P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Agustus Indeks

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Agustus Indeks"

Transkripsi

1 P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Agustus 2011 Indeks 1. Ada Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Bandara Soekarno-Hatta? 2. Sidang Tipikor Kurator PT SCI didakwa suap hakim Syarifuddin 3. Kasus Narkotika Tomy Antonio dituntut hukuman seumur hidup 4. Kerjasama DGI Sudah Lama 5. Kasus Korupsi Jaksa ajukan kasasi kasus Bupati Subang 6. Korupsi Bank jateng Bank rugi besar, dua tersangka diperiksa 7. Nazar Juga Mainkan Proyek Bandara Sudah hampir tujuh bulan kami tidak dibayar 8. Gubernur Atut Dilaporkan ke KPK Dinilai mengobral dana hibah menjelang pemilihan gubernur 9. Dua Mantan Direksi Merpati Belum Dicekal Mediaindonesia.com

2 Ada Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Bandara Soekarno-Hatta? JAKARTA--MICOM: Komisi Pemberantasan Korupsi akan mempelajari laporan pengaduan dari masyarakat terkait dugaan korupsi pengadaan lahan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sebelum menindaklanjuti laporan itu. "Tadi sudah saya cek, memang ada laporan soal lahan Bandara Tangerang," ujar Kepala Bagian Informasi dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Selasa (23/8). Menurut dia, KPK masih perlu mempelajari setiap laporan masyarakat yang masuk sebelum menindaklanjutinya. Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan bandara Internasional Soekarno-Hatta dilaporkan ke KPK oleh Forum Aspirasi Warga Tangerang (FAWT). Selama ini penanganan kasus yang mencuat sejak 2006 tersebut terkesan lamban. Padahal, menurut Ketua FAWT Sarmili, kasus tersebut diduga kuat merugikan negara Rp2,537 miliar. Sarmili mengatakan, pihaknya sengaja melaporkan kasus itu ke KPK karena selama ini terkesan ada tebang pilih dalam pengusutan kasus tersebut. Karena itu, KPK diminta untuk memeriksa Wali Kota Tangerang Wahidin Halim. "Kami melaporkan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan bandara dengan nomor aduan ," ujarnya. Sebelumnya pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang membidik calon tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pembebasan lahan Bandara Soekarno-Hatta yang diduga merugikan negara sebesar Rp2,537 miliar. Peluang tersangka baru ini dimungkinkan muncul setelah kejaksaan beberapa waktu lalu memeriksa staf ahli Wali Kota Tangerang Bidang Politik dan Hukum Affandi Permana. Saat kejadian pada 2002, Affandi menjabat Sekretaris Panitia Sembilan yang bertugas membebaskan lahan. Sedangkan Ketua Panitia Sembilan adalah Wahidin Halim yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang. Kini Wahidin menjabat sebagai Wali Kota Tangerang. (Ant/OL-2) Suarakarya-online.com SIDANG TIPIKOR Kurator PT SCI Didakwa Suap Hakim Syarifuddin

3 JAKARTA (Suara Karya): Jaksa Penuntut Umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa kurator PT Skycamping Indonesia (SCI), Puguh Wirawan, melakukan penyuapan terhadap hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Syarifuddin. Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa terdakwa telah melakukan penyuapan terhadap hakim Syarifuddin sebesar Rp 250 juta. Jaksa menyebutkan pemberian uang terhadap hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat tersebut bertujuan untuk memperoleh persetujuan penjualan aset Boedoel Pailit DHGB 7251 yang telah dijual secara non-boedoel pailit oleh kurator. Terdakwa menyerahkan uang suap di rumah hakim Syarifuddin di Kompleks Kehakiman, Sunter, Jakarta Utara, dan tertangkap oleh penyidik KPK di seputaran Patung Pancoran. Jaksa menegaskan bahwa tindakan terdakwa tersebut jelas bertengtangan dengan kewajiban seorang hakim pengawas dalam mengawasi pengurusan dan pemberesan harta pailit dari PT SCI. Kurator PT SCI ini dijerat oleh jaksa dengan pasal berlapis melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a, Pasal 5 ayat 1 hurupf b, Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Saat dilakukan penangkapan oleh KPK pada Selasa (7/6), hakim Syarifuddin selaku hakim pengawas Pengadilan Niaga pada PN Jakarta Pusat ini sempat mengatakan dirinya dijebak oleh penyidik. "Bukan persoalan (saya) dijebak, tapi perlu dibuktikan nanti. Saya akan memberikan penjelasan, minta supaya saya diberikan kesempatan untuk menjelaskan," katanya. Sementara itu Government Watch (GOWA) mendatangi KPK melaporkan adanya dugaan korupsi terkait proses pengadaan e-ktp atau KTP elektronik yang merupakan proyek Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). Direktur Eksekutif GOWA, Andi W Syahputra di Jakarta, Selasa, mengatakan ada dugaan upaya pemenangan terhadap satu konsorsium perusahaan untuk proses pelelangan tender proyek e-ktp tersebut. Menurut dia, apabila dugaan korupsi benar terjadi pada pengadaan KTP elektronik tersebut mulai dari proses perencanaan, pengajuan anggaran hingga pelaksanaan lelang, maka diperkirakan kerugian negara mencapai Rp1 triliun. (Lerman S/Ant) Suarakarya-online.com

4 KASUS NARKOTIKA Tomy Antonio Dituntut Hukuman Seumur Hidup JAKARTA (Suara Karya): Seorang anggota gembong narkotika Tomy Antonio (37), warga Sunter, Tanjung Priok, dituntut hukuman penjara seumur hidup oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Agus Sari Dewi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa. Lelaki tersebut dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan membawa, memiliki dan mengedarkan 10 ribu butir pil ekstasi senilai Rp 10 miliar lebih. Selain menuntut penjara seumur hidup, jaksa juga meminta majelis hakim yang diketuai Dwi SH agar menjatuhkan hukuman denda sebanyak Rp 1 miliar subsider 1 tahun kurungan. Berdasarkan fakta persidangaan, kata jaksa, Tomy diketahui hendak mengantarkan ribuan butir ekstasi tersebut ke temannya, Hadi, pada 15 November Saat itu dia sedang parkir di basement Hotel Le Grendeur, Jl Mangga Dua Raya, polisi menyergapnya. Dari bagasi mobil Honda Jazz didapati 3 kantong keresek, yang ternyata pil ektasi. Namun demikian, Hadi, belum dapat dibekuk aparat kepolisian. Selanjutnya polisi menggerebek rumah Tomy di Sunter dan berhasil menemukan satu keresek warna hitam. Setelah dibuka ternyata berisi pil ekstasy. "Total keseluruhan pil ektasi itu tidak kurang dari 10 ribu butir," tutur JPU Agus Sari Dewi. Menanggapi tuntutan jaksa tersebut, terdakwa Tomy tampak tenang. Dia sama sekali tidak menunjukkan rasa kaget atau penyesalan atas perbuatannya. Ketika ditanya wartawan bagaimana menyikapi tuntutan penjara seumur hidup tersebut, Tomy mempersilakannya untuk menanyakan kepada penasihat hukumnya. Penasihat hukum Tomy, Lili Suhamdi mengaku keberatan atas tuntutan jaksa tersebut. Sebab, Tomy bukanlah pengedar tetapi hanya kurir narkotika. Tuntutan itu terlalu berat. Dia cuma kurir, bukan pengedar. Kami akan ajukan pembelaan," kata Lili usai sidang. Seorang aktivis antimadat tidak sependapat dengan Lili. Tuntutan seumur hidup terhadap Lili dinilainya tidak maksimal. Sebab, ada kecenderungan bagai hakimhakim untuk mengurangi tuntutan jaksa dalam vonisnya. "Seharusnya terdakwa itu divonis mati. Kalau sempat beredar luas kepada masyarakat atau pengguna narkotika sebanyak 10 ribu butir itu, betapa dahsyat atau buruk akibatnya," tutur Mardani, yang kebetulan memantau persidangan tersebut. (Wilmar P)

5 Cetak.kompas.com Kerja Sama DGI Sudah Lama Jakarta, Kompas - Mohammad El Idris, terdakwa kasus suap wisma atlet SEA Games di Palembang, mengungkapkan telah bekerja sama cukup lama dengan Muhammad Nazaruddin. Untuk mendapatkan proyek pemerintah, mereka wajib memberikan jatah atau fee. Dengan Nazaruddin, sebelumnya kami sudah pernah bekerja sama, kata El Idris saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (23/8). Kerja sama kedua pihak juga terjadi, antara lain proyek rumah sakit di sejumlah daerah. El Idris juga mengakui, pihaknya sudah memberikan fee sebesar Rp 4,3 miliar untuk Nazaruddin. Dalam proyek wisma atlet senilai Rp 191 miliar, El Idris mengakui terjadi tawar-menawar seru dengan kubu Nazaruddin soal fee. Jatah 13 persen kemudian sempat naik menjadi 14 persen, kata El Idris. Ketika hendak memberikan jatah kepada Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, El Idris mengungkapkan, PT Duta Graha Indah (DGI) menyiapkan enam lembar cek, tetapi hanya tiga cek yang dibawa untuk diserahkan ke Wafid senilai Rp 3,2 miliar. El Idris menambahkan, bagi-bagi fee dengan pejabat untuk mendapatkan proyek adalah hal biasa. Menurut dia, biasanya pihak pemberi atau pemilik proyek yang berinisiatif meminta jatah. Mereka biasanya yang meminta lebih dulu, kata El Idris. Nazaruddin mendapatkan sebagian jatahnya berupa cek BCA senilai Rp 4,34 miliar yang diserahkan melalui Yulianis dan Oktarina Furi. Keduanya staf keuangan Nazaruddin. Penyerahan di kantor PT Anak Negeri setelah PT DGI menyerahkan uang muka Rp 33,8 miliar. Kasus di Sumbar Kasus-kasus yang melibatkan Nazaruddin makin terungkap. Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat akan memeriksa Nazaruddin terkait dugaan korupsi pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kabupaten Dharmasraya, Sumbar. Kasus itu juga melibatkan mantan Bupati Dharmasyara Marlon Martua yang sudah ditetapkan sebagai buron.

