VISI, MISI DAN KOMITMEN KEPALA DAERAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VISI, MISI DAN KOMITMEN KEPALA DAERAH"

Transkripsi

1 1 VISI, MISI DAN KOMITMEN KEPALA DAERAH I. VISI, MISI DAN KOMITMEN KEPALA DAERAH A. VISI DAN MISI 1. Visi Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 mengamanatkan bahwa visi dalam RPJMD harus menggambarkan arah yang jelas tentang kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction).sesuai dengan amanat ini, maka visi pembangunan Kabupaten Donggala adalah gambaran kondisi Kabupaten Donggala yang ingin dicapai pada akhir periode Mengacu pada permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang perlu diselesaikan dalam jangka menengah dan sejalan dengan tahapan pembangunan dalam RPJP Kabupaten Donggala, RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah, serta prioritas pembangunan nasional dalam RPJMN, maka visi Kabupaten Donggala adalah : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Donggala Yang Maju Dan Sejahtera Berbasis Sumber Daya Manusia Dan Pembangunan Berkelanjutan Visi di atas mengandung beberapa kata kunci (keywords) yang perlu dijabarkan kedalam misi dan diterjemahkan kedalam tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Donggala.Selanjutnya, tujuan dan sasaran tersebut harus diikuti dengan strategi dan kebijakan, serta program dan kegiatan yang jelas, terarah, dan terukur untuk mewujudkan visi tersebut.kata kunci atau pokok-pokok dari visi yang dimaksud adalah maju, sejahtera, sumber daya manusia, dan pembangunan berkelanjutan. Pokok-pokok visi dijelaskan secara detail dalam Tabel 5.1.

2 2 Tabel 5.1. Perumusan Penjelasan Visi Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN DONGGALA YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASIS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 1. Maju dan sejahtera (Progress and Prosper) Maju berarti bahwa ada perubahan ke kondisi yang lebih baik dari periode sebelumnya. Keadaan maju ditandai dengan kualitas hidup yang lebih baik. Dengan demikian, kondisi maju lebih identik dengan perkembangan dan kemajuan kondisi infrastruktur fisik (antara lain gedung, fasilitas publik, jalan, jembatan, dan pelabuhan), sehingga perlu dibarengi dengan kondisi masyarakat yang sejahtera, yang penekanannya lebih ke arah perkembangan yang bersifat non fisik. Makna kata sejahtera ditandai dengan 3 (tiga) hal berikut: 2. Sumber Daya Manusia (SDM) (Human Resouce) 1. Meningkatnya pendapatan masyarakat 2. Terbukanya banyak kesempatan kerja dan bertambahnya lapangan berusaha 3. Meningkatnya daya saing daerah Kabupaten Donggala Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Donggala perlu terus ditingkatkan dengan cara meningkatkan beberapa indikator yang diamanatkan dalam Permendagri 54/2010, yaitu:

3 3 Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi 3. Pembangunan berkelanjutan (Sustainability Development) 1. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2. Bertambahnya Usia Harapan Hidup (UHH) 3. Beberapa indikator lain bidang pendidikan: a. Rata-rata lama sekolah b. Angka Partisipasi Kasar (APK) c. Angka Partisipasi Murni (APM) d. Angka melek huruf e. Angka Putus Sekolah 4. Beberapa indikator lain bidang kesehatan: a. Prevalensi gizi buruk b. Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Anak (AKB dan AKBA) c. Angka Kematian Ibu (AKI) Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Donggala harus menganut prinsip berkelanjutan sehingga tidak hanya berorientasi untuk kepentingan jangka pendek, tetapi untuk jangka panjang. Artinya bahwa pembangunan yang dilakukan harus memelihara integritas tatanan lingkungan agar sistem penunjang kehidupan tetap terjamin, sehingga sistem produktivitas, adaptabilitas, dan pemulihan tanah, air, udara dan seluruh kehidupan dapat terus berkelanjutan.

4 4 2. Misi Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Sehingga, rumusan misi membantu lebih jelas penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upayaupaya yang harus dilakukan. Secara spesifik, misi adalah penetapan tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Donggala yang akan dilakukan dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan, yaitu : a. Meningkatkan daya saing daerah berbasis desa dan kecamatan sebagai lokomotif pemerintahan dan pembangunan; b. Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui kepemimpinan amanah (good governance); c. Mengoptimalkan kualitas sumberdaya manusia berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta beriman dan bertaqwa (IMTAQ) melalui layanan pendidikan dan kesehatan; d. Meningkatkan infrastruktur daerah yang maju dan merata; e. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinan; f. Mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Penjelasan tentang misi dan keterkaitan enam misi tersebut dalam mendukung visi dirangkum pada Tabel5.2. Tabel 5.2. Keterkaitan Pokok-Pokok Visi, Misi dan Penjelasan Misi No. Pokok-Pokok Visi Misi Penjelasan Misi 1. Maju dan sejahtera (Progress and Prosper) Didukung oleh: - Misi 1 - Misi 4 - Misi 5 Meningkatkan daya saing daerah berbasis desa dan kecamatan sebagai lokomotif pemerintahan dan pembangunan (Misi 1) Meningkatkan daya saing Kabupaten Donggala mengandung makna bahwa Kabupaten Donggala memiliki kemampuan untuk meningkatkan pendapatan yang tinggi dan penghidupan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik. Guna mewujudkan hal ini, desa dan kecamatan menjadi basis program dan kegiatan dalam pembangunan searah dengan tujuan pembangunan desa yang termaktub dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Selain

5 5 No. Pokok-Pokok Visi Misi Penjelasan Misi itu, daya saing daerah Kabupaten Donggala akan dipercepat dengan pengembangan pariwisata terpadu (integrated tourism development). Untuk program prioritas lintas bidang dan lintas sektor dilakukan melalui program unggulan yang dianggap dapat memberikan efek atau dampak signifikan bagi pencapaian Misi peningkatan daya saing kabupaten Donggala melalui pengembangan pariwisata dengan konsep pengembangan kota donggala sebagai kota wisata (program lintas sektor) yang diberi nama Nasana Ngata ta. Meningkatkan infrastruktur daerah yang maju dan merata (Misi 4) Guna mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera, perlu difasilitasi dengan infrastruktur yang memadai. Pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, sarana prasarana pariwisata, pertanian, perhubungan dan fasilitas publik lainnya akan dibangun dengan mementingkan aspek pemerataan.khusus terkait percepatan pembangunan di Kabupaten Donggala, maka pemerintah daerah menyiapkan cetak biru program lintas SKPD (lintas sektoral) yang memperhatikan potensi dan kearifan lokal dengan berbasis

6 6 No. Pokok-Pokok Visi Misi Penjelasan Misi pada pengembangan pariwisata. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinan (Misi 5) Pengentasan kemiskinan di Kabupaten Donggala dilakukan dengan cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berdampak pada perluasan kesempatan kerja dan lapangan berusaha, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. 2. Sumber Daya Manusia (Human Resource) Didukung oleh: - Misi 2 - Misi 3 Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui kepemimpinan amanah (good governance) (Misi 2) Untuk program prioritas lintas bidang dan lintas sektor didalam percepatan penanggulangan kemiskinan yang dianggap dapat memberikan efek atau dampak signifikan bagi pencapaian Misi Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinandengan konsep pengembangan Konsep Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Yang Diberi Nama Isemapa Maipiapa. Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Donggala harus menganut prinsip demokratis, adil, transparan, rule of law, partisipatif dan kemitraan melalui kepemimpinan yang amanah. Good governance yang sehat akan berkembang secara sehat dibawah kepemimpinan yang berwibawa dan memiliki visi yang jelas. Pada tataran implementasi, good governance menerapkan kebijakan yang jelas, penempatan

