Konsep model relasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Konsep model relasional"

Transkripsi

1 Konsep model relasional Relasi, Attribute, Domain, dan Tuple Integrity Contraints yang harus diberlakukan Operasi-operasi update pada skema relasi dan pengaruhnya Pemetaan dari Skema ER ke Skema Relasi

2 Model yang paling luas penggunaannya Vendors: IBM, Informix, Microsoft, Oracle, Sybase, dll. Legacy systems (sistem-sistem warisan) dalam model-model yang lebih tua Contoh, IBM s IMS Kompetitor terkini: object-oriented model ObjectStore, Versant, Ontos Perpaduan yang muncul: object-relational model Informix Universal Server, UniSQL, O2, Oracle, DB2 Basis data relasional: satu set relasi (relations) Relasi: dibagi menjadi 2 bagian: Instance : sebuah tabel (table), dengan sejumlah baris (rows) dan kolom (columns). #Baris = kardinalitas (cardinality), #fields = degree / arity. Skema : menspesifikasikan nama tabel/relasi, ditambah nama dan tipe dari setiap kolom/field/attribute, beserta domain /data type dari setiap field. Contoh: Students(sid: string, name: string, login: string, age: integer, gpa:real). Sebuah relasi dapat dipandang sebagai satu set dari sejumlah baris atau tuples (yaitu, setiap baris harus berbeda nilainya dengan baris yang lain).

3 Nama Field Attributes (Fields / Kolom) Tuples (Records / Baris) sid name login age gpa Jones jones@cs Smith smith@eecs Smith smith@math Kardinalitas (#Baris) = 3, degree (#Kolom) = 5, semua baris nilainya berbeda Apakah nilai setiap baris pada sebuah kolom dalam sebuah relation instance harus berbeda? Tidak (lihat pembahasan mengenai primary key constraint) Sebuah domain adalah satu set nilai yang bersifat atomic Atomic mempunyai pengertian bahwa setiap nilai dalam domain harus utuh (indivisible) Cara yang umum untuk menjelaskan sebuah domain adalah dengan cara menjelaskan tipe data yang membentuk domain tersebut, disertai nama domain, format data, dan informasi tambahan yang diperlukan Sebuah skema relasi R yang dituliskan sebagai R (A 1, A 2,., A n ) terbentuk dari sebuah nama relasi R dan satu urutan daftar attribute terurut A 1, A 2,., A n Setiap attribute Ai mempunyai satu set domain dom(ai)

4 Nilai dari sebuah relasi (relation instance) r untuk sebuah skema relasi R (A 1, A 2,., A n ) yang dinotasikan sebagai r(r) adalah satu set n-tuples r = {t 1, t 2,., t m } Setiap n-tuple t merupakan satu daftar (list) terurut dari n buah nilai dari t = <v 1, v 2,, v n > Setiap nilai v i (1 i n) merupakan satu elemen dari dom (A i ), atau berupa satu nilai khusus NULL (not applicable, atau unknown) Pengurutan tuples dalam sebuah relasi: Relasi didefinisikan sebagai satu set dari tuples Dalam prinsip matematika, elemen-elemen dari sebuah set tidak mempunyai urutan Pengurutan nilai dalam sebuah tuple: Sebuah n-tuple adalah sebuah daftar terurut (ordered-list) dari nilainilai attribute yang bersesuaian, sehingga urutan nilai dalam sebuah tuple (seperti halnya urutan posisi attribute dalam sebuah relasi) menjadi penting Nilai-nilai attribute dalam sebuah tuple Setiap nilai attribute dalam sebuah tuple adalah sebuah nilai yang bersifat atomic (tidak dapat dipecah menjadi komponen-komponen nilai yang lebih kecil) dan single-value (hanya boleh mempunyai satu nilai untuk sebuah attribute)

5 Integrity Constraints: kondisi yang hrs dipenuhi utk sembarang instance dari basis data. Terdapat 4 jenis IC: Domain constraints Key (Primary Key) constraints Entity integrity constraints Referential integrity constraints IC dispesifikasikan pada saat mendefinisikan skema dan harus diperiksa pada saat relasi dimodifikasi Sebuah instance yang legal dari sebuah relasi adalah instance yang memenuhi semua IC yang telah dispesifikasikan. DBMS seharusnya tidak membolehkan instances yang ilegal. Jika DBMS melakukan pengecekan IC, maka data yang disimpan akan menjadi lebih dapat dipercaya dalam dunia nyata. Selain itu, terjadinya kesalahan entry data juga harus dihindari! Domain constraints dalam sebuah skema relasi menjelaskan kondisi penting yang diinginkan agar setiap instance dari relasi memenuhi: Nilai-nilai yang muncul dalam sebuah kolom harus diisi dari domain yang diasosiasikan dengan kolom tersebut Dengan demikian, domain dari sebuah field essensinya adalah tipe (dalam terminologi pemrograman), dan membatasi nilai-nilai yang boleh dimunculkan dalam field Domain constraints merupakan aspek yang sangat fundamental dalam model relasional, sehingga hanya relation instances yang memenuhi domain constraints dalam suatu skema relasi yang perlu diperhatikan

