Panduan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Antologi Oleh Arie Rakhmat Riyadi, M.Pd.
|
|
- Handoko Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Panduan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Antologi Oleh Arie Rakhmat Riyadi, M.Pd. Pendahuluan 1. Meneruskan Surat Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 : Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3. Bahwa salah satu syarat kelulusan, yang berlaku terhitung mulai kelulusan Agustus 2012, yaitu sebagaimana diuraikan berikut. a. Untuk program S1 harus ada makalah yang terbit di jurnal ilmiah. b. Untuk program S2 harus ada makalah yang terbit di jurnal ilmiah nasional terutama yang terakreditasi Dikti. c. Untuk program S3 harus ada makalah yang sudah diterima terbit di jurnal Internasional. 2. Mempertimbangkan Peraturan Rektor UPI No. 5805/UN40/HK/2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan UPI. 3. Merujuk pada Peraturan Rektor UPI No. 5804/UN40/HK/2015 tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI. 4. Diwajibkan bagi mahasiswa sebagai syarat kelulusan untuk membuat artikel ilmiah yang akan dipublikasikan melalui web journal dalam bentuk OJS (Open Journal Systems). Panduan Penulisan Antologi PGSD Bumi Siliwangi Departemen Pedagogik FIP UPI 1. Artikel merupakan ringkasan atau bentuk pendek skripsi dengan jumlah kata: a) untuk MIPA dan Teknologi Kejuruan ( kata), b) humaniora ( kata). 2. Artikel ditulis berjarak satu spasi, huruf Times New Roman 12, dan margin kiri dan atas masing-masing 3 cm serta margin bawah dan atas masing-masing 2,5 cm. 3. Judul ditulis dengan huruf kapital jenis huruf Berlin Sans FB 16, diikuti oleh nama penulis tanpa gelar dengan huruf Gill Sans MT14, di bawahnya dituliskan afiliasi penulis yaitu Jurusan..., Fakultas..., Universitas Pendidikan Indonesia, dan penulis penanggung jawab dengan huruf Gill Sans MT 12, dengan dicetak miring. 4. Tempatkan pembimbing sebagai penulis kedua, ketiga, dst... Bubuhkan catatan kaki di belakang nama pembimbing Penulis Penanggung Jawab
2 5. Di bawah afiliasi, tuliskan abstrak dengan huruf Times New Roman 11, dengan inden kiri dan kanan masing-masing 1 cm. 6. Abstrak harus berisi uraian pentingnya topik yang dibahas, kesenjangan yang ditemukan antara teori dan kenyataan atau antara harapan dan kenyataan, penelitian yang dibahas, metode, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. 7. Judul dan abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 8. Pada setiap halaman ganjil berikan header atau sirahan berupa Nama Jurnal, Volume, Nomor edisi, bulan dan tahun penerbitan serta halaman artikel yang dimuat dengan rata kiri. 9. Pada setiap halaman genap, berikan sirahan berisi nama penulis dan judul artikel dengan rata kanan. Bila tak mencukupi, judul tidak perlu ditulis lengkap. 10. Di bawah abstrak tuliskan kata kunci tidak lebih dari lima kata. 11. Setelah kata kunci lansung uraikan mengenai latar belakang sekaligus teori yang digunakan dalam penelitian tanpa diawali subjudul dengan panjang bagian ini tak lebih dari 20% dari panjang seluruh tulisan. 12. Setelah uraian teori, beri subjudul METODE dengan Times New Roman 12 huruf kapital diikuti uraian mengenai desain penelitian, responden yang terlibat, instrumen yang digunakan, serta prosedur analisis data dengan panjang uraian tidak lebih dari 15% dari seluruh panjang tulisan. 13. Ikuti uraian mengenai metode dengan subjdul berupa HASIL DAN PEMBAHASAN yang berisi uraian mengenai temuan dan pembahasan hasil penelitian dengan panjang tidak lebih dari 60% panjang seluruh tulisan. 14. Ikuti uraian mengenai pembahasan dengan KESIMPULAN yang berisi ringkasan dan komentar atas temuan penelitian panjang tidak lebih dari 5% dari total tulisan. 15. Setelah kesimpulan, masukan REFERENSI dengan menggunakan model American Psychological Association (APA Style) dengan rata kiri. 16. Kutipan blok diberi inden 0,75cm, lebar kolom 7,43 dan jarak antarkolom 0,6 cm. 17. Gunakan garis horizontal untuk tabel (lihat tabel Model APA). Berikan nomor dan judul tabel di atasnya. 18. Setiap sumber yang dikutip dalam naskah harus tercantum dalam Referensi; sebaliknya rujukan yang tercantum Referensi harus muncul dalam teks. Dilampirkan contoh, & juga bisa diakses ke alamat situs berikut. Catatan: Konsultasikan Secara Intensif dengan Pembimbing Masing-Masing.
3 Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL VIDEO PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Wawan Setiawardani, Tatang Syaripudin 1 dan Isah Cahyani 2 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pedagogik, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya aktivitas belajar dan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui penerapan media audio-visual. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, model Kemmis & Taggart. Subjek penelitian ini 47 siswa kelas V SDN Barunagri Lembang, Bandung Barat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media audio-visual pada pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Kata kunci: media audio-visual, keterampilan berbicara. Abstract: The background of the reasearch was the low students' studying activities and speaking skill on Indonesian Language subject. The aim of the research is increasing speaking skill through audio-visual media. Method of the research used was Classroom Action Research (CAR) by Kemmis and Mc. Taggart model. Subjects of the research involves 47 students of the fifth grade semester II SDN Barunagri Lembang Kabupaten Bandung Barat. Result of the research showed that by using audio-visual media on learning Indonesian Language was able to increase students' speaking skill. Keywords: audio-visual media, speaking skill. 1 Penulis Penanggung Jawab 2 Penulis Penanggung Jawab 1
4 Wawan Setiawardani. Penggunaan Media Audio-Visual Video Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara PENDAHULUAN Pendidikan bahasa Indonesia di sekolah dasar bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia siswa sesuai dengan fungsi bahasa sebagai wahana berfikir dan berkomunikasi untuk mengembangkan potensi intelektual, emosional dan sosial. Bahasa sangat fungsional dalam kehidupan manusia, karena selain merupakan alat komunikasi yang paling efektif, berfikir pun menggunakan bahasa. Ada beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus terus dibina untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa sekarang ini. Kita mengenal ada berbagai macam atau beberapa macam cabang dari keterampilan berbahasa, mulai dari tingkat paling sederhana yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menurut Resmini (2009: 49) berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Berbicara tidak sekedar mengucapkan kata-kata, berbicara merupakan alat untuk mengkomunikasikan gagasangagasan yang disusun dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sang penyimak. Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada penyimak hampir secara langsung apakah sang pembicara memahami atau tidak pembicaraan yang disampaikannya maupun para penyimaknya; apakah dia bersikap tenag serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia mengkomunikasikan gagasan-gagasannya dan apakah dia antusias atau tidak (Tarigan 1983: 15). Dalam menyampaikan pesan, seseorang akan mempergunakan ragam bahasa lisan. Tujuan seseorang menyampaikan pesan yaitu mengharapkan agar pendengar atau penerima pesan dapat memahaminya. Proses menyampaikan pesan tersebut disebut berbicara. Dengan demikian, berbicara adalah keterampilan seseorang dalam menyampaikan pesan kepada penyimak. Keterampilan berbicara harus dilatih melalui proses belajar dan latihan secara berkesinambungan dan sistematis agar dapat memperlancar seseorang dalam berkomunikasi. Oleh karena itu guru sebagai fasilitator yang akan mengembangkan dua keterampilan diatas harus menerapkan cara dan media yang efektif untuk membelajarkan keterampilan berbahasa. Namun, kenyataan dilapangan, kemampuan dan prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, di kelas V SDN Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat masih rendah. Hal ini dibuktikan dari data yang diperoleh peneliti banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan sebesar 65. Dari 47 siswa, hanya 18 orang yang mencapai KKM. Artinya sebanyak 62% siswa belum mencapai ketuntasan belajar Bahasa Indonesia. Guru harus dapat melihat situasi kelas atau siswa dan kemudian memilih media seperti apa yang akan di gunakan dalam pembelajarannya. Materi yang sama belum tentu dapat diterapkan pada kelas yang berbeda. Namun, dalam pemilihan media pembelajaran tetap harus mengacu pada tujuan utama dalam pencapaian belajar yaitu penekanan pada unsur pemahaman siswa, bukan sekedar menghafal dan akan lebih baik lagi jika dilanjutkan pada praktek aplikasi dari materi yang telah diajarkan. Dalam pencapaian tujuan pembelajaran itu perlu di terapkan pembelajaran yang aktif, dinamis, dan menyenangkan. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan diperoleh informasi bahwa rendahnya hasil belajar siswa kelas V tersebut dalam mata pelajaran bahasa Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya : 1. Kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran di kelas. Siswa tidak 2