7 7 No. Pokok-Pokok Visi Misi Penjelasan Misi personil/aparatur yang kredibel, dan kehidupan politik yang berorientasi pada kepentingan bangsa dan negara. 3. Pembangunan berkelanjutan (Sustainability Development) Didukung oleh: -Misi 6 Mengoptimalkan kualitas sumberdaya manusia berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta beriman dan bertaqwa (IMTAQ) melalui layanan pendidikan dan kesehatan (Misi 3) Mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan (Misi 6) Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan sumber daya yang berperan penting dalam menggerakkan pembangunan di Kabupaten Donggala. Untuk membangun kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing, harus didukung dengan pendidikan, dan kesehatan yang dilandasi oleh ilmu pengetahun, teknologi, keimanan dan ketakwaan. Olehnya itu, peningkatan mutu pendidikan, layanan kesehatan dan peningkatan IPTEK dan IMTAQ masyarakat merupakan hal yang diprioritaskan dalam mewujudkan SDM yang berdaya saing. Misi ini mengandung makna bahwa proses pembangunan di Kabupaten Donggala berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang. Tiga aspek yang harus diperhatikan untuk memelihara integritas tatanan lingkungan adalah: daya dukung, daya asimilatif dan keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya. Termasuk dalam pengelolaan dan pelestarian SDA ini adalah dengan cara mengurangi tingkat kerusakan hutan, mencegah

8 8 No. Pokok-Pokok Visi Misi Penjelasan Misi illegal logging, illegal fishing, dan illegal mining, meningkatkan luas kawasan tertutup pepohonan (ruang terbuka hijau/rth), akses sanitasi layak serta air minum layak. 3. Prioritas Pembangunan Daerah Visi dan misi menjadi sumber inspirasi dan memotivasi sekaligus menjadi acuan utama pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun mendatang. Visi dan Misi pemerintah Daerah Kabupaten Donggala Tahun ini perlu dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke dalam sejumlah prioritas pembangunan daerah sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Prioritas Pembangunan Daerah bertujuan untuk memberikan arah dan fokus pembagunan pada lima tahun mendatang, juga menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Donggala saat ini dan di masa mendatang sekaligus menjadi agenda utama menuju pada perwujudan Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Donggala Yang Maju Dan Sejahtera Berbasis Sumber Daya Manusia Dan Pembangunan Berkelanjutan Sebagian besar sumber daya dan kebijakan akan diprioritaskan untuk menjamin implementasi dari prioritas pembangunan daerah berdasarkan Misi Pemerintah Kabupaten Donggala yaitu: Misi 1 : Meningkatkan daya saing daerah berbasis desa dan kecamatan sebagai lokomotif pemerintahan dan pembangunan, yang diprioritaskan pada : Penguatan Kelembagaan desa dan kelurahan berdaya saing Misi 2 : Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui kepemimpinan amanah (good governance), yang diprioritaskan pada : Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

9 9 Misi 3 : Mengoptimalkan kualitas sumberdaya manusia berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta beriman dan bertaqwa (IMTAQ) melalui layanan pendidikan dan kesehatan, yang diprioritaskan pada: Pendidikan Dasar (Dikdas 9 Tahun dan Pengembangan Belajar 12 Tahun bagi anak usia sekolah). Layanan Kesehatan Dasar dan Rujukan. Wajib Misi 4 : Meningkatkan infrastruktur daerah yang maju dan merata, yang diprioritaskan pada : Peningkatan Infrastruktur dan Energi Misi 5 : Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinan, yang diprioritaskan pada : Pengentasan Kemiskinan Revitalisasi Pertanian, kehutanan, Perikanan dan Kelautan Iklim Investasi dan Iklim Usaha. Misi 6 : Mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, yang diprioritaskan pada : Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Donggala mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai. Ia merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi tersebut selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Penetapan strategi dilakukan untuk menjawab cara pencapaian sasaran-sasaran pembangunan dan jangka waktu pencapaian sasaransasaran tersebut. Selain itu, strategi juga berguna sebagai sarana untuk melakukan transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi Kabupaten Donggala secara berkelanjutan. Strategi dan arah kebijakan yang disusun dalam RPJMD Kabupaten Donggala Tahun ini merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Donggala Tahun yang merupakan

10 10 satu kesatuan perencanaan yang tidak dapat dipisahkan (tidak parsial), sehingga berkesinambungan dan berkelanjutan dari tahun ke tahun. Gambar 6.1 Tahapan Utama RPJPD Kabupaten Donggala Tahun Mengacu pada RPJPD Kabupaten Donggala Tahun sebagaimana disajikan pada Gambar 6.1., Kabupaten Donggalasudah memasuki periode RPJMD tahap ke-3 dengan fokus pembangunan pada isu utama sebagai berikut: Kualitas pendidikan dan kesehatan Ekonomi kerakyatan Pemerataan pembangunan Percepatan pembangunan ekonomi perdesaan Daya dukung lingkungan Peningkatan fungsi kelembagaan, sumber daya aparatur pemerintah Peningkatan sarana dan prasarana Isu penting dalam RPJP tersebut di atas akan dijabarkan kedalam strategi dan kebijakan pembangunan yang mendukung ke-6 (enam) misi yang telah dirumuskan. 1. Strategi Strategi pencapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten Donggala dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang dijabarkan sebagai berikut : Misi 6 : Mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,

11 11 Strategi yang akan dilakukan dalam mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan adalah: a. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya hutan bagi kehidupan b. Meningkatkan produksi hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan masyarakat desa disekitar hutan c. Meningkatkan ketrampilan dan pegetahuan nelayan d. Melakukan penataan ruang terbuka hijau dengan baik e. Melakukan penataan taman kota f. Meningkatkan kualitas SDM terkait tata guna lahan pertambangan g. Menyediakan sarana dan prasarana air bersih, khususnya di daerah yang sulit mengakses air bersih h. Menyediakan sarana dan prasarana sanitasi dasar yang memadai i. Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumberdaya alam j. Mengoptimalkan hutan tanaman k. Mengoptimalkan hutan kemasyarakatan l. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan hutan m. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan n. Meningkatkan pemahaman investor dan masyarakat dalam penerapan sistem dan model pertambangan yang memperhatikan aspek lingkungan dan berkelanjutan o. Melakukan penertiban pertambangan tanpa ijin p. Meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada masa pra bencana, tanggap darurat dan paska bencana q. Meningkatkan kesesuaian tata ruang wilayah, tata ruang kota dan pemanfaatan tata ruang secara terkontrol dan terkendali r. Mempertahankan khasanah arsitektur lokal s. Menjaga dan memperhatikan aspek lingkungan sesuai dengan perkembangan pembangunan wilayah Kabupaten Donggala 2. Arah Kebijakan Dalam menyusun arah kebijakan, maka pembangunan Kabupaten Donggala harus sejalan dengan arah kebijakan sasaran RPJM Nasional Tahun sebagai berikut: a. Politik hukum dan keamanan Menyiapkan landasan pembangunan yang kokoh melalui konsolidasi demokrasi dan penurunan praktek korupsi serta peningkatan kualitas pelayanan publik. b. Ekonomi Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan c. Sosial Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesejahteraan rakyat ra yang kerkeadilan

