetapkan PERATURAN DESA TENTANG PENGELOLAAN ZONA PERLINDUNGAN BERSAMA (ZPB) DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGI BAB I

2 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan 1) Zona Perlindungan Bersama (ZPB) adalah Daerah yang khusus ditujukan bagi pemeliharaan sumber daya melalui perlindungan terhadap tempat pemijahan induk ikan, terutama ikan terumbu karang, yang termasuk dalam daerah administrasi Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi terletak di desa Sumberagung. 2) Masyarakat adalah seluruh penduduk Sumberagung khususnya Dusun Pancer. 3) Daerah yang dilindungi adalah daerah Pesisir dan Laut yang dijaga kelestariannya telah dipilih dan disetujui bersama oleh seluruh anggota Kelompok Pelestarian Terumbu Karang Pasir Hitam untuk kepentingan masyarakat. 4) Badan Pengelola adalah Organisasi masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah bersama masyarakat Dusun Pancer dan sekitarnya, dengan disahkan oleh Kepala Desa. Zonasi ditujukan untuk memberi kejelasan batas dari pembentukan Zona Perlindungan Bersama (ZPB). Pasal 2 1) Zona Perlindungan Bersama (ZPB) Desa Sumberagung terdiri dari 1 (satu) zona yaitu zona inti. 2) Zona adalah bagian perairan semata-mata diperuntukan bagi perlindungan sumber daya Terumbu Karang dan Biota Laut lainnya dengan kegiatan penagkapan yang dibatasi di dalamnya dengan pertimbangan kelestarian ikan, ditandai dengan warna merah pada peta zonasi (ZPB) (lampiran 1) a. ZPB dapat dimasuki dengan tanpa ijin untuk kegiatan (1) Monitoring oleh Tim monitoring (2) Pengawasan oleh tim pengawas dari POKMASWAS GAJAH MADA b. ZPB dapat dimasuki dengan ijin untuk kegiatan (1) Penelitian ilmiah (2) Rekreasi yang tidak mengambil dan merusak hewan, tumbuhan atau sumber daya laut. BAB II PENETAPAN KAWASAN ZONA PERLINDUNGAN BERSAMA Pasal 3 1. Zona Perlindungan Bersama (ZPB) terdiri 1 (satu) lokasi yaitu Wedi Ireng (PASIR HITAM) 2. Lokasi Zona Perlindungan Bersama (ZPB) di atas ditandai dengan tanda batas adalah sebagai berikut a. Titik Batas I Wedi Ireng (Pasir Hitam) merupakan pelampung dengan ditandai Bendera Merah Putih dengan koordinat , 19,23 S , 19,24 T b. Titik Batas II Wedi Ireng (Pasir Hitam) merupakan pelampung dengan ditandai Bendera Merah Putih dengan koordinat , S , S BAB III BADAN PENGELOLA Pasal 4

