SISTEM POLITIK. ROBYAN BAFADAL

Transkripsi

1 SISTEM POLITIK ROBYAN BAFADAL

2 DESKRIPSI MATA KULIAH INI MERUPAKAN KELANJUTAN DARI MATA KULIAH PENGANTAR ILMU POLITIK. MATA KULIAH INI MEMANDANG POLITIK SEBAGAI SEBUAH SISTEM. MATERI KULIAH INI MELIPUTI 1.definisipengertian sistem politik, 2.elemen dan komponen dalam sistem politik, 3.partai politik, 4.media massa, bisnis dan politik, 5.serta peran islam dalam politik di Indonesia.

3 STANDAR KOMPETENSI MAHASISWA MEMILIKI KOMPETENSI DAPAT MENGANALISIS PERKEMBANGAN SISTEM POLITIK INDONESIA, LINGKUNGAN DOMISTIK DAN INTERNASIONAL YANG BERPENGARUH DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA, DAN PROSPEK SISTEM POLITIK INDONESIA.

4 IDENTITAS MK.(4) Nilai Akhir(NA) ditetapkan dengan rumus: NA = (1 X HDR) + (2 X TGS) + (3 X UTS) + 4 X UAS) 10 SKOR NA BOBOT A B C D 1 < 45 E 0 Metode belajar..

5 IDENTITAS MK.(5) E. METODE BELAJAR Metode Konvensional, komunikasi terjadi antara mahasiswa dengan dosen, berupa ceramah dan tanya jawab Metode Seminar/Diskusi, komunikasi antar mahasiswa Metode Mandiri, komunikasi mahasiswa dengan sumberbelajar, berupabacaankuliahdantugas. Bukan.

6 ATURAN PERKULIAHAN KULIAH DIMULAI PUKUL 16.15/19.30

7 PERTEMUAN 2 SISTEM, POLITIK, DAN SISTEM POLITIK

8 MATERI HARI INI PENGERTIAN SISTEM PENGERTIAN POLITIK PENGERTIAN SISTEM POLITIK

9 PENGERTIAN SISTEM MENURUT KBBI 1perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas 2susunan yg teratur dr pandangan, teori, asas, dsb 3metode

10 PENGERTIAN SISTEM SECARA ISTILAH ADALAH 1. SATU KESATUAN 2. TERDIRI DARI BERBAGAI UNSUR 3. SATU DENGAN LAIN UNSUR KAIT MENGKAIT DAN FUNGSIONAL

11 SISTEM..(2) DALAM SEBUAH SISTEM TERDAPAT BEBERAPA SUB-SISTEM SISTEM SUB- SISTEM SUB- SISTEM SUB SUB- SISTEM SUB SUB- SISTEM SUB SUB- SISTEM SUB SUB- SISTEM

12 APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG POLITIK?

13 PENGERTIAN POLITIK Drs. BAMBANG SH, MS, DIKTAT TEORI POLITIK, ADA 5 PENGERTIAN POLITIK 1. TENTANG KEBAIKAN BERSAMA 2. TENTANG KESEPAKATAN BERSAMA 3. TENTANG KEBIJAKAN PUBLIK 4. TENTANG DISTRIBUSI KEKUASAAN 5. TENTANG NEGARA

14 SISTEM POLITIK PERNAH MENDENGAR? 1. SISTEM PEREDARAN DARAH 2. SISTEM TATASURYA 3. SISTEM SARAF

15 SISTEM..(2)

16 SISTEM POLITIK..(3) ADALAH MEKANISME SEPERANGKAT FUNGSI ATAU PERANAN DALAM STRUKTUR POLITIK DALAM HUBUNGANYA SATU SAMA LAIN YANG MENUNJUKAN SUATU PROSES YANG LANGGENG

17 SISTEM POLITIK...(4)

18 PERTEMUAN 3 ELEMEN DALAM SISTEM POLITIK

19 SISTEM POLITIK

20 TUNTUTAN DIBEDAKAN MENJADI TUNTUTAN EKSTERNAL DAN TUNTUTAN INTERNAL EKSTERNAL BERASAL DARI LUAR, INTERNAL DARI DALAM SISTEM POLITIK ITU SENDIRI TIDAK SEMUA TUNTUTAN MENJADI ISSUE, BERGANTUNG PADA PENGGAGASNYA