12 12 d. Sumberdaya alam dan lingkungan hidup Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian (green economy) e. Daerah Pengembangan dan pemerataan pembangunan daerah dengan mendorong peran kawasan Timur dengan mempertahankan momentum pertumbuhan Jawa-Bali f. Infrastruktur Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan Kebijakan guna mewujudkan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Donggala pada periode 2014 hingga 2019 akan dijabarkan sebagai berikut: Misi 6 : Mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, Kebijakan yang akan dilakukan dalam mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan adalah: a. Pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan b. Penerapan regulasi dalam mempertahankan hutan lestari c. Pengembangan ekonomi masyarakat melalui hutan hak d. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (nelayan) e. Peningkatan pengelolaan, pengawasan dan perlindungan terhadap kawasan konservasi sumberdaya laut f. Peningkatan kesadaran masyarakat di wilayah pesisir tentang pentingnya a. kelestarian terumbu karang dan sumberdaya perikanan sebagai penyangga kehidupan mereka secara berkelanjutan g. Penyediaan dan pemeliharaan ruang terbuka hijau h. Pembangunan dan pemeliharaan taman kota i. Pengendalian dan pemanfaatan potensi pertambangan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan kearifan tradisional j. Pembangunan sarana dan prasaran air bersih; Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan air bersih k. Pengelolaan sumberdaya alam secara profesional dan berkelanjutan dengan ditopang oleh kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang handal l. Pengembangan peraturan-peraturan yang mendukung untuk terciptanya pengelolaan hutan lestari dan pemanfaatan sumberdaya hutan yang efesien m. Implementasi yang baik dan benar Tata Ruang/Wilayah Donggala, terutama daerah kawasan hutan n. Penegakan peraturan perlindungan kawasan hutan o. Kerjasama semua stakeholderskerjasama semua stakeholders

13 13 p. Penerapan regulasi yang melindungi asset tambang q. Penegakan hukum yang terkait dengan ijin pertambangan r. Pengurangan resiko bencana yang berdasarkan analisa resiko yang tepat s. Pengembangan sistem informasi penanggulangan bencana t. Peningkatan kesiapsiagaan bencana u. Penyediaan dan pengembangan infrastruktur dan logistik penanganan bencana v. Pemulihan sosial ekonomi masyarakat dan sarana prasarana akibat bencana w. Melaksanakan tepat waktu sesuai dengan masa tanggap darurat x. Mengimplementasikan secara konsisten Perda Rencana Tata Ruang Wilayah y. Penguatan regulasi yang bertujuan untuk mempertahankan khasanah arsitektur lokal dan mempertahankan aspek lingkungan Sebagai langkah sekuen (sequence) yang menunjukkan keterkaitan antara visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dapat dilihat pada Tabel 6.1. berikut. Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan VISI: TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN DONGGALA YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASIS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Misi 6: Mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Sasaran 80: Menurunnya Meningkatkan tingkat kesadaran kerusakan masyarakat hutan tentang arti (deforestation) pentingnya hutan bagi kehidupan 1. Mewujudkan kelestarian lingkungan dan alam Meningkatkan produksi hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan masyarakat desa di sekitar hutan Pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan Penerapan regulasi dalam mempertahankan hutan lestari Pengembangan ekonomi masyarakat melalui hutan hak

14 14 Sasaran 81: Menurunnya kasus illegal fishing Sasaran 82: Meningkatnya Kualitas Lingkungan Perkotaan Sasaran 83: Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sasaran 84: Meningkatnya luas taman kota Meningkatkan ketrampilan dan pegetahuan nelayan Melakukan koordinasi seluruh sector terkait dengan perbaikan Lingkungan perkotaan Melakukan penataan ruang terbuka hijau dengan baik Melakukan penataan taman kota Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (nelayan) Peningkatan pengelolaan, pengawasan dan perlindungan terhadap kawasan konservasi sumberdaya laut Peningkatan kesadaran masyarakat di wilayah pesisir tentang pentingnya kelestarian terumbu karang dan sumberdaya perikanan sebagai penyangga kehidupan mereka secara berkelanjutan Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perkotaan Penyediaan dan pemeliharaan ruang terbuka hijau Pembangunan dan pemeliharaan taman kota

15 15 Sasaran 85: Meningkatnya intensifikasi, ekstensifikasi, eksplorasi dan tata guna lahan (land use) pertambangan secara bijaksana dan lestari Sasaran 86: Meningkatnya akses air bersih Sasaran 87: Meningkatnya sanitasi layak Sasaran 88: Meningkatnya pengelolaan SDA yang menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan Sasaran 89: Meningkatnya peran sub sektor kehutanan dalam perekonomian Meningkatkan kualitas SDM terkait tata guna lahan pertambangan Menyediakan sarana dan prasarana air bersih, khususnya di daerah yang sulit mengakses air bersih Menyediakan sarana dan prasarana sanitasi dasar yang memadai Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumberdaya alam Mengoptimalkan hutan tanaman Mengoptimalkan hutan kemasyarakatan Pengendalian dan pemanfaatan potensi pertambangan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan kearifan tradisional Pembangunan sarana dan prasaran air bersih; Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan air bersih Pembangunan sarana dan prasaran sanitasi; Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan sanitasi yang layak Pengelolaan sumberdaya alam secara profesional dan berkelanjutan dengan ditopang oleh kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang handal Pengembangan peraturan-peraturan yang mendukung untuk terciptanya pengelolaan hutan lestari dan pemanfaatan sumberdaya hutan yang efesien

16 16 Sasaran 90: Meningkatnya luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi Sasaran 91: Menurunnya kasus illegal loging Sasaran 92: Menurunnya bencana dan kerusakan lingkungan akibat kegiatan reklamasi dan pertambangan Sasaran 93: Meningkatnya jumlah PETI yang ditertibkan Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan hutan Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan Meningkatkan pemahaman investor dan masyarakat dalam penerapan sistem dan model pertambangan yang memperhatikan aspek lingkungan dan berkelanjutan Melakukan penertiban pertambangan tanpa ijin Implementasi yang baik dan benar Tata Ruang/Wilayah Donggala, terutama daerah kawasan hutan Penegakan peraturan perlindungan kawasan hutan Kerjasama semua stakeholders (pemerintah, swasta dan masyarakat) untuk mengawasi dan mengontrol kegiatan reklamasi dan operasi tambang Penerapan regulasi yang melindungi asset tambang Penegakan hukum yang terkait dengan ijin pertambangan

17 17 2. Mewujudkan masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap bencana untuk kemandirian diri Sasaran 94: Meningkatnya kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana Meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada masa pra bencana, tanggap darurat dan paska bencana Pengurangan resiko bencana yang berdasarkan analisa resiko yang tepat Pengembangan sistem informasi penanggulangan bencana Peningkatan kesiapsiagaan bencana Penyediaan dan pengembangan infrastruktur dan logistik penanganan bencana Pemulihan sosial ekonomi masyarakat dan sarana prasarana akibat bencana Melaksanakan tepat waktu sesuai dengan masa tanggap darurat

