BAB III METODE PENELITIAN. gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala. 38 Tujuannya untuk
|
|
- Sukarno Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang menjajaki sesuatu informasi sementara atau kasus yang belum dikenal atau hanya sedikit diketahui yang berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala. 38 Tujuannya untuk mendeskripsikan cemaran bakteri Coliform dalam sampel minuman olahan yang dijual di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelurahan Pahandut Palangka Raya berdasarkan kualitas mikrobiologi. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh minuman olahan di lingkungan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibdidaiyah yang terdapat di Kelurahan Pahandut kota Palangka Raya. 2. Sampel Sampel penelitian adalah minuman olahan yang diambil dari masingmasing penjual jajanan terpilih dilingkungan sekolah. 38 Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2011, h.7 34
2 35 a. Pengambilan Sampel Minuman Olahan Pengambilan sampel minuman olahan dilakukan dengan menghitung jumlah Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah kelurahan pahandut kota palangka Raya, yaitu sebanyak 17 sekolah. Ukuran sampel untuk desain deskriptif minimal dapat diambil sejumlah 10%, untuk populasi yang relatif kecil minimal 20%. 39 Berdasarkan ukuran pengambilan sampel tersebut, maka diperoleh 3 (tiga) sekolah yang diambil sebagai lokasi pencuplikan sampel jajanan minuman olahan,untuk menentukan sekolah yang akan dijadikan lokasi pencuplikan maka digunakan teknik purposive cluster sampling. 40 Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut maka diperoleh 3 (tiga) sekolah, sebagaimana tampak pada Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Data Sampel Penelitian Terpilih No Lokasi sampel Jumlah pedagang 1 SDN 5 Pahandut 3 Pedagang 2 MIS Islamiyah I 5 Pedagang 3 MIS Miftahul huda I 5 Pedagang Jumlah 13 pedangan Berdasarkan pendataan jumlah penjual minuman olahan pada sekolah yang diambil sebagai lokasi pencuplikan sampel, maka diperoleh total pedagang dari 3 (tiga) sekolah tersebut yaitu 13 pedagang. Pengambilan sampel minuman olahan akan diambil dengan teknik pengambilan sampel h Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009, 40 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h.
3 36 penuh, yaitu pengambilan sampel minuman olahan dari seluruh pedagang yang ada di 3 (tiga) sekolah tersebut yaitu 13 (tiga belas) pedagang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 3 kali ulangan, agar penelitian memperoleh data yang sebenarnya dan dapat dipertanggung jawabkan. Penentuan ulangan penelitian didasarkan berdasarkan rancangan percobaan yang dilakukan di laboratorium minimal dilakukan 3 kali pengulangan untuk memperkuat data hasil penelitian. 41 C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 Mei sampai dengan 30 Mei 2014, di Laboratorium Mikrobiologi Program Studi Tadris BiologiJurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Palangka Raya. D. Instrumen Penelitian 1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalahbotol dengan volum 100 ml,gelas ukur 10 ml, labu Erlenmeyer 500 ml,tabung reaksi, cawan petri, beakerglass, pipet tetes, mikropipet,inkubator, oven,hot plate dengan stiker magnetik, neraca digital, autoclave, kompor gas, tabung Durham, Laminar Air Flow ( LAF ). 2. Bahan 2010, h Kemas Ali Hanafiah, Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Rajawal Pers,
4 37 Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel minuman olahan yang siap saji, medium Kaldu Laktosa (Beef Etract, pepton,laktosa dan Aquadest), medium BGLBB (Pepton, Laktosa, Ogall Hijau Brillian, Aquades), medium Mac Conkey Agar (Pepton, Proteose Pepton, Laktosa, Agar powder, Aquadest), kapas, alkohol 70%, vaselin, kertas sampul. E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan uji laboratorium berdasarkan kualitas mikrobiologi. Uji kualitas mikrobiologi dilakukan berdasarkan nilai Coliform melalui uji penduga, uji penegasan dan uji kepastian.data diambil pada semua unit penelitian, yaitu berupa hasil perhitungan gas dan kekeruhan yang terdapat pada setiap dasar tabung Durham baik yang terdapat pada medium KL (Kaldu Laktosa) dan BGLBB (Briliant Green Laktosa Bile Broth) dan koloni bakteri yang berwarna merah pada medium MCA (Mac Conkey Agar). Pemeriksaan sampel dinyatakan positif apabila terbentuk gas dan kekeruhan dalam tabung yang berisi medium KL (Kaldu Laktosa) dan medium BGLBB (Brilliant Green Laktosa Bile Broth). Hasil yang positif dicatat dan dicocokkan berdasarkan angka yang tertera dalam MPN.
