PRARANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PROSES PADA KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LIMBAH RADIOAKTIF
|
|
- Ratna Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PRARANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PROSES PADA KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LIMBAH RADIOAKTIF R. Sumarbagiono, Husen Zamroni, Nurokhim, Marwoto Pusat Teknologi Limbah Radioaktif ABSTRAK PRARANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PROSES PADA KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LIMBAH RADIOAKTIF. Penelitian dilakukan untuk menyusun pra-rancangan sistem pengendalian aliran fluida pada kolom penukar ion untuk mengolah limbah radioaktif cair aktivitas rendah dan sedang. Aspek keselamatan menjadi pertimbangan didalam prarancangan karena kolom penukar ion mengandung radionuklida. Pengendalian kolom penukar ion menggunakan metode pengendalian berumpan-balik (feedback control) meliputi pengendalian buka-tutup aliran, laju aliran dan penyalaan pompa pengumpan. Pengendalian dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali proportional regulating valve, valve dan relay power pompa. Sebagai input umpan balik digunakan hasil pengukuran sebuah flowmeter dan pengukur tekanan. ABSTRACT PRE-DESIGN OF THE PROCESS CONTROLL SYSTEM OF ION EXCHANGE COLUMN FOR RADIOACTIVE WASTE TREATMENT. A research has been conducted to create pre-design of the fluid flow control system of ion exchange column for low and medium level liquid radioactive waste treatment. Safety aspect should be a consideration because of fluid and column content radionuclides. The control system of ion exchange column uses feedback control method to control open-close flow valve, flow rate, and feed-pump on/off. The system has a microcontroller that electrically control a proportional regulating valve, an open/close valve and power of feeding pump. As a feedback input, the system receives measurement results from electronic flowmeter and pressure gauge. PENDAHULUAN Limbah radioaktif cair aktivitas rendah dan sedang di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) diolah dengan evaporator. Karena usia operasi evaporator maka perlu disiapkan proses alternatif sebagai pendamping untuk pengolahan limbah cair aktivitas rendah dan sedang. Sistem kolom penukar ion dipelajari sebagai proses alternatif untuk pengolahan limbah radioaktif cair aktivitas rendah dan sedang. Pada penelitian sebelumnya telah dibuat model kolom penukar ion dengan bahan isian zeolit dan resin. Penelitian selanjutnya adalah pengkajian teknis implementasi kolom penukar ion yang sebenarnya dengan memperhatikan aspek keselamatan, dalam hal ini keselamatan dalam pengendaliannya. Pengendalian kolom penukar ion meliputi pengendalian laju aliran sesuai dengan model kolom penukar ion yang telah dibuat. Aspek keselamatan harus menjadi pertimbangan didalam pra-rancangan karena kolom penukar ion mengandung radionuklida METODE Prarancangan sistem pengendalian laju aliran pada kolom penukar ion pengolah limbah radioaktif didasari pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan studi literatur. Berkaitan dengan prarancangan ini telah dilakukan penelitian model kolom penukar ion dengan bahan isian zeolit dan resin. Model kolom penukar ion