21 DUKUNGAN TUNTUTAN TIDAK AKAN MENJADI SEBUAH PERTIMBANGAN BILA TIDAK MENDAPATKAN DUKUNGAN DUKUNGAN ADALAH PERILAKU YANG MENYETUJUI TINDAKAN PENCAPAIAN TUJUAN, KEPENTINGAN DAN TINDAKAN ORANG LAIN DUKUNGAN DAPAT DIHASILKAN MELALUI DUA MEKANISME 1.MEMAKSIMALKAN OUTPUT SESUAI DG TUNTUTAN 2. SOSIALISASI POLITIK/POLITISASI

22 PERTEMUAN 4 BUDAYA POLITIK

23 MATERI LALU

24 KOMPETENSI DASAR PENGERTIAN BUDAYA POLITIK TIPE BUDAYA POLITIK BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

25

26 BUDAYA MENURUT SELO SOEMARDJAN BUDAYA ADALAH HASIL CIPTA, RASA, DAN KARSA MANUSIA KOENTJARANINGRAT MEMBAGI BUDAYA MENJADI TIGA WUJUD 1. IDEE ATAU NORMA : ADAT 2. AKTIVITAS : BAHASA, SISTEM SOSIAL 3. ARTEFAK/BENDA : KESENIAN, RUMAH

27 PENGERTIAN BUDAYA POLITIK ADALAH POLA TINGKAHLAKU DAN ORIENTASINYA TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK YANG DIHAYATI OLEH PARA ANGGOTA SISTEM POLITIK (RUSADI KANTAPRAWIRA) BUDAYA POLITIK MERUPAKAN PERSEPSI MANUSIA, POLA SIKAPNYA TERHADAP BERBAGAI MASALAH POLITIK DAN PERISTIWA POLITIK TERBAWA PULA KE DALAM PEMBENTUKAN STRUKTUR DAN PROSES KEGIATAN POLITIK MASYARAKAT MAUPUN PEMERINTAH(AN) tipe

28 TIPE BUDAYA POLITIK MENURUT RUSADI K., ADA TIGA TIPE: 1. BP PAROKIAL = PERHATIAN KECIL 2. BP KAULA = TUNDUK PADA PEMERINTAH 3. BP PARTISIPAN = KESADARAN PENUH SBG WN perilaku.

29 BUDAYA POLITIK INDONESIA BEBERAPA CIRI KHAS 1. KEANEKARAGAMAN BUDAYA POL. 2. KESENJANGAN BUDAYA POLITIK ELIT DAN MASSA; ELIT (PARTISIPAN) MASSA (PAROKIAL- KAULA) 3. KUATNYA IKATAN PRIMORDIAL = SUKU, AGAMA 4. PATRIMONIALISME = KEBAPAKAN 5. KECURIGAAN YG BESAR PADA BARAT

30 PERTEMUAN 5 STRUKTUR POLITIK

31 MATERI HARI INI PENGERTIAN STUKTUR POLITIK SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POL. FUNGSI STRUKTUR POLITIK

32 TIPE BUDAYA POLITIK MENURUT RUSADI K., ADA TIGA TIPE: 1. BP PAROKIAL = PERHATIAN KECIL 2. BP KAULA = TUNDUK PADA PEMERINTAH 3. BP PARTISIPAN = KESADARAN PENUH SBG WN perilaku.

33 PENGERTIAN APA YANG TERBAYANG KETIKA MENDENGAR KATA STRUKTUR?

34 PENGERTIAN (2) STRUKTUR PELEMBAGAAN HUBUNGAN ORGANISASI ANTARA KOMPONEN2 YG MEMBENTUK BANGUNAN ITU STRUKTUR BANGUNAN MELIPUTI HUBUNGAN ANTAR MANUSIA, MAUPUN ANTARA MANUSIA DENGAN PEMERINTAH Pengertian..