6 Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar Fachmi, Selasa, mengatakan, pemeriksaan Nazaruddin akan dilakukan seusai Lebaran. Karena Mindo (Mindo Rosalina Manulang, mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri) juga mengaitkan kasus ini dengan Nazaruddin, kata Fachmi. Seperti diberitakan, Nazaruddin bersama Marlon tersangkut kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk pembangunan RSUD Dharmasraya pada 2009 dengan proyek Rp 19 miliar. Mengenai tudingan Nazaruddin yang menyebut dirinya menyuap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebesar Rp 1 miliar guna memuluskan langkah jadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK, Fachmi mengatakan, Saya tidak pernah melakukan itu. Silakan buktikan. Ia justru menyebutkan pada 29 April 2010, Nazaruddin justru menghubunginya. Nazaruddin minta tolong agar kasus di Dharmasraya dihentikan atau kalau tidak saya diberhentikan, itu justru bikin saya marah, kata Fachmi. (INK/RAY) Cetak.kompas.com KASUS KORUPSI Jaksa Ajukan Kasasi Kasus Bupati Subang Bandung, Kompas - Kejaksaan bertekad mengajukan kasasi atas vonis bebas Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung terhadap Bupati Subang nonaktif, Eep Hidayat. Pada sidang Senin (22/8), majelis hakim memutus Eep bebas dari dakwaan jaksa penuntut umum. Jaksa menuntut terdakwa delapan tahun penjara, membayar denda Rp 500 juta, dan mengganti kerugian Rp 2 miliar. Total biaya pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Subang yang dipermasalahkan Rp 14,29 miliar. Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Fadil Zumhanna di Bandung, Selasa, menyatakan, jaksa yakin ada upaya memperkaya diri sendiri dan orang lain pada perkara biaya pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Subang tahun Selain berdasarkan bukti yang dimiliki, jaksa mengajukan kasasi dengan berpedoman pada berkas Agus Muharam, mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Subang, yang menjadi terdakwa lain dalam kasus ini, dan divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Subang pada 17 September Agus dijatuhi

7 hukuman satu tahun penjara, diwajibkan membayar denda Rp 50 juta subsider dua bulan penjara, dan mengganti kerugian negara Rp 1,189 miliar. Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan Agus Muharam sekaligus menguatkan vonis Pengadilan Negeri Subang dan Pengadilan Tinggi Jabar (Desember 2009) yang menyatakan bersalah. Sementara itu, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung yang dipimpin I Gusti Lanang memvonis bebas Eep Hidayat, antara lain, karena surat keputusan bupati yang dijadikan dasar biaya pemungutan PBB telah ada sejak lama dan selama ini tidak dipermasalahkan oleh DPRD Subang. Pengusaha kasur Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jabar menyerahkan berkas penyidikan perusahaan industri kasur, PT GMW, kepada Kejaksaan Tinggi Jabar di Bandung, Selasa. Pemilik perusahaan dan seorang direkturnya diduga melakukan tindak pidana perpajakan, yakni menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) yang isinya tidak benar. Menurut Kepala Kanwil Pajak Jawa Barat Dedi Rudaedi, perbuatan tersangka telah menimbulkan kerugian negara sekitar Rp 32 miliar, akumulasi pajak yang digelapkan , baik atas Pajak Penghasilan (PPh) maupun Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Berkas langsung diterima Kepala Kejati Jabar Yuswa Kusuma. (MKN/ELD/DMU) Cetak.kompas.com KORUPSI BANK JATENG Bank Rugi Besar, Dua Tersangka Diperiksa Semarang, Kompas - Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah sementara menetapkan dua tersangka yang diduga terlibat dalam pembobolan Bank Jateng Syariah melalui jaminan fiktif. Akibat praktik kredit jaminan fiktif ini, kerugian negara diperkirakan Rp 37 miliar. Dua tersangka yang sudah ditetapkan, yaitu Jarot N dan Yanuelva alias EV, Senin (22/8) malam, ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kedungpane, Semarang, seusai menjalani pemeriksaan intensif lebih dari lima jam di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng. Kepala Kejati Jateng Widyopramono, didampingi Asisten Pidana Khusus Kejati Untung Arimuladi, Selasa, mengakui, penahanan kedua tersangka merupakan hasil

