ORGAN SENSORIK INDERA DAN MEKANISME SENSORIK
|
|
- Lanny Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ORGAN SENSORIK INDERA DAN MEKANISME SENSORIK Sistem sensorik pada dasarnya berperan untuk melindungi seseorang dengan cara mengenali perubahan yang terjadi di lingkungan. Perubahan lingkungan akan menjadi rangsangan yang memicu impuls saraf yang merambat menuju ke sistem saraf pusat melalui neuron sensorik (aferen). Berbagai rangsangan datang dari lingkungan luar dan dikenali pada atau dekat dengan permukaan tubuh. Ada pula rangsangan yang berasal dari dalam, misalnya dari organ-organ dalam tubuh (visera) yang membantu memelihara homeostasis. Dalam arti luas, 'sensasi' menggambarkan adanya kewaspadaan akan kondisi external dan internal tubuh. Sedang yang dimaksud dengan 'persepsi' adalah pencatatan secara sadar suatu rangsangan sensorik. Agar suatu sensasi berlangsung ada empat syarat yang harus dipenuhi, yitu: 1. Adanya suatu rangsang (stimulus) atau perubahan di lingkungan yang mampu memicu tanggapan (respons) oleh siste, saraf 2. Suatu reseptor harus menerima dan mengubah (convert) rangsang menjadi impuls saraf 3. Impuls harus dijalankan (konduksi) sepanjang lintasan saraf dari reseptor sampai otak 4. Suatu daerah di otak harus menerjemahkan impuls menjadi sensasi. Reseptor bagi rangsangan-rangsangan tersebut mungkin tersebar luas pada permukaan tubuh (reseptor umum) seperti reseptor untuk nyeri, rabaan dan suhu, atau terkumpul pada suatu organ sensorik khusus (indera khusus). Akan tetapi rangsangan hanya akan dirasakan jika impuls saraf yang ditimbulkannya ditafsirkan oleh area khusus pada korteks serebri yang dituju. Penggolongan 'penginderaan' ada berbagai ragam, di antaranya mencakup: 1. penglihatan dari reseptor di dalam mata 2. pendengaran dari reseptor di dalam telinga 3. pengecapan dari reseptor pada lidah 4. pembauan dari reseptor pada bagian atas rongga hidung 5. rabaan, tekanan, papas, dingin, dan nyeri dari kulit 6. posisi dan keseimbangan dari otot, sendi, dan saluran setengah lingkaran (canalis semicircularis) di dalam telinga. Universitas Gadjah Mada 1
2 MATA DAN PROSES PENGLIHATAN PERLINDUNGAN BOLA MATA DAN BAGIAN-BAGIANNYA Pada embrio, mata berkembang sebagai suatu penonjolan dari otak. Mata merupakan organ yang sangat rentan dan lunak, sehingga perlu perlindungan yang kuat. Bangunan-bangunan berikut ini berperan dalam melindungi mea: 1. Tulang-tulang tengkorak menyusun rongga mata (orbita) dan melindungi lebih dari separuh bagian dorsal bola mata. 2. Pelupuk dan bulu mata membuat perlindungan di bagian anterior. 3. Air mata yang membersihkan keluar benda kecil asing yang masuk ke mata. 4. Kantung yang dilapisi membrana epitelial memisahkan bagian depan mata dengan bola mata sesungguhnya, berperan membantu dalam penghancuran bakteri patogen yang mungkin masuk ke mata. Selubung Bola Mata Bola mata mempunyai tiga selubung yang terpisah (tunica). 1. Lapisan paling luar yang disebut sclera terbuat dari jaringan ikat yang kuat. Lapisan ini sering disebut sebagai 'bagian putih mata'. 2. Lapisan disebut choroid dari anyaman jaringan ikat yang rapat diselingi oleh banyak pembuluh darah, dan mengandung banyak pigmen coklat gelap. 3. Lapisan paling dalam disebut retina yang tersusun atas 10 lapis sel-sel saraf, termasuk sel-sel yang disebut sel batang (bacillus) dan sel kerucut (conus). Sel-sel tersebut merupakan reseptor untuk indera penglihatan. Sel batang sangat sensitif terhadap cahaya sehingga berfungsi dalam keremangan tapi tidak memberi gambaran yang sangat tajam. Sel kerucut berfungsi pada cahaya yang terang dan peka terhadap warna. Lintasan Berkas Cahaya Cahaya melewati serangkaian bagian mata yang transparan tak berwarna. Dalam perjalannya cahaya mengalami pembelokan atau refraksi, dengan demikian dimungkinkan bagi cahaya dari areal yang luas difokuskan pada suat permukaan yang sempit, yaitu retina, sebagai tempat reseptor berada. Media refraksi dari luar ke dalam berturut-turut berupa: 1. Cornea, suatu lanjutan ke depan dari sclera tetapi transparan dan tak berwarna 2. Humor aqueous, cairar. encer yang mengisi bagian bola mata di depan lensa dan menopang pemeliharan kecembungan cornea. 3. Lensa crystallina, bangunan bundar terbuat dari bahan seperti jeli. Universitas Gadjah Mada 2