6 Satu set fields dapat menjadi key dari sebuah relasi jika: 1. Tidak terdapat dua buah tuples yang dapat memiliki nilai yang sama pada satu set fields tersebut, dan 2. Kondisi (1) harus tidak terpenuhi untuk sembarang subset dari key Jika kondisi (2) tidak terpenuhi? disebut superkey. Jika terdapat key > 1 utk sebuah relasi, salah satu key harus dipilih untuk dijadikan sebagai primary key. Contoh, field sid dalam relasi Students adalah key (sekaligus sebagai primary key) - Satu set fields {sid, gpa} adalah sebuah superkey - Bagaimana dengan field name? Entity Integrity Constraint: sebuah primary key TIDAK boleh bernilai NULL (kosong) Foreign key (FK): Satu set fields dlm satu relasi (pertama) yang digunakan untuk mengacu (refer) ke satu set fields dalam relasi lainnya (kedua). Harus mengacu ke Primary Key dari relasi kedua. Menyerupai konsep sebuah `logical pointer. Contoh, sid dalam relasi Enrolled adalah sebuah foreign key yang mengacu ke relasi Students: Students(sid: string, name: string, login: string, age:integer, gpa: real) Enrolled(sid: string, cid: string, grade: string)

7 Jika semua foreign key constraints dipaksa, maka referential integrity akan diperoleh; yaitu tidak ada referensi yang menggantung (no dangling references). Dalam referential IC berlaku: Domain foreign key harus kompatibel dengan domain untuk field pada primary key dimana foreign key mengacu Nilai field(s) foreign key dalam sebuah tuple t i dalam relasi dimana FK berada HARUS mengacu ke nilai field(s) primary key dalam sebuah tuple t j dalam relasi dimana primary key berada Terdapat 3 operasi update dasar: Insert Delete Modify (atau update) Penggunaan dari operasi-operasi update tersebut harus TIDAK boleh melanggar Integrity Constraints yang telah ditentukan pada skema relasi

8 Operasi INSERT Menyisipan satu atau lebih tuple baru ke dalam sebuah relasi ICs yang dapat dilanggar oleh operasi ini: a. Domain constraint, jika nilai yang diberikan untuk suatu attribute tidak ada dalam domain attribute tersebut b. Key constraint, jika nilai primary key dari sebuah tuple yang akan disisipkan sudah ada dalam relasi c. Entity IC, jika primary key dari tuple yang akan disisipkan bernilai NULL d. Referential IC, jika nilai field(s) pada Foreign Key tidak mengacu pada nilai field(s) primary key yang ada pada relasi-relasi dimana FK mengacu Operasi DELETE Menghapus satu atau lebih tuple dari sebuah relasi Operasi ini HANYA dapat melanggar Referential IC, jika tuples yang akan dihapus sedang diacu oleh satu atau lebih FK dari tuples yang lain dalam database

9 Pilihan yang dapat dilakukan jika beberapa IC dilanggar oleh operasi DEETE: a. Menolak (reject) proses penghapusan b. Melakukan cascade/propagate deletion, yaitu menghapus semua tuples (pada beberapa relasi) yang mengcau ke tuple yang dihapus c. Membolehkan untuk melakukan perubahan-perubahan beberapa nilai attribute pada beberapa tuple yang mengacu ke tuple yang dihapus, sehingga tidak terjadi dangling reference (nilai pada FK yang menggantung) Operasi MODIFY Merubah nilai satu atau lebih attribute dalam satu atau lebih tuples dalam beberapa relasi Selama modifikasi dilakukan pada suatu attribute yang BUKAN berupa primary key atau foreign key, biasanya tidak akan menimbulkan persoalan (DBMS hanya perlu mengecek apakah nilai-nilai baru tersebut mempunyai tipe data dan domain yang valid)

10 Pilihan yang dpt dilakukan jika beberapa IC dilanggar oleh operasi MODIFY: a. Melakukan modifikasi nilai sebuah primary key serupa dengan proses penghapusan sebuah tuple yang diikuti dengan proses penyisipan sebuah tuple baru (karena PK digunakan sebagai pengidentifikasi dari sebuah tuple) b. Akibat keadaan (a) di atas, maka pilihan-pilihan yang dapat dilakukan pada pelanggaran operasi INSERT dan DELETE dapat dipakai agar proses perubahan tidak melanggar IC yang harus dipertahankan! c. Jika yang diubah adalah FK, maka DBMS harus melakukan pengecekan bahwa nilai-nilai baru yang diberikan mengacu pada tuple(s) yang ada dalam relasi-relasi yang dijadikan acuan Perhatikan relasi Students dan Enrolled; field sid dalam Enrolled adalah foreign key yang mengacu ke field sid dalam Students. Students(sid: string, name: string, login: string, age: integer, gpa: real) Enrolled(sid: string, cid: string, grade: string) Apa yang harus dilakukan jika terdapat sebuah tuple yang akan disisipkan (inserted) ke dlm relasi Enrolled dengan sid yang tidak ditemukan dlm relasi Students? Tolak operasi tsb. (Reject it)!

11 Apa yang hrs dilakukan jika sebuah tuple dalam relasi Students akan dihapus (deleted)? Salah satu tindakan alternatif berikut dpt dilakukan: Semua tuples dlm relasi Enrolled yang mengacu pada relasi Students harus juga dihapus (cascade deletion) Melarang penghapusan tuples dlm relasi Students yang diacu oleh relasi-relasi lainnya Ubah sid utk tuples dlm relasi Enrolled yang mengacu ke tuple dlm relasi Students yang dihapus ke suatu default sid atau sid lainnya (jika dimungkinkan!) Ubah sid utk tuples dlm relasi Enrolled yang mengacu ke tuple dlm relasi Students yang dihapus ke suatu nilai spesial null, yang menyatakan `unknown atau `inapplicable. (Hanya dpt dilakukan jika sid bukan merupakan bagian dari sebuah primary key!) Tindakan kombinasi penyisipan dan penghapusan hrs dilakukan jika primary key dari suatu tuple dalam relasi Students tuple akan diubah (updated).