35 PENGERTIAN (3) STRUKTUR POLITIK PELEMBAGAAN HUBUNGAN DI ANTARA KOMPONEN2 YANG MEMBANGUN SEBUAH SISTEM POLITIK Supra dan infra..

36 SUPRA DAN INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR POLITIK SUASANA POLITIK YANG TERJADI DI MASYARAKAT; TERDIRI ATAS PARTAI POLITIK, KELOMPOK KEPENTINGAN, KELOMPOK PENEKAN, MEDIA MASSA, PEMIMPIN OPINI SUPRASTRUKTUR POLITIK SUASANA KEHIDUPAN POLITIK DI DALAM PEMERINTAHAN DAN BERHUBUNGAN DENGAN PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA2 NEGARA; YAITU EKSEKUTIF, YUDIKATIF, DAN LEGISLATIF

37 SUPRA DAN.(2) SUPRA DAN INFRASTRUKTUR POL SALING MEMPENGARUHI, DIMANA SUPRA SEBAGAI PEMBUAT KEPUTUSAN AKAN MENDAPAT MASUKAN BERUPA TUNTUTAN DAN ASPIRASI DARIINFRA; DAN SEBALIKNYA INFRA AKAN MELAKSANAKAN YANG ADA DALAM SUPRA Fungsi.

38 FUNGSI STRUKTUR POL. FUNGSI STRUKTUR POL MELIPUTI 1. PENDIDIKAN POLITIK 2. MEMPERTEMUKAN KEPENTINGAN 3. PENYAMPAIAN KEPENTINGAN 4. KOMUNIKASI POLITIK 5. SELEKSI KEPEMIMPINAN

39 PERTEMUAN VI PERBANDINGAN SISTEM POLITIK

40 SUPRA DAN INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR POLITIK SUASANA POLITIK YANG TERJADI DI MASYARAKAT; TERDIRI ATAS PARTAI POLITIK, KELOMPOK KEPENTINGAN, KELOMPOK PENEKAN, MEDIA MASSA, PEMIMPIN OPINI SUPRASTRUKTUR POLITIK SUASANA KEHIDUPAN POLITIK DI DALAM PEMERINTAHAN DAN BERHUBUNGAN DENGAN PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA2 NEGARA; YAITU EKSEKUTIF, YUDIKATIF, DAN LEGISLATIF

41 SISTEM POLITK DGN LINGKUNGANNYA

42 SISTEM POLITIK DAN STRUKTURNYA

43 SISTEM POLITIK : STRUKTUR DAN FUNGSI

44 PERTEMUAN 9 PARTAI POLITIK DI INDONESIA

45 MATERI HARI INI PENGERTIAN FUNGSI PARTAI POLITIK TIPOLOGI PARTAI SISTEM KEPARTAIAN

46 PENGERTIAN PARTAI POLITIK PERKUMPULAN YG DIDIRIKAN UNTUK MEWUJUDKAN IDEOLOGI POLITIK TERTENTU

47 PENGERTIAN..(2) SIGIT PAMUNGKAS PARTAI POLITIK 1. ORG UNTUK MEMPERJUANGKAN NILAI ATAU IDEOLOGI TERTENTU 2. MELALUI PENGUASAAN STRUKTUR KEKUASAAN 3. DENGAN JALAN IKUT PEMILU

48 FUNGSI PARTAI POLITIK SARANA : 1. KOMUNIKASI POLITIK 2. SOSIALISASI POLITIK 3. REKRUITMENT POLITIK 4. PENYELESAI KONFLIK

49 TIPOLOGI ADA LIMA JENIS PARTAI POLITIK 1. PARTAI MASSA 2. PARTAI KADER 3. PARTAI CATCH-ALL 4. PARTAI KARTEL 5. PARTAI FIRMA BISNIS

50 SISTEM KEPARTAIAN MENURUT DUVERGER ADA TIGA 1. SISTEM PARTAI TUNGGAL 2. SISTEM DWI PARTAI 3. SISTEM BANYAK PARTAI

51

52 PERTEMUAN 10 PERAN MASYARAKAT KEWARGANEGARAAN

53 MATERI HARI INI PENGERTIAN CIVIL SOCIETY DI INDONESIA

54 PENGERTIAN PASCA REFORMASI BANYAK ORANG KEMUDIAN DENGAN BEBAS BERKOMENTAR TG SITUASI POLITIK PEMERINTAHAN SEKALI DUA KALI MENULIS, BEBERAPA KALI MUNCUL DI MEDIA MASSA, DENGAN SGR DISEBUT SEBAGAI PAKAR SEBENARNYA YANG ADA PAKAR BALSEM

55 PENGERTIAN...(3) NAMUN INI HARUS DITANGGAPI DENGAN POSITIF SEBAGAI WUJUD DARI TEBENTUKNYA CIVIL SOCIETY APAKAH ITU? CIVIL SOCIETY = MASYARAKAT SIPIL = MASYARAKAT KEWARGAAN = MASY. MADANI ADA 4 SYARAT TERBENTUKNYA (AFAN GAFFAR, POLITIK INDONESIA ) 1. MASY YG OTONOM 2. AKSES PADA PEJABAT PUBLIK 3. ARENA PUBLIK YANG OTONOM 4. ARENA PUBLIK YANG TERBUKA

56 PENGERTIAN..(4) ANWAR IBRAHIM MERUPAKAN SISTEM SOSIAL YANG SUBUR BERDASARKAN PRINSIP MORAL DAN MENJAMIN KESEIMBANGAN ANTARA KEBEBASAN INDIVIDU DENGAN KESTABILAN MASY. DAWAM RAHARDJO DASAR DARI MASY MADANI ADALAH PERSATUAN DAN INTEGRASI SOSIAL YG DIDASARKAN PADA PEDOMAN HIDUP, MENGHINDARKAN DIRI DARI KONFLIK DAN PERMUSUHAN YG MENYEBABKAN PERPECAHAN, DAN HIDUP DALAM PERSAUDARAAN

57 APAKAH CIVIL SOCIETY SUDAH TERBENTUK DI INDONESIA? PERHATIKAN! 1. DISTRIBUSI EKONOMI 2. REKRUITMENT ELIT (DESENTRALISASI/ SENTRALISASI?) 3. OTONOMI LEMBAGA KEMASYARAKATAN 4. PARTISIPASI POLITIK (OTONOM/MOBILISASI?) 5. CARA MASY MENYELESAIKAN MASALAHNYA

58 KOEFISIEN GINI Koefisien Giniadalah ukuran yang dikembangkan oleh statistikusitalia,corrado Gini, dan dipublikasikan pada tahun 1912 dalam karyanya, Variabilità e mutabilità. Koefisien ini biasanya digunakan untuk mengukur kesenjangan pendapatan dan kekayaan

59 KOEFISIEN GINI

60

61 REKRUITMENT ELIT

62

63 PERTEMUAN 11 MEDIA MASSA DAN POLITIK DI INDONESIA

64 MATERI LALU CIVIL SOCIETY = MASY. MADANI ANWAR IBRAHIM MERUPAKAN SISTEM SOSIAL YANG SUBUR BERDASARKAN PRINSIP MORAL DAN MENJAMIN KESEIMBANGAN ANTARA KEBEBASAN INDIVIDU DENGAN KESTABILAN MASY. DAWAM RAHARDJO DASAR DARI MASY MADANI ADALAH PERSATUAN DAN INTEGRASI SOSIAL YG DIDASARKAN PADA PEDOMAN HIDUP, MENGHINDARKAN DIRI DARI KONFLIK DAN PERMUSUHAN YG MENYEBABKAN PERPECAHAN, DAN HIDUP DALAM PERSAUDARAAN

65 PENGANTAR APAKAH PERNAH TIDAK MENYIMAK MEDIA MASSA? MEDIA APA YANG PALING SERING DISIMAK? 1. KORAN/MAJALAH 2. TELEVISI/RADIO 3. MEDIA DARING BAGAIMANA PENDAPAT ANDA TG MEDIA TSB?

66 PERAN MEDIA MASSA DI NEGARA DEMOKRASI MEDIA MASSA DIANGGAP SEBAGAI ELEMEN KEEMPAT DARI PEMERINTAHAN, SELAIN EKSEKUTIF, YUDIKATIF, DAN LEGISLATIF MEDIA MASSA MENJADI KANAL PENGAWAS BAGI PEMERINTAH MEDIA MASSA MEMAINKAN PERAN KOMUNIKASI DAN SOSIALISASI POLITIK peran

67 PERAN...(2) MASY MEDIA MASSA ELIT MEMERINTAH ELIT TDK MEMERINTAH

68 PENGARUH MEDIA MASSA MASY MENENTUKAN MEDIA MASSA, ATAU SEBALIKNYA? PENJELASAN TEORITIS 1. TEORI PENGUATAN : PENGUATAN KEINGINAN MASY 2. TEORI SETTING AGENDA : TIDAK MENENTUKAN TAPI MEMPENGARUHI (PERLAHAN) 3. TEORI PRIMING DAN FRAMING : MENENTUKAN PENAFSIRAN 4. TEORI EFEK LANGSUNG : MENENTUKAN PERSEPSI DAN PERILAKU Perkembangan di indonesia

69 PERKEMBANGAN DI INDONESIA SETELAH REFORMASI BEBAS MENDIRIKAN MEDIA MASSA ADA HUBUNGAN ANTARA POLITIKUS DAN MEDIA MEDIA MASSA KEMUDIAN MENJADI ALAT POLITIKUS UNTUK MENGGIRING OPINI YANG MENGUNTUNGKAN DIRINYA

70 PERTEMUAN 12 BISNIS DAN POLITIK DI INDONESIA

71 MATERI PEMBAGIAN MASY PADA MASA KOLONIAL BISNIS DAN POLITIK PADA MASA 1. DEMOKRASI PARLEMENTER ( ) 2. DEMOKRASI TERPIMPIN ( ) 3. DEMOKRASI ORDE BARU ( ) 4. DEMOKRASI EREA REFORMASI ( )

72 PEMBAGIAN MASY PADA MASA KOLONIAL MASY DIBAGI MENJADI TIGA, YI 1. GOLONGAN BELANDA-EROPA (PEDAGANG, INDUSTRIAWAN) 2. GOLONGAN TIMUR ASING (ARAB CINA, PEDAGANG PERANTARA) 3. GOLONGAN PRIBUMI (PEDAGANG KECIL, KONSUMEN)

73 DEMOKRASI PARLEMEN KEBIJAKAN BENTENG UNTUK MEMPERKUAT PRIBUMI DALAM DUNIA USAHA BISNIS HANYA PRIBUMI YANG MEMILIKI IZIN IMPOR, DISKRIMINASI TERHADAP TIMUR ASING TERUTAMA CINA MUNCUL FENOMENA ALI-BABA

74 DEMOKRASI TERPIMPIN PENGUSAHA BENTENG MULAI TERDESAK DENGAN PERUSAHAAN NEGARA PERUSAHAAN NEGARA MERUPAKAN HASIL NASIONALISASI PERUSAHAAN ASING, YG KEMUDIAN DIKELOLA OLEH MILITER TERJADI BABA-ALI

75 DEMOKRASI ORDE BARU PENGUSAHA BERGANTUNG PADA PATRONNYA (BIROKRASI-MILITER) PERSAINGAN ANTARA PENGUSAHA CINA DAN PENGUSAHA PRIBUMI TERJADI PATRON KLIEN PENGUSAHA- BIROKRASI-MILITER

76 ERA REFORMASI DARI GOLONGAN MANA PENGUSAHA BESAR DI INDONESIA? BAGAIMANA PERAN PENGUSAHA PRIBUMI? APAKAH PENGUSAHA BENAR2 SEORANG KAPITALIS ATAUKAH HANYA KLIEN DARI NEGARA?