Sri Susilowati Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sri Susilowati Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang ABSTRACT"

Transkripsi

1 Penyidikan Efek Samping Haloperidol Hal. : (Sri Susilowati) PENYIDIKAN EFEK SAMPING HALOPERIDOL DAN CHLORPROMAZINE : STUDI KASUS PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG PERIODE 005 Sri Susilowati Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang ABSTRACT Haloperidol and chlorpromazine antipsycotic were used for broad and so long time. That drugs used could shown undesire side effect. Objective of this study was to investigate haloperidol and chlorpromazine side effect, especially was to know relative risk (RR) of extrapiramidal and hypotension orthostatic side effects of haloperidol and chlorpromazine antipsycotic used in Dr. Aminogondohutomo Mental Hospital durimg 005. Non experimental, retros pective and Case Control study design was done. Population of this study was patient ward in Dr. Aminogondohutomo Mental Hospital durimg 005. Data was taken retrospectively from medical record. Analytical of data used Chi Kuadrat and Odds Ratio (OR) was to know relative risk (RR) of extrapiramidal and hypotension orthostatic side effects of haloperidol and chlorpromazine antipsycotic used. The results showed there were 7,7% extrapiramidal side effects of haloperidol used and 5, % hypotension orthostatic side effects of chlorpromazine used. That were the first rank of side effect in every that antipsycotic.the value of relative risk (RR) of extrapiramidal side effects of haloperidol used was 5 and for hypotension orthostatic side effects of chlorpromazine used. That meaned patient who used haloperidol could 5 more time got extrapiramidal side effects than haloperidol unused and patient who used chlorpromazine could more time got hypotension orthostatic side effects than chlorpromazine unused. Keyword : Extrapiramidal and hypotension orthostatic side effects, haloperidol and chlorpromazine antipsycotic,, Dr. Aminogondohutomo Mental Hos pital PENDAHULUAN Setiap obat mempunyai kemungkinan untuk menyebabkan efek samping ( ESO). Seperti halnya efek farmakologi, efek s amping obat juga merupakan hasil interaks i antara molekul obat dengan s istem biologik tubuh. Ris iko efek samping obat tidak dapat dihilangkan sama s ekali, tetapi dapat ditekan dan dikurangi seminimal mungkin dengan mengetahui kondis i yang mendorong terjadinya efek samping, s ifat obat, s erta cara pemakaian obat dan aturan dos is yang tepat. Haloperidol dan chlorpromazine merupakan antipsikotik klasik atau tipikal yang penggunaannya paling luas. Haloperidol adalah antipsikotik yang dilaporkan sering menimbulkan efek neurologis yaitu gejala ekstra piramidal berupa sindrom parkinson (Maslim, 00), sedangkan chlorpromazine lebih sering memberikan efek otonomik berupa hipotensi ortostatik (Katzung, 5). Penggunaan kedua antipsikotik ini tidak hanya luas tetapi juga biasa dipakai dalam jangka waktu lama bagi pasien psikosis kronis. Oleh karena itu perlu adanya pemantauan terhadap kejadian efek samping yang ditimbulkan oleh kedua antipsikotik tersebut. Mekanisme kerja obat antipsikotik tipikal seperti haloperidol dan chlorpromazin adalah memblokade dopamin pada reseptor pasca sinaptik neuron di otak, khususnya di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal (Dopamin D reseptor antagonists). Dengan adanya mekanis me kerja tersebut maka penggunaan haloperidol mempunyai potensi yang besar untuk menimbulkan efek samping diantaranya berupa gejala ekstrapiramidal (Maslim, 00). Gejala ekstrapiramidal ini dapat berupa parkinsonisme (hipokinesia, kekakuan anggota tubuh, tremor tangan dan keluar air liur berlebihan, gejala rabbit syndrome ), akathisia, dystonia akut, dyskinesia tardive, sindroma neuroleptika maligne (Tjay dan Rahardja, 00). Efek merugikan parkinsonisme terjadi pada kira-kira 5% pasien yang diobati dengan antipsikotik khususnya haloperidol, biasanya dalam 5-0 hari setelah terapi awal (Kaplan dkk, 7). Obat antipsikotik juga mempengaruhi reseptor kolinergik, alfa adrenergik, histaminergik dan serotonergik (Depkes RI, 000). Chlorpromazine merupakan antagonis reseptor dopamin dan alfa bloker yang tidak selektif. Disinyalir mekanis me kerja chlorpromazine sebagai alfa blokerlah yang menimbulkan efek hipotensi ortostatik. Gejala hipotens i ortostatik ditandai dengan pengukuran tens i yang cenderung rendah pada saat ganti pos is i dari berbaring ke duduk atau ke berdiri, atau tens i pada saat berbaring menunjukkan 00/ 70 mmhg namun pada saat diukur tens i dengan pos is i duduk atau berdiri menunjukkan tens i yang lebih rendah lagi. Selain itu pas ien juga kadang -kadang mengeluh pandangan kabur atau gelap, mual dan pus ing (pus ing ini dapat bers ifat vertigo atau non vertigo) (Sidharta, ).

