Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Agenda Setting. Reformasi Penyelenggaraan Haji

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Agenda Setting. Reformasi Penyelenggaraan Haji"

Transkripsi

1 Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI E D I S I 11 September 2015 Agustus Narasi Tunggal Riset Sosial media Agenda Setting Riset Substansi Konten Kalender Aksi Topik Reformasi Penyelenggaraan Haji

2 Daftar Isi Narasi Tunggal 3 Lampiran Halaman Riset Sosial media Halaman 6 Data Pendukung 9 Agenda Setting 13 Konten Siaran Pers 18 September Kalender Aksi 23

3 Narasi Tunggal Situasi Terkini Analisis Rekomendasi 3

4 Narasi Tunggal Reformasi Penyelenggaraan Haji Latar Belakang Tahun 2015 ini, Indonesia akan memberangkatkan jamaah haji yang terdiridari jamaah haji reguler dan haji khusus. Kementerian Agama telah melaksanakan kebijakan Reformasi Haji salah satunya adalah menekan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar USD502, sehingga tahun 2015 ini ongkos naik haji rata-rata hanya sebesar Rp33,9 juta per jamaah. BPIH turun karena efisiensi pada rute penerbangan, transportasi darat dan melokalisir pemondokan jamaah haji di Mekah. Mulai tahun ini pula, pemerintah mengakomodasi secara penuh sistem e-hajj yang diselenggarakan oleh Pemerintah Saudi Arabia. Sistem e-hajj diberlakukan Pemerintah Arab Saudi guna menjamin setiap jamaah di Tanah Suci tidak telantar sehingga dapat fokus untuk beribadah.kebijakan itu merupakan bagian dari Reformasi Penyelenggaraan Haji. Situasi Terkini Pemberitaan di media massa menunjukkan respon positif dari Kementerian Agama mengenai penyelenggaraan haji tahun Pemberitaan media massa dominan mengenai persiapan penyelenggaraan dalam aspek kesehatan, administrasi dan pemberangkatan. Meski tidak dominan, ada beberapa komentar mengenai keterlambatan visa akibat kebijakan sistem e-hajj. Kondisi itu mengakibatkan banyak jamaah haji Tanah Air yang berangkat tidak sesuai kloternya semula. 4

5 Dalam media sosial, dominan pesan yang dikaitkan layanan haji antara lain belum selesainya pelayanan visa dan penundaaan keberangkatan jamaah. Top share isu selama bulan Juli-Agustus 2015 antara lain Dua Ribu Calon Jemaah Haji belum dapat visa ; Cuma di era Presiden Jokowi, jemaah haji tak dapat visa, dan DPR temui banyak masalah terkait visa. Masyarakat juga memperbincangkan adanya perbedaan antara kepengurusan visa haji di Malaysia dan Indonesia di mana Jemaah haji Malaysia tidak bermasalah dengan visa. Analisis Pemberitaan melalui media massa saat ini didominasi oleh proses pemberangkatan jamaah haji. Kesiapan pemerintah dalam memberikan layanan terbaik bagi jamaah Indonesia.Aspek antisipasi kesehatan, pemondokan juga telah menjadi perhatian media massa. Namun demikian persoalan reformasi penyelenggaraan haji belum menjadi liputan dominan di media massa. Penyelenggaraan pada dasarnya dapat dibedakan pada persiapan, penyelenggaraan dan pemulangan jamaah. Selama ini berbagai aspek yang dominan menjadi pemberitaan media adalah masalah administrasi pelayanan, pemondokan, kesehatan jamaah haji, dan pemulangan jamaah. Perbincangan di media sosial berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat di era Presiden Jokowi terhadap pengelolaan layanan haji. Meskipun pemerintah telah menjalankan Reformasi Layanan yang dapat menekan ongkos perjalanan haji, namun isu kebijakan tersebut seolah tenggelam akibat penundaan keberangkatan akibat belum mendapatkan visa akibat adopsi penuh sistem e-hajj. Padahal sistem itu berdampak pada semua negara, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Pakistan, Nigeria, Afganistan akibat persyaratan detil mengenai data lengkap dan rinci untuk setiap calon jamaah haji. Rekomendasi 1. Penanganan komunikasi publik dalam menghadapi isu yang berpotensi menenggelamkan pesan utama Reformasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah memerlukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Kecepatan respon pemerintah khususnya dari kalangan unsur penyelenggaraan layanan haji, terutama di lapangan di Mekkah dan embarkasi keberangkatan/kepulangan mengenai keluhan dan kritisi dari para jamaah haji. b. Pemahaman mengenai kerangka umum reformasi penyelenggaraan haji dan umrah dan langkah nyata yang dapat dilihat dan dirasakan secara langsung oleh masyarakat pengguna 2. Aktivitas komunikasi selanjutnya dilakukan melalu media sosial untuk menyebarluaskan informasi tentang Reformasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah secara lebih lengkap bukan hanya dari komponen pembiayaan, namun juga dalam setiap tahapan penyelenggaraan haji mulai dari pemberangkatan, pelaksanaan pemondokan dan katering serta pemulangan jamaan haji. 5

6 Lampiran Riset Sosial Media Analisis Monitoring & Opinion Leader Media 2015 Juli-Agustus

7 Analisis Monitoring Media Top 5 Shared Content On Twitter 15 Calon Haji Urung Berangkat dari Medan, 7 karena VisaBelum Hampir Dua Ribu Calon Jemaah Haji Belum Dapat Visa DPR Temui Banyak Masalah Terkait Visa Haji Visa haji Pekanbaru tuntas dicetak Menag: Penundaan Keberangkatan Jemaah Haji karena VisaMaksimal 16% 16% 35% 16% 17% Periode: Juli - Agustus No Title Total Shares Source Date 1 15 Calon Haji Urung Berangkat dari Medan, 7 karena VisaBelum 1,100 detik.com 21-Aug-15 2 Hampir Dua Ribu Calon Jemaah Haji Belum DapatVisa 539 viva.co.id 25-Aug-15 3 DPR Temui Banyak Masalah Terkait Visa Haji 519 viva.co.id 26-Aug-15 4 Visa 1.030haji Pekanbaru tuntas dicetak 509 antaranews.com 26-Aug-15 5 Menag: Penundaan Keberangkatan Jemaah Haji karena VisaMaksimal 502 detik.com 24-Aug-15 Tweets Trend: Kata Kunci Haji Pada tanggal 21 Agustus tweet : Menag Klaim Naik Haji Semakin Mudah dan Murah menjadi trending topic di hari tersebut Sejak tanggal 22 pemberitaan tentang kloter yang gagal berangkat menjadi trending topic, dan puncaknya adalah pada tanggal 24, tweet : Gagal berangkat, Calin Jamaah Haji Termuda ini Menangis 7