2 tersebut berupa kolom berdiameter 10 cm dan panjang 100 cm. Limbah cair simulasi dialirkan pada laju alir 330ml/menit melalui kolom [2]. Praracangan pengendalian laju alir pada kolom penukar ion menggunakan metode pengendalian berumpan-balik (feedback control). Sistem pengendalian berumpan-balik adalah sistem pengendalian yang cenderung menjaga hubungan yang telah ditentukan antara keluaran dan masukan acuan dengan membandingkannya dan menggunakan selisihnya sebagai alat pengendaliannya [1]. Sistem pengendalian berumpan-balik biasa juga disebut sistem pengendalian lup tertutup (closed-loop control system) yaitu sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengendalian [1]. Gambar 1 memperlihatkan diagram blok sistem pengendalian lup tertutup. Masukan Kontroler Proses Keluaran Elemen Ukur Gambar 1. Diagram Blok Sistem Pengendalian Lup Tertutup [1]. Aspek keselamatan menjadi pertimbangan didalam prarancangan karena kolom penukar ion mengandung radionuklida sehingga dipilih pengendalian secara elektronik yang memungkinkan petugas mengendalikan proses secara tidak langsung dalam jarak yang aman. Pengendalian kolom penukar ion meliputi pengendalian laju aliran, buka-tutup aliran dan pompa. Sebagai pengendali dapat digunakan sebuah Mikrokontroler. Mikrokontroler adalah suatu peralatan yang mempunyai semua komponen sistem sebagai pelengkap suatu prosesor dalam satu keping IC (integrated circuit). Mikrokontroler keping tunggal (single-chip microcontroller) dikenal pula sebagai mikrokontroler yang ditanam (embedded microcontroller). Pada dasarnya embedded microcontroller merupakan mikrokomputer keping tunggal [3]. Secara garis besar sistem berbasis mikrokontroler dapat terdiri dari : - CPU (Central Processing Unit) - RAM (Memori read/write: RAM internal, RAM eksternal) - ROM (Read only memory :ROM, EPROM. EEPROM, Flash EEPROM) - Input/output: keypad/keyboard, peraga LED/LCD, ADC, DAC, komunikasi serial, dan lain-lain - Program - Data (variabel dan konstanta). Hubungan mikrokontroler dengan piranti lain dalam suatu sistem pengendalian diperlihatkan gambar 2. ROM berfungsi sebagai tempat penyimpanan program dan konstanta, seperti data konfigurasi, tabel kalibrasi, faktor skala, dan sebagainya. RAM digunakan sebagai lokasi penyimpanan data yang akan diolah, data sementara atau data lainnya yang nilainya perlu diubah-ubah. Input/output adalah bagian sistem yang menerima data masukan ataupun keluaran. Data ini pada umumnya berupa bilangan digital yang 263
3 mungkin berasal dari hasil konversi besaran analog atau mungkin pula bilangan tersebut merupakan kondisi/keadaan logik (logic state) suatu sistem. Tekanan Flow RAM Katup : buka-tutup/derajat bukaan Pompa : nyala/mati Input Output CPU ROM Display/keyboard, lampu Gambar 2. Hubungan mikrokontroler dengan piranti lain HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prarancangan Perangkat Keras Pengendalian aliran fluida pada kolom penukar ion dilakukan secara elektronik oleh sebuah mikrokontroler. Mikrokontroler tersebut mengendalikan satu buah katup pengatur laju alir berupa proportional regulating valve, 2 buah open/close valve dan relay untuk menghidupkan dan mematikan pompa. Mikrokontroler menerima masukan dari pengukur laju alir (flowmeter) dan pengukur tekanan (pressure gauge) sebagai umpan balik pengendalian. Prarancangan perangkat keras sistem pengendalian aliran fluida pada kolom penukar ion ditunjukkan Gambar 3. Pengendali/Kontroler Mikrokontroler dipilih sebagai pengendali dengan alasan antara lain : - Dapat diprogram (programable) - Ukuran fisik kecil namun memiliki fasilitas internal yang cukup banyak - Bisa dihubungkan dengan komputer sebagai slave atau beroperasi secara mandiri (stand alone). - Harga relatif murah - Memberi kemudahan kepada pemakai (user friendly) - Konsumsi energi yang kecil. Pada saat ini tersedia beragam variasi dari embedded microcontroller. Mikrokontroler keluarga 8051 (juga disebut keluarga MCS-51) buatan Atmel dan mikrokontroler AN2141 buatan Cypress merupakan salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan. Mikrokontroler jenis ini telah dikembangkan beberapa perusahaan untuk ditingkatkan dan ditambah kemampuannya misalnya dengan menambahkan dua atau lebih port paralel untuk pengendali (kontrol) dan menyediakan fasilitas untuk mengukur beberapa buah sinyal analog. Untuk memudahkan pengguna memberikan masukan kepada mikrokontroler umumnya pada mikrontroler ditambahkan piranti peraga/display dan keypad. Piranti yang Dikendalikan 1. Katup Masukan (Input Valve) dan Katup Keluaran (Output Valve) Untuk membuka dan menutup masukan dan keluaran sistem penukar ion digunakan katup elektrik dari jenis yang sama yang disebut open/close electric valve. Sesuai 264
