RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REMUNERASI PADA INSTALASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM-RS) RSU HAJI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REMUNERASI PADA INSTALASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM-RS) RSU HAJI"

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REMUNERASI PADA INSTALASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM-RS) RSU HAJI 1) Putri Asmara Cendrawasih Ciptaning Iriantika 2) Anjik Sukmaaji 3) Teguh Sutanto S1/Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya 1) 2) 3) Abstract One of the general hospital in Surabaya are already implementing the remuneration of the RSU Haji Surabaya. The calculation of remuneration at RSU Haji Surabaya particular employee incentive remuneration is carried out by a team of recapitalize required supporting data. So that making the report to the manager of the hospital long and frequent errors in calculation of employee incentives. RSU Haji Surabaya need a system to helps teams remuneration in handling issues of remuneration calculation. Therefore made information system of remuneration. In the application of remuneration teams no longer need to recapitalize supporting data. Because the necessary supporting data are directly owned by the system. Besides the manager also got information acquisition incentives received by the employee. Remuneration information system RSU Haji Surabaya can help the team in dealing with the calculation of incentive remuneration of employees and produce information reports required by the manager. Keywords: Remuneration, Remuneration Information System, Incentives Peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit didukung oleh kinerja karyawan yang baik dengan meningkatkan pemberian motivasi, salah satu cara untuk meningkatkan motivasi karyawan yaitu dengan melakukan perbaikan sistem remunerasi berbasis kinerja sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan. Salah satu rumah sakit umum di Surabaya yang sudah menerapkan proses remunerasi yaitu RSU Haji Surabaya. Berdasarkan modul sistem remunerasi yang terdapat pada RSU Haji Surabaya, remunerasi merupakan unsur yang penting dalam manajemen kinerja untuk meningkatkan motivasi karyawan yang dapat membantu organisasi mencapai tujuan. Menurut Keputusan Direktur Nomor: 188/ /KPTS/01.3/2011 pasal 4 ayat 1 pengertian sistem remunerasi adalah sistem pengupahan yang meliputi gaji, insentif, honorarium, uang lembur, uang makan, merit atau bonus, tunjangan dan pensiun. RSU Haji Surabaya membentuk tim remunerasi untuk menangani proses remunerasi yang dikhususkan pada proses perhitungan insentif karyawan. Proses tersebut diperlukan agar setiap karyawan mendapatkan hak mereka sesuai dengan tindakan yang dikerjakan. Proses perhitungan insentif karyawan yang dilaksanakan oleh tim remunerasi saat ini belum terintregrasi dengan proses tindakan karyawan pada bagian unit serta data karyawan pada bagian kepegawaian. Hal tersebut menyebabkan sering terjadi kesalahan perhitungan insentif yang dibagikan pada karyawan serta kesalahan laporan total insentif karyawan yang akan diajukan pada pihak manajer rumah sakit. Seharusnya pihak manajer tidak hanya menerima laporan total insentif karyawan saja tetapi juga menerima laporan peningkatan prosentase insentif karyawan per periodenya. Laporan peningkatan tersebut dapat diketahui oleh pihak 1