5 38 F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan uji kualitas mikrobiologi dengan metode MPN (Most Probable Number). Dengan menggunakan rumus: 42 Nilai MPN Coliform = Nilai MPN Tabel Setelah diperoleh data hasil terhadap sampel, maka selanjutnya data akan dibandingkan dengannilai standar yang telah ditetapkan oleh Kepala Badan POM RI Nomor HK tahun 2009 mengenai batas maksimum cemaran mikroba dalam makanan dan minuman, yaitu tergolong ke dalam air untuk konsumsi dengan batasan MPN Coliform< 3/100 ml. Apabila data hasil analisa melebihi ambang batas maksimal, maka dapat disimpulkan bahwa minum olahan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. G. Prosedur Penelitian Proses penelitian dilakukan dalam 1 kali tahapan pengujian berdasarkan 1 parameter kualitas air, yaitu: pengujian kualitas mikrobiologi meliputi uji pendugaan, penegasan dan kepastian. Uji kualitas mikrobiologi air berdasarkan nilai MPN Coliform, Coliform fecal dan total koloni Escherichia coli. 1989, h Srikandi Fardiaz, Mikrobiologi Pangan, Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi,
6 39 Tahapan Uji Kualitas Mikrobiologi Air 1. Tahap PersiapanAlat dan Bahan yang Diperlukan dalam Penelitian a. Tahap Persiapan Alat 1) Membersihkan seluruh alat-alat yang diperlukan dalam penelitian. 2) Melabel tabung reaksi dan cawan perti sebagai kode pengenceran,,,,,,,,. b. Tahap Persiapan Bahan Untuk Uji Pendugaan 1) Uji pendugaan menggunakan medium kaldu laktosa (KL) dengan ketentuan perbandingan formulasi sebagai berikut: - Beef.(3 gram) - Pepton. (5 gram) - Laktosa (5 gram) - Aquades ml 2) Seluruh bahan dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250 ml, setelah itu kemudian medium dipanaskan dengan menggunakan hotplate sambil diaduk secara terus menerus dan perlahan-lahan sampai medium larut homogen sempurna. 3) Sebanyak 4 ml medium kaldu laktosa dimasukan ke dalam 9 tabung reaksi kemudian memasukkan tabung Durham yang telah diisi medium kaldu laktosa pada 9 tabung
7 40 reaksi dalam posisi terbalik (jangan sampai terdapat gelembung udara pada dasar tabung Durham). 4) Seluruh tabung reaksi yang berisi tabung Durham dan medium BGLBB kemudian disumbat dengan kapas steril. 43 c. Tahap Persiapan Bahan untuk Uji Penegasan 1) Pembuatan medium Brilliant Green Laktosa Bile Broth (BGLBB) dengan ketentuan perbandingan sebagai berikut: - Serbuk BGLBB.. (40 gram) - Aquades 1000 ml 2) Seluruh bahan dimasukan ke dalam labu Erlenmeyer 250 ml, setelah itu kemudian medium dipanaskan dengan menggunakan hotplate sambil diaduk secara terus menerus dan perlahan-lahan sampai medium larut homogen sempurna. 3) Sebanyak 4 ml medium BGLBB dimasukan ke dalam 9 tabung reaksi kemudian memasukkan tabung Durham yang telah diisi medium BGLBB pada 9 tabung reaksi dalam 43 Noor Hujjatusnaini, Petunjuk Praktikum Mikrobiologi, Palangkaraya, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Palangka Raya, 2013, h.2-3
8 41 posisi terbalik (jangan sampai terdapat gelembung udara pada dasar tabung Durham). 4) Seluruh tabung reaksi yang berisi tabung Durham dan medium BGLBB kemudian disumbat dengan kapas steril. d. Tahap Persiapan Bahan untuk Uji Kepastian 1) Pembuatan medium Mac Conkey Agar (MCA) dengan ketentuan sebagai berikut: - Serbuk MCA.. (50 gram) - Aquades 1000 ml 2) Seluruh bahan dimasukan ke dalam labu Erlenmeyer 250 ml, setelah itu kemudian medium dipanaskan dengan menggunakan hotplate sambil diaduk secara terus menerus dan perlahan-lahan sampai medium larut homogen sempurna. 3) Sebanyak 10 ml medium MCA yang telah siap selanjutnya dimasukan ke dalam 9 cawan petri dengan perlahan-lahan dan (jangan sampai terdapat gelembung pada permukaan medium dalam cawan).
9 42 4) Selanjutnya seluruh medium MCA yang telah siap dibungkus dengan kertas sampul, masing-masing kertas terdiri dari 3-4 buah cawan petri, selanjutnya diikat menggunakan tali kasur warna putih Sterilisasi Alat dan Medium Seluruh peralatan dan bahan medium yang telah disiapkan selanjutnya disterilisasikan menggunakan alat sterilisasi berupa autoklaf. Adapun langkahlangkah sterilisasi alat dan bahan yaitu : a. Mengisi autoklaf dengan air sebatas sarangan. b. Mengoleskan vaselin dengan tipis dan merata pada baagian tempat dan tutupnya. c. Memasukan seluruh alat dan bahan (KL, BGLBB dan MCA) yang akan disterilkan ke dalam autoklaf, memasukan selang uap autoklaf pada bagian lubang, memposisikan tanda panah dan tutup autoklaf sebelum diratakan kedudukan tutupnya, meratakan bagian tutup autoklaf sampai benar-benar seimbang, kemudian mengunci dengan sempurna. d. Mengatur posisi katup autoklaf dengan posisi tegak, kemudian mengatur arus listrik atau dapat juga menggunakan kompor sebagai pemanas. e. Menunggu sampai ada keluar uap air pada lubang katup, kemudian melipat katup sampai pada posisi mendatar. 44 Ibid
10 43 f. Menunggu sampai jarum monometer menunjukkan angka 15, berarti tekanan di dalam autoklaf telah mencapai 15 lbs, mengatur tekanan tetap bertahan pada posisi 15 lbs selama 15 menit. g. Setelah 15 menit, mematikan arus listrik atau kompor, kemudian menunggu sampai tekanan pada jarum monomer kembali normal, yaitu pada posisi 0 kembali. h. Menegakkan posisi katup uap autoklaf, kemudian membuka autoklaf dan mengeluarkan dengan perlahan semua alat dan bahan yang ada di dalam autoklaf. i. Meletakkan semua alat dan bahan ke atas nampan, meletakkan pada posisi mendatar untuk memperoleh medium lempeng. Meletakkan pada posisi miring untuk tabung reaksi sebagai medium miring, dengan menyandarkan pada bagian tepi nampan. j. Menunggu sampai 1-3 hari, jika medium tetap bersih dan tidak ditumbuhi jamur atau bakteri, maka medium dapat digunakan Tahapan Uji Kualitas Air a. Uji Penduga Uji pendugaan menggunakan medium kaldu laktosa (KL) adalah untuk melihat ada tidaknya kandungan Coliform, yang ditandai dengan 45 Ibid
11 44 adanya gelembung pada dasar tabung Durham pada inkubasi 1/2 24 jam. Tahapannya yaitu: 1. Menyediakan 100 ml sampel air minum olahan yang akan diperiksa. 2. Secara aseptik menginokulasikan 1 ml sampel air minuman olahan kedalam tabung reaksi berisi 9 ml aquades steril, kemudian dikocok. 3. Melakukan pengenceran dengan cara yang sama sehingga diperoleh pengenceran 1: 100 dan 1: Menyiapkan 9 tabung reaksi berisi tabung Durham yang telah diisi4 ml medium kaldulaktosa. 5. Secara aseptik menginokulasikan 1 ml sampel dengan pengenceran 1:10 pada tabung yang berlabel,,, kemudian 1 ml sampel dengan pengenceran 1:100 pada tabung yang berlabel,,, dan 1ml sampel dengan pengenceran 1:100 pada tabung yang berlabel,,. 6. Menginkubasi pada suhu 37 C selama 1 24 jam. 7. Hasil positif (+) dinyatakan dengan terbentuknya gas pada tabung Durham, kemudian menghitung kandungan bakteri Coliform dalam sampel dengan Tabel nilai MPN dan dilanjutkan dengan uji penegasan. 8. Hasil negatif (-) dinyatakan dengan tidak terbentuknya gas pada tabung Durham, Jika tidak ada gas maka menunggu 1 24 jam selanjutnya.
12 45 Jika tetap tidak ada gas maka sampel air tersebut tidak perlu diperiksa lebih lanjut. 46 b. Uji Penegasan Untuk uji penegasan menggunakan medium Brilliant Green Laktosa Bile Broth (BGLBB), pada taraf uji penegasan ini adalah untuk melihat dan menegaskan bahwa Coliformtersebut fecal ataukah non fecal. Tahapannya yaitu: 1. Menyiapkan 9 tabung reaksi berisi tabung Durhamyang telah diisi 4 ml medium Brilliant Green Laktosa Bile Broth (BGLBB). 2. Tabung yang positif pada uji pendugadiinokulasikan1 ml kedalam tabung yang berisi medium Brilliant Green Laktosa Bile Broth (BGLBB). 3. Menginkubasi pada suhu 45 C selama 1 24 jam. 4. Hasil positif (+) dinyatakan dengan terbentuknya gas pada tabung Durham, kemudian menghitung kandungan bakteri Coliform dalam sampel dengan Tabel nilai MPN dan dilanjutkan dengan uji kepastian. 5. Hasil negatif (-) dinyatakan dengan tidak terbentuknya gas pada tabung Durham, Jika tidak ada gas maka menunggu 1 24 jam selanjutnya. Jika tetap tidak ada gas maka sampel air tersebut tidak perlu diperiksa lebih lanjut Ibid 47 Ibid
13 46 c. Uji Kepastian Untuk uji kepastian medium yang digunakan adalah Mac Concey Agar (MCA), medium ini digunakan untuk memastikan dan melihat jumlah koloni Escherichia coli pada medium. Tahapannya yaitu: 1. Menginokulasikan satu tetes sampel biakan dalam tabung Brilliant Green Laktosa Bile Broth yang positif pada uji penegasan pada medium Mac Conkey Agar (MCA) secara merata. 2. Menginkubasikan pada suhu 37 C selama 1 24 jam atau 2 24 jam. 3. Mengamati koloni bakteri yang menfermentasikan laktosa, sedangkan koloni yang tidak berwarna merupakan koloni yang tidak menfermentasikan laktosa. 4. Menghitung jumlah koloni kedua kelompok bakteri tersebut. 1 ml 1 ml 1 ml 100 ml sampel minuman olahan dikocok 9 ml aquades 1 ml
14 47 Diinokulasi jam pada suhu Medium KL 1 ml Diinokulasi jam pada suhu Medium BGLBB 0,01 ml Diinokulasi jam pada suhu Medium MCA Gambar 3.1 Tahap Uji Kualitas Mikrobiologi Air H. Jadwal Pelaksanaan Penelitian N Kegiatan Bulan Mar14 April 14 Mei'14 Jun 14 Juli 14 Agstus 14 Sept 14 Okt
15 48 1 Persiapan a. Persiapan dan penyusunan instrument penelitian b.seminar proposal c.revisi proposal d.perijinan 2 Pelaksanaanpenelitia n a.uji pendahuluan b.pelaksanaan penelitian c.pengambilan data 3 Penyusunanlaporan a.analisis data b.pembuatan laporan(pembahasan) c.ujian d.revis
BAB III METODE PENELITIAN. terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. ulang berbahan baku air tanah (sumur bor).
