BUKU PANDUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) UNTUK PENDIDIKAN TERJANGKAU DALAM RANGKA WAJIB BELAJAR 9 TAHUN YANG BERMUTU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PANDUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) UNTUK PENDIDIKAN TERJANGKAU DALAM RANGKA WAJIB BELAJAR 9 TAHUN YANG BERMUTU"

Transkripsi

1 BUKU PANDUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) UNTUK PENDIDIKAN TERJANGKAU DALAM RANGKA WAJIB BELAJAR 9 TAHUN YANG BERMUTU DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2010

2 i BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH i

3 ii KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Salah satu indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun, diukur dengan capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat MTs/sederajat. Pada tahun 2009 APK nasional tingkat SMP/sederajat rata-rata telah mencapai 98,11% dan Kementerian Agama telah memberikan kontribusi sebesar 21,97% untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah/PPS Wusta serta 12,% untuk tingkat MI/PPS Ula. Dengan APK ini berarti program Wajib Belajar 9 Tahun telah tuntas sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan dan menunjukkan bahwa Pemerintah melalui program BOS sejak tahun 2005 telah berhasil mempercepat target program Wajib Belajar 9 Tahun. Dengan keberhasilan program BOS tersebut, mulai tahun 2009 Pemerintah mengarahkan tujuan program BOS pada upaya peningkatan mutu pendidikan dasar, disamping untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan capaian APK nasional. Dalam konteks inilah, maka pemerintah menaikkan anggaran untuk Program BOS tahun Kita berharap dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan, madrasah/pps memperoleh perhatian yang layak dari pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Mulai tahun 2010 ini, mekanisme pelaksanaan program BOS di lingkungan madrasah negeri dengan madrasah swasta dan PPS memiliki perubahan. Untuk madrasah swasta dan PPS, pencairan dan penyaluran dana BOS tidak lagi menggunakan rekening penampung walaupun tetap dikelola oleh Tim Manajemen BOS Provinsi Sedangkan untuk madrasah negeri, pencairan dana BOS dikelola sendiri oleh madrasah yang bersangkutan, karena anggaran BOS sudah melekat pada DIPA Satker masingmasing madrasah. Dengan berubahnya mekanisme pelaksanaan BOS tersebut, maka buku panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi seluruh Tim Manajemen BOS dalam melaksanakan program BOS, sehingga program BOS di madrasah dan PPS dapat terlaksana dengan optimal. Untuk itu, kepada seluruh Tim Manajemen BOS agar memahami dan melaksanakan pedoman ini dengan sebaik-baiknya. Jakarta, Desember 2009 Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA. NIP ii

4 iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAGIAN SATU PANDUAN BOS I. PENDAHULUAN... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Tujuan Bantuan Operasional... 5 C. Sasaran Program dan Besar Bantuan... 5 D. Waktu Penyaluran Dana... 6 E. Landasan Hukum... 6 II. PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)... 9 A. Jenis Biaya Pendidikan... 9 B. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah... 9 C. Madrasah/Ponpes Penerima BOS... 9 D. Program BOS dan Program Wajar Dikdas E. Kriteria Siswa Miskin yang Dibebaskan Dari Biaya Pendidikan F. Program BOS dan Manajemen Berbasis Sekolah G. Tanggung Jawab Peserta Didik, Orang Tua, dan/atau Wali Peserta Didik... III. ORGANISASI PELAKSANA A. Tim Pengarah B. Tim Manajemen BOS Tingkat Pusat C. Tim Manajemen BOS Tingkat Provinsi D. Tim Manajemen BOS Tingkat Kabupaten/Kota E. Tim Tingkat Madrasah/PPS... 1 IV. MEKANISME PELAKSANAAN A. Mekanisme Alokasi Dana BOS B. Mekanisme Penyaluran dan Pengambilan Dana BOS C. Penggunaan Dana BOS D. Larangan Penggunaan Dana BOS E. Mekanisme Pembelian Barang/Jasa di Madrasah/PPS F. Pembatalan BOS G. Jadual Penyaluran Dana BOS V. TATA TERTIB PENGELOLAAN DANA BOS A. Tim Manajemen BOS Pusat B. Tim Manajemen BOS Provinsi C. Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota D. Tim Manajemen BOS Madrasah/PPS VI. PEDOMAN PENGADAAN BUKU TEKS PELAJARAN... 2 A. Ketentuan yang Harus Diikuti Madrasah/PPS... 2 B. Penggunaan Dana... 2 C. Buku yang Telah Dinilai Kelayakannya D. Mekanisme Pembelian Buku oleh Madrasah E. Mekanisme Pengadaan Buku untuk Daerah VII. MONITORING DAN PELAPORAN A. Monitoring dan Supervisi B. Pelaporan VIII. PENGAWASAN DAN SANKSI... 3 A. Pengawasan... 3 B. Sanksi iii

5 iv IX. PENGADUAN MASYARAKAT LAMPIRAN BOS Lampiran 01 Format BOS-01, Surat Perjanjian Pemberian Bantuan Lampiran 02 Format BOS-02A, MI/PPS Ula Penerima BOS... 0 Lampiran 03 Format BOS-02B, MTs/PPS Wusta Penerima BOS... 1 Lampiran 0 Format BOS-2C, Alokasi Dana BOS pada MIN/MTsN Penerima BOS... 2 Lampiran 05 Format BOS-03, Surat Pernyataan Pengiriman Nomor Rekening Madrasah... 3 Lampiran 06 Contoh Buku Rekening Bank... Lampiran 07 Format BOS-0A, Rekapitulasi Nama dan Nomor Rekening Madrasah/ PPS Penerima BOS... 5 Lampiran 08 Format BOS-0B, Rekapitulasi Madrasah/PPS yang Menolak Dana BOS... 6 Lampiran 09 Forma BOS-05, Rekapitulasi Nama dan Nomor Rekening Madrasah/ PS Penerima Dana BOS Tingkat Provinsi... 7 Lampiran 10 Format BOS-06A,Statistik Kab/Kota Penerima BOS Tingkat MI/PPS Ula... 8 Lampiran 11 Format BOS-06B, Statistik Kab/Kota Penerima BOS Tingkat MTs/PPS Wustha... 9 Lampiran 12 Format BOS-07A, Statistik Madrasah/PPS Penerima BOS Tingkat MI/ PPS Ula Lampiran 13 Format BOS-07B, Statistik Madrasah/PPS Penerima BOS Tingkat MTs/ PPS Wustha Lampiran 1 Format BOS-08, Daftar Siswa Miskin yang Dibebaskan dari Segala Jenis Pungutan/Iuran Lampiran 15 Format BOS-09, Lembar Pencatatan Pertanyaan/Kritik/Saran Lampiran 16 Format BOS-10, Lembar Pencatatan Pengaduan Masayarakat... 5 Lampiran 17 Format BOS-11A, Contoh pengumuman Rencana Penggunaan Dana Lampiran 18 Format BOS-11B, Contoh Pengumuman Laboran Penggunaan Dana Lampiran 19 Format BOS-12, Format Rencana Pengambilan Dana Lampiran 20 Format BOS-13, Lembar Perbandingan Harga Barang/Jasa Lampiran 21 Format BOS-1, Laporan Keuangan Triwulan (Format FS-1) Lampiran 22 Format BOS-15, Laporan Keuangan Triwulan (Format FS-2) Lampiran 23 Format BOS-16, Rencana Kebutuhan Barang/Jasa Lampiran 2 Format BOS-17, Rencana Kerja Perawatan Ringan/ Pemerliharaan Madrasah/PPS Lampiran 25 Format BOS-18, Laporan Pelaksanaan Perawatan Ringan/pemeliharaan Madrasah/PPS... 6 Lampiran 26 Format BOS Buku-01, Daftar Buku yang dibeli Madrasah/PPS dari Dana BOS Lampiran 27 Format BOS Buku-02, Rekapitulasi Jumlah dan Judul Buku yang Dibeli Madrasah/PPS Lampiran 28 Format BOS Buku-03, Rekapitulasi Jumlah dan Judul Buku yang Dibeli Madrasah/PPS di Setiap Kab./Kota Lampiran 29 Salinan Peraturan Mendiknas No. 2 Tahun 2008 Tentang Buku Lampiran 30 Salinan Peraturan Mendiknas No. 28 Tahun Lampiran 31 Salinan Lampiran Peraturan Mendiknas No. 3 Tahun Lampiran 32 Salinan Keputusan Mendiknas No. 078/M/2008 Tahun Lampiran 33 Salinan Lampiran Peraturan Mendiknas N0. 1 Tahun BAGIAN DUA PETUNJUK TEKNIS KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan BAB II PEMANFAATAN DANA A. Penggunaan Dana B. Perpajakan... 9 iv

6 v BAB III PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN A. Tim Manajemen BOS Provinsi B. Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota C. Tim Manajemen BOS Madrasah/PPS LAMPIRAN KEUANGAN Lampiran 3 Format BOS K-1, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah/ PPS Lampiran 35 Format BOS K-1A, Rencana Kegiatan Dan Anggaran Madrasah/PPS (RKAM) Lampiran 36 Format BOS K-2, Rincian Penggunaan Dana Per Jenis Anggaran Lampiran 37 Format BOS K-3, Buku Kas Umum Lampiran 38 Format BOS K-, Buku Pembantu Kas Tunai Lampiran 39 Format BOS K-5, Buku Pembantu Bank Lampiran 0 Format BOS K-6, Buku Pembantu Pajak Lampiran 1 Format BOS K-7, Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana BOS Lampiran 2 Format BOS K-8, Penyaluran Dan Penyerapan Bantuan Operasional Sekolah v

7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pada Pasal 3 ayat 2 menyebutkan pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat dasar (SD/MI dan SMP/MTs) serta satuan pendidikan lain yang sederajat. KementerianAgama yang menangani pendidikan Madrasah dan Pesantren memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan amanat UUD tersebut. Salah satu indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun diukur dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SMP. Pada tahun 2009, APK SMP telah mencapai 98,11% dan MTs/PPS Wustha telah berkontribusi di dalamnya sebesar 21,97% serta MI/PPS Ula sebesar 12,%. Dengak APK sebesar ini, maka dapat dikatakan bahwa program Wajib Belajar 9 tahun telah tuntas sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan. Mulai tahun 2009, pemerintah telah melakukan perubahan tujuan dan orientasi, sehingga program BOS ke depan bukan hanya berperan untuk mempertahankan APK, tetapi harus juga berkontribusi besar untuk peningkatan mutu pendidikan dasar. Selain itu, dengan kenaikan biaya satuan BOS yang signifikan, program ini akan menjadi pilar untuk mewujudkan pendidikan yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat pada pendidikan dasar. Peningkatan biaya satuan BOS tahun 2009 yang cukup signifikan merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah bersungguh-sungguh mengemban amanat konstitusi penganggaran biaya pendidikan 20 %. Selain itu terbitnya Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan memberikan kejelasan tentang tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam menanggung pembiayaan pendidikan, termasuk tehadap madrasah dan pondok pesantren salafiyah penyelenggara Wajar Dikdas. Demikian juga kebijakan program buku murah Kementerian Pendidikan Nasional yang dimulai tahun 2008, akan menjadi salah satu acuan utama program BOS tahun B. Tujuan Bantuan Operasional Sekolah Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Secara khusus program BOS bertujuan untuk: 1) Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar, baik di madrasah negeri maupun madrasah swasta 2) Membebaskan biaya operasional sekolah bagi seluruh siswa MI negeri dan MTs negeri. 3) Meringankan beban biaya operasional sekolah bagi siswa di madrasah swasta/pps. C. Sasaran Program dan Besar Bantuan Sasaran program BOS adalah semua MI dan MTs negeri maupun swasta serta Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) Ula dan Wustha penyelenggara Wajar Dikdas di seluruh Provinsi di Indonesia. Khusus untuk lembaga PPS, santri yang menjadi sasaran penerima BOS berusia maksimal 25 tahun. Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh madrasah/pps, dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan ketentuan: MI/PPS Ula di kota : Rp ,-/siswa/tahun Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 1

8 MI/PPS Ula di kabupaten : Rp ,-/siswa/tahun MTs/PPS Wustha di kota : Rp ,-/siswa/tahun MTs/PPS Wustha di kabupaten : Rp ,-/siswa/tahun D. Waktu Penyaluran Dana Pada Tahun Anggaran 2010, dana BOS akan diberikan selama 12 bulan untuk periode Januari sampai Desember 2010, yaitu semester 2 tahun pelajaran 2009/2010 dan semester 1 tahun pelajaran 2010/2011. Untuk madrasah swasta dan PPS, penyaluran dana BOS dilakukan setiap periode 3 bulanan, yaitu periode Januari-Maret, April-Juni, Juli-September dan Oktober-Desember. Penyaluran diharapkan dapat dilakukan di bulan pertama pada setiap triwulan. Untuk madrasah negeri yang anggarannya sudah masuk dalam DIPA Satker yang bersangkutan, pencairan dana BOS dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. E. Landasan Hukum Landasan hukum dalam pelaksanaan program BOS Tahun 2009 meliputi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu: 1. Pasal ayat (1) Undang-Undang Dasar Undang-Undang No. 17 Tahun 1965 tentang Pembentukan Badan Pemeriksa Keuangan. 3. Undang-Undang No. 8 Tahun 197 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 5. Undang-Undang No. 17 Tahun 2000 tentang Bendaharawan Wajib Memungut Pajak Penghasilan. 6. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 7. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 8. Undang-Undang No. 1 Tahun 200 tentang Perbendaharaan Negara. 9. Undang-Undang No. 15 Tahun 200 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara. 10. Undang-undang No. 32 Tahun 200 tentang Pemerintah Daerah. 11. Peraturan Pemerintah No. 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. 12. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom. 13. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 1. Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar 15. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan 16. Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan 17. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 2

9 18. Surat Keputusan Bersama antara Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama No. 1/U/KB/2000 dan No. MA/86/2000 tentang Pondok Pesantren Salafiyah sebagai Pola Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. 19. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 036/U/1995 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar. 20. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 0/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. 21. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah. 22. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 078/M/2008 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi 15 Judul Buku Teks Pelajaran Yang Hak Ciptanya Dibeli Oleh KementerianPendidikan Nasional. 23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 6 Tahun 2007 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran. 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 2008 tentang Buku. 25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 12 Tahun 2008 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran. 26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 28 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2008 tentang Harga Eceran Tertinggi Buku Teks Pelajaran yang Hak Ciptanya Dibeli oleh KementerianPendidikan Nasional. 27. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 3 Tahun 2008 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran (SD: PKn, IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia dan SMP: IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris). 28. Surat Edaran Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia No. SE- 02/PJ./2006, tentang Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Sehubungan dengan Penggunaan Dana Bantuan Operasional (BOS) oleh Bendaharawan atau Penanggung-Jawab Pengelolaan Penggunaan Dana BOS di Masing-Masing Unit Penerima BOS 29. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 1 Tahun 2008 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran. 30. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 69 Tahun 2008 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran. 31. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 81 Tahun 2008 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran. 32. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 9 Tahun 2009 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 3

10 33. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun 2009 untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, SDLB, SMPLB, dan SMALB. 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-1/PB/2007 Tentang Petunjuk Pencairan dan Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), BOS Buku, dan Bantuan Khusus Murid (BKM). 35. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. DJ.I/196/2008 tentang Penetapan Buku Ajar Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Arab dan Referensi untuk Raudatul Athfal, Tarbiyatul Athfal, Busthanul Athfal, Madarsah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah Tahun Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/375/2009 tentang Penetapan Buku Ajar Referensi, Pengayaan dan Panduan Pendidik untuk Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah, Pendidikan Agama Islam pada Sekolah dan Pondok Pesantren Tahun Anggaran Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-57/Pj/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31/Pj/2009 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah

11 BAB II PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH Untuk menyamakan persepsi tentang pendanaan pendidikan, tanggung jawab dan wewenang pemerintah, pemerintah daerah, instansi dan masyarakat serta program BOS itu sendiri, dalam Bab II ini akan diuraikan menjadi beberapa sub-bab sebagai berikut. A. Jenis Biaya Pendidikan Sebagaimana tertuang dalam PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Dalam bagian ini akan diuraikan jenis-jenis biaya pendidikan sesuai dengan PP Nomor 8 Tahun 2008 tersebut. Biaya pendidikan dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Biaya Satuan Pendidikan, Biaya Penyelenggaraan dan/atau Pengelolaan Pendidikan, serta Biaya Pribadi Peserta Didik. 1. Biaya Satuan Pendidikan adalah biaya penyelenggaraan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan yang meliputi: a. Biaya investasi adalah biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. b. Biaya operasional, terdiri dari biaya personalia dan biaya nonpersonalia. Biaya personalia terdiri dari gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan-tunjangan yang melekat pada gaji. Biaya nonpersonalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dll. c. Bantuan biaya pendidikan yaitu dana pendidikan yang diberikan kepada peserta didik yang orang tua atau walinya tidak mampu membiayai pendidikannya. d. Beasiswa adalah bantuan dana pendidikan yang diberikan kepada peserta didik yang berprestasi. 2. Biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan adalah biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan oleh pemerintah, pemerintah Provinsi, pemerintah kabupaten/kota, atau penyelenggara/satuan pendidikan yang didirikan masyarakat. 3. Biaya pribadi peserta didik adalah biaya personal yang meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. B. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. C. Madrasah Penerima BOS 1. Semua MI/MTs negeri wajib menerima program BOS dan dilarang memungut biaya pendidikan apapun dari siswa miskin dan biaya operasional sekolah dari siswa yang mampu/tidak miskin. 2. Semua madrasah swasta/pps wajib menerima program BOS, kecuali jika madrasah tersebut sedang dikembangkan menjadi madrasah berbasis keunggulan lokal. 3. Bagi madrasah swasta/pps penerima program BOS dilarang memungut biaya pendidikan dari siswa miskin serta meringankan biaya operasional bagi siswa tidak miskin. Sedangkan bagi madrasah Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 5

12 swasta/pps yang menolak program BOS harus diputuskan melalui rapat Komite Madrasah dan tetap menjamin kelangsungan pendidikan siswa miskin di madrasah/pps tersebut.. Seluruh madrasah/pps yang menerima program BOS harus mengikuti pedoman BOS yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Pusat. D. Program BOS dan Program Wajar Dikdas 9 Tahun Yang Bermutu Dalam rangka penuntasan Wajib Belajar 9 tahun yang bermutu, banyak program yang telah, sedang dan akan dilakukan. Program-program tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu pemerataan dan perluasan akses; peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing; serta tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. Meskipun tujuan utama program BOS adalah untuk pemerataan dan perluasan akses, program BOS juga merupakan program untuk peningkatan mutu, relevansi dan daya saing serta untuk tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Melalui program BOS yang terkait dengan gerakan percepatan penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun, maka setiap pengelola program pendidikan harus memperhatikan hal-hal berikut: 1. BOS harus menjadi sarana penting untuk mempercepat penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun. 2. Melalui BOS tidak boleh ada siswa miskin putus sekolah karena tidak mampu membayar iuran/pungutan yang dilakukan oleh madrasah/pps. 3. Anak lulusan sekolah setingkat MI, harus diupayakan kelangsungan pendidikannya ke tingkat MTs/setara. Tidak boleh ada tamatan MI/setara tidak dapat melanjutkan ke MTs/setara.. Kepala Madrasah/Penanggung Jawab PPS mencari dan mengajak siswa MI yang akan lulus dan berpotensi tidak melanjutkan sekolah untuk ditampung di MTs/PPS Wustha. Demikian juga bila teridentifikasi anak putus sekolah yang masih berminat melanjutkan agar diajak kembali ke bangku sekolah. 5. Kepala Madrasah harus mengelola dana BOS secara transparan dan akuntabel. 6. BOS tidak menghalangi peserta didik, orang tua, atau walinya memberikan sumbangan sukarela yang tidak mengikat kepada madrasah/pps, tetapi hal itu harus diputuskan bersama dengan Komite Madrasah dan atau orang tua/wali murid. E. Kriteria Siswa Miskin yang Dibebaskan dari Biaya Pendidikan Melalui program BOS, seluruh siswa miskin yang berada di madrasah negeri maupun madrasah swasta harus dibebaskan dari seluruh biaya pendidikan, sehingga tidak ada lagi siswa miskin yang putus sekolah karena masalah biaya pendidikan. Adapun kriteria siswa miskin yang harus dibebaskan dari biaya pendidikan pada madrasah penerima BOS adalah: 1. Berasal dari keluarga miskin yang dibuktikan dengan Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atau surat keterangan tidak mampu dari kelurahan/desa setempat 2. Terancam putus sekolah 3. Diputuskan melalui rapat Komite Madrasah F. Program BOS dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Dalam program BOS, dana diterima oleh madrasah secara utuh, dan dikelola secara mandiri oleh madrasah dengan melibatkan dewan guru dan Komite Madrasah. Dengan demikian program BOS sangat mendukung implementasi penerapan MBS yang secara umum bertujuan Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 6

13 untuk memberdayakan madrasah melalui pemberian kewenangan (otonomi), pemberian fleksibilitas yang lebih besar untuk mengelola sumber daya madrasah, dan mendorong partisipasi warga madrasah dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. Melalui program BOS, warga madrasah diharapkan dapat lebih mengembangkan madrasah dengan memperhatikan hal-hal berikut: 1. Madrasah mengelola dana secara profesional, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. BOS harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan pemberdayaan madrasah dalam rangka peningkatan akses, mutu, dan manajemen madrasah. G. Tanggung Jawab Peserta Didik, Orang Tua, dan/atau Wali Peserta Didik Mengacu pada PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang biaya pendidikan, maka peserta didik, orang tua, dan/atau wali peserta didik bertanggung jawab atas: 1. Biaya pribadi peserta didik, misalnya uang saku/uang jajan, buku tulis dan alat-alat tulis, dan lain sebagainya. 2. Pendanaan sebagian biaya investasi pendidikan dan/atau sebagian biaya operasi pendidikan tambahan yang diperlukan untuk pengembangan madrasah menjadi bertaraf internasional. F. Biaya yang Ditanggung Peserta Didik, Orang Tua, dan/atau Wali Peserta Didik Peserta didik, orang tua, dan/atau wali peserta didik bertanggung jawab atas: 1. Biaya pribadi peserta didik, misalnya uang saku/uang jajan, buku tulis dan alat-alat tulis, dan lain sebagainya. 2. Pendanaan sebagian biaya investasi pendidikan dan/atau sebagian biaya operasional pendidikan tambahan yang diperlukan untuk pengembangan madrasah menjadi bertaraf internasional dan/atau berbasis keunggulan lokal. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 7

14 BAB III ORGANISASI PELAKSANA Pengelolaan program BOS di lingkungan Kementerian Agama dilakukan oleh Tim Manajemen Program BOS, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan madrasah/pps dengan susunan sebagai berikut: A. Tim Pengarah 1. Tingkat Pusat a. Menteri Agama RI b. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI 2. Tingkat Provinsi a. Gubernur b. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi 3. Tingkat Kabupaten/Kota a. Bupati/Walikota b. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota B. Tim Manajemen BOS Tingkat Pusat Penanggungjawab Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Tim Pelaksana 1. Ketua Tim 2. Wakil Ketua 3. Sekretaris. Anggota Tugas dan Tanggungjawab Tim Manajemen BOS Pusat 1. Menerbitkan Surat Keputusan Tim Manajemen BOS Provinsi 2. Menyusun rancangan program. 3. Menetapkan alokasi dana dan sasaran tiap Provinsi.. Merencanakan dan melakukan sosialisasi program. 5. Mempersiapkan dan melatih Tim Manajemen BOS Provinsi. 6. Melakukan penyusunan, penggandaan dan penyebaran buku petunjuk pelaksanaan program. 7. Menyusun database madrasah/pps tingkat nasional. 8. Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi. 9. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat. 10. Memonitor perkembangan penyelesaian penanganan pengaduan yang dilakukan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi atau Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota. 11. Melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan kepada instansi terkait. C. Tim Manajemen BOS Tingkat Provinsi Penanggungjawab Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 8

15 Tim Pelaksana 1. Ketua Tim/Pejabat Pembuat Komitmen 2. Wakil Ketua 3. Koordinator Data. Seksi Dana/Pemegang Uang Muka 5. Seksi data BOS Madrasah 6. Seksi data BOS Pondok Pesantren Salafiyah (bagi Kantor Wilayah Kementerian Agama yang membina PPS Wajar Dikdas) 7. Seksi Monev 8. Seksi Humas dan Penanganan Masalah Tugas dan Tanggungjawab Tim Manajemen BOS Provinsi 1. Menerbitkan SK Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota. 2. Menetapkan alokasi bantuan tiap kabupaten/kota. 3. Menetapkan alokasi dana BOS untuk tiap madrasah negeri.. Mempersiapkan sekretariat dan perlengkapannya di provinsi. 5. Mempersiapkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sesuai dengan dana dan kegiatan yang telah ditetapkan. 6. Mempersiapkan dan menyusun anggaran BOS ke dalam DIPA Kanwil sesuai dengan Akun dan peruntukannya. 7. Merencanakan dan melakukan sosialisasi program di tingkat provinsi. 8. Mempersiapkan dan melatih Tim Manajemen BOS Kab/Kota. 9. Melakukan pendataan penerima bantuan. 10. Menyalurkan dana ke madrasah/pps sesuai dengan haknya (jumlah siswa). 11. Berkoordinasi dengan lembaga penyalur dan Tim Manajemen BOS Kab/Kota dalam penyaluran dana 12. Mengumumkan nama madrasah/pps dan besar dana bantuan yang diterima. 13. Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi. 1. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat. 15. Bertanggungjawab terhadap kasus penyimpangan penggunaan dana di tingkat provinsi. 16. Melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan kepada Tim Manajemen BOS Pusat dan instansi terkait. 17. Melaporkan penggunaan dana safeguarding kepada Tim Manajemen BOS Pusat 18. Jika ada, segera melakukan realokasi dana BOS dari madrasah/pps yang kelebihan dan kekurangan dana yang disebabkan oleh kesalahan pendataan. 19. Mengembalikan sisa dana yang ada di rekening penampung sebelum tahun anggaran berakhir ke kas negara. Kelebihan dana yang dimaksud adalah kelebihan dana setelah seluruh hak madrasah/pps penerima dana BOS terpenuhi. 20. Menampung kelebihan dana dari madrasah/pps yang disebabkan oleh kelebihan data jumlah siswa dan selanjutnya mengembalikan ke kas negara jika seluruh hak madrasah/pps penerima dana BOS telah terpenuhi. D. Tim Manajemen BOS Tingkat Kabupaten/Kota Penanggungjawab Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Tim Pelaksana 1. Manajer 2. Wakil Manajer (bagi Kantor Kementerian Agama yang membina PPS Wajar Dikdas) 3. Seksi Data BOS Madrasah Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 9

16 . Seksi Data BOS PPS (bagi Kantor Kementerian Agama yang membina PPS Wajar Dikdas) 5. Seksi Monev 6. Seksi Humas dan Penanganan Masalah Tugas dan Tanggungjawab Tim Manajemen BOS Kab/Kota 1. Menetapkan alokasi dana untuk setiap madrasah/pps. 2. Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada madrasah/pps penerima BOS. 3. Melakukan pendataan madrasah/pps.. Melakukan koordinasi dengan Tim Manajemen BOS Provinsi dan lembaga penyalur dana, serta dengan madrasah/pps dalam rangka penyaluran dana. 5. Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi. 6. Melaporkan pelaksanaan program kepada Tim Manajemen BOS Provinsi. 7. Melaporkan penggunaan dana safeguarding kepada Tim Manajemen BOS Provinsi 8. Mengumpulkan data dan laporan dari madrasah/pps 9. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat. 10. Bertanggung jawab terhadap kasus penyalahgunaan dana di tingkat kabupaten/kota. 11. Melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan kepada Tim Manajemen BOS Provinsi dan instansi terkait. Catatan: Tim Manajemen BOS Provinsi ditetapkan melalui SK Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, sedangkan Tim Manajemen BOS Kab/Kota melalui SK Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. Struktur organisasi di atas adalah struktur minimum yang diperlukan. Bila Tim Manajemen BOS Provinsi dan Kab/Kota merasa perlu pengurangan atau penambahan unsur, maka hal itu diperkenankan. Misalnya untuk meningkatkan efektivitas kinerja Tim Manajemen BOS, maka diperkenankan membentuk Tim Teknis melalui SK yang ditetapkan oleh ketua Tim atau Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi. E. Tim Manajemen BOS Tingkat Madrasah/PPS Penanggungjawab 1. Kepala Madrasah/Penanggungjawab Program Wajar Dikdas Salafiyah. 2. Guru yang ditunjuk Kepala Madrasah/Penanggung Jawab PPS untuk bertanggung jawab dalam mengelola dana BOS di tingkat madrasah/pps (Bendahara Pengelola BOS). Pada madrasah negeri, Bendahara Pengelola BOS bertanggung jawab terhadap Bendahara Pengeluaran. 3. Bendahara Pengeluaran khusus untuk madrasah negeri Tugas dan Tanggungjawab Madrasah/PPS 1. Melakukan verifikasi jumlah dana yang diterima dengan data siswa yang ada. Bila jumlah dana yang diterima melebihi dari yang semestinya, maka harus segera mengembalikan kelebihan dana tersebut ke Kas Negara dengan memberitahukan kepada Tim Manajemen BOS Kab/Kota dan ditembuskan kepada Tim Manajemen BOS Provinsi. 2. Bersama-sama dengan Komite Madrasah/Pengasuh PPS, mengidentifikasi siswa miskin yang akan dibebaskan dari segala jenis iuran. 3. Mengelola dana BOS secara bertanggungjawab dan transparan. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 10

17 . Mengumumkan daftar komponen yang boleh dan yang tidak boleh dibiayai oleh dana BOS serta penggunaan dana BOS di madrasah menurut komponen dan besar dananya di papan pengumuman madrasah/pps. 5. Bertanggungjawab terhadap penyimpangan penggunaan dana di madrasah/pps. 6. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat. 7. Melaporkan penggunaan dana BOS kepada Tim Manajemen BOS Kab/Kota. Catatan: Tim Manajemen BOS tingkat madrasah negeri dan swasta/pps ditetapkan dengan SK dari Kepala Madrasah atau Penanggung Jawab PPS. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 11

18 BAB IV MEKANISME PELAKSANAAN Penempatan anggaran BOS diletakan pada DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama pada Program Wajar Dikdas 9 tahun dengan kode mata anggaran Bantuan Sosial. Mulai tahun 2010, khusus untuk madrasah negeri anggaran BOS diletakan pada DIPA Satker Madrasah yang bersangkutan. A. Mekanisme Alokasi Dana BOS 1. Madrasah Swasta/PPS Pengalokasian dana BOS pada madrasah swasta/ PPS dilaksanakan dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Tim Manajemen BOS Pusat mengumpulkan data jumlah siswa madrasah/pps pada tiap kabupaten/kota melalui Tim Manajemen BOS Provinsi. b. Atas dasar data jumlah siswa madrasah/pps pada tiap kabupaten/kota tersebut, Tim Manajemen BOS Pusat menetapkan alokasi dana BOS untuk madrasah/pps pada tiap provinsi yang dituangkan dalam DIPA Kanwil Kementerian Agama. c. Tim Manajemen BOS Provinsi dan Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota melakukan verifikasi ulang data jumlah siswa tiap madrasah/pps sebagai dasar dalam menetapkan alokasi di tiap madrasah/pps. d. Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota menetapkan madrasah/pps yang bersedia menerima BOS melalui Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab/Kota. SK yang telah ditandatangani dilampiri daftar nama madrasah/pondok pesantren salafiyah dan besar dana bantuan yang diterima (Format BOS-03A dan Format BOS-03B). Madrasah/PPS yang bersedia menerima dana BOS harus menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB). e. Tim Manajemen BOS Kab/Kota mengirimkan SK Alokasi BOS dan lampirannya tersebut kepada Tim Manajemen BOS Provinsi, tembusan ke Bank/Pos penyalur dana dan madrasah swasta/pps penerima BOS. Dalam menetapkan alokasi dana BOS tiap madrasah swasta/pps perlu dipertimbangkan bahwa dalam satu tahun anggaran terdapat dua periode tahun pelajaran yang berbeda, sehingga perlu acuan sebagai berikut: Alokasi dana BOS untuk periode Januari-Juni 2010 didasarkan pada jumlah siswa semester kedua tahun pelajaran 2009/2010. Alokasi dana BOS untuk periode Juli-Desember 2010 didasarkan pada data jumlah siswa semester pertama tahun pelajaran 2010/2011. Oleh karena itu, setiap madrasah swasta/pps diminta agar mengirimkan data jumlah siswa ke Tim Manajemen BOS Kab/Kota, segera setelah masa pendaftaran siswa baru tahun 2010 selesai. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 12

19 2. Madrasah Negeri Mengingat dana BOS pada madrasah negeri sudah dialokasikan dari awal tahun anggaran, maka pengalokasian dana BOS dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Tim Manajemen BOS Pusat mengumpulkan data jumlah siswa madrasah negeri pada tiap kabupaten/kota melalui Tim Manajemen BOS Provinsi. Pengumpulan data siswa dilakukan di awal semester 2 tahun pelajaran 2009/2010 dan awal semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 (Format BOS-02A dan Format BOS-02B). b. Atas dasar data jumlah siswa madrasah negeri pada tiap kabupaten/kota tersebut, Tim Manajemen BOS Pusat menetapkan alokasi dana BOS untuk madrasah negeri pada tiap provinsi. c. Tim Manajemen BOS Provinsi dan Tim Manajemen BOS Kabupten/Kota melakukan verifikasi ulang data jumlah siswa tiap madrasah negeri sebagai dasar dalam menetapkan alokasi dana BOS di tiap madrasah negeri. d. Berdasarkan jumlah alokasi dana BOS tersebut, Tim Manajemen BOS Provinsi menetapkan DIPA BOS pada madrasah negeri dengan berdasarkan pada Rencana Anggaran dan Kegiatan Madrasah (RAKM) yang telah ditetapkan oleh tiap madrasah negeri. Dalam menetapkan alokasi dana BOS pada madrasah negeri, perlu diperhatikan bahwa alokasi dana BOS tahun 2010 ditetapkan di awal tahun anggaran untuk periode Januari-Desember Oleh karena itu, maka diperlukan kecermatan dalam penetapan alokasi dana BOS dengan mempertimbangkan bahwa terdapat perbedaan jumlah siswa antara tahun pelajaran 2009/2010 dengan tahun pelajaran 2010/2011. B. Pencairan dan Pengambilan Dana BOS 1. Mekanisme Penyaluran Dana BOS pada Madrasah Swasta/PPS Syarat penyaluran dana BOS untuk madrasah swasta dan PPS adalah: a. Bagi madrasah/pps yang belum memiliki rekening rutin, harus membuka nomor rekening atas nama madrasah/pps (tidak boleh atas nama pribadi). b. Madrasah/PPS mengirimkan nomor rekening tersebut kepada Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota (Format BOS-0). c. Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota melakukan verifikasi dan mengkompilasi nomor rekening madrasah/pps dan selanjutnya dikirim kepada Tim Manajemen BOS Provinsi (Format BOS-05A), disertakan pula daftar madrasah/pps yang menolak BOS (Format BOS-05B). Penyaluran dana BOS untuk madrasah swasta dan PPS : a. Penyaluran dana BOS untuk periode Januari-Desember 2010 dilakukan secara bertahap dengan ketentuan: 1) Dana BOS disalurkan setiap periode tiga bulan. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 13

20 2) Dana BOS diharapkan dapat disalurkan pada awal bulan dari setiap periode tiga bulan. 3) Khusus penyaluran dana BOS periode Juli-September, apabila data jumlah siswa tiap madrasah/pps pada tahun ajaran baru diperkirakan terlambat, disarankan agar jumlah dana BOS periode ini didasarkan pada data periode April Juni. Selanjutnya apabila jumlah dana yang disalurkan tersebut lebih sedikit dari yang seharusnya, maka kekurangan dana BOS pada periode Juli-September tersebut dapat ditambahkan pada penyaluran periode Oktober-Desember, sehingga total dana periode Juli-Desember sesuai dengan yang semestinya diterima oleh madrasah/pps. b. Penyaluran dana dilaksanakan oleh Tim Tingkat Provinsi melalui Bank Pemerintah/Pos, dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1) Tim Manajemen BOS Provinsi mengajukan Surat Permohonan Pembayaran Langsung (SPP-LS) dana BOS sesuai dengan kebutuhan. 2) Unit terkait di Kanwil Depag Provinsi melakukan verifikasi atas SPP-LS dimaksud, kemudian menerbitkan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS). 3) Kanwil Depag Provinsi selanjutnya mengirimkan SPM-LS dimaksud kepada KPPN Provinsi. ) KPPN Provinsi melakukan verifikasi terhadap SPM-LS untuk selanjutnya menerbitkan SP2D yang dibebankan kepada rekening Kas Negara. 5) KPPN mencairkan dana BOS ke Bank Pemerintah/Pos sebagai lembaga penyalur yang ditunjuk sesuai dengan Perjanjian Kerjasama antara Tim Manajemen BOS Provinsi dengan Lembaga Penyalur. Selanjutnya Lembaga Penyalur langsung menyalurkan dana ke rekening madrasah/pps penerima BOS. Perjanjian kerjasama yang sudah dilakukan untuk periode sebelumnya dapat digunakan, diperpanjang atau diperbaiki bilamana perlu. Tim Manajemen BOS Provinsi harus melakukan evaluasi terhadap kinerja lembaga penyalur. 6) Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota dan madrasah/ PPS harus mengecek kesesuaian dana yang disalurkan oleh Kantor Pos/Bank dengan alokasi BOS yang ditetapkan oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota. Jika terdapat perbedaan dalam jumlah dana yang diterima, maka perbedaan tersebut harus segera dilaporkan kepada Kantor Bank/Pos bersangkutan, Tim Manajemen BOS Kab/Kota, dan Tim Manajemen BOS Provinsi untuk diselesaikan lebih lanjut. 7) Jika dana BOS yang diterima oleh madrasah/pps lebih besar dari jumlah yang seharusnya, misalnya akibat kesalahan data jumlah siswa, maka madrasah/pps harus segera mengembalikan kelebihan dana BOS tersebut ke rekening Tim Manajemen BOS Provinsi. Secara teknis, mekanisme pengembalian dana tersebut diatur oleh Tim Manajemen BOS Provinsi dan lembaga penyalur. 8) Jika terdapat siswa pindah/mutasi ke madrasah/pps lain setelah semester berjalan, maka dana BOS siswa tersebut dalam semester yang berjalan menjadi hak madrasah/pps lama. 9) Jika batas waktu tahun anggaran belum terlampaui dan dana BOS di Tim Rekening Penampung Tim Manajemen BOS Provinsi masih mencukupi, maka Tim Manajemen BOS Provinsi diperkenankan menambah dana BOS kepada madrasah/pps yang memperoleh dana lebih kecil dari yang semestinya (yang disebabkan oleh Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 1