8 Analisa Kualitatif Media Sosial Hasil riset media sosial (twitter dan FB) periode Juli-Agustus 2015 untuk kata kunci yang paling banyak di share di twitter adalah: 15 Calon Jemaah haji urung berangkat dari Medan: 7 karena visa belum. Sedangkan top share di facebook adalah: Jemaah Haji dari Malaysia Tak Alami Kesulitan Visa Selain itu ditemukan top share menarik yaitu: 1) Hampir Dua Ribu Calon Jemaah Haji belum dapat visa; 2) Cuma di era Presiden Jokowi, jemaah haji tak dapat visa; 3) DPR temui banyak masalah terkait visa Kesemua share tersebut mencerminkan bahwa kesimpangsiuran masalah keterlambatan visa bagi jemaah haji Indonesia sehingga menyebabkan jemaah gagal berangkat menjadi hal menarik pada penyelenggaraan haji tahun ini. Ditemukan pula banyak kesimpangsiuran dalam jumlah Jemaah Haji yang gagal berangkat karena masalah visa ini; Masyarakat juga memperbincangkan adanya perbedaan antara kepengurusan visa haji di Malaysia dan Indonesia dimana Jemaah haji Malaysia tidak bermasalah dengan visa. Juga ditemukan share tentang ketidakpercayaan masyarakat di era Presiden Jokowi terhadap kepengurusan haji tahun ini. Opini Leader Tentang Haji 2015 Harga Turun, Pelayanan Ditingkatkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan penurunan harga tak akan menurunkan kualitas pelayanan. Malah, akan ada penambahan layanan yakni penyediaan makan sekali sehari selama 15 hari. Pemerintah kemudian menyiapkan layanan transportasi shalawat dari pemondokan Masjidil Haram selama 24 jam. Sumber: Upaya Besar Untuk Menurunkan Biaya Haji Anggota Komisi VIII DPR Abdullah Fikri Faqih mengungkapkan upaya untuk menurunkan biaya haji tahun 2015 bukan sesuatu yang mudah. Harus menggelar pertemuan sebanyak 17 kali dengan sejumlah pihak terkait dalam rapat panitia kerja (panja). Kita harus bedah semua komponen biaya haji per jamaahnya, Sumber: Penyelenggaraan Haji 2015 Perlu Banyak Inovasi Tahun lalu dinyatakan berhasil yang ditujukan melalui indeks kepuasaan berdasarkan survei BPS. Kalau tahun ini sama, maka gagal. Pada 2015 ini harus banyak inovasi, kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil Sumber: republika.co.id Waktu Pembinaan Kesehatan Calon Jamaah Ditambah Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Fidiansjah mengatakan waktu ideal untuk membina kesehatan calon jamaah yakni dua tahun. Dengan waktu dua tahun maka proses pembinaan kesehatan dapat berjalan optimal. Untuk itu kementerian agama dapat mengubah aturan pembinaan kesehatan calon jamaah mulai pada saat mereka mendaftar awal dan masuk antrian jamaah. Sumber: republika.co.id 8

9 Lampiran Data Pendukung Riset Substansi

10 Rincian BPIH Rata-rata BPIH sebesar itu antara lain digunakan: USD diperuntukan untuk biaya tiket, airport tax, dan passenger service. USD312 diperuntukan untuk biaya penginapan di Makkah USD405 diperuntukan sebagai living allowance (uang saku). Penyebab Berkurangnya Kuota Haji Riset Substansi 2015 Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2015 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1436 H/2015 M: USD2.717 BPIH tahun 2015 mengalami penurunan yang signifikan rata-rata sebesar 502 dollar AS dari 3,219 dollar AS menjadi 2,717 dollar AS. BPIH turun karena efisiensi pada rute penerbangan, transportasi darat dan melokalisir pemondokan jamaah haji di Mekah. Tahun 2015 ini, Indonesia akan memberangkatkan jamaah haji yang terdiri dari jamaah haji reguler dan haji khusus. BPIH tahun 1436H/2015M sebesar USD2.717 atau Rp ,- (dengan nilai tukar USD1 adalah Rp12.500,- turun sebesar USD502 dibanding BPIH tahun 1436H/2014M sebesar USD Sumber: Tahun renovasi dan pengembangan Masjidil Haram oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan saat ini masih berjalan, mengakibatkan berkurangnya kapasitas daya tampung tempat tawaf, yang sebelumnya jemaah per jam menjadi jemaah per jam. Dengan demikian, untuk menjamin keselamatan, kenyamanan, dan keamanan para jamaah haji di dunia, otoritas setempat memberlakukan kebijakan pengurangan kuota haji dunia sebesar 20 %. Sumber: Visa Jamaah Haji Sumber: Keterlambatan penerbitan visa diakibatkan oleh penerapan kebijakan sistem haji elektronik e-hajj oleh otoritas Arab Saudi, sehingga data/ dokumen jamaah beserta seluruh jenis layanan yang diberikan harus terintegrasi dalam satu sistem, termasuk layanan visa. Dengan sistem e-hajj, data-data jamaah harus lengkap yang nantinya digunakan untuk berbagai keperluan selama menjalani ibadah haji di Arab Saudi, seperti untuk penerbangan, akomodasi, pemondokan dan lain-lain. Pemerintah Arab Saudi sudah menerapkan sistem baru dan menggunakan sistem pemaketan, sistem paket layanan segala aspek seperti perumahan, transportasi dan juga katering sehingga ketika pemaketan itu sudah terpenuhi maka proses visa itu baru bisa dapat dilakukan secara 10 11