2 manajer untuk mengetahui perkembangan kinerja dari karyawan rumah sakit. Melihat permasalahan yang ada di atas maka tim remunerasi RSU Haji membutuhkan sebuah aplikasi yang terintregrasi yaitu aplikasi Sistem Informasi Remunerasi. Pada aplikasi tersebut tim remunerasi tidak perlu lagi untuk merekap ulang data pendukung. Sebab data pendukung yang diperlukan sudah secara langsung terintegrasi dengan bagian unit dan bagian kepegawaian. Selain itu pihak manajer juga dapat melihat prosentase total insentif karyawan per periodenya. Dengan adanya Aplikasi Sistem Informasi Remunerasi RSU Haji Surabaya ini dapat membantu tim remunerasi dalam menangani perhitungan insentif karyawan dan memberikan informasi laporan yang dibutuhkan oleh pihak manager. METODE Remunerasi Remunerasi mempunyai pengertian berupa "sesuatu" yang diterima pegawai sebagai imbalan dari kontribusi yang telah diberikannya kepada organisasi tempat bekerja. Remunerasi mempunyai makna lebih luas daripada gaji, karena mencakup semua bentuk imbalan, baik yang berbentuk uang maupun barang, diberikan secara langsung maupun tidak langusng, dan yang bersifat rutin maupun tidak rutin. Imbalan langsung terdiri dari gaji/upah, tunjangan jabatan, tunjangan khusus, bonus yang dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan prestasi kerja dan kinerja organisasi, intensif sebagai penghargaan prestasi, dan berbagai jenis bantuan yang diberikan secara rutin. Imbalan tidak langsung terdiri dari fasilitas, kesehatan, dana pensiun, gaji selama cuti, santunan musibah, dan sebagainya (Surya, 2004). Pada Pasal 4 menurut Keputusan Direktur Nomor: 188/ /KPTS/01.3/2011 menjelaskan tentang pengertian remunerasi. Pasal tersebut memiliki 9 ayat diantaranya ayat (1) Sistem remunerasi adalah sistem pengupahan yang meliputi gaji, insentif, honorarium, uang lembur, uang makan, merit atau bonus, tunjangan dan pension; ayat (2) Gaji adalah upah dasar yang bersumber dari pemerintah bagi pegawai negeri sipil yang besarnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan bersumber dari biaya operasional Rumah Sakit bagi karyawan PPK-BLUD Non PNS; ayat (3) Insentif adalah tambahan pendapatan bagi karyawan yang besarannya bisa berubahubah sesuai dengan kinerja karyawan yang bersangkutan; ayat (4) Honorarium adalah upah bagi dewan pengawas, konsultan hukum, konsultan keamanan dan konsultan lainnya yang tidak merupakan karyawan organik dan karyawan dengan jabatan tertentu sesuai dengan peraturan perundang undangan; ayat (5) Merit atau bonus adalah pendapatan tambahan karyawan yang ditentukan berdasarkan sisa hasil usaha rumah sakit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, atau disisihkan dari jasa pelayanan yang besarannya ditentukan dalam sistem remunerasi; ayat (6) Uang lembur adalah kompensasi bagi karyawan yang bekerja melebihi jam kerja sesuai dengan peraturan dan perundang undangan yang berlaku; ayat (7) Uang makan adalah kompensasi bagi karyawan yang bertugas sesuai dengan kehadiran; ayat (8) Tunjangan adalah kompensasi yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur, kepada pejabat dilingkungan rumah sakit; ayat (9) Gaji pensiun adalah pemberian gaji setelah masa aktif karyawan berakhir. Sistem Remunerasi Prinsip dasar sistem remunerasi yang efektif mencakup prinsip individual equity atau keadilan individual, dalam arti apa yang diterima oleh pegawai harus setara dengan apa yang diberikan oleh pegawai terhadap organisasi, internal equity atau keadilan internal dalam arti adanya keadilan antara bobot pekerjaan dan 2

3 imbalan yang diterima, dan external equlity atau keadilan eksternal dalam arti keadilan imbalan yang diterima pegawai dalam organisasinya dibandingkan dengan organisasi lain yang memiliki kesetaraan (Surya, 2004). Sistem remunerasi atau pengupahan di rumah sakit pada umumnya terdiri dari tiga jenis, yaitu: 1. Basic Salary Yaitu dalam bentuk gaji bulanan yang sifatnya biaya tetap atau fixed cost, yang tidak tergantung kepada produk yang dihasilkan, besar atau kecil produk tidak berpengaruh kepada besarnya biaya yang dikeluarkan. Dasar yang digunakan untuk menentukan basic salary adalah: pangkat, golongan, tingkat pendidikan, lama kerja, jabatan dan sebagainya. Tujuan dari basic salary adalah untuk keamanan (safety) artinya sebatas memenuhi kebutuhan dasar seseorang karyawan saja. 2. Incentive Adalah tambahan pendapatan bagi karyawan yang sangat bergantung kepada produk yang dihasilkan, semakin besar produk semakin besar insentif. Dasar yang digunakan bermacam-macam misalnya berdasarkan kinerja karyawan, atau berdasarkan posisi karyawan. Pada umumnya di rumah sakit, dokter spesialis berdasarkan berapa besar tarif jasa pelayanan medik yang melekat ke dalam tarif pelayanan medik. Sedangkan paramedik dan tenaga struktural berdasarkan indexing atau scoring. Tujuannya adalah untuk merangsang kinerja dan motivasi karyawan (motivation). 3. Merit Adalah penghargaan dari organisasi bagi karyawan yang berprestasi, biasanya diberikan pada akhir tahun, atau penghargaan kepada seluruh karyawan dalam bentuk THR. Dasarnya adalah profit margin. tujuannya adalah untuk memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi atau kesejahteraan karyawan (reward). Insentif William B. Werther dan Keith Davis dalam bukunya mengemukakan bahwa "Sistem insentif menghubungkan unjuk kerja pegawai yang merupakan hasil yang konkret dengan kompensasi, tidak hanya kepada mereka yang telah lama bekerja atau untuk pegawai-pegawai bulanan". Manfaat dari sistem insentif adalah performance yang baik diberi penguat atas dasar yang teratur dan tetap. tidak seperti kenaikan dan promosi, penguat biasanya diberikan dengan cepat dan sering kali dikaitkan dengan gaji pegawai yang bersangkutan. Manfaat yang diperoleh perusahaan itu sendiri adalah gaji diberikan sesuai dengan produktivitas (Sirait, 2007). Proporsi Keputusan Direktur Nomor: 188/ /KPTS/01.3/2011 tentang sistem remunerasi RSU Haji Surabaya telah menentukan proporsi untuk insentif pada Pasal 9 yaitu besaran presentase jasa pelayanan berdasarkan beban kerja dan tanggung jawab pelayanan yang dilakukan. Proporsi untuk insentif merupakan parameter pertama yang digunakan untuk melakukan perhitungan insentif. RUMUS: Insentif (i) = total tarif* % prosentase proporsi Keterangan: (*) berdasarkan kelas pelayanan, pelaku pelayanan, dan tindakan. Distribusi Keputusan Direktur Nomor: 188/ /KPTS/01.3/2011 tentang sistem remunerasi RSU Haji Surabaya telah menentukan distribusi untuk insentif pada Pasal 10 yaitu presentase kontribusi setiap penghasil jasa ke sistem remunerasi. Distribusi insentif terdiri dari insentif langsung dan insentif tak langsung. Distribusi terdiri dari distribusi 1 hingga distribusi 6 dan masing-masing distribusi memiliki prosentase yang berbeda. 3