12 1. Setiap entity reguler (strong, non-weak) E dalam skema ER, buat sebuah skema relasi R yang attributnya meliputi semua attribut dari entity E Kemudian, petakan key attribute pada E menjadi PK dari skema relasi R Keterlibatan FK dan relationships JANGAN dipikirkan dulu ssn name Employees lot R: EMPLOYEES (ssn, name, lot) 2. Setiap weak entity W dalam skema ER dengan owner entity E, buat sebuah skema relasi R yang attributnya meliputi semua attribut dari W Jadikan PK dari relasi-relasi yang menjadi owner dari W sebagai FK dalam R Catumkan semua attribute dari relationship dalam relasi R PK dari R dibentuk dari kombinasi antara PK dari semua relasi yang menjadi owner entity dari W dan partial key (jika ada) dari W ssn name lot cost pname age Employees Policy Dependents EMPLOYEES (ssn, name, lot) R: DEPENDENT_POLICY (ssn, pname, age, cost)

13 3. Utk setiap binary relationship R dengan kardinalitas 1:1 dlm skema ER, perhatikan skema-skema relasi S dan T (yang berkorespondensi dengan kedua entity yang berpartisipasi dalam R) Ambil satu relasi yang berpartisipasi total, misalkan S (untuk mereduksi nilainilai NULL dari FK yang diambil dari relasi T) Kemudian cantumkan PK dari T sebagai FK dalam S Cantumkan semua attribute dari relationship R sebagai attribute biasa dalam skema relasi S ssn name Employees lot since manages did dname T: EMPLOYEES (ssn, name, lot) Departments budget S: DEPARTMENT (did, mgrssn, dname, budget, since) 4. Utk setiap binary relationship R dengan kardinalitas 1:M (atau M:1) dlm skema ER, perhatikan skema relasi S yang berkorespondensi dengan entity pada sisi M (many). Cantumkan PK dari relasi pada sisi 1 (one) sebagai FK dalam S (sisi many) Cantumkan semua attribute dari relationship R sebagai attribute biasa dalam skema relasi S ssn name lot since did dname budget Employees Work_in Departments S: EMPLOYEES (ssn, name, lot, dno, since) DEPARTMENT (did, dname, budget)

14 5. Utk setiap binary relationship R dengan kardinalitas M:N dlm skema ER, buat sebuah skema relasi baru S untuk mewakili relationship R Cantumkan PK dari relasi-relasi yang mewakili entity yang berpartisipasi dalam relationship R sebagai FK dalam S Primary key dari S dibentuk dari kombinasi FK di atas Cantumkan semua attribute dari relationship R sebagai attribute biasa dalam skema relasi S ssn name Employee lot hours Works_for pnumber EMPLOYEES (ssn, name, lot) pname Project S: WORKS_FOR (essn, pno, hours) PROJECT (pnumber, pname, plocation) plocation 6. Utk setiap n-ary relationship R, buat sebuah relasi baru S untuk mewakili R. Cantumkan PK dari relasi-relasi yang mewakili entity yang berpartisipasi dalam relationship R sebagai FK dalam S Cantumkan semua attribute dari relationship R sebagai attribute biasa dalam skema relasi Primary key dari S biasanya berupa kombinasi dari semua FK yang terbentuk di atas. Tetapi jika terdapat satu entity E (atau gabungan k-entities, k < n) yang berpatisipasi tepat 1 (maks. =1), maka PK dari relasi S adalah berupa satu FK attribute dari relasi yang berkorespondensi dengan entity E (atau kombinasi FK dari relasi-relasi yagn berkorespondesni dengan gabungan k-entities) Sup# Sname Suppliers Qty Part# Contract Pname Price Parts SUPPLIERS (Sup#, Sname) PARTS (Part#, Pname, Price) DEPARTMENTS (Dep#, Dname) Departments S: CONTRACT (S#, P#, D#, qty) Dep# Dname

15 NIM Nama Tempat Lahir Tgl Lahir Alamat dosen-wali NIP Nama Kode Ruang Jabatan Fungsional KodeKul MAHASISWA DOSEN pembimbing-tesis NamaKul MATA-KULIAH SKS mengambil ditrawarkan Judul Nilai mengajar KELAS-KULIAH NoKelas Ruang Jam

BAB 3 MODEL RELASIONAL

BAB 3 MODEL RELASIONAL BAB 3 MODEL RELASIONAL Mengapa perlu mempelajari Model Relasional? Model basis data yang paling banyak digunakan o Vendors : IBM, Informix, Microsoft, Oracle, Sybase, dll. o Yang menjadi saingan berat

Lebih terperinci

BAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL

BAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL BAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL Model data relasional diperkenankan oleh Codd pada tahun 1970. Didasarkan pada suatu struktur data yang sederhana dan seragam (uniform), yaitu : Relasi

Lebih terperinci

Basis Data I. Pertemuan Ke-4 & ke-5 (Model Relasional Part 1) Noor Ifada.

