III.METODE PENELITIAN. deskriptif, yaitu tipe penelitian dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya
|
|
- Suryadi Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 III.METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif, yaitu tipe penelitian dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya berdasarkan fakta mengenai faktor-faktor yang menjadi fokus peneliti. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran secara mendetail mengenai permasalahan yang ada berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti yaitu mengenai penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan ADD desa Candimas. Artherton & Klemmack dalam Ruslan (2012 : 12) menyatakan penelitian deskriptif dapat menggunakan metode survey, yaitu meliputi : a. Penelitian yang menggambarkan karakteristik suatu masyarakat, kelompok, atau individu sebagai objek penelitian. b. Penelitian untuk mencari hubungan dua variabel atau lebih. c. Penelitian yang memperkirakan proporsi yang memiliki sikap, pendapat, pandangan, atau tingkah laku tertentu. d. Penelitian yang dilakukan sama dengan suatu ramalan tertentu, untuk mengetahui tingkat persentase publik yang mendukung atau menentang
2 34 rencana pelaksanaan program atau kebijakan tertentu, dengan menggunakan sampel terhadap masyarakat dilingkungan tertentu. B.Metode Penelitian Suharsimi, Arikunto (2006:12) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan hasilnya. Oleh sebab itu pemahaman akan kesimpulan penelitian akan lebih baik jika disertai tabel grafik dan bagan. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk mengungkapkan kebenaran yang terdapat dalam masalah penelitian ini, yaitu untuk menganalisis penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) desa Candimas berdasarkan fakta-fakta yang ada dan informasi yang diperoleh langsung dari responden penelitian. C.Definisi Konseptual Menurut Bahri (2008:30) pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Sehingga peneliti mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi dan objek tersebut ditempatkan kedalam golongan tertentu. Woodruf mendefinisikan konsep sebagai salah satu gagasan atau ide yang relatif sempurna dan bermakna serta suatu pengertian tentang suatu objek.
3 35 Berdasarkan pengertian diatas, definisi konsep dalam penelitian ini yaitu : a. Transparansi yaitu terbukanya akses bagi masyarakat dalam memperoleh informasi mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa (ADD). b. Akuntabilitas yaitu pertanggungjawaban tim pelaksna pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) kepada masyarakat, dimana kepala desa sebagai penanggungjawab utama. c. Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta pertanggungjawaban mengenai pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dengan kepala desa sebagai pemegang kekuasaan sekaligus penanggungjawab utama. D.Definisi Operasional Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara riil, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Berdasarkan penjelasan tersebut, pada dasarnya definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu varibel diukur. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah prinsip transparansi dan akuntabilitas sedangkan variabel terikatnya adalah pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD). Sehingga definisi operasional dalam penelitian ini yaitu :