3 4. Corpus vitreum, substansi seperti jeli yang mengisi seluruh ruang di belakang lensa dan memelihara bola mata pada bentuknya yang bulat. Otot-Otot Mata Otot-ctot mata dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu otot intrinsik yang berada di dalam bola mata, dan otot ekstrinsik yang berada di luar bola mata dan melekat ke tulang orbita atau sclera. Otot intrinsik mata bersifat involuntar, yakni kerjanya tidak dikendalikan keasadaran, dapat ditemukan pada dua struktur melingkar berikut: 1. Iris, bagian mata yang berwarna atau berpigmen, tersusun oleh dua jenis otot. Ukuran dari bagian terbuka di sentral, yang disebut pupil, ditentukan Oleh kerja dari kedua otot tersebut. Satu otot diantaranya tersusun melingkar (sirkular) disebut m. sphincter pupillae, bila kontraksi akan menyempitkan pupil. Otot yang lain terentang seperti jarijari (radial) disebut m.dilatator pupillae yang dapat meluaskan pupil. 2. Corpus ciliare dengan bentuk menyerupai cincin pipih dan lubangnya seluas batas luar iris. Bangunan otot ini merupakan penggantung lensa dan mempengaruhi kecembungan lensa pada saat akomodasi. Peran iris adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Bila cahaya yang kuat memancar ke mata maka m.sphincter kontraksi dan pupil akan menyempit. Sebaliknya bila cahaya sangat redup maka otot involuntar yang radial akan kontraksi sehingga pembukaan pupil akan tertarik keluar dan meluas atau dilatasi. Ukuran pupil juga berubah bergantung apakah seseorang sedang melihat sesuatu dengan jarak yang pendek atau jauh. Melihat sesuatu yang dekat menyebabkan pupil lebih sempit, melihat jauh akan meluaskan pupil. Otot corpus ciliare arah dan cara kerjanya serupa dengan otot radial pada pupil. Ketika m.ciliaris kontraksi akan mendorong ke depan dan menghilangkan tegangan dari ligamentum suspensorium yang menahan lensa pada tempatnya, dengan demikian lensa yang elastis akan menjadi lebih cembung. Ketika m.ciliaris relaksasi lensa menjadi lebih pipih; kerja otot tersebut mempengaruhi kemampuan refraksi lensa. Proses akomodasi melibatkan perubahan yang dikoordinasikan pada mata untuk memungkinkan seseorang memfokuskan pada benda yang dekat. Corpus ciliare kontraksi sehingga mencembungkan lensa, serabut otot yang melingkari iris (m.sphincter pupillae) kontraksi sehingga menyempitkan lubang pupil. Pada orang muda lensa masih elastis, maka kecembungannya dapat disesuaikan dengan keperluan penglihatan dekat maupun jauh. Dengan bertambahnya usia lensa berkurang elastisitasnya sehingga menurun Universitas Gadjah Mada 3
4 kemampuannya untuk menyesuaikan pada penglihatan benda yang dekat. Kondisi ini disebut presbyopi. Otot extrinsik mata ada enam yang bentuknya seperti pita pada tiap bola mata dan bersifat voluntar (dapat dikendalikan oleh kesadaran). Kesemua otot itu berasal dari puncak ruang orbita dan terentang ke depan, satu ujung melekat ke tulang orbita dan ujung lainnya melekat ke sclera. Otototot tersebut, empat m.rectus di sisi superior, medius, inferior dan la teralis, dan dua m.obliquus superior dan inferior bekerja mengemudikan bola mata secara terkoordinasi sehingga kedua mata dapat bergerak untuk memusat pada satu lapangan pandang. Selain itu ada satu lagi otot yang terdapat di pelupuk atas (m.levatoris palpebrae superior). Bila otot ini kontraksi maka mata akan tetap terbuka. Saraf Mata Ada dua saraf sensorik yang measok mata yaitu 1. N.opticus (n.carnialis II) membawa impuls penglihatan yang dipicu oleh sel batang dan sel kerucut pada retina menuju ke otak. 2. N.ophthalmicus, cabang dari n.trigeminus (n.cranialis V) membawa impuls nyeri, rabaan dan suhu dari mata dan sekitarnya menuju ke otak. N.opticus muncul dari retina sedikit ke arah sisi medial / nasal mata. Impuls penglihatan dirambatkan dari retina dan kemudian berakhir di lobus occipitalis cortex cerebralis. Pada retina dckat area serabut n.opticus tidak ada sel batang maupun kerucut, maka daerah bundar keputihan ini disebut 'bintik buta' atau discus n.opticus. Sedikit ke arah lateral / temporal dari discus terdapat 'bintik kuning' atau macula lutea dan ditengahnya terdapat lembah disebut foveola centralis, yang mengandung sangat banyak sel kerucut tapi tanpa sel batang sehingga berfungsi untuk detil penglihatan saat secara khusus melihat suatu benda. Selain saraf sensorik, terdapat tiga saraf yang membawa impuls motorik ke otot bola mata. 1. N.oculomotorius (n.cranialis III) adalah yang terbesar dan memasok semua otot involuntar dan voluntar pada mata kecuali dua otot berikut 2. N.trochlearis (n.cranialis IV) menginervasi m.obliquus superior 3. N.abduscens (n.cranialis VI) menginervasi m.rectus lateralis. Universitas Gadjah Mada 4
5 Conjunctiva dan Apparatus lacrimalis Conjunctiva adalah membran mukosa yang membatasi kelopak (palpebra) dan menutupi bagian depan sclera. Pada perpindahan conjunctiva palpebra dan conjunctiva bulbi terbentuk kantung (sacus / recessus). Glandula lacrimalis memproduksi air mata untuk memelihara agar conjunctiva tetap basah. Bersamaan dengan aliran air mata dari kelenjar yang terletak di bagian lateral atas orbita ke seluruh mata, partikel kecil yang tertimbun di sacus conjunctiva dapat ikut terbawa. Air mata kemudian dibawa ke ductus di dekat sudut mata sebelah nasal kemudian disalirkan lewat ductus nasolacrimalis ke rongga hidung. Universitas Gadjah Mada 5
6 TELINGA DAN PROSES PENDENGARAN Telinga adalah organ sensorik yang berhubungan dengan pendengaran dan keseimbangan, dan dapat dibagi menjadi tiga bagian. 1. Telinga luar (auris externa) meliputi daun telinga dan Liang telinga (canalis / meatus acusticus externus) 2. Telinga tengah (auris media) merupakan ruang (cavum tympani) yang berisi tiga tulang pendengaran 3. Telinga dalam (auris interna) adalah bagian yang paling penting karena mangandung reseptor-reseptor pendengaran dan keseimbangan. AURIS EXTERNA Daun telinga dikenai sebagai auricula atau pinna, yang merupakan kartilago elastik dan terbungkus oleh kulit. Meatus acusticus externus merupakan saluran mulai dari lubang telinga ke arah medial sepanjang sekitar 2,5 cm. Kulit yang membatasi Liang ini sangat tipis dan dan di bagian awalnya mempunyai giandula ceruminosa yang mirip kelenjar keringat apokrin. Cerumen, limbah yang merupakan campuran sekresi glandula ceruminosa dan glandula sebacea, mungkin dapat mengering dan menyumbat liang sehingga perlu dibersihkan. Pada akhir liang telinga terdapat 'gendang telinga' (membrana tympani) sebagai batas antara auris externa dan auris media. Membran ini berbentuk bundar dengan diamater sekitar 1 cm, rentan mudah robek dan sangat sensitif. Dalam keadaan normal tekanan udara pada kedua sisi membrana tympani disamakan oleh adanya tuba auditiva (Eustachii), yang menghubungkan kedua cavum tympani dengan pharynx, sehingga memungkinkan gendang bergetar leluasa dengan adanya gelombang suara yang diterima. AURIS MEDIA Bagian ini merupakan ruang sempit berudara dan berisi tiga tulang pendengaran (ossicula auditiva). Udara masuk ke dalam ruang ini dari pharynx lewat tuba auditiva. Kesinambungan selaput lendir (rnembrana mucosa) antara pharynx dengan telinga tengah ini memungkinkan terjadinya perluasan infeksi pharynx lewat membrana mukosa yang mengakibatkan penyakit pada auris media. Pada sisi belakang cavum tympani terdapat pintu ke ruang-ruang kecil (cellula mastoidea) yang terdapat di dalam tonjolan mastoid tulang temporal. Universitas Gadjah Mada 6