Basis Data I. Pertemuan Ke-4 & ke-5 (Model Relasional Part 1) Noor Ifada. Basis Data I Pertemuan Ke-4 & ke-5 (Model Relasional Part 1) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id 1 Sub Pokok Bahasan Model Relasional SQL (Structured Query Language) Integrity Constraint Transformasi

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL RELASIONAL

BASIS DATA MODEL RELASIONAL BASIS DATA MODEL RELASIONAL MODEL RELASIONAL Diusulkan oleh Codd pada tahun 1970 Model saat itu adalah hierarki dan jaringan Saat ini model relasional menjadi model data yang dominan dan mendasar pada

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5. Model Data Relational (Lanjut)

PERTEMUAN 5. Model Data Relational (Lanjut) PERTEMUAN 5 Model Data Relational (Lanjut) -- 1 -- Untuk setiap entity type E pada diagram ER, buat satu relasi R yang mengandung semua simple attribute dari E. Untuk composite attribute, masukkan komponenkomponen

Lebih terperinci

BASIS DATA I/2011-GANJIL MODEL RELASIONAL. Oleh Team Teaching Database. 12 Oktober 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1

BASIS DATA I/2011-GANJIL MODEL RELASIONAL. Oleh Team Teaching Database. 12 Oktober 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1 BASIS DATA I/2011-GANJIL MODEL RELASIONAL Oleh Team Teaching Database 12 Oktober 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1 Konsep-Konsep Model Relasional Model relasional berdasarkan pada konsep relasi dalam matematika

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 Model Data Relational

PERTEMUAN 4 Model Data Relational PERTEMUAN 4 Model Data Relational (Chap. 4 Conoly) (Hal 51-83 Ramakrishnan) Tujuan Menjelaskan model data relasional Menjelaskan langkah-langkah pemetaan dari diagram ER ke model data relasional Topik

Lebih terperinci

System Technology Database 1. 2 Model Relational. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

System Technology Database 1. 2 Model Relational. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress. System Technology Database 1 2 Model Relational Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Model Relasional Setelah mengikuti pemelajaran pada topik ini, Anda

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan MODUL

Pendahuluan. Tujuan MODUL DATABASE Satrio Agung W, Ari Kusyanti dan Mahendra Data Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Email : informatika@ub.ac.id Pendahuluan Model relasional berdasar pada konsep relasi

Lebih terperinci

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS MODEL DATA RELATIONAL Data Model High Level Lower Level Model Data Relational Kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)

Lebih terperinci

Model Relasional. Mata Ajar Basis Data 1

Model Relasional. Mata Ajar Basis Data 1 Model Relasional Mata Ajar Basis Data 1 Tujuan Pemelajaran Setelah mengikuti pemelajaran pada topik ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan: konsep-konsep model relasional constraints pada basis data relasional

Lebih terperinci

C H A P T E R. Copyright 2005 PENS-ITS

C H A P T E R. Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R 3 Objectives Tujuan: 1. Memahami desain ER Diagram. 2. Memahami Mapping ER ke skema relasi. 3. Memahami aturan dalam mapping. ER DIagram E-R Diagram With Composite, Multivalued, and Derived

Lebih terperinci

Bab 1. Review Database 1 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 1.1. PENDAHULUAN. Pendahuluan ER-Model Model Relasional Structured Query Language Normalisasi

Bab 1. Review Database 1 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 1.1. PENDAHULUAN. Pendahuluan ER-Model Model Relasional Structured Query Language Normalisasi Bab 1 Review Database 1 POKOK BAHASAN: Pendahuluan ER-Model Model Relasional Structured Query Language Normalisasi TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

Lebih terperinci

Basis Data. Pemetaan ER Diagram ke Bentuk Skema Relasi Database. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data. Pemetaan ER Diagram ke Bentuk Skema Relasi Database. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data Pemetaan ER Diagram ke Bentuk Skema Relasi Database Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan 1. Memahami Pemetaan (Mapping) ER Diagram ke Bentuk Skema Relasional. 2. Memahami

Lebih terperinci

Laboratorium Database PENS C H A P T E R. Arif Basofi, S.Kom, MT. Teknik Informatika - PENS

Laboratorium Database PENS C H A P T E R. Arif Basofi, S.Kom, MT. Teknik Informatika - PENS Laboratorium Database PENS - 2010 C H A P T E R 4 Arif Basofi, S.Kom, MT. Teknik Informatika - PENS Objectives Tujuan: 1. Memahami Desain ER Diagram. 2. Memahami Mapping ER ke Skema Relasi. 3. Memahami

Lebih terperinci

Sistem Basis Data. Chapter 5: Logical Database Design and the Relational Model Andronicus Riyono, M.T.

Sistem Basis Data. Chapter 5: Logical Database Design and the Relational Model Andronicus Riyono, M.T. Sistem Basis Data Chapter 5: Logical Database Design and the Relational Model Andronicus Riyono, M.T. E-R & Relational Model Conceptual Data Model (E-R Model) dibuat untuk memahami kebutuhan data dan aturan-aturan

Lebih terperinci

Pemetaan Diagram (E)ER ke Skema Relasional

Pemetaan Diagram (E)ER ke Skema Relasional System Technology Database 1 3 Pemetaan Diagram (E)ER ke Skema Relasional Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Pemetaan Diagram ER ke Skema Relasional

Lebih terperinci

Minggu ke - 5 Basis Data 1. ER-D mapping to Model Relasional dan 1NF Normalisasi Database

Minggu ke - 5 Basis Data 1. ER-D mapping to Model Relasional dan 1NF Normalisasi Database Minggu ke - 5 Basis Data 1 ER-D mapping to Model Relasional dan 1NF Normalisasi Database ER Data Model ER Data Model => Weak Entity Entitas Lemah (Weak Entity) adalah entitas yang keberadaannya sangat

Lebih terperinci

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS MODEL DATA RELATIONAL Data Model High Level Lower Level Model Data Relational Kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)

Lebih terperinci

Review Basis Data 1. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Review Basis Data 1. by: Ahmad Syauqi Ahsan 01 Review Basis Data 1 by: Ahmad Syauqi Ahsan 2 Notasi ER Diagram (El-Masri) ER Diagram 3 Sebuah database dapat dimodelkan sebagai: Kumpulan dari beberapa entitas, dan Relasi diantara entitas-entitas tersebut