21 kesalahan data siswa). Perubahan alokasi dana BOS harus terdokumentasi dan didukung dengan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. 10) Jika pada batas tahun anggaran, masih terdapat sisa dana BOS di rekening penampung Tim Manajemen BOS Provinsi akibat dari kelebihan pencairan dana dan/atau pengembalian dari madrasah/pps, selama hak seluruh madrasah/pps penerima dana BOS telah terpenuhi, maka dana tersebut harus dikembalikan ke Kas Negara sebelum akhir tahun anggaran. 11) Bunga Bank/Jasa Giro akibat adanya dana di rekening penampung Manajemen BOS Provinsi, harus disetor ke Kas Negara. 2. Mekanisme Pengambilan Dana BOS pada Madrasah Swasta/PPS a. Tim Manajemen BOS Provinsi menyerahkan data rekening madrasah/pps penerima BOS dan besar dana yang harus disalurkan kepada Lembaga Penyalur Dana (Format BOS-06). b. Selanjutnya Lembaga Penyalur Dana yang ditunjuk, mentransfer dana sekaligus ke setiap rekening madrasah/pps. c. Pengambilan dana BOS dilakukan oleh Kepala Madrasah/PPS (atau bendahara BOS madrasah/pps) dengan diketahui oleh Ketua Komite Madrasah dan dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan dengan menyisakan saldo minimum sesuai peraturan yang berlaku. Saldo minimum ini bukan termasuk pemotongan. Pengambilan dana tidak diharuskan melalui sejenis rekomendasi/persetujuan dari pihak manapun sehingga menghambat pengambilan dana dan jalannya kegiatan operasional madrasah/pps. d. Dana BOS harus diterima secara utuh sesuai dengan SK Alokasi yang dibuat oleh Tim Manajemen BOS Kab/Kota, dan tidak diperkenankan adanya pemotongan atau pungutan biaya apapun dengan alasan apapun dan oleh pihak manapun. e. Penyaluran dana BOS yang dilakukan secara bertahap (tiga bulanan), bukan berarti harus dihabiskan dalam periode tersebut. Besar penggunaan dana BOS tiap bulan disesuaikan dengan kebutuhan madrasah/pps sebagaimana tertuang dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) atau RAPBM. f. Bilamana terdapat sisa dana di madrasah/pps pada akhir tahun pelajaran atau tahun anggaran, maka dana tersebut tetap milik kas madrasah/pps (tidak disetor ke kas negara) dan harus digunakan untuk kepentingan madrasah/pps. 3. Mekanisme Pencairan dan Pengambilan Dana BOS pada Madrasah Negeri a. Pencairan dana BOS dilakukan langsung di KPPN Kab/Kota dengan mengikuti mekanisme pencairan DIPA, yaitu sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhannya. b. Jika madrasah ingin menggunakan dana BOS untuk kegiatan di luar belanja barang non operasional lainnnya sebagaimana yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan BOS, maka dipersilahkan dengan melakukan revisi DIPA terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Anggaran dan Kegiatan Madrasah (RAKM)/RAPBM. c. Pengambilan dana BOS oleh Bendahara pengelola BOS, dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan pencairan dana BOS dari rekening madrasah kepada Bendahara Pengeluaran yang diketahui oleh Kepala Madrasah dan Komite Madrasah. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 15

22 d. Jika jumlah dana BOS yang dialokasikan pada DIPA madrasah negeri lebih besar dari jumlah yang seharusnya, misalnya akibat kesalahan/perubahan data jumlah siswa, maka harus segera mengembalikan kelebihan dana BOS tersebut ke Kas Negara sebelum akhir tahun anggaran. e. Jika sampai akhir tahun anggaran dana BOS masih tersisa di rekening madrasah, maka sisa dana tersebut harus disetor ke Kas Negara C. Penggunaan Dana BOS 1. Madrasah swasta/pps Penggunaan dana BOS di madrasah swasta harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Kepala Madrasah/Dewan Guru dan Komite Madrasah, yang harus didaftar sebagai salah satu sumber penerimaan dalam RAKM/RAPBM, di samping dana yang diperoleh dari Pemda atau sumber lain yang sah. Khusus untuk Pesantren Salafiyah, penggunaan dana BOS didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Penanggungjawab Program dengan Pengasuh Pondok Pesantren dan disetujui oleh Kasi PK Pontren (Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren) Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Dana BOS dapat digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1) Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru dan pendaftaran ulang siswa lama, yaitu biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi pendaftaran, dan pendaftaran ulang, serta kegiatan lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut (misalnya untuk fotocopy, konsumsi panitia, dan uang lembur dalam rangka penerimaan siswa baru, dan lain sebagainya yang relevan). 2) Pembelian buku teks pelajaran untuk dikoleksi di perpustakaan. Untuk pembelian buku teks pelajaran ini dapat dilihat ketentuannya dalam bab VI. 3) Pembelian buku referensi, pengayaan, dan panduan guru untuk dikoleksi di perpustakaan. Buku-buku yang harus dibeli tersebut adalah buku-buku yang sudah dinilai kelayakannya oleh pemerintah, baik oleh Kementerian Pendidikan Nasional maupun Kementerian Agama. ) Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, Pemantapan persiapan ujian, olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja, pembinaan keagamaan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan sejenisnya (misalnya untuk honor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran, penggandaan materi, pengeluaran alat tulis, biaya transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka mengikuti lomba, fotocopy, membeli alat olah raga, alat kesenian, dan biaya pendaftaran mengikuti lomba). 5) Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian madrasah, ujian nasional, dan laporan hasil belajar siswa (misalnya untuk fotocopy, honor koreksi ujian dan honor guru dalam rangka penyusunan raport siswa). 6) Pembelian bahan-bahan habis pakai: buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koran/majalah pendidikan, makanan dan minuman ringan untuk kebutuhan sehari-hari di madrasah/ PPS, serta pengadaan suku cadang alat kantor. 7) Pembiayaan langganan daya dan jasa, yaitu listrik, air, telepon, internet, termasuk untuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan di sekitar madrasah/pps. Khusus di Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 16

23 madrasah/pps yang tidak ada jaringan listrik dan madrasah tersebut memerlukan listrik untuk proses belajar mengajar di madrasah/pps, maka diperkenankan untuk membeli genset. 8) Pembiayaan perawatan madrasah/pps, yaitu pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi madrasah/pps, perbaikan lantai ubin/keramik, dan perawatan fasilitas madrasah/pps lainnya. 9) Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan honorarium tugas tambahan Kepala Madrasah non PNS, Wakil Kepala Madrasah, Wali Kelas, Petugas Laboratorium/ Perpustakaan, dan tenaga kependidikan lainnya yang berstatus PNS dan non-pns. 10) Pengembangan profesi guru, seperti pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS dan sejenisnya. 11) Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke madrasah/pps. Jika dinilai lebih ekonomis, dapat juga digunakan untuk membeli alat transportasi sederhana yang akan menjadi barang inventaris madrasah (misalnya sepeda, perahu penyeberangan, dll) 12) Pembiayaan pengelolaan BOS: alat tulis kantor (ATK), penggandaan, surat menyurat, insentif bagi Kepala Madrasah swasta/penanggung jawab PPS dan bendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di Bank/PT Pos. 13) Pembelian komputer desktop untuk kegiatan belajar siswa, maksimal 1 set untuk MI/PPS Ula dan 2 set untuk MTs/PPS Wustha, pembelian 1 unit printer, kelengkapan komputer seperti flash disk, CD/DVD, serta suku cadang komputer/printer. 1) Khusus untuk pesantren salafiyah, dana BOS dapat digunakan untuk biaya asrama/ pondokan dan membeli peralatan ibadah. 15) Bila seluruh komponen 1 s/d 1 di atas telah terpenuhi pendanaannya dari dana BOS dan masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, mesin ketik, seragam sekolan untuk siswa miskin, dan mebeler madrasah/pps. 2. Madrasah Negeri Mengingat dana BOS pada madrasah negeri sudah berada dalam DIPA Satker Madrasah, maka berdasarkan kegiatan-kegiatan tersebut di atas, penggunaan dana BOS pada madrasah negeri mengacu pada ketentuan sebagai berikut: 1). Dana BOS diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang belum dibiayai dari dana APBN selain dana BOS. 2). Untuk kegiatan-kegiatan selain BOS yang dananya sudah dialokasikan dalam DIPA, penggunaan dana BOS bersifat sebagai dana tambahan jika dana yang dialokasikan tersebut tidak mencukupi sesuai dengan kebutuhan. 3). Penggunaan dan pertanggungjawaban dana BOS dilakukan oleh Bendahara Pengelola BOS kepada Bendahara Pengeluaran dengan diketahui oleh Kepala Madrasah. Penggunaan dana BOS untuk transportasi dan uang lelah bagi guru PNS diperbolehkan hanya dalam rangka penyelenggaraan suatu kegiatan madrasah selain kewajiban 2 jam Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 17

24 mengajar. Besaran/satuan biaya untuk transportasi dan uang lelah guru PNS yang bertugas di luar jam mengajar tersebut, harus mengikuti Standar Biaya Umum (SBU) yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. D. Larangan Penggunaan Dana BOS 1. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan. 2. Dipinjamkan kepada pihak lain. 3. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas madrasah dan memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, studi tour (karya wisata) dan sejenisnya. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru. 5. Membeli pakaian/seragam bagi guru untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris madrasah) 6. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat. 7. Membangun gedung/ruangan baru. 8. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran. 9. Menanamkan saham. 10. Membiayai segala jenis kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat atau daerah, misalnya kelebihan jam mengajar bagi guru PNS. Bagi guru honorer yang mendapatkan tunjangan fungsional dan tunjangan profesi, tetap dibayarkan honorarium mengajarnya sesuai dengan ketentuan sebagai guru honorer. E. Mekanisme Pembelian Barang/Jasa di Madrasah/PPS Dalam rangka pembelian barang/jasa, Tim Madrasah/PPS harus menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Tim Madrasah/PPS harus menggunakan prinsip keterbukaan dan ekonomis dalam menentukan barang dan tempat pembelian barang yang akan dibeli 2. Jika barang/jasa yang dibeli senilai lebih dari Rp. 5 juta, maka madrasah/pps harus melakukan perbandingan harga di 2 atau lebih toko/penyedia jasa (Format BOS-1). Dalam kasus di mana dalam radius 10 km dari madrasah/pps tidak ada pembanding atau memerlukan biaya besar/waktu yang lama untuk mencari pembanding, maka proses pembandingan tidak harus dilakukan dengan memberikan penjelasan/uraian mengenai alasan tersebut. 3. Proses pembelian barang/jasa harus diketahi oleh Komite Madrasah. F. Pembatalan BOS Apabila madrasah/pps penerima BOS mengalami perubahan sehingga tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai penerima BOS atau tutup/bubar, maka bantuan dibatalkan dan dana BOS harus disetorkan kembali rekening penampung utnuk kemudian disetorkan ke Kas Negara. Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota bertanggungjawab dan berwenang untuk membatalkan madrasah/pps penerima BOS. G. Jadual Penyaluran Dana Untuk mengontrol kelancaran pelaksanaan program BOS pada madrasah swasta dan PPS, Tim Manajemen BOS harus melakukan kegiatan secara terjadual, dengan panduan sebagai berikut: Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 18

25 No Kegiatan 1 SK Tim Manajemen BOS Provinsi 2 SK Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota 3 Penyelesaian DIPA Provinsi MOU dengan lembaga penyalur 5 Penyaluran dana triwulan 1 6 Penyaluran dana triwulan 2 7 Penyaluran dana triwulan 3 8 Penyaluran dana triwulan Bulan Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 19

26 BAB V TATA TERTIB PENG ELOLAAN DANA A. Tim Manajemen BOS Pusat 1. Menetapkan data jumlah siswa tiap provinsi berdasarkan pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Tidak diperkenankan melakukan pungutan dalam bentuk apapun kepada Tim Manajemen BOS Provinsi/Kabupaten/Kota/madrasah/PPS 3. Mengelola dana safeguarding secara transparan dan bertanggungjawab.. Tidak diperkenankan melakukan pemaksanaan/himbauan atau kebijakan lain yang sejenis kepada madrasah/pps dalam proses penentuan judul buku, pengarang, penerbit dan toko buku/distributor. 5. Bersedia untuk diaudit oleh lembaga yang berwenang. B. Tim Manajemen BOS Provinsi 1. Dilarang untuk merealokasi dana BOS yang telah tertuang dalam DIPA untuk kegiatan lain. 2. Menetapkan data jumlah siswa tiap kabupaten/kota dan madrasah/pps berdasarkan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. 3. Tidak diperkenankan melakukan pungutan dalam bentuk apapun terhadap Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota/Madrasah/PPS.. Mengelola dana safeguarding secara transparan dan bertanggungjawab. 5. Menyalurkan dana BOS ke madrasah/pps sesuai dengan haknya, yaitu jumlah siswa yang dimiliki oleh madrasah/pps tersebut. 6. Bersedia untuk diaudit oleh lembaga yang berwenang. 7. Tidak diperkenankan melakukan pemaksaan dalam pembelian barang dan jasa dalam pemanfaatan dana BOS di madrasah/pps, dan mendorong madrasah/pps untuk melakukan pelanggaran terhadap ketentuan penggunaan dana BOS. 8. Dilarang bertindak menjadi distributor atau pengecer buku kepada madrasah/pps yang bersangkutan. C. Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota 1. Menetapkan data jumlah siswa permadrasah/pps berdasarkan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Tidak diperkenankan melakukan pungutan dalam bentuk apapun terhadap madrasah/pps. 3. Mengelola dana operasional kabupaten/kota secara transparan dan bertanggungjawab.. Bersedia untuk diaudit oleh lembaga yang berwenang. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 20

27 5. Tidak diperkenankan melakukan pemaksaan dalam pembelian barang dan jasa dalam pemanfaatan dana BOS di madrasah/pps, dan mendorong madrasah/pps untuk melakukan pelanggaran terhadap ketentuan penggunaan dana BOS. 6. Dilarang bertindak menjadi distributor atau pengecer buku kepada madrasah/pps yang bersangkutan. D. Tim Manajemen BOS Madrasah/PPS 1. Tidak diperkenankan melakukan manipulasi data jumlah siswa dengan maksud untuk memperoleh bantuan yang lebih besar. 2. Mengelola dana BOS secara transparan dan bertanggung jawab dengan cara mengumumkan besar dana yang diterima dan dikelola oleh madrasah/pps dan rencana penggunaan dana BOS (Format BOS-12A dan BOS-K1) di awal tahun ajaran, serta laporan bulanan pengeluaran dana BOS dan barang-barang yang dibeli dari dana BOS oleh madrasah/pps (Format BOS-12B dan BOS-K2) di papan pengumuman madrasah/pps setiap 3 bulan. 3. Mengumumkan hasil pembelian barang dan harga yang dilakukan oleh madrasah/pps di papan pengumuman yang harus ditandatangani oleh Komite Madrasah.. Bersedia diaudit oleh lembaga yang berwenang terhadap seluruh dana yang dikelola oleh madrasah/pps, baik yang berasal dari dana BOS maupun dari sumber lain. 5. Dilarang bertindak menjadi distributor atau pengecer buku kepada peserta didik di madarsah/pps yang bersangkutan. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 21

28 BAB VI PEDOMAN PENGADAAN BUKU TEKS PELAJARAN A. Ketentuan yang Harus Diikuti Madrasah/PPS 1. Membeli buku teks pelajaran umum dan Pendidikan Agama Islam yang diprioritaskan untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di madrasah dan digunakan minimal selama 5 (lima) tahun, dengan alokasi setinggi-tingginya 10% dari dana BOS/siswa/tahun. 2. Buku teks pelajaran yang dibeli harus buku baru (bukan buku bekas). 3. Buku teks pelajaran digunakan sebagai acuan wajib oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Buku teks pelajaran yang sudah dibeli merupakan koleksi perpustakaan madrasah/pps dan menjadi barang inventaris madrasah/pps, harus dipinjamkan secara cuma-cuma kepada siswa dan boleh dibawa pulang. 5. Di akhir tahun pelajaran/semester, siswa harus mengembalikan buku teks pelajaran yang dipinjam agar dapat dipakai oleh adik kelasnya. 6. Dilarang memungut biaya kepada orang tua siswa dalam rangka pembelian dan perawatan buku teks pelajaran yang sudah dibiayai oleh dana BOS. B. Penggunaan Dana Untuk tahun 2010, buku teks pelajaran yang dapat dibiayai dari dana BOS di madarsah/pps adalah salah satu dari buku-buku di bawah ini: 1. Tingkat MI/PPS Ula : IPS, PKn dan atau/seni Budaya dan Keterampilan (buku teks pelajaran umum) Al-Qur an Hadits dan atau/aqidah Akhlak (buku teks pelajaran PAI) 2. Tingkat MTs/PPS Wustha : IPA, PKn, dan atau/ips (buku teks pelajaran umum) Al-Qur an Hadits dan atau/fiqih (buku teks pelajaran PAI) Jika buku-buku di atas telah dimiliki oleh madrasah/pps, maka dana BOS dapat digunakan untuk membeli/menggandakan buku teks pelajaran lainnya yang belum dimiliki oleh madrasah/pps. Khusus untuk Pondok Pesantren Salafiyah (PPS), dana BOS dapat digunakan untuk membeli kitab kuning selain buku teks pelajaran umum. Ketentuan dalam penggunaan dana BOS untuk pembelian buku teks pelajaran harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Apabila telah tersedia, buku teks pelajaran umum yang dibeli/digandakan adalah buku teks pelajaran yang hak ciptanya telah dibeli oleh pemerintah (Mendiknas). 2. Bila buku teks pelajaran yang hak ciptanya telah dibeli oleh pemerintah (Mendiknas) belum tersedia, maka madrasah/pps harus membeli buku teks pelajaran umum yang telah dinilai kelayakannya oleh pemerintah (Mendiknas). Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 22

29 3. Bila buku teks pelajaran umum yang telah dinilai kelayakannya oleh pemerintah belum tersedia juga, maka buku yang dibeli dipilih oleh madrasah/pps.. Pembelian buku teks pelajaran Pendidikan Agama Islam harus memilih dari daftar buku yang telah dinilai kelayakannya berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Penetapan Buku Ajar PAI dan Bahasa Arab untuk Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah tahun 2008 dan 2009 (Lampiran 38 dan lampiran 0). 5. Buku yang dibeli/digandakan oleh madrasah/pps harus mencakup satu siswa satu buku. Dengan demikian, maka setiap siswa harus mendapatkan 2 (dua) buku teks pelajaran, yaitu 1 (satu) buku teks pelajaran umum dan 1 (satu) buku teks PAI bagi madrasah dan 1 (satu) kitab kuning untuk PPS. 6. Pemilihan buku teks pelajaran umum dan PAI yang dibeli/digandakan didasarkan pada hasil rapat pendidik di tingkat satuan pendidikan dari buku-buku teks pelajaran yang hak ciptanya telah dibeli oleh pemerintah atau yang telah dinilai kelayakannya oleh pemerintah. 7. Jika sebagian buku telah tersedia, maka madrasah/pps harus membeli kekurangannya dan dapat membeli buku untuk mengganti yang telah rusak. 8. Jika buku yang telah dibeli tidak sesuai dengan kurikulum yang dibutuhkan, maka dapat membeli buku teks pelajaran yang sama dengan kurikulum yang sesuai dengan yang dibutuhkan. C. Mekanisme Pembelian Buku oleh Madrasah/PPS Mekanisme pembelian buku teks pelajaran dimaksud harus mengikuti prosedur sebagai berikut: 1. Hasil penetapan judul buku yang akan dibeli dan mekanisme pembeliannya harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk berita acara rapat yang dilampirkan tandatangan seluruh peserta rapat yang hadir (format dan bentuk berita acara disusun oleh madrasah masing-masing). 2. Buku dapat dibeli oleh Madrasah/PPS langsung ke distributor buku atau pengecer buku (perhatikan Peraturan Mendiknas Nomor 2 Tahun 2008 Pasal 11). Pemilihan toko buku/distributor harus mengacu pada prinsip harga paling ekonomis, ketersediaan buku dan kecepatan pengiriman buku sampai ke madrasah/pps. 3. Harga buku teks pelajaran umum harus mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Harga Eceran Tertinggi (Lampiran 19 dan Lampiran 27).. Buku harus telah dibeli oleh madrasah/pps sebelum pelajaran dalam satu semester dimulai 5. Segala jenis bukti pembelian dan tanda terima pengiriman (jika ada) harus disimpan oleh madrasah/pps sebagai bahan bukti dan bahan laporan. 6. Jika terdapat buku dengan judul dan pengarang yang sama, tetapi digandakan oleh lebih dari satu penerbit (pihak lain yang menggandakan) dengan kualitas yang telah memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan, maka madrasah/pps harus memilih buku dengan harga termurah. E. Mekanisme Pengadaan Buku untuk Daerah yang Belum Memiliki Pengecer Beberapa pasal dalam Peraturan Mendiknas No. 2 Tahun 2008 yang terkait dengan pengadaan buku antara lain: Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 23

30 1. Pasal 8 ayat 1: Departemen, Departemen yang menangani urusan agama, dan/atau pemerintah daerah dapat mengijinkan orang-perseorangan, kelompok orang, dan/atau badan hukum untuk menggandakan, mencetak, memfotocopi, mengalih-mediakan, dan/atau memperdagangkan buku yang hak-ciptanya telah dibeli sebagaimana dalam Pasal 3 Ayat. 2. Pasal 8 Ayat 2: Harga eceran tertinggi buku yang diperdagangkan sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 ayat (1) ditetapkan oleh Departemen, Departemen yang menangani urusan agama, dan/atau pemerintah daerah yang membeli hak cipta buku. 3. Pasal 8 Ayat 3: Harga eceran tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah setinggi-tingginya sebesar taksiran biaya wajar untuk mencetak dan mendistribusikan buku sampai di tangan konsumen akhir ditambah keuntungan sebelum pajak penghasilan setinggi-tingginya 15 % dari taksiran biaya wajar.. Pasal 12 Ayat : Daerah tertentu yang belum memiliki pengecer, pengadaan buku untuk perpustakaan satuan pendidikan dasar dan menengah yang dananya bersumber dari hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) Peraturan Mendiknas No 2 Tahun 2008 Pasal 12, dapat dilakukan oleh pemerintah daerah yang bersangkutan sesuai peraturan perundang-undangan, berdasarkan masukan dari sekolah dan setelah mendapat izin dari Menteri Pendidikan Nasional (Peraturan Mendiknas Nomor 2 Tahun 2008 Pasal 12 Ayat ). Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 2

31 BAB VII MONITORING DAN PELAPORAN Agar program ini berjalan lancar dan transparan, maka perlu dilakukan monitoring dan pengawasan yang dilakukan secara efektif dan terpadu. Berdasarkan sifatnya, kegiatan monitoring dapat dibedakan menjadi monitoring internal dan monitoring eksternal. Monitoring internal adalah monitoring yang dilakukan oleh Tim Manajemen BOS Pusat, Tim Manajemen BOS Provinsi dan Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota. Monitoring internal ini bersifat supervisi klinis, yaitu melakukan monitoring dan ikut menyelesaikan masalah jika ditemukan permasalahan dalam pelaksanaan program BOS. Monitoring eksternal lebih bersifat evaluasi terhadap pelaksanaan program dan melakukan analisis terhadap dampak program, kelemahan dan rekomendasi untuk perbaikan program. Monitoring eksternal ini dapat dilakukan oleh Balitbang atau lembaga independen lainnya yang kompeten. Dalam Bab VII ini akan diuraikan secara ringkas tentang pelaksanaan monitoring dan supervisi (monitoring internal) yang dilakukan oleh pengelola program, sedangkan uraian tentang pengawasan akan disajikan pada Bab VIII. Penjelasan lebih mendalam berkaitan dengan kegiatan monev ini disajikan terpisah pada buku Petunjuk Teknis Monitoring dan Evaluasi. A. Monitoring Bentuk kegiatan monitoring dan supervisi adalah melakukan pemantauan, pembinaan dan penyelesaian masalah terhadap pelaksanaan program BOS. Secara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk meyakinkan bahwa dana BOS diterima oleh yang berhak dalam jumlah, waktu, cara, dan penggunaan yang tepat. Komponen utama yang dimonitor antara lain: 1. Alokasi dana madrasah/pps penerima bantuan 2. Penyaluran dan penggunaan dana 3. Pelayanan dan penanganan pengaduan. Administrasi keuangan 5. Pelaporan Pelaksanaan kegiatan monitoring dilakukan oleh Tim Manajemen BOS Pusat, Tim Manajemen BOS Provinsi, dan Tim Manajemen BOS Kab/Kota. 1. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Pusat a. Monitoring Pelaksanaan Program (1) Monitoring ditujukan untuk memantau: (a). Penyaluran dan penyerapan dana (b). Kinerja Tim Manajemen BOS Provinsi (c). Penggunaan dan pengelolaan dana safeguarding di tingkat provinsi. (2) Responden terdiri dari: Tim Manajemen BOS Provinsi, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, madrasah/pps, dan Lembaga Penyalur Bank/PT Pos.. (3) Monitoring dilaksanakan pada saat persiapan penyaluran dana, pada saat penyaluran dana dan paska penyaluran dana. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 25

32 () Merencanakan dan membuat jadual pemantauan/monitoring dengan mempertimbangkan pemantauan/monitoring yang telah dilaksanakan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi. b. Monitoring Kasus Pengaduan dan Penyelewengan Dana (1) Monitoring kasus pengaduan ditujukan untuk melakukan fact finding, investigasi, dan menyelesaikan masalah yang muncul di lapangan serta mendokumentasikannya. (2) Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan penanganan pengaduan. (3) Kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait dalam menangani pengaduan dan penyimpangan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan. () Responden disesuaikan dengan kasus yang terjadi. (5) Kegiatan monitoring kasus pengaduan akan dilaksanakan sesuai dengan masalah dan kebutuhan di lapangan. Pengaduan ke Tim Manajemen BOS Pusat Kementerian Agama melalui nomor Telepon Bebas Pulsa dengan nomor Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Provinsi a. Monitoring Pelaksanaan Program (1) Monitoring ditujukan untuk memantau: (a). Penyaluran dan penyerapan dana (b). Penggunaan dana di tingkat madrasah/pps (c). Penggunaan dan pengelolaan dana safeguarding di tingkat kabupaten/kota. (2) Responden terdiri dari Tim Manajemen BOS Kabupaen/Kota, madrasah/pps, murid dan/atau orangtua murid penerima bantuan, dan Lembaga Penyalur Bank/PT. Pos. (3) Monitoring dilaksanakan pada saat persiapan penyaluran dana, pada saat penyaluran, dana dan pasca penyaluran dana. () Merencanakan dan membuat jadual pemantauan/monitoring dengan mempertimbangkan pemantauan/monitoring yang telah dilaksanakan oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota atau oleh Tim Manajemen BOS Pusat. b. Monitoring Kasus Pengaduan dan Penyelewengan Dana (1) Monitoring kasus pengaduan ditujukan untuk melakukan fact finding, investigasi, dan menyelesaikan masalah yang muncul di lapangan serta mendokumentasikannya. (2) Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan penanganan pengaduan. (3) Kerjasama dengan lembaga terkait dalam menangani pengaduan dan penyimpangan akan dilakukan sesuai kebutuhan. () Responden disesuaikan dengan kasus yang terjadi. (5) Kegiatan monitoring kasus pengaduan akan dilaksanakan sesuai dengan masalah dan kebutuhan di lapangan. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 26

33 3. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota a. Monitoring Pelaksanaan Program (1) Monitoring ditujukan untuk memantau: (a). Penyaluran dan penyerapan dana di madrasah/pps (b). Penggunaan dana di tingkat madrasah/pps. (2) Responden terdiri dari madrasah/pps, murid dan/atau orangtua murid, dan Lembaga Penyalur Bank/PT. Pos. (3) Monitoring dilaksanakan pada saat penyaluran dana dan pasca penyaluran dana. () Merencanakan dan membuat jadual pemantauan/monitoring dengan mempertimbangkan pemantauan/monitoring yang telah dilaksanakan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi atau oleh Tim Manajemen BOS Pusat. b. Monitoring Penanganan Pengaduan (1) Monitoring penanganan pengaduan bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang muncul di madrasah. (2) Kerjasama dengan lembaga terkait dalam menangani pengaduan dan penyimpangan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan. (3) Responden disesuaikan dengan kasus yang terjadi. B. Pelaporan Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan program BOS, masing-masing pengelola program di tiap tingkatan (pusat, provinsi, kabupaten/kota, madrasah/pps) diwajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya kepada pihak terkait. Secara umum, hal-hal yang dilaporkan oleh pelaksana program adalah yang berkaitan dengan statistik penerima bantuan, penyaluran, penyerapan dan pemanfaatan dana, hasil monitoring evaluasi dan pengaduan masalah. Adapun petunjuk penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan disajikan secara terpisah pada Petunjuk Teknis Keuangan BOS. 1. Tim Manajemen BOS Pusat Tim Manajemen BOS Pusat harus melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan Program BOS, sejauh mana pelaksanaan program berjalan sesuai dengan yang direncanakan, apa yang telah dikerjakan dan apa yang tidak dikerjakan, hambatan apa saja yang terjadi dan mengapa hal tersebut dapat terjadi, serta upaya apa yang diperlukan untuk mengatasi hambatan tersebut, serta rekomendasi untuk perbaikan program di masa yang akan datang, baik program yang sama maupun program lain yang sejenis. a. Laporan Triwulan Laporan yang harus dilampirkan dalam Laporan Triwulan adalah laporan berupa format rincian penyaluran dana. Laporan Rincian Penyaluran Dana ini pada prinsipnya adalah laporan yang memberikan rincian mengenai progres pencairan dana dari KPPN dan Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 27

34 penyaluran dana ke rekening madrasah/pps pada tiap triwulan berjalan. Format yang digunakan adalah format FS-1 dan FS-2 (Format BOS-17 dan BOS-18) yang merupakan rekapitulasi nasional dan rincian tiap Provinsi. Informasi yang tercantum dalam format laporan tersebut antara lain adalah rincian pencairan dana BOS dan penyalurannya di tiap kabupaten/kota. b. Laporan Akhir Tahun Hal-hal yang perlu dilampirkan dalam laporan tersebut adalah: 1) Statistik Penerima Bantuan Statistik Penerima Bantuan berisikan tentang penerima bantuan per provinsi dan per kabupaten/kota. Tim Manajemen BOS Pusat menyusun statistik penerima bantuan berdasarkan data yang diterima dari Tim Manajemen BOS Provinsi. 2) Hasil Penyerapan Dana Bantuan Berisikan tentang besar dana yang disalurkan per provinsi dan per kabupaten/kota untuk setiap jenjang pendidikan, status madrasah, serta berapa yang telah diserap. Tim Manajemen BOS Pusat menyusun laporan tersebut berdasarkan informasi yang diperoleh dari Tim Manajemen BOS Provinsi. 3) Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan monitoring adalah laporan kegiatan pelaksanaan monitoring oleh Tim Manajemen BOS Pusat. Laporan ini berisi tentang jumlah responden, waktu pelaksanaan, hasil monitoring, analisis, kesimpulan, saran, dan rekomendasi. ) Penanganan Pengaduan Masyarakat Tim Manajemen BOS Pusat merekapitulasi hasil penanganan pengaduan dan perkembangannya, baik yang telah dilakukan oleh Tim Manajemen BOS Pusat, Tim Manajemen BOS Provinsi, maupun Tim Manajemen BOS Kab/Kota. Laporan ini antara lain berisi informasi tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan, dan status penyelesaian. 5) Kegiatan Lainnya Tim Manajemen BOS Pusat harus melaporkan kegiatan yang berkait dengan pelaksanaan program BOS, seperti sosialisasi, pelatihan, pengadaan, dan kegiatan lainnya. 2. Tim Manajemen BOS Provinsi Tim Manajemen BOS Provinsi harus melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan program BOS, sejauh mana pelaksanaan program berjalan sesuai dengan yang direncanakan, apa yang telah dan tidak dikerjakan, hambatan apa saja yang terjadi, mengapa hal tersebut dapat terjadi, upaya apa yang diperlukan untuk mengatasi hambatan tersebut, serta rekomendasi untuk perbaikan program di masa yang akan datang, baik program yang sama maupun program lain yang sejenis. a. Laporan Triwulan Laporan yang harus dilampirkan dalam Laporan Triwulan ini meliputi: 1). Format Rincian Penyaluran Dana Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 28

35 Laporan rincian penyaluran dana pada prinsipnya adalah laporan yang memberikan rincian mengenai progres pencairan dana dari KPPN dan penyaluran dana ke rekening madrasah/pps pada tiap triwulan berjalan. Format yang digunakan adalah format FS-2 (Format BOS-17) yang merupakan format laporan dari Tim Manajemen BOS Pusat. Informasi yang tercantum dalam format laporan tersebut antara lain adalah rincian pencairan dana dan penyaluran di tiap kabupaten/kota. 2). Laporan Penanganan Pengaduan Tim Manajemen BOS Provinsi merekapitulasi hasil penanganan pengaduan dan perkembangannya, baik yang telah dilakukan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi maupun Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota. Laporan ini antara lain berisi informasi tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan, dan status penyelesaian (Format BOS- 10, Format BOS-11). b. Laporan Akhir Tahun Hal-hal yang perlu dilampirkan dalam laporan tersebut adalah: 1). Statistik Penerima Bantuan Statistik Penerima Bantuan berisikan tentang penerima bantuan tiap kab/kota (Format BOS-07A dan Format BOS-07B) dan tiap madrasah/pps berdasarkan jenjang dan status madrasah/pps untuk setiap kab/kota (Format BOS-08A dan Format BOS-08B). Tim Manajemen BOS Provinsi membuat laporan berdasarkan data yang diterima dari Tim Manajemen BOS Kab/Kota. Laporan tentang data kab/kota dan madrasah/pps (baik penerima BOS maupun madrasah/pps yang menolak BOS) dikirim ke Tim Manajemen BOS Pusat. 2). Hasil Penyerapan Dana Bantuan Berisikan tentang besar dana yang disalurkan tiap kab/kota untuk setiap jenjang pendidikan, status madrasah/pps, serta berapa yang telah diserap. Tim Manajemen BOS Provinsi membuat laporan ini berdasarkan pada informasi yang diperoleh dari Lembaga Penyalur Bank/PT. Pos dan/atau Tim Manajemen BOS Kab/Kota. 3). Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan monitoring adalah laporan kegiatan pelaksanaan monitoring oleh Tim Manajemen BOS Provinsi. Laporan ini berisi tentang jumlah responden, waktu pelaksanaan, hasil monitoring, analisis, kesimpulan, saran, dan rekomendasi. Laporan monitoring rutin dikirimkan ke Tim Manajemen BOS Pusat paling lambat 15 hari setelah pelaksanaan monitoring. ). Penanganan Pengaduan Masyarakat Tim Manajemen BOS Provinsi merekapitulasi hasil penanganan pengaduan dan perkembangannya, baik yang telah dilakukan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi maupun Tim Manajemen BOS Kab/Kota. Laporan ini antara lain berisi informasi tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan, dan status penyelesaian (Format BOS-10, Format BOS-11). 5). Kegiatan Lainnya Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 29