4 36 Tabel 3. Tabulasi Definisi Operasional Penelitian. Variabel Sub Variabel Indikator Bebas Prinsip transparansi Tahap perencanaan a.adanya musyawarah rencana penggunaan dana Alokasi Desa b.adanya akses masyarakat terhadap informasi mengenai rencana penggunaaan Alokasi Dana Desa c.adanya informasi yang tepat dan akurat mengenai jumlah Alokasi Dana Desa Tahap pelaksanaan a.keterbukaan proses pelaksaan b.adanya informasi mengenai laporan berkala penggunaan Alokasi Desa Desa c.partisipasi masyarakat dalam pelaksaan Tahap pengawasan a.adanya pengawasan masyarakat terhadap tim pelaksana ADD b.adanya pengawasan oleh lembagalembaga desa lainnya. Tahap pertanggungjawaban a.adanya keterbukaan mengenai hasil pelaksanaan ADD Prinsip akuntabilitas Tahap perencanaan Tahap pelaksanaan b.keterbukaan informasi terhadap laporan pertanggungjawaban ADD c.keterbukaan informasi mengenai dokumen hasil pelaksaan ADD a.adanya laporan mengenai rincian dana dan rencana kegiatan penggunaan dana ADD kepada masyarakat b.tim pelaksana turut hadir dalam rapat rencana penggunaan dana ADD a.adanya keterlibatan tim pelaksana dalam pelaksanaan penggunaan ADD oleh masyarakat desa
5 37 b.tercapainya tujuan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahap pengawasan a.adanya pengawasan tim pelaksana terhadap penggunaan ADD b. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan ADD oleh Tim pelaksana ADD Tahap pertanggungjawaban a.adanya laporan berkala oleh tim pelaksana mengenai penerimaan ADD dan realisasi belanja ADD Variabel terikat Pengelolaan ADD Indikator Kinerja tim pelaksana b.adanya laporan akhir oleh tim pelaksana mengenai perkembangan pelaksanaan, masalah yang dihadapi dan rekomendasi penyelesaian hasil akhir penggunaan ADD. Ukuran a.ketepatan dalam pencapaian sasaran b. Penggunaan dana ADD yang terkendali Sumber : Olah Data 2014 c. Kemampuan tim pelaksana ADD Tabel 4. Kisi- Kisi Angket Penerapan Prinsip Transparansi Dan Akuntabilitas Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) No Varibel Sub Variabel Indikator No item 1 Transparansi 1 Dalam perencanaan a.adanya musyawarah rencana penggunaan dana Alokasi Desa 1 b Adanya akses masyarakat terhadap informasi mengenai rencana penggunaaan Alokasi Dana Desa c.adanya informasi yang tepat dan akurat mengenai jumlah Alokasi Dana Desa 2 3, 4, 5
6 38 2. Dalam pelaksanaan 3. Dalam pengawasan 4. Dalam pertanggungjawaban 2 Akuntabilitas 1.Dalam perencanaan 2. Dalam Pelaksanaan a.keterbukaan proses pelaksaan ADD b.adanya informasi mengenai laporan berkala penggunaan Dana Alokasi Desa c.partisipasi masyarakat dalam pelaksaan a. Adanya pengawasan masyarakat terhadap tim pelaksana ADD b.adanya pengawasan oleh lembaga-lembaga desa lainnya. a.adanya keterbukaan mengenai hasil pelaksanaan ADD b.keterbukaan informasi terhadap laporan pertanggungjawaban ADD c.keterbukaan informasi mengenai dokumen hasil pelaksaan ADD a. Adanya laporan mengenai rincian dana dan kegiatan penggunaan dana ADD kepada masyarakat b. Tim pelaksana turut hadir dalam rapat rencana penggunaan dana ADD a.adanya keterlibatan tim pelaksana dalam pelaksanaan penggunaan ADD oleh masyarakat desa 6, 7 8 9, , Dalam Pengawasan a.adanya pengawasan tim pelaksana terhadap penggunaan ADD 20
7 39 4.Dalam pertanggungjawaban 3 Pengelolaan Kinerja tim pelaksana b.meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan ADD oleh Tim pelaksana ADD a.adanya laporan berkala oleh tim pelaksana mengenai penerimaan ADD dan realisasi belanja ADD b. Adanya laporan akhir oleh tim pelaksana mengenai perkembangan pelaksanaan, masalah yang dihadapi dan rekomendasi penyelesaian hasil akhir penggunaan ADD. a.ketepatan dalam pencapaian sasaran b. Penggunaan dana ADD yang terkendali c. Kemampuan tim pelaksana ADD E.Lokasi dan Waktu Penelitian Masri Singarimbun dan Efendi (2000:169) lokasi penelitian dalam penelitian ini dipilih secara purposive, yaitu dengan pertimbangan dan tujuan tertentu dalam penelitian. Peneliti memilih Desa Candimas karena Desa candimas merupakan salah satu desa yang sudah lama berdiri, dimana desa ini kini telah dipecah menjadi beberapa desa, yaitu desa Kembang Gading, Desa Abung Jayo dan Desa Kalibening Raya. Namun sejak beberapa tahun sebelumnya pemerintah desa dirasa kurang transparan dalam pengelolaan ADD. Waktu penelitian telah dimulai sejak
