Written by Administrator Thursday, 08 October :00 - Last Updated Sunday, 20 November :03
|
|
- Hengki Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Barcode yang dikenal orang umumnya tercetak pada kemasan produk suatu barang. Atau kita sering melihatnya ketika petugas kasir minimarket menscan kode-kode berbentuk garis saat kita selesai berbelanja. Pengertian barcode Barcode merupakan sejenis kode yang mewakili data atau informasi tertentu (biasanya jenis dan harga barang seperti makanan dan buku). Kode berbentuk batangan balok dan berwarna hitam putih ini, mengandungi satu kumpulan kombinasi batang yang berlainan ukuran yang disusun sedemikian rupa. Kode ini dicetak di atas stiker atau di kotak bungkusan barang. Kode tersebut akan dibaca oleh alat pengimbas (Barcode reader) yang akan menterjemahkan kode ini kepada data/informasi yang mempunyai arti. Di supermarket, barcode reader ini biasanya digunakan oleh kasir dalam pencatatan transaksi oleh customer. Tidak ada satu standard dari kode batang ini, malahan terdapat bermacam-macam standard yang digunakan untuk berbagai keperluan, industri, maupun berdasarkan tempat digunakannya. Sejarah barcode Barcode pertama kali diperkenalkan oleh dua orang mahasiswa Drexel Institute of Technology Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland di tahun Mereka mempatenkan inovasi tersebut pada tahun 1949 dan permohonan tersebut dikabulkan pada tahun Tapi baru pada tahun 1996, penemuan mereka digunakan dalam dunia komersial. Pada kenyataannya penggunaannya tidak begitu sukses hingga pasca 1980an. Jenis-jenis barcode 1. Barcode satu dimensi (linear barcodes) Dari banyak jenis barcode yang berbeda-beda, hanya 6 yang umum digunakan antara lain: EAN, UPC, Interleaved 2 of 5 (ITF), Code 39, Codabar, dan Code 128. EAN EAN adalah singkatan dari European Article Number. Ada dua tipe utama barcode EAN: EAN 13 yang menampilkan angka tiga belas digit dan EAN 8 yang mengkodekan delapan digit. Dalam system ini digunakan kata digit dan bukan karakter. Tidak ada karakter Alphabet yang diperkenankan dalam kode ini. 1 / 6
2 EAN-13 Kode EAN-13 membagi kelompok dalam empat bagian, tiga angka untuk kelompok pertama, 4 angka untuk kelompok kedua, dan 5 angka untuk kelompok ketiga serta satu angka untuk kelompok keempat. Tiga digit pertama mewakili Negara dimana barcode dikeluarkan, masing-masing Negara berbeda angka (nomor kodenya). Nomor 899 diberikan untuk Indonesia. Tidak ada Negara lain di dunia yang akan memakai angka 899 kecuali Indonesia, angka ini biasanya dikenal sebagai FLAG sehingga tidak mungkin ada nomor yang dikeluarkan di dua Negara terpisah dengan nomor yang sama. Hal ini diatur oleh EAN International. Keempat digit kode berikutnya adalah untuk perusahaan pengguna (manufactur number). Jika perusahaan disebut ABC diterbitkan dengan nomor perusahaan 5522, semua hal yang ditandainya harus mempunyai barcode yang dimulai dengan tujuh angka Karena tidak ada perusahaan Indonesia lainnya yang akan diterbitkan dengan nomor 5522, maka hal ini tidak akan ada angka duplikasi. Susunan lima digit berikutnya mewakili kode produk dan dialokasikan oleh perusahaan untuk produk-produk unik. Perusahaan harus secara mutlak memastikan bahwa mereka tidak pernah menerbitkan nomor yang sama dua kali. Jika produk diganti dengan cara apapun juga, sekecil apapun jumlahnya (sekalipun sedikit mengganti kemasan dengan menambahkan kata ekstra NEW FORMULA ), nomor lima digit barus harus dialokasikan. Dalam rencana produk pertama ABC, dengan nomor barcode 00001, maka akan mempunyai nomor barcode Untuk melengkapi kode EAN 13 (13 digit), sebuah CHECK DIGIT tercantum pada angka terakhir sesudah 12 digit terpasang. Check digit disusun secara aritmatik dari dua belas digit pertama. Sebuah perangkat lunak desain (barcode) secara otomatis akan dapat menghasilkan (menghitung) check digit ini. Check digit digunakan oleh barcode reader (alat baca barcode) untuk memastikan agar dibaca secara akurat. Reader (alat baca) barcode akan membaca keseluruh tiga belas digit dari kanan ke kiri (sebaliknya), menyusun dari keduabelas pertama angka berapa yang seharusnya menjadi digit ketigabelas dan jika hitungan ini benar, maka reader akan menganggap bahwa keseluruhan kode telah dibaca dengan benar. EAN-8 Barcode EAN 8 dibuat dengan cara serupa dengan EAN 13. Ketiga digit pertama merupakan Flag, yang diikuti oleh empat digit Pengenal Singkat (Short Identifier) berikutnya. Pengenal ini terdiri dari dua digit nomor perusahaan dan dua angka lainnya untuk produk yang unik. Digit terakhir juga merupakan check digit. UPC (Universal Product Code) UPC diciptakan oleh Amerika Serikat yang mewakili Kode Produk Universal (Universal Product Code) dan setara dengan European Article Number, EAN. Kode-kode UPC mudah dilihat mata yang tak terlatih yang hamper tepat sama dengan kode-kode EAN, tetapi hanya akan mengkodekan dua belas digit (UPC-A) dan delapan digit (UPC-E) 2 / 6