5 Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 menggunakan kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh guru untuk bertanya mengenai materi pelajaran yang belum dimengerti tidak dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. 2. Seringnya siswa berada diluar kelas pada saat jam pelajaran yang seharusnya digunakan untuk belajar dikarenakan guru yang tidak hadir. 3. Guru mengajar dengan menggunakan metode yang monoton yaitu metode ceramah, sehingga siswa cenderung bosan dalam pembelajaran. 4. Guru jarang sekali menggunakan media pembelajaran, sehingga kurang menarik minat siswa dalam proses pembelajaran. 5. Guru sering masuk terlambat dan sering membiarkan siswa berada diluar kelas. Sehingga hal ini membuat pembelajaran tidak berlangsung sesuai dengan yang semestinya. 6. Aktifitas siswa dalam menjawab, menyelesaikan tugas-tugas masih sangat kurang. Bahasa Indonesia lebih sering dipandang pelajaran yang sederhana dan tidak terlalu penting. Bahasa Indonesia yang dipelajari di sekolah lebih banyak disampaikan melalui ceramah, atau mengerjakan buku LKS. Guru cenderung hanya mentransfer ilmu dan siswa hanya menerima dengan pasif. Padahal teori perkembangan intelektual dari Piaget, anak SD berada pada periode operasional konkret. Siswa SD masih terikat dengan objek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indra. Sebab itu, pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan tidak hanya disampaikan dengan cara ceramah akan tetapi membutuhkan objek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indra. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa memerlukan alat bantu berupa media dan alat peraga yang disampaikan oleh guru sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa. Berdasarkan permasalahan diatas penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan inovatif sangat diperlukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia Adapun salah satu caranya adalah dengan menggunakan media Audio-visual. Seperti yang diungkapkan Rusman (2013: 201) manfaat penggunaan audiovisual meliputi : siswa dapat memperoleh persepsi yang sama dan benar dalam menerima materi pelajaran. Guru membuat siswa lebih fokus pada pembelajaran dan membantu mengigat kembali materi sehingga lebih mudah berbagi pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. Penggunaan media audio-visual dipandang tepat untuk memberikan pemahaman yang bersifat konkret, sehingga mempermudah siswa menyerap materi yang disampaikan. Materi yang diserap selanjutnya akan disampaikan kembali oleh siswa melalui teknik berbicara. Media audio-visual ini berupa media video yang ditayangkan didepan kelas melalui proyektor. Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini bisa dinyatakan secara umum dengan rumusan seperti dibawah ini. Bagaimana penggunaan media audio-visual untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SDN Barunagri dalam pelajaran bahasa Indonesia? Rumusan masalah diatas dapat dijabarkankan menjadi pertanyaanpertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana rencana pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media audio-visual untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SDN Barunagri, Lembang? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media audio-visual untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SDN Barunagri, Lembang? 3
6 Wawan Setiawardani. Penggunaan Media Audio-Visual Video Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara 3. Berapa besar peningkatan kemampuan berbicara siswa di kelas V SDN Barunagri, Lembang dalam pembelajaraan bahasa Indonesia setelah menggunakan media audiovisual? Penelitian yang dilakukan tentunya memiliki tujuan. Tujuan umum diadakannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi mengenai penggunaan media audio-visual untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V sekolah dasar, secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: 1. Memperoleh gambaran proses perencanaan pembelajaran siswa dan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama yang berkaitan dengan keterampilan berbicara dengan menggunakan media audio-visual di kelas V SDN Barunagri, Lembang. 2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media audio-visual untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SDN Barunagri, Lembang. 3. Untuk mengetahui sejauh mana media audio-visual dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V SDN Barunagri, Lembang. METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu Action Research yang dilakukan di kelas. Sedangkan menurut Wardhani (2012: 3), penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam tiga siklus. Masing-masing siklus mencakup kegiatan-kegiatan perencanaan (planing), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting) (Emzir, 2008: 258). Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V semester 2 di SDN Barunagri, Lembang. Dengan jumlah siswa sebanyak 47 siswa, yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Instrumen penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Teknik Pengumpulan Data a. Tes kompetensi berbicara Tes kemampuan berbicara ini bertujuan untuk menilai kemampuan berbicara siswa setelah mengikuti pembelajaran. Tes kemampuan berbicara dalam hal ini aspek-aspek yang dinilai yaitu tekanan, tata bahasa, kosa kata, kelancaran, dan pemahaman. Pensekoran dilakukan dalam penilaian kemampuan berbicara tersebut kemudian akan di ubah dalam bentuk tabel. b. Observasi Penelitian ini berlangsung melalui proses pengamatan atau observasi yang dilakukan baik secara langsung atau melihat hasil rekaman oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tentang siswa dengan cara mengamati, melihat, mencatat tingkah laku dan kemampuan guru maupun siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun jenis yang digunakan adalah observasi nonpartisipan, observer berada di luar subjek yang diteliti dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Pengolahan data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa data yang diperoleh dan di dapat dari hasil observasi siswa dan guru serta hasil tes siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan data kuantitatif yang didapat berupa data 4
7 Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 yang menunjukan proses interaksi yang terjadi selama digunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh dari kegiatan wawancara, lembar aktifitas siswa, observasi guru dan studi dokumentasi tersebut kemudian diolah dan dibuat persentasenya. 1. Analisis Data Kualitatif Prinsip data kualitatif dalam analisisinya bersifat berkesinambungan, sebagaimana yang dinyatakan oleh Nasution dalam Satori dan Komariah (2012: 167) bahwa proses analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun meneliti hingga penulisan hasil penelitian. Peneliti menganalisis data observasi dan hasil tes berbicara yang kemudian disajikan dalam bentuk table dan dirangkum agar kesesuaian antara data dan pembelajaran yang sebenarnya dapat terlihat. 2. Analisis Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari tes keterampilan berbicara. Setelah data diperoleh kemudian dilakukan analisis melalui langkah-langkah berikut: a. Penyekoran hasil tes Hasil dari penyekoran akan dihitung dengan rumus: Kemampuan Berbicara = Untuk mengklasifikasikan kualitas kemampumpuan berbicara siswa, maka data hasil tes dikelompokan dengan menggunakan skala b. Menghitung nilai rata-rata kelas Ket : X = Rata rata = Jumlah keseluruhan nilai yang diperoleh = banyak data (siswa) c. Menghitung persentase ketuntasan belajar (nilai > 65) HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan pembelajaran menjadi bagian yang penting dalam upaya menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien. oleh karenanya perencanaan pembelajaran dalam setiap siklus disusun secara sistematis. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun dalam penelitian ini mengacu pada prinsip-prinsip penggunaan media audio-visual sebagai sarana mendekatkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa. Untuk Indikator dirumuskan berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang diambil dari Standar Isi. Materi pada penelitian ini dibatasi pada pokok bahasan mengomentari persoalan faktual untuk setiap siklus dari I sampai III. Perencanaan pada siklus II dan III dibuat dengan mengacu pada hasil refleksi kegiatan pada siklus I dan II, perubahan lebih terlihat dari pengkondisian dan pengaturan ruangan kelas yang memungkinkan siswa dapat duduk dengan rapih dan mengikuti pembelajaran dengan nyaman. Perubahan juga dilakukan dalam Rencana pelaksanaan pembelajaran dengan memberikan pemahaman mengenai teknik berpidato dan berbicara efektif, memilih materi video yang lebih sederhana dan dekat dengan siswa sehingga siswa lebih mengenal tentang materi yang disampaikan, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir kritis dan menggomentari persoalanpersoalan yang ditayangkan pada video. 2. Pelaksanaan Pembelajaran Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada dasarnya sudah mengikuti prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran. Namun, dalam pemilihan materi video pembelajaran masih kurang memperhatikan perkembangan dan 5
8 Wawan Setiawardani. Penggunaan Media Audio-Visual Video Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara pengalaman siswa, sehingga menyulitkan siswa untuk memahami dan mengomentari persoalan-persoalan yang ada didalamnya. Guru pun masih kurang memberikan kesempatan siswa untuk mengomentari persoalan-persoalan dalam materi itu sendiri, guru masih membantu siswa mengarahkan dengan pertanyaan sehingga siswa lebih fokus menjawab dari pada mengomentari persoalan-persoalan tersebut. Usaha yang dilakukan guru dalam rangka perbaikan proses pembelajaran berupa perencanaan ulang dengan mengacu pada refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasilnya pada tindakan siklus II dan III aktivitas guru dan siswa mulai berubah. Pembelajaran berlangsung lebih baik, guru memilih materi video pembelajaran yang lebih dekat dengan siswa sehingga siswa lebih mudah memahami materi video pembelajaran yang disampaikan, memberi kesempatan mengomentari persoalan-persoalan yang ditayangkan kepada siswa serta memberikan npemahaman mengenai teknik berpidato yang baik. Siswa lebih antusias menyimak video-video yang ditayangkan, serta mulai terbiasa menyusun dan menyampaikan pidato dengan bahasa dan teknik yang baik. Siswa juga lebih aktif dalam mengomentari persoalan-persoalan faktual yang sedang dibahas. Selain itu pemahaman dan Kemampuan berbicara tentang konsep materi yang diberikan semakin meningkat ini menunjukan bahwa tingkat kemampuan berbicara siswa bisa meningkat dengan menggunakan media audio-visual. Pembahasan mengenai gambaran pelaksanaan dan aktivitas guru dan siswa dalam penelitian ini bisa dilihat dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer. Dari hasil observasi tersebut dapat dilihat secara keseluruhan proses pembelajaran baik aktivitas guru maupun siswa selama pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual. Peningkatan ini ternyata berpengaruh terhadap hasil kemampuuan berbicara siswa yang diperoleh dari hasil tes kemampuan berbicara setiap tindakan baik siklus II maupun siklus III. 3. Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Untuk melihat peningkatan kemampuan bericara dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan mengomentari persoalan faktual di kelas V SDN Barunagri pada penelitian ini, peneliti membandingkan hasil tes kemampuan berbicara pada siklus I sampai siklus III. Peningkatan Kemampuan berbicara dapat dilihat dari perubahan skor dan rata-rata skor yang diperoleh oleh siswa. Dari data hasil nilai siklus I menunjukan 4 siswa atau 8% siswa dinyatakan tuntas dan 47 siswa atau 92% siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas dari KKM yang ditentukan sebesar 65. Hal ini disebabkan karena dalam berpidato siswa masih banyak yang hanya membacakan teks dan kurang memahami tentang bagaimana cara berbicara di depan umum yang baik. Berbicara merupakan keterampilan menyampaikan pesan dengan lisan (Resmini, 2008: 35). Dalam berbicara seseroang menyampaikan pesannya secara lisan, berbeda dengan membaca. Membaca merupakan suatu kegiatan untuk memahami arti tulisan, meskipun dalam prakteknya membaca menyampaikan pesan secara lisan akan tetapi dalam penilaian berbicara membaca tidak dibenarkan. Dari data hasil nilai siklus II menunjukan 27 siswa atau 57% siswa dinyatakan tuntas dan 20 siswa atau 43% siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas dari KKM yang ditentukan sebesar 65. Hal ini disebabkan karena dalam berpidato kemampuan berbicara siswa cukup baik, pemilihan katanya sudah bagus, namun masih sering terjadi jeda karena siswa tidak mampu mengingat apa yang ingin disampaikan atau masih gugup dalam berbicara yang mengakibatkan lupa pembicaraan yang ingin disampaikan. 6
9 Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 Meski terdapat beberapa siswa yang belum mencapai KKM tetapi apabila dibandingkan dengan data pada siklus satu terjadi kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 49%. Peningkatan ini dipengaruhi oleh pemilihan materi video pembelajaran yang cukup dekat dengan siswa, sehingga mempermudah siswa untuk memahami materi. Melalui penggunaan media audiovisual juga mampu membantu siswa mamahami materi. Edgar Dale (Rudi Susilana dan Cepi Riyana, 2008: 19) mengungkapkan bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila pengetahuan disampaikan secara verbal. Dengan kata lain melalui penggunaan media audiovisual pembelajaran tidak hanya bersifat verbal tetapi mampu memberikan penggambaran jelas mengenai persoalan yang sedang dibahas. Pada data hasil nilai siklus III menunjukan 27 siswa atau 100% siswa dinyatakan tuntas dari KKM yang ditentukan sebesar 65. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan media audio-visual (video) dalam mata pelajaran bahasa Indonesia mampu membantu meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Berikut adalah data peningkatan keterampilan berbicara berdasarkan nilai rata-rata persiklus. Gambar 1.2 Diagram Batang Rata-Rata Skor Siswa Tiap Siklus Aktivitas guru dan siswa berpengaruh terhadap hasil yang dicapai siswa sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan media audio-visual selain dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran juga dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran lebih berpusat kepada siswa sehingga guru hanya memberikan bimbingan dan memfasilitasi kegiatan siswa untuk belajar. Dari gambar 1.3 dapat dilihat ketuntasan belajar dari siklus ke siklus, dapat diambil kesimpulan bahwa Penggunaan Media Audio-visual dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V dalam materi pokok mengomentari persoalan faktual mata pelajaran bahasa Indonesia. 7
10 Wawan Setiawardani. Penggunaan Media Audio-Visual Video Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Gambar 1.3 Diagram Batang Perkembangan Ketuntasan Kemampuan Berbicara Siswa Dalam penelitian ini, peneliti menilai hasil tes kemampuan berbicara siswa sesudah dilaksanakannya pembelajaran dengan menggunakan media audsio visual. Peningkatan kemampuan berbicara dapat dilihat dari persentase siswa yang mencapai KKM. Terlihat adanya peningkatan dari setiap siklus, berikut gambar peningkatan keterampilan berbicara setiap tindakan baik siklus I maupun siklus II. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual video, dibuat oleh peneliti sebaik mungkin dengan mengacu kepada KTSP disertai lembar observasi guru dan siswa dan tes kemampuan berbicara di akhir setiap siklus. Pemilihan video disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, agar materi video sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, alat-alat pendukung dipersiapkan agar menunjang berlangsungnya pembelajaran dengan baik. 2. Pelaksanaan pembelajaran melalui penggunaan media audio-visual video pada pokok bahasan mengomentari persoalan faktual dilaksanakan sesuai rencana yang telah dipersiapkan. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I kegiatan pembelajaran sudah cukup baik namun beberapa kesalahan yang guru lakukan seperti kurangnya memberi kesempatan siswa untuk berfikir dan mengomentari persoalan faktual sendiri masih terjadi, selain kesalahan guru terdapat faktor yang berpengaruh, diantaranya pengalaman berbicara siswa yang kurang sehingga kurang mampu meningkatkan hasil belajar siswa (kemampuan berbicara) pada siklus I. Setelah dilakukan refleksi dari pengamatan siklus I, maka dalam pelaksanaan siklus II beberapa kegiatan pembelajaran dirubah, diantaranya mengenai pemberian pemahaman mengenai teknik berbicara di hadapan orang lain serta pemilihan materi video yang lebih dekat dengan siswa. Pada sisklus III tidak terjadi banyak perubahan dari pelaksanaannya dibandingkan dengan siklus II, perbedaan hanya pada materi video pembelajaran. 3. Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan penggunaan media audiovisual video mampu dikatakan berhasil. Dari perbaikan pembelajaran yang dilakukan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, pembelajaran pada siklus II berhasil dengan baik ditandai dengan adanya peningkatan hasil tes kemampuan berbicara dari 43% menjadi 57% terjadi peningkatan sebanyak 14% dengan rata-rata sebesar 8
11 Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember ,36. Dan hasil yang signifikan terlihat pada Siklus III tes kemampuan berbicaranya meningkat dari 57% menjadi 100% dengan rata-rata 77,15. DAFTAR PUSTAKA Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Bandung: UPI. Depdiknas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Emzir Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Ferdiansyah, Ferda Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Pembelajaran Matematika Kelas V Sdn 3 Cikidang Pokok Bahasan Pecahan. Skripsi. Jurusan Pedagogik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Nurgiantoro, Burhan Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbiasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE. Resmini, Novi Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. Bandung: UPI Press. Rusman dkk Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Jakarta: Rajawali Pers. Rusman Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers. Sofian Pemanfaatan Media Video untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di MAN 3 Jambi. Makalah Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Susilana, Rudi. Riyana, Cepi Media Pembelajaran. Bandung: Juruan Kurtekpend FIP UPI. Tarigan, H. G Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa. Wardani, IGAK. Wihardit, Kuswaya Penelitian tindakan kelas. Tanggerang Seltan: Universitas Terbuka. Winata, Udin S Pendekatan Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta: Depdikbud. Resmini, Novi. Dkk Pembinaan Dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press. Resmini, Novi. Juanda, Dadan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI Press. Rofiudin, A. Zuhdi, D Pendidikan Bahasa dan Sastra Kelas Tinggi. Jakarta: Depdikbud. 9
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL VIDEO PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL VIDEO PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Wawan Setiawardani Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pedagogik, Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan bahasa Indonesia di sekolah dasar bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia siswa sesuai dengan fungsi bahasa sebagai wahana berfikir
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Edisi, Desember 203 PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA Nuri Annisa Prodi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Yolanda Ariska Puspitasari 1, Triyono 2, Joharman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Prosedur Penelitian Menurut pendapat Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008:1.7) pengertian tindakan kelas yang merupakan terjemahan dari bahasa
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN
2.886 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN THE IMPROVEMENT OF READING
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN Rima Yulia Erman 1, Yetty Morelent 2, Erwinsyah Satria 2 1)
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa
BAB III PROSEDUR PENELITIAN 1.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Sungailangka Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa 27 orang
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V HERMANSYAH TRIMANTARA 1) RATNO WIBOWO 2) IAIN RADEN INTAN LAMPUNG Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciPENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA
Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA Heni Sri Wahyuni Prodi Pendidikan Guru
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI MODEL SCRAMBLE DI KELAS IV SDN 04 LAGAN GADANG HILIR KABUPETEN PESISIR SELATAN Deswira Wahyuni 1 Gusnetti, 2 Zulfa Amrina 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD JURNAL. Oleh Wawan Setiawan Dra. Asmaul Khair, M.Pd. Drs. Siswantoro, M.Pd.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD JURNAL Oleh Wawan Setiawan Dra. Asmaul Khair, M.Pd. Drs. Siswantoro, M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK
1.082 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 11 Tahun k-6 2017 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK THE IMPROVEMENT OF MATHEMATICS
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh
PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh TYA SUSANTI SISWANTORO A. SUDIRMAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan tahun pelajaran 2013/2014
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif (statistic). Pendekatan
Lebih terperinciKata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS III SDN AJUNG 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (Improving Student's
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciKeywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school
Meningkatkan Keterampilan Berbicara... (Nirmala Ratna Sari) 157 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI SISWA KELAS IV IMPROVING SPEAKING SKILL OF FOURTH GRADE STUDENTS TROUGHOUT
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN Nur Fitriana Rahmawati 1, Julia 2, Prana Dwija Iswara
Lebih terperinciPENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF Dhamaranthy Herdiani Marethania 1, Dede
Lebih terperinciKeywords: Audiovisual media, writing skills, folklore
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL BAGI SISWA KELAS III SDN 2 MRANTI KABUPATEN PURWOREJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016 Khoirum Radityawati 1, Suripto
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG
Pemanfaatan Media Video... (Haryan Kurniadi) 501 PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG THE UTILIZATION
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) penelitian tindakan kelas ini bertujuan
Lebih terperinciSTRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO
1 STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG Oleh: Rofingatun 1), Kartika Chrysti Suryandari 2), Suhartono 3) FKIP, PGSD Universitas
Lebih terperinciPERAGA KARTON BERPETAK
MELAKUKAN PERKALIAN PECAHAN BIASA MELALUI ALAT PERAGA KARTON BERPETAK DAN METODE PEMBERIAN SOAL PADA KELAS V S. Tinjung Ningtyas SDN 1 SUKARAME, Bandar Lampung ABSTRACT The objective of this research is
Lebih terperinciOleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
144 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PEMANFAATAN SURAT KABAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SDN 1 TASIKMADU KECAMATAN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG Devi Afriyuni Yonanda deviyonanda1990@gmail.com Universitas Majalengka Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil peningkatan hasil belajar
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Fatmawaty Sekolah Dasar Negeri Hikun Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING DI SDN 02 AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: WILYA
Lebih terperinciAntologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013
Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013 PENERAPAN METODE DRTA (DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Ida Rahmawati Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD
Peningkatan Keterampilan Menulis... (Nur Endah Pratiwi) 2.519 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD IMPROVING THE WRITING ESSAY SKILLS
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI SDN 26 JATI UTARA PADANG Modika Hadmi Julanda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya yang dilaksanakan oleh guru untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE PADA SISWA KELAS VI DI SDN 41 SANGKIR KECAMATAN LUBUK BASUNG Yolla Desmayenti
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Machful Indra Kurniawan Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo machful.indra.k@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil
Lebih terperinciPENINGKATAN DALAM MENULIS SURAT MELALUI PENDEKATAN PAKEM KELAS V SDN WINONGO BANTUL
Peningkatan Pembelajaran Menulis... (Wita Juanti) 711 PENINGKATAN DALAM MENULIS SURAT MELALUI PENDEKATAN PAKEM KELAS V SDN WINONGO BANTUL THE IMPROVEMENT IN LETTER WRITING THROUGH THE PAKEM APPROACH IN
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN KOMIK EDUKATIF
Meningkatkan Keterampilan Membaca... (Ninis Setyaningsih) 2.217 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN KOMIK EDUKATIF THE IMPROVEMENT OF READING COMPREHENSION SKILL THROUGH THE USE
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD
Peningkatan Keterampilan Menulis... (Ismi Nur Azizah) 2.313 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD IMPROVING THE WRITING SKILLS BY USING
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2013 2014 Sugiani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Menurut John Elliot (1982) PTK ialah kajian tentang situasi sosial dengan
Lebih terperinciRusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG
PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG Puspitaningrum 1), Samidi 2), Karsono 3), Hartono 4) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BEAJAR JURNAL. Oleh
PENERAPAN TEKNIK EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BEAJAR JURNAL Oleh Sri Surani Kurniawati Dra. Asmaul Khair, M.Pd. Dr. Sowiyah, M.Pd. PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat penting
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1
Peningkatan Hasil Belajar... (Lilik Endang Dewani) 1.353 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1 IMPROVING MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT THROUGH
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F34211049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD
2.082 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD THE IMPROVEMENT OF NARRATIVE ESSAY WRITING
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciPROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI MEMBACA EKSPRESIF
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI MEMBACA EKSPRESIF Aknes Triani, 2 Nur Hafsah Yunus MS, 3 Muhammad Syaeba Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Al Asyariah Mandar Aknes.Triani@gmail.com
Lebih terperinciMETODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4
874 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-5 2016 METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4 THE ROLE PLAYING METHOD TO IMPROVE SPEAKING SKILLS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun definisi PTK menurut Wiriaatmadja (2012: 13) adalah: Penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MENGGUNAKAN MEDIA QUESTION CARD
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MENGGUNAKAN MEDIA QUESTION CARD Feby Herida Dinar 1), Usada 2), Sukarno 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa negara adalah bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan model Penelitian Tindakan Kelas,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO KATA BERGAMBAR SISWA KELAS V SD
UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO KATA BERGAMBAR SISWA KELAS V SD Puji Mar Atul Khasanah 1, Chamdani 2, Tri Saptuti Susiani 3 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG Sri Wahyuni 1, Marsis 1, Hidayati Azkiya 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI
904 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI THE IMPROVEMENT OF CHILDREN STORIES LISTENING SKILL THROUGH
Lebih terperinciKata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGGUNAAN HURUFMELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS III SDN
Lebih terperinciPENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH Yandra Yani 1, Hasnul Fikri 1, H. WelyaRoza 1, 1 Program Studi
Lebih terperinciKata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS
PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Jamilah Candra Pratiwi 1), Siti Istiyati 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA MOBIL MAINAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
PENGGUNAAN MEDIA MOBIL MAINAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT Dyah Tri Wahyuningtyas Abstrak: Penggunaan Media Mobil Mainan untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN
PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN Monika Yulia Putri 1, Syofiani 1, Elfa Arifin 1 1 Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciLinda Yuliana 1, Ani Nur Aeni 2, Atep Sujana 3. Jl. Mayor Abdurachman No.211 Sumedang
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No, 1 (2016) PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV-B SDN CONGGEANG I KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh ANI KURNIAWATI NIM F32111049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN Afina Nur Fadhila 1), St. Y. Slamet 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW KELAS IV SDN JLABAN
1.996 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 21 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW KELAS IV SDN JLABAN IMPROVING THE STUDENT
Lebih terperinciARTIKEL Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh RADMA DEWI NPM
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN DI SD NEGERI 11 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL Ditulis untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 SANGGRAHAN
922 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016 PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 SANGGRAHAN THE USE OF VISUAL AID
Lebih terperinciGinanjar Fadli Prastowo Putra PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA PADA SISWA KELAS I SDN MUTIHAN WIROKERTEN BANGUNTAPAN BANTUL PADA TAHUN AJARAN 2015/2016 Ginanjar Fadli Prastowo Putra PGSD FKIP
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI SDN 04 MAEK KABUPATEN 50 KOTA Yulia Pike
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG Baiti 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN
PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Shaleh Aksha Dosen Program Studi Teknik Informatika FIKOM Universitas Almuslim ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 2 (3) (2013) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI MODEL WORD SQUARE KELAS V Jayanti Yudha Pertiwi, Sukardi,
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 216 (Edisi Khusus) ISSN 287-3557 PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SD Negeri 1 Sokoyoso,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Subyek, dan Objek Penelitian Berikut dipaparkan mengenai lokasi, ruang lingkup, dan subjek pada penelitian tindakan kelas ini. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
900 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-6 2017 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION IMPROVING THE READING COMPREHENSION
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO Defi Selfiana 1), Edy Nurfalah 2), Wendri Wiratsiwi 3) 1) PGSD FKIP Unirow, Tuban;
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah
Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Rongga Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. SD ini memiliki kondisi kelas cukup baik dengan lingkungan sekolah berada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Hal yang perlu diperhatikan dalam metode penelitian yaitu pendekatan dan metode, lokasi dan waktu penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian instrumen penelitian, serta
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH
PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA FLASHCARD DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV Puguh Gita Januar 1, Ngatman 2, Triyono 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD
Lebih terperinciPENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI
PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli
Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD
184 Jurnnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017 U PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD IMPROVING THE MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT USING
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV
1.438 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 15 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV IMPROVING THE MATHEMATICS ACHIVEMENT BY USING
Lebih terperinciKata Kunci: Media Power point, pembelajaran, Matematika.
PENGGUNAAN MEDIA PROGRAM POWER POINT UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA PENJUMLAHAN SISWA KELAS II SEMESTER 2 SD NEGERI 2 PANJER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Laely Nur Rokhmah 1), Triyono
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMETODE BERMAIN PERAN DALAM KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V. Wahyu Widyatrini PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya
METODE BERMAIN PERAN DALAM KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V Wahyu Widyatrini PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (ww_3ni@gmail.com) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan metode
Lebih terperinci