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, yaitu penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang menjajaki sesuatu informasi sementara atau kasus yang belum dikenal atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang menjajaki sesuatu informasi sementara atau kasus yang belum dikenal atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain, penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Percobaan/Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah jenis penelitian eksperimen, karena adanya perlakuan yaitu penambahan tawas dan soda, serta adanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang saat ini berlaku,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif eksploratif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang saat ini berlaku,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengambilan Sampel. penelitian dilakukan dengan teknik purposive cluster sampling, sehingga
48 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel adalah di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Palangkaraya dengan jumlah sekolah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengolahan Sampel. pada setiap Kelurahan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan
44 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengolahan Sampel Lokasi pengambilan sampel adalah di Kecamtan Jekan Raya dengan jumlah sampel 7 sampel minuman olahan Teh Poci
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), karena faktor kondisi lingkungan dapat diseragamkan (homogen),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan dilanjutkan dengan identifikasi jenis bakteri Escherichia coli, Salmonella sp,
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif. Dimana penelitian ini tertuju pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Data diambil dari semua unit penelitian, berupa hasil penghitungan jumlah
60 BAB IV HASIL PENELITIAN Data diambil dari semua unit penelitian, berupa hasil penghitungan jumlah bakteri Coliform pada medium Kaldu Laktosa (KL), jumlah total bakteri Coliform fecal pada medium Brilliant
Lebih terperinciBAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan
BAB III TEKNIK PELAKSANAAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di Laboratorium Teknologi Pascapanen dan Laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar Sentral Kota Gorontalo. Dari keseluruhan penjual
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan
1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan pengujiannya dilaksanakan di laboratorium. 3.1.2 Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dilingkungan Universitas Negeri Gorontalo yang berjumlah 9 penjual jajanan bakso, yang terdiri dari 3 kantin ( kantin
Lebih terperinciII. METODELOGI PENELITIAN
II. METODELOGI PENELITIAN 2.1. Metode Pengumpulan Data 2.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Sampel nasi bungkus diambil dari penjual nasi bungkus di wilayah sekitar kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sampel air diambil dari air sumur gali yang berada di Kelurahan Nunbaun Sabu Kecamatan Alak Kota Kupang yang selanjutnya sampel air dianalisa di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengambilan Sampel. observasi di lokasi peternakan, pengambilan jumlah populasi yang
55 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Pengujian Kualitas Air Tanah 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel penelitian air tanah terletak di Desa Tumbang Tahai Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yaitu dengan mendeskriptifkan atau memberi gambaran tentang hygiene sanitasi dan uji
Lebih terperinciPantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Desa Bilungala Utara Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis dilaksanakan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelurahan Pahandut
57 BAB V PEMBAHASAN A. Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelurahan Pahandut Untuk mengetahui cemaran mikroba pada minuman dapat di ketahui dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo Tahun 2014. Waktu penelitian ini pada bulan Januari
Lebih terperinciBAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN
BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN 2.1. Materi Penelitian 2.1.1. Lokasi Sampling dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini sampel diambil dari lokasi-lokasi sebagai berikut: 1. Rumah Pemotongan Hewan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2012 di Bagian Mikrobiologi Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera utara.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014 dengan tahapan kegiatan, yaitu pengambilan sampel, isolasi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian survei ini bersifat Deskriptif yaitu mengetahui gambaran hasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur yang dijual oleh
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. olahan Teh Poci dilakukan pengulangan pengujian sebanyak 4 kali, dengan
52 BAB V PEMBAHASAN A. Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Teh Poci Dikecamatan Jekan Raya Palangka Raya Pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada seluruh sampel minuman olahan Teh Poci dilakukan pengulangan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR. adanya perlakuan yang diberikan pada objek yang diteliti serta adanya kontrol
32 BAB III METODE DAN PROSEDUR A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen, karena adanya perlakuan yang diberikan pada objek yang diteliti serta adanya kontrol penelitian
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di Balai Laboratorium Kesehatan Medan. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah garam buffer
Lebih terperinciANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH SEDUHAN BERBEDA MERK BERDASARKAN NILAI MPN COLIFORM DI KOTA MALANG
J078 ANALSS MKROBOLOG MNUMAN TEH SEDUHAN BERBEDA MERK BERDASARKAN NLA MPN COLFORM D KOTA MALANG Ana Syarifatun Nisa, Utami Sri Hastuti, Agung Witjoro,, Biologi FMPA Universitas Negeri Malang, Malang-ndonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan survei serta rancangan deskriptif dan eksploratif. B. Waktu dan Tempat Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian murni (Eksperimen) didalam
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian murni (Eksperimen) didalam laboratorium dengan memberikan perlakuan terhadap objek penelitian. Penelitian eksperimen
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan kegiatan, yaitu pengambilan sampel, isolasi dan identifikasi bakteri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama Mahasiswa Nusantara Universitas Negeri Gorontalo yang
Lebih terperinciUJI CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA MINUMAN AIR TEBU
ISSN CETAK. 2443-115X ISSN ELEKTRONIK. 2477-1821 UJI CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA MINUMAN AIR TEBU Yullia Sukawaty 1, Muhammad Kamil 1, Eko Kusumawati 2 Submitted : 14 November 2016 Edited : 18 November
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian deskripsi dengan metode observasi. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi kandungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berperan sebagai pembanding. 1 Penelitian merupakan upaya
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, karena adanya perlakuan yang diberikan pada objek yang diteliti serta adanya kontrol penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : Hasil Tabung Reaksi Setelah Uji Pendugaan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Pengujian ini memperoleh hasil dalam uji pendugaan, uji penegasan serta perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : 1.1.1 Hasil Tabung Reaksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa-apa yang akan terjadi bila variabel-variabel tertentu dikontrol
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan terhadap objek penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui pertumbuhan mikroorganisme pengganti Air Susu Ibu di Unit Perinatologi Rumah Sakit
Lebih terperinciLAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan
LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN Sampel Kode sampel Tes perkiraan Tes penegasan MPN Air Bersih 290/B/AB/02/201 4 5-1-0 5-1-0 33 Lampiran 2 Flowsheet Pembuatan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pasca Panen Fakultas Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara identifikasi bakteri dari probiotik yang berpotensi sebagai bahan biodekomposer.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini diawali dengan mengkaji tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan baku jamu gendong dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. unit perinatologi di Rumah Sakit Abdoel Moeloek dengan melakukan uji coliform pada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang observasi dan pemeriksaannya hanya dilakukan dalam satu waktu untuk memperoleh gambaran kualitas air
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga pada bulan Januari-Mei
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.
14 III. METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sampel tanah diambil dari Hutan Larangan Adat Rumbio Kabupaten Kampar. Sedangkan Enumerasi dan Analisis bakteri dilakukan di Laboratorium Patologi,
Lebih terperinciANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM
ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM Anna Yuliana, Saeful Amin Program Studi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada Tasikmalaya ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VIROLOGI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VIROLOGI Perhitungan Jumlah Bakteri Dengan Metode Most Probable Number (MPN) atau Angka Paling Mungkin (APM) Oleh : Dyah Sukma Rengganingtyas Novi Astuti Novita Ratna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional untuk mengetahui hubungan antara jarak perpipaan distribusi air perpipaan Instalasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan
BAB III METODE PENGUJIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan Jalan Sisingamangaraja No 24, Medan yang dilakukan pada
Lebih terperinciAlat dan Bahan : Cara Kerja :
No : 09 Judul : Uji kualitatif dan kuantitatif Bakteri Coli (Coliform) Tujuan : - Untuk menentukan kehadiran bakteri coliform dalam sampel air - Untuk memperkirakan jumlah bakteri coliform dalam sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Diloniyohu Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, dan untuk pengujian kandungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala
BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu :.. Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala Kecamatan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Tanah, serta Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya
Lebih terperinciSetelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.
Lampiran 1.Flowsheet Pembuatan Media Lactose Broth Double Ditimbang seksama media Lactose Broth Double sebanyak 52 gr. Dimasukkan ke dalam beaker gelas. Dilarutkan dalam 1 liter aquadest. Dimasukkan magnetic
Lebih terperinciUJI KUALITAS MIKROBIOLOGI MAKANAN BERDASARKAN ANGKA LEMPENG TOTAL KOLONI BAKTERI
UJI KUALITAS MIKROBIOLOGI MAKANAN BERDASARKAN ANGKA LEMPENG TOTAL KOLONI BAKTERI LAPORAN PRAKTIKUM Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi Yang Dibimbing Oleh Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research yaitu penelitian yang akan menjelaskan hubungan variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan
Lebih terperinciPENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI Penularan Penyakit Melalui Makanan Sumber Kontaminasi:penjamah makanan Bakteri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten
3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bone Bolango. sedangkan untuk melihat ada tidaknya
Lebih terperinciPenelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.
