BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan."

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembuatan aplikasi ini menerapkan konsep SDLC (Systems Development Life Cycle (Siklus Hidup Pengembangan Sistem) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembuatan aplikasi rencana anggaran biaya dalam pembangunan rumah yaitu sebagai berikut: 3.1 Analisis Sistem Identifikasi Masalah Sebagian besar orang yang membangun rumah membutuhkan perencanaan anggaran sebagai referensi kebutuhan biaya yang dibutuhkan untuk dapat membangun rumah yang diinginkan, namun tidak semua orang menguasai ilmu untuk menghitung perencanaan anggaran biaya sebelum membangun rumah. Dalam pembangunan rumah, seharusnya ada perencanaan yang bisa dibuat sebagai acuan dasar pembiayaan anggaran yang akan dibutuhkan dalam proses pembangunannya. Masyarakat biasa kurang memahami cara memperhitungkan perencanaan anggaran biaya yang dibutuhkan sebelum membangun rumah. Karena tidak semua orang bisa merencanakan biaya sebuah bangunan, yang merupakan konsep bidang teknik sipil. Proses perhitungan anggaran orang awam, mulai dilakukan dengan memperhitungkan anggaran biaya bersamaan dengan pelaksanaan pembangunan proyek. Dengan tanpa adanya perhitungan terlebih dahulu dan melakukan perhitungan anggaran pada saat proyek pembangunan rumah berjalan mengakibatkan tidak adanya kontrol dan pemantauan modal yang 65

2 66 dibutuhkan, yang dapat mengakibatkan terjadinya kekurangan dana dalam pelaksanaan pembangunan untuk pembelian material. Dengan begitu pembangunan menjadi terhambat dan proses pengerjaannya menjadi terhenti ditengah-tengah, karena kekurangan dana modal yang tidak dihitungkan dalam anggaran biaya sebelumnya. Pengontrolan perencanaan waktu pelaksanaan pembangunan yang juga kurang diperhatikan dalam pelaksanaan pengerjaannya. Karena tidak ada pemantauan pengerjaan sehingga pemilik tidak dapat memprediksikan berapa lama proses pembangunan rumah tersebut. Pemilik rumah juga tidak dapat mengontrol tiap hari untuk harus datang ke proyek, yang dikarenakan bisa juga terjadi tempat pemilik dengan rumah yang akan dibangun dapat terkendala jarak yang relatif jauh maupun waktu dari kesibukan pemilik yang padat, hal ini mengakibatkan harus tidak terlalu sering datang memantau kondisi pembangunan. Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa perencanaan angaran biaya sangat penting peranannya melakukan pembangunan rumah. Kemampuan dalam memahami anggaran biaya dan kontrol pemantauan pelaksanaan pembangunan menjadi sangat penting karena dibutuhkan sebagai acuan pemilik untuk melakukan pembangunan. Kendala perhitungan anggaran seperti ini dapat diatasi dengan menggunakan suatu alat bantu yang dapat membantu untuk memperhitungkan perencanaan anggaran biaya dan proses penjadwalan sebelum melakukan pembangunan rumah. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk membantu perhitungan anggaran biaya sebelum membangun rumah dikembangkan sebuah aplikasi rencana anggaran biaya dalam pembangunan rumah. Dengan adanya aplikasi ini

3 67 diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna pada saat melakukan estimasi biaya sebelum membangun rumah Analisis Kebutuhan Aplikasi rencana anggaran biaya yang akan dibangun membutuhkan data material sebagai bahan utama yang digunakan untuk pembangunan sebuah rumah, data upah pekerja sebagai acuan upah tiap bagian pekerja, dan analisis harga satuan pekerjaan sebagai acuan harga dari tiap pekerjaan yang di laksanakan. Analisis harga satuan pekerjaan ini di dapat dari standar nasional indonesia sebagai acuan pekerjaan yang dibutuhkan dalam mengerjakan sub proses pengerjaan yang didalamnya terdapat koefisien dari harga material yang dibutuhkan, dan upah pekerja yang dibutuhkan dalam tiap pengerjaan pembangunan sebuah rumah. Perhitungan rencana anggaran biaya yang merupakan perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan yang disusun untuk mendapatkan estimasi biaya dari tiap pekerjaan. Tiap pekerjaan tersebut mempunyai ukuran volume yang berbeda dalam perhitungannya yang akan dikalikan dengan harga satuan. Harga satuan di dapat dari acuan buku analisis harga satuan pekerjaan SNI (Standar Nasional Indonesia) yang dihitungkan dari tiap per meternya ukuran volume pekerjaan. Analisis harga satuan pekerjaan ini mempunyai nilai koefisien yang berbeda untuk tiap sub pekerjaan pembangunan. Aplikasi rencana anggaran biaya pembangunan rumah berbasis web akan mengolah data biaya pengeluaran, dan biaya-biaya yang dibutuhkan untuk membuat suatu pembangunan, dan menjadikan data-data tersebut sebagai acuan dalam menentukan analisa proses pembangunan rumah yang dilaksanakan serta

4 68 mengolah data harga kebutuhan material yang dibutuhkan dalam pembangunan untuk dijadikan sebuah informasi tentang pemantauan harga, dan mengolah perhitungan biaya setiap pekerjaan. Pengolahan data perhitungan biaya yang telah dihitung secara keseluruhan, maka data tersebut dapat dihitungkan menjadi data bobot yang digunakan sebagai data perhitungan penjadwalan, yang digunakan sebagai informasi pemantauan pengerjaan pembangunan. Aplikasi berbasis web ini diharapkan dapat menganalisa kebutuhan anggaran biaya dengan memproyeksikan perhitungan-perhitungan berdasarkan biaya-biaya yang dibutuhkan agar dapat membantu semua orang dalam menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan dalam membangun sebuah rumah. Dan juga dapat membantu di dalam pemantauan penjadwalan pengerjaan pembangunannya. 3.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkenaan dengan aplikasi yang dibangun serta untuk memudahkan pemahaman terhadap sistem. Pemodelan yang digunakan dalam perancangan sistem adalah unified modelling language (UML). Diagram diagram UML yang digunakan adalah use case diagram, class diagram, dan sequence diagram Rancangan Model Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas maka dibutuhkan suatu sarana yang dapat memberikan informasi tentang anggaran biaya sebelum pembangunan rumah. Solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi rencana anggaran biaya dalam pembangunan rumah.

