Usulan Rancangan Sistem Antrian yang Optimal dan Ekonomis dengan Menggunakan Simulasi ProModel (Studi Kasus di Fiesta Steak Restaurant)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Usulan Rancangan Sistem Antrian yang Optimal dan Ekonomis dengan Menggunakan Simulasi ProModel (Studi Kasus di Fiesta Steak Restaurant)"

Transkripsi

1 Usulan Rancangan Sistem Antrian yang Optimal dan Ekonomis dengan Menggunakan Simulasi ProModel (Studi Kasus di Fiesta Steak Restaurant) An Optimal and Economical Queueing System Design Proposition with ProModel Simulation (Case Study at Fiesta Steak Restaurant) Charissa Margaret, Kartika Suhada, Victor Suhandi Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Abstrak Fiesta Steak Restaurant adalah sebuah restaurant cepat saji yang menjual makanan hotplate dan hanya memiliki 1 jalur antrian dengan 1 buah loket pemesanan sekaligus pembayaran yang dilayani oleh 1 orang kasir dan 3 orang crew counter untuk mengantarkan pesanan pelanggan. Permasalahan yang terjadi berkaitan dengan sistem antrian, khususnya pada jamjam makan, menyebabkan pelanggan tidak dapat langsung dilayani, sehingga terjadi antrian yang cukup panjang dengan jalur antrian yang tidak teratur di area yang terbatas. Hal ini menyebabkan gangguan pada counter-counter restaurant lain di sebelahnya dan menghalangi jalur lalu lintas pengunjung. Metode yang digunakan untuk mendapatkan sistem antrian yang optimal adalah dengan menggunakan simulasi ProModel, sehingga dapat dilihat keadaan sistem saat ini dan perbandingannya dengan sistem yang diusulkan. Sistem antrian usulan yang terpilih memiliki 2 buah lokasi pemesanan sekaligus pembayaran dengan masing-masing dilayani oleh 1 orang kasir dan 1 orang crew counter. Dari analisis kelayakan penambahan mesin cash register dapat dilihat bahwa dengan tingkat profit sebesar 20% saja, peningkatan pendapatan selama 1 minggu sudah bisa menutupi modal yang dikeluarkan untuk investasi 1 unit mesin cash register, sehingga usulan pembelian mesin tersebut layak secara ekonomis untuk diterapkan. Kata kunci: teori antrian, simulasi Abstract Fiesta Steak Restaurant is a fast food restaurant that sold hotplate foods and had only 1 queueing route with 1 way to order and pay at the same time. It was served by 1 cashier and 3 crew counter to deliver the customer's order. The problem that occured was connected with the queueing system, especially at rush hours, had caused the customers could not be served immediately, therefore caused a mishandle long line customers in a limited area. This matter caused the disturbance on a restaurants next to it and obstructed the visitors traffic route. The method was used to make an optimal queueing system was by using the ProModel simulation method, so as to be able to compare the situation of the present system and the proposed system. The selected proposed system had 2 ordering and payment locations at the same time, each served by 1 cashier and 1 crew counter. The feasibility analysis to add a new registry machine results that only with 20% profit level growth just for 1 week had covered the investment of 1 registry machine, therefore the purchase of this machine was economically feasible to be applied. Keywords: queueing theory, simulation 41

2 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 1, JUNI 2012: Pendahuluan Counter Fiesta Steak Restaurant adalah sebuah fast food restaurant yang berlokasi di Food Court sebuah pusat perbelanjaan yang menjual berbagai macam makanan hotplate. Sistem pemesanan yang dilakukan adalah pelanggan melakukan pemesanan, kemudian membayar di kasir lalu membawa makanan menuju meja makan yang telah disediakan. Lokasinya yang strategis di pusat kota dan dekat dengan perkantoran dan universitas menyebabkan counter ini selalu ramai dikunjungi pelanggan khususnya pada jam-jam makan. Namun, dalam menjalankan usahanya, counter ini memiliki suatu permasalahan yang berhubungan dengan sistem antrian, khususnya pada jam-jam makan, dimana pelanggan yang datang tidak dapat langsung dilayani dan harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan makanan yang dipesan, sehingga terjadi antrian yang cukup panjang dengan jalur antrian yang tidak teratur di lokasi yang terbatas pula. Hal ini menyebabkan gangguan pada counter-counter restaurant lain yang letaknya bersebelahan, karena panjang antrian pelanggan yang datang menutupi counter-counter tersebut sehingga mengacaukan transaksi yang terjadi pada counter-counter tersebut. Lebih jauh lagi jalur lalu lintas pengunjungpun terhalangi. Hal tersebut bukan tidak mungkin dapat menyebabkan pemilik usaha ini akan kehilangan pembeli karena beralihnya konsumen ke counter restaurant lain, bila konsumen tidak sabar menunggu. Agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik, maka perusahaan perlu memperhatikan hal-hal seperti jumlah kedatangan pelanggan, waktu pelayanan yang cepat, dan waktu antrian pelanggan yang singkat. Apabila unit pelayanan yang tersedia mencukupi kebutuhan, maka antrian yang terjadi akan berkurang, dikarenakan lama dan panjang antrian sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dicari sistem antrian yang optimal, terutama unit pelayanannya, agar dapat meminimasi ongkos dan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan tanpa mengurangi kepuasan pelanggan. Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian hanya dilakukan pada bagian counter. 2. Penelitian dilakukan selama jam buka sampai dengan tutup setiap harinya, yaitu mulai pukul Crew kitchen diamati hanya untuk menyiapkan hot plate. 4. Dalam memperhitungkan biaya operasional hanya memperhitungkan faktor biaya tenaga kerja dan depresiasi mesin. Asumsi yang digunakan sebagai berikut: 1. Kecepatan pelayanan kasir loket pembayaran dan pegawai yang bertugas lainnya diasumsikan sama. 2. Tidak menginginkan perubahan jumlah sumber daya. 3. Pelanggan yang datang dianggap tak terbatas. 4. Sampel yang digunakan dianggap mewakili sistem yang ada. 5. Kondisi yang akan datang dianggap sama dengan atau mengikuti kondisi seperti saat penelitian ini dilakukan. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui performansi sistem antrian yang berlangsung saat ini. 2. Mengetahui model antrian yang sebaiknya diterapkan perusahaan agar performansi sistem dapat ditingkatkan. 3. Mengetahui sensitivitas model antrian usulan. 4. Mengetahui dampak penerapan model antrian usulan. 42

3 USULAN RANCANGAN SISTEM ANTRIAN (Charissa Margaret, et al.) 2. Kajian Literatur 2.1 Teori Antrian Suatu antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yang memerlukan layanan satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Studi matematikal dari kejadian atau gejala garis tunggu ini disebut teori antrian. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan/kapasitas pelayanan atau fasilitas pelayanan, sehingga nasabah yang tiba tidak bisa segera mendapatkan layanan disebabkan kesibukan pelayanan. (Siagian, 1987) Dalam banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Namun, hal ini menyebabkan timbulnya biaya. Sebaliknya, sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya langganan Sistem Antrian Langganan tiba dengan laju tetap atau tidak tetap untuk memperoleh pelayanan pada fasilitas pelayanan, tetapi jika harus menunggu, maka mereka akan membentuk suatu antrian hingga tiba waktunya untuk dilayani. Mereka akan dilayani dengan laju tetap atau tidak tetap. Dari penjelasan di atas, sistem antrian dapat digambarkan seperti ditunjukkan dalam gambar 1. Sistem antrian Fasilitas pelayanan Saluran pelayanan Pertibaan X Berangkat (input) X X X langganan X (output) pelayan X Sumber Antrian Sumber: (Siagian, 1987) Gambar 1. Bentuk Sistem Antrian Sumber adalah kumpulan orang atau barang dari mana satuan-satuan datang atau dipanggil untuk pelayanan. Kumpulan orang-orang atau barang ini boleh berhingga atau tidak berhingga. (Siagian, 1987) Proses Masukan Proses masukan adalah suatu proses pembentukan suatu bentuk antrian akibat pertibaan satuansatuan orang atau barang. Secara teori, waktu pertibaan antara satuan-satuan dengan satuan berikutnya dianggap acak dan bebas. Bentuk umum dari proses ini dan sering digunakan dalam model-model antrian adalah yang dikenal dengan proses Poisson. (Siagian, 1987) Mekanisme Pelayanan Ada 3 aspek yang harus diperhatikan dalam mekanisme pelayanan yaitu: (Siagian, 1987) 1. Tersedianya Pelayanan Mekanisme pelayanan tidak selalu tersedia untuk setiap saat. Misalnya dalam pertunjukkan bioskop, loket penjualan karcis masuk hanya dibuka pada waktu tertentu antara satu pertunjukkan dengan pertunjukkan berikutnya, sehingga pada saat loket ditutup, mekanisme pelayanan terhenti dan petugas pelayanan istirahat. 43

4 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 1, JUNI 2012: Kapasitas Pelayanan Kapasitas dari mekanisme pelayanan diukur berdasarkan jumlah langganan (satuan) yang dapat dilayani secara bersama-sama. Kapasitas pelayanan tidak selalu sama untuk setiap saat. Fasilitas pelayanan dapat memiliki satu (sistem pelayanan tunggal) atau lebih saluran (pelayanan ganda). 3. Lamanya Pelayanan Lamanya pelayanan adalah waktu yang dibutuhkan untuk melayani seorang langganan. Waktu pelayanan boleh tetap dari waktu ke waktu untuk semua langganan atau boleh juga berupa variabel acak. 2.2 Sistem, Model dan Simulasi Sistem didefinisikan sebagai kumpulan anggota misalnya orang atau mesin yang berperilaku dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang logis. Kumpulan dari anggota yang membentuk sebuah sistem mungkin hanya sebagian dari seluruh sistem yang lain. (Law et. al, 2000) Sistem dikategorikan menjadi dua tipe : diskrit dan kontinu. Sistem diskrit adalah sistem dimana keadaan variabel berubah secara cepat pada titik-titik waktu yang berbeda. Sistem kontinu adalah sistem dimana keadaan variabel berubah secara kontinu terhadap waktu. Dalam praktek, hanya sedikit sistem yang sepenuhnya diskrit atau sepenuhnya kontinu. Ada berbagai cara untuk mempelajari suatu sistem, seperti ditunjukkan dalam gambar 2. Sistem Eksperimen dengan sistem nyata Eksperimen dengan model sistem Model fisik Model matematis Solusi analitis Simulasi Sumber: (Law et. al,2000) Gambar 2. Cara Mempelajari Sistem Simulasi adalah suatu metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan menggunakan model dari suatu sistem nyata. (Siagian, 1987) Ide dasar dari simulasi adalah menggunakan beberapa perangkat untuk menirukan sistem nyata untuk mempelajari dan memahami sifat-sifat, tingkah laku dan karakter operasinya. Karena itu, simulasi berkaitan dengan perencanaan untuk menaksir perilaku dari sistem nyata untuk tujuan perancangan sistem atau pengubahan perilaku sistem. Simulasi model diklasifikasikan dalam tiga dimensi yang berbeda. (Law et. al, 2000) 1. Simulasi model statis vs dinamis Simulasi model statis adalah representasi dari sistem pada tiap waktu tertentu. Simulasi model dinamis adalah representasi dari sistem yang berubah sepanjang waktu. 2. Simulasi model deterministik vs stokastik Jika simulasi model tidak memuat unsur probabilitas maka disebut deterministik, banyak sistem yang paling tidak memiliki beberapa unsur input yang acak sehingga muncul simulasi model stokastik. 3. Simulasi model kontinu vs diskrit Model diskrit tidak selalu digunakan untuk memodelkan sistem diskrit, keputusan untuk menggunakan model diskrit atau kontinu tergantung dari tujuan spesifik penelitian. 44

5 USULAN RANCANGAN SISTEM ANTRIAN (Charissa Margaret, et al.) 2.3 Langkah-Langkah Simulasi Semua simulasi yang baik memerlukan perencanaan dan pengorganisasian yang baik. Namun simulasi tidak tetap untuk selamanya, tetapi berubah dari waktu ke waktu. Dalam melakukan simulasi umumnya ada 5 langkah pokok yang harus dilakukan. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: (Siagian, 1987) 1. Menentukan sistem atau persoalan yang akan disimulasikan. 2. Mengembangkan model simulasi yang akan digunakan. Ada 5 langkah yang perlu diperhatikan: a. Menentukan tujuan simulasi. b. Menentukan variabel-variabel keadaan. c. Memilih waktu yang tepat (fixed time atau variable time). d. Menggambarkan sifat gerakannya. e. Mempersiapkan proses generator. 3. Menguji model dan membandingkan tingkah lakunya dengan tingkah laku dari sistem nyata, setelah itu model simulasi diberlakukan. 4. Merancang percobaan-percobaan simulasi. 5. Menjalankan simulasi dan menganalisis data. 2.4 Pembuatan Model Simulasi Dalam pembuatan model simulasi, diperlukan penentuan elemen-elemen dasar seperti ditunjukkan dalam gambar 3. Locations Entities Sumber: (Bowden et. al,2000) Arrival Cycles Arrivals Attributes & Variables Gambar 3. Urutan Langkah Pembuatan Model Sistem Processing 1. Locations Locations merupakan suatu lokasi yang diperlukan untuk menerima kedatangan suatu entities, dan juga memproses suatu entities sehingga memiliki nilai tambah. 2. Entities Entities merupakan suatu komponen atau objek yang akan masuk ke dalam system. Di dalam sistem, entities ini akan diproses, setelah itu entities akan meninggalkan sistem. 3. Arrival Cycles Arrival Cycles adalah pola kedatangan individual yang terjadi dalam selang waktu tertentu. Streams adalah urutan dari bilangan random bersiklus yang independent, biasanya dikaitkan dengan penggunaan distribusi. Streams akan membangkitkan bilangan random antara 0 dan 1, dengan nilai streams antara 1 sampai Arrivals Arrivals merupakan bagian dari pemodelan dengan software ProModel yang menjadwalkan karakteristik kedatangan dari masing-masing entities, seperti waktu antar kedatangan, jumlah kedatangan, dan sebagainya. 5. Attributes dan Variables Attributes adalah sebuah tag numeric yang dibawa/dikenakan kepada entity ataupun location, yang berfungsi untuk memberikan suatu karakteristik unik pada objek yang dikenakannya. Variables terdiri dari dua tipe, yaitu global dan lokal. Global variables adalah sesuatu yang didefinisikan oleh pemodel untuk menampilkan perubahan nilai numeric. Local variables adalah sesuatu yang hanya tersedia dalam logic yang mencantumkannya. Global variables didefinisikan di variables editor, dari Build Menu. Local variables didefinisikan dengan pernyataan INT dan REAL. Attributes vs Local Variables Attribute sangat berguna saat nilai dari attribute ditandai di satu bagian logic dan dievaluasi di logic lain, bisa jadi di location yang berbeda. Bila attribute ditandai nilai dan evaluasi dalam 45

6 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 1, JUNI 2012: bagian logic yang sama, akan lebih baik bila menggunakan local variables. Local variables berlaku seperti attribute sementara dan hanya valid dalam logic yang mendefinisikannya. 6. Processing Processing merupakan bagian yang mendefinisikan logic/proses yang akan dialami oleh sebuah entities pada suatu lokasi tertentu, dan kemudian logic/proses perpindahan entities ke lokasi selanjutnya. 3. Metodologi Penelitian Agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam melakukan penelitian, maka penulis melakukan langkah langkah yang sistematis dan terarah sebagai berikut: 3.1 Penelitian Pendahuluan Pada tahap ini penulis melakukan pengamatan langsung ke lapangan mengenai sistem pelayanan di Fiesta Steak Restaurant pada bagian counter dan wawancara langsung dengan pihak manajemen Fiesta Steak Restaurant untuk mendapatkan informasi sistem pelayanan di Fiesta Steak Restaurant. 3.2 Pembatasan Ruang Lingkup Penelitian dan Asumsi Karena dalam permasalahan tersebut mencakup ruang lingkup pembahasan yang cukup luas, maka penulis melakukan pembatasan ruang lingkup penelitian dan asumsi agar pembahasan yang dilakukan lebih terarah. 3.3 Perumusan Masalah Pada tahap ini, permasalahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut dijabarkan secara lebih jelas dan spesifik untuk selanjutnya dirumuskan sebagai pedoman dalam menentukan tujuan dari peneltian yang dilakukan. 3.4 Studi Literatur Studi literatur digunakan untuk mendapatkan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian, yang digunakan sebagai dasar pemikiran atau acuan konseptual dalam melakukan analisis dan memecahkan permasalahan yang ada. 3.5 Penentuan Tujuan Penelitian Penentuan tujuan merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan semula. 3.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data Data yang dikumpulkan meliputi: Hari kerja dan jam kerja. Data jumlah kedatangan pelanggan Jumlah kedatangan pelanggan dikelompokkan berdasarkan periode sibuk dan non sibuk. Jumlah kedatangan pelanggan dihitung tiap interval waktu 5 menit untuk periode sibuk dan tiap interval waktu 15 menit untuk periode non sibuk. Hal ini dilakukan untuk melihat fluktuasi jumlah kedatangan nasabah pada periode sibuk dan non sibuk. Data kecepatan pelayanan Data yang diperlukan adalah waktu pelayanan di counter termasuk loket pembayaran dan pelayanan oleh masing-masing crew, seperti kasir dan crew counter. Kecepatan pelayanan dihitung dengan cara langsung, yaitu menggunakan metode jam henti. Perhitungan waktu pelayanan dimulai pada saat pelanggan dilayani di counter hingga pelanggan meninggalkan counter. 46

7 USULAN RANCANGAN SISTEM ANTRIAN (Charissa Margaret, et al.) Setelah didapatkan data jumlah kedatangan nasabah dan data kecepatan pelayanan, maka terhadap kedua data tersebut masing-masing dilakukan uji distribusi dengan menggunakan program Stat::Fit untuk mengetahui distribusi yang sesuai. 3.7 Perancangan Model Simulasi Setelah diperoleh parameter-parameter yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya adalah menetukan dan merancang model antrian, serta melakukan simulasi dengan menggunakan software ProModel. Tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Membangun model simulasi Membuat/merancang model simulasi dari sistem yang ada. Model simulasi antrian ditentukan agar sesuai dengan keadaan objek penelitian, yaitu dengan mengetahui pola distribusi kedatangan pelanggan dan pola distribusi waktu pelayanan. Pembuatan model simulasi dilakukan agar model yang dibuat dapat mendekati keadaan sebenarnya untuk kemudian dibandingkan dengan kondisi aktualnya. 2. Melakukan analisis model simulasi Analisis model simulasi dibagi menjadi dua, yaitu analisis verifikasi dan analisis validasi. Analisis verifikasi digunakan untuk melihat ada tidaknya kesalahan di dalam program. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin bahwa program telah berjalan dengan benar. Jika parameter input dan struktur logika dari model dapat dipresentasikan dengan program komputer, maka proses verifikasi selesai. Analisis validasi digunakan untuk menguji apakah model simulasi dalam bentuk program komputer yang telah disusun memiliki perilaku atau performansi yang sama dengan sistem yang nyata. Tahap ini menentukan apakah model simulasi yang dibuat dapat digunakan untuk melakukan analisis sistem lebih lanjut. 3. Melakukan simulasi antrian Menjalankan simulasi antrian, kemudian melakukan analisis dari hasil yang didapatkan. 4. Menyajikan hasil Dari hasil simulasi yang ada diperoleh data untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara sistem nyata dan sistem yang kita inginkan, untuk kemudian dipertimbangkan apakah simulasi tersebut bisa diterapkan dalam sistem nyata atau tidak. 3.8 Analisis Hasil Pengolahan Data dan Usulan Setelah data-data dikumpulkan dan diolah, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis yang meliputi: 1. Analisis pengujian distribusi data jumlah kedatangan pelanggan. 2. Analisis pengujian distribusi data kecepatan pelayanan. 3. Analisis proses simulasi dan analisis hasil/output simulasi. Setelah model simulasi dijalankan akan terlihat perbandingan hasil kondisi antrian sebelum (kondisi aktual/sebenarnya) dan sesudah usulan untuk mengetahui kondisi mana yang lebih baik. Analisis yang dilakukan meliputi persen utilisasi rata-rata, waktu pelayanan customer, dan panjang antrian customer. 4. Usulan sistem antrian yang optimal Dari hasil analisis hasil/output simulasi tersebut dapat diperkirakan usulan sistem antrian yang akan diterapkan, sehingga diharapkan lama dan panjang antrian akan berkurang. 5. Analisis sensitivitas. Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana model antrian usulan masih layak untuk diterapkan. 3.9 Kesimpulan dan Saran Setelah melakukan penganalisaan, langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran yang dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen restoran dan dalam melakukan penelitian lanjutan 47

8 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 1, JUNI 2012: Hasil Penelitian 4.1 Hasil Uji Distribusi Distribusi jumlah kedatangan pelanggan untuk tiap harinya selama periode sibuk dan non sibuk ditunjukkan dalam tabel 1. Tabel 1. Hasil Uji Distribusi Jumlah Kedatangan Pelanggan Hari Hasil Distribusi Periode Sibuk Periode Non Sibuk Senin Binomial Binomial Selasa Binomial Binomial Rabu Binomial Uniform Kamis Binomial Binomial Jumat Binomial Uniform Sabtu Binomial Uniform Minggu Binomial Uniform Rincian hasil pengujian distribusi jumlah kedatangan pelanggan adalah sebagai berikut: 1. Jumlah kedatangan pelanggan pada hari Senin: Data jumlah kedatangan pelanggan mengikuti distribusi Binomial (7, 0.621) pada jam sibuk, dimana n (jumlah trial) = 7 dan p (probabilitas) = 0.621, sedangkan pada jam non sibuk mengikuti distribusi Binomial (19, 0.289), dimana n (jumlah trial) = 19 dan p (probabilitas) = Jumlah kedatangan pelanggan pada hari Selasa: Data jumlah kedatangan pelanggan mengikuti distribusi Binomial (7, 0.742) pada jam sibuk, dimana n (jumlah trial)= 7 dan p (probabilitas) = 0.742, sedangkan pada jam non sibuk mengikuti distribusi Binomial (23, 0.212), dimana n (jumlah trial) = 23 dan p (probabilitas) = Jumlah kedatangan pelanggan pada hari Rabu: Data jumlah kedatangan pelanggan mengikuti distribusi Binomial (6, 0.665) pada jam sibuk, dimana n (jumlah trial) = 6 dan p (probabilitas) = 0.665, sedangkan pada jam non sibuk mengikuti distribusi Uniform (0., 9.), dimana min = 0 dan max = Jumlah kedatangan pelanggan pada hari Kamis: Data jumlah kedatangan pelanggan mengikuti distribusi Binomial (8, 0.672) pada jam sibuk, dimana n (jumlah trial)= 8 dan p (probabilitas) = 0.672, sedangkan pada jam non sibuk mengikuti distribusi Binomial (56, 0.11), dimana n (jumlah trial) = 56 dan p (probabilitas) = Jumlah kedatangan pelanggan pada hari Jumat: Data jumlah kedatangan pelanggan mengikuti distribusi Binomial (9, 0.677) pada jam sibuk, dimana n (jumlah trial) = 9 dan p (probabilitas) = 0.677, sedangkan pada jam non sibuk mengikuti distribusi Uniform (3., 12.), dimana min = 3 dan max = Jumlah kedatangan pelanggan pada hari Sabtu: Data jumlah kedatangan pelanggan mengikuti distribusi Binomial (12, 0.679) pada jam sibuk, dimana n (jumlah trial) = 12 dan p (probabilitas) = 0.679, sedangkan pada jam non sibuk mengikuti distribusi Uniform (1., 24.), dimana min = 1 dan max = Jumlah kedatangan pelanggan pada hari Minggu: Data jumlah kedatangan pelanggan mengikuti distribusi Binomial (11, 0.725) pada jam sibuk, dimana n (jumlah trial) = 11 dan p (probabilitas) = 0.725, sedangkan pada jam non sibuk mengikuti distribusi Uniform (1., 22.), dimana min = 1 dan max = 22. Distribusi kecepatan pelayanan sumber daya ketika mempersiapkan hotplate dan ketika melayani pelanggan ditunjukkan dalam tabel 2. 48

9 USULAN RANCANGAN SISTEM ANTRIAN (Charissa Margaret, et al.) Tabel 2. Hasil Uji Distribusi Kecepatan Pelayanan Kecepatan Pelayanan Kasir Crew Counter Waktu Untuk Mempersiapkan Hot Plate Waktu Input Cash Register Waktu Untuk Mempersiapkan Minuman Hasil Distribusi Exponential Exponential Beta Normal Normal Hasil uji distribusi kecepatan pelayanan menunjukkan bahwa kecepatan pelayanan kasir mengikuti distribusi Exponential (26.4, 49.3), dimana min = 26.4 dan μ (mean) = Kecepatan pelayanan crew counter mengikuti distribusi Exponential (19.5, 6.39), dimana min = 19.5 dan μ (mean) = Kecepatan pelayanan ketika mempersiapkan hot plate mengikuti distribusi Beta (11.4, 20.8, 0.908, 1.06), dimana min = 11.4, max = 20.8, p (lower shape) = 0.908, dan q (upper shape) = Kecepatan pelayanan kasir ketika melakukan input cash register mengikuti distribusi Normal (12.6, 1.46), dimana μ (mean) = 12.6 dan σ (standar deviasi) = Sedangkan kecepatan pelayanan crew counter ketika mempersiapkan minuman mengikuti distribusi Normal (10.4, 0.446), dimana μ (mean) = 10.4 dan σ (standar deviasi) = Analisis proses simulasi dan analisis hasil/output simulasi Setelah model simulasi dijalankan akan terlihat perbandingan hasil kondisi antrian sebelum (kondisi aktual/sebenarnya) dan sesudah usulan untuk mengetahui kondisi mana yang lebih baik. Analisis yang dilakukan meliputi persen utilisasi rata-rata sumber daya, waktu pelayanan customer, dan panjang antrian customer tiap harinya serta pada rata-rata hari biasa dan rata-rata weekend Analisis Model Simulasi Sistem Antrian Saat Ini Antrian Tunggu Makanan Ambil Makanan Model simulasi sistem antrian saat ini memiliki satu buah loket pemesanan merangkap loket pembayaran (cash register) yang dilayani oleh 1 orang kasir dan 3 orang crew counter. Customer masuk melalui jalur Antrian yang terletak di depan lokasi Cash Register untuk melakukan pemesanan dan pembayaran, kemudian ke lokasi Tunggu Makanan yang terletak pada meja counter, dan mengambil makanan pada lokasi Ambil Makanan yang terletak di sebelah lokasi Tunggu Makanan. Antrian yang terjadi terletak di depan lokasi Cash Register, lokasi Tunggu Makanan, dan lokasi Ambil Makanan. 49

10 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 1, JUNI 2012: Berdasarkan faktor waktu antrian, panjang antrian dan beban kerja pada Sistem Antrian Saat Ini, maka dirancang sistem antrian usulan untuk meminimasi waktu menunggu pelanggan Analisis Model Simulasi Sistem Antrian Usulan 1 Dilakukan perubahan beban kerja pada kasir pada saat melakukan pemesanan dan dialihkan kepada crew counter untuk meminimasi lama pemesanan dan waktu menunggu pelanggan. Antrian Bayar Ambil Makanan Antrian Model simulasi sistem antrian usulan 1 memiliki lokasi pemesanan yang terletak di meja counter, dimana terdapat satu jalur antrian dengan 3 titik pemesanan yang masing-masing dilayani 1 orang crew counter dan pembayaran dilakukan pada lokasi Cash Register yang dilayani 1 orang kasir. Customer masuk melalui jalur antrian yang terletak di depan meja counter untuk melakukan pemesanan, kemudian ke lokasi Antrian Bayar yang terletak di depan Cash Register untuk melakukan pembayaran, dan mengambil makanan pada lokasi Ambil Makanan yang terletak di sebelah lokasi Cash Register. Antrian yang terjadi terletak pada meja counter, di depan lokasi Cash Register, dan lokasi Ambil Makanan Analisis Model Simulasi Sistem Antrian Usulan 2 Dilakukan penambahan jumlah kasir untuk membantu meminimasi lama pemesanan dan waktu menunggu pelanggan. Ambil Makanan Ambil Makanan Antrian Antrian 50

11 USULAN RANCANGAN SISTEM ANTRIAN (Charissa Margaret, et al.) Model simulasi sistem antrian usulan 2 memiliki lokasi pemesanan sekaligus pembayaran yang terbagi menjadi 2 jalur dengan masing-masing jalur dilayani oleh 1 orang kasir dan terdapat masing-masing 1 orang crew counter yang bertugas untuk membuat pesanan pelanggan dan mengirimkannya ke meja counter. Customer masuk melalui 2 jalur antrian yang terletak di depan lokasi Cash Register untuk melakukan pemesanan dan pembayaran, kemudian ke lokasi Tunggu Makanan yang terletak di sebelah lokasi Cash Register, dan mengambil makanan pada lokasi Ambil Makanan yang terletak di sebelah lokasi Cash Register. Antrian yang terjadi terletak pada Cash Register untuk melakukan pemesanan dan melakukan pembayaran dan lokasi Ambil Makanan Analisis Model Simulasi Sistem Antrian Usulan 3 Dilakukan perubahan beban kerja pada kasir pada saat melakukan pemesanan dan dialihkan kepada crew ordering untuk meminimasi lama pemesanan dan waktu menunggu pelanggan. Crew Ordering Ambil Makanan Antrian Bayar Antrian Model simulasi sistem antrian usulan 3 memiliki lokasi pemesanan yang terletak pada meja counter, dimana terdapat satu jalur antrian dengan 2 titik pemesanan yang masing-masing dilayani oleh 1 orang crew ordering untuk melakukan pemesanan dan terdapat 1 orang crew counter yang bertugas untuk membuat pesanan pelanggan dan mengirimkannya ke meja counter, dan pembayaran yang dilakukan pada lokasi Cash Register dengan dilayani oleh 1 orang kasir. Customer masuk melalui jalur antrian yang terletak di depan meja counter untuk melakukan pemesanan, kemudian ke lokasi Antrian Bayar yang terletak di depan lokasi Cash Register untuk melakukan pembayaran, dan mengambil makanan pada lokasi Ambil Makanan yang terletak di sebelah lokasi Cash Register. Antrian yang terjadi terletak pada meja counter, di depan lokasi Cash Register, dan lokasi Ambil Makanan Analisis Model Simulasi Sistem Antrian Usulan 4 Dilakukan perubahan beban kerja pada kasir pada saat melakukan pemesanan dan dialihkan kepada crew ordering untuk meminimasi lama pemesanan dan waktu menunggu pelanggan. 51

12 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 1, JUNI 2012: Crew Ordering Ambil Makanan Antrian Bayar Antrian Model simulasi sistem antrian usulan 4 memiliki lokasi pemesanan yang terletak pada meja counter, dimana terdapat satu jalur antrian dilayani oleh 1 orang crew ordering untuk melakukan pemesanan dan terdapat 2 orang crew counter yang bertugas untuk membuat pesanan pelanggan dan mengirimkannya ke meja counter, dan pembayaran yang dilakukan pada lokasi Cash Register dengan dilayani oleh 1 orang kasir. Customer masuk melalui jalur antrian yang terletak di depan meja counter untuk melakukan pemesanan, kemudian ke lokasi Antrian Bayar yang terletak di depan lokasi Cash Register untuk melakukan pembayaran, dan mengambil makanan pada lokasi Ambil Makanan yang terletak di sebelah lokasi Cash Register. Antrian yang terjadi terletak pada meja counter, di depan lokasi Cash Register, dan lokasi Ambil Makanan. Tabel 3. Ringkasan Perbandingan Model Simulasi Sistem Antrian Keterangan Model Saat Ini Model Usulan 1 Model Usulan 2 Model Usulan 3 Model Usulan 4 Jumlah Jalur Antrian Jumlah Jalur Antrian Bayar Jumlah Loket Kasir (org) Crew Counter (org) Crew Ordering (org) Lamanya customer dlm sistem (mnt) Lamanya customer menunggu dilayani (mnt) Jml customer dlm sistem/pjg antrian dlm sistem (org) Max. customer dlm sistem (org) Failled Arrivals (org) Usulan Sistem Antrian yang Optimal Dari hasil analisis hasil/output simulasi tersebut dapat diperkirakan usulan sistem antrian yang akan diterapkan, sehingga diharapkan lama dan panjang antrian akan berkurang. Berdasarkan faktor-faktor ukuran performansi utilisasi sumber daya, seperti utilisasi rata-rata gabungan kasir, crew counter, dan crew ordering, serta berdasarkan waktu pelayanan customer, maka model yang terpilih adalah model usulan 2 (untuk hari Senin-Jumat, rata-rata hari biasa, dan rata-rata weekend) dengan 2 loket pembayaran dengan masing-masing 1 orang kasir dan 1 orang crew counter, maka 52

13 USULAN RANCANGAN SISTEM ANTRIAN (Charissa Margaret, et al.) harus dilakukan penambahan jumlah kasir sebanyak 1 orang dengan memberdayakan jumlah crew yang ada, sehingga harus dilakukan penambahan mesin cash register sebanyak 1 buah dengan investasi sebesar +/- Rp ,- 4.4 Analisis Sensitivitas Untuk mengetahui sejauh mana model antrian usulan masih layak untuk diterapkan, maka dilakukan analisis sensitivitas dengan merubah parameter dari sisi ekstern atau customer, yaitu jumlah kedatangan customer. Setelah itu, dilakukan perbandingan ukuran performansi antara model terpilih dengan model yang telah diubah parameternya, dimana ukuran performansi yang dibandingkan adalah waktu pelayanan customer. Data yang dipakai untuk melakukan analisis sensitivitas adalah data rata-rata weekend dari model yang terpilih, yaitu model usulan Analisis Kelayakan Penambahan Mesin Cash Register Perhitungan Rata-rata Pembelian per Customer per Hari Berdasarkan data total sales harian selama 1 minggu, penulis dapat menghitung rata-rata pembelian per customer Perhitungan Besar Profit per Customer Dilakukan mulai dari tingkat profit 20% sampai dengan 100% dari rata-rata pembelian per customer. Tabel 4. Rata-rata Pembelian per Customer per Hari Hari Jml Kdtgn/hari (orang) Total Sales (Rp) Rata-rata Pembelian/Customer (Rp) Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Rata-rata TotalSales Rata - rata Pembelian/customer Jumlah Kedatangan per hari 53

14 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 1, JUNI 2012: Tabel 5. Perhitungan Besar Profit per Customer % Profit Profit/Customer (Rp) 20% 8.520,20 30% ,30 40% ,40 50% ,50 60% ,60 70% ,70 80% ,80 90% ,90 100% Profit/Customer = %Profit x Rata-rata Pembelian/Customer Perhitungan Peningkatan Pendapatan Berdasarkan pengurangan jumlah customer per hari yang melakukan balking sesudah diterapkan model usulan yang terpilih. Tabel 6. Perhitungan Profit per Customer Pengurangan Balking per Hari Hari Pengurangan Balking (orang) Senin 15 Selasa 77 Rabu 10 Kamis 87 Jumat 56 Sabtu 166 Minggu 189 % Profit Tabel 7. Perhitungan Peningkatan Pendapatan Peningkatan Pendapatan (Rp) Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu TOTAL 20% , , , , , % , , , , , , % , , , , , % , , , , % , , , , , % , , , , , , % , , , , , % , , , , , , %

15 USULAN RANCANGAN SISTEM ANTRIAN (Charissa Margaret, et al.) Perhitungan Total Peningkatan Pendapatan Selama 1 Minggu Biaya operasional yang diperhitungkan penulis mencakup peningkatan gaji tenaga kerja dan depresiasi mesin cash register. Penambahan 1 orang kasir diambil dari 1 orang crew counter, dimana gaji kasir Rp ,-/bln, gaji 1 orang crew counter Rp ,-/bln terdapat peningkatan pembayaran gaji sebesar Rp ,-/bln = Rp ,-/mg Asumsi : 1 bulan = 4 minggu, 1 tahun = 48 minggu Estimasi umur pakai 1 unit mesin cash register = n = 10 tahun = 480 minggu, maka biaya depresiasi 1 unit mesin cash register : Harga Pembelian Mesin Biaya Depresiasi n Rp , - 480minggu Rp ,67 Rp ,- Biaya operasional = Rp ,-/mg + Rp ,- = Rp ,-/mg Tabel 8. Perhitungan Peningkatan Pendapatan Bersih per Minggu Profit Total Pendapatan/mg (Rp) B.Operasional/mg (Rp) Total Peningkatan Pendapatan Bersih/mg (Rp) 20% % % % % % % % % Total Pendapatan Bersih/mg = Total Pendapatan/mg Biaya Operasional/mg Dapat dilihat bahwa dengan tingkat profit sebesar 20% saja, peningkatan pendapatan selama 1 minggu sudah bisa menutupi modal yang dikeluarkan untuk investasi 1 unit mesin cash register (sebesar Rp ,-). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa usulan pembelian mesin tersebut layak secara ekonomis untuk diterapkan. 5. Kesimpulan dan Saran Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian yang dilakukan sebagai berikut: 1. Sistem antrian saat ini 1 loket pemesanan sekaligus pembayaran dengan 1 kasir dan 3 crew counter. Tugas kasir adalah menjelaskan rincian makanan kepada customer sekaligus menerima pesanan dan menerima pembayaran dari customer, sedangkan tugas crew counter adalah mengambil dan mengantarkan pesanan kepada customer. 2. Sistem antrian usulan terpilih Sistem Antrian Usulan 2 2 loket pemesanan sekaligus pembayaran dengan masing-masing 1 orang kasir dan 1 orang crew counter (jumlah pegawai tetap). 3. Model terpilih layak diterapkan bila penambahan jumlah customer 10%-30% dan lamanya customer dalam sistem antrian menit. 55

16 JURNAL INTEGRA VOL. 2, NO. 1, JUNI 2012: Penerapan model usulan terpilih panjang antrian dan jumlah pelanggan balking berkurang, penambahan 1 unit cash register (tidak dilakukan penambahan jumlah pegawai). 5. Usulan pembelian mesin cash register layak secara ekonomis, dengan tingkat profit 20% saja peningkatan pendapatan 1 minggu sudah bisa menutupi modal investasi sebesar Rp ,- Saran yang dapat diberikan kepada pihak manajemen Fiesta Steak Restaurant adalah: 1. Menerapkan Sistem Antrian Usulan Agar tidak terjadi pemecatan dan perekrutan tenaga kerja kasir yang baru diambil dari crew counter dilakukan pelatihan pengoperasian mesin cash register. 3. Untuk penelitian lanjutan sebaiknya penelitian tidak hanya dilakukan pada bagian counter. 6. Daftar Pustaka Blank, L. (1982), Statistical Procedures for Engineering, Management, and Science, International Student Edition, McGraw-Hill International Book Company, Kogakusha. Bowden, Royce & Ghosh, Biman K & Harrel, Charles (2000), Simulation Using Promodel, McGraw-Hill Companies, Inc, USA. Law, A. M. & Kelton, W. David (2000), Simulation Modelling and Analysis, Third Edition, McGraw-Hill, Singapore. Margaret, C. (2007), Usulan Rancangan Sistem Antrian yang Optimal dan Ekonomis di Fiesta Steak Restaurant Jakarta dengan Simulasi Menggunakan Promodel, Tugas Akhir, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Siagian, P. (1987), Penelitian Operasional Teori dan Praktek, cetakan Pertama, Universitas Indonesia, Jakarta. ProModel Version 6 User Guide, ProModel Corporation, United States of America. Stat::Fit, Geer Mountain Software Corporation, United States of America. 56

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Counter Fiesta Steak Restaurant adalah sebuah restaurant cepat saji yang menjual makanan hotplate dan hanya memiliki 1 jalur antrian dengan 1 buah loket pemesanan sekaligus pembayaran yang dilayani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1 Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan usaha yang semakin ketat tentunya menuntut setiap perusahaan untuk memiliki efisiensi dan efektivitas yang tinggi agar

Lebih terperinci

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS Latar Belakang Pelayanan terpusat di satu tempat Antrian pemohon SIM yg cukup panjang (bottleneck) Loket berjauhan Sumber daya terbatas Lamanya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Memodelkan Antrian Analisis atas sistem antrian serta penentuan tingkat kapasitas (teller) yang optimal (seimbang antara kebutuhan nasabah dengan kapasitas perusahaan)

Lebih terperinci

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour... 1 ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PUSAT PERBELANJAAN (KASIR) CARREFOUR JEMBER, JL. HAYAM WURUK JEMBER (Analysis Theory Application on the Payment System at Carrefour Supermarket Hayam Wuruk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi PT. Soho

LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi PT. Soho 8 LAMPIRAN Struktur Organisasi PT. Soho 83 LAMPIRAN Perhitungan Jumlah Sampel Minimum Menurut Sritomo (995, p 84), untuk menetapkan jumlah observasi yang seharusnya dibuat (N ) maka disini harus diputuskan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Kinerja Sistem Antrian Pada supermarket saga swalayan Padang Pariaman Sumatera Barat terdapat 7 kasir yang bertugas melayani para konsumen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam Kamus Bahasa Inggris dari Oxford [13] menjelaskan simulasi : The

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam Kamus Bahasa Inggris dari Oxford [13] menjelaskan simulasi : The BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teknik Simulasi Dalam Kamus Bahasa Inggris dari Oxford [13] menjelaskan simulasi : The Technique of imitating then behaviour of some situation or system (economic, mechanical,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Blanchard (2000) mendefinisikan sistem sebagai sekumpulan dari elemen-elemen yang mempunyai fungsi bersama untuk mencapai suatu tujuan (Miftahol, 2009). Sedangkan Law (2004)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi sistematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja merupakan suatu

Lebih terperinci

Dasar-dasar Simulasi

Dasar-dasar Simulasi Bab 3: Dasar-dasar Simulasi PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM M O N I C A A. K A P P I A N T A R I - 2 0 0 9 Sumber: Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O. Bowden, Jr., Simulation Using Promodel, 2 nd ed., McGraw-

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK)

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK) ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK) Penulis: Gargentiana Gian Program Studi Ekstensi Departemen Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji dalam annual report sebagai berikut, KFC dalam situs resmi laporan

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji dalam annual report sebagai berikut, KFC dalam situs resmi laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Restoran cepat saji adalah salah satu tempat makan yang banyak diminati oleh konsumen dari segala umur dan kalangan. Hal ini di ungkapkan bebeapa restoran cepat saji

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Metode Pengambilan Sampling 2.1.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk

Lebih terperinci

SIMULASI PELAYANAN KASIR SWALAYAN CITRA DI BANDAR BUAT, PADANG

SIMULASI PELAYANAN KASIR SWALAYAN CITRA DI BANDAR BUAT, PADANG SIMULASI PELAYANAN KASIR SWALAYAN CITRA DI BANDAR BUAT, PADANG Dewi Rahmadani, Fitri Julasmasari Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas Abstrak Antrian merupakan salah satu fenomena

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antrian di Plasa Telkom Solo dengan Metode Simulasi

Analisis Sistem Antrian di Plasa Telkom Solo dengan Metode Simulasi Performa (9) Vol. 8, No.: 34-4 Analisis Sistem Antrian di Plasa Telkom Solo dengan Metode Simulasi Eko Liquiddanu, Wakhid Ahmad Jauhari dan Yaning Tri Hapsari Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metode Simulasi 2.1.1 Pengertian Metode Simulasi Simulasi ialah suatu metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan menggunakan model dari suatu sistem nyata (Siagian, 1987).

Lebih terperinci

MODEL SIMULASI KEJADIAN DISKRIT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA OPERASIONAL SISTEM PELAYANAN PADA SEBUAH KANTOR CABANG BANK X

MODEL SIMULASI KEJADIAN DISKRIT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA OPERASIONAL SISTEM PELAYANAN PADA SEBUAH KANTOR CABANG BANK X MODEL SIMULASI KEJADIAN DISKRIT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA OPERASIONAL SISTEM PELAYANAN PADA SEBUAH KANTOR CABANG BANK X Haastoro Ardi Iwara, Suparno Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1. Uji Kecukupan Data Untuk menguji sekumpulan data, terlebih dahulu diperlukan untuk menguji kecukupan jumlah pengamatan yang telah dilakukan. Karena itu

Lebih terperinci

Simulasi antrian pelayanan kasir swalayan citra di Bandar Buat, Padang

Simulasi antrian pelayanan kasir swalayan citra di Bandar Buat, Padang Simulasi antrian pelayanan kasir swalayan citra di Bandar Buat, Padang Dewi Rahmadani, Fitri Julasmasari Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas Abstrak Antrian merupakan salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Fajar Etri Lianti Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelayanan ada beberapa faktor penting pada sistem antrian yaitu pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu sibuk maupun periode dimana pelayan menganggur. Dan waktu dimana

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL DAN SIMULASI PADA SISTEM ANTRIAN PADA SONY ERICSON CARE CENTER

ANALISIS MODEL DAN SIMULASI PADA SISTEM ANTRIAN PADA SONY ERICSON CARE CENTER ANALISIS MODEL DAN SIMULASI PADA SISTEM ANTRIAN PADA SONY ERICSON CARE CENTER YEVITA NURSYANTI Program Studi Manajemen Produksi Politeknik APP Jakarta e-mail :yevita.nursyanti@gmail.com ABSTRAK Sistem

Lebih terperinci

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika.

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika. Teknik Simulasi Dalam mempelajari sistem dapat dilakukan dengan pendekatan eksperimental, baik dengan menggunakan sistem aktual, maupun menggunakan model dari suatu sistem. Eksperimen pada umumnya menggunakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 2.2 Klasifikasi Model Simulasi

I. PENDAHULUAN. 2.2 Klasifikasi Model Simulasi SIMULASI SISTEM ANTRIAN DI KANTOR BPJS MENGGUNAKAN MATLAB Bella Nurbaitty Shafira 1), Risdawati Hutabarat 2), Winal Prawira 3) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung BNShafira@gmail.com, Risdawatihtb@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Menurut. Ukuran Keefektifan Rumus ProModelStudent. Rumus

BAB V PENUTUP. Menurut. Ukuran Keefektifan Rumus ProModelStudent. Rumus BAB V PENUTUP 5.. Kesimpulan Dari pembahasan skripsi dengan judul Analisis Efektivitas Sistem Antrian Bank BCA cabang Jamika Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut. Model antrian yang paling tepat digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian pertama kali disusun oleh Agner Krarup Erlang yang hidup pada periode 1878-1929. Dia merupakan seorang insinyur Demark yang bekerja di industri telepon.

Lebih terperinci

Seminar Hasil Tugas Akhir

Seminar Hasil Tugas Akhir Seminar Hasil Tugas Akhir FALAH EGY SUJANA (1209100050) JURUSAN MATEMATIKA FMIPA-ITS SIMULASI ANTRIAN SISTEM PELAYANAN NASABAH (STUDI KASUS : BANK X) Pembimbing : Drs. Soetrisno, MI.Komp. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH LOKET PEMBAYARAN TELEPON YANG OPTIMAL DENGAN MODEL SIMULASI DI BANK X SURABAYA

PENENTUAN JUMLAH LOKET PEMBAYARAN TELEPON YANG OPTIMAL DENGAN MODEL SIMULASI DI BANK X SURABAYA PENENTUAN JUMLAH LOKET PEMBAYARAN TELEPON YANG OPTIMAL DENGAN MODEL SIMULASI DI BANK X SURABAYA Oleh Irwan Soejanto Teknik Industri-FTI-UPN Veteran Jatim ABSTRACT Every month telephone users pay their

Lebih terperinci

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN ABSTRAKSI Teori Antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian dan barisbaris penengguan, yang formasinya merupakn suatu fenomena biasa yang terjadi

Lebih terperinci

TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET

TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET 1) Benny Santoso 2) Liliana 3) Imelda Yapitro Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya Raya Kalirungkut Surabaya 60293 (031) 298 1395 email

Lebih terperinci

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation)

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation) Bab 4: Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation) Sumber: Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O. Bowden, Jr., Simulation Using Promodel, 2 nd ed., McGraw-Hill, Singapore, 2003. Bab 4: Simulasi Event-Diskrit

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan

Lebih terperinci

BAB 8 TEORI ANTRIAN (QUEUEING THEORY)

BAB 8 TEORI ANTRIAN (QUEUEING THEORY) BAB 8 TEORI ANTRIAN (QUEUEING THEORY) Analisis pertama kali diperkenalkan oleh A.K. Erlang (93) yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas telepon dan keterlambatan annya. Saat ini analisis banyak

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA e-jurnal Matematika, Vol. 1, No. 1, Agustus 2012, 6-11 ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA GDE NGURAH PRABA MARTHA 1, I KOMANG GDE SUKARSA 2, I

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Husein Sastranegara International Airport adalah satu-satunya airport yang ada di kota Bandung. Salah satu fasilitas yang tersedia di airport tersebut adalah lahan parkir kendaraan roda empat untuk

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN KASIR PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk CABANG PADANG

OPTIMASI PENJADWALAN KASIR PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk CABANG PADANG OPTIMASI PENJADWALAN KASIR PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk CABANG PADANG Asmuliardi Muluk 1, Meilly Marnika Helmi 2 1) Laboratorium Sistem Informasi dan Keputusan Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

Analisis Performansi dan Perbaikan Lini Produksi dengan Menggunakan Metoda Simulasi

Analisis Performansi dan Perbaikan Lini Produksi dengan Menggunakan Metoda Simulasi Analisis Performansi dan Perbaikan Lini Produksi dengan Menggunakan Metoda Simulasi T E K N O S I M 008 Yogyakarta, 16 Oktober 008 Irwan Sukendar, Dewi Retno F, Dian Setiadi, Dwi Riyanti, Eko Pramudyo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari yang dipenuhi dengan berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan, waktu merupakan suatu aspek penting dan berharga. Padatnya rutinitas

Lebih terperinci

PERBAIKAN SISTEM PELAYANAN NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI (Studi Kasus: Bank BRI Unit Selopuro Blitar)

PERBAIKAN SISTEM PELAYANAN NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI (Studi Kasus: Bank BRI Unit Selopuro Blitar) PERBAIKA SISTEM PELAAA ASABAH DEGA MEGGUAKA METODE SIMULASI (Studi Kasus: Bank BRI Unit Selopuro Blitar) IMPROVED CLIET SERVICE SSTEM USIG SIMULATIO METHODS (Case Study: Bank BRI Unit Selopuro Blitar)

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan Hendra Nurjaya Al-Kholis 1, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3 1,3 Program Studi Teknik Industri S1, Institut Teknologi Nasional

Lebih terperinci

UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL (STUDI KASUS : PINTU TOL BUAH BATU BANDUNG)

UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL (STUDI KASUS : PINTU TOL BUAH BATU BANDUNG) bidang TEKNIK UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL (STUDI KASUS : PINTU TOL BUAH BATU BANDUNG) AGUS RIYANTO, IYAN ANDRIANA, GABRIEL SIANTURI Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan kegiatan

Lebih terperinci

Pertemuan 14. Teknik Simulasi

Pertemuan 14. Teknik Simulasi Pertemuan 14 Teknik Simulasi Pengantar Dalam mempelajari sistem dapat dilakukan dengan pendekatan eksperimental, baik dengan menggunakan sistem aktual, maupun menggunakan model dari suatu sistem. Eksperimen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi adalah fenomena penungguan. Fenomena ini biasa terjadi apabila kebutuhan akan suatu pelayanan melebihi

Lebih terperinci

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi Simulasi dan Pemodelan Analisis lii Model dan Simulasi Klasifikasi Model preskriptif deskriptif diskret kontinu probabilistik deterministik statik dinamik loop terbuka - tertutup Hanna Lestari, M.Eng Simulasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka berfikir yang digunakan oleh penulis dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran 62 3.2 Langkah-Langkah Penelitian 1. Langkah-1

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Suatu antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih fasilitas pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan oleh

Lebih terperinci

OPTIMALISASI UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MELALUI SIMULASI APLIKASI PROMODEL BERDASARKAN ANTRIAN KENDARAAN

OPTIMALISASI UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MELALUI SIMULASI APLIKASI PROMODEL BERDASARKAN ANTRIAN KENDARAAN OPTIMALISASI UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MELALUI SIMULASI APLIKASI PROMODEL BERDASARKAN ANTRIAN KENDARAAN (Studi Kasus : Pintu Tol Masuk Pasir Koja Kota Bandung) Agus Riyanto*, Alam

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS Umi Marfuah 1), Anita Syarifah 2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Email: umi.marfuah1@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Antrian Sistem antrian adalah merupakan keseluruhan dari proses para pelanggan atau barang yang berdatangan dan memasuki barisan antrian yang seterusnya memerlukan pelayanan

Lebih terperinci

PERENCANAAN JUMLAH MESIN YANG OPTIMAL GUNA MENYEIMBANGKAN LINTASAN PRODUKSI DITINJAU DARI SIMULASI SISTEM DAN NILAI INVESTASI

PERENCANAAN JUMLAH MESIN YANG OPTIMAL GUNA MENYEIMBANGKAN LINTASAN PRODUKSI DITINJAU DARI SIMULASI SISTEM DAN NILAI INVESTASI PERENCANAAN JUMLAH MESIN YANG OPTIMAL GUNA MENYEIMBANGKAN LINTASAN PRODUKSI DITINJAU DARI SIMULASI SISTEM DAN NILAI INVESTASI Joko Susetyo 1*, Imam Sodikin 2, Nashrudin 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH KEDATANGAN ARMADA OPTIMAL

PENENTUAN JUMLAH KEDATANGAN ARMADA OPTIMAL PENENTUAN JUMLAH KEDATANGAN ARMADA OPTIMAL KRL COMMUTER LINE JALUR BEKASI MANGGARAI UNTUK SKENARIO KENAIKAN JUMLAH PENUMPANG MENGGUNAKAN SIMULASI PROMODEL Mirna Lusiani 1, Efod Phalen E-mail: mirna_lusiani@yahoo.com

Lebih terperinci

Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado

Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado Marni Sumarno 1, Yohanes Langi 2, Luther Latumakulita 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT Manado, marnisumarno93@gmail.com 2

Lebih terperinci

SIMULASI MODEL ANTRIAN OPTIMAL LOKET PEMBAYARAN PARKIR

SIMULASI MODEL ANTRIAN OPTIMAL LOKET PEMBAYARAN PARKIR SIMULASI MODEL ANTRIAN OPTIMAL LOKET PEMBAYARAN PARKIR Taufiqur Rachman Program Studi Teknik Industri Universitas Esa Unggul, Jakarta Email: taufiqur.rahman@esaunggul.ac.id ABSTRACT The purposeof this

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Pengertian Persediaan Persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi. Dari sudut pandang sebuah perusahaan

Lebih terperinci

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ANALISIS ANTRIAN PADA TERMINAL KAROMBASAN KOTA MANADO Joy Fredi Batti * Abstract This research aims to know arrival time, queuing time, service time and departure time

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membandingkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Antrian 2.1.1. Sejarah Teori Antrian. Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Teori antrian berkenaan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah ANALISIS Pada bab ini akan dikemukakan analisa terhadap pemecahan masalah yang dihadapi dan diperoleh dari pengolahan data serta pembahasan yang ada berdasarkan alternatif yang ada. 4.4 Analisis Tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran PT. Taspen (Persero) KC Bogor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dimana proses operasional yang dilakukan harus optimal untuk menunjang kelancaran

Lebih terperinci

SIMULASI PELAYANAN PENGISIAN BAHAN BAKAR DI SPBU GUNUNG PANGILUN

SIMULASI PELAYANAN PENGISIAN BAHAN BAKAR DI SPBU GUNUNG PANGILUN SIMULASI PELAYANAN PENGISIAN BAHAN BAKAR DI SPBU GUNUNG PANGILUN Dio Putera Hasian, Aldie Kur anul Putra Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas Abstrak Antrian terjadi apabila waktu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Divisi Industri Teknik Karet PT. Agronesia merupakan perusahaan yang bergerak bidang industri yang dapat memproduksi berbagai jenis barang teknik. Perusahaan ini menggunakan dua metode produksi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Teori Antrian Dalam kehidupan sehari-hari, antrian (queueing) sangat sering ditemukan. Mengantri sering harus dilakukan jika kita menunggu giliran misalnya mengambil

Lebih terperinci

11/1/2016 Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian 1 TEORI ANTRIAN

11/1/2016 Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian 1 TEORI ANTRIAN 11/1/2016 Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian 1 TEORI ANTRIAN 11/1/2016 Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian 2 Pendahuluan Perhatikan beberapa situasi berikut ini: Kendaraan berhenti berderet-deret

Lebih terperinci

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 M Munawar Yusro, Nurul Hidayat, Maharani 2 Abstrak Sistem antrian merupakan faktor yang penting

Lebih terperinci

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang Pendahuluan Antrian Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang membutuhkan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas pelayanan). Masalah yang timbul dalam antrian adalah bagaimana mengusahakan

Lebih terperinci

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem Kuliah Pemodelan Sistem Semester Genap 2015-2016 MZI Fakultas Informatika Telkom University FIF Tel-U Januari 2016 MZI (FIF Tel-U) Statistika Pemodelan Januari 2016

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH FORKLIFT PADA PROSES PEMUATAN DI GUDANG PT. CM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DISKRIT

PENENTUAN JUMLAH FORKLIFT PADA PROSES PEMUATAN DI GUDANG PT. CM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DISKRIT PENENTUAN JUMLAH FORKLIFT PADA PROSES PEMUATAN DI GUDANG PT. CM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DISKRIT Yudo Haryo Kusumo 1), Nurhadi Siswanto 2), Bobby Oedy P. Soepangkat 3) 1) Manajemen Industri,

Lebih terperinci

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Teori Inventori Inventory merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan

Lebih terperinci

Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang

Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang Yani Prihati Fakultas Ilmu Komputer Universitas AKI Abstract Queuing is a condition in which a group of people,

Lebih terperinci

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

Teori Antrian. Prihantoosa  Pendahuluan.  Teori Antrian : Intro p : 1 Pendahuluan Teori Antrian Prihantoosa pht854@yahoo.com toosa@staff.gunadarma.ac.id Last update : 14 November 2009 version 1.0 http://openstat.wordpress.com Teori Antrian : Intro p : 1 Tujuan Tujuan : Meneliti

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TELLER BANK PADA AKTIVITAS NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI (STUDI KASUS BANK XYZ )

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TELLER BANK PADA AKTIVITAS NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI (STUDI KASUS BANK XYZ ) ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TELLER BANK PADA AKTIVITAS NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI (STUDI KASUS BANK XYZ ) Dippo Susetyo N, Dutho Suh Utomo 2, Willy Tambunan 3 Program Studi Teknik Industri,

Lebih terperinci

PENERAPAN PROSES POISSON NON-HOMOGEN UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS KEDATANGAN NASABAH DI BNI BANJARBARU

PENERAPAN PROSES POISSON NON-HOMOGEN UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS KEDATANGAN NASABAH DI BNI BANJARBARU tnp PENERAPAN PROSES POISSON NON-HOMOGEN UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS KEDATANGAN NASABAH DI BNI BANJARBARU Mida Yanti 1 Nur Salam 1 Dewi Anggraini 1 Abstract: Poisson process is a special event

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang sering disebut dengan teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang sangat berharga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB II LANDASAN TEORI... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL) OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL) Diyan Mumpuni 1, Bambang Irawanto 2, Dr. Sunarsih 3 1,2,3 Jurusan Matematika

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: ANALISIS PERBAIKAN SISTEM ANTRIAN PELANGGAN SKIN CARE XYZ DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: ANALISIS PERBAIKAN SISTEM ANTRIAN PELANGGAN SKIN CARE XYZ DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI ANALISIS PERBAIKAN SISTEM ANTRIAN PELANGGAN SKIN CARE XYZ DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI Ida Nursanti 1*, Anandistya Lisa P. 2, Milati Qoyyiimah 3, Claudia C.C. 4, M. Hannas A. 5 1,2,3,4 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era globalisasi ini, persaingan antar

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA Idatriska P 1, R. Rumani M 2, Asep Mulyana 3 1,2,3 Gedung N-23, Program Studi Sistim Komputer,

Lebih terperinci

ANTRIAN. pelayanan. Gambar 1 : sebuah sistem antrian

ANTRIAN. pelayanan. Gambar 1 : sebuah sistem antrian ANTRIAN Jika permintaan terhadap suatu jasa melebihi suplai, akan mengakibatkan terjadi antrian. Masalah tersebut dapat terjadi pada berbagai keadaan. Sebagai contoh Kendaraan menunggu lampu lalu lintas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi oleh manusia. Kegiatan berbelanja merupakan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi oleh manusia. Kegiatan berbelanja merupakan aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan perkembangan jaman maka bertambah pula kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia. Kegiatan berbelanja merupakan aktivitas manusia guna memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka

BAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini dengan semakin berkembangnya dunia perdagangan dan investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka

Lebih terperinci

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 M Munawar Yusro, Nurul Hidayat, Maharani 2 Abstrak Sistem antrian merupakan faktor yang penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population) BAB I PENDAHULUAN Antrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan check-in, di super market saat

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SIMULASI & PERMODELAN ( S1 / TEKNIK INFORMATIKA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SIMULASI & PERMODELAN ( S1 / TEKNIK INFORMATIKA) KODE / SKS : KK / 3 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SIMULASI PERMODELAN ( S1 / TEKNIK INFORMATIKA) KODE / SKS : KK-043241 / 3 SKS Minggu Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub-pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia semakin hari semakin berkembang, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia semakin hari semakin berkembang, sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia semakin hari semakin berkembang, sehingga membuka peluang usaha yang sangat besar bagi para pelaku bisnis, kondisi seperti ini tentu

Lebih terperinci

SIMULASI ANTRIAN : SUATU TINJAUAN KONSEP PUSTAKA

SIMULASI ANTRIAN : SUATU TINJAUAN KONSEP PUSTAKA Simulasi Antrian: Suatu Tinjauan Konsep... SIMULASI ANTRIAN : SUATU TINJAUAN KONSEP PUSTAKA Hendy Tannady, ST., MT E-mail: htannady@bundamulia.ac.id Penulis Hendy Tannady adalah dosen tetap program studi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pada metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk dapat membantu menyelesaikan masalah dengan mudah, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan bertambahnya penduduk belakangan ini yang meningkat maka kebutuhan masyarakat terhadap transaksi perbankan ikut meningkat. Bagi perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Sebelum melakukan pengolahan dan analisis data, penulis melakukan observasi kondisi yang ada di area final inspection VLC saat ini. Observasi dilakukan

Lebih terperinci

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI)

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI) ZERO JURNAL MATEMATIKA DAN TERAAN Volume No. 207 -ISSN: 2580-569X E-ISSN : 2580-5754 SIMULASI ANTRIAN ELAYANAN ASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI) Hendra Cipta Dosen rodi

Lebih terperinci

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI Asep dan Abdulah Shahab Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

SIMULASI PROGRAM ANTRIAN BANK

SIMULASI PROGRAM ANTRIAN BANK TEKNIK SIMULASI SIMULASI PROGRAM ANTRIAN BANK Nama : Heni Indrawati NPM : 10 411 130 Kelas : C Jurusan : Teknik Informatika S 1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA

Lebih terperinci

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER 1 APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER THE APPLICATION OF MULTI CHANNEL SINGLE PHASE MODEL OF QUEUING

Lebih terperinci

7/28/2005 created by Hotniar Siringoringo 1

7/28/2005 created by Hotniar Siringoringo 1 Tujuan analisis output adalah menjawab pertanyaan yang diajukan di awal pembentukan model dengan benar. Bentuk pertanyaan mengindikasikan pengujian hipotesis, selang kepercayaan atau pendugaan parameter.

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM SIMULASI SISTEM. TIM PENYUSUN Irwan Sukendar, ST., MT Ali Wedo Sarjono, ST Muchamad Maknun, ST

MODUL PRAKTIKUM SIMULASI SISTEM. TIM PENYUSUN Irwan Sukendar, ST., MT Ali Wedo Sarjono, ST Muchamad Maknun, ST MODUL PRAKTIKUM SIMULASI SISTEM TIM PENYUSUN Irwan Sukendar, ST., MT Ali Wedo Sarjono, ST Muchamad Maknun, ST LABORATORIUM SIMULASI & KOMPUTER JURUSAN TEKNIS INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. swalayan (seperti Carefour, Hypermart, Hero) dibanding di pasar tradisional. Ini

BAB 1 PENDAHULUAN. swalayan (seperti Carefour, Hypermart, Hero) dibanding di pasar tradisional. Ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, orang-orang lebih suka berbelanja di pasar swalayan (seperti Carefour, Hypermart, Hero) dibanding di pasar tradisional. Ini disebabkan

Lebih terperinci

Evaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X ABSTRAK

Evaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X ABSTRAK Evaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X Dwi Desta Riyani 1, Evi Febianti 2, M. Adha Ilhami 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB 10 Teori Antrian PENDAHULUAN ntrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan checkin,

Lebih terperinci