7 Ketiga tulang pendengaran bersendi sedemikian rupa sehingga mereka akan melipatgandakan (amplifikasi) gelombang suara yang diterima membrana tympani dan menghantarkan suara ke cairan di dalam auris interna. Tulang malleus yang berbentuk seperti pegangan pintu menempel ke membrana tympani sebagai landasan dan bagian yang seperti kepalanya berhubungan dengan tulang incus. Tulang yang seperti martil ini bersendi dengan tulang paling dalam yang berbentuk seperti sanggurdi dan disebut stapes. Selanjutnya dasar stapes dihubungkan dengan-suatu jendela berbentuk oval (fenestra vestibuli) yang akan menggetarkan dan menghantarkan gelombang suara ke cairan di telinga dalam. AURIS INTERNA Bagian yang paling rumit dan penting pada telinga adalah yang berada di dalam, yang tersusun oleh tiga ruang terpisah dan menembus di dalam tulang temporal. Bagian telinga ini yang disebut labyrinthus osseus dapat dibedakan menjadi: 1. Vestibulum yang terdapat larigsung didekat jendela oval 2. Cochlea yang berbentuk seperti rumah siput 3. Canalis semicircularis, berupa tiga saluran setengah lingkaran yang posisinya saling tegak lurus Ketiga bangunan tersebut mengandung cairan yang disebut perilyrnphe. Selanjutnya didalam genangan perilvmphe terdapat struktur jaringan lunak yang hampir sebangun, disebut labyrinthus membranaceus, yang didalamnya terisi cairan endolymphe. Serangkaian ruang yang saling berhubungan tersebut dinamakan : 1. Utriculus dan sacculus yang terdapat di dalam vestibulum 2. Ductus cochlearis 3. Ductus semicircularis Alat pendengaran (organ spirale) tersusun oleh reseptor-reseptor yang berhubungan dengan n.cochlearis, suatu bagian dari n.cranialis VIII; organ ini terdapat di dalam ductus cochlearis. Gelombang suara masuk ke meatus acusticus externus dan menyebabkan membrana tympani bergetar. Getaran ini diamplifikasi oleh tulang-tulang pendengaran dan dihantarkan ke perilymphe. Selanjutnya akan ditebarkan oleh perilymphe melewati membran labyrinth ke endolymphe. Gelombang endolymphe akan merangsang reseptor-reseptor yang seperti bulu halus, dan selanjutnya memicu timbulnya impuls saraf yang dihantarkan ke otak. Reseptor sensorik lainnya yang terdapat di auris interns berkaitan dengan keseimbangan. Beberapa reseptor antara lain terdapat pada pangkal canalis semicircularis. Canalis tersebut berhubungan dengan dua kantung yang ada di dalam vestibulum, yaitu utriculus Universitas Gadjah Mada 7
8 dan sacculus, salah satunya - diperkirakan utriculus - mengandung sel sensorik untuk mendapatkan informasi tentang posisi kepala. Indera keseimbangan juga bergantung pada gerakan sel-sel bersilia. Pada saat kepala bergerak, pergeseran posisi silia menimbulkan impuls saraf. Serat saraf dari kantung dan canalis tersebut membentuk n.vestibularis yang akan bergahung dengan n.cochlearis menjadi n.cranialis VIII. Universitas Gadjah Mada 8
1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan
PANCA INDERA Pengelihatan 1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut
Lebih terperinciALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN
ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi
Lebih terperinciORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA
ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA SEL SARAF, terdiri dari 1. Dendrit 2. Badan Sel 3. Neurit (Akson) Menerima dan mengantarkan impuls dari dan ke sumsum tulang belakang atau otak ORGAN PENYUSUN SISTEM
Lebih terperinci11/29/2013 PENGINDERAAN ADALAH ORGAN- ORGAN AKHIR YANG DIKHUSUSKAN UNTUK MENERIMA JENIS RANGSANGAN TERTENTU
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN PENGINDERAAN ADALAH ORGAN- ORGAN AKHIR YANG DIKHUSUSKAN UNTUK MENERIMA JENIS RANGSANGAN TERTENTU BEBERAPA KESAN TIMBUL DARI LUAR YANG MENCAKUP PENGLIHATAN, PENDENGARAN,
Lebih terperinciAlat Indera Manusia 1. Mata Bulu mata Alis mata Kelopak mata 2. Telinga
Alat Indera Manusia 1. Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Perut terisi makanan lambung diperintah untuk mencerna
SISTEM SENSORIK PENDAHULUAN Sistem sensorik memungkinkan kita merasakan dunia Bertindak sebagai sistem peringatan Nyeri indikasi menghindari rangsangan yang membahayakan Mengetahui apa yang terjadi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alat Optik merupakan salah satu alat yang memanfaatkan sifat cahaya, hukum pemantulan, dan hukum pembiasan cahaya untuk membuat suatu bayangan suatu benda.
Lebih terperinciSistem Saraf Tepi (perifer)
SISTIM SYARAF TEPI Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf
Lebih terperinciTelinga. Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2
1. Perhatikan gambar mata berikut! Image not readable or empty assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/alat%20indrpng SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2 Bagian
Lebih terperinciSENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh
SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi Oleh Diar Arsyianti ( 406112402734) Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu
Lebih terperinciMekanisme Sensoris dan Motoris
Mekanisme Sensoris dan Motoris Indera Indera mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indera yang kita kenal ada lima, yaitu: 1. Indera penglihat (mata) 2. Indera pendengar
Lebih terperinciFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2013 ANATOMI MATA. dr. H. SUTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2013 ANATOMI MATA dr. H. SUTARA ANATOMI BOLA MATA KORNEA Jaringan bening, avascular, membentuk 1/6 bagian depan bola mata, diameter 11 mm Merupakan
Lebih terperinciSISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM
SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM SISTEM KOORDINASI 1. SISTEM SARAF 2. SISTEM ENDOKRIN 3. SISTEM INDERA 4. SISTEM KOORDINASI PADA HEWAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA Sistem saraf tersusun
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2 1. Bagian mata yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata adalah... Pupil
Lebih terperinciSensasi dan Persepsi
SENSASI Sensasi dan Persepsi Sensasi: Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh benda-benda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan mental yg mengatur impulsimpuls sensorik mjd 1 pola bermakna Proses
Lebih terperinciSENSASI PERSEPSI Biopsikologi
SENSASI PERSEPSI Biopsikologi UNITA WERDI RAHAJENG www.unita.lecture.ub.ac.id Sensasi: Sensasi dan Persepsi Deteksi energi fisik yg dihasilkan /dipantulkan oleh bendabenda fisik Persepsi Sekumpulan tindakan
Lebih terperinciINDERA PENGLIHATAN (MATA)
M INDERA PENGLIHATAN (MATA) ata manusia secara keseluruhan berbentuk seperti bola sehingga sering disebut bola mata. Media penglihatan terdiri dari kornea, aquous humor (terletak antara kornea dan lensa),
Lebih terperinciALAT INDERA MANUSIA INDERA PENGLIHATAN / PENGLIHAT (MATA)
ALAT INDERA MANUSIA Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap
Lebih terperinciMembahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi. gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan.
_Bio Akustik_01 Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan. Apa sih yang dimaksud gelombang itu? dan apa hubungannya
Lebih terperinciBAB I ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA
BAB I ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA Telinga merupakan salah satu panca indera yang penting bagi manusia yang mempunyai dua fungsi yaitu untuk pendengaran dan keseimbangan. Telinga, menurut anatominya dibagi
Lebih terperinci1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.
1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. menegakkan tubuh 2. Tulang anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah disebut.
Lebih terperinciProses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikut: gelombang suara
Fisiologi pendengaran Proses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikut: gelombang suara mencapai membran tympani, membran tympani bergetar menyebabkan tulang-tulang pendengaran bergetar. Tulang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan : SDN Rowosari
LAMPIRAN 53 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan : SDN Rowosari Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : IV (empat) /
Lebih terperinciKESEHATAN MATA DAN TELINGA
KESEHATAN MATA DAN TELINGA Oleh Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MATA DAN TELINGA INDERA PENGLIHAT ( MATA ) Mata adalah indera penglihatan,
Lebih terperinciTujuan Praktikum Menentukan ketajaman penglihatan dan bitnik buta, serta memeriksa buta warna
BAB IV SISTEM INDERA A. PEMERIKSAAN PENGLIHATAN Tujuan Praktikum Menentukan ketajaman penglihatan dan bitnik buta, serta memeriksa buta warna Dasar teori Mata merupakan organ sensorik yang kompleks, yang
Lebih terperinciENTROPION PADA KUCING
ENTROPION PADA KUCING (16 Nov 2017) ENTROPION PADA KUCING Apa yang Dimaksud Dengan Entropion Entropion adalah kondisi dimana kelopak mata (palpebra) bagian bawah berbalik ke dalam. Entropion juga dapat
Lebih terperinciORGANISASI KEHIDUPAN. Sel
ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.
Lebih terperinciJenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi
Lebih terperinciCREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra
CREATIVE THINKING MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra HIDUNG Hidung merupakan panca indera manusia yang sangat penting untuk mengenali bau dan juga untuk bernafas. Bagian-Bagian Hidung Dan Fungsinya
Lebih terperinciANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN PENGINDERAAN ADALAH ORGANORGAN AKHIR YANG DIKHUSUSKAN UNTUK MENERIMA JENIS RANGSANGAN TERTENTU BEBERAPA KESAN TIMBUL DARI LUAR YANG MENCAKUP PENGLIHATAN, PENDENGARAN,
Lebih terperinciFungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.
Pengertian Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari
Lebih terperinci1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah
1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah A. Selaput mielin B. Sel schwann C. Nodus ranvier D. Inti sel Schwann E. Tidak ada jawaban yang benar Jawaban : A Selaput
Lebih terperinciBAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA
BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang sistema respiratoria yang melibatkan organ-organ seperti hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchiale,
Lebih terperinciINDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung)
INDERA PENCIUMAN Indera penciuman adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar melalui aroma yang dihasilkan. Seseorang mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan
Lebih terperinciSistem Saraf pada Manusia
Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh
Lebih terperinciBAB II ANATOMI. Sebelum memahami lebih dalam tentang jenis-jenis trauma yang dapat terjadi pada mata,
BAB II ANATOMI Sebelum memahami lebih dalam tentang jenis-jenis trauma yang dapat terjadi pada mata, sebaiknya terlebih dahulu dipahami tentang anatomi mata dan anatomi operasinya. Dibawah ini akan dijelaskan
Lebih terperinciOtak dan Saraf Kranial. By : Dyan & Aulia
Otak dan Saraf Kranial By : Dyan & Aulia Struktur Otak Otak Tengah (Mesencephalon) Otak (Encephalon) Otak Depan (Proencephalon) Otak Belakang (Rhombencephalon) Pons Serebellum Medulla Oblongata Medula
Lebih terperinciTahun : Sistem Sensoris Pendengaran dan Keseimbangan Pertemuan 23
Matakuliah Tahun : 2009 : L0044/Psikologi Faal Sistem Sensoris Pendengaran dan Keseimbangan Pertemuan 23 TELINGA saraf kranial VIII (n. auditorius) terdiri dari 3 bagian : telinga luar, tengah dan dalam
Lebih terperincidr. Indriati Dwi Rahayu Laboratorium Anatomi Histologi FK UNIBRAW
dr. Indriati Dwi Rahayu Laboratorium Anatomi Histologi FK UNIBRAW ( ORGANON VISUS ) ORGANON VISUS Oculus Bulbus Oculi (isi & pembungkus) Nervus opticus Oculi accessorius Supercilium (bulu mata) Palpebrae
Lebih terperinciBagian-bagian yang melindungi mata: 1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita.
MATA Indra pertama yang dapat penting yaitu indra penglihatan yaitu mata. Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda
Lebih terperinciSENSES ORGAN. Syarofina Pratiniyata
SENSES ORGAN Syarofina Pratiniyata Senses organ merupakan suatu kumpulan organ tubuh, baik pada tubuh manusia maupun pada tubuh hewan, yang mempunyai fungsi-fungsi khusus yang penting bagi kehidupannya.
Lebih terperinciBAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)
BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF) Standar Kompetensi : Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Sistem saraf yang meliputi saraf
Lebih terperinciAnatomi Organ Mata. Anatomy Mata
Anatomi Organ Mata Mata atau organon visus secara anatomis terdiri dari Occulus dan alat tambahan (otot-otot) di sekitarnya. Occulus terdiri dari Nervus Opticus dan Bulbus Occuli yang terdiri dari Tunika
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI
ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan
Lebih terperinci- - SISTEM SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA - - sbl3indra
- - SISTEM SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl3indra Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Anatomi Mata Gambar 1. Penampang bola mata Mata adalah indera penglihatan. Mata dibentuk untuk menerima rangsangan berkas cahaya pada retina, lalu dengan perantaraan
Lebih terperinciSistem Koordinasi dan Indra pada Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia Sistem Koordinasi Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi
Lebih terperinciStruktur dan Mekanisme Pendengaran Pada Manusia
Struktur dan Mekanisme Pendengaran Pada Manusia Lodowina Eresyen Rumaratu Nim : 102011092 Email : dewirumaratu@yahoo.co.id Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Pendahuluan Manusia
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dimensi Vertikal Menurut The Glossary of Prosthodontic Terms, pengertian dimensi vertikal adalah jarak antara 2 tanda anatomis (biasanya 1 titik pada ujung hidung dan titik lainnya
Lebih terperinciBIOAKUSTIK. Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi,
BIOAKUSTIK Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi, Bioakustik membahas bunyi yang berhubungan dengan makhluk hidup, terutama manusia. Bahasan bioakustik: proses pendengaran dan instrumen
Lebih terperinciJARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN
JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi
Lebih terperinciBAB II PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN STAD PADA KONSEP SISTEM KOORDINASI
BAB II PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN STAD PADA KONSEP SISTEM KOORDINASI A. Pemahaman Konsep Menurut Thorpe (Sa jidah 2006) belajar merupakan suatu perubahan nilai,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS)
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Dalam model pembelajaran kooperatif TSTS ini memiliki tujuan dimana Siswa di ajak untuk bergotong royong dalam menemukan
Lebih terperincibiologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF
17 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 17 SISTEM SARAF Segala aktivitas tubuh manusia dikoordinasi oleh sistem saraf dan sistem hormon (endokrin). Sistem saraf bekerja atas
Lebih terperinciKetebalan retina kira-kira 0,1 mm pada ora serata dan 0,56 mm pada kutub posterior. Di
Anatomi Retina Retina adalah lembaran jaringan saraf berlapis yang tipis dan semitransparan yang melapisi bagian dalam 2/3 posterior dinding bola mata. Retina membentang ke anterior hampir sejauh korpus
Lebih terperinciSISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA
SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Sistem Saraf Manusia ; neuron Sistem saraf PENGATUR fungsi tubuh
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Telinga Dan Mekanisme Mendengar Proses mendengar diawali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau
Lebih terperinciAlat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda
Alat optik Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda lain dengan lebih jelas. Beberapa jenis yang termasuk
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM INDERA MANUSIA (FISIOLOGI) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1. Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd.
MAKALAH SISTEM INDERA MANUSIA (FISIOLOGI) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. Disusun Oleh : Kelompok 7 Tutut Widiyanti (14144600184)
Lebih terperinciPENGUKURAN FISIOLOGI. Mohamad Sugiarmin
PENGUKURAN FISIOLOGI Mohamad Sugiarmin PENGATAR PENJELASAN SILABI LINGKUP PERKULIAHAN TUGAS PRAKTEK EVALUASI Indera dan Pengukurannya Pengukuran indera ada dua cara 1. Menurut Bentuk a. Indera khusus terutama
Lebih terperincibiasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias
7.3 Cahaya Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu?
Lebih terperinciBAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat
BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat melakukan gerakan meluncur dan rotasi pada saat mandibula berfungsi. Sendi ini dibentuk oleh kondilus mandibula
Lebih terperinciVIII. PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN INFORMASI
VIII. PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN INFORMASI 8.1. KLASIFIKASI RESEPTOR. Fungsi reseptor ialah mengubah energi stimulus menjadi energi listrik dan menghantarkan informasi yang setara dengan stimulus ke susunan
Lebih terperinci7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3
Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu
Lebih terperinciSistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus
Sistem Saraf Dr. Hernadi Hermanus Neuron Neuron adalah unit dasar sistem saraf. Neuron terdiri dari sel saraf dan seratnya. Sel saraf memiliki variasi dalam bentuk dan ukurannya. Setiap sel saraf terdiri
Lebih terperinciSMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Pada saat lahir mata bayi normal cukup bulan berukuran kira-kira 2/3 ukuran mata orang dewasa. Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampai abad ke-4 sebelum masehi orang masih berpendapat bahwa benda-benda di sekitar dapat dilihat oleh karena mata mengeluarkan sinar-sinar penglihatan. Anggapan ini
Lebih terperinciBAGIAN-BAGIAN MATA DAN SISTEM VISUAL KELENJAR LACRIMAL, AIR MATA, SISTEM PENGERINGAN LACRIMAL DENGAN PEMBULUH NASOLACRIMAL
BAGIAN-BAGIAN MATA DAN SISTEM VISUAL GLOBE DIMENSI MATA OTOT MATA KELENJAR LACRIMAL, AIR MATA, SISTEM PENGERINGAN LACRIMAL DENGAN PEMBULUH NASOLACRIMAL KELOPAK MATA BULU MATA CONJUCTIVA SCLERA KORNEA BILIK/RONGGA
Lebih terperinciSEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI
SISTEM SARAF SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI 1. SEL SARAF SENSORIK. 2. SEL SARAF MOTORIK. 3. SEL SARAF INTERMEDIET/ASOSIASI. Sel Saraf Sensorik Menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem
Lebih terperinciSistem Saraf. Sumsum. Sumsum Lanjutan
Sistem Saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Otak Sumsum Sistem Saraf Aferen Sistem Saraf Eferen Lobus Frontalis Lobus Temporalis Otak Besar Lobus Oksipitalis Lobus Parietalis Otak Kecil Sumsum Lanjutan
Lebih terperinciStruktur Anatomi Mata dan Mekanisme Penglihatan
Struktur Anatomi Mata dan Mekanisme Penglihatan Pendahuluan Terletak di dalam orbita, mata merupakan organ penglihatan dengan fungsi utama memfokuskan cahaya kedalam retina. Retina terdiri dari jaringan
Lebih terperinciINDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan
INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan
Lebih terperinciSISTEM SARAF MANUSIA
SISTEM SARAF MANUSIA skema sistem saraf manusia m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti SEL SARAF Struktur sel saraf neuron: Badan sel, Dendrit Akson Struktur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lansia 1. Pengertian Lanjut usia adalah individu yang berada dalam tahapan usia dewasa akhir, dengan usia diatas 60 tahun (Widyanto, 2014). Lanjut usia didefinisikan sebagai
Lebih terperinciJARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA
JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan
Lebih terperinciPEMERIKSAAN FISIK MATA. Dody Novrial
PEMERIKSAAN FISIK MATA Dody Novrial A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan modul pemeriksaan fisik mata, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Melakukan pemeriksaan tajam penglihatan (visus) 2. Melakukan
Lebih terperinciOrgan yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru
Exit Hidung Faring Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus Paru-paru Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Pada hidung
Lebih terperinciGambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan
EMBRIOLOGI ESOFAGUS Rongga mulut, faring, dan esophagus berasal dari foregut embrionik. Ketika mudigah berusia kurang lebih 4 minggu, sebuah divertikulum respiratorium (tunas paru) Nampak di dinding ventral
Lebih terperinciALAT INDERA. Ana Ratna Wulan UPI
ALAT INDERA Ana Ratna Wulan UPI Rangsang Reseptor (organ indera) Sistem Saraf ORGAN INDERA: Mampu mengubah energi panas, kimia, cahaya, mekanis, dll menjadi energi listrik/ impuls saraf Indera Pembau/
Lebih terperinci3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong
ALAT-ALAT OPTIK UNTUK SMk KELAS XII SEMESTER 1 OLEH : MUJIYONO,S.Pd SMK GAJAH TUNGGAL METRO MATERI : ALAT-ALAT OPTIK TUJUAN PEMBELAJARAN : Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik
Lebih terperinciSistem Respirasi Manusia L/O/G/O
Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O Apersepsi Kegiatan Siswa menarik napas kemudian menghembuskan napas Pertanyaan Melalui kegiatan bernapas yang telah kamu lakukan, dapatkah kamu memprediksikan organ apa
Lebih terperinciqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq ALAT ALAT wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui OPTIK Sri Cahyaningsih
Lebih terperinciANALISIS FISIKA TERBENTUKNYA BAYANGAN PADA MATA
P-ISSN: 2303-1832 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 04 (2) (2015) 285-297 285 E-ISSN: 2503-023X https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-biruni/index 10 2015 ANALISIS FISIKA TERBENTUKNYA
Lebih terperinciOSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI
OSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI SKELETON AXIALIS SKELETON AXIALIS Ossa Craniofascialis Columna Vertebrae Ossa Cranii Ossa Fasciei OSSA CRANII (NEUROCRANII) Os. Occipitale Os. Sphenoidale
Lebih terperinciLAP. LUAR/TUNIKA FIBROSA/KORNEOSKLERAL SKLERA KORNEA 1. SKLERA Merupakan 5/6 bagian posterior bola mata. Pd manusia membtk segmen melengkung. Tdd jar.