3 INTERLEAVED 2 OF 5 Tipe barcode lainnya adalah yang dikenal dengan nama Interleaved 2 of 5 atau ITF, seperti EAN, maka kode ini merupakan simbologi yang hanya terdiri dari angka-angka tetapi panjangnya dapat berubah-ubah. Satu-satunya factor pembatas untuk panjang kode ITF adalah kemampuan alat baca yang akan digunakan untuk membaca kode tersebut dan juga bahwa ITF harus memiliki jumlah digit genap. ITF digunakan untuk aplikasi industri dimana kode angka saja sudah mencukupi dan juga digunakan dalam lingkungan penjualan eceran untuk menandai BUNGKUS LUAR. ITF juga digunakan oleh pedagang eceran perhiasan, sepatu, garmen/pakaian dll, karena karakter panjangnya yang dapat diubah-ubah. CODE 39 Code 39 yang juga dikenal sebagai code 3 of 9, merupakan kode pertama berupa Alpha Numeric (huruf dan angka). Kode tersebut dapat membaca seluruh huruf besar abjad dan karakter angka serta karakter tambahan seperti -$ / + % * dan spasi. Huruf kecil tidak dapat dikodekan. Code 39 juga dimulai dan diakhiri dengan tanda bintang (*) yang dikenal sebagai kartakter start/stop dan hanya boleh digunakan pada awal dan akhir kode. CODABAR Barcode lain yang umumnya digunakan adalah simbologi CODABAR, seperti Code 39 tetapi hanya angka-angka dan $ - / + saja yang dapat dikodekan. Karakter alpha tidak dapat dikodekan. Codabar juga menggunakan karakter start/stop, yaitu A, B, C dan D dan dapat digunakan sembarang kombinasi: satu untuk memulai kode dan satu untuk mengakhirinya. Dewasa ini simbologi ini sudah jarang digunakan. CODE 128 Code 128 merupakan symbol barcode yang namanya mendefinisikan kemampuannya untuk mengkodekan seluruh karakter ASCII 128. Simbol ini juga terkenal karena kemampuannya mengkodekan karakter-karakter tersebut dengan menggunakan unsure kode per-karakter yang lebih sedikit sehingga menghasilkan kode yang lebih padat. Kode ini memiliki ciri khusus berupa karakter start dan stop yang unik untuk pengkodean dua arah dan panjangnya dapat diubah-ubah, baik paritas karakter bar maupun spasinya dan sebuah cek character untuk integritas symbol. 2. Barcode dua dimensi Adalah barcode yang dikembangkan lebih dari sepuluh tahun lalu, tetapi baru sekarang ini mulai semakin populer. Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil. Contoh barcode dua dimensi adalah symbology PDF417 yang dapat menyimpan lebih dari 2000 karakter di dalam sebuah ruang (space) yang berukuran 4 inch persegi (in2). 3 / 6
4 Cara kerja barcode Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi. Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu: pena, laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik, lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse. Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh. Selain itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga sudut pembacaan lebih fleksible. Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD (charge coupled device) untuk merekam foto barcode, baru kemudian membaca dan menterjemahkannya kedalam sinyal elektronik digital. Bagaimana koneksi alat pembaca barcode dengan komputer? Ada 2 macam koneksi, yaitu sistem keyboard wedge dan sistem outpu RS232. Sistem ini menterjemahkan hasil pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari keyboard. Biasanya menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan software pengantara, umumnya disebut software wedge yang akan mengalamatkan bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut. Membaca barcode Barcode UPC yang terdiri dari 13 angka yang tersusun dari tiga angka pertama merupakan kode negara, empat angka berikutnya merupakan kode manufaktur produk tersebut diproduksi, lima angka berikutnya merupakan kode produk yang akan dipublish, 1 angka terakhir merupakan check digit. Check digit ini merupakan suatu old-programmer s trick untuk mengvalidasikan digit-digit lainnya (number system character, manufacturer code, product code) yang dibaca secara teliti. Manfaat Ada banyak manfaat dari barcode ini antara lain: 4 / 6