36 Tim Manajemen BOS Provinsi juga harus melaporkan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program BOS, seperti kegiatan sosialisasi dan pelatihan, pengadaan, dan kegiatan lainnya. 3. Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota Laporan dibuat pada setiap akhir semester dan hal-hal yang perlu dilaporkan oleh Tim Manajemen BOS Kab/Kota: a. Statistik Penerima Bantuan Statistik Penerima Bantuan berisikan tentang penerima bantuan tiap madrasah/pps berdasarkan jenjang, status, dan jenis madrasah/pps (Format BOS-08A dan Format BOS-08B). Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota membuat laporan berdasarkan data yang diterima dari madrasah/pps penerima bantuan BOS. b. Hasil Penyerapan Dana Bantuan Berisikan tentang besar dana yang disalurkan untuk setiap jenjang pendidikan, status madrasah/pps, serta berapa yang telah diserap. Tim Manajemen BOS Kab/Kota membuat laporan ini berdasarkan pada informasi yang diperoleh dari Bank/PT. Pos setempat dan atau/dari madrasah/pps. c. Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan monitoring adalah laporan kegiatan pelaksanaan monitoring oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota. Laporan ini berisi tentang jumlah responden, waktu pelaksanaan, hasil monitoring, analisis, kesimpulan, saran, dan rekomendasi. Laporan monitoring rutin dikirimkan ke Tim Manajemen BOS Provinsi paling lambat 10 hari setelah pelaksanaan monitoring. d. Penanganan Pengaduan Masyarakat Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota merekapitulasi hasil penanganan pengaduan dan perkembangannya, baik yang telah dilakukan oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota maupun oleh madrasah/pps. Laporan ini antara lain berisi informasi tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan, dan status penyelesaian (Format BOS-10, Format BOS-11).. Tim Manajemen BOS Madrasah/PPS Laporan dibuat pada tiap triwulan dan hal-hal yang perlu dilaporkan kepada Tim Manajemen BOS Kab/Kota dan/atau didokumentasi oleh madrasah/pps meliputi berkasberkas sebagai berikut: (1) Nama-nama siswa miskin yang digratiskan sesuai dengan Format BOS-09. (2) Jumlah dana yang dikelola madrasah/pps dan catatan penggunaan dana (lihat pada bagian tentang Pertanggungjawaban Keuangan BOS. (3) Jumlah siswa berdasarkan jenjang kelas, jenis kelamin, usia siswa (Format BOS-02A dan Format BOS-02B) () Lembar pencatatan pertanyaan/kritik/saran (Format BOS-10). (5) Lembar pencatatan pengaduan (Format BOS-11). Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 30

37 Khusus untuk laporan pembelian buku teks pelajaran umum dan agama, ada beberapa format laporan, yaitu: a. Format BOS Buku-01 dibuat oleh madrasah/pps yang berisikan daftar buku yang dibeli oleh madrasah/pps b. Format BOS Buku-02 dibuat oleh Tim Manajemen Kabupaten/Kota yang berisikan rekapitulasi buku yang dibeli oleh madrasah/pps c. Format BOS Buku-03 dibuat oleh Tim Manajemen BOS Provinsi yang berisikan rekapitulasi buku yang dibeli oleh madrasah/pps. Khusus bagi madrasah negeri, laporan penggunaan dana BOS dibuat pada tiap semester. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 31

38 BAB VIII PENGAWASAN DAN SANKSI A. Pengawasan Kegiatan pengawasan yang dimaksud adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau menghindari masalah yang berhubunbgan dengan penyalahgunaan wewenang, kebocoran dan pemborosan keuangan negara, pungutan liar dan bentuk penyelewengan lainnya. Pengawasan prgram BOS meliputi pengawasan melekat (Waskat), pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat. 1. Pengawasan Melekat Pengawasan melekat adalah pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan masing-masing instansi kepada bawahannya, baik di tingkat pusat, Provinsi, kab/kota maupun madrasah/pps. Prioritas utama dalam program BOS adalah pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kepada madrasah/pps dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota kepada madrasah dan PPS. 2. Pengawasan Fungsional Internal Instansi pengawas fungsional yang melakukan pengawasan program BOS secara internal adalah Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI. Instansi tersebut bertanggungjawab untuk melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut atau permintaan instansi yang akan diaudit. 3. Pengawasan Eksternal Instansi pengawas eksternal yang melakukan pengawasan program BOS adalah Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Instansi ini bertanggung jawab untuk melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut atau permintaan instansi yang akan diaudit.. Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai dengan kewenangannya dapat melakukan pemeriksaan terhadap program BOS 5. Pengawasan Masyarakat Dalam rangka transparansi pelaksanaan program BOS, program ini juga dapat diawasi oleh unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat yang terdapat di Madrasah/PPS, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Lembaga tersebut melakukan pengawasan dalam rangka memotret pelaksanaan program BOS di madrasah/pps, namun tidak melakukan audit. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam pengelolaan BOS, agar segera dilaporkan kepada instansi pengawas fungsional atau lembaga berwenang lainnya. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 32

39 B. Sanksi Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan negara dan/atau madrasah/pps dan/atau siswa, akan dijatuhkan oleh aparat/pejabat yang berwenang. Sanksi kepada oknum yang melakukan pelanggaran dapat diberikan dalam berbagai bentuk, misalnya: a. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku (pemberhentian, penurunan pangkat, mutasi kerja). b. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, yaitu pengembalian dana BOS yang terbukti disalahgunakan ke kas negara. c. Penerapan proses hukum, yaitu mulai proses penyelidikan, penyidikan dan proses peradilan bagi pihak yang diduga atau terbukti melakukan penyimpangan dana BOS. d. Pemblokiran dana dan penghentian sementara seluruh bantuan pendidikan yang bersumber dari APBN pada tahun berikutnya kepada kabupaten/kota dan provinsi, bilamana terbukti pelanggaran tersebut dilakukan secara sengaja dan tersistem untuk memperoleh keuntungan pribadi, kelompok atau golongan. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 33

40 BAB IX PENGADUAN MASYARAKAT 1. Apabila masyarakat menemukan masalah atau hal-hal yang perlu diklarifikasi, maka dapat menyampaikannya melalui: telepon : (bebas pulsa) atau Faksimil : Website : bosdepag@yahoo.com : 2. Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan juga menyediakan nomor telepon/ untuk menampung pertanyaan/pengaduan masyarakat di masing-masing wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 3

41 LAMPIRAN BOS Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 35

42 Lampiran 01 Format BOS-01, Surat Perjanjian Pemberian Bantuan Format BOS 01 Ditandatangani oleh Kepala Madrasah/Penanggungjawab PPS dan Tim Manajemen BOS Kab/Kota SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN*) Tentang pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk biaya operasional sekolah di MI/MTs/PPS Ula/PPS Wustha**., Desa, Kecamatan., Kab/Kota., pada hari tanggal.bulan. tahun..., yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama :... Jabatan :... Alamat :... Sebagai Manajer/Wakil Manajer*** Program BOS Kab/Kota, berdasarkan SK Nomor:... tanggal..., bertindak atas nama Pemerintah Republik Indonesia selaku Pemberi Tugas, selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama. 2. Nama :... Jabatan : Kepala Madrasah/Penanggung Jawab PPS... Alamat :... Bertindak atas nama Madrasah selaku Penerima Tugas, selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua. Kedua belah pihak setuju dan bersepakat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua sebagai berikut : a. Jenis Pekerjaan : Mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah b. Jumlah Bantuan : Rp... (...) c. Waktu Pelaksanaan : bulan d. Tata Cara Pembayaran : Pembayaran dilakukan dengan cara transfer langsung ke Madrasah/PPS berdasarkan Surat Keputusan Penerima Bantuan yang diterbitkan oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, setelah SK Penerima Bantuan tersebut diterima oleh Tim Manajemen BOS Provinsi. e. Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah ditentukan serta melaporkan kegiatannya kepada f. Pihak kedua bersedia diaudit oleh lembaga yang berwenang, tentang penggunaan dana yang bersumber dari dana BOS maupun yang berasal dari sumber lain. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 36

43 g. Jika berdasarkan hasil audit, pemantauan dan evaluasi ternyata Pihak Kedua tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan, maka Pihak Kedua akan dikenai sanksi atau hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta wajib menyetor kembali sebesar bantuan yang diterima ke Kas Negara. Pihak Pertama : Pihak Kedua : Manajer/Wakil Manajer BOS Kab/Kota*** Kepala Madrasah/Penanggung Jawab PPS Materai Rp *) Dibuat rangkap 3 (tiga), 1 untuk dikirim ke Tim Manajemen BOS Provinsi, 1 untuk Madrasah/PPS, 1 untuk Tim Manajemen BOS Kab/Kota (yang bermaterai). **) Coret yang tidak perlu ***) Sesuaikan dengan lembaga penerima bantuan Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 37

44 Lampiran 02 Format-BOS-02A, Pernyataan tentang Jumlah Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri Format BOS 02A Dibuat oleh Madrasah dan dikirim ke Tim Manajemen BOS Kab/Kota dan Tim Manajemen BOS Provinsi PERNYATAAN TENTANG JUMLAH SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI Nama Madrasah : NSM : Alamat Madrasah : Semester/T. Ajaran : Kabupaten/Kota : Provinsi : Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jabatan : menyatakan dengan sesungguhnya jumlah siswa pada madrasah saya sebabagi berikut: Jumlah Siswa Jenjang Kelas Jenis Kelamin Usia I II III IV V VI L P Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya Kepala Madrasah Materai 6000 NIP. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 38

45 Lampiran 03 Format-BOS-02B Pernyataan tentang Jumlah Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Nama Madrasah : NSM : Alamat Madrasah : Semester/T. Ajaran : Kabupaten/Kota : Provinsi : PERNYATAAN TENTANG JUMLAH SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jabatan : Format BOS-02B Dibuat Oleh Madrasah Dikirim ke Tim Manajemen BOS Kab/Kota dan Tim Manajemen BOS Provinsi menyatakan dengan sesungguhnya jumlah siswa pada madrasah saya sebabagi berikut: Jumlah Siswa Jenjang Kelas Jenis Kelamin Usia VII VIII IX Laki2 Pr I Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya Kepala Madrasah NIP. Materai 6000 Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 39

46 L a m p ir a n 0 F o r m a t B O S A, M I S w a s t a /P P S U la P e n e r im a B O S D a fta r M I S w a s ta /P P S U la P e n e r im a B O S P e r io d e L a m p ir a n S K A lo k a s i : N o..,t a n g g a l F O R M A T B O S A D ib u a t o le h T im M a n a je m e n B O S K a b /K o ta D ik ir im k e T im M a n a je m e n B O S P r o v in s i K a n to r P o s /B a n k d a n M a d r a s a h /P P S K a b u p a te n /K o ta P r o v in s i N o N S M N a m a M a d r a s a h /P P S A la m a t K e c a m a ta n J u m la h M u r id A lo k a s i D a n a B O S R p J u m la h K e p a la K a n to r K e m e n te r ia n A g a m a K a b /K o ta.., ta n g g a l, K e p a la S u b b a g T a ta U s a h a K a n to r K e m e n te r ia n A g a m a K a b /K o ta... N IP. N IP. : : Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 0

47 L a m p ir a n 0 5 F o r m a t B O S -0 3 B, D a fta r M T s S w a s ta /P P S W u s th a P e n e r im a B O S D a fta r M T s S w a s ta /P P S W u s th a P e n e rim a B O S P e rio d e L a m p ira n S K A lo k a s i : N o..,t a n g g a l K a b u p a te n /K o ta : P ro v in s i N o N S M N a m a M a d ra s a h /P P S A la m a t K e p a la K a n to r K e m e n te ria n A g a m a K a b /K o ta. N IP. F O R M A T B O S -0 3 B D ib u a t o le h T im M a n a je m e n B O S K a b /K o ta D ik ir im k e T im M a n a je m e n B O S P ro v in s i K a n to r P o s /B a n k d a n M a d ra s a h /P P S K e c a m a ta n J u m la h M u rid A lo k a s i D a n a B O S R p J u m la h.., ta n g g a l, K e p a la S u b b a g T a ta U s a h a K a n to r K e m e n te ria n A g a m a K a b /K o ta N IP. : Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 1

48 L a m p ira n 0 6 F o rm a t B O S -0 3 C, D a fta r M IN P e n e rim a B O S D A F T A R M IN P E N E R IM A B O S P e r io d e L a m p ira n S K A lo ka si : N o..,t a n g g a l.. K a b u p a te n /K o ta : P ro vin si : N o. N S M N a m a M a d ra s a h A la m a t K e p a la K a n to r K e m e n te ria n A g a m a K a b /K o ta. N IP. F O R M A T B O S -0 3 C D ib u a t o le h T im M a n a je m e n B O S K a b /K o ta D ik irim ke T im M a n a je m e n B O S P ro v in s i d a n M a d ra s a h L P 1 J u m la h Je n is K e c a m a ta n J e n ja n g K e la m in A lo k a s i D a n a B O S R p. Ju m la h.,ta n g g a l,.. K e p a la S u b b a g T a ta U s a h a K a n to r K e m e n te ria n A g a m a K a b /K o ta.. N IP. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 2

49 L a m p ir a n 0 7 F o r m a t B O S -0 3 D, D a fta r M T s N P e n e rim a B O S D A F T A R M T s N P E N E R IM A B O S P e rio d e L a m p ira n S K A lo k a s i : N o..,t a n g g a l.. F O R M A T B O S -0 3 D D ib u a t o le h T im M a n a je m e n B O S K a b /K o ta D ik irim k e T im M a n a je m e n B O S P ro v in s i d a n M a d ra s a h K a b u p a te n /K o ta : P ro v in s i : N o. N S M J u m la h N a m a M a d ra s a h A la m a t K e c a m a ta n J e n is K e la m in J e n ja n g L P A lo k a s i D a n a B O S R p. J u m la h K e p a la K a n to r K e m e n te ria n A g a m a K a b /K o ta.,ta n g g a l,.. K e p a la S u b b a g T a ta U s a h a K a n to r K e m e n te ria n A g a m a K a b /K o ta.... N IP. N IP. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 3

50 Lampiran 08 Format BOS-0, Surat Pernyataan Pengiriman Nomor Rekening Madrasah/PPS Format BOS 0 Dibuat oleh Madrasah/PPS Dikirim ke Tim Manajemen BOS Kab/Kota SURAT PERNYATAAN PENGIRIMAN NOMOR REKENING MADRASAH/PPS Pada hari ini, tanggal kami kirimkan salinan halaman pertama Buku Tabungan Bank... alamat Bank... atas nama Madrasah/PPS : Nama Madrasah/PPS :... NSM :... Alamat Madrasah/PPS : Jalan... Kel/Desa... Kecamatan... Kab/Kota... No Rekening :... Atas Nama : 1. Jabatan Jabatan... Nomor telepon yang bisa dihubungi jika fax yang kami kirimkan kurang jelas : 1. No.... Telp No.... Telp No.... Telp.... Yang Mengirimkan (... ) Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah

51 Lampiran 09, Contoh Buku Rekening Bank Fotocopy lembar pertama dari Buku Tabungan Bank dilampirkan/ditempelkan pada Surat Pernyataan Pengiriman No. Rekening Bank Cabang : No. Rekening : Tanggal Nama : Madrasah/PPS Alamat : Bukti ini adalah milik Bank, apabila ditemukan harap dikembalikan kepada Kantor Cabang Bank Disahkan oleh Bank..... Pejabat Bank Perhatian : Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 5

52 Lam piran 10 Form at B O S-05A, R ekapitulasi N am a dan N om or R ekening M adrasah/pps Penerim a B O S R EKAPITU LA SI N A MA DA N N O M O R R EKEN ING M AD R A SAH /PPS PENER IMA DA N A B Kabupaten/Kota : Provinsi : FO R M A T B O S-05A D ibuat oleh Tim M anajemen BO S Kab/Kota D ikirim ke Tim Manajem en BO S Provinsi N o N SM N am a M adrasah/pps Bank C abang Nam a R ekening (N am a Lem baga tidak Boleh Rekening Pribadi) N om or Rekening Penandatangan (2 orang) tanggal,.. Kepala Kantor Kem enterian Agam a Kepala Subbag Tata U saha Kab/Kota Kantor Kem enterian Agam a Kab/Kota.... N IP. N IP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 6

53 Lampiran 11 Format BOS-05B Rekapitulasi Madrasah/PPS yang Menolak BOS Kabupaten/Kota Provinsi : : No NSM Nama Madrasah/PPS Alamat Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota.... NIP. FORMAT BOS-05B Dibuat oleh Tim Manajemen BOS Kab/Kota Dikirim ke Tim Manajemen BOS Provinsi Jumlah Siswa Rata-rata Iuran Siswa Tiap Tahun (Rp)..tanggal, Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab/Kota.. NIP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 7

54 Lampiran 12 Format BOS 06, Rekapitulasi dan Nomor Rekening Madrasah/PPS Penerima Dana BOS Tingkat Provinsi REKAPITULASI NAMA DAN NOMOR REKENING MADRASAH/PPS PENERIMA DANA BOS Tingkat Provinsi FORMAT BOS-06 Dibuat oleh Tim Manajemen BOS Kab/Kota Dikirim ke Tim Manajemen BOS Provinsi Provinsi : Tembusan ke Tim Manajemen BOS Pusat Nama Rekening Alokasi No NSM Nama Madrasah/PPS Bank Cabang (Nama Lembaga tidak Nomor Rekening Penandatangan (2 orang) Dana BOS Boleh Rekening Pribadi) (Rp) Kepala Bagian Tata Usaha Ketua Tim Manajemen BOS Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Provinsi... NIP. NIP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 8

55 Lampiran 13 Format BOS-07A, Statistik Kabupaten/Kota Penerima BOS Tingkat MI/PPS Ula STATISTIK KABUPATEN/KOTA PENERIMA BOS TINGKAT MI/PPS Ula Periode.. Provinsi : Status Jumlah Siswa Rata-rata No Kabupaten/Kota N S N S Total Iuran Siswa/ bulan (Rp) Jumlah di MI Negeri Jumlah di MI Swasta Jumlah Total Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NIP Jumlah Siswa yang Bebas Iuran Rata-rata Nilai UN FORMAT BOS-07A Diisi oleh Tim Manajemen BOS Provinsi Dikirim ke Tim Manajemen BOS Pusat Alokasi Pemanfaatan BOS Dana BOS (Rp) (%).., tanggal, Ketua Tim Manajemen BOS Provinsi.. NIP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 9

56 Lampiran 1 Format BOS-07B, Statistik Kabupaten/Kota Penerima BOS Tingkat MTs/PPS Wustha Statistik Kabupaten/Kota Penerima BOS Tingkat MTs/PPS Wustha FORMAT BOS-07B Periode. Diisi oleh Tim Manajemen BOS Provinsi Dikirim ke Tim Manajemen BOS Pusat Provinsi : Status Jumlah Siswa Rata-rata Jumlah Siswa Rata-rata Alokasi Pemanfaatan No Kabupaten/Kota Iuran Siswa/ N S N S Total bulan (Rp) yang Bebas Iuran Nilai UN BOS (Rp) Dana BOS (%) Jumlah di MTs Negeri Jumlah di MTs Swasta Jumlah Total Kepala Bagian Tata Usaha.., tanggal, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Ketua Tim Manajemen BOS Provinsi..... NIP NIP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 50

57 Lampiran 15 Format BOS-08A, Statistik Madrasah Penerima BOS Tingkat MI/PPS Ula STATISTIK MADRASAH PENERIMA BOS TINGKAT MI/PPS ULA Periode Kab/Kota : Provinsi : Status Jumlah Siswa No NSM Nama Madrasah/PPS Kecamatan N S L P Total Jumlah di MI Negeri Jumlah Di MI Swasta Jumlah Total Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota.. NIP. Rata-rata Iuran Siswa/ bulan (Rp) Jumlah Siswa yang Bebas Iuran Rata-rata Nilai UAS Format BOS-08A Diisi oleh Tim Manajemen BOS Kab/Kota Dikirim ke Tim Manajemen BOS Provinsi Alokasi Pemanfaatan BOS Dana BOS (RP) (%),tanggal Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab/Kota. NIP. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 51

58 Lampiran 16 Format BOS-08B, Statistik Madrasah Penerima BOS Tingkat MTs/PPS Wustha STATISTIK MADRASAH PENERIMA BOS TINGKAT MTs/PPS WUSTHA Periode Kab/Kota : Provinsi : Status Jumlah Siswa No NSS Nama Madrasah Kecamatan N S L P Total Jumlah di MTS Negeri Jumlah Di MTs Swasta Jumlah Total Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota NIP. Rata-rata Iuran Siswa/ (Rp) Jumlah Siswa yang Bebas Iuran Rata-rata Nilai UAS Format BOS-08B Diisi oleh Tim Manajemen BOS Kab/Kota Dikirim ke Tim Manajemen BOS Provinsi Alokasi Pemanfaatan BOS Dana BOS (Rp) (%),tanggal Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab/Kota NIP. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 52

59 L A M P I R A N 1 7 F o r m a t B O S - 0 9, D a f t a r S is w a M i s k i n y a n g D i b e b a s k a n D a r i S e g a l a J e n is P u n g u t a n / Iu r a n D a f t a r S is w a M is k in Y a n g D ib e b a s k a n D a r i S e g a la J e n is P u n g u ta n /I u r a n N a m a M a d r a s a h / P P S S t a tu s M a d r a s a h A la m a t M a d r a s a h /P P S K e c a m a ta n K a b u p a t e n / K o t a P r o v in s i N e g e r i/ S w a s ta R a t a - r a t a Iu r a n S is w a T ia p B u la n R a t a - r a t a N ila i U N / U A S J u m la h S is w a... ( P )..( L ) D a f t a r S i s w a Y a n g D ib e b a s k a n D a r i S e g a l a J e n is P u n g u t a n N o N a m a S is w a K e la s N a m a O r a n g T u a P e k e r ja a n O r a n g T u a T o t a l K e p a la K a n t o r K e m e n t e r ia n A g a m a K a b / K o ta.. N IP. F O R M A T B O S 0 9 D ib u a t o le h M a d r a s a h / P P S D ik ir im k e T im M a n a je m e n B O S K a b /K o ta A la m a t O r a n g T u a.., ta n g g a l K e p a la M a d r a s a h /P e n a n g g u n g ja w a b P P S N I P Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 53

60 Lampiran18 Format BOS-10, Lembar Pencatatan Pertanyaan/Kritik/Saran FORMAT BOS 10 Diisi oleh Tim Manajemen BOS Kab/Kota dan Madrasah/PPS LEMBAR PENCATATAN PERTANYAAN/KRITIK/SARAN 1. Identitas Penanya/Pemberi Saran a. Nama :... b. Alamat : Tanggal Penerimaan Pertanyaan/Saran : Uraian Pertanyaan/Saran : Penerima Pertanyaan/Saran : Tindak Lanjut Saran : Melaporkan : UPM Prov/Kab/Kota/Madrasah/PPS,... Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 5

61 Lampiran 19 Format BOS-11, Lembar Pencatatan Pengaduan Masyarakat FORMAT BOS-11 Diisi oleh Tim Manajemen BOS Prov/Kab/Kota LEMBAR PENCATATAN PENGADUAN MASYARAKAT 1. Identitas Pengadu a. Nama :... b. Alamat : Tanggal Terima Pengaduan : Lokasi Kejadian a. RT/RW/Dusun :... b. Desa/Keluarahan :... c. Kabupaten/Kota :... d. Provinsi :.... Uraian Pengaduan : Tanggal Penyelidikan Dilakukan : 6. Penyelidik : Temuan : Keputusan/Rekomendasi : Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 55

62 9. Pelaksanaan Keputusan : Tanggal pemberitahuan kepada Pengadu tentang keputusan/dan pelaksanaan keputusan : Dokumen yang diterima : Melaporkan: UPM Prop./Kab/Kota/Madrasah/PPS,... Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 56

63 Lampiran 20 Format 12A, Contoh Pengumuman Rencana Penggunaan Dana FORMAT BOS-12A Dibuat oleh Madrasah/PPS Ditempel di papan pengumuman CONTOH RENCANA PENGGUNAAN DANA BOS PERIODE...s/d. Jumlah Siswa :... Siswa Jumlah Dana BOS : Rp... A. Dana BOS Boleh digunakan untuk (Sesuaikan dengan Panduan BOS) a. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru: biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi pendaftaran, dan pendaftaran ulang, serta kegiatan lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut. b. Pembelian buku teks pelajaran (di luar buku yang telah dibeli dari dana BOS Buku) dan buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan. c. dst... B. Dana BOS Tidak Boleh digunakan untuk (Sesuaikan dengan Panduan BOS) a. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan. b. Dipinjamkan kepada pihak lain. c. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas Madrasah/PPS dan memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, studi tour (karya wisata) dan sejenisnya d. dst... C. Rencana Penggunaan Dana BOS di Madrasah/PPS NO Komponen Jumlah Dana (Rp) TOTAL Ketua Komite Madrasah Kepala Madrasah/PPS Bendahara (...) (...) (.....) Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 57

64 Lampiran 21 Format 12B, Contoh Pengumuman Laporan Penggunaan Dana FORMAT BOS-12B Dibuat oleh Madrasah/PPS Ditempel di papan pengumuman CONTOH LAPORAN PENGGUNAAN DANA BOS PERIODE...s/d... A. Pengeluaran No Jenis Pengeluaran Tanggal/Bulan Jumlah (Rp) B. Pembelian Barang/Jasa No Barang/Jasa yang dibeli Tanggal/Bulan Nama Toko/ Penyedia Jasa Jumlah (Rp) Ketua Komite Madrasah Kepala Madrasah/Penanggung jawab PPS Bendahara (...) (...) (.....) Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 58

65 Lampiran 22 Format 13, Format Rencana Pengngambilan Dana FORMAT BOS-13 Dibuat oleh Madrasah/PPS Disimpan sebagai dokumen Nama Madrasah/PPS :... Status Madrasah : Negeri/Swasta Alamat Madrasah/PPS :... Kecamatan :... Kabupaten/Kota :... Provinsi :... No. Uraian Rencana Penggunaan Jumlah Jumlah Menyetujui, Ketua Komite Madrasah...,tanggal... Kepala Madrasah/Penanggung Jawab PPS NIP. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 59

66 Lampiran 23 Format BOS-1, Lembar Perbandingan Harga Barang/Jasa Lembar Perbandingan Harga Barang/Jasa (Untuk belanja barang/jasa lebih dari Rp. 5 juta) Nama Madrasah/PPS : Status Madrasah : Negeri/Swasta Alamat Madrasah/PPS : Kecamatan : Kabupaten/Kota : Provinsi : Daftar Siswa Yang Dibebaskan Dari Segala Jenis Pungutan Prbandingan No Nama Barang/Jasa Toko Toko Pemantau Harga Pemantau Harga Komite Madrasah.. Toko FORMAT BOS-1 Dibuat oleh Madrasah/PPS Dikirim ke Tim Manajemen BOS Kab/Kota Pilihan (lengkapi dengan Pemantau Harga alasan/pertimbangan)..,tanggal.. Kepala Madrasah/Penanggungjawab PPS NIP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 60

67 Lam piran 2 Form at BO S -15, Laporan Keuang an Triw ulan (Form at FS-1 ) L A P O R A N K E U A N G A N T R IW U L A N (F O R M A T F -1) P e rio d e : S.d 2 N o P rov in s i J u m la h D a n a D a la m D IP A (R p ) T riw u la n se b e lu m n y a (R p ) Jum lah dana yang dicairkan provinsi N o. S P 2 D T a n g g a l Ju m la h (R p ) J u m la h T im M a n a je m e n B O S P u s a t.. N IP. T o ta l S a m p a i dengan saat ini (R p ) T riw u la n se b e lu m n y a (R p ) Ju m la h S is w a F O R M A T B O S -15 Dibuat oleh Tim M anajem en B OS Pusat Dikirim ke Kem enterian Keuangan Ju m la h M a d ra s a h /P P Triwulan sekarang Total Sam pai Transfer ke M adrasah /PP S O k to b e r N o ve m b e r D e se m b e r Total D ana (Rp) dengan saat ini % o f tran sfer to be fin a n ce d A m o u n t b e in g re q u a te d. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 61

68 Lampiran 25 Form at BOS-16, Laporan Keuangan Triwulan (FS-2) LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN (FO RM AT F-2) PR O VINS I. Periode :.S.d FORMAT BO S-16 D ibuat oleh Tim M anajem en BO S P rovinsi D ikirim ke T im M anajem en B O S Pusat N o 1 K abupaten/kota Total Penyaluran Triw ulan sebelumnya (Rp) Triwulan Sekarang P eriode Periode P eriode Jum lah Siswa Jumlah M adrasah/pps Total Dana (Rp) Tanggal Jumlah Dana (Rp) Tanggal Jum lah D ana (R p) Tanggal Jumlah Dana (Rp) S ubtotal Transfer ke Sekolah Subtotal S ubtotal Total sam pai dengan saat ini (R p) S ubtotal Subtotal S ubtotal 2 S ubtotal Subtotal S ubtotal 3 S ubtotal Subtotal S ubtotal S ubtotal Subtotal S ubtotal 5 S ubtotal Subtotal S ubtotal 6 Total A.1 A.2 A.3 Rekonsiliasi Rekening Bank Provinsi N am a Bank : N om or R ekening : Saldo Aw al (tanggal..) Penerimaan dana berdasarkan SP2D nom or : Pengam bilan akhir (tanggal.) Total A R p R p R p R p B.1 B.2 B.3 Saldo akhir (tanggal..) Jum lah dana yang ditransfer ke M adrasah/pps Pengembalian dana ke kas negara Total B. R p R p R p R p Selisih (A - B) R p Ketua Tim M anajemen BOS Provinsi N IP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 62

69 Lampiran 26 Format BOS-17, Rencana Kebutuhan Barang/Jasa KOP MADRASAH/PPS RENCANA KEBUTUHAN BARANG/JASA Kepada Yth. Toko/Suplier... di... Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan... di... (nama Madrasah/PPS), kami memerlukan beberapa kebutuhan yang harus dibeli. Berikut ini kami sampaikan daftar kebutuhan yang diperlukan dengan rincian sebagai berikut : No. Barang/Jasa Spesifikasi Satuan Volume Harga Penawaran (Rp) dst Bersama ini pula kami harapkan kepada Saudara untuk mengajukan penawaran harga kebutuhan-kebutuhan tersebut di atas sesuai dengan harga yang berlaku di tempat Saudara. Harga penawaran tersebut di atas berlaku tanggal... s.d......, Tim Manajemen BOS...(nama Madrasah/PPS) Kepala Madrasah/ Bendahara Perwakilan Orang Tua Penanggungjawab PPS Toko/Suplier... Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 63

70 Lampiran 27 Format BOS-18, Rencana Kerja Perawatan Ringan/Pemeliharaan Madrasah/PPS KOP MADRASAH/PPS RENCANA KERJA PERAWATAN RINGAN/REHABILITASI No dst Pekerjaan Jumlah Total Alat (Rp) Perkiraan Kebutuhan Biaya Upah Bahan (Rp) (Rp) Jumlah (Rp)..., Tim Manajemen BOS...(nama madrasah/pps) Kepala Madrasah/ Bendahara Perwakilan Orang Tua Penanggungjawab PPS Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 6

71 Lampiran 28 Format BOS-19 Laporan Pelaksanaan Perawatan Ringan/Pemeliharaan Madrasah/PPS KOP MADRASAH/PPS LAPORAN PELAKSANAAN PERAWATAN RINGAN MADRASAH/PPS No dst Pekerjaan Jumlah Total Alat (Rp) Perkiraan Kebutuhan Biaya Upah Bahan (Rp) (Rp) Jumlah (Rp)..., Tim Manajemen BOS...(nama madrasah/pps) Kepala Madrasah Bendahara Perwakilan Orang Tua Penanggungjawab PPS Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 65

72 L a m p ira n 2 9 F o r m a t B O S B u k u -0 1, D a ft a r B u k u Y a n g d ib e li M a d r a s a h /P P S D a r i D a n a B O S B u k u D A F T A R B U K U Y A N G D IB E L I M A D R A S A H /P P S D A R I D A N A B O S B U K U P e r io d e F O R M A T B O S B U K U -0 1 D ib u a t o le h T im M a n a je m e n B O S P ro p in s i M a d r a s a h /P P S : D ik rim k e T im M a n a je m e n B O S P u s a t A la m a t : A lo k a s i D a n a B O S B u k u : J u m la h S is w a : N o J u d u l B u k u P e n g a r a n g P e n e rb it J u m la h B u k u J u m la h..,ta n g g a l K o m ite M a d r a s a h K e p a la M a d ra s a h /P e n a n g g u n g ja w a b P P S.... N IP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 66

73 Lampiran 30 Format Buku-02, Rekapitulasi Jumlah dan Judul Buku Yang di Beli Madrasah/PPS REKAPITULASI JUMLAH DAN JUDUL BUKU YANG DIBELI MADRASAH/PPS Periode Kabupaten/Kota : Propinsi : FORMAT BOS BUKU-02 Dibuat oleh Tim Manajemen BOS Kab/Kota Dikirim ke Tim Manajemen BOS Propinsi dan Madrasah/PPS No NSM Madrasah/PPS Jumlah Jumlah Dana Jumlah Buku Siswa (Rp) (eks) Total Rekapitulasi Judul Buku No Judul Buku Penerbit Jumlah Buku (eks) Kepala Kantor Kementeria Kab/Kota...., tanggal. Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab/Kota..... NIP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 67

74 Lampiran 31 Format BOS Buku-03, Rekapitulasi Jumlah dan Judul Buku yang Dibeli Madrasah/PPS Di Setiap Kab/Kota REKAPITULASI JUMLAH DAN JUDUL BUKU YANG DIBELI MADRASAH/PPS DI SETIAP KAB/KOTA FORMAT BOS BUKU-03 Dibuat oleh Tim Manajemen BOS Propinsi Dikirim ke Tim Manajemen Pusat Kabupaten/Kota : Propinsi : No Kabupaten/Kota Jumlah Jumlah Dana Jumlah Buku Siswa (Rp) (eks) Total Rekapitulasi Judul Buku No Judul Buku Penerbit Jumlah Buku (eks) Kepala Kantor Kementerian Agama Propinsi...., tanggal Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Provinsi.... NIP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 68

75 Lampiran 32 Salinan Peraturan Mendiknas No. 2 Tahun 2008 Tentang Buku SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG BUKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa buku berperan penting dan strategis dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, sehingga perlu ada kebijakan pemerintah mengenai buku bagi peserta didik; b bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang buku; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3817); 2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 220); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 286);. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 301); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 200 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 37); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 200 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 38); 7. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 77); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 96); 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2006; 10. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 200 mengenai Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 31/P Tahun 2007; Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 69

76 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG BUKU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini yang dimaksud dengan: 1. Menteri Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut Menteri adalah menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang pendidikan. 2. Kementerian Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut Kementerian adalah Kementerian yang menangani urusan pemerintahan di bidang pendidikan. 3. Buku teks pelajaran pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi yang selanjutnya disebut buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.. Buku panduan pendidik adalah buku yang memuat prinsip, prosedur, deskripsi materi pokok, dan model pembelajaran untuk digunakan oleh para pendidik. 5. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. 6. Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya secara dalam dan luas. 7. Penerbit buku yang selanjutnya disebut penerbit adalah orang-perseorangan, kelompok orang, atau badan hukum yang menerbitkan buku. 8. Percetakan buku yang selanjutnya disebut percetakan adalah orang-perseorangan, kelompok orang, atau badan hukum yang mencetak naskah atau buku. 9. Distributor buku yang selanjutnya disebut distributor adalah orang-perseorangan, kelompok orang, atau badan hukum yang memperdagangkan buku dalam volume besar dengan cara membeli buku dari penerbit dan menjualnya kembali kepada distributor eceran buku. 10. Distributor eceran buku yang selanjutnya disebut pengecer adalah orang-perseorangan, kelompok orang, atau badan hukum yang memperdagangkan buku dengan cara membeli dari penerbit atau distributor dan menjualnya kembali secara eceran kepada konsumen akhir. BAB II PENULISAN BUKU Pasal 2 (1) Penulisan buku meliputi penulisan naskah, penerjemahan, penyaduran, pengilustrasian, penyuntingan, dan/atau perancangan yang menghasilkan produk akhir berupa karangan asli, terjemahan, saduran, dan ciptaan lain berupa gambar, sketsa, tabel, grafik, dan/atau peta. (2) Penulisan buku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan dan etika akademik penulisan. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 70

77 Pasal 3 (1) Kementerian, Kementerian yang menangani urusan agama, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat mengupayakan tersedianya buku yang bermutu dan sesuai dengan standar nasional pendidikan serta mencukupi kebutuhan pendidik dan peserta didik. (2) Untuk mengupayakan tersedianya buku sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kementerian, Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat dapat memberikan bantuan dana bagi calon penulis buku dalam bentuk hibah. (3) Penggunaan bantuan dana hibah oleh calon penulis buku sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai perjanjian hibah dan peraturan perundang-undangan. () Kementerian, Kementerian yang menangani urusan agama, dan/atau pemerintah daerah dapat membeli hak cipta buku dari pemiliknya untuk menfasilitasi penyediaan buku bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik dengan harga yang terjangkau. BAB III PENILAIAN BUKU TEKS Pasal (1) Buku teks pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dinilai kelayakan-pakainya terlebih dahulu oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebelum digunakan oleh pendidik dan/atau peserta didik sebagai sumber belajar di satuan pendidikan. (2) Kelayakan buku teks sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. (3) Buku teks muatan lokal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dinilai kelayakan-pakainya terlebih dahulu oleh dinas pendidikan Provinsi berdasarkan standar nasional pendidikan sebelum digunakan oleh pendidik dan/atau peserta didik sebagai sumber belajar di satuan pendidikan. () Kelayakan buku teks sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Gubernur. BAB IV PEMILIHAN BUKU TEKS DI SATUAN PENDIDIKAN Pasal 5 (1) Buku teks untuk setiap mata pelajaran yang digunakan pada satuan pendidikan dasar dan menengah dipilih oleh rapat pendidik pada satuan pendidikan dari buku-buku teks pelajaran yang telah ditetapkan kelayakan-pakainya oleh Menteri. (2) Dalam hal Menteri belum menetapkan kelayakan pakai buku teks mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan dasar dan menengah, maka rapat pendidik pada satuan pendidikan dapat memilih buku teks yang tersedia di pasar buku dengan mempertimbangkan mutu buku teks dan kesesuaiannya dengan standar nasional pendidikan. (3) Buku teks untuk mata pelajaran muatan lokal yang digunakan pada satuan pendidikan dasar dan menengah dipilih oleh rapat pendidik pada satuan pendidikan dari buku teks yang ditetapkan kelayakan-pakainnya oleh Gubernur. () Dalam hal Gubernur belum menetapkan kelayakan pakai buku teks muatan lokal, maka rapat pendidik pada satuan pendidikan dapat memilih buku teks muatan lokal yang tersedia di pasar buku dengan mempertimbangkan mutu buku teks muatan lokal dan kesesuaiannya dengan standar nasional pendidikan. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 71