2 Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Etanolik Hal. : (Yulias Ninik Windriyati, dkk.) 5 Mes kipun wujud efek samping haloperidol dan chlorpromazine sudah banyak diketahui dan sangat jelas dilaporkan beserta mekanis me patogenes isnya dalam berbagai pustaka, namun perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui angka res iko relatif (RR) terjadinya efek samping ekstrapiramidal akibat penggunaan haloperidol dan hipotensi ortostatik akibat penggunaan chlorpromazine. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya potensi terjadinya efek samping yang tersebut di atas pada penggunaan kedua antipsikotik tersebut. Penelitian yang dilakukan secara retrospektif ini, memilih populasi penelitian yaitu pas ien ps ikos is rawat inap sakit jiwa daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang pada periode 005, sebab data-data mengenai adanya efek samping tersebut telah tercatat dengan baik dalam kartu rekam medik pas ien s ebagai laporan kepada Tim Monitoring Efek Samping Obat (MESO) di RSJD tersebut. METODOLOGI Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental deskriptif analitik dengan rancangan Case Control (Gambar ). Populasi penelitian adalah seluruh pasien psikosis rawat inap RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang selama periode 005 yang berjumlah 5, namun dengan adanya batasan variabel kendali yaitu umur (0-60 tahun) dan ras (Melayu) maka jumlah populasi yang digunakan adalah 8 pasien. Variabel tergantung dari penelitian ini adalah efek samping berupa ekstrapiramidal untuk penggunaan haloperidol dan hipotensi ortostatik untuk penggunaan chlorpromazine, yang selanjutnya disebut efek positif. Variabel bebas dari penelitian ini yaitu penggunaan haloperidol dan chlorpromazine yang selanjutnya disebut faktor resiko positif (FR+), sedangkan penggunaan antipsikosis lain disebut faktor resiko negatif (FR-). Subyek kontrol adalah pasien psikosis yang tidak mengalami efek positif untuk semua penggunaan antipsikosis serta memenuhi kriteria batasan variabel kendali. Penelusuran terhadap efek dan faktor resiko dilakukan secara retrospektif melalui catatan rekam medik pasien rawat inap RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang periode 005. Analisis hasil dilakukan dengan mencari resiko relatif (RR) yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar potensi terjadinya efek samping ekstrapiramidal akibat penggunaan haloperidol dan efek samping hipotensi ortostatik akibat penggunaan chlorpromazine. Penetapan resiko relatif (RR) dilakukan secara tidak langsung dengan menghitung Odds Ratio (OR) dengan rumus sbb : OR = AD/BC (Keterangan : Lihat keterangan gambar ) Populasi (Sampel) A FR (+) B FR (-) Retrospektif Efek (+) (= Kasus) C FR (+) Retrospektif Efek (-) (= Kontrol) D FR (-) Gambar. Rancangan case control (Pratik nya, 00)

3 Keterangan : FR (+) = Faktor res iko pos itif FR (-) = Faktor res iko negatif A B C D Penyidikan Efek Samping Haloperidol Hal. : (Sri Susilowati) = Pas ien pengguna haloperidol dan menimbulkan ekstrapiramidal (untuk kasus haloperidol) atau pas ien pengguna chlorpromazine dan menimbulkan hipotens i ortostatik (untuk kasus chlorpromazine) = Pas ien bukan pengguna haloperidol dan menimbulkan ekstrapiramidal (untuk kasus haloperidol) atau pas ien bukan pengguna chlorpromazine dan menimbulkan hipotens i ortostatik (untuk kasus chlorpromazine) = Pas ien pengguna haloperidol dan tidak menimbulkan eks trapiramidal (untuk kasus haloperidol) atau pas ien pengguna chlorpromazine dan tidak menimbulkan hipotensi ortostatik (untuk kasus chlorpromazine) = Pas ien bukan pengguna haloperidol dan tidak menimbulkan ekstrapiramidal (untuk kasus haloperidol) atau pas ien bukan pengguna chlorpromazine dan tidak menimbulkan hipotens i ortostatik (untuk kasus chlorpromazine) 6 Perhitungan OR diawali dengan analisis Chi Kuadrat dengan taraf kepercayaan % (α=0,0) untuk mengetahui ada tidaknya korelas i antara penggunaan haloperidol dengan terjadinya efek samping ekstrapiramidal dan penggunaan chlorpromazine dengan terjadinya efek samping hipotensi ortostatik. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penyidik an efek samping ekstrapiramidal akibat penggunaan haloperidol Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 pasien yang memenuhi kriteria batasan variabel kendali, ditemukan pengguna haloperidol sebanyak 7 pasien dan bukan pengguna haloperidol sebanyak 6 pasien. Efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan haloperidol yang banyak terjadi adalah ekstrapiramidal sebesar pasien (7,7%) sedangkan efek samping yang lain tergambar seperti dalam Tabel I terjadi pada 8 pasien, sisanya 77 pasien pengguna haloperidol tidak mengalami efek samping apapun. Efek samping ekstrapiramidal yang terjadi pada penggunaan haloperidol paling banyak berupa parkinsonis me yang ditandai dengan gejala tremor, bradikinesia (kesulitan bergerak), ke kakuan otot dan hipersalivas i (Mas lim, 00). Sedangkan berdasarkan penelitian juga dapat dilihat bahwa gejala eks trapiramidal yang paling banyak terjadi adalah parkinsonis me sebesar 7,7% (tabel II) dengan gejala yang menyertainya. Pada penelitian ditemu kan pula bahwa pada penggunaan antips ikotik selain haloperidol juga dapat menimbulkan efek s amping eks trapiramidal yaitu sebanyak 6 pas ien. Adapun jenis antips ikotik lain (selain haloperidol) dapat dilihat pada tabel III. Dari 6 kasus pas ien yang menggun akan obat antips ikotik selain haloperidol, terjadinya efek samping berupa ekstrapiramidal ditandai dengan gejala-gejala bervarias i yaitu tremor, demam, kejang, badan kaku, dan bradikines ia (sulit melakukan gerakan). Tabel I. Tabel II. ES O yang Terjadi karena Penggunaan Haloperidol pada Pasien Rawat Inap RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Periode 005 No. Jenis efek s amping Jumlah Persentase (% ) Eks trapiramidal Bradikardi (N < 60x/ menit) Takikardi (N > 00x/ menit) Hipotens i Hipertens i Mata kabur Mulut kering Tidur terus Kewaspadaan menurun Anorexia Mual, muntah Gangguan dermatologi (ruam) ,7 0,5 0,5,,7 0,5 0,0, 0,6, 0,77 0,77 Gejala-gejala Eks trapiramidal pada Penggunaan Haloperidol pada Pasien Rawat Inap di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Periode 005