8 40 akhir januari 2014 hingga bulan April tahun 2014 yaiitu dengan melakukan wawancara kepada Kepala Desa, aparatur desa dan beberapa orang masyarakat desa Candimas. F. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah informasi yang diperoleh langsung dari pelaku yang melihat dan terlibat langsung dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini yang dimenjadi data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil kuisioner yang dibagikan kepada masyarakat desa Candimas sebagai informan dalam penelitian ini, selain kuisioner data primer juga diperoleh melalui hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa narasumber dan aparatur desa Candimas. Dalam pencarian data primer ada tiga dimensi penting yang perlu diketahui yaitu : a. Kerahasiaan, mencakup mengenai apakah tujuan penelitian untuk diketahui oleh responden atau tidak b. Stuktur, struktur berkaitan dengan tingkat formalitas, seperti dalam mencari data pneliti menggunakan alat penelitian misalnya kuisioner c. Metode koleksi, metode koleksi menunjuk pada sarana untuk mendapatkan data
9 41 2. Data Sekunder Ruslan (2012:30) data sekunder merupakan data-data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau data yang telah ada sebelumnya. Data sekunder juga disebut data pendukung karena diperoleh dari sumber lain seperti berupa rekaman atau bahan tertulis seperti arsip, database, surat- surat, rekaman, gambar, atau benda- benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari dokumen, arsiparsip maupun laporan kegiatan yang dimiliki oleh Desa Candimas, seperti monografi desa, data pengelolaan ADD dan dokumen lain yang berkaitan dengan pengelolaan ADD desa Candimas. G. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau benda yang dijadikan objek penelitian. Berdasarkan penjelasan diatas yang dimaksud populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh warga Desa Candimas yang berusia tahun dengan rincian sebagai berikut : a. Jumlah penduduk : jiwa b. Jumlah Laki-laki : 769 jiwa c. Jumlah perempuan : 752 jiwa
10 42 Tabel 5. Daftar Jumlah penduduk Desa Candimas tahun 2014 No Usia (Thn) Laki-laki Perempuan Jumlah > Jumlah Sumber : Monografi Desa Candimas 2014 Dilihat dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Desa Candimas yang berusia tahun sebanyak 713 jiwa. Sehingga populasi dalam penelitian ini berjumlah 713 jiwa, dimana populasi di tentukan berdasarkan usia yang dianggap mengerti arti transparansi dan akuntabilitas dan telah berpartisipasi dalam kegiatan desa seperti rapat desa. Populasi tersebut terbagi kedalam 3 dusun yakni Dusun I berjumlah 226 jiwa, Dusun II berjumlah 203 jiwa dan Dusun III berjumlah 284 Jiwa. Tabel 6. Daftar Jumlah Penduduk Desa Candimas Dalam Tiap Dusun No Dusun Jumlah Penduduk (jiwa) 1 I II II 551 Sumber : Hasil Olah Data 2014 Jumlah Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti, dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi itu sendiri, sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati
11 43 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel untuk populasi yang heterogen seperti wilayah rukun warga, desa, kecamatan, kabupaten, dll. Proporsional random sampling yaitu penarikan jumlah sampel sebanding dengan populasi. (Prasetyo, 2012 :130) Peneliti menggunakan teknik proportional random sampling karena area populasi yang diteliti adalah desa, dimana desa merupakan area yang heterogen, dan jumlah unit tiap strata tidak sama yang dalam penelitian ini yang dimaksud strata adalah dusun. Karena jumlah penduduk tiap dusunnya berbeda teknik proporsional random sampling ini bertujuan meningkatkan tingkat keterwakilan sampel yang akan diambil terhadap populasinya. Dalam penelitian ini populasinya adalah masyarakat Desa Candimas yang dianggap telah mampu mengerti arti transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan ADD dan telah sering ikut serta dalam kegiatan desa seperti rapat desa, yaitu yang berusia tahun berjumlah 713 jiwa. Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus slovin, yaitu sebagai berikut : n = N 1 + Ne 2 Keterangan : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Nilai ketelitian yang diinginkan
12 44 Menentukan besar sampel dengan populsi 713, dengan batas ketelitian 9 % N n = = = = 1 + Ne (0,09) ,78 6,78 n = 105 dibulatkan menjadi 105. Jallaludin Rahmat (1997:82) setelah sampel ditentukan, selanjutnya peneliti menentukan jumlah sampel untuk masing-masing dusun, hal ini dilakukan agar sampel yang diperoleh lebih proporsional dan mewakili populasi yang ada. Penghitungan sampel untuk tiap dusun ditentukan dengan menggunakan rumus : ni = N 1 N x n Keterangan : N 1 N n : Jumlah populasi dari masing-masing kelompok : Jumlah keseluruhan populasi : Jumlah sampel yang diambil Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel untuk tiap dusun yaitu sebagai berikut: Jumlah sampel Dusun I ni = N 1 N x n 518 ni = x ni = 35,75 dibulatkan menjadi 36
13 45 Jumlah sampel Dusun II ni = N 1 N x n 452 ni = x ni = 31,20 dibulatkan menjadi 31 Jumlah sampel Dusun III ni = N 1 N x n 551 ni = x ni = 38,03 dibulatkan menjadi 38 Tabel 7. Jumlah Sampel Tiap Dusun No Dusun Jumlah Sampel 1 I 36 2 II 31 3 III 38 Sumber : Hasil Olah Data 2014 Berdasarkan perhitungan sampel, maka orang- orang yang memenuhi syarat menjadi sampel penelitian adalah : 1. Responden berpendidikan minimal SLTP 2. Responden menetap di Desa Candimas selama 5 tahun 3. Responden ikut serta dalam kegiatan desa.
14 46 H. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peniliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Penggunaan ketiga teknik pengumpulan data ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat 1. Kuisioner Disbutkan dalam Arikunto (2006:140) kuisioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya.adapun pertanyaanyang digunakan dalam penelitian ini adalah pertanyaan berstruktur. Pertanyaan berstruktur bertujuan agar jawaban yang diberikan oleh responden dapat dibatasi, hal ini bertujuan agar peneliti memperoleh informasi berupa jawaban tertulis mengenai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian dari responden yaitu masyarakat Desa Candimas. Kuisioner disebar kepada responden yang berjumlah 105 orang. Kuisioner berisi daftar pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam Pengelolaaan ADD oleh tim pelaksana, dimana pertanyaan tersebut mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga pertanggungjawaban. 2. Wawancara Ruslan (2012:23) menyebutkan wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam metode survey melalui daftar pertanyaan yang dilakukan secara lisan terhadap responden. Menurut Masri Singarimbun (1989 : 192), wawancara adalah suatu proses Tanya jawab antara dua orang
15 47 atau lebih secara langsung, baik secara berhadapan maupun melalui media, keduanya berkomunikasi langsung baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Peneliti menggunakan teknik wawancara dengan tujuan akan memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan dalam penelitian langsung dari narasumber yang bersangkutan dan mengetahui tentang peristiwa tersebut, sehingga antara pertanyaan dan jawaban dapat diperoleh secara langsung dalam suatu konteks kejadian secara timbale balik. Pertanyaan dapat dikembangkan sesuai dengan jawaban yang diberikan dari hasil wawancara tersebut. Dalam penelitian ini wawancara ditujukan pada informan yaitu para aparatur desa Candimas, aparatur desa yang menjadi tim pelaksana I dan tim pelaksana II pengelolaan ADD desa Candimas, serta beberapa warga desa Candimas 3. Dokumentasi Peneliti menggunakan teknik dokumentasi dimaksudkan untuk melengkapi hasil data yang diperoleh melalui teknik wawancara dan hasil kuisioner yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Dengan menggunakan tiga metode ini, diharapkan data yang diperoleh dalam penelitian ini sesuai dengan kondisi di lapangan, data hasil wawancara dan kuisioner akan dibandingkan atau dilengkapi dengan hasil dari dokumentasi sehingga data yang diperoleh dalam penelitian ini benar- benar valid.
16 48 I. Teknik Penentuan Skor Setelah mengumpulkan data, tahap selanjutnya yaitu teknik penentuan skor. Hal ini dilakukan karena salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner yaitu peneliti memberikan pertanyaan kepada responden dengan beberapa alternatif jawaban yang masing-masing jawaban telah diberi skor. Skala yang digunakan dalam menetapkan skor dalam penelitian ini yaitu skala likert. Dengan skala likert jawaban yang tersedia dari a, b, c, d dan e yang masingmasing diberi scor sebagai berikut : Jawaban a diberi skor 5 Jawaban b diberi skor 4 Jawaban c diberi skor 3 Jawabab d diberi skor 2 Jawaban e diberi skor 1 Teknik penentuan skor dilakukan agar memudahkan peneliti dalam memasukkan data / informasi dari responden yang dilakukan pada tahap pengumpulan data. Pemberian skor juga bertujuan mempermudah peneliti dalam mengolah data hasil penelitian. J.Teknik Pengolahan data Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yakni : 1. Pengeditan (Editing) Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang diperlukan terhadap data penelitian, yaitu untuk memudahkan proses pemberian kode dan
17 49 pemrosesan data yang diperoleh melalui teknik survey dan observasi. Tujuan pengeditan data penelitian tersebut merupakan jaminan kelengkapan, konsistensi dan kesiapan data penelitian dalam proses analisis (Ruslan, 2012:167) Pada tahap ini, peneliti membaca kembali data yang telah terkumpul melalui daftar pertanyaan (kuisioner) ataupun wawancara untuk melihat apakah masih ada hal-hal yang meragukan dari jawaban responden. Tahap editing bertujuan untuk memperbaiki kualitas data. 2. Koding Setelah tahap editing selesai, maka data-data yang berupa jawaban-jawaban responden diberi kode dengan tujuan memudahkan peneliti dalam menganalisis data. Pemberian kode pada data dilakukan dengan melihat jawaban dari jenis pertanyaan yang diajukan 3. Tabulasi data Pada tahap ini, peneliti mengolah data dengan memasukkan data kedalam bentuk table-tabel untuk memudahkan dalam pengamatan dan evaluasi. K. Teknik Analisis Data Setelah pengolahan data, selanjutnya peneliti menganalisis data yang telah diolah tersebut. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
18 50 adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean,perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase (Sugiyono, 2009: ). Penghitungan dilakukan dengan menggunakan rumus interval (Sudjana, 2002: ) : I = Nt Nr K Keterangan : I : Interval Nt : Nilai tertinggi Nr : Nilai terendah K : Kategori Jawaban Jadi interval untuk setiap kategori adalah sebagai berikut : 5 1 I = = 0,8 5 Dengan rumus perhitungan interval tersebut maka pengukuran penerapan prinsip transparansi dalam pengelolaan ADD berada pada kategori sangat transparan, kurang transparan, cukup transparan, transparan, dan tidak transparan.
19 51 Tabel.8 Besaran Interval Penerapan prinsip transparansi dalam pengelaolaan Alokasi Dana Desa Candimas No Ineterval Kategori 1 4,3-5 Sangat transparan 2 3,4 4,2 Transparan 3 2,7 3,3 Cukup transparan 4 1,9 2,6 Kurang transparan 5 1 1,8 Tidak transparan Tabel.9 Besaran Interval Penerapan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa Candimas No Ineterval Kategori 1 4,3-5 Sangat akuntabel 2 3,4 4,2 Akuntabel 3 2,7 3,3 Cukup akuntabel 4 1,9 2,6 Kurang akuntabel 5 1 1,8 Tidak akuntabel Tabel.10. Besaran Interval Pengelolaan Alokasi Dana Desa Candimas No Ineterval Kategori 1 4,3-5 Sangat baik 2 3,4 4,2 Baik 3 2,7 3,3 Cukup baik 4 1,9 2,6 Kurang baik 5 1 1,8 Tidak baik Menghitung rata rata hasil penelitian dilakukan dengan penghitungan : _ X = X n Dengan : _ X : Rata rata X : Jumlah skor n : jumlah responden
20 52 Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase adalah sebagai berikut : F P = x 100 % N Keterangan : P F N : Persentase : Frekuensi klasifikasi kategori yang bersangkutan : jumlah frekuensi dari seluruh kualifikasi atau kategori variabel Selanjutnya untuk mencari hubungan penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dengan pengelolaan ADD desa Candimas dalam penelitian ini digunakan rumus : r s = 1 - Keterangan : rs = koefisien korelasi spearman 2 D = total kuadrat selisih antar ranking n = jumlah sampel penelitian Koefisien Kekuatan hubungan 0,00 Tidak ada hubungan 0,01-0,09 Hubungan kurang berarti 0,10-0,29 Hubungan lemah 0,30-0,49 Hubungan moderat 0,50-0,69 Hubungan kuat 0,70-0,89 Hubungan sangat kuat >90 Hubungan mendekati sempurna (Arikunto, 2006 :127)
21 53 Setelah data yang terkumpul dianalisis dengan teknik statistik selanjutnya hasil penelitian diinterpretasikan agar kesimpulan mudah dimengerti oleh pembaca. Interpretasi merupakan penjelasan terperinci tentang arti sebenarnya dari materi yang dipaparkan, selain itu dapat pula memberikan arti yang lebih luas dari penemuan penelitian. L.Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Menurut Arikunto (2002:144) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Metode uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi product moment dengan rumus : r = [ Keterangan : r = Nilai validitas x = Jumlah skor item pertanyaan y = Jumlah skor total pertanyaan n = Jumlah sampel yang akan diuji Kriteria putusan : Validitas hitung > r tabel maka valid atau sahih Validitas hitung < r tabel maka tidak valid
22 54 2. Uji Realibilitas Uji realibilitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana alat ukur dapat diandalkan. Uji realibitas dilakukandengan metode alpha Cronbach : r 11 = [ ] [ ] Keterangan : r 11 k St 2 = Reliabilitas instrumen = Jumlah butir pertanyaan = Deviasi standar total = Jumlah deviasi standar butir Umar (2011:171), suatu instrument dikatakan reliable jika nilai alphacronbach > 0,6. Penghitungan data dibantu dengan alat hitung program SPSS V.16 M. Uji Hipotesis Uji hipotesis menggunakan koefesien korelasi spearmens rho (rs) yaitu dengan membandingkan nilai korelasi spearman hitung (rs) dengan nilai spearman tabel (rs tabel) pada taraf signifikan 5 % dengan tujuan untuk menguji apakah terdapat phubungan yang signifikan antara variable bebas dengan variabel terikat. Kriteria putusan hipotesis : a. rs hitung > r tabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan positif antara pengaruh penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan Alokasi dana Desa (ADD)
23 55 b.rs hitung < r tabel berarti Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan positif antara pengaruh penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan Alokasi dana Desa (ADD)
BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dua variabel sehingga menggunakan tipe penelitian kuantitatif dengan metode eksplanatori, yang artinya penelitian yang menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian sering juga disebut sebagai metodologi penelitian, sedangkan maksud dari kata metodologi itu sendiri adalah cara-cara yang digunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian sangat diperlukan suatu metode yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti, sehingga dapat diperoleh hasil yang sesuai dengan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitiatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, dan akurat.