18 18 3. Meningkatkan kesesuaian dan kepatuhan pada Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Donggala Sasaran 95: Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya Meningkatkan kesesuaian tata ruang wilayah, tata ruang kota dan pemanfaatan tata ruang secara terkontrol dan terkendali Mengimplementasikan secara konsisten Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Sasaran 96: Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam pemanfaatan ruang untuk pendirian bangunan (permukiman) Mempertahankan khasanah arsitektur lokal Menjaga dan memperhatikan aspek lingkungan sesuai dengan perkembangan pembangunan wilayah Kabupaten Donggala Penguatan regulasi yang bertujuan untuk mempertahankan khasanah arsitektur lokal dan mempertahankan aspek lingkungan C. PROGRAM KEGIATAN Berdasarkan Kondisi Umum Daerah, Visi dan Misi, Strategi dan Arah Kebijakan Keuangan dan Arah Kebijakan Umum yang telah diuraikan di atas dengan memperhatikan Rancangan Renstra masing-masing SKPD, serta guna mencapai sinergitas dan sinkronisasi Kebijakan program dan kegiatan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi dengan Pemerintah Kabupaten, maka rumusan program dan kegiatan telah diformulasikan menurut urusan pemerintahan, wajib dan pilihan yang menjadi kewenangan daerah. Kemudian disesuaikan dan dikembangkan guna menjawab tantangan dan kebutuhan daerah yang akan dicapai selang lima tahun ke depan yaitu sebagai berikut : 1. Urusan Wajib XI. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Umum Pemanasan global (global warning) merupakan isu sentral saat ini yang merupakan dampak nyata dari penanganan lingkungan yang keliru dan bersumber dari perbuatan manusia (Anthropique) yang pada akhirnya mengancam kelangsungan produktivitas. Karena itu, lingkungan menjadi

19 19 salah satu elemen penting sekaligus sasaran pembangunan yang mesti dikelola. Pembangunan yang hanya menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan belum cukup untuk menjamin terciptanya pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan dapat berkelanjutan (Sustainable Development) jika memenuhi tiga kriteria, yaitu pada pertumbuhan ekonomi yang stabil (Economic growth with Stability), terjadi pemerataan dengan berpartisipasi yang luas (Equity through wider participation) dan lingkungan terjaga/lestari (protecting the environment). Seyogyanya di dalam proses pembangunan selalu mengedepankan aspek-aspek lingkungan. Eksplotasi terhadap sumberdaya alam yang berlebihan terutama penambangan terhadap galian C disejumlah wilayah telah berada pada titik yang menghawatirkan. Bagi Kabupaten Donggala, pengelolaan lingkungan merupakan suatu keharusan mengingat posisi geografis dan potensi sumberdaya alamnya yang cukup menjadikan terdepan di Propinsi Sulawesi Tengah, maka kerusakan lingkungan akan menjadi kendala utama dalam pencapaian visi tersebut. Dengan Kebijakan sebagai berikut : a. Pengendalian pencemaran lingkungan memenuhi baku mutu dan standar serta peningkatan kapasitas daerah dalam pengendalian pencemaran b. Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan dalam membangun kemitraan penaaan lingkungan hidup c. Membangun komitmen dalam rangka penegakan hukum secara konsisten terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan d. Pemulihan kondisi lingkungan yang rusak melalui konservasi sumber daya alam e. Pembinaan, pendidikan dan penguatan kelembagaan serta penyebarluasan informasi dalam pelestarian lingkungan. Kebijakan ini akan ditempuh melalui Program: 1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan Hidup Tujuan : Melestarikan urusan dan kemampuan sumber alam hayati, non hayati dan lingkungan hidup, dan meningkatkan penanganan lahan kritis dan Meningkatkan pelestarian urusan ekosistem dan mengendalikan kerusakan lingkungan serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan hutan, pantai dan laut. Sasaran : Terlindunginya kawasan-kawasan sumber daya alam dari kerusakan lingkungan dan tercapainya pemulihan urusan lingkungan. 2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Tujuan : Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam untuk lestarinya urusan lingkungan hidup Sasaran : Terlindunginya sumberdaya alam dari kerusakan dan terkelolanya kawasan konservasi yang sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem.

20 20 3. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Tujuan : Mengurangi kemerosotan mutu dan urusan lingkungan hidup yang disebabkan oleh makin meningkatnya aktivitas pembangunan. Sasaran : Termanfaaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif berdasarkan prinsip keberlanjutan dan lestari. 4. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Tujuan : Meningkatkan sistem informasi sumber daya alam serta mengembangkan tataguna sumber daya alam dan lingkungan hidup. Sasaran : Meningkatnya akses masyarakat terhadap informasi sumber daya alam, serta terciptanya tataguna sumber daya alam dan lingkungan hidup. 5. Program Peningkatan Pengendalian Polusi Tujuan : Meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan berkurangnya polusi akibat pencemaran udara Sasaran : Meningkatnya kualitas lingkungan fisik dan berkurangnya polusi akibat pencemaran udara 6. Program Pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan dikawasankawasan konservasi laut dan hutan Tujuan : Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman perkotaan Sasaran : Meningkatnya kualitas ruang permukiman perkotaan 7. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut Tujuan : Meningkatkan kualitas ekosistem pesisir dan laut Sasaran : Terkendalinya ekosistem pesisir dan laut dari kerusakan. 8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tujuan : Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman perkotaan Sasaran : Meningkatnya kualitas ruang permukiman perkotaan 9. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Tujuan : Meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan dan akses pengelola persampahan. Sasaran : Meningkatnya kuantitas dan kualitas layanan dan akses pengelola persampahan. 2. Urusan pilihan II. URUSAN KEHUTANAN Dengan Kebijakan sebagai berikut : a. Peningkatan produksi hutan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. b. Peningkatan pemeliharaan hutan sebagai salah satu fungsi daya dukung keseimbangan alam c. Peningkatan partisipatif masyarakat dalam pengembangan sumber daya hutan d. Pencegahan dan penanggulangan masalah pengelolaan hutan dan hasil hutan

21 21 e. Pengembangan usaha perhutanan rakyat. Kebijakan ini akan ditempuh melalui Program: 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Tujuan : Meningkatkan dan menjaga keseimbangan pemanfaatan dan kelestarian sumber daya hutan. Sasaran : Meningkatnya peran serta masyarakat/petani dalam pembangunan kehutanan; tertatanya batas kawasan hutan; dan meningkatnya usaha kehutanan 2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tujuan : Memulihkan kondisi biofisik lahan kritis. Sasaran : Meningkatnya fungsi ekologis hutan dan lahan, terpeliharanya sumber air bersih bagi masyarakat dan tersedianya bibit tanaman kehutanan. 3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Tujuan : Meningkatkan pembinaan, pengawasan, perlindungan dan pengamanan hutan. Sasaran : Meningkatnya perlindungan dan pengamanan hutan dan hasil hutan. 4. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan Tujuan : Meningkatkan profesionalisme dan pemberdayaan sumberdaya manusia. Sasaran : Tertatanya sistim administrasi perencanaan dan ketatausahaan; tersedianya sarana dan prasarana teknis dinas. 5. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan Tujuan : Meningkatkan pengendalian pemanfaatan industri hasil hutan. Sasaran : Terkendalinya pemanfaatan industria hasil hutan. 6. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Tujuan : Mengembalikan fungsi cadangan sumber daya alam secara terkendali dan berkelanjutan. Sasaran : Termanfaatkannya fungsi cadangan sumber daya alam.

