BAB III FUNGSI DAN MODULASI DALAM PROGRAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III FUNGSI DAN MODULASI DALAM PROGRAM"

Transkripsi

1 BAB III FUNGSI DAN MODULASI DALAM PROGRAM I. DASAR TEORI A. Fungsi Bahasa pemprogaman C++ sangat mendukung konsep pemprogaman terstruktur atau bahkan konsep pemprogaman berorentasi objek (object oriented progamming). Pada konsep pemprogaman terstruktur, program dipecah-pecah menjadi beberapa fungsi. Fungsi merupakan bagian atau pecahan program yang dirancang untuk melaksanakan tugas spesifik tertentu. Suatu fungsi dapat dipanggil dan program utama (fungsi main()) atau dan fungsi lain. Tujuan pemakaian suatu fungsi dalam program adalah untuk memudahkan pengembangan program dan memperkecil ukuran program. Konsep pemprogaman terstruktur dapat digambarkan oleh skema pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1. Skema konsep pemprogaman terstruktur. Skema diatas menunjukkan bahwa program terdiri dari fungsi utama atau fungsi main() fungsi a(), fungsi b(), fungsi c(). fungsi c1(), fungsi c2() dan fungsi c3(). Fungsi main() akan memanggil fungsi a(), fungsi b() dan fungsi c(). Sementara itu fungsi c() sendiri akan memanggil fungsi d(), fungsi c2() dan fungsi c3(). Pada umumnya fungsi memerlukan masukan yang disebut sebagai argumen atau parameter. Masukan ini selanjutnya diolah oleh fungsi tersebut. Hasil akhir fungsi berupa sebuah nilai yang disebut sebagai nilai keluaran atau nilai balik fungsi. OIeh karena itu fungsi sering digambarkan sebagai kotak hitam (black box) seperti gambar 3.2 dibawah. Penggambaran fungsi sebagai kotak hitam dapat berarti bahwa bagian dalam fungsi bersifat pribadi bagi fungsi tersebut. Tak ada pernyataan dari Universitas Gadjah Mada 1

2 luar fungsi yang dapat mengakses bagian dalam fungsi tersebut (selain melalui parameter ekstemal). Gambar 3.2 Gambaran fungsi sebagal kotak hitam Fungsi dalam bahasa pemprogaman C++ memiliki bentuk umum sebagai berikut: Simbol tipe diawat fungsi menunjukkan jenis tipe data nilai kembalian atau nilai keluaran. Fungsi yang tidak memiliki nilai kembalian, simbol tipe-nya diideklarasikan dengan kata kunci void, seperti fungsi utama atau fungsi main() yang tidak memiliki nilai kembalian dideklarasikan sebagai : void main(). Simbol nama fungsi menunjukkan nama fungsi yang didefinisikan. Simbol (tipe argument, tipe argumen2,...) menunjukkan daftar argumen atau nilai masukan yang dibutuhkan oleh fungsi. Tiap-tiap argumen memiliki tipe data sendiri-sendiri. Bagian terakhir adalah tubuh fungsi yang dibatasi oleh kurung kurawa buka dan tutup. Simbol tubuh fungsi berisi deretan penyataan dan perintah-perintah yang akan dijalankan oleh fungsi. Universitas Gadjah Mada 2

3 Parameter fungsi yang masih berada pada saat pendefinisian fungsi disebut parameter formal, misalnya parameter pada contoh 3.1. Sedang parameter fungsi yang dipakai pada saat pemanggilan fungsi dinamakan parameter aktual (contoh 3.3). Fungsi-fungsi dalam program C/C++ biasanya didefinisikan atau dideklarasikan sebelum fungsi main(). Akan tetapi fungsi-fungsi juga dapat didefinisikan atau dideklarasikan setelah fungsi main() dengan terlebih dahulu mendeklarasikan prototipe fungsi sebelum fungsi main(). Universitas Gadjah Mada 3

4 Selain fungsi-fungsi yang didefinisikan oleh pemakai atau programer, didalam bahasa C++ juga telah didefinisikan fungsi-fungsi built-up. Fungsi fungsi ini dapat dipanggil dengan terlebih dahulu mendeklarisikan file-judul yang terkait dengan pustaka yang mengandung fungsi tersebut. Pendeklarasian file-judul dilakukan pada permulaan program sebagai pengarah praprosesor (lihat Bab I). Tabel 3.1 menunjukkan daflar fungsi-fungsi pustaka path C/C++. Universitas Gadjah Mada 4

5 Universitas Gadjah Mada 5

6 B. Modulasi Dalam Program Modulasi program adalah proses pemecahan program menjadi beberapa bagian pokok yang memudahkan pemodifikasian dan penyempurnaan program. Selain dengan fungsi, bahasa pemprogaman C++ juga menyediakan fasilitas lain untuk kepentingan pemodulasian progam, yakni Struktur dan Kelas 1. Struktur Struktur atau struct digunakan untuk mendeklarasikan sekelompok data yang memiliki tipe berlainan. Elemen-elemen atau anggota struktur menempati lokasi memori yang berbeda. Bentuk umum pendeklarasian struktur adalah: Bagian nama struktur menyatakan sembarang nama yang menjadi nama struktur. Bagian tipe menyatakan tipe data salah satu anggota struktur, dapat berupa larik atau struktur yang lain. Bagian anggota1 dan anggota2 menyatakan nama-nama anggota struktur. Universitas Gadjah Mada 6