4 Insentif Langsung Insentif langsung adalah insentif yang diberikan kepada individu atau kelompok yang menghasilkan jasa pelayanan sesuai dengan proporsi dan distribusi yang telah ditentukan dalam sistem remunerasi. RUMUS: Insentif Langsung = Insentif (i) %prosentase distribusi(x) Keterangan: (x) jenis insentif langsung. Insentif Tak Langsung Insentif tak langsung adalah insentif yang diberikan kepada individu atau kelompok yang tidak menghasilkan jasa pelayanan secara langsung. Insentif tak langsung diperoleh dari hasil pos remunerasi. RUMUS: Insentif Tak Langsung = Insentif (i) %prosentase distribusi(y) Keterangan: (y) jenis insentif tak langsung (kelompok remunerasi). Sistem informasi remunerasi ini membutuhkan data jenis kelas pelayanan, jenis pelayanan, data peleyanan, jenis karyawan, komponen tarif, transaksi tindakan pelayanan, transaksi pasien daftar, transaksi pasien masuk ruangan, transaksi detail tindakan pelayanan dari bagian unit. Serta data dari kepegawaian yaitu data jenis karyawan, jenis jabatan, jabatan karyawan, kelompok karyawan, jenis kelamin, status karyawan, pendidikan karyawan, golongan karyawan, data karyawan. Context Diagram Context diagram ini menggambarkan proses perhitungan remunerasi secara umum yang terjadi pada RSU Haji Surabaya. PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkenaan dengan aplikasi yang dibangun serta untuk memudahkan pemahaman terhadap sistem. Dalam merancang sistem yang baik, maka harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem meliputi blok diagram, sistem flow, dfd, erd, dan rancangan desain inputoutput. Gambar 2 Context Diagram Sistem Informasi Remunerasi DFD Level 0 DFD Level 0 dari sistem informasi remunerasi mejelaskan secara terperinci tentang proses terjadi. Proses tersebut yaitu proses mengolah data, proses menghitung remunerasi, dan proses membuat laporan. Gambar 1 Blok Diagram Sistem Informasi Remunerasi 4

5 Gambar 3 DFD Level 0 Sistem Informasi Remunerasi DFD Level 1 DFD level 1 menjelaskan lebih detil dari proses yang terdapat pada DFD Level 0. Dari proses mengolah data dan proses menghitung remunerasi. Gambar 5 DFD Level 1 Sub Proses Menghitung Remunerasi Conceptual Data Model Berikut ini adalah conceptual data model yang dirancang dari sistem informasi remunerasi RSU Haji Surabaya. Gambar 6 Conceptual Data Model Sistem Informasi Remunerasi Gambar 4 DFD Leve 1 Sub Proses Mengolah Data Physical Data Model Berikut ini merupakan physical data model yang dirancang dari sistem informasi remunerasi RS Haji Surabaya. 5

6 Gambar 9 Hasil Score Index Karyawan Gambar 7 Physical Data Model Sistem Informasi Remunerasi Perhitungan Insentif Tak Langsung Karyawan Untuk perhitungan insentif tak langsung karyawan merupakan hasil perhitungan insentif tak langsung berdasarkan distribusi serta berdasarkan score index yang dimiliki masing-masing karyawan. HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan Insentif Langsung Untuk perhitungan insentif admin pertama kali akan menampilkan total tarif dari transaksi tindakan dan barulah akan diproses untuk perhitungan insentif berdasarkan proporsi dan distribusi yang sudah ditetapkan. Gambar 10 Perhitungan Insentif Tak Langsung Karyawan Gambar 8 Hasil Perhitungan Total Transaksi Tindakan Perhitungan Index Karyawan Perhitungan index karyawan ini akan menghasil score index karyawan yang nantinya digunakan untuk perhitungan insentif selanjutnya. Laporan SPJ Insentif Langsung Laporan spj insentif langsung untuk manager merupakan informasi insentif langsung yang diterima oleh karyawan, yang dimaksud adalah karyawan yang secara langsung melakukan tindakan pelayanan dan sudah dihitung berdasarkan proporsi dan distribusi yang ditentukan. Gambar 11 Laporan SPJ Insentif Langsung 6

7 Laporan SPJ Total Insentif Karyawan Laporan spj total insentif karyawan untuk manager merupakan informasi total insentif yang diterima oleh seluruh karyawan. Total insentif merupakan insentif langsung dan insentif tak langsung karyawan. Selain itu pada laporan spj total insentif karyawan dapat diketahui total insentif yang diperoleh untuk masingmasing ruangan. DAFTAR RUJUKAN Fatta, Hanif Al Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Andi Offset, Yogyakarta. Griffin, Ricky E Management. Edisi kelima, New Jersey. Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen. Graha ilmu, Yogyakarta. Jogiyanto, H.M Analisis Desain dan Desain Sistem Informasi. Elex Media Komputerindo. Jakarta. Gambar 12 Laporan SPJ Total Insentif Karyawan KESIMPULAN Setelah melakukan perancangan sistem, implementasi, analisa dan evaluasi, dari program aplikasi Sistem Informasi Remuenrasi RSU Haji Surabaya ini maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa Sistem Informasi Remunerasi yang dibangun ini dapat memudahkan tim remunerasi dalam proses perhitungan insentif karyawan, serta mempermudah memperoleh data transaksi tindakan dari bagian Unit dan bagian Kepegawaian yang digunakan untuk membantu tim remunerasi dalam proses perhitungan remunerasi khususnya insentif karyawan. Selain itu pihak manajer rumah sakit juga memperoleh informasi laporan hasil perhitungan tersebut serta dapat mengetahui informasi perolehan insentif untuk karyawan. Jogiyanto, H.M Analisis & Desain Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. Kendall, K.E dan Kendall J.E Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Prehallindo. Jakarta. Keputusan Direktur Nomor: 188/ /KPTS/01.3/2011. Subanegara, Hanna Permana. Modul Sistem Remunerasi RSU Haji Surabaya RSU Haji Surabaya. Sirait, Justine T Memahami Aspek- Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Grasindo. Jakarta. Siregar, Charles J.P. dan Amalia, Lia Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan. EGC. Jakarta. Surya, Mohamad Bunga Rampai Guru dan Pendidikan. Edisi Pertama, PT Balai Pustaka. Jakarta. 7

8 Sutabri, Tata Analisa Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. Wahyono, Teguh Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi. Graha Ilmu. Klaten. 8

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan motivasi karyawan yaitu dengan melakukan perbaikan sistem

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan motivasi karyawan yaitu dengan melakukan perbaikan sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit didukung oleh kinerja karyawan yang baik dengan meningkatkan pemberian motivasi, salah satu cara untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, analisis permasalahan, dan analisis kebutuhan sistem.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, analisis permasalahan, dan analisis kebutuhan sistem. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem untuk perhitungan remunerasi khususnya insentif karyawan yang dilakukan pada RSU Haji Surabaya meliputi ruang lingkup permasalahan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Remunerasi merupakan kata serapan dari kata bahasa Inggris remunerate

BAB II LANDASAN TEORI. Remunerasi merupakan kata serapan dari kata bahasa Inggris remunerate BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Remunerasi Remunerasi merupakan kata serapan dari kata bahasa Inggris remunerate yang menurut Oxford American Dictionaries berarti pay (someone) for services rendered or work

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAYEN KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG SISTIM REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG SISTIM REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG SISTIM REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2014 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2014 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG REMUNERASI PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya

Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya Waisen 1 Andiles 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 Email : white_sen@yahoo.com Abstrak Salah satu sistem informasi

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG SISTIM REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG SISTIM REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG SISTIM REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 417 TAHUN 2015 TENTANG REMUNERASI BAGI PEGAWAI DAN DEWAN PENGAWAS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SLAMET GARUT DENGAN STATUS POLA PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja manusia, dalam hal ini adalah karyawan. Karyawan merupakan orang

BAB I PENDAHULUAN. kerja manusia, dalam hal ini adalah karyawan. Karyawan merupakan orang 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Setiap perusahaan atau badan usaha selalu membutuhkan faktor tenaga kerja manusia, dalam hal ini adalah karyawan. Karyawan merupakan orang pribadi yang di pekerjakan

Lebih terperinci

SRS (Software Requirement Spesification) Modul Human Resource Development (HRD) Rumah Sakit Rekayasa Perangkat Lunak (B) OLEH :

SRS (Software Requirement Spesification) Modul Human Resource Development (HRD) Rumah Sakit Rekayasa Perangkat Lunak (B) OLEH : SRS (Software Requirement Spesification) Modul Human Resource Development (HRD) Rumah Sakit Rekayasa Perangkat Lunak (B) OLEH : PRABA HRIDAYAMI LAURENSIUS ADI KURNIAWAN YURIKO PUTRA DWIJAYA 1605551058

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO 1 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI SECARA MULTIUSER PADA STIKES DUTA GAMA KLATEN Bayu Hartono 1), Muh. Hasbi 2), Tri Irawati 3)