22 22 DAFTAR ISIAN DAN PERTANYAAN II. DAFTAR ISIAN DAN PERTANYAAN A. DATA UMUM KABUPATEN 1. Nama kabupaten : Donggala 2. Nama ibukota : Kecamatan Banawa 3. Provinsi : Sulawesi Tengah 4. Luas wilayah administrasi : 5.275,69 km2 5. Pendapatan/kapita : Rp ,- (Draft RPJMD Kab. Donggala ) 6. Jumlah penduduk : jiwa (BPS 2013) 7. Angka pertumbuhan penduduk : 0,48 % (BPS 2013) 8. Kepadatan penduduk : 54 jiwa/km2 (BPS 2013) 9. Sektor unggulan : - Sektor unggulan didasarkan pada teknik pengukuran (Location Quotient) dari model basis ekonomi dalam menentukan sektor basis dan non basis Tanaman Pangan Komoditas Produksi (ton) Donggala Sulawesi Tengah LQ Keterangan Padi ,06 Basis Jagung ,35 Non Basis Kedelai ,19 Non Basis Kacang tanah ,45 Non Basis Kacang hijau ,95 Non Basis Ubi kayu ,56 Basis Ubi jalar ,40 Basis Jumlah Komoditas Populasi (ekor) Donggala Sulawesi Tengah LQ Peternakan Keterangan Kerbau ,34 Non Basis Sapi ,63 Basis Kuda ,53 Non Basis Kambing ,46 Basis Domba ,18 Non Basis

23 23 Babi ,63 Non Basis Ayam broiler ,90 Basis Ayam buras ,17 Non Basis Ayam ras ,38 Basis Itik ,79 Non Basis Jumlah Komoditas Produksi (ton) Donggala Sulawesi Tengah LQ Perkebunan Keterangan Kelapa ,44 Basis Kelapa sawit ,01 Non Basis Kakao ,22 Basis Cengkeh ,71 Non Basis Kopi ,59 Non Basis Lada ,35 Basis Jambu mente ,36 Non Basis Pala ,33 Non Basis Vanili ,13 Non Basis Kapuk ,39 Non Basis Karet Kemiri Jumlah Komoditas Produksi (ton) Donggala Sulawesi Tengah LQ Kehutanan Keterangan Kayu bulat ,28 Basis Kayu gergajian ,63 Non Basis Rotan ,76 Non Basis Jumlah Komoditas Produksi (ton) Donggala Sulawesi Tengah LQ Perikanan Keterangan Perikanan Tangkap Perikanan laut ,54 Basis Perikanan umum ,00 Basis Budidaya Tambak ,39 Basis Budidaya laut ,06 Non Basis Kolam ,80 Basis

24 24 Karamba Apung dan sawah Jumlah Sumber : Kajian Potensi Sumberdaya yang terkait dengan Potensi di Kab. Donggala, Topografi di wilayah kabupaten : Topografi Ketinggian Luas (ha) % Dataran mdpl Perbukitan mdpl Pegunungan Lebih dari mdpl Total Sumber : Kelerengan lahan di wilayah kabupaten : Kelas Lereng Kondisi Luas (ha) % 0 3 % Datar , % Landai sampai berombak , % Berombak sampai bergelombang ,02 Lebih dari 40 % Bergelombang sampai berbukit ,28 Jumlah ,00 Sumber : Profil Kabupaten Donggala, 2011

25 Rata-rata curah hujan bulanan (mm) tahun 2012 dan 2013 : Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des Rata-rata ,4 23,6 46,4 98,6 15,9 53,0 166,0 84,7 15,0 42,0 28,0 79,0 63, Sumber : Kantor BMG Bandara Mutiara, Palu 2013

26 Jumlah sungai yang berada di wilayah kabupaten : No. Kecamatan Nama Sungai Panjang (m) 1 Kec. Rio Pakava S. Minti 8,7 S. Pasangkayu - 2 Kec. Pinembani Kec. Banawa S. Lolioge - S. Lolitasiburi 8,6 S. Lolilotto - S. Donggala 9,5 4 Kec. Banawa Tengah S. Lumbudolo - S. Salubomba 8,5 S. Powelua - S. Tosale - 5 Kec. Banawa Selatan S.Salungkaenu - S.Lumbumamara - S. Bambarimi - S. Salumpaku - S. Panaa - S. Wera - S. Tasilaha - S. Tanamea - S. Surumana - S. Mbuwu - 6 Kec. Labuan S. Labuan - 7 Kec. Tanantovea Kec. Sindue S. Lero I - S. Lero II 12,0 S. Toaya 25,0 S. Masaingi 12,5 9 Kec. Sindue Tombusabora S. Tibo 15,25 S. Kaliburu 5,50 S. Batusuya 15,00 10 Kec. Sindue Tobata S. Sikara 1,00 S. Alindau 23,75 11 Kec. Sirenja S. Ombo - S. Tondo - S. Tompe 4,5 S. Lende - 12 Kec. Balaesang S. Labean 2,75 S. Tambu 8,5 S. Siweli - S. Balebai - 13 Kec. Balaesang Tanjung S. Walandano - S. Torotonji - S. Omo petagas -

27 27 S. Ketong 5,0 14 Kec. Damsol S. Pinomo - S. Bayang - S. Rerang 16,50 S. Malonas - S. Rodo - S. Panii Pinomo 12,00 S. Sioyong 1,70 S. Sibayu - 15 Kec. Sojol S. Kombo - S. Pelado - S. Siambo - S. Labulang 4,6 S. Tandaiyo 17,00 S. Lenju 16,50 S. Olopiso - S. Sampaga - S. Silambau - S. Siale - S. Siwalempu 7,50 S. Siboang 17,50 S. Babatonang 7,50 S. Tonggolobibi - S. Panggalasiang - 16 Kec. Sojol Utara - - Keterangan : Jumlah sungai 65 buah dari 13 Kecamatan Sumber : Laporan SLHD Kab. Donggala Thn Jumlah danau/waduk/situ/embung yang berda di wilayah kabupaten : Danau No. Kecamatan Nama Danau/Waduk/Situ/ Embung Luas (ha) 1 Rio Pakava Pinembani Banawa Banawa Selatan Banawa Tengah Labuan Tanantovea Sindue Sindue Tombusabora Sinduae Tobata Sirenja Balaesang Balaesang Tanjung Danau Rano 4,90

28 28 14 Damsol Danau Talaga 29,20 15 Sojol Sojol Utara - - Keterangan : Jumlah danau 2 buah dari 2 Kecamatan Sumber : Laporan SLHD Kab. Donggala Thn 2013 Waduk No. Kecamatan Nama Danau/Waduk/Situ/ Embung Luas (ha) 1 Rio Pakava Pinembani Banawa Banawa Selatan Banawa Tengah Labuan Tanantovea Sindue Sindue Tombusabora Sinduae Tobata Sirenja Balaesang Balaesang Tanjung Damsol Sojol Waduk Tonggolobibi Waduk Siboang Waduk Siwalempu Waduk Balukang Sojol Utara Waduk Lenju Waduk Ogoamas I Waduk Ogoamas II Keterangan : Jumlah waduk 7 buah dari 2 Kecamatan Sumber : Laporan SLHD Kab. Donggala Thn Jumlah mata air yang berada di wilayah kabupaten : No. 1 Rio Pakava 2 Pinembani 3 Banawa 4 Banawa Selatan 5 Banawa Tengah 6 Labuan 7 Tanantovea 8 Sindue 9 Sindue Tombusabora 10 Sinduae Tobata Kecamatan Jumlah Mata Air