5 Pengumpulan Data yang cepat dan dapat diandalkan. Pemasukan data lebih cepat terlaksana; 10,000 kali lebih akurat. Mengurangi Biaya: Biaya tenaga kerja; Mengurangi kerugian pendapatan akibat kesalahan pengumpulan data lapangan. Memudahkan dalam mengatur level persediaan. Meningkatkan kerja manajemen. Pengambilan keputusan lebih baik; Akses cepat kepada informasi yang dibutuhkan. System Analyst Morning Sunshine!! Topik yang ingin gw angkat kali ini adalah mengenai system analyst. Sebuah topik menarik yang mencoba memaparkan hal-hal seputar system analyst, seperti apa sebenarnya system analyst itu, seperti apakah pekerjaanya, kualifikasi dan pengalaman seperti apakah yang diperlukan oleh sebuah perusahaan dalam mempekerjakan system analyst, dan seberapa besar gaji seorang system analyst itu. What is the work like? System analyst merupakan suatu profesi yang banyak diminati oleh masyarakat dari belahan dunia manapun. Salah satu negara yang sangat appreciate dengan profesi ini adalah Inggris. Di Inggris, jumlah peminat dari profesi ini memiliki jumlah yang besar, terutama di London dan beberapa kota di wilayah asia tenggara Inggris. Seorang system analyst harus mampu mengakses sistem IT yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan kemudian membuat improvement-nya. Tugas system analyst yaitu mengidentifikasi kebutuhan klien (perusahaan), kemudian membuat draft mengenai rencana yang perlu dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti system IT tersebut. Setelah itu membuat proposal mengenai studi analisa kelayakan (feasibity studies) dan membuat rekomendasinya. Setelah itu, kita mulai mendirikan sebuah sistem dari rekomendasi yang sudah di-improve sebelumnya. Sistem baru ini kemudian di-install dan di-upgrade, dicoba diterapkan di perusahaan dan diuji apakah sudah bekerja dengan efisien atau belum. Setelah sistem ini benar-benar bekerja dengan efisien, reliable dan flexible enough untuk diterapkan, kita dapat mengadakan pelatihan mengenai instruksi manual kepada para staf agar mampu menyesuaikan dengan sistem yang baru atau upgraded system. System analyst harus mampu memahami beberapa software yang mampu menunjang pekerjaannya seperti SQL, Visual Basic, C++, Java, Unified Modelling Language (UML), dan SAP business software applications. Standarnya, system analyst bekerja jam per minggu, namun semuanya bergantung pada klien. Jika mendadak ada claim, maka bisa jadi system analyst harus mengejar deadline dan terpaksa mengorbankan waktu liburnya untuk overtime. Pada dasarnya, system analyst dibagi menjadi tiga tingkat yaitu newly qualified systems analyst, experienced analyst, dan senior analyst. Setiap tingkatan memiliki kualifikasi yang berbeda sesuai dengan kualifikasi dan pengalamannya masing-masing. 5 / 6
6 6 / 6
Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works
Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works Oleh : Patricia Hanna Giovani Sibarani (5214100177) Barcode Scanner a. Barcode Barcode adalah kode batang, sehinga datng adlaah berupa kumpulan batang
Lebih terperinciLEBIH DEKAT DENGAN BARCODE
BAB 1 LEBIH DEKAT DENGAN BARCODE Dalam kehidupan sehari-hari, tentu Anda sering melihat kode-kode bergaris yang terdapat pada banyak barang atau produk. Kode baris tersebut seringkali dijumpai pada bungkus
Lebih terperinciIMPLEMENTASI BARCODE READER UNTUK PRESENSI GURU DAN KARYAWAN MENGGUNAKAN DELPHI 7 (STUDI KASUS : SMP NEGERI 1 COLOMADU KARANGANYAR)
IMPLEMENTASI BARCODE READER UNTUK PRESENSI GURU DAN KARYAWAN MENGGUNAKAN DELPHI 7 (STUDI KASUS : SMP NEGERI 1 COLOMADU KARANGANYAR) Oleh: Pipin Widyaningsih STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Sistem presensi
Lebih terperinciPada bar code seperti di Gambar 1 kita melihat dua macam kode, yaitu kode berbentuk batang yang merupakan bar code atau kode yang bisa dibaca oleh
Label canggih Seperti apa canggihnya Label Produk masa depan ini? Yang pasti bentuknya tetap mirip bar code yang kita gunakan sekarang. Tetapi kemampuannya jauh melebihi bar code yang hanya memberikan
Lebih terperinciPEMANFAATAN BARCODE UNTUK TRANSAKSI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PEMANFAATAN BARCODE UNTUK TRANSAKSI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Yusuf Sulistyo Nugroho 1), Abdul Basith 2) 1) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika UMS Jl.