8 penyidikan tim kejaksaan atas kasus Bank Jateng. Kedua tersangka itu langsung kami tahan setelah hasil pemeriksaan mengindikasikan adanya tindak pidana korupsi di Bank Jateng Syariah. Tidak tertutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah, ujarnya. Jarot adalah mantan Staf Ahli Gubernur Jateng. Sebelum dicopot dari staf ahli, Jarot juga mantan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng. Sementara itu, Yanuelva alias Eva dikenal sebagai Direktur PT Enhat, rekanan kerja yang diduga banyak menangani proyek-proyek pemerintah di lingkungan satuan kerja perangkat daerah Provinsi Jateng. Jangan tebang pilih Untung Arimuladi menambahkan, penahanan keduanya dilakukan setelah Kejati Jateng menemukan bukti adanya praktik jaminan kredit yang merugikan negara dengan nilai cukup besar tadi. Kerugian muncul akibat praktik jaminan fiktif berupa surat perjanjian pekerjaan (SPP) dan surat perintah mulai kerja (SPMK). Menurut Arimuladi, untuk memperoleh dana tunai, tersangka diduga memainkan SPP dan SPMK fiktif sebagai jaminan kredit yang berasal dari instansi BPBD Jateng, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jateng, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Semarang, serta otonomi daerah Kota Semarang tahun anggaran Anggota Komisi C DPRD Jateng, Prajoko Haryanto, mengemukakan, kejaksaan jangan main tebang pilih. Pencairan kredit senilai lebih dari Rp 37 miliar itu mustahil kalau hanya dilakukan oleh rekanan kerja. Praktik jaminan kredit fiktif itu diduga juga melibatkan oknum-oknum penentu kredit di internal Bank Jateng, kata Prajoko. Menurut Prajoko, terungkapnya praktik penjaminan kredit fiktif melalui SPP dan SPMK itu bermula dari proyek rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan yang terkena bencana erupsi Gunung Merapi. Saat itu, BPBD Jateng dapat anggaran Rp 15 miliar guna penanganan tanggap darurat akibat erupsi Gunung Merapi di tiga daerah, yakni Kabupaten Klaten, Magelang, dan Boyolali. Dana tanggap darurat itu berasal dari non-apbn (WHO) Epaper.korantempo.com NAZAR JUGA MAINKAN PROYEK BANDARA Sudah hampir tujuh bulan kami tidak dibayar.

9 Sepak terjang Muhammad Nazaruddin tak hanya dalam proyek wisma atlet SEA Games di Palembang. Direktur Operasi PT Duta Graha Indah Denny Basria mengungkapkan, bekas Bendahara Partai Demokrat itu juga menggarap proyek Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Denny mengaku mengetahui Nazaruddin berkiprah di proyek itu saat menagih sisa pembayaran proyek paket F bandara yang dikerjakan PT Gunakarya Nusantara. Soalnya, Gunakarya tidak rampung mengerjakan proyek jalan, area parkir, dan saluran air bandara senilai Rp 37,8 miliar. Saat menagih itulah Denny mengetahui Gunakarya dikendalikan Nazaruddin dan menanggung pembayaran utang. Sudah hampir tujuh bulan kami tidak dibayar. Kami pun mendatangi kantor Nazar di kawasan Tebet, ujar Denny dalam sidang kasus suap wisma atlet di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kemarin. Dia menambahkan, PT Angkasa Pura I, selaku pengelola bandara dan pemberi proyek, meminta PT Duta Graha menyelesaikan proyek tersebut. Setelah rampung, Duta Graha menagih sisa pembayaran Rp 4,5 miliar kepada Gunakarya. Denny menduga Nazaruddin berkiprah dalam proyek itu dengan meminjam bendera Gunakarya. Kemungkinan Gunakarya mendapat imbalan dari Nazaruddin, dia tidak tahu. Denny hanya sempat melihat adanya surat, yang isinya Nazaruddin menanggung semua biaya proyek paket F. Ada surat kuasanya ke Direktur Angkasa Pura, ujarnya. Adapun Haghia Lubis, pengacara Nazaruddin, menyatakan tidak mengetahui keterlibatan kliennya dalam proyek bandara. Pemeriksaan terhadap klien kami belum sampai ke sana, ujarnya. General Manager PT Angkasa Pura I Rachman Safrie juga mengaku tidak tahu perkara itu karena baru menjabat pada Menurut dia, proyek di bandara menjadi kewenangan PT Angkasa Pura di pusat. Di sini hanya pelaksana. Untuk mengetahui nama perusahaan yang terlibat, kami harus mengecek dulu datanya, kata Rachman. ISMA SAVITRI JUMADI MUNAWWAROH SUKMA Epaper.korantempo.com Gubernur Atut Dilaporkan ke KPK Dinilai mengobral dana hibah menjelang pemilihan gubernur.