11 Riset Substansi langsung tapi apabila pemaketan itu tidak lengkap maka proses dalam pemvisaan itu sendiri menjadi terkendala. Sistem e-hajj diberlakukan Pemerintah Arab Saudi guna menjamin setiap jamaah di Tanah Suci tidak telantar sehingga dapat fokus untuk beribadah. Kebijakan ini juga berdampak pada semua negara, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Pakistan, Nigeria, Afganistan. Nigeria: dari 66 ribu calon jamaah haji, ada 24 ribu calon jamaah haji yang terkendala visa terhambatnya proses penyelesaian visa mengakibatkan banyak jamaah haji Tanah Air yang berangkat tidak sesuai kloternya semula. Walau terkendala keterlambatan visa, di mata pemerintah Arab Saudi Indonesia menjadi indikator keberhasilan penyelenggaraan haji dari berbagai aspek, sehingga indonesia menjadi salah satu negara percontohan untuk penyelenggaraan haji yang lebih baik dibanding negaranegara lain. Hal ini disampaikan Ketua Muasasah Ketua Muassasah Adilla Hateem Dja far Bali saat melakukan pertemuan dengan unsur pimpinan PPIH daerah kerja Madinah Senin malam (24/8) di salah satu hotel wilayah Markaziah. Program Screening Kesehatan Jamaah Haji Indonesia memberi gelang berwarna kepada jamaah untuk mengidentifikasi tingkat kesehatan. MERAH jamaah memiliki risiko kesehatan tinggi (risti): berusia di atas 60 tahun dan memiliki penyakit bawaan yang sudah diidap sejak di Tanah Air. KUNING jamaah berusia di bawah 60 tahun namun memiliki penyakit bawaan. HIJAU jamaah berusia di atas 60 tahun tapi tidak memiliki riwayat penyakit berat apa pun hanya menjadi penanda umur karena secara umum kondisi jamaah adalah sehat Penyakit bawaan: hipertensi, diabetes, paruparu, ginjal, dan lainnya Daftar Tunggu Haji 10 Provinsi dengan Kuota Terbesar Nama Daerah Kuota Batas Tahun Keberangkatan Jumlah Pendaftar Prov. Jawa Timur Prov. Jawa Tengah Prov. Banten Prov. Sumatera Utara Prov. DKI Jakarta Prov. Sumatera Selatan Prov. Lampung Prov. Riau Prov. Nusa Tenggara Barat Prov. Sumatera Barat Sumber: 11

12 12

13 Lampiran Agenda Setting 14 13

14 Penyelenggaran Ibadan Haji Musim Haji 2015 sudah berlangsung dengan ditandai keberangkatan kloter pertama Jumat (22/8/2015). Tahun ini kuota haji mencapai jamaah. Meski sudah dipersiapkan dengan matang, masalah dalam ritual tahunan ini ternyata selalu muncul. Kali ini yang mencuat adalah soal visa haji. Ada calon jamaah haji (Jawa Timur sebanyak 818 orang, Jawa Tengah sekitar 700 orang lebih dan Jawa Barat lebih kecil dari angka Jateng) yang belum memiliki visa. Jadi sekarang visa yang sedang diupayakan selesai di Kedutaaan Besar Arab Saudi tinggal 4.312, kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil di kantornya, area Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (24/8/2015). Masalah ini muncul dikarenakan adanya sistem baru, yakni sistem e-hajj. Lewat sistem elektronik ini, lanjut dia, data-data jamaah harus lengkap yang nantinya digunakan untuk berbagai keperluan selama menjalani ibadah haji di Arab Saudi, seperti untuk penerbangan, akomodasi, pemondokan dan lain-lain. Pemerintah dari awal sudah menggunakan Sistem e-hajj, namun pemerintah Arab sempat mempending per 22 Juli. Baru awal Agustus program tersebut di buka lagi. Akibatnya, karena jumlah jamaah yang banyak dan jangka waktu yang pendek, sejumlah jamaah belum terlayani. Kementerian Agama dan Kedutaan Arab Saudi di Jakarta tengah bekerja keras untuk menyelesaikan. Selain visa, problem yang layak diantisipasi ke depan adalah masalah katering, pemondokan dan konektivas (komunikasi jamaah). Disisi lain, Pelayanan haji yang sudah ditingkatkan antara lain calon jemaah gelombang satu dan dua akan lebih efisien karena mereka langsung diberangkatkan ke Madinah, mulai tahun ini juga ada pemberian 14

15 Agenda Setting makan di Mekah selama 15 hari, kemudian untuk pemondokan dan hotel juga lebih terkonsentrasi yang sebelumnya 12 titik sekarang jadi enam titik. Kedepannya perbaikan ini akan terus menerus dilakukan oleh pemerintah karena antusiasme rakyat yang ingin melakukan ibadah haji meningkat pada tiap tahunnya. Rencananya tahun depan, tempat Tempat tawaf yang saat ini hanya mampu menampung 48 ribu jemaah per-jam, namun tahun depan akan menjadi 150 ribu jemaah per-jam Nara Sumber Kementerian Agama (Menteri, cq Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah) Pertanyaan Kemenag diminta menjelaskan langkahlangkah untuk mengatasi masalah haji. Terutama visa yang terhambat Langkah antisipasi apa yang disiapkan jika visa (yang rencananya selesai Senin malam tgl 24/8-2015) tidak sesuai target. 15 Apakah ada pengunduran jadwal berangkat dengan adanya visa yang terhambat ini bagaimana pengaturan jamaah itu nantinya di Arab Saudi. Adakah perlakuan khusus Terkait dengan pemondokan dan katering di Arab: langkah apa yang dibuat pemerintah sehingga tidak terjadi kekacauan seperti di masa lalu Apakah ada peningkatan penyelenggaran haji ditahun ini? Turunnya BPIH apakah berpengaruh terhadap kualitas pelayanan? Bagaimana kordinasi dengan lembaga negara terkait dalam peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji? Sejauh apa perkembangan jamaah kloter pertama dan kedua di tanah suci? Respon jamaah haji yang telah sampai di tanah suci? Pelayanan-pelayanan manakah yang mengalami peningkatan? Kapan kuota haji Indonesia kembali normal? Langkah apa saja yang dilakukan Kemenag untuk mengembalikan kuota haji Indonesia?