Lebih terperinci

Pemetaan Diagram (E)ER ke Skema Relasional. Mata Ajar Basis Data 1

Pemetaan Diagram (E)ER ke Skema Relasional. Mata Ajar Basis Data 1 Pemetaan Diagram (E)ER ke Skema Relasional Mata Ajar Basis Data 1 Tujuan Pemelajaran Setelah mengikuti pemelajaran pada topik ini, Anda diharapkan dapat memetakan diagram ER atau EER ke Skema Relasional

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI

BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI 1 BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI 1.1. RDBM Terminologi Istilah formal Istilah non formal Keterangan Elemen data (data element), rinci data (data item), entri (entry) Nilai data pada

Lebih terperinci

di definisikan hanya dengan memperhatikan functional dependencies dan key constrains

di definisikan hanya dengan memperhatikan functional dependencies dan key constrains 11. NORMALISASI Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atau mengelompokkan atribut-atribut data sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksibel. Normalisasi

Lebih terperinci

BAB 2 MODEL RELASI ENTITAS (E-R MODEL)

BAB 2 MODEL RELASI ENTITAS (E-R MODEL) BAB 2 MODEL RELASI ENTITAS (E-R MODEL) Tinjauan Desain Basis Data Desain Konseptual (Dengan menggunakan ER-Model) Informasi apa yang dikandung oleh suatu entity dan relasi yang harus disimpan dalam basis

Lebih terperinci

Database Design I. TPI4210 Sistem dan Teknologi Informasi

Database Design I. TPI4210 Sistem dan Teknologi Informasi Database Design I TPI4210 Sistem dan Teknologi Informasi Database Design Life Cycle Requirements Definition Conceptual Design Logical Design Physical Design Recap: ANSI/SPARC architecture Requirements

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3. Model E-R (Lanjutan)

PERTEMUAN 3. Model E-R (Lanjutan) PERTEMUAN 3 Model E-R (Lanjutan) Model ER Relationship Constraints Merupakan kendala yang membatasi kemungkinan kombinasi entitas yang terlibat dalam relationship instance Contoh: setiap pegawai hanya

Lebih terperinci

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

INTERNET PROGRAMMING DATABASE INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan

Lebih terperinci

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD)

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD) MODUL 1 SEPUTAR PERACAGA DATABASE TUJUA PRAKTIKUM 1. Praktikan mampu menggambarkan ERD dengan baik dan benar dengan ER Modeling. 2. Praktikan dapat memahami konsep Basis Data Relasional. 3. Praktikan mampu

Lebih terperinci

Bab 2 Pemodelan Data Menggunakan

Bab 2 Pemodelan Data Menggunakan Bab 2 Pemodelan Data Menggunakan Entity Relationship (ER) Data Model by : Umi Sa adah adah, S.Kom Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Elektronika Negeri Surabaya e-mail : umi@eepis-its.edu

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 MODEL DATA MODEL ENTITY RELATIONSHIP ( MODEL E-R)

PERTEMUAN 2 MODEL DATA MODEL ENTITY RELATIONSHIP ( MODEL E-R) PERTEMUAN 2 MODEL DATA MODEL ENTITY RELATIONSHIP ( MODEL E-R) (Chap. 2 Ramakrishnan) Tujuan Menjelaskan konsep model data Entity-Relationship (ER) Menjelaskan peran model data ER sebagai tahap awal proses

Lebih terperinci

Database Systems: Ch. 3: The Relational Model. History of The Relational Model. Learning Objectives

Database Systems: Ch. 3: The Relational Model. History of The Relational Model. Learning Objectives 1 Database Systems: Thomas Connolly, Carolyn Begg, Database System, A Practical Approach to Design Implementation and Management, 4 th Edition, Addison Wesley History of The Relational Model Terminology

Lebih terperinci

ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)

ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) BASIS DATA I/2011-GANJIL ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) Oleh Satrio Agung Wicaksono, S.Kom., M.Kom 21 September 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1 Model Entity Relationship Model Entity Relationship

Lebih terperinci

Normalisasi 1 Functional Dependency

Normalisasi 1 Functional Dependency System Technology Database 1 4 Normalisasi 1 Functional Dependency Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Normalisasi Definisi Normalisasi adalah suatu teknik

Lebih terperinci

MUHAMMAD ZEN S. HADI, ST. MSC.

MUHAMMAD ZEN S. HADI, ST. MSC. INTERNET PROGRAMMING Sistem Basis Data MUHAMMAD ZEN S. HADI, ST. MSC. Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan Menyimpan data dalam file biasa memiliki banyak

Lebih terperinci

PRAKTIKUM BASIS DATA MODUL 1 PERANCANGAN DATABASE MENGGUNAKAN ER DIAGRAM

PRAKTIKUM BASIS DATA MODUL 1 PERANCANGAN DATABASE MENGGUNAKAN ER DIAGRAM PRAKTIKUM BASIS DATA MODUL 1 PERANCANGAN DATABASE MENGGUNAKAN ER DIAGRAM LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2008-2009 MODUL 1 Perancangan

Lebih terperinci

MODEL RELASI ENTITAS (E-R MODEL)

MODEL RELASI ENTITAS (E-R MODEL) MODEL RELASI ENTITAS (E-R MODEL) Tinjauan Desain Basis Data Desain Konseptual (Dengan menggunakan ER-Model) Informasi apa yang dikandung oleh suatu entity dan relasi yang harus disimpan dalam basis data

Lebih terperinci

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional.

