- PDF Free Download

Transkripsi

1

2

3

4

5

6 (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok d. Nomor telepon/faks. / (021) Fax. (021) /46 ; wsc@mutucertification.com e. Direktur : Ir. H. Arifin Lambaga, MSE. f. Standar : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No: P. 30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016: Penilaian Kinerja PHPL dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan atau pada Hutan Hak. 2. Peraturan Dirjen Pengolahan Hutan Produksi Lestari No : P.14/PHPL/SET/4/2016: Standard dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hasil Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.5. g. Tim Audit : 1. Windy Widiyanto (Lead Auditor) 2. Bambang Gunawan (Auditor) h. Tim Pengambil Keputusan (2) Identitas Auditee : RESUME HASIL KEPUTUSAN AKHIR VERIFIKASI : 1. Didik Heru Untoro 2. Bambang Gunardjito a. Nama Pemegang : Izin PT. Rimba Partikel Indonesia b. Nomor & Tanggal : SK - c. Alamat Kantor : Desa Mororejo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. d. Alamat Pabrik : Desa Mororejo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah e. Nomor : telepon/faks/ - f. Pengurus : Presiden DIrektur : Tuan Shuichi Hori Wakil President Direktur : Tuan Adam Mulyadi Sutanto Direktur : Tuan Hironori Watanabe Direktur : Tuan Agus Djunarko Presiden Komisaris : Tuan Agus Sutanto Komisaris : Tuan Shoiciro Kitamura g. IUI : Izin Usaha Industri berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koordinasi Penggerak Dana Investasi/ Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor : 467/T/INDUSTRI/1994 tentang Pemberian Izin Usaha Industri kepada PT. Rimba Partikel Halaman1dari12

7 Indonesia tertanggal 13 Juni 1994 Terdapat IUI No. 230/1/IU/II/PMA/INDUSTRI/2012 tanggal 19 November 2012 tentang Izin Perluasan kepada PT. Rimba Partikel Indonesia. (3) Ringkasan Tahapan: Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Konsultasi Publik (bila - - dibutuhkan) Pertemuan Pembukaan a. Memperkenalkan anggota tim audit yang akan melakukan audit di PT. Rimba Partikel Indonesia Meminta Perusahaan menunjukkan Surat Penunjukan/Kuasa Management Representatif. b. Konfirmasi tentang ruang lingkup pelaksanaan audit dan kriteria audit yang akan digunakan sesuai dengan aplikasi yang sudah disampaikan perusahaan kepada PT Mutuagung Lestari. c. Menjelaskan Standar Verifikasi yang menjadi acuan. d. Konfirmasi isi dari rencana audit/ Audit Plan yang sudah disampaikan kepada Selasa 15 November 2016 perusahaan oleh Tim Auditor. e. Metode Pelaksanaan Audit. f. Sumber daya dan fasilitas yang diperlukan dalam pelaksanaan audit. g. Konfirmasi tentang seluruh ketersediaan data yang dibutuhkan oleh tim auditor. h. Konfirmasi tentang kebutuhan akan personil dari perusahaan yang akan mendampingi seluruh kegiatan audit. i. Meminta agar perusahaan dan tim auditor dapat melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik guna memperlancar pelaksanaan audit. j. Meminta agar Unit Manajemen menunjuk petugas berwenang yang akan dikonfirmasi berkaitan yang dibutuhkan pada masing-masing. Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan 15 18November 2016 Kantor, pabrik PT. Rimba Partikel Indonesia Halaman2dari12

8 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Penutupan Jumat 18 November 2016 a. Penyampaian ucapan terima kasih atas kerjasama perusahaan dalam pelaksanaan audit. b. Penjelasan prosedur dan tata waktu proses sertifikasi legalitas kayu baik jika hasil verifikasi menyatakan memenuhi ataupun tidak memenuhi standar yang ditetapkan. c. Pemaparan hasil verifikasi sementara dan temuan di lapangan. d. Penjelasan atas ketidaksesuaian terhadap standar yang diakibatkan belum lengkapnya materi audit, serta batas waktu penyelesaiannya. e. Tanggapan dari pihak manajemen... f. Ketidaklengkapan diselesaikan dalam waktu 21 hari kalender ke depan. g. Penandatanganan Berita Acara Penutupan. Pengambilan Keputusan 06 Desember 2016 Komite Pengambilan Keputusan memutuskan bahwa PT. Rimba Partikel Indonesia "" persyaratan dan standar untuk mendapatkan Sertifikat Legalitas Kayu. (4) Resume Hasil Penilaian : Kriteria/Indikator/ /Tidak /Tidak Kriteria 1.1. Unit usaha dalam bentuk (a) Industri memiliki izin yang sah (b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah. Indikator Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah. a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau Perubahan terakhir. Tersedia dokumen Akta Pendirian dan perubahan terakhir PT. Rimba Partikel Indonesia yang telah disahkan/disetujui oleh pejabat/instansi yang berwenang. Nama, tempat, ruang lingkup dan organisasi yang dijalankan saat ini sesuai. usaha b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Usaha Industri. PT. Rimba Partikel Indonesia telah memiliki dokumen SIUP yang masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya. Halaman3dari12