4 Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Etanolik Hal. : (Yulias Ninik Windriyati, dkk.) 7 No. Gejala eks trapiramidal Jumlah Persentase (% ).... Sindrom parkinson (tremor, bradikines ia, rigiditas/kaku, hipersalivas i) Akathis ia dan distonia (kejang) Dis kines i tardive (menjulurkan lidah, gerakan rahang lateral) Sindrom Neuroleptik Maligna (demam, kekakuan otot, kesadaran menurun) 6 7,7,,8 0,0 Jumlah 00 Tabel III. Antips ik otik Lain (Selain Haloperidol) yang Menimbulk an Efek S amping Ek s trapiramidal pada Pas ien Rawat Inap di RS JD Dr. Amino Gon dohutomo Semarang Periode 005 No. Antipsik otik Jumlah Persentase (% ) Chlorpromazine Trifluoperazine Triheks iphenidil Amitriptilin lorazepam 5 76,08 8,70 8,70,5,7 Jumlah 6 00 Berdasarkan analisis menggunakan Chi Kuadrat dapat diketahui bahwa ada hubungan antara penggunaan haloperidol dengan terjadinya efek samping berupa ekstrapiramidal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya signifikansi perbandingan antara Chi square-hitung dan Chi-square tabel, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Adapun perhitungan Odds Ratio (OR) memberikan hasil,8 atau setara 5. Hal ini menunjukkan bahwa potens i terjadinya efek samping ekstrapiramidal pada penggunaan haloperidol adalah sebesar 5 yang artinya bahwa setiap orang atau pas ien ya ng menggunakan haloperidol berkemungkinan akan mengalami efek samping ekstrapiramidal sebesar 5 kali lipat lebih sering dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan haloperidol. Jadi potens i terjadinya efek samping ekstrapiramidal karena penggunaan haloperidol pada pas ien rawat inap RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang periode 005 cukup tinggi. Hal ini perlu diwaspadai untuk penggunaan haloperidol dalam jangka waktu lama. Kemungkinan tingginya angka res iko relatif ini dis ebabkan oleh kombinas i penggunaan obat-obat antips ikos is golongan tipikal yang memiliki efek samping ektrapiramidal secara bers amaan. Catatan pengobatan yang tercantum dalam rekam medik menunjukkan demikian.. Penyidik an efek samping hipotensi ortos tatik akibat penggunaan chlorpromazine 57 pasien. Efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan chlorpromazine yang banyak terjadi adalah hipotensi ortostatik sebesar pasien (5, %), sedangkan efek samping yang lain tergambar seperti dalam Tabel I terjadi pada pasien, sisanya pasien pengguna chlorpromazine tidak mengalami efek samping apapun. Pada penelitian ini ditemukan juga antips ikotik lain, selain chlorpromazine, yang dapat menyebabkan efek samping berupa hipotens i ortostatik yaitu haloperidol sebanyak 5 kasus, trifluperazine s ebanyak kasus, triheks iphenidil sebanyak kasus, dan amitriptillin s ebanyak kas us (Tabel V). Berdasarkan analisis menggunakan Chi Kuadrat dapat diketahui bahwa ada hubungan antara penggunaan chlorpromazine dengan terjadinya efek samping hipotens i ortostatik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya signifikansi perbandingan antara Chi squarehitung dan Chi-square tabel, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Adapun perhitungan Odds ratio (OR) memberikan hasil,6 yang setara dengan. Hal ini menunjukkan bahwa potens i terjadinya efek samping hipot ens i ortostatik pada penggunaan chlorpromazine adalah s ebes ar yang artinya bahwa setiap orang atau pas ien yang menggunakan chlorpromazine berkemungkinan akan mengalami efek samping hipotens i ortostatik sebesar kali lipat lebih sering dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan chlorpromazine. Jadi potens i terjadinya efek s amping hipotens i ortostatik karena penggunaan chlorpromazine pada pas ien rawat inap RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang periode Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 pasien yang memenuhi kriteria batasan variabel kendali, ditemukan pengguna chlorpromazine sebanyak 66 pasien dan bukan pengguna chlorpromazine sebanyak 005 cukup tinggi. Hal tersebut terjadi karena memblokade reseptor dopamin (antagonis dopamin) chlorpromazine dan merupakan merupakan alfa antips bloker. ikotik Selain yang dapat itu, chlorpromazine juga merupakan antips ikotik yang tidak s elektif terhadap reseptor tertentu.

5 Penyidikan Efek Samping Haloperidol Hal. : (Sri Susilowati) Tabel IV. ES O yang Terjadi karena Penggunaan Chlorpromazine pada Pas ien Rawat In ap di RS JD Dr.Amino Gon dohutomo S emarang Periode 005 No. Efek S amping Jumlah Kas us Persentase (% ). Hipotens i ortostatik 5,. Kardiovas kuler : a. Bradikardi (N> 60 x/ menit) b. Takikardi (N> 60 x/ menit) c. Dada ses ak (Wheezing memanjang) d. Fungs i kardiovas kular menurun. Neurologik : a. Kaku b. Tremor c. Hipersalivas i d. Dis kines ia e. Kejang. Kolinergik : a. Mual dan muntah b. Mulut kering c. Diare 7 8, 0, 0, 0, 6 0, 55 0, 87 0, 6, 0, 6, Anoreks ia 5 0, 6. Dermatologis : a. Iritas i b. Gatal-gatal kemerahan c. Kulit afebris 7. Hematologis : a. Leukos it meningkat b. Trombos it, eritros it, Hb, dan Hot menurun 8. Metabolik : a. GDS dan GDP menurun b. SGOT dan SGPT menurun c. SGOT dan SGPT meningkat d. Kreatinin, ureum, dan bilirubin menurun, 0 0, 6 0, 6 0, 0, 6 Hipertermia = suhu > 7 0 C 5 0, 0 Sedatif 7 0, 55 8

6 Tabel V. Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Etanolik Hal. : (Yulias Ninik Windriyati, dkk.) Antipsik otik Lainnya, Selain Chlorpromazine, yang Menyebabk an ES O Berupa Hipotens i Ortostatik pada Pasien Rawat Inap di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang selama Periode 005 No. Antips ikotik Jumlah Kasus.... Haloperidol Trifluperazine Triheks iphenidil Amitriptillin 5 Jumlah 5 KESIMPULAN. Efek samping ekstrapiramidal paling dominan terjadi dari penggunaan haloperidol pada pasien rawat inap RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang periode 005 yaitu sebesar 7,7%, sedangkan efek samping hipotens i ortostatik paling dominan terjadi dari penggunaan chlorpromazine yaitu sebesar 5, %.. Besarnya angka resiko relative terjadinya efek samping ekstrapiramidal akibat penggunaan haloperidol adalah 5 dan hipotensi ortostatik akibat penggunaan chlorpromazine adalah. Dengan demikian pasien pengguna haloperidol berpotensi mengalami ekstrapiramidal 5 kali lebih besar daripada bukan pengguna haloperidol, sedangkan pasien pengguna chlorpromazine berpotensi mengalami hipotensi ortostatik kali lebih besar daripada bukan pengguna chlorpromazine. Pratiknya, A. W., 00, Dasar Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Edisi I, PT. Raja Grafindo Persada, hal Sidharta, P.,, Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum, PT. Dian Rakyat, hal 0-. Tjay, H. T., dan Rahardja, K., 00, Obat-Obat Penting : Khasiat, Penggunaan dan Efek -Efek Sampingnya, Penerbit PT. Elex Media Ko mputindo, Gramed ia, Jakarta, hal -. SARAN Perlu dilakukan penelitian sejenis tentang penyidikan efek samping haloperidol dan chlorpromazine dengan rancangan Cohort (prospektif). DAFTAR PUSTAKA Depkes RI, 000, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI) 000, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta hal 5, 7 Katzung B. G., 5, Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi, EGC, Jakarta, hal 76-8 Kaplan, H. I., Sadock, B. J., dan Grebb, J. A., 7, Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis, Edisi 7, Penerbit Bina Rupa Aksara, Jakarta, hal 58. Maslim, R., 00, Panduan Praktis Penggunaan Klinis dan Kebijakan Obat Psikotropik (Psychotropic Medication), Edisi, Penerbit Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya, Jakarta, hal -, 7-8, -.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan bentuk gangguan dalam fungsi alam pikiran. Gangguan tersebut dapat berupa disorganisasi (kekacauan) isi pikiran, yang ditandai antara lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan harta yang paling penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan merupakan hak bagi setiap warga negara seperti yang telah diatur oleh undang-undang.

