BAB II PROFIL DAERAH. Pemerintah Kabupaten Donggala A. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Badan Lingkungan Hidup Daerah
|
|
- Iwan Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PROFIL DAERAH A. GAMBARAN UMUM WILAYAH 1. Letak Geografis dan Batas Wilayah Kabupaten Donggala terletak antara 0,30 Lintang Utara dan 2,20 Lintang Selatan serta 119,45-121,45 Bujur Timur dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara = berbatasan dengan Kabupaten Toli-toli Sebelah Timur = berbatasan dengan Kabupaten Parigi Muotong, Kabupaten Sigi dan Kota Palu Sebelah Selatan = berbatasan dengan Propinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Sigi dan Kota Palu Sebelah Barat = berbatasan dengan Propinsi Sulawesi Barat dan Selat Maassar. Berdasarkan letak geografis, kondisi sosio kultur, potensi sumber daya dan infrastrukturnya Kabupaten Donggala dapat dipetakan sebagai berikut : Pantai Barat, meliputi Kecamatan Labuan, tanantovea, Sindue, Sindue Tombusabora, Sindue Tobata, Sirenja, Balaesang, Balaesang Tanjung, Damsol, Sojol dan Sojol Utara yang merupakan daerah pantai dan memiliki lahan yang relatife kurang subur. Potensi yang menonjol adalah perikanan, pertambangan, peternakan dan perdagangan. Wilayah ini memiliki potensi tambang yang cukup besar khususnya galin C dan emas. Banawa, meliputi kecamatan Banawa, Banawa Tengah, Banawa Selatan, Pinembani dan Rio Pakava yang merupakan daerah yang relatife subur. Khusus Kecamatan Banawa sebagai ibukota Kabupaten Donggala, infrastrukturnya sudah mulai tertata dengan baik sehingga dapat menunjang kegiatan pemerintah dan masyarakat. Potensi pariwisata juga sudah mulai ditata. Bagian terbesar dari struktur ekonomi adalah pertanian, perkebunan dan perikanan Kabupaten Donggala sebelum adanya pemekaran Kabupaten sesuai dengan Undang-Undang No. 27 tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Sigi mempunyai luas wilayah Ha yang terbagi atas 30 Kecamatan dengan 302 Desa dan 9 Kelurahan. Dengan terbentuknya Kabupaten Sigi, maka Kabupaten Donggala saat ini memiliki wilayah seluas Ha yang terbagi atas 15 Kecamatan 149 Desa dan 9 Kelurahan. Di Tahun 2013, terjadi pemekaran Kecamatan yang semula 15 Kecamatan menjadi 16 Kecamatan dengan 169 Desa dan 9 Kelurahan. Sebagai gambaran dapat dilihat pada tabel berikut : Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 II - 5
2 Tabel 2.1. Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan No. Kecamatan Desa/Kelura Luas Wilayah Persentase han (km2) (%) 1 Rio pakava ,16 16,53 2 Pinembani 9 402,61 7,63 3 Banawa 14 99,04 1,88 4 Banawa Selatan ,67 8,16 5 Banawa tengah 8 74,64 1,41 6 Labuan 7 126,01 2,39 7 Tanantovea ,64 5,74 8 Sindue ,19 3,36 9 Sindue tombusabora 6 211,55 4,01 10 Sindue tobata 6 211,92 4,02 11 Sirenja ,94 5,44 12 Balaesang ,23 5,96 13 Balaesang tanjung 8 188,85 3,58 14 Damsol ,76 13,89 15 Sojol 9 705,41 13,37 16 Sojol utara 5 139,07 2,64 Total ,69 100,00 2. Keadaan Topografi Kondisi Topografi Kabupaten Donggala cukup beragam, mulai dari dataran yang rendah, dataran yang berbukit hingga pengunungan. Dataran rendah tersebar di sepanjang pesisir Kabupaten Donggala yang berhadapan langsung dengan Selat Makassar dimana sebagian besar berada di wilayah Pantai Barat. Wilayah perbukitan dan pegunungan sebagian besar berada pada wilayah perbatasan dengan Kabupaten Parigi Moutong dengan ketinggian yang bervariasi mulai dari ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut hingga mencapai ketinggian di atas 2500 meter di atas permukaan laut. Tabel 2.2. Kondisi Topografi Berdasarkan Luas Wilayah Rentang Luas Wilayah No. Tingkat Kondisi (Ha) kemiringan Persentase (%) Datar , Landai sampai ,37 berombak Berombak sampai ,02 bergelombang 4 40 Bergelombang sampai ,28 berbukit Total ,00 Sumber : Kajian Potensi Sumberdaya yang terkait dengan investasi di Kabupaten Donggala Tahun 2012 Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 II - 6