7 Pemakaian struktur terkait dengan pendefinisian objek bertipe data struktur yang telah dideklarasikan. Bentuk umum pendefinisian objek tersebut adalah: Bagian nama_stauktur menyatakan nama struktur. Sedang bagian objek_strukfur menyatakan nama objek yang bertipe data struktur yang didefinisikan. Pendeklarasian struktur sekaligus pendefinisian objek bertipe data struktur dapat juga dilaksanakan secara serempak dengan format sebagai benkut: Universitas Gadjah Mada 7

8 Pengaksesan anggota struktur dapat berupa pemberian nilai (data) ke anggota stmktur atau pengambilan niiai (data) dan anggota struktur. Pengaksesan nilai anggota struktur dilakukan dengan menambahkan titik (. ) terhadap objek dan struktur diikuti nama anggota struktur yang diakses. Bentuk umum pemberian nilai ke anggota struktur adalah: Bagian objek_struktur menyatakan nama objek yang bertipe data struktur yang didefinisikan. Bagian anggota_struktur menyatakan anggota struktur yang diakses. Bagian data menyatakan nilai data yang diisikan ke anggota struktur. Bagian data ini dapat berupa konstanta, variabel atau anggota struktur yang lain. Tipe data dan data harus sesuai dengan tipe data anggota struktur. Bentuk umum pengambilan nilai dan anggota struktur adalah: Bagian variabel menunjukkan variabel tempat menampung data atau nilai yang telah diambil dan salah satu anggota struktur. Tipe data dari variabel harus sesuai dengan tipe data anggota struktur. Universitas Gadjah Mada 8

9 Objek yang memiliki struktur yang sama dapat saling dipertukarkan atau diisikan. 2. Kelas Kelas atau class digunakan untuk mendeklarasikan sekelompok data yang memiliki tipe dan fungsi berlainan. Berbeda dengan struktur yang hanya dapat menampung anggota dengan tipe data berlainan, kelas lebih luas lagi dengan kemampuan menampung anggota dengan tipe data dan fungsi berlainan sekaligus. Fungsi-fungsi dalam kelas biasanya dipakai untuk mengakses dan menggoperasikan anggota-anggota kelas. Anggota-anggota dan fungsi dalam kelas memiliki berbagai tingkat spesifikasi akses, yakni private, protected dan public. Anggota dan fungsi private suatu kelas hanya dapat diakses fungsi kelas tersebut. Suatu usaha untuk mengakses anggota dan fungsi private suatu kelas akan memunculkan pesan kesalahan kompilasi. Anggota dan fungsi protected suatu kelas selain dapat diakses fungsi kelas itu sendiri juga akan dapat diakses oleh kelas turunan (dibahas pada kesempatan lain). Sedang anggota dan fungsi public selain dapat diakses oleh fungsi didalam kelas itu sendiri dan fungsi kelas keturunannya, juga dapat diakses oleh fungsi-fungsi luar. Jika tingkat spesifikasi akses tidak dicantumkan maka secara otomatis yang berlaku adalah tingkat spesifikasi akses private. Bentuk umum deklarasi kelas adalah : Universitas Gadjah Mada 9

10 Bagian class menyatakan kata kunci untuk mendeklarasikan dan mendefinisikan suatu kelas. Bagian nama_kelas menyatakan nama kelas yang diciptakan. Bagian tipe menyatakan tipe data anggota kefas atau nilal kembalian fungsi kelas. Bagian private, protected dan public yang diikuti dengan tanda : menyatakan tingkat spesifikasi akses anggota dan fungsi kelas yang dibawahnya. Bagian nama_kelas (argumen1, argumen2 ) menyatakan konstruktor kelas, atau fungsi kelas yang pertama-tama akan dieksekusi ketika kelas objek kelas didefinisikan. Sedang bagian ~nama_kelas() menyatakan destruktor kelas, atau fungsi kelas yang paling akhir dieksekusi ketika objek kelas didealokasi dari ruang memori. Konstruktor dan destruktor kelas sangat bermanfaat dalam penerapan konsep menejemen memori dinamis dengan menggunakan penunjuk. Universitas Gadjah Mada 10

11 Bentuk lain pendeklarasian suatu kelas adalah dengan mendeklarasikan anggota anggota kelas dahalu, kemudian diikuti dengan definisi fungsi-fungsi kelas diluar kelas dengan didahului nama kelas diikuti tanda :: dan nama fungsi kelas. d Universitas Gadjah Mada 11

12 Pemakaian kelas terkait dengan pendefinisian objek bertipe data kelas yang telah dideklarasikan. Bentuk umum pendefinisian objek tersebut adalah: Bagian nama_kelas menyatakan nama kelas. Sedang bagian objek_kelas menyatakan nama objek yang bertipe data kelas yang didefinisikan. Pendeklarasian kelas sekaligus pendefinisian objek bertipe data kelas dapat juga dilaksanakan secara serempak dengan format sebagai berikut: Dimana objek_kelas menyatakan nama objek yang bertipe data kelas yang didefinisikan. Pengaksesan anggota atau fungsi kelas dapat berupa pemberian nilai (data) ke anggota atau fungsi kelas serta pengambilan nilai (data) dan anggota atau fungsi kelas. Pengaksesan niiai anggota atau fungsi kelas dilakukan dengan menambahkan titik (.) terhadap objek dari kelas diikuti nama anggota atau nama Universitas Gadjah Mada 12