29 29 11 Sirenja 12 Balaesang 13 Balaesang Tanjung 14 Damsol 15 Sojol 16 Sojol Utara Sumber : Bagi kabupaten yang memiliki wilayah pesisir dan laut, sebutkan : a. Panjang garis pantai 414 km b. Luas hutan mangrove 1.344,50 ha Panjang Garis Pantai No. Kecamatan Pesisir Letak Non Pesisir Panjang Garis Pantai (Km) 1 Rio Pakava Pinembani Banawa Banawa Selatan Banawa Tengah Labuan Tanantovea Sindue Sindue Tombusabora Sinduae Tobata Sirenja Balaesang Balaesang Tanjung Damsol Sojol Sojol Utara - - Total 414 Sumber : Draft RPJMD Kab. Donggala Thn Luas Hutan Mangrove No. Kecamatan Lokasi Luas (Ha) Jumlah Tidak Rusak Rusak (Ha) Rusak Berat 1 Rio Pakava Pinembani Banawa Kabonga - 3,5 12,5 16,0 Besar 4 Banawa Selatan Surumana - 16,0 6,0 22,0 Lalombi - 30,0 3,0 33,0

30 30 Tolongano 10,0 50,0 220,0 280,0 Tosale 1, ,5 5 Banawa Tengah Labuan Tanantovea Sindue Sindue Tombusabora 10 Sinduae Tobata Sirenja Balaesang Malino ,0 Labean ,0 13 Balaesang Tanjung Kamonji - 550,0 150,0 700,0 14 Damsol Kambayang - 50,0 50,0 100,0 Sioyong 15 3,0 5,0 23,0 Rerang - 10,0 10,0 20,0 15 Sojol Tg. Bou - - 7,0 7,0 Siboang - 5,0 70,0 75,0 Tonggolobibi 10-15,0 25,0 Siraru - 10,0 30,0 40,0 Panggalasiang 10 2,0 10,0 22,0 16 Sojol Utara Ogoamas II ,0 15,0 Total 81,5 729,5 595, ,5 Sumber : Laporan SLHD Kab. Donggala Thn Penghargaan tingkat nasional untuk Pemerintah Daerah dalam bidang penghijauan yang pernah diperoleh : No. Jenis Penghargaan Lembaga Yang memberikan Tahun 1 Sertifikat Adipura* Menteri Lingkungan Hidup Piala Adipura* Menteri Lingkungan Hidup Piagam Agro Inovasi Menteri Pertanian 2009 (Dukungan Kerjasama Bidang Penelitian, Inovasi dan Pengembangan Pertanian)* 4 Agro Inovasi Pertanian Menteri Pertanian 2009 (Pemanfaatan Lahan Marginal)** 5 Piala Adipura* Menteri Lingkungan Hidup Piagam Kabupaten Peduli Kehutanan* Kementrian Kehutanan Wana Bhakti Menteri Kehutanan 2010 Lingkungan** 8 Piala Adipura* Menteri Lingkungan Hidup Piala Adipura* Menteri Lingkungan Hidup 2012

31 31 10 Piala Adipura* Menteri Lingkungan Hidup Piala Adipura* Menteri Lingkungan Hidup Sumber : * Data Non Fisik Program Adipura Kab. Donggala, 2013/2014 ** Profil Kabupaten Donggala, Keberadaan ekosistem karst : Apabila di wilayah kabupaten saudara terdapat ekosistem karst, sebutkan! Tidak ada Sumber : Keberadaan ekosistem gambut : Apabila di wilayah kabupaten saudara terdapat ekosistem gambut, sebutkan! Tidak ada Sumber : - B. KELEMBAGAAN DAN PENDANAAN 1. Kelembagaan a. Pengelolaan lingkungan hidup Sebutkan lembaga yang menangani pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten saudara Badan Lingkungan Hidup Daerah Sumber : Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat daerah, 2014 b. Rehabilitasi lahan kritis dan kawasan berfungsi lindung (kelerengan >40%, sempadan sungai, sempadan pantai, sekitar danau/waduk/situ/embung) 1) Sebutkan lembaga/unit pelaksana rehabilitasi lahan kritis dan kawasan berfungsi lindung di Kabupaten saudara Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sumber : Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah, ) Apakah dalam pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis dan kawasan berfungsi lindung di Kabupaten saudara melibatkan pihak ketiga? a) Ya, sebutkan pihak ketiga yang terlibat Ya, kegiatan GERHAN tersebut melibatkan : Pemerintah, pusat dan provinsi (instansi terkait) Perguruan Tinggi, Universitas Tadulako LSM, Yayasan Bina Agro Hutan Lestari

32 32 ABRI, sebagai pengawas Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Donggala, 2014 b) Tidak

33 33 2. Pendanaan a. Anggaran untuk pengendalian kerusakan lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah Jumlah Anggaran Persentase (Tahun terakhir) No. Jumlah Anggaran Terhadap Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 APBD Total 1 APBD Total , , ,- - 2 APBD lembaga pengelola lingkungan hidup , , ,- 0,79 3 APBD SKPD lain yang terkait* , , ,- 0,97 Dinas Pekerjaan Umum Pengelolaan persampahan ,- Penataan RTH ,- Pengelolaan dan pengembangan sarana dan ,- prasarana air limbah (DAK) Pengelolaan dan pengembangan sarana dan ,- prasarana air limbah (pendamping) Pengendalian sungai dan pantai serta ,- penanggulangan bencana alam banjir Penyuluhan dan pengawasan kualitas ,- lingkungan sehat perumahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemantauan dini dan penyebarluasan ,- informasi potensi bencana Dinas Kelautan dan Perikanan Pengembangan sumberdaya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil ,-

34 34 Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan Keterangan : * Jumlah gabungan dari beberapa SKPD Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah Kab. Donggala, ,- b. Anggaran untuk rehabilitasi lahan kritis dan kawasan berfungsi lindung Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Jumlah Anggaran Persentase (Tahun terakhir) No. Jumlah Anggaran Terhadap Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 APBD Total 1 APBD Total , , ,- - 2 APBD lembaga pelaksana rehabilitasi lahan , , ,- 1,62 kritis dan kawasan berfungsi lindung 3 APBD SKPD lain yang terkait* , , ,- 0,39 Dinas Kehutanan dan Perkebunan Rehabilitasi hutan dan lahan ,- Perlindungan dan konservasi sumber daya ,- hutan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Koordinasi program penanganan lahan kritis sumberdaya air berbasis masyarakat ,- Keterangan : * Jumlah gabungan dari beberapa SKPD Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah Kab. Donggala, 2014