3 3. Keadaan Geologi Tatanan geologi wilayah Kabupaten Donggala merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan geologi regional Pulau Sulawesi. Bentuk pulau yang khas ini didasari oleh dinamika tektonis yang sangat kompleks merupakan implikasi dari interaksi lempeng Euroasia di bagian Timur laut, Indo-Australia dibagian selatan dan Pasifik sendiri di bagian timur. Interaksi ini menimbulkan proses geologi yang kompleks, Berdasarkan struktur geologinya, wilayah Kabupaten Donggala didasari oleh sejumlah formasi Keadaan geologi Kabupaten Donggala secara umum tidak sama untuk setiap kecamatan. Jenis tanah Alluvial terdapat dilembah Palu dan kecamatan Sirenja, sedangkan batuan sedimen, laterit dan alkali terdapat pada dataran yang menonjol kelaut (tanjung) di Balaesang Tanjung. Secara umum geologi tanah di kabupaten Donggala bahwa formasi geologinya terdiri dari batuan gunung berapi, batuan terobosan yang tidak membeku, batuan-batuan metamorphosis dan sedimen. Dataran-dataran yang cocok untuk pertanian intensif adalah sebagai berikut : a) Dataran Monto Balukang Dataran ini mempunyai geologi tanah yang terdiri dari alluvia baru yang berasal dari sedimen-sedimen yang telah membeku dan yang lebih tua. Tanahnya kemungkinan bertekstur sedang dengan drainase yang agak lebih baik, topografi dari datar hingga berombak. b) Dataran Bambamua Tanah Mea Geologi dataran ini terdiri dari endapan-endapan pantai dan alluvial baru yang berasal dari sedimen tua. Tanahnya bertekstur sedang dengan drainase yang agak lebih baik, topografi dari datar hingga berombak. Dataran-dataran yang lebih kecil terdapat dipesisir yaitu pesisir pantai barat seperti dataran sabang, palada, malei, tanjung padang, sibayu dan dataran towia. 4. Keadaan Tanah Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Donggala adalah ultisol, alfisol, entisol dan histosol. Jenis tanah tersebut menyebar dari daerah pantai sampai pada daerah ketinggian. Namun secara umum jenis tanah didominasi ultisol. a) Histosol Histosol atau tanah gambut tersebar di kecamatan Banawa dan damsol. Histosol terbentuk akibat produksi dan penimbunan yang lebih besar dari mineralisasinya. Keadaan demikian terdapat ditempat-tempat yang selalu digenangi air sehingga sirkulasi oksigen sangat lambat. Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 II - 7
4 b) Entisol Entisol adalah jenis tanah yang baru berkembang yang banyak ditemukan disekitar Lambah Palu dan kecamatan Banawa. Jenis tanah ini banyak digunakan masyarakat untuk usaha pertanian. c) Ultisol Jenis tanah ini merupakan bagian terluas dari lahan kering yang ada dan dapat ditemukan hampir semua kecamatan. Ultisol adalah jenis tanah yang tingkat perkembangannya sudah sangat lanjut dan miskin unsur hara akibat seringnya terjadi pelindian/pencucian. B. SUMBERDAYA 1. Sumber Daya Alam (SDA) a) Energi Kebutuhan energi untuk Kabupaten Donggala selama ini masih disuplai oleh PLN. Sebagian diantaranya merupakan distribusi dari fasilitas pembangkit yang berada di wilayah Kota Palu, yaitu PLTD Silae dan PLTU PJPP. Gambaran pembangkit dan pusat tenaga listrik tergambar pada tabel berikut: Tabel 2.3. Pembangkit Tenaga Listrik dan Pusat Tenaga Listrik Menurut Unit PLN No. Unit PLN Tenaga Listrik Pembangkit Beban Tenaga Terpasang Mampu Puncak Listrik (kw) (kw) (kw) 1 PLTD Silae*) Diesel PLTU PJPP PLTU Donggala Labuan Toaya Tompe Kulawi Tambu Sabang Sistem Palu diluar PLTD Silae Wuasa PLTD Wuasa Bariri PLTD Bariri Siboang PLTD Siboang Total Keterangan : *) PLTD Silae, melayani sistem kelistrikan Kota Palu, Kab. Donggala dan Kab. Sigi Sumber : PLN Wilayah VII Cabang Palu b) Mineral Potensi kandungan mineral yang terdapat di wilayah Kabupaten Donggala terbagi atas logam, non logam, dan geotermal. Ketiga jenis mineral tersebut tersebar di beberapa kecamatan, dan saat ini sebagian besar sudah dalam tahap eksplorasi dan eksploitasi oleh berbagai Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 II - 8
