MASALAH MASALAH (UMUM) 12/11/2015

Transkripsi

1 MASALAH Sesuatu yang menimbulkan pertanyaan 5 W + 1 H (what, why, who, where, when, how) Sesuatu yang mengandung keragu-raguan dan ketidak pastian dalam kehidupan masyarakat (anomie) Suatu kesenjangan (gap) antara sesuatu yang seharusnya (das sollen, teori) dengan sesuatu yang senyatanya (das sein, empiris) OLEH : TIM 1 Adanya kesenjangan (gap) antara teori sosial dan praktek teori sosial Adanya sesuatu yang dianggap masih kurang (disdistribution) Adanya ketidakseimbangan (dis-equity/dis-balance) Adanya sesuatu yang dianggap tidak cocok/tidak relevan (defesiensi) Sesuatu yang tidak layak (veasible), dianggap layak dan dipakai terus MASALAH (UMUM) Kemiskinan Keadilan Sosial Pemerataan Penataan Kelembagaan Demokrasi Hak Azasi Manusia Supremasi dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Ketidak percayaan Sosial (social distrust) dan Kebohongan Publik (public lie) 1

2 Penyalahgunaan Obat Terlarang (psikotropika) Persamaan gender (egalitarian) Kebebasan (the freedom) Pemberdayaan SDM (empowerment) Terorisme dan Separatisme Aborsi dan Prostitusi Pornografi dan Pornoaksi Konflik Peradaban (civilization conflict) Kebebasan Informasi Publik (KIP) MASALAH SOSIAL (KHUSUS) 1. Tingginya jumlah pengangguran 2. Kesenjangan pembangunan 3. Rendahnya kualitas SDM ((Pendidikan) 4. Menurunnya kualitas SDA 5. Rendahnya penegakan hukum dan keadilan 6. Rendahnya kualitas pelayanan kepada publik 7. Belum optimalnya fungsi kelembagaan 8. Ancaman separatisme dan terorisme 9. Tingginya tingkat kejahatan/kriminalitas/korupsi (konvensional, transnasional) 10. Rendahnya kemampuan Hankam 11. Kekerasan atas nama agama DALAM KERJA RUANG LINGKUP MASALAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PELAYANAN PENDIDIKAN DAN PUBLIK PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH. EKSPLORASI SDA DAN KONSERVASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN SDM PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA 7 7 RUMUSAN MASALAH Dijawab dengan asumsi, Proposisi, hipotesa, dan teori PERNYATAAN MASALAH (Problem Statement) DEFINISI MASALAH (Problem Definition) OPERASIONALISASI MASALAH (Problem Operationalization) 2