Lebih terperinci

Sindrom ekstrapiramidal (EPS)

Sindrom ekstrapiramidal (EPS) Sindrom ekstrapiramidal (EPS) SINDROM EXTRAPIRAMIDAL (EPS) 1. PENDAHULUAN Sistem ekstrapiramidal merupakan jaringan saraf yang terdapat pada otak bagian sistem motorik yang mempengaruhi koordinasi dari

Lebih terperinci

1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP

1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP NOMOR SOP : TANGGAL : PEMBUATAN TANGGAL REVISI : REVISI YANG KE : TANGGAL EFEKTIF : Dinas Kesehatan Puskesmas Tanah Tinggi Kota Binjai PUSKESMAS TANAH TINGGI DISAHKAN OLEH : KEPALA PUSKESMAS TANAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pengamatan terhadap suatu objek tertentu (Wahid, dkk, 2006).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pengamatan terhadap suatu objek tertentu (Wahid, dkk, 2006). 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan (Knowledge) 2.1.1 Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari mengingat suatu hal. Dengan kata lain, pengetahuan dapat diartikan sebagai mengingat suatu

Lebih terperinci

Penatalaksanaan Gangguan Jiwa Psikotik di Puskesmas

Penatalaksanaan Gangguan Jiwa Psikotik di Puskesmas Penatalaksanaan Gangguan Jiwa Psikotik di Puskesmas Benediktus Elie Lie, dr, SpKJ Kabupaten Banyuwangi, 10-12 Juli 2017 Psikotik Psikotik adalah gangguan jiwa berat yang ditandai oleh adanya: Halusinasi

Lebih terperinci

POLA PENGOBATAN PASIEN SCHIZOPRENIA PROGRAM RUJUK BALIK DI PUSKESMAS MUNGKID PERIODE JANUARI-JUNI 2014

POLA PENGOBATAN PASIEN SCHIZOPRENIA PROGRAM RUJUK BALIK DI PUSKESMAS MUNGKID PERIODE JANUARI-JUNI 2014 Pola Pengobatan Pasien Schizoprenia (Hariyani, dkk) 6 POLA PENGOBATAN PASIEN SCHIZOPRENIA PROGRAM RUJUK BALIK DI PUSKESMAS MUNGKID PERIODE JANUARI-JUNI 2014 THE TREATMENT PATTERN OF SCHIZOPRENIA PATIENT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, masalah kesehatan jiwa banyak terjadi dengan berbagai variasi dan gejala yang berbeda-beda. Seseorang dikatakan dalam kondisi jiwa yang sehat,

Lebih terperinci

Farmaka Volume 15 Nomor 3 86

Farmaka Volume 15 Nomor 3 86 Volume 15 Nomor 3 86 PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI ANTIPSIKOTIK TERHADAP EFEK SAMPING SINDROM EKSTRAPIRAMIDAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM Dwi Saputri Handayani, Noor Cahaya

Lebih terperinci

GAMBARAN EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA PADA BANGSAL RAWAT INAP DI RS. GRHASIA YOGYAKARTA

GAMBARAN EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA PADA BANGSAL RAWAT INAP DI RS. GRHASIA YOGYAKARTA GAMBARAN EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA PADA BANGSAL RAWAT INAP DI RS. GRHASIA YOGYAKARTA DESCRIPTION OF SIDE EFFECTS OF ANTI PSYCHOTIC DRUG IN SCHIZOPHRENIA PATIENT IN GRHASIA HOSPITAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta adanya gangguan fungsi psikososial (Sukandar dkk., 2013). Skizofrenia

BAB I PENDAHULUAN. serta adanya gangguan fungsi psikososial (Sukandar dkk., 2013). Skizofrenia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Skizofrenia merupakan sindrom heterogen kronis yang ditandai dengan pola pikir yang tidak teratur, delusi, halusinasi, perubahan perilaku yang tidak tepat serta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analgetik-Antipiretik Analgetik merupakan obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Nyeri sebenarnya berfungsi sebagai tanda adanya penyakit

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang aneh dan tidak beraturan, angan-angan, halusinasi, emosi yang tidak tepat,

I. PENDAHULUAN. yang aneh dan tidak beraturan, angan-angan, halusinasi, emosi yang tidak tepat, I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Skizofrenia merupakan sindrom kronik yang beranekaragam dari pemikiran yang aneh dan tidak beraturan, angan-angan, halusinasi, emosi yang tidak tepat, paham yang

Lebih terperinci

HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G

HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G Regina Indirawati * ), Anjas Surtiningrum ** ), Ulfa Nurulita ***

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Ratna Murti Ariyani

SKRIPSI. Oleh : Ratna Murti Ariyani ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI HEPARIN DAN FONDAPARINUX PADA PENDERITA INFARK MIOKARD TANPA ELEVASI SEGMEN ST DI RSUD ADHYATMA MPH SEMARANG TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh : Ratna Murti Ariyani 095010500 FAKULTAS

Lebih terperinci

2. Bagi Apotek Kabupaten Cilacap Dapat dijadikan sebagai bahan masukan sehingga meningkatkan kualitas dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Apotek

2. Bagi Apotek Kabupaten Cilacap Dapat dijadikan sebagai bahan masukan sehingga meningkatkan kualitas dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Apotek 2. Bagi Apotek Kabupaten Cilacap Dapat dijadikan sebagai bahan masukan sehingga meningkatkan kualitas dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Apotek Cilacap. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Focus Group Discusion

Lebih terperinci

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(2): ISSN: Agustus 2014

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(2): ISSN: Agustus 2014 di Instalasi Rawat Inap Jiwa RSD Madani Provinsi Sulawesi Tengah Periode Januari-April 2014 Rasionality of Antipsychotic Usage On Schizophrenia Patient at Mental Health Department of Madani Hospital of

Lebih terperinci

Studi Penggunaan Antipsikotik dan Efek Samping pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Kalimantan Selatan

Studi Penggunaan Antipsikotik dan Efek Samping pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Kalimantan Selatan Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 153-164 Jurnal Sains Farmasi & Klinis (p- ISSN: 2407-7062 e-issn: 2442-5435) diterbitkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia - Sumatera Barat homepage: http://jsfkonline.org

Lebih terperinci

STUDI RETROSPEKTIF PENGGUNAAN TRIHEXYFENIDIL PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT INAP YANG MENDAPAT TERAPI ANTIPSKOTIK DI RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM

STUDI RETROSPEKTIF PENGGUNAAN TRIHEXYFENIDIL PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT INAP YANG MENDAPAT TERAPI ANTIPSKOTIK DI RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM GALENIKA JOURNAL OF PHARMACY GALENIKA Journal of Pharmacy Vol. 2 (2) : 124-131 ISSN : 2442-8744 October 2016 STUDI RETROSPEKTIF PENGGUNAAN TRIHEXYFENIDIL PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT INAP YANG MENDAPAT

Lebih terperinci

DRUG USAGE DESCRIPTION FOR OUTPATIENT IN PKU MUHAMMADIYAH UNIT II OF YOGYAKARTA IN 2013 BASED ON WHO PRESCRIBING INDICATOR

DRUG USAGE DESCRIPTION FOR OUTPATIENT IN PKU MUHAMMADIYAH UNIT II OF YOGYAKARTA IN 2013 BASED ON WHO PRESCRIBING INDICATOR DRUG USAGE DESCRIPTION FOR OUTPATIENT IN PKU MUHAMMADIYAH UNIT II OF YOGYAKARTA IN 2013 BASED ON WHO PRESCRIBING INDICATOR GAMBARAN PERESEPAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT

Lebih terperinci

EVALUASI KEPATUHAN PENULISAN OBAT DALAM KARTU OBAT PENDERITA RAWAT INAP RUANG KUTILANG TERHADAP FORMULARIUM RUMAH SAKIT DI RSUP

EVALUASI KEPATUHAN PENULISAN OBAT DALAM KARTU OBAT PENDERITA RAWAT INAP RUANG KUTILANG TERHADAP FORMULARIUM RUMAH SAKIT DI RSUP Evaluasi Kepatuhan Penuliasan Obat dalam Hal. : 6-10 (Sri Susilowati, dkk.) EVALUASI KEPATUHAN PENULISAN OBAT DALAM KARTU OBAT PENDERITA RAWAT INAP RUANG KUTILANG TERHADAP FORMULARIUM RUMAH SAKIT DI RSUP

Lebih terperinci

PHARMACY, Vol.08 No. 03 Desember 2011 ISSN

PHARMACY, Vol.08 No. 03 Desember 2011 ISSN RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIDIABETIKA PADA PASIEN GERIATRI PENDERITA DIABETES MELITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG TAHUN 2010 Ratna Suminar, Moeslich Hasanmihardja, Anis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketidaktahuan keluarga maupun masyarakat terhadap jenis gangguan jiwa

BAB I PENDAHULUAN. ketidaktahuan keluarga maupun masyarakat terhadap jenis gangguan jiwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hingga saat ini penanganan penderita penyakit Skizofrenia belum memuaskan terutama di negara berkembang, ini disebabkan karena ketidaktahuan keluarga maupun masyarakat

Lebih terperinci

KOMBINASI OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK RAWAT JALAN ASKES DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO

KOMBINASI OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK RAWAT JALAN ASKES DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO KOMBINASI OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK RAWAT JALAN ASKES DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO Moeslich Hasanmihardja 1, Iskandar Sudirman 1, Budi Raharjo 2, Riris Nurmila D. 1 1 Fakultas Farmasi,

Lebih terperinci

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL 2015 purnamirahmawati@gmail.com riza_alfian89@yahoo.com lis_tyas@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Skizofrenia merupakan suatu gangguan yang menyebabkan penderitaan dan

BAB 1. PENDAHULUAN. Skizofrenia merupakan suatu gangguan yang menyebabkan penderitaan dan BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Skizofrenia merupakan suatu gangguan yang menyebabkan penderitaan dan ketidakmampuan bagi pasien dan secara signifikan menimbulkan beban yang berat bagi dirinya sendiri,

Lebih terperinci

SKRIPSI NIKO PRASETYO K Oleh:

SKRIPSI NIKO PRASETYO K Oleh: IDENTIFIKASI ADVERSE DRUG REACTIONS (ADR) PENGGUNAAN OBAT ANTIDEPRESAN PADA PASIEN DEPRESI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA PERIODE AGUSTUS TAHUN 2015 SKRIPSI Oleh: NIKO PRASETYO K 100120130

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali luput dari perhatian. Orang sengaja menghindari dan tidak mencari bantuan bagi keluarganya yang

Lebih terperinci

HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA DURASI KEKAMBUHA PASIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G

HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA DURASI KEKAMBUHA PASIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA DURASI KEKAMBUHA PASIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G Irma Wahyuningrum * ) Anjas Surtiningrum ** ), Ulfa Nurulita *** ). *) Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disabilitas atau disertai peningkatan resiko kematian yang. kebebasan (American Psychiatric Association, 1994).

BAB I PENDAHULUAN. disabilitas atau disertai peningkatan resiko kematian yang. kebebasan (American Psychiatric Association, 1994). BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Gangguan jiwa adalah suatu sindrom atau pola psikologis atau perilaku yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya

Lebih terperinci

RISPERIDONE. (i) Tujuan/ Kegunaan Ubat. Skizofrenia

RISPERIDONE. (i) Tujuan/ Kegunaan Ubat. Skizofrenia RISPERIDONE (i) Tujuan/ Kegunaan Ubat Skizofrenia Risperdal (risperidone) boleh digunakan dalam rawatan akut dan lanjutan skizofrenia. Ia dindikasikan untuk pesakit dewasa dan remaja yang berumur 13 17

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA DAN TATALAKSANA PENGOBATAN MALARIA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD ULIN BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN PERIODE TAHUN

ANALISIS BIAYA DAN TATALAKSANA PENGOBATAN MALARIA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD ULIN BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN PERIODE TAHUN ANALISIS BIAYA DAN TATALAKSANA PENGOBATAN MALARIA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD ULIN BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN PERIODE TAHUN 20062009 COST ANALYSIS AND MALARIA THERAPY FOR HOSPITALIZED PATIENT IN

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PASIEN DAN PENGOBATAN PENDERITA SKIZOFRENIA DI RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA

KARAKTERISTIK PASIEN DAN PENGOBATAN PENDERITA SKIZOFRENIA DI RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA KARAKTERISTIK PASIEN DAN PENGOBATAN PENDERITA SKIZOFRENIA DI RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA Aulia Nisa, Victoria Yulita Fitriani, Arsyik Ibrahim Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghambat pembangunan karena mereka tidak produktif. terhadap diri sendiri, tumbuh, berkembang, memiliki aktualisasi diri,

BAB I PENDAHULUAN. menghambat pembangunan karena mereka tidak produktif. terhadap diri sendiri, tumbuh, berkembang, memiliki aktualisasi diri, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-negara berkembang. Meskipun masalah kesehatan jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang

Lebih terperinci

WITHDRAWAL SYNDROME BY : KELOMPOK 4

WITHDRAWAL SYNDROME BY : KELOMPOK 4 WITHDRAWAL SYNDROME BY : KELOMPOK 4 DEFINISI Withdrawal syndrome, atau dikenal juga dengan discontinuation syndrome, merupakan kumpulan gejala yang dapat terjadi pada individu yang kecanduan obat dan alkohol

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke yang disebut juga sebagai serangan otak atau brain attack ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke yang disebut juga sebagai serangan otak atau brain attack ditandai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke yang disebut juga sebagai serangan otak atau brain attack ditandai dengan hilangnya sirkulasi darah ke otak secara tiba-tiba, sehingga dapat mengakibatkan terganggunya

Lebih terperinci

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 SKRIPSI Oleh : TITIN SETYANINGSIH K 100 060 098 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual

BAB 1. PENDAHULUAN. Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fourth Edition, Text Revision (DSM-IV-TR) agitasi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode case control dilakukan terlebih dahulu kemudian pengambilan data

BAB III METODE PENELITIAN. metode case control dilakukan terlebih dahulu kemudian pengambilan data BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan menggunakan metode case control. Pengambilan data variabel dependen pada metode

Lebih terperinci

Tasnim 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:

Tasnim 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn: Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Daerah Temporalis dengan Kompres Hangat Daerah Vena Besar Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam di Ruang Perawatan Anak BPK RSUD Poso Tasnim 1) Abstrak: Kompres

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI MUSIK DANGDUT RITME CEPAT TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

PENGARUH TERAPI MUSIK DANGDUT RITME CEPAT TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA PENGARUH TERAPI MUSIK DANGDUT RITME CEPAT TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Erika Dewi Noorratri 1, Wahyuni 2 1,2 Stikes Aisyiyah Surakarta Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah tahun 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah tahun 2015 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang lingkup penelitian 3.1.1. Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan penelitian ini adalah penyakit tuberkulosis di Bagian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Pulmologi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) YANG POTENSIAL MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS TERAPI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II RAWAT INAP DI RSUD TUGUREJO SEMARANG PERIODE 2007-2008 Sri Susilowati ), Wiwit

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE, ATTITUDE AND BEHAVIOUR ABOUT RISK FACTOR OF CEREBROVASKULAR

Lebih terperinci

Farmakoterapi Obat Gangguan Mental

Farmakoterapi Obat Gangguan Mental Farmakoterapi Obat Gangguan Mental Alfi Yasmina Psikotropika Antipsikotik/neuroleptik/major tranquilizer Antiansietas/ansiolitik/minor tranquilizer Antidepresi Psikostimulan 1 Psikosis Ditandai: Gangguan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Skizofrenia merupakan suatu penyakit otak persisten dan serius yang mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam memproses informasi, hubungan

Lebih terperinci

KAJIAN PERESEPAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO

KAJIAN PERESEPAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO KAJIAN PERESEPAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO. 1197/MENKES/ SK/X/2004 PADA RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH WONOGIRI BULAN JUNI 2008

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008. JURNAL VISIKES - Vol. 9 / No. 1 / April 20 HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008. Yayuk Eny*), Enny

Lebih terperinci

PENGARUH MENGHARDIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD DR. AMINOGONDOHUTOMO SEMARANG

PENGARUH MENGHARDIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD DR. AMINOGONDOHUTOMO SEMARANG PENGARUH MENGHARDIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD DR. AMINOGONDOHUTOMO SEMARANG Karina Anggraini *) Ns. Arief Nugroho, S.Kep**), Supriyadi, MN***) *) Mahasiswa

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI ADVERSE DRUG REACTIONS

IDENTIFIKASI ADVERSE DRUG REACTIONS IDENTIFIKASI ADVERSE DRUG REACTIONS (ADR) PENGGUNAAN OBAT ANTIDEPRESAN PADA PASIEN DEPRESI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA PERIODE AGUSTUS TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh: NIKO PRASETYO

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian 4.1.1 Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup penelitian adalah bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya sub bagian Neurologi. 4.1.2 Ruang lingkup tempat

Lebih terperinci

TINGKAT KECEMASAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI SERANGAN STROKE DI RUANG STROKE RUMAH SAKIT FAISAL MAKASSAR

TINGKAT KECEMASAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI SERANGAN STROKE DI RUANG STROKE RUMAH SAKIT FAISAL MAKASSAR 892 TINGKAT KECEMASAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI SERANGAN STROKE DI RUANG STROKE RUMAH SAKIT FAISAL MAKASSAR * Yourisna Pasambo * Dosen Tetap Akademi Keperawatan Sandi Karsa

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2016

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2016 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 216 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang dimana petani

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang dimana petani 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang dimana petani merupakan kelompok kerja terbesar. Meski ada kecenderungan semakin menurun, angkatan kerja yang bekerja

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya Sub Bagian Neurologi dan Sub Bagian Infeksi dan Penyakit Tropik. 3.2. Tempat