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI SECARA MULTIUSER PADA STIKES DUTA GAMA KLATEN Bayu Hartono 1), Muh. Hasbi 2), Tri Irawati 3) ISSN : 1693 1173 SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI SECARA MULTIUSER PADA STIKES DUTA GAMA KLATEN Bayu Hartono 1), Muh. Hasbi 2), Tri Irawati 3) ABSTRACT Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Duta Gama

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU PADA STIKES YAYASAN RS. Dr. SOETOMO SURABAYA Marco Teguh Permana 1) Sulistiowati 2) Julianto Lemantara ) S1/Jurusan Sistem Informasi STMIK STIKOM

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X Yulia 1, Liliana 2, Tjoa Freddy Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II KAJIAN TEORITIK 7 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Penelitian Terdahulu Yang Relevan berjudul Dalam hal ini peneliti mengangkat penelitian Terdahulu yang Penyusunan Struktur Gaji Dasar Melalui Evaluasi Jabatan Dikaitkan Dengan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan

Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan Susi Japit 1, Muhammad Hafiz Hasan Lubis 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail:

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Perhitungan Insentif Salesman Pada PT. Hokinda Citra Lestari

Perancangan Sistem Informasi Perhitungan Insentif Salesman Pada PT. Hokinda Citra Lestari Perancangan Sistem Informasi Perhitungan Insentif Pada PT. Hokinda Citra Lestari Jahartap Yustin Pasaribu 1), Meilisa 2) STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail:

Lebih terperinci

TAHUN 2014 NOMOR 44. PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 44 TAHUN TENTANG REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

TAHUN 2014 NOMOR 44. PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 44 TAHUN TENTANG REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 44 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hj. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 MEMBANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA CV. INDAH JAYA MOTOR Wei Tjen 2008240195 Maria Fransiska

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X Yulia 1, Liliana 2, Tjoa Freddy Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut : BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teoriteori tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran

Lebih terperinci

SUB SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATAPENJAJAGAN KENAIKAN GAJI BERKALA(KGB)PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA TASIKMALAYA ABSTRACT

SUB SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATAPENJAJAGAN KENAIKAN GAJI BERKALA(KGB)PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA TASIKMALAYA ABSTRACT SUB SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATAPENJAJAGAN KENAIKAN GAJI BERKALA(KGB)PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA TASIKMALAYA Deni Ahmad Jakaria Prodi Teknik Informatika STMIK DCI Jl. Komalasari II No. 28 Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi adalah melakukan penilaian kinerja (Performance Appraisal). Melalui

BAB I PENDAHULUAN. organisasi adalah melakukan penilaian kinerja (Performance Appraisal). Melalui BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada merupakan perusahaan daerah yang bertanggung jawab untuk menyediakan air bersih di kota Surabaya. Sebagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada dewasa ini menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada dewasa ini menuntut setiap badan usaha yang bergerak dalam sektor perekonomian untuk dapat mengantisipasi semua

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. ABS Labelindo

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. ABS Labelindo Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. ABS Labelindo Benny ) Kelvin Max Riady ) STMIK IBBI Jalan Sei Deli No. 8. Telp 06-4567 Email: bennyshen77@gmail.com ) max_vayne45@yahoo.com ) Abstrak PT.

Lebih terperinci

KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PD USAHA BARU

KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PD USAHA BARU KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PD USAHA BARU Gusvita 1, Hendry Sudarmono 2, Fery 3 1,2,3 Sistem Informasi STMIK Widya Dharma Jurnal InTekSis Vol 2 No 1 Abstract Payroll system in PD Usaha Baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan proses penyelesaian pekerjaan sehingga didapatkan hasil yang. sesuai dengan kriteria dan tujuan yang ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan proses penyelesaian pekerjaan sehingga didapatkan hasil yang. sesuai dengan kriteria dan tujuan yang ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Absensi dan penggajian merupakan suatu hal yang penting dalam proses produksi, termasuk dalam industri yang bergerak dalam bidang jasa. Dengan absensi dan penggajian

Lebih terperinci

KEBIJAKAN REMUNERASI BLU RS/BALAI DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN TIM PEMBINA REMUNERASI DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

KEBIJAKAN REMUNERASI BLU RS/BALAI DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN TIM PEMBINA REMUNERASI DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI KEBIJAKAN REMUNERASI BLU RS/BALAI DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN TIM PEMBINA REMUNERASI DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI DASAR HUKUM REMUNERASI BLU UU No. 44 Tahun 2009 Pasal 30 : Setiap

Lebih terperinci

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM TEUNGKU PEUKAN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

REKAYASA ULANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA BPPKI SURABAYA

REKAYASA ULANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA BPPKI SURABAYA REKAYASA ULANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA BPPKI SURABAYA Wilda Azhima Nuraika Putri D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian suatu perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Pembuatan atau pengaturan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi informasi telah merambah dengan cepat ke berbagai