3 P r o g r a m P o k o k T a b e l 1. I d e n t i f i k a s i P e r m a s a l a h a n, R e n c a n a K e g i a t a n, L o k a s i & N a r a s u m b e r No P e r m a s a l a h a n K e g i a t a n L o k a s i 1. K u r a n g l e n g k a p n y a d a t a k e s e h a t a n y a n g a d a d i b i d a n d e s a t i r t a l a g a. 2. K u r a n g n y a p e n g e t a h u a n m a s y a r a k a t t e n t a n g p e n t i n g n y a p o l a P H B S ( p r o g r a m h i d u p b e r s i h d a n s e h a t ) 3. k e t i d a k p e d u l i a n m a s y a r a k a t t e n t a n g k e b e r s i h a n l i n g k u n g a n. 4. K u r a n g p e d u l i n y a a n a k - a n a k d e s a t i r t a l a g a t e n t a n g p e n t i n g n y a m e n j a g a k e s e h a t a n k h u s u s n y a k e b e r s i h a n. M e m i n t a d a t a k e s e h a t a n m a s y a r a k a t d a n m e l a k u k a n p e n g a m b i l a n d a t a s a m p l e t e n s i d a r a h M e l a k u k a n p e n y u l u h a n k e s e h a t a n P H B S ( P r o g r a m H i d u p B e r s i h d a n S e h a t ) P e n g a d a a n h a r i m i n g g u p a g i b e r s i h P e n y u l u h a n K e b e r s i h a n d a n k e s e h a t a n s e j a k d i n i D e s a T i r t a l a g a D e s a T i r t a l a g a D e s a T i r t a l a g a D e s a T i r t a l a g a N a r a s u m b e r ( P / M / D / M K / D s ) P, M, M K P, M, M K M, M K M, M K 12/11/2015 I. PENDEKATAN MONODISIPLINER Kesimpulan IE Kesimpulan IP Kesimpulan Sos II. PENDEKATAN INTERDISIPLINER KESIMPULAN KOMPREHENSIF Masalah Team Work (Tim Ahli) Masalah Masalah Masalah Rencana Pendekatan Bersama Pendekatan Ekonomi Pendekatan Politik Pendekatan Sosiologi Ilmu Ekonomi Ilmu Politik Sosiologi Ilmu Ekonomi Ilmu Politik Sosiologi PROGRAM KERJA PROGRAM POKOK MINIMAL MELIPUTI 70 % KEGIATAN DARI 280 JAM ATAU SETARA DENGAN 196 JAM PROGRAM TAMBAHAN MAKSIMAL 30 % DARI 280 JAM ATAU SETARA DENGAN 84 JAM. PENDANAAN KEGIATAN PROGRAM MASYARAKAT MAHASISWA UNILA PEMDA PERUSAHAAN SWASTA/BUMN

4 P r o g r a m T a m b a h a n T a b e l 1. I d e n t i f i k a s i P e r m a s a l a h a n, R e n c a n a K e g i a t a n, L o k a s i & N a r a s u m b e r No p e r m a s a l a h a n K e g i a t a n L o k a s i 1. K u r a n g p a h a m m a s y a r a k a t t e n t a n g k e u n t u n g a n d a n p e n g g u n a a n k o m p o s d a r i b a h a n j e r a m i p a d i 2. M a s y a r a k a t t i d a k m e n g e t a h u i m a k a n a n o l a h a n j e n i s a p a y a n g d a p a t d i b u a t d a r i b a h a n d a s a r j a g u n g 3. M a s i h k u r a n g b e r s i h a i r y a n g d i g u n a k a n u n t u k M C K d i d e s a t i r t a l a g a 4 J a r a n g n y a p e n g a d a a n p e s a n t r e n k i l a t r a m a d h a n d i d e s a t i r t a l a g a P e m b u a t a n pupuk k o m p o s d a r i b e k a s p a n e n j e r a m i p a d i P e l a t i h a n p e m b u a t a n m a k a n a n o l a h a n d a r i b a h a n d a s a r j a g u n g P e m b u a t a n f i l t e r p e n j e r n i h a n a i r s e d e r h a n a. P e n g a d a a n a c a r a p e s a n t r e n k i l a t r a m a d h a n D e s a t i r t a l a g a D e s a t i r t a l a g a D e s a t i r t a l a g a D e s a t i r t a l a g a N a r a s u m b e r ( P / M / D / M K / D s ) P, M, M K M, M K P, M, M K M, M K 12/11/2015 TAHAPAN KEGIATAN PERSIAPAN PENGUSULAN DAN PENJARINGAN TEMA SOSIALISASI KE PEMDA PROP DAN PEMKAB PENETAPAN PERSYARATAN (TEMA / MAHASISWA) PENDAFTARAN PEMBEKALAN DAN PENEMPATAN LOKASI TAHAPAN KEGIATAN PENERJUNAN MHS KE LOKASI SOSIALISASI PROGRAM PADA MASYARAKAT RENCANA KEGIATAN, SESUAI DGN KEBUTUHAN MASYARAKAT, DAN DISUSUN BERDASARKAN TEMA YG SUDAH DIBUAT. TAHAPAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN HARUS MEMUAT : NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN BAHAN VOLUME DAN WAKTU SUMBER DANA RENCANA KEGIATAN DITUANGKAN DALAM LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK)

5 TAHAPAN KEGIATAN KEGIATAN PENGARAHAN, PEMBIMBINGAN, DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN KEGIATAN. PENARIKAN MHS PEMBUATAN LAPORAN PENDADARAN TAHAPAN KEGIATAN PENILAIAN KARENA SEBAGAI MK WAJIB, MAKA PENILAIAN DILAKUKAN SECARA AKADEMIK YG MELIPUTI : PENGETAHUAN (COGNITIVE), SIKAP (AFFECTIVE), KETRAMPILAN (PSYCHOMOTORIC). KOMPONEN PENILAIAN GENERAL TEST LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK) KINERJA MAHASISWA TAHAPAN KEGIATAN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA DISIPLIN KERJASAMA PENGHAYATAN PELAKSANAAN PROGRAM LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PNDADARAN TAHAPAN KEGIATAN PENILAIAN KOMPONEN DAN BOBOT PENILAIAN. GENERAL TEST 15 % (Tim Pengelola) LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK) 10 %(Pengelola) KINERJA MAHASISWA 35 % (DPL) LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 10 % (Pengelola) PENDADARAN30 % (Pengelola)

6 TATA TERTIB UNILA PRA-PELAKSANAAN PEMBEKALAN MHS WAJIB MENGIKUTI PEMBEKALAN MHS WAJIB MENGISI DAFTAR HADIR MHS WAJIB MENGIKUTI UJIAN AKHIR MHS BERTANGGUNG JAWAB ATAS DIRI PRIBADI MHS WAJIB MENJAGA KETERTIBAN PETUGAS PEMBERI PEMBEKALAN BERHAK UNTUK MENEGUR MHS YG MENGGANGGU KEGIATAN PEMBEKALAN. TATA TERTIB UNILA KEWAJIBAN MAHASISWA SELAMA MENJAGA NAMA BAIK ALMAMATER MENGIKUTI SELURUH PROSESI PELAKSANAAN MENETAP DI LOKASI MELAKSANAKAN TUGAS DGN PENUH TANGGUNG JAWAB. MENGHAYATI & MENYESUAIKAN DIRI DGN LINGKUNGAN (BER ETIKA) MENJAGA KELENGKAPAN SEMUA ATRIBUT TATA TERTIB UNILA KEWAJIBAN MHS SELAMA MENJAGA SELURUH BARANG PRIBADI. MENGIKUTI RESPONSI OLEH DPL. Melaksanakan Program Yang sudah direncanakan TATA TERTIB UNILA LARANGAN MHS SELAMA MELAKUKAN PERBUATAN YG MENCEMARKAN NAMA BAIK ALMAMATER. MELAKUKAN KEGIATAN POLITIK PRAKTIS. MELAKUKAN PERBUATAN MELANGGAR HUKUM (LANGSUNG ATAU TIDAK). MEMBAWA/MENGGUNAKAN MOBIL/BARANG MEWAH LAINNYA

7 TATA TERTIB UNILA LARANGAN MHS SELAMA MEMBAWA KELUARGA ATAU TEMAN DEKAT MENGINAP DI PONDOKAN TANPA SEIJIN TIM PENGELOLA. MENGGUNAKAN WEWENANG /PANGKAT/JABATAN DILUAR STATUS PESERTA. MEMBUAT/MENGGUNAKAN STEMPEL/KOP SURAT YANG MENGATASNAMAKAN TIM PENGELOLA. MENCARI SPONSOR TANPA SEPENGETAUAN TIM PENGELOLA. Meninggalkan Lokasi tempaat (1x24 jam) TATA TERTIB UNILA SANGSI AKIBAT PELANGGARAN DIBERIKAN DALAM BENTUK PERINGATAN I, Dan II PERINGATAN TINGKAT I, DIBERIKAN APABILA : TIDAK MENGIKUTI KONSOLIDASI TANPA IJIN TIDAK MENGISI LEMBAR RENCANA PELAKSANAAN TIDAK MENGISI ABSENSI KEGIATAN. TIDAK MENGISI KARTU KONTROL Tidak mengisi jurnal kegiatan harian selama 3 hari atau lebih secara berurutan. TIDAK MENGGUNAKAN ATRIBUT APAPUN SELAMA. TIDAK MENGIKUTI PROSESI PENERJUNAN ATAU PENARIKAN TANPA IJIN TATA TERTIB UNILA PERINGATAN TINGKAT II (DiTarik dari Lokasi, DIBERIKAN APABILA : TELAH DIBERI PERINGATAN TK I, TETAPI MASIH MELAKUKAN PELANGGARAN. BERDASARKAN PERTIMBANGAN DPL, REKAN MHS DAN MASYARAKAT DIANGGAP TDK DAPAT MENYESUAIKAN DIRI DGN MASYARAKAT SELAMA 7 HR TINGGAL DILAPANGAN. MENINGGALKAN LOKSI TANPA IJIN LEBIH 3 X 24 JAM MEMBAWA KELUARGA/TEMAN, MENGINAP DI LOKASI TANPA IJIN PENGELOLA. TDK BS BEKERJASAMA DGN SESAMA MHS, MASYARAKAT, INSTANSI PEMDA ATAU PIHAK LAIN YANG TERKAIT DGN. TATA TERTIB UNILA MELAKUKAN PERBUATAN YG MENCEMARKAN NAMA BAIK ALMAMATER. MENINGGALKAN LOKASI LEBIH DARI 3 X 24 JAM. MELAKUKAN TINDAKAN ASUSILA, MELANGGAR HUKUM KEGIATAN POLITIS DI DALAM MAUPUN DI LUAR LOKASI, KEGIATAN YG MERESAHKAN MASYARAKAT

8 TATA TERTIB TEMATIK UNILA MELAKUKAN PERBUATAN YG BERSIFAT PEMALSUAN /PENIPUAN ADMINISTRATIF, YAITU : PEMALSUAN TANDA TANGAN PD SURAT IJIN PEMALSUAN TANDA TANGAN PADA LAPORAN ATAU YG LAINNYA. PEMALSUAN ATAU PENIPUAN IDENTITAS. MEMBUAT STEMPEL ATAU KOP SURAT MENGATASNAMAKAN TIM PENGELOLA. PERINGATAN TINGKAT II INI DIBERIKAN DGN PROSEDUR SBB : PENGELOLA TEMATIK ATAS USUL DPL MEMANGGIL MHS YG BERSANGKUTAN KE LPM MELAKUKAN SIDANG BERSAMA YG DIHADIRI OLEH MHS, DPL, TIM PENGELOLA, KETUA LPM/PR.1 UNTUK DIBERIKAN SANKSI ATAS MHS TERSEBUT. DLM KEADAAN SANGAT MEMAKSA DPT DIBERIKAN DI LOKASI OLEH TIM PENGELOLA DAN SELANJUTNYA MENDAPATKAN PENGESAHAN DARI KETUA LPM. TATA TERTIB TEMATIK UNILA SANGSI PERINGATAN TINGKAT I, BERUPA: MAHASISWA TSB BOLEH MENERUSKAN KEGIATAN DILOKASI KERJA, TETAPI MENDAPATKAN PENURUNAN NILAI DAN BILA PERLU SAMPAI BATAS MINIMAL MHS TERSEBUT DIMINTA UNTUK MENGUNDURKAN DIRI SGB PESERTA. SANGSI PERNGATAN II, PENARIKAN DR LOKASI TEMATIK SEHINGGA DINYATAKAN GUGUR. MEREKOMENDASIKAN KEPADA REKTOR DGN TEMBUSAN DEKAN FAKULTAS AGAR MHS TERSEBUT DIBERI SANKSI AKADEMIS LAINYA (SKORSING) MATUR SUWUN