Lebih terperinciAPLIKASI TEORI BILANGAN BULAT PADA SISTEM BARCODE
APLIKASI TEORI BILANGAN BULAT PADA SISTEM BARCODE Arga Dinata 13505066 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Insitut Teknologi Bandung E-Mail: if15066@students.if.itb.ac.id Abstrak
Lebih terperinciPENGGUNAAN BARCODE UNTUK SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN
PENGGUNAAN BARCODE UNTUK SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Oleh: B. Mustafa Anggota Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia mus@ipb.ac.id atau mustafa_smada@yahoo.com Barcode adalah suatu kode dalam bentuk
Lebih terperinciOleh. Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom
PEMBACAAN IDENTITAS KARTU BARCODE DENGAN MEMANFAATKAN SCANNER BARCODE UNTUK MEMASUKI RUANGAN PUSTAKA DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 Oleh Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom Abstract
Lebih terperinciYudha Yudhanto, S.Kom
Sejarah Teknologi BARCODE Yudha Yudhanto, S.Kom yyudhanto@yahoo.com http://www.rumahstudio.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perdagangan, kode yang banyak dipakai adalah barcode (kode batang). Hampir semua barang yang dijual di toko grosir, department store sudah menggunakan dan
Lebih terperinciProsiding SNaPP2015 Sains dan Teknologi ISSN EISSN Rachmad Hidayat
Prosiding SNaPP2015 Sains dan Teknologi ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 SISTEM INFORMASI PEMASARAN DENGAN BARCODE Rachmad Hidayat Prodi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura, PO Box 2 Kamal Bangkalan
Lebih terperinciPenggunaan Algoritma Pencocokkan Pola pada Sistem Barcode
Penggunaan Algoritma Pencocokkan Pola pada Sistem Barcode Hishshah Ghassani - 13514056 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, JL. Ganesha 10
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PRESENSI GURU DAN KARYAWAN SMA NEGERI 1 MUNTILAN MENGUNAKAN MAGNETIC READER SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PRESENSI GURU DAN KARYAWAN SMA NEGERI 1 MUNTILAN MENGUNAKAN MAGNETIC READER SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S1 Pada Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA PD MULTI KARYA PRATAMA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA PD MULTI KARYA PRATAMA Riki Candrawira 1, Kristina 2, Lukman 3 123 Sistem Informasi, STMIK Widya Dharma, Pontianak 1 rikicandrawira@gmail.com,
Lebih terperinciMENGENAL DAN MEMPELAJARI BARCODE (Bagian I)
MENGENAL DAN MEMPELAJARI BARCODE (Bagian I) 1. Berkenalan dengan Barcode. Mungkin tanpa disadari setiap hari kita akan menemui barcode, misalnya p ada produk makanan, obat, barang konsumer yang kita miliki,
Lebih terperinciCARD ELEKTRIK (BARCODE) SEBAGAI SISTEM KOMPUTERISASI REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT MEDIKA MULYA WONOGIRI Oleh: Tominanto Apikes Citra Medika Surakarta
CARD ELEKTRIK (BARCODE) SEBAGAI SISTEM KOMPUTERISASI REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT MEDIKA MULYA WONOGIRI Oleh: Tominanto Apikes Citra Medika Surakarta ABSTRAKSI Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan suatu proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.