78 BAB V PENGGUNAAN BUKU DI SATUAN PENDIDIKAN Pasal 6 (1) Buku teks digunakan sebagai acuan wajib oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. (2) Selain buku teks sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pendidik dapat menggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran. (3) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peserta didik, pendidik dapat menganjurkan peserta didik untuk membaca buku pengayaan dan buku referensi. () Buku-buku dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) yang digunakan dalam satu satuan pendidikan berasal dari lebih dari dua penerbit. Pasal 7 (1) Pendidik dapat menganjurkan kepada peserta didik yang mampu untuk memiliki buku. (2) Anjuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat tidak memaksa atau tidak mewajibkan. (3) Untuk memiliki buku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), peserta didik atau orangtua/walinya membelinya langsung kepada pengecer. () Satuan pendidikan wajib menyediakan buku teks di perpustakaan dan pendidik menganjurkan kepada semua peserta didik untuk meminjam buku teks pelajaran diperpustakaan satuan pendidikan atau memilikinya. BAB VI PENGGANDAAN, PENERBITAN, DAN DISTRIBUSI BUKU Pasal 8 (1) Kementerian, Kementerian yang menangani urusan agama, dan/atau pemerintah daerah dapat mengijinkan orang-perseorangan, kelompok orang, dan/atau badan hukum untuk menggandakan, mencetak, memfotokopi, mengalih-mediakan, dan/atau memperdagangkan buku yang hak-ciptanya telah dibeli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (). (2) Harga eceran tertinggi buku yang diperdagangkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kementerian, Kementerian yang menangani urusan agama, dan/atau pemerintah daerah yang membeli hak cipta buku. (3) Harga eceran tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah setinggi-tingginya sebesar taksiran biaya wajar untuk mencetak dan mendistribusikan buku. sampai di tangan konsumen akhir ditambah keuntungan sebelum pajak penghasilan setinggi-tingginya 15% dari taksiran biaya wajar. Pasal 9 (1) Pada kulit sisi luar buku yang diperdagangkan wajib dicantumkan harga eceran. (2) Pada kulit sisi luar buku yang digandakan, dicetak, difotokopi, dialih-mediakan dari sumber sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dan kemudian diperdagangkan kepada konsumen akhir, pengecer wajib mencantumkan label harga eceran secara tercetak. (3) Pada kulit sisi luar buku yang digandakan, dicetak, difotokopi, dialih-mediakan dari sumber sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dan kemudian dibagikan secara cuma-cuma kepada konsumen akhir, label harga tidak wajib dicantumkan. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 72

79 BAB VII MASA PAKAI BUKU TEKS PELAJARAN Pasal 10 (1) Satuan pendidikan dasar dan menengah menetapkan masa pakai buku teks sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sesingkat-singkatnya 5 tahun. (2) Penggunaan buku teks sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihentikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah sebelum berakhirnya masa pakai apabila: a. Ada perubahan substantif dalam standar isi dan/atau standar kompetensi lulusan; b. Buku teks yang bersangkutan dinyatakan tidak layak-pakai oleh Menteri; c. Buku teks yang bersangkutan dilarang peredarannya oleh Kejaksaan Agung; dan d. Buku teks yang bersangkutan tidak termasuk yang dinyatakan layak-pakai oleh Menteri dan Menteri telah menetapkan kelayakan-pakai buku teks lain dari mata pelajaran yang sama. Pasal 11 Pendidik, tenaga kependidikan, anggota komite sekolah/madrasah, dinas pendidikan pemerintah daerah, pegawai dinas pendidikan pemerintah daerah, dan/atau koperasi yang beranggotakan pendidik dan/atau tenaga kependidikan satuan pendidikan, baik secara langsung maupun bekerjasama dengan pihak lain, dilarang bertindak menjadi distributor atau pengecer buku kepada peserta didik di satuan pendidikan yang bersangkutan atau kepada satuan pendidikan yang bersangkutan, kecuali untuk buku-buku yang hak ciptanya sudah dibeli oleh Kementerian, Kementerian yang menangani urusan agama, dan/atau Pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat () dan dinyatakan dapat diperdagangkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1). BAB VIII PENDANAAN Pasal 12 (1) Bantuan pendidikan dari Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah untuk memperkaya koleksi perpustakaan satuan pendidikan diberikan dalam bentuk hibah sesuai peraturan perundang-undangan, kecuali untuk perguruan tinggi negeri yang tidak berbadan hukum. (2) Masyarakat dapat membantu memperkaya koleksi perpustakaan satuan pendidikan, baik dalam bentuk dana hibah maupun barang. (3) Pengadaan buku untuk memperkaya koleksi perpustakaan dalam rangka penggunaan dana hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan oleh satuan pendidikan sesuai peraturan perundang-undangan. () Untuk daerah tertentu yang belum memiliki pengecer, pengadaan buku untuk perpustakaan satuan pendidikan dasar dan menengah yang dananya bersumber dari hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat dilakukan oleh pemerintah daerah yang bersangkutan sesuai peraturan perundang-undangan, berdasarkan masukan dari satuan pendidikan dan setelah mendapat izin dari Menteri. (5) Untuk mendorong keberadaan pengecer pada daerah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kementerian, Kementerian yang menangani urusan agama, dan/atau pemerintah daerah dapat memberikan insentif pendirian pengecer berupa hibah modal kerja kepada orang-perseorangan, kelompok orang, dan/atau badan hukum sesuai peraturan perundang-undangan. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 73

80 BAB IX PENGAWASAN Pasal 13 (1) Pengawasan terhadap pengadaan buku oleh satuan pendidikan dilakukan oleh pengawas fungsional, komite sekolah/madrasah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pemangku kepentingan satuan pendidikan, dewan audit pada satuan pendidikan berbadan hukum pendidikan, dan/atau masyarakat. (2) Pengawas fungsional, komite sekolah/madrasah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pemangku kepentingan satuan pendidikan, dewan audit pada satuan pendidikan berbadan hukum pendidikan, dan/atau masyarakat melaporkan kepada pejabat yang berwenang apabila menemukan penyimpangan dalam pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Pengawasan dalam bentuk pemeriksaan hanya dapat dilakukan oleh lembaga yang memiliki kompetensi dan kewenangan memeriksa. BAB X SANKSI Pasal 1 (1) Pendidik, tenaga kependidikan, satuan pendidikan, anggota komite sekolah/ madrasah, komite sekolah/madrasah, dinas pendidikan pemerintah daerah, pegawai dinas pendidikan pemerintah daerah, dan/atau koperasi yang beranggotakan pendidik dan/atau tenaga kependidikan satuan pendidikan yang terbukti melanggar ketentuan Pasal 11 dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Penerbit, distributor, dan/atau pengecer yang melanggar ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri ini, dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangan. Pasal 15 Penulis yang bukunya diterbitkan oleh penerbit yang dikenai sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) dapat mengalihkan hak ciptanya kepada penerbit lain sesuai peraturan perundang-undangan. BAB XI PENUTUP Pasal 16 Dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 dinyatakan tidak berlaku. Pasal 17 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Januari 2008 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD BAMBANG SUDIBYO Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum II. Bambang Hariyadi, S.H. NIP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 7

81 L a m p ir a n 3 3 S a lin a n P e ra t u ra n M e n d ik n a s N o. 2 8 T a h u n S A L IN A N L A M P IR A N P E R A T U R A N M E N T E R I P E N D ID IK A N N A S IO N A L N O M O R 2 8 T A H U N S P E S I F IK A S I D A N H A R G A E C E R A N T E R T IN G G I B U K U T E K S P E L A J A R A N Y A N G H A K C I P T A N Y A D IB E L I O L E H D E P A R T E M E N IS I N O J U D U L B U K U K E L A S P E N U L IS B U K U ( c m ) w 2 w H /P A K U B A N G G A B A H A S A IN D O N E S IA A K U B A N G G A B A H A S A IN D O N E S IA B a h a s a In d o n e s ia M e m b u a tk u C e r d a s B a h a s a In d o n e s ia M e m b u a tk u C e r d a s B a h a s a In d o n e s ia M e m b u a tk u C e r d a s B a h a s a In d o n e s ia M e m b u a tk u C e r d a s B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a K ita B a h a s a In d o n e s ia B e r s a h a b a t D e n g a n M a te m a t ik a C n t a B e r b a h a s a In d o n e s ia 2 M a te m a tik a 5 M a te m a tik a M a te m a tik a S e n a n g B e la ja r Ilm u P e n g e ta h u a n S e n a n g B e la ja r Ilm u P e n g e ta h u a n S e n a n g B e la ja r Ilm u P e n g e ta h u a n S e n a n g B e la ja r Ilm u P e n g e ta h u a n S e n a n g B e la ja r Ilm u P e n g e ta h u a n S e n a n g B e la ja r Ilm u P e n g e ta h u a n 2 S D 3 S D 3 S D S D 5 S D 6 S D 3 S D 5 S D 1 S D 6 S D 2 S D 5 S D 1 S D 2 S D 1 S D 2 S D 3 S D S D 5 S D 6 S D Is m o y o, d a n R o m iy a tu n Is m o y o, d a n R o m iy a tu n E d i W a r s id i d a n F a r ik a E d i W a r s id i d a n F a r ik a E d i W a r s id i d a n F a r ik a E d i W a r s id i d a n F a r ik a M e i S u lis ty a n in g s ih S r i M u r n i d a n A m b a r W id ia n in g ty a s M e i S u lis ty a n in g s ih A s e p D a d i P e r m a n a d a n T r iy a t i T r i N o v ia N e lia ta y a n t i R.J. S o e n a r jo d a n H u s e n A c h m a d P u r n o m o S id i, W iy a n to, d a n E n d a n g S u p a d m in in g s ih P u r n o m o S id i, W iy a n to, d a n E n d a n g S u p a d m in in g s ih S iti R o s ita w a ty d a n A r is M u h a r a m S iti R o s ita w a ty d a n A r is M u h a r a m S iti R o s ita w a ty d a n A r is M u h a r a m S iti R o s ita w a ty d a n A r is M u h a r a m S iti R o s ita w a ty d a n A r is M u h a r a m S iti R o s ita w a ty d a n A r is M u h a r a m 2 1 X 2 9,7 c m 2 1 X 2 9,7 c m 1 7,6 X 2 5 c m 1 7,6 X 2 5 c m 1 7,6 X 2 5 c m 1 7,6 X 2 5 c m 1 7,6 X 2 5 c m 1 7,6 X 2 5 c m 1 7,6 X 2 5 c m 1 7,6 X 2 5 c m 1 7,6 X 2 5 c m 1 7,6 X 2 5 c m 2 1 x 2 8 c m 2 1 x 2 8 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m K U L IT w P E R B U K U ( R P ) R p 5,2 8 0 R p 6,1 6 0 R p 9,5 7 6 R p 8,0 6 R p 7,6 8 0 R p 8,0 6 R p, 5 2 R p 8,0 5 6 R p 1 2,8 9 6 R p 1 0,0 8 0 R p 9,8 2 8 R p 1 5,6 0 0 R p 9,0 7 2 R p 8,3 1 6 R p 9,3 2 R p 1 2,0 9 6 R p 1 1,0 8 0 R p 1,1 1 2 R p 1 1,0 8 8 R p 1 2,6 0 0 Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 75

82 N O J U D U L B U K U K E L A S P E N U L IS A k tif B e rb a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia, B a h a s a K e b a n g g a a n k u B a h a s a In d o n e s ia, B a h a s a K e b a n g g a a n k u B a h a s a In d o n e s ia, B a h a s a K e b a n g g a a n k u B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia M a te m a tik a M u d a h B e la ja r M a te m a tik a M u d a h B e la ja r M a te m a tik a A k tif d a n K re a tif B e rb a h a s a In d o n e s ia A k tif d a n K re a tif B a rb a h a s a In d o n e s ia IP A /S A k tif d a n K re a tif B a rb a h a s a In d o n e s ia IP A /S M a h ir M a te m a tik a (B a h a s a ) K o m u n ik a tif D a la m B e rb a h a s a In d o n e s ia M a te m a tik a (S e n i) M a te m a tik a (A k u n ta n s i) M a te m a tik a (A k u n ta n s i) M a te m a tik a (A k u n ta n s i) K o m p e te n s i B e rb a h a s a In d o n e s ia 1 K o m p e te n s i B e rb a h a s a In d o n e s ia B a h a s a d a n S a s tra In d o n e s ia 1 B a h a s a d a n S a s tra In d o n e s ia 2 B a h a s a d a n S a s tra In d o n e s ia 3 7 S M P 7 S M P 8 S M P 9 S M P 8 S M P 9 S M P 9 S M P 8 S M P 9 S M P 1 0 S M A 1 1 S M A 1 2 S M A 1 2 S M A 1 2 S M K 1 0 S M K 1 1 S M K 1 2 S M K 1 0 S M K 7 S M P 7 S M P 7 S M P 8 S M P 9 S M P D e w i In d ra w a ti d a n D id ik D u ria n to S a rw iji S u w a n d i d a n S u ta rm o S a rw iji S u w a n d i d a n S u ta rm o S a rw iji S u w a n d i d a n S u ta rm o S e p ti L e s ta ri, B a m b a n g W is n u, d a n D w i H a rin in g s ih S e p ti L e s ta ri, B a m b a n g W is n u, d a n D w i H a rin in g s ih M a s d u k i d a n Ic h w a n B u d i U to m o N u n ie k A fia n ti A g u s N u n ie k A fia n ti A g u s Y u d i Ira w a n, A d i A b d u l S o m a d, d a n A m in u d in Y u d i Ira w a n, A d i A b d u l S o m a d, d a n A m in u d in Y u d i Ira w a n, A d i A b d u l S o m a d, d a n A m in u d in G e ri A c h m a d i, D w i G u s ta n ti, W illi S u ta n to, d a n D a n i W ild a n H a k im N a n i D a r m a y a n ti H e n d i S e n ja G u m ila r T o 'A li T o 'A li T o 'A li R a tn a S u s a n ti N ia K u rn ia ti S a p a ri M a ry a ti d a n S u to p o M a ry a ti d a n S u to p o M a ry a ti d a n S u to p o B U K U ( c m ) 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 2 1 x 2 8 c m 2 2 x 2 8 c m 1 7,6 x 2 5 c m 2 1 x 2 9,7 c m 2 1 x 2 9,7 c m 2 1 x 2 9,7 c m 2 1 x 2 9,7 c m 2 1 x 2 9,7 c m 2 1 x 2 9,7 c m 2 1 x 2 9,7 c m 2 1 x 2 9,7 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m 1 7,6 x 2 5 c m w IS I 2 w H /P K U L IT w P E R B U K U (R P ) R p 1 1,6 8 R p 1 2,8 5 2 R p 1 8,3 9 6 R p 1 7,1 3 6 R p 8,0 6 R p 9, 0 8 R p 1 1,8 3 2 R p 1,5 9 2 R p 8,8 1 6 R p 1 5,0 8 R p 1,1 3 6 R p 1 0,7 1 6 R p 6,9 6 0 R p 7,8 8 8 R p 7,8 8 8 R p 9,5 6 8 R p 1 1, 0 R p 1 0,3 3 2 R p 1 2,0 9 6 R p 1 3,6 6 R p 8,0 6 R p 7,3 9 2 R p 9,6 3 2 Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 76

83 N O JUDU L BUKU KELAS PE NULIS Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia (Bhs) 11 SMA Yudi Irawan; Adi Abdul Somad, dan Am inudin 5 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia (Bhs) 12 SMA Yudi Irawan; Adi Abdul Somad, dan Am inudin 6 Bahasa Indonesia 1 (S emua P rogram) 10 SMK Mokhamad Irman, Tri W ahyu Prastowo, dan N urdin 7 Bahasa Indonesia 2 (S emua P rogram) 11 SMK Mokhamad Irman, Tri W ahyu Prastowo, dan N urdin 8 Bahasa Indonesia 2 (S emua P rogram) 12 SMK Mokhamad Irman, Tri W ahyu Prastowo, dan N urdin 9 Bahasa dan Sastra Indonesia 1 7 SMP Dw i Hariningsih, Bam bang W isnu, dan Septi Lestari Catatan : 1. Bahan baku kertas isi HVS 70 gram /m ², harga per kilogram Rp ,- 2. bahan baku kertas kulit Art C arton 210 gram/m ², harga per kilogram Rp ,- 3. Oplah cetak eksem plar. Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Departem en Pendidikan N asional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum II. Bam bang H ariyadi, S.H. NIP ISI B UKU (cm) w 2w KULIT H/P w 21 x 29,7 cm x 29,7 cm ,6 x 25 cm ,6 x 25 cm ,6 x 25 cm x 28 cm M ENTE RI PEN DIDIK AN N ASIO NAL TTD B AMB ANG SUD IBYO PER BU KU (RP ) R p 19,376 R p 18,816 R p 15,56 R p 16,800 R p 12,992 R p 8,928 Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 77

84 Lampiran 3 Salinan Lampiran Peraturan Mendiknas No. 3 Tahun 2008 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NO. 3 TAHUN 2008 TANGGAL 10 JULI 2008 BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD/MI NO JUDUL BUKU PENULIS KELAS JENJANG NAMA PENERBIT/ PENULIS 1 Pendidikan Kewarganegaraan Tijan, Edi Santoso, Slamet, Sumarto, Sri Untari I SD Mitra Media Pustaka, CV. 2 Pendidikan Kewarganegaraan 3 PKN Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan SD Setiati Widihastuti, Fajar Rahayuningsih Priyati E., Suliasih, Ridwan Effendi I I SD SD Pustaka Insan Madani, PT. Priyati E., Suliasih, Ridwan Effendi Sajari, Suharto II SD Bengawan Ilmu, PT. Setiati Widihastuti, Fajar Rahayuningsih II SD Pustaka Insan Madani, PT. Lili Nurlaili II SD Lili Nurlaili 7 Pendidikan Kewarganegaraan Slamet, Tijan, Edi Santoso, Sumarto, Sri Untari III SD Mitra Media Pustaka, CV Pendidikan Kewarganegaraan: Menjadi Warga Negara yang Baik 3 Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Mari Belajar Kewarganegaraan SD/MI Pendidikan Kewarganegaraan untuk Pendidikan Kewarganegaraan 6 Prayoga Bestari, Ati Sumiati Purwanto, Sudiyanto III SD Prayoga Bestari, Ati Sumiati III SD Pribumi Mekar, PT. Purwanto, Sudiyanto IV SD Pribumi Mekar, PT. Sarjan, Agung Nugroho IV SD Usaha Makmur, CV. Ressi Kartika Dewi, Sunny Ummul Firdaus, Wahyuningrum Widayati Setiati Widihastuti, Fajar Rahayuningsih Najib Sulhan, Nafich, Yamini, Asmunah Ikhwan Sapto Darmono, Sudarsih Sunarso, Anis Kusumawardani IV V V V SD SD SD SD Ressi Kartika Dewi, Sunny Ummul Firdaus, Wahyuningrum Widayati Pustaka Insan Madani, PT. Surabaya Intelle ctual Club, PT. Ikhwan Sapto Darmono, Sudarsih VI SD Grahadi, CV. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 78

85 17 Pendidikan Kewarganegaraan Setiati Widihastuti, Fajar Rahayuningsih VI SD Pustaka Insan Madani, PT. 18 Pendidikan Kewarganegaraan Ressi Kartika Dewi, Sunny Ummul Firdaus, Wahyuningrum Widayati VI SD Ressi Kartika Dewi, Sunny Ummul Firdaus, Wahyuningrum Widayati SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NO. 3 TAHUN 2008 TANGGAL 10 JULI 2008 BUKU TEKS PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SD/MI, SMP/MTS NO JUDUL BUKU PENULIS KELAS JENJANG 1 Ilmu Pengetahuan Alam Emi Zebua, Sri Purwati I SD NAMA PENERBIT/ PENULIS Galaxy Puspa Mega, PT. 2 Ilmu Pengetahuan Alam Heri Sulistyanto, Edy Wiyono I SD Heri Sulistyanto, Edy Wiyono 3 A.B.I. Asyiknya Belajar IPA Sholehudin, Evi Susanti I SD Sholehudin, Evi Susanti Ilmu Pengetahuan Alam 2 Emi Zebua, Sri Purwati II SD Galaxy Puspa Mega, PT. 5 Mari, Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 2 Sjaeful Anwar, Cucu Suhendar II SD Sjaeful Anwar, Cucu Suhendar 6 Ilmu Pengetahuan Alam Heri Sulistyanto, Edy Wiyono II SD Heri Sulistyanto, Edy Wiyono 7 Ilmu Pengetahuan Alam 3 Priyono, Titik Sayekti III SD Grahadi, CV. 8 Ilmu Pengetahuan alam dan Lingkunganku SD/MI Mulyati Arifin, Mimin Nurjhani K., Muslim III SD Setia Puma Inves, PT. 9 Sains Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Sularmi, MD. Wijayanti III SD Sularmi, MD. Wijayanti 10 Ilmu Pengetahuan Alam Budi Wahyono, Setyo Nurachmandani IV SD Budi Wahyono, Setyo Nurachmandani 11 Ilmu Pengetahuan Alam Heri Sulistyanto, Edy Wiyono IV SD Heri Sulistyanto, Edy Wiyono 12 Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kls IV Poppy K. Devi, Sri Anggraeni IV SD Poppy K. Devi, Sri Anggraeni Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 79

86 NO JUDUL BUKU PENULIS KELAS JENJANG NAMA PENERBIT/ PENULIS 13 IPA Salingemas Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, Rohana Kusumawati V SD Intan Pariwara, PT. 1 Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam 6 Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kis VI 17 Ilmu Pengetahuan Alam 18 IPA Terpadu VII Heri Sulistyanto, Edy Wiyono Dwi Suhartanti, Isnani Aziz Zulaikha, Yulinda Yayat Ibayati, Sri Anggraeni, Ulis Heri Sulistyanto, Edy Wiyono Anni Winarsih, Agung Nugroho, Sulistyoso HP., M. Zajuri, Supliyadi, Slamet Suyanto 19 Ilmu Pengetahuan Alam Wasis, Sugeng Yuli VII SMP 20 IPA VII 21 Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati H. Moch. Agus Krisno, Tri Tjandra Mucharam, Mampuono, Imam Suhada V SD Heri Sulistyanto, Edy Wiyono VI SD Mentari Pustaka, PT. VI VI SD SD Yayat Ibayati, Sri Anggraeni, Lilis Heri Sulistyanto, Edy Wiyono VII SMP Grasindo, PT. VII SMP 22 Ilmu Pengetahuan Alam Wasis, Sugeng Yuli Irianto VIII SMP Sekawan Cipta Karya, PT. Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati VIII SMP Mentari Pustaka, PT. Sekawan Cipta Karya, PT. 23 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar Saiful Karim, Ida Kaniawati, Yuli Nurul Fauziah, Wahyu Sopandi VIII SMP Setia Puma Inves, PT. 2 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu & Kontekstual IX Dewi Ganawati, Sudarmana, Wiwik Radyuni IX SMP Nu- Karya Mandiri santara, PT. 25 Mari Belajar IPA untuk SMP/MTs. Elok Sudibyo, Wahono Widodo, Wasis, Dwi Suhartanti IX SMP Surabaya Intellectual Club, PT. 26 Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3 Sukis Wariyono, Yani Muharomah IX SMP Usaha Makmur, CV. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 80

87 SALINAN LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NO. 3 TAHUN 2008 TANGGAL 10 JULI 2008 BUKU TEKS PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SD/MI, SMP/MTS NO JUDUL BUKU PENULIS KELAS JENJANG 1 Ilmu Pengetahuan Sosial 1 2 Ilmu Pengetahuan Sosial 1 3 Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Mengenal Lingkungan Sekitar Indrastuti, Penny Rahmawaty Edi Hemawan, Endang Hendayani Inoki Wasis Jatmiko, Mariyono San Dwi Nurhadi, Hartitik Fitria Rahmawati I SD NAMA PENERBIT/ PENULIS Karya Mandiri Nusantara, PT. I SD Thursina, CV. I SD Usaha Makmur, CV. II SD Citra Praya, CV. 5 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 Kuswanto, Y. Suharjanto II SD Mefi Caraka, CV. 6 Ilmu Pengetahuan Sosial Tri Jaya Suranto, A. Dakir II SD Tri Jaya Suranto, A. Dakir 7 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Sunarso, Anis Kusuma III SD Grahadi, CV. 8 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 9 Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas III Muh. Nur Sya'ban, Rusmawan M. Saleh Muhamad, Ade Munajat 10 Ilmu Pengetahuan Sosial Tantya Hisnu P., Winardi IV SD 11 Ilmu Pengetahuan Sosial 12 Cerdas Pengetahuan Sosial 13 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI 17 Ilmu Pengetahuan Sosial 6 Irawan Sadad Sadiman, Shendy Amalia Umi Yuliati, Retno Heni Pujiati Endang Susilaningsih, Unda S. Limbong III SD Mediatama, CV. III IV IV V SD SD SD SD Reny Yuliati, Ade Munajat V SD Siti Syamsiyah, Sri Utami R., Sutomo, Sri Sadiman, Sutrisno, Abdul Kharis Arif Julianto Sri Nurgroho, Nur Siwi Ismawati, Westriningsih Indrastuti, Penny Rahmawaty V SD M. Saleh Muhamad, Ade Munajat Galaxy Puspa Mega, PT. Irawan Sadad Sadiman, Shendy Amalia Umi Yuliati, Retno Heni Pujiati Galaxy Puspa Mega, PT. Reny Yuliati, Ade Munajat Era Pustaka Utama, PT. VI SD Intan Pariwara, PT. VI SD Karya Mandiri Nusantara, PT. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 81

88 NO JUDUL BUKU PENULIS KELAS JENJANG Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Ilmu Pengetahuan Sosial: Ayo Belajar Sambil Bermain 20 Ilmu Pengetahuan Sosial Sanusi Fattah, Alex Muryadi, Suhardi S.W. Widodo, Mulyadi HP. Waluyo, Suwardi, Agung Feryanto, Tri Haryanto NAMA PENERBIT/ PENULIS VI SD Teguh Karya, CV. VI SD S.W. Widodo, Mulyadi HP. VII SMP Intan Pariwara, PT. 21 Mari Belajar IPS untuk SMP/MTs. Muh. Nurdin, S.W. Warsito, Muh. Nur Sa'ban VII SMP Surabaya Intellectual Club, PT. 22 Pengetahuan Sosial 1 Didang Setiawan VII SMP Didang Setiawan 23 2 Wawasan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs. 25 Ilmu Pengetahuan Sosial Iwan Setiawan, Suciati, Una Hasanah, Edi Nanang Herjunanto, Penny Rahmawaty, Sutarto, Sunardi, Bambang Tri Purwanto Sanusi Fattah, Amin Hidayat, Juli Waskito, Mohammad Taukit Setyawan VII SMP Iwan Setiawan, Suciati, Una Hasanah, Edi VIII SMP Rizqi Mandiri, CV. VIII SMP Teguh Karya, CV. 26 Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu Sri Sudarmi, Waluyo VIII SMP Usaha Makmur, CV Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs. 29 Ilmu Pengetahuan Sosial Ratna Sukmayani, Thomas K. Umang, Sedono, Seno Kritiant, Y. Djoko Raharjo Nanang Herjunanto, Penny Rahmawaty, Sutarto, Sunardi, Bambang Tri Purwanto Sanusi Fattah, Jono Trimanto, Juli Waskito, Mohammad Taukit Setyawan IX SMP Galaxy Puspa Mega, PT. IX SMP Rizqi Mandiri, CV. IX SMP Teguh Karya, CV. Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 82

89 L A M P I R A N 3 5 S A L IN A N K E P U T U S A N M E N D I K N A S N O / M / T A H U N S A L I N A N L A M P I R A N K E P U T U S A N M E N T E R I P E N D ID I K A N N A S IO N A L N O S P E S IF I K A S I D A N H A R G A E C E R A N T E R T I N G G I B U K U T E K S P E L A J A R A N Y A N G H A K C IP T A N Y A D I B E L I O L E H D E P A R T E M E N N O J U D U L B U K U K E L A S P E N U L IS In d a h n y a B a h a s a d a n S a s tr a In d o n e s ia B e la ja r B a h a s a in d o e n s ia I tu M e n y e n a n g k a n B a h a s a In d o n e s ia In d a h n y a B a h a s a d a n S a s tr a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia In d a h n y a B a h a s a d a n S a s tr a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia J e n d e la Ilm u P e n g e ta h u a n B e r b a h a s a d a n B e r s a s t r a I n d o n e s ia T e r a m p il B e r b a h a s a I n d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B e rb a h a s a d a n B e rs a s tra In d o n e s ia P e la ja r a n B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia B a h a s a d a n S a s tra In d o n e s ia B a h a s a d a n S a s tra In d o n e s ia B a h a s a d a n S a s tra In d o n e s ia B a h a s a d a n S a s tra In d o n e s ia 3 IP A /IP S B a h a s a d a n S a s tra In d o n e s ia 3 A k u m a m p u B e rb a h a s a In d o n e s ia B a h a s a In d o n e s ia T in g k a t S e m e n ja n a B a h a s a d a n S a s tra In d o n e s ia 2 B a h a s a d a n S a s tra In d o n e s ia 3 E n g lis h in F o c u s S c a ffo ld in g G ra d e E n g lis h in F o c u s S c a ffo ld in g G ra d e E n g lis h in F o c u s S c a ffo ld in g G ra d e In te r L a n g u a g e D e v e lo p in g E n g lis h C o m p e te n c ie s I S D I S D I S D I I S D I I S D I I I S D I I I S D IV S D IV S D V S D V S D V I S D V I S D V I S D V II S M P V II S M P V II I S M P V II I S M P V II I S M P I X S M P IX S M P IX S M P V III S M P X I S M A X I S M A X I S M A X II S M A X II S M A X S M A X S M K X I S M K X II S M K V II S M P V II S M P V III S M P V III S M P IX S M P IX S M P X S M A X S M A H. S u y a t n o, e k a r in i S a r a s w a t i, T. W ib o w o, S a w a li, S u jim a t I s m a il K u s m a y a d i, n a n d a n g R, P a m u n g k a s, A h m a d S u p e n a U m r i N u r 'a in i, I n d r iy a n i H. S u y a t n o, e k a r in i S a r a s w a t i, T. W ib o w o, S a w a li, S u jim a t U m r i N u r 'a in i, I n d r iy a n i K a s w a n D a r m a d i, R it a N ir b a y a U m r i N u r 'a in i, I n d r iy a n i K a s w a n D a r m a d i, R it a N ir b a y a U m r i N u r 'a in i, I n d r iy a n i H. S u y a t n o, e k a r in i S a r a s w a t i, T. W ib o w o, S a w a li, S u jim a t U m r i N u r 'a in i, I n d r iy a n i I s k a n d a r, S u k in i U m r i N u r 'a in i, I n d r iy a n i T r i P u s p it a s a r i, S a m id i A tik a h A n in d y a r in i, S r in in g s ih R o m iy a tu n, I s m o y o A s e p Y u d a w ir a r a ja, S u d a r m a w a t i d e w a k i K r a m a d ib r a t a, D e w i I n d r a w a t i, D id ik D u r ia n t o W a h o n o, Y u lia n t i S e t y o r in i A tik a h A n in d y a r in i, Y u w o n o, S u h a r to n o A s e p Y u d a w ir a ra ja, S u d a rm a w a ti T r i R e tn o M u rn ia s ih, S u n a rd i W a h o n o, Y u lia n ti S e ty o rin i e u is S u la s tri, M ic h ie l K a ra te m, F lo re n tin a S r i W a lu y u n i e u is S u la s tri, M ic h ie l K a ra te m, F lo re n tin a S r i W a lu y u n i G u n a w a n B u d i S a n to n o, w e d n i W id y a R.D, U ti D a rm a w a ti M u h a m m a d R o h m a d i, Y u li K u s u m a w a ti M u h a m m a d R o h m a d i, Y u li K u s u m a w a ti K a s ta m S y a m s i, A n w a r E fe n d i B u d i w a lu y o, R u d i A d i N u g ro h o M a rth a s a ri, K r is ta ri Y u n in g s ih, F.X. S u m a r jo S is w a s ih, K a n e n M. R id w a n A rto n o W a r d im a n, M a s d u k i B. J a h u r, M. S u k im a n D ju s m a J o k o P riy a n a, R ia n d i, A n ita P. M u m p u n i A rto n o W a r d im a n, M a s d u k i B. J a h u r, M. S u k im a n D ju s m a J o k o P riy a n a, A n is R a h a y u Ir ja y a n i, V irg a R e n ita s a ri A rto n o W a r d im a n, M a s d u k i B. J a h u r, M. S u k im a n D ju s m a J o k o P riy a n a, R ia n d i, A n ita P. M u m p u n i J o k o P riy a n a, R ia n d i, A n ita P. M u m p u n i A h m a d D o d d y, A h m a t S u g e n g, e fe n d i U K U R A N B U K U ( C M ) 2 1 X X X X X X X X X X W H A L A M A N 2 W H / P K U L I T P E R B U K U ( R p ) R p 1 0,6 5 R p 7,5 3 7 R p 8,8 0 6 R p 1 0,1 6 9 R p 9,2 6 0 R p 1 1,3 3 6 R p 9,6 5 7 R p 9,2 0 1 R p 8,8 0 6 R p 1 0,6 5 R p 8,8 0 6 R p 1 1,3 3 6 R p 8,8 0 6 R p 1 1, 9 3 R p 9,9 2 R p 1 6,0 6 1 R p 1 2,9 7 R p 1,7 2 0 R p 9,1 3 1 R p 1 2,2 6 7 R p 1 5,6 7 5 R p 1 6,6 1 6 R p 1 1,0 1 R p 1 1,5 1 0 R p 1 1,2 8 1 R p 1 5,6 8 1 R p 1 2, 2 R p 1 5, 8 8 R p 7,2 5 0 R p 7,8 6 7 R p 1 1,7 3 9 R p 7,8 0 0 R p 1 1,1 0 9 R p 1 3,7 8 5 R p 1 1,1 0 9 R p 1 5,1 3 6 R p 9,7 1 5 R p 1 7,0 3 8 R p 1 1,9 0 7 R p 1 1,5 6 3 Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 83

90 N O J U D U B U K U In te r L a n g u a g e IP A /IP S In te r L a n g u a g e ( B a h a s a ) D e v e lo p in g E n g lis h C o m p e te n c ie s (B a h a s a ) In te r L a n g u a g e ( IP A /IP S ) In te r L a n g u a g e ( B a h a s a ) D e v e lo p in g e n g lis h C o m p e te n c ie s (IP S ) E n g lis h fo r S M K E ffe c tiv e C o m m u n ic a tio n 2 n d Y e a r S M K C o m m u n ic a tio n B u ild e r S M K Ilm u P e n g e ta h u a n A la m Ilm u P e n g e ta h u a n A la m A.B.I A s y ik n y a B e la ja r IP A ilm u P e n g e ta h u a n A la m 2 Ilm u P e n g e ta h u a n A la m M a r i B e la ja r Ilm u P e n g e ta h u a n A la m 2 Ilm u P e n g e ta h u a n A la m 3 Ilm u P e n g e ta h u a n A la m d a n L in g k u n g a n k u S a in s Ilm u P e n g e ta h u a n A la m S D /M I Ilm u P e n g e ta h u a n A la m Ilm u P e n g e ta h u a n A la m Ilm u P e n g e ta h u a n A la m S D /M I IP A S a lin g e m a s Ilm u P e n g e ta h u a n A la m Ilm u P e n g e ta h u a n A la m Ilm u P e n g e ta h u a n A la m Ilm u P e n g e ta h u a n A la m IP A T e rp a d u S M P Ilm u P e n g e ta h u a n A la m Ilm u P e n g e ta h u a n A la m Ilm u P e n g e ta h u a n A la m Ilm u P e n g e ta h u a n A la m B e la ja r IP A M e m b u k a C a k r a w a la A la m S e k ita r P em belajaran IP A T erpadu dan K ontekstual N a r i B e la ja r IP A U n tu k S M P /M T s M a r i B e la ja r Ilm u A la m s e k ita r Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l S D /M I M e n g e n a l L in g k u n g a n S e k ita r (I P S ) Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l S D /M I Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l K E L A S X I S M A X I S M A X I S M A X II S M A X II S M A X II S M A X S M K X I S M K X II S M K I S D I S D I S D II S D II S D II S D III S D III S D III S D IV S D IV S D IV S D V S D V S D V I S D V I S D V I S D V II S M P V II S M P V II S M P V III S M P V III S M P V III S M P IX S M P IX S M P IX S M P I S D I S D I S D II S D II S D II S D III S D III S D III S D IV S D P E N U L IS J o k o P r iy a n a, R ia n d i, A n ita P. M u m p u n i jo k o P r iy a n a, Z a y in A d ip M u h a m m a d, e k a D e n is M A h m a d D o d d y, A h m a t S u g e n g, e f e n d i J o k o P r iy a n a, T riy a n i R e tn o P u tri S a rid e w i, Y u lia n ti ra h a y u jo k o P r iy a n a, Z a y in A d ip M u h a m m a d, e k a D e n is M A h m a d D o d d y, A h m a t S u g e n g, e f e n d i M a ria R e g in a D y a h P r a m e s ti, w ira w a n S ig it P ra m o n o, S u h e rm a n A g u s W id y a n to ro, K a r tik a P r a tiw i, N u k i P rih a tin e ri K u rn ia w a n, A r if K u r n ia w a n e rn i Z e b u a, S ri P u rw a ti H e ri S u lis y a n to, e d y w iy o n o E v i s u s a n ti, S h o le h u d in e rn i Z e b u a, S ri P u rw a ti H e ri S u lis y a n to, e d y w iy o n o S y a e fu l A n w a r, C u c u S u h e n d a r P riy o n o. T itik s a y e k ti M u lk u a y a ti A rifin, M im in N u rja n i, K. M u s lim S u la r m i, M.D w ija y a n ti B u d i W a h y o n o, S e ty o N u r a c h m a d a n i H e ri S u lis y a n to, e d y w iy o n o P o p p y K. D e w i. S r i A n g g r a e n i C h o iril A z m iy a w a ti, w ig a ti H a d i O m e g a w a ti, R o h a n a K u s u m a w a ti H e ri S u lis y a n to, e d y w iy o n o D w i S u h a ta n ti, Is n a n i A z iz Z u la ik h a, Y u lin d a H e ri S u lis y a n to, e d y w iy o n o Y a y a t Ib a y a ti, s r i A n g g r a e n i, L ilis A n n i W in a r s ih, A g u n g N u g r o h o, S u lis ty o s o H P, M. Z a ju ri, S u p riy a d i, S la m e t S u y a n to W a s is, S u g e n g, Y u li T e g u h S u g ia r to, e n y Is m a w a ti. H. M o c h. A g u s K ris n o, T ri T ja n d r a m u c h a ra m, M a m p u o n o, Im a m S u h a n d a W a s is, S u g e n g, Y u li S a ifu l K a rim, Id a K a n ia w a ti, Y u li N u ru l F a u z ia h, w a h y u S D e w i G u n a w a q ti, S u d a rm a n a, w iw ik R a d y u n i E lo k S u d ib y o, W a h o n o W id o d o, w a s is, D w i S a u h a r ta n ti S u k is w a riy o n o, Y e n i M u h a a r o m a h In d ra s tu ti, P e n n y R a h m a w a ty E d i H e rn a w a n, E n d a n g H e n d a y a n i In o k i w a s is, J a tm ik o, M a riy o n o s a n D w i N u rh a d i, H a rta tik F itria R a h m a w a t i K u s w a n to, Y S u h a rja n to T r i J a y a s u ra n to, A. D a k ir S u n a rs o, A n is K u s u m a M u h. N u r S y a 'b a n, R u s m a w a n M. S a le h, M u h a m m a d, A d e M u n a ja t T a n ty a H is n u, P. W in a rd i U K U R A N B U K U ( C M ) 2 1 X X X X X W H A L A M A N 2 W H /P K U L IT P E R B U K U (R p ) R p 1 2,9 7 R p 1 8,9 6 6 R p 1 5,2 6 0 R p 1 2,7 3 9 R p 1 8,9 6 6 R p 1 1,1 0 9 R p 1 3, 1 0 R p 1 3,5 1 9 R p 1 0,6 5 R p 8,0 9 R p 8,0 1 R p 8,8 0 9 R p 1 0, 2 9 R p 6,9 1 R p 1 1,2 2 5 R p 1 2,7 2 0 R p 9,0 7 R p 1 1,3 5 2 R p 9,9 2 R p 1 3,9 0 7 R p 1 5,2 5 1 R p 1 1,5 6 3 R p 1 3,3 7 R p 9,7 1 5 R p 1 1,2 2 5 R p 1 2,8 6 R p 1 9,5 8 9 R p 1 6,6 3 7 R p 1 6,6 8 0 R p 2 1,0 6 2 R p 1 7,3 2 1 R p 2 0,6 2 2 R p 2 5,9 9 2 R p 2 2, 1 R p 1 5,9 1 R p 9,2 6 0 R p 1 0, 2 7 R p 1 0,2 0 0 R p 7,8 6 6 R p 6,9 5 7 R p 1 1,7 5 5 R p 9,0 7 R p 5,0 9 9 R p 7,7 9 R p 1 3,8 5 5 Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 8

91 W H A L A M A N 2 W H /P U K U R A N B U K U ( C M ) 2 1 X X X X X X X K U L IT P E R B U K U (R p ) R p 1 0,5 5 R p 1 5,7 8 0 R p 8,5 8 0 R p 1,3 5 R p 1 1,7 5 6 R p 9,2 6 0 R p 8,8 0 6 R p 1 1,5 6 3 R p 6,3 8 R p 1 5,0 9 7 R p 2 0,5 9 3 R p 1 6,8 6 7 R p 2 2,5 7 8 R p 2 3,0 9 3 R p 2 3,0 9 3 R p 2 0,8 2 0 R p 1 9,0 8 3 R p 2 0,5 9 3 R p 2,3 6 9 R p 1 2,6 7 8 R p 1 6,8 6 7 R p 1 3,8 2 7 R p 1 3,1 5 R p 1 5,0 0 3 R p 1 1,5 3 R p 9,6 8 5 R p 1 5,7 3 3 R p 1,3 2 1 R p 1 5, 5 8 R p 1 3,6 3 9 R p 1 0,1 0 R p 8,0 6 R p 1 5,2 3 1 R p 1 6,5 9 R p 8,3 2 1 R p 1 1,7 5 6 R p 7,6 2 5 R p 1 2,2 9 R p 1 0,1 0 R p 1 3,6 3 9 R p 1 7,1 6 3 R p 1 1,0 7 9 R p 9,0 0 3 R p 6,9 2 7 R p 6, X 2 1 X X X X P E N U L IS Ira w a n s a d a d S a d im a n, S h e n d y A m e lia U m i Y u lia ti, R e tn o H e n i P u jia ti S u tris n o, S ri s a d im a n, S r i U ta m i R,. S iti S y a m s ia h, S u to m o, A b d. K h a r is E n d a n g S u lis ty a n in g s ih, L in d a S R e n i Y u lia ti, A d e M u n a ja t A rif J u lia n to, S ri N u g r o h o, N u r S iw i Is m a w a ti, W e s tr in in g s ih In d ra s tu ti, P e n n y R a h m a w a ty S a n u s i F a ta h, A le x M u ry a d i, S u h a rd i S ri w a s o n o, M u ly a d i H P. W a lu y o, S u w a r d i, A g u n g F e r y a n to, T ri H a r y a n to M u h, N u r d in, S.w. W a rs ito, M u h. N u r S y 'b a n D id a n g S e tia w a n Iw a n S e tia w a n, S u c ia t i, L in a H a s a n a h, E d i N a n a n g H e rju n a n to, S u ta rto, B a m b a n g T r i P u r w a n to, P e n n y S a n u s i fa ta h, A m in H id a y a t, J u li W a s k it o, M u h a m a d T a u k it s ri S u d a rm i, W a lu y o R a tn a S u k m a y a n i, T h o m a s K, U m a n g, S e d o n o, S e n o N a n a n g H e rju n a n to, S u ta rto, B a m b a n g T r i P u r w a n to, P e n n y S a n u s i fa ta h, A m in H id a y a t, J u li W a s k it o, M u h a m a d T a u k it D ja e la n i, H a ry o n o K is m ia n tin, D y a n In d ra w a ti B u c h o ri, E rn a ju lia u n, S.P d. A m in M u s to fa, Is ti h id a y a h N u r f a jr ia h, d e fi T ria n a w a ti B u rh a n, M u s ta q ie m, A r y A s tu ty Y.D. S u m a n to, H e n y, K u s u m a w a ti, N u r A s ik in Y.D. S u m a n to, H e n y, K u s u m a w a ti, N u r A s ik in A. W a g iy o, F. S u ra ti, Ire n e S u p r a d ia rin i D e w i N u h a r in i, T ri w a h y u n i D e w i N u h a r in i, T ri w a h y u n i A. W a g iy o, S ri M u ly o n o, S u s a n to W a h y u d in D ju m u a n ta, D w i S u s a n ti P a n g a rs o Y u lia tm o k o, D e w i R e tn o s a ri S W a h y u d in D ju m u a n ta, R. S u d ra ja t N u g r o h o S o e d y a rto, M a r y a n to Pan P e s ta e rn ita S ih o m b in g, C e c e p A n w a r H a d i F S A g u s Ira w a ti, E re n s S a rin d a t, P ra t ik n o, B a y a n A rd n a W s u m a d i, D a rn o, A g u s S u h a r ja n a H e ri R e tn a w a ti, h a rn a e ti K a n a H id a y a ti, s a r i D e w i A d ity o S u k s m o n o A g u s Ira w a ti, E re n s S a rin d a t, P ra t ik n o, B a y a n A rd n a W K a n a H id a y a ti, s a r i D e w i A d ity o S u k s m o n o T iy a n, e d i s a n to s o, S la m e t, S u m a rto, S ri U n ta r i S e tia ti w id ih a s tu ti, F a ja r R a h a y u n in g s ih P riy a ti E., s u lia s ih, R id w a n IV S D IV S D V S D V S D V S D V I S D V I S D V I S D V I S D V II S M P V II S M P V II S M P V II S M P V III S M P V III S M P V III S M P IX S M P IX S M P IX S M P I S D I S D II S D III S D IV S D V S D V I S D V II S M P V II S M P V III S M P IX S M P IX S M P X I S M A X I S M A X I S M A II SM N O X II S M A X I S M K X I S M K X I S M K X I S M K X II S M K X II S M K I S D I S D I S D J U D U B U K U Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l S D /M I Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l S D /M I Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l S D /M I Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l S D Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l T e ra m p il d a n C e rd a s B e la ja r Ilm u IP S : A y o B e la ja r S a m b il B e r m a in Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l m a r i b e la ja r Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l 1 w a w a s a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l U n tu k S M P /M T s Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l U n tu k S M P /M T s G a le r i Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l T e r p a d u Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l 3 Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l Ilm u P e n g e ta h u a n S o s ia l M a te m a tik a U n tu k S D /M I D u n ia M a te m a tik a s e n a n g M a te m a tik a u n tu k S D /M I C e r d a s B e r h itu n g M a te m a tik a 3 A y o B e la ja r m a te m a tik a u n tu k S D /M I G e m a r M a te m a tik a n u n tu k S D /M I G e m a r M a te m a tik a n u n tu k S D /M I P e g a n g a n B e la ja r m a te m a tik a n M a te m a tik a k o n s e p d a n a p lik a s in y a M a te m a tik a k o n s e p d a n a p lik a s in y a P e g a n g a n B e la ja r m a te m a tik a n 3 M a te m a tik a n A k tif d a n M e n y e n a n g k a n M a te m a tik a 1 1 b a h a s a M e h ir m e n g e m b a n g k a n k e m a m p u a n M a te m a tik a n m a te m a tik a n P ro g r a m IP A M a te m a tik a 1 2 B a h a s a M a te m a tik a n u n tu k S M A /M A jilid 3 M a h ir M a te m a tik a 2 M a te m a tik a X I (k e lo m p o k T e k n o lo g i, K e s e h a ta n d a n P e rta n ia n ) K re a tif m e n g g u n a k a n M a te m a tik a (s e n i, P a riw is a ta, T e k n o lo g i R T ) A k tif M e n g g u n a k a n m a te m a tik a (S o s ia l, A d m in is t ra s i P e r k a n to ra n, A k u ta n s i) M a h ir M a te m a tik a 3 A k tif M e n g g u n a k a n m a te m a tik a P e n d id ik a n K e w a r g a n e g a r a a n P e n d id ik a n K e w a r g a n e g a r a a n P K N 1 K E L A S Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 85

92 N O JU D U B U KU KELAS PE N U L IS Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan P e nd id ikan K e wa rga ne ga raa n ; m en ja di W a rga N eg ara yan g b aik 3 Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan II S D II S D II S D III S D III S D III S D IV S D IV S D IV S D V S D V S D V S D V I S D V I S D V I S D S ajari, S u ha rto Setiati widihastuti, Fajar R ahayuningsih Lili N urlaili Tiya n, ed i sa ntoso, S la m e t, S um arto, S ri U n tari Prayoga Bestari, Ati Sum iati Purw anto, Sudiyanto Prayoga Bestari, Ati Sum iati Sarjan, Agung Nugroho R esi ka rtika d ew i, w ah yu ning rum, S u nn y um m ul Firda us Setiati widihastuti, Fajar R ahayuningsih N ajib sulha n, Na fich, Y a m ini, A sm un ah ichwan Sapto Darm ono, Sudarsih anis Kusum aw ardani, Sunarso Setiati widihastuti, Fajar R ahayuningsih R esi K artika D e wi, w a hyun in gru m, S u nny u m m u l Fird au s C atata n : 1. Baha n ba ku kertas isi H V S 70 gram /m ², harga p er kilogra m R p ,- 2. baha n baku kertas kulit Art C a rton 210 gram /m ², harga p er kilogra m R p ,- 3. O pla h ce tak ekse m plar. Salinan sesuai de ngan aslin ya. Biro H u kum dan O rgan isasi D ep arte m en Pend id ikan N asiona l, Kepala B agian Penyusunan R an can gan Pera tura n Perunda ng-unda ngan dan Bantu an H uku m II. Bam ba ng H ariyadi, S.H. N IP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 86

93 Lampiran 36 Salinan Lampiran Peraturan Mendiknas No. 1 Tahun 2008 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NO. 1 TAHUN 2008 TANGGAL 1 AGUSTUS 2008 BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTS NO JUDUL BUKU PENULIS KELAS JENJANG 1. A.T Sugeng Priyanto 2. Djaenudin Harun 3. Anang Priyanto 1 Pendidikan Kewarganegaraan. Cholisin 5. Muchson A.R VII SMP 6. Dadang Sundawa 7. Rr. Nanik Setyowati 2 Pendidikan Kewarganegaraan 3 Pendidikan Kewarganegaraan 1. Dadang Sundawa 2. Djaenudin Harun 3. A.T Sugeng Priyanto. Cholisin 5. Muchson A.R 6. Anang Priyanto 7. Rr. Nanik Setyowati 8. Ekram P 9. Rahmat 1. Dadang Sundawa 2. Djaenudin Harun 3. A.T Sugeng Priyanto. Cholisin 5. Muchson A.R 6. Anang Priyanto 7. Rr. Nanik Setyowati 8. Ekram P 9. Rahmat VIII IX SMP SMP Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah 87

94 SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NO. 1 TAHUN 2008 TANGGAL 1 AGUSTUS 2008 BUKU TEKS PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTS NO JUDUL BUKU PENULIS KELAS JENJANG 1 Ilmu Pengetahuan Alam 1. Wasis 2. Sukarmin 3. Elok Sudibyo. Utiya Azizah 5. Heru Kuswanto 6. Sifak Indana 7. Muslimin Ibrahim 8. Fida Rahmadiarti 9. Rinie Pratiwi P 10. Yuni Sri Rahayu 11. A. D. Duran Corebima 12. Budi Jatmiko VII SMP 2 Ilmu Pengetahuan Alam 1. Rinie Pratiwi P 2. Nur Kuswanti 3. Rahardjo. Yuni Sri Rahayu 5. Muhammad Amin 6. Sukarmin 7. Suyono 8. Wahono Widodo 9. Elok Sudibyo 10. Heru Kuswanto 11. Bambang Subiyakto 12. Budi Jatmiko VIII SMP 3 Ilmu Pengetahuan Alam 1. Nur Kuswanti 2. Rahardjo 3. Sifak Indana. Wasis 5. Rinie Pratiwi P 6. Muslimin Ibrahim 7. A. D. Duran Corebima 8. Muhammad Amin 9. Mohamad Nur 10. Arif Hidayat 11. Budi Jatmiko 12. Eko Hariadi IX SMP Petunjuk Teknis Keuangan BOS 88

95 Lampiran 37 Salinan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/196/2008 SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : Dj.I/196/2008 T E N T A N G PENETAPAN BUKU AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI), BAHASA ARAB DAN REFERENSI UNTUK RAUDHATUL ATHFAL, BUSTANUL ATHFAL, TARBIYUTUL ATHFAL, MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH, DAN ALIYAH TAHUN 2008 DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan pada jenjang Raudhatul Athfal, Bustanul Athfal, Tarbiyatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah diperlukan ketersediaan buku pelajaran yang bermutu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; b. bahwa buku-buku yang tersedia pada jenjang Raudhlatul Athfal, Bustanul Athfal, Tarbiyathul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah masih terbatas, terutama dalam memenuhi tuntutan kurikulum dan peningkatan mutu proses pembelajaran; c. bahwa berdasarkan rekomendasi tim penilai buku ajar dan referensi PAI dan Bahasa Arab tahun 2008 yang dibentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. DJ.I/DT.I.I/6/2008 tertanggal 3 Januari 2008; d. bahwa berdasarkan butir a, b dan c di atas, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 200 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 200 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan;. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 72 Tahun 200; 5. Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau jasa Instansi Pemerintah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2006; 6. Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Negara RI sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2006; 7. Peraturan Presiden RI Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementrian Negara RI sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2006; 8. Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama; 9. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran di Lingkungan Departemen Agama Tahun Anggaran 2007; 10. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi; 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan; 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menter Pendidikan Nasional Nomor 22 dan 23. Memperhatikan : Hasil seleksi tim penilai buku ajar Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Arab, dan Referensi untuk Raudhlatul Athfal, Busthanul Athfal, Tarbiyathul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah. Petunjuk Teknis Keuangan BOS 89

96 Menetapkan : M E M U T U S K A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PENETAPAN BUKU AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI), BAHASA ARAB DAN REFERENSI UNTUK RAUDHATUL ATHFAL, BUSTANUL ATHFAL, TARBIYATUL ATHFAL, MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH, DAN ALIYAH TAHUN 2008 Pertama : Buku-buku sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini telah diseleksi dan memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pembelajaran pada jenjang Raudhlatul Athfal, Bustanul Athfal, Tarbiyatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah. Kedua : Buku-buku sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama di atas, dipandang telah memenuhi standar yang ditetapkan dalam aspek relevansi isi, kebenaran dan akurasi, penyajian, bahasa, keamanan, kelengkapan, dan kondisi fisik; Ketiga : Madrasah dapat menentukan dan memilih di antara buku-buku yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada diktum pertama di atas, sebagai buku utama/pegangan guru dan murid ataupun untuk perpustakaan; Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 16 Juni 2008 DIREKTUR JENDERAL, H. MOHAMMAD ALI Petunjuk Teknis Keuangan BOS 90

97 Lampiran 38 Salinan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/196/2008 SALINAN Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/196/2008 Penetapan Buku Ajar Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Arab, Dan Referensi Untuk Raudhatul Athfal, Busthanul Aathfal, Tarbiyutul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Dan Aliyah Tahun DAFTAR BUKU PAI TINGKAT MI & MTs No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Kelas Pengarang/Penyusun 1 Fikih MI - I Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Lina Rosana, M.Ag 2 Fikih MI - II Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Lina Rosana, M.Ag 3 Fikih MI - III Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Lina Rosana, M.Ag Fikih MI - IV Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Lina Rosana, M.Ag 5 Fikih MI - V Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Lina Rosana, M.Ag 6 Fikih MI - VI Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Lina Rosana, M.Ag 7 Al Qur'an Hadis MI - I Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Dra. Indah Nuraini 8 Al Qur'an Hadis MI - II Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Dra. Indah Nuraini 9 Al Qur'an Hadis MI - III Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Dra. Indah Nuraini 10 Al Qur'an Hadis MI - IV Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Dra. Indah Nuraini 11 Al Qur'an Hadis MI - V Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Dra. Indah Nuraini 12 Al Qur'an Hadis MI - VI Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Dra. Indah Nuraini 13 Akidah Akhlak MI - I Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Yulidar Fitria Sari, M.Ag 1 Akidah Akhlak MI - II Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Yulidar Fitria Sari, M.Ag 15 Akidah Akhlak MI - III Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Yulidar Fitria Sari, M.Ag 16 Akidah Akhlak MI - IV Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Yulidar Fitria Sari, M.Ag 17 Akidah Akhlak MI - V Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Yulidar Fitria Sari, M.Ag 18 Akidah Akhlak MI - VI Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Yulidar Fitria Sari, M.Ag 19 Sejarah Kebudayaan Islam 1 MI - III Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Umi Budiarti, M.Ag 20 Sejarah Kebudayaan Islam 2 MI - IV Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Umi Budiarti, M.Ag 21 Sejarah Kebudayaan Islam 3 MI - V Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Umi Budiarti, M.Ag 22 Sejarah Kebudayaan Islam MI - VI Drs. Abdul Ghofur, Drs. Mahmud Infan dan Umi Budiarti, M.Ag Penerbit Tahun Terbit MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA 2008 MEDIATAMA Sejarah Kebudayaan Islam 1 MI - III Achmadi Wahid, Abdul Rohman PT. WIDYA DUTA GRAFIKA Sejarah Kebudayaan Islam 2 MI - IV Achmadi Wahid, Abdul Rohman PT. WIDYA DUTA GRAFIKA Sejarah Kebudayaan Islam 3 MI - V Achmadi Wahid, Abdul Rohman PT. WIDYA DUTA GRAFIKA Sejarah Kebudayaan Islam MI - VI Achmadi Wahid, Abdul Rohman PT. WIDYA DUTA GRAFIKA Qur'an Hadis MI - V Achmadi Wahid, Masrun Supardi, Munifah PT. WIDYA DUTA GRAFIKA Qur'an Hadis MI - I TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Qur'an Hadis MI - II TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Qur'an Hadis MI - III TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU 2008 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 91

98 No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Kelas Pengarang/Penyusun Penerbit 31 Qur'an Hadis MI - IV TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Qur'an Hadis MI - V TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Qur'an Hadis MI - VI TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU FIKIH MI - I TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU FIKIH MI - II TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU FIKIH MI - III TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU FIKIH MI - IV TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU FIKIH MI - V TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU FIKIH MI - VI TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Sejarah Kebudayaan Islam I MI - III TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Sejarah Kebudayaan Islam 2 MI - IV TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Sejarah Kebudayaan Islam 3 MI - V TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Sejarah Kebudayaan Islam MI - VI TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU 2008 Akidah Akhlak MI - I TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Akidah Akhlak MI - II TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Akidah Akhlak MI - III TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Akidah Akhlak MI - IV TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Akidah Akhlak MI - V TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Akidah Akhlak MI - VI TIM ANNUR CV. ANEKA ILMU Membina Akidah dan Akhlak MI - I WIYADI PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Membina Akidah dan Akhlak MI - II WIYADI PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Membina Akidah dan Akhlak MI - III WIYADI PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Membina Akidah dan Akhlak MI - IV WIYADI PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Membina Akidah dan Akhlak MI - V WIYADI PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Membina Akidah dan Akhlak MI - VI WIYADI PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam 1 57 Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam 2 58 Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam 3 59 Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam Tahun Terbit MI - III Sugeng Sugiharto PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2008 MI - IV Sugeng Sugiharto PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2008 MI - V Sugeng Sugiharto PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2008 MI - VI Sugeng Sugiharto PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri FIKIH MI - I Anis Tanwir Hadi PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri FIKIH MI - II Anis Tanwir Hadi PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri FIKIH MI - III Anis Tanwir Hadi PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri FIKIH MI - IV Anis Tanwir Hadi PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri FIKIH MI - V Anis Tanwir Hadi PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri FIKIH MI - VI Anis Tanwir Hadi PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2008 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 92

99 No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Kelas Pengarang/Penyusun Penerbit 66 Cinta Al-Qur'an dan Hadis 1 MI - I Choirul Fata PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Cinta Al-Qur'an dan Hadis 2 MI - II Choirul Fata PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Cinta Al-Qur'an dan Hadis 3 MI - III Choirul Fata PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Cinta Al-Qur'an dan Hadis MI - IV Choirul Fata PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Cinta Al-Qur'an dan Hadis 5 MI - V Choirul Fata PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Cinta Al-Qur'an dan Hadis 6 MI - VI Choirul Fata PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Fiqih MI - I Siti Mahsusiatin WIDYA UTAMA Fiqih MI - II ASIKAH WIDYA UTAMA Fiqih MI - III Ali Masykur WIDYA UTAMA Fiqih MI - IV Abdul Majid WIDYA UTAMA Fiqih MI - V Abdul Halim WIDYA UTAMA Fiqih MI - VI Afif Abdul Latif WIDYA UTAMA Sejarah Kebudayaan Islam I MI - III Abdul Halim WIDYA UTAMA Sejarah Kebudayaan Islam 2 MI - IV Amung Sutisna WIDYA UTAMA Sejarah Kebudayaan Islam 3 MI - V Iis Maisyatul M WIDYA UTAMA Sejarah Kebudayaan Islam MI - VI Mulyadi WIDYA UTAMA Al Qur'an Hadis MI - I Lia Ulyanah WIDYA UTAMA Al Qur'an Hadis MI - II ASMAT WIDYA UTAMA Al Qur'an Hadis MI - III Abdul Ghani WIDYA UTAMA Al Qur'an Hadis MI - IV Muhamad Hafiz WIDYA UTAMA Al Qur'an Hadis MI - V A. Nurzaman WIDYA UTAMA Al Qur'an Hadis MI - VI Mulyadi WIDYA UTAMA Aqidah Akhlak MI - I Eka Firdaus WIDYA UTAMA Aqidah Akhlak MI - II Afif Abdul Latif WIDYA UTAMA Aqidah Akhlak MI - III M. Faiz WIDYA UTAMA Aqidah Akhlak MI - IV Muhaemin WIDYA UTAMA Aqidah Akhlak MI - V Firman Hamdani WIDYA UTAMA Aqidah Akhlak MI - VI Afif Abdul Latif WIDYA UTAMA Al Qur'an Hadis MI - I Drs. H. Darsoni, M.Ag PT. HAFAMIRA Al Qur'an Hadis MI - II Drs. H. Darsoni, M.Ag PT. HAFAMIRA Al Qur'an Hadis MI - III Drs. H. Darsoni, M.Ag PT. HAFAMIRA Al Qur'an Hadis MI - IV Drs. H. Darsoni, M.Ag PT. HAFAMIRA Al Qur'an Hadis MI - V Drs. H. Darsoni, M.Ag PT. HAFAMIRA Al Qur'an Hadis MI - VI Drs. H. Darsoni, M.Ag PT. HAFAMIRA FIKIH MI - I Drs. Babudin, M.Ag INTIMEDIA Tahun Terbit Petunjuk Teknis Keuangan BOS 93

100 No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Kelas 101 FIKIH MI - II Pengarang/Penyusun Drs. Babudin, M.Ag, Dadan Hamdan, S.Sos INTIMEDIA 102 FIKIH MI - III Imron F.A. Razak, S.Ag INTIMEDIA 103 FIKIH MI - IV Drs. Babudin, M.Ag INTIMEDIA 10 FIKIH MI - V Drs. Babudin, M.Ag, Dadan Hamdan, S.Sos 105 FIKIH MI - VI Drs. Babudin, M.Ag, Dadan Hamdan, S.Sos INTIMEDIA INTIMEDIA 106 Sejarah Kebudayaan Islam I MI - III Budiman Rosady, S.Ag INTIMEDIA 107 Sejarah Kebudayaan Islam 2 MI - IV Budiman Rosady, S.Ag INTIMEDIA 108 Sejarah Kebudayaan Islam 3 MI - V Budiman Rosady, S.Ag INTIMEDIA 109 Sejarah Kebudayaan Islam MI - VI Budiman Rosady, S.Ag INTIMEDIA 110 Akidah Akhlak MI - I Farida Rosida Dewi, S.Ag, Eri Rahmawati, S.Ag, Dimyati, S.Ag, INTIMEDIA 111 Akidah Akhlak MI - II Drs. Babudin Ahmad, M.Ag, Yayan Abdussalam, S.Ag, Dimyati, S.Ag, INTIMEDIA 112 Akidah Akhlak MI - III Drs. Babudin Ahmad, M.Ag, Yayan Abdussalam, S.Ag, Dimyati, S.Ag, INTIMEDIA 113 Akidah Akhlak MI - IV Drs. Babudin Ahmad, M.Ag, Yayan Abdussalam, S.Ag, Dimyati, S.Ag, INTIMEDIA 11 Akidah Akhlak MI - V Drs. Babudin Ahmad, M.Ag, Yayan Abdussalam, S.Ag, Dimyati, S.Ag, INTIMEDIA 115 Al Qur'an Hadis MI - VI A. Hasyim, S.Pd INTIMEDIA 116 Al Qur'an Hadis MI - II A. Hasyim, S.Pd INTIMEDIA 117 Al Qur'an Hadis MI - III Iim Abdurrohim, S.Ag INTIMEDIA 118 Al Qur'an Hadis MI - IV A. Hasyim, S.Pd INTIMEDIA 119 Al Qur'an Hadis MI - V A. Hasyim, S.Pd INTIMEDIA Penerbit Tahun Terbit 120 Al Qur'an Hadis MI - VI Nidaul Hasanah, S.Ag, Sodikin, S.Ag, Yaya Cahya Karmana INTIMEDIA 121 Aqidah Akhlak MI - I Desi Safitri PT. Kiara Alifiani 122 Aqidah Akhlak MI - II Desi Safitri PT. Kiara Alifiani 123 Aqidah Akhlak MI - III Desi Safitri PT. Kiara Alifiani 12 Aqidah Akhlak MI - IV Desi Safitri PT. Kiara Alifiani 125 Aqidah Akhlak MI - V Rudi Rahadiansyah PT. Kiara Alifiani 126 Aqidah Akhlak MI - VI Rudi Rahadiansyah PT. Kiara Alifiani 127 Sejarah Kebudayaan Islam I MI - III Nurimani PT. Kiara Alifiani 128 Sejarah Kebudayaan Islam 2 MI - IV Nurimani PT. Kiara Alifiani 129 Sejarah Kebudayaan Islam 3 MI - V Wahyu Hidayat PT. Kiara Alifiani 130 Sejarah Kebudayaan Islam MI - VI Wahyu Hidayat PT. Kiara Alifiani 131 Aqidah Akhlak MI - I Drs. Abd Wadud PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Akhlak MI - II Drs. Rasi'in PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Akhlak MI - III Drs. H. Ahmat Syatibi, MA PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Akhlak MI - IV Drs. Rasi'in PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Akhlak MI - V Drs. H. Ahmad Syatibi, MA PT. Karya Toha Putra Semarang 2007 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 9

101 No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Kelas Pengarang/Penyusun Penerbit 136 Aqidah Akhlak MI - VI Drs. Rasi'in PT. Karya Toha Putra Semarang Fiqih MI - I H.A. Nurzaman,S.Ag, Drs. Abdus shobur, M.Ag Tahun Terbit PT. Karya Toha Putra Semarang Fiqih MI - II Drs. Abdus Shobur, M.Ag PT. Karya Toha Putra Semarang Fiqih MI - III H.A. Nurzaman, S.Ag PT. Karya Toha Putra Semarang Fiqih MI - IV Drs. Abdus Shobur, M.Ag PT. Karya Toha Putra Semarang Fiqih MI - V H.A. Nurzaman, S.Ag PT. Karya Toha Putra Semarang Fiqih MI - VI Drs. Abdus Shobur, M.Ag PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Akhlak MI - I Drs. H. Masan Alfat, M.Pd PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Akhlak MI - II Drs. H. Abdul Rosyid, M.Pd PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Akhlak MI - III Drs. H. Masan Alfat, M.Pd PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Akhlak MI - IV Drs. H. Abdul Rosyid, M.Pd PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Akhlak MI - V Drs. H. Masan Alfat, M.Pd PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Akhlak MI - VI Drs. H. Abdul Rosyid, M.Pd PT. Karya Toha Putra Semarang Sejarah Kebudayaan Islam I MI - III Drs. H. Bahroin Suryantara PT. Karya Toha Putra Semarang Sejarah Kebudayaan Islam 2 MI - IV Drs. H. Bahroin Suryantara PT. Karya Toha Putra Semarang Sejarah Kebudayaan Islam 3 MI - V Drs. Rusli Ishaq PT. Karya Toha Putra Semarang Sejarah Kebudayaan Islam MI - VI Drs. Rusli Ishaq PT. Karya Toha Putra Semarang Al-Qur'an dan Hadis Bermain Sambil Belajar 15 Al-Qur'an dan Hadis Bermain di Istana Pintar 155 Al-Qur'an dan Hadis Menjelajah ke Gua Mahira 156 Al-Qur'an dan Hadis Mencari Mutiara Tersembunyi 157 Al-Qur'an dan Hadis Belajar Memecahkan Kode 158 Al-Qur'an dan Hadis Meracik Menu Tajwid 159 Akidah Akhlak Teguh Imanku Mulia Akhlakku 160 Akidah Akhlak Teguh Imanku Mulia Akhlakku 161 Akidah Akhlak Teguh Imanku Mulia Akhlakku 162 Akidah Akhlak Teguh Imanku Mulia Akhlakku 163 Akidah Akhlak Teguh Imanku Mulia Akhlakku 16 Akidah Akhlak Teguh Imanku Mulia Akhlakku MI - I M. Zaid Su'di Pustaka Insan Madani 2007 MI - II Arina Manasikana Pustaka Insan Madani 2007 MI - III Arina Manasikana Pustaka Insan Madani 2007 MI - IV M. Zaid Su'di Pustaka Insan Madani 2007 MI - V M. Zaid Su'di Pustaka Insan Madani 2007 MI - VI M. Zaid Su'di Pustaka Insan Madani 2007 MI - I Ahmad Taswin Pustaka Insan Madani 2007 MI - II Mahfud Ikhwan Pustaka Insan Madani 2007 MI - III Mukhtarul Anam Pustaka Insan Madani 2007 MI - IV Mukhtarul Anam Pustaka Insan Madani 2007 MI - V Mukhtarul Anam Pustaka Insan Madani 2007 MI - VI Mukhtarul Anam Pustaka Insan Madani Fikih Aku pintar Beribadah MI - I Arina Manasikana Pustaka Insan Madani Fikih Aku pintar Beribadah MI - II Arina Manasikana Pustaka Insan Madani Fikih Aku pintar Beribadah MI - III Arina Manasikana Pustaka Insan Madani Fikih Aku pintar Beribadah MI - IV M. Rosid Kusnan Pustaka Insan Madani Fikih Aku pintar Beribadah MI - V Saiful Amin Ghofur Pustaka Insan Madani Fikih Aku pintar Beribadah MI - VI M. Zaid Su'di Pustaka Insan Madani 2007 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 95

102 No 171 Judul Buku/Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Bertualang Bersama Tarikh Jenjang/ Kelas Pengarang/Penyusun Penerbit Tahun Terbit MI - III Mahfud Ikhwan Pustaka Insan Madani Sejarah Kebudayaan Islam 2 MI - IV Mahfud Ikhwan Pustaka Insan Madani Sejarah Kebudayaan Islam 3 MI - V Mahfud Ikhwan Pustaka Insan Madani Sejarah Kebudayaan Islam/ Bertualang.. MI - VI Mahfud Ikhwan Pustaka Insan Madani Baca Tulis Al-Qur'an MI - I Arina Manasikana Pustaka Insan Madani Baca Tulis Al-Qur'an MI - II Mamluatul Maghfiroh Pustaka Insan Madani Baca Tulis Al-Qur'an MI - III Arina Manasikana Pustaka Insan Madani Akidah Akhlak MI - I Ahmad Kusaeri GRAFINDO MEDIA PRATAMA Akidah Akhlak MI - II Ahmad Kusaeri GRAFINDO MEDIA PRATAMA Akidah Akhlak MI - III Ahmad Kusaeri GRAFINDO MEDIA PRATAMA Akidah Akhlak MI - IV Ahmad Kusaeri GRAFINDO MEDIA PRATAMA Akidah Akhlak MI - V Ahmad Kusaeri GRAFINDO MEDIA PRATAMA Akidah Akhlak MI - VI Ahmad Kusaeri GRAFINDO MEDIA PRATAMA Al Qur'an Hadis MI - I Asep B.R GRAFINDO MEDIA PRATAMA Al Qur'an Hadis MI - II Asep B.R GRAFINDO MEDIA PRATAMA Al Qur'an Hadis MI - III Asep B.R GRAFINDO MEDIA PRATAMA Al Qur'an Hadis MI - IV Asep B.R GRAFINDO MEDIA PRATAMA Al Qur'an Hadis MI - V Asep B.R GRAFINDO MEDIA PRATAMA Al Qur'an Hadis MI - VI Asep B.R GRAFINDO MEDIA PRATAMA Al Qur'an Hadis MI - I H.M. Hasan Adzro'I, BA GRAHA MEDIA ILMU Al Qur'an Hadis MI - II H.M. Hasan Adzro'I, BA GRAHA MEDIA ILMU Al Qur'an Hadis MI - III H.M. Hasan Adzro'I, BA GRAHA MEDIA ILMU Al Qur'an Hadis MI - IV H.M. Hasan Adzro'I, BA GRAHA MEDIA ILMU Al Qur'an Hadis MI - V H.M. Hasan Adzro'I, BA GRAHA MEDIA ILMU Al Qur'an Hadis MI - VI H.M. Hasan Adzro'I, BA GRAHA MEDIA ILMU Sejarah Kebudayaan Islam I MI - III H.M. As'ad Bashori GRAHA MEDIA ILMU Sejarah Kebudayaan Islam 2 MI - IV H.M. As'ad Bashori GRAHA MEDIA ILMU Sejarah Kebudayaan Islam 3 MI - V H.M. As'ad Bashori GRAHA MEDIA ILMU Sejarah Kebudayaan Islam MI - VI H.M. As'ad Bashori GRAHA MEDIA ILMU FIKIH MI - I H. Moh. Sholeh, LML GRAHA MEDIA ILMU FIKIH MI - II H. Moh. Sholeh, LML GRAHA MEDIA ILMU FIKIH MI - III H. Moh. Sholeh, LML GRAHA MEDIA ILMU FIKIH MI - IV H. Moh. Sholeh, LML GRAHA MEDIA ILMU FIKIH MI - V H. Moh. Sholeh, LML GRAHA MEDIA ILMU FIKIH MI - VI H. Moh. Sholeh, LML GRAHA MEDIA ILMU 2007 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 96

103 No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Kelas Pengarang/Penyusun Penerbit 206 Akidah Akhlak MI - I Abdul Qodir M. Muath, M.Ag GRAHA MEDIA ILMU Akidah Akhlak MI - II Abdul Qodir M. Muath, M.Ag GRAHA MEDIA ILMU Akidah Akhlak MI - III Abdul Qodir M. Muath, M.Ag GRAHA MEDIA ILMU Akidah Akhlak MI - IV Abdul Qodir M. Muath, M.Ag GRAHA MEDIA ILMU Akidah Akhlak MI - V Abdul Qodir M. Muath, M.Ag GRAHA MEDIA ILMU Akidah Akhlak MI - VI Abdul Qodir M. Muath, M.Ag GRAHA MEDIA ILMU Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam I 213 Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam 2 21 Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Tahun Terbit MI - III Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA 2007 MI - IV Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA 2007 MI - V Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA 2007 MI - VI Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA Pelajaran Akidah Akhlak MI - I Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA Pelajaran Akidah Akhlak MI - II Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA Pelajaran Akidah Akhlak MI - III Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA Pelajaran Akidah Akhlak MI - IV Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA Pelajaran Akidah Akhlak MI - V Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA Pelajaran Akidah Akhlak MI - VI Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA FIKIH MI - I Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA FIKIH MI - II Drs. Maryanto HAFAMIRA FIKIH MI - III Drs. Maryanto HAFAMIRA FIKIH MI - IV Drs. H. Darsono, M.Ag HAFAMIRA FIKIH MI - VI Drs. Bejono Aminudin HAFAMIRA Akidah Akhlak MI - I Jezen Zainal Wustanul Arifin Kresna Widyaiswara 228 Akidah Akhlak MI - II Leni Ariani Kresna Widyaiswara 229 Akidah Akhlak MI - III Jezen Zainal Wustanul Arifin Kresna Widyaiswara 230 Akidah Akhlak MI - IV Jezen Zainal Wustanul Arifin Kresna Widyaiswara 231 Akidah Akhlak MI - V Rudi Rahadiansyah Kresna Widyaiswara 232 Akidah Akhlak MI - VI Rudi Rahadiansyah Kresna Widyaiswara 233 Fiqih MI - I Budi Ali Hidayat Kresna Widyaiswara 23 Fiqih MI - II Budi Ali Hidayat Kresna Widyaiswara 235 Fiqih MI - III Rudi Rahadiansyah Kresna Widyaiswara 236 Fiqih MI - IV Jezen Zainal Wustanul Arifin Kresna Widyaiswara 237 Fiqih MI - V Yayat Ruhiyat Mahmud Kresna Widyaiswara 238 Fiqih MI - VI Yayat Ruhiyat Mahmud Kresna Widyaiswara 239 Al Qur'an Hadis MI - I Ahmad Hidayat Kresna Widyaiswara 20 Al Qur'an Hadis MI - II Ahmad Hidayat Kresna Widyaiswara Petunjuk Teknis Keuangan BOS 97

104 No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Kelas Pengarang/Penyusun 21 Al Qur'an Hadis MI - III Siti saomi Kresna Widyaiswara Penerbit Tahun Terbit 22 Al Qur'an Hadis MI - IV Siti saomi Kresna Widyaiswara 23 Al Qur'an Hadis MI - V Nani Wahidah Kresna Widyaiswara 2 Al Qur'an Hadis MI - VI Nani Wahidah Kresna Widyaiswara 25 Sejarah Kebudayaan Islam I MI - III Umi Aghnia Wardah Kresna Widyaiswara 26 Sejarah Kebudayaan Islam 2 MI - IV Umi Aghnia Wardah Kresna Widyaiswara 27 Sejarah Kebudayaan Islam 3 MI - V Umi Aghnia Wardah Kresna Widyaiswara 28 Sejarah Kebudayaan Islam MI - VI Umi Aghnia Wardah Kresna Widyaiswara 29 Qur'an Hadis MI - I Drs. H. Mahsun Jayady, M.Ag PT. BINTANG ILMU Qur'an Hadis MI - II Drs. H. Mahsun Jayady, M.Ag PT. BINTANG ILMU Qur'an Hadis MI - III Drs. H. Mahsun Jayady, M.Ag PT. BINTANG ILMU Qur'an Hadis MI - IV Drs. H. Mahsun Jayady, M.Ag PT. BINTANG ILMU Qur'an Hadis MI - V Drs. H. Mahsun Jayady, M.Ag PT. BINTANG ILMU Qur'an Hadis MI - VI Drs. H. Mahsun Jayady, M.Ag PT. BINTANG ILMU Fiqih MI - I Drs. H. Hamri Al-Jauhari, M.Pd.I PT. BINTANG ILMU Fiqih MI - II Drs. H. Hamri Al-Jauhari, M.Pd.I PT. BINTANG ILMU Fiqih MI - III Drs. H. Hamri Al-Jauhari, M.Pd.I PT. BINTANG ILMU Fiqih MI - IV Drs. H. Hamri Al-Jauhari, M.Pd.I PT. BINTANG ILMU Fiqih MI - V Drs. H. Hamri Al-Jauhari, M.Pd.I PT. BINTANG ILMU Fiqih MI - VI Drs. H. Hamri Al-Jauhari, M.Pd.I PT. BINTANG ILMU Akidah Akhlak VII 262 Akidah Akhlak VIII 263 Akidah Akhlak IX 26 Sejarah Kebudayaan Islam VII 265 Sejarah Kebudayaan Islam VIII 266 Sejarah Kebudayaan Islam IX 267 Fikih VII 268 Fikih VIII 269 Fikih IX 270 AL Qurran Hadis VII 271 AL Qurran Hadis VIII 272 AL Qurran Hadis IX 273 Sejarah Kebudayaan Islam Kls. VII 27 Sejarah Kebudayaan Islam Kls. VIII 275 Sejarah Kebudayaan Islam Kls. IX MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur & Yulidar Fitria 1 Sari, M.Ag. Mediatama 2008 MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur & Yulidar Fitria 2 Sari, M.Ag. Mediatama 2008 MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur & Yulidar Fitria 3 Sari, M.Ag. Mediatama 2008 MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur, Umi Budiarti, 1 M.Ag. Mediatama 2008 MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur, Umi Budiarti, 2 M.Ag. Mediatama 2008 MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur, Umi Budiarti, 3 M.Ag. Mediatama 2008 MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur, Efanillah, M.Ag. Mediatama MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur, Efanillah, M.Ag. Mediatama MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur, Efanillah, M.Ag. Mediatama MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur, Efanillah, M.Ag. Mediatama MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur, Efanillah, M.Ag. Mediatama MTs. Kls. Drs. Abdul Ghofur, Efanillah, M.Ag. Mediatama MTs. Kls. Drs. Muh. Asnawi, M.Ag. 1 CV. Aneka Ilmu 2008 MTs. Kls. Drs. Muh. Asnawi, M.Ag. 2 CV. Aneka Ilmu 2008 MTs. Kls. Drs. Muh. Asnawi, M.Ag. 3 CV. Aneka Ilmu 2008 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 98

105 No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Kelas Pengarang/Penyusun Penerbit 276 FIKIH Kls.VIII MTs.Kls.2 Drs. Sudarko, S.Pd. CV. Aneka Ilmu FIKIH Kls. IX MTs.Kls.3 Drs. Sudarko, S.Pd. CV. Aneka Ilmu Al- Our'an dan Hadis Kls. VII MTs.Kls.1 Sunardi, M.Ag. CV. Aneka Ilmu Al- Our'an dan Hadis Kls. VIII MTs.Kls.2 Sunardi, M.Ag. CV. Aneka Ilmu Al-Our'an dan Hadis Kls. IX MTs.Kls.3 Nur Hadi, S.Ag. CV. Aneka Ilmu Aqidah Akhlak Kls. VII MTs.Kls.1 Drs. Ah. Adib Al Arif CV. Aneka Ilmu Aqidah Akhlak Kls. VIII MTs.Kls.2 Drs. Ah. Adib Al Arif CV. Aneka Ilmu Aqidah Akhlak Kls. IX MTs.Kls.3 Drs. Ah. Adib Al Arif CV. Aneka Ilmu Fiqih MTs.Kls.1 Drs.Sudarko,S.Pd CV. Aneka Ilmu Aqidah Akhlak Kls. VII MTs.Kls.1 Dian Nurdiana Moyo Segoro Agung Aqidah Akhlak Kls. VIII MTs.Kls.2 Dian Nurdiana Moyo Segoro Agung Aqidah Akhlak Kls. IX MTs.Kls.3 Dian Nurdiana Moyo Segoro Agung Fiqih IX MTs.Kls.3 Nana Suryana Moyo Segoro Agung Sejarah Kebudayaan Islam MTs.Kls.3 Drs.Tatang Rahayu, S.Ag Moyo Segoro Agung Sejarah Kebudayaan Islam MTs.Kls.8 Drs.Tatang Rahayu, S.Ag Moyo Segoro Agung Sejarah Kebudayaan Islam MTs.Kls.7 Drs.Tatang Rahayu, S.Ag Moyo Segoro Agung Al Qur'an Hadits MTs.Kls.3 Muslim Mursaid Moyo Segoro Agung Al Qur'an Hadits MTs.Kls.8 Muslim Mursaid Moyo Segoro Agung Al Qur'an Hadits MTs.Kls.8 Muslim Mursaid Moyo Segoro Agung Fiqih VII MTs.Kls.7 Ipin Rusmana Moyo Segoro Agung Fiqih MTs.Kls.8 Ipin Rusmana Moyo Segoro Agung Fiqih MTs.Kls.1 Drs.Babudin Ahmad,M.Ag Inti Media Fiqih MTs.Kls.9 Dadan Hamdan,S.Sos Inti Media SKI MTs.Kls 1 Drs.Babudin Ahmad,M.Ag Inti Media SKI MTs.Kls 2 Drs.Babudin Ahmad,M.Ag Inti Media SKI MTs.Kls.3 Drs.Babudin Ahmad,M.Ag Inti Media Aqidah Aklak MTs.Kls.1 Drs.Babudin Ahmad,M.Ag Inti Media Aqidah Aklak MTs.Kls.2 Drs.Babudin Ahmad,M.Ag Inti Media Aqidah Aklak MTs.Kls.3 Drs.Babudin Ahmad,M.Ag Inti Media Bahasa Arab MTs.Kls.1 Abdul Aziz Inti Media Bahasa Arab MTs.Kls.2 Abdul Aziz Inti Media Bahasa Arab MTs.Kls.3 Abdul Aziz Inti Media Qor.an Hadits MTs.Kls.1 A.Hasyim,S.Pd Inti Media Qor.an Hadits MTs.Kls.2 A.Hasyim,S.Pd Inti Media Qor.an Hadits MTs.Kls.3 A.Hasyim,S.Pd Inti Media Qor.an Hadits MTs.Kls.1 Ahmad Miftah Pena Nusantara Qor.an Hadits MTs.Kls.2 Ahmad Miftah Pena Nusantara Qor.an Hadits MTs.Kls.3 Ahmad Miftah Pena Nusantara 2008 Tahun Terbit Menelusuri Jejak Peradaban Islam MTs.Kls.1 Drs. H. Mundzirin Yusuf, M.Si. Dkk Kls VII Pustaka Insan Madani 2007 Menelusuri Jejak Peradaban Islam MTs.Kls.2 Drs. H. Mundzirin Yusuf, M.Si. Dkk Kls VIII Pustaka Insan Madani 2007 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 99

106 No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Tahun Pengarang/Penyusun Penerbit Kelas Terbit 316 Menelusuri Jejak Peradaban Islam MTs.Kls.3 Drs. H. Mundzirin Yusuf, M.Si. Dkk Kls IX Pustaka Insan Madani 2007 Ulul Ajib, Ida Uswatun Hasanah 317 Beriman & Berakhlak Kls. IX MTs.Kls.3 Dkk Pustaka Insan Madani Beriman & Berakhlak Kls. VII Ulul Ajib, Ida Uswatun Hasanah MTs.Kls.1 Dkk Pustaka Insan Madani Beriman & Berakhlak Kls. VIII Ulul Ajib, Ida Uswatun Hasanah MTs.Kls.2 Dkk Pustaka Insan Madani Al-Qur'an dan Hadis Pedomanku Kls. VII MTs.Kls.1 Mafazatun Naeizah dkk Pustaka Insan Madani Al-Qur'an dan Hadis Pedomanku Kls. VIII MTs.Kls.2 Mafazatun Naeizah dkk Pustaka Insan Madani Al-Qur'an dan Hadis Pedomanku Kls. IX MTs.Kls.3 Mafazatun Naeizah dkk Pustaka Insan Madani Bahasa Arab Mudah dan Perlu Kls. VII MTs.Kls.1 Muhajir, S.Pd.I Dkk Pustaka Insan Madani Bahasa Arab Mudah dan Perlu Kls. VIII MTs.Kls.2 Muhajir, S.Pd.I Dkk Pustaka Insan Madani Bahasa Arab Mudah dan Perlu Kls. IX MTs.Kls.3 Muhajir, S.Pd.I Dkk Pustaka Insan Madani Remaja Muslim Mengenal Fikih Kls. VII MTs.Kls.1 Drs. H. Achmadi Wahid, M.Ag. Dkk Pustaka Insan Madani Remaja Muslim Mengenal Fikih Kls. VIII MTs.Kls.2 Drs. H. Achmadi Wahid, M.Ag. Dkk Pustaka Insan Madani Remaja Muslim Mengenal Fikih Kls. IX MTs.Kls.3 Drs. H. Achmadi Wahid, M.Ag. Dkk Pustaka Insan Madani Sejarah Kebudayaan Islam Kls. VII MTs.Kls.1 H.M. As'ad Bashori, S.Pd. Media Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam Kls. VIII MTs.Kls.2 H.M. As'ad Bashori, S.Pd. Media Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam Kls. IX MTs.Kls.3 H.M. As'ad Bashori, S.Pd. Media Ilmu Akidah Akhlak Kls. VII MTs.Kls.1 Drs. Kholisin, M.Pd. Dkk Media Ilmu Akidah Akhlak Kls. VIII MTs.Kls.2 Drs. Kholisin, M.Pd. Dkk Media Ilmu Akidah Akhlak Kls. IX MTs.Kls.3 Drs. Kholisin, M.Pd. Dkk Media Ilmu Fiqih Kls. VII MTs.Kls.1 Drs. H.M. Dahlan Ridwan, Dkk Media Ilmu Fiqih Kls. IX MTs.Kls.3 Drs. H.M. Dahlan Ridwan, Dkk Media Ilmu Al-Qur'an dan Hadis Kls. VII MTs.Kls.1 H.M. Fachrudin Djalal, Dkk Media Ilmu Al-Qur'an dan Hadis Kls. VIII MTs.Kls.2 H.M. Fachrudin Djalal, Dkk Media Ilmu Al-Qur'an dan Hadis Kls. IX MTs.Kls.3 H.M. Fachrudin Djalal, Dkk Media Ilmu Pelajaran Akidah dan Aklak MTs.Kls1 Drs.H. D. Moh.Yasir, M.Ag CV. Sahabat Pelajaran Akidah dan Aklak MTs.Kls.3 Drs.H. D. Moh.Yasir, M.Ag CV.Sahabat Pelajaran piqih Kls. VII MTs.Kls.1 Drs.H. D. Moh.Yasir, M.Ag CV. Sahabat Pelajaran Piqih Kls. VIII MTs.Kls.2 Drs. H.D. Moh. Yasir, M.Ag. CV. Sahabat Pelajaran Piqih Kls. IX MTs.Kls.3 Drs. H.D. Moh. Yasir, M.Ag. CV. Sahabat Pelajaran Al - Qur'an dan Hadis Kls. VII Pelajaran Al - Qur'an dan Hadis Kls. VIII Pelajaran Al - Qur'an dan Hadis Kls. IX Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kls. VII Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kls. VIII Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kls. IX MTs.Kls.1 Drs. H.D. Moh. Yasir, M.Ag. CV. Sahabat 2007 MTs.Kls.2 Drs. H.D. Moh. Yasir, M.Ag. CV. Sahabat 2007 MTs.Kls.3 Drs. H.D. Moh. Yasir, M.Ag. CV. Sahabat 2007 MTs.Kls.1 Drs. H.D. Moh. Yasir, M.Ag. CV. Sahabat 2007 MTs.Kls.2 Drs. H.D. Moh. Yasir, M.Ag. CV. Sahabat 2007 MTs.Kls.3 Drs. H.D. Moh. Yasir, M.Ag. CV. Sahabat 2007 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 100

107 No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Kelas Pengarang/Penyusun Penerbit 351 Al-Our'an dan Hadis Kls. VII MTs.Kls.1 Drs. Asep Saefudin Koswara PT. Balebat Dedikasi Prima Al-Our'an dan Hadis Kls. VIII MTs.Kls.2 Rahmat Hidayat, S.Ag. PT. Balebat Dedikasi Prima Al-Our'an dan Hadis Kls. IX MTs.Kls.3 Rahmat Hidayat, S.Ag. PT. Balebat Dedikasi Prima - 35 Aqidah Akhlak Kls. VII MTs.Kls.1 Leni Nuraini PT. Balebat Dedikasi Prima Aqidah Akhlak Kls. VIII MTs.Kls.2 Leni Nuraini PT. Balebat Dedikasi Prima Aqidah Akhlak Kls. IX MTs.Kls.3 Tarya, S.Pd.I PT. Balebat Dedikasi Prima Fiqih Kls. VII MTs.Kls.1 M. Alfiansyah, S.Pd.I PT. Balebat Dedikasi Prima Fiqih Kls. VIII MTs.Kls.2 Jezen Zaenal Wustanul Arifin PT. Balebat Dedikasi Prima Fiqih Kls. IX MTs.Kls.3 Jezen Zaenal Wustanul Arifin PT. Balebat Dedikasi Prima Sejarah Kebudayaan Islam I Kls. VII 361 Sejarah Kebudayaan Islam I Kls. VIII 362 Sejarah Kebudayaan Islam I Kls. IX MTs.Kls.1 Umi Aghnia Wardah PT. Balebat Dedikasi Prima - MTs.Kls.2 Umi Aghnia Wardah PT. Balebat Dedikasi Prima - MTs.Kls.3 Umi Aghnia Wardah PT. Balebat Dedikasi Prima Al-Qur'an dan Hadis Kls. VII MTs.Kls.1 Drs. Abd. Wadud PT. Karya Toha Putra Semarang Al-Qur'an dan Hadis Kls. VIII MTs.Kls.2 Drs. Abd. Wadud PT. Karya Toha Putra Semarang Al-Qur'an dan Hadis Kls. VII MTs.Kls.3 Drs. Abd. Wadud PT. Karya Toha Putra Semarang Fiqih Kls. VII MTs.Kls.1 Drs. Zainal Muttaqin, MA Dkk PT. Karya Toha Putra Semarang Fiqih Kls. VIII MTs.Kls.2 Drs. Zainal Muttaqin, MA Dkk PT. Karya Toha Putra Semarang Fiqih Kls. IX MTs.Kls.3 Drs. Zainal Muttaqin, MA Dkk PT. Karya Toha Putra Semarang Sejarah Kebudayaan Islam VII 370 Sejarah Kebudayaan Islam VIII 371 Sejarah Kebudayaan Islam VII Kls. Kls. Kls. Tahun Terbit MTs.Kls.1 Dr. H. Murodi, MA PT. Karya Toha Putra Semarang 2007 MTs.Kls.2 Dr. H. Murodi, MA PT. Karya Toha Putra Semarang 2007 MTs.Kls.3 Dr. H. Murodi, MA PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Aklak Kls. VIII MTs.Kls.2 Drs. H. Masan Alfat, M.Pd. PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Aklak Kls. IX MTs.Kls.3 Drs. H. Masan Alfat, M.Pd. PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah Akhlak Kls. VII MTs.Kls.1 Drs.H. Hasan Alfat,M.Pd PT. Karya Toha Putra Semarang Aqidah dan Aklak MTs.Kls.2 Drs.H. Hasan Alfat,M.Pd PT. Karya Toha Putra Semarang Qor.an Hadits Kls. VII MTs.Kls.1 Imam Makruf PT. Widya Duta Grafika Qor.an Hadits Kls. VIII MTs.Kls.2 Imam Makruf PT. Widya Duta Grafika Qor.an Hadits Kls. IX MTs.Kls.3 Imam Makruf PT. Widya Duta Grafika Bahasa Arab Kls. VII MTs.Kls.1 Drs. Bachrum B., M.A Dkk Kota Kembang Bahasa Arab Kls. VIII MTs.Kls.2 Drs. Bachrum B., M.A Dkk Kota Kembang Bahasa Arab Kls. IX MTs.Kls.3 Drs. Bachrum B., M.A Dkk Kota Kembang 2007 Hakiki Mahfuzh & H>A. Junaidi 382 Qor.an Hadits Kls. VII MTs.Kls.1 Maksum 383 Qor.an Hadits Kls. VIII Hakiki Mahfuzh & H>A. Junaidi MTs.Kls.2 Maksum 38 Qor.an Hadits Kls. IX Hakiki Mahfuzh & H>A. Junaidi MTs.Kls.3 Maksum Kota Kembang 2007 Kota Kembang 2007 Kota Kembang Akidah Akhlak Kls. VII MTs.Kls.1 Drs. Bachrum B., M.A Dkk Kota Kembang 2007 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 101

108 No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Kelas Pengarang/Penyusun Penerbit 386 Akidah Akhlak Kls. VIII MTs.Kls.2 Drs. Bachrum B., M.A Dkk Kota Kembang Akidah Akhlak Kls. IX MTs.Kls.3 Drs. Bachrum B., M.A Dkk Kota Kembang 2007 Tahun Terbit Hakiki Mahfuzh & H>A. Junaidi 388 FIkIh Kls. VII MTs.Kls.1 Maksum Kota Kembang FIkIh Kls. VIII Hakiki Mahfuzh & H>A. Junaidi MTs.Kls.2 Maksum Kota Kembang FIkIh Kls. IX Hakiki Mahfuzh & H>A. Junaidi MTs.Kls.3 Maksum Kota Kembang Sejarah Kebudayaan Islam Kls. MTs.Kls.1 Hakiki Mahfuzh VII Kota Kembang Sejarah Kebudayaan Islam Kls. MTs.Kls.2 Hakiki Mahfuzh VIII Kota Kembang Sejarah Kebudayaan Islam Kls. MTs.Kls.3 Hakiki Mahfuzh IX Kota Kembang Pemahaman Al-Qur'an dan Hadis Kls. VII MTs.Kls.1 T. Ibrahim dan H. Darsono PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Pemahaman Al-Qur'an dan Hadis Kls. VIII MTs.Kls.2 T. Ibrahim dan H. Darsono PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Pemahaman Al-Qur'an dan Hadis Kls. IX MTs.Kls.3 T. Ibrahim dan H. Darsono PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Fasih Berbahasa Arab Kls. VII MTs.Kls.1 H. Darsono dan T. Ibrahim PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Fasih Berbahasa Arab Kls. VIII MTs.Kls.2 H. Darsono dan T. Ibrahim PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Fasih Berbahasa Arab Kls. IX MTs.Kls.3 H. Darsono dan T. Ibrahim PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Membangun Akidah dan Akhlak Kls. VII 01 Membangun Akidah dan Akhlak Kls. VIII 02 Membangun Akidah dan Akhlak Kls. IX 03 Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 1 0 Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 2 05 Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 3 MTs.Kls.1 T. Ibrahim dan H. Darsono PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2008 MTs.Kls.2 T. Ibrahim dan H. Darsono PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2008 MTs.Kls.3 T. Ibrahim dan H. Darsono PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2008 MTs.Kls.1 H. Darsono dan T. Ibrahim PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2008 MTs.Kls.2 H. Darsono dan T. Ibrahim PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2008 MTs.Kls.3 H. Darsono dan T. Ibrahim PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Penerapan Fikih 1 MTs.Kls.1 T. Ibrahim dan H. Darsono PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Penerapan Fikih 2 MTs.Kls.2 T. Ibrahim dan H. Darsono PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Penerapan Fikih 3 MTs.Kls.3 T. Ibrahim dan H. Darsono PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Fiqih 1 MTs.Kls 1 Hasbiyatullah Grafindo Media Pratama Fiqih 2 MTs.Kls 2 Hasbiyatullah Grafindo Media Pratama Fiqih 3 MTs.Kls 3 Hasbiyatullah Grafindo Media Pratama Al Quran dan Hdis MTs.Kls 1 Muhaemin Grafindo Media Pratama Al Quran dan Hdis MTs.Kls.2 Muhaemin Grafindo Media Pratama Al Quran dan Hdis MTs.Kls 3 Muhaemin Grafindo Media Pratama Akidah dan Akhlak MTs.Kls.1 Taofik Yusmansyah Grafindo Media Pratama Akidah dan Akhlak MTs.Kls.2 Taofik Yusmansyah Grafindo Media Pratama Akidah dan Akhlak MTs.Kls.3 Taofik Yusmansyah Grafindo Media Pratama Baca Tulis Al-Qur'an Kls. VII MTs.Kls.1 Mamluatul Maghfiroh Pustaka Insan Madani Baca Tulis Al-Qur'an Kls. VIII MTs.Kls.2 Mamluatul Maghfiroh Pustaka Insan Madani Baca Tulis Al-Qur'an Kls. IX MTs.Kls.3 Mamluatul Maghfiroh Pustaka Insan Madani 2008 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 102

109 No Judul Buku/Mata Pelajaran Jenjang/ Tahun Pengarang/Penyusun Penerbit Kelas Terbit Drs. H. Hamri Al- Jauhari, M.Pd.I 21 Fiqih Kls. VII MTs.Kls.1 Dkk PT. Bintang Ilmu Fiqih Kls. VIII Drs. H. Hamri Al- Jauhari, M.Pd.I MTs.Kls.2 Dkk PT. Bintang Ilmu Fiqih Kls. IX Drs. H. Hamri Al- Jauhari, M.Pd.I MTs.Kls.3 Dkk PT. Bintang Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam Kls. VII MTs.Kls.1 Muhamad Arifin, S.Ag, M.Ag. Dkk PT. Bintang Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam Kls. VIII MTs.Kls.2 Muhamad Arifin, S.Ag, M.Ag. Dkk PT. Bintang Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam Kls. IX MTs.Kls.3 Muhamad Arifin, S.Ag, M.Ag. Dkk PT. Bintang Ilmu Aqidah Akhlak Kls. VII Drs. H. Hamzah Tualeka, ZN, M.Ag MTs.Kls.1 PT. Bintang Ilmu dkk Aqidah Akhlak Kls. VIII Drs. H. Hamzah Tualeka, ZN, M.Ag MTs.Kls.2 PT. Bintang Ilmu dkk Aqidah Akhlak Kls. IX Drs. H. Hamzah Tualeka, ZN, M.Ag MTs.Kls.3 PT. Bintang Ilmu dkk 2007 Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 16 Juni 2008 DIREKTUR JENDERAL, H. MOHAMMAD ALI Petunjuk Teknis Keuangan BOS 103

110 Lampiran 39 Salinan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/375/2009 SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : Dj.I/375/2009 T E N T A N G PENETAPAN BUKU AJAR, REFERENSI, PENGAYAAN DAN PANDUAN PENDIDIK UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, MADRASAH ALIYAH, PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH DAN PONDOK PESANTREN TAHUN ANGGARAN 2009 DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Pendidikan Agama Islam pada Sekolah dan Pondok Pesantren diperlukan ketersediaan buku pelajaran yang bermutu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; b. bahwa buku-buku yang tersedia pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Pendidikan Agama Islam pada Sekolah dan Pondok Pesantren masih terbatas, terutama dalam memenuhi tuntutan kurikulum dan peningkatan mutu proses pembelajaran; c. bahwa berdasarkan butir a dan b di atas, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 286); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Tambahan Lembaran Negara RI Nomor: 301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 200 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 200, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 355);. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 200 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 130 Tahun 200, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 200 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan; 6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2005 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2006); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Peraturan Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 1998, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3763); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 200 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 200, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor 06); 9. Peraturan Presiden RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara RI; 10. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama; 11. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran di Lingkungan Departemen Agama Tahun Anggaran 2007; 12. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi; Petunjuk Teknis Keuangan BOS 10

111 Memperhatikan : 15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan; 16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menter Pendidikan Nasional Nomor 22 dan 23. Hasil seleksi tim penilai buku ajar, referensi, pengayaan dan panduan pendidik untuk Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah, Pendidikan Agama Islam pada Sekolah dan Pondok Pesantren tahun anggaran 2009 M E M U T U S K A N Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PENETAPAN BUKU AJAR, REFERENSI, PENGAYAAN DAN PANDUAN PENDIDIK UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH, PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH DAN PONDOK PESANTREN TAHUN ANGGARAN Pertama : Buku-buku sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini telah diseleksi dan memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pembelajaran pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah, Pendidikan Agama pada Sekolah dan Pondok Pesantren; Kedua : Buku-buku sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama di atas, dipandang telah memenuhi standar yang ditetapkan dalam aspek relevansi isi, kebenaran dan akurasi, penyajian, bahasa, keamanan, kelengkapan, dan kondisi fisik; Ketiga : Madrasah, Pendidikan Agama pada Sekolah dan Pondok Pesantren dapat menentukan dan memilih di antara buku-buku yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada diktum pertama di atas, sebagai buku utama/pegangan guru dan murid ataupun untuk perpustakaan; Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 6 Juli 2009 DIREKTUR JENDERAL, H. MOHAMMAD ALI Petunjuk Teknis Keuangan BOS 105

112 Lampiran 0 Salinan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/375/2009 SALINAN LAMPIRAN I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/375/2009 PenetapanBuku Ajar, Referensi, Pengayaan Dan Panduan Pendidik Untuk Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Dan Podok Pesantren Tahun Anggaran 2009 Buku Ajar PAI dan Bahasa Arab MI NO. Judul Buku Kelas Pengarang Penerbit Tahun 1 Aqidah Akhlak 1 Mokhammad Taufik Aneka Ilmu Aqidah Akhlak 1 Yudi Karviandi Armico Aqidah Akhlak 1 H. Sya'ronih Amin Ariya Duta 2009 Aqidah Akhlak 1 Mahfud CV. Duta Grafika Aqidah Akhlak 1 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Aqidah Akhlak 1 Wiyadi Tiga Serangkai Aqidah Akhlak 2 Mukhlish Pustaka Insan Madani Aqidah Akhlak 2 H. Sya'ronih Amin Ariya Duta Aqidah Akhlak 2 Mahfud CV. Duta Grafika Aqidah Akhlak 2 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Aqidah Akhlak 2 Wiyadi Tiga Serangkai Aqidah Akhlak 3 Ahmad Fauzi Armico Aqidah Akhlak 3 H. Sya'ronih Amin Ariya Duta Aqidah Akhlak 3 Mahfud CV. Duta Grafika Aqidah Akhlak 3 Drs. Babudin, M.Ag. Inti Media Aqidah Akhlak 3 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Aqidah Akhlak 3 H. Soleh Hidayat PT. Bintang Ilmu Aqidah Akhlak 3 Wiyadi Tiga Serangkai Aqidah Akhlak Fahmi A.W. Al Maktabah Aqidah Akhlak Ahmad Fauzi Armico Aqidah Akhlak H. Sya'ronih Amin Ariya Duta Aqidah Akhlak Mahfud CV. Duta Grafika Aqidah Akhlak Drs. Babudin, M.Ag. Inti Media Aqidah Akhlak Drs. Abdul Ghofur Media Tama Aqidah Akhlak H. Soleh Hidayat PT. Bintang Ilmu Aqidah Akhlak Wiyadi Tiga Serangkai Aqidah Akhlak 5 Heri Gunawan Acaria Media Utama Aqidah Akhlak 5 Mokhammad Taufik Aneka Ilmu Aqidah Akhlak 5 Ahmad Fauzi Armico Aqidah Akhlak 5 Mahfud CV. Duta Grafika Aqidah Akhlak 5 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Aqidah Akhlak 5 H. Soleh Hidayat PT. Bintang Ilmu Aqidah Akhlak 5 Wiyadi Tiga Serangkai Aqidah Akhlak 6 Heri Gunawan Acaria Media Utama Aqidah Akhlak 6 Fahmi A.W. Al Maktabah Aqidah Akhlak 6 Mahfud CV. Duta Grafika Aqidah Akhlak 6 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Aqidah Akhlak 6 Wiyadi Tiga Serangkai Al Qur'an Hadits 1 Muhdil Anam CV. Duta Grafika Al Qur'an Hadits 2 Tedi Permadi Al Maktabah Al Qur'an Hadits 2 Muhdil Anam CV. Duta Grafika Al Qur'an Hadits 3 Tedi Permana Al Maktabah Al Qur'an Hadits 3 Muhdil Anam CV. Duta Grafika 2009 Al Qur'an Hadits Muhdil Anam CV. Duta Grafika Al Qur'an Hadits 5 Muhdil Anam CV. Duta Grafika Al Qur'an Hadits 6 Amin R Al Maktabah Al Qur'an Hadits 6 Muhdil Anam CV. Duta Grafika Al Qur'an dan Hadits 1 M. Zaid Su'di Pustaka Insan Madani Al Qur'an dan Hadits 2 Arina Manasikana Pustaka Insan Madani Al Qur'an dan Hadits 3 Arina Manasikana Pustaka Insan Madani Bahasa Arab 1 Iip Syarifah CV. Duta Grafika Bahasa Arab 2 Iip Syarifah CV. Duta Grafika Bahasa Arab 3 Iip Syarifah CV. Duta Grafika Bahasa Arab Tulus Musthofa, LC., MA. Pustaka Insan Madani Bahasa Arab Zaenuri Siroj Bintang Books Bahasa Arab Iip Syarifah CV. Duta Grafika Bahasa Arab Dr. D. Hidayat PT. Karya Toha Putra Bahasa Arab Agus Wahyudi Tiga Serangkai Bahasa Arab 5 Zaenuri Siroj Bintang Books Bahasa Arab 5 Iip Syarifah CV. Duta Grafika 2009 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 106

113 NO. Judul Buku Kelas Pengarang Penerbit Tahun 61 Bahasa Arab 5 Dr. D. Hidayat PT. Karya Toha Putra Bahasa Arab 6 Tulus Musthofa, LC., MA. Pustaka Insan Madani Bahasa Arab 6 Zaenuri Siroj Bintang Books Bahasa Arab 6 Iip Syarifah CV. Duta Grafika Bahasa Arab 6 Dr. D. Hidayat PT. Karya Toha Putra Fiqih 1 Abdul Qadir, M.Ag. Al Maktabah Fiqih 1 Muh. Asnawi Aneka Ilmu Fiqih 1 Abdul Mutholib Ariya Duta Fiqih 1 Zaenuri Siroj Bintang Books Fiqih 1 Endang CV. Duta Grafika Fiqih 1 H.A. Nurjaman PT. Karya Toha Putra Fiqih 1 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Fiqih 1 Supandi PT. Bintang Ilmu Fiqih 2 Acep Ruskandar Acaria Media Utama Fiqih 2 Abdul Qadir, M.Ag. Al Maktabah Fiqih 2 Muh. Asnawi Aneka Ilmu Fiqih 2 Abdul Mutholib Ariya Duta Fiqih 2 Zaenuri Siroj Bintang Books Fiqih 2 Endang CV. Duta Grafika Fiqih 2 Drs. Babudin, M.Ag. Inti Media Fiqih 2 Drs. Abdus Shobur PT. Karya Toha Putra Fiqih 2 Anis Tanwir Hadi Tiga Serangkai Fiqih 3 Acep Ruskandar Acaria Media Utama Fiqih 3 Muh. Asnawi Aneka Ilmu Fiqih 3 Abdul Mutholib Ariya Duta Fiqih 3 Zaenuri Siroj Bintang Books Fiqih 3 Endang CV. Duta Grafika Fiqih 3 H.A. Nurjaman PT. Karya Toha Putra Fiqih 3 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Fiqih 3 Anis Tanwir Hadi Tiga Serangkai Fiqih Acep Ruskandar Acaria Media Utama Fiqih Muhammad Nurhan Aneka Ilmu Fiqih Abdul Mutholib Ariya Duta Fiqih Endang CV. Duta Grafika Fiqih Endang CV. Duta Grafika Fiqih Drs. Abdus Shobur PT. Karya Toha Putra Fiqih Drs. Abdul Ghofur Media Tama Fiqih Supandi PT. Bintang Ilmu Fiqih Anis Tanwir Hadi Tiga Serangkai Fiqih 5 Abdul Qadir, M.Ag. Al Maktabah Fiqih 5 Abdul Mutholib Ariya Duta Fiqih 5 Zaenuri Siroj Bintang Books Fiqih 5 Endang CV. Duta Grafika Fiqih 5 Drs. Babudin, M.Ag. Inti Media Fiqih 5 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Fiqih 5 Supandi PT. Bintang Ilmu Fiqih 5 Anis Tanwir Hadi Tiga Serangkai Fiqih 6 Abdul Qadir, M.Ag. Al Maktabah Fiqih 6 Muhammad Nurhan Aneka Ilmu Fiqih 6 Endang CV. Duta Grafika Fiqih 6 Drs. Babudin, M.Ag. Inti Media Fiqih 6 Drs. Abdus Shobur PT. Karya Toha Putra Fiqih 6 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Fiqih 6 Anis Tanwir Hadi Tiga Serangkai Qur'an Hadits 1 Sunardi Aneka Ilmu Qur'an Hadits 1 Maman Abdul Djaliel Armico Qur'an Hadits 1 Titin Suhartinah Ariya Duta Qur'an Hadits 1 A. Hasyim, S.Pd. Inti Media Qur'an Hadits 1 Budi Nurani PT. Bintang Ilmu Qur'an Hadits 1 Chorul Fata Tiga Serangkai Qur'an Hadits 2 Sunardi Aneka Ilmu Qur'an Hadits 2 Maman Abdul Djaliel Armico Qur'an Hadits 2 Titin Suhartinah Ariya Duta Qur'an Hadits 2 A. Hasyim, S.Pd. Inti Media Qur'an Hadits 2 Budi Nurani PT. Bintang Ilmu Qur'an Hadits 2 Chorul Fata Tiga Serangkai Qur'an Hadits 3 Sholikul Huda Aneka Ilmu Qur'an Hadits 3 Siti Sanah Acaria Media Utama Qur'an Hadits 3 Maman Abdul Djaliel Armico Qur'an Hadits 3 Titin Suhartinah Ariya Duta Qur'an Hadits 3 Muhdil Anam CV. Duta Grafika Qur'an Hadits 3 Iim Abdurrohim Inti Media Qur'an Hadits 3 Drs. H. Ahmad Syatibi PT. Karya Toha Putra Qur'an Hadits 3 Zaenuri Siroj PT. Albama Qur'an Hadits 3 Budi Nurani PT. Bintang Ilmu Qur'an Hadits 3 Chorul Fata Tiga Serangkai Qur'an Hadits Siti Sanah Acaria Media Utama Qur'an Hadits A. Hasyim, S.Pd. Inti Media Qur'an Hadits Zaenuri Siroj PT. Albama Qur'an Hadits Chorul Fata Tiga Serangkai 2009 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 107

114 NO. Judul Buku Kelas Pengarang Penerbit Tahun 11 Qur'an Hadits 5 Sholikul Huda Aneka Ilmu Qur'an Hadits 5 Heri Gunawan Acaria Media Utama Qur'an Hadits 5 Titin Suhartinah Ariya Duta Qur'an Hadits 5 A. Hasyim, S.Pd. Inti Media Qur'an Hadits 5 Zaenuri Siroj PT. Albama Qur'an Hadits 5 Budi Nurani PT. Bintang Ilmu Qur'an Hadits 5 Chorul Fata Tiga Serangkai Qur'an Hadits 6 Titin Suhartinah Ariya Duta Qur'an Hadits 6 Nidaul Hasanah, S.Ag. Inti Media Qur'an Hadits 6 Zaenuri Siroj PT. Albama Sejarah Kebudayaan Islam 3 Mahfud Ikhwan Pustaka Insan Madani Sejarah Kebudayaan Islam 3 Heri Gunawan Acaria Media Utama Sejarah Kebudayaan Islam 3 Amin R Armico Sejarah Kebudayaan Islam 3 Supardi Ariya Duta Sejarah Kebudayaan Islam 3 Meysaroh CV. Duta Grafika Sejarah Kebudayaan Islam 3 Budiman Rosady Inti Media Sejarah Kebudayaan Islam 3 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Sejarah Kebudayaan Islam Heri Gunawan Acaria Media Utama Sejarah Kebudayaan Islam Amin R Armico Sejarah Kebudayaan Islam Supardi Ariya Duta Sejarah Kebudayaan Islam Meysaroh CV. Duta Grafika Sejarah Kebudayaan Islam Budiman Rosady Inti Media Sejarah Kebudayaan Islam Drs. Abdul Ghofur Media Tama Sejarah Kebudayaan Islam Zaenuri Siroj PT. Albama Sejarah Kebudayaan Islam Sugeng Sugiharto Tiga Serangkai Sejarah Kebudayaan Islam 5 Heri Gunawan Acaria Media Utama Sejarah Kebudayaan Islam 5 Amin R Armico Sejarah Kebudayaan Islam 5 Supardi Ariya Duta Sejarah Kebudayaan Islam 5 Meysaroh CV. Duta Grafika Sejarah Kebudayaan Islam 5 Budiman Rosady Inti Media Sejarah Kebudayaan Islam 5 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Sejarah Kebudayaan Islam 5 Sugeng Sugiharto Tiga Serangkai Sejarah Kebudayaan Islam 6 Ilham Al Maktabah Sejarah Kebudayaan Islam 6 Amin R Armico Sejarah Kebudayaan Islam 6 Supardi Ariya Duta Sejarah Kebudayaan Islam 6 Meysaroh CV. Duta Grafika Sejarah Kebudayaan Islam 6 Budiman Rosady Inti Media Sejarah Kebudayaan Islam 6 Drs. Abdul Ghofur Media Tama Sejarah Kebudayaan Islam 6 Zaenuri Siroj PT. Albama Sejarah Kebudayaan Islam 6 H. Soleh Hidayat PT. Bintang Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam 6 Sugeng Sugiharto Tiga Serangkai 2009 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 108

115 SALINAN LAMPIRAN II Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/375/2009 PenetapanBuku Ajar, Referensi, Pengayaan Dan Panduan Pendidik Untuk Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Dan Podok Pesantren Tahun Anggaran 2009 Buku Ajar PAI dan Bahasa Arab MTs NO. Judul Buku Kelas Pengarang Penerbit Tahun 1 Akidah Akhlak IX Muhyidin Pustaka Insan Madani Akidah Akhlak IX Zaenal CV. Duta Grafika Akidah Akhlak VII Drs. Abdul Ghofur Mediatama 2009 Akidah Akhlak VII Zaenal CV. Duta Grafika Akidah Akhlak VII Zaenal CV. Duta Grafika Akidah Akhlak VIII Drs. Abdul Ghofur Mediatama Akidah Akhlak 1 VII Ahmad Adib Al Arif Aneka Ilmu Akidah Akhlak 1 VII H.A. Wahid Sy Armico Akidah Akhlak 2 VIII Ahmad Adib Al Arif Aneka Ilmu Akidah Akhlak 2 VIII H.A. Wahid Sy Armico Akidah Akhlak 3 IX H.A. Wahid Sy Armico Akidah Akhlak IX Drs. Abdul Ghofur Mediatama Al Qur'an Hadis IX Fahrurozi Dahlan CV. Duta Grafika Al Qur'an Hadis VII A. Hasyim, S.Pd. Intimedia Al Qur'an Hadis VII Fahrurozi Dahlan CV. Duta Grafika Al Qur'an Hadis VII Fahrurozi Dahlan CV. Duta Grafika Al Qur'an Hadis 1 VII Maman Abdul Djalil Armico Al Qur'an Hadis 2 VIII Maman Abdul Djalil Armico Al Qur'an Hadis 3 IX Maman Abdul Djalil Armico Al Qur'an dan Hadis VIII Mamlauatul Maghfifirah Pustaka Insan Madani Aqidah Akhlak VII Sofwan Iskandar, dkk Arya Duta Aqidah Akhlak VIII Siti Rosidah Imtima Bahasa Arab IX Muhdil Anam CV. Duta Grafika Bahasa Arab VII Muhdil Anam CV. Duta Grafika Bahasa Arab VII Muhdil Anam CV. Duta Grafika Bahasa Arab VIII M. Arief Islamy, Mukhlish Pustaka Insan Madani Bahasa Arab 1 VII Maman Abdul Djalil Armico Bahasa Arab 1 VII Yudi Supriadi, S.Ag Angkasa Bandung Belajar Efektif Akidah Akhlak 1 VII Dr. Babudin Ahmad, M.Ag, dk Intimedia Belajar Efektif Akidah Akhlak 2 VIII Dr. Babudin Ahmad, M.Ag, dk Intimedia Belajar Efektif Akidah Akhlak 3 IX Cecep Suhrowandi, S.Ag Intimedia Belajar Efektif Al Qur'an Hadis 3 IX Eri Rahmawati,S.Ag, dkk Intimedia Belajar Efektif Bahasa Arab VII Abdul Aziz, S.Pd Intimedia Belajar Efektif Bahasa Arab 2 VIII Abdul Aziz, S.Pd Intimedia Belajar Efektif Fikih 2 VIII Dadan Hamdan, Aan Aliyudin Intimedia Belajar Efektif Fikih 3 IX Dadan Hamdan, Aan Aliyudin Intimedia Belajar Efektif Sejarah Kebudayaan IX Budiman Rosady, S.Ag Intimedia Belajar Efektif Sejarah Kebudayaan VII Budiman Rosady, S.Ag Intimedia Belajar Efektif Al Qur'an Hadis 2 VIII A. Hasyim, S.Pd. Intimedia Fikih IX Aris M Al Maktabah Fikih IX Encep Kurnia CV. Duta Grafika Fikih VII Encep Kurnia CV. Duta Grafika Fikih VII Encep Kurnia CV. Duta Grafika 2009 Fikih VIII Tatang Ibrahim Armico Fikih 1 VII Dr. Babudin Ahmad, M.Ag, dk Intimedia Fikih 1 VII Tatang Ibrahim Armico Fikih 2 VIII Sudarko Aneka Ilmu Fikih 3 IX Tatang Ibrahim Armico Fiqih IX Drs. Abdul Ghofur Mediatama Fiqih IX Rohmat Kurnia Imtima Fiqih VII Drs. Abdul Ghofur Mediatama Fiqih VIII Deden Dedi Suryana Imtima Fiqih VIII Drs. Abdul Ghofur Mediatama Membangun Akidah dan Akhlak 1 VII T. Ibrahim, H. Darsono Tiga Serangkai Membangun Akidah dan Akhlak 2 VIII T. Ibrahim, H. Darsono Tiga Serangkai Membangun Akidah dan Akhlak 3 IX T. Ibrahim, H. Darsono Tiga Serangkai PAI Aqidah Akhlak VII Drs. H. Masan AF, M.Pd PT. Karya Toha Putra PAI Sejarah Kebudayaan Islam IX Dr. H. Murodi, MA PT. Karya Toha Putra PAI Sejarah Kebudayaan Islam VII Dr. H. Murodi, MA PT. Karya Toha Putra PAI Sejarah Kebudayaan Islam VIII Dr. H. Murodi, MA PT. Karya Toha Putra Pelajaran Bahasa Arab IX Dr. D. Hidayat PT. Karya Toha Putra Pelajaran Bahasa Arab VII Dr. D. Hidayat PT. Karya Toha Putra Pelajaran Bahasa Arab VIII Dr. D. Hidayat PT. Karya Toha Putra Pelajaran Bahasa Arab 2 VIII Maman Abdul Djalil Armico Pelajaran Bahasa Arab 3 IX Maman Abdul Djalil Armico Pemahaman Al Qur'an dan Hadis 1 VII T. Ibrahim, H. Darsono Tiga Serangkai Pemahaman Al Qur'an dan Hadis 2 VIII T. Ibrahim, H. Darsono Tiga Serangkai Pemahaman Al Qur'an dan Hadis 3 IX T. Ibrahim, H. Darsono Tiga Serangkai Penerapan Fikih 1 VII T. Ibrahim, H. Darsono Tiga Serangkai Penerapan Fikih 2 VIII T. Ibrahim, H. Darsono Tiga Serangkai 2009 Petunjuk Teknis Keuangan BOS 109

116 NO. Judul Buku Kelas Pengarang Penerbit 71 Penerapan Fikih 3 IX T. Ibrahim, H. Darsono Tiga Serangkai Penuntun Belajar Aqidah Akhlak IX Sofwan Iskandar, dkk Arya Duta Penuntun Belajar Aqidah Akhlak VIII Sofwan Iskandar, dkk Arya Duta Penuntun Belajar Fikih VIII M. Luthfi Ubaidilah, Siti Mariyah Arya Duta Penuntun Belajar Fiqih VII M. Luthfi Ubaidilah, Ahmad B Arya Duta Penuntun Belajar Fiqih IX M. Luthfi Ubaidilah, Fathur Rahman Arya Duta Qur'an Hadis IX Ichsan Suhada Imtima Qur'an Hadis VII Dewi Astuti Imtima Qur'an Hadis VIII Budi Nurani Imtima Sejarah Kebudayaan Islam IX M. Anwar Basit Pustaka Insan Madani Sejarah Kebudayaan Islam IX Zaenal CV. Duta Grafika Sejarah Kebudayaan Islam VII M. Anwar Basit Pustaka Insan Madani Sejarah Kebudayaan Islam VII Zaenal CV. Duta Grafika Sejarah Kebudayaan Islam VII Zaenal CV. Duta Grafika Sejarah Kebudayaan Islam VIII Dewi Astuti Imtima Sejarah Kebudayaan Islam VIII Miran Panca Anugerah Sakti Sejarah Kebudayaan Islam IX Abdul Ghofur Mediatama Sejarah Kebudayaan Islam IX Bahroin Suyantara Panca Anugerah Sakti Sejarah Kebudayaan Islam VII Abdul Ghofur Mediatama Sejarah Kebudayaan Islam VII Sorandi Imtima Sejarah Kebudayaan Islam VIII Abdul Ghofur Mediatama Sejarah Kebudayaan Islam 1 VII H. Darsono, T. Ibrahim Tiga Serangkai Sejarah Kebudayaan Islam 1 VII Tatang Ibrahim Armico Sejarah Kebudayaan Islam 2 VIII H. Darsono, T. Ibrahim Tiga Serangkai Sejarah Kebudayaan Islam 2 VIII Tatang Ibrahim Armico Sejarah Kebudayaan Islam 3 IX H. Darsono, T. Ibrahim Tiga Serangkai Sejarah Kebudayaan Islam 3 IX Tatang Ibrahim Armico 2009 Tahun Petunjuk Teknis Keuangan BOS 110

117 BAGIAN DUA PETUNJUK TEKNIS KEUANGAN Petunjuk Teknis Keuangan BOS 111

118 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber dana program BOS berasal dari APBN, oleh karena itu ketentuan pelaksanaan keuangan yang meliputi penyaluran, pencairan, pengelolaan, penggunaan, dan pertanggungjawabannya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan APBN. Selain itu, ada ketentuan teknis lain yang bersifat mempertegas dan memperjelas pelaksanaannya. Pengelolaan program melibatkan berbagai unsur antara lain Tim Manajemen BOS Pusat, Tim Manajemen BOS Provinsi, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, Madrasah/PPS, Lembaga Keuangan, dan instansi terkait lainnya. Semua unsur tersebut memerlukan pemahaman yang sama guna menghindari timbulnya hambatan dalam pelaksanaannya. Sehubungan dengan hal tersebut, KementerianAgama menyusun Petunjuk Teknis Keuangan. Petunjuk teknis ini adalah sebagai acuan untuk pelaksanaan program agar para pengelola di tingkat Provinsi, kabupaten/kota, dan madrasah/pps dapat memenuhi tugasnya dengan mudah. Dengan demikian pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Manajemen BOS dapat dijalankan dengan baik. B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Petunjuk Teknis Keuangan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang sama dan sebagai pedoman bagi pejabat pengelola dana program BOS, bagi Tim Manajemen BOS Provinsi, Kabupaten/Kota, Madrasah/PPS, dan pihak terkait lain. 2. Tujuan Petunjuk Teknis Keuangan bertujuan agar pengelolaan dana BOS dilaksanakan dengan tertib administrasi, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, tepat waktu, serta terhindar dari penyimpangan. Petunjuk Teknis Keuangan BOS 112

119 BAB II PEMANFAATAN DANA A. Penggunaan Dana Tata cara penggunaan dan pertanggungjawaban dana BOS akan diuraikan untuk setiap komponen yang diperbolehkan didanai oleh BOS. Adapun pertanggungjawaban penggunaan dana untuk pembelian/penggandaan buku teks pelajaran juga identik dengan komponen untuk pembelian buku referensi. 1. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru dan pendaftaran ulang siswa lama a. Digunakan untuk biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi pendaftaran dan pendaftaran ulang, termasuk di dalamnya pengeluaran untuk alat tulis, Fotocopy, honor/uang lembur, dan konsumsi panitia pendaftaran siswa baru dan pendaftaran ulang siswa lama. b. Pembayaran honor panitia dikenakan PPh Psl. 21 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). c. Pengadaan formulir dan alat tulis dikenakan PPN dan PPh Psl 22 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). 2. Pembelian buku teks pelajaran untuk dikoleksi di perpustakaan (lihat BAB VI). b. Dalam pengadaan buku teks pelajaran umum untuk dikoleksi di perpustakaan harus memperhatikan pada BSE. Sedangkan pengadaan buku teks pelajaran agama harus mengacu pada buku-buku yang sudah dinilai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. c. Pengadaan buku tersebut tidak dikenakan PPN, tetapi dikenakan PPh Psl. 22 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). 3. Pembelian buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan a. Dalam pengadaan buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan yang harus diperhatikan adalah kualitas buku yang baik dengan harga yang layak dan sistem pembayaran yang dapat dipertanggungjawabkan. b. Pengadaan buku tersebut tidak dikenakan PPN, tetapi dikenakan PPh Psl. 22 (lihat butir B Tentang aturan perpajakan).. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, pemantapan persiapan ujian, olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja, pembinaan keagamaan di luar pesantren kilat, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan sejenisnya. a. Dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut, seperti pengeluaran alat tulis, bahan dan penggandaan materi dan honor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran, biaya transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka mengikuti lomba, b. Pembelian alat tulis, bahan, dan penggandaan materi dikenakan PPN dan PPh Psl 22 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). c. Pembayaran honor panitia dan guru yang mengajar remedial/pengayaan dikenakan PPh Psl. 21 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). Petunjuk Teknis Keuangan BOS 113

120 5. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian madrasah, ujian nasional, dan laporan hasil belajar siswa. a. Dapat digunakan untuk membayar honor pengawas ulangan/ujian, penulis soal ujian, koreksi hasil ujian, panitia ujian, honor guru dalam rangka penyusunan raport siswa (wali kelas), membeli bahan dan penggandaan soal dan lain-lain yang relevan dengan kegiatan tersebut. b. Pembayaran honor penulis soal ujian dan koreksi soal ujian dibayar untuk kegiatan ulangan/ujian yang ditetapkan dengan SK Kepala Madrasah. c. Pembelian alat tulis/bahan/penggandaan soal ujian/lain-lain, raport dll dikenakan PPN dan PPh Psl 22 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). d. Pembayaran honor pengawas, penulis soal ujian, koreksi hasil ujian, dan panitia ujian serta honor guru/wali kelas dalam rangka pembuatan laporan evaluasi siswa dikenakan PPh Psl. 21 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). 6. Pembelian bahan-bahan habis pakai a. Digunakan untuk pembelian bahan pendukung proses belajar mengajar, seperti buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris. Dana BOS dapat juga digunakan untuk membayar langganan koran/majalah pendidikan, makanan dan minuman ringan untuk kebutuhan sehari-hari di madrasah/ PPS, dan pengadaan suku cadang alat kantor. b. Untuk pembelian bahan pendukung proses belajar mengajar dikenakan PPN dan PPh Psl 22 (lihat butir B tentang aturan perpajakan. 7. Pembayaran langganan daya dan jasa a. Untuk membayar langganan listrik, air, internet, dan telepon yang ada di madrasah/pps. b. Bila terdapat jaringan telepon dan listrik di sekitar madrasah/pps dan madrasah/pps tersebut belum berlangganan daya dan jasa tersebut, diperkenankan untuk memasang jaringan ke madrasah/pps. c. Tidak diperkenankan untuk pembelian handphone dan membayar pulsa handphone. d. Jika tidak ada jaringan listrik dan dirasakan diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar, atau khusus bagi daerah yang sering mengalami program pemadaman listrik, maka diperkenankan untuk membeli Genset. 8. Membayar biaya perawatan madrasah/pps a. Digunakan untuk keperluan biaya perawatan ringan seperti pengecetan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi madrasah/ PPS, perbaikan ubin/keramik, dan perawatan fasilitas madrasa/pps lainnya. b. Perawatan ringan dilakukan dengan swakelola. c. Pembayaran honor pekerja berdasarkan upah kerja harian sesuai kehadiran dibuktikan dengan daftar hadir. Honor pekerja dikenakan PPh Psl 21 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). d. Pengadaan bahan perawatan ringan dikenakan PPN dan PPh Psl 22 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). 9. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan honorarium tugas tambahan Kepala Madrasah non-pns, Wakil Kepala Madrasah, Pembantu Kepala Madrasah, Wali Kelas, Petunjuk Teknis Keuangan BOS 11

121 Petugas Lab/perpustakaan, dan tenaga kependidikan lainnya yang berstatus PNS dan non PNS. a. Bagi guru PNS di madrasah negeri yang mengajar di madrasah swasta di luar kewajiban jam mengajar di madrasah negeri, diperlakukan sebagai tenaga pendidik honorer oleh madrasah swasta tersebut. Guru PNS yang ditugaskan oleh pemerintah di madrasah swasta, diperlakukan sebagaimana PNS di madrasah negeri. b. Tugas tambahan bagi guru PNS dibayarkan, selama tugas tambahan tersebut di luar kewajiban 2 jam mengajar c. Honorarium bulanan guru honorer, tugas tambahan Kepala Madrasah, Wali Kelas, Wakil Kepala Madrasah, Pembantu Kepala Madrasah, petugas laboratorium, petugas perpustakaan, dan tenaga kependidikan lainnya dikenakan PPh Psl. 21 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). 10. Pengembangan Profesi Guru a. Dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS (dan sejenisnya untuk madrasah). Pengeluaran untuk kegiatan tersebut seperti honorarium nara sumber, penulis naskah materi paparan, honor peserta, pengadaan alat tulis, bahan, penggandaan materi, transport, dan konsumsi dapat dipergunakan dari dana BOS. b. Pengadaan alat tulis/bahan/penggandaan materi dikenakan PPN dan PPh Psl 22 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). c. Pembayaran honorarium narasumber, penulis naskah materi paparan, dan honor peserta dikenakan PPh Psl. 21 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). 11. Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke madrasah/pps a. Dipergunakan untuk meringankan biaya transport dari dan ke madrasah/pps bagi siswa miskin. Bantuan biaya transportasi tidak dikenakan pajak. b. Bantuan diberikan hanya kepada siswa yang karena biaya transportasi terancam tidak masuk sekolah. Komponen ini juga dapat berbentuk pembelian alat transportasi bagi siswa yang tidak mahal, misalnya sepeda, perahu penyeberangan, dll. Alat ini menjadi inventaris madrasah/pps. 12. Membiayai kegiatan dalam kaitan dengan pengelolaan BOS a. Dapat dipergunakan untuk biaya ATK, surat menyurat, penggandaan, insentif bagi bendahara dan Kepala Madrasah non PNS/Penanggung Jawab PPS dalam rangka penyusunan laporan BOS (3 bulan sekali) dan biaya transportasi dalam rangka pengambilan dana BOS di Bank/PT Pos Indonesia (Persero) b. Untuk pembelian ATK dan penggandaan dikenakan PPN dan PPh Psl. 22 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). c. Untuk honor penyusunan laporan dikenakan PPh Psl 21 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). 13. Khusus untuk Pondok Pesantren Salafiyah (PPS), dapat digunakan untuk biaya Asrama/Pondokan dan membeli peralatan ibadah bagi santri salafiyah a. Digunakan untuk meringankan beban santri dalam pemondokan, khususnya santri yang mengikuti program wajar dikdas 9 tahun. Dalam pengadaan peralatan ibadah Petunjuk Teknis Keuangan BOS 115

122 yang harus diperhatikan adalah kualitas bahan yang baik dengan harga yang dapat dipertanggungjawabkan. b. Pengadaan peralatan ibadah dikenakan PPN dan PPh Psl 22 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). 1. Pembelian komputer desktop untuk kegiatan belajar siswa, maksimal 1 set untuk MI/PPs Ula dan 2 set untuk MTs/PPS Wustha, printer maksimal 1 unit, serta kelengkapan komputer, seperti flash disk, CD/DVD, dan suku cadangkomputer/printer a. Batas harga yang digunakan mengikuti harga pasar b. Pembelian komputer desktop dikenakan PPN dan PPh psl 22 (lihat butir B tentang aturan perpajakan) 15. Bila seluruh komponen 1 s.d. 1 di atas telah terpenuhi pendanaannya dari BOS dan masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, seragam sekolah untuk siswa miskin, mesik ketik dan mebeler madrasah/pps. Catatan: Untuk pembelian alat peraga, media pembelajaran dan mebeler madrasah/pps dikenakan PPN dan PPh Psl. 22 (lihat butir B tentang aturan perpajakan). 1. Seluruh rencana penggunaan dana BOS yang dilakukan oleh pihak madrasah/pps, harus tercantum dalam RAKM/RAPBM yang disetujui oleh Komite Madrasah yang disertai dengan data-data pendukung lainnya (contoh rincian anggaran per kegiatan lainnya) 2. Seluruh pembayaran yang terkait dengan honorarium (honor pengurus, kepanitiaan, pengawas, narasumber, dll) harus ditetapkan dalam sebuah Surat Keputusan (SK) oleh Tim Manajemen BOS pada tingkat di mana pembayaran dilakukan. B. Perpajakan Ketentuan peraturan perpajakan dalam penggunaan dana BOS diatur sebagai berikut. 1. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS untuk pembelian ATK/bahan/penggandaan dan lain-lain pada kegiatan penerimaan siswa baru; kesiswaan; ulangan harian, ulangan umum, ujian madrasah/pps dan laporan hasil belajar siswa; pembelian bahan-bahan habis pakai, seperti buku tulis, kapur tulis, pensil dan bahan praktikum; pengembangan profesi guru; pembelian bahan-bahan untuk perawatan/ perbaikan ringan gedung madrasah/pps; dan pembelian peralatan ibadah oleh pesantren salafiyah: a. Bagi bendaharawan/pengelola dana BOS pada Madrasah Negeri atas penggunaan dana BOS sebagaimana tersebut di atas adalah: 1) Memungut PPh Pasal 22 sebesar 1,5 % dari nilai pembelian tidak termasuk PPN dan menyetorkannya ke kas negara. Dalam hal nilai pembelian tersebut tidak melebihi jumlah Rp ,- (satu juta rupiah) dan bukan merupakan jumlah yang dipecahpecah, maka atas pengadaan atau pembelian barang tersebut tidak dilakukan pemungutan PPh Pasal 22. 2) Memungut dan menyetor PPN sebesar 10% untuk nilai pembelian lebih dari ,- (satu juta rupiah) atas penyerahan barang Kena Pajak dan atau jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak rekanan Pemerintah. Namun untuk pembelian paling banyak Rp ,- (satu juta rupiah) dan bukan merupakan Petunjuk Teknis Keuangan BOS 116

123 pembayaran yang dipecah-pecah, PPN yang terutang dipungut dan disetor oleh Pengusaha Kena Pajak Rekanan Pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum. Pemungut PPN dalam hal ini bendaharawan pemerintah tidak perlu memungut PPN atas pembelian barang dan atau jasa yang dilakukan oleh bukan Penguasaha Kena Pajak. b. Bagi bendaharawan/pengelola dana BOS pada Madrasah Bukan Negeri atau pesantren salafiyah adalah tidak termasuk bendaharawan pemerintah, sehingga tidak termasuk sebagai pihak pemungut PPh Pasal 22 dan atau PPN. Dengan demikian, kewajiban perpajakan bagi bendaharawan/pengelola dana BOS pada Madrasah Bukan Negeri atau Pesantren Salafiyah yang terkait atas penggunaan dana BOS untuk belanja barang sebagaimana tersebut di atas adalah: 1) Tidak mempunyai kewajiban memungut PPh Pasal 22, karena tidak termasuk sebagai pihak yang ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal 22. 2) Membayar PPN yang dipungut oleh pihak penjual. 2. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS untuk pengadaan Buku teks pelajaran dan buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan: a. Bagi bendaharawan/pengelola dana BOS pada Madrasah Negeri atas penggunaan dana BOS untuk pengadaan buku tes pelajaran dan buku referensi untuk perpustakaan adalah: 1) Memungut PPh Pasal 22 sebesar 1,5 % dari nilai pembelian tidak termasuk PPN dan menyetorkannya ke kas negara. Dalam hal nilai pembelian tersebut tidak melebihi jumlah Rp ,- (satu juta rupiah) dan bukan merupakan jumlah yang dipecahpecah, maka atas pengadaan atau pembelian barang tersebut tidak dilakukan pemungutan PPh Pasal 22. 2) Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama, PPN yang terutang dibebaskan. b. Bendaharawan/pengelola dana BOS pada Madrasah Bukan Negeri atau Pesantren Salafiyah adalah tidak termasuk bendaharawan pemerintah, sehingga tidak termasuk sebagai pihak yang ditunjuk sebagai Pemungut PPh Pasal 22 dan atau PPN. Dengan demikian, kewajiban perpajakan bagi bendaharawan/pengelola dana BOS pada Madrasah Bukan Negeri atau Pesantren Salafiyah yang terkait dengan pengadaan buku teks pelajaran dan buku referensi untuk perpustakaan adalah: 1) Tidak mempunyai kewajiban memungut PPh Pasal 22, karena tidak termasuk sebagai pihak yang ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal 22. 2) Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama, PPN yang terutang dibebaskan. 3. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS dalam rangka pemberian honor pada kegiatan penerimaan siswa baru, kesiswaaan, pengembangan profesi guru, dan penyusunan laporan BOS. Semua bendaharawan/penanggung jawab dana BOS, baik pada Madrasah Negeri maupun Madrasah Bukan Negeri/PPS : a. Atas pembayaran honor kepada guru non PNS, harus dipotong PPh Pasal 21 dengan menerapkan tarif Pasal 17 UU PPh sebesar 5 % dari jumlah bruto honor. b. Atas pembayaran honor kepada guru PNS Golongan IIIA ke atas, harus dipotong PPh Pasal 21 yang bersifat final sebesar 15 % dari jumlah honor. Petunjuk Teknis Keuangan BOS 117

124 c. Atas pembayaran honor kepada guru PNS Golongan IID ke bawah tidak dilakukan pemotongan PPh Pasal 21.. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS dalam rangka membayar honorarium guru dan tenaga kependidikan honorer madrasah/pps yang tidak dibiayai dari Pemerintah Pusat dan atau Daerah yang dibayarkan bulanan diatur sebagai berikut: a. Penghasilan rutin setiap bulan untuk guru tidak tetap (GTT) Tenaga Kependidikan Honorer, Pegawai Tidak Tetap (PTT), untuk jumlah sebulan sampai dengan Rp ,- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah) tidak terhutang PPh Pasal 21. b. Untuk jumlah lebih dari itu, PPh Pasal 21 dihitung dengan menyetahunkan penghasilan sebulan. Dengan perhitungan sebagai berikut: 1) Penghasilan sebulan XX 2) Dikurangi biaya jabatan 5%, maks Rp sebulan (XX) 3) Penghasilan neto sebulan XX ) Penghasilan neto setahun (X 12) XX 5) Dikurangi PTKP*) (XX) 6) Penghasilan Kena Pajak XX 7) PPh Pasal 21 terutang setahun 5% (jumlah s.d. Rp 25 juta) dst XX 8) PPh Pasal 21 sebulan (:12) XX *) Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Tahun 2009, adalah: a. Status sendiri Rp 15,8 juta b. Tambahan status kawin Rp 1,32 juta c. Tambahan tanggungan keluarga, maksimal 3 Rp 1,32 juta 5. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS, baik pada Madrasah Negeri, Madrasah Swasta maupun PPS, untuk membayar honor kepada tenaga kerja lepas orang pribadi yang melaksanakan kegiatan perawatan atau pemeliharaan madrasah harus memotong PPh Pasal 21 dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika upah harian atau rata-rata upah harian yang diterima tidak melebihi Rp ,- (seratus lim puluh ribu rupiah) dan jumlah seluruh upah yang diterima dalam bulan takwim yang bersangkutan belum melebihi Rp ,- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), maka tidak ada PPh Pasal 21 yang dipotong; b. Jika upah harian atau rata-rata upah harian yang diterima tidak melebihi Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah), namun jumlah seluruh upah yang diterima dalam bulan takwim yang bersangkutan telah melebihi Rp ,- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), maka pada saat jumlah seluruh upah telah melebihi Rp ,- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah) harus dipotong PPh Pasal 21 sebesar 5% atas jumlah bruto upah setelah dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang sebenarnya; c. Jika upah harian atau rata-rata upah harian yang diterima lebih dari Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) dan jumlah seluruh upah yang diterima dalam bulan takwim yang bersangkutan belum melebihi Rp ,- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), maka harus dipotong PPh Pasal 21 sebesar 5% dari jumlah upah harian atau rata-rata upah harian di atas Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Petunjuk Teknis Keuangan BOS 118

125 d. Jika upah harian atau rata-rata upah harian yang diterima lebih dari Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) dan jumlah seluruh upah yang diterima dalam bulan takwim yang bersangkutan telah melebihi Rp ,- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), maka pada saat jumlah seluruh upah telah melebihi Rp ,- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), harus dihitung kembali jumlah PPh Pasal 21 yang harus dipotong dengan menerapkan tarif 5% atas jumlah bruto upah setelah dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang sebenarnya. Petunjuk Teknis Keuangan BOS 119

126 BAB III PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN Penggunaan dana BOS sepenuhnya menjadi tanggungjawab lembaga yang kegiatannya mencakup pencatatan penerimaan dan pengeluaran uang serta pelaporan keuangan, sehingga memudahkan proses pengawasan atas penggunaan dana. A. Tim Manajemen BOS Provinsi Pengelolaan dana BOS oleh Tim Manajemen BOS Provinsi berpedoman pada: 1. Ketentuan pembayaran atas dana APBN; 2. Ketentuan pengadaan barang/jasa instansi pemerintah; 3. Ketentuan perpajakan;. Ketentuan pembukuan keuangan negara. Laporan keuangan dana BOS Triwulan (Format BOS-16) B. Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota Pengelolaan dana BOS oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/ Kota berpedoman pada: 1. Ketentuan pembayaran atas dana APBN; 2. Ketentuan pengadaan barang/jasa instansi pemerintah; 3. Ketentuan perpajakan;. Ketentuan pembukuan keuangan negara. Laporan penerimaan dan pengeluaran dana BOS dan lain-lain dapat dilihat pada lampiran (Format BOS-K7). C. Tim Manajemen BOS Madrasah/PPS 1. Rencana Kegiatan dan Anggaran Madarasah (RKAM) atau RAPBM Format BOS K-1 adalah format untuk menyusun rencana keuangan yang dituangkan dalam RKAS. Format ini adalah format multi sumber dana, sehingga harus memuat rencana penerimaan dan rencana penggunaan uang dari semua sumber dana yang diterima madrasah/pps Format ini harus ditandatangani oleh Kepala Madrasah, Komite Madrasah dan Ketua Yayasan (khusus bagi madrasah swasta). Dokumen ini disimpan di madrasah/pps dan diperlihatkan kepada pengawas, Tim Manajemen BOS Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan. Format BOS K-1 dibuat setahun sekali pada awal tahun ajaran, namun demikian perlu dilakukan revisi pada semester kedua. Oleh karena itu, madrasah/pps dapat membuat BOS K-1 tahunan yang dirinci per semester. Format BOS K-1 perlu dilengkapi dengan rencana penggunaan secara rinci yang dibuat tahunan dan tiga bulanan (Format BOS K-1A) Petunjuk Teknis Keuangan BOS 120

127 2. Realisasi Penggunaan dana untuk tiap sumber dana (Format BOS K-2) Format BOS K-2 adalah format laporan keuangan terintegrasi dan singkat dan merupakan satu-satunya laporan yang disampaikan kepada Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota. Format ini adalah format multi sumber dana, sehingga harus memuat laporan penerimaan dan penggunaan uang dari semua sumber dana. Sumber informasi untuk penyusunan Format BOS K-2 adalah pembukuan pada format BOS K-3 (yang tidak multi sumber dana) dan dari semua sumber dana yang dikelola oleh madrasah/pps pada periode yang sama. Cara menyusun Format BOS K-2 adalah: a. Membuat rekapitulasi setiap pos/nomor kode rekening yang sama dan kelompok pos/nomor kode rekening dari masing-masing sumber dana harus dikumpulkan dan dijumlah yang hasilnya merupakan BOS K-2 masing-masing sumber dana. b. Kemudian memasukkan hasil rekap/bos K-2 tiap sumber dana ke dalam BOS K-2 multi sumber. Format ini harus disusun per bulan, per triwulan, dan per tahun. Dokumen ini ditandatangani oleh Bendahara BOS, Kepala Madrasah/Penanggungjawab PPS, dan Komite Madrasah 3. Pengelolaan dana BOS berpedoman pada: a. Ketentuan pembayaran atas dana APBN. b. Ketentuan pengadaan barang/jasa instansi pemerintah c. Ketentuan perpajakan d. Ketentuan pembukuan keuangan negara. Pembukuan Madrasah/PPS diwajibkan menyelenggarakan pembukuan dari dana yang diperoleh oleh madrasah/pps untuk program BOS. Pembukuan yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Buku Kas Umum (Format BOS K-3) Buku Kas Umum mempunyai fungsi untuk mencatat seluruh penerimaan dana dari BOS, pungutan pajak serta jasa giro maupun seluruh pengeluaran, baik yang berbentuk tunai maupun giral. Buku Kas Umum ini disusun untuk masing-masing sumber dana secara terpisah, kecuali di madrasah negeri yang hanya memiliki satu rekening tabungan yang berfungsi untuk menampung seluruh sumber penerimaan madrasah/pps, maka Buku Kas Umum yang dibuat hanya satu. Pembukuan dalam Buku Kas Umum meliputi semua transaksi eksternal, yaitu yang berhubungan dengan pihak ketiga yang meliputi: 1) Kolom Penerimaan, yaitu kolom tentang asal dari sumber dana (BOS atau sumber lain), penerimaan dari pemungutan pajak, dan penerimaan jasa giro dari bank. 2) Kolom Pengeluaran, yaitu untuk pembelian barang dan jasa, biaya administrasi bank, pajak atas hasil dari jasa giro dan setoran pajak. Format ini harus diisi pada tiap transaksi (segera setelah transaksi terjadi dan tidak menunggu terkumpul satu minggu/bulan). Transaksi yang dicatat dalam Buku kas Umum juga harus dicatat dalam buku pembantu (Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Petunjuk Teknis Keuangan BOS 121

128 Bank, dan Buku pembantu Pajak) dan format yang telah diisi ditandatangani oleh Bendahara BOS dan Kepala Madrasah/Penanggungjawab PPS. Dokumen ini disimpan di madrasah dan diperlihatkan kepada pengawas, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan. b. Buku Pembantu Kas (Format BOS K-) Buku Pembantu Kas mempunyai fungsi untuk mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran yang dilaksanakan secara tunai. Format ini harus dibukukan pada tiap transaksi dan ditandatangani oleh Bendahara BOS dan Kepala Madrasah/ Penanggungjawab PPS. Dokumen ini disimpan di madrasah dan diperlihatkan kepada pengawas, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan. c. Buku Pembantu Bank (Format BOS K-5) Buku Pembantu Bank mempunyai fungsi untuk mencatat transaksi penerimaan atau pengeluaran yang dilaksanakan khusus melalui bank dengan cara antara lain penerbitan cek, penarikan cek, dan penerimaan pembayaran dengan cek. Sumber informasi untuk penyusunan BOS K-5 adalah semua transaksi eksternal, baik penerimaan maupun pengeluaran yang dilakukan melalui bank dan transaksi internal yang berupa pengambilan uang kas di bank dan penyetoran uang kas untuk disimpan di bank. Format ini harus dibukukan pada tiap transaksi dan ditandatangani oleh Bendahara BOS dan Kepala Madrasah/Penangungjawab PPS. Dokumen ini disimpan di madrasah dan diperlihatkan kepada pengawas, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan d. Buku Pembantu Pajak (Format BOS K-6) Buku Pembantu Pajak mempunyai fungsi untuk mencatat semua transaksi yang harus dipungut pajak serta memonitor atas pungutan dan penyetoran pajak yang dipungut selaku pungut pajak. e. Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam Buku Kas Umum dan Buku Pembantu yang relevan sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya. f. Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum dan Buku Pembantu ditutup oleh Bendahara dan diketahui oleh Kepala Madrasah/Penanggungjawab PPS. g. Uang tunai yang ada di Kas Tunai tidak lebih dari Rp 5 juta. h. Apabila ada kesalahan atas penulisan angka/huruf, maka yang salah agar dicoret dengan dua garis rapih, sehingga tulisan yang semula salah masih dapat dibaca kemudian diparaf. i. Apabila dalam satu bulan berjalan tidak/belum terjadi transaksi pengeluaran/ penerimaan, maka tetap ada pembukuan dalam bulan tersebut dengan uraian NIHIL dan ditandatangani oleh pengelola keuangan dan diketahui oleh Kepala Madrasah/Penanggung Jawab PPS 5. Bukti pengeluaran a. Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti kuitansi yang sah; b. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan bea materai. Untuk transaksi dengan nilai sampai Rp ,- tidak dikenai bea meterai, sedang transaksi dengan nilai nominal antara Rp Petunjuk Teknis Keuangan BOS 122

129 ,- sampai dengan Rp ,- dikenai bea meterai dengan tarif sebesar Rp 3.000,- dan transaksi dengan nilai nominal lebih besar dari Rp ,- dikenai bea meterai dengan tarif sebesar Rp 6.000,- c. Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai dengan peruntukkannya; d. Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah dalam bentuk faktur sebagai lampiran kuitansi; e. Setiap pengeluaran uang dari dana BOS untuk pembelian barang yang sifatnya inventaris, harus didaftar sebagai aset madrasah yang dipisahkan dari aset yang dibiayai dari dana selain BOS; f. Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala Madrasah/Penanggungjawab PPS dan lunas dibayar oleh Bendahara; g. Segala jenis bukti pengeluaran harus disimpan oleh Madrasah/PPS sebagai bahan bukti dan bahan laporan 6. Pelaporan Laporan merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari dana BOS. Untuk itu, laporan pertanggungjawaban harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut. a. Setiap kegiatan wajib dibuatkan laporan hasil pelaksanaan kegiatannya. b. Seluruh arsip data keuangan, baik yang berupa laporan-laporan keuangan maupun dokumen pendukungnya, disimpan dan ditata dengan rapi dalam urutan nomor dan tanggal kejadiannya, serta disimpan di suatu tempat yang aman dan mudah untuk ditemukan setiap saat. c. Laporan penggunaan dana BOS dari Penanggungjawab/pengelola dana BOS di tingkat madrasah/pps kepada Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota cukup dengan format BOS K-2, sedangkan Format BOS K-3, Format BOS-K, Format BOS K5 dan Format BOS-K6 beserta dokumen pendukungnya diarsipkan di madrasah/pps. 7. Waktu Pelaporan Laporan pertanggungjawaban keuangan tersebut disampaikan setiap triwulan, semester dan tahunan. Khusus untuk madrasah negeri, laporan pertanggungjawaban keuangan BOS disampaikan kepada Tim Manajemen BOS Kab/Kota pada tiap semester. Petunjuk Teknis Keuangan BOS 123

130 LAMPIRAN KEUANGAN Petunjuk Teknis Keuangan BOS 12

131 L a m p i r a n 1 F o r m a t B O S K - 1, R e n c a n a A n g g a r a n P e n d a p a t a n D a n B e l a n j a M a d r a s a h ( R A P B M ) R E N C A N A A N G G A R A N P E N D A P A T A N D A N B E L A N J A M A D R A S A H ( R A P B M ) T A H U N A J A R A N.. M a d r a s a h / P P S : K e c a m a t a n : K a b u p a t e n / K o t a : F O R M A T B O S K - 1 D ii s i O l e h M a d r a s a h / P P S D i k ir i m K e T im M a n a je m e n B O S K a b / K o t a N o. u r u t I. N o. K o d e R u t i n 1. B e la n ja P e g a w a i 2. B e la n ja B a r a n g 3. B e la n ja P e m e l ih a r a a n. B e la n ja la in - la in S U M B E R D A N A U r a i a n J u m l a h N o. u r u t I. N o. K o d e P E N G G U N A A N U r a i a n P e n g e l u a r a n O p e r a s i o n a l 1. B e la n ja P e g a w a i 2. B e la n ja B a r a n g 3. B e la n ja P e m e li h a r a a n. B e la n ja la in - l a in I I. B a n t u a n 1. B a n t u a n O p e r a s io n a l S e k o l a h ( B O S ) 2. P e m d a 3. B a n t u a n L a in n y a I I I. D a n a K o m i t e 1. I u r a n O r a n g T u a 2. S u m b a n g a n S u k a r e la 3. U s a h a L a in I V. P e n e r i m a a n L a i n n y a 1. I u r a n 2. I u r a n J u m l a h P e n e r i m a a n J u m l a h P e n g e l u a r a n M e n g e t a h u i, K e t u a Y a y a s a n * ) M e n y e t u ju i, D ib u a t o le h, K e t u a K o m it e M a d r a s a h K e p a l a M a d r a s a h / P e n a n g g u n g ja w a b P P S * ) B a g i m a d r a s a h s w a s t a / P P S.... J u m l a h Petunjuk Teknis Keuangan BOS 125

132 L a m i r a n 2 F o r m a t B O S K - 1 A, R e n c a n a K e g i a t a n D a n A n g g a r a n M a d r a s a h ( R K A M ) R E N C A N A K E G IA T A N D A N A N G G A R A N M A D R A S A H / P P S ( R K A M ) T A H U N A J A R A N F O R M A T B O S K - 1 A D iis i o le h M a d r a s a h / P P S N a m a M a d r a s a h / P P S D e s a /K e c a m a t a n D ik ir im k e T im M a n a je m e n B O S K a b u p a te n / K o ta K a b / K o ta P r o v in s i T r iw u la n S u m b e r D a n a N o. U r u t 1 N o. K o d e 2 U r a ia n 3 J u m la h ( d a la m R p. ) I 5 II 6 T r iw u la n II I 7 IV 8 M e n g e ta h u K e t u a K o m it e M a d r a s a h M e n y e t u ju i, K e p a la M a d r a s a h /P e n a n g g u n g ja w a b P P S.... N I P. Petunjuk Teknis Keuangan BOS 126

133 Lampiran 3 Format BOS K-2, Rincian Penggunaan Dana Tiap Jenis Anggaran RINCIAN PENGGUNAAN DANA PER JENIS ANGGARAN TAHUN AJARAN.. PERIODE TANGGAL : s/d (Triwulan ke ) Nama Madrasah/PPS Kecamatan Kab/Kota : : : FORMAT BOS K-2 Diisi oleh Madrasah/PPS Dikirim ke Tim Manajemen BOS Kab/Kota Sumber Dana Bantuan Dana Komite Penerimaan No. Uraian Kegiatan/Penggunaan Jumlah Rutin Sumbangan BOS Pemda Lain-lain Iuran OT Usaha Lain Lain Sukarela (1) (2) (3) () (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Belanja Pegawai 1.1 Honorarium guru dan tenaga kependidikan Honorer dst 2 Belanja Barang 2.1 ATK 2.2 Bahan habis pakai Buku tulis, kapur tulis, pensil, bahan praktikum Fotocopy 2.3. Langganan daya dan jasa Langganan listrik Langganan telepon 2. Kegiatan belajar mengajar 2..1 Test Semester Pengawas Pembuat soal Pencetakan dokumen dst Ujian akhir Madrasah 2..3 Ulangan umum harian 2.. Pengadaan bahan teori/praktek 2..5 Pengembangan potensi siswa 2.5 Kegiatan siswa Kegiatan OSIS Penyelenggaraan lomba Kegiatan Pramuka 2.5. Pembinaan keagamaan Kegiatan sanggar belajar 2.6 Penyelenggaraan Perpustakaan Buku pelajaran pokok Buku penunjang dst 2.7 Subsidi Bantuan transport untuk siswa miskin 3 Belanja pemeliharaan 3.1 Biaya perawatan ringan/rehap ringan Biaya pengecatan Biaya perbaikan atap Biaya perbaikan WC/kamar mandi 3.1. Biaya pintu/jendela dst.. Belanja lai-lain Mengetahui Kepala Madrasah/Penanggungjawab PPS Dibuat Oleh Bendahara/Guru. NIP.. NIP. Petunjuk Teknis Keuangan BOS 127

134 L a m p i ra n F o r m a t B O S K -3, B u k u K a s U m u m B U K U K A S U M U M B u la n : N a m a M a d ra s a h /P P S D e s a /K e c a m a ta n K a b u p a te n /K o ta P ro v in s i P E N E R IM A A N T a n g g a l 1 U r a ia n 2 N o. B u k t i 3 J u m la h ( R p ) P E N G E L U A R A N T a n g g a l U ra ia n 1 2 J u m la h p e n e rim a a n J u m la h P e n u t u p a n J u m la h P e n g e lu a ra n S a ld o a k h ir b u la n J u m la h p e n u tu p a n P a d a h a r i in i..t a n g g a l.. B u k u K a s U m u m d itu tu p d e n g a n k e a d a a n / p o s is i b u k u s e b a g a i b e rik u t : S a ld o B u k u K a s U m u m T e rd ir i d a ri : - S a ld o B a n k - S a ld o K a s T u n a i R p... R p... J u m la h P e rb e d a a n R p... R p... R p... M e n g e ta h u i K e p a la M a d ra s a h /P e n a n g g u n g ja w a b P P S (...) F O R M A T B O S K -3 D iis i o le h B e n d a h a r a / G u ru D is im p a n d i M a d ra s a h /P P S N o. B u k ti 3 J e n is B ia y a J u m la h (R p ) 5 d is e b a b k a n o le h..., B e n d a h a ra /G u ru (... ) : : : : Petunjuk Teknis Keuangan BOS 128

135 Lampiran 5 Format BOS K-, Buku Pembantu Kas Tunai BUKU PEMBANTU KAS TUNAI Bulan : Nama Madrasah/PPS : Desa/Kecamatan Kabupaten : : FORMAT BOS K- Diisi oleh Bendahara/Guru Propinsi Disimpan di Madrasah/PPS : Penerimaan No. Tanggal Uraian (Rp) Pengeluaran (Rp) Saldo (Rp) Mengetahui.,..20 Kepala Madrasah/Penanggungjawab PPS Bendahara/Guru (.) (.) Petunjuk Teknis Keuangan BOS 129

136 Lampiran 6 Format BOS K-5, Buku Pembantu Bank BUKU PEMBANTU BANK Bulan : Nama Madrasah /PPS : Desa/Kecamatan : Kabupaten : No. Tanggal Uraian No. Bukti Mengetahui, Kepala Madrasah/Penanggungjawab PPS (.) NIP. Debet (Rp) 5 FORMAT BOS K-5 Diisi oleh Bendahara/Guru Disimpan di Madrasah/PPS Kredit Saldo (Rp) (Rp) 6 7.,..20 Bendahara/Guru (.) NIP. Petunjuk Teknis Keuangan BOS 130

137 Lampiran 7 Format BOS K-6, Buku Pembantu Pajak BUKU PEMBANTU PAJAK B ulan : Nama Madrasah/PPS D esa/kecamatan Kabupaten Diisi oleh Bendahara/Guru Provinsi FORMAT BOS K-6 Disimpan di Madrasah/PPS N o. 1 T anggal 2 N o. Kode 3 U raian Penerim aan N o. Bukti 5 PPH PPH PPN Jumlah N o. 10 Tanggal 11 N o. Kode 12 U raian Penyetor 13 N o. Bukti 1 P PN 15 PPH PPH Jumlah 18 = Jumlah Penerimaan Jumlah Penyetoran M engetahui Kepala Madrasah/Penanggungjawab PPS..,. B endahara/guru. N IP. N IP : : : : Petunjuk Teknis Keuangan BOS 131

138 L a m p ir a n 8 F o r m a t B O S K - 7, L a p o r a n P e n e r im a a n d a n P e n g e lu a r a n D a n a B O S d a n L a in - la in L A P O R A N P E N E R IM A A N D A N P E N G E L U A R A N D A N A B O S D A N L A IN - L A IN P r o V in s i : F O R M A T B O S K - 7 K a b u p a te n /K o ta : D iis i o le h T im M a n a je m e n B O S K a b /K o ta U n tu k L a p o r a n K e T im M a n a je m e n B O S P r o v in s i d ts T o ta l P e n e r im a a n ( R p ) P e n g e lu a r a n ( R p ) S is a D a n a ( R p ) N o. N a m a M a d r a s a h /P P S K e te r a n g a n T a n g g a l,., 2 0. K e tu a M a n a je m e n B O S K a b u p a te n /K o ta ( ) N IP. Petunjuk Teknis Keuangan BOS 132

139 L a m p ira n 9 F o rm a t B O S K -8, P e n y a lu ra n D a n P e n y e ra p a n B a n tu a n O p e ra s io n a l S e k o la h (B O S ) P E N Y A L U R A N D A N P E N Y E R A P A N B A N T U A N O P E R A S IO N A L S E K O L A H (B O S ) T A H U N A J A R A N... F O R M A T B O S K -8 D iis i o le h T im M a n a je m e n B O S P ro v in s i P R O V IN S I :. u n tu k L a p o ra n k e T im M a n a je m e n B O S P u s a t N o. K a b u p a te n /K o ta d s t T o ta l A lo k a s i R e a lis a s i S is a D a n a S a s a ra n R p S a s a ra n R p S a s a ra n R p T a n g g a l,., 2 0. K e tu a S a tk e r P ro g ra m B O S, ( ) Petunjuk Teknis Keuangan BOS 133

140 DEPARTEM EN KEUANGAN R.I DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK SURAT SETORAN PAJAK (SSP) LEMBAR 1 Untuk Arsip WP NPWP : Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki NAMA WP :... ALAMAT : MAP/Kode Jenis Pajak Kode Jenis Setoran Uraian Pembayaran Masa Pajak Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Beri tanda silang pada salah satu kolom bulan untuk masa yang berkenaan Diisi tahun terutangnya pajak Nomor Ketetapan : / / / / Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB, SKPKBT Jumlah Pembaya ran Diisi dengan rupiah penuh Rp... Terbilang :..... Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Tanggal. Cap dan tanda tangan Wajib Pajak/Penyetor.., tgl. Cap dan tanda tangan Nama Jelas :... Nama Jelas : Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran Diisi sesuai buku petunjuk pengisian F Petunjuk Teknis Keuangan BOS 13

BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 0 BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 0 1 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Salah satu indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun, diukur dengan capaian Angka Partisipasi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) UNTUK PENDIDIKAN GRATIS DALAM RANGKA WAJIB BELAJAR 9 TAHUN YANG BERMUTU

BUKU PANDUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) UNTUK PENDIDIKAN GRATIS DALAM RANGKA WAJIB BELAJAR 9 TAHUN YANG BERMUTU BUKU PANDUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) UNTUK PENDIDIKAN GRATIS DALAM RANGKA WAJIB BELAJAR 9 TAHUN YANG BERMUTU DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

R JA JIB BELA A W S MAR

R JA JIB BELA A W S MAR MARS WAJIB BELAJAR BUKU PANDUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) UNTUK PENDIDIKAN GRATIS DALAM RANGKA WAJIB BELAJAR 9 TAHUN YANG BERMUTU DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2012

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2012 i Petunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH SWASTA DAN PPS TAHUN ANGGARAN 2012 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2012 i ii BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Dana Bantuan Sekolah Rp 23 Triliun Rawan Dikorupsi. infojambi.com

Dana Bantuan Sekolah Rp 23 Triliun Rawan Dikorupsi. infojambi.com Dana Bantuan Sekolah Rp 23 Triliun Rawan Dikorupsi infojambi.com Tahun 2012 pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 23,5 triliun untuk Bantuan Operasional Sekolah i (BOS) khususnya di daerah-daerah, dana

Lebih terperinci

P etunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH SWASTA DAN PPS TAHUN ANGGARAN 2012

P etunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH SWASTA DAN PPS TAHUN ANGGARAN 2012 P etunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH SWASTA DAN PPS TAHUN ANGGARAN 2012 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2012 BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA SELATAN

GUBERNUR SUMATERA SELATAN GUBERNUR SUMATERA SELATAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA SELATAN NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM SEKOLAH GRATIS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DANA BOS. Dana BOS yang diterima oleh sekolah, dapat digunakan untuk membiayai komponen kegiatan-kegiatan berikut: Item Pembiayaan

PENGGUNAAN DANA BOS. Dana BOS yang diterima oleh sekolah, dapat digunakan untuk membiayai komponen kegiatan-kegiatan berikut: Item Pembiayaan PENGGUNAAN DANA BOS Penggunaan dana BOS di sekolah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim Manajemen BOS Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah. Hasil kesepakatan diatas harus

Lebih terperinci

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN Prof. Suyanto, Ph.D

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN Prof. Suyanto, Ph.D BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN 2009 Prof. Suyanto, Ph.D Dirjen Mandikdasmen Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional 1 Tujuan BOS Secara umum

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH DAN PPS TAHUN ANGGARAN 2014 (DRAFT)

Petunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH DAN PPS TAHUN ANGGARAN 2014 (DRAFT) Petunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH DAN PPS TAHUN ANGGARAN 2014 (DRAFT) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2014 BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH i BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH i ii KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Salah satu indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun, diukur dengan capaian Angka Partisipasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan sangat penting karena perannya yang

Lebih terperinci

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI Petunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI TAHUN ANGGARAN 2012 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2012 1 BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MADRASAH IBTIDAIYAH MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MADRASAH IBTIDAIYAH MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MADRASAH IBTIDAIYAH MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH DIREKTORAT)JENDERAL)PENDIDIKAN)ISLAM) KEMENTERIAN)AGAMA)RI) Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Lebih terperinci

MATRIK PERBEDAAN PENGGUNAAN DANA BOS MADRASAH PADA TAHUN 2015 DAN TAHUN 2016

MATRIK PERBEDAAN PENGGUNAAN DANA BOS MADRASAH PADA TAHUN 2015 DAN TAHUN 2016 MATRIK PERBEDAAN PENGGUNAAN DANA BOS MADRASAH PADA TAHUN 2015 DAN TAHUN 2016 No Komponen Pembiayaan 1. Pengembangan Perpustakaan 2. Kegiatan dalam rangka penerimaan peserta didik baru TAHUN 2015 (REVISI)

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MADRASAH IBTIDAIYAH MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MADRASAH IBTIDAIYAH MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MADRASAH IBTIDAIYAH MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2014 ii

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH TAHAP 2 TAHUN ANGGARAN 2015

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH TAHAP 2 TAHUN ANGGARAN 2015 RESPONDEN TIM BOS KABUPATEN/KOTA INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH TAHAP 2 TAHUN ANGGARAN 2015 RESPONDEN NAMA :... NIP :... JABATAN :... KAB/KOTA :... KANTOR WILAYAH

Lebih terperinci

Belajar untuk masa depanku. P etunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI TAHUN ANGGARAN 2012

Belajar untuk masa depanku. P etunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI TAHUN ANGGARAN 2012 P etunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI TAHUN ANGGARAN 2012 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2012 1 BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Pengertian Evaluasi Suchman (1961, dalam arikunto, 2009 : 1) memandang evaluasi sebagai proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang telah direncanakan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dana Pendidikan 2.1.1 Pengertian Dana Pendidikan Menurut Mulyasa (2011:167) menyatakan bahwa dana merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektivitas dan

Lebih terperinci

BAB II MEKANISME PENYALURAN DANA RINTISAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KOTA MEDAN. F. Landasan Hukum Dana Rintisan Bantuan Operasional Sekolah

BAB II MEKANISME PENYALURAN DANA RINTISAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KOTA MEDAN. F. Landasan Hukum Dana Rintisan Bantuan Operasional Sekolah BAB II MEKANISME PENYALURAN DANA RINTISAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KOTA MEDAN F. Landasan Hukum Dana Rintisan Bantuan Operasional Sekolah meliputi: 33 Dasar hukum pemberian Dana Rintisan BOS-SM kepada

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI TAHUN ANGGARAN 2013 UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH DAN MADRASAH TSANAWIYAH

BUKU PANDUAN TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI TAHUN ANGGARAN 2013 UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH DAN MADRASAH TSANAWIYAH BUKU PANDUAN TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI TAHUN ANGGARAN 2013 UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH DAN MADRASAH TSANAWIYAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA TAHUN

Lebih terperinci

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI/SWASTA DAN MADRASAH

Lebih terperinci

Menyongsong Pendidikan Dasar dan Menengah yang bermutu dan berkeadilan

Menyongsong Pendidikan Dasar dan Menengah yang bermutu dan berkeadilan Menyongsong Pendidikan Dasar dan Menengah yang bermutu dan berkeadilan Pengertian BOS BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi

Lebih terperinci

BUKU Panduan teknis UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH DAN MADRASAH TSANAWIYAH SERTA PPS ULA DAN PPS WUSTHA

BUKU Panduan teknis UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH DAN MADRASAH TSANAWIYAH SERTA PPS ULA DAN PPS WUSTHA BUKU Panduan teknis BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH SWASTA DAN PPS TAHUN ANGGARAN 2013 UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH DAN MADRASAH TSANAWIYAH SERTA PPS ULA DAN PPS WUSTHA DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN BESARAN/SATUAN BIAYA DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DAN PROGRAM SEKOLAH GRATIS (PSG) DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS DAN MEKANISME PENGGALIAN SUMBANGAN SUKARELA DARI MASYARAKAT KATEGORI MAMPU DALAM IKUT MEMBANTU PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH KEPADA SEKOLAH SWASTA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP DIREKTORAT PEMBINAAN SMP DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 205 KATA PENGANTAR Dana BOS yang diterima oleh sekolah

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH (BOSDA) KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015

Lebih terperinci

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 17 TAHUN 2017

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 17 TAHUN 2017 SALINAN WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KOTA DEPOK YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU UTARA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perencanaan Dana Bos.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perencanaan Dana Bos. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Dana Bos. 2.1.1. Pengertian Perencanaan Dana Bos. Perencanaan pada hakikatnya adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai

Lebih terperinci

WALI KOTA DEPOK PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

WALI KOTA DEPOK PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN WALI KOTA DEPOK PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN DANA PEMBIAYAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI KOTA DEPOK YANG BERASAL DARI ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Komite Sekolah Keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan juga pemerintah provinsi, kabupaten/kota,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MADRASAH IBTIDAIYAH MADRASAH TSANAWIYAH

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MADRASAH IBTIDAIYAH MADRASAH TSANAWIYAH PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MADRASAH IBTIDAIYAH MADRASAH TSANAWIYAH Edisi Perubahan DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi, 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.I Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi, mendefinisikan sebagai berikut: Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN TAHUN 2014 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN TAHUN 2014 DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu misi Direktorat

Lebih terperinci

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI Petunjuk Teknis PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH NEGERI TAHUN ANGGARAN 2012 (EDISI REVISI) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2012 1 BAGIAN 1 PETUNJUK

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH

Lebih terperinci

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH DAN TUNJANGAN GURU BAGI SEKOLAH DASAR SWASTA,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI/SWASTA, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI/SWASTA DAN MADRASAH ALIYAH

Lebih terperinci

Tanggal Terbit : 01 Februari 2006 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Tanggal Terbit : 01 Februari 2006 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Perihal : PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) OLEH BENDAHARAWAN ATAU PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN PENGGUNAAN DANA BOS

Lebih terperinci

BAB IV Pembahasan Hasil Pengamatan

BAB IV Pembahasan Hasil Pengamatan BAB IV Pembahasan Hasil Pengamatan I. Tahapan Pengajuan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahapan yang dilakukan dalam pengajuan dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) yang telah diatur dalam petunjuk

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2010

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2010 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH KEPADA SEKOLAH SWASTA TAHUN 2010 WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MADRASAH ALIYAH Tahun Anggaran 2014

Petunjuk Teknis BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MADRASAH ALIYAH Tahun Anggaran 2014 Petunjuk Teknis BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MADRASAH ALIYAH Tahun Anggaran 2014 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2014 BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN BOS 2010 DAN KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN KEBIJAKAN BOS 2011 DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

EVALUASI PELAKSANAAN BOS 2010 DAN KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN KEBIJAKAN BOS 2011 DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA b+ KEBIJAKAN PROSES PENYUSUNAN DAN PERUMUSAN RENCANA KERJA TAHUNAN SEKOLAH DAN RENCANA ANGGARAN DAN PENDAPATAN BELANJA SEKOLAH EVALUASI PELAKSANAAN BOS 2010 DAN KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN KEBIJAKAN

Lebih terperinci

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH KEPADA SEKOLAH SWASTA TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH KEPADA SEKOLAH SWASTA TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH KEPADA SEKOLAH SWASTA TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah tidak akan berjalan dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah tidak akan berjalan dengan baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukan instrumental (instrumental input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Dalam

Lebih terperinci

Tahun), sampai saat ini pemerintah masih dihadapkan pada berbagai

Tahun), sampai saat ini pemerintah masih dihadapkan pada berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 6 mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Keefektifan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Keefektifan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Keefektifan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2.1.1 Pengertian Keefektifan Keefektifan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 :284) dalam suatu usaha atau tindakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Menimbang PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DI PROVINSI SULAWESI SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Apa BOS itu? Apa Tujuan BOS? Apa Tujuan khusus BOS? Berapa besaran BOS? Penggunaan BOS untuk apa saja? Bagaimana sistem pelaporan BOS?

Apa BOS itu? Apa Tujuan BOS? Apa Tujuan khusus BOS? Berapa besaran BOS? Penggunaan BOS untuk apa saja? Bagaimana sistem pelaporan BOS? 1 1 FAQ Apa BOS itu? Apa Tujuan BOS? Apa Tujuan khusus BOS? Berapa besaran BOS? Penggunaan BOS untuk apa saja? Bagaimana sistem pelaporan BOS? Bagaimana kalau dana BOS yg diterima melebihi jumlah siswa

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN ANGGARAN 2016

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN ANGGARAN 2016 RESPONDEN KEPALA MADRASAH SWASTA INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN ANGGARAN 2016 RESPONDEN NAMA :... NIP :... JABATAN :... MADRASAH :... ALAMAT MADRASAH :... KECAMATAN :... KANTOR

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LAPORAN KEUANGAN BOS TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK TEKNIS LAPORAN KEUANGAN BOS TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 PETUNJUK TEKNIS LAPORAN KEUANGAN BOS TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Manajemen Berbasis Sekolah Berbagai Program yang dilaksanakan oleh pemerintah telah memberikan peningkatan kualitas dibidang pendidikan, khususnya program yang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN SALAFIYAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAl PAJAK SURAT EDARAN NOMOR : SE - 02 /PJ./ 2006

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAl PAJAK SURAT EDARAN NOMOR : SE - 02 /PJ./ 2006 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAl PAJAK Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 40-42 Jakarta 12190 Kotak Pas 124 Telepon : (021) 5250208, 5251609, 5262880 Faksimile : (021) 5262420

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI E

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI E BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SEKOLAH NEGERI DAN SEKOLAH SWASTA KOTA BOGOR

Lebih terperinci

PENGARUS UTAMAAN GENDER DAN PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2012 BATAM, 29 NOVEMBER 2012

PENGARUS UTAMAAN GENDER DAN PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2012 BATAM, 29 NOVEMBER 2012 PENGARUS UTAMAAN GENDER DAN PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2012 BATAM, 29 NOVEMBER 2012 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar November 2012 ISI

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH

Lebih terperinci

Indonesia T a h u n Nomor 5, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia N o m o r 4355);

Indonesia T a h u n Nomor 5, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia N o m o r 4355); B U P A T I B A T A N G PROVINSI J A W A T E N G A H P E R A T U R A N B U P A T I B A T A N G N O M O R T A H U N 2 0 1 5 T E N T A N G P E D O M A N P E N G E L O L A A N A N G G A R A N P E N D A P

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DANA BOS TAHUN 2012 (HASIL TIM MANAJEMEN BOS KAB.,MKKS DAN PERWAKILAN PENGGUNA BOS / TIM MANAJEMEN BOS SEKOLAH)

PENGGUNAAN DANA BOS TAHUN 2012 (HASIL TIM MANAJEMEN BOS KAB.,MKKS DAN PERWAKILAN PENGGUNA BOS / TIM MANAJEMEN BOS SEKOLAH) PENGGUNAAN DANA BOS TAHUN 2012 (HASIL TIM MANAJEMEN BOS KAB.,MKKS DAN PERWAKILAN PENGGUNA BOS / TIM MANAJEMEN BOS SEKOLAH) No Komponen 1 Pembelian/ penggandaan buku teks pelajaran 2 Kegiatan dalam rangka

Lebih terperinci

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 20 TAHUN 2017

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 20 TAHUN 2017 WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA CIREBON BAGI

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan BOS Madrasah

Petunjuk Teknis Pelaksanaan BOS Madrasah ii iii iv KATA PENGANTAR Bissmillahirrahmanirrahim Penuntasan program wajib belajar bagi peserta didik merupakan program prioritas pemerintah yang selama ini menjadi salah satu rencana kerja pemerintah,

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH KEPADA SEKOLAH SWASTA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang

Lebih terperinci

PENGELOLAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN DANA BOS PADA PEMERINTAH DAERAH

PENGELOLAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN DANA BOS PADA PEMERINTAH DAERAH PENGELOLAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN DANA BOS PADA PEMERINTAH DAERAH Sumber: www.danadidik.com I. PENDAHULUAN Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 113 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 113 TAHUN 2012 PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 113 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENDANAAN PENDIDIKAN BAGI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA), MADRASAH ALIYAH (MA) DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI/SWASTA DI KABUPATEN

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG SALINAN BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR KOTA PAREPARE WALIKOTA PAREPARE Menimbang : a.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 36 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 29 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 29 TAHUN 2006 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 29 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) DAN MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) GRATIS TAHUN 2007 WALIKOTA

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 17 TAHUN 2014

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 17 TAHUN 2014 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 17 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PERAWATAN DAN FASILITAS KEPADA SEKOLAH SWASTA DAN MADRASAH NEGERI / SWASTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMPN 6 SATAP RAMBAH SAMO

ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMPN 6 SATAP RAMBAH SAMO ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMPN 6 SATAP RAMBAH SAMO ARTIKEL ILMIAH Oleh: NENI SUMARNI NIM. 1124063 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR 17 SERI F NOMOR 313

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR 17 SERI F NOMOR 313 BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR 17 SERI F NOMOR 313 PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH SD,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMPN 11 YOGYAKARTA DAN SMPN 1 PURWOREJO SKRIPSI

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMPN 11 YOGYAKARTA DAN SMPN 1 PURWOREJO SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMPN 11 YOGYAKARTA DAN SMPN 1 PURWOREJO SKRIPSI MONIKA JAYATRI 0906608424 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI EKSTENSI DEPOK

Lebih terperinci

SALINAN BUPATI BULUNGAN,

SALINAN BUPATI BULUNGAN, SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH BUPATI BULUNGAN,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

www.nq99.wordpress.com www.nq99.wordpress.com SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013

PETUNJUK TEKNIS KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013 SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013 PETUNJUK TEKNIS I. UMUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 6 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MADRASAH ALIYAH Tahun Anggaran 2013

Petunjuk Teknis BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MADRASAH ALIYAH Tahun Anggaran 2013 Petunjuk Teknis BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MADRASAH ALIYAH Tahun Anggaran 2013 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2013 i BAGIAN 1 PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DANA BOS PADA MADRASAH TAHUN 2016

PENGGUNAAN DANA BOS PADA MADRASAH TAHUN 2016 PENGGUNAAN DANA BOS PADA MADRASAH TAHUN 2016 Tujuan BOS: 1) Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar, baik di madrasah negeri maupun madrasah swasta

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7381 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi 00 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DANA DEKONSENTRASI DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Akuntabilitas secara harfiah dalam bahasa inggris biasa disebut dengan acuntability yang

BAB II KAJIAN TEORI. Akuntabilitas secara harfiah dalam bahasa inggris biasa disebut dengan acuntability yang BAB II KAJIAN TEORI A. Akuntabilitas Pengelolaan a. Pengertian Akuntabilitas Akuntabilitas secara harfiah dalam bahasa inggris biasa disebut dengan acuntability yang diartikan sebagai yang dapat dipertanggungjawabkan.atau

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) Tahun Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta, 2011

KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) Tahun Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta, 2011 KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) Tahun 2011 Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta, 2011 1 Pokok Bahasan A B Sekilas Program BOS Kebijakan Perubahan Mekanisme Penyaluran Dana BOS Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

PENINGKATAN SISTEM PENGELOLAAN DAN BANTUAN PENDIDIKAN DARI PUSAT KE DAERAH

PENINGKATAN SISTEM PENGELOLAAN DAN BANTUAN PENDIDIKAN DARI PUSAT KE DAERAH PENINGKATAN SISTEM PENGELOLAAN DAN BANTUAN PENDIDIKAN DARI PUSAT KE DAERAH 1 LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan pendidikan Islam dapat dilihat berdasarkan tiga pilar kebijakan pembangunan pendidikan:

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN I. UMUM Pengaturan mengenai pendanaan pendidikan dalam Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, dan Pasal 49,

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 34 TAHUN 2015

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 34 TAHUN 2015 BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 34 TAHUN 2015 PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN DANA PENDAMPING

Lebih terperinci