16 a Plt Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Pertanyaan Sejauh apa persiapan Kedutaan Besar Indonesia untuk mendukung penyelenggaran Haji? Bagaimana kordinasi antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi dalam memberikan keamanan bagi warga negara Indonesia? Langkah dubes dalam mempererat hubungan kedua negara? Langkah dubes memberikan meyakinkan pemerintah Arab Saudi dalam memberikan kemudahan visa bagi jamaah Indonesia yang ibadah Haji? Direktorat jenderal Imigrasi Bambang Irawan Pertanyaan Sejauh apa persiapan Dirjen Imigrasi mendukung penyelenggaraan ibadah haji? Apa langkah-langkah yang dipersiapkan untuk menanggulangi permasalahan visa? Kemudahan apa yang diberikan oleh lembaga anda pada jamaah yang ingin menunaikan haji? Bisa dijelaskan mengapa visa bisa terlambat? Bagaimana mekanisme mendapatkan visa? Proses pembuatan visa bergantung oleh faktor apa? Bagaimana membuat proses pembuatan visa mudah? Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani Pertanyaan Bagaimana bentuk pengawasan terhadap penyelenggaraan Haji? Persiapan pemerintah dalam menyelenggarakan haji? Bagaimana bentuk kordinasi dengan Kementerian Agama dalam rangka meningkatkan pelayanan penyelanggaraan Haji? Langkah konkret dalam membuat ibadah haji berjalan lancar? 16

17 Lampiran Konten 18

18 Siaran Pers Menag : Tak Ada Gagal Berangkat Jakarta, Kementerian Agama menyatakan tak ada kegagalan berangkat bagi calon jamaah haji karena kendala administrasi terkait paspor dan visa. Walaupun diakui ada sedikit masalah khususnya terkait visa, namun Menteri Agama Lukman Hakim menjamin itu tidak akan menggagalkan keberangkatan jemaah ke tanah suci. Tak ada istilah gagal berangkat, ini hanya sedikit tertunda. Seluruh jamaah yang telah tercatat akan berangkat tahun ini, Insya Allah akan kami berangkatkan, ujarnya saat melepas penerima beasiswa Program 5000 Doktor, di Jakarta beberapa waktu lalu. Tertudanya keberangkatan beberapa jamaah dikatakan Menag hanya berlangsung sehari hingga tiga hari. Dan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya sehingga tak terjadi lagi penundaan terutama terkait pengurusan visa dan paspor para jamaah. Jamaah yang terunda inipun tetap menjadi prioritas keberangkatan. Jadi, tak ada yang terbengkalai, tegas Menag Lukman. Lukman juga menegaskan bahwa persoalan paspor dan visa calhaj ini terkendala lebih karena diberlakukannya sistem digitalisasi dokumen atau e-hajj oleh pemerintah Arab saudi, padahal sistem tersebut baru saja diuji cobakan. Akibatnya, proses pengurusan keberangkatan yang telah berlangsung memerlukan waktu lebih panjang. Entry dan input data yang banyak terkait setiap calon haji harus dilakukan, seperti nama, nomor paspor, maskapai penerbangan, hotel di Mekkah dan Madinah, transportasi darat, di Arafah berada di maktab berapa, begitu juga di Mina, dan sebagainya, harus terintegrasi dan perlu waktu panjang. Ini harus diketahui masyarakat luas bahwa permasalahan itu bukan di pihak pemerintah, kata Lukman sembari menambahkan antisipasi telah dilakukan pihaknya, salah satunya adalah prioritas berangkat bagi mereka yang tertunda. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, masih terdapat sekitar calhaj yang belum menerima visa dari otoritas Arab saudi, namun Kementerian Agama sendiri menjamin persoalan tersebut akan diselesaikan dalam waktu singkat. Sudah mulai dituntaskan. Insya Allah besok (Rabu, 26/8-red) tidak ada lagi masalah visa, ujar Lukman. (#indonesiabaik) 18 19

19 Tingkatkan Pelayanan Bagi Jamaah Jakarta, Pemerintah terus melakukan upaya peningkatan pelayanan bagi para jamaah haji 2015 saat berada di tanah suci. Salah satunya adalah 15 kali makan siang selama seminggu dengan menu yang beragam, tanpa mengurangi jatah biaya hidup jamaah yang sebesar riyal per orang. Panitia Penyelenggara Haji Ibadah (PPIH) menyatakan akan menyediakan makan siang jemaah paling lambat pukul waktu setempat supaya para jamaah bisa memakannya sebelum shalat dzuhur. Dalam kontrak dengan perusahaanperusahaan katering, Kementerian Agama juga menetapkan bahwa makanan untuk jemaah harus tetap hangat dan sudah bisa diterima jemaah antara pukul waktu Arab Saudi agar bisa dikonsumsi sebelum mereka shalat dzuhur. Pengawasan ketat. Penyedia katering juga perlu berkoordinasi dengan pemilik pemondokan untuk menempatkan pemanas makanan di hotel. Makanan harus dijamin tidak basi dan layak dikonsumsi, serta sesuai jenis makanan dengan rasanya, kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis. Bekerja sama dengan 23 perusahaan katering PPIH menyediakan makan siang bagi sekitar anggota jemaah haji reguler yang akan berada di Makkah menjelang puncak prosesi haji, wukuf di Arafah. Sesuai kontrak, setiap perusahan katering wajib menyediakan makanan dengan cita rasa Indonesia dan menyajikan tujuh menu berbeda dalam sepekan. Berikut daftar menu makanan yang disiapkan untuk jemaah haji Indonesia dalam sepekan: 1. Senin: nasi putih (200gram), daging lada hitam (100gram), telur dadar (80gram), zukini kare (80gram), jeruk dan air mineral 2 ml. 2. Selasa: nasi putih (200gram), ayam goreng saus kare (100gram), tumis tuna kaleng cabai hijau (60gram), capcay sayur (80gram), pisang dan air mineral 2 ml. 3. Rabu: nasi putih (200gram), daging rendang (100gram), ikan kakap goreng saus asam manis (80gram), terong balado (80gram), apel dan air mineral 2 ml. 4. Kamis: nasi putih (200gram), ayam goreng tepung/broast (100gram), fillet ikan dori goreng tepung asam manis (80gram), rendang kacang merah (80gram), serta kurma (5-7 butir), dan air mineral 2 ml. 5. Jumat: nasi putih (200gram), daging lada hitam (100gram), semur daging (100gram), ikan acar kuning (80gram), sambal goreng kentang (80gram), pir dan air mineral 2 ml. 6. Sabtu: nasi putih (200gram), ayam goreng kecap (100gram), telur bumbu bali (80gram), tumis jagung muda dan wortel (80gram), jeruk dan air mineral 2 ml. 7. Minggu: nasi putih (200gram), ayam cah paprika (100gram), ikan kakap bumbu kuning (100gram), zukini kare (80gram), jeruk dan air mineral 2 ml. Sementara pelayanan lain yang diberikan adalah sarana dan prasarana kesehatan bagi jamaah haji yang mengalami sakit atau terkait kesehatan lainnya. Kami menyiapkan 159 tempat tidur untuk menampung jemaah calon haji yang sakit, ujar Thafsin. Tempat tidur tersebut tersedia tidak hanya di ruang rawat inap, tetapi juga unit gawat darurat dan ICU (intensive care unit), Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekah T. Thafsin Alfarizi. Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPIH) dilengkapi dengan 91 tenaga kesehatan, termasuk dokter umum, psikiater, dokter spesialis (jantung, penyakit dalam, dan paru), serta dokter gigi. Namun, kata Alfarizi, tidak semua calon haji yang sakit harus ke BPHI karena unit kesehatan yang melayani jemaah calon haji juga ada di kantor-kantor sektor dalam bentuk klinik yang juga dilengkapi dengan ruang periksa, rawat inap, perawat, dan dokter spesialis. BPHI juga diperkuat dengan tenaga musiman sebanyak 46 warga negara Indonesia yang bermukim di Saudi Arabia yang terbagi dalam 10 penugasan. Tenaga musiman itu 19

20 ada yang bertugas sebagai penghubung Rumah Sakit Arab Saudi, sopir ambulans, sopir kendaraan operasional, administrasi sansur (misalnya untuk mengurus izin pemakaman), kesekretariatan, perbekalan kesehatan, petugas kebersihan gedung, pendamping orang sakit, tenaga pengantar obat, serta tenaga evakuasi tanpa alat (TETA) di Arafah, Mina, dan Musdalifah. (#indonesiabaik) Siap Angkut Haji, Garuda Modifikasi Pesawat Jumbo Maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah menerima kedatangan armada Boeing ER ketujuh di Hanggar 2 Garuda Maintenance Facilities, Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng demi memberikan pelayanan maksimal kepada para jamaah haji asal Indonesia. Jenis pesawat ini disesuaikan dengan spesifikasi yang telah ditentukan pemerintah untuk pengangkutan jamaah. Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo mengatakan bahwa pesawat jumbo tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi serta pengembangan armada untuk mendukung rencana peningkatan kapasitas penerbangan sekaligus sebagai wujud komitmen untuk terus meningkatkan layanan dan kenyamanan penumpang, khususnya dalam penerbangan haji. Hal ini juga sejalan dengan program jangka pendek perusahaan Quick Wins, khususnya berkaitan dengan program restrukturisasi network di mana Garuda Indonesia terus berupaya untuk memaksimalkan resources yang ada untuk melayani penerbangan dari dan menuju Timur Tengah, khususnya dalam penerbangan haji, ujarnya. Sementara Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Iwan Joeniarto menambahkan, untuk memaksimalkan kapasitas penerbangan di pasar Timur Tengah tersebut, maka Garuda Indonesia melakukan penyesuaian terhadap spesifikasi pesawat B ER ketujuh tersebut. Dari semula berkapasitas 314 penumpang dengan tiga kelas layanan yaitu First Class (8 seat), Business Class (38 seat), dan Economy Class (268 seat), menjadi berkapasitas 393 penumpang dengan dua kelas layanan, yaitu Business Class (26 seat) dan Economy Class (367 seat). Garuda Indonesia sendiri, saat haji tahun 2015 ini mengoperasikan 11 pesawat, terdiri dari enam pesawat A (berkapasitas 20

21 Siaran Pers Sebelumnya, pada tahun 2014/1435H lalu, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak jemaah Haji yang tergabung dalam 206 kelompok terbang dari 10 embarkasi. (#indonesiabaik) 360 penumpang), empat pesawat Boeing 747 (berkapasitas 455 penumpang) dan satu unit B ER. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar pesawat yang dioperasikan melayani penerbangan haji merupakan pesawat sewaan, pada tahun 2015 ini, sebagian besar pesawat yang dioperasikan merupakan pesawat operasional Garuda Indonesia. Pelaksanaan fase pertama penerbangan haji tahun 2015/1436H ini dimulai pada 21 Agustus hingga 17 September Sementara fase kedua (pemulangan) akan dilaksanakan pada tanggal 28 September hingga 25 Oktober Pada tahun 2015 ini, penerbangan langsung ke Madinah dan ke Jeddah dilayani dari seluruh embarkasi haji yang berjumlah sembilan embarkasi. Pelaksanaan fase pertama (keberangkatan) ke Madinah untuk gelombang 1 tahun 2015 ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus hingga 3 September Sementara itu, pelaksanaan fase kedua (keberangkatan) ke Jeddah untuk gelombang 2 akan dilaksanakan pada tanggal 4 September hingga 17 September Adapun fase pertama (kepulangan) dari Jeddah untuk gelombang 1 tahun 2015 ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 September hingga 11 Oktober 2015, kemudian pelaksanaan fase kedua (kepulangan) dari Madinah untuk gelombang 2 akan dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober hingga 26 Oktober Pada musim Haji 2015/1436 H ini, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak jemaah Indonesia yang tergabung dalam 210 kelompok terbang (kloter) dari 9 (sembilan) embarkasi, yaitu embarkasi Banda Aceh (3.180 jemaah), embarkasi Medan (6.673 jemaah), embarkasi Padang (4.946 jemaah), embarkasi Jakarta ( jemaah), embarkasi Solo ( jemaah), embarkasi Banjarmasin (4.190 jemaah), embarkasi Balikpapan (4.284 jemaah), embarkasi Makassar ( jemaah) dan embarkasi Lombok (3.646 jemaah). Pemerintah Jamin Penyelenggaran Haji Lebih Baik Jakarta, Selasa (25/8) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjamin kualitas penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Kementerian Agama selalu berusaha melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan kepada jamaah haji, ujar Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta. Menurut dia, kondisi saat ini antara lembaga negara sudah berkordinasi dengan baik supaya penyelenggaraannya ibadah haji dapat dimaksimalkan. Terbuktinya dengan penurunan Biaya penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) mengalami penurunan, tetapi berkat kordinasi yang baik pelayanan tetap ditingkatkan. Pelayanan haji yang sudah ditingkatkan, lanjut Lukman, calon jemaah gelombang satu dan dua akan lebih efisien karena mereka langsung diberangkatkan ke Madinah, mulai tahun ini juga ada pemberian makan di Mekah selama 15 hari, kemudian untuk pemondokan dan hotel juga lebih terkonsentrasi yang sebelumnya 12 titik sekarang jadi enam titik. Tempat tawaf yang saat ini hanya mampu menampung 48 ribu jemaah per-jam, namun tahun depan akan menjadi 150 ribu jemaah per-jam. Perluasan itu demi untuk kenyamanan jemaah, jelas Menag. Kuota normal jemaah haji Indonesia berjumlah orang, terdiri atas kuota jemaah haji reguler dan kuota jemaah haji khusus. Karena ada kebijakan pemotongan kuota sebesar 20 persen untuk seluruh negara pengirim jamaah haji, sejak 2013 kuota haji Indonesia menjadi , terdiri atas kuota haji reguler dan kuota haji khusus. Sehubungan dengan selesainya perluasan Masjidil Haram, kuota jemaah haji Indonesia akan kembali menjadi pada musim haji (#Indonesiabaik) 21