10 Sekelompok orang yang tergabung dalam Aliansi Independen Peduli Publik (Alipp) kemarin melaporkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut juru bicara Aliansi, Uday Suhada, Atut harus mempertanggungjawabkan penggelontoran dana hibah dan bantuan sosial sekitar Rp 340,46 miliar. Aliansi mencurigai pengucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2011 Provinsi Banten itu berkaitan dengan kepentingan politik menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode Menurut data yang diperoleh Aliansi, dana hibah dan bantuan antara lain dikucurkan kepada 221 instansi pemerintah dan organisasi nonpemerintah di Provinsi Banten. Kami menemukan sejumlah kejanggalan yang mengarah pada tindak pidana korupsi, kata Uday sebelum berangkat ke kantor KPK kemarin. Uday menguraikan organisasi nonpemerintah penerima dana hibah bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah umumnya dipimpin kerabat dekat Gubernur Atut, seperti anak, menantu, dan adiknya. Sebagian dana juga mengalir kepada perhimpunan istri pejabat penegak hukum dan keamanan di Banten. Asosiasi pejabat dari tingkat rukun warga hingga kecamatan pun mendapat bagian. Di luar itu, sejumlah lembaga kepanjangan lembaga pemerintah pusat di Banten mendapat jatah dana hibah. Ada pula dana yang mengalir kepada 150 tokoh pesantren dalam bentuk fasilitas umrah gratis. Sekretaris Jenderal Forum Silaturahmi Pesantren se-provinsi Banten, Fa tah Sulaiman, mengatakan pengurus Forum Pesantren dari tingkat kecamatan sampai kabupaten/kota itu telah kembali dari umrah Rabu lalu. Namun Fatah menolak bila fasilitas umrah gratis dikaitkan dengan pemilihan gubernur. Senada dengan Alipp, Indonesia Corruption Watch mencurigai penyaluran dana hibah itu ditumpangi kepentingan kampanye pemilihan gubernur. Indikasinya sudah jelas untuk kampanye, ujar Koordinator Divisi Korupsi Publik ICW, Ade Irawan, saat dihubungi kemarin. Karena itu, ICW hari ini akan melaporkan kasus dana hibah tersebut ke Kementerian Dalam Negeri. Jangan sampai dana itu disalahgunakan kubu incumbent, ujar Ade. Pada pemilihan gubernur yang akan digelar Oktober nanti, Ratu Atut kembali

11 mencalonkan diri sebagai gubernur, berpasangan dengan Rano Karno, aktor film yang kini menjabat Wakil Bupati Tangerang. Gubernur Atut pernah mengatakan penyaluran dana hibah sudah dipolitisasi. Dana itu sudah ada sejak dulu. Kenapa saat mau pemilihan gubernur diributkan? kata Atut, setelah pengukuhan anggota Pasukan Pengibar Bendera Provinsi Banten pada 16 Agustus lalu. Menurut Atut, penyaluran dana hibah sesuai dengan aturan dan melalui seleksi sangat ketat. Tidak mungkin fiktif, katanya. AYU CIPTA JONIANSYAH WASI'UL ULUM Mediaindonesia.com Selasa, 23 Agustus 2011 Dua Mantan Direksi Merpati belum Dicekal JAKARTA--MICOM: Kejaksaan Agung (Kejagung) belum mencekal Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Hotasi Nababan serta Direktur Keuangan Guntur Aradeakasus yang diduga aterlibat kasus korupsi penyewaan dua pesawat jenis Boeing dan pada PT Merpati Nusantara Airlines. Pernyataan itu dilontarkan oleh Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Edwin Pamimpin Situmorang ketika ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (23/8). Edwin mengatakan belum dicekal kedua tersangka itu karena belum adanya permintaan dari tim penyidik. "Belum dicekal. Sampai sekarang belum. Karena belum ada permintaan dari tim penyidik di pidana khusus," ujar Edwin ketika dikonfirmasi. Kasus itu berawal pada Merpati menyewa dua pesawat Boeing dan dari perusahaan broker di Amerika Serikat bernama Thirdstone Aircraft Leasing Group (TALG). Dari setiap pesawat yang hendak disewa, Merpati telah mengirimkan security deposit ke TALG sebesar US$500 ribu. Untuk itu, Merpati merogoh kocek senilai US$1 juta pada 18 Desember Namun, hingga kini dua pesawat Boeing dan itu tidak muncul. (OL-8) Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) /

12 (F) / (E) DISCLAIMER: Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Dharmasyara Kejati Sumbar antre untuk periksa Nazaruddin 2. Korupsi Wisma Atlet Menpora

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 Juli 2011 Indeks 1. Proyek Wisma Atlet Alex Noerdin segera diperiksa 2. Korupsi Kepala Dinas PU Bengkulu dihukum 3,5 tahun 3. Dugaan Suap Wisma

Lebih terperinci

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap Clipping Service Anti Money Laundering 17 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima

Lebih terperinci

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Desember 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Jaksaaa Periksa Sistoyo, kejaksaan tidak temukan keterlibatan jaksa lain 2. KPK Tetapkan Tersangka Korupsi

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 24 Juni 2011 Indeks 1. Periksa Rekening Pejabat 2. Narkotika Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 3. Jadi Terdakwa, Ketua KPU Mamuju Dinonaktifkan 4.