2. MATERI DAN METODE 2.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014. 2.2. Materi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampai Desember Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan dimulai bulan Oktober sampai Desember 2013. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga November 2015. Lokasi pengambilan sampel penelitian berada di Sumber air
Lebih terperinciHYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012
HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012 Ismiaty Abdullah Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Lebih terperinciMINUMAN TEH KEMASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI DAMA DAN SELILI MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)
p-issn. 2443-115X e-issn. 2477-1821 IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN TEH KEMASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI DAMA DAN SELILI MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1
Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1 Samarinda, 5 6 Juni 2015 Potensi Produk Farmasi dari Bahan Alam Hayati untuk Pelayanan Kesehatan di Indonesia serta Strategi Penemuannya ANALISIS CEMARAN MIKROBA
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai Juli 2015. Sempel tanah diambil pada dua tempat yaitu pengambilan sempel tanah hutan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari: 1. 0 ppm: perbandingan media
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian a. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jamur yang memiliki tubuh buah, serasah daun, ranting, kayu
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 TATA TERTIB PRAKTIKUM 1. Setiap kali praktikum,
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Patologi, Entomologi, dan Mikrobiologi (PEM) dan lahan kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo. Waktu dalam kurun waktu 2 bulan, yang dimulai di awal bulan April dan selesai pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian laboraturium dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian laboraturium dengan studi eksperimen B. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Laboraturium
Lebih terperinciNova Nurfauziawati
VI. PEMBAHASAN Mikroba merupakan jenis mahluk hidup yang tersebar di seluruh lingkungan. Berbagai spesies mikroorganisme terdapat di sekitar kita, bahkan di tubuh kita. Pada umunya, mikroba banyak terdapat
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Patologi, Entomologi, dan Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri
III. MATERI DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian inidilakukan di laboratorium Patologi Entomologi dan Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Analis Kesehatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode deskriptif. B. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Analis
Lebih terperinciTes Pendugaan 216/B/AM
Lampiran 1.Tabel Hasil Percobaan Sampel Nomor Sampel Tes Pendugaan Tes penegasan MPN Air Minum Isi Ulang 216/B/AM 5 3 0 3 0 0 7.8 34 Lampiran 2.Flowsheet Pembuatan Media Lactose Broth Single Ditimbang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian. 23
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen murni (Pure Experiment) pada skala laboratorium, dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap objek
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(1),
ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI Coliform PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG YANG BERADA DI WILAYAH KAYUTANGI KOTA BANJARMASIN, Rhodiana, Erna Prihandiwati ekakumalasari260989@gmail.com Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan,
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari
32 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari 2015 di Laboratorium Teknologi Pakan dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Universitas Diponegoro, Semarang.
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Bagian Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu kambing segar ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) faktorial yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplorasi dan eksperimental dengan menguji isolat bakteri endofit dari akar tanaman kentang (Solanum tuberosum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan metode
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan metode difusi Kirby bauer. Penelitian di lakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel air sumur diambil di rumah-rumah penduduk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pada penelitian ini sampel air sumur diambil di rumah-rumah penduduk sekitar Kecamatan Semampir Surabaya dari 5 kelurahan diantaranya Ujung, Ampel,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Desa Boludawa. Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.
37 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Desa Boludawa Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian dilakukan dari
Lebih terperinciII. MATERI DAN METODE PENELITIAN
8 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1.1 Materi Penelitian 1.1.1 Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jamur yang bertubuh buah, serasah daun, batang/ranting
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Hari, Tanggal :Selasa, 4 Oktober 2011 Materi Praktikum Tujuan :Teknik Isolasi dan Inokulasi Mikroba : Mengetahui cara teknik isolasi dan inokulasi Mikroba A. DASAR TEORI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian dan Analisis Data Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif meliputi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. larutan kulit bawang dengan konsentrasi 10%-100%. Penelitian ini terdiri dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian eperimen. Faktor pemberian larutan kulit bawang dengan konsentrasi 10%-100%. Penelitian ini terdiri dari 10 taraf
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel penelitian 1. Variabel bebas : variasi konsentrasi sabun yang digunakan. 2. Variabel tergantung : daya hambat sabun cair dan sifat fisik sabun 3. Variabel terkendali
Lebih terperinciANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA KUE BASAH DI PASAR BESAR KOTA PALANGKA RAYA. Susi Novaryatiin, 1 Dewi Sari Mulia
ARTIKEL PENELITIAN ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA KUE BASAH DI PASAR BESAR KOTA PALANGKA RAYA 1 Susi Novaryatiin, 1 Dewi Sari Mulia 1 Dosen Pengajar Program Studi D-III Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di 2 (dua) tempat yang berbeda, yaitu : a. Lokasi observasi dan pengambilan 1sampel dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan kumbung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan atau Explanatory Research karena ingin mengetahui variabel-variabel
Lebih terperinci