FORMULIR PELAPORAN PENGIRIMAN PENERIMAAN LALU LINTAS DEVISA FOREIGN EXCHANGE PAYMENTS RECEIPTS ACTIVITIES MONITORING FORM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FORMULIR PELAPORAN PENGIRIMAN PENERIMAAN LALU LINTAS DEVISA FOREIGN EXCHANGE PAYMENTS RECEIPTS ACTIVITIES MONITORING FORM"

Transkripsi

1 FORMULIR PELAPORAN PENGIRIMAN PENERIMAAN LALU LINTAS DEVISA FOREIGN EXCHANGE PAYMENTS RECEIPTS ACTIVITIES MONITORING FORM PEMBAYARAN PAYMENTS I. Informasi Pembayar Payer Information PENERIMAAN RECEIPTS Tanggal Date Nama Name* : Rekening Account * : Tanggal dan nilai transaksi* : Date and transaction amount * Tidak perlu mengisi jika Anda penerima dana No need to fill this in if you are the beneficiary. Status Status Penduduk Resident negara Country code Bukan penduduk Non-resident negara Country code Kategori Category a. Perorangan Individual b. Pemerintah Government c. Bank Banks Bank Central Central Bank Bank pelapor Reporting Bank KC/KP di LN Branch/head office abroad Bank lainnya Other Bank Identitas Identity a. Penerima dana # Pembayar Beneficiary is not identical with payer (Wajib diisi Mandatory) d. Lembaga keuangan non bank Non bank financial institutions ** Afiliasi, apabila antara penerima dana dan pembayar/pengirim memiliki hubungan kepemilikan modal sekurang-kurangnya 10% atau termasuk dalam satu grup. Affiliated, if beneficiary and payer/sender have a minimum of 10% shared capital or belong to one group. *** Bukan afiliasi, apabila antara penerima dana dan pembayar memiliki hubungan modal kurang dari 10% dan tidak termasuk dalam satu grup. Non Affiliated, if beneficiary and payer/sender have less than 10% shared capital and not belong to one group. (A0) b. Penerima dana = Pembayar Beneficiary is identical with payer (10) II. Informasi Penerima Dana Beneficiary Information Nama Name* : Rekening Account * : Tanggal dan nilai transaksi* : Date and transaction amount * Tidak perlu mengisi jika Anda pelaku pembayaran No need to fill this in if you are the payer. Status Status Penduduk Resident Bukan penduduk Non-resident Kategori Category a. Perorangan Individual b. Pemerintah Government c. Bank Banks Bank Central Central Bank Bank pelapor Reporting Bank KC/KP di LN Branch/head office abroad Bank lainnya Other Bank negara Country code negara Country code Identitas Identity a. Penerima dana # Pembayar Beneficiary is not identical with payer b. Penerima dana = Pembayar Beneficiary is identical with payer (B0) (C0) (C1) (C2) (C9) (Wajib diisi Mandatory) (A0) (B0) (C0) (C1) (C2) (C9) (D0) e. Perusahaan Enterprises (E0) f. Lainnya Others (Z9) d. Lembaga keuangan non bank Non bank financial institutions Hubungan keuangan antar pelaku transaksi Transactor relationship Afiliasi Affiliated ** Bukan afiliasi Non Affiliated *** (D0) e. Perusahaan Enterprises (E0) f. Lainnya Others (Z9) (A) (N) III. Transaction purpose - Tujuan Purpose (s) # - Keterangan Remarks ## # Bila tujuan transaksi adalah ekspor (1011, 1013, 1014, 1016, 1017, 1111, 1127, 1129, 1233, 1255, 1256, 1257), maka wajib mengisi RTE halaman 2. If purpose transaction is export (1011, 1013, 1014, 1016, 1017, 1111, 1127, 1129, 1233, 1255, 1256, 1257), you must fill out RTE section on page 2. ## Bila tujuan transaksi Anda adalah x099, x189, x199, x299 mohon beri keterangan secara rinci. Please provide detailed information for all x099, x189, x199, x299 transactions. Bersama ini Saya nyatakan bahwa pernyataan di atas adalah benar I declare that the above particulars are true. Tanda tangan Nasabah Signature of customer Nama Name Data dikumpulkan oleh Bank Indonesia dan dijamin kerahasiannya Bank Indonesia collects the data and the secrecy is guaranteed. 01/2012 1