13 fungsi kelas yang diakses jika diakses dan luar kelas. Pengaksesan ini dilaksanakan dengan memperhatikan spesifikasi akses dan anggota atau fungsi kelas terkait. Pengaksesan anggota kelas dari luar kelas, seyogyanya dilaksanakan dengan menggunakan fungsi kelas terkait, karena untuk menjaga aspek modulasi program. Bentuk umum pemberian nilai ke anggota atau fungsi kelas adalah: Atau Contoh 3.17 : Blk1.SetPanjang (20.2); bik1.balok (20.2, 3.2, 1.3); Bentuk umum pengambilan nilai dan anggota atau fungsi kelas adalah Atau Bagian variabel menunjukkan variabel tempat menampung data atau nilai yang telah diambil dari salah satu anggota atau fungsi kelas. Tipe data dari variabel harus sesuai dengan tipe data anggota atau fungsi kelas. II. STUDI KASUS Studi kasus I Di sini akan diberi contoh fungsi untuk menghitung luas permukaan bola dan volume bola jika diketahui jari-jari suatu bola. / /****************************************************************** / / Program memakai fungsi penghitung gaya coulomb / /****************************************************************** Universitas Gadjah Mada 13

14 #include <iostream.h> #include <iomanip.h> float GayaCoulomb(float ql,float q2,float r) return ((9e+9*ql*q2)/(r*r));; void main() float ql,q2,r,f; cout<< Menghitung gaya coulomb <<endl; cout<< Masukkan q1 : ; cin>>ql; cout<< Masukkan q2 : ; cin>>q2; cout<< Masukkan jarak : ; cin>>r; F=GayaCoulomb(q1,q2,r); //memanggil fungsi GayaCoulomb (); cout<< Besar gaya coulomb = <<setw(8)<<f<<endl; Studi kasus 2 Pada studi kasus kali ini akan diberi contoh tiga fungsi untuk menghitung gaya Coulomb, potensial listrik dan medan listrik. Gaya Coulomb dihitung dengan memasukkan nilai dua muatan dan jarak antar muatan. Potensial listrik dihitung dengan memasukkan besar nilai muatan dan jarak suatu titik posisi dengan suatu muatan. Sedang medan listrik dihitung dengan memasukkan nilai besar suatu muatan dan jarak titik yang di tinjau nilai medannya dari muatan tersebut. 1. Program memakai fungsi penghitung Gaya Coulomb //****************************************************************** // Program memakai fungsi penghitung gaya Coulumb //****************************************************************** #include <iostream.h> #include <conio.h> #include <math.h> #include <iomanip.h> float GayaCoulomb(float q1,float q2,float r) Universitas Gadjah Mada 14

15 return (9e+9*q1*q2)I(r*r));; void main() float q1, q2 r, F; cout<< Menghitung Gaya Coulomb <<endl; cout<< Masukkan q1 : ;cin>>q1; cout<< Masukkan q2 : ; cin>>q2; cout<< Masukkan jarak : ; cin>>r; F = GayaCoulomb(q1,q2,r); //memanggil fungsi GayaCoulomb(); cout<< Besar Gaya Coulomb= <<setw(8)<<f<<endl; getch(); 2. Program memakai fungsi penghitung Potensial listrik //************************************************************************ // Program memakai fungsi penghitung potensial listrik //************************************************************************ #include <iostream.h> #include <iomanip.h> float Potensial(float q1,float r) float V; V=(9e+9*q1)/r; return V; void main() float q1,r,v; cout<< Mengbilung Potensial Listrik <<endl; cout<< Masukkan q1 : ;cin>>q1; cout<< Masukkan jarak : ;cin>>r; V= Potensial(q1,r); //memanggil fungsi Potensial() cout<< Besar potensial = <<setw(8)<<v<< volt <<endl: 3. Program memakai fungsi penghitung Medan listrik //******************************************************************** Universitas Gadjah Mada 15

16 // Program memakai fungsi penghitung medan listrik //******************************************************************** #include <iostream.h> #include <iomanip.h> float Medan(float Q,float r) return (9e+9*Q)/(r*r); Void main() float Q,r,E; cout<< Menghitung kuat medan listrik <<endl; cout<< Masukkan muatan Q : ;cin>>q; cout<< Masukkan jarak : ;cin>>r; E=Medan(Q.r); //memanggil fungsi Medan() cout<< Besar Medan Listrik = <<setw(8)<<e<<endl; Studi Kasus 3 Pada studi kasus ini akan dibuat program untuk menghitung suatu fungsi matematis yang memiliki bentuk rumusan : Nilai y(t) dicari dengan memberi nilai t sebagai masukan. //******************************************************************** // Program menghitung fungsi polinomial //******************************************************************** #include<iostream.h> #include<math.h> #include<iomanip.h> float Polinom(float t) Float y; Universitas Gadjah Mada 16

17 Y=(t*t*t+2.0*t*t-8.0*t-100.0*t)/sqrt(5.0*t*t-10.0); return y; Void main() Float t,hasil; cout<< Menghitung fungsi Polinominal <<endl; cout<< Masukkan nilai variable bebas : ;cin>>t; hasil=polinom(t); //memanggil tiingsi Polinom() cout<< Hasil yang diperoleh, y(t) = <<setw(8)<<hasil<<endl; Studi Kasus 4 Pada studi kasus kali ini diberikan contoh pemakaian struktur untuk menghitung isi balok. //******************************************************************** // Program balok dengan struktur //******************************************************************** #include <iostream.h> #include <math.h> void main() struct balok float panjang; float lebar; float tinggi; balok blk1,blk2; //pengisian nilai pada balok pertama cout<< Masukkan data balok <<endl; cout<< Panjang balok : ; cin>>blk1.panjang; cout<< Lebar balok : ; cin>>blk1.iebar; Universitas Gadjah Mada 17

18 cout<< Tinggi balok : ; cin>>blk1.tinggi; blk2=blk1; //pengisian balok kedua oleh balok pertama cout<< Karakteristik Balok <<endl; cout<< IsiBalok = <<(blk2.panjang*blk2.1ebar*blk2.tinggi)<< m^3 <<endl; cout<< Luas alas dan tutup balok <<(blk2.panjang*blk2.lebar)<< m^2 <<endl; Studi Kasus 5 Pada studi kasus kali ini diberikan contoh pemakaian kelas untuk memodulasi atau menyimpan informasi tentang balok. #include <iostream.h> #include <math.h> class balok private: float panjang; float lebar; float tinggi; float isi; public: balok (float pnj, float lbr, float tng) panjang=pnj; lebar=lbr; tnggi=tng; isi=pnj*ibr*tng; float AmbPaniang() return panjang; float AmbLebar() return lebar; float AmbTinggi() retum tinggi ; float Ambisi() return isi; ; void main() float pnj,lbr,tng,isi,luas; Universitas Gadjah Mada 18

19 balok balokku(20.1,2.3,4.0); pnj= balokku.ambpanjang(); lbr= balokku.amblebar(); tng balokku.ambtinggi(); isi= balokku.ambisi(); Iuas=pnj*lbr; cout<< Karakteristik balok <<endl; cout<< 1.Panjang Balok = <<pnj<< m <<endl; cout<< 2.Lebar Balok = <<lbr<< m <<endl; cout<< 3.Tinggi Balok = <<tng<< m <<endl; cout<< 4.Isi Balok = <<isi<< m^3 <<endl; cout<< 5.Luas alas Balok = <<luas<< m^2 <<endl; Studi Kasus 6 Pada studi kasus kali ini diberikan contoh pemakaian kelas untuk memodulasi suatu bilangan kompleks. #include <iostreamh> #include <conio.h> class Kompleks private : double real;//nilai real double imaj;//nilai imajimer public : //definisi fungsi anggota kelas kompleks. Kompleks(double re,double im) real = re; imaj = im; void info() cout<< \n Bilangan kompleks: <<endl; cout<< \n real : <<real<<endl; cout<< \n imajiner: <<imaj<<endl; Universitas Gadjah Mada 19

20 ; void info() clrscr(); Kompleks a(2.34,0.12); a.info(); Kompleks b(.09,32); b.info(); III. LATIHAN Latihan 1 Tulislah suatu program dengan menggunakan fungsi untuk memangkatkan suatu bilangan real dengan bilangan real lainnya. Fungsi ini menerima dua parameter bertipe data float atau double dan memiliki nilai kembalian bertipe data float atau double yang merupakan hasil pemangkatan dari kedua parameter tersebut. Latihan 2 Tulislah suatu program dengan menggunakan fungsi untuk menyederhanakan pecahan menjadi a di mana x dan y adalah bilangan bulat dan x > y. Sebagai contoh, pecahan 1 dapat disederhanakan menjadi 2. Latihan 3 Tulislah suatu program dengan menggunakan fungsi untuk mengkonversi suhu dari : - Celcius ke Fahrenheit - Fahrenheit ke Celcius - Celcius ke Kelvin - Kelvin ke Fahrenheit - Latihan 4 Universitas Gadjah Mada 20

21 Tulislah suatu program dengan menggunakan fungsi untuk mengkonversi masukan sudut dalam derajat menjadi sudut dalam radian dan sebaliknya. Latihan 5 Tulislah suatu program dengan menggunakan fungsi untuk mengkonversi masukan berupa koordinat polar (r, ) ke koordinat kartesian (x,y) dan sebaliknya. Latihan 6 Tulislah suatu program dengan menggunakan fungsi dan struktur untuk menghitung panjang sisi a dan segitiga ABC pada gambar 3. dibawah ini, apabila diberi masukan berupa nilai b, c,. Latihan 7 Buatlah program dengan menggunakan fungsi untuk menghitung lama benda yang jatuh bebas dari puncak gedung jika diketahui ketinggian gedung. Asumsikan nilai percepatan gravitasinya. Latihan 8 Buatlah program dengan menggunakan fungsi untuk menghitung jarak peluru yang ditembakkan dari suatu lokasi penembakan dengan sudut penembakan ( ) dan kecepatan mula-mula ( ) diketahui. Rumus menghitung jarak adalah Latihan 9 Buatlah suatu program dengan menggunakan fungsi untuk menghitung momen inersia, kecepatan sudut dan energi kinetik dari suatu tabung yang diputar tetap sekitar sumbu tegaknya jika diketahui jari-jari dan tinggi tabung, serta besar pergeseran sudut tabung selama waktu tertentu. Universitas Gadjah Mada 21

22 Latihan 10 Tulislah program dengan menggunakan struktur atau kelas untuk menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan dan membagi bilangan kompleks. Universitas Gadjah Mada 22

BAB IV LARIK DAN PENUNJUK

BAB IV LARIK DAN PENUNJUK BAB IV LARIK DAN PENUNJUK I. DASAR TEORI A. Larik Larik (array) adalah struktrur data yang menyimpan sekumpulan elemen data yang bertipe sama dan memiliki nomor indeks yang berbeda-beda. Setiap elemen

Lebih terperinci

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. STMIK AMIKOM Yogyakarta 2014 MODUL 6 FUNGSI Fungsi adalah sebuah blok program yang merupakan sekumpulan instruksi yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

8.1 FUNGSI, DEKLARASI DAN DEFINISI NYA

8.1 FUNGSI, DEKLARASI DAN DEFINISI NYA 8 FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Nama fungi yang didefinisikan

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada 1

Universitas Gadjah Mada 1 BAB I STRUKTUR UMUM DAN ELEMEN - ELEMEN POKOK PROGRAM I. DasarTeori A. Struktur Umum Program Program C/C++ harus diawali dengan pengarah praprosesor. Pengarah ini berfungsi untuk membaca pustaka-pustaka

Lebih terperinci

PERTEMUAN X. Gbr.1 Konsep program dibagi menjadi sejumlah modul. void main() { fungsi a();

PERTEMUAN X. Gbr.1 Konsep program dibagi menjadi sejumlah modul. void main() { fungsi a(); PERTEMUAN X FUNGSI Sebuah fungsi berisi sejumlah pernyataan atau instruksi yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil beberapa kali dibeberapa tempat dalam program. Tujuan pembuatan

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual Praktikum 7 FUNGSI 1 A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang

Lebih terperinci

Fungsi 2. Ekohariadi FT Unesa

Fungsi 2. Ekohariadi FT Unesa Fungsi 2 Ekohariadi FT Unesa Skop Variabel dan Fungsi Tubuh setiap fungsi adalah sebuah blok. Variabel yang kamu deklrasikan di dalam fungsi adalah lokal untuk fungsi tersebut dan tidak berlaku di luar

Lebih terperinci

Fungsi 1. Ekohariadi FT Unesa

Fungsi 1. Ekohariadi FT Unesa Fungsi 1 Ekohariadi FT Unesa Fungsi Pustaka Standar Pustaka C Standar merupakan kumpulan fungsi yang sudah ditentukan yang diases melalui file header. Fungsi matematika yang umum didefinisikan di header

Lebih terperinci

BAB II OPERASI BERSYARAT DAN PERULANGAN

BAB II OPERASI BERSYARAT DAN PERULANGAN BAB II OPERASI BERSYARAT DAN PERULANGAN I. DASAR TEORI A. OPERASI BERSYARAT a) Operasi Bersyarat dengan if Pernyataan if dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. Jika kondisi dipenuhi

Lebih terperinci

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Jelaskan apa yang dimaksud dengan perulangan? Sebutkan jenis metode perulangan? Apa perbedaan dari masing-masing

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 4 Function. Agenda Fungsi Konsep Dasar Fungsi Mendefinisikan Fungsi Deklarasi Fungsi (Prototype) Hasil Balik Fungsi Ruang Lingkup Variabel Variable Lokal Variable Global

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal secara baik sintak-sintak dalam bahasa

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA

PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA KONSEP TIPE DATA C++ Pembagian tipe data : I. Tipe Sederhana (simple type) Int,Bool,Char Tipe Float II. Tipe String Operasi string III. Tipe Terstruktur (structured type) Array,

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek (C++) Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB 2013

Pemrograman Berorientasi Obyek (C++) Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB 2013 Pemrograman Berorientasi Obyek (C++) Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB 2013 C++ C diambil sebagai landasan dari C++ Mendukung Pemrograman Berorientasi Obyek (PBO) Bersifat Reusability (kemudahan untuk

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

a. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0.

a. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0. Keg. Pembelajaran 6 : Larik atau Array [] dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Memahami konsep array dalam pemrogram

Lebih terperinci

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Apa itu Program? Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai

Lebih terperinci

FUNGSI. tipe Tipe nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Jika tidak dinyatakan, hasil fungsi dianggap bilangan bulat (int)

FUNGSI. tipe Tipe nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Jika tidak dinyatakan, hasil fungsi dianggap bilangan bulat (int) 1 FUNGSI Sebuah fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil beberapa kali di beberapa tempat dalam program. Tujuan pembuatan fungsi adalah : 1.

Lebih terperinci

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka;

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka; FUNGSI II Variabel Statis Sifat variabel statis: Variabel hanya dapat diakses pada fungsi yang mendefinisikannya Variabel tidak hilang setelah eksekusi berakhir. Nilainya akan tetap dipertahankan sehingga

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Gambar 1 Kurva untuk interpolasi linier. Sehingga diperoleh persamaan dari interpolasi linier sebagai berikut :

BAB II TEORI DASAR. Gambar 1 Kurva untuk interpolasi linier. Sehingga diperoleh persamaan dari interpolasi linier sebagai berikut : BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Interpolasi adalah suatu cara untuk mencari nilai di antara beberapa titik data yang telah diketahui. Di dunia nyata, interpolasi dapat digunakan untuk memperkirakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

Struktur Bahasa C dan C++

Struktur Bahasa C dan C++ Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++

MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++ 1 MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++ Teori Singkat C++ merupakan perluasan bahasa C dengan tambahan fasilitas kelas (Class). Dengan fasilitas ini, maka C++ mendukung teknik pemrograman berorientasi objek

Lebih terperinci

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya :

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya : VI. FUNGSI 6.1. FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil

Lebih terperinci

OBJEK LANJUT. Oleh : Rasim Ilkom UPI

OBJEK LANJUT. Oleh : Rasim Ilkom UPI OBJEK LANJUT Oleh : Rasim Ilkom UPI Objek Lokal & Global Class ABC{ char nama[20]; public: ABC(char *nama); ~ABC(); ; ABC x( x ); Objek Global Void main(){ cout

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

OBJECT ORIENTED PROGRAMMINGS

OBJECT ORIENTED PROGRAMMINGS OOP bukanlah sebuah bahasa pemrograman melainkan sebuah cara untuk menjadikan program yang kita buat lebih modular karena suatu permasalahan akan dikumpulkan dalam suatu objek, yang selanjutnya akan disebut