Lebih terperinciVALIDASI ISBN 10 DAN 13 ANGKA
VALIDASI ISBN 10 DAN 13 ANGKA Ismail Nurdin NIM : 13506112 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : ismailnurdin@students.itb.ac.id ABSTRAK International
Lebih terperinciJenis-Jenis Keyboard : 1.) QWERTY 2.) DVORAK 3.) KLOCKENBERG
1. Perangkat Input Perangkat input komputer ( perangkat masukan atau input devices) adalah perangkat yang digunakan untuk memasukkan data - data dan memberikan perintah pada komputer untuk digunakan pada
Lebih terperinciAPLIKASI PENCATATAN KEHADIRAN MAHASISWA MENGGUNAKAN BARCODE DENGAN MEMANFAATKAN PEMROGRAMAN PHP (Studi Kasus di STT POMOSDA)
APLIKASI PENCATATAN KEHADIRAN MAHASISWA MENGGUNAKAN BARCODE DENGAN MEMANFAATKAN PEMROGRAMAN PHP (Studi Kasus di STT POMOSDA) Siti Wahyuniati*), Sukarni**) ABSTRAK Pencatatan kehadiran mahasiswa merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2004) aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jogiyanto juga menjelaskan bahwa pengertian aplikasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Sistem 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Gaol (2008, p.9) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu
Lebih terperinciSISTEM PENDATAAN BARANG YANG MASUK KE GUDANG SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN MEDIA BARCODE
JETri, Volume 11, Nomor 1, Agustus 2013, Halaman 95-106, ISSN 1412-0372 SISTEM PENDATAAN BARANG YANG MASUK KE GUDANG SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN MEDIA BARCODE Hugeng*, Muljono** & Hery Iskandar *** (*)
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pengertian dari Java adalah bahasa pemrograman. serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Pengertian Java Pengertian dari Java adalah bahasa pemrograman serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program sebagaimana membuat program di Pascal maupun
Lebih terperinciOleh : Aris Triyanto ( ) Edy Riswanto ( ) Adhi Nugroho ( )
Oleh : Aris Triyanto (11111073) Edy Riswanto (11111078) Adhi Nugroho (11111080) Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling
Lebih terperinciBerikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya:
Peripheral Komputer Peripheral merupakan semua peralatan yang terhubung dengan komputer. Berdasarkan kegunaannya periferal terbagi dua yaitu: 1. Peripheral utama (main peripheral) yaitu peralatan yang
Lebih terperinciNama : Pandapotan Harahap Prodi : FISIKA NIM :
Makalah Fisika Sehari-hari KARAKTERISTIK BARCODE Nama : Pandapotan Harahap Prodi : FISIKA NIM : 20207065 PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Citra atau image adalah representasi spasial dari suatu objek yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Citra Citra atau image adalah representasi spasial dari suatu objek yang sebenarnya dalam bidang dua dimensi yang biasanya ditulis dalam koordinat cartesian x-y, dan
Lebih terperinciBARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI DAN AKSES ADMINISTRASI PERKULIAHAN MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI7
BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI DAN AKSES ADMINISTRASI PERKULIAHAN MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI7 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Elektro Universitas
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Pengantar Teknologi Informasi Representasi dan Alur Pemrosesan Data Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com http://hanifoza.wordpress.com Agenda Sesi 4
Lebih terperinci9) 60.html 10) 11) nter/ 12)
9) http://d0ntcry.co.cc/pengertian-visual-basic- 60.html 10) www.bangdanu.wordpress.com 11) http://hendarto23.wordpress.com/2007/12/26/pri nter/ 12) http://mbakyuni.blogdetik.com /tag/barcode/ 13) http://yudhisdamit.wordpress.com/2009/06/08/se
Lebih terperinci2. Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan, dan Gerbang logika 2.1. Data Analog Digital
2. Dasar dari Komputer, Sistem Bilangan, dan Gerbang logika 2.1. Data Komputer yang dipakai saat ini adalah sebuah pemroses data. Fungsinya sangat sederhana : Untuk memproses data, kemudian hasil prosesnya
Lebih terperinciREPRESENTASI DAN ALUR PEMROSESAN DATA
REPRESENTASI DAN ALUR PEMROSESAN DATA Idealnya, kita ingin berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa lisan atau tertulis. Dalam prakteknya, kita harus mengubah data ke bentuk yang lebih bisa siap diterima
Lebih terperinciPEMBUATAN SOFTWARE PENCATAT PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN BARCODE DAN MYSQL BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0
Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 12, No. 4, Oktober 2009, hal 125-130 PEMBUATAN SOFTWARE PENCATAT PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN BARCODE DAN MYSQL BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 Apriana, Hernowo
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Digital Scoring System adalah sebuah Software scanner periksa nilai ujian dari lembar jawaban komputer (LJK) dengan teknologi computer graphic dan image recognition yang memberikan