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Djufri Diijinkan Hakim 2. Korupsi Wisma Atlet I Wayan Koster bantah terima uang 3. Diduga Korupsi, Eks Staf

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 10 Oktober 2011 Indeks 1. Badan Anggaran KPK Telaah Transaksi Mencurigkan di DPR 2. Kasus Narkotika Terdakwa ffaruk ditangkap saat jalani proses

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juli 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang mengalir ke Andi dan Anas 2. Dugaan Suap KY minta MA berhentikan sementara Hakim

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 13 September 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Mantan direktur utama Merpati dicekal 2. Suap Wisma Atlet Yulianis akui ada uang Rp 30 miliar ke kongres

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juli 2011 Indeks 1. Korupsi Kas Daerah Mantan bupati Sragen dijebloskan ke penjara 2. Sidang Suap Kemenpora Nazarudddin dan Wafid Muharam terima

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Juli 2011 Indeks 1. 150 Perusahaan di Wisma Atlet 2. Rosa Juga Sebut Ada Aliran Dana ke Anas Itu kan hanya keterangan satu saksi, dan satu saksi

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 November 2011 Indeks 1. Penangkapan Anggota DPRD Semarang Duapuluh satu amplop berisi total Rp 40 juta 2. KPK Periksa Syarifuddin Temenggung

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Wisma Atlet Biaya lobi mengalir ke pejabat 2. Korupsi Pembangunan Jalan Majelis hakim tipikor tolak eksepsi Bupati

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 27 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi PLTS Muhaimin persilakan KPK telusuri 2. Nazaruddin: Duit Untuk Pejabat MK Diketahui Partai 3. Suap Wisma Atlet KPK panggil Nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11November 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Bupati Tegal dituntut delapan tahun penjara 2. Kasus Narkoba Tiga polisi dari Polda Metro jaya Disidang

Lebih terperinci

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 September 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Mobil Kebakaran Mantan mendagri tuding jaksa tak cermat 2. Penanganan Kasus Korupsi Dana BSM Dinilai Lamban

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 November 2011 Indeks 1. Tiga Tersangka Suap Kemenakertrans Hadapi Dakwaan 2. Sidang Kasus Suap Kemenakertrans Nyoman didakwa korupsi bersama

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Oktober 2011 Indeks 1. Mafia Hukum Penyuap hakim dituntut 3 tahun 6 bulan penjara 2. Penyeludupan Polisi sita 45 kilogram sabu asal China 3.

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Oktober 2011 Indeks 1. Lengser Sebulan, Bekas Bupati Ditahan 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans Dadong siap buka-bukaan dipersidangan 3. Penangkapan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 September 2011 Indeks 1. KPK Periksa Duo Nazar-Nazir Untuk Kasus PLTS 2. Direktur Keuangan Merpati Dicekal Mantan dirut merpati, Hotasi Nababan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Dana Rp 73 miliar terkatung-katung Pejabat Sudin Olahraga dijebloskan ke rutan 2. Koruptor Buronan Kejaksaan tangkap

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 September 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Wisma Atlet KPK Kembali Periksa Rossa 2. KPK tahan Ketua DPD Demokrat Bengkulu 3. Dadong Kembali Tegaskan

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 8 Juni 2011 Indeks 1. Dua Terduga jaringan Teroris Ditangkap Densus 88 2. KPK Masih Tak Temukan Tindak Pidana Century KPK tidak yakin bila penyimpangan yang terjadi

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 28 Juni 2011 Indeks 1. Sidang Narkoba Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 2. Terjerat Kasus Korupsi, Mochtar Tetap Calon Walikota Bekasi 3. Duh! Sudah

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 November 2011 Indeks 1. Korupsi Pilkada Mantan Bupati Nias Selatan Didakwa Suap Anggota KPU 2. Kasus Pembobolan Bank Malinda transfer Rp 21,5

Lebih terperinci

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA http://www.beritasatu.com 1 Bengkulu - Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol. M. Ghufron menegaskan,

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 6 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Duabelas kejanggalan pada vonis Agusrin 2. Dugaan Suap Atasan Syarifuddin harus diperiksa 3. Kasus Dugaan Suap Syafruddin bebaskan

Lebih terperinci

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 3 November 2011 Indeks 1. Dua pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 2. Kejaksaan Bidik Kasus Korupsi Rp 43 Miliar di Dirjen Pajak

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Kudus Polisi bentuk tim pemburu Arumdyah 2. Tien Tersangka Kasus Korupsi Proyek Pemutahiran data Ditunggu Penyidik

Lebih terperinci

Analisa Kasus Wisma Atlet

Analisa Kasus Wisma Atlet Analisa Kasus Wisma Atlet Disusun oleh : Septyarini Dwi Praminingtyas (114674052) S1 Ilmu Administrasi Negara FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011 I. PERMASALAHAN Kasus Wisma Atlet Berawal

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 23 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi Jembatan Muara II Kepala Dinas PU Bengkulu dituntut lima tahun penjara 2. Gratifikasi Jefferson Rumanjar kembali jadi tersangka 3.

Lebih terperinci

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa balinewsnetwork.com Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa membantah tudingan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyebut dirinya

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 7 November 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Kejagung tahan dua pejabat BPOM 2. Penyeludupan Dua terdakwa dituntut 3 tahun penjara 3. Kasus Korupsi

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11 Agustus 2011 Indeks 1. PD Tepis Ada Aliran Dana Dari Permai Group 2. Kasus Wisma Atlet Rosalina akui ada dana untuk anggota DPR 3. Korupsi Mantan

Lebih terperinci

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 06 September 2011 Indeks 1. Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementrian Tenaga Kerja 2. Polisi Masih Kumpulkan Alat Bukti Kasus Kemendiknas

Lebih terperinci

Kasus Korupsi PD PAL

Kasus Korupsi PD PAL Kasus Korupsi PD PAL banjarmasinpost.co.id Mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) Banjarmasin yang diduga terlibat dalam perkara korupsi i pengadaan dan pemasangan jaringan

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Sebaran Media. Media online yang terbanyak memberitakan adalah Detik.com (28 berita).

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Periksa Istri Anggota DPRD Seluma 2. Korupsi Kemenakertrans Diperiksa KPK, Muhaimin Bantah Terima Suap 3. KPK Telusuri

Lebih terperinci

MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN.

MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN. MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN www.kompasiana.com Mantan Kepala Divisi Konstruksi VII PT Adhi Karya Wilayah Bali, NTB, NTT, dan Maluku, Imam Wijaya Santosa, kembali mendapat pengurangan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Juli 2011 Indeks 1. Penangkapan Bandar Narkoba di Sentul Dua ratus lima puluh ribu ekstasi dikirim dari Belanda 2. Wahid Muharram Bersaksi untuk

Lebih terperinci

VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.)

VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.) VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.) Usai majelis hakim memvonis M Nazaruddin, terdakwa kasus suap Wisma Atlet, Nazar tersenyum lebar. Vonis majelis hakim

Lebih terperinci

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 OTONOMI. Pemerintah. Pemilihan. Kepala Daerah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH.

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH. KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH www.siwalima.com Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku Tenggara Barat (MTB), Holmes Matruty dan Pejabat Pelaksana

Lebih terperinci

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 November 2011 Indeks 1. Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Herlambang 2. Suap di Kemenakertrans Muhaimin arahkan agar uang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4.1 Kewenangan KPK Segala kewenangan yang

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kemenpora Dua bank BUMN dan 6 swasta lapor transaksi aneh 2. Kasus Suap Kemenpora PPATK minta perbankan tak ragu laporkan transaksi mencurigakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 15 Juni 2011 Indeks 1. Ada Ribuan Rekening Tak Wajar 2. Korupsi Di Departemen Sosial Bachtiar Chamsyah ungkap peran Amrun Daulay 3. Korupsi Alat Kesehatan 7 Politikus

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 02 November 2011 Indeks 1. Malinda Dee Dijerat Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara 2. Wayan Koster Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi di 5 Universitas

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 3 Juni 2011 Indeks 1. Suap KPK angkap Hakim Syarifuddin 2. Korupsi Anggaran 11 Mantan Anggota DPRD Kota Madiun Divonis Penjara 3. Agus Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Para Penegak Hukum yang Dicokok KPK

Para Penegak Hukum yang Dicokok KPK Para Penegak Hukum yang Dicokok KPK 1. Urip Tri Gunawan - Kasubid Tindak Pidana Ekonomi Kejaksaan Agung Urip Tri Gunawan adalah salah satu dari 35 jaksa yang memeriksa kasus BLBI termasuk obligor pemilik

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Agustus 2011 Indeks 1. Terdakwa Teroris Divonis 2. 32 Anggota DPRD Gunung Kidul 1999-2004 Jadi Tersangka Korupsi 3. Suap Wisma Atlet Dirut PT

Lebih terperinci

2013, No.50 2 Mengingat c. bahwa Indonesia yang telah meratifikasi International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism, 1999 (K

2013, No.50 2 Mengingat c. bahwa Indonesia yang telah meratifikasi International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism, 1999 (K LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.50, 2013 HUKUM. Pidana. Pendanaan. Terorisme. Pencegahan. Pemberantasan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5406) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK)

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) 1. Kendala Pemberantasan Tindak Pidana Kompleksitas kejahatan memerlukan pengetahuan

Lebih terperinci

TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA

TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA tribunnews.com Bima Ilham Bastaman, satu dari tiga terdakwa dugaan kasus korupsi dana hibah bantuan sosial (Bansos) di Kota Batam, dituntut

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Kedelapan, Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK Maupun Hasil 3.8 Permintaan Keterangan Kepada PPATK (Berdasarkan Informasi PPATK Maupun

Lebih terperinci

2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent

2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent No.1711,2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU.Pemilihan.Gubernur.Bupati.Walikota.Pelanggaran Administrasi. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

Pajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri

Pajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri Pajak Kaji Opsi Serahkan Seluruh Berkas Asian Agri Contributed by Administrator Tuesday, 04 August 2009 Pusat Peraturan Pajak Online Koran Tempo, 4 Agustus 2009 Â JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak tengah