3 Badan Pengelola ZPB merupakan kelompok masyarakat Desa Sumberagung yang berdomisili di Dusun Pancer terdiri dari unsur nelayan, tokoh masyarakat, tokoh agama yang peduli pada pelestarian lingukungan hidup. Pasal 5 Susunan organisasi Badan Pengelola adalah sebagai berikut 1) Penasihat a. Bupati Kabupaten Banyuwangi b. Camat Pesanggaran 2) Pembina 3) Penanggun Jawab a. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi b. Kepala Desa Sumberagung a. Pengurus Kelompok Pelestarian Terumbu Karang Pasir Hitam b. POKMASWAS GAJAH MADA Pengurus Harian Badan Pengelola yang terdiri dari Ketua Pengelola, tim Pengawas, dan Monitoring dapat dilihat di lampiran 2 (dua). Hal-hal yang menyangkut teknis pelaksanaan akan dikoordinasikan dengan instansi instansi teknis terkait. Pasal 6 1) Masa jabatan Badan Pengelola adalah 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali masa jabatan berikutnya. 2) Jabatan Badan Pengelola akan diganti apabila yang bersangkutan a. Meninggal dunia. b. Diberhentikan berdasarkan hasil keputusan pertemuan Pengurus Kelompok Pelestarian Terumbu Karang Pasir Hitam, secara quorum (50+1 pengurus) karena tidak menjalankan tugasnya dengan baik. c. Mengundurkan diri. d. Menjadi tersanggka kasus pidana dengan ancaman minimal 5 tahun. Pasal 7 Kewenangan dan tugas dari Pengelola ZPB adalah 1) Penasihat bertugas memberi pengarahan agar tujuan ZPB tercapai, dengan kewenangan terbatas pada tingkat kebijakan dan memberi dukungan penuh agar ZPB Desa Sumberagung berhasil. 2) Pembina bertugas membina dan memberi saran teknis dalam pengelolaan ZPB. 3) Penanggung jawab bertanggun jawab penuh akan keberhasilan ZPB, memberi dukungan sarana dan prasarana demi keberhasilan ZPB. 4) Ketua Pengelola bertanggung jawab secara teknis akan keberhasilan ZPB, memastikan jalannya pengawasan dan monitoring, memutuskan jenis sanksi pelanggaran atas dasar musyawarah dan memberikan ijin bagi kegiatan yang dijelaskan pasal 2 ayat 2 dan pasal 8 ayat 3 dalam peraturan ini. 5) Tim pengawas secara bergantian menjaga agar konservasi dimanfaatkan sebagai mana tuajuannya. Melaporkan segala bentuk pelanggaran kepada ketua pengelola dengan saksi minimal 3 orang. 6) Tim pemantau bertugas memberi data kondisi ZPB secara berkala selama 3 bulan sekali kepada ketua pengelola. BAB IV KEWAJIBAN DAN HAL-HAL YANG DIPERBOLEHKAN Pasal 8 1) Setiap anggota Kelompok Pelestarian Terumbu Karang Pasir Hitam wajib menjaga, mengawasi dan memelihara kelestarian daerah pesisir dan laut yang dilindungi.

4 2) Setiap anggota Kelompok Pelestarian Terumbu Karang Pasir Hitam mempunyai hak dan bertanggung jawab untuk berpatisipasi aktif dalam perencanaan pengelolaan lingkungan hidup di daerah yang dilindungi. 3) Kegiatan yang dapat dilakukan dalam ZPB adalah kegiatan orang per orang dan atau kelompok, yaitu penelitian dan wisata. Wilayah yang dapat dijadikan penelitian dan wisata adalah a. Titik Batas I Wedi Ireng (Pasir Hitam) merupakan pelampung dengan ditandai Bendera Merah Putih dengan koordinat , 19,23 S , 19,24 T b. Titik Batas II Wedi Ireng (Pasir Hitam) merupakan pelampung dengan ditandai Bendera Merah Putih dengan koordinat , S , S 4) Setiap orang atau kelompok yang akan melakukan kegiatan dalam ZPB, harus terlebih dahulu melapor dan memperoleh ijin dari Badan Pengelola, dengan membayar biaya pengawasan, monitoring dan perawatan yang akan ditentukan kemudian oleh Badan Pengelola. BAB V HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN ATAU DILARANG Pasal 9 Hal-hal yang dilarang dalam ZPB adalah sebagai berikut 1) Semua kegiatan yang mengancam kelestarian sumber daya alam/sumber daya ikan termasuk biota laut di ZPB. 2) Mengambil terumbu karang ikan dan biota laut lainnya. 3) Menggunakan potasium, bahan peledak dan segala macam alat tangkap yang dapat merusak terumbu karang. 4) Membuang sampah sembarangan. BAB VI SANKSI TERHADAP PELANGGARAN Pasal 10 Sanksi pelanggaraan dilakukan secara bertahap sesuai tingkat pelanggaran, berupa 1) Teguran lisan dan tertulis oleh Badan Pengelola. 2) Pelanggaran yang menebang mangrove dari ZPB harus mengganti dengan menanam jenis yang sama dengan jumlah yang lebih banyak. 3) Bagi anggota Kelompok Pelestarian Terumbu Karang Pasir Hitam apabila masih terbukti melakukan pelanggaran akan dicabut hak keanggotaannya. 4) Bagi masyarakat selain anggota Kelompok Pelestarian Terumbu Karang Pasir Hitam apabila masih melakukan pelanggaran akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib. 5) Kegiatan yang mengakibatkan rusaknya kelestarian sumber daya alam yang masuk kategori pidana diselesaikan secara hukum. BAB VII PENGAWASAN Pasal 11 1) Pengawasan daerah ZPB dilaksanakan oleh anggota POKMASWAS GAJAH MADA yang dilakukan pada saat melakukan kegiatan penangkapan ikan. 2) Setiap anggota POKMASWAS GAJAH MADA berkewajiban melaporkan kepada Ketua atau Pemerintah, apabila mengetahui tindakan-tindakan perusakan lingkungan dan

5 lain-lain yang dilakukann oleh orang-orang atau kelompok sehubungan dengan pelestarian ZPB. BAB VIII PENERIMAAN DANA Pasal 12 1) Dana yang diperoleh dari kegiatan dalam ZPB, diperuntukan sebagai dana pendapatan untuk pembiayaan Pengawas dan monitoring, pemeliharaan dan biaya lain-lain yang diperuntukan dalam upaya perlindungan daerah pesisir dan laut. 2) Pemungutan dan penerimaan dana dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh Pengurus Kelompok Pelestarian Terumbu Karang Pasir Hitam. 3) Dana-dana yang diperoleh untuk ZPB melalui bantuan dan partispasi pemerintah, dan atau organisasi lain yang tidak mengikat akan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan pengelola Zona Perlindungan Bersama. BAB IX PENUTUP Pasal 13 1) Hal-hal yang perlu diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai pelaksanaan perlindungan daerah pesisir dan laut, akan diatur lebih lanjut dengan musyawarah. 2) Peraturan Desa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. 3) Demikian Peraturan Desa Sumberagung tentang Zona Perlindungan Bersama sudah dibuat benar dan apabila dipandang perlu dapat disempurnakan kembali. 4) Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, segala sesuatunya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ketua BPD Disetujui Ditetapkan di Desa Sumberagung Pada tanggal 23 Desermber 2013 Kepala Desa ttd FENDI ADITYA S. P, SH. ttd M U R W A N T O Dimuat dalam berita Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 Nomor. 03 Pada tanggal 24 Desember 2013

6 SUSUNAN PENGURUS HARIAN BADAN PENGELOLA Bersasarkan hasil keputusan musyawarah Kelompok Pelestarian Terumbu Karang PASIR HITAM Pancer maka diputuskan bahwa susunan Pengurus Harian Badan Pengelola ZPB adalah sebagai berikut Ketua Sekretaris I Sekretaris II Bendahara I Bendahara II Nur Khoiri, S.Pd. Matius Riyadi, S.Th. Sukamad Sugeng Mulyono Rudyanto Tim Pengawas Tim Monitoring Koordinator Sumarno Koordinator Siswanto Anggota 1. Agus Anggota 1. Sudarsono 2. Abdul Mukti 2. Hariyanto 3. Muryono 3. Heru 4. Misdi Cahyono 4. Suyitno 5. Komari 5. Sutopo 6. Poniran 6. Darsono 7. Suharto 7. Subroto 8. Seswanto 8. Mansur 9. Bambang 9. Sugianto 10. Tarup 10. Rudi 11. Legiman 11. Supri 12. Sumiran Suprat 12. Miskawi 13. Abdurahman 13. Eko Suyatno Ketua Sekretaris NUR KHOIRI, S.Pd. MATIUS RIYADI, S.Th. Mengetahui Kepala Desa Sumberagung M U R W A N TO

7 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN PESANGGARAN DESA SUMBERAGUNG Jalan Sukamade Nomor 51 Telp SUMBERAGUNG PERATURAN DESA (PERDES) Nomor 07 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ZONA PERLINDUNGAN BERSAMA (ZPB) SUMBERDAYA LAUT TAHUN 2013

8