DT-51 Application Note

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DT-51 Application Note"

Transkripsi

1 DT-51 Application ote A61 Wireless IR Communication Oleh: Tim IE & Stefanus ico (Universitas Kristen Petra) Melanjutkan A mengenai wireless communication, A kali ini membahas komunikasi nirkabel menggunakan Infra Red secara uni-directional. Penggunaan infra red memang relatif murah, namun jarak transmisinya tidak jauh bahkan dalam beberapa kondisi, komunikasi infra red hanya dapat terjadi dalam jarak beberapa sentimeter saja. Komponen dan modul yang digunakan: - 2 set DT-51 MinSys ver buah LED - 8 buah resistor 220 ohm - 2 buah Infra Red transmitter - 1 buah transistor buah resistor 47 ohm - 1 buah resistor 4K7 ohm - 1 buah HIR-138L - 1 buah HT12D - 1 buah resistor 100 ohm - 1 buah resistor 10K ohm - 1 buah kapasitor 4,7 µf/16v HIR-138L Pada aplikasi ini, HIR-138L digunakan sebagai penerima sinyal Infra Red. HIR-138L ini memiliki beberapa ciri khas yang berbeda dengan perangkat penerima IR yang lain yaitu: HIR-138L menerima gelombang sinyal Infra Red yang sudah diberi frekuensi carrier sebesar 38KHz. HIR-138L ini bersifat active low sehingga HIR-138L akan mengeluarkan logika 0 apabila menerima frekuensi carrier dan akan mengeluarkan logika 1 apabila sebaliknya. Sinyal yang akan diterima oleh HIR-138L harus memiliki Gap Time, besar Gap Time ini bergantung dari besar data yang dikirim (makin besar data maka makin besar pula Gap Time-nya). Frekuensi Carrier yang dapat diterima oleh HIR-138L beragam dari 30KHz hingga 50KHz namun frekuensi carrier yang dapat diterima secara maksimal oleh HIR-138L adalah 38KHz. METODE PEGKODEA 2 12 Metode encoding dan decoding HT12D dan HT12E digunakan dalam aplikasi ini untuk mengirimkan data. entuk gelombangnya membedakan antara bit data 1 dengan bit data 0 sebagai berikut: Gambar 1 Sinyal HT12 tanpa Frekuensi Carrier it data 1 memiliki lebar logika low sebesar 2T dan logika high sebesar T dimana T adalah sebesar 300µs sedangkan bit 0 adalah sebaliknya. Page 1 of 19 Application ote A61

2 Setelah diberi frekuensi carrier sebesar 38kHz, bentuk gelombang menjadi seperti berikut: Gambar 2 Sinyal HT12 dengan Frekuensi Carrier Karena HIR-138L bersifat active low, maka sistem komunikasi data adalah kebalikan dari metode HT12 sehingga menjadi seperti berikut: Gambar 3 Sinyal keluaran MinSys Transmiter dengan Frekuensi Carrier HT12D HT12D merupakan dekoder iasanya HT12D ini digunakan secara berpasangan dengan modul HT12E yang berfungsi sebagai encoder-nya namun dalam aplikasi kali ini HT12E digantikan dengan MinSys DT-51. HT12D ini memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: Memiliki 1 bit Start, 8 bit Address, dan 4 bit Data. Sinyal yang diterima tidak boleh memiliki Frekuensi Carrier. Memiliki tegangan operasional dari 2,4V s/d 12V. Proses decoding menggunakan metode 2 12 (seperti yang sudah dijelaskan di atas). Memiliki flowchart sebagai berikut: Page 2 of 19 Application ote A61

3 Gambar 4 Flowchart HT12D Sesungguhnya terdapat dua aplikasi yang tercantum dalam A kali ini. Aplikasi pertama adalah komunikasi komputer ke komputer melalui MinSys dan komunikasi infra red. Aplikasi kedua adalah komunikasi MinSys ke HT12D melalui MinSys dan komunikasi infra red. Komputer 1 Komputer 2 DT-51 MinSys DT-51 MinSys LED Infra Red Transmitter HIR 138-L Gambar 5 lok Diagram Aplikasi Pertama Page 3 of 19 Application ote A61

4 HT12D DT-51 MinSys DT-51 MinSys LED Infra Red Transmitter HIR 138-L Gambar 6 lok Diagram Aplikasi Kedua Adapun rangkaian tambahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: Gambar 7 Rangkaian Transmitter Page 4 of 19 Application ote A61

5 Gambar 8 Rangkaian Receiver VCC5 RELA -SPDT DataIn 2K VCC5 100 nf A0 VCC 17 3 A1 VT 16 4 A2 OSC A3 OSC A4 Din 13 7 A5 D A6 D A7 D9 10 GD D8 HT12D VCC5 51K 2K7 1K8 VCCR RELA -SPDT 1K8 Gambar 9 Rangkaian HT12D Page 5 of 19 Application ote A61

6 Hubungan antara modul adalah sebagai berikut: DT-51 MinSys Port 1.7 Rangkaian IR Transmitter Resistor 4K7 ohm Tabel 1 Hubungan antara DT-51 MinSys (Transmitter) dan Rangkaian IR Transmitter (Gambar 7) DT-51 MinSys Rangkaian LED Port Resistor 0 7 Tabel 2 Hubungan antara DT-51 MinSys (Receiver) dan Rangkaian LED (Gambar 8) DT-51 MinSys Rangkaian HIR-138L Port 1.7 Vout (Pin 1) Tabel 3 Hubungan antara DT-51 MinSys (Receiver) dan Rangkaian HIR-138L (Gambar 8) DT-51 MinSys Port 1.6 Rangkaian HT12D Pin Input HT12D (DataIn) Tabel 4 Hubungan antara DT-51 MinSys (Receiver) dan Rangkaian HT12D (Gambar 9) VCC dan GD untuk rangkaian tambahan didapat dari Pin 1 (VCC) dan 2 (GD) Port Control DT-51 MinSys. Setelah semua rangkaian terhubung dengan tepat, kemudian: 1. Untuk komunikasi antar komputer via IR maka: Download-lah COM.HEX ke MinSys Transmitter Download-lah RECOM.HEX ke MinSys Receiver 2. Untuk MinSys dengan HT12D via IR maka: Download-lah Htew.HEX ke MinSys Transmitter Download-lah Serite.HEX ke MinSys Receiver Page 6 of 19 Application ote A61

7 Flowchart dari program COM.ASM adalah sebagai berikut: START RI=1? ADDR=3 DAT=SUF GESER ADDR KE KAA MELALUI CARR FLAG CARR=1? KIRIMKA DATA IT 1 KIRIMKA DATA IT 0 SEMUA IT ADDR SUDAH DIKIRIMKA? A Gambar 10 Flowchart COM.ASM agian Pertama Page 7 of 19 Application ote A61

8 A GESER DAT KE KAA MELALUI CARR FLAG CARR=1? KIRIMKA DATA IT 1 KIRIMKA DATA IT 0 SEMUA IT DAT SUDAH DIKIRIMKA? Gambar11 Flowchart COM.ASM agian Kedua Penjelasan COM.ASM: - RI = 1 apabila menerima data serial dari komputer. - Data yang diterima dari komputer akan dimasukkan ke dalam register SUF. - Variabel ADDR dapat dikatakan sebagai byte alamat sehingga transmitter dan receiver hanya dapat berkomunikasi apabila nilai ADDR-nya sama. - Pengiriman sinyal dilakukan sesuai dengan metode 2 12 dan telah diberi frekuensi carrier. Page 8 of 19 Application ote A61

9 Flowchart program RECOM.ASM adalah sebagai berikut: START R0=0 ADDR=3 E PORTA=R0 SUF=R0 TI=1? TI=0 R5=0 R1=0 DAT=0 MATIKA KEMUDIA ALAKA ADA EGATIF TRIGGER? >1200 µs? MATIKA A Gambar 12 Flowchart RECOM.ASM agian Pertama Page 9 of 19 Application ote A61

10 A ALAKA ADA POSITIF TRIGGER? MATIKA 200 µs< <400 µs? CARR FLAG=1 GESER R5 KE KAA MELALUI CARR FLAG IC R1 500 µs< <700 µs? CARR FLAG=0 DAT=1? C D Gambar 13 Flowchart RECOM.ASM agian Kedua Page 10 of 19 Application ote A61

11 C D R1=8? R0=R5 R5=ADDR? E R1=8? E DAT=1 R1=0 R5=0 Gambar 14 Flowchart RECOM.ASM agian Ketiga Penjelasan RECOM.ASM: - ADDR = Variabel alamat (nilainya harus sama dengan nilai ADDR pada transmitter). - R0 = Register LED Display. - TI =1 jika MinSys sudah mengirimkan data. - R5 = Register untuk menyimpan data dan alamat. - R1 = Register untuk menunjukan berapa jumlah bit yang dimasukkan ke dalam register R5. - Dat = Variabel yang menunjukkan apakah sinyal yang diterima merupakan alamat atau data. Page 11 of 19 Application ote A61

12 Flowchart program HtEW.ASM adalah sebagai berikut: START P1.0=0? P1.1=0? DAT=0111 DAT=1011 DAT=0011 ADDR= KIRIM DATA IT 1 / 0 SEAGAI START IT GESER ADDR KE KAA MELALUI CARR FLAG CARR=1? KIRIMKA DATA IT 1 KIRIMKA DATA IT 0 SEMUA IT ADDR SUDAH DIKIRIMKA? A Gambar 15 Flowchart HtEW.ASM agian Pertama Page 12 of 19 Application ote A61

13 A GESER DAT KE KAA MELALUI CARR FLAG CARR=1? KIRIMKA DATA IT 1 KIRIMKA DATA IT 0 4 IT DATA SUDAH DIKIRIMKA? DELA 17 ms Gambar 16 Flowchart HtEW.ASM agian Kedua Penjelasan HtEW.ASM: - Dalam program HtEW.ASM ini, MinSys tidak menunggu masukan data dari komputer. - Sinyal IR akan dikirimkan secara kontinyu dengan diberi delay sebesar 17 ms agar Receiver memiliki kesempatan untuk mengolah data. - Data yang dikirimkan ditentukan oleh kondisi P1.0 dan P Setiap pengiriman sinyal harus diawali dengan pengiriman data bit 1 / 0 terlebih dahulu sebagai start bit. - Alamat yang dikirimkan berjumlah 8 bit sedangkan data yang dikirimkan berjumlah 4 bit. - Pengiriman sinyal terbagi menjadi dua yaitu sbb: o P1.7 => Sinyal yang sudah diinvert dan diberi frekuensi Carrier (terhubung pada LED IR). o P1.6 => Sinyal yang asli (dapat dihubungkan pada modul HT12D). Page 13 of 19 Application ote A61

14 Flowchart program Serite.ASM adalah sebagai berikut: START R0=0 ADDR= E PORTA=R0 R5=0 R1=0 DAT=0 MATIKA KEMUDIA ALAKA ADA EGATIF TRIGGER? >1200 µs? MATIKA A Gambar 17 Flowchart Serite.ASM agian Pertama Page 14 of 19 Application ote A61

15 A ALAKA ADA POSITIF TRIGGER? MATIKA 200 µs< <400 µs? CARR FLAG=1 GESER R5 KE KAA MELALUI CARR FLAG IC R1 500 µs< <700 µs? CARR FLAG=0 C DAT=1? D Gambar 18 Flowchart Serite.ASM agian Kedua Page 15 of 19 Application ote A61

16 C D R1=8? R0=R5 R5=ADDR? E R1=4? ADDR= DAT=1 R1=0 R5=0 GESER ADDR KE KAA MELALUI CARR FLAG CARR=1? KIRIMKA DATA IT 1 TAPA FREK.CARRIER MEUJU HT12 KIRIMKA DATA IT 0 TAPA FREK.CARRIER MEUJU HT12 SEMUA IT ADDR SUDAH DIKIRIMKA? F Gambar 19 Flowchart Serite.ASM agian Ketiga Page 16 of 19 Application ote A61

17 A GESER DAT KE KAA SEAAK 4 KALI GESER DAT KE KAA MELALUI CARR FLAG CARR=1? KIRIMKA DATA IT 1 TAPA FREK.CARRIER MEUJU HT12 KIRIMKA DATA IT 0 TAPA FREK.CARRIER MEUJU HT12 4 IT DATA SUDAH DIKIRIMKA? E Gambar 20 Flowchart Serite.ASM agian Keempat Penjelasan Serite.ASM: - Dalam program ini, modul HT12D tersambung pada Port 1.6 pada MinSys. - HT12D yang digunakan disini hanya dapat menerima sinyal tanpa frekuensi carrier. - ADDR dari HT12D dapat diubah sesuai keinginan dengan cara mengubah kondisi pin Address-nya (pada A ini diberi nilai ). - Penggeseran DAT sebanyak 4 kali dilakukan agar data yang diterima tepat berada pada bit 3 s/d bit 0 karena awalnya berada pada bit 7 s/d bit 4. Program yang akan diproses dalam komunikasi komputer dengan komputer via Infra Red adalah sebagai berikut: Software komputer yang dapat dipakai dalam mengirim/menerima data ke MinSys secara serial adalah software yang menggunakan UART misalnya Hyper Terminal. Aturlah Hyper Terminal agar terhubung ke COM port yang digunakan (misalnya COM1) dengan baud rate 9600 bps, 8 bit data, tanpa bit parity, 1 bit stop, dan tanpa flow control. Page 17 of 19 Application ote A61

18 Gambar 21 Pengaturan Hyper Terminal TRASMITER: 1. Program akan menunggu masukkan data secara serial dari komputer. 2. Setelah menerima data, program akan memasukkannya ke dalam variabel Dat. 3. Variabel Addr yang sudah ditetapkan dari pertama akan dipecah menjadi 8 bagian bit dengan menggunakan metode pergeseran (rotate) kemudian dikirimkan satu per satu melalui pemancar infra red dengan menggunakan metode 2 12 yang telah diberi frekuensi carrier. 4. Setelah variabel Addr dikirimkan seluruhnya baru kemudian variabel Dat dipecah menjadi 8 bagian bit dan dikirimkan dengan metode yang sama. RECEIVER: 1. Program akan menunggu adanya falling edge dari penerima infra red. 2. Setelah menerima falling edge (berarti ada data yang masuk), program akan mengubah sinyal yang masuk menjadi bit 1 atau 0 agar kemudian dapat dimasukkan ke dalam register R5 sebanyak 8 bit. 3. Setelah terisi 8 bit, register R5 akan dicocokkan dengan variabel Addr yang telah ditetapkan sebelumnya (sebagai alamat). Apabila keduanya sama, program akan melangkah pada bagian selanjutnya namun apabila tidak sama maka program akan kembali pada langkah pertama. 4. Apabila nilai alamatnya sama, maka sinyal-sinyal yang masuk berikutnya akan dianggap sebagai sinyal data sehingga program akan mengubah sinyal-sinyal tersebut kemudian dimasukkan kedalam register R0. 5. Register R0 inilah yang kemudian dikirimkan ke komputer secara serial. Program yang akan diproses dalam komunikasi MinSys dengan HT12D via Infra Red adalah sebagai berikut: TRASMITER: 1. Program akan memeriksa kondisi daripada P1.0 dan P Apabila terjadi perubahan kondisi menjadi berlogika 0, maka variabel Dat secara otomatis akan diubah sesuai dengan ketentuan yang ada, namun apabila tidak ada perubahan maka variabel Dat tetap pada kondisi semula (telah ditentukan pula sebelumnya). 3. Pada program ini variabel Dat hanya terdiri dari 4 bit. Page 18 of 19 Application ote A61

19 4. Sebelum pengiriman Address dan Data, harus terlebih dahulu mengirimkan bit start ( 0 )dengan menggunakan metode Variabel Addr yang sudah ditetapkan dari pertama akan dipecah menjadi 8 bagian bit dengan menggunakan metode pergeseran (rotate) kemudian dikirimkan satu per satu melalui pemancar infra red dengan menggunakan metode 2 12 yang telah diberi frekuensi carrier. 6. Setelah variabel Addr dikirimkan seluruhnya baru kemudian variabel Dat dipecah menjadi 4 bagian bit dan dikirimkan dengan metode yang sama. RECEIVER: 1. Program akan menunggu adanya falling edge dari penerima infra red. 2. Setelah menerima falling edge (berarti ada data yang masuk), program akan mengubah sinyal yang masuk menjadi bit-bit 1 atau 0 dengan terlebih dahulu memperhitungkan bit start agar kemudian dapat dimasukkan ke dalam register R5 sebanyak 8 bit. 3. Setelah terisi 8 bit, register R5 akan dicocokkan dengan variabel Addr yang telah ditetapkan sebelumnya (sebagai alamat = FEH). Apabila cocok baru program akan melangkah pada bagian selanjutnya namun apabila tidak sama maka program akan kembali pada langkah pertama. 4. Apabila alamatnya sama maka sinyal-sinyal sisa yang masuk dianggap sebagai sinyal data sehingga program akan mengubah sinyal-sinyal tersebut kemudian dimasukkan ke dalam register R0 (sebanyak 4 bit). 5. Addr dan register R0 ini kemudian dikirimkan menuju HT12D via kabel dengan menggunakan metode yang sama seperti pada Transmiter hanya saja tanpa frekuensi carrier (1 bit Start, 8 bit Address, 4 bit Data). 6. Logika 0 pada P1.0 atau P1.1 transmitter, akan mengaktifkan salah satu relay. Delay setelah pengiriman bertujuan agar receiver punya waktu untuk mengirim data ke HT12D. Kesimpulan dan saran 1. Transmiter sudah memiliki keluaran sinyal yang hampir sama dengan encoder HT12E (tanpa carrier dan dibalik) sehingga modul HT12D dapat menerimanya (setelah dibalik kembali) apabila disambungkan ke receiver melalui kabel ke P1.7 (sebagai input HT12D). 2. Dalam pengiriman sinyal via infra red terdapat noise yang cukup mengganggu sehingga MinSys receiver harus memiliki toleransi error yang cukup besar. 3. Modul HT12D memiliki toleransi error yang relatif kecil sehingga HT12D akan mendapat banyak kerancuan dalam menerima sinyal output dari HIR secara langsung. Sehingga sebelum sinyal masuk ke HT12D, sinyal harus diproses dulu oleh MinSys baru kemudian dikirimkan ke HT12D. 4. Dengan ditambahkannya sistem Address membuat MinSys lebih kebal terhadap sinyal-sinyal noise. Adapun hasil dari percobaan yang telah dilakukan juga menghasilkan hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk pengiriman data selama 12 ms dengan menggunakan metode 2 12, diperlukan Gap Time sebesar 3 ms. 2. Frekuensi Carrier yang dapat diterima oleh HIR-138L beragam dari 30 KHz hingga 50 KHz namun frekuensi carrier yang dapat diterima secara optimal oleh HIR-138L adalah 38 KHz. 3. Pengaruh frekuensi carrier terhadap jarak adalah sebagai berikut: Frekuensi (KHz) Jarak (m) Tabel 5 Pengaruh Frekuensi Carrier terhadap Jarak Selamat berinovasi! Hyper Terminal is a copyright by Hilgraeve Inc. Page 19 of 19 Application ote A61

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN56 Low Cost ADDA Oleh: Tim IE Satu lagi contoh mengenai penggunaan emulasi I 2 C yang dimiliki BASCOM-8051. Kali ini modul yang digunakan menggunakan IC PCF8591P berantarmuka I

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN73 Pengukur Jarak dengan Gelombang Ultrasonik Oleh: Tim IE Aplikasi ini membahas perencanaan dan pembuatan alat untuk mengukur jarak sebuah benda solid dengan cukup presisi dan

Lebih terperinci

asic Application Note AN97 BASIC Chatting

asic Application Note AN97 BASIC Chatting DT-asic asic Application te AN97 ASIC Chatting Oleh: Tim IE Artikel ini akan membahas aplikasi yang hampir sama dengan AN95, tetapi kali ini menggunakan DT-ASIC Series untuk mengendalikan TRW-2.4G. Pemrograman

Lebih terperinci

DT-BASIC Mini System. Gambar 1 Blok Diagram AN132

DT-BASIC Mini System. Gambar 1 Blok Diagram AN132 DT-BASIC DT-BASIC Application Note AN132 BASIC Analog I/O Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai aplikasi modul DT-BASIC menggunakan bahasa pemrograman PBASIC dengan bantuan software compiler BASIC STAMP

Lebih terperinci

SureLink A. Gambar 1 Blok Diagram AN63

SureLink A. Gambar 1 Blok Diagram AN63 DT-Basic Application Note AN63 Komunikasi Wireless antar Mikrokontroler Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai penggunaan modul DT-BASIC dengan menggunakan bahasa pemrograman Basic. Penghubungan antara

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application te AN117 Komunikasi Nirkabel antara 2 PC Oleh: Tim IE Komunikasi nirkabel saat ini telah menjadi trend perkembangan teknologi elektronika, oleh karena itu dalam artikel kali ini kami

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN36 Dot Matrix Display Oleh: Tim IE & Fernandhy Kusmiawan S. (Universitas Kristen Petra) Salah satu display yang cukup diminati adalah dot matrix. Berbeda dengan seven segment atau

Lebih terperinci

a b c Gambar 1 DT-BASIC Nano System (a), DT-BASIC Micro System (b), DT-BASIC Mini System (c), de KITS Phone Interface ver 2.0 (d)

a b c Gambar 1 DT-BASIC Nano System (a), DT-BASIC Micro System (b), DT-BASIC Mini System (c), de KITS Phone Interface ver 2.0 (d) DT-Basic pplication ote 67 Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jalur Telepon Oleh: Tim IE K omunikasi merupakan salah satu hal yang penting bagi manusia. Tidak heran jika perkembangan teknologi komunikasi

Lebih terperinci

AVR Application Note AN95 Wireless Chatting with PC

AVR Application Note AN95 Wireless Chatting with PC DT-AVR AVR Application te AN95 Wireless Chatting with PC Oleh: Tim IE Chatting dewasa ini telah mewabah di kalangan anak muda, oleh karena itu dalam artikel kali ini kami akan membahas suatu aplikasi berkaitan

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 DT-51 Application Note AN136 Type With SPC Keymatic Oleh: Tim IE Aplikasi berikut memberikan contoh sederhana mengenai penggunaan modul DT-51 dengan bahasa pemrograman C (µc/51, Wickenhäeuser). DT-51

Lebih terperinci

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-51)

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-51) Wireless Infrared Printer dengan DST-5 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-5) Komunikasi Infra Merah dilakukan dengan menggunakan dioda infra merah sebagai pemancar dan modul penerima infra merah sebagai

Lebih terperinci

DT-BASIC Application Note

DT-BASIC Application Note DT-BASIC Application Note AN90 BASIC LCD Interface Oleh: Tim IE LCD saat ini merupakan kebutuhan pokok dalam berbagai macam aplikasi. Pada artikel kali ini akan diberi contoh penggunaan LCD karakter pada

Lebih terperinci

DT-SENSE Application Note

DT-SENSE Application Note DT-SENSE Application Note AN118 Low Cost Weather Station II Oleh: Tim IE Aplikasi berikut adalah aplikasi AN85 yang disesuaikan untuk produk DT-SENSE SHT11 Module. Pada AN85 digunakan produk Sensirion

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN78 Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jalur Telepon II Oleh: Tim IE Telepon telah menjadi sarana komunikasi jarak jauh ng cukup vital bagi manusia. Kali ini DT-51 Low Cost Micro

Lebih terperinci

DT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR)

DT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR) DT-SENSE UltraSonic Ranger (USR) Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. MCS-51 is a registered

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN29 Sistem Antrian dengan DT-51 MinSys & de KITS SPC Alphanumeric Display

de KITS Application Note AN29 Sistem Antrian dengan DT-51 MinSys & de KITS SPC Alphanumeric Display de KITS Application ote A29 Sistem Antrian dengan DT-51 MinSys & de KITS SPC Alphanumeric Display Oleh: Tim IE & Donny Baskoro Hurip (U.K. Petra) Aplikasi ini berfungsi sebagai mesin antrian digital sederhana

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note DT-AVR Application Note AN79 Input Multi Tombol untuk AVR menggunakan Oleh: Tim IE dapat menerima input tombol baik dari keyboard PS/2 maupun keypad matrix berukuran 3x4 atau 4x4. Pada aplikasi kali ini

Lebih terperinci

DT-BASIC Application Note

DT-BASIC Application Note DT-BASIC DT-BASIC Application Note AN137 Kontrol Motor dengan DT-BASIC Oleh: Tim IE Aplikasi ini menjelaskan penggunaan modul DT-BASIC series yang menggunakan bahasa pemrograman PBASIC untuk mengendalikan

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN34 Jam Pasir Digital

de KITS Application Note AN34 Jam Pasir Digital de KITS Application ote A34 Jam Pasir Digital Oleh: Tim IE & Sandy Hosen (U.K. Petra) Jam Pasir Digital dapat dibuat dengan berbagai macam model rangkaian elektronik. Salah satu model yang dapat digunakan

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN43 Air Quality Sensor II Oleh: Tim IE & Andy Xumara (Universitas Kristen Petra) Seringkali kita merasa kurang nyaman menghirup udara di sekitar kita. Meskipun kita menyadari udara

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Pengatur Scoring Digital Wireless Futsal Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8. Perancangan rangkaian pengatur scoring digital untuk mengendalikan score,

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN51 How 2 Use de KITS SPC Character LCD w/ PC

de KITS Application Note AN51 How 2 Use de KITS SPC Character LCD w/ PC de KITS Application Note AN5 How 2 Use de KITS SPC Character LCD w/ PC Oleh: Tim IE Salah satu fitur yang diunggulkan oleh de KITS SPC Character LCD adalah kemampuannya untuk dihubungkan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

DT-51Application Note

DT-51Application Note DT-51Application Note AN31 Pencatat Data Percakapan Telepon III (Printer Interfacing) Oleh: Tim IE & Muh. Andi Wicaksono & A. Hadi Syafrudin (Institut Teknologi Sepuluh November) Aplikasi ini sebenarnya

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN47 Traffic Light Controller

de KITS Application Note AN47 Traffic Light Controller de KITS Application ote A47 Traffic Light Controller Oleh: Tim IE & Indra Rama A. (Universitas Kristen Petra) Aplikasi ini merupakan model dari pengendali lampu lalu lintas. Pada A ini, lampu lalu lintas

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN107 Aplikasi dengan Bahasa C MCS-51 Oleh: Tim IE Sudah banyak AN yang membahas aplikasi menggunakan, mengapa perlu satu lagi? Sebab AN yang satu ini berbeda, yaitu menggunakan

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note DT-AVR Application Note AN81 Sistem pengendali DC Motor Oleh: Tim IE Sebuah motor DC seringkali digunakan sebagai divais penggerak dalam aplikasi robotika karena harganya relatif murah, tetapi sayangnya

Lebih terperinci

PERTEMUAN. KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan)

PERTEMUAN. KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan) PERTEMUAN KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 DENGAN KOMPUTER (Lanjutan) Pendahuluan KOMUNIKASI MIKROKONTROLER 89C51 Perpindahan data yang melibatkan internal memory atau eksternal memory yang sudah dibahas

Lebih terperinci

SPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer

SPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer SPC SPC Application Note AN183 SPC Blue-Link Config Tool Oleh: Tim IE Artikel berikut ini membahas aplikasi Graphical User Interface (GUI) / Config Tool untuk SPC Blue-Link dengan menggunakan bantuan program

Lebih terperinci

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200 PC-Link PC-Link Application Note AN200 GUI Digital Input dan Output Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Digital Input dan Output pada.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Sistem Transmisi Data Sensor Untuk Peringatan Dini Pada Kebakaran Hutan Dalam perancangan sistem transmisi data sensor untuk peringatan dini

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note DT-AVR Application ote A88 C routine 4 Serial RTC & EEPROM Oleh: Tim IE Aplikasi kali ini akan memberikan contoh rutin-rutin untuk DT-I/O Serial RTC & EEPROM dalam bahasa pemrograman C dengan menggunakan

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note DT-AVR Application Note AN81 Sistem Pengendali Motor DC Oleh: Tim IE Sebuah motor DC seringkali digunakan sebagai divais penggerak dalam aplikasi robotika karena harganya relatif murah, tetapi sayangnya

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN30 Rotating Display with DT-51 MinSys & de KITS SPC DC Motor

de KITS Application Note AN30 Rotating Display with DT-51 MinSys & de KITS SPC DC Motor de KITS Application Note AN30 Rotating Display with DT-51 MinSys & de KITS SPC DC Motor Oleh: Tim IE & Andy Kristian & Rudy Kurniawan (Sekolah Tinggi Teknik Surabaya) Rotating Display yang banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

DT-BASIC Application Note

DT-BASIC Application Note DT-BASIC DT-BASIC Application Note AN124 BASIC Keymatic Oleh: Tim IE Artikel ini membahas penggunaan SPC Keymatic bersama dengan modul DT-BASIC Nano System. Di sini SPC Keymatic akan bekerja pada mode

Lebih terperinci

DT-BASIC Application Note

DT-BASIC Application Note DT-BASIC Application ote A87 BASIC Alphanumeric Animation Oleh: Tim IE Sama seperti A86, A ini juga akan membuat animasi moving sign pada tampilan dan tentunya juga dengan bantuan sehingga aplikasi ini

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)

Gambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only) 1. Operasi Serial Port mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data pada saat proses pengiriman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

Perancangan Serial Stepper

Perancangan Serial Stepper Perancangan Serial Stepper ini : Blok diagram dari rangakaian yang dirancang tampak pada gambar dibawah Komputer Antar Muka Peralatan luar Komputer Komputer berfungsi untuk mengendalikan peralatan luar,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 PERANCANGAN UMUM SISTEM Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari system pengukuran tangki air yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan apa saja

Lebih terperinci

Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel

Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel Aplikasi Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel Pada dunia digital terdapat dua metode pengiriman data yang umum digunakan, yaitu pengiriman data secara pararel dan pengiriman data secara serial. Pada pengiriman

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note DT-AVR Application Note AN82 Serial LCD Display Oleh: Tim IE Tampilan sudah merupakan hal pokok pada hampir setiap aplikasi. Dalam artikel ini akan membahas penggunaan salah satu modul tampilan Innovative

Lebih terperinci

PC-Link Application Note

PC-Link Application Note PC-Link Application Note AN147 Kontrol Motor DC Secara Serial Oleh: Tim IE Pada aplikasi kali akan menjelaskan bagaimana cara pengaturan gerak motor DC melalui PC dengan bantuan PC-Link Serial PPI dan

Lebih terperinci

DT-Sense Application Note

DT-Sense Application Note DT-Sense DT-Sense Application ote A182 GUI DT-Sense Temperature Oleh : Tim IE Aplikasi ini akan membahas program GUI untuk DT-Sense Temperature agar modul ini dapat dengan mudah dikendalikan melalui sebuah

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note. Gambar 1 Blok Diagram AN133

DT-AVR Application Note. Gambar 1 Blok Diagram AN133 DT-AVR DT-AVR Application Note AN133 Media Tampilan 7 Segment Untuk Mikrokontroler AVR Oleh: Tim IE Aplikasi ini memberikan contoh penambahan media tampilan seven segment pada modul DT-AVR Low Cost Series

Lebih terperinci

DAFTAR ISI v. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL ix

DAFTAR ISI v. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL ix ABSTRAK Saat ini perkembangan industri komunikasi berkembang dengan pesat, terutama komunikasi tanpa kabel (wireless). Dengan menggunakan komunikasi wirelesss masalah ruang dapat diatasi, misalnya untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Secara garis besar, terdapat 3 macam pengujian, yaitu: 1. Pengujian hardware (troubleshooting).

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application te AN92 GPS Navigator Oleh: Tim IE GPS atau Global Positioning System telah lama digunakan oleh pihak militer sebagai alat navigasi pasukan, pesawat tempur, dan lain-lain. Saat ini GPS

Lebih terperinci

DT-SENSE Application Note

DT-SENSE Application Note DT-SENSE DT-SENSE Application Note AN140 - How 2 Use DT-SENSE USIRR with DT-AVR Low Cost Nano System Oleh: Tim IE Application note ini mengulas tentang cara penggunaan DT-SENSE UltraSonic and InfraRed

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application ote A96 Classic Caller ID Oleh: Tim IE & M.S. Aang C. Dhani I.K. A. Wahid H. (Institut Teknologi Sepuluh opember) Dalam artikel ini kita akan bernostalgia dengan bahasa pemrograman assembly