5 perusahaan lokal dan nasional. Secara lengkap gambaran potensi mineral di Kabupaten Donggala tersaji pada tabel 2.1 pada Bab II, yang terdiri atas sumber daya emas,biji besi, tembaga, batu bara, gabro, granit, pasir flesparkwarsa, diorite dan andesit, lampung dan tanah liat serta potensi panas bumi. Tabel 2.4. Potensi Sumber Daya Mineral Kabupaten Donggala No. Jenis Sumberdaya Deposit Lokasi Keterangan 1 Emas Ha Kec. Balaesang Tanjung (IUP) Tahap Ha Kec. Labuan Tahap Ha Kec. Balaesang (IUP) Tahap Ha Kec. Sirenja (IUP) Tahap Ha Kec. Banawa (IUP) Tahap Ha Kec. Rio Pakava (IUP) Tahap 2 Biji Besi Ha Kec. Sojol (IUP) Tahap Ha Kec. Damsol (IUP) Tahap Ha Kec. Sindue (IUP) Tahap Ha Kec. Sindue Tombusabora Tahap Ha Kec. Banawa tengah (IUP) Tahap 3 Tembaga Ha Kec. Tanantovea (IUP) Tahap Ha Kec. Pinembani (IUP) Tahap 4 Batu bara 0,331 Juta M 3 Kec. Sindue (IUP) Tahap 5 Gabro (gabbro) Ha Kec. Damsol (IUP) Tahap Ha Kec. Pinembani (IUP) Tahap 6 Granit 12,31 Milyar M 3 Kec. Sojol - 8,43 Milyar M 3 Kec. Balaesang Milyar M 3 Kec. Sirenja - 7 Pasir Felspar - Kwarsa 8 Diorit & Andesit 15,90 Juta M 3 Kec. Damsol - 22,30 Juta M 3 Kec. Balaesang - 0,51 Juta M 3 Kec. Sirenja - 30 Ha Kec. Tanantovea Ha Kec. Labuan Ha Kec. Banawa - 50 Ha Kec. Sindue - 25 Ha Kec. Sindue - Tobata 40 Ha Kec. Sindue Tombusabora - Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 II - 9
6 9 Lampung & Tanah Liat Pemerintah Kabupaten Donggala 75 Ha Kec. Sirenja - 5,10 Juta M 3 Kec. Banawa - 24,40 Juta M 3 Kec. Damsol - 0,60Juta M 3 Kec. Sirenja - 10 Panas Bumi Ha Kec. Sindue Ha Kec. Balaesang - Sumber : Kajian Potensi Sumberdaya yang terkait dengan investasi di Kabupaten Donggala Tahun Sumber Daya Manusia (SDM) a) Pendidikan Penduduk Kabupaten Donggala tergolong penduduk muda, berarti pada umumnya penduduknya masih berada pada usia sekolah (sekitar 40 %). Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 maka dibutuhkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, terutama dalam rangka menyukseskan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Secara lengkap gambaran jumlah sekolah, murid dan guru di Kabupaten Donggala tersaji pada tabel dibawah ini: Tabel 2.5. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru di Kabupaten Donggala Tahun 2012 No. Tingkatan Jumlah Sekolah Sekolah Murid Guru Rasio 1 TK SD SLTP/MTs SLTA/MA SMK Total b) Kesehatan Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat telah banyak dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan melakukan penyuluhan kesehatan, menambah tenaga kesehatan dan penyediaan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, posyandu, pos obat desa serta penyediaan sarana air bersih. Sehubungan dengan penambahan fasilitas tersebut juga diikuti oleh penambahan tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya.. sebagai gambaran tersaji pada tabel dibawah ini: Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 II - 10
7 Spesial Umum Gigi SPK/SPR Perawat SPPH/Sanitaria Pemerintah Kabupaten Donggala Tabel 2.6. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Donggala Tahun 2012 No. Kabupaten Rumah Rumah Puskesmas Toko Puskesmas Sakit Bersalin Pembantu Obat 1 Kabupaten Donggala Total Tabel 2.7. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Donggala Tahun 2012 Sarjana Dokter Kesehatan No. Kabupaten S1 S2 1 Kabupaten Donggala Total C. GAMBARAN UMUM KOMODITAS Pembangunan di bidang ekonomi yang dilakukan pemerintah dalam tahapan pembangunan yang dilaksanakan diarahkan pada sektor industri dengan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. Perkembangan di sektor pertanian menjadi lebih penting lagi disebabkan jumlah penduduk yang berusaha di bidang pertanian masih sangat besar. Gambaran mengenai keadaan pertanian di Kabupaten Donggala disajikan pada bab ini. 1. Pertanian Tanaman Pangan Berdasarkan angka tetap (ATAP) Tahun 2012 BPS diketahui bahwa luas tanam padi selama Tahun 2012 mencapai ha dengan produksi sebesar ton. Sedangkan untuk tanaman palawija untuk jagung dengan luas tanam ha dengan produksi ton, tanaman