Lebih terperinciNUNUNG WULANDARI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
NUNUNG WULANDARI 09105241036 TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Input Device Alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem. Input ini bisa berupa signal input atau maintenance
Lebih terperinciPENGENALAN KOMPUTER. PENGABDIAN MASYARAKAT Lokasi : The Learning Farm Perkebunan Teh Maleber Kp. Maleber, Ciherang Pacet, Cianjur, Jawa Barat
PENGENALAN KOMPUTER PENGABDIAN MASYARAKAT Lokasi : The Learning Farm Perkebunan Teh Maleber Kp. Maleber, Ciherang Pacet, Cianjur, Jawa Barat Pendahuluan Kata komputer sebenarnya berasal dari BahasaYunani
Lebih terperinciBAB II PERANGKAT KERAS MASUKAN
BAB II PERANGKAT KERAS MASUKAN Fungsi perangkat keras masukan adalah untuk mengumpulkan data dan mengkonversinya ke dalam suatu bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Peralatan masukan yang paling umum
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Barcode pertama kali diperkenalkan oleh dua orang mahasiswa dari
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Barcode Barcode pertama kali diperkenalkan oleh dua orang mahasiswa dari Universitas Drexel Institute of Technology yang bernama Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sekolah Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi adalah
Lebih terperinciALAT INPUT. Terminal dapat digolongkan sebagai berikut :
ALAT INPUT Alat input adalah alat yang digunakan untuk menerima input. Input adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Input dibagi dua, dapat berupa : Signal input : energi yang akan diolah oleh system
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,
Lebih terperinciSistem Input Output Komputer
Sistem Input Output Komputer Laura Belani Nudiyah Laura.belani17@gmail.com Abstrak Alat input adalah alat-alat yang berfungsi untuk memasukan data atau perintah dari luar sistem ke dalam suatu memori dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 1. Perumusan Masalah Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengidentifikasian
Lebih terperinciPerangkat Keras Komputer / Hardware. Adri Priadana ilkomadri.com
Perangkat Keras Komputer / Hardware Adri Priadana ilkomadri.com Perangkat Keras Komputer Secara fungsional dibedakan menjadi : Perangkat masukan (Input Device) Perangkat keluaran (Output Device) Perangkat
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. 2.1 Barcode
5 BAB II TEORI DASAR 2.1 Barcode Barcode pada dasarnya adalah susunan garis vertikal hitam dan putih dengan ketebalan yang berbeda, sangat sederhana tetapi sangat berguna, dengan kegunaan untuk menyimpan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 PENGERTIAN & SEJARAH BARCODE (Apache friends:2013) Perkembangan barcode sendiri dimulai dari tahun 1932, saat Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut. a. Suatu sistem yang dibuat oleh
Lebih terperinciPENGANTAR APLIKASI KOMPUTER
Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau memberikan perintah kepada komputer untuk melakukan suatu proses. Komputer hanya dapat menerima data atau perintah dalam bentuk sinyal listrik digital.
Lebih terperinciPERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI
Sendari; Atmadji, Perantaramukaan Sensor Barcode untuk Sistem Presensi 36 PERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI Siti Sendari, Tri Atmadji S. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI
BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI Sistem operasi berkaitan erat dengan pengoperasian computer. Computer merupakan perangkat elektronik yang dirancang untuk membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Barcode Salah satu obyek pengenalan pola yang bisa dipelajari dan akhirnya dapat dikenali yaitu PIN barcode. PIN barcode yang merupakan kode batang yang berfungsi sebagai personal
Lebih terperinciISBN-10 dan ISBN-13 II. DASAR TEORI I. PENDAHULUAN
ISBN-10 dan ISBN-13 Fakhri - 13510048 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia fakhri.fakhri@s.itb.ac.id
Lebih terperinciREPRESENTASI DAN TRANSMISI DATA
REPRESENTASI DAN TRANSMISI DATA KARAKTER Set huruf, digit (angka), dan simbol lain seringkali digunakan untuk merepresentasikan item data seperti nama dan harga. Set simbol seperti itu disebut Character
Lebih terperinciHardware Komputer. Input Device
Hardware Komputer Input Device Hardware Secara fungsional dibedakan menjadi : Perangkat masukan Perangkat proses Perangkat keluaran Perangkat penyimpanan Perangkat Masukan Peralatan yang digunakan untuk
Lebih terperinciCOMPUTER TROUBLESHOOTING VOSCO PEREIRA. Prepared by Vosco
COMPUTER TROUBLESHOOTING BY VOSCO PEREIRA Prepared by Vosco Input Device Adalah bagian PC yang bertugas memberikan masukan perintah untuk diolah oleh bagian CPU. Ada beberapa komponen Input yang umum pada
Lebih terperinciPerancangan (Desain) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma PTA 2015/2016
Perancangan (Desain) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma PTA 2015/2016 Tujuan Pembelajaran Merancang sistem baru sesuai analisa kebutuhan sistem.