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi informasi telah merambah dengan cepat ke berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi telah merambah dengan cepat ke berbagai negara maju yang sangat merasakan arti pentingnya teknologi informasi dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada. karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada. karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung berupa gaji/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses penilaian kinerja merupakan salah satu dari sub proses Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses penilaian kinerja merupakan salah satu dari sub proses Manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses penilaian kinerja merupakan salah satu dari sub proses Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang berperan penting bagi peningkatan kualitas perusahaan. Hasil

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Dewi Maryati Dianni Doso Priyono Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 12. Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 12. Tahun 2016 ISSN X Rancang Bangun Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Web Pada PT E-T-A Indonesia Achmad Munib 1) Sulistiowati 2) Agus Dwi Churniawan 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi Institut Bisnis Dan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pembelian pada Toyota Auto Utama Medan

Sistem Informasi Pembelian pada Toyota Auto Utama Medan Sistem Informasi Pembelian pada Toyota Auto Utama Medan Johan 1) Fenny 2) STMIK IBBI Jalan Sei Deli No. 18. Telp 061-4567111 Email: joh4nhu4ng@yahoo.com 1) maijiafang90@hotmail.com 2) Abstrak Toyota Auto

Lebih terperinci

PERBAIKAN SISTEM REMUNERASI PEGAWAI NEGERI KEDEPUTIAN SDM APARATUR KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERBAIKAN SISTEM REMUNERASI PEGAWAI NEGERI KEDEPUTIAN SDM APARATUR KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA PERBAIKAN SISTEM REMUNERASI PEGAWAI NEGERI KEDEPUTIAN SDM APARATUR KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA 12/24/2009 1 LATAR BELAKANG 1.Amanat Undang-undang No. 43 tahun 1999 tentang Kepegawaian bahwa

Lebih terperinci

Hengky Prasetyo Teknik Informatika. Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Hengky Prasetyo Teknik Informatika. Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN Hengky Prasetyo 10018206 Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 10018206_Hengky Prasetyo 1 / dari 11 A. Judul Sistem Informasi

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA PENGELOLA DANA ZAKAT INFAK SEDEKAH BERDASARKAN PSAK 109 PADA YDSF SURABAYA Nada Evi Tamara 1) Arifin Puji Widodo 2) Teguh Sutanto 3) S1 / Jurusan

Lebih terperinci

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016 Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA Team Teaching Universitas Islam Malang 2016 Komponen Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja merupakan salah satu dari tiga elemen biaya produksi. Elemen biaya produksi: Biaya

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No ISSN X

JSIKA Vol. 5, No ISSN X RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA AFIF JAYA MOTOR SURABAYA Arie Rozzy Pribadi 1) Titik Lusiani 2) Henry Bambang Setyawan 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 67 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN REMUNERASI PEMBAGIAN JASA PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN DI SMA NEGERI 1 BANJARHAJO MENGGUNAKAN JAVA Naskah Publikasi diajukan oleh Buaetin Nadir 08.11.2466 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

WALIKOTA MOJOKERTO, PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 12 TAHUN 2012 TENT ANG

WALIKOTA MOJOKERTO, PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 12 TAHUN 2012 TENT ANG WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 12 TAHUN 2012 TENT ANG PENETAPAN SISTEM REMUNERASI. PADA RUMAH SAKIT UMUM Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN REMUNERASI BAGI PEJABAT PENGELOLA, DEWAN PENGAWAS DAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki arti penting karena manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif memacu PT. HD Finance untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif memacu PT. HD Finance untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. High Distinction (HD) Finance adalah perusahaan yang bergerak di bidang kredit sepeda motor yang manajemennya ditangani oleh PT. Orang Tua Group Tbk. PT.

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian Hendri STMIK TIME Jl. Merbabu no. 32 AA-BB Medan Telp. (061)-4561931 Fax. (061)-4533681 h4ndr7@hotmail.com Abstrak Perkembangan teknologi informasi dan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA GRIYA BUSANA MUSLIM JONGPA PRAMBANAN KLATEN NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA GRIYA BUSANA MUSLIM JONGPA PRAMBANAN KLATEN NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA GRIYA BUSANA MUSLIM JONGPA PRAMBANAN KLATEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Yopi Arrasyid Muiz 10.02.7699 Quazar Noor Azhim 10.02.7715 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA KANTOR DENTIST DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA KANTOR DENTIST DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA KANTOR DENTIST DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL Oleh : Andasari Mujihati Dosen Pembimbing I : Yulius Satkomo Rahardjo, S.Si, M.Kom Dosen Pembimbing II

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. pada UD.Dwi Mulya Plastik yang akan dibuat. Metode ini membutuhkan analisis

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. pada UD.Dwi Mulya Plastik yang akan dibuat. Metode ini membutuhkan analisis BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 3. Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 3. Tahun 2016 ISSN X RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE PADA RRI SURABAYA Hendra Kurniawan 1) Haryanto Tanuwijaya 2) Ignatius Adrian Mastan 3) 1) 3) Program Studi Sistem

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, mendorong manusia

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, mendorong manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, mendorong manusia untuk berlomba memanfaatkan informasi sesuai dengan tujuannya. Pemanfaatan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu hal penting, apabila pengelolaan penggajian belum baik

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu hal penting, apabila pengelolaan penggajian belum baik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan atau organisasi pengelolaan penggajian merupakan salah satu hal penting, apabila pengelolaan penggajian belum baik maka perusahaan tersebut

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT. BIG SURABAYA. Abstract. Keyword: PT. BIG Surabaya, payroll information system

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT. BIG SURABAYA. Abstract. Keyword: PT. BIG Surabaya, payroll information system RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT. BIG SURABAYA Yuditya Primatondano 1) 1) S1/Jurusan Sistem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email : yudith_phew@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. daya manusia. Peranan manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. daya manusia. Peranan manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi 14 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu pembahasan dalam manajemen adalah pengelolaan sumber daya manusia. Peranan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G SISTEM REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL

Lebih terperinci

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta Anton 1, Hendra 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 Email : Anton_hwang@yahoo.com

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG REMUNERASI BADAN LAYANAN

Lebih terperinci

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA BAHAN AJAR M S D M Oleh Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA 1 A. KOMPENSASI 1. Pengertian Kompensasi Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 108 TAHUN 2010 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 108 TAHUN 2010 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA //2. PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 108 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN REMUNERASI BAGI PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM TRANSJAKARTA BUSWAY DENGAN

Lebih terperinci

Motivasi Karyawan (Bab 10) Meningkatkan kepuasan Kerja Karyawan. Meningkatkan Kinerja Karyawan. Meningkatka n Kinerja Perusahaan

Motivasi Karyawan (Bab 10) Meningkatkan kepuasan Kerja Karyawan. Meningkatkan Kinerja Karyawan. Meningkatka n Kinerja Perusahaan Motivasi Karyawan (Bab 10) Meningkatkan kepuasan Kerja Karyawan Merekrut, Melatih dan Mengevaluasi Karyawan (Bab 11) Perekrutan Karyawan yang sesuai Pelatihan Karyawan yangh Sesuai Evaluasi Karyawan yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... v vii viii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3

Lebih terperinci

09/02/2012. Sistem kompensasi harus dihubungkan dengan tujuan tujuan strategis organisasi. Tujuan program kompensasi yang efektif:

09/02/2012. Sistem kompensasi harus dihubungkan dengan tujuan tujuan strategis organisasi. Tujuan program kompensasi yang efektif: Pemahaman akan pentingnya kompensasi strategis Beberapa teori yang terkait dengan kompensasi Pemahaman sistem kompensasi, komponen kompensasi dan sistem bayaran Pemahaman evaluasi pekerjaan dalam kompensasi

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 02A TAHUN 2009 TENTANG REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terintegrasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dengan cara penginputan

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terintegrasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dengan cara penginputan BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada PT Indotrans Mandiri, sistem untuk menghitung gaji yang digunakan masih manual dan tidak terintegrasi

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2016 TENTANG REMUNERASI PEMIMPIN, DEWAN PENGAWAS DAN SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA TK-SD BRUDER NUSA INDAH PONTIANAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA TK-SD BRUDER NUSA INDAH PONTIANAK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA TK-SD BRUDER NUSA INDAH PONTIANAK Alfred Yulius 1, Abriyono 2 1,2 Teknik Informatika, STMIK Widya Dharma, Pontianak e-mail: 1 alfredyulius703@gmail.com,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... vi vii ix xii xiv xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pusat di Jalan Kembang Jepun No , surabaya diterbitkan oleh PT. Haji

BAB I PENDAHULUAN. pusat di Jalan Kembang Jepun No , surabaya diterbitkan oleh PT. Haji BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Surat kabar Memorandum didirikan oleh Drs. H. Agil H. Ali berkantor pusat di Jalan Kembang Jepun No.167 169, surabaya diterbitkan oleh PT. Haji Ali Sejahtera.

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENGKAJIAN LAPORAAN. Untuk mengetahui sistematika dan garis besar penyusunan laporan kerja

BAB III HASIL PENGKAJIAN LAPORAAN. Untuk mengetahui sistematika dan garis besar penyusunan laporan kerja BAB III HASIL PENGKAJIAN LAPORAAN 3.1. Sistem Penyusunan Untuk mengetahui sistematika dan garis besar penyusunan laporan kerja praktek ini, maka kami menyusun sistematika bahasan sebagai berikut : BAB

Lebih terperinci

Sistem yang digunakan di RSUD Simo Boyolali berbeda antara dokter spesialis, dokter umum dan perawat. Untuk insentif dokter spesialis berdasarkan

Sistem yang digunakan di RSUD Simo Boyolali berbeda antara dokter spesialis, dokter umum dan perawat. Untuk insentif dokter spesialis berdasarkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem remunerasi adalah suatu sistem pengupahan yang mengatur gaji, insentif, merit dan bonus pegawai pada suatu perusahaan. Sistem ini berbeda antara satu

Lebih terperinci

Sistem Informasi Kepegawaian Menggunakan Framework Yii

Sistem Informasi Kepegawaian Menggunakan Framework Yii Sistem Informasi Kepegawaian Menggunakan Framework Yii Wellian Susanto 1, Leon Andretti Abdillah 2, Susan Dian Purnamasari 3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktik, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik dan canggih.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian 3.1.1. Sistem Pengertian Sistem menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG

PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REA PADA KLINIK DOKTER UMUM ANANDA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REA PADA KLINIK DOKTER UMUM ANANDA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REA PADA KLINIK DOKTER UMUM ANANDA Erma Febrianti Putri N. 24209117 Akuntansi Pembimbing: Dr. C. Widi Pratiwi, SE., MMSi PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang saling berinteraksi, terkait serta saling bergantung satu dengan yang lain. Kumpulan unsur tersebut

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENILAIAN METODE 360-DEGREE

SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENILAIAN METODE 360-DEGREE SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENILAIAN METODE 360-DEGREE Raditya Priambodo 1) S1/Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai sarana pelatihan siswa jurusan akuntansi SMK Negeri 1

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai sarana pelatihan siswa jurusan akuntansi SMK Negeri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Mini merupakan sebuah laboratorium akuntansi yang digunakan sebagai tempat pembayaran keuangan siswa dan sarana menabung siswa serta karyawan SMK Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja dari seorang pegawai merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap pegawai memiliki cara dan kemampuan tersendiri dalam melakukan tugasnya. Pihak pemerintah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN REKENING AIR BULANAN BESERTA AUTOREPLY SMS PADA HIPAM MANGGA DUA PAKISAJI KAB. MALANG

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN REKENING AIR BULANAN BESERTA AUTOREPLY SMS PADA HIPAM MANGGA DUA PAKISAJI KAB. MALANG SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN REKENING AIR BULANAN BESERTA AUTOREPLY SMS PADA HIPAM MANGGA DUA PAKISAJI KAB. MALANG Dias Adi Prayuga Fidelis Agus Priyambodo 1 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT BISNIS PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR

Lebih terperinci

APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB

APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB WEB BASED PERMANENT EMPLOYEE PAYROLL AND CALCULATION OF PPH ARTICLE 21 APPLICATION Santika Dyah Perwitasari Prodi D3 Komputerisasi

Lebih terperinci

Menyusun system remunerasi

Menyusun system remunerasi Menyusun system remunerasi Seiring bergulirnya wacana akan adanya perubahan dalam Sistem Penggajian Pengawi Negeri, muncul berbagai tanggapan terhadap wacana tersebut. Ada pihak yang meragukan sistem ini

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Registrasi Siswa dan Pembayaran SPP pada Perguruan Hang Kesturi Medan

Perancangan Sistem Informasi Registrasi Siswa dan Pembayaran SPP pada Perguruan Hang Kesturi Medan Perancangan Sistem Informasi Registrasi Siswa dan Pembayaran SPP pada Perguruan Hang Kesturi Medan William Tama 1 Silvia Jonatan 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PRESENSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA KLATEN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PRESENSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA KLATEN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PRESENSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA KLATEN Baptista Septia Kristi 1), Bambang Sudaryatno 2) 1) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta email: baptista.k@students.amikom.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penghitungan data penggajian akan berakibat penerimaan gaji pegawai tidak

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penghitungan data penggajian akan berakibat penerimaan gaji pegawai tidak BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di CV Intan Kediri, secara garis besar permasalahan yang ada adalah belum adanya sistem yang dapat mengelola

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT BISNIS PADA DINAS PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA UD BATU ALAM MERAPI KLEREP KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Prasetyo Cahyono

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA UD BATU ALAM MERAPI KLEREP KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Prasetyo Cahyono PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA UD BATU ALAM MERAPI KLEREP KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Prasetyo Cahyono 10.12.5310 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity

Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity Production Order and Production Frequency Calculation Using Economic Production

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan. Kebutuhan setiap orang memang berbeda-beda, khususnya dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan. Kebutuhan setiap orang memang berbeda-beda, khususnya dalam hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan ank begitu pesat, mendorong manusi untuk berlomba memanfaatkan informasi sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 12, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 12, Tahun 2016 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI SIMPAN DAN PINJAM PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) WIJAYA MOJOKERTO Hendra Prasetya Putra Setiawan 1) Sulistiowati 2) Rudi Santoso 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

APLIKASI INSTALASI PENJUALAN OBAT DI FARMASI PUSKESMAS MANTUP

APLIKASI INSTALASI PENJUALAN OBAT DI FARMASI PUSKESMAS MANTUP APLIKASI INSTALASI PENJUALAN OBAT DI FARMASI PUSKESMAS MANTUP Kemal Farouq Mauladi*) *)Dosen Prodi Teknik Informatika FT Universitas Islam Lamongan Abstrak Pada beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi

Lebih terperinci