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

Identifier dan Tipe Data

Identifier dan Tipe Data Identifier dan Tipe Data Identifier Identifier atau pengenal merupakan nama yang biasa digunakan untuk : - Variable - Konstanta bernama - Fungsi - Dll Aturan yang berlaku bagi suatu pengenal secara umum

Lebih terperinci

Sedangkan bentuk umum pendefinisian fungsi adalah : Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi) { statement statement... }

Sedangkan bentuk umum pendefinisian fungsi adalah : Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi) { statement statement... } FUNGSI Deklarasi Fungsi Sebelum digunakan (dipanggil), suatu fungsi harus dideklarasikan dan didefinisikan terlebih dahulu. Bentuk umum pendeklarasian fungsi adalah : ===============================================

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-5 Input dan Output

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-5 Input dan Output Algoritma dan Pemrograman Bab V Input dan Output Pertemuan Ke-5 Input dan Output Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

Object Oriented Programming (OOP)

Object Oriented Programming (OOP) Object Oriented Programming (OOP) 1. Pernyataan if Pernyataan if dapat dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. if ( kondisi ) pernyataan ; pernyataan akan dilaksanakan jika dan hanya

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA

Lebih terperinci

2. Uraian Materi. a. Pengertian Fungsi

2. Uraian Materi. a. Pengertian Fungsi Keg. Pembelajaran 7 : Fungsi dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Memahami konsep fungsi dalam pemrogram C++ secara benar.

Lebih terperinci

TIM ASISTEN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2016

TIM ASISTEN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2016 MODUL 5 FUNGSI DAN PROSEDUR A. TUJUAN Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa akan mampu: 1. Mahasiswa mampu memahami fungsi dan prosedur. 2. Mahasiswa mampu mendeklarasikan dan mendefinisikan

Lebih terperinci

Fungsi : Dasar Fungsi

Fungsi : Dasar Fungsi PRAKTIKUM 13 Fungsi : Dasar Fungsi A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. STMIK AMIKOM Yogyakarta 2014 MODUL 6 FUNGSI Fungsi adalah sebuah blok program yang merupakan sekumpulan instruksi yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM Bab 6 Fungsi 97 BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti dan dapat menggunakan fungsi dalam program sederhana. 2. Praktikan dapat membedakan antara variabel lokal, variabel global, register

Lebih terperinci

MODUL II VARIABEL, TIPE DATA & KONSTANTA

MODUL II VARIABEL, TIPE DATA & KONSTANTA MODUL II VARIABEL, TIPE DATA & KONSTANTA Variabel Variabel adalah wadah yang digunakan untuk menampung nilai atau informasi. Nilai variabel dapat berubah-ubah ketika program dijalankan. Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman Lanjut FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

Algoritma & Pemrograman Lanjut FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork Algoritma & Pemrograman Lanjut FUNGSI Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork FUNGSI Modul program yang mengembalikan/ memberikan (return)

Lebih terperinci

OVERLOADING OPERATOR. Oleh: Rasim Ilkom - UPI

OVERLOADING OPERATOR. Oleh: Rasim Ilkom - UPI OVERLOADING OPERATOR Oleh: Rasim Ilkom - UPI Pengantar Overloading Operator Konsepnya diilhami oleh operasi yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tanda +, -, x dan lain-lain Contoh:

Lebih terperinci

Fungsi. Fungsi. Dasar Komputer & Pemrograman 1. dipecah Sub Program. Program. Dasar Komputer & Pemrograman TC22052 Kartika Firdausy - UAD

Fungsi. Fungsi. Dasar Komputer & Pemrograman 1. dipecah Sub Program. Program. Dasar Komputer & Pemrograman TC22052 Kartika Firdausy - UAD Fungsi Dasar Komputer & Pemrograman TC22052 Kartika Firdausy - UAD Program dipecah Sub Program modul / routine / prosedur / fungsi Dasar Komputer & Pemrograman 1 Keuntungan modularisasi program 1. Menghindari

Lebih terperinci

Inheritance dan Polimorfisme

Inheritance dan Polimorfisme PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Inheritance dan Polimorfisme Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Apa itu Inheritance, Derived Class, dan Base class? Pasti untuk seorang yang baru mengenal bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Pertemuan 11 Object Oriented Program

Pertemuan 11 Object Oriented Program Pertemuan 11 Object Oriented Program OOP Pengertian OOP Pemrograman yang menitikberatkan kepada objek-objek (Seperti Pengiriman Nilai, Pesan atau Pernyataan Objek) untuk menyelesaikan tugas atau proses

Lebih terperinci

BAB VI OBYEK DAN KELAS

BAB VI OBYEK DAN KELAS BAB VI OBYEK DAN KELAS Dalam C dan bahasa pemrograman prosedural lainnya, pemrogramannya berorientasi kepada aksi, sedangkan pemrograman C++ cenderung berorientasi pada obyek. Disamping itu, unit program

Lebih terperinci

BAB VI OBYEK DAN KELAS

BAB VI OBYEK DAN KELAS BAB VI OBYEK DAN KELAS Dalam C dan bahasa pemrograman prosedural lainnya, pemrogramannya berorientasi kepada aksi, sedangkan pemrograman C++ cenderung berorientasi pada obyek. Disamping itu, unit program

Lebih terperinci

MODUL 9 STRUCT (STRUKTUR)

MODUL 9 STRUCT (STRUKTUR) MODUL 9 STRUCT (STRUKTUR) A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenal dan memahami penggunaan struct (struktur) dalam listing program. 2. Membuat program sederhana