2 Jika Tujuannya adalah Ekspor, maka wajib diisi dibawah ini sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor : 13/20/PBI/2011 tentang Penerimaan Devisa Hasil Eksport dan Penarikan Devisa Luar Negeri. Nomor Identifikasi NPWP Nama Penerima DHE RINCIAN TRANSAKSI EKSPOR (RTE) Kantor Pabean Nomor Pendaftaran PEB Tanggal PEB Jenis Valuta Nilai DHE Nilai PEB Keterangan Kelengkapan Dokumen Keterangan No : Nomor Urut Nomor Identifikasi : Diisi berdasarkan no ID transaksi yang dicantumkan pada laporan transaksi LLD (LLD1). NPWP : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak, tanpa tanda pemisah seperti titik, koma, dan tanda minus. Nama Penerima DHE : Diisi dengan nama eksportir sebagai penerima DHE sesuai yang terdaftar di Dirjen Pajak sebagai pemegang NPWP. Kantor Pabean : Diisi dengan sandi Kantor Pabean (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai/KPPBC). Nomor Pendaftaran PEB : Diisi dengan nomor pendaftaran Pemberitahuan Ekspor Barang. Tanggal PEB : Diisi dengan tanggal pendaftaran ekspor Jens Valuta : Diisi dengan valuta yang sama dengan valuta dalam Laporan Transaksi (LLD1) Nilai DHE : Diisi dengan nilai cash basis per PEB dengan valuta yang dilaporkan LLD Nilai PEB : Disi dengan nilai accrual basis per PEB dengan valuta PEB Keterangan : Diisi dengan sandi keterangan yang menjebskan mengenai perbedaan nilai ekspor dengan DHE. Ketengkapan Dokumen : Diisi dengan angka 1 untuk transaksi yang disertai dengan dokumen atau angka 0 untuk transaksi yang tidak disertai dengan dokumen. 1. Nilai DHE sama dengan nilai PEB Nilai DHE yang diterima Bank sama dengan nilai Ekspor FOB yang tercantum dalam PEB. Apabila terdapat selisih antara nilai DHE dan nilai PEB, selisihnya paling banyak 10% atau Rp , Biaya-biaya; keagenan, transfer, administrasi Meliputi biaya keagenan, transfer, dan/atau administrasi yang dibebankan atas penerimaan DHE. 3. Rabat/Discount Pemotongan harga atas barang yang diekspor. 4. DAFTAR SANDI KETERANGAN TERKAIT PENERIMAAN DHE NASABAH Keterangan Perbedaan taksiran nilai barang ekspor Eksportir dan Importir berbeda dalam menilai barang ekspor, baik terkait perbedaan kuantitas dan/atau nilai barang yang diekspor. 5. Barang tidak sesuai permintaan pembeli Barang yang diekspor tidak sesuai dengan spesifikasi permintaan importir. 6. Kesalahan pengisian dokumen PEB Pengirim barang/eksportir melakukan kesalahan dalam pengisian dokumen PEB. 7. Wanprestasi Importir melamggar perjanjian jual beli yang telah disepakati. Seperti tidak membayar sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan dan/atau tidak sesuai dengan nilai barang yang diekspor * 0130* 0140* 0150* 0160* 8. Pailit Importir tidak memenuhi kewajiban pembayaran atas barang yang diekspor sesuai dengan kesepakatan jual beli karena mengalami kepailitan. 9. Pengiriman barang melalui perusahaan jasa titpan Barang ekspor dikirim dengan menggunakan perusahaan yang melakukan fungsi antara lain pengiriman/penyampaian barang, paket dengan memungut biaya. 10. Ekspor tanpa dokumen a. Barang yang dibawa di atas angkutan penumpang komersial. b. Barang pelintas batas. c. Barang kiriman melalui PT Pos Indonesia dengan berat tidak melebihi 100 Kg. d. Lainnya. 11. Jasa pemrosesan barang Jasa terkait dengan kegiatan pemrosesan barang di Indonesia. 12. Jasa perbaikan barang Jasa terkait perbaikan barang-barang bergerak seperti kapal laut, pesawat udara drilling rig dan sejenisnya di Indonesia. 13. Operational leasing Sewa tanpa hak opsi membeli atas barang bergerak seperti kapal laut, pesawat terbang dan peralatan pengeboran minyak. 14. Pembayaran dimuka/advance payment dibayar penuh Pembayaran dimuka yang dibayar penuh untuk barang yang akan diekspor. 15. Pembayaran dimuka/advance payment dibayar sebagian Pembayaran dimuka yang dibayar sebagian untuk barang yang akan diekspor. 16. Pengiriman barang untuk ekspor yang Advance payment nya telah diterima Eksportir mengirim barang setelah menerima Advance payment dari importir. 17. Netting terkait ekspor Penyelesaian saldo rekening antara kantor cabang dan kantor cabang lainnya/kantor pusat dari suatu perusahaan atau antara suatu perusahaan lainnya terkait ekspor. 18. Financial leasing leasing berdasarkan kontrak sewa dengan opsi untuk membeli. 19. Penarikan DHE dari rekening di luar negeri Penarikan dana dari rekening di luar negeri yang berasal dari DHE. 20. Ekspor non FOB Penerimaan dana dari Ekspor selain berdasarkan Free On Board (FOB) antara lain berdasarkan CIF. 21. Pembatalan ekspor/advace payment Pembeli membatalkan pembelian barang, termasuk pembatalan pembelian barang dengan uang muka telah diterima oleh eksportir. 22. Lainnya Keterangan terkait penerimaan DHE oleh Nasabah selain yang disebutkan di atas. 0170* 0180* 0181* 0182* 0183* 0184* 0190* 0200* 0210* 0220* 0230* 0240* 0250* 0260* 0270* 0280* 0300* 0999* * Untuk sandi keterangan tertentu, eksportir wajib menyampaikan dokumen pendukung kepada bank untuk selanjutnya diteruskan kepada Bank Indonesia 2