9 Kriteria/Indikator/ c. Izin HO (Izin gangguan lingkungan sekitar). d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP). e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). f. Dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKL UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH/dokumen lingkungan hidup lain yang setara). g. IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT). /Tidak /Tidak PT. Rimba Partikel Indonesia tersedia izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri) yang masih berlaku sesuai dengan ruang lingkup usahanya. PT. Rimba Partikel Indonesia telah memiliki dokumen TDP yang sah yang diterbitkan oleh instansi dan pejabat berwenang yang sesuai dengan ruang lingkup usaha yang dijalankan. Dokumen NPWP PT. Rimba Partikel Indonesia yang tersedia adalah sah yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang. Kebenaran /kesesuaian NPWP terkonfirmasi pada dokumen SKT dan SPPKP yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang. PT. Rimba Partikel Indonesia telah memiliki Dokumen Review Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL UPL) yang telah disahkan oleh pejabat instansi berwenang dan telah melaporkan realisasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan kepada instansi terkait, yaitu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal. 1. Izin-izin usaha industri yang dimiliki PT. Rimba Partikel Indonesia diterbitkan oleh instansi berwenang yang menetapkannya. 2. Sesuai dengan Izin Industrinya, PT. Rimba Partikel Indonesia tergolong IUI Lanjutan. Kegiatan usaha, jenis dan kapasitas produksi yang dijalankan telah sesuai dengan izin yang diberikan, h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK PT. Rimba Partikel Indonesia bukan merupakan pemegang IUIPHHK sehingga tidak diwajibkan menyusun dan melaporkan RPBBI. Kriteria 1.2.Importir kayu dan produk kayu. Indikator Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah Dokumen pengakuan / PT. Rimba Partikel Indonesia tidak berstatus sebagai importir dan tidak memiliki dokumen pengenal sebagai importir. pengakuan dan/atau pengenal sebagai Halaman4dari12

10 Kriteria/Indikator/ /Tidak /Tidak importer. Indikator Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) Panduan/pedoman/ prosedur PT. Rimba Partikel Indonesia tidak berstatus sebagai importir dan tidak memiliki dokumen pelaksanaan dan bukti pengakuan dan/atau pengenal sebagai importer pelaksanaan sistem uji tuntas dan tidak menerapkan Panduan/pedoman/ (due diligence) importir. prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir. Kriteria 1.3.Unit usaha dalam bentuk kelompok. Indikator 1..Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok. : Internal audit anggota kelompok PT. Rimba Partikel Indonesia tidak membentuk kelompok dan tidak termasuk unit usaha dalam bentuk kelompok. PT. Rimba Partikel Indonesia tidak membentuk kelompok dan tidak termasuk unit usaha dalam bentuk Kelompok dan tidak dilakasanakan internal audit anggota kelompok. Kriteria Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya. Indikator Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. a. Dokumen jual beli/ nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian Seluruh penerimaan bahan baku kayu PT. Rimba Partikel Indonesia dilengkapi dengan penerbitan dokumen purchase order (PO) kepada pemasoknya dan untuk pemasok yang tanpa DO tersedia dokumen bukti jual beli. b. Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB) c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil Selama periode audit (November 2015 s/d Oktober 2016) PT. Rimba Partikel Indonesia tidak menerima bahan baku kayu bulat dari hutan negara, bahan baku menggunakan kayu bulat jenis sengon sebagai bahan baku industrinya. Seluruh penerimaan kayu selain kayu bulat dari hutan negara dilengkapi dengan berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Halaman5dari12

11 Kriteria/Indikator/ hutan yang sah. d. Dokumen angkutan Hasil Hutan yang sah. e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok. f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri. g. Dokumen S-LK/ S- PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok. /Tidak /Tidak 1. Seluruh penerimaan bahan baku kayu PT. Rimba Partikel Indonesia didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. 2. Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan harus sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran)dengan dokumen. 3. Jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah sesuai dengan stock/ LMKB dan LMHHOK pada periode yang sama. 4. Tersedia Tenaga Teknis Kehutanan sesuai dengan lokasi penempatan, Kartu tenaga teknis masih berlaku. 5. PT. Rimba Partikel Indonesia tidak menggunakan bahan baku yang berasal dari kayu lelang. PT. Rimba Partikel Indonesia tidak melakukan penerimaan bahan baku kayu bekas / hasil bongkaran / sampah kayu bukan dari kayu lelang. PT. Rimba Partikel Indonesia melakukan pembelian bahan baku kayu limbah industri, seluruh kayu limbah industri dilengkapi dengan dokumen Nota untuk kayu limbah industri. Selama Periode November 2015 s/d Oktober 2016, bahan baku yang digunakan adalah limbah kayu yang berasal dari pemasok limbah campur (ranting/cabang); limbah sebetan (sisa /belahan kecil sawmill); dan limbah industri. untuk bahan baku limbah campur jenis ranting atau cabang pohon yang diterima, pembelian bahan baku telah dilengkapi dengan dokumen nota angkutan yang melekat sebagai DKP dari pemasoknya. Tersedia prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP. Tersedia personel yang ditunjuk untuk Halaman6dari12

12 Kriteria/Indikator/ h. Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S-LK / S- PHPL / DKP i. Dokumen pendukung RPBBI (SK RKT). /Tidak /Tidak bertanggung jawab dalam pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok (beserta bukti surat penunjukan), tersedia laporan hasil pemeriksaan kepada pemasok yang menerbitkan DKP. Bahan baku limbah jenis kayu campur berbentuk ranting atau cabang pohon yang diterima oleh PT. Rimba Partikel Indonesia berasal dari pemasok berstatus sebagai pemilik hutan hak dan pedagang perantara yang sudah melengkapi dokumen angkutannya dengan Deklarasi Kesesuain Pemasok (DKP) dan juga telah dilaksanakan pemeriksaan DKP. PT. Rimba Partikel Indonesia bukan merupakan pemegang IUIPHHK sehingga PT. Rimba Partikel Indonesia tidak diwajibkan menyusun dan melaporkan RPBBI. Indikator Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah. a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB). baku kayu impor. b. Bill of Lading. c. Packing List (P/L). d. Invoice. e. Dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok baku kayu impor baku kayu impor baku kayu impor Halaman7dari12

13 Kriteria/Indikator/ untuk kayu impor. f. Rekomendasi Impor. g. Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masuk. h. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya. i. Bukti Penggunaan kayu impor. /Tidak /Tidak baku kayu impor baku kayu impor baku kayu impor baku kayu impor baku kayu impor. Indikator Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu. Tersedia tally sheet/ rekaman/ laporan a. Tally sheet penggunaan produksi. Tally sheet/ rekaman/laporan awal bahan baku dan hasil produksi dapat memberikan informasi produksi. ketelusuran asal usul bahan baku. b. Laporan Produksi Hasil Olahan. c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan. d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan. Laporan hasil produksi sesuai dengan catatan / laporan mutasi kayu. Terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen. Jenis produk sesuai dengan izin usaha industri PT. Rimba Partikel Indonesia. Realisasi produksi sendiri tidak melebihi kapasitas izin yang dimiliki. penerimaan bahan baku dan laporan produksi periode November 2015 Oktober 2016, PT. Rimba Partikel Indonesia tidak melakukan penerimaan dan penggunaan bahan baku dari kayu lelang. Halaman8dari12

14 Kriteria/Indikator/ e. Dokumen catatan / laporan mutasi kayu. /Tidak /Tidak Dokumen catatan/laporan mutasi kayu sesuai dengan dokumen pendukung. Indikator Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin pengrajin/industri rumah tangga) Selama periode November 2015 Oktober a. Dokumen S-LK atau DKP. 2016, PT. Rimba Partikel Indonesia tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain. b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain). c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan. d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyediajasa. Selama periode November 2015 Oktober 2016, PT. Rimba Partikel Indonesia tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain. Selama periode November 2015 Oktober 2016, PT. Rimba Partikel Indonesia tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain. Selama periode November 2015 Oktober 2016, PT. Rimba Partikel Indonesia tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain. e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa. Selama periode November 2015 Oktober 2016, PT. Rimba Partikel Indonesia tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain. Kriteria. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik Indikator.1. Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumentasi penjualan selama periode November 2015 Oktober 2016, PT. Rimba Partikel Indonesia melakukan kegiatan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik, Seluruh perdagangan atau pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Halaman9dari12

15 Kriteria/Indikator/ /Tidak /Tidak Kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor Indikator Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor. Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumentasi penjualan selama periode November 2015 Oktober 2016, PT. Rimba Partikel Indonesia melakukan kegiatan perdagangan dengan tujuan eksport dan dapat dipastikan produk hasil olahan kayu yang diekspor merupakan hasil produksi sendiri. b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). c. Packing list (P/L). Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumentasi penjualan eksport selama periode November 2015 Oktober 2016, PT. Rimba Partikel Indonesia terdapat kesesuaian antara dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dengan dokumen ekspor lainnya. Terdapat kesesuaian data dan informasi pada dokumen Packing List (P/L) dengan dokumen ekspor PEB d. Invoice. Terdapat kesesuaian data dan informasi pada dokumen Invoice dengan dokumen ekspor PEB e. Bill of Lading (B/L). f. Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V- Legal. g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis. h. Bukti pembayaran bea Terdapat kesesuaian data dan informasi pada dokumen Bill of Lading dengan dokumen ekspor PEB. PT. Rimba Partikel Indonesia tersedia Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal, dan telah sesuai dengan dokumen PEB dan dokumen invoice, tidak terdapat dokumen V-legal yang disalahgunakan untuk mengekspor hasil produksi yang berasal dari kayu lelang, seluruh stuffing produk yang diekspor dilakukan di lokasi industri auditee. Produk kayu yang diolah dan diperdagangkan oleh PT. Rimba Partikel Indonesia berupa produk partice board, dimana produk tersebut tidak wajib dilakukan verifikasi teknis. Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumentasi penjualan selama periode Oktober Halaman10dari12

16 Kriteria/Indikator/ keluar bila terkena bea keluar. i. Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya. /Tidak /Tidak Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumentasi penjualan ekspor selama periode November 2015 s/d oktober 2016, PT. Rimba Partikel Indonesia Produk yang diekspor berupa particle board bukan merupakan produk yang terkena bea keluar. Berdasarkan hasil verifikasi Industri PT. Rimba Partikel Indonesia menghasilkan produk kayu particle board yang menggunakan bahan baku dengan jenis kayu campur (petai, karet,mangga, nangka,rambutan lamtoro,durian, munggur) yang tidak termasuk dalam jenis kayu yang dibatasi perdagangannya. Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal Indikator 3.. Implementasi Tanda V-Legal. PT. Rimba Partikel Indonesia penggunaan Logo Tanda V-Legal yang tanda V-Legal telah diimplementasikan dibubuhkan sesuai pembubuhan logo V-Legal pada palet produk ketentuan. particle board yang akan dieksport dan dijual lokal, PT. Rimba Partikel Indonesia tidak membubuhkan tanda V-legal pada produk kayu lelang. Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Indikator Pedoman / Prosedur dan implementasi K3 a. Pedoman / prosedur K3. PT. Rimba Partikel Indonesia Lestari telah memiliki dokumen prosedur K3 dan terdapat personil yang bertanggung jawab dalam implementasi prosedur K3. b. Implementasi K3. c. Catatan kecelakaan kerja PT. Rimba Partikel Indonesia telah tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta masih berfungsi dengan baik juga tersedia tanda/jalur evakuasi dan rambu K3 yang dapat terlihat dengan jelas. PT. Rimba Partikel Indonesia tersedia catatan kecelakaan kerja untuk setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap dan upaya penanganannya Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja Indikator Kebebasan berserikat bagi pekerja Halaman11dari12

17 Kriteria/Indikator/ Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. /Tidak /Tidak Karyawan PT. Rimba Partikel Indonesia tergabung dalam Unit Kerja Serikat Pekerja Perkayuan dan Umum Seluruh indonesia (PUK SP KAHUTINDO) PT. Rimba Partikel Indonesia. Indikator Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang. Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hakhak pekerja. PT. Rimba Partikel Indonesia dengan Unit Kerja Serikat Pekerja Perkayuan dan Umum Seluruh indonesia (PUK SP KAHUTINDO) PT. Rimba Partikel Indonesia, dan telah disahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal melalui SK No. Kep /3194/2016 Tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama Antara PT. Rimba Partikel Indonesia Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu dengan Serikat Pekerja KAHUTINDO PT. RPI/56/HB/VI/2005 Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu. Masa berlaku Peraturan Perusahaan yaitu berlaku sejak tanggal 1 Oktober 2016 s/d 30 September Indikator Tidak mempekerjakan anak dibawah umur (di luar ketentuan). Tidak ada pekerja yang masih PT Rimba Partikel Indonesia tidak memiliki pekerja yang masih dibawah umur. di bawah umur. Kesimpulan : Hasil pelaksanaan verifikasi di PT. Rimba Partikel Indonesia memperlihatkan bahwa dari keseluruhan verifier (56 verifier) : 30 (tiga puluh) verifier dinilai : 0 (nol) verifier dinilai : Tidak memenuhi 26 (dua puluh enam ) verifier : Tidak diterapkan penilaian Dengan demikian PT. Rimba Partikel Indonesia dinyatakan standar verifikasi legalitas kayu sesuai Peraturan Menteri Kehutanan RI No: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No: P. 30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 dan Peraturan Dirjen Pengolahan Hutan Produksi Lestari No : P.14/PHPL/SET/4/2016. Halaman12dari12