22 Siaran Infografis Pers 22 Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka

23 Lampiran Kalender Aksi September 22 23

24 Kalender Aksi 24

25 September 25

26 Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI 26

2016, No tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran

2016, No tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran No.383, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG.Biaya. Penyelenggaraan Ibadah Haji. Pembiayaan dan Penggunaan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBIAYAAN DAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Republik Indonesia Kementerian Agama KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 1 DASAR HUKUM UU NOMOR 13 TAHUN 2008 A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap muslim yang mampu, dan apabila ia melaksanakan haji kembali itu sifatnya

BAB I PENDAHULUAN. setiap muslim yang mampu, dan apabila ia melaksanakan haji kembali itu sifatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam agama Islam, setiap muslim diwajibkan melaksanakan Rukun Islam. Salah satu dari rukun tersebut yaitu melaksanakan ibadah haji bagi setiap muslim yang mampu. Ibadah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.749, 2014 KEMENAG. Biaya. Ibadah Haji Reguler. Pembayaran. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEMBAYARAN BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.760, 2015 KEMENAG. Ibadah Haji Khusus. Penyelenggaraan.Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

Lebih terperinci

WUKUF DI ARAFAH, JEMAAH HAJI WUJUDKAN NILAI-NILAI KEMANUSIAN

WUKUF DI ARAFAH, JEMAAH HAJI WUJUDKAN NILAI-NILAI KEMANUSIAN 9-05-2018 1/5 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id WUKUF DI ARAFAH, JEMAAH HAJI WUJUDKAN NILAI-NILAI KEMANUSIAN DIPUBLIKASIKAN PADA : RABU, 06 SEPTEMBER

Lebih terperinci

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG A. Pendaftaran Pendaftaran jama ah haji bisa dilakukan kapan saja baik melalui on line ataupun datang langsung ke kantor PT. Fatimah Zahra Semarang

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2006 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1427 H/2006 M

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2006 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1427 H/2006 M PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2006 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1427 H/2006 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1428 H/2007 M

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1428 H/2007 M PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1428 H/2007 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

2016, No atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-Undang 2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tah

2016, No atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-Undang 2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 233, 2016 KEMENAG. Barang/Jasa. Ibadah Haji. Penyediaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENYEDIAAN BARANG/JASA DALAM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.898, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Haji. Penyelenggaraan. Reguler. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI REGULER

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Biaya. Ibadah Haji Khusus. Pembayaran.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Biaya. Ibadah Haji Khusus. Pembayaran. No.373, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Biaya. Ibadah Haji Khusus. Pembayaran. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH

Lebih terperinci

2 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142); 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Keuangan Haji (Lembara

2 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142); 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Keuangan Haji (Lembara No.1041, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Ibadah Haji. Petugas Pengawasan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PETUGAS PENGAWASAN PENYELENGGARAAN IBADAH

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1429 H/2008 M

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1429 H/2008 M PERATURAN PRESIDEN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1429 H/2008 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban penyelenggaraan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dengan pemberlakuan Keputusan Menteri Agama

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1432H/2011M

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1432H/2011M PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1432H/2011M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun

2016, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun No.534, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Ibadah Haji Reguler. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5061);

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5061); PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1431 H/2010 M

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1431 H/2010 M PERATURAN PRESIDEN NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1431 H/2010 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 2006 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 2006 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 2006 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban dalam menunaikan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 2006 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 2006 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 2006 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.366, 2015 KEMENAG. Ibadah Umrah. Perjalanan. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERJALANAN IBADAH

Lebih terperinci

VISITASI KE KLOTER I. DESKRIPSI SINGKAT

VISITASI KE KLOTER I. DESKRIPSI SINGKAT VISITASI KE KLOTER I. DESKRIPSI SINGKAT Visitasi pada Jemaah haji merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan jemaah haji dan responnya serta adanya bimbingan kesehatan kepada

Lebih terperinci

DITJEN PHU KEMENAG RI SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI INDONESIA SKJHI 1346 H/2015 M

DITJEN PHU KEMENAG RI SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI INDONESIA SKJHI 1346 H/2015 M DITJEN PHU KEMENAG RI SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI INDONESIA SKJHI 1346 H/2015 M Dilengkapi dengan Indikator Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2 PENDAHULUAN (1) Dari tahun 2010-2015

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1434H/2013M

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1434H/2013M PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1434H/2013M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2014

PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 http://www.tribunnews.com I. PENDAHULUAN Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar

Lebih terperinci

Dugaan Markup dalam Rencana BPIH 1432H. Indonesia Corruption Watch Jakarta, 28 Juni 2011

Dugaan Markup dalam Rencana BPIH 1432H. Indonesia Corruption Watch  Jakarta, 28 Juni 2011 Dugaan Markup dalam Rencana BPIH 1432H Indonesia Corruption Watch www.antikorupsi.org Jakarta, 28 Juni 2011 UU No.13 Tahun 2008 Penyelenggaran Ibadah Haji Ketentuan Umum Pasal 1 : Ayat 2 : Penyelenggaraan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin

Lebih terperinci

Jl. Kramat Raya No. 85, Jakarta Pusat Disampaikan pada Audiensi KPHI dengan Presiden RI Istana Presiden RI Jakarta 14 Juni 2016