ORGAN INDERA KHUSUS FYH/ERDS Departemen Histologi FK USU M A T A Mata tdd 3 lapisan : 1. Lapisan Luar : a. Sklera b. Kornea 2. Lapisan Tengah : a. Koroid b. Korpus Siliaris c. Iris 3. Lapisan Dalam : a.
Lebih terperinciGERAK PADA TUMBUHAN. Pendahuluan. 1. Gerak Endonom
GERAK PADA TUMBUHAN Pendahuluan Gerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki makhluk hidup.gerak dapat berupa perpindahan tempat atau perubahan bentuk tubuh.gerak pada tumbuhan disebabkan karena rangsangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bola mata terletak di dalam kavum orbitae yang cukup terlindung (Mashudi,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Anatomi bola mata Bola mata terletak di dalam kavum orbitae yang cukup terlindung (Mashudi, 2011). Bola mata di bagian depan (kornea) mempunyai kelengkungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Mata a. Pengertian Mata adalah salah satu organ tubuh vital manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga dan mencegah hal-hal yang dapat merusak mata
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH 2012 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan
Lebih terperincicommit to user BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Intensitas Penerangan a. Pengertian Intensitas Penerangan
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Intensitas Penerangan a. Pengertian Intensitas Penerangan Intensitas penerangan adalah banyaknya cahaya yang tiba pada satu luas permukaan (Ahmadi, 2009). Intensitas
Lebih terperinciSOAL IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 1
SOAL IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 1 Standar Kompetensi : 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Lebih terperinciHidlUlg,mata, dan telinga adalah bagian tubuh yang tennasuk
I I. Hidung, Mata, dan Telinga HidlUlg,mata, dan telinga adalah bagian tubuh yang tennasuk pancaindra. HidlUlg berfungsi lultuk penciwnan dan lultuk pernafasan; mata lultuk penglihatan, telinga lultuk
Lebih terperinciAnatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari
Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari Fungsi Pertukaran gas O2 dengan CO2 Mengambil O2 dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan mentranspor CO2 yang dihasilkan
Lebih terperinciMenjelaskan Jaras Motorik dan Sensorik. 1. Motorik
Menjelaskan Jaras Motorik dan Sensorik 1. Motorik Sistem motorik merupakan sistem yang mengatur segala gerakan pada manusia. Gerakan diatur oleh pusat gerakan yang terdapat di otak, diantaranya yaitu area
Lebih terperinciKarakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi
UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 10 STRUKTUR & PERKEMBANGAN: HEWAN Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Keanekaragaman hewan dengan berbagai modifikasi
Lebih terperinciBAB VI. Fungsi Indera Penciuman
BAB VI Fungsi Indera Penciuman A. PENDAHULUAN Penciuman merupakan salah satu indera yang paling primitif. Walaupun penciuman tidak terlalu penting untuk spesies manusia, penciuman sangat penting bagi kelangsungan
Lebih terperinciALAT - ALAT OPTIK MATA
ALAT - ALAT OPTIK MATA Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia. Bagian-bagian mata menurut kegunaan isis sebagai alat optik : A.
Lebih terperinci10/6/2011 INDERA MATA. Paryono
INDERA MATA Paryono 1 INDERA PENGLIHATAN BOLA MATA TDD: 3 LAPISAN YAKNI, LAPISAN TERLUAR SKLERA, KERUH YG SEMAKIN KE DEPAN SE-MAKIN TEMBUS PANDANG KORNEA LAPISAN KEDUA KHOROID, HITAM (GELAP), KE DEPAN
Lebih terperinci