4 dengan namanya, katup jenis ini hanya mempunyai dua kondisi, yaitu kondisi terbuka dan tertutup. Katup masukan dan keluaran akan selalu pada kondisi terbuka pada saat kolom penukar ion beroperasi sehingga digunakan jenis katup yang disebut normally closed valve. Pada katup jenis ini kondisi tertutup terjadi bila tidak ada catu daya yang diberikan pada selenoid/coil katup dan terbuka bila selenoid mendapatkan catu daya. Dengan demikian pada saat kolom penukar ion tidak beroperasi kedua katup tersebut dalam keadaan tertutup. Mikrokontroler sebagai perangkat digital mempunyai port output untuk kontrol yang mengeluarkan sinyal biner 0 (katup tertutup)yang dinyatakan dengan output tegangan 0V dan biner 1 (katup terbuka) dinyatakan dengan tegangan 5V. Pada umumnya relay yang digunakan untuk memutus dan menyambung aliran listrik ke selenoid beroperasi pada tegangan diatas 5V sehingga diperlukan rangkaian tambahan untuk mengkoversi tegangan 5 V dari output mikrokontroler menjadi tegangan operasi relay. Rangkaian ini disebut biasa disebut relay driver. 2. Relay Catu Daya Pompa Pompa pengumpan kolom penukar ion dinyalakan dan dimatikan oleh rangkaian relay yang dikendalikan oleh mikrokontroler. Relay ini bekerja dengan cara memutus atau menyambung aliran listrik ke pompa. Relay dan rangkaian Relay Driver untuk pompa serupa dengan rangkaian relay yang digunakan pada katup masukan/keluaran, tetapi diperlukan relay yang mampu menyambungkan arus listrik yang lebih besar karena pompa membutuhkan daya yang lebih besar daripada daya yang diperlukan selenoid katup. 3. Katup Pengatur (Regulating Valve) Katup pengatur digunakan untuk mengatur laju alir fluida yang masuk ke dalam kolom penukar ion. Untuk itu diperlukan katup pengatur elektronik yang beroperasi pada kisaran laju alir operasi kolom. Katup ini bekerja seperti katup pengatur mekanik pada umumnya namun bukaan katup dapat diatur secara elektronik menggunakan motor stepper. Motor ini umumnya menerima sinyal tegangan analog sehingga diperlukan rangkaian DAC (Digital to Analog Converter) yang berfungsi untuk mengkonversi nilai output digital mikrokontroler menjadi tegangan yang sesuai. Untuk keperluan ini dapat dipilih DAC 8 bit yang mampu membagi posisi bukaan katup menjadi 256 posisi bukaan mulai dari keadaan tertutup hingga terbuka penuh. Umpan Balik Pengendalian 1. Pengukur Laju Alir Untuk mengetahui laju alir keluaran kolom penukar ion digunakan sebuah pengukur laju alir (flowmeter). Hasil pengukuran alat ini akan dijadikan acuan (feedback) untuk mengkoreksi pengaturan laju alir umpan. Output pengukur laju alir fluida umumnya berupa sinyal tegangan listrik analog sehingga perlu diubah menjadi digital agar dapat dibaca oleh mikrokontroler. Konversi sinyal analog menjadi digital dikerjakan oleh rangkaian elektronik ADC (Analog to Digital Converter). Dapat digunakan ADC 8 bit yang mampu mengkonversi sinyal analog dari flowmeter dengan ketelitian Vimax/256 dimana Vimax adalah tegangan maksimum yang bisa dihasilkan dari pengukuran flowmeter. 2. Pengukur Tekanan Sebuah pengukur tekanan dipasang pada kolom penukar ion agar mikrokontroler dapat memeriksa dan mengoperasikan kolom pada kondisi yang aman. Hasil pengukuran alat ini akan dijadikan acuan (feedback) untuk menghentikan pompa sementara atau mengurangi laju alir fluida untuk mengurangi tekanan dalam kolom. 265
5 Output pengukur tekanan umumnya juga berupa sinyal tegangan listrik analog sehingga perlu diubah menjadi digital oleh ADC (Analog to Digital Converter). Seperti pada pengukur laju alir ADC 8 bit juga dapat digunakan untuk keperluan ini. Gambar 3. Prarancangan Sistem Pengendalian Kolom Penukar Ion 266
6 B. Prarancangan Perangkat Lunak Sistem pengendalian kolom penukar ion menggunakan mikrokontroler yang menjalankan suatu perangkat lunak pengendalian. Gambar 4 menunjukkan bagan alir perangkat lunak pengendalian dengan algoritma sebagai berikut : 1. Baca data laju alir yang diinginkan (V1) dan data batas tekanan kolom yang diijinkan (P1) 2. Buka katup masukan (input valve) dan katup keluaran (output valve) 3. Hidupkan Pompa pengumpan 4. Ukur Tekanan di dalam kolom penukar ion (P2) 5. Ukur Laju alir keluaran kolom penukar ion (V2) 6. Jika nilai V1 tidak sama dengan V2 atau P2 lebih besar daripada P1 maka lakukan pengaturan regulating valve dan penyalaan pompa 7. Ulangi dari langkah ke-5 hingga selesai 8. Jika selesai, tutup katup masukan (input valve) dan katup keluaran (output valve) serta matikan pompa. 267
7 Hasil Penelitian dan Kegiatan ptlr Tahun 2005 Baca Laju Alir yang diinginkan (V1) dan Batas Tekanan (P'l) Tampilkan V2 dan P2 Gambar 4. Bagan Alir perangkat Lunak pengendalian 268
8 KESIMPULAN Dari Pra-rancangan Sistem Pengendalian Proses pada Kolom Penukar Ion Pengolah Limbah Radioaktif dapat diambil kesimpulan : 1. Aspek keselamatan menjadi pertimbangan didalam prarancangan karena kolom penukar ion mengandung radionuklida sehingga dipilih pengendalian secara elektronik yang memungkinkan petugas mengendalikan proses secara tidak langsung dalam jarak yang aman.. 2. Pengendalian kolom penukar ion meliputi buka-tutup aliran, pengendalian laju aliran dan penyalaan pompa. 3. Pengendalian kolom penukar ion menggunakan metode pengendalian berumpanbalik (feedback control). 4. Pengendalian kolom penukar ion menggunakan piranti elektronik utama mikrokontroler sebagai pengendali satu buah katup pengatur (proportional regulating valve), dua buah katup input/output (input/output valve) dan on/off relay pompa. Sebagai input umpan balik digunakan hasil pengukuran sebuah flowmeter dan pengukur tekanan. DAFTAR PUSTAKA 1. Katsuhiko Ogata, Teknik Kontrol Automatik (Sistem Pengaturan) Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta, R. Sumarbagiono dkk., Pengaruh ukuran butir zeolit dan bed volume pada pengolahan limbah radioaktif cair aktivitas rendah dan sedang menggunakan kolom penukar ion, Hasil Penelitian Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif tahun 2003, P2PLR-BATAN, Serpong Wiranto Budi Santoso, Perkembangan Mikrokontroler, Pelatihan Aplikasi Mikrokontroler dalam Instrumentasi Nuklir, P2PN BATAN, Serpong,
RANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PROSES PAD A KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LlMBAH RADIOAKTIF
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 RANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PROSES PAD A KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LlMBAH RADIOAKTIF R. Sumarbagiono, Husen Zamroni, Nurokhim, Marwoto Pusat Teknologi Limbah
Lebih terperinciBAB II KWH-METER ELEKTRONIK
3 BAB II KWH-METER ELEKTRONIK 2.1. UMUM Energi ialah besar daya terpakai oleh beban dikalikan dengan lamanya pemakaian daya tersebut atau daya yang dikeluarkan oleh pembangkit energi listrik dikalikan
Lebih terperinciPendahuluan BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan
Lebih terperinciInput ADC Output ADC IN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari pengujian alat-alat meliputi mikrokontroler, LCD, dan yang lainnya untuk melihat komponen-komponen
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Waste Water Treatment Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN
BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda
Lebih terperinciPengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT
Pengantar Programable Logic Control Dr. Fatchul Arifin, MT fatchul@uny.ac.id Definisi Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin.
Lebih terperinciInterupsi Bagian Memori ROM (Read Only Memory) RAM (Random Access Memory) Komuniksai Serial...
ABSTRAK Data curah hujan banyak diperlukan di berbagai bidang kehidupan manusia, karena itu sangat diperlukan alat yang berguna untuk mengukur kuantitas curah hujan secara otomatis agar pengukuran curah
Lebih terperinciTAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika
TAKARIR AC (Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji
Lebih terperinciSISTEM KENDALI DIGITAL
SISTEM KENDALI DIGITAL Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia
MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC. IC tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU,
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808
Lebih terperinciRANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir
RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama
Lebih terperinciBab IV PERANCANGAN SISTEM KONTROL NUTRISI HIDROPONIK NFT TUMBUHAN TOMAT
Bab IV PERANCANGAN SISTEM KONTROL NUTRISI HIDROPONIK NFT TUMBUHAN TOMAT IV. Desain Sistem Disain sistem yang dibangun dibagi menjadi tiga proses yaitu pencampuran larutan di tabung pencampur, pemberian
Lebih terperinciCLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC
Lebih terperinciPENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC
PENGENALAN PLC a. Tujuan Pemelajaran Setelah pemelajaran Siswa dapat: - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC - Menjelaskan keunggulan PLC - Menyebutkan
Lebih terperinciSISTEM PENGISI DAN PENGATUR TEKANAN UDARA BAN MOBIL SECARA OTOMATIS DENGAN MIKROKONTROLER. Hartono 1, Thomas 2, Sani M. Isa 3
TESA VO. 10 NO. 1 MARET 2008 SISTEM PENGISI DAN PENGATUR TEKANAN UDARA BAN MOBI SECARA OTOMATIS DENGAN MIKROKONTROER artono 1, Thomas 2, Sani M. Isa 3 1 Jurusan Teknik Elektro Universitas Tarumanagara
Lebih terperinciBAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler
BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52
PERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 Bakhtiar 1 dan Muzanni Reza 2 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dijelaskan tentang pengujian alat ukur temperatur digital dan analisa hasil pengujian alat ukur temperatur digital. 4.1 Rangkaian dan Pengujian Alat Ukur Temperatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PLC (Programmable Logic Control) merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang biasanya digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDULUAN 1.1 Pengertian Digital
BAB I PENDULUAN 1.1 Pengertian Digital Apa itu digital? Mungkin itu pertanyaan yang akan muncul ketika kita berbicara mengenai Sistem Digital. Untuk menjawab pertanyaan tersebut ada baiknya kita tinjau
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciSISTIM KONTROL TERPADU UNTUK SIMULASI DEKOMMISSIONING REAKTOR TRIGA MARK BANDUNG
SISTIM KONTROL TERPADU UNTUK SIMULASI DEKOMMISSIONING REAKTOR TRIGA MARK BANDUNG SUB JUDUL INTERFACE TEMPERATUR MODUL K 2607 DAN LIQUID LEVEL MODUL (K2639) Bayu Ainal Prayitno Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
Lebih terperinciBAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri
BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC 2.1 Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri Pada awalnya, proses kendali mesin-mesin dan berbagai peralatan di dunia industri yang digerakkan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam
Lebih terperinciPENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN
Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 2, No.1-2013 PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN Syahrul 1), Sri Nurhayati 2), Giri Rakasiwi 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu
Lebih terperinciPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 13 (ADC 2 Bit) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan karakteristik rangkaian ADC 2 Bit. 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian ADC 2 Bit dengan
Lebih terperinciSISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM PADA AYAM TERNAK
SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM PADA AYAM TERNAK Fatsyahrina Fitriastuti Anselmus Ari Prasetyo Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta Jalan Tentara Rakyat
Lebih terperincidigunakan sebuah solenoid valve. Solenoid valve digunakan untuk pembuangan air
BAB III METODOLOGI 3.1 Perancangan Alat Gambar 3.1 Blog Diagram sistem pengatur Secara real plant terdiri dari dua buah bejana atau tangki yang terbuat dari kaca. Tangki yang bawah merupakan tempat penampungan
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori
Lebih terperinciPENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.
PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar Abstrak Penerapan teknologi otomatis dengan menggunakan sistem
Lebih terperinciPENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY
PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id A. Utama Sistem Mikrokomputer Gambar berikut menunjukkan 5 (lima) unit utama dalam
Lebih terperinciSISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM AYAM TERNAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52
SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM AYAM TERNAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 Fatsyahrina Fitriastuti dan Anselmus Ari Prasetyo Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta
Lebih terperinciALAT PENDETEKSI BENTUK TUBUH SESEORANG BERDASARKAN TINGGI DAN BERAT BADAN
SPEKTRUM, Juni 2012, Volume 11, Nomor 1 ALAT PENDETEKSI BENTUK TUBUH SESEORANG BERDASARKAN TINGGI DAN BERAT BADAN Noveri Lysbetti M. Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Lebih terperinciPertemuan 10 MEMORI INTERNAL
Pertemuan 10 MEMORI INTERNAL I. Pengertian Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor. Fungsi dari memori utama adalah: Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar
BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka
Lebih terperinciDESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER
DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER M Denny Surindra Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Polines Jl.Prof. H. Sudartho, SH, Semarang E-mail:
Lebih terperinciKet. Ranah kognitif a. Tipe hasil belajar : Pengetahuan (C1) proporsi 43,33 % b. Tipe hasil belajar : Pemahaman (C2) proporsi 56,66 %
KISI-KISI SOAL UJI COBA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN SISTEM MIKROKONTROLER Kompetensi Dasar Aspek Penguasaan Materi Indikator Soal 1. Menjelaskan Sistem Mikrokontroler Memiliki pengetahuan & pemahaman
Lebih terperinciBAB I SISTEM KONTROL TNA 1
BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBeberapa istilah dalam ADC
Analog to Digital Converter (ADC) ADC adalah interface yang digunakan untuk mengambil data dari sensor dan memasukkannya ke dalam komputer atau mikrokontroler. Karena besaran keluaran dari sensor adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu mikroposesor plus. Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer.
Lebih terperinciRANCANGBANGUN SIMULATOR PEMBACA PH LIMBAH INDUSTRI CAIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
RANCANGBANGUN SIMULATOR PEMBACA PH LIMBAH INDUSTRI CAIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SUBARI SANTOSO, SUKARMAN, TRI SAKTI SUSILOWATI STTN-BATAN Yogyakarta Abstrak RANCANGBANGUN SIMULATOR PEMBACA PH
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Keras Perancangan perangkat keras untuk sistem kontrol daya listrik diawali dengan merancangan sistem sensor yang akan digunakan, yaitu sistem sensor
Lebih terperinciBAB X MEMORY. RAM (Random Access Memory) DRAM (Dynamic RAM) SRAM (Static RAM) MOS. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Politeknik Negeri Malang
BAB X MEMORY Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa akan mampu : Menjelaskan pengertian penyimpan (memory) data digital. Menjelaskan pengertian dan perbedaan sistem memory RAM dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciAtmel Corporation, 2009, AT89S52 Datasheet,