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional. Pertemuan 4-5-6 Transformasi ER-MODEL INDIKATOR 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional. URAIAN MATERI PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : BAB III : Basis Data Relasional Pengertian : Pada model relasional, basis data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri atas baris (record) dan kolom (field).pertemuan

Lebih terperinci

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi: BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL 8.1. Model Data Model data adalah sekumpulan konsep yang terintegrasi untuk mendiskripsikan data, hubungan antar data dan batasan batasannya dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE

IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 Abstract All of the popular RDBMS products provide table check constraints: Oracle, Informix,

Lebih terperinci

INTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

INTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom INTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Integritas Data Integritas data mengacu pada konsistensi dan akurasi data yang disimpan di dalam basis data. Batasan Integritas Data (Data

Lebih terperinci

Basis Data Pertemuan 3. Weny Mistarika R.

Basis Data Pertemuan 3. Weny Mistarika R. Basis Data Pertemuan 3 Weny Mistarika R. Acara perkuliahan hari ini Review materi dan tugas minggu lalu Langkah-langkah pembuatan basis data (bagian 1) Arsitektur basis data Basis data terdiri dari 3 level

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA

BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA Apa yang disebut dengan Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System)? Himpunan data yang terintegrasi Model yang menggambarkan dunia nyata o Entiti (contoh

Lebih terperinci

BAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL

BAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL 1 BAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL 5.1. Anomali Anomali adalah proses pada basisdata yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misal menyebabkan ketidakkonsistenan data

Lebih terperinci

ERD, EERD DAN PEMETAAN KE MODEL RELASIONAL

ERD, EERD DAN PEMETAAN KE MODEL RELASIONAL BAB 1 ERD, EERD DAN PEMETAAN KE MODEL RELASIONAL Tujuan Belajar: Memahami konsep dalam Model EntitasHubungan (EntityRelationship Model) Memahami dan bisa membuat Entity Relationship Diagram (ERD) Memahami

Lebih terperinci

INTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono

INTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono INTEGRITAS BASIS DATA OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono Integrity Constraint (Batasan Integritas) Constraint (batasan) merupakan aturan yang diberikan pada suatu tabel agar data yang dimasukkan terjamin

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA Kompetensi Dasar : Mampu memahami konsep Model Entity Relationship dan mampu merancang basis data dengan teknik Entity Relationship Diagram Indikator : Mampu

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

Lebih terperinci

MODEL RELASIONAL. Alif Finandhita, S.Kom

MODEL RELASIONAL. Alif Finandhita, S.Kom MODEL RELASIONAL Alif Finandhita, S.Kom E. F. Codd A Relational Model of Data for large shared data bank 1970 Model relasional merupakan teori formal yang mendasari sistem relasional, adalah suatu cara

Lebih terperinci

Pengenalan Basis Data

Pengenalan Basis Data Overview Pengenalan Basis Data Sistem Database ER Diagram Database MySQL Acep Irham Gufroni, M.Eng. Pemrograman Internet Teknik Informatika Univ. Siliwangi Internet Application Intro Menyimpan data dalam

Lebih terperinci

Model Relasional. Basis Data. Pengertian

Model Relasional. Basis Data. Pengertian Model Relasional Basis Data Materi Yang Akan Disampaikan Pengertian 3 MODEL DATABASE Istilah dalam Basis Data Relasional Relational Key Di Model Relational Bahasa pada Model Data Relasional Bahasa Query

Lebih terperinci

Contoh SQL Constraint

Contoh SQL Constraint Contoh SQL Constraint Anda dapat menggunakan constraint untuk membatasi tipe data yang disimpan ke dalam tabel. Constraint dapat digunakan pada saat pertama kali membuat table dengan statement CREATE TABLE

Lebih terperinci

Pertemuan 2-3 ER-MODEL

Pertemuan 2-3 ER-MODEL Pertemuan 2-3 ER-MODEL INDIKATOR 1. Memahami konsep dasar ER Model. 2. Mengenal notasi ER Diagram. 3. Memahami Entity, Attribute, Entity Set dan Key (Primary Key dan Foreign Key) 4. Memahami relasi dan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 9. Penyempurnaan Skema dan Bentuk-bentuk Normal

PERTEMUAN 9. Penyempurnaan Skema dan Bentuk-bentuk Normal PERTEMUAN 9 Penyempurnaan Skema dan Bentuk-bentuk Normal Pokok Bahasan Persoalan-persoalan apa yang dapat ditimbulkan oleh adanya redundansi penyimpanan informasi? Apa yang dimaksud dengan functional dependencies?

Lebih terperinci

Basis Data I. Pertemuan Ke-2 & Ke-3 (Rancangan Basisdata) Noor Ifada.

Basis Data I. Pertemuan Ke-2 & Ke-3 (Rancangan Basisdata) Noor Ifada. Basis Data I Pertemuan Ke-2 & Ke-3 (Rancangan Basisdata) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan ER Model (Entity, Relationship) Weak Entity Class Hierarchy Aggregation

Lebih terperinci

Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL

Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian model data relasional, istilah-istilah dalam model data relasional, jenis-jenis kunci relasional,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6. Normalisasi Database (Conoly-chap 14) (Ramakisman -chap 15)

PERTEMUAN 6. Normalisasi Database (Conoly-chap 14) (Ramakisman -chap 15) PERTEMUAN 6 Normalisasi Database (Conoly-chap 14) (Ramakisman -chap 15) judul Normalisasi adalah teknik desain database yang dimulai dengan memeriksa hubungan antar atribut. Dimana atribut menjelaskan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

PERANCANGAN SISTEM DATABASE PERANCANGAN SISTEM DATABASE 1. PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan sistem

Lebih terperinci

Mahasiswa memahami fungsi-fungsi lain di dalam SQL Mahasiswa memahami tentang operasi agregasi Mahasiswa mampu mengaplikasikan operasi agregasi

Mahasiswa memahami fungsi-fungsi lain di dalam SQL Mahasiswa memahami tentang operasi agregasi Mahasiswa mampu mengaplikasikan operasi agregasi Mahasiswa memahami fungsi-fungsi lain di dalam SQL Mahasiswa memahami tentang operasi agregasi Mahasiswa mampu mengaplikasikan operasi agregasi 2 Review Klausa Where Filter Perbandingan Like IN dan NOT

Lebih terperinci

Basis Data. Bahasa Kueri. Basis Data.

Basis Data. Bahasa Kueri. Basis Data. Basis Data Bahasa Kueri Basis Data mulyono@dosen.dinus.ac.id Tujuan Intruksional Khusus : Setelah mempelajari bagian ini, Mahasiswa mampu memahami dan melakukan operasioperasi manipulasi terhadap model

Lebih terperinci

Model Relasional Basis Data

Model Relasional Basis Data Modul ke: 03 Sabar Fakultas ILMU KOMPUTER Model Relasional Basis Data Mata Kuliah: Basis Data Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Materi Yang Akan Disampaikan Pengertian Keuntungan

Lebih terperinci

MODEL DATA RELASIONAL

MODEL DATA RELASIONAL MODEL DATA RELASIONAL Ditemukan oleh E.F. Codd. Pengertian Model Data Relasional Model Data Relasional adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 1 - SBD 2 Pendahuluan Pengenalan Secara Umum Materi Sistem Basis Data 2 (SAP). Review Pengantar Model Data Relasional (MDR). Keuntungan Penggunaan

Lebih terperinci

Model Data Entity Relationship. Minggu 2

Model Data Entity Relationship. Minggu 2 Model Data Entity Relationship Minggu 2 Desain Basis Data dan Diagram ER Analisis Persyaratan Desain database konseptual Desain database logika Perbaikan skema Desain database fisik Desain aplikasi dan

Lebih terperinci

15-Jan DATABASE - MySQL. Database. Constraints. Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML

15-Jan DATABASE - MySQL. Database. Constraints. Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Objectives Tujuan: DATABASE - MySQL Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Acep Irham Gufroni, M.Eng. Pemrograman Internet Teknik Informatika Univ. Siliwangi Database Constraints Database a collection

Lebih terperinci

Basis Data (2) Model Data & Skema

Basis Data (2) Model Data & Skema Basis Data (2) Model Data & Skema Arif Basofi, S.Kom, MT. Teknik Infomatika - PENS Lessons 1. Model Data & Schema 2. Arsitektur Sistem Database & Kebebasan Data 3. Bahasa & Interface Database Introduction

Lebih terperinci

IF Model Relasional

IF Model Relasional IF3111 - Model Relasional Tricya Widagdo Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Page 1 1 Model Relasional E. F. Codd, A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks, 1970. Model

Lebih terperinci

OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL. Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT

OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL. Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT Model Relasional Yang akan dibahas: Model relasional: struktur, karakteristik, key, representasi skema basis data Integritas relasional: integritas

Lebih terperinci

BASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

BASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS BASIS DATA Desain Database dan Normalisasi Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Relasi (review) Kumpulan atribut yang nilainya : Setiap atribut harus berharga tunggal. Semua harga pada suatu atribut harus mempunyai

Lebih terperinci

Pertemuan Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan

Pertemuan Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan Pertemuan 2 1. Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian untuk mendapatkan jalur

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Sistem Basis Data Materi 6 ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship

Lebih terperinci

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru BAB V NORMALISASI 1. Pengertian Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan

Lebih terperinci

MODEL DATA RELASIONAL

MODEL DATA RELASIONAL MODEL DATA RELASIONAL PENGERTIAN BASIS DATA RELASIONAL Pada model relasional, basis data akan "disebar" atau dipilah-pilah ke dalam berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar

Lebih terperinci

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL - Basic. Copyright 2005 PENS-ITS

B a s i s D a t a - 1 C H A P T E R. SQL - Basic. Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R 11 SQL - Basic Objectives Tujuan: Mengenal dan memahami struktur dasar perintah SQL Database S Q L - Pendahuluan Bahasa user yang meminta pada database untuk menyediakan suatu data yang diperlukan

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP

Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari model

Lebih terperinci

Basis Data. Model E R (Lanjutan)

Basis Data. Model E R (Lanjutan) Basis Data Model E R (Lanjutan) By Imana Malia Kondou 1 Konsep Foreign Key Foreign key adalah kolom yang diambil dari primary key entitas lain yang menggunakan hubungan antar 2 tabel tsb. Fakta Adi, Budi

Lebih terperinci

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA DataBaseManagementSystem M O D E L MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA R E L A S I O N A L Struktur Model Relasional Aljabar Relasional Perluasan Operasi Aljabar Relasional Tupel Kalkulus Relasional Domain Kalkulus

Lebih terperinci

DATABASE - MySQL. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.

DATABASE - MySQL. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. DATABASE - MySQL Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Objectives Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Contents Database DBMS Relational model SQL MySQL MySQL yang support ke relational model

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PERMODELAN DATA ERD (Entity Relationship Diagram) Donni Prabowo @donnipra donni.web.id ANSI Pertemuan 18 Definisi ERD Diagram E-R berupa model data konseptual, yang merepresentasikan

Lebih terperinci

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data Pemodelan Database Pengolahan Basis Data Model Data Menyatakan hubungan antardata dalam database Ada tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional Model Hierarkis Dikenal pula sebagai model

Lebih terperinci

Normalisasi Database

Normalisasi Database Normalisasi Database Pengantar Penyempurnaan Skema: Persoalan yang Ditimbulkan oleh Redundansi Redundansi ruang penyimpanan: beberapa data disimpan secara berulang Update anomaly: Jika satu copy data terulang

Lebih terperinci

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI TEHNIK NORMALISASI BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI : Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Normalisasi

Lebih terperinci

SQL Lanjut. Modifikasi Database. Versi 2

SQL Lanjut. Modifikasi Database. Versi 2 SQL Lanjut Modifikasi Database 1 Tujuan mampu melakukan Modifikasi Database Mendefinisikan Skema Database mampu membuat Views 2 Pokok k Bahasan DML Modifikasi Database Mendefinisikan Skema Database Views

Lebih terperinci

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA DataBaseManagementSystem M O D E L MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA R E L A S I O N A L Struktur Model Relasional Aljabar Relasional Perluasan Operasi Aljabar Relasional Tupel Kalkulus Relasional Domain Kalkulus

Lebih terperinci

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R C H A P T E R 2 ER (ENTITY RELATIONSHIP) MODEL Objectives Tujuan: 1. Memahami konsep dasar ER Model. 2. Memahami Entity, Attribute, Entity Set dan Key (Primary Key dan Foreign Key) 3. Memahami relasi dan

Lebih terperinci

Pertemuan 2 dan 3 : Tujuan Instruksional Khusus :

Pertemuan 2 dan 3 : Tujuan Instruksional Khusus : 1 Pertemuan 2 dan 3 : MODEL DATA RELASIONAL Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian model data relasional, istilah-istilah dalam model data relasional, jenis- jenis kunci

Lebih terperinci

ER (Entity-Relationship) Model dan Mapping ke Model Relasional. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

ER (Entity-Relationship) Model dan Mapping ke Model Relasional. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ER (Entity-Relationship) Model dan Mapping ke Model Relasional Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan Pembelajaran Tujuan: 1. Memahami konsep dasar ER Model. 2. Mengenal notasi ER Diagram. 3. Memahami

Lebih terperinci

Database System 4 Normalization

Database System 4 Normalization Database System 4 Normalization Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Powered by www.redoffice.com Pustaka Data Modeling Fundamentals. By Paulraj Ponniah Published by John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey

Lebih terperinci

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI TEHNIK NORMALISASI BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI : Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Normalisasi

Lebih terperinci

Basis Data. Pemodelan Database dengan ER Diagram (Entity Relationship Diagram) Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data. Pemodelan Database dengan ER Diagram (Entity Relationship Diagram) Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data Pemodelan Database dengan ER Diagram (Entity Relationship Diagram) Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan 1. Memahami konsep dasar ER Model. 2. Mengenal notasi ER Diagram. 3.

Lebih terperinci

P7 Perancangan Database

P7 Perancangan Database P7 Perancangan Database SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami konsep

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 9. Functional Dependencies. Copyright 2007 Ramez Elmasri and Shamkant B. Navathe.

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 9. Functional Dependencies. Copyright 2007 Ramez Elmasri and Shamkant B. Navathe. Pertemuan 9 Functional Dependencies Copyright 2007 Ramez Elmasri and Shamkant B. Navathe Chapter Outline 1 Panduan Desain Informal untuk Relational Databases 1.1Semantics of the Relation Attributes 1.2

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE 1. PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan

Lebih terperinci

DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI

DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI Relasi (review) Kumpulan atribut yang nilainya : Setiap atribut harus berharga tunggal. Semua harga pada suatu atribut harus mempunyai tipe yang sama. Setiap atribut harus

Lebih terperinci

MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA. Disusun oleh: Ainun Aisyiyah Iman Safuad Ismi Fadhilah

MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA. Disusun oleh: Ainun Aisyiyah Iman Safuad Ismi Fadhilah MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA Disusun oleh: Ainun Aisyiyah 2014001690 Iman Safuad 2014001726 Ismi Fadhilah 2014001729 AMIK Harapan Bangsa Surakarta 2015 MODEL DATA A. Pengertian Model Data

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. SiBaDa Sesi 4

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. SiBaDa Sesi 4 ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SiBaDa Sesi 4 ENTITY RELATIONAL DIAGRAM ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya dalam dunia

Lebih terperinci

PENGANTAR DATA BASE. DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan

PENGANTAR DATA BASE. DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan PENGANTAR DATA BASE DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan dengan nilai (angka, karakter atau simbol) INFORMASI adalah data yang telah diorganisir ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) JUM AT,

PERTEMUAN 4 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) JUM AT, PERTEMUAN 4 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) JUM AT, 14-10-16 SIMBOL-SIMBOL DALAM E-R DIAGRAM Notasi Arti Notasi Arti ENTITY ATRIBUT WEAK ENTITY ATRIBUT PRIMARY KEY RELATIONSHIP ATRIBUT MULTI VALUE IDENTIFYING

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP MODEL

ENTITY RELATIONSHIP MODEL Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP MODEL ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Entity-Relationship Diagram (ERD)

Pertemuan 4. Entity-Relationship Diagram (ERD) Pertemuan 4 Entity-Relationship Diagram (ERD) Simbol-simbol dalam E-R Diagram Notasi Arti ENTITY WEAK ENTITY RELATIONSHIP IDENTIFYING RELATIONSHIP ATRIBUT DERIVATIF Notasi Arti ATRIBUT ATRIBUT PRIMARY

Lebih terperinci