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN45 Type Another Way

de KITS Application Note AN45 Type Another Way de KITS Application ote A45 Type Another Way Oleh: aniel Tanoyo (Pemenang Smart & Creative Challenge 1 kategori Serial Port) Type Another Way akan menampilkan karakter pada de KITS SPC isplay SPC-007 melalui

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

Akses SD Card & FRAM Menggunakan MCS-51. Oleh: Tim IE

Akses SD Card & FRAM Menggunakan MCS-51. Oleh: Tim IE EMS SD/MMC/FRAM Application te Akses SD Card & FRAM Menggunakan MCS-51 Oleh: Tim IE Secure Digital (SD) atau MultiMedia Card (MMC) seringkali digunakan sebagai sarana penyimpan data pada Personal Digital

Lebih terperinci

DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart

DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart Trademarks & Copyright TAOS is a trademark of Texas Advanced Optoelectronic Solutions Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI Modul 2 TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI. PENDAHULUAN Pertama kali jaringan PSTN diciptakan hanya untuk pengiriman sinyal analog dalam hal ini datanya berupa suara. Namun belakangan ini data yang dikirim tidak

Lebih terperinci

PC-Link Application Note

PC-Link Application Note PC-Link Application Note AN129 Menghubungkan Analog I/O ke Komputer Melalui Serial PPI Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai penggunaan modul PC-Link Serial PPI dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN17 - How 2 Use de KITS Relay Board with StarTech PPI Card

de KITS Application Note AN17 - How 2 Use de KITS Relay Board with StarTech PPI Card de KITS Application ote A17 - How 2 Use de KITS Relay Board with StarTech PPI Card oleh: Tim IE Beberapa pengguna mungkin lebih menyukai pemrograman high level language (Pascal, Delphi, dll) dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 57 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Fungsi dari masing-masing blok yang terdapat pada gambar 3.1 adalah sebagai berikut : Mikrokontroler AT89S52 Berfungsi

Lebih terperinci

Application Note. Adapun blok diagram secara keseluruhan adalah sebagai berikut: AN156 Touch Screen Panel Graphic LCD 320 x 240

Application Note. Adapun blok diagram secara keseluruhan adalah sebagai berikut: AN156 Touch Screen Panel Graphic LCD 320 x 240 DT-AVR DT-AVR Apllication ote A156 Touch Screen Panel Graphic LCD 20 x 240 Oleh : Tim IE dan Jimmy Sulistya Wijaya Pada jaman sekarang ini, touch screen panel semakin umum dipakai sebagai media input.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

DT-SENSE. IR Proximity Detector

DT-SENSE. IR Proximity Detector DT-SENSE IR Proximity Detector Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark

Lebih terperinci

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port)

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port) Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port) Untuk merancang sebuah perangkat yang dapat mengirimkan data dari PC Parallel Port ke Printer secara wireless, maka

Lebih terperinci

PC-Link Application Note

PC-Link Application Note PC-Link Application Note AN126 Emulasi SPI Menggunakan PC-Link USBer Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai penggunaan modul PC-Link USBer dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi. Aplikasi

Lebih terperinci

SPC Application Note. SPC IR Transceiver. Gambar 1 Blok Diagram AN159. RX (PORTD.0 J13 pin3 / J4 pin2)

SPC Application Note. SPC IR Transceiver. Gambar 1 Blok Diagram AN159. RX (PORTD.0 J13 pin3 / J4 pin2) SPC SPC Application ote A159 Kendali Relay dengan Remote TV Oleh : Tim IE Sekarang ini hampir semua peralatan elektronik rumah tangga ataupun industri telah dilengkapi dengan remote control untuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras (Hardware)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras (Hardware) BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang dihasilkan berupa modul atau alat pendeteksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

DT-SENSE. UltraSonic and InfraRed Ranger (USIRR)

DT-SENSE. UltraSonic and InfraRed Ranger (USIRR) DT-SENSE UltraSonic and InfraRed Ranger (USIRR) Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation.

Lebih terperinci

PENDETEKSI BANJIR BERBASIS MIKROKONTROLLER DENGAN MENGGUNAKAN TRANSMISI GELOMBANG RADIO

PENDETEKSI BANJIR BERBASIS MIKROKONTROLLER DENGAN MENGGUNAKAN TRANSMISI GELOMBANG RADIO PENDETEKSI BANJIR BERBASIS MIKROKONTROLLER DENGAN MENGGUNAKAN TRANSMISI GELOMBANG RADIO LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH: PENGGO KARTIKO P 02.50.0024 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d.

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d. PC-Link PC-Link Application Note AN201 GUI Analog Input PC-Link USB Smart I/O Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk membaca Input Analog pada

Lebih terperinci

Akses SD Card & FRAM Menggunakan AVR. Oleh: Tim IE

Akses SD Card & FRAM Menggunakan AVR. Oleh: Tim IE EMS SD/MMC/FRAM Application te Akses SD Card & FRAM Menggunakan AVR Oleh: Tim IE Secure Digital (SD) atau MultiMedia Card (MMC) seringkali digunakan sebagai sarana penyimpan data pada Personal Digital

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan BAB III PERANCANGAN 3.1 Pendahuluan Perancangan merupakan tahapan terpenting dari pelaksanaan penelitian ini. Pada tahap perancangan harus memahami sifat-sifat, karakteristik, spesifikasi dari komponen-komponen

Lebih terperinci

Pengantar Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1

Pengantar Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1 Pengantar Komunikasi Data Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1 1 Model komunikasi sederhana 2 Pengantar Komunikasi Data Elemen-elemen model 1. Source (Sumber) - Membangkitkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan tugas, petugas PT. PLN (Persero) terkadang kesulitan dalam menjalankan tugas untuk menyegel atau memutus aliran listrik kepada pelanggan yang

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN44 - Morse Code Generator

de KITS Application Note AN44 - Morse Code Generator de KITS Application ote A44 - Morse Code Generator Oleh: Tim IE Kode Morse merupakan serangkaian kode yang terdiri dari bunyi pendek (dit) dan bunyi panjang (dah). Kode ini hanya mencakup huruf, angka,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 1.1 Skema Alat Pengukur Laju Kendaraan Sumber Tegangan Power Supply Arduino ATMega8 Proses Modul Bluetooth Output Bluetooth S1 S2 Komputer Lampu Indikator Input 2

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN120 Mengukur Suhu dengan DS2760 Thermocouple Kit Oleh: Tim IE Aplikasi AN120 ini mirip dengan aplikasi AN115, tetapi di sini DS2760 Thermocouple Kit akan dipasangkan dengan modul

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Nila Feby Puspitasari 1. Source (Sumber) - Membangkitkan data untuk ditransmisikan Contoh : telepon dan PC (Personal Computer) 2. Transmitter (Pengirim) - Mengkonversi data

Lebih terperinci

= t t... (1) HASIL DAN PEMBAHASAN

= t t... (1) HASIL DAN PEMBAHASAN 10 bertujuan untuk melihat lama pengiriman data dari klien (perumahan) hingga ke pos pemantauan. Waktu respon sistem dihitung dengan menggunakan fungsi sebagai berikut: t respon = t t... (1) server klien

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN20 - How 2 Use de KITS SPC Alphanumeric Display with StarTech PPI Card

de KITS Application Note AN20 - How 2 Use de KITS SPC Alphanumeric Display with StarTech PPI Card de KITS Application ote A20 - How 2 Use de KITS SPC Alphanumeric Display with StarTech PPI Card oleh: Tim IE Melanjutkan A19 (How 2 Use de KITS SPC DC Motor with StarTech PPI Card), Application ote (A)

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note. AN186 Digital Compass

DT-AVR Application Note. AN186 Digital Compass DT-AVR DT-AVR Application Note AN186 Digital Compass Oleh: Tim IE Navigasi sangatlah penting bagi manusia maupun robot agar pada saat bergerak dapat menuju ke arah yang tepat. Salah satu alat untuk membantu

Lebih terperinci

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM 3.1 Perancangan Diagram Blok Dalam pembuatan sistem diagram blok yang perlu dipahami adalah cara kerja dari sistem yang akan dibuat. Sistem sensor gas akan bekerja

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN18 - How 2 Use de KITS SPC Stepper Motor with StarTech PPI Card

de KITS Application Note AN18 - How 2 Use de KITS SPC Stepper Motor with StarTech PPI Card de KITS Application ote A18 - How 2 Use de KITS SPC Stepper Motor with StarTech PPI Card oleh: Tim IE Mengikuti A17 (How 2 Use de KITS Relay Board with StarTech PPI Card), Application ote (A) ini disusun

Lebih terperinci

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta MODULATOR DAN DEMODULATOR FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com Intisari

Lebih terperinci

EMS Application Note. 1x Kabel USB 1x Komputer (Memiliki wireless adapter, serta wireless network melalui router atau program Connectify)

EMS Application Note. 1x Kabel USB 1x Komputer (Memiliki wireless adapter, serta wireless network melalui router atau program Connectify) EMS Application Note EMS AN222 Antarmuka EMS WiFi Shield menggunakan Arduino UNO Oleh: Tim IE Pada manual EMS WiFi Shield terdapat prosedur pengujian untuk menguji fungsi modul. Pengujian tersebut menggunakan

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note DT-AVR DT-AVR Application Note AN123 AVR Phone Interface Oleh: Tim IE Artikel ini akan memberikan berbagai contoh penerapan DT-I/O Phone Interface Ver 2.0 yang dikendalikan oleh DT-AVR Low Cost Series

Lebih terperinci

Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART

Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART I. Tujuan 1. Untuk Mengenal Modul Serial port dan Mempelajari Konfigurasi Input dan Output dari serial port 2. Dapat membuat program untuk pengiriman dan

Lebih terperinci

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN BAB III BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN 3.1 Blok Diagram SWITCH BUZZER MIKROKONTROLLER AT89S52 DTMF DECODER KUNCI ELEKTRONIK POWER SUPPLY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 0 # KEYPAD 43 3.2 Gambar Rangkaian 44 3.3

Lebih terperinci

Decoder/Encoder UART ke IrDA Menggunakan IrDA Kontroller

Decoder/Encoder UART ke IrDA Menggunakan IrDA Kontroller Decoder/Encoder UART ke IrDA Menggunakan IrDA Kontroller Kadangkala suatu ketika pengguna merasa kesulitan dalam menghubungkan suatu peralatannya dengan peralatan lainya, misalnya tidak adanya kabel data

Lebih terperinci

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202 PC-Link PC-Link Application Note AN202 GUI Analog Output (DAC) Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Analog Output DAC (Digital to Analog

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2012/2013 JUDUL ( FSK) FREQUENCY SHIFT KEYING GRUP 1 TELKOM 3D PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK

Lebih terperinci

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Penggunaan Fasilitas Kamar Hotel

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Penggunaan Fasilitas Kamar Hotel 155 ISSN 1979-2867 (print) Electrical Engineering Journal Vol. 4 (2014) No. 2, pp. 155-167 Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Penggunaan Fasilitas Kamar Hotel Indra Ardian dan Aan Darmawan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Rangkaian Secara Detail Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci