Rangkuman Sumber Daya dan Cadangan Batubara yang tercantum dalam Laporan JORC MIP ditampilkan dalam tabel berikut ini:

Transkripsi

1 NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY Media Umum: Untuk informasi lebih lanjut hubungi: Devindra Ratzarwin Corporate Secretary Tel: (6221) Fax: (6221) Media Keuangan: Untuk informasi lebih lanjut hubungi: Cameron Tough Head of Investor Relations Tel: (6221) Fax: (6221) Adaro Energy Menyelesaikan Laporan JORC untuk PT Mustika Indah Permai Cadangan Batubara Diperkirakan Mencapai 272,6 Juta Ton Investasi di Sumatera Selatan segera Beroperasi dan Menghasilkan Kas Jakarta, 22 Maret 2012 PT Adaro Energy Tbk (IDX - ADRO) hari ini mengumumkan estimasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara berdasarkan Australasian Joint Ore Reserves Committee (JORC) Compliant untuk properti salah satu anak perusahaannya, dalam hal ini PT Mustika Indah Permai ( MIP ), yang berlokasi di Kabupaten Lahat, propinsi Sumatera Selatan. Pada tanggal 23 Agustus 2011, Adaro Energy mengumumkan akuisisinya terhadap kepemilikan ekuitas atas MIP sebesar 75. Per 15 Desember 2011, total Sumber Daya Batubara berdasarkan JORC Compliant untuk MIP diperkirakan mencapai 286,4 juta ton, dimana 272,6 juta ton dari jumlah tersebut merupakan estimasi Cadangan Batubara JORC Compliant. Cadangan Batubara saat ini dipandang cukup untuk mendukung operasi tambang dengan tingkat produksi 10 juta ton per tahun untuk 26 tahun ke depan, dengan memberikan toleransi 3 tahun kenaikan produksi dan 1 tahun penurunan produksi. Laporan Sumber Daya dan Cadangan Batubara JORC dibuat oleh Marston, yang merupakan bagian dari Golder Associates, perusahaan konsultan pertambangan internasional yang berkantor pusat di Saint Louis, Missouri, Amerika Serikat. Rangkuman Sumber Daya dan Cadangan Batubara yang tercantum dalam Laporan JORC MIP ditampilkan dalam tabel berikut ini: Terukur Sumber Daya Batubara JORC Compliant PT Mustika Indah Permai (In Situ jutaan ton) Terindikasi (ADB) Abu Zat Terbang Karbon Tertambat Sulfur Nilai Kalori (kkal/kg) 286,4 249,7 36,3 0,4 33,9 22,2 5,5 31,1 29,5 0, Terbukti Cadangan Batubara JORC Compliant PT Mustika Indah Permai yang dapat ditambang dengan metode tambang terbuka (jutaan ton ROM) Terkira (ADB) Abu Zat Terbang Karbon Tertambat Sulfur Nilai Kalori (kkal/kg) 272,6 237,9 34,7 34,1 22,2 6,0 31,1 28,8 0, Catatan: ADB = Air Dried Moisture Basis Halaman 1 dari 5

2 GAR = Gross As Received Moisture Basis ROM = Run of Mine = Millions of Metric Tons (jutaan metrik ton) Wilayah konsesi MIP terdiri dari tiga lapisan batubara utama dan dua lapisan minor dengan ketebalan yang berkisar antara 1,6 m dan 17 m. Struktur, ketebalan, dan kesinambungan lapisan terlihat konsisten di seluruh wilayah dan tidak terlihat adanya patahan (faulting). Penelitian JORC mengidentifikasi adanya peningkatan kadar sodium dalam kandungan abu, dimana kadar sodium semakin tinggi pada lapisan yang semakin dalam. Marston meyakini bahwa adanya lapisan tebal dengan kadar sodium dalam abu yang bervariasi, kemungkinan untuk mencampurkan batubara dari berbagai lapisan yang berbeda dan rata-rata kadar sodium dalam abu sebesar 3 secara keseluruhan untuk Cadangan Batubara akan menghasilkan batubara yang dapat dipasarkan. Cadangan Batubara di MIP memiliki profil yang cocok untuk penambangan dengan metode tambang terbuka. Pernyataan Cadangan Batubara dan Sumber Daya Batubara MIP di atas tidak dapat diperlakukan sebagai suatu kepastian, karena Cadangan Batubara yang Terbukti dan Terkira diestimasi dari dalam Sumber Daya Batubara yang Terukur dan Terindikasi. Informasi dalam laporan yang meliputi pernyataan ini, yang berkaitan dengan Hasil Eksplorasi, Sumber Daya Batubara dan Cadangan Batubara dibuat berdasarkan data-data yang dikumpulkan oleh John W. Devon. Beliau bekerja di Marston dan sekaligus merupakan anggota pendiri Society for Mining, Metallurgy and Exploration, salah satu Recognized Overseas Professional Organization (ROPO) yang diakui oleh Australian Stock Exchange (ASX). John W. Devon memiliki pengalaman yang memadai dan relevan terhadap gaya mineralisasi dan jenis cadangan yang dipertimbangkan, serta terhadap pekerjaan yang dilakukannya untuk memenuhi syarat sebagai competent person (orang yang memiliki kompetensi) sesuai definisi yang dikeluarkan oleh Australasian Code for Reporting of Exploration Results, Mineral Resources and Ore Reserves Edisi tahun John W. Devon mengijinkan adanya pernyataan ini, selama pernyataan dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh darinya dan ditampilkan dalam bentuk dan konteks yang sesuai. Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Adaro Energy mengatakan, Kami sangat gembira dengan rampungnya laporan JORC untuk MIP, sehingga kami dapat manyampaikan informasi lebih lanjut mengenai akuisisi yang dilakukan di Sumatera Selatan kepada investor publik maupun pemangku kepentingan lainnya. Artinya, kita sudah semakin dekat dengan tahap operasi komersial demi menciptakan nilai pemegang saham dari investasi di Sumatera Selatan ini. Produksi batubara direncanakan untuk dimulai dalam kurun waktu satu tahun setelah akuisisi terhadap MIP. Dengan adanya MIP dan investasi lainnya di Sumatera Selatan, yaitu SMS dan BEE, kami sedang membangun aset jangka panjang yang berbiaya rendah demi mencapai visi untuk menjadi grup pertambangan dan energi Indonesia yang terkemuka. Halaman 2 dari 5

3 Pada tanggal 19 Agustus 2011, PT Alam Tri Abadi ( ATA ), anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Adaro Energy Tbk, menandatangani perjanjian jual beli untuk mengakuisisi 75 kepemilikan atas MIP dari Elite Rich Investment Limited dengan nilai USD222,5 juta. Di Indonesia, Izin Usaha Pertambangan (IUP) merupakan salah satu dokumen perijinan dasar yang memberikan hak bagi entitas bisnis atas mineral tertentu yang terkandung di dalam wilayah tertentu untuk jangka waktu tertentu. IUP Produksi MIP dikeluarkan pada bulan April 2010 untuk jangka waktu dua puluh tahun, dimana setelah jangka waktu tersebut, IUP dapat diperpanjang paling banyak dua kali. Sebelum melakukan akuisisi tersebut, Adaro Energi melaksanakan uji tuntas hukum yang lengkap terhadap perijinan MIP dan hasilnya menunjukkan bahwa IUP MIP adalah sah. Setelah akuisisi dilaksanakan, Mahkamah Agung Republik Indonesia melengkapi Peninjauan Kembali (PK) terhadap gugatan yang disampaikan oleh satu pihak penggugat terhadap legalitas IUP MIP melalui pengadilan administrasi dan perdata. Peninjauan Kembali MA tersebut dikeluarkan pada tanggal 10 Oktober 2011 dan 10 November 2011, dengan putusan yang mengalahkan pihak penggugat. Peninjauan Kembali merupakan putusan yang final dan mengikat dan dengan demikian mengukuhkan bahwa IUP MIP diperoleh secara sah menurut hukum. Peta Rancangan Arus Kas di Sumatera Selatan Penyelesaian laporan JORC untuk MIP merupakan salah satu tonggak bersejarah dalam pengembangan aset Adaro Energy di Sumatera Selatan menjadi sumber arus kas yang berkelanjutan, efisien, dan produktif. Tambang MIP saat ini sedang berada dalam tahap pengembangan. Kenaikan Produksi, Belanja Modal, dan Rute Transportasi MIP telah menyelesaikan skema rencana tambang yang terperinci untuk jangka waktu 30 tahun dan mendirikan kantor di Lahat pada tahun Adaro Energy merencanakan untuk memproduksi batubara di MIP paling lambat pada akhir 2012, dengan menggunakan metode tambang terbuka. Produksi batubara akan ditingkatkan menjadi tiga atau empat juta ton per tahun sampai tahun 2014, dan kemudian ditingkatkan lagi sampai sepuluh juta ton per tahun dalam kurun waktu lima tahun sejak operasi dimulai. MIP akan menggunakan perusahaan jasa kontraktor penambangan dan pengangkutan Adaro Energy, yaitu PT Saptaindra Sejati ( SIS ) untuk kegiatan penambangan dan pengangkutan batubaranya. Belanja modal MIP, termasuk alat berat, diperkirakan akan mencapai kira-kira USD50 juta, dengan porsi yang hampir sama untuk tahun 2012 dan Belanja modal ini akan dibiayai oleh kas Adaro Energy. Properti MIP terletak di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan dan berjarak dekat dengan infrastruktur penting misalnya jalan lintas umum dan jalur kereta api. SIS akan mentransportasikan batubara dari area di dekat tambang ke tempat pemuatan tongkang PT Servo Meda Sejahtera ( SMS ) di sungai Musi dengan menggunakan truk dan melalui jalan angkutan batubara pribadi yang dioperasikan oleh SMS. Transportasi batubara kemudian dilanjutkan dengan tongkang menyusuri sungai Musi untuk dilakukan transshipment ke kapal besar ataupun tetap menggunakan tongkang untuk langsung menuju konsumen di wilayah yang lebih dekat. Adaro Energy telah mengakuisisi 35 kepemilikan atas SMS. Aktifitas pengembangan, termasuk pra pengupasan dan pengembangan tambang, terus dilakukan di lapangan dan di sepanjang jalur transportasi, serta penelitian kondisi sosial dan lingkungan. Halaman 3 dari 5

4 Biaya dan Manfaat Ekonomi MIP memiliki struktur biaya yang menarik dan nisbah kupas yang rendah yaitu sebesar 2,8 bank cubic meter per ton (bcm/t). Komponen kas yang terbesar adalah biaya transportasi karena lokasi tambang yang menjorok di dalam wilayah daratan, yaitu sekitar 141 kilometer menuju ke pelabuhan di sungai Musi dan dari pelabuhan ini, transportasi batubara harus menyusuri jarak 220 kilometer di sungai Musi menuju pelabuhan terbuka di dekat kota Palembang. Batubara MIP memiliki nilai kalori yang lebih tinggi daripada batubara Adaro Indonesia dari tambang Wara, sehingga walaupun jarak angkut lebih jauh, dengan nilai kalori yang lebih tinggi dan biaya pengembangan yang lebih rendah, Adaro Energy memprediksi bahwa marjin operasi dan tingkat pengembaliannya akan serupa dengan Wara. Pemasaran Pada tahun 2010, anak perusahaan penghasil kas terbesar untuk Adaro Energy, yaitu Adaro Indonesia, mulai menjual batubara yang memiliki nilai kalori yang lebih rendah dengan nama dagang E4000. Batubara ini berasal dari tambang Wara. E4000 telah disambut baik oleh perusahaan pembangkit listrik di Asia. Di sisi lain, Ultima merupakan nama dagang batubara MIP yang bernilai kalori kkal/kg (gar). Ultima memiliki kandungdan sulfur yang relatif rendah dan kandungan abu yang rendah. Dengan nilai kalori kkal/kg, Ultima memiliki target konsumen yang berbeda dari target E4000. Adaro yakin bahwa Ultima, yang akan diproduksi dengan standar keandalan dan kualitas yang sama dengan yang reputasi Adaro selama ini, juga akan disambut baik oleh konsumen akhir di pasar batubara Asia. MIP terus mengembangkan pasar bagi Ultima untuk tahun 2012 dan seterusnya. MIP saat ini sedang menjajaki pemasaran Ultima kepada konsumen akhir di Indonesia, China, India, Taiwan, Thailand, Filipina dan Vietnam. Manfaat Lainnya Proyek MIP dan investasi Adaro Energy lainnya di Sumatera Selatan diharapkan akan menciptakan lapangan kerja yang signifikan bagi propinsi Sumatera Selatan, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta meningkatkan pendapatan ekspor, meningkatkan Produk Domestik Bruto, dan meningkatkan pendapatan pajak daerah maupun nasional. Strategi Adaro Energy di Sumatera Selatan Adaro Energy memandang Sumatera Selatan sebagai wilayah dengan pertumbuhan strategis yang sangat baik karena kedekatannya dengan pasar ketenagalistrikan yang besar di Jawa dan sumber daya serta cadangan batubara yang besar. Adaro Energy berencana untuk mereplika keberhasilan model bisnis yang sebelumnya telah diterapkan di Kalimantan Selatan, dengan mengembangkan aset batubara berkualitas tinggi dan rantai pasokan batubara yang terintegrasi secara vertikal. Christian Ariano Rachmat, Wakil Presiden Direktur Adaro Energy mengatakan, Investasi di Sumatera Selatan merupakan bagian dari upaya kami untuk mendiversifikasi dan meningkatkan cadangan, serta menciptakan nilai yang berkelanjutan dari batubara Indonesia. Dengan mendiversifikasi lokasi, produk batubara dan jatuh tempo masa Halaman 4 dari 5

5 konsesi, kami dapat mengurangi risiko serta meningkatkan keandalan dan kelanjutan. Bisnis dikembangkan baik secara organik maupun melalui akuisisi, dengan tujuan untuk menciptakan nilai jangka panjang dari batubara Indonesia melalui Adaro Energy yang lebih besar dan lebih baik. MIP merupakan investasi yang pertama dari tiga investasi yang berhasil dirampungkan oleh Adaro Energy di semester kedua tahun 2011, yang secara bersama-sama menjadi pilar penunjang strategi Adaro dalam menciptakan nilai jangka panjang di Sumatera Selatan yang merupakan bagian dari strategi yang lebih luas dalam rangka diversifikasi ke berbagai produk dan lokasi. Pada tanggal 10 Oktober 2011, Adaro Energy mengakuisisi 35 kepemilikan atas SMS dengan harga Rp200 miliar. SMS memiliki jalan angkutan dan pelabuhan batubara sendiri untuk menyediakan jasa logistik batubara terpadu bagi perusahaan pertambangan batubara di Sumatera Selatan, termasuk MIP. Pada tanggal 14 Oktober 2011, Adaro Energy mengakuisisi tambahan 46 kepemilikan atas PT Bukit Enim Energi ( BEE ) dengan nilai USD46 juta sehingga meningkatkan kepemilikannya menjadi 61,04. BEE merupakan perusahaan pertambangan batubara yang menangani proyek greenfield di kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dan memiliki IUP yang dikeluarkan pada bulan Maret 2011 untuk jangka waktu dua puluh tahun dengan meliputi wilayah konsesi kira-kira sebesar hektar. Manfaat utama dari investasi di Sumatera Selatan adalah investasi ini membuka pintu bagi Adaro Energy untuk memasuki industri batubara di Sumatera Selatan dengan kualitas batubaranya yang relatif bagus, dan letak proyek ini dekat dari fasilitas transportasi darat yang baik, terutama jalan yang didedikasikan khusus untuk SMS. MIP, BEE dan SMS merupakan rangkaian investasi, yang bersama-sama dengan pertumbuhan organik akan membantu Adaro untuk mencapai tingkat produksi batubara sebesar 80 juta ton per tahun dalam jangka waktu menengah. Transaksi MIP, BEE dan SMS tidak digolongkan sebagai transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa. Transaksi ini dibiayai dengan menggunakan kas Adaro Energy. CATATAN: Australasian Joint Ore Reserves Committee (JORC) telah menyusun Panduan Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Mineral Berharga (Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves - JORC Code ), yang diterima umum sebagai standar untuk pelaporan profesional. Informasi lebih lanjut atau salinan laporan JORC dapat diperoleh dengan menelusuri Marston ( merupakan perusahaan konsultan pertambangan dan geologi internasional yang berpusat di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat yang memiliki pengalaman konsultasi yang mendalam untuk bidang tambang terbuka dan tambang bawah tanah untuk batubara, logam, pasir tar (pasir minyak), dan mineral industri. Marston merupakan bagian dari Golder Associates. Halaman 5 dari 5