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang berbentuk deskriptif korelasional, artinya penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan
32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang bersifat rasional, dapat diamati melalui panca indera dan menggunakan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi
38 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi (explanatory confirmation) dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian tersebut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif, merupakan tipe keputusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Setiap melakukan penelitian ilmiah perlu ditetapkan metode. Suatu metode penelitian akan memberikan arah dan cara untuk memecahkan suatu permasalahan penelitian
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)
38 III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu penelitian mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam
48 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang tepat sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian penelitian (PPS 2008: 20). Obyek penelitian ini tergolong pada dua variabel yaitu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
37 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, artinya penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan informasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan peraturan yang terdapat dalam penelitian (Masyhuri dan M. Zainuddin, 2008 : 91). Menurut Sulistyo-Basuki
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan (analitik korelasional)
27 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan (analitik korelasional) dengan pendekatan kuantitatif yang menitikberatkan pada penelitian eksplanatif (penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun dan Effendi (2001: 6), penelitian survey adalah penelitian terhadap sekelompok manusia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 52 Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch. Singarimbun dan Effendi (006:4) menjelaskan explanatory reaserch yaitu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. partisipasi politik masyarakat desa, pada bab ini peneliti akan menguraikan
III. METODE PENELITIAN Pada Bab sebelumnya peneliti telah mengkerangkakan beberapa tinjauan pustaka dalam beberapa teori yang berkaitan dengan tingkat kepercayaan terhadap partisipasi politik masyarakat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip
III. METODE PENELITIAN 1. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip Good Governance terhadap efektivitas kinerja pegawai pada sektor pendidikan tahun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian adalah tata cara dan prinsip-prinsip keilmuan untuk untuk rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian yang ditempuh atau dipergunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh kegiatan gotong royong terhadap kerukunan masyarakat
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian pengaruh kegiatan gotong royong terhadap kerukunan masyarakat di Lingkungan Perumahan II Lama PT. Sweet Indolampung dilakukan dengan menggunakan tipe
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang makanan lauk pauk dan sayuran tradisional di SMA N 11 Yogyakarta, maka penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari dua
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Menurut Sugiyono (2008:59) mendefinisikan
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan
III.METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan format eksplanasi. Format eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Ujicoba Instrumen Uji coba instrumen dilaksanakan pada minggu ke-4 Juli 2015 sampai dengan minggu ke-1 Agustus 2015. Uji dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif karena data-data yang diperoleh berupa angka-angka dan analisis yang digunakan adalah dalam bentuk analisis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang
20 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang kaki lima pasar Cendrawasih terhadap pembangunan Metro Mega Mall (M3) Kota Metro,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto yang mengambil sampel dari populasi. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendy (2002: 5), penelitian deskriftif adalah
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan
44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilaksanakan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang 65119 Dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 (dua) bulan (terhitung sejak tanggal 9 April
Lebih terperinciBAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas
47 BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut (Koentjaraningrat, 001: 9), tipe penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak adalah putera daerah dari Kalimantan Barat, khususnya dari Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif atau studi eksplorasi, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi di lapangan. Menurut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Arikunto (013: 03) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory research. Singarimbun dan Effendi (2006:4) menjelaskan explanatory research yaitu penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk memecahkan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi di lapangan. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang akan diteliti, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari lembaga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan
BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel
31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih
Lebih terperinciBAB. III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatory dengan pendekatan
32 BAB. III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksplanatory dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendefinisikan dan mengumpulkan fakta-fakta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu 1. Variabel terikat: Kebermaknaan Hidup (Y) 2. Variable bebas : Motivasi Kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis deskriptif adalah analisis data dengan cara mendeskripsikan atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas pelayanan kesehatan di Kecamatan Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat. Pelayanan kesehatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. eksplanatory dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Iqbal Hasan (2002: 14)
30 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatory dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Iqbal Hasan (2002: 14) penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya
44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
37 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan memberikan penjelasan tentang jenis penelitian, pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data, populasi, sampel, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel
39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode sangat diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada pada saat penelitian dilaksanakan, memperoleh keakuratan data dan pengembangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Hadari Nawawi (2001: 44), penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian, diperlukan langkah-langkah pengkajian untuk menentukan data yang valid. Penggunaan dari suatu metode itu sendiri harus juga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari merumuskan masalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya
33 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif digunakan karena variabel yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana metode ini merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan)
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan berbentuk hubungan kausalitas.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan
Lebih terperinciBab III. Metodologi penelitian
Bab III Metodologi penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta karena telah merealisasikan program Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) bagi penyandang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Winarno Surakhmad (001:139), metode deskriptif adalah ditujukan pada pemecahan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan menurut standar IKM dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, maka tipe penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode korelasional. Kerangka penelitian ini menggambarkan korelasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. peneliti ingin melakukan pengamatan langsung mengenai perilaku tidak
III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Penggunaan penelitian deskriptif ini
Lebih terperinci