Lebih terperinci

1. DEFINISI Obat anti psikotik merupakan obat yang ditujukan untuk sindrom psikosis.

1. DEFINISI Obat anti psikotik merupakan obat yang ditujukan untuk sindrom psikosis. 1. DEFINISI Obat anti psikotik merupakan obat yang ditujukan untuk sindrom psikosis. Dimana sindrom psikosis merupakan gejala berupa hendaya berat dalam kemampuan menilai realitas, hendaya berat dalam

Lebih terperinci

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 2016

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 2016 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 216 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan pengambilan data dilakukan dengan pendekatan retrospektif melalui penelusuran terhadap

Lebih terperinci

Farmakoterapi Obat Gangguan Mental. Alfi Yasmina

Farmakoterapi Obat Gangguan Mental. Alfi Yasmina Farmakoterapi Obat Gangguan Mental Alfi Yasmina Psikotropika Antipsikotik/neuroleptik/major tranquilizer Antiansietas/ansiolitik/minor tranquilizer Antidepresi Psikostimulan Psikosis Ditandai: Gangguan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan penyulit medis yang sering ditemukan pada kehamilan yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas baik ibu maupun perinatal. Hipertensi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya

Lebih terperinci

Nidya A. Rinto; Sunarto; Ika Fidianingsih. Abstrak. Pendahuluan

Nidya A. Rinto; Sunarto; Ika Fidianingsih. Abstrak. Pendahuluan Naskah Publikasi, November 008 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Hubungan Antara Sikap, Perilaku dan Partisipasi Keluarga Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe di RS PKU

Lebih terperinci

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI-MARET 2016

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI-MARET 2016 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI-MARET 216 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa gangguan jiwa merupakan penyakit yang sulit disembuhkan, memalukan,

BAB I PENDAHULUAN. bahwa gangguan jiwa merupakan penyakit yang sulit disembuhkan, memalukan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Gangguan jiwa dapat menyerang semua usia. Sifat serangan penyakit biasanya akut tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif terhadap diri sendiri dan orang lain (Menkes, 2005). Masyarakat (Binkesmas) Departemen Kesehatan dan World Health

BAB I PENDAHULUAN. positif terhadap diri sendiri dan orang lain (Menkes, 2005). Masyarakat (Binkesmas) Departemen Kesehatan dan World Health BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan bagian yang integral dari kesehatan. Kesehatan jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, akan tetapi merupakan suatu hal yang dibutuhkan

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR BANGSAL KELAS III BERDASARKAN INDIKATOR BARBER JOHNSONTAHUN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR BANGSAL KELAS III BERDASARKAN INDIKATOR BARBER JOHNSONTAHUN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR BANGSAL KELAS III BERDASARKAN INDIKATOR BARBER JOHNSONTAHUN 2015 2019 DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG Oleh Tiffany Rizqi Nugraheni Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email

Lebih terperinci

ABSTRAK KELAINAN SISTEM SARAF PUSAT PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2007 DESEMBER 2008

ABSTRAK KELAINAN SISTEM SARAF PUSAT PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2007 DESEMBER 2008 ABSTRAK KELAINAN SISTEM SARAF PUSAT PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2007 DESEMBER 2008 Fransiska, 2009 Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan oleh izin edar serta dosis, umur pasien dan rute pemberian yang

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan oleh izin edar serta dosis, umur pasien dan rute pemberian yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat off-label adalah obat yang diresepkan tetapi tidak sesuai dengan informasi resmi obat seperti indikasi obat yang tidak sesuai dengan yang dinyatakan oleh izin edar

Lebih terperinci

SELISIH LAMA RAWAT INAP PASIEN JAMKESMAS DIABETES MELLITUS TIPE 2 ANTARA RILL DAN PAKET INA-CBG

SELISIH LAMA RAWAT INAP PASIEN JAMKESMAS DIABETES MELLITUS TIPE 2 ANTARA RILL DAN PAKET INA-CBG INTISARI SELISIH LAMA RAWAT INAP PASIEN JAMKESMAS DIABETES MELLITUS TIPE 2 ANTARA RILL DAN PAKET INA-CBG s SERTA HUBUNGAN BIAYA RAWAT INAP TERHADAP BIAYA RILL DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2013 Ary Kurniawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini ber di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu. Wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster

ABSTRAK. EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster ABSTRAK EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster Fitriyani Yunita, 2007, Pembimbing I Pembimbing II : Sugiarto Puradisastra,

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTIBIOTIK PADA TERAPI DEMAM TIFOID DI PUSKESMAS BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTIBIOTIK PADA TERAPI DEMAM TIFOID DI PUSKESMAS BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 Prosiding Seminar Nasional Peluang Herbal Sebagai Alternatif Medicine Tahun 201 ISBN: 978-602-196-2-8 Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTIBIOTIK PADA TERAPI DEMAM TIFOID

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpikir abstrak) serta kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari (Keliat

BAB I PENDAHULUAN. berpikir abstrak) serta kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari (Keliat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Definisi skizofrenia adalah gangguan jiwa berat yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realitas (halusinasi atau waham),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutaan baik di dunia maupun di Indonesia. Menurut World Health. (10,2%), age-macular degeneration (AMD) (8,7%), trakhoma (3,6%),

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutaan baik di dunia maupun di Indonesia. Menurut World Health. (10,2%), age-macular degeneration (AMD) (8,7%), trakhoma (3,6%), BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Mata merupakan salah satu indera manusia yang berfungsi untuk memberikan informasi visual ke otak. Apabila terjadi glaukoma pada mata, maka informasi visual ke otak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan studi potong lintang (cross sectional) yaitu jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan studi potong lintang (cross sectional) yaitu jenis pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimental secara deskriptif analitik dengan tujuan untuk mencari hubungan antara jumlah obat dengan potensi

Lebih terperinci

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Hubungan antara Peranan Perawat dengan Sikap Perawat pada Pemberian Informed Consent Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pasien di RS PKU

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana

Lebih terperinci

dr Dyah Ayu Shinta Lesmanawati NIP

dr Dyah Ayu Shinta Lesmanawati NIP ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN TERAPI ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGAYKARTA dr Dyah Ayu Shinta Lesmanawati NIP.198709232014022001 HASIL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan suatu obat dapat berpengaruh terhadap kualitas pengobatan, pelayanan dan biaya pengobatan. Penggunaan obat merupakan tahap akhir manajemen obat. Penggunaan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

PERBANDINGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA PERBANDINGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS Pada Praktik Swasta Mandiri di Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Dwika Suryaningdyah. Abstrak

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Dwika Suryaningdyah. Abstrak HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Dwika Suryaningdyah Abstrak Partus yang berulang kali dan terjadi terlampau sering merupakan faktor utama terjadinya prolapsus

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang ilmu Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi. 4.1.2 Ruang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Kefarmasian Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari obat ke pasien yang mengacu kepada Pharmaceutical Care. Kegiatan pelayanan kefarmasian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kejang berulang disebabkan oleh pelepasan sinkron berulang, abnormal, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kejang berulang disebabkan oleh pelepasan sinkron berulang, abnormal, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Epilepsi adalah kondisi neurologis yang ditandai dengan kekambuhan kejang berulang disebabkan oleh pelepasan sinkron berulang, abnormal, dan berlebihan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Balita. Pneumonia menyebabkan empat juta kematian pada anak balita di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. Balita. Pneumonia menyebabkan empat juta kematian pada anak balita di dunia, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) khususnya Pneumonia masih merupakan penyakit utama penyebab kesakitan dan kematian bayi dan Balita. Pneumonia

Lebih terperinci

PHARMACY, Vol.14 No. 01 Juli 2017 p-issn ; e-issn X

PHARMACY, Vol.14 No. 01 Juli 2017 p-issn ; e-issn X ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA DAN TERAPI ANTIPSIKOTIK HALOPERIDOL-KLORPROMAZIN DAN RISPERIDON-KLOZAPIN PADA PASIEN SKIZOFRENIA COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS AND EFFICACY OF ANTIPSYCHOTICS THERAPY OF HALOPERIDOL-CHLORPROMAZINE

Lebih terperinci

GAMBARAN POLA PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASEN SKIZOFRENIA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA

GAMBARAN POLA PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASEN SKIZOFRENIA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA p-issn: 2088-8139 e-issn: 2443-2946 Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi GAMBARAN POLA PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASEN SKIZOFRENIA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA THE DESCRIPTION OF ANTIPSYCHOTICS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suksesnya sistem kesehatan adalah pelaksanaan pelayanan kefarmasian (Hermawati, kepada pasien yang membutuhkan (Menkes RI, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. suksesnya sistem kesehatan adalah pelaksanaan pelayanan kefarmasian (Hermawati, kepada pasien yang membutuhkan (Menkes RI, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting di dalam kehidupan. Seseorang yang merasa sakit akan melakukan upaya demi memperoleh kesehatannya kembali. Pilihan untuk

Lebih terperinci

Rakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak

Rakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RUANG KUTILANG RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG-MALANG Rakhma Nora Ika

Lebih terperinci

Truly Dian Anggraini, Ervin Awanda I Akademi Farmasi Nasional Surakarta Abstrak

Truly Dian Anggraini, Ervin Awanda I Akademi Farmasi Nasional Surakarta Abstrak EVALUASI KESESUAIAN DOSIS DAN KESESUAIAN PEMILIHAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD DR. MOEWARDI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014 Truly Dian Anggraini, Ervin Awanda I Akademi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Antipiretik digunakan untuk membantu untuk mengembalikan suhu set point ke kondisi normal dengan cara menghambat sintesa dan pelepasan prostaglandin E2, yang distimulasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kecacatan, atau kerugian (Prabowo, 2014). Menurut Videbeck (2008), ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kecacatan, atau kerugian (Prabowo, 2014). Menurut Videbeck (2008), ada BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gangguan Jiwa 1. Definisi Gangguan Jiwa Gangguan jiwa dalam (DSM- IV) adalah konsep sindrom perilaku atau psikologis klinis yang signifikan atau pola yang terjadi pada individu

Lebih terperinci

Cross sectional Case control Kohort

Cross sectional Case control Kohort Definisi Cross sectional Case control Kohort Rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan dengan cara mengamati status penyakit dan paparan secara bersamaan pada individu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Januari Dengan menggunakan desain cross sectional didapatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Januari Dengan menggunakan desain cross sectional didapatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah pasien skizofrenia fase akut di RSJ Grhasia. Data diambil dari catatan rekam medis pasien pada bulan November

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE APRIL S.D JUNI 2017

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE APRIL S.D JUNI 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE APRIL S.D JUNI 217 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

PREVALENSI FAKTOR RESIKO MAYOR PADA PASIEN SINDROMA KORONER AKUT PERIODE JANUARI HINGGA DESEMBER 2013 YANG RAWAT INAP DI RSUP.

PREVALENSI FAKTOR RESIKO MAYOR PADA PASIEN SINDROMA KORONER AKUT PERIODE JANUARI HINGGA DESEMBER 2013 YANG RAWAT INAP DI RSUP. PREVALENSI FAKTOR RESIKO MAYOR PADA PASIEN SINDROMA KORONER AKUT PERIODE JANUARI HINGGA DESEMBER 2013 YANG RAWAT INAP DI RSUP. HAJI ADAM MALIK KARYA TULIS ILMIAH Oleh: SASHITHARRAN S/O NALLATHAMBI 110100511

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh ENDAH FITRI NOVITASARI PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh ENDAH FITRI NOVITASARI PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN KARYA TULIS ILMIAH POLA PENGGUNAAN ANTI MALARIA PADA PENGOBATAN MALARIA VIVAX TANPA KOMPLIKASI DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD SCHOLOO KEYEN KABUPATEN SORONG SELATAN PROPINSI PAPUA BARAT PERIODE JANUARI-MEI

Lebih terperinci

AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN (Jl. Flamboyan 3 No.

AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN (Jl. Flamboyan 3 No. PENGARUH LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN DI RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN PERIODE 10 APRIL 30 MEI 2015 Halisah 1, Riza Alfian

Lebih terperinci

Antibiotic Utilization Of Pneumonia In Children Of 0-59 Month s Old In Puskesmas Kemiling Bandar Lampung Period Januari-October 2013

Antibiotic Utilization Of Pneumonia In Children Of 0-59 Month s Old In Puskesmas Kemiling Bandar Lampung Period Januari-October 2013 Antibiotic Utilization Of Pneumonia In Children Of 0-59 Month s Old In Puskesmas Kemiling Bandar Lampung Period Januari-October 2013 Advisedly, Tarigan A, Masykur-Berawi M. Faculty of Medicine Lampung

Lebih terperinci