Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp
|
|
- Utami Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN Pages pp PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PERAN INTERNAL AUDITOR DAN AKTIVITAS PENGENDALIAN TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara) Indra Kesuma 1, Nadirsyah 2, Darwanis 2 1) Magister Akuntansi Program Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Abstract: The purpose of this study was to examine the influence of human resource competencies, the role of internal auditor and controlling activity on the value of financial reporting information North Aceh regency government. The population in this study was all of the local working units (SKPD). Data used was primary data collected from respondents with questionnaire. Furthermore, for the data test done validity test, reliability test and hypothesis test. The getting data was done multiple linear regression. The result of this study showed that all variables are human resource competencies, the role of the internal auditor, and controlling activity simultaneously or partially have positive influence on value of financial reporting information. Keywords : Human resource competencies, The role of the internal auditor, Controlling activity and Reporting information Abstrak: Tujuan Penelitian ini adalah menguji pengaruh kompetensi sumber daya manusia, peran internal auditor, dan aktivitas pengendalian terhadap nilai informasi pelaporan keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh satuan kerja perangkap daerah (SKPD). Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari responden melalui penyebaran kuesioner, untuk pengujian data dilakukan uji validitas, uji reliabilitas dan pengujian hipotesis. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel kompetensi sumber daya manusia, peran internal auditor dan aktivitas pengendalian secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai informasi pelaporan keuangan Kata kunci : Kompetensi sumber daya manusia, Peran internal auditor, aktivitas pengendalian dan nilai informasi pelaporan keuangan PENDAHULUAN Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan pemerintah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah adalah dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan Laporan keuangan pemerintah yang dihasilkan harus memenuhi prinsip-prinsip keandalan dan ketepatwaktuan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun Laporan keuangan yang dihasilkan oleh 73 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
2 pemerintah daerah akan digunakan oleh pihak yang berkepentingan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, informasi yang terdapat di dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) harus bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan para pemakai. Informasi yang bermanfaat bagi para pemakai adalah informasi yang mempunyai nilai. Informasi akan bermanfaat apabila informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan dan dapat dipahami oleh para pemakai (Suwardjono,2005:167). Oleh karena itu, pemerintah daerah wajib memperhatikan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan untuk keperluan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Fenomena pelaporan keuangan pemerintah di Indonesia merupakan sesuatu hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut, dari observasi awal ternyata di dalam laporan keuangan pemerintah daerah masih banyak disajikan data-data yang tidak sesuai, selain itu juga masih banyak penyimpanganpenyimpangan yang berhasil ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dalam pelaksanaan audit laporan keuangan pemerintah. Dalam penyusunan dan pengelolaan keuangan daerah diperlukan suatu sistem yang mengatur proses pengklasifikasian, pengukuran, dan pengungkapan seluruh transaksi disebut dengan sistem akuntansi. Untuk menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat bagi para pemakai, maka laporan keuangan harus disusun oleh personel yang memiliki kompetensi dibidang pengelolaan keuangan daerah dan sistem akuntansi (Tuasikal, 2007). Sumber daya manusia sebagai pengguna sistem dituntut untuk memiliki tingkat keahlian akuntansi yang memadai atau paling tidak memiliki kemampuan untuk terus belajar dan mengasah kemampuan di bidang akuntansi. Di sini kemampuan sumber daya manusia itu sendiri sangat berperan dalam menghasilkan informasi yang bernilai (keterandalan dan ketepatwaktuan). Faktor lain yang mungkin mempengaruhi keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah adalah peran internal auditor. Standar Profesional Akuntan Publik (2001) seksi 220 PSA No 04 paragraf 02 menyebutkan bahwa auditor harus bersikap independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Dengan demikian, auditor tidak dibenarkan memihak kepada kepentingan siapapun, sebab bagaimanapun sempurnanya keahlian teknis seorang auditor, jika auditor kehilangan sikap tidak memihak, maka auditor dapat mempertahankan kebebasan pendapatnya. Dalam lingkup pemerintahan daerah, independensi internal auditor sangat dibutuhkan untuk menjalankan fungsi pengawasan serta fungsi evaluasi terhadap kecukupan dan efektivitas kerja sistem pengendalian manajemen yang diselenggarakan satuan kerja perangkat daerah. Hal lain yang mungkin mempengaruhi keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah adalah aktivitas pengendalian. Sistem akuntansi sebagai sistem informasi merupakan subjek terjadinya kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu sistem akuntansi memerlukan aktivitas pengendalian (Mahmudi, 2007). Volume 3, No. 1, Februari
3 Aktivitas pengendalian menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah merupakan proses pengendalian intern yang diselenggarakan secara menyeluruh dilingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang di rancang untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan pemerintah daerah yang tercermin dari keandalan laporan keuangan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan serta dipatuhinya peraturan perundangundang Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis yang dikembangkan berdasarkan teoriteori dan penelitian terdahulu serta mendapatkan bukti empiris mengenai kompetensi sumber daya manusia, peran internal auditor dan aktivitas pengendalian mempengaruhi nilai informasi pelaporan keuangan pada pemerintah kabupaten Aceh Utara. Pembahasan hasil penelitian ini akan dibagi menjadi beberapa sub bab. Sub bab beikut akan membahas mengenai kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis, sub bab ketiga mengenai metodologi penelitian yang digunakan unutk menguji hipotesis. Sub bab keempat membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan dan sub bab terkahir mengenai kesimpulan, keterbatasan dan saran KAJIAN KEPUSTAKAAN Pelaporan keuangan Menurut Suwardjono (2005:18) pelaporan keuangan adalah srtuktur dan proses akuntansi yang menggambarkan bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial negara. Sedangkan menurut FASB dalam Statement Offinancial Accounting Concept mengartikan pelaporan keuangan sebagai sistem dan sarana penyampaian informasi tentang segala kondisi dan kinerja perusahaan terutama dari segi keuangan dan tidak terbatas pada apa yang dapat disampaikan melalui statement keuangan. Laporan keuangan sektor publik merupakan representasi terstruktur dari posisi keuangan akibat transaksi yang dilakukankan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan tujuan laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Secara spesifik, tujuan laporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Nilai Informasi Menurut Suwardjono (2005:111) nilai informasi adalah kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan pemakai dalam pengambilan keputusan. Suwardjono (2005:167) agar manfaat dan tujuan penyajian laporan keuangan pemerintah dapat dipenuhi maka informasi yang disajikan merupakan informasi yang bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut. Informasi akan bermanfaat kalau 75 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
4 informasi dapat dipahami dan digunakan oleh pemakai serta informasi juga bermanfaat kalau pemakai mempercayai informasi tersebut. Informasi yang bermanfaat bagi para pemakai adalah informasi yang mempunyai nilai. Kompetensi Sumber Daya Manusia Suhaenah (2001:27) kompetensi dalah kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau sebagai memiliki ketrampilan dan kecakapan yang diisyaratkan. Maka dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik, SKPD harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang didukung dengan latar belakang pendidikan akuntansi, sering mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai pengalaman di bidang keuangan. Sehingga untuk menerapkan sistem akuntansi, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tersebut akan mampu memahami logika akuntansi dengan baik. Kegagalan sumber daya manusia Pemerintah Daerah dalam memahami dan menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan ketidaksesuaian laporan dengan standar yang ditetapkan pemerintah (Warisno, 2009) Peran Internal Auditor The institute of internal auditor (1999) dalam Sawyer`s (2005:9) telah melakukan redefinisi terhadap internal auditing, disebutkan bahwa internal auditing adalah suatu aktivitas independen, keyakinan objektif dan konsultasi yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Dengan demikian internal auditing membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan resiko, kecukupan kontrol dan pengelolaan organisasi. Aktivitas Pengendalian Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang sistem pengendalian intern pemerintah bahwa sistem pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efesien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundangundangan. Selanjutnya dalam penjelasan Peraturan Pemerinah Nomor 60 Tahun 2008 menyebutkan kan bahwa aktivitas pengendalian merupakan salah satu indikator dari sistem pengendalian intern pemerintah. Hipotesis Penelitian Dari permasalah yang diajukan dan tujuan penelitian mengenai kompetensi sumber daya manusia, peran internal auditor dan aktivitas pengendalian, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Kompetensi sumber daya manusia, peran internal auditor dan aktivitas pengendalian berpengaruh terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Aceh Utara. 2. Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap nilai informasi Volume 3, No. 1, Februari
5 pelaporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Aceh Utara. 3. Peran internal auditor berpengaruh terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Aceh Utara. 4. Aktivitas pengendalian berpengaruh terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Aceh Utara. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode sensus dimana semua anggota populasi dijadikan responden, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sebesar 87 responden. Operasional Variabel Penelitian 1. Kompetensi Sumber Daya Manusia Suatu karakteristik dari seseorang yang memiliki ketrampilan (skill), pengetahuan (knowledge) dan kemampuan (ability) untuk melaksanakan suatu pekerjaan. 2. Peran Internal Auditor Suatu aktivitas independen, keyakinan objektif dan konsultasi yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. 3. Aktivitas Pengendalian Kebijakan, prosedur, teknik, dan mekanisme yang digunakan untuk menjamin arahan manajemen telah dilaksanakan serta menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keterandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan dipatuhinya kebijakan pimpinan. 4. Nilai Informasi Kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan pemakai dalam pengambilan keputusan. Metode Analisis Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda yaitu bertujuan unuk menguji baik secara parsial maupun secara simultan pengaruh kompetensi sumber daya manusia, peran internal auditor dan aktivitas pengendalian terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah yang diolah dengan program statictical package for social science (SPSS). Persamaan model empiris yang digunakan dalam meneliti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yaitu: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + dimana: Y = Nilai informasi pelaporan keuangan X1 = Kompetensi sumber daya manusia X2 = Peran internal auditor X3 = Aktivitas Pengendalian α = Konstanta β = koefisien regresi e = error term Rancangan Pengujian Hipotesis Data yang diperoleh dari responden perlu diuji, pengujian meliputi uji validitas (validity) dan reliability (reliability). Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun benar-benar mengukur apa yang perlu diukur. Teknik pengujian validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson dengan tingkat signifikansi 5% untuk mengetahui keeratan pengaruh antara variabel bebas dengan variabel 77 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
6 terikat dengan cara mengkorelasikan antara skor item pertanyaan terhadap skor total. Apabila nilai total person correlation > 0,3 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka item tersebut valid (Arikunto, 2005:146). Uji reliablitas bertujuan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Uji ini dilakukan pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan cronboach alpha masing-masing instrument. Bila cronboach alphanya memiliki nilai lebih besar dari 0,60 Sekaran (2006:177) Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, dengan menggunakan tingkat nilai β, jika dalam pengujian ada satu βi (i = 1,2,3) 0 maka menerima Ha dan menolak H0, dan jika βi (i = 1,2,3) = 0 maka menolak Ha dan menerima H0 HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas Berdasarkan output SPSS dari keseluruhan pernyataan dinyatakan valid karena seluruh penyataan menunjukkan nilai total pearson correlation > 0,3 atau probabilitas kurang dari 0,05. Hasil Uji Reliablitas Hasil Uji Reliabilitas menunjukkan nilai koefisien alpha untuk masing-masing variabel berada diatas 0,60, dengan demikian pengukuran reliabilitas terhadap semua variabel menunjukkan pengukuran keandalan memenuhi kredibilitas Cronbach`s Alpha. Hasil Pengujian Hipotesis Tabel 4. Hasil Uji Regresi Variabel β X1 Kompetensi SDM 0,005 X2 Peran Internal Auditor 0,128 X3 Aktivitas Pengendalian 0,369 Α Konstanta 2,159 R = 0,549 R square = 0,302 Sumber : Olah Data Output SPSS Dari hasil analisis didapatkan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 2, ,005X1 + 0,128X2 + 0,369X3 + Berdasarkan tabel 4, koefisien regresi (β) untuk semua variabel 0. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia, peran internal auditor dan aktivitas pengendalian secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai informasi pelaporan keuangan. Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh kompetensi sumber daya manusia, peran internal auditor dan aktivitas pengendalian terhadap nilai informasi pelaporan keuangan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, koefisien korelasi (R) sebesar 0,549 yang menunjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi) antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 54,9%. Artinya variabel bebas kompetensi SDM, peran internal auditor dan aktivitas pengendalian mempunyai hubungan yang kuat dengan nilai informasi pelaporan keuangan. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,302 atau 30,2%, hal ini dapat diinterprestasikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel nilai informasi pelaporan keuangan sebesar 30,2% Volume 3, No. 1, Februari
7 dipengaruhi atau disebabkan oleh perubahan yang terjadi secara bersama-sama pada variabel kompetensi SDM, peran internal auditor dan aktivitas pengendalian, sedangkan 69,8% disebabkan oleh variabel lain yang tidak tercakup dalam model regresi tersebut. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Berdasarkan hasil pengujian koefisien regresi 0 sehingga menerima hipotesis. Penelitian ini berhasil menemukan bukti hipotesis selanjutnya tentang adanya pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap nilai informasi pelaporan keuangan yaitu 0,5% secara positif dan signifikan. Faktor penyebab rendahnya pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap nilai informasi pelaporan keuangan adalah apabila sumber daya manusia yang melaksanakan sistem akuntansi tidak memiliki kualitas yang disyaratkan, maka akan menimbulkan hambatan dalam pelaksanaan fungsi akuntansi, dan akhirnya informasi akuntansi sebagai produk dari sistem akuntansi, kualitasnya menjadi buruk. Informasi yang dihasilkan menjadi informasi yang kurang atau tidak memiliki nilai, diantaranya adalah keandalan. Selain itu. Pegawai yang memiliki pemahaman yang rendah terhadap tugas dan fungsinya, serta hambatan yang ditemukan dalam pengolahan data akan berdampak pada penyajian pelaporan keuangan. Keterlambatan penyajian pelaporan keuangan berarti bahwa pelaporan keuangan belum atau tidak memenuhi salah satu nilai informasi yang disyaratkan yaitu ketepatwaktuan.. Pentingnya peranan sumber daya manusia 79 - Volume 3, No. 1, Februari 2014 sebagai penentu keberhasilan tidak dapat disangkal lagi. Kompetensi sumber daya manusia yang profesional sangat dibutuhkan guna mencapai tujuan. Hal ini sesuai dengan yang ditegaskan oleh Collins (2004:97) bahwa sumber daya manusia yang tepatlah yang akan menjadi aset berharga dalam organisasi. Collins menilai bahwa dalam suatu organisasi hal pertama dan utama yang harus diperhatikan adalah orangnya, setelah itu baru membahas visi, misi, strategi atau hal-hal lainnya yang diperlukan. Pengaruh Peran Internal Auditor Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Hasil pengujian koefisien regresi 0 sehingga menerima hipotesis. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa peran internal auditor memberikan pengaruh positif dan signifikan sebesar 12,8% terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Kabupaten Aceh Utara. Peran internal auditor di lingkungan pemerintah daerah telah membuka suatu cakra baru tentang internal audit bahwa peran dan fungsi auditor tidak hanya dimaksudkan untuk mencari kelemahan-kelemahan yang berhasil dijumpai atau diidentifikasi, melainkan juga berperan sebagai mitra kerja pemerintah daerah untuk memudahkan setiap satuan kerja perangkat daerah di unit kerja masing-masing agar dapat mencapai tujuan dan sasaran kegiatan operasionalnya dengan efektif dan efisien. Laporan keuangan pemerintah daerah merupakan hasil akhir dari sistem akuntansi keuangan daerah. Agar layak menjadi pertanggungjawaban kepala daerah kepada DPRD,
8 laporan keuangan disampaikan harus memenuhi syarat bebas dari salah saji material dan disusun sesuai dengan sistem akuntansi keuangan daerah. Untuk meningkatkan nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah maka dengan adanya peran internal auditor khususnya dalam hal pelaksanaan reviu laporan keuangan sangat membawa perubahan besar dalam hal perbaikan dan penyajian laporan keuangan. Pengaruh Aktivitas Pengendalian Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Berdasarkan hasil pengujian koefisien regresi 0 sehingga menerima hipotesis. Penelitian ini berhasil menemukan bukti hipotesis selanjutnya tentang adanya pengaruh aktivitas pengendalian terhadap nilai informasi pelaporan keuangan yaitu 36,9% secara positif dan signifikan. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, gubernur dan bupati/walikota wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintah. Penyelenggaraan pengendalian tersebut bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisien pencapaian tujuan organisasi. Penyimpang dan kebocoran yang ditemukan oleh BPK RI di dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah menunjukkan bahwa laporan keuangan tersebut belum memenuhi karakteristik/ nilai informasi yaitu keterandalan dan ketepatwaktuan. Untuk menghindari penyimpangan dan kebocoran yang terjadi dalam laporan keuangan pemerintah daerah, serangkaian tahap dan langkah yang harus dilalui dalam melakukan fungsi akuntansi pemerintah harus meningkatkan sistem dan posedur akuntansi.. Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan oleh Pemerintah Daerah memenuhi karakteristik/ nilai informasi berupa keterandalan dan ketepatwaktuan KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan selanjutnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kompetensi sumber daya manusia, peran internal auditor dan aktivitas pengendalian berpengaruh terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah Kabupaten Aceh Utara. 2. Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah Kabupaten Aceh Utara. 3. Peran internal auditor berpengaruh terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah Kabupaten Aceh Utara. 4. Aktivitas pengendalian berpengaruh terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Keterbatasan Beberapa keterbatasan yang ada dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya meneliti SKPD Kabupaten Aceh Utara, sehingga memungkinkan adanya perbedaan hasil penelitian dan kesimpulan apabila penelitian Volume 3, No. 1, Februari
9 dilakukan menambah atau mengganti pada objek dan daerah penelitian yang berbeda. 2. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner, kurangnya sikap kepedulian dan keseriusan responden dalam menjawab semua penyataan-pernyataan yang ada, masalah subjektivitas dari responden dapat mengakibatkan hasil penelitian ini rentan terhadap biasnya jawaban responden, keadaan seperti ini merupakan hal yang tidak dapat dikendalikan karena berada di luar kemampuan penelitian. Saran Adapun saran yang diberikan penulis bagi SKPD di Kabupaten Aceh Utara sebagai berikut: 1. Kompetensi SDM di SKPD sebaiknya ditingkatkan dengan pelatihan dan pengetahuan tentang penyusunan laporan keuangan. 2. Peran internal auditor diharapkan untuk lebih meningkatkan pengawasan dan meningkatkan reviu atas kinerja SKPD. 3. Pemerintah Kabupaten Aceh Utara diharapkan lebih meningkatkan aktivitas pengendalian dengan perancangan yang memadai dan penggunaan dokumendokumen dan catatan-catatan bernomor, pemisahan tugas, otorisasi yang memadai atas transaksi-transaksi. 4. Dengan memperhatikan dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, peran internal auditor seoptimal mungkin, dan adanya aktivitas pengendalian yang 81 - Volume 3, No. 1, Februari 2014 memadai diharapkan pihak pengelola keuangan daerah khususnya bagian akuntansi mampu melaksanakan tugas dan fungsi akuntansi dengan baik yang akhirnya bermuara pada dihasilkannya laporan keuangan pemerintah daerah yang andal dan tepat waktu. DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Mahmudi Analisis Laporan Keuangan Daerah: Panduan Bagi Eksekutif, DPRD, dan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi, Sosial, dan Politik. UPP STIM YKPN. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah ,Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar akuntansi Pemerintahan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar akuntansi Pemerintahan.. Sawyer, Laurence B. Dittlenhofer, & Shceiner Internal Auditing. Terjemahan Adhariani, Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat. Sekaran, Uma Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Buku 2, Edisi 4, Jakarta: Salemba Empat. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Reviu Laporan Keuangan Daerah. Tim Penyusunan Modul Program Pendidikan Non Gelar Auditor Sektor Publik. Suhaenah. Suparno Membangun Kompetensi Belajar. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Suwardjono Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta. Tuasikal. A Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi, Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Studi pada Kabupaten Maluku Tengah di Provinsi Maluku). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik, Vol. 08, No. 01, pp Warisno Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
10 Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi. Tesis Medan: Universitas Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Widodo, Joko, 2001, Good Governance : Telaah dan Dimensi Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Insan Cendekia: Surabaya Volume 3, No. 1, Februari
Nafi Inayati Zahro Universitas Muria Kudus
KOMPETENSI SUMBERDAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN Nafi Inayati Zahro Universitas Muria Kudus nafi_umk@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciJurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp
ISSN 2302-0164 10 Pages pp. 45-54 PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH Firdaus,
Lebih terperinciPengaruh Pemahaman Akuntansi dan Pengalaman Kerja Aparatur Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kota Banda Aceh
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT) Indonesian Journal for the Economics, Management and Technology. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi, 1(2), 2017,91-96 Available online at http://journal.lembagakita.org
Lebih terperinciJurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 13 Pages pp
ISSN 2302-0164 13 Pages pp. 23-35 PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN
Lebih terperinciJurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp
ISSN 2302-0164 8 Pages pp. 64-71 PENGARUH KOMPETENSI PENGELOLA KEUANGAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh
Lebih terperinciPENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul) Ratnaningsih Abstract
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan sektor publik khususnya laporan keuangan. pemerintah adalah wujud dan realisasi pengaturan pengelolaan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaporan keuangan sektor publik khususnya laporan keuangan pemerintah adalah wujud dan realisasi pengaturan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan pemerintah
Lebih terperinciLilis Wijayanti B
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi
Lebih terperinciJurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp
ISSN 2302-0199 7 Pages pp. 60-66 PENGARUH TINGKAT KEMANDIRIAN, SISA ANGGARAN, DAN UKURAN PEMDA TERHADAP KEPATUHAN ATAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PADA KABUPATEN/KOTA Pipit Sandar 1), Nadirsyah 2), Syukriy
Lebih terperinciJurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10
ISSN 2302-0164 10 Pages pp. 1-10 PENGARUH PEMAHAMAN ATAS SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PERAN PENGAWAS FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat
Lebih terperinciJurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 6 Pages pp
ISSN 2302-0164 6 Pages pp. 59-64 PENGARUH BATASAN WAKTU AUDIT, PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN AUDITING, SERTA PENGALAMAN TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Inspektorat Provinsi Aceh) Rina Maulina 1,
Lebih terperinciJurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp
ISSN 2302-0164 7 Pages pp. 67-73 PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KOMPETENSI APARATUR DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN
Lebih terperinciPENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya)
PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) NIKEN NUR ANJANI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan hak publik. Mardiasmo, (2002).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dari sudut pandang ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut seiring dengan fenomena yang terjadi dalam perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diberlakukannya otonomi daerah pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi diwajibkan menerbitkan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban telah berakhirya
Lebih terperinciIKA NUR MAULIDA AFFIANI B
PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks. Kompleksitas sektor publik tersebut menyebabkan kebutuhan informasi untuk perencanaan dan pengendalian manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembagalembaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena yang terjadi dalam perkembangan sektor publik di Indonesia ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembagalembaga publik, baik di pusat maupun daerah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diberlakukannya otonomi daerah, mengakibatkan daerah memiliki. hak, wewenang dan kewajibannya dalam mengatur dan mengurus secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diberlakukannya otonomi daerah, mengakibatkan daerah memiliki hak, wewenang dan kewajibannya dalam mengatur dan mengurus secara mandiri urusan pemerintahannya sesuai
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti anggaran berbasis kinerja, transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan internal yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. principal. (Donaldson dan Davis, 1991). Teori stewardship berasumsi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Stewardship (Stewardship theory) Stewardship theory didefinisikan sebagai suatu situasi dimana manager tidak mempunyai kepentingan pribadi tetapi mementingkan
Lebih terperinciANALISIS DETERMINAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA SATUAN KERJA DI WILAYAH KERJA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDA ACEH
ANALISIS DETERMINAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA SATUAN KERJA DI WILAYAH KERJA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDA ACEH TESIS Oleh ALFA M H SIMANUNGKALIT 137017062/Akt FAKULTAS
Lebih terperinciOleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK
PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR (Survey pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar)
Lebih terperinciTESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh gelar S-2 Magister Akuntansi. Diajukan oleh : Nama : Dwi Cahyadi NIM : C4C006387
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, PELATIHAN, DAN POSISI DI PEMERINTAHAN TERHADAP PEMAHAMAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH (STUDI EMPIRIS PADA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF DI LEMBAGA PEMERINTAHAN KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik ( good governance government ). Hal tersebut dapat diwujudkan melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Diberlakukannya otonomi daerah yang ditandai dengan perubahan sistem pemerintahan yang semula sentralisasi menjadi desentralisasi, memberi kewenangan kepada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam mengelola keungan dengan sebaik-baiknya guna mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan berkembang sangat cepat dalam era globalisasi, terutama dalam penyajian informasi. Laporan keuangan diharapkan dapat memberikan informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola yang baik
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola yang baik (good governance), Pemerintah Daerah terus melakukan upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PERENCANAAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SERAPAN ANGGARAN SKPA DI PEMERINTAH ACEH
ISSN 2302-0164 7 Pages pp. 43-49 PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PERENCANAAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SERAPAN ANGGARAN SKPA DI PEMERINTAH ACEH Fenny Yumiati 1, Islahuddin 2, Nadirsyah
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada
Lebih terperinciFirna., Pengaruh Kapasitas Intelektual Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi...
1 Pengaruh Kapasitas Intelektual Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Daerah Terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan
Lebih terperinciPENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Siska Yulia Defitri, SE. M.Si Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Mahaputra Muhammad
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Bandarlampung. Pemilihan objek penelitian ini dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mandiriurusan pemerintahannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diberlakukannya otonomi daerah, mengakibatkan daerah memiliki hak,wewenang dan kewajibannya dalam mengatur dan mengurus secara mandiriurusan pemerintahannya sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik atau yang biasa disebut Good Government
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era reformasi ini, di setiap negara pasti membutuhkan pemerintahan yang baik atau yang biasa disebut Good Government Governance, termasuk di Indonesia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah menuntut pemerintah harus memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya kepedulian masyarakat terhadap kinerja dari pemerintah, menandakan bahwa masyarakat telah sadar tentang pentingnya pemerintahan yang baik. Terlebih
Lebih terperinciArsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA APARAT INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR Arsha Karunia Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciJurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp
ISSN 2302-0164 7 Pages pp. 65-71 PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR (JFA) TERHADAP PROFESIONALISME APARAT PENGAWASAN INTEREN PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi yang jelas tentang aktivitas suatu entitas ekonomi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan berkembang sangat cepat dalam era globalisasi, terutama dalam penyajian informasi. Laporan keuangan diharapkan dapat memberikan informasi yang
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN)
PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN) Ahmad Faishol Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2010:2) pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan
46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif
Lebih terperinciJurnal : Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Vicky Dzaky C. P. (0109U189) Universitas Widyatama
PERAN AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung) Vicky Dzaky C. P. 0109U189 ABSTRAK Audit internal adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu pelaporan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan adalah catatan informasi suatu entitas pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambar kinerja entitas tersebut. Laporan keuangan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAH KOTA SEMARANG
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAH KOTA SEMARANG Lilis Setyowati 1), Wikan Isthika 2) 1) Akuntansi, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No.5-11 Semarang
Lebih terperinciPengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)
Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. yang dapat dijadikan milik Negara (UU no 17 pasal1 ayat1). Undang undang
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Keuangan Negara Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah dan penyelenggaraan operasional pemerintahan. Bentuk laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban pemerintah atas penggunaan keuangan daerah dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah dan penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Objek penelitian ini berlokasi di Pemerintahan Kabupaten Bantul. Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik. Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus ditingkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini tuntutan masyarakat semakin meningkat atas pemerintahan yang baik. Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus ditingkatkan agar menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan negara. Hal ini diindikasikan dengan telah diterbitkannya Undangundang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Reformasi yang terjadi pada bidang politik mulai merambah pada bidang keuangan negara. Hal ini diindikasikan dengan telah diterbitkannya Undangundang No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah baik pihak internal dan eksternal yang informasi tersebut dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah dikatakan bernilai apabila informasi tersebut dapat memberikan informasi kepada pemakai laporan keuangan pemerintah
Lebih terperinciJurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp
ISSN 2302-0164 10 Pages pp. 47-56 PENGARUH KOMPETENSI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN, REGULASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain
Lebih terperinciTabel 1. Anggaran BOSDA Setiap Jenjang Pendidikan
PENGARUH KOMPETENSI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH (Survey Pada Sekolah Pengelola Dana
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian disebut juga variabel penelitian. Menurut Moh. Nazir (2003:123) variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai bermacammacam nilai.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dimaknai dengan adanya kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Mengacu pada teori agensi (agency theory), akuntabilitas publik dapat dimaknai dengan adanya kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah mendorong pemerintah untuk menerapkan akuntabilitas publik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaporan keuangan dalam perkembangan sektor publik di Indonesia ditandai dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas atas lembaga-lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyedian barang kebutuhan publik (Mardiasmo, 2009). kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.
ABSTRACT The financial statements is the most efficient for organizations to communicate with stakeholder groups that are considered to have an interest in controlling the strategic aspects of certain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan adanya kesamaan status gejala tersebut dengan membandingkannya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipologi Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey, dimana penelitian ini akan mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sektor publik di Indonesia dalam dewasa ini ditandai dengan menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat maupun daerah.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN
PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR INTERN DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AUDIT INTERN (Survey pada Perusahaan Skala Menengah Besar di Tasikmalaya) Dinda Ayu Wandira 083403094 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, pelaporan keuangan sangat diperlukan oleh para pemakai laporan keuangan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia namun juga di negara-negara lain (Indra Bastian, 2010:5).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Good Governance atau tata kelola pemerintahan yang baik merupakan fenomena besar dalam konteks akuntansi sektor publik, hal ini bukan saja terjadi di Indonesia namun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat
BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek Penelitian adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. Penelitian ini di rencanakan
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI ACEH TAHUN
JURNAL TELAAH & RISET AKUNTANSI Vol. 6 No. 2 Juli 2013 Hlm. 186-193 PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI ACEH TAHUN 2010-2012 Junarwati Magister
Lebih terperinciTinjauan Pustaka Teori Agensi (Agency Teory) Akuntabilitas publik adalah kewajiban 2
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat
Lebih terperinciVol. 06. No. 17 Pebruari 2017 ISSN :
PENGARUH PEMERIKSAAN INTERIM, LINGKUP AUDIT DAN INDEPENDENSI TERHADAP PERTIMBGAN OPINI AUDITOR (STUDI KASUS PADA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR) Oleh: Fitri Wirda Zahara dan Hj. Maslichah E-mail
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan tata kelola yang baik (good governance),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan tata kelola yang baik (good governance), pemerintah daerah harus terus melakukan upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh peranan audit internal terhadap penerapan good corporate governance pada perusahaan BUMN di Bandung. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan yakni dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterpurukan karena buruknya pengelolaan keuangan (Ariyantini dkk,2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, terdapat tuntutan sektor publik khususnya pemerintah yaitu terlaksananya akuntabilitas pengelolaan keuangan sebagai bentuk terwujudnya praktik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah yang baik sangat diperlukan oleh pemerintah
Lebih terperinciJurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp
ISSN 202-0164 Pages pp. 49-56 PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PENGALAMAN DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH () (Studi pada Inspektorat Kabupaten Bireuen) Aidil
Lebih terperinciPenelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran
Lebih terperinciOBRIAN TRISNA PRATAMA B
PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAPA KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cukup substansial dalam sistem, prosedur, dan mekanisme
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat dekade terakhir ini, pemerintah terus berupaya melakukan perubahan yang cukup substansial dalam sistem, prosedur, dan mekanisme pengelolaan keuangan negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan dan administrasi publik yang baik menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menghadapi perkembangan dunia yang semakin pesat, maka peranan penyelenggaraan pemerintahan dan administrasi publik yang baik menjadi semakin penting. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA DPPKAD KABUPATEN GORONTALO
PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA DPPKAD KABUPATEN GORONTALO OLEH LUSIANA LAMUSU NIM 921409123 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 1404 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja badan pengelolaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dari bulan
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitia ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik (Stanbury, 2003
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi sektor publik di Indonesia dalam praktiknya kini diwarnai dengan munculnya fenomena menguatnya tuntutan akuntabilitas atas organisasi-organisasi publik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance. yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tuntutan masyarakat semakin meningkat atas pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance diartikan sebagai kepemerintahan yang
Lebih terperinciCristin Noviyanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No Semarang ABSTRAK
EVALUASI PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PERAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SEMARANG
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik untuk menganalisis suatu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu analisis yang menggunakan angka-angka dan perhitungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tata kelola pemerintahan yang baik (Good Government Governance)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tata kelola pemerintahan yang baik (Good Government Governance) merupakan isu aktual dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Praktik kepemerintahan
Lebih terperinciJurnal Akuntasi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp
ISSN 2302-0164 10 Pages pp. 77-86 PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, DAN PENGAWASAN INTERN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (STUDI DI SKPK PEMERINTAH KABUPATEN ACEH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinamika perkembangan sektor publik di Indonesia saat ini adalah semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika perkembangan sektor publik di Indonesia saat ini adalah semakin menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga pemerintahan. Akuntabilitas
Lebih terperinci