Lebih terperinciBAB I SISTEM BILANGAN
BAB I SISTEM BILANGAN Tujuan Mengetahui jenis-jenis bilangan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan komputer digital Mencoba untuk menyelesaikan berbagai jenis bilangan untuk dikonversikan kedalam
Lebih terperinciJurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X
RANCANG BANGUN ALAT UKUR GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) PADA BIDANG MIRING BERBASIS ARDUINO [1] Vionanda Sheila Deesera, [2] Ilhamsyah, [3] Dedi Triyanto [1][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN LOKER OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS PC
RANCANG BANGUN LOKER OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS PC LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 oleh : ANASTASIA MANIK NIM :1205062059
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA PD MITRA CAHAYA COSMETIC
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA PD MITRA CAHAYA COSMETIC Evander Kurniawan 1, Tony Darmanto 2, Lukman 3 123 Sistem Informasi, STMIK Widya Dharma, Pontianak 1 louisvander55@gmail.com,
Lebih terperinciPengantar Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Pertemuan 3 Sistem Bilangan Dan Pengkodean Sistem Bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan yang banyak digunakan manusia adalah desimal,
Lebih terperinciHitung Jumlah Titik Bilangan Biner
Aktivitas 1 Hitung Jumlah Titik Bilangan Biner Ringkasan Data di dalam sebuah komputer disimpan dan dikirimkan dengan sejumlah angka nol dan satu. Bagaimanakah caranya kita dapat mengirimkan kata-kata
Lebih terperinciPENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Materi 3 Piranti Masukan
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Materi 3 Piranti Masukan Oleh:. Piranti Masukan Perangkat input merupakan peralatan yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer, agar komputer dapat
Lebih terperinciKomputer yang dipakai saat ini adalah sebuah pemroses data. Fungsinya sangat sederhana Untuk memproses data, kemudian hasil prosesnya diselesaikan
Komputer yang dipakai saat ini adalah sebuah pemroses data. Fungsinya sangat sederhana Untuk memproses data, kemudian hasil prosesnya diselesaikan secara elektronis didalam CPU (Central Processing Unit)
Lebih terperinci3. INPUT DAN OUTPUT DEVICE
3. INPUT DAN OUTPUT DEVICE 3.1. Input Device Input device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data ke-dalam komputer. Jenis input device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak.
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA SISTEM ABSENSI MENGGUNAKAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN NETWORK MIKROKONTROLLER
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Ilmu komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2004/2005 SISTEM ABSENSI MENGGUNAKAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN NETWORK MIKROKONTROLLER
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Produk Alat Ukur Kecepatan Kelincahan Lari Berbasis Microcontroller dengan Interfacing Personal Computer System. Dalam penelitian ini sebagai
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum memulai penggunaan Sistem Kontrol Pendeteksian Kebakaran. Berikut beberapa kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Keberhasilan manajemen dipengaruhi oleh ketersediaan informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagian manajemen dari suatu perusahaan memiliki peran yang vital karena memiliki andil yang cukup besar bagi maju atau tidaknya suatu perusahaan. Keberhasilan manajemen
Lebih terperinciSCANER KELAS A SEMESTER III JURUSAN D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA OLEH:
SCANER OLEH: 1. I Made Suryana Dwipa ( 1205021030 ) 2. I Nyoman Agus Setyawan ( 1205021016 ) 3. Ida Bagus Putu Yoga Adnyana ( 1205021034 ) KELAS A SEMESTER III JURUSAN D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.591, 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN. Peringatan. Informasi. Kesehatan. Kemasan Rokok. Pencantuman. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2013
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PENCANTUMAN PERINGATAN KESEHATAN DAN INFORMASI KESEHATAN PADA KEMASAN PRODUK TEMBAKAU 1 2 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciSISTEM SANDI (KODE) Suatu rangkaian pengubah pesan bermakna (misal desimal) menjadi sandi tertentu (misal biner) disebut enkoder (penyandi).