5 69 Penginputan data dan pengolahan data yang dilakukan dengan cara merancang database dan membuat sistem. Data-data tersebut nantinya akan ditampung dan diolah oleh aplikasi sehingga dapat memberikan informasi dengan lebih tersruktur sehingga dapat bermanfaat bagi para pengguna. Secara garis besar, gambaran umum aplikasi rencana anggaran biaya dalam pembangunan rumah dapat dilihat pada Gambar 3.1. Admin Pengguna Input Maintanance Harga Material Maintanance Jenis Pekerjaan Maintanance Analisa Harga Satuan Pekerjaan - Informasi Harga Material + Spesifikasi Perhitungan Rumah - Input Luas Lahan dan bangunan - Jumlah Kamar, Lantai/Tingkat rumah - Input Volume Pekerjaan - Input Komponen Kebutuhan Pembangunan + Biaya yang Dimiliki Untuk Membangun Rumah Web Server Web Server Output - Informasi Pekerjaan - Informasi Perhitungan Rencana Anggaran Biaya - Informasi Kebutuhan Material - Rekapitulasi Anggaran Biaya - Penjadwalan Pengerjaan Pembangunan Gambar 3.1 Gambaran Umum Aplikasi Rencana Anggaran Biaya Dalam Pembangunan Rumah Pada Gambar 3.1, pada fungsi aplikasi tentang informasi pembangunan rumah, dengan pengguna akan mendapatkan informasi harga material dan harga upah pekerja yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah. Dalam perhitungan anggaran biaya, aplikasi akan meminta pengguna untuk memberi input kriterian spesifikasi data perhitungan rumah yang akan diproses dari perhitungan aplikasi. Pada spesifikasi terdapat input luas tanah, luas bangunan, tinggi bangunan, jumlah lantai/tingkat, pilihan jenis pondasi, pilihan kusain, sampai pemasangan atap rumah. Semua spesifikasi yang akan di isikan sesuai kriteria yang diinginkan oleh pengguna. Semua input tersebut akan diproses oleh sistem aplikasi yang

6 70 kemudian dihasilkan laporan anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah. Setelah perhitungan rencana anggaran biaya terhitung oleh aplikasi dengan beberapa sub pekerjaannya, maka aplikasi akan memberikan hasil laporan dari perhitungan yang telah diproses. Laporan anggaran biaya ini melingkupi jenis pekerjaan yang sesuai dengan urutan pengerjaan pembangunan rumah dengan ada sub pekerjaan dari tiap pekerjaannya. Dari sub tiap pekerjaan tersebut ada volume sebagai ukuran tiap pekerjaan, harga satuan dari sub perkerjaan, dan jumlah harga yang di dapat dari perkalian antara volume dengan harga satuan tiap pekerjaan. Dari tiap jenis pekerjaan akan terhitung sesuai dengan input aplikasi yang kemudian akan di jumlah secara total yang menghasilkan laporan rencana anggaran biaya. Setelah laporan anggaran biaya terselesaikan, maka dibutlah rekapitulasi anggaran biaya dengan mengembil total sub kegiatan dari tiap jenis pekerjaan, untuk di dapatkan proses selanjutnya dengan memperhitungkan bobot yang akan digunakan sebagai penjadwalan. Penjadwalan mengunakan sistem perhitungan kurva S yang sesuai dengan teori ilmu sipil. Bobot kegiatan untuk kurva S disini digunakan untuk mengukur atau mengetahui besarnya nilai suatu jenis kegiatan terhadap seluruh kegiatan proyek yang dinyatakan dalam satuan persen. Langkah pembuatan time schedule yang pertama adalah penghitungan bobot pekerjaan, perhitungan bobot dilakukan dari perhitungan rencana anggaran biaya Model Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dalam proses kerja aplikasi yang akan menghasilkan aplikasi web yang realtime dengan dapat membantu masyarakat

7 71 dalam kegiatan perhitungan biaya perencanaan anggaran biaya sebelum membangun rumah. Dalam proses sistem ini dapat menghitung rincian biaya yang diperlukan untuk membangun rumah, sistem akan menghitung rincian biaya dari setiap kegiatan pekerjaan pembangunan yang diolah dari inputan pengguna dalam perhitungan pekerjaan sesuai ukuran lokasi pekerjaannya. Perancangan langkahlangkah dari sistem ini yaitu: Input Proses / sistem Output Pengguna Luas Lahan Tipe Rumah / Ukuran Bangunan Jumlah Lantai / Tingkat Permintaan User Spesifikasi Material Struktur Bangunan Identifikasi Kegiatan Identifikasi Perhitungan Volume Tiap Pekerjaan Perhitungan Kebutuhan Material dan Pekerja Proses Pemilihan Alternatif Kebutuhan Komponen Kegitan dan Material Proses Perhitungan Keseluruhan Rencana Angaran Biaya Proses Perhitungan Penjadwalan Pelaksanaan Pembangunan Harga Material