Atmel Corporation, 2009, AT89S52 Datasheet, www.alldatasheet.com Christanto, Danny, & Pusporini, Kris, 2003, Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51. Surabaya: Innovative Electronics Hitachi Semiconductor,
Lebih terperinciBAB II SISTEM PEMANASAN AIR
BAB II SISTEM PEMANASAN AIR Konsep dasar sistem pemanasan air ini memiliki 3 tahapan utama yang saling berhubungan. Tahapan pertama, yaitu operator menjalankan sistem melalui HMI InTouch. Operator akan
Lebih terperinciECM. Memahami prinsip kerja pengontrolan oleh ECU Memahami OBD Mengakses data Trouble Code
ECM Memahami prinsip kerja pengontrolan oleh ECU Memahami OBD Mengakses data Trouble Code komputer Bagian umum Secara umum terdiri atas : Central Procesing unit I/O device Memory Program Clock for Timing
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55
ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 A. Pendahuluan Mikrokontroler merupakan lompatan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. Mikrokontroler diciptakan tidak semata-mata hanya memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciMULTI TIMER PRESISI YANG DAPAT DIPROGRAM UNTUK MULTI BEBAN LISTRIK
LAPORAN AKHIR PENELITIAN BIDANG ILMU TEKNIK ELEKTRO TAHUN 2015 MULTI TIMER PRESISI YANG DAPAT DIPROGRAM UNTUK MULTI BEBAN LISTRIK Tim Peneliti : PRATOLO RAHARDJO, S.T., M.T. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS
Lebih terperinciSISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Sun Purwandi 1) Haryanto 1) 1) Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Email:
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu
Lebih terperinciPerancangan Sistem Monitoring Mengajar Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535
E- Journal Teknik Elektro dan Komputer (2014) ISSN : 2301-8402 Perancangan Sistem Monitoring Mengajar Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535 V.D. Manengal A. S. M. Lumenta, A. M. Rumagit, Jurusan Teknik Elektro-FT,
Lebih terperinciAPLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)
APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas
Lebih terperinciDesain Tracker Antena Parabola Berbasis Mikrokontroler
Desain Tracker Antena Parabola Berbasis Mikrokontroler Sri Wahyuni Dali #1, Iskandar Z. Nasibu #2, Syahrir Abdussamad #3 #123 Teknik Elektro Universitas Negeri Gorontalo Abstrak Makalah ini membahas desain
Lebih terperinciPengaturan Intensitas Cahaya pada Rumah Kaca
Pengaturan Intensitas Cahaya pada Rumah Kaca Riyo Wardoyo Pusat Penelitian Informatika riyo002@lipi.go.id Abstrak Dalam penelitian ini, dirancang suatu sistem pengaturan untuk memanipulasi salah satu parameter
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA.
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian ini diperuntukkan untuk Tugas Akhir penulis dengan judul Detektor Kebocoran Tabung LPG Menggunakan Sensor MQ-2 Berbasis Mikrokontroler ATMega 328.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBlok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.
Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu
Lebih terperinciSIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX
SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX 6.1 Darminto 1, M. Facta, ST, MT 2, Iwan Setiawan, ST, MT 3 Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].
Lebih terperinciSejarah Mikrokontroler
Sejarah Mikrokontroler Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. Berawal dari Mikroprosesor Abad 21 abad mikroprosesor Semua peralatan rumah tangga menggunakan mikroprosesor: handphone, tv, kulkas, mesin cuci, setrika,
Lebih terperinciSISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS DENGAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER
SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS DENGAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER [1] Eddi Kurniawan, [2] Cucu Suhery, [3] Dedi Triyanto [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor DC (Direct Current) adalah motor yang menggunakan sumber tegangan searah. Terdapat beberapa jenis motor DC yang tersedia, diantaranya adalah motor DC dengan kumparan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1. Perancangan Perangkat Keras Blok diagram yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1. Keypad Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan dibahas mengenai perancangan alat yang konsep kerja sistem serta komponen-komponen pendukungnya telah diuraikan pada Bab II. Perancangan yang akan dibahas
Lebih terperinciPRARANCANGAN SISTEM LOADING DAN UNLOADING PADA KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LIMBAH RADIOAKTIF
PRARANCANGAN SISTEM LOADING DAN UNLOADING PADA KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LIMBAH RADIOAKTIF Husen Zamroni, R. Sumarbagiono, Subiarto, Wasito Pusat Teknologi Limbah Radioaktif ABSTRAK PRARANCANGAN SISTEM
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROTOTYPE PENDETEKSI KADAR CO SEBAGAI INFORMASI KUALITAS UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER
RANCANG BANGUN PROTOTYPE PENDETEKSI KADAR CO SEBAGAI INFORMASI KUALITAS UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER [1] Leonard Agustinus, [2] Fatma Agus Setyaningsih, [3] Tedy Rismawan [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer,
Lebih terperinciANALOG TO DIGITAL CONVERTER
PERCOBAAN 10 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER 10.1. TUJUAN : Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Menjelaskan proses perubahan dari sistim analog ke digital Membuat rangkaian ADC dari
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium
Lebih terperinciPerancangan Sistem Alat Pengukur Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMega8
Perancangan Sistem Alat Pengukur Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMega8 Program Studi Sistem Komputer, STMIK Musi Rawas Lubuklinggau Jl. Jend Besar Soeharto Kel.Lubuk Kupang Kec.Lubuklinggau Selatan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada
Lebih terperinciBAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
5 1 BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 5.1 Pengantar Pada aplikasi industri, banyak dibutuhkan implementasi pengontrol proses yang akan beraksi menghasilkan output sebagai fungsi dari state, perubahan
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM METERAN AIR DIGITAL DENGAN KOMUNIKASI DATA WIRELESS
BAB II KONSEP DASAR SISTEM METERAN AIR DIGITAL DENGAN KOMUNIKASI DATA WIRELESS Konsep dasar dari sistem ini terdiri dari tiga buah komponen utama yang saling berkaitan. Komponen pertama adalah pelanggan,
Lebih terperinciSistem Mikroprosessor
Sistem Mikroprosessor Agung Prasetyo,ST. Jurusan Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga Surakarta Sistem yang berbasis microprosessor: Juga biasa di sebut microcomputer adalah suatu rangkaian digital yang
Lebih terperinciPENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI
PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI Jumiyatun Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadolako E-mail: jum@untad.ac.id ABSTRACT Digital control system
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciBab 3 PLC s Hardware
Bab 3 PLC s Hardware Sasaran Mahasiswa mampu : o Memahami definisi PLC o Menyebutkan jenis jenis PLC o Menyebutkan bagian bagian hardware PLC o Menjelaskan prinsip kerja bagian bagian hardware PLC 3.1
Lebih terperinciMIKROKONTROLER AT89S52
MIKROKONTROLER AT89S52 Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM
RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM Bambang Tri Wahyo Utomo, S.Kom Pri Hadi Wijaya ABSTRAKSI Disini akan dibahas mengenai
Lebih terperinciPERTEMUAN PENGANTAR MIKROKONTROLER
PERTEMUAN PENGANTAR MIKROKONTROLER Pendahuluan Pengertian Rangkaian Analog Rangkaian Digital Rangkaian Analog Jenis rangkaian elektronika yang dapat memproses signal yang bersifat kontinyu. Perubahan signal
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM 36 BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Pembangunan Basis Pengetahuan dan Aturan
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 36 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pembangunan Basis Pengetahuan dan Aturan 4.1.1 Basis Pengetahuan Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengetahuan adalah hal yang paling
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. : perangkat keras sistem : perangkat lunak sistem. xiii
DAFTAR ISTILAH USART : Jenis komunikasi antar mikrokontroler tipe serial yang menggunakan pin transmitter dan receiver. Membership function : Nilai keanggotaan masukan dan keluaran dari logika fuzzy. Noise
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Kode & nama mata kuliah : EI 355,Sistem Mikroprosesor (3 SKS). : Permbangan dan Teknologi Mikroprosesor Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami permbangan dan teknologi dan Mikrokontroler. (kompetensi)
Lebih terperinci