Lebih terperinci

Penggunaan Private dan Public dalam C++

Penggunaan Private dan Public dalam C++ Penggunaan Private dan Public dalam C++ Oleh: Rizka Reza Pahlevi Objek dalam C++ sering disebut dengan kelas. Kelas adalah sebuah wadah yang mengandung beberapa prosedur dan atau fungsi untuk memproses

Lebih terperinci

BAB V INPUT DAN OUTPUT

BAB V INPUT DAN OUTPUT BAB V INPUT DAN OUTPUT 1. PENDAHULUAN Bab ini memiliki kompetensi dasar untuk dapat menggunakan fungsi input dan output. Input dan output pada bab ini diasumsikan bahwa data masukan dibaca dari papan ketik

Lebih terperinci

Perkalian & Pembagian Pecahan

Perkalian & Pembagian Pecahan MATERI PEMBELAJARAN Jika anda menyusun rencana untuk jangka setahun, semailah benih padi Jika rencana anda untuk satu dekade, tanamlah pohon Namun jika rencana anda berjangka seumur hidup, didiklah orang.

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN A. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenali dan menggunakan IDE C++ dengan baik. 2. Mengenal dan memahami

Lebih terperinci

Program di bawah ini untuk membaca data kemudian menampilkannya. // array dengan 10 elemen bertipe integer

Program di bawah ini untuk membaca data kemudian menampilkannya. // array dengan 10 elemen bertipe integer BAB IX. ARRAY Array adalah kumpulan data yang bertipe sama yang menggunakan nama yang sama. Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

Untuk mengurangi pengulangan program yang sama agar program menjadi terstruktur, rapi dan lebih mudah dikembangkan.

Untuk mengurangi pengulangan program yang sama agar program menjadi terstruktur, rapi dan lebih mudah dikembangkan. Bab 4 Fungsi Mengenal Fungsi Fungsi merupakan blok program yang dirancang untuk melaksanakan tugas tertentu. Beberapa keguaan fungsi antara lain : Untuk mengurangi pengulangan program yang sama agar program

Lebih terperinci

Sebagai contoh misalnya akan dibuat kelas turunan Silinder dari kelas dasar Lingkaran, maka dapat dituliskan :

Sebagai contoh misalnya akan dibuat kelas turunan Silinder dari kelas dasar Lingkaran, maka dapat dituliskan : Chapter 7 Inheritance Pewarisan (Inheritance) Pemrograman Berorientasi Objek mempunyai fitur penting yang memudahkan pemrogram dalam membuat program yaitu pewarisan (inheritance). Aspek penting pewarisan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI 2015 1 Peraturan : 1. Mahasiswa harus berpakaian rapi dalam mengikuti praktikum. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 5 Pointer dan References. Agenda. Apa itu Pointer? Memory Komputer. Mengambil Alamat Memory dari Variabel

Kurikulum Qt. Chapter 5 Pointer dan References. Agenda. Apa itu Pointer? Memory Komputer. Mengambil Alamat Memory dari Variabel Chapter 5 Pointer dan References Agenda Pada chapter ini kita akan membahas beberapa topik yang berhubungan dengan pointer dan reference yaitu: Penggunaan Pointer. Pointer dan Array. Mengalokasikan memory

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 5 : Perulangan dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2. Uraian Materi while do..while for continue dan break go to

Keg. Pembelajaran 5 : Perulangan dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2. Uraian Materi while do..while for continue dan break go to Keg. Pembelajaran 5 : Perulangan dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal bentuk perulangan while, do while dan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR OLEH : IR. H. SIRAIT, MT

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR OLEH : IR. H. SIRAIT, MT PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR C++ OLEH : IR. H. SIRAIT, MT PEMROGRAMAN C++ C sebagai bahasa pendahulunya C++ C merupakan termasuk bahasa pemrograman tingkat menengah. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan

Lebih terperinci

PROCEDURE DAN FUNCTION

PROCEDURE DAN FUNCTION PROCEDURE DAN FUNCTION Seolah-olah terpisah dari program utama, namun sebenarnya mrpkn bagian dari program utama yg kemudian dipanggil (dapat berulang) oleh program utama tsb. Modul atau blok program yang

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi Chapter 4 Function Fungsi Fungsi (Function) adalah sekumpulan program yang diberi nama, sehingga dengan demikain jika program itu diperlukan dapat dipanggil kembali. Walaupun Pemrograman Berorientasi Objek

Lebih terperinci

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator 1. Tipe Data Dasar 2. Pengertian Variabel 3. Pengertian Konstanta 4. Operator Penugasan 5. Operator Operasi Bit 6. Operator Logika Pertemuan II ELEMEN

Lebih terperinci

POINTER. Pemrograman Bahasa C++

POINTER. Pemrograman Bahasa C++ 1 POINTER Setiap byte di dalam memori komputer memiliki sebuah alamat. Alamat memori dimulai dari 0. Pada komputer yang memiliki memori 640Kb, alamat memori tertinggi yaitu 655.359. Didalam memori inilah

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

MODUL. Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar. Semester Genap 2017/2018

MODUL. Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar. Semester Genap 2017/2018 MODUL 4 Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar Semester Genap 2017/2018 MODUL 4 PERULANGAN (LOOPING) A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : Mengenal

Lebih terperinci

MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN

MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN Perintah Keluaran Perintah standar output yang disediakan Borland C++ diantaranya adalah: cout() printf() puts() putchar() Fungsi cout() Fungsi cout() merupakan

Lebih terperinci

Scope Variable. Sebuah variabel di dalam sebuah fungsi memiliki jangkauan tertentu. Skop variabel terdiri dari:

Scope Variable. Sebuah variabel di dalam sebuah fungsi memiliki jangkauan tertentu. Skop variabel terdiri dari: Scope Variable Sebuah variabel di dalam sebuah fungsi memiliki jangkauan tertentu. Skop variabel terdiri dari: Variabel lokal Variabel global Variabel statis Variabel lokal Variabel yang hanya dikenal

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah Bab 7. Fungsi1 Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki

Lebih terperinci

5. Fungsi. S. Indrianii L, M.T

5. Fungsi. S. Indrianii L, M.T 5. Fungsi S. Indrianii L, M.T Pengantar Fungsi Sebuah fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil beberapa kali di beberapa tempat dalam pr rogram

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 15/09/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Subtopik Input Proses Output dalam program Deklarasi

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN PENERAPAN OOP PADA C++

PENGENALAN DAN PENERAPAN OOP PADA C++ PENGENALAN DAN PENERAPAN OOP PADA C++ A. Tujuan Praktikum 1. Dapat Membedakan Antara Class dan Object 2. Memahami fungsi Construction dan Destruction 3. Dapat melakukan operasi-operasi terhadap member

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

SL 1201 Materi tentang Fungsi

SL 1201 Materi tentang Fungsi SL 1201 Materi tentang Fungsi Program merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi baik yang didefinisikan langsung maupun yang disimpan dalam file header. Dalam program C++ selalu terdapat fungsi utama yang

Lebih terperinci

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi Bab 1 Array/ Larik Pengenalan Array Array adalah suatu data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN I. Algoritma Pemrograman Yang Baik Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah: 1. Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah 2. Menghasilkan

Lebih terperinci

Bahasa C. Dosen : Dhamayanti

Bahasa C. Dosen : Dhamayanti Bahasa C Dosen : Dhamayanti C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Fungsi Budhi Irawan, S.Si, M.T 10/27/2017 9:12:31 AM 1 PENDAHULUAN Fungsi merupakan kumpulan statemen yang dikelompokan menjadi satu bagian kode (blok program) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar C. Minggu 6

Pemrograman Dasar C. Minggu 6 Pemrograman Dasar C Minggu 6 Topik Bahasan Fungsi Menulis sekali digunakan berulang kali Tugas yang dikompartemenkan Variabel lokal dalam fungsi Teknik Mendesain Top-Down Kode Pseudo Struktur dan Diagram

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 5 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan: 1. Mengetahui perbedaan parameter formal dan parameter aktual 2. Memecah program dalam fungsi fungsi

Lebih terperinci

2 ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA

2 ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA 2 ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dimengerti dan dipahami. Tidak

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Pelatihan Ulangan Semester Gasal Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak

Lebih terperinci

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN C BAB III 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER

DASAR PEMROGRAMAN C BAB III 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER 1 BAB III DASAR PEMROGRAMAN C 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk variable, kontanta, fungsi atau obyek yang lain, yang didefenisikan oleh pembuat

Lebih terperinci

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu membagi logika program dengan menggunakan fungsi. 2. Mahasiswa memahami konsep rekursif serta mengimplementasikan dengan menggunakan fungsi. 10.2 Alat

Lebih terperinci

Rangkuman Listrik Statis

Rangkuman Listrik Statis Nama : Adinda Dwi Putri Kelas : XII MIA 2 Rangkuman Listrik Statis (Hukum Coulomb, Medan Listrik dan Potensial Listrik) Hukum Coulomb Pada tahun 1785, seorang ahli fisika Prancis bernama Charles Augustin

Lebih terperinci

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2 1. (25 poin) Dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H ditembakkan sebuah bola kecil bermassa m (Jari-jari R dapat dianggap jauh lebih kecil daripada H) dengan kecepatan awal horizontal v 0. Dua buah

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-11 Function

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-11 Function Algoritma dan Pemrograman Pertemuan Ke-11 Function Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

Function. Function adalah satu blok instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Format dari function :

Function. Function adalah satu blok instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Format dari function : Function Function adalah satu blok instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Format dari function : type name ( argument1, argument2,...) statement Dimana : type,

Lebih terperinci

PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012

PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012 PENGENALAN C++ dadang mulyana 202 PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 202 Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun

Lebih terperinci

PENGENALAN FUNGSI C++

PENGENALAN FUNGSI C++ PENGENALAN FUNGSI C++ A. Tujuan Praktikum Mampu Memahami deklarasi fungsi, tipe kembalian dan cara pemanggilan fungsi B. Dasar Teori Fungsi adalah sekelompok pernyataan yang diberi nama, dan yang bisa

Lebih terperinci

C V.S. C++ Oleh : Rasim

C V.S. C++ Oleh : Rasim C V.S. C++ Oleh : Rasim Komentar simbol //, untuk komentar satu baris contoh: scanf( %d,&a); //memasukan data ke variable a /* dan */, untuk blok komentar contoh: /* file : latih1.cpp Programmer : XXX

Lebih terperinci

Fungsi. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Fungsi. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Fungsi Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Review: Fungsi dalam Matematika Fungsi f(x) dengan satu parameter x dalam matematika yang didefinisikan sebagai: f(x) = x

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

Algoritma & Pemrograman FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork Algoritma & Pemrograman FUNGSI Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork FUNGSI Modul program yang mengembalikan/ memberikan (return) sebuah

Lebih terperinci

BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai

BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai Pendahuluan Dalam bahasa pemrograman prosedural, program bisa terdiri dari beberapa sub program. Dengan membuat sub program, penulisan kode program

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 3 KOMPONEN UTAMA, YAITU : 1. PEMROGRAMAN TOP-DOWN 2. PEMROGRAMAN MODULAR 3. TEOREMA STRUKTUR

Lebih terperinci