3 DAFTAR SANDI TUJUAN TRANSAKSI (PURPOSE) PENERIMAAN TRANSAKSI BARANG 1. Ekspor/Impor Ekspor 1011 Meliputi pengiriman barang ke luar wilayah Indonesia dalam rangka perdagangan Pengembalian Dana (Refunds) 1013 Meliputi pengembalian dana atas barang ekspor/impor yang dikembalikan Pembayaran Dimuka (Prepayment) 1014 Meliputi pembayaran dimuka untuk barang yang akan diekspor/ diimpor 2. Bunkers & Stores 1015 Meliputi pembelian/penjualan barang untuk kegiatan tranportasi seperti bahan bakar, perbekalan dan supplies 3. Transaksi Barang Lainnya 1099 Meliputi perdagangan barang dalam wilayah Indonesia, dalam 1 negara atau antar negara diluar Indonesia dan transaksi barang lainnya di luar ekspor/impor, bunkers & Stores TRANSAKSI JASA 1. Jasa Pemrosesan Barang 1016 Meliputi jasa terkait dengan kegiatan pemrosesan barang di Indonesia dan atau di Luar Indonesia 2. Jasa Perbaikan Barang 1017 Meliputi perbaikan barang-barang bergerak seperti kapal laut, pesawat udara, drilling rig dan sejenisnya, di Indonesia dan atau di Luar Indonesia 3. Jasa Transportasi Penumpang 1021 Angkutan Barang - Ke Luar Wilayah Indonesia Ke Dalam Wilayah Indonesia Lainnya 1024 Jasa Transportasi Lainnya 1025 Meliputi jasa pemeliharaan sarana transportasi, pergudangan, pelabuhan atau bandar udara termasuk jasa pendukungnya 4. Perjalanan 1030 Meliputi seluruh pengeluaran dalam rangka perjalanan untuk: tujuan bisnis, seperti promosi perdagangan dan eksebisi: untuk tujuan pribadi, seperti rekreasi, olahraga dan kesehatan Tidak termasuk pengeluaran untuk jasa transportasi dari/ ke Indonesia. 5. Pendidikan Meliputi seluruh pengeluaran dalam rangka pendidikan/pelatihan, 1040 seperti sekolah, seminar, lokakarya dan sejenisnya 6. Jasa Pos dan Komunikasi Meliputi jasa pengiriman surat, paket, jasa kurir, 1050 jasa telekomunikasi seperti international dialling serta jasa pos dan komunikasi lainnya 7. Jasa Konstruksi Meliputi jasa konstruksi rumah, gedung, pabrik, jalan, pelabuhan dan lainnya yang dikerjakan: di Luar Indonesia 1061 di Indonesia Jasa Asuransi 1070 Meliputi jasa dari seluruh kegiatan asuransi/reasuransi termasuk penerimaan/pembayaran klaim dan premi 9. Jasa Keuangan 1080 Meliputi fee, komisi atas jasa perantara dan jasa keuangan lainnya yang diberikan bank atau LKNB,seperti fee dan komisi perantara transaksi surat-surat berharga, placements of issues, underwritting penebusan, jasa kustodian, asset management, lines of credits, serta fee dan komisi dari L/C 10. Jasa Komputer dan Informasi 1090 Meliputi pembuatan dan implementasi software, data processing, pengembangan database & data storage, consultancy, pemeliharaan/perbaikan komputer dan kegiatan yang terkait lainnya (tidak termasuk pembelian/penjualan computer hardware), jasa keagenan/langganan surat kabar, photographis, feature 11. Royalti dan Lisensi 1100 Meliputi fee atas penggunaan merek dagang, franchise hak paten, hak cipta,proses industri dan sejenisnya. 12. Operasional Leasing serta Sewa Tanah dan Gedung Operasional Leasing 1111 Meliputi sewa tanpa hak opsi membeli atas barang-barang bergerak seperti kapal laut, pesawat terbang dan peralatan pengeboran minyak Sewa Tanah dan Gedung 1112 Meliputi sewa tanah, ruang perkantoran, apartemen, rumah dan sejenisnya. 13. Jasa Teknik, profesi dan bisnis lainnya Jasa dibidang hukum, akuntansi, audit, perpajakan, bisnis dan 1121 manajemen Jasa dibidang pertambangan, pertanian, arsitektur, 1122 rancang bangun dan sejenisnya Jasa penelitian dan pengembangan Penyelesaian Saldo Rekening 1129 Meliputi penyelesaian saldo rekening antara kantor cabang dengan kantor cabang lainnya/kantor pusat dari suatu perusahaan atau antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain 15. Jasa dalam bidang Seni, Budaya dan Rekreasi 1130 Meliputi jasa yang terkait dgn produksi film,program radio dan televisi, pertunjukan teater serta penggunaan hak distribusinya, kegiatan olahraga dan rekreasi; ternasuk fee yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut 16. Jasa Pemerintah 1140 Meliputi penerimaan oleh penduduk dari kedutaan/konsulat asing serta pembayaran pemerintah Indonesia kepada kedutaan/ konsulat/atase Indonesia di luar negeri 17. Transaksi Jasa lainnya 1199 Meliputi seluruh transaksi jasa selain disebutkan diatas. UNREQUITED TRANSFER 1. Transfer Penghasilan 1150 Meliputi penghasilan tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang dtransferkan ke Indonesia serta penghasilan tenaga kerja asing di Indonesia yang ditransferkan ke luar Indonesia. 2. Pajak, Sanksi/Denda 1161 Meliputi pajak, pembayaran/penerimaan dalam rangka kesejahteraan sosial, pensiun dan sanksi/denda 3. Hibah/Hadiah 1162 Meliputi hibah/sumbangan (antara lain untuk kepentingan kemanusiaan dan keagamaan) serta perolehan hadiah Penghasilan/Pengeluaran PENGHASILAN/PENGELUARAN 1. Penghasilan/Pengeluaran Tenaga Kerja 1163 Meliputi gaji dan upah yang dibayarkan kepada/diterima oleh tenaga kerja. 2. Penghasilan/Pengeluaran Investasi Meliputi dividen, keuntungan,bunga surat-surat berharga seperti bunga obligasi, botes, money market paper serta bunga simpanan dan pinjaman Dividen dan Keuntungan 1170 Bunga : - Surat berharga yang diterbitkan oleh bukan penduduk Simpanan Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan oleh penduduk 1184 Lainnya 1189 TRANSAKSI MODAL/KEUANGAN 1. Jual Beli Non-Financial Assets 1191 Meliputi penjualan/pembelian hak paten, hak cipta, merek dagang franchise (tidak termasuk fee atas penggunaan non-financial aset) 2. Jual Beli Aktiva Tetap 1192 Meliputi penjualan/pembelian tanah, gedung, subsoil assets dll. 3. Direct Investment Penyertaan Modal 1201 Divestasi Penyertaan Modal Transaksi Surat-Surat Berharga Meliputi penjualan/pembelian saham dan surat-surat berharga lainnya serta meliputi penjualan/pembelian unit penyertaan reksadana baik yang konvensional maupun yang berbasis syariah Surat Berharga yang diterbitkan oleh bukan penduduk: Saham 1311 Surat Berharga lainnya, dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun: - Obligasi /2012 3

4 DAFTAR SANDI TUJUAN TRANSAKSI (PURPOSE) PENERIMAAN - Medium Term Notes ( MTNs) Surat berharga jangka panjang lainnya Treasury Bills Promissory Notes (PNs/Promes) Surat berharga jangka pendek lainnya 1333 Surat Berharga yang diterbitkan oleh penduduk: Efek ekuitas - Saham Efek ekuitas lainnya seperti warrant dan right 1342 Surat Berharga lainnya, dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun: - Obligasi pemerintah Republik Indonesia seperti obligasi 1351 dalam rangka rekapitalisasi perbankan nasional dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) - Obligasi Perusahaan Medium Term Notes (MTNs) Surat berharga jangka panjang lainnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan sertifikat 1361 Wadiah Bank Indonesia (SWBI) - Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Promissory Notes (PNs/Promes) Negotiable Certificate of Deposit (NCD) Surat berharga jangka pendek lainnya Reksadana Reksadana yang diperdagangkan (Exchange Traded Fund) Transaksi Utang/Pinjaman Pemberian / Penarikan Pinjaman dengan Jangka Waktu - Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun 1222 Pengembalian Pinjaman dengan Jangka Waktu - Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun 1232 Financial Leasing 1233 Meliputi leasing berdasarkan kontrak sewa dengan opsi untuk membeli 6. Simpanan di Luar Indonesia Penempatan Simpanan Sampai dengan 3 bulan, termasuk rekening giro & Call Money 1255 Lebih dari 3-6 bulan Perdagangan Valuta Asing Meliputi penyelesaian transaksi spot dan forward Transaksi Spot - Valuta asing terhadap rupiah Antar valuta asing 1262 Transaksi Forward - Valuta asing terhadap rupiah Antar valuta asing Transaksi Derivatif 1270 Meliputi penerimaan/pembayaran premi, margin dan sejenisnya dalam rangka transaksi derivatif 9. Transaksi Modal/Keuangan lainnya 1299 Meliputi seluruh transaksi modal/keuangan selain yang disebut di atas 10. Transaksi antara NR dengan NR lainnya Transaksi Kartu Kredit, ATM & sejenisnya Transaksi jual beli, perolehan, penyerahan/pengiriman 1903 mata uang asing (bank notes) 13. Transaksi jual beli/pengambil alihan atau penyelesaian 1904 cek perjalanan (traveler's check) 14. Transaksi Wesel Ekspor Pengambil alihan dari nasabah 1905 Rediskonto/refinancing 1911 Pelunasan rediskonto/refinancing Pengembalian dana, pembatalan transaksi, penerusan 1906 pembayaran & penyesuaian pembukuan 16. Perubahan status pelaku transaksi dari R jadi NR atau 1907 sebaliknya 17. Sandy dummy untuk transaksi yang berkaitan dengan 1NNN pengiriman dana antar bank di dalam negeri dan transaksi yang mempengaruhi lebih dari 1 rekening 01/2012 4

5 DAFTAR SANDI TUJUAN TRANSAKSI (PURPOSE) PEMBAYARAN TRANSAKSI BARANG 1. Ekspor/Impor Impor 2012 Meliputi pengiriman barang ke dalam wilayah Indonesia dalam rangka perdagangan Pengembalian Dana (Refunds) 2013 Meliputi pengembalian dana atas barang ekspor/impor yang dikembalikan Pembayaran Dimuka (Prepayment) 2014 Meliputi pembayaran dimuka untuk barang yang akan diekspor/ diimpor 2. Bunkers & Stores 2015 Meliputi pembelian/penjualan barang untuk kegiatan tranportasi seperti bahan bakar, perbekalan dan supplies 3. Transaksi Barang Lainnya 2099 Meliputi perdagangan barang dalam wilayah Indonesia, dalam 1 negara atau antar negara diluar Indonesia dan transaksi barang lainnya di luar ekspor/impor, bunkers & Stores TRANSAKSI JASA 1. Jasa Pemrosesan Barang 2016 Meliputi jasa terkait dengan kegiatan pemrosesan barang di Indonesia dan atau di Luar Indonesia 2. Jasa Perbaikan Barang 2017 Meliputi perbaikan barang-barang bergerak seperti kapal laut, pesawat udara, drilling rig dan sejenisnya, di Indonesia dan atau di Luar Indonesia 3. Jasa Transportasi Penumpang 2021 Angkutan Barang - Ke Luar Wilayah Indonesia Ke Dalam Wilayah Indonesia Lainnya 2024 Jasa Transportasi Lainnya 2025 Meliputi jasa pemeliharaan sarana transportasi, pergudangan, pelabuhan atau bandar udara termasuk jasa pendukungnya 4. Perjalanan 2030 Meliputi seluruh pengeluaran dalam rangka perjalanan untuk: tujuan bisnis, seperti promosi perdagangan dan eksebisi: untuk tujuan pribadi, seperti rekreasi, olahraga dan kesehatan Tidak termasuk pengeluaran untuk jasa transportasi dari/ ke Indonesia. 5. Pendidikan Meliputi seluruh pengeluaran dalam rangka pendidikan/pelatihan, 2040 seperti sekolah, seminar, lokakarya dan sejenisnya 6. Jasa Pos dan Komunikasi Meliputi jasa pengiriman surat, paket, jasa kurir, 2050 jasa telekomunikasi seperti international dialling serta jasa pos dan komunikasi lainnya 7. Jasa Konstruksi Meliputi jasa konstruksi rumah, gedung, pabrik, jalan, pelabuhan dan lainnya yang dikerjakan: di Luar Indonesia 2061 di Indonesia Jasa Asuransi 2070 Meliputi jasa dari seluruh kegiatan asuransi/reasuransi termasuk penerimaan/pembayaran klaim dan premi 9. Jasa Keuangan 2080 Meliputi fee, komisi atas jasa perantara dan jasa keuangan lainnya yang diberikan bank atau LKNB,seperti fee dan komisi perantara transaksi surat-surat berharga, placements of issues, underwritting penebusan, jasa kustodian, asset management, lines of credits, serta fee dan komisi dari L/C 10. Jasa Komputer dan Informasi 2090 Meliputi pembuatan dan implementasi software, data processing, pengembangan database & data storage, consultancy, pemeliharaan/perbaikan komputer dan kegiatan yang terkait lainnya (tidak termasuk pembelian/penjualan computer hardware), jasa keagenan/langganan surat kabar, photographis, feature 11. Royalti dan Lisensi 2100 Meliputi fee atas penggunaan merek dagang, franchise hak paten, hak cipta,proses industri dan sejenisnya. 12. Operasional Leasing serta Sewa Tanah dan Gedung Operasional Leasing 2111 Meliputi sewa tanpa hak opsi membeli atas barang-barang bergerak seperti kapal laut, pesawat terbang dan peralatan pengeboran minyak, sewa genset Sewa Tanah dan Gedung 2112 Meliputi sewa tanah, ruang perkantoran, apartemen, rumah dan sejenisnya. 13. Jasa Teknik, profesi dan bisnis lainnya Jasa dibidang hukum, akuntansi, audit, perpajakan, bisnis dan 2121 manajemen Jasa dibidang pertambangan, pertanian, arsitektur, 2122 rancang bangun dan sejenisnya Jasa penelitian dan pengembangan Penyelesaian Saldo Rekening 2129 Meliputi penyelesaian saldo rekening antara kantor cabang dengan kantor cabang lainnya/kantor pusat dari suatu perusahaan atau antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain 15. Jasa dalam bidang Seni, Budaya dan Rekreasi 2130 Meliputi jasa yang terkait dgn produksi film,program radio dan televisi, pertunjukan teater serta penggunaan hak distribusinya, kegiatan olahraga dan rekreasi; ternasuk fee yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut 16. Jasa Pemerintah 2140 Meliputi penerimaan oleh penduduk dari kedutaan/konsulat asing serta pembayaran pemerintah Indonesia kepada kedutaan/ konsulat/atase Indonesia di luar negeri 17. Transaksi Jasa lainnya 2199 Meliputi seluruh transaksi jasa selain disebutkan diatas. UNREQUITED TRANSFER 1. Transfer Penghasilan 2150 Meliputi penghasilan tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang dtransferkan ke Indonesia serta penghasilan tenaga kerja asing di Indonesia yang ditransferkan ke luar Indonesia. 2. Pajak, Sanksi/Denda 2161 Meliputi pajak, pembayaran/penerimaan dalam rangka kesejahteraan sosial, pensiun dan sanksi/denda 3. Hibah/Hadiah 2162 Meliputi hibah/sumbangan (antara lain untuk kepentingan kemanusiaan dan keagamaan) serta perolehan hadiah Penghasilan/Pengeluaran PENGHASILAN/PENGELUARAN 1. Penghasilan/Pengeluaran Tenaga Kerja 2163 Meliputi gaji dan upah yang dibayarkan kepada/diterima oleh tenaga kerja. 2. Penghasilan/Pengeluaran Investasi Meliputi dividen, keuntungan,bunga surat-surat berharga seperti bunga obligasi, botes, money market paper serta bunga simpanan dan pinjaman Dividen dan Keuntungan 2170 Bunga : - Surat berharga yang diterbitkan oleh bukan penduduk Simpanan Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan oleh penduduk 2184 Lainnya 2189 TRANSAKSI MODAL/KEUANGAN 1. Jual Beli Non-Financial Assets 2191 Meliputi penjualan/pembelian hak paten, hak cipta, merek dagang franchise (tidak termasuk fee atas penggunaan non-financial aset) 2. Jual Beli Aktiva Tetap 2192 Meliputi penjualan/pembelian tanah, gedung, subsoil assets dll. 3. Direct Investment Penyertaan Modal 2201 Divestasi Penyertaan Modal Transaksi Surat-Surat Berharga Meliputi penjualan/pembelian saham dan surat-surat berharga lainnya serta meliputi penjualan/pembelian unit penyertaan reksadana baik yang konvensional maupun yang berbasis syariah Surat Berharga yang diterbitkan oleh bukan penduduk: Saham 2311 Surat Berharga lainnya, dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun: - Obligasi /2012 5

6 DAFTAR SANDI TUJUAN TRANSAKSI (PURPOSE) PEMBAYARAN - Medium Term Notes ( MTNs) Surat berharga jangka panjang lainnya Treasury Bills Promissory Notes (PNs/Promes) Surat berharga jangka pendek lainnya 2333 Surat Berharga yang diterbitkan oleh penduduk: Efek ekuitas - Saham Efek ekuitas lainnya seperti warrant dan right 2342 Surat Berharga lainnya, dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun: - Obligasi pemerintah Republik Indonesia seperti obligasi 2351 dalam rangka rekapitalisasi perbankan nasional dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) - Obligasi Perusahaan Medium Term Notes (MTNs) Surat berharga jangka panjang lainnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan sertifikat 2361 Wadiah Bank Indonesia (SWBI) - Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Promissory Notes (PNs/Promes) Negotiable Certificate of Deposit (NCD) Surat berharga jangka pendek lainnya Reksadana Reksadana yang diperdagangkan (Exchange Traded Fund) Transaksi Utang/Pinjaman Pemberian / Penarikan Pinjaman dengan Jangka Waktu - Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun 2222 Pengembalian Pinjaman dengan Jangka Waktu - Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun 2232 Financial Leasing 2233 Meliputi leasing berdasarkan kontrak sewa dengan opsi untuk membeli 6. Simpanan di Indonesia Penempatan Simpanan Sampai dengan 3 bulan, termasuk rekening giro & Call Money 2241 Lebih dari 3-6 bulan 2242 Sampai 6 bulan Simpanan di Luar Indonesia Penempatan Simpanan Sampai dengan 3 bulan, termasuk rekening giro & Call Money 2251 Lebih dari 3-6 bulan Perdagangan Valuta Asing Meliputi penyelesaian transaksi spot dan forward Transaksi Spot - Valuta asing terhadap rupiah Antar valuta asing 2262 Transaksi Forward - Valuta asing terhadap rupiah Antar valuta asing Transaksi Derivatif 2270 Meliputi penerimaan/pembayaran premi, margin dan sejenisnya dalam rangka transaksi derivatif 10. Transaksi Modal/Keuangan lainnya 2299 Meliputi seluruh transaksi modal/keuangan selain yang disebut di atas 11. Transaksi antara NR dengan NR lainnya Transaksi Kartu Kredit, ATM & sejenisnya Transaksi jual beli, perolehan, penyerahan/pengiriman 2903 mata uang asing (bank notes) 14. Transaksi jual beli/pengambil alihan atau penyelesaian 2904 cek perjalanan (traveler's check) 15. Transaksi Wesel Ekspor Pengambil alihan dari nasabah 2905 Rediskonto/refinancing 2911 Pelunasan rediskonto/refinancing Pengembalian dana, pembatalan transaksi, penerusan 2906 pembayaran & penyesuaian pembukuan 17. Perubahan status pelaku transaksi dari R jadi NR atau 2907 sebaliknya 01/2012 6

Daftar Kode Tujuan Transaksi (LLD)

Daftar Kode Tujuan Transaksi (LLD) 1 011 Ekspor barang 2 012 Impor barang 3 015 Bunkers & Stores 4 018 Pembayaran dimuka dibayar PENUH utk barang yg diekspor/diimpor 5 019 Pembayaran dimuka dibayar SEBAGIAN utk barang yg diekspor/diimpor

Lebih terperinci

Panduan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE)

Panduan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE) Panduan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE) Jakarta, 15 Maret 2016 Kepada Yth., Bapak/Ibu Nasabah Bank UOB Di tempat Dengan hormat, Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 13/21/PBI/2011 tanggal

Lebih terperinci

Panduan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE)

Panduan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE) Panduan Pelaporan Rincian Transaksi Ekspor (RTE) A. Formulir RTE No Nomor Identifikasi NPWP Nama Penerima DHE Sandi Kantor Pabean Nomor Pendaftaran PEB Tanggal Perkiraan Ekspor Jenis Valuta Nilai DHE

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM RTE BAGI NASABAH

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM RTE BAGI NASABAH PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM RTE BAGI NASABAH II. I. Dasar Hukum a. Peraturan Bank Indonesia 16/10/PBI/2014 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Utang Luar Negeri b. Peraturan Bank Indonesia

Lebih terperinci

L A P O R A N T R A N S A K S I

L A P O R A N T R A N S A K S I Lampiran 1 Form LLD-B01 RAHASIA Jika terisi data L A P O R A N T R A N S A K S I Periode : Bulan.. Tahun. I. Identitas LKNB Pelapor 1. Nama LKNB Pelapor : 2. Sandi LKNB : 3. Alamat : 4. Nomor Telepon :

Lebih terperinci

Daftar Keterangan Sandi Tujuan Transaksi LLD LLD Transaction Purpose Code Information List

Daftar Keterangan Sandi Tujuan Transaksi LLD LLD Transaction Purpose Code Information List No. Kode Bahasa 1 2011 Ekspor barang Export goods 2 2012 Impor barang Import goods 3 2802 Pengembalian dana ekspor Export refunds 4 2803 Pengembalian dana impor Import refunds 5 2018 Pembayaran dimuka

Lebih terperinci

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan Lampiran I I. Kegiatan usaha bank umum yang merupakan penyerahan jasa keuangan yang tidak terutang PPN Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan

Lebih terperinci

Lampiran 8 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001

Lampiran 8 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 Lampiran 8 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 PEDOMAN PENYUSUNAN NERACA Lampiran 8 No. AKTIVA 1 Kas Kas 100 2 Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia

Lebih terperinci

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember 2015 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA Perihal : Perubahan Keempat atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/14/DPM tanggal 17 September

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.285, 2012 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Devisa. Ekspor. Penerimaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5383) PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/25/PBI/2012

Lebih terperinci

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah) NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 KONSOLIDASI NO. POS-POS 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)

Lebih terperinci

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah) NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN KONSOLIDASI NO. POSPOS Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)

Lebih terperinci

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru No.117, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Valuta Asing. Rupiah. Bank. Asing. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5702). PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

No.15/ 9 /DSM Jakarta, 27 Maret 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA EKSPORTIR, PEMILIK BARANG DAN/ATAU PENERIMA DEVISA HASIL EKSPOR DI INDONESIA

No.15/ 9 /DSM Jakarta, 27 Maret 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA EKSPORTIR, PEMILIK BARANG DAN/ATAU PENERIMA DEVISA HASIL EKSPOR DI INDONESIA No.15/ 9 /DSM Jakarta, 27 Maret 2013 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA EKSPORTIR, PEMILIK BARANG DAN/ATAU PENERIMA DEVISA HASIL EKSPOR DI INDONESIA Perihal: Penerimaan Devisa Hasil Ekspor Sehubungan dengan

Lebih terperinci

M E T A D A T A INFORMASI DASAR CAKUPAN DATA

M E T A D A T A INFORMASI DASAR CAKUPAN DATA M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Neraca Analitis Bank Umum dan BPR 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi

Lebih terperinci

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan atas Peraturan Bank Indonesia

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.116, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Valuta Asing. Rupiah. Bank. Domestik. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5701). PERATURAN BANK

Lebih terperinci

Bab 10 Pasar Keuangan

Bab 10 Pasar Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 133 Bab 10 Pasar Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai pasar keuangan, tujuan pasar keuangan, lembaga keuangan. D alam dunia bisnis terdapat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/7/PBI/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/17/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK ASING DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK I. PETUNJUK UMUM A. Pengertian A.1. Kegiatan Lalu Lintas Devisa Kegiatan Lalu Lintas Devisa (LLD) adalah kegiatan yang

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) 2 0 DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL 1B KELOMPOK / JENIS HARTA BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) NILAI SISA BUKU FISKAL AWAL TAHUN PENYUSUTAN / AMORTISASI KOMERSIAL METODE HARTA BERWUJUD

Lebih terperinci

Tabel 1 Neraca Pembayaran Indonesia: Ringkasan

Tabel 1 Neraca Pembayaran Indonesia: Ringkasan Tabel 1 Neraca Pembayaran Indonesia: Ringkasan I. Transaksi Berjalan I. Transaksi Berjalan A. Barang 1) A. Barang 1) - Ekspor - Ekspor 1. Nonmigas 1. Barang Dagangan Umum a. Ekspor - Ekspor b. Impor 2.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK BINA DHARMA 2 BANDUNG Mata Pelajaran : Mulok Akuntansi Perbankan Kelas/Semester : XI/4 Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Standar Kompetensi : Mencatat

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA -- I. TUJUAN PELAPORAN Laporan Keuangan Bulanan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang disusun menurut sistematika yang ditetapkan

Lebih terperinci

No. 18/11/DEKS Jakarta, 12 Mei Transaksi Lindung Nilai Berdasarkan Prinsip Syariah

No. 18/11/DEKS Jakarta, 12 Mei Transaksi Lindung Nilai Berdasarkan Prinsip Syariah No. 18/11/DEKS Jakarta, 12 Mei 2016 S U R A T E D A R A N Perihal : Transaksi Lindung Nilai Berdasarkan Prinsip Syariah Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/2/PBI/2016 tentang

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI KEAHLIAN : KEUANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. AKUNTANSI (119) 2. PERBANKAN

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 7 /PBI/2003 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 7 /PBI/2003 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 7 /PBI/2003 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kinerja dan kelangsungan usaha bank yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/16/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/16/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/16/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI Peraturan KSEI No. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. 0039/DIR/KSEI/0816 tanggal 31 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR

Lebih terperinci

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 4/6/PBI/2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA NOMOR 31/147/KEP/DIR TANGGAL 12 NOVEMBER 1998 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lebih terperinci

2 e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia tenta

2 e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia tenta No.212, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Transaksi Valuta Asing. Bank Umum. Domestik. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5581) PERATURAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.04/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.04/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.04/2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 145/PMK.04/2007 TENTANG KETENTUAN

Lebih terperinci

POS L/K PUBLIKASI LBU Sandi LBU

POS L/K PUBLIKASI LBU Sandi LBU Lampiran 9 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 Lampiran 9 PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN LABA RUGI DAN PERUBAHAN SALDO LABA POS L/K PUBLIKASI LBU Sandi LBU Pendapatan dan Beban

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH BANK

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH BANK Lampiran SE.BI No. 2/28/DSM tgl 21 Desember 2000 PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH BANK DIREKTORAT STATISTIK EKONOMI DAN MONETER BANK INDONESIA PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/17/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK ASING

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/17/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK ASING PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/17/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BANK ROYAL INDONESIA PERIODE : 31 MEI 2015

BANK ROYAL INDONESIA PERIODE : 31 MEI 2015 No. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN BANK ROYAL INDONESIA PERIODE : 31 MEI 201 (dalam jutaan rupiah) 31-Mei-1 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga 1.

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta II. Pasar Keuangan 1. Pendahuluan Pasar keuangan bisa didefinisikan sebagai bertemunya pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus dana) dengan pihak yang kekurangan dana (defisit dana). Sehingga di pasar

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 4/7/PBI/2002 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 4/7/PBI/2002 TENTANG PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 4/7/PBI/2002 TENTANG PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM RANGKA PEMBELIAN KREDIT OLEH BANK DARI BADAN PENYEHATAN PERBANKAN NASIONAL GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kegiatan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kelangsungan usaha bank yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/6/PBI/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/16/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK DENGAN

Lebih terperinci

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia te

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia te No.36, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Prinsip Syariah. Lindung Nilai. Transaksi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5850) PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS

NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 68.597 55.437 2 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 1.410.533 982.799 b. Sertifikat Bank Indonesia 743.202 800.000 c. Lainnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN KHUSUS SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

LAMPIRAN KHUSUS SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL 1A BULAN / HARGA NILAI SISA BUKU FISKAL METODE PENYUSUTAN / AMORTISASI KELOMPOK / JENIS HARTA TAHUN PEROLEHAN AWAL TAHUN PENYUSUTAN / AMORTISASI FISKAL TAHUN INI

Lebih terperinci

No.17/50/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

No.17/50/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA 1 No.17/50/DPM Jakarta, 21 Desember 2015 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA Perihal : Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/15/DPM tanggal 17 September

Lebih terperinci

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS 21 BAB 7 LAPORAN ARUS KAS A. TUJUAN 1. Laporan arus kas bertujuan menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas PDAM, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu

Lebih terperinci

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657 NERACA POS-POS KONSOLIDASI Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 1. AKTIVA Kas 41,215 28,657 2. Penempatan pada Bank Indonesia 850,832 615,818 a. Giro Bank Indonesia 732,894 554,179 b. Sertifikat Bank Indonesia

Lebih terperinci

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing Perbedaan pasar uang dan pasar modal yaitu: 1. Instrumen yang diperjualbelikan pasar modal yang diperjualbelikan adalah adalah surat-surat berharga jangka panjang seperti

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5932 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PERBANKAN. BI. Valuta Asing. Penukaran. Bukan Bank. Usaha. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 194). PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK

Lebih terperinci

Bab PENJELASAN UMUM. A. Tujuan Pelaporan

Bab PENJELASAN UMUM. A. Tujuan Pelaporan Bab I PENJELASAN UMUM A. Tujuan Pelaporan Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa (LLD) oleh Bank dimaksudkan untuk memperoleh keterangan dan data mengenai Kegiatan LLD secara benar dan tepat waktu yang

Lebih terperinci

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014* TABEL 1 RINGKASAN 2014 2015 Q1 Q2 Q3 Q4 Total Q1 Q2 Q3 I. Transaksi Berjalan -4,926-9,592-7,040-5,958-27,516-4,178-4,250-4,011 A. Barang 1) 3,350-375 1,560 2,448 6,983 3,063 4,130 4,054 - Ekspor 43,937

Lebih terperinci

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur.

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 14 / PBI / 2005 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 14 / PBI / 2005 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 14 / PBI / 2005 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Bank Indonesia mempunyai

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 62.396 50.624 2 3 4 5 6 7 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 999.551 989.589 b. Sertifikat Bank Indonesia - 354.232

Lebih terperinci

TANYA JAWAB SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO.17/ 7/49 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/14

TANYA JAWAB SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO.17/ 7/49 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/14 TANYA JAWAB SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO.17/ 7/49 49/DPM TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/14 14/DPM PERIHAL TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN

Lebih terperinci

No. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

No. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA No. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA Perihal : Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal Inti Sehubungan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 9 /PBI/2014 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 9 /PBI/2014 TENTANG PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 9 /PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/14/PBI/2005 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK

Lebih terperinci

1. LPEI wajib mengelola dan memelihara posisi devisa neto (PDN) secara keseluruhan maupun neraca paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari Modal.

1. LPEI wajib mengelola dan memelihara posisi devisa neto (PDN) secara keseluruhan maupun neraca paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari Modal. TATA CARA PERHITUNGAN POSISI DEVISA NETO LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA 1. LPEI wajib mengelola dan memelihara posisi devisa neto (PDN) secara keseluruhan maupun neraca paling tinggi 20% (dua puluh

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BANK

LAPORAN KEUANGAN BANK LAPORAN KEUANGAN BANK ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN DANA BANK KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN BANK 1. skrining awal dalam pemilihan investasi. 2. perkiraan terhadap hasil dan kondisi keuangan bank. 3. diagnosis

Lebih terperinci

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) TABEL 1 RINGKASAN 2013 2014 I. Transaksi Berjalan -6,007-10,126-8,640-4,342-29,115-4,149-8,939-6,963-6,181-26,233 A. Barang 1) 1,602-556 85 4,703 5,833 3,350-375 1,560 2,368 6,902 - Ekspor 44,945 45,244

Lebih terperinci

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014* TABEL 1 RINGKASAN 2014 2015 I. Transaksi Berjalan -4,927-9,585-7,035-5,953-27,499-4,159-4,296-4,190-5,115-17,761 A. Barang 1) 3,350-375 1,560 2,448 6,983 3,063 4,125 4,141 1,953 13,281 - Ekspor 43,937

Lebih terperinci

SANDINGAN UU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TAHUN 2000 DAN TAHUN 2009

SANDINGAN UU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TAHUN 2000 DAN TAHUN 2009 Disusun oleh : SANDINGAN UU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TAHUN 2000 DAN TAHUN 2009 Oktober 2009 begawan5060@gmail.com begawan5060 1 Pasal 1 Pengertian 1 Daerah Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK Lampiran SE No. 9 /34/DSM tanggal 18 Desember 2007 PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK I. PETUNJUK UMUM A. Pengertian 1. Kegiatan Lalu Lintas Devisa Kegiatan

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI JUAL BELI ATAU PERMOHONAN VALUATION RULING

SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI JUAL BELI ATAU PERMOHONAN VALUATION RULING LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP- 166 /BC/2003 TENTANG TATALAKSANAPEMBERIAN CUSTOMS ADVICE DAN VALUATION RULING. SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN

Lebih terperinci

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN 8A-1 PERUSAHAAN INDUSTRI LAMPIRAN KHUSUS 8A-1 MANUFAKTUR 1. KAS DAN SETARA KAS 1. HUTANG USAHA PIHAK KETIGA 2. INVESTASI SEMENTARA 2. 3. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA 3. HUTANG BUNGA PIUTANG USAHA PIHAK YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : GUBERNUR BANK INDONESIA, a. bahwa

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM KONVENSIONAL

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM KONVENSIONAL LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM KONVENSIONAL - 1 - PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PUBLIKASI BANK UMUM KONVENSIONAL OTORITAS

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/1/PBI/2005 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/1/PBI/2005 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/1/PBI/2005 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pinjaman luar negeri merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi

Lebih terperinci

No.16/5/DPM Jakarta, 8 April Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

No.16/5/DPM Jakarta, 8 April Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA No.16/5/DPM Jakarta, 8 April 2014 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA Perihal : Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/23/DPD tanggal 8 Juli 2005 perihal

Lebih terperinci

di Pasar MODAL 1. Surat Berharga yang diperjual belikan

di Pasar MODAL 1. Surat Berharga yang diperjual belikan 1. Surat Berharga yang diperjual belikan di Pasar MODAL 1.1 SAHAM Saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu PerseroanTerbatas (PT). Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

PT. BANK OMEGA NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 20XX

PT. BANK OMEGA NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 20XX PT. BANK OMEGA NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 20XX 1. AKTIVA 2. KEWAJIBAN 1.1. K a s 2.1. G i r o 1.2. Giro pada Bank Indonesia 2.2. Kewajiban Segera Lainnya 1.3. Giro pada Bank Lain 2.3. Tabungan 1.4.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.70, 2014 PERBANKAN. BI. Transaksi Rupiah Kredit Valuta Asing. Pembatasan. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5524) PERATURAN

Lebih terperinci

I. UMUM II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2

I. UMUM II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2 I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2010 TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN Dengan diundangkannya

Lebih terperinci

PA JAK PENGHASILAN F INAL

PA JAK PENGHASILAN F INAL PAJAK PENGHASILAN FINAL DEFINISI Pajak yang terutang dan dibayarkan seketika penghasilan diperoleh atau diterima. Pemotongan dilakukan oleh pemberi penghasilan, atau pihak lain yang ditentukan. Ketika

Lebih terperinci

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23. Jenis Penghasilan. Jumlah Penghasilan Bruto

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23. Jenis Penghasilan. Jumlah Penghasilan Bruto Lampiran I Perturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER-42/PJ/2008 Tanggal : 20 Oktober 2008 Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

Lebih terperinci

Box 2 : Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah melalui Arus masuk Devisa (Peraturan Bank Indonesia No 13/20/PBI/2011 ttg Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan

Box 2 : Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah melalui Arus masuk Devisa (Peraturan Bank Indonesia No 13/20/PBI/2011 ttg Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Box 2 : Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah melalui Arus masuk (Peraturan Bank Indonesia No 13/20/PBI/2011 ttg Penerimaan Hasil Ekspor dan Penarikan Utang Luar Negeri tanggal 30 September 2011) Perekonomian

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA TENTANG POSISI DEVISA NETO BANK UMUM DIREKSI BANK INDONESIA,

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA TENTANG POSISI DEVISA NETO BANK UMUM DIREKSI BANK INDONESIA, No. 31/178/KEP/DIR SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA TENTANG POSISI DEVISA NETO BANK UMUM DIREKSI BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan timbulnya produk-produk baru sejalan dengan perkembangan

Lebih terperinci

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DIREKSI BANK INDONESIA,

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DIREKSI BANK INDONESIA, DIREKSI No. 31 / 147 / KEP / DIR SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DIREKSI BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kelangsungan usaha bank tergantung pada kesiapan untuk

Lebih terperinci

BAB VI JASA-JASA BANK

BAB VI JASA-JASA BANK BAB VI JASA-JASA BANK Semakin lengkap jasa bank yang diberikan kepada nasabah maka akan semakin baik, dalam arti jika nasabah akan melakukan suatu transaksi perbankan, cukup di satu bank saja. 6.1. TUJUAN

Lebih terperinci

No.18/ 23/DSta Jakarta, 26 Oktober 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN NASABAH

No.18/ 23/DSta Jakarta, 26 Oktober 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN NASABAH No.18/ 23/DSta Jakarta, 26 Oktober 2016 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN NASABAH Perihal: Pemantauan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Bank dan Nasabah Sehubungan dengan berlakunya

Lebih terperinci

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN TABEL 1 INGKASAN I. Transaksi Berjalan -3,192-8,149-5,265-7,812-24,418-6,009-10,133-8,634-4,314-29,090-4,191 A. Barang 1 3,810 818 3,190 801 8,618 1,628-517 145 4,760 6,016 3,545 - Ekspor 48,353 47,538

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG TATA CARA PENGALIHAN HARTA WAJIB PAJAK KE DALAM WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN PENEMPATAN PADA INVESTASI DI PASAR

Lebih terperinci

No. 15/32/DPM Jakarta, 27 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

No. 15/32/DPM Jakarta, 27 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA No. 15/32/DPM Jakarta, 27 Agustus 2013 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA Perihal : Perubahan Keenam atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/18/DPM tanggal 7 Juli 2010 perihal

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Dalam Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan terdapat kebijakan akuntansi perusahaan yang diterapkan terhadap seluruh transaksi

Lebih terperinci

DEPARTEMEN STATISTIK BANK INDONESIA

DEPARTEMEN STATISTIK BANK INDONESIA LAMPIRAN I SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 18/ /DSta TANGGAL 2016 PERIHAL PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN NASABAH DEPARTEMEN STATISTIK BANK INDONESIA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I

Lebih terperinci

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) TABEL 1 INGKASAN UAIAN I. Transaksi Berjalan -3,192-8,149-5,265-7,812-24,418-5,905-9,998-8,529-4,018-28,450 A. Barang 1 3,810 818 3,190 801 8,618 1,628-517 145 4,894 6,149 - Ekspor 48,353 47,538 45,549

Lebih terperinci

No. 10/ 48 /DPD Jakarta, 24 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

No. 10/ 48 /DPD Jakarta, 24 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA No. 10/ 48 /DPD Jakarta, 24 Desember 2008 S U R A T E D A R A N kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA Perihal : Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah Sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5 / 5 / PBI / 2003 TENTANG PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5 / 5 / PBI / 2003 TENTANG PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5 / 5 / PBI / 2003 TENTANG PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pengembangan pasar uang Rupiah dan valuta

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /SEOJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA BANK UMUM BERDASARKAN MODAL INTI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /SEOJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA BANK UMUM BERDASARKAN MODAL INTI Yth. Direksi Bank Umum Konvensional di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /SEOJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA BANK UMUM BERDASARKAN MODAL INTI Sehubungan dengan Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) TABEL 1 INGKASAN I. Transaksi Berjalan -3,164-8,176-5,264-7,827-24,431-5,819-9,848 A. Barang 1 3,810 818 3,190 801 8,618 1,602-601 - Ekspor 48,353 47,538 45,549 47,056 188,496 45,231 45,670 - Impor -44,543-46,720-42,360-46,255-179,878-43,629-46,272

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1 GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1 II. LEMBAGA KAUANGAN A. Lembaga Keuangan 1. Pengertian Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama berbentuk

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/25/PBI/2012 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/25/PBI/2012 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/25/PBI/2012 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

TANYA JAWAB PELAKSANAAN TAX AMNESTY

TANYA JAWAB PELAKSANAAN TAX AMNESTY TANYA JAWAB PELAKSANAAN TAX AMNESTY OTORITAS JASA KEUANGAN 0 DAFTAR ISI I PELAKSANAAN UMUM 1 II INVESTASI & REPATRIASI 4 1 I PELAKSANAAN UMUM 1 T: Apa dasar hukum pelaksanaan tax amnesty (TA) atau Pengampunan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sektor Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Negara Republik Indoneisa Nomor 10 tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yaitu badan usaha yang

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PERBANKAN. BI. Valuta Asing. Rupiah. Pihak Asing. Bank. Pencabutan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 184). PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK

Lebih terperinci

PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA

PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA KAMBOJA JADWAL KOMITMEN SPESIFIK JADWAL KOMITMEN HORISONTAL DALAM AFAS Pola

Lebih terperinci

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/20/PBI/2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 5/13/PBI/2003 TENTANG POSISI DEVISA NETO BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA Yth. Direksi Perusahaan Modal Ventura di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA Sesuai dengan amanat ketentuan Pasal

Lebih terperinci

Formulir 9.a. Risiko Spesifik Eksposur Surat Berharga (Trading Book)

Formulir 9.a. Risiko Spesifik Eksposur Surat Berharga (Trading Book) Formulir 9.a. Risiko Spesifik Eksposur Surat Berharga (Trading Book) No. 1 Instrumen yang memenuhi kriteria sebagai Pemerintah Indonesia 10000 0% 2 3 4. Surat Berharga dan Instrumen Derivatif dengan surat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS

Lebih terperinci