Jl. Kramat Raya No. 85, Jakarta Pusat Disampaikan pada Audiensi KPHI dengan Presiden RI Istana Presiden RI Jakarta 14 Juni 2016 Jl. Kramat Raya No. 85, Jakarta Pusat 10420 Disampaikan pada Audiensi KPHI dengan Presiden RI Istana Presiden RI Jakarta 14 Juni 2016 KOMISIONER KETUA Drs. H. M Samidin Nashir, MM WAKIL KETUA Drs. H. Imam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERJALANAN IBADAH UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERJALANAN IBADAH UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERJALANAN IBADAH UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1437 M/2016 H

KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1437 M/2016 H KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1437 M/2016 H Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag RI DISAMPAIKAN DALAM RANGKA PEMBEKALAN PETUGAS YANG MENDAMPINGI

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2012 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1433H/2012M

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2012 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1433H/2012M PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2012 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1433H/2012M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan pada bulan Muharram. Setiap umat Islam yang mampu (baik secara ekonomi maupun kesehatan)

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN IBADAH UMRAH: AKAR MASALAH DAN PENANGANANNYA 13

PENYELENGGARAAN IBADAH UMRAH: AKAR MASALAH DAN PENANGANANNYA 13 Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimbang bahwa dengan pemberlakuan Keputusan Menteri Agama

Lebih terperinci

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 396 TAHUN 2003. TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PENYEDIAAN TRANSPORTASI UDARA BAGI JEMAAH HAJI REGULER

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PENYEDIAAN TRANSPORTASI UDARA BAGI JEMAAH HAJI REGULER PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PENYEDIAAN TRANSPORTASI UDARA BAGI JEMAAH HAJI REGULER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

KEMENAG. Asrama Haji. Unit Pelaksana Teknis. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

KEMENAG. Asrama Haji. Unit Pelaksana Teknis. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.1739, 2014 KEMENAG. Asrama Haji. Unit Pelaksana Teknis. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.338, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Transportasi. Darat. Jamaah Haji. Penyediaan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYEDIAAN TRANSPORTASI DARAT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.375,2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Kantor Misi Haji. Pembentukan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN KERJA KANTOR MISI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2004 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 2005 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2004 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 2005 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2004 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 2005 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1435H/2014M

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1435H/2014M PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1435H/2014M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Cermien CERMIEN UTAMA sarana komunikasi dan informasi umat 07 Kenyamanan dan Keselamatan Jadi Fokus Utama Kenyamanan dan keselamatan penerbangan haji jadi fokus utama yang diperhatikan oleh Kementerian

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

Lebih terperinci

PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PELAYANAN PETUGAS HAJI

PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PELAYANAN PETUGAS HAJI PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PELAYANAN PETUGAS HAJI Disampaikan pada Pembekalan Petugas Haji yang Menyertai Jemaah Tahun 1437H/2016M Surabaya, 28 Mei 2016 PROFESIONAL Berkaitan dengan profesi yang memerlukan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1430 H/2009 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN 1436 H / 2015 M

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN 1436 H / 2015 M LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN 1436 H / 2015 M SISTEMATIKA PENYAJIAN 1. Kondisi Jemaah Haji tahun 1436 H/2015 M 2. Ketersediaan dan kesiapan layanan kesehatan 3. Hasil dan evaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini identik dengan hal yang cepat, instan dan mudah.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini identik dengan hal yang cepat, instan dan mudah. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini identik dengan hal yang cepat, instan dan mudah. Perkembangan pesat terjadi hampir di semua bidang termasuk perkembangan pada bidang

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI BERMITRA DENGAN KEMENTERIAN AGAMA RI, KEMENTERIAN SOSIAL RI, KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI, KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI), BADAN

Lebih terperinci

SYARAT KETENTUAN UMRAH PROMO (SKUP) 2018 FIRST TRAVEL

SYARAT KETENTUAN UMRAH PROMO (SKUP) 2018 FIRST TRAVEL SYARAT KETENTUAN UMRAH PROMO (SKUP) 2018 FIRST TRAVEL 1. Umrah Promo yang ini diperuntukan bagi umat yang berpenghasilan minim atau dibawah rata-rata dan sangat berniat ingin menunaikan Ibadah Umrah dengan

Lebih terperinci

Inovasi Pelayanan Jemaah Haji

Inovasi Pelayanan Jemaah Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Inovasi Pelayanan Jemaah Haji Innovation in Public Services Through Open Data: Learning from Indonesian Cross Sectoral Champions

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA RI

KEMENTERIAN AGAMA RI KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH Jalan Lapangan Banteng Barat 3-5 Jakarta KETERANGAN PERS PERKEMBANGAN INFORMASI ATAS PERISTIWA MINA 1. Pada sore hari tadi telah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAERAH DAN PEMBIAYAAN TRANSPORTASI JAMAAH HAJI WALIKOTA SERANG,

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAERAH DAN PEMBIAYAAN TRANSPORTASI JAMAAH HAJI WALIKOTA SERANG, PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAERAH DAN PEMBIAYAAN TRANSPORTASI JAMAAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3 4 Jakarta 10710 Telp/Fax: (+6221) 3510574, 34831934, 3812101, 3812306, 34833004, 34833005 website: www.kemenag.go.id

Lebih terperinci

Asrama Haji Batakan, Jum at 21 September 2012

Asrama Haji Batakan, Jum at 21 September 2012 LAPORAN PANITIA PENYELENGGARA IBADAH HAJI (PPIH) EMBARKASI HAJI BALIKPAPAN KALTIM PADA PELEPASAN JAMAAH CALON HAJI KLOTER I EMBARKASI BALIKPAPAN PROV. KALTIM Asrama Haji Batakan, Jum at 21 September 2012

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : INST 009 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARA HAJI TAHUN 1438

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

Oleh: DRS. ABD. HARIS, MPd.I Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur

Oleh: DRS. ABD. HARIS, MPd.I Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Oleh: DRS. ABD. HARIS, MPd.I Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Disampaikan pada Acara: Pelatihan Integrasi Petugas Kloter 1437 H/2016 M CURRICULUM VITAE

Lebih terperinci

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mekah dan dibeberapa tempat di luar Kota Mekah dalam bulan Zulhidjah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mekah dan dibeberapa tempat di luar Kota Mekah dalam bulan Zulhidjah. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 HAJI 2.1.1 Defenisi Haji Ibadah haji adalah rukun Islam yang ke lima. Rukun tersebut menetapkan bahwa bagi setiap muslim yang mampu wajib untuk melaksanakannya, sekali seumur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Islam yang memenuhi syarat 1 yaitu baik secara finansial, fisik, maupun mental,