kedelai dengan luas tanam 557 ha dengan produksi 181 ton, tanaman kacang tanah dengan luas tanam 472 ha dengan produksi 861 ton, tanaman kacang hijau dengan luas tanam 157 ha dengan produksi 134 ton, tanaman ubi kayu dengan luas tanam 312 ha dengan produksi ton, serta tanaman ubi jalar dengan luas tanam 136 ha dengan produksi ton, Gambaran mengenai keadaan pertanian di Kabupaten Donggala disajikan pada tabel dibawah. Tabel 2.8. Luas Tanam, Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi dan Palawija di Kabupaten Donggala Tahun 2012 No. Jenis Tanaman Luas Luas Produksi Tanam Panen (Ton) (Ha) (Ha) 1 Padi Jagung Kedelai Kacang tanah Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 II - 11
8 5 Kabang hijau Ubi kayu Ubi jalar Total Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala Tahun Perkebunan Subsektor perkebunan merupakan salah satu andalan Kabupaten Donggala. Sebagian besar masyarakatnya berusaha di sektor ini. Pada Tabel berikut disajikan data luas tanam dan produksi beberapa komoditas perkebunan yang dihasilkan oleh Kabupaten Donggala pada Tahun Tabel 2.9. Luas Tanam, Luas Panen dan Produksi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Donggala Tahun 2012 No. Jenis Tanaman Luas Luas Produksi Tanam Panen (Ton) (Ha) (Ha) 1 Kelapa Kelapa Sawit Kakao Cengkeh Kopi Lada Jambu Mente Pala Vanili Kapuk Total Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Donggala Tahun Peternakan Populasi ternak besar dan kecil yang terdiri dari kerbau, sapi, kuda, kambing, domba, dan babi di Kabupaten Donggala pada Tahun 2012 adalah: kerbau (43 ekor), sapi ( ekor ), kuda (75 ekor ), kambing ( ekor), domba (188 ekor) dan babi (6.469 ekor). Populasi ternak unggas untuk jenis ayam ras broiler, ayam ras petelur, ayam buras dan itik adalah: ayam ras broiler ekor, ayam ras petelur ekor, ayam buras ekor dan itik populasinya sebanyak ekor Tabel Populasi Ternak di Kabupaten Donggala Tahun 2012 No. Kabupaten Ternak Besar Ternak Kecil Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi 1 Kabupaten Donggala Total Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala Tahun 2013 Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 II - 12
9 Tabel Populasi Unggas di Kabupaten Donggala Tahun 2012 No. Kabupaten Ayam Ayam Ayam kampung petelur pedaging Itik 1 Kabupaten Donggala Total Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala Tahun Perikanan Potensi perikanan laut di Kabupaten Donggala adalah di Kecamatan Banawa, Banawa Selatan, Labuan, Tanantovea, Sindue, Sirenja, Balaesang, Balaesang Tanjung, Damsol, Sojol dan Sojol Utara. Sedangkan untuk perikanan darat merata di semua kecamatan, kecuali Kecamatan Pinembani dan Kecamatan Rio Pakava. Secara lebih jelas produksi ikan menurut jenis usaha dapat dilihat pada table berikut: Tabel Produksi Menurut jenis Usaha Perikanan di Kabupaten Donggala Tahun 2012 No. Kabupaten Perikanan Perikanan Budidaya laut (Kg) Umum (Kg) (Kg) 1 Kabupaten Donggala Total Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Donggala Tahun Kehutanan Berdasarkan data Kabupaten Donggala Dalam Angka Tahun 2011 tercatat luas kawasan hutan sekitar ha, maka luas kawasan hutan negara tercatat sebesar ha serta hutan rakyat sebesar ha. Sedangkan untuk kawasan budidaya tercatat sebesar ha, yang terdiri atas lahan sawah sebesar ha, lahan perkebunan ha, tambak ha, ladang ha serta lahan yang tidak diusahakan ha. Perkembangan produksi hasil hutan menurut jenisnya tahun adalah sebagai berikut: Tabel Perkembangan Produksi Hasil Hutan Menurut Jenisnya di Kabupaten Donggala Tahun 2011 No. Jenis Hasil Hutan Satuan Kayu bulat/log m Kayu gergajian m Rotan ton Meranti m Kayu manis ton Total Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Donggala Tahun 2013 Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 II - 13
10 D. GAMBARAN EKONOMI MAKRO 1. Perkembangan PDRB Pemerintah Kabupaten Donggala Kemajuan perekonomian suatu daerah diukur dari besarnya nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan harga konstan atau berlaku, tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun, besar jumlah pendapatan perkapita pertahun, Laju insflasi dan perkembangan jumlah penduduk. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Donggala tahun 2013 bahwa total PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2012 berjumlah Rp ,- juta dengan kontribusi sektor pertanian 36,45 % Penggalian 7,02 %, industri pengolahan 3,56 %, listrik 0,30 %, bangunan 9,82 %, perdagangan, hotel dan restoran 13,21 %, angkutan dan komunikasi 6,76 %, keuangan, persawahan dan jasa perusahaan 2,18 %, dan 20,69 % disumbangkan oleh sektor jasa. Tabel Perkembangan PDRB (Atas Dasar Harga Berlaku) Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Donggala Tahun 2012 No. Jenis Lapangan Usaha Jutaan Rupiah Pertanian Penggalian Industri pengolahan Listrik dan air bersih Bangunan Perdagangan, hotel dan restoran 7 Angkutan dan komunikasi Keuangan, persewaan dan jasa 9 Jasa-jasa Total Pertumbuhan Ekonomi Selanjutnya tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata selama 3 (tiga) tahun (2010 s/d 2012) terus mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2010 sebesar 7,54 %, tahun 2011 sebesar 8,81%, dan pada tahun 2012 naik lagi sebesar 8,95 %. Lebih jelasnya perkembangan laju pertumbuhan masing-masing lapangan usaha (sektor) disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Donggala Tahun No. Jenis Lapangan Usaha Pertumbuhan Pertanian 1,49 4,85 5,23 2 Penggalian 17,37 15,48 16,03 3 Industri pengolahan 2,03 1,62 1,47 4 Listrik dan air bersih 11,38 11,93 10,39 5 Bangunan 18,75 17,57 18,72 Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 II - 14
11 6 Perdagangan, hotel dan 8,79 8,94 7,96 restoran 7 Angkutan dan komunikasi 14,02 8,91 10,11 8 Keuangan, persewaan dan 11,31 9,09 8,02 jasa 9 Jasa-jasa 12,80 13,64 12,32 Total 7,54 8,81 8,95 3. Inflasi Berdasar angka pertumbuhan mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebesar Rp dibanding dengan pada 2 tahun sebelumnya, pada tahun 2010 jumlah pendapatan perkapita sebesar Rp naik menjadi Rp pada tahun Untuk melihat kenaikan pendapatan perkapita selama 3 tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Pendapatan regional dan Angka Perkapita di Kabupaten Donggala Tahun No. Jenis Lapangan Usaha Pertumbuhan Pertanian Penggalian Industri pengolahan Listrik dan air bersih Bangunan Perdagangan, hotel dan restoran 7 Angkutan dan komunikasi Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 II - 15
IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU
IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara
Lebih terperinciMaster Plan Pengendalian Sumber Daya Alam & Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala. yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Pemanfaatan sumber
BAB I Pendahuluan Master Plan I.1. LATAR BELAKANG Keberadaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di Kabupaten Donggala merupakan salah satu dari modal pembangunan yang harus dikelola dengan baik dan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Geografi Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Lampung. Kabupaten Lampung Selatan terletak di ujung selatan Pulau Sumatera
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan yang dititikberatkan pada pertumbuhan ekonomi berimplikasi pada pemusatan perhatian pembangunan pada sektor-sektor pembangunan yang dapat memberikan kontribusi pertumbuhan
Lebih terperinciPerekonomian Daerah. 1. KEGIATAN PRODUKSI 1.1. Pertanian
1. KEGIATAN PRODUKSI 1.1. Pertanian Perekonomian Daerah Kegiatan pertanian sampai saat ini masih memberikan peran yang besar terhadap perekonomian Kabupaten Murung Raya. Kegiatan pertanian masih didominasi
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR
4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Beberapa gambaran umum dari kondisi fisik Kabupaten Blitar yang merupakan wilayah studi adalah kondisi geografis, kondisi topografi, dan iklim.
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Letak Geografis Kabupaten Sleman Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110⁰ 13' 00" sampai dengan 110⁰ 33' 00" Bujur Timur, dan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3
Lebih terperinciIV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian merupakan wilayah Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang No 12 Tahun 1999 sebagai hasil pemekaran Kabupaten
Lebih terperinciProfil Kabupaten Aceh Singkil
Ibukota Batas Daerah Luas Letak Koordinat Profil Kabupaten Aceh Singkil : Singkil : Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Subulussalam Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia Sebelah Barat
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK
34 IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK 4.1 Gambaran Umum Provinsi Lampung Lintang Selatan. Disebelah utara berbatasan dengann Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, sebelah Selatan
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi
Lebih terperinci5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
27 Secara rinci indikator-indikator penilaian pada penetapan sentra pengembangan komoditas unggulan dapat dijelaskan sebagai berikut: Lokasi/jarak ekonomi: Jarak yang dimaksud disini adalah jarak produksi
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinciGambar 22. Peta Kabupaten Kutai Timur
71 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Kutai Timur terdiri atas 18 Kecamatan dengan luas wilayah 3.877.21 ha. Luas wilayah tersebut
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Bantul terletak di sebelah selatan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi
69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1. Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Indramayu, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yang membentang sepanjang pesisir pantai utara P.Jawa,
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kabupaten Ciamis, secara geografis wilayah Kabupaten Ciamis berada pada 108 0 20 sampai dengan 108 0
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan :
PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan : Nama Kecamatan : Karera Jumlah Desa / Kelurahan : 70 Desa
Lebih terperinciKL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Bab GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau
Lebih terperinci4.1. Letak dan Luas Wilayah
4.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Barat. Secara geografis Kabupaten Lamandau terletak pada 1 9-3 36 Lintang Selatan dan
Lebih terperinci2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah
2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH STUDI
16 KONDISI UMUM WILAYAH STUDI Kondisi Geografis dan Administratif Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49
Lebih terperinciSTATISTIK KECAMATAN MAJE 2016 Statistik Daerah Kecamatan Maje 2016 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN MAJE 2016 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 17040.1619 Katalog BPS : 1101002.1704020 Ukuran Buku : 25,00
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara
GAMBARAN UMUM Wilayah Sulawesi Tenggara Letak dan Administrasi Wilayah Sulawesi Tenggara terdiri atas Jazirah dan kepulauan terletak antara 3 o - 6 o Lintang selatan dan 12 45' bujur timur, dengan total
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Jumlah petani di Indonesia menurut data BPS mencapai 45% dari total angkatan kerja di Indonesia, atau sekitar 42,47 juta jiwa. Sebagai negara dengan sebagian besar penduduk
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah
35 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah Provinsi Lampung adalah 3,46 juta km 2 (1,81 persen dari
Lebih terperincikaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i
Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i STATISTIK KECAMATAN PADANG GUCI HILIR 2016 Halaman ii Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PADANG GUCI
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040
Lebih terperinciBupati Murung Raya. Kata Pengantar
Bupati Murung Raya Kata Pengantar Perkembangan daerah yang begitu cepat yang disebabkan oleh semakin meningkatnya kegiatan pambangunan daerah dan perkembangan wilayah serta dinamisasi masyarakat, senantiasa
Lebih terperincidiperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel
mengisi daftar kehadiran atau berdasar data yang diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. Adapun jumlah Pengunjung Perpustakaan dapat dilihat pada tabel 2.184. Tabel 2.184. Jumlah Pengunjung Perpustakaan
Lebih terperinciDitulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16
KOMODITAS DAN SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN MALUKU TENGAH Pembangunan ketahanan pangan dan pertanian di Indonesia merupakan focus dari arus utama pembangunan nasional. Secara perlahan diarahkan secara umum
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN. a) Adminitrasi Pemerintahan :
PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN KOTA WAINGAPU 2. Ibu Kota Kecamatan : WAINGAPU 3. Tahun Berdiri : 1970 4. Batas Wilayah : Utara=Selat Sumba,Selatan=Kec,Kambera,Timur= Kec, Nggoa,Barat= Nggoa dan Kanatang
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan
KEADAAN UMUM LOKASI Keadaan Wilayah Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung utara Pulau Jawa. Kabupaten Jepara terdiri dari 16 kecamatan, dimana dua
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN DALAM PENGEMBANGAN
PROFIL KECAMATAN DALAM PENGEMBANGAN 1. Nama : KECAMATAN PAHUNGA LODU 2. Ibu Kota Kecamatan : TANDENING 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : UTARA=KEC, RINDI, SELATAN=KEC, WULA WAIJELU,TIMUR=LAUT SABU,BARAT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DALAM MENGAKSELERASI PROGRAM PANGAN BERKELANJUTAN DAN PENINGKATAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota
66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI
PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI 1962 4. Batas Wilayah : 1. Utara berbatasan dengan Kec. Kahaungu Eti 2. Timur berbatasan dengan
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM LOKASI
21 4 GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 Keadaan Geografis Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang terletak terletak di bagian selatan dengan jarak kurang lebih 153 kilometer dari
Lebih terperinciNama Kecamatan : Haharu Jumlah Desa / Kelurahan : 7 Desa Nama Desa atau kelurahan yang sekretarisnya PNS: Rambangaru,kadahang,Wunga,Napu
Sedang dalam pengembangan :) PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN PANDAWAI 2. Ibu Kota Kecamatan : KAWANGU 3. Tahun Berdiri : 20 Agustus 1992 4. Batas Wilayah : Timur=Kecamatan Kanatang,Barat= Kec. Umbu
Lebih terperinciii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar
Lebih terperinciKelemahan Negara Meminimkan Kreatifitas Pengusaha Media Lokal
Kadinda Sulteng Kelemahan Negara Meminimkan Kreatifitas Pengusaha Media Lokal JUDUL Mewakili Undang-Undang Dasar 1945 yaitu, Naion, sebuah Negara yang Berdaulat dan Sepenuhnya Bumi, Tanah dan Air Diperuntukkan
Lebih terperinciPerkembangan Ekonomi Makro
Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi
BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi
70 V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak dibagian selatan garis katulistiwa
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur
Lebih terperinciKajian Potensi Sumberdaya Yang Terkait Dengan Investasi Di Kabupaten Donggala KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Penelitian tentang Kajian Sumberdaya yang Terkait dengan Investasi merupakan kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Donggala dengan Pusat Studi Kebijakan
Lebih terperinciLaporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI Isi Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... xiv I. PENDAHULUAN......1 1.1. Latar Belakang......1 1.2. Maksud dan Tujuan Studi......8 1.2.1. Maksud......8
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENNELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENNELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Letak Geografi Kabupaten Seluma adalah salah satu daerah dalam provinsi Bengkulu yang beribukotakan di Tais. Kabupaten
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
50 V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Keadaan Umum Sumatera Barat Sumatera Barat yang terletak antara 0 0 54' Lintang Utara dan 3 0 30' Lintang Selatan serta 98 0 36' dan 101 0 53' Bujur Timur, tercatat
Lebih terperinciPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 Nomor Katalog : 9302001.9416 Ukuran Buku : 14,80 cm x 21,00 cm Jumlah Halaman
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006
KATA PENGANTAR Untuk mencapai pembangunan yang lebih terarah dan terpadu guna meningkatkan pembangunan melalui pemanfaatan sumberdaya secara maksimal, efektif dan efisien perlu dilakukan perencanaan, pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Geografi Kabupaten Bone Bolango secara geografis memiliki batas batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kabupaten Bolaang Mongondow
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai dari sumber daya alam yang diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Dengan potensi tanah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan sebagai salah satu sub dari sektor pertanian masih memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. Kontribusi peningkatan
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :
Lebih terperincipelalawankab.bps.go.id
ISBN : 979 484 622 8 No. Publikasi : 25 Katalog BPS : 1101002.1404041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12 + iii Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi
Lebih terperinciSelayang Pandang Kabupaten Musi Rawas Utara 1
MAKMUR AMAN CERDAS DAN BERMARTABAT 1 Sambutan BUPATI Musi Rawas Utara Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Berkat Rahmat dan Karunia-Nya jualah, buku dapat diselesaikan. Buku ini
Lebih terperinciSTATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016
STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016 S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 i ii S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 Statistik Kecamatan Muara
Lebih terperinciKAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar
BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Geografis Secara astronomis Kabupaten Bolaang Mongondow terletak antara Lintang Utara dan antara Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkaan uraian sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Topografinya, Kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) zona/klasifikasi
Lebih terperinciMagrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 ABSTRAK BAB I. PENDAHULUAN
Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 Oleh : Thamrin 1), Sabran 2) dan Ince Raden 3) ABSTRAK Kegiatan pembangunan bidang pertanian di Kabupaten
Lebih terperinciA. Gambaran Wilayah. Kabupaten PARIGI MOUTONG
A. Gambaran Wilayah A.1 Kondisi Geografis Parigi Moutong terletak di pesisir timur Pulau Sulawesi yang membentang sepanjang Teluk Tomini. Secara geografis kabupaten Parigi Moutong terletak pada posisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya nomor 8 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
Lebih terperinciV. DESKRIPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
61 V. DESKRIPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 5.1. Keadaaan Geografis dan Administrasi Daerah Provinsi NTT terletak antara 8 0-12 0 Lintang Selatan dan 118 0-125 0 Bujur Timur. Luas wilayah daratan 48 718.10
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi daerah berorientasi pada proses. Suatu proses yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pembangunan ekonomi daerah berorientasi pada proses. Suatu proses yang melibatkan pembentukan institusi baru, pembangunan industri alternatif, perbaikan
Lebih terperinciStatistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U
Katalog BPS : 1101002.1204.072 Statistik Daerah Kecamatan Andam Dewi Sopo Godang Raja U Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Jalan N. Daulay No. Pandan, Telp. 371082 Email : bps1204@bps.go.id
Lebih terperinciKEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA
31 KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA Administrasi Secara administratif pemerintahan Kabupaten Katingan dibagi ke dalam 11 kecamatan dengan ibukota kabupaten terletak di Kecamatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...
DAFTAR ISI HALAMAN BAB 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Sejarah Singkat Kabupaten Tanggamus... 3 D. Gambaran Umum Daerah... 4 E. Sistematika Penyajian... 20 BAB 2 A. Instrumen Pendukung
Lebih terperinciIV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan,
31 IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan,
Lebih terperinciPOTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN
Lokakarya Pengembangan Sistem Integrasi Kelapa SawitSapi POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN ABDULLAH BAMUALIM dan SUBOWO G. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah yang dimanfaatkan sebagian besar penduduk dengan mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kota Bandar Lampung Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik,
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Situasi Wilayah Letak Geografi Secara geografis Kabupaten Tapin terletak antara 2 o 11 40 LS 3 o 11 50 LS dan 114 o 4 27 BT 115 o 3 20 BT. Dengan tinggi dari permukaan laut
Lebih terperinciIV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas
IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Kondisi Wilayah Letak Geografis dan Wilayah Administrasi Wilayah Joglosemar terdiri dari kota Kota Yogyakarta, Kota Surakarta dan Kota Semarang. Secara geografis ketiga
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN
24 BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN 3.1. Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis
Lebih terperinciGEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian
GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan
Lebih terperinciTIM PENYUSUN. Pengarah. Penyusun. Helmiati. Nurharyadi Ichsan Nur Ahadi Sindy Saputri
TIM PENYUSUN Pengarah Helmiati Penyusun Nurharyadi Ichsan Nur Ahadi Sindy Saputri Pusat Data Dan Informasi Badan Penelitian dan Pembangunan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Geografis Wilayah Kabupaten Pohuwato dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Boalemo, namun sejak dikeluarkannya UU RI No. 6 Tahun 2003
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi bagi pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peranan
Lebih terperinciVisi dan Misi Calon Bupati Kolaka Timur Periode GAMBARAN UMUM KABUPATEN KOLAKA TIMUR A. Kondisi Wilayah
1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN KOLAKA TIMUR A. Kondisi Wilayah Kabupaten Kolaka Timur yang dimekarkan pada Tanggal 22 April 2013 melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Kolaka
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya peningkatan produksi tanaman pangan khususnya pada lahan sawah melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang. Pertambahan jumlah penduduk
Lebih terperinciStatistik Daerah Kabupaten Bintan
Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUNUNG KIJANG 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1419 Katalog BPS : 1101001.2102.061 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : Naskah:
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai
49 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Penelitian Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara 4 0 14 sampai 4 0 55 Lintang Selatan dan diantara 103 0 22 sampai 104
Lebih terperinciPROFIL PEMBANGUNAN DKI JAKARTA
1 PROFIL PEMBANGUNAN DKI JAKARTA A. GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH DKI merupakan daerah yang terletak di 5 19' 12" - 6 23' 54" LS dan 106 22' 42" - 106 58' 18"BT. Secara geologis, seluruh dataran terdiri
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
63 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2011) Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 km 2 termasuk pulau-pulau yang
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014
STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Statistik Daerah Kecamatan Teras Terunjam 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Nomor
Lebih terperinciAnalisis keterkaitan sektor tanaman bahan makanan terhadap sektor perekonomian lain di kabupaten Sragen dengan pendekatan analisis input output Oleh :
1 Analisis keterkaitan sektor tanaman bahan makanan terhadap sektor perekonomian lain di kabupaten Sragen dengan pendekatan analisis input output Oleh : Sri Windarti H.0305039 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak antara 116-117
Lebih terperinciProfil Kabupaten Aceh Barat
Ibukota Batas Daerah Profil Kabupaten Aceh Barat : Meulaboh : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya dan Pidie Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Kabupaten Nagan Raya
Lebih terperinci