BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
|
|
- Leony Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Agar tujuan perusahaan tercapai maka dibutuhkan pengelolaan sumber daya yang dimiliki, pihak manajemen perusahaan biasanya menemui berbagai macam masalah yang harus dipecahkan. Masalah-masalah yang dihadapi perusahaan tersebut biasanya menyangkut pengelolaan sumber daya agar efektif dan efisien. Di dalam kegiatan operasional, fungsi perencanaan dan pengendalian dijalankan untuk melindungi dan mengamankan harta perusahaan, menguji ketepatan, dapat dipercayanya data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha, serta mendorong ditaatinya kebijakan pimpinan perusahaan. Melindungi dan mengamankan harta atau aktiva perusahaan sangat penting artinya guna menjamin kelancaran kegiatan operasional serta kelangsungan usahanya, terlebih melindungi dan mengamankan aktiva lancar yang merupakan modal kerja perusahaan. Karena peningkatan dan pengembangan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh perputaran modal kerja, tersebut. Manajemen dalam melakukan kegiatan dibedakan menjadi beberapa fungsi, yaitu fungsi planning, organizing, actuating, dan controlling. Diantara keempat fungsi tersebut, fungsi pertama dan fungsi yang terakhir yaitu planning dan controlling merupakan dua fungsi utama yang saling melengkapi. PT. Aprillia Professional Technology (PT. Aprotech) bergerak dibidang perdagangan, pemborongan dan jasa teknologi. Dalam melakukan kegiatannya, PT. Aprotech memerlukan penyusunan anggaran yang merupakan salah satu bagian penting dari seluruh sistem perencanaan dan pengendalian, yang artinya suatu sistem dengan umpan balik yang memungkinkan manajemen dengan memantau, mengendalikan dan mengarahkan kegiatan perusahaan. Perencanaan dan pengendalian merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dasar dari pengendalian adalah apa yang telah direncanakan, sehingga pengendalian yang efektif akan tercapai apabila terdapat perencanaan yang baik. 1
2 2 Salah satu alat yang dapat membantu manajemen untuk menerangkan rencana kegiatan dan sebagai alat pengendali adalah anggaran perusahaan. Anggaran sangat diperlukan oleh perusahaan, karena dengan adanya anggaran tersebut perusahaan dapat merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Apabila tidak terdapat anggaran pada perusahaan, maka akan mengakibatkan perusahaan tidak dapat melaksanakan kegiatan operasional secara efektif dan efisien, karena tidak adanya perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Anggaran merupakan suatu proyeksi ke masa mendatang yang telah diuraikan dalam angka-angka terinci. Perencanaan dan pengendalian terhadap suatu aktiva lancar bermula dari pengelolaan kas, termasuk simpanan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali, yang merupakan aktiva lancar yang paling likuid. Kas harus dikelola dan dikendalikan sebaik-baiknya agar posisinya tetap seimbang, sehingga tidak terlalu besar yang berarti perputarannya rendah, dan tidak terlalu kecil yang berarti perusahaan akan mengalami illikuid, sehingga akan mengganggu kegiatan operasional perusahaan. Pengaturan uang kas yang baik akan dapat menunjang pelaksanaan kegiatan perusahaan, sehingga dengan pengaturan kas yang baik ini diharapkan kegiatan dalam perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik pula. Pengaturan kas perusahaan ini akan meliputi rencana penerimaan kas dalam perusahaan, rencana pengeluaran kas perusahaan, serta rencana besarnya saldo kas dari waktu ke waktu. Besarnya saldo kas ini tentunya akan dipengaruhi oleh rencana penerimaan dan pengeluaran yang akan dilakukan pada suatu periode. Penerimaan kas dan pengeluaran kas dalam perusahaan merupakan unsur pokok di dalam pengaturan kas perusahaan. Oleh karena hal tersebut, titik berat pembicaraan di dalam anggaran kas ini adalah rencana penerimaan dan pengeluaran kas yang akan dilakukan oleh perusahaan di dalam suatu periode tertentu. Anggaran kas memberikan pemikiran mengenai kas sebagai alternatif yang tepat mengenai penyediaan dan penggunaannya, karena manajemen telah memberikan cara-cara untuk menutupi kekurangan kas serta penggunaan kas
3 3 secara produktif. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menyusun anggaran kas sebagai alat bantu manajemen untuk menunjang fungsi pengendalian agar arus kas dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat menjaga posisi likuiditas perusahaan, serta menjaga agar jumlah kas yang tersedia pada perusahaan tidak terlalu besar yang dapat menimbulkan idle money atau jumlah kas yang tersedia terlalu kecil yang dapat mengganggu kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Adapun tujuan pengendalian kasnya sendiri secara umum antara lain, mencapai keseimbangan antara jumlah kas yang tersedia dengan jumlah kas yang dibutuhkan, pengamanan kas, penggunaan kas secara efisien, disusunnya laporan kas, dan dipatuhinya kebijakan tentang kas. Dengan demikian, dapat dilakukan suatu analisis terhadap perbedaan antara anggaran kas dengan realisasinya, dan apabila diperlukan diambil tindakan untuk memperbaikinya, dimana secara langsung pengendalian kas telah dilaksanakan. Cara melakukan pengendalian kas dapat dengan melakukan perencanaan terhadap penerimaan dan pengeluaran kas, menyusun rekonsiliasi bank, melakukan pengelolaan kas kecil dan menyusun laporan kas yang memadai. Bertitik tolak dari uraian yang telah dikemukakan oleh penulis, penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul: Peranan Anggaran Kas sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Kas 1.2 Identifikasi masalah Perencanaan kas yang dituangkan ke dalam anggaran kas memerlukan suatu prosedur penyusunan yang memadai, agar perencanaan kas yang dituangkan dalam anggaran tersebut efektif, artinya dapat terselenggara mendekati yang diharapkan dan sekaligus dapat digunakan sebagai alat pengendali. Berdasarkan uraian tersebut, yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah penyusunan anggaran kas pada perusahaan telah memadai. 2. Apakah pengendalian kas yang pada perusahaan telah efektif. 3. sejauh mana peranan anggaran kas sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang tercapainya efektifitas pengendalian kas.
4 4 1.3 Maksud dan tujuan penelitian Sesuai dengan perumusan masalah tersebut diatas, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui penyusunan anggaran kas perusahaan. 2. Mengetahui efektivitas pengendalian kas perusahaan. 3. Mengetahui sejauh mana anggaran kas berperan sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang efektifitas pengendalian kas. 1.4 Kegunaan penelitian Dari hasil penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi: 1. Penulis, penelitian banyak memberikan masukan dan pengetahuan bagi penulis terutama kejelasan mengenai bagaimana dan sampai sejauh mana peranan anggaran kas membantu manajemen dalam mengendalikan pengelolaan kas dan untuk memenuhi salah satu syarat ujian Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Widyatama. 2. Perusahaan yang diteliti, diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai masukan dan informasi tambahan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam menyusun anggaran kas, serta sebagai bahan pembanding dalam menyempurnakan metode anggaran yang telah ditetapkan perusahaan. 3. Sebagai sumber informasi yang relevan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam. 1.5 Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan memerlukan uang kas untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional sehari-hari. Untuk menjaga kontinuitas perusahaan, manajemen perusahan perlu memperhatikan keseimbangan posisi kasnya. Memang, besar kecilnya persediaan kas bukanlah merupakan tolok ukur terhadap kemajuan dan keberhasilan suatu perusahaan. Tetapi kurangnya persediaan kas dari jumlah yang dibutuhkan akan menimbulkan dampak yang kurang menguntungkan, karena dapat menghambat kelancaran operasional perusahaan. Demikian juga sebaliknya, jika terdapat kelebihan kas dalam perusahaan akan
5 5 mengakibatkan adanya idle cash yaitu kas yang tidak dipergunakan secara produktif oleh perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya anggaran kas agar dalam pengelolaan kas terdapat keseimbangan antara penerimaan dengan pengeluaran kas. Anggaran merupakan rencana terperinci dan menyeluruh untuk setiap kegiatan dan aktivitas perusahaan dan sebagai alat untuk melakukan perencanaan dan pengendalian. Definisi anggaran menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (2003:6) adalah sebagai berikut : Business budget adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Definisi anggaran kas menurut Bambang Riyanto (2001:97) adalah sebagai berikut : Anggaran kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu yang akan datang. Dengan mengadakan estimasi penerimaan dan pengeluaran selama periode tertentu, maka anggaran kas disusun agar pimpinan perusahaan dapat mengetahui: 1. Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasinya perusahaan. 2. Kemungkinan adanya surplus atau defisit karena rencana operasinya perusahaan. 3. Besarnya dana beserta saat-saat kapan dana tersebut dibutuhkan untuk menutup defisit kas. 4. Saat-saat kapan kredit itu dibayar kembali. berikut : Definisi anggaran kas menurut M. Munandar (2000:311) adalah sebagai Budget kas (Cash budget) ialah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas.
6 6 Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa anggaran kas mencangkup dua sektor, yaitu : 1. Sektor penerimaan kas, yang pada umumnya berasal dari : a. Penjualan tunai barang jadi yang diproduksi b. Penagihan piutang c. Penjualan aktiva tetap d. Penerimaan lain-lain (non-operating), seperti misalnya, penghasilan bunga, penghasilan sewa, penghasilan deviden dan sebagainya. 2. Sektor pengeluaran kas, yang pada umumnya berupa pengeluaran untuk biayabiaya, baik biaya-biaya utama (operating), maupaun biaya-biaya bukan utama (non-operating), seperti : a. Pembelian tunai bahan mentah b. Pembayaran hutang c. Pembayaran upah tenaga kerja langsung d. Pembayaran biaya pabrik tidak langsung e. Pembayaran biaya administrasi f. Pembayaran biaya penjualan g. Pembelian aktiva tetap h. Pembayaran lain-lain (non-operating) misalnya, pembayaran biaya bunga, pembayaran biaya sewa, dan sebagainya. Adapun tujuan utama penyusunan anggaran kas menurut Glenn A. Welsch, dkk yang dialihbahasakan oleh Maudy Warouw dan Purwatiningsih (2000:440) adalah sebagai berikut : 1. Memberikan taksiran posisi kas pada akhir periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan; 2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya; 3. Menyelaraskan kas dengan : a. total modal, b. pendapatan penjualan, c. biaya, d. investasi, e. uang; 4. Menetapkan dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara terus-menerus. Penyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting artinya bagi penjagaan likuiditasnya. Dengan menyusun anggaran kas akan dapat diketahui kapan perusahaan akan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas
7 7 karena kegiatan operasi perusahaan. Dengan mengetahui akan terjadinya defisit kas jauh sebelumnya, dapatlah direncanakan sebelumnya penentuan sumber dana yang akan digunakan untuk menutup defisit tersebut. Karena masih cukupnya waktu, terdapat lebih banyak alternatif sumber dana untuk menutup defisit. Sebaliknya, dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus kas yang besar, perusahaan dapat merencanakan bagaimana menggunakan kelebihan dana tersebut secara efisien. Dengan menyusun anggaran kas, perusahaan akan mendapatkan informasi yang berguna, yaitu tentang pola penerimaan dan pengeluaran kas sehingga manajemen dapat segera mengambil tindakan jika terjadi kondisi yang kurang menguntungkan bagi perusahaan. Oleh sebab itu, anggaran kas mempunyai peranan yang penting bagi kelancaran keuangan perusahaan. Anggaran kas yang disusun dengan cermat harus didasarkan pada data akuntansi, karena data akuntansi merupakan gambaran historis dari keadaan keuangan perusahaan serta hasil operasi perusahaan. Begitu pula pada saat berakhirnya waktu penyusunan anggaran kas, data akuntansi masih diperlukan untuk menganalisis, dengan membandingkan anggaran dengan realisasi. Hubungan antara anggaran kas dengan pengendalian kas adalah bahwa anggaran kas dapat digunakan sebagai alat untuk mengendalikan kas, bila anggaran kas dapat mengendalikan posisi kas dalam memenuhi kebutuhan perusahaan, perusahaan dapat menggunakan anggaran kas dengan membandingkan anggaran kas dan realisasi untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi dan dapat mengambil tindakan perbaikan dari penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian kas secara umum adalah untuk tercapainya keseimbangan antara jumlah kas yang tersedia dan jumlah kas yang dibutuhkan, pengamanan kas, efisiensi penggunaan kas, disusunnya laporan kas yang akurat dan dipatuhinya kebijakan tentang kas. Berdasarkan uraian diatas, penulis menetapkan hipotesis sebagai berikut : Dengan adanya anggaran kas yang telah disusun akan membantu manajemen dalam menunjang efektifitas pengendalian kas perusahaan.
8 8
9 9 1.6 Metode Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang penulis teliti, teknis pengumpulan data yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data primer Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara terjun langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian, yaitu dengan cara : a) Wawancara ( interview ) Merupakan teknik penelitian, dimana peneliti mengadakan komunikasi langsung dengan pejabat yang berwenang, meminta dan mempelajari dokumen perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. b) Observasi ( observation ) Merupakan teknik penelitian, dimana peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Dari observasi tersebut diperoleh informasi berupa gambaran yang jelas mengenai hubungan antara anggaran kas dengan efektifitas pengendalian kas. Diharapkan informasi tersebut dapat digunakan untuk mengambil keputusan dan saran mengenai kekurangan yang diperoleh selama ini. c) Kuesioner (Quetionare) Merupakan teknik pengumpulan, dimanapun dibuat angket sebagai alat bantu pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan tertutup mengenai objek yang sedang diteliti. Daftar pertanyaan tersebut diarahkan kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap penyusunan dan pelaksanaan anggaran kas. Dalam hal ini kuesioner hanya bersifat sebagai pelengkap informasi. 2. Pengumpulan data sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi kepustakaan yaitu dengan meneliti dan mengkaji serta menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti, kemudian dijadikan pedoman dalam melakukan studi dan penelitian di lapangan.
10 10 Dari hasil wawancara dan observasi akan diperoleh data kuantitatif serta kumulatif kedua variabel yang diteliti, sedangkan dari hasil angket akan diperoleh data kuantitatif mengenai penyusunan dan pelaksanaan anggaran kas di beberapa perusahaan yang diteliti. 1.7 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian meliputi pengumpulan dan pengelolaan data yang dilaksanakan di PT. Aprotech. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2006 sampai dengan selesai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kas merupakan salah satu aktiva perusahaan selain aktiva lainnya yang dimiliki perusahaan. Kas tersebut disimpan oleh perusahaan, sebaliknya dapat merugikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan teknologi, informasi, dan komunikasi dewasa ini merupakan salah satu tuntutan globalisasi yang menuntut suatu bangsa untuk berkembang dengan lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar maupun kecil, baik bersifat profit motif maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar maupun kecil, baik bersifat profit motif maupun
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian Dengan semakin ketatnya persaingan di bidang perindustrian maka penting bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan usahanya, karena hanya perusahaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Anggaran Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi menurut M. Munandar (2001 : 1) mengemukakan pengertian
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas. kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu bank untuk periode waktu
7 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas Pengertian anggaran yang dikemukakan para ahli pada dasarnya sama yaitu merupakan suatu rencana yang menyatakan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Menurut Soekanto (2000;268) peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status) apakah seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibankewajibannya masing-masing
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN
MODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1. 2. 3. Laboratorium Manajemen Lanjut Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA Daftar Isi Daftar Isi...
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH
31 BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 3.1 Landasan Teori 3.1.1 Anggaran Kas 3.1.1.1 Pengertian
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran adalah merupakan suatu alat di dalam proses perencanaan dan pengendalian operasional keuangan dalam suatu perusahaan baik yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin berkembangnya dunia usaha dewasa ini, maka persaingan antar perusahaan, khususnya antar perusahaan yang sejenis akan semakin ketat. Untuk
Lebih terperinciPertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya
Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran perusahaan merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan memiliki pola kegiatan dan jenis usaha yang berbedabeda tetapi pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan berikut : Pengertian peranan (role) menurut Komaruddin (1994; 768) adalah sebagai 1. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh seseorang dalam manajemen.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Semua jenis perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kas merupakan aset perusahaan yang paling likuid dan merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Semua jenis perusahaan
Lebih terperinciSafety cash balance (persediaan kas minimal)
Manajemen kas kas Kas merupakan unsur modal kerja yang paling likuid atau lancar Kas merupakan aktiva yang tidak memberikan penghasilan (non earning asset) Kas diperlukan untuk : membiayai operasi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha di Indonesia tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendukung perkembangan tersebut. Salah satunya adalah usaha transportasi. Transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi dan ilmu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan mempunyai peranan yang sangat besar sebagai sarana pendukung pembangunan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS
ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS Laporan Aliran Kas adalah Laporan sumber dan penggunaan sesuai dengan keperluan pelaporan keuangan tahunan, yang melaporkan aliran kas masuk dan keluar suatu perusahaan selama
Lebih terperinciAnggaran Kas. Cash Budget
Cash Budget Anggaran Kas A. Pengertian Anggaran Kas Sebelum menyusun cash budget maka terlebih dahulu diketahui pengertian dari cash budget.berikut beberapa pendapat tentang pengertian cash budget. Bambang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peranan Dalam menjalankan usahanya, pimpinan perusahaan memerlukan alat bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan dan mengendalikan setiap aktivitas perusahaan. Pengertian
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS
Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS A. Anggaran Kas Kas merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kelancaran aktivitas perusahaan. Jumlah kas yang ada kurang atau lebih dapat berakibat
Lebih terperinciBAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas
BAB V MANAJEMEN KAS Suatu perusahaan terbilang sukses karena bisa memetik keuntungan atau laba, jumlah asetnya pun besar. Akan tetapi, tatkala perusahaan mulai kesulitan untuk membayar tagihan dan memenuhi
Lebih terperinciMANAJEMEN KAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN
MANAJEMEN KAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN Erwin *) Abstrak Cash management as a fundamental function within a company. Similarly, in an educational institution, cash management is not as important as academic
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Sejalan dengan berkembangnya perusahaan, pimpinan perusahaan memerlukan alat bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan, mengendalikan, dan mengembangkan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
VIII. Anggaran Kas 1. Pendahuluan Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid dan sangat mempengaruhi jalannya kegiatan usaha. Jika perusahaan kekurangan kas maka perusahaan akan kesulitan untuk membayar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan. Perusahaan dibedakan menjadi perusahan dagang, dan industri jasa, Aktivitas Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu memperbaiki dan menyempurnakan bidang usahanya agar dapat mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi perekonomian dunia menyebabkan peningkatan perkembangan dunia usaha di Indonesia. Perkembangan ini menimbulkan persaingan yang ketat, khususnya antarperusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seperti yang kita ketahui bersama, air merupakan salah satu kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bersama, air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Namun, pengadaan air merupakan masalah diantara yang paling peka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitiaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitiaan Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan kompleks ini, bank tumbuh dan berkembang seiring dengan makin meningkatnya kebutuhan akan jasa di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dewasa ini cenderung terjadi stagnasi akibat dari inflasi yang berlangsung lama yang dapat melumpuhkan perekonomian. Kondisi ini disebabkan
Lebih terperinciPENYUSUNAN ANGGARAN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS (Studi kasus pada Koperasi Wanita Sekartaji Kab. Kediri )
PENYUSUNAN ANGGARAN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS (Studi kasus pada Koperasi Wanita Sekartaji Kab. Kediri ) Endah Tri Setiyowati Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAKSI Koperasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta Graha Sejahtera yang beralamat di Jalan Kendal No. 4 A-B, Menteng
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kemajuan suatu bangsa dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seperti yang telah kita ketahui bahwa kemajuan suatu bangsa dalam bidang ekonomi tergantung kepada tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh negara tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin bertambah kompleks, baik yang berhubungan dengan persaingan, kelangsungan hidup, maupun alokasi sumber-sumber
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Resesi ekonomi yang melanda negara-negara di Asia, khususnya Indonesia telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat : PT Banjar Kencanasakti. Alamat : Jl. Soetoyo S No. 126 RT.24 RW.X
75 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat : PT Banjar Kencanasakti Alamat : Jl. Soetoyo S No. 126 RT.24 RW.X Kel. Teluk DalamBanjarmasin Tengah, Banjarmasin Waktu : Bulan Oktober
Lebih terperinciSubject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET
Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Berikut ini adalah beberapa kebijakan PT Jaya terkait penyusunan budget
Lebih terperinciPertemuan 5 MANAJEMEN KAS
Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS Objektif: 4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi tujuan pokok dari masalah. 5. Mahasiswa dapat mendefinisikan memprediksi penggunaan dalam kas. 6. Mahasiswa dapat menentukan rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Analisis Efisiensi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari penggunaan modal kerja yang dioperasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persyaratan dan peralatan pengambilan keputusan yang rasional, objektif, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin bertambah kompleks, baik yang berhubungan dengan persaingan, kelangsungan hidup, maupun alokasi sumber-sumber yang dimilikinya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Rentabilitas 2.1.1.1 Pengertian Rentabilitas Tingkat rentabilitas atau profitabilitas yang tinggi pada perusahaan akan meningkatkan daya saing antar perusahaan.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta pada pembahaasan pada Bab IV mengenai pengaruh modal kerja yang diukur oleh perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap bank dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas, oleh karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang dilakukan bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka tujuan pokok perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang maksimal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dalam menjalankan operasinya selalu diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Bagi perusahaan yang profit oriented maka tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu program pembangunan yang mendapat perhatian cukup besar dari pemerintah adalah pembangunan dalam bidang ekonomi. Pembangunan dalam bidang ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN ANGGARAN KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. PLN (Persero) JAWA BARAT SKRIPSI
PENGARUH PERUBAHAN ANGGARAN KAS TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. PLN (Persero) JAWA BARAT SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Lebih terperinciMANAJEMEN KAS. Minggu 7 1
MANAJEMEN KAS PENGERTIAN KAS Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling likuid (paling lancar), yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah kebijaksanaan keuangan yang dihadapi perusahaan
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah kebijaksanaan keuangan yang dihadapi perusahaan adalah masalah efisiensi modal kerja. Manajemen modal kerja yang baik sangat penting dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Jenis-Jenis Anggaran 1. Pengertian Anggaran Pengertian anggaran terus berkembang dari masa ke masa. Dulu anggaran hanya merupakan suatu alat untuk menyeimbangkan
Lebih terperinciBAB ll TINJAUAN PUSTAKA
BAB ll TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara efektif,
Lebih terperinciIKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak.
IKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak. 1 Pengertian Kas : Kas merupakan suatu aktiva lancar yang meliputi uang logam, uang kertas, dan pospos lain yang dapat digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, karena persaingan bukan hanya berasal dari dalam negeri tetapi berasal juga dari luar
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH
Buku : Glenn A. Welsch : Budgeting, Profit Planning and Control M. Munandar : Budgeting, Perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan kerja. Gunawan Adisaputro : Anggaran Perusahaan Materi : 1. Konsep
Lebih terperinciBAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI
BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI A. Pengertian Anggaran Anggaran merupakan pengembangan dari suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Bambang Hariadi, 2002:17)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dimulai dari kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami krisis berkepanjangan hingga peningkatan yang pesat di bidang teknologi transportasi maupun komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi ekonomi, trend situasi makro ekonomi internasional, terutama yang berkaitan dengan sektor industri dan perdagangan lebih ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi situasi ekonomi dewasa ini. Perusahaan dituntut untuk mengoptimalkan prestasinya baik dalam kinerja maupun dalam bentuk mutu produk atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perekonomian Indonesia pada tahun-tahun terakhir ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya perekonomian Indonesia pada tahun-tahun terakhir ini tentunya merupakan hal yang menggembirakan bagi iklim bisnis di Indonesia, dimana pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Wicaksono (2013) yaitu studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan menengah dan
Lebih terperinciModul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI
Modul ke: 4Fakultas VENY, EKONOMI MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan keuangan SE.MM Program Studi AKUNTANSI Bagian Isi Modul 1. Perencanaan Keuangan 2. Model-model Perencanaan Keuangan 3. Pendekatan Persentase
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didalam melaksanakan kegiatannya mempunyai tujuan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan didalam melaksanakan kegiatannya mempunyai tujuan yang telah ditetapkan dan ingin di capai untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat menjaga kelancaran operasinya. Ditambah lagi kebanyakan orang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kas memegang peranan penting pada sebuah perusahaan agar perusahaan tersebut dapat menjaga kelancaran operasinya. Ditambah lagi kebanyakan orang hanya terpacu pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Secara Umum dapat dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan
Lebih terperinciOleh. Erfin Winda Sari
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN KAS Oleh Erfin Winda Sari 130803104022 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER 2015-2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah, karena atas Rahmat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diterapkan dengan benar selama operasional perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan di dalamnya terdiri dari kumpulan variabel untuk mencapai tujuan. Variabel tersebut dapat terdiri dari manusia, mesin atau organisasi. Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Menurut Komarudin (1994;768) pengertian peranan adalah : 1. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan seseorang dalam manajemen. 2. Pola perilaku yang
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN PASAR
MANAJEMEN KEUANGAN PASAR A.PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Perencanaan : Menyusun Rencana Strategis Bisnis Pasar, yang mencakup pernyataan visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian p kinerja, rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat, maraknya perusahaan yang bergerak di bidang perekonomian semakin menambah ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat dengan motif (incentive)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang terorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat dengan motif (incentive) keuntungan. Oleh karena
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu
Lebih terperinciISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan
PENYUSUNAN ANGGARAN Dalam operasional setiap perusahaan senantiasa diperlukan langkah yang sistematis untuk dapat memberdayakan potensi sumber dayanya secara efisien dan efektif. Untuk mencapai kondisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat diperlukan dalam menjalankan kegiatan usaha. Setiap perusahaan tentunya membutuhkan modal kerja dalam melakukan kegiatan operasional
Lebih terperinciPENGANGGARAN PERUSAHAAN
PENGANGGARAN PERUSAHAAN Merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Modal Kerja dan Pengelolaan Kas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Modal Kerja dan Pengelolaan Kas Materi Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akutansi merupakan bahasa di dalam dunia bisnis. Hal ini dikarenakan fungsi akuntansi yang merupakan media komunikasi di antara para pelaku bisnis dan ekonomi.
Lebih terperinciBAB V MODAL KERJA DAN KAS
BAB V MODAL KERJA DAN KAS 5.1 Pengertian dan Jenis-Jenis Modal Kerja Setiap perusahaan selalu mernbutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari-hari, misalkan untuk memberikan persekot pembelian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Landasan Teori Dalam undang-undang perkoperasian No. 25 tahun 1992 pada Bab I ayat 1 UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air bersih sudah menjadi suatu keharusan dan menyangkut hajat hidup orang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kebutuhan yang sangat penting bagi manusia adalah kebutuhan atas air bersih, baik untuk konsumsi atau untuk kebutuhan seharihari. Air bersih
Lebih terperinciKas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi.
Oleh: Nuraeni, M.AB Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi. Kas merupakan aktiva yang tidak menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan di Indonesia sekarang ini sedang di prioritaskan pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat agar lebih maju dan merata. Kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya dunia usaha yang ditandai dengan dibukanya pasar bebas, membuat setiap pelaku bisnis harus semakin cermat dalam menyikapinya. Hal ini juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umum adalah untuk memperoleh laba maksimal dengan pengobanan tertentu dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya setiap perusahaan harus mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Tujuan perusahaan secara umum adalah untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan kemajuan teknologi yang sudah berkembang pesat, semakin mendorong seleksi alamiah yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis semakin ketat. UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis semakin ketat. Persaingan tidak hanya dalam lingkup jenis bisnis itu sendiri, namun juga antar anak cabang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor ekonomi mempunyai pengaruh yang besar dalam mewujudkan pembangunan nasional, salah satunya sektor koperasi. Pada dasarnya, koperasi tidak hanya mempunyai
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan
Modul ke: Penganggaran Perusahaan Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu
50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu
Lebih terperinciAkuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.
2.1 Akuntansi Pemerintahan Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan lap oran keuangan mengandung
Lebih terperinci