35 35 C. PERENCANAAN 1. Perencanaan Pengendalian Kerusakan a. Apakah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terdapat komitmen Pemerintah Kabupaten dalam menangani lingkungan hidup, khususnya pengendalian kerusakan lingkungan? 1) Ya, sebutkan Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sudah diuraikan : Bab IV. Analisis Isu-isu Strategis Menjelaskan tentang beberapa isu strategis yang penting untuk diantisipasi di Kabupaten Donggala adalah sebagai berikut : 1. Penguatan kelembagaan desa dan kelurahan berdaya saing yang belum optimal. 2. Reformasi nirokrasi dan tata kelola pemerintahan belum optimal 3. Masalah pendidikan dasar (dikdas 9 tahun dan pengembangan wajib belajar 12 tahun bagi anak usia sekolah) 4. Layanan kesehatan dasar dan rujukan yang belum optimal. 5. Pembangunan infrastrukturdan energi yang belum memadai. 6. Pengentasan kemiskinan. 7. Revitalisasi pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan. 8. Iklim investisi dan iklim usaha belum mendukung. 9. Pembangunan berwawasan lingkungan dan pengelolaan bencana belum optimal. Bab VI. Strategi dan Arah Kebijakan Menjelaskan strategi dan arah kebijakan pemerintah dalam arah pembangunan yang sejalan dengan RPJM Nasional sebagai berikut : 1. Politik, hukum dan kemanan 2. Ekonomi. 3. Sosial. 4. Sumberdaya lalam dan lingkungan hidup 5. Daerah 6. Infrastruktur. Kebijakan guna mewujudkan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Donggala pada periode 2014 hingga 2019 akan dijabarkan sebagai berikut: Misi 6 : Melaksanakan pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan Kebijakan yang akan dilakukan dalam mengedepankan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan adalah: a. Pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan b. Penerapan regulasi dalam mempertahankan hutan lestari c. Pengembangan ekonomi masyarakat melalui hutan hak d. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (nelayan) e. Peningkatan pengelolaan, pengawasan dan perlindungan terhadap

36 36 kawasan konservasi sumberdaya laut f. Peningkatan kesadaran masyarakat di wilayah pesisir tentang pentingnya g. kelestarian terumbu karang dan sumberdaya perikanan sebagai penyangga kehidupan mereka secara berkelanjutan h. Penyediaan dan pemeliharaan ruang terbuka hijau i. Pembangunan dan pemeliharaan taman kota j. Pengendalian dan pemanfaatan potensi pertambangan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan kearifan tradisional k. Pembangunan sarana dan prasaran air bersih, peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan air bersih l. Pengelolaan sumberdaya alam secara profesional dan berkelanjutan dengan ditopang oleh kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang handal m. Pengembangan peraturan-peraturan yang mendukung untuk terciptanya pengelolaan hutan lestari dan pemanfaatan sumberdaya hutan yang efesien n. Implementasi yang baik dan benar Tata Ruang/Wilayah Donggala, terutama daerah kawasan hutan o. Penegakan peraturan perlindungan kawasan hutan p. Kerjasama semua stakeholders, kerjasama semua stakeholders q. Penerapan regulasi yang melindungi asset tambang r. Penegakan hukum yang terkait dengan ijin pertambangan s. Pengurangan resiko bencana yang berdasarkan analisa resiko yang tepat t. Pengembangan sistem informasi penanggulangan bencana u. Peningkatan kesiapsiagaan bencana v. Penyediaan dan pengembangan infrastruktur dan logistik penanganan bencana w. Pemulihan sosial ekonomi masyarakat dan sarana prasarana akibat bencana x. Melaksanakan tepat waktu sesuai dengan masa tanggap darurat y. Mengimplementasikan secara konsisten Perda Rencana Tata Ruang Wilayah z. Penguatan regulasi yang bertujuan untuk mempertahankan khasanah arsitektur lokal dan mempertahankan aspek lingkungan Bab VII. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Menjelaskan kebijakan umum dan program pembangunan daerah yang tertuang dalam program kegiatan setiap SKPD guna menunjang visi dan misi melaui kebijakan 1. Pengendalian pencemaran lingkungan memenuhi baku mutu dan standar serta peningkatan kapasitas daerah dalam pengendalian pencemaran 2. Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan dalam membangun kemitraan penaaan lingkungan hidup 3. Membangun komitmen dalam rangka penegakan hukum secara konsisten terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan 4. Pemulihan kondisi lingkungan yang rusak melalui konservasi sumber daya alam 5. Pembinaan, pendidikan dan penguatan kelembagaan serta

37 37 penyebarluasan informasi dalam pelestarian lingkungan Sumber : Draft RPJMD Kab. Donggala ) Tidak b. Apakah dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) terdapat rencana kerja terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengendalian kerusakan lingkungan? 1) Ya, sebutkan Dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RPJMD) sudah diuraikan : Bab II. Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu Menjelaskan hasil eavaluasi pencapaian kinerja indikator makro pembangunan daerah termasuk 1. isu analisa sumber daya alam, nilai tambah dan daya daya saing daerah yang sudah dilakukan (sektor perikanan dan kelautan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan sumber daya mineral dan energi) 2. isu pelestarian lingkungan hidup dan pengurangan resiko bencana Bab IV. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Menjelaskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah berdasarkan identifikasi keterkaitan isu dan permasalahan yang mendesak dalam pembangunan daerah, yakni sebagai berikut 1. Prioritas V : Peningkatan daya dukung lingkungan terhadap pembangunan dengan titik berat kepada pengawasan, pengendalian dan rehabilitasi lingkungan hidup 2. Sasaran : Terwujudnya perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengarusutsamakan prinsip prinsip tata kepemerintahan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang dalam suatu sistem wilayah pembangunan yang berkelanjutan. Terwujdnya sistem pengelolaan sumber daya tanah yang efisien, efektif, serta terlaksananya penegakan hukum terhadap hak atas tanah masyarakat dengan menerapkan prinsip prinsip keadilan, transparansi dan semokratis Dari hasil analisa prioritas dan sasarana tersebut dituangkan dalam program kegiatan untuk setiap SKPD Sumber : RKPD Kab. Donggala Thn ) Tidak

38 38 c. Apakah Pemerintah Kabupaten memiliki Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) khususnya pengendalian kerusakan lingkungan? 1) Ya, sebutkan Dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD, khususnya lembaga yang menangani pengelolaan lingkungan hidup di daerah sudah diuraikan : Program Pengendalian Pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup Kegiatan : 1. Pengawasan pelaksanaan kebijakan Bidang LH 2. Pengawasan dan pengendalian LH wilayah 3. Pengadaan sarana dan prasarana penunjang SDA dan LH (DAK) 4. Pengadaan sarana dan prasarana penunjang SDA dan LH (Pendamping DAK) Program Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan di Kawasankawasan konservasi hutan dan laut Kegiatan : 1. Peningkatan kapasitas kelembagaan melalui institusi multipihak jasa lingkungan Sumber : RKA Badan Lingkungan Hidup Daerah Thn ) Tidak d. Apakah Pemerintah Kabupaten memiliki Rencana Strategis (RENSTRA) khususnya pengendalian kerusakan lingkungan? 1) Ya, sebutkan Dalam Rencana Strategis (Renstra ) SKPD, khususnya lembaga yang menangani pengelolaan lingkungan hidup di daerah sudah diuraikan : Bab II. Tugas dan Fungsi Menjelaskan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup daerah berdasarkan Perda No. 11 tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Donggala, sampai menghasilkan Isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Sehubungan dengan mandat organisasi, atau selaku pembantu bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di Bidang Lingkungan Hidup telah merumuskan visi dan misi, tujuan dan strategi serta kebijakan internal dan eksternal (termasuk pengendalian keusakan lingkungan) yang mengacu pada RPJMD yang ada Bab V. Program dan Kegiatan Sesuai dengan kewenangan melalui tugas dan fungsi dari Badan Lingkungan