Lebih terperinci

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 T

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 T No.445, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Ibadah Haji Khusus. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:a. bahwa negara

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN

Lebih terperinci

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agama

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agama No.1512, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. ORTA. UPT Asrama Haji. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1436H/2015M

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1436H/2015M PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1436H/2015M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan jamaah ibadah umrah dan haji dalam beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan jamaah ibadah umrah dan haji dalam beberapa tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan jamaah ibadah umrah dan haji dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi sesuatu yang istimewa bagi setiap muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Lebih terperinci

No melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntutan syariah dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Meskipun penyelenggaraan

No melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntutan syariah dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Meskipun penyelenggaraan TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5345 KESRA. IBADAH HAJI. Penyelenggaraan. Pelaksanaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 186) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1202, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.4845 KESRA. IBADAH HAJI. Penyelenggaraan. Pengelolaan. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang P

2017, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang P No.1700, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Dana Haji. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR : D/ 78 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJI INDONESIA

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR : D/ 78 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJI INDONESIA LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR : D/ 78 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN ANGGARAN 2016 SISTEMATIKA 1.Evaluasi Pelayanan Kesehatan Haji Tahun 2016: a.penyelenggaraan Kesehatan Haji b.tantangan c.capaian d.upaya Peningkatan 2.Kesiapan

Lebih terperinci

Outreach Umrah. Sosialisasi Prduk Hukum Tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah. By: Direktur Pembinaan Haji dan Umrah, Muhajirin Yanis

Outreach Umrah. Sosialisasi Prduk Hukum Tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah. By: Direktur Pembinaan Haji dan Umrah, Muhajirin Yanis Outreach Umrah Sosialisasi Prduk Hukum Tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah By: Direktur Pembinaan Haji dan Umrah, Muhajirin Yanis FUNDAMEN PENYELENGGARAAN HAJI/UMRAH Lima Budaya Kerja Lima

Lebih terperinci

2 4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran

2 4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.804, 2015 KEMENAG. Ibadah Haji. Reguler. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin kemerdekaan warga negaranya

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PELAYANAN HAJI DI DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PELAYANAN HAJI DI DAERAH SALINAN PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PELAYANAN HAJI DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR MALUKU, Menimbang : a.

Lebih terperinci

JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH

JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama RI Hak dan Kewajiban JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH Tahun 1436 H / 2015 M Diterbitkan oleh: Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat

Lebih terperinci

UMROH INCENTIVE ARBA SILVER 9 HARI 20 MARET, 11 APRIL DAN 01 MEI 2017

UMROH INCENTIVE ARBA SILVER 9 HARI 20 MARET, 11 APRIL DAN 01 MEI 2017 UMROH INCENTIVE ARBA SILVER 9 HARI 20 MARET, 11 APRIL DAN 01 MEI 2017 Pesawat: Emirate Airways-landing Madinah Akomodasi: Madinah Nozol Royal Inn Bintang 4 Makkah Ajyad Makarim Bintang 4 Pembimbing: Muthowif:

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG

LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG 2014-2015 Oleh: Hj. Desy Ratnasari, M.Si., M.Psi Anggota DPR RI Periode 2014

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace dicabut: UU 13-2008 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 53, 1999 AGAMA. IBADAH HAJI. Umroh. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 38 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BIAYA TRANSPORTASI HAJI DI KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI,

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN EMBARKASI/DEBARKASI HAJI ANTARA UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA TJILIK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG

BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG 72 BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG 4.1. Aplikasi SOP Pendaftaran Ibadah Haji Reguler Di Kementerian

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEMBIAYAAN TRANSPORTASI JEMAAH HAJI KABUPATEN KENDAL

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEMBIAYAAN TRANSPORTASI JEMAAH HAJI KABUPATEN KENDAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEMBIAYAAN TRANSPORTASI JEMAAH HAJI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Seluruh Jenazah Jamaah Haji Indonesia Korban Mina Sudah Teridentifikasi Jumat, 16 Oktober 2015

Seluruh Jenazah Jamaah Haji Indonesia Korban Mina Sudah Teridentifikasi Jumat, 16 Oktober 2015 Seluruh Jenazah Jamaah Haji Indonesia Korban Mina Sudah Teridentifikasi Jumat, 16 Oktober 2015 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akhirnya bisa mengidentifikasi kembali dua jenazah jamaah

Lebih terperinci

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah dan Petugas Haji Indonesia Tahun 1436 H / 2015 M

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah dan Petugas Haji Indonesia Tahun 1436 H / 2015 M Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah dan Petugas Haji Indonesia Tahun 1436 H / 2015 M Assalamu alaikum wr.wb. Alhamdulillah wa syukru lillah, Kami telah menyelesaikan Buku Panduan Asuransi Jemaah dan Petugas

Lebih terperinci

HASIL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN ISTITHA AH KESEHATAN HAJI

HASIL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN ISTITHA AH KESEHATAN HAJI HASIL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN ISTITHA AH KESEHATAN HAJI oleh : Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan RI Disampaikan dalam Pertemuan Evaluasi Nasional Penyelenggaraan Kesehatan Haji

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAERAH DAN BIAYA TRANSPORTASI HAJI KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SIDANG KABINET TERBATAS PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 1981 TENTANG PENYELENGGARAAN URUSAN HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 1981 TENTANG PENYELENGGARAAN URUSAN HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 53 TAHUN 1981 TENTANG PENYELENGGARAAN URUSAN HAJI PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan urusan haji adalah tugas nasional dan dilaksanakan oleh Pemerintah; b. bahwa untuk

Lebih terperinci

RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA : KLOTER 42 JKS BEKASI KOTA SUKABUMI-KABUPATEN CIANJUR TAHUN 1430 H/2009 M PENANGGUNG GUGAT : TPHI/KETUA KLOTER

RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA : KLOTER 42 JKS BEKASI KOTA SUKABUMI-KABUPATEN CIANJUR TAHUN 1430 H/2009 M PENANGGUNG GUGAT : TPHI/KETUA KLOTER RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA : KLOTER 42 JKS BEKASI KOTA SUKABUMI-KABUPATEN CIANJUR TAHUN 1430 H/2009 M PENANGGUNG GUGAT : TPHI/KETUA KLOTER NO URAIAN TUGAS TPHI PENANGGUNG JAWAB TPIHI TKHI TPHD

Lebih terperinci