JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
|
|
- Susanti Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 Pengaruh Konsentrasi O 2 Terhadap Kebutuhan Arus Proteksi dan Umur Anoda pada Sistem Impressed Current Cathodic Protection ( ICCP ) dengan Anoda Stainless Steel Mesh 304 untuk Beton Bertulang Sumantri Nur Rachman, Sutarsis Jurusan Teknik Material Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya sutrsis@mat-eng.its.ac.id Abstrak Dalam penelitian ini, digunakan sistem instalasi ICCP ( Impressed Current Cathodic Protection ) untuk melindungi beton bertulang dengan kondisi lingkungan yang berbeda di lingkungan penambahan oksigen 0,21%, 0,28%, 0,42%, dan tanpa penambahan oksigen. Setiap kondisi ini dibagi menjadi dua bagian yakni dengan pemasangan sistem ICCP dengan arus desain 7 ma dan tanpa pemasangan sistem ICCP. Hasil dari penelitian dapat menunjukkan potensial proteksi baja tulangan dengan melakukan pengukuran menggunakan Referensi Elektroda Cu/CuSO4 dengan standar potensial proteksi sesuai dengan ASTM C876 sebesar -350 mv. Potensial dari beton bertulang di lingkungan dengan oksigen 0,21% awal sebelum imersi sebesar -439mV Cu/CuSO4 setelah imersi potensialnya sebesar -664 mv Cu/CuSO4, setelah dipasang instalasi ICCP potensial proteksi beton bertulang di lingkungan 0,21% oksigen mencapai level proteksi antara -333 mv sampai -203 mv Cu/CuSO4. Untuk beton bertulang di lingkungan 0,28% oksigen, potensial proteksi awal sebelum imersi sebesar -561 mv Cu/CuSO4, setelah imersi potensial proteksi menjadi -647 mv Cu /CuSO4, dipasang sistem ICCP pada beton bertulang di lingkungan 0,28% oksigen, level potensial proteksi mencapai level antara -350 mv sampai -322 mv Cu/CuSO4. Untuk beton bertulang di lingkungan 0,42% oksigen, potensial proteksi awal sebelum imersi sebesar -410 mv Cu/CuSO4, setelah imersi potensial proteksi menjadi -640 mv Cu/CuSO4, dipasang sistem ICCP pada beton bertulang di lingkungan 0,42% oksigen, level potensial proteksi mencapai level antara -612 mv sampai -313 mv Cu/CuSO4. Untuk beton bertulang di lingkungan tanpa penambahan oksigen, potensial proteksi awal sebelum imersi sebesar -467 mv Cu/CuSO4, setelah imersi potensial proteksi menjadi -647 mv Cu/CuSO4, setelah dipasang sistem ICCP pada beton bertulang di lingkungan tanpa penambahan oksigen, level potensial proteksi mencapai level antara -350 mv sampai -305 mv Cu/CuSO4. Dalam perhitungan umur anoda Stainless Stell 304 mesh didapatkan bahwa untuk nilai corrosion rate dari alat potensio stat :1,8259 mpy dengan luas permukaan 1cm x 1cm. Untuk umur anoda didapatkan pada kondisi normal untuk stainless stell 304 mesh yaitu 3 tahun. Kata Kunci : ICCP, Baja Tulangan, Ref.Elektroda Cu/CuSO4, Potensial Proteksi, Anoda Stainless Steel Mesh 304, Umur Anoda SS B I. PENDAHULUAN eton bertulang merupakan suatu bagian utama dalam pembangunan suatu konstruksi. Pada zaman dahulu beton bertulang sudah banyak di gunakan,tetapi pada zaman sekarang sudah mulai di kembangkan di berbagai Negara termasuk Indonesia. Mengapa untuk sekarang beton sudah banyak di kembangkan,karena beton merupakan material yang relatif kuat terhadap beban tekan,tetapi lemah terhadap beban tarik, maka pada beton ditambahkan baja tulangan,agar kuat terhadap beban tarik. Kombinasi kedua bahan tersebut yang kita kenal sekarang dengan nama beton bertulang sebagai struktur utama dalam sebuah knstruksi bangunan. Pada kondisi dilingkungan Laut, laut merupakan wilayah yang paling luas di permukaan dunia, dengan luas mencapai 70% dari seluruh permukaan dunia, dan memiliki sifat korosifitas yang sangat agresif. Untuk itu, struktur atau peralatan yang terpasang di laut dan terbuat dari logam, seperti jembatan, tiang pancang dermaga atau anjungan minyak, telah diberi proteksi untuk mengendalikan serangan korosi di lingkungan laut. Salah satu bentuk proteksi yang umum diterapkan adalah menggunakan selimut beton (concrete encasement) pada baja tulangan. Walaupun telah diproteksi dengan selimut beton, masih sering ditemukan baja tulangan beton yang terserang korosi, yang tentu saja berdampak pada menurunnya kekuatan struktur. Dengan ini saya akan melakukan penelitian yang mengenai bagaimana mengetahui kebutuhan arus proteksi di setiap kondisi yang berbeda karena pada kondisi kenyataannya dilingkungan laut itu sendiri kondisi oksigen di setiap kedalaman berbeda, dengan itu saya melakukan variabel oksigen sebagai tujuan utama untuk kondisi dilingkungan laut itu sendiri. Secara garis besar terdapat dua penyebab terjadinya korosi pada beton bertulang yaitu karbonasi dan kontaminasi khlorida.karbonasi akan menetralkan kondisi basa pada beton sehingga lapisan pasif pada beton menjadi tidak stabil. Sedangkan kontaminasi khloirda dalam penyebab terjadinya korosi pada baja tulangan berlangsung dengan cara menyerang lapisan pasif pada baja tulangan dimana perannya adalah sebagai katalis pada korosi. Kerusakan yang terjadi pada beton berupa pengecilan penampang pada baja tulangan, sehingga beban yang diterima oleh baja tulangan akan semakin kecil. Pada system proteksi yang digunakan dalam percobaan ini menggunakan metode Impressed Current Cathodic Protection ( ICCP ),karena dengan system proteksi ini dapat melindungi struktur yang relative besar, dan arus kebutuhan dapat diatur