FORMULIR ISIAN SISTEM MANAJEMN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

FORMULIR ISIAN SISTEM MANAJEMN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR Lampiran VIII Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor... Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura FORMULIR ISIAN SISTEM MANAJEMN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR A. Data Umum 1. Nama pemerintah

Lebih terperinci

Master Plan Pengendalian Sumber Daya Alam & Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala. yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Pemanfaatan sumber

Master Plan Pengendalian Sumber Daya Alam & Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala. yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Pemanfaatan sumber BAB I Pendahuluan Master Plan I.1. LATAR BELAKANG Keberadaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di Kabupaten Donggala merupakan salah satu dari modal pembangunan yang harus dikelola dengan baik dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan. Munculnya berbagai permasalahan daerah serta diikuti masih banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang

Lebih terperinci

REVITALISASI KEHUTANAN

REVITALISASI KEHUTANAN REVITALISASI KEHUTANAN I. PENDAHULUAN 1. Berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009 ditegaskan bahwa RPJM merupakan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH Dalam penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DAERAH. Pemerintah Kabupaten Donggala A. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Badan Lingkungan Hidup Daerah

BAB II PROFIL DAERAH. Pemerintah Kabupaten Donggala A. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Badan Lingkungan Hidup Daerah BAB II PROFIL DAERAH A. GAMBARAN UMUM WILAYAH 1. Letak Geografis dan Batas Wilayah Kabupaten Donggala terletak antara 0,30 Lintang Utara dan 2,20 Lintang Selatan serta 119,45-121,45 Bujur Timur dengan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD BLHD a. Visi Dalam rangka mewujudkan perlindungan di Sulawesi Selatan sebagaimana amanah Pasal 3 Ung-Ung RI Nomor 32 Tahun

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam perumusan strategi didasarkan pada kriteria : 1. Strategi yang realistis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan 2. Menganalisis dan mengevaluasi faktor faktor

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional Bab II Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG 2.1.1 Tinjauan Penataan Ruang Nasional Tujuan Umum Penataan Ruang; sesuai dengan amanah UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 tujuan penataan

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Kebijakan Pemerintahan Daerah telah termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 015 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 BAB IV 1 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan No Visi / Misi Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Misi : 1 Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena

Lebih terperinci

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode VISI, MISI dan AGENDA PRIORITAS Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2016-2021 1 INDIKATOR MAKRO KOTA SAMARINDA TARGET TAHAP 3 RPJPD KOTA SAMARINDA 2005-2025 PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KOTA

Lebih terperinci

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL Endah Murniningtyas Deputi Bidang SDA dan LH Kementerian PPN/Bappenas Lokakarya Mengarusutamakan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Agenda

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pembangunan di Kabupaten Murung Raya pada tahap ketiga RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2013-2018 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA Pada Tahun 2015 sesuai RENSTRA Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah bermaksud memfokuskan pencapaian sasaran utama yaitu : 1. Meningkatnya kinerja pengelolaan

Lebih terperinci

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN INDIKATOR KINERJA 2.1 Rencana Strategis Berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 bahwa setiap Daerah wajib menetapkan Rencana Stratejik

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa melaksanakan perbaikan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pendahuluan

Bab I Pendahuluan. Pendahuluan Bab I Pendahuluan LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR TAHUN 2012 TANGGAL JUNI 2012 Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima)

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 1.8. Kebijakan Pembangunan Daerah Berkelanjutan Provinsi DKI Jakarta Pembangunan di DKI Jakarta adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan dan pembangunan pada hakekatnya

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi, misi, tujuan, dan sasaran RPJMD Provinsi Utara dapat tercapai dengan efektif tepat guna dan efisien selama lima tahun ke depan apabila strategi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 VISI Visi Kabupaten Bintan Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Menuju Bintan Yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya A. Bintan Yang Maju : Bahwa

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI PARIGI MOUTONG NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PARIGII MOUTONG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Pendahuluan. Latar Belakang

Pendahuluan. Latar Belakang Pendahuluan Latar Belakang Pembangunan daerah Kabupaten Bangkalan yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2008 2013 telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Namun

Lebih terperinci

BAB III Visi dan Misi

BAB III Visi dan Misi BAB III Visi dan Misi 3.1 Visi Pembangunan daerah di Kabupaten Bandung Barat, pada tahap lima tahun ke II Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan situasi keamanan dan ketertiban

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA PROV JATENG

SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA PROV JATENG SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA PROV JATENG PADA ACARA MUSRENBANG RKPD KAB WONOSOBO TH 2019 DENGAN TEMA PEMANTAPAN UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI HARMONISASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN CAPAIAN INDIKATOR MAKRO

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara

Lebih terperinci

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Lamandau Tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Lamandau telah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. Program Transisii P roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. RPJMD Kabupaten Kotabaru

Lebih terperinci

Renstra BKP5K Tahun

Renstra BKP5K Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Revitalisasi Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB 2 Perencanaan Kinerja

BAB 2 Perencanaan Kinerja BAB 2 Perencanaan Kinerja 2.1 Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Rencana Stategis Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN 5.. Rencana Program dan Kegiatan Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi

Lebih terperinci

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI DAERAH Visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah adalah sebagai berikut: Visi : MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI

Lebih terperinci

RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018

RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018 RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018 Disampaikan pada : Musrenbang Tahun 2017 Untuk Penyusunan RKPD Tahun 2018 Oleh: Drs. ACHMAD ZAINI, MM. Kepala Bappeda Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Lebih terperinci

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Visi Pemerintah 2014-2019 adalah : Terwujudnya Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Perumusan dan penjelasan terhadap visi di maksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen Memorandum Program Sanitasi ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : Bali Mandara Jilid 2, Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan,, Indikator dan Target Visi : " Mandara Jilid 2", yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera No 1 Misi Mewujudkan yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern Tujuan Meningkatkan

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Pemerintah Kota Depok, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategik yang merupakan integrasi antara keahlian sumber

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH 6.1. STRATEGI Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif utuk mewujudkan visi dan misi. Satu strategi dapat terhubung

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM ACARA MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM ACARA MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM ACARA MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2017-2022 PERGI KE KEBUN MEMETIK SAHANG REHAT

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 2018 selaras dengan arahan Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Dengan memperhatikan target capaian Indikator Kinerja Utama yang termuat dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 dan capaian tahun 2014 maka ditetapkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN 2011-2015 5.1. Visi Paradigma pembangunan moderen yang dipandang paling efektif dan dikembangkan di banyak kawasan untuk merebut peluang dan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

Rencana Strategis

Rencana Strategis kesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan ekonomi yang diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Berdasarkan

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH Sebagai upaya mewujudkan suatu dokumen perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS A. Permasalahan Pembangunan Dari kondisi umum daerah sebagaimana diuraikan pada Bab II, dapat diidentifikasi permasalahan daerah sebagai berikut : 1. Masih tingginya angka

Lebih terperinci

DR. H. YUSRON IHZA. L.L.M & H. YUSRONI YAZID, SE, MM

DR. H. YUSRON IHZA. L.L.M & H. YUSRONI YAZID, SE, MM VISI & MISI PASANGAN N CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERIODE 2017-2022 DR. H. YUSRON IHZA. L.L.M & H. YUSRONI YAZID, SE, MM VISI MEWUJUDKAN NEGERI SERUMPUN S EBALAI

Lebih terperinci