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 01 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Pajak Bank Jabar MA tolak kasasi terdakwa korupsi Roy Yuliandri 2. Izin Presiden 3. Kejaksaan Bantah Hambat Pengusutan

Lebih terperinci

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DAFTAR ANOTASI Halaman 1. Sejak Rabu,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I Pasal 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Korporasi adalah kumpulan orang dan atau kekayaan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 22 November 2011 Indeks 1. Jaksa Tertangkap KPK Tangani Kasus Penipuan KPK menyita Rp 99,9 juta yang diduga uang suap 2. Dugaan Korupsi Ironis,

Lebih terperinci

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI Penyusun Desain Sampul & Tata Letak Isi MPRCons Indonesia

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

Kasus PDAM Makassar, Eks Wali Kota Didakwa Rugikan Negara Rp 45,8 Miliar

Kasus PDAM Makassar, Eks Wali Kota Didakwa Rugikan Negara Rp 45,8 Miliar Kasus PDAM Makassar, Eks Wali Kota Didakwa Rugikan Negara Rp 45,8 Miliar www.kompas.com Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin didakwa menyalahgunakan wewenangnya dalam proses kerja sama rehabilitasi,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN

UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN [LN 2007/85, TLN 4740] 46. Ketentuan Pasal 36A diubah sehingga

Lebih terperinci

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Bendahara Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014).

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juni 2011 Indeks 1. Suap Wisma Atlet Dana dari nazaruddin Seharusnya Dibekukan 2. Korupsi Departemen Sosial Penunjukkan Langsung Lewat Penafsiran 3. Dana Dibobol,

Lebih terperinci

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 November 2011 Indeks 1. KPK Periksa Wakil Menteri BUMN Terkait kasus PT Barata 2. Korupsi Dana Bansos Ketua DPRD jadi tersangka 3. Korupsi Mesin

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PELANGGARAN ADMINISTRASI TERKAIT LARANGAN MEMBERIKAN

Lebih terperinci

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Century Budi Mulya bungkam saat ditanya duit Rp 1 M dari Robert Tantular 2. Suap Kemenakertrans Sadapan KPK akan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

Penanganan Politik Uang oleh Bawaslu Melalui Sentra Gakkumdu

Penanganan Politik Uang oleh Bawaslu Melalui Sentra Gakkumdu Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUKUM KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN

Lebih terperinci

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Sejak reformasi, Indonesia makin demokratis. Sayangnya proses demokratisasi itu tak signifikan dengan proses pemberantasan

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010 Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010 3.1 Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010 3.1.1 Pemeriksaan oleh PPATK Pemeriksaan adalah proses identifikasi

Lebih terperinci

Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg

Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg Kasus Suap Pengurusan Gula Impor http://www.rmol.co/read/2016/11/09/267707/irman-gusman-minta-jatah-rp-300-per-kg- RABU, 09 NOVEMBER 2016, 09:07:00 WIB HARIAN RAKYAT

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DISTRIBUSI II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa salah satu alat

Lebih terperinci

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI Penyusun Desain Sampul & Tata Letak Isi MPRCons Indonesia

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN Hasil PANJA 12 Juli 2006 Dokumentasi KOALISI PERLINDUNGAN SAKSI Hasil Tim perumus PANJA, santika 12 Juli

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 23 November 2011 Indeks 1. Suap di Kejaksaan KPK usut keterlibatan jaksa lain 2. Penyuapan Jaksa Sidang tuntutan itu lima kali di tunda 3. Kasus

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 22 September 2011 Indeks 1. Putusan Suap Wisma Atlet Imbalan dibagikan kepada anggota DPR 2. Anas Dipanggil dalam Kasus Proyek Listrik 3. Pemeriksaan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa salah satu alat

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 26 September 2011 Indeks 1. 21 Transaksi Perusahaan Nazar Anas Terungkap 2. KPK Periksa Herman Felani Siang Ini 3. KPK Terlusuri Duit nazaruddin

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Surabaya, 09 Mei Purnomo S. Pringgodigdo, SH., MH.

Kata Pengantar. Surabaya, 09 Mei Purnomo S. Pringgodigdo, SH., MH. Kata Pengantar Buku ini merupakan e-book kedua yang saya hasilkan. Sebagaimana e-book yang pertama, buku ini juga merupakan hasil dari kegundahan ketika mempelajari pasal pasal yang ada, khususnya terkait

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa salah satu alat bukti yang

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

PENUNJUK UNDANG-UNDANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN PENUNJUK UNDANG-UNDANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN 2008 TATANUSA 1 BULAN ~ Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Apabila setelah melampaui jangka waktu

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN [LN 2008/176, TLN 4924]

UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN [LN 2008/176, TLN 4924] UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN [LN 2008/176, TLN 4924] BAB XIX KETENTUAN PIDANA Pasal 202 Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T No. 339, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Pencucian Uang. Asal Narkotika. Prekursor Narkotika. Penyelidikan. Penyidikan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering diwacanakan oleh media massa. Korupsi telah menjadi isu lama yang tak kunjung selesai untuk

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci