OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), objek (noun) adalah hal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), objek (noun) adalah hal"

Transkripsi

1 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), objek (noun) adalah hal atau perkara yang menjadi pokok pembicaraan dan dijadikan sasaran untuk diteliti. Sejalan dengan itu, menurut Arikunto (1998) objek penelitian adalah variabel penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan subjek penelitian adalah wadah atau tempat dimana variabel penelitian atau titik perhatian itu melekat. Bertitik tolak dari pengertian tersebut, maka objek penelitian ini yaitu mengkaji besaran kontribusi dari faktor harga sapi impor, harga sapi lokal, berat badan sapi, dan jenis kelamin terhadap pemotongan sapi impor di RPH milik Pemerintah Kota Bandung. Subjek penelitiannya adalah seluruh jagal di RPH yang berjumlah 20 orang. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling atau judgement sampling. Menurut Sugiyono (2012), pengertian purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan berdasarkan kriteria-kriteria atau pertimbangan tertentu. Adapun kriteria penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah para jagal yang selalu melakukan pemotongan di RPH setiap hari karena ada beberapa jagal melakukan pemotongan dengan waktu yang tidak menentu. Penelitian ini melibatkan subjek yang terbatas, yaitu berjumlah 20 orang pemotong yang terdiri dari 15 orang pemotong RPH Ciroyom dan 5 orang pemotong

2 24 RPH Cirangrang. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menggunakan metode purposive sampling ini diharapkan mendapatkan data yang akurat Penentuan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik pemerintah Kota Bandung yaitu RPH Ciroyom dan RPH Cirangrang. Adapun pemilihan RPH ini sebagai tempat penelitian disebabkan RPH tersebut termasuk ke dalam RPH yang berstatus Exporter Supply Chain Assurance System (ESCAS) dan telah disetujui oleh pemerintah Australia melalui Department of Agriculture, Fish and Forestry Australia (DAFF) untuk melakukan pemotongan sapi impor di RPH tersebut Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian (Nawawi & Martini, 1991). Peneliti melakukan observasi ke tempat penelitian sebelum melaksanakan penelitian. Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan tempat penelitian serta pendekatan dengan responden. 2. Wawancara Disamping observasi, penelitian ini juga melakukan metode wawancara. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai acuan untuk mewawancarai responden. Peneliti mendatangi para pejagal atau konsumen sapi impor di RPH dan menanyakan sesuai pedoman wawancara yang terlampir.

3 25 3. Pencatatan Mencatat data dari berbagai sumber informasi atau lembaga yang terkait dengan penelitian ini, salah satunya dari pihak manajemen Rumah Pemotongsn Hewan (RPH). Teknik pengumpulan data untuk variabel X 1, X 2, X 3, dan X 4 terhadap (Y) jumlah pemotongan sapi impor di RPH dilakukan leg data atau jeda waktu. Hal itu dilakukan karena setiap transaksi yang dilakukan jagal dalam membeli sapi pembayarannya akan dilakukan 3-4 hari kemudian. Beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya jeda waktu pembayaran, yakni transaksi awal dimulai dari penimbangan sapi di feedlot bisa mencapai 1 hari lalu malamnya sapi dikirim ke RPH, kemudian besoknya sapi di istirahatkan sambil menunggu para konsumen untuk membeli sapi, sapi yang tersedia di RPH biasanya akan habis 1-2 hari karena tergantung dari permintaan pasar akan daging sapi, akhirnya para jagal baru bisa membayar hutang pembelian sapi kepada perusahaan feedlot pada hari ke-4. Sehingga dilakukan jeda waktu pengambilan data untuk setiap variabel selama 4 hari. Hal itu sesuai dengan pernyataan ekonomi, bahwa keputusan konsumen dalam melakukan pembelian suatu barang didasarkan atas keputusan atau informasi sebelumnya. Prinsip ekonomi tersebut sesuai dengan kejadian di lapangan yang dilakukan oleh para jagal atau konsumen sapi siap potong. Data yang sudah lengkap kemudian dilanjutkan proses analisis data, yakni melakukan input data ke dalam software Microsoft Exel dan SPSS 21.0 untuk di proses dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemotongan sapi impor di RPH Pemerintah Kota Bandung. Jika data yang masih kurang lengkap, maka

4 26 peneliti akan melakukan proses wawancara lagi kepada responden sampai mendapatkan data yang lengkap. Setelah analisis data dilakukan, akhirnya akan ditarik kesimpulan penelitian Teknik Pengambilan Responden Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel jagal yang melakukan pemotongan setiap hari di RPH. Kerangka sampel (Sampling frame) dalam penelitian ini meliputi pemotong yang memiliki keterkaitan langsung dengan pemotongan sapi di RPH. Keseluruhan responden berjumlah 20 orang jagal atau konsumen sapi Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang dilakukan dalam metode penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara secara langsung antara peneliti dengan responden di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom dan Cirangrang berdasarkan kuesioner yang telah disiapkan. Data sekunder diperoleh dari pihak manajemen RPH dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung. 3.3 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel adalah penjelasan mengenai variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian sehubungan dengan model analisis yang digunakan (Paturochman, 2005). Dari permasalahan yang di ungkap, maka variabel yang akan di ukur sebagai berikut:

5 27 1. Pemotongan Sapi Impor (Y) Pemotongan sapi impor adalah jumlah sapi yang dipotong oleh jagal atau konsumen sapi. Jumlah pemotongan ini bisa mengindikasikan permintaan sapi impor oleh pemotong. Pemotongan sapi yang dihitung dalam satuan ekor selama dua bulan atau 61 hari. 2. Berat badan sapi (X 1 ) Berat badan sapi yaitu satuan berat tubuh sapi sebelum disembelih yang dihitung berdasarkan satuan berat kilogram per ekor (Kg/ekor) 3. Harga sapi impor siap potong (X 2 ) Harga sapi impor siap potong diperoleh atas dasar harga sapi yang dibeli oleh pemotong sapi yang dihitung dalam satuan (Rp/Kg Berat Hidup). 4. Harga sapi lokal siap potong (X 3 ) Harga sapi lokal siap potong diperoleh atas dasar harga sapi yang dibeli oleh pemotong sapi yang dihitung dalam satuan (Rp/Kg Berat Hidup). 5. Jenis kelamin sapi (X 4 ) Jenis kelamin sapi adalah kecenderungan konsumen memilih dan memotong sapi betina atau jantan. Perhitungannya dilakukan dengan pengkodean variabel dummy, yaitu: - Sapi impor berjenis kelamin jantan diberi kode 1 - Sapi impor berjenis kelamin betina diberi kode 0 6. Sapi siap potong adalah sapi impor dan sapi lokal siap potong yang tersedia di RPH dan dibeli oleh para jagal dari bandar untuk dilakukan pemotongan.

6 28 7. Jagal adalah konsumen sapi siap potong yang tersedia di RPH dan salah satu mata rantai distribusi daging sapi yang berperan sebagai pemasok utama daging sapi ke pasar. 3.4 Analisis Data Berdasarkan identifikasi masalah, maka analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Untuk melihat besaran kontribusi dari tiap-tiap variabel yang mempengaruhi jumlah pemotongan sapi impor digunakan analisis fungsi regresi berganda non linier yang secara matematik dapat dituliskan fungsinya sebagai berikut: Y = X b1 b2 b3 1 X 2 X 3 X b4 4 e ui...(3.1) Fungsi regresi berganda adalah persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel, dimana variabel yang satu disebut dengan variabel dependen, yang dijelaskan (Y) dan yang lain disebut variabel independen, yang menjelaskan (X). Penyelesaian hubungan antar Y dan X adalah biasanya dengan cara regresi dimana variasi dari Y akan dipengaruhi oleh variasi dari X. Untuk memudahkan pendugaan, maka persamaan tersebut diubah menjadi bentuk regresi berganda linier dengan cara melogaritmakan persamaan tersebut dan dapat dituliskan sebagai berikut : ln Y = ln a + b 1 ln X 1 + b 2 ln X 2 + b 3 ln X 3 + b 4 ln X 4 + u..(3.2) Dimana Y = Pemotongan sapi impor (Ekor) a = Intersep (Konstanta) b i = Koefisien untuk setiap variabel X i ( i = 1,2,3,4)

7 29 X 1 X 2 X 3 X 4 = Berat badan sapi (Kg / ekor) = Harga sapi impor siap potong (Rp / Kg Berat Hidup) = Harga sapi lokal siap potong (Rp / Kg Berat Hidup) = Dummy Jenis kelamin sapi Kode Jantan: 1 Betina: 0 a,b u e = koefisien yang akan diduga = Kesalahan (disturbance term) = logaritma natural, e=2,718 Pada hasil regresi yang dilakukan, ada beberapa besaran statistik yang perlu diketahui yaitu: 1. Matriks korelasi, untuk melihat ada tidaknya auto-korelasi yang serius 2. Ada tidaknya korelasi serial yang serius, dapat dilihat dari nilai Durbin- Watson 3. Uji F, apakah variabel X nyata terhadap Y 4. Koefisien determinasi, R 2 5. Koefisien regresi, apakah sesuai dengan teori dan logik R 6. Apakah uji t terhadap masing-masing koefisien regresi adalah nyata pada taraf kepercayaan tertentu. Pengujian kekuatan (hubungan) model terhadap asumsi klasik, diantaranya uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskeditas. Penjelasan mengenai uji klasik sebagai berikut:

8 30 Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak terjelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya masalah multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 (Ghozali, 2013). Heteroskeditas Heteroskeditas adalah pelanggaran asumsi dimana setiap varian kesalahan pengganggu dari variabel bebasnya tidak konstan dari waktu ke waktu. Heteroskeditas dapat dideteksi dengan pendekatan grafik membentuk pola tertentu maka diakatakan heteroskeditas, jika titik-titik persebarannya menyebar merata dan tidak membentuk pola tertentu maka dikatakan tidak ada masalah heteroskeditas. Autokorelasi Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mengetahui adanya autokorelasi dapat digunakan cara uji Durbin-Watson (DW test).

9 31 Tabel 1. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi Pengertian Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Sumber: Ghozali, 2013 Jika 0 < d < dl dl d du 4 - dl < d < 4 4 du d 4 - dl du < d < 4 - du Adapun pengujian statistiknya digunakan Uji-F dan Uji-t, penjelasannya sebagai berikut : a. Uji-F Uji F-statistik ini digunakan untuk menguji signifikansi dari seluruh variabel bebas sebagai suatu kesatuan atau mengukur pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel tidak bebasnya. Hipotesa yang dilakukan adalah: H 0 : 1 = 2 = 3 = 4 = 0, berarti tidak ada satupun variabel bebas secara simultan mempengaruhi pemotongan atau permintaan sapi impor. H 0 : 1 = 2 = 3 = 4 0, berarti lebih dari satu variabel bebas secara simultan mempengaruhi pemotongan atau permintaan sapi impor. Hasil pengujian dengan tingkat signifikansi 95% dengan derajat kebebasan (df) = n-k (n = Jumlah observasi dan k = jumlah parameter), maka akan menunjukan :

10 32 H 0 ditolak apabila nilai F-hitung > F-tabel, yang berarti berat badan sapi, harga sapi impor, harga sapi lokal, dan dummy jenis kelamin secara simultan berpengaruh nyata terhadap permintaan sapi impor di RPH. H 0 diterima apabila nilai F-hitung < F-tabel, yang berart berat badan sapi, harga sapi impor, harga sapi lokal, dan dummy jenis kelamin secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan sapi impor di RPH. b. Uji-t Dalam pengujian secara parsial digunakan uji t-satistik, uji ini digunakan untuk menguji pengaruh berat badan sapi, harga sapi impor, harga sapi lokal, dan dummy jenis kelamin secara parsial berpengaruh terhadap pemotongan sapi. Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesa sebagai berikut: 1. H 0 : 1 = 0, berarti berat badan sapi tidak mempengaruhi permintaan sapi impor. H 0 : 1 0, berarti berat badan sapi mempengaruhi permintaan sapi impor. 2. H 0 : 2 = 0, berarti harga sapi impor tidak mempengaruhi permintaan sapi impor. H 0 : 2 0, berarti harga sapi impor mempengaruhi permintaan sapi impor. 3. H 0 : 3 = 0, berarti harga sapi lokal tidak mempengaruhi permintaan sapi impor. H 0 : 3 0, berarti harga sapi lokal mempengaruhi permintaan sapi impor. 4. H 0 : 4 = 0, berarti dummy jenis kelamin tidak mempengaruhi permintaan sapi impor.

11 33 H 0 : 4 0, berarti dummy jenis kelamin mempengaruhi permintaan sapi impor. Derajat kebebasan (df) = n-k (n = Jumlah observasi dan k = jumlah parameter), maka hasil pengujian akan menunjukan: H 0 ditolak, apabila t-tabel < t-hitung yang berarti, berat badan sapi, harga sapi impor, harga sapi lokal, dan dummy jenis kelamin secara parsial berpengaruh terhadap pemotongan atau permintaan sapi impor di RPH. H 0 diterima, apabila t-tabel t-hitung yang berarti, berat badan sapi, harga sapi impor, harga sapi lokal, dan dummy jenis kelamin secara parsial tidak berpengaruh terhadap pemotongan atau permintaan sapi impor di RPH. 2. Untuk melihat faktor yang paling berpengaruh terhadap pemotongan sapi impor di RPH Pemerintah Kota Bandung dihasilkan dari standardized Coefficients Beta. Standar koefisien beta adalah koefisien parameter regresi dari standardized variables. Standardized variables adalah variabel-variabel yang datanya telah di stadardisasi dengan standar deviasi masing-masing variabel, sehingga dapat membandingkan secara langsung antar variabel independen dalam pengaruhnya terhadap variabel dependen (Gujarati, 2003). Jadi, masing-masing variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen dapat dilihat dari besar kecilnya nilai koefisien beta pada tabel hasil proses SPSS.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemotongan Sapi Impor...Disan Narundhana

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemotongan Sapi Impor...Disan Narundhana FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMOTONGAN SAPI IMPOR DI RUMAH POTONG HEWAN (RPH) PEMERINTAH KOTA BANDUNG FACTORS THAT AFFECTED SLAUGHTER CATTLE IMPORT IN SLAUGHTER HOUSE BANDUNG CITY GOVERMENT Disan Narundhana*,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 107º Bujur Timur (BT) dan 6,55º Lintang Selatan (LS). Secara administratif

HASIL DAN PEMBAHASAN. 107º Bujur Timur (BT) dan 6,55º Lintang Selatan (LS). Secara administratif 34 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian Kota Bandung merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, terletak di antara 107º Bujur Timur (BT) dan 6,55º Lintang Selatan (LS). Secara administratif

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kandang dan bibit terhadap penerimaan usaha, dengan subjek penelitian peternak

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kandang dan bibit terhadap penerimaan usaha, dengan subjek penelitian peternak 24 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang diamati yaitu pengaruh aplikasi teknologi pakan, kandang dan bibit terhadap penerimaan usaha, dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 Desember 2014 hingga 30 Maret 2015. Penelitian berlokasi di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten

Lebih terperinci

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1 Waktu Penelitian Subjek kajian penelitian ini adalah keputusan konsumen membeli tanaman hias (Sansevieria) secara online. Penelitian ini ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek / Objek Perusahaan Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Tehnik Pengambilan Sampel Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995) 39 III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995) penelitian eksplanatori (explanatory reseach) adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian No. Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah yaitu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di DIY dan Jawa Tengah yang mempublikasikan laporan keuangan

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah transaksi domba antara pengepul atau pembeli

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah transaksi domba antara pengepul atau pembeli III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah transaksi domba antara pengepul atau pembeli domba dengan peternak di kawasan peternakan domba Amis, Bolang dan Loyang Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah negara Indonesia dengan rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode 2004 2012. Data diperoleh dari KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel 3.1.1. Populasi Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang terdaftar sejak tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Permintaan Beras di Kabupaten Kudus Faktor-Faktor Permintaan Beras Harga barang itu sendiri Harga barang lain Jumlah penduduk Pendapatan penduduk Selera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio Return saham pada laporan keuangan PT. Intanwijaya Internasional,Tbk. Earning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis (Sugiyono,2008).

