BAB II BAHAN RUJUKAN Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi. Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II BAHAN RUJUKAN Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi. Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang"

Transkripsi

1 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang signifikan bagi setiap unsure masyarakat demikian juga bagi instansi. Dalam menganalisa kondisi, setiap instansi melakukan berbagai pendekatan dalam mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Mulai dari perencanaan, pengendalian, pengawasan, serta pengkoordinasian yang dilakukan terhadap instansi tersebut. Berbagai informasi dihadirkan dan dapat dipergunakan sebagai bahan dan dianalisis dalam mengambil keputusan instansi Anggaran perusahaan sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan instansi sangatlah penting, melihat keadaan yang berkembang. Karena begitu pentingnya peranan anggaran menjadikan sebagai suatu bagian mendapat perhatian lebih besar dari pihak instansi bahkan anggaran menjadi suatu keharusan bila instansi hendak mencapai tingkat keberhasilan yang lebih baik. Penganggaran adalah suatu sarana untuk mengkoordinasikan kombinasi aktivitas organisasi secara menyeluruh dalam rencana tindakan. Rencana ini didasarkan atas kinerja masa lalu dan dibentuk oleh pertimbangan rasional mengenai factorfactor yang mempengaruhi pelaksanaan bisnis dimasa yang akan dating. Tanpa koordinasi yang diberikan oleh penganggaran, bagian bagian dalam instansi dalam setiap sub bagian mungkin melakukan tindakan tindakan yang hanya menguntungkan sub bagian itu sendiri tanpa menguntungkan instansi secara 7

2 menyeluruh. Anggaran berperan penting dalam membantu instansi karena anggaran mencerminkan dari rencana instansi terutama melalui perencanaan strategis yang memberikan arah bagi kegiatan perusahaan dalam upaya menentukan dan memenuhi keinginan pelanggan. Anggaran merupakan wadah komunikasi yang penting dalam organisasi. Anggaran juga memberikan struktur pada pekerjaan yang tidak memiliki struktur dan membantu mengkoordinasi usaha mencapai sasaran. Ketika anggaran dapat memberikan manfaat bagi perusahaan maka ketika itulah anggaran berperan dengan baik Pengertian Anggaran Penertian anggaran terus mengalami perkembangan dalam dunia bisnis, pemerintahan dan aktivitas lainnya. Anggaran telah diterima sebagai elemen kunci dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan. Maka para ahli memberikan pengertian makna yang tidak jauh berbeda dan selalu melibatkan fungsi-fungsi manajemen. Berikut ini beberapa definisi anggaran yang dikemukan oleh para ahli: Menurut Ray H. Garrison (1997:427) dalam bukunya Akuntansi Manajemen yang diterjemahkan oleh kusnadi menyatakan: Anggaran adalah rencana rinci yang menguraikan perihal pengadaan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainlainnya selama jangka waktu tertentu. 8

3 M. Munandar (1998:1) dalam buku budgeting : perencanaan kerja, pengkoordinasian kerja, dan pengawasan kerja menyatakan: Anggaran ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlangsung untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. Sementara Anthony A. Atkinson dan yang lain (2001: ) dalam bukunya Management Accounting menyatakan: A budget is the process of preparing budgets and requires several important skill, including forecasting, a knowledge of how activities affect cost and the ability to see how the organization s different activities fit together. Dari berbagai pengertian diatas, dapatlah disimpulkan bahwa anggaran merupakan suatu rencana kegiatan yang disusun secara sistematis oleh instansi untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Selain itu anggaran merupakan suatu sarana untuk mengkoordinasikan akativitas secara menyeluruh dalam rencana tindakan dengan tidak mengabaikan biaya yang diperlukan dan anggaran juga disusun berdasarkan taksiran-taksiran yang cermat dan akurat Manfaat Anggaran Semakin besar suatu instansi maka akan semakin membutuhkan anggaran, maka manfaat yang akan dirasakan juga akan semakin terasa oleh seluruh pihak instansi akan merasakan adanya manfaat anggaran. Ini karena keberadaan anggaran meliputi seluruh aktifitas instansi terutama bagi pihak manajemen 9

4 instansi yang mempunyai tanggung jawab lebih besar. Inilah alasan yang mendorongnya instansi untuk menyusun anggaran tersebut. Adapun manfaatnya: 1. Melakukan arah kegiatan instansi. Dimana anggaran berusaha melakukan pendekatan yang terarah melalui perencanaan yang dirumuskan dan ditafsirkan agar nantinya tujuan dan sasaran dapat diperhitungkan, sehingga berfungsi sebagai standar prestasi yang lebih tinggi bagi instansi. Rencana kerja yang telah dirumuskan akan dijadikan pedoman kerja pada masa yang akan datang 2. Menciptakan suatu keterpaduan dan saling menunjang di antara bagianbagian yang terdapat di instansi. Bagian yang dimaksud untuk aktivitasaktivitas organisasi keseluruhan sehingga peran serta dari setiap bagian tersebut telah dianggarkan dan memberikan manfaat secara maksimum, dengan kata lain kerja sama antar bagian aktivitas dalam melaksanakan anggaran tersebut secara bersama-sama. 3. Membuat pihak manajemen secara langsung memiliki suatu tolak ukur atau alat pembanding dalam mengevaluasi realisasi anggaran. Penyusunan anggaran menemukan hambatan hambatan potensial dan memaksa pihak manajemen mengadakan pemeriksaan, penelaahan, dan penilaian secara sistematis dari setiap segmen sebelum hambatan itu terjadi dan pada akhirnya memberikan kebijakan yang tepat Secara singkat manfaat anggaran dapat disimpulkan: 1. Sebagai pedoman kerja 2. Sebagai pengkoordinasian kerja 10

5 3. Sebagai pengawasan kerja Keunggulan dan Keterbatasan Anggaran Setiap Pimpinan intansi harus menyadari meski mungkin mereka mencapai tingkat keberhasilan tertentu, tanpa anggaran mereka tidak pernah mencapai tingkat harga yang tinggi. Harga dapat tercapai kalau terdapat system anggaran yang terkoordinasi dengan baik. Dari sini dapat dipahami bahwa anggaran memberikan suatu nilai lebih, salah satu nilai tinggi dari penganggaran memberikan syarat agar para manajer menempatkan perencanaan pada prioritas diantara tugas- tugas mereka, penganggaran juga memberikan sarana untuk mengkomunikasikan rencana bagi manajer dengan teratur. Dengan adanya anggaran, bagi instansi tidak akan merasa ragu mengenai apa yang ingin dicapai pimpinan atau keinginan itu dilaksanakan. Secara lebih jelas dibawah ini diungkapkan beberapa keunggulan anggaran yaitu: 1. System itu menghasilkan manajemen/pihak instansi menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek. 2. Memberikan kepada pihak instansi cara untuk memutuskan usaha perencanaan mereka. 3. Memadukan rencana dan sasaran berbagai bagian melalui organisasi kegiatan instansi. 11

6 4. Anggaran memaksa pihak instansi menganalisis permasalahan dan menganalisis hambatan yang potensial sebelum hambatan itu terjadi sehingga mereka mengakui rencana alternative 5. Menyediakan standar kinerja yang berperan sebagai insentif untuk dilaksanakan secara lebih efektif. 6. Mampu mengarahkan upaya dana kepada alternative yang paling menguntunkan. Akan tetapi anggaran juga memiliki keterbatasan-keterbatasan, ini dimungkinkan karena memang anggaran disusun oleh manusia serta dipengaruhi oleh berbagai sektor. Keterbatasan anggaran menurut Gunawan Adisucipto dan Marwan Asri (1996:53) adalah: Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi maka terlaksananya dengan baik kegiatan tersebut tergantung pada kecepatan estimasi tersebut. Anggaran hanya meupakan rencana dan rencana tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh Anggaran merupakan suatu alat yang dipergunakan unutk membantu manajemen dalam melaksanakan tugasnya bukan menggantikan Sedangkan menurut Munandar (1995:13-14), keterbatasan anggaran ialah: Anggaran disusun berdasarkan taksiran-taksiran (forecasting). Betapa cermatnya taksiran tersebut dibuat, namun amatlah sulit untuk mendapatkan taksiran yang benar-benar akurat dan sama sekali tidak berbeda dengan kenyataannya nanti. 12

7 Taksiran-taksiran dalam budget disusun dengan mempertimbangkan berbagai data, informasi dan factor-faktor, baik yang controllable maupun un-controllable. Berhasil atau tidaknya pelaksanaan (realisasi) budget sangat tergantung pada manusia pelaksananya. Dari keterbatasan anggaran diatas maka dalam menyusun suatu anggaran perlu dipertimbangkan factor dan informasi apa saja yang diperlukan agar anggaran tersebut dapat terlaksana dengan baik, sebaiknya suatu anggaran disusun berdasarkan rencana-rencana yang benar-benar akurat dan sesuai dengan kenyataan dan anggaran tersebut mencakup anggaran jangka pendek dan anggaran jangka panjang Syarat-syarat Anggaran yang baik Agar terdapat suatu anggaran yang baik, tersusun secara sistematis dan mudah untuk dipahami penyusunan anggaran harus dapat membuat suatu anggaran yang memenuhi ketentuan-ketentuan umum yang berlaku, karena anggaran ini dilaksanakan berbagai bagian dalam instansi. Maka dengan itu suaatu anggaran dapat dikatakan dengan baik apabila memiliki syarat-syarat yang baik pula. Syarat-syarat anggaran yang baik adalah: Adanya organisasi instansi yang baik Organisasi yang sehat apabila memiliki system manajemen yang baik. Pembagian tugas dan wewenang yang jelas tidak akan menimbulakan tumpang tindih tugas. 13

8 Adanya sistem akuntansi yang memadai System yang mengatur mengenai penggolongan, pencatatan, dan pelaporan akan menujang pelaksanaan anggaran Adanya penelitian dan analisis Pentingnya penelitian dan analisis adalah untuk dapat mengukur keakuratan data dan informasi yang diperlukan. Data dan informasi yang diperoleh diteliti dan dianalisis agar hasilnya merupakan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan. Penelitian dan anlisis berperan berbagai standar untuk mengukur hasil prestasi. Adanya dukungan para pelaksana Dukungan yang aktif dari manajemen membuat anggaran mendapat perhatian serius dan juga menunjukan komitmen manajemen dalam menjalankan operasional instansi Prosedur penyusunan anggaran Penyusunan anggaran dalam suatu organisasi biasanya dikoordinasikan oleh komite anggaran dan bagian anggaran. Komite anggaran anggotanya terdiri dari manajer lainnya yang melaksanakan fungsi-fungsi pokok kegiatan suatu organisasi lainnya. Adapun prosedur penyusunan anggaran adalah sebagai berikut: Menganalisa format masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasikan, dan SWOT (strength, weakness, opportunities, and treats) 14

9 Para pimpinan instansi menganalisa masa lalu dari perubahan lingkungan luar yang akan terjadi dimasa depan agar diketahui SWOT (strength, weakness, opportunities, and treats) atau kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dimiliki organisasi dan lingkungannya. Menyusun perencanaan strategik dan program Atas dasar SWOT, pimpinan menyusun perencanaan strategi yaitu proses penentuan tujuan dan strategi pokok yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Mengkomunikasikan tujuan strategi pokok dan program Pimpinan puncak selanjutnya mengkonsumsikan tujuan strategi pokok dan program yang telah ditetapkan kepada komite anggaran, Kepala bagian dan sub kepala bagian agar mereka mengetahui dan memahami tujuan yang akan dilaksanakan serta programnya. Memilih taktik, mengkoordinasikan dan mengawasi operasi Manajer divisi atas dasar tujuan, strategi dan program yang telah ditetapkan selanjutnya memilih taktik yang akan digunakan. Taktik adalah cara-cara yang akan digunakan. Taktik adalah cara-cara yang akan digunakan untuk melaksanakan program. Selanjutnya kepala Bagian membuat keputusan pengoperasian. Keputusan pengoperasian digunakan untuk mengkoordinasi kegiatan dibawah bagiannya. Sub Kepala bagian bertanggung jawab merencanakan pengawasan operasional. Pengawasan operasional. Pengawasan operasional ini digunakan untuk mengawasi kegiatan di seksinya. 15

10 Menyusun usulan anggaran Setiap kepala bagian menyusun dan mengkoordinasikan penyusuanan anggaran untuk bagian organisasi dibawahnya yaitu bagian. Demikian pula sub kepala bagian juga menyusun dan mengkoordinasikan anggaran bagian organisasi dibawahnya yaitu seksi. Usulan anggaran semua divisi selanjutnya diserahkan kepada komite anggaran Menyarankan revisi usulan anggaran Komite anggaran menyarankan revisi terhadap usulan anggaran setiap divisi agar terdapat penyelarasan dengan anggaran divisi yang lain dan agar sesuai dengan rencana jangka panjang dan tujuan organisasi yang telah ditentukan oleh manajemen puncak. Menyarankan revisi usulan anggaran dan merakit anggaran perusahaan Setelah usulan anggaran direvisi oleh setiap divisi yang bersangkutan dan revisinya telah disetujui oleh komite anggaran, maka komite merakit usulan tersebut menjadi anggaran instansi Revisi dan pengesahan anggaran instansi Anggaran instansi mungkin masih memerlukan revisi sebelum disahkan oleh pimpinan puncak menjadi anggaran yang resmi. Setelah dilakukan revisi, anggaran tersebut disahkan dan didistribusikan pula ke divisi 2.2. Biaya Pengertian Biaya Dalam arti luas pengertian biaya menurut Mulyadi (1993-8) dalam bukunya Akuntansi Biaya adalah sebagai berikut 16

11 Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa empat unsur pokok mengenai biaya, yaitu: 1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi 2. Diukur dalam satuan uang 3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi 4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu Sedangkan dalam arti sempitnya biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva atau yang disebut dengan istilah harga pokok Biaya Produksi Pengertian Biaya Produksi berikut: Definisi biaya produksi menurut Mulyadi ( ) adalah sebagai Biaya produksi merupakan biaya- biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut objek pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini dbagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik Sedangkan Supriyono (1993:19) mendefinisikan biaya produksi sebagai berikut: 17

12 Biaya produksi meliputi semua biaya berhubungan dengan fungsi produksi yaitu semua biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa biaya produksi merupakan biaya yang digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual atau diedarkan keluar terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya boverhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut juga biaya utama (prime cost), sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sering disebut pula dengan istilah biaya konversi (converstion cost), yang merupakan biaya untuk mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi 2.4. Anggaran Produksi Pengertian Anggaran Produksi A Welsch (1997:432) dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Anassidik menyatakan: Rencana produksi ini berarti pembuatan kebijaksanaan tentang tingkat produksi yang efisien, penggunaan fasilitas produksi, dan tingkat persediaan (barang jadi dan barang dalam proses) Dalam anggaran biaya produksi, diperlukan pengembangan kebijakan mengenai tingkat produksi yang efisien, penggunaan fasilitas yang produktif dan tingkat persediaan yang cukup agar produksi dapat stabil. 18

13 Ray Garrison ( ) menyatakan : Anggaran produksi adalah dasar untuk merencanakan kebutuhan bahan mentah, kebutuhan tenaga kerja, dan tambahan modal. Karenanya rencana produksi menjadi dasar perencanaan pabrik secara umum, sebab rencana tersebut memberikan data yang beralasan sebagai dasar keputusan operasional Sementara Gunawan Adisaputra dan Marwan Asri (1996:56) mendefinisikan dalam dua bagian yaitu: Anggaran produksi dalam arti luas tanpa penjabatan dari rencana penjualan menjadi rencana produksi Anggaran produksi dalam arti sempit juga disebut anggaran jumlah yang harus diproduksi doleh perencanaan tingkat barang yang harus diproduksi oleh potensi agar sesuai dengan volume atau tingkat penjualan yang telah direncanakan. Dari beberapa pengertian mengenai anggaran di atas, dapat disimpulakan bahwa anggaran merupakan suatu rencana kegiatan yang disusun secara sistematis oleh pimpinan instansi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selainitu juga anggaran dapat diartikan sebagai suatu tindakan (plan of action) yang dinyatakan secara kuantitatif mengenai apa yang ingin dicapai oleh suatu organisasi instansi pada masa mendatang dalam hubungannya dengan pendapatan, arus kas, posisi keuangan dan rencana-rencana yang relevan dengan hal tersebut. Adapun perencanaan produksi adalah menyangkut masalah-masalah yang berkaitan dengan penentuan: - Tingkat produksi - Kebutuhan fasilitas- fasilitas produksi 19

14 - Tingkat persediaan barang jadi Jumlah barang yang direncanakan akan dijual berhubungan dengan kebijaksanaan tingkat produksi dan tingkat persediaan akan menghasilkan jumlah barang yang harus diproduksi oleh instansi menurut waktu dan jenis barang yang dalam pelaksanaan pada kegiatan perusahaan sehari-hari terdapat kebijaksanaan tertentu tentang tingkat produksi dan persediaan barang Kegunaan Anggaran Produksi Seperti telah dibahas sebelumnya, anggaran memiliki beberapa kegunaan yang mencakup tiga kegunaan pokok yaitu: Sebagai pedoman kerja Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan member arah serta sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai untuk kegiatankegiatan perusahaan diwaktu yang akan datang. Sebagai alat pengkoordinasian kerja Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam setiap organisasi perusahaan dapat saling menunjang, bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran kerja terjamin. Sebagai alat pengawasan kerja Anggaran berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan instansi dimasa yang akan datang. Dengan membandingkan apa yang direncanakan dengan realisasinya, maka dapat diukur atau dinilai sukses atau tidaknya kegiatan 20

15 instansi. Dari perbandingan tersebut juga dapat diketahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh instansi. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat berguna untuk menyusun rencanarencana (anggaran)selanjutnya secara lebih matang dan akurat. Secara garis besar kegunaan anggaran produksi adalah sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian yang membantu manajemen dalam memimpin jalannya instansi. Perencanaan Pihak pimpinan instansi telah menganalisa dan menjelaskan rencananya tentang fungsi perencanaan produksi dan persoalan yang terkait. Membuat anggaran produksi yang rinci mengharuskan adanya keputusan perencanaan tentang rencana produksi, kebutuhan bahan dan komponen, kebutuhan tenaga kerja, kapasitas pabrik, penambahan barang modal dan kebijakan persesdiaan. Perencanaan produksi biasanya mengungkapkan kelemahan dan sumber persoalan yang timbul datang yang dapat dihindari dengan keputusan pimpinan instansi tepat waktu. Koordinasi Anggaran produksi harus dikoordinasikan dengan rencana yang berkaitan dengan pembiayaan, penambahan barang modal, pengembangan produk dan penjualan. Melakukan koordinasi operasi yang aktif atas kegiatan penjualan dan produksi. 21

16 Pengendalian Dalam pengendalian produksi dilakuakan terhadap pengendalian tenaga kerja, analisis proses produksi oleh pusat pertanggung jawaban, tenaga kerja, rotasi produksi Tujuan Anggaran Biaya produksi Anggaran produksi merupakan alat untuk merencanakan dan mengkoordinir kegiatan- kegiatan perusahaan. Adapun tujuan dari penyusunan anggaran produksi adalah untuk: Menunjang kegiatan penjualan sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan Menjaga tingkat persediaan yang memadai, atinya: tingkat persediaan yang tidak terlalu besar, tidak pula terlalu kecil. Prinsip Kabag produksi menyatakan bahwa tingkat persediaan yang terlalu besar mengakibatkan meningkatnya biaya-biaya dan resiko-resiko yang menjadi beban. Sebaliknya tingkat persediaan yang terlalu kecil mengakibatkan banyaknya gangguan kekurangan persediaan bahan mentah mendatangkan gangguan dalam proses produksi Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya- biaya produksi barang yang dihasilkan akan seminimal mungkin Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Produksi Anggaran produksi menentukan kuantitas barang yang direncanakan akan diproduksi selama periode anggaran. Dalam menentukan taksiran- taksiran 22

17 tersebut maka sebelum menyusun rencana tersebut hal- hal yang perlu diketahui yaitu: 1. Budget penjualan 2. Kemampuan pabrik menghasilkan produksi 3. Kapasitas perusahaan, personil, tenaga kerja, keuangan, kuota, lisensi, dan lain sebagainya 4. Jumlah dan lamanya penyediaan bahan, barang yang diperlukan 5. Lama yang diperlukan untuk memproduksi 6. Seberapa produksi akan terjual, diperhatikan kapan barang diproduksi paling banyak terjual 7. Kebijakan tentang stock persediaan 8. Lama pengiriman Perlu diperhatikan bahwa harus ada koordinasi antar rencana penjualan, rencana produksi dan kebijakan persediaan, karena sebelum anggaran produksi disusun maka harus sudah selesai terlebih dahulu anggaran penjualan, anggaran penjualan dipergunakan sebagaibahan pembuatan anggaran produksi. Perencanaan dan persediaan fungsiproduksi (perencanaan penjadwalan dan pelaksanaan produksi actual sepanjang tahun) merupakan fungsi bagian produksi. Langkah pertama dalam menyusun anggaran produksi adalah menentukan kebijaksanaan mengenai tingkat persediaan, menentukan periode waktu yang dipakai sebagai dasar dalam menentukan anggaran produksi. 23

18 Langkah kedua, yaitu menentukan kapan barang diproduksi, menentukan dimana barang yang akan diproduksi, menyusun program tentang penggunaan bahan mentah, service dan peralatan, menyusun standar biaya produksi dan membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan. Langkah ini biasa disebut tahap pelaksanaan 24

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Business Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Anggaran II.1.1 Pengertian Anggaran Untuk mendapatkan pengertian anggaran yang lebih jelas dan tepat, di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian anggaran yang dinyatakan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH Buku : Glenn A. Welsch : Budgeting, Profit Planning and Control M. Munandar : Budgeting, Perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan kerja. Gunawan Adisaputro : Anggaran Perusahaan Materi : 1. Konsep

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen semakin bertambah besar. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Karakteristik Anggaran Anggaran atau yang lebih sering disebut budget didefinisikan oleh para ahli dengan definisi yang beraneka ragam. Hal ini dikarenakan adanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Peranan Konsep tentang peranan yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto (2002:243) adalah : Peranan merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, manajemen memerlukan alat bantu yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang,

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN

Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN Anggaran merupakan unsur yang penting dalam perusahaan, karena anggaran digunakan manajemen dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam perencanaan dan pengendalian.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Mulyadi (2001:2), menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan, yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia telah cukup mendorong para pelaku ekonomi baik swasta, asing

Lebih terperinci

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN 2.1. Anggaran Perusahaan Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Evaluasi Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2001;310) yang ditulis oleh Tim Penyusun Kamus Departemen Pendidikan Nasional, pengertian kata evaluasi adalah: Evaluasi: penilaian.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk jangka waktu satu tahun, dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif yang lain. Penyusunan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran perusahaan dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dewasa ini memicu setiap organisasi bisnis untuk beroperasi secara optimal dalam kaitannya dengan persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran adalah merupakan suatu alat di dalam proses perencanaan dan pengendalian operasional keuangan dalam suatu perusahaan baik yang bertujuan

Lebih terperinci

KAJIAN ANGGARAN KAS KAITANNYA DENGAN PENGENDALIAN KEUANGAN TAHUNAN Studi Kasus Pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk.

KAJIAN ANGGARAN KAS KAITANNYA DENGAN PENGENDALIAN KEUANGAN TAHUNAN Studi Kasus Pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk. JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 1 6 KAJIAN ANGGARAN KAS KAITANNYA DENGAN PENGENDALIAN KEUANGAN TAHUNAN Studi Kasus Pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk. Cabang Bogor Oleh : Bambang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management 13 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management Accounting Practices (MAP) Comittee adalah: proses identifikasi, pengukuran,

Lebih terperinci

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA Abstraks Eva Faja Ripanti evaripanti@yahoo.com Anggaran adalah alat perencanaan dan pengendalian manajemen.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran (Budgeting) merupakan alat perencanaan, pedoman, pengendalian dan alat pengawasan di bidang keuangan yang digunakan oleh perusahaan yang berorientasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 4.1. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran. 4.2. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran induk. 4.3. Mahasiwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manfaat Pengertian Manfaat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : Manfaat adalah guna atau faedah, laba atau untung. Berdasarkan pernyataan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Sejalan dengan berkembangnya perusahaan, pimpinan perusahaan memerlukan alat bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan, mengendalikan, dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, manajemen perusahaan memerlukan suatu tindakan yang hati-hati dan cermat, sehingga dalam setiap tindakan dan pengambilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rencana Kerja Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan sektor industri di Indonesia dewasa ini semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya industri-industri yang didirikan baik oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Jenis-Jenis Anggaran 1. Pengertian Anggaran Pengertian anggaran terus berkembang dari masa ke masa. Dulu anggaran hanya merupakan suatu alat untuk menyeimbangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Biaya Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga perolehan yang identik dengan cost dalam literatur akuntansi berbahasa Inggris. Harga perolehan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Menurut Komarudin dalam bukunya Ensiklopedia Manajemen (1994:768) pengertian peranan adalah: 1. Bagian tugas utama yang harus dilaksanakan seseorang dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Agar suatu perusahaan dapat dijalankan secara efektif dan efisien maka manajemen perusahaan memerlukan suatu alat bantu yang berperan dalam mengarahkan dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai peranan anggaran bahan baku terhadap efektifitas bahan baku di PT. Gold Coin Indonesia,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Penerapan Agar suatu perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efesien, manajemen perusahaan memerlukan suatu alat bantu yang mempunyai penerapan dalam mengarahkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama dan Tahun Penelitian : Fifi Irmalinda (2004) Judul Penelitian : Perencanaan dan Pengawasan Persediaan pada PT. Samafitro Perwakilan Medan Perumusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manfaat Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002;710) yang ditulis oleh Tim Penyusun Kamus Departemen Pendidikan Nasional mendefinisikan kata manfaat sebagai guna, faedah.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Anggaran Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi menurut M. Munandar (2001 : 1) mengemukakan pengertian

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa BAB II KERANGKA TEORI 2. Kerangka Teori 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa Inggris. Namun, kata tersebut sebenarnya berasal dari Perancis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting dalam perusahaan. Anggaran dapat dijadikan pedoman untuk melakukan aktivitas perusahaan guna mencapai

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Pengertian anggaran Anggaran merupakan pengembangan dari suatu rencana jangka pendek

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan bukan merupakan tipe akuntansi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, tujuan utama dari suatu perusahaan sebagaimana yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, tujuan utama dari suatu perusahaan sebagaimana yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha, tujuan utama dari suatu perusahaan sebagaimana yang kita ketahui tentunya untuk menghasilkan laba yang sebesar-besarnya, mempertahankan kesinambungan

Lebih terperinci

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-1 Gambaran Umum Tentang Budget By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Further Information : Mobile: 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Administrasi Bisnis Pokok Bahasan (1)

Lebih terperinci

Karakteristik Penganggaran

Karakteristik Penganggaran Karakteristik Penganggaran Pada dasarnya penganggaran adalah proses yang didesain untuk membantu manajer melaksanakan proses manajemen secara efektif dengan penekanan pada fungsi perencanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugasnya yang dipikul oleh manajemen semakin bertambah

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu

BAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu 7 BAB II DASAR TEORI 2.1. Anggaran 2.1.1. Definisi Anggaran Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu rencana rinci yang memperlihatkan bagaimana sumber-sumber daya diharapkan akan diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai. mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai. mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan pembangunan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu alat perencanaan dan pengendalian operasi keuangan dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan laba.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karakteristik Anggaran 1. Anggaran Definisi anggaran ada bermacam-macam tetapi mempunyai karakterisrik yang hampir mirip, berikut salah satu definisi anggaran dari berbagai macam

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN

TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN Didit Herlianto TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL PERUSAHAAN oleh : Didit Herlianto Edisi Pertama

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Salah satu data penting yang diperlukan oleh perusahaan dalam menentukan harga pokok adalah biaya. Biaya mengandung dua pengertian, yaitu dalam beban

Lebih terperinci

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA BAB ll TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara efektif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Agar tujuan perusahaan tercapai maka dibutuhkan pengelolaan sumber daya yang dimiliki, pihak manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk tujuan tersebut diperlukan suatu perencanaan yang matang dan cara-cara pengendaliannya.

Lebih terperinci

BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN 2.1. Anggaran 2.1.1.Definisi Anggaran Pemahaman mengenai konsep anggaran dimulai dari memahami pengertian anggaran. Berikut ini adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 31 BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 3.1 Landasan Teori 3.1.1 Anggaran Kas 3.1.1.1 Pengertian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKAN 2.1. Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi dalam buku yang berjudul "Sistem Akuntansi" menyatakan bahwa : "Prosedur adalah suatu urutan kegiatan krelikal, biasanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14)

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14) BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Informasi Akuntansi Pertanggung Jawaban Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14) Informasi adalah data yang berguna untuk diolah sehingga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan suatu alat bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan suatu alat bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Peranan Agar suatu perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien, manajemen perusahaan memerlukan suatu alat bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu penentuan strategi pemerintah, perusahaan atau instansi di masa yang akan datang. Dimana perencanaan merupakan pemikiran aktif untuk

Lebih terperinci

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING II.1. Harga Jual Penentuan harga jual suatu produk atau jasa merupakan salah satu keputusan penting manajemen karena harga yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 ) BAB II LANDASAN TEORI A. Anggaran 1. Definisi Anggaran Rencana yang dapat disebut dengan anggaran adalah rencana yang terorganisir dan menyeluruh, yang dinyatakan dalam bentuk angka rupiah, dollar, atupun

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Anggaran Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, banyak perusahaan-perusahaan yang berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar. Sehubungan dengan perkembangan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM TENTANG BUDGET

GAMBARAN UMUM TENTANG BUDGET GAMBARAN UMUM TENTANG BUDGET Oleh Fatchur Rohman, SE, M.Pd Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisnu Jepara Capaian pembelajaran Mampu mendiskripsikan anggaran Mampu mendiskripsikan jenis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORTTIS

BAB II LANDASAN TEORTTIS BAB II LANDASAN TEORTTIS A. Anggaran Perusahaan Menurut M. Munandar,1991 anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi semua kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam suatu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. dan pengendalian, dengan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil

BAB II BAHAN RUJUKAN. dan pengendalian, dengan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Tentang Anggaran 2.2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan rencana manajemen untuk keperluan perencanaan dan pengendalian, dengan asumsi bahwa langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan maksud dan tujuan yang sudah dikemukakann penulis yaitu mengenai penyusunan anggaran penjualan yang memadai dan peranan anggaran penjualan dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan sedang memanas di segala bidang baik itu dalam bidang industri, bisnis ataupun jasa.

Lebih terperinci

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN KOMP. PERANGGARAN 1 Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 1-1 Satuan Acara Perkuliahan 1. Gambaran Umum Anggaran 2. Dasar-dasar Perencanaan Dan Pengendalian Laba

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya 2.2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi sebagai salah satu ilmu terapan mempunyai dua tipe, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Salah satu yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anggaran 2.1.1. Pengertian Anggaran Menurut Rudianto (2009), anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal dan sistematis.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian Dengan semakin ketatnya persaingan di bidang perindustrian maka penting bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan usahanya, karena hanya perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam menjalankan suatu perusahaan, pengambilan keputusan yang tepat dan akurat memerlukan pemahaman tentang konsep biaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. situasi atau organisasi (perusahaan) tertentu. Dalam partisipasi penyusunan anggaran,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. situasi atau organisasi (perusahaan) tertentu. Dalam partisipasi penyusunan anggaran, BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Kontijensi Teori kontijensi menyatakan bahwa tidak ada rancangan dan penggunaan sistem pengendalian manajemen yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena merupakan bagian dari fungsi manajemen. Di dunia bisnis maupun di organisasi sektor publik, termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dalam dunia usaha di negara Indonesia mengalami situasi perekonomian yang tidak menentu. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI A. Pengertian Anggaran Anggaran merupakan pengembangan dari suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Rencana yang disusun secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Rencana yang disusun secara BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Anggaran Pengelolaan perusahaan, manajemen membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Rencana yang disusun secara kuantitatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, penulis akan menguraikan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli yang akan digunakan sebagai landasan dalam menganalisa permasalahan yang ada diperusahaan PT

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen semakin bertambah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran perusahaan merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan

Lebih terperinci

Perencanaan dan pengendalian Deskripsi Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan

Perencanaan dan pengendalian Deskripsi Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan Perencanaan dan pengendalian Deskripsi Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

Anggaran dan Siklus Anggaran

Anggaran dan Siklus Anggaran ANGGARAN INDUK DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Anggaran dan Siklus Anggaran Anggaran Pernyataan Kuantitatif Dari Suatu Rencana Kegiatan Yang Dibuat Manajemen Untuk Periode Tertentu Alat Yang Membantu

Lebih terperinci

Anggaran Perusahaan. Disusun oleh : Dadang Hendra Winata ( ) Indra Kusuma Putra ( ) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Anggaran Perusahaan. Disusun oleh : Dadang Hendra Winata ( ) Indra Kusuma Putra ( ) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Anggaran Perusahaan Disusun oleh : Dadang Hendra Winata (14080574100) Indra Kusuma Putra (14080574199) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI S1 MANAJEMEN 2016 ANGGARAN PERUSAHAAN Anggaran

Lebih terperinci