SISTEM SANDI (KODE) Pada mesin digital, baik instruksi (perintah) maupun informasi (data) diolah dalam bentuk biner. Karena mesin digital hanya dapat memahami data dalam bentuk biner. Suatu rangkaian pengubah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis 1. Pengertian Rekam Medis Bedasarkan Permenkes RI Nomor 269/Menkes/PER/III/2008 Bab I, Pasal I, disebutkan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan
Lebih terperinciInteraksi Manusia dan Komputer (Pengantar User Interface) Dosen : Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs
Interaksi Manusia dan Komputer (Pengantar User Interface) Dosen : Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs Gambar Ilustrasi CONTENTS: 1 2 3 PENGANTAR ANTARMUKA INPUT-OUTPUT PC JENIS PERANGKAT INPUT-OUTPUT PC
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran umum Apotek Dua Saudara 2.1.1 Sejarah Apotek Dua Saudara Apotek Dua Saudara Bandung merupakan salah satu dari sarana kesehatan, yang bertujuan untuk menciptakan daerah
Lebih terperinciPengantar Hardware: Input Device. Hanif Fakhrurroja, MT
Pengantar Hardware: Input Device Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan Definisi Input device (Perangkat Masukan) adalah alat yang digunakan
Lebih terperinciMENCETAK BARCODE DENGAN PROGRAM QUICKSTART BARCODE PRINTER PRO. B. Mustafa atau
MENCETAK BARCODE DENGAN PROGRAM QUICKSTART BARCODE PRINTER PRO B. Mustafa mus@ipb.ac.id atau mustafa_smada@yahoo.com Kini semakin banyak tersedia software aplikasi untuk membuat label dan barcode, baik
Lebih terperinciKonsep Dasar Pengolahan Citra. Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI
Konsep Dasar Pengolahan Citra Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI Definisi Citra digital: kumpulan piksel-piksel yang disusun dalam larik (array) dua-dimensi yang berisi nilai-nilai real
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma dari sistem. 3.1. Gambaran Sistem Sistem yang direalisasikan dalam
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN DAN ANALISA
BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Cara Kerja Sistem Sistem yang telah dibangun, secara garis besar terdiri dari blok rangkaian seperti terlihat pada gambar dibawah ini : PC via Visual Basic Microcontroller
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep dasar Perpustakaan dan Barcode. bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku buku koleksi, yang diatur dan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep dasar Perpustakaan dan Barcode 2.1.1 Perpustakaan Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku buku
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan dasar-dasar teori yang digunakan untuk mendukung penelitian mengenai sistem informasi akademik berbasis Android pada Lab. Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa langkah untuk membuat alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan alat pendeteksi frekuensi detak
Lebih terperinciMEMULAI APLIKASI. Langkah-langkah menggunakan applikasi Manajemen Aset
MEMULAI APLIKASI Langkah-langkah menggunakan applikasi Manajemen Aset 1. Buka web-browser dan ketikkan alamat berikut http://situ.ung.ac.id/. 2. Karena login untuk applikasi Manajemen Aset ada didalam
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Hardware Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup pengujian terhadap custom RFID reader dan pengujian tag. Pengujian custom RFID
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciMODUL 2 SISTEM PENGKODEAN BILANGAN
STMIK STIKOM BALIKPAPAN 1 MODUL 2 SISTEM PENGKODEAN BILANGAN A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Tema : Sistem Pengkodean Bilangan 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok 3. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
3 LNDSN TEORI 3.1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi Penelitian ini membahas tentang pembangunan sistem informasi toko buku. Sistem merupakan sebuah objek yang dikaji/ dipelajari, dimana
Lebih terperinci3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan
Lebih terperinciBAB II SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN
BAB II SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN 2.1 Pendahuluan Komputer dan sistem digital lainnya mempunyai fungsi utama mengolah informasi. Sehingga diperlukan metode-metode dan sistem-sistem untuk merepresentasikan
Lebih terperinciAplikasi Teori Bilangan pada Angka Standar Buku Internasional
Aplikasi Teori Bilangan pada Angka Standar Buku Internasional Nur Latifah Ulfah 13514015 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinci4. Kegiatan Belajar 4 : Peripheral PC dan Setting Peripheral. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
4. Kegiatan Belajar 4 : Peripheral PC dan Setting Peripheral a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1) Peserta diklat mampu menjelaskan peralatan yang dibutuhkan dalam menyambung/memasang peripheral. 2) Peserta
Lebih terperinciTitle Cara Komputer Memahami bit 0 atau 1. Author Rio Yunanto, S.Kom., M.T.
Title Cara Komputer Memahami bit 0 atau 1 Author Rio Yunanto, S.Kom., M.T. Details Seperti yang kalian telah ketahui, bahwa satuan terkecil dalam sistem komputer adalah bit, yang mana bit itu, nilainya
Lebih terperinciEKSTRAKSI CITRA BARCODE MENJADI KODE STRING MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION 1 Andrian Rakhmatsyah 2 Angga Sukma Prinata 3 Adiwijaya 12 Departemen Teknik Informatika
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR : MATERI POKOK : Sistem Bilangan URAIAN MATERI 1. Representasi Data
KOMPETENSI DASAR : 3.1. Memahami sistem bilangan Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal) 4.1. Menggunakan sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal) dalam memecahkan masalah konversi MATERI POKOK
Lebih terperinci