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 2 dengan menggunakan rectifier,karena lingkngan yang berubah ubah dapat mempengaruhi kebutuhan arus pada baja tulangan. Dengan menggunakan anoda yang lebih mulia daripada baja tulangan, ICCP dapat diaplikasikan secara efektif pada baja tulangan. Secara global pemakaian anoda pada system ICCP untuk beton bertulang sudah banyak digunakan pada Negara besar di Amerika maupun Negara besar di Eropa. Pada Negara tersebut mereka menggunakan Titanium Mesh, namun ditinjau dari harganya yang sangat mahal. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode ICCP yang menggunakan anoda stainless steel yang berbentuk mesh dengan tujuan arus yang dialirkan merata ke seluruh permukaan beton, dan harganya lebih murah di bandingkan dengan Titanium Mesh.. II. URAIAN PENELITIAN Untuk mencapai tujuan penelitian dengan baik, maka perlu dibuat perencanaan alur penelitian. Alur penelitian ditunjukkan dengan diagram alir penelitian berikut ini : Tahap pertama persiapkan alat dan bahan, kemudian pembuatan beton bertulang, pertama dilakukan proses pengadukan pengadukan dilakukan secara manual dimulai dengan pencampuran pasir dan semen di ember dalam keadaan kering, kemudian pengadukan dilanjutkan dengan menambahkan air sedikit demi sedikit. Setelah itu dilakukan penuangan, adukan dituang ke dalam cetakan yang terbuat dari PVC, setelah dituang dilakukan pelepasan beton dari PVC proses dilakukan 24 jam setelah penuangan. Setelah proses penuangan dilakukan proses pengeringan. Pada proses ini spesimen dilakukan dengan tidak memberi perlakukan apapun pada spesimen. Proses pengeringan ini dilakukan selama 14 hari, agar beton bisa dikatakan benar benar kering. Setelah proses pengeringan selesai beton dilakukan pengambilan data awal dengan Cu/CuSo 4. Kemudian beton dilakukan imersi, imersi berguna menghilangkan lapisan pasif yang ada pada baja tulangan setelah pengecoran, setelah proses imersi dilakukan proses pengambilan data. Setelah pengambilan data setelah imersi dilakukan instalasi ICCP dengan memasang mesh 304 dengan spesifikasi diameter kawat (BWG) 0,05mm, mesh 150, width 1m, length 30m, weigth 2% Ni. Kemudian beton yang sudah terlapisi oleh wire mesh dilapisi kembali dengan semen, yang bertujuan agar wire mesh tidak kontak langsung dengan kondisi lingkungan, ketebalan lapisan wire mesh ± 1mm. Setelah proses pelapisan dengan wire mesh selesai dilakukan Proses instalasi ICCP dengan pengkondisian spesimen dilingkungan yang sudah dipersiapkan yaitu : dengan penambahan oksigen sebesar 0,21, 0,28, 0,42 %. Pengambilan data untuk nilai potensial proteksi dilakukan setiap dua hari sekali dalam kurun waktu 30 hari. Pengukuran nilai potensial proteksi dilakukan dengan half-cell Cu/CuSo 4 sebagai refrence electrode metode pengukuran dan peralatannya mengikuti standart ASTM C 876. Setelah nilai proteksi didapatkan kemudian dialakukan perhitungan umur anoda, perhitungan umur anoda dilakukan dengan pengujian potensio stat untuk mencari corrosion rate. III. DATA DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Nilai Half-Cell Potensial Elektrode Beton Bertulang lingkungan Basah Oksigen 0,21% dengan ICCP NO E awal (mv) E Imersi (mv) I II III IV Tabel 2. Nilai Half-Cell Potensial Elektrode Beton Bertulang lingkungan Basah Oksigen 0,21% Tanpa ICCP. NO E awal (mv) E Imersi (mv) I II III IV Tabel 3. Nilai Half-Cell Potensial Elektrode Beton Bertulang lingkungan Basah Oksigen 0,28% dengan ICCP I II III IV Tabel 4. Nilai Half-Cell Potensial Elektrode Baja Tulangan lingkungan Basah Oksigen 0,28% Tanpa ICCP I II III IV Tabel 5. Nilai Half-Cell Potensial Elektrode Baja Tulangan lingkungan Basah Oksigen 0,42% dengan ICCP I II III IV
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 3 Tabel 6. Nilai Half-Cell Potensial Elektrode Baja Tulangan lingkungan Basah Oksigen 0,42% Tanpa ICCP I II III IV Tabel 7. Nilai Half-Cell Potensial Elektrode Beton Bertulang lingkungan Basah Tanpa Oksigen dengan ICCP NO E awal ( mv ) E imersi ( mv ) I II III IV Dapat dilihat dari perbedaan grafik antara ICCP dan tanpa ICCP,kita melihat dari grafik ICCP nilai dan arus yang di butuhkan untuk di lingkungan penambahan oksigen 0,21 % tidak terlalu signifikan atau drastis,dari arus awalnya yang 7mA setelah beberapa hari di lihat nilai potensial didapatkan nilai yg standart dan terkadang nilai itu turun di hari selanjutnya,kemudian saya menambahkan arus menjadi 10mA dapat dilihat nilai yang terproteksi sangat signifikan yg awal - 350mV menjadi Perbandingan Nilai Potensial Baja Tulangan B3 dengan B4 lingkungan basah dengan penambahan oksigen 0,28%, baik Tabel 8. Nilai Half-Cell Potensial Elektrode Beton Bertulang lingkungan Basah Tanpa Oksigen Tanpa ICCP NO E awal ( mv ) E imersi ( mv ) I II III IV Perbandingan Nilai Potensial Baja Tulangan B1 dengan B2 lingkungan basah dengan penambahan oksigen 0,21%, baik Gambar 2. Grafik Perbandingan Nilai Potensial Proteksi ICCP dengan Tanpa ICCP pada kondisi lingkungan penambahan oksigen 0,28 %. 3.3 Perbandingan Nilai Potensial Baja Tulangan B5 dengan B6 lingkungan basah dengan penambahan oksigen 0,42%, baik Gambar 1. Grafik Perbandingan Nilai Potensial Proteksi ICCP dengan Tanpa ICCP pada kondisi lingkungan penambahan oksigen 0,21%. Gambar 3. Grafik Perbandingan Nilai Potensial Proteksi ICCP dengan Tanpa ICCP pada kondisi lingkungan penambahan oksigen 0,42%.
4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) Perbandingan Nilai Potensial Baja Tulangan B3 dengan B4 lingkungan basah dengan penambahan oksigen 0,42%, baik pertama perhitungan yaitu 10mA, dalam pemberian arus proteksi kita bisa melihat bagaimana peningkatan kebutuhan arus yang di butuhkan setiap sekali peningkatan, kebutuhan arus di sebabkan oleh karena cepat lambatnya laju korosi yang menyerang beton tersebut. Gambar 6. Kondisi beton bertulang di lingkungan dengan penambahan oksigen 0,21% dan ditandai dengan serangan korosi. Gambar 4. Grafik Perbandingan Nilai Potensial Proteksi ICCP (B7) Dengan Tanpa ICCP (B8) pada kondisi normal (Tanpa Penambahan Oksigen) Setelah didapat potensial pada beton bertulang di setiap lingkungan yang berbeda, nilai potensial yang didapat sudah mencukupi standar potensial proteksi -350 mv. penambahan arus pada instalasi ICCP pada beton bertulang di setiap lingkungan yang berbeda, dengan arus pertama sebesar 10 ma menjadi 18 ma. Berikut grafik dari hasil setiap lingkungan yang berbeda. Beton bertulang di setiap lingkungan dengan kondisi yang berbeda-beda dengan instalasi ICCP sesuai dengan data pengukuran potensial, potensial proteksi dari beton bertulang di lingkungan yang penambahan oksigen 0,21% awal sebelum imersi sebesar -450mV Cu/CuSO 4 setelah dilakukan imersi potensialnya sebesar -650 mv Cu/CuSO 4, kemudian dipasang dengan ICCP ternyata potensial proteksi beton bertulang di lingkungan dengan penambahan oksigen 0,21% mencapai level proteksi antara -350 mv sampai -223 mv Cu/CuSO 4. Dengan pemberian arus awal 10mA, dengan pemberian arus sebesar 10mA di dapatkan nilai proteksi -340, setelah di tahan dalam beberapa hari kemudian menambahkan arus yang menjadi 11mV, dapat dilihat dari hasil yang di peroleh bahwa dengan memberikan arus sebesar 11mV dapat membuat nilai proteksi itu stabil dalam jangka waktu pengujian. Gambar 5. Grafik Perbandingan Nilai Potensial Proteksi ICCP Dari data yang di dapatkan bisa di lihat bahwa untuk kebutuhan arus itu sendiri lebih signifikan yaitu 18mA terjadi pada lingkungan yang di beri penambahan oksigen sebesar 0,42 %, dan untuk yang berada pada lingkungan normal kebutuhan arus yang di butuhkan masih dalam kondisi awal Gambar 7. Kondisi beton bertulang di lingkungan dengan penambahan oksigen 0,28% dan ditandai dengan serangan korosi. Untuk beton bertulang di lingkungan dengan kondisi penambahan oksigen 0,28%, potensial proteksi awal sebelum imersi sebesar -561 mv Cu/CuSO 4, setelah imersi potensial proteksi menjadi -647 mv Cu /CuSO 4, setelah dipasang sistem ICCP pada beton bertulang di lingkungan yang di berikan
5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 5 penambahan oksigen 0,28%, level potensial proteksi mencapai level antara -391 mv sampai -322 mv Cu/CuSO 4. Nilai standart untuk beton bertulang sesuai ASTM C876 nilai proteksi untuk beton itu adalah -350 dan bernilai lebih positiv. Dari kebutuhan arus proteksi pada lingkungan 0,28% oksigen,untuk hari kedua nilai proteksi yang di dapatkan - 391mV dengan arus proteksi 10 ma, dengan itu maka arus proteksi ditambahkan manjadi 11 ma dan dihari ke 4 didapatkan nilai proteksi -379, ternyata hasil dihari ke 4 belum terproteksi kemudian arus di tambahkan menjadi 12 ma, dan didapatkan nilai proteksi -366 sampai -360 dalam jangka waktu hari ke 6 dan 8. Dari hasil yang didapatkan kemudian arus ditambahkan menjadi 13 ma, dapat terlihat nilai proteksi yang di dapatkan menjadi -351, dengan menggunakan standart nilai proteksi sesuai ASTM C876 di dapatkan bahwa dengan kondisi lingkungan dengan penambahan oksigen sebesar 0,28% didapatkan arus proteksi untuk beton dengan luas permukaan 1,7 ft 2 adalah 13 ma. 3.5 Menghitung Umur Anoda Mesh SS 304 Gambar 9. Hasil Potensiostat untuk SS 304 mesh CR Luas (cm) Konstant a (K) Weight (gram) Density (D) Luas anoda (m) T (mpy) 304 1, cm 8,76 29,6 7,86 1,064 3,09 Untuk rumus yang digunakan adalah rumus weight lose. Jadi untuk umur anoda dalam ukuran yang sesuai digunakan pada beton bertulang, anoda stainless steel mesh dapat digunakan dalam jangka waktu 3 tahun. Gambar 8. Kondisi beton bertulang di lingkungan dengan penambahan oksigen 0,42% dan ditandai dengan serangan korosi Untuk beton bertulang yang berada pada kondisi lingkungan basah yang di beri penambahan oksigen 0,42%,membutuhkan arus yang lebih besar dibandingkan dengan kondisi lingkungan yang lainnya, dapat disimpulkan bahwa untuk kondisi lingkungan yang ekstrim dengan oksigen kebutuhan arus proteksi sangat besar mengingat bahwa, oksigen dalam proses terjadinya laju korosi sangat berperan penting dalam menghasilkan produk korosi, selain itu produk korosi dapat merusak lapisan beton dan menimbulkan keretakan pada lapisan beton. IV. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penambahan arus pada Beton Bertulang di Lingkungan 0,21% oksigen dari 7 ma menjadi 10 ma dapat meningkatkan level proteksi baja tulangan pada Beton Bertulang di lingkungan 0,21% oksigen 2. Sedangkan pada lingkungan 0,28% oksigen yang awal 10 ma ternyata belum terproteksi ditambahkan menjadi 13 ma. 3. Pada lingkungan 0,42% yang awalnya 10 ma hingga menjadi 18 ma, dilingkungan ini laju korosi sangat terjadi dengan cepat hingga kebutuhan arus yang di butuhkan besar.. 4. Pada pengukuran dimana dipasangnya kawat disetiap posisi pungukuran bawah tengah dan atas yang terjadi nilai lebih tinggi berada pada posisi kawat paling atas. 5. Anoda Stainless Steel 304 Mesh dapat digunakan secara efektif untuk instalasi ICCP pada Beton Bertulang. 6. Untuk umur anoda didpatkan nilai pada kondisi normal yaitu 3 tahun.
6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 6 DAFTAR PUSTAKA American Concrete Institute, "Corrosion of Metals in Concrete," 2,22R-85 Committee Report, Detroit Broomfield, John P,, 1987, Corrosion of Steel in Concrete, E and FN SPON, London. BS EN Cathodic protection of steel in concrete Part 1 :Atmospherically exposed concrete Cathodic Protection of Rebars in Concrete Structures: An Electrochemical Engineering Approach SNI SNI Standard Test Method for Half-Cell Potentials of Uncoated Reinforcing Steel in Concrete, Annual Book of ASTM Standards, CD-ROM, ST , Designation: C Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang 15413, Tangerang Serpong, Suryanto PRPN BATAN 20 Nopember 2007 Corrosion. L L Shreir (2 vols), Newnes-Butterworth, 19 (3 rd edition). Daily, F. Steven, Understanding Corrosion and Cathodic Protection of Reinforced Concrete Structures, Page 1-2 Corrpro Companies,Inc. Diagram: Report No. FHWADP /88 Fontana, Mars G, Corrosion Engineering, McGraw-Hill International, Singapore, 1986 Funahasi, M., Wagner, J. and Young, W. T., Cathodic Protection Developments for Presterased Concrete Components, FHWA, McLean, VA, Contract No. DTFH61-88-V (Jul 1994). Handbook of Corrosion Engineering, 2000 J.H. Morgan 'Cathodic Protection' National Association of Corrosion Engineers (NACE) nd Edition. Mengenal Korosi dan Akibatnya serta cara pencegahannya dalam kehidupan sehari-hari. Kumala, Ratih, 2011, Proteksi Katodik Metode Arus Tanding Muhandis, Mukhinur,2008 Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta. Mulyono, Tri., 2004 NACE Standard RP National Association of Corrosion Engineers Standard RP , 1990., Standard Recommended Practice, " Cathodic Protection of Reinforcing Steel in Atmospherically Exposed Concrete,", Korosi Beton akibat Karbonasi dan Kontaminasi Klorida Pujiastutik, Arin, 2007 Rengaswamy Srinivasan, Periya Gopalan, P. Ronald Zarriello, Christina J. Myles-Tochko, and James H. Meyer Design of Material Testing, Litton Educational Publishing New York, USA Scully, R., 1975
Dosen Pembimbing : Sutarsis,ST,M.Sc.Eng. Oleh : Sumantri Nur Rachman
Pengaruh Konsentrasi O 2 Terhadap Kebutuhan Arus Proteksi dan Umur Anoda pada sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) dengan menggunakan anoda SS 304 mesh pada Beton Bertulang Oleh : Sumantri
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 PENGARUH VARIASI BENTUK DAN UKURAN GORESAN PADA LAPIS LINDUNG POLIETILENA TERHADAP SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA TUMBAL PADUAN ALUMINIUM PADA BAJA AISI
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-78
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-78 Pengaruh dan Variasi Cacat Gores Lapis Lindung terhadap Kebutuhan Arus Proteksi Sistem Impressed Current Cathodic Protection
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F-56
JURNAL TEKNIK ITS Vol., No., () ISSN: -9 (-9 Print) F- Pengaruh Variasi Goresan Lapis Lindung dan Variasi ph Tanah terhadap Arus Proteksi Sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) pada Pipa API
Lebih terperinciKata kunci : BEM, Korosi, Beton berulang, Proteksi katodik, Anoda korban, Simulasi
Simulasi Desain Sistem Proteksi Katodik Anoda Korban pada Balok Beton Bertulang Dermaga Menggunakan Metode Elemen Batas M. Ridha a, S. Fonna b, M. R. Hidayatullah c, S. Huzni, S. Thalib Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Permasalahan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi dan distribusi gas bumi, penggunaan jaringan pipa merupakan
Lebih terperinciPENGARUH TEMPERATUR PADA COATING WRAPPING TAPE TERHADAP COATING BREAKDOWN
PENGARUH TEMPERATUR PADA COATING WRAPPING TAPE TERHADAP COATING BREAKDOWN DAN CURRENT DENSITY PADA PIPA BAJA DALAM APLIKASI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) R.E.Dinar Rahmawati 1,a, Muhammad
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH SALINITAS DAN TEMPERATUR AIR LAUT PADA WET UNDERWATER WELDING TERHADAP LAJU KOROSI
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, 1, (2013 ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print G-95 ANALISIS PENGARUH SALINITAS DAN TEMPERATUR AIR LAUT PADA WET UNDERWATER WELDING TERHADAP LAJU KOROSI Adrian Dwilaksono, Heri
Lebih terperinciANALISA DESAIN SISTEM SS IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA OFFSHORE PIPELINE MILIK JOB PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA
ANALISA DESAIN SISTEM SS IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA OFFSHORE PIPELINE MILIK JOB PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA OLEH : Rizky Ayu Trisnaningtyas 4306100092 DOSEN PEMBIMBING : 1. Ir.
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI MATERIAL STAINLESS STEEL SS 316 DENGAN CARBON STEEL A 516 TERHADAP PENGARUH AMONIAK
ANALISA PERBANDINGAN LAJU KOROSI MATERIAL STAINLESS STEEL SS 316 DENGAN CARBON STEEL A 516 TERHADAP PENGARUH AMONIAK * Ir. Soewefy, M.Eng, ** Indra Prasetyawan * Staff Pengajar Jurusan Teknik Perkapalan
Lebih terperinciProteksi Katodik dengan Menggunakan Anoda Korban pada Struktur Baja Karbon dalam Larutan Natrium Klorida
Proteksi Katodik dengan Menggunakan Anoda Korban pada Struktur Baja Karbon dalam Larutan Natrium Klorida Rahmat Ilham, Komalasari, Rozanna Sri Irianty Jurusan S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciMoch. Novian Dermantoro NRP Dosen Pembimbing Ir. Muchtar Karokaro, M.Sc. NIP
Pengaruh Variasi Bentuk dan Ukuran Scratch Polyethylene Wrap Terhadap Proteksi Katodik Anoda Tumbal Al-Alloy pada Baja AISI 1045 di Lingkungan Air Laut Moch. Novian Dermantoro NRP. 2708100080 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciANTI KOROSI BETON DI LINGKUNGAN LAUT
ANTI KOROSI BETON DI LINGKUNGAN LAUT Pendahuluan : Banyak bangunan di lingkungan Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya terkena korosi terutama konstruksi beton di bawah duck beton dermaga Oil Jetty ( SPOJ
Lebih terperinciPengaruh Polutan Terhadap Karakteristik dan Laju Korosi Baja AISI 1045 dan Stainless Steel 304 di Lingkungan Muara Sungai
Pengaruh Polutan Terhadap Karakteristik dan Laju Korosi Baja AISI 1045 dan Stainless Steel 304 di Lingkungan Muara Sungai Muhammad Nanang Muhsinin 2708100060 Dosen Pembimbing Budi Agung Kurniawan, ST,
Lebih terperinciTubagus Noor Rohmannudin, Sulistijono, Faris Putra Ardiansyah
Pengaruh Kondisi Asam dan Cacat Gores Berbentuk Persegi Panjang pada Lapis Lindung Terhadap Kebutuhan Arus Proteksi Sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) dengan Menggunakan Baja AISI 1045
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Laju Korosi Stainless Steel AISI 304 Pengujian terhadap impeller dengan material baja tahan karat AISI 304 dengan media limbah pertambangan batu bara di BATAN Puspitek
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk
BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk mendistribusikan aliran fluida dari suatu tempat ketempat yang lain. Berbagi jenis pipa saat ini sudah beredar
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) G-292
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-292 Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Inhibitor dan Konsentrasi Inhibitor terhadap Laju Korosi dan Penentuan Efisiensi Inhibisi
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI TEMPERATUR PADA PROSES PERLAKUAN PANAS BAJA AISI 304 TERHADAP LAJU KOROSI
Teknika : Engineering and Sains Journal Volume, Nomor, Juni 207, 67-72 ISSN 2579-5422 online ISSN 2580-446 print PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PADA PROSES PERLAKUAN PANAS BAJA AISI 304 TERHADAP LAJU KOROSI
Lebih terperinciSTUDI PENGGUNAAN EKSTRAK BAHAN ALAMI SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA CAT UTUK PELAT KAPAL A36
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 STUDI PENGGUNAAN EKSTRAK BAHAN ALAMI SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA CAT UTUK PELAT KAPAL A36 Roni Septiari, Heri Supomo Jurusan
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK Andy Kurniawan Budiono, I Gusti Putu Raka Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciJumlah Anoda (N) Tahanan Kabel (R2) Tahanan Total (Rt) = Ic / Io = 21,62 / 7 = 3,1. R2 = R1 + α (T2 T1) = 0, ,00393 (30-24) = 0,02426 ohm/m
Jumlah Anoda (N) N = Ic / Io = 21,62 / 7 = 3,1 Tahanan Kabel (R2) R2 = R1 + α (T2 T1) = 0,00068 + 0,00393 (30-24) = 0,02426 ohm/m Tahanan Total (Rt) Rt = Tahanan Anoda Rectifier + Tahanan Anoda = 1,02
Lebih terperinciPerhitungan Teknis LITERATUR MULAI STUDI SELESAI. DATA LAPANGAN : -Data Onshore Pipeline -Data Lingkungan -Mapping Sector HASIL DESAIN
MULAI STUDI LITERATUR DATA LAPANGAN : -Data Onshore Pipeline -Data Lingkungan -Mapping Sector DATA NON LAPANGAN : -Data Dimensi Anode -Data Harga Anode DESAIN MATERIAL ANODE DESAIN TIPE ANODE Perhitungan
Lebih terperinciSTUDI KINERJA BEBERAPA RUST REMOVER
STUDI KINERJA BEBERAPA RUST REMOVER Ferry Budhi Susetyo Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta e-mail : fbudhi@unj.ac.id Abstrak Rust remover akan menghilangkan seluruh karat
Lebih terperinciPenurunan Nilai Half Cell Potential Beton dengan Bahan Tambah Fly Ash dan Ca(C18H35O2)2
Penurunan Nilai Half Cell Potential Beton dengan Bahan Tambah Fly Ash dan Ca(C18H35O2)2 Reduction of Half Cell Potential in Concrete by Fly Ash and Ca(C18H35O2)2 Agus Maryoto *1 agus_maryoto1971@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan jenis martensitik, dan feritik, di beberapa lingkungan korosif seperti air
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Baja nirkarat austenitik AISI 304, memiliki daya tahan korosi lebih baik dibandingkan jenis martensitik, dan feritik, di beberapa lingkungan korosif seperti air laut.
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Tugas Akhir BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari analisis data yang diperoleh dari lapangan dan laboratorium tantang kegagalan retak pipa aliran gas di NEB#12 PetroChina International Jabung
Lebih terperinciPENGARUH LAJU KOROSI PELAT BAJA LUNAK PADA LINGKUNGAN AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN BERAT.
PENGARUH LAJU KOROSI PELAT BAJA LUNAK PADA LINGKUNGAN AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN BERAT. Hartono Program Diploma III Teknik Perkapala, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ABSTRACT One of the usage
Lebih terperinciAnalisa Pengaruh Material Abrasif Pada Blasting Terhadap Kekuatan Lekat Cat dan Ketahanan Korosi di Lingkungan Air Laut
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-231 Analisa Pengaruh Material Pada Blasting Terhadap Kekuatan Lekat Cat dan Ketahanan Korosi di Lingkungan Air Laut Carolus Trijatmiko
Lebih terperinciPENGARUH STRAY CURRENT TERHADAP SISTEM PROTEKSI KATODIK DENGAN VARIASI KONDISI LINGKUNGAN, BESAR TEGANGAN DAN JARAK TERHADAP SISTEM PROTEKSI
TUGAS AKHIR RL 1585 PENGARUH STRAY CURRENT TERHADAP SISTEM PROTEKSI KATODIK DENGAN VARIASI KONDISI LINGKUNGAN, BESAR TEGANGAN DAN JARAK TERHADAP SISTEM PROTEKSI NIA ARININGTYAS NRP. 2702 100 020 Dosen
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH KURVA GRADING IDEAL AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL DENGAN VARIASI BLENDING MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 STUDI PENGARUH KURVA GRADING IDEAL AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL DENGAN VARIASI BLENDING MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Yosi Bima Hendrata,
Lebih terperinciANALISA PROTEKSI KATODIK DENGAN MENGGUNAKAN ANODA TUMBAL PADA PIPA GAS BAWAH TANAH PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR DARI STASIUN KOMPRESSOR GAS KE KALTIM-2
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 ANALISA PROTEKSI KATODIK DENGAN MENGGUNAKAN ANODA TUMBAL PADA PIPA GAS BAWAH TANAH PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR DARI STASIUN
Lebih terperinciKorosi telah lama dikenal sebagai salah satu proses degradasi yang sering terjadi pada logam, khusunya di dunia body automobiles.
JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Korosi telah lama dikenal sebagai salah satu proses degradasi yang sering terjadi pada logam,
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR BIDANG STUDY METALLURGY
SIDANG TUGAS AKHIR BIDANG STUDY METALLURGY Studi Eksperimental Fenomena Kapilaritas pada Beton Bertulang Sehubungan dengan Serangan Korosi Baja Tulangan Oleh : Bernad M.S. NRP. 2106100134 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN STELL FIBER TERHADAP UJI KUAT TEKAN, TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR PADA CAMPURAN BETON MUTU f c 25 MPa
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN STELL FIBER TERHADAP UJI KUAT TEKAN, TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR PADA CAMPURAN BETON MUTU f c 25 Sukismo 1), Djoko Goetomo 2), Gatot Setya Budi 2) Abstark Dewasa
Lebih terperinciTERSELESAIKAN H+7 P2
TELAH TERSELESAIKAN PADA P2 Penyusunan Pendahuluan Penyusunan Dasar Teori Metodologi : - Studi Literatur - Pengumpulan Data Lapangan dan Non lapangan - Mapping Sector dan Input Data - Pembuatan Spread
Lebih terperinciPENGARUH TEGANGAN DALAM (INTERNAL STRESS) TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAUT
PENGARUH TEGANGAN DALAM (INTERNAL STRESS) TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAUT Toto Rusianto Jurusan Teknik Mesin, FTI, IST AKPRIND Yogyakarta Email: totorusianto@yahoo.com ABSTRACT Stress Corrosion Craking
Lebih terperinciPENELITIAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN DAN TANPA PEMAKAIAN SIKAFIBRE
PENELITIAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN DAN TANPA PEMAKAIAN SIKAFIBRE Wira Kusuma 1 dan Besman Surbakti 2 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl.Perpustakaan No.1 Kampus USU Medan Email
Lebih terperinciVol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR PADANG PANJANG PENGGANTI SEMEN UNTUK BETON NORMAL
PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR PADANG PANJANG PENGGANTI SEMEN UNTUK BETON NORMAL Oleh: Arman. A., *, Arsil Marta Saputra** *Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ** Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciVol.16 No.2. Agustus 2014 Jurnal Momentum ISSN : X
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BETON SEBAGAI AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Oleh: Mulyati*, Arman A* *Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciPENGARUH AGREGAT KASAR BATU PECAH BERGRADASI SERAGAM TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL
PENGARUH AGREGAT KASAR BATU PECAH BERGRADASI SERAGAM TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Oleh: Mulyati 1), Sentosa Budi Alluhri 2) 1) Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Laju Korosi Baja Karbon Pengujian analisis dilakukan untuk mengetahui prilaku korosi dan laju korosi baja karbon dalam suatu larutan. Pengujian ini dilakukan dengan
Lebih terperinciPERBANDINGAN KUAT LENTUR DUA ARAH PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU RANGKAP LAPIS STYROFOAM
PERBANDINGAN KUAT LENTUR DUA ARAH PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU RANGKAP LAPIS STYROFOAM DENGAN PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU RANGKAP TANPA STYROFOAM Lutfi Pakusadewo, Wisnumurti, Ari Wibowo Jurusan Teknik
Lebih terperinciMuhammad
Oleh: Muhammad 707 100 058 Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Pembimbing: Ir. Muchtar Karokaro M.Sc Sutarsis ST, M.Sc Tinjauan Pustaka
Lebih terperinciPRESENTASI FIELD PROJECT
PRESENTASI FIELD PROJECT TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI KAPAL JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2011 Presented by: Khairul Akbar
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Laju Korosi Pelat ASTM A36 antara Pengelasan di Udara Terbuka dan Pengelasan Basah Bawah Air dengan Variasi Tebal Pelat
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-73 Analisis Perbandingan Pelat ASTM A36 antara di Udara Terbuka dan Basah Bawah Air dengan Variasi Tebal Pelat Yanek Fathur Rahman,
Lebih terperinciSTRATEGI PENGENDALIAN UNTUK MEMINIMALISASI DAMPAK KOROSI. Irwan Staf Pengajar Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK
STRATEGI PENGENDALIAN UNTUK MEMINIMALISASI DAMPAK KOROSI Irwan Staf Pengajar ABSTRAK Korosi merupakan proses pengrusakan bahan akibat interaksi dengan lingkungannya yang terjadi secara alamiah dan tidak
Lebih terperinciPengaruh variasi pembagian jumlah anoda dengan pola horisontal terhadap laju korosi baja SS400 pada media air laut
Dinamika Teknik Mesin 8 (2018) 14-20 Pengaruh variasi pembagian jumlah anoda dengan pola horisontal terhadap laju korosi baja SS400 pada media air laut A. Faisol *, Sumarji, G. Djatisukamto 1,2 Teknik
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS CAMPURAN BETON
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS CAMPURAN BETON Helmy Hermawan Tjahjanto 1, Johannes Adhijoso
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR. Aisha Mei Andarini. Oleh : Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat.Triwikantoro, M.Sc. Surabaya, 21 juli 2010
SEMINAR TUGAS AKHIR STUDI KASUS DESAIN PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN PADA PIPA BAWAH TANAH PDAM JARINGAN KARANG PILANG III Oleh : Aisha Mei Andarini Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat.Triwikantoro, M.Sc Surabaya,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Analisis Teknis dan Ekonomis Pemakaian Material Baja Karbon dengan Coating dan Material Duplex Tanpa Coating untuk Pembangunan
Lebih terperinciStudi Eksperimental Kekuatan Bending Material Gigi Tiruan Dari Resin Akrilik Berpenguat Fiber Glass Dengan Variasi Susunan Serat Penguat
F171 Studi Eksperimental Kekuatan Bending Material Gigi Tiruan Dari Resin Akrilik Berpenguat Fiber Glass Dengan Variasi Susunan Serat Penguat Ika Wahyu Suryaningsih dan Yusuf Kaelani Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciCara uji berat isi beton ringan struktural
Standar Nasional Indonesia Cara uji berat isi beton ringan struktural ICS 91.100.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1
Lebih terperinciAlternatif Perencanaan Gedung 3 Lantai pada Tanah Lunak dengan dan Tanpa Pondasi Dalam
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Alternatif Perencanaan Gedung 3 Lantai pada Tanah Lunak dengan dan Tanpa Pondasi Dalam Fitria Wahyuni, Indrasurya B.Mochtar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciPengaruh Korosi Tulangan Balok Beton Bertulang Terhadap Kuat Lentur Berbasis Waktu Dengan Menggunakan Software LUSAS
Pengaruh Korosi Tulangan Balok Beton Bertulang Terhadap Kuat Lentur Berbasis Waktu Dengan Menggunakan Software LUSAS Agus Apriyanto, Mudji Irmawan, Ir, MS. 2, dan Endah Wahyuni, ST, MSc, PhD. 3 Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton (Ir. Tri Mulyono MT., 2004, Teknologi Beton) merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar,
Lebih terperinciVol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X. PENGARUH PELAPISAN NIKEL (Ni) TERHADAP LAJU KOROSI PADA IMPELLER POMPA
PENGARUH PELAPISAN NIKEL (Ni) TERHADAP LAJU KOROSI PADA IMPELLER POMPA Oleh : Drs. Syafrul Hadi, M.Eng 1 Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Padang e-mail syafrul_hadi@yahoo.com Abstrak Pelapisan Ni
Lebih terperinciAnalisa Kekuatan Material Carbon Steel ST41 Pengaruh Preheat dan PWHT Dengan Uji Tarik Dan Micro Etsa
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Analisa Kekuatan Material Carbon Steel ST41 Pengaruh Preheat dan PWHT Dengan Uji Tarik Dan Micro Etsa Bagus Cahyo Juniarso,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Cooling Rate pada Material ASTM A36 Akibat Kebakaran Kapal Terhadap Nilai Kekuatan, Kekerasan dan Struktur Mikronya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-42 Analisis Pengaruh Cooling Rate pada Material ASTM A36 Akibat Kebakaran Kapal Terhadap Nilai Kekuatan, Kekerasan dan Struktur
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON BERAGREGAT KASAR BATU RINGAN APE DARI KEPULAUAN TALAUD
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.7, Juni 213 (479-485) ISSN: 2337-6732 PEMERIKSAAN KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON BERAGREGAT KASAR BATU RINGAN APE DARI KEPULAUAN TALAUD Maria M. M. Pade E. J. Kumaat,
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
22 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Penelitian Mulai Preparasi dan larutan Pengujian Polarisasi Potensiodinamik untuk mendapatkan kinetika korosi ( no. 1-7) Pengujian Exposure (Immersion) untuk
Lebih terperinciPENGARUH INHIBITOR SODIUM NITRIT DAN DMEA TERHADAP KETAHANAN KOROSI PADA BAJA TULANGAN S.13 DI LINGKUNGAN AIR LAUT
PENGARUH INHIBITOR SODIUM NITRIT DAN DMEA TERHADAP KETAHANAN KOROSI PADA BAJA TULANGAN S.13 DI LINGKUNGAN AIR LAUT Faty Alvina, Ir. Soesaptri Oediyani, M.E., Dr. Efendi Mabruri, S.T., M.T. Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISIS STRESS CORROSION CRACKING LOGAM TEMBAGA DENGAN METODE U-BEND PADA MEDIA KOROSI NH4OH 1M
ANALISIS STRESS CORROSION CRACKING LOGAM TEMBAGA DENGAN METODE U-BEND PADA MEDIA KOROSI NH4OH 1M *Ardia Wanandi Suwarno 1, Athanasius Priharyoto Bayuseno 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPENGARUH KEHADIRAN TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI BESI TUANG KELABU
Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti Vol. 3, No. 1, Januari 2018, ISSN (p): 0853-7720, ISSN (e): 2541-4275 PENGARUH KEHADIRAN TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI BESI TUANG
Lebih terperinciPENGARUH DIMENSI CACAT GORES PADA COATING
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 PENGARUH DIMENSI CACAT GORES PADA COATING DAN TEMPERATUR TERHADAP KEBUTUHAN ARUS PROTEKSI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PADA BAJA API 5L
Lebih terperinciSKRIPSI PRESENTASI 3 (P3)
SKRIPSI PRESENTASI 3 (P3) Oleh Adam Dipa Mahendra Page 1 RINGKASAN: Judul ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) DENGAN MEMANFAATKAN TENAGA SOLAR CELL UNTUK
Lebih terperinciEvaluasi kinerja dan perbaikan struktur beton gedung pendingin air (Hendro Ahmad Fauzi)
Evaluasi kinerja dan perbaikan struktur beton gedung pendingin air (Hendro Ahmad Fauzi) EVALUASI KINERJA DAN PERBAIKAN STRUKTUR BETON GEDUNG PENDINGIN AIR EVALUATION ON THE PERFORMANCE OF AND REPAIR OF
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap kali kita membahas tentang konstruksi bangunan, tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Setiap kali kita membahas tentang konstruksi bangunan, tidak lepas dari keberadaan struktur beton atau bahan konstruksi yang berasal dari beton bertulang.
Lebih terperinciANALISIS LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON DENGAN MENGGUNAKAN AIR LAUT DAN H 2 SO 4
ANALISIS LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON DENGAN MENGGUNAKAN AIR LAUT DAN H 2 SO 4 Kevin J. Pattireuw, Fentje A. Rauf, Romels Lumintang. Teknik Mesin, Universitas Sam Ratulangi Manado 2013 ABSTRACT In this
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan bahan kebutuhan untuk masyarakat modern masa kini. Di Indonesia hampir seluruh konstruksi bangunan menggunakan beton sebagai bahan bangunan, seperti
Lebih terperinciOleh: Az Zahra Faradita Sunandi Dosen Pembimbing: Prof.Dr.Ir. Sulistijono, DEA
Seminar Proposal Tugas Akhir Oleh: Az Zahra Faradita Sunandi 2710100026 Dosen Pembimbing: Prof.Dr.Ir. Sulistijono, DEA Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Instiut Teknologi
Lebih terperinciCara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton
Standar Nasional Indonesia Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton ICS 91.100.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang
Lebih terperinciPERENCANAAN FIXED TRIPOD STEEL STRUCTURE JACKET PADA LINGKUNGAN MONSOON EKSTRIM
PERENCANAAN FIXED TRIPOD STEEL STRUCTURE JACKET PADA LINGKUNGAN MONSOON EKSTRIM Edwin Dwi Chandra, Mudji Irmawan dan Murdjito Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciKAJIAN KUAT TARIK BETON SERAT BAMBU. oleh : Rusyanto, Titik Penta Artiningsih, Ike Pontiawaty. Abstrak
KAJIAN KUAT TARIK BETON SERAT BAMBU oleh : Rusyanto, Titik Penta Artiningsih, Ike Pontiawaty Abstrak Beton mempunyai kekurangan yang cukup signifikan, yaitu mempunyai kuat tarik yang rendah. Penambahan
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN PASIR DARI BEBERAPA DAERAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Abstrak
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN PASIR DARI BEBERAPA DAERAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON Jeffry 1), Andry Alim Lingga 2), Cek Putra Handalan 2) Abstrak Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang
Lebih terperinciPengaruh Jarak Anoda-Katoda dan Durasi Pelapisan Terhadap Laju Korosi pada Hasil Electroplating Hard Chrome
JTERA - Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol. 1, No. 1, Desember 2016, Hal. 1-6 ISSN 2548-737X Pengaruh Jarak Anoda-Katoda dan Durasi Pelapisan Terhadap Laju Korosi pada Hasil Electroplating Hard Chrome Abid
Lebih terperinciPrediksi Kuat Tekan Beton Berbahan Campuran Fly Ash dengan Perawatan Uap Menggunakan Metode Kematangan
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: 2301-921 D-1 Prediksi Kuat Tekan Beton Berbahan Campuran Fly Ash dengan Perawatan Uap Menggunakan Metode Kematangan Candra Irawan, Januarti Jaya Ekaputri,
Lebih terperinciPEMBUATAN BETON KEDAP AIR DENGAN MEMANFAATKAN KLELET SEBAGAI PENGGANTI
PEMBUATAN BETON KEDAP AIR DENGAN MEMANFAATKAN KLELET SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil diajukan oleh : RINA RAHMIATI LESTARI
Lebih terperinciPemetaan Korosi pada Stasiun Pemurnian di Pabrik Gula Watoe Toelis Krian, Sidoarjo. Adam Alifianto ( )
Pemetaan Korosi pada Stasiun Pemurnian di Pabrik Gula Watoe Toelis Krian, Sidoarjo Adam Alifianto (2707 100 021) Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPemanfaatan Bentonite sebagai Media Pembumian Elektroda Batang
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-39 Pemanfaatan Bentonite sebagai Media Pembumian Elektroda Batang Winanda Riga Tamma, I Made Yulistya Negara, dan Daniar Fahmi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGGUNAAN METODE IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION PADA LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER
Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika olume 2, No.1-2013 RANCANG BANGUN PENGGUNAAN METODE IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION PADA LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER Hidayat 1, Usep Mohamad Ishaq 2, Cecep
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI SUHU PADA PERAWATAN ELEVATED TEMPERATURE TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.7, Juni 2013 (473-478) ISSN: 2337-6732 PENGARUH VARIASI SUHU PADA PERAWATAN ELEVATED TEMPERATURE TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON Vanessa Irena Kullit S. E. Wallah,
Lebih terperinciANALISA LAJU KOROSI DUPLEX SS AWS 2205 DENGAN METODE WEIGHT LOSS
ANALISA LAJU KOROSI DUPLEX SS AS 2205 DENGAN METODE EIGHT LOSS Minto Basuki 1, Abdul Aris acana Putra 1, Dzikri Hidayat 1 1 Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Mineral dan Kelautan Institut Teknologi
Lebih terperinciKAJIAN SIFAT MEKANIK BETON TAILING PADA PENGECORAN DALAM AIR DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH SIKACRETE-W
KAJIAN SIFAT MEKANIK BETON TAILING PADA PENGECORAN DALAM AIR DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH SIKACRETE-W Hanna Yashinta Kuhu, M.D.J. Sumajouw, R. Pandaleke, W.J. Tamboto Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Logam merupakan salah satu jenis bahan yang sering dimanfaatkan untuk dijadikan peralatan penunjang bagi kehidupan manusia dikarenakan logam memiliki banyak kelebihan
Lebih terperinciPONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.
PONDASI Pondasi bangunan merupakan bagian yang penting dari konstruksi bangunan. Pondasi adalah bagian dari suatu konstruksi bangunan yang mempunyai kontak langsung dengan dasar tanah keras dibawahnya.
Lebih terperinciPengaruh Rasio Luasan Terhadap Perilaku Korosi Galvanic Coupling Baja Stainless Steel 304 & Baja Karbon Rendah AISI 1010
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN: 2301-9271 1 Pengaruh Rasio Luasan Terhadap Perilaku Korosi Galvanic Coupling Baja Stainless Steel 304 & Baja Karbon Rendah Nouval.Mohammad 1 dan Budi Agung
Lebih terperinciPengaruh Polutan Air Sungai Terhadap Karakteristik dan Laju Korosi Pada Baja AISI1045 dan Stainless steel 304 di Sungai Bokor Surabaya
Pengaruh Polutan ir Sungai Terhadap Karakteristik dan Laju Korosi Pada aja ISI1045 dan Stainless steel 304 di Sungai okor Surabaya IC Farid Hadi Prasetyo 1 dan udi gung Kurniawan 2 1 Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan bahan kebutuhan untuk masyarakat modern masa kini. Beton adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam struktur bangunan. Di Indonesia hampir seluruh
Lebih terperinciSidang TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir.Sulistijono,DEA
Sidang TUGAS AKHIR Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir.Sulistijono,DEA Latar Belakang Abdul Latif Murabbi / 2708.100.088 Batasan Masalah Abdul Latif Murabbi / 2708.100.088 PERMASALAHAN Abdul Latif Mrabbi /
Lebih terperinciPENGARUH KADAR SEMEN TERHADAP SOIL CEMENT COLUMN PADA TANAH MARGOMULYO - SURABAYA
PENGARUH KADAR SEMEN TERHADAP SOIL CEMENT COLUMN PADA TANAH MARGOMULYO - SURABAYA Harlim K.H 1, Hindrawan Y 2, dan Prawono S 3 ABSTRAK : Aplikasi dari soil cement column untuk meningkatkan kekuatan tanah
Lebih terperinci4.1 INDENTIFIKASI SISTEM
BAB IV ANALISIS 4.1 INDENTIFIKASI SISTEM. 4.1.1 Identifikasi Pipa Pipa gas merupakan pipa baja API 5L Grade B Schedule 40. Pipa jenis ini merupakan pipa baja dengan kadar karbon maksimal 0,28 % [15]. Pipa
Lebih terperinciSTUDI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION
TUGAS SARJANA STUDI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION PADA BAJA AISI 1018 DENGAN MENGGUNAKAN ANODA SCRAP STEEL DAN PENGGUNAAN TEMBAGA SEBAGAI ANODA KEDUA PADA MEDIUM NaCl Diajukan Sebagai Salah Satu
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Pengaruh Perlakuan Panas Pada Anoda Korban Aluminium Galvalum Iii Terhadap Laju Korosi Pelat Baja Karbon Astm A380 Grade C Kharisma Permatasari,
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN SERBUK CANGKANG LOKAN SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL
PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK CANGKANG LOKAN SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Oleh: Mulyati Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Untuk mengetahui perilaku korosi pada baja dari sponge bijih besi laterite dan membandingkannya secara kuantitatif dengan perilaku korosi dari baja
Lebih terperinciANALISA AGREGAT KASAR SEBAGAI VARIABEL BAHAN CAMPURAN BETON MENGGUNAKAN METODE SNI DAN ACI (Studi Kasus Beton Mutu K-275)
ANALISA AGREGAT KASAR SEBAGAI VARIABEL BAHAN CAMPURAN BETON MENGGUNAKAN METODE SNI DAN ACI (Studi Kasus Beton Mutu K-275) Masherni Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro
Lebih terperinciMATERIAL BETON PRATEGANG
MATERIAL BETON PRATEGANG oleh : Dr. IGL Bagus Eratodi Learning Outcomes Mahasiswa akan dapat menjelaskan prinsip dasar struktur beton prategang serta perbedaannya dengan struktur beton bertulang konvensional
Lebih terperinciOleh : Afif Wiludin NRP Dosen Pembimbing : Ir. Heri Supomo, Msc.
ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN ICCP (IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION) DIBANDINGKAN DENGAN SACRIFICIAL ANODE DALAM PROSES PENCEGAHAN KOROSI Oleh : Afif Wiludin NRP 4108 100 110 Dosen Pembimbing
Lebih terperinci