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis (Sugiyono,2008). 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada penguji teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis Penelitian yang akan dipakai oleh peneliti adalah penelitian asosiatif (hubungan). Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pada penelitian ini adalah periode 2010-2012 dan bertempat di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana, Indonesia Stock Exchange (IDX), Bank

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2012) adalah target populasi yang memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang menganalisis datanya berbentuk. dikumpulkan telah selesai berlangsung (Nazir, 2005).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang menganalisis datanya berbentuk. dikumpulkan telah selesai berlangsung (Nazir, 2005). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif.penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menganalisis datanya berbentuk angka.sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Design Penelitian Jenis atau design penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory study yaitu bahwa peneliti berusaha untuk menjelasan mengenai hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kabupaten Tapanuli Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kabupaten Tapanuli Selatan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Kabupaten Tapanuli Selatan yang mempunyai jumlah peternak sapi IB dan non IB di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI. Dengan pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan nilai pasar sebagai X2 yang diukur

BAB III METODE PENELITIAN. yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan nilai pasar sebagai X2 yang diukur BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini ada 3 variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas adalah profitabilitas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat

BAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat 4.1. Waktu dan Tempat Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam lingkup wilayah Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Metro. Teknik pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah III. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah BUMN (BNI Syariah, BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode 2010-2013. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2012. Pemilihan periode dari tahun 2008-2012 sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih bank yang masuk dalam kategori Bank Umum Syariah di Indonesia. Data tersebut dapat diakses melalui web masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul yaitu data dari Dana Perimbangan dan Belanja Modal Provinsi Jawa Timur,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian 1. Variabel terikat (Dependent variable) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah harga saham, harga saham penutupan (closing price) yang tercatat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Peneliti memilih tempat penelitian di PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PendekatanPenelitian Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode penelitian yang digunakan periode empat tahun yaitu 2010 sampai dengan tahun 2013. Populasi dari penelitian yang dilakukan yaitu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan mulai Bulan Desember 2013 Februari 2014. Lokasi yang dilakukan untuk penelitian ini adalah di Kabupaten Tangerang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak terdaftar di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak terdaftar di 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak terdaftar di KPP Pratama Tanjung Karang. Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengumpulan data penelitian dari 34 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan meliputi

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian. BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian. Sugiyono (2008:38) mengartikan objek penelitian suatu atribut atau sifat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan landasan yang digunakan dalam menyusun dan melaksanakan suatu penelitian. Manfaat adanya metode penelitian menurut Usman (2013) adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Obyek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Alasan peneliti memilih perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Sampel menggunakan metode purposive

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Pengelompokan responden berdasarkan usia dapat disajikan dalam tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel: 3.1 Pengelompokan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai dari bulan April 2012 sampai dengan Juli 2012, mengambil dari data dari BEI. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen adalahvariabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas yang menjadi variabel perhatian utama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah seluruh pengusaha konveksi di Desa Tangkil Kulon Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh penulis secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki

Gatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis yaitu metode yang mempunyai ciri memusatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. produk dapat menentukan permintaan produk tersebut di pasaran. Semakin baik

BAB III METODE PENELITIAN. produk dapat menentukan permintaan produk tersebut di pasaran. Semakin baik 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pikiran Kualitas produk merupakan hal yang perlu diperhatikan karena kualitas produk dapat menentukan permintaan produk tersebut di pasaran. Semakin baik kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional adalah penjabaran dari suatu variabel ke indikator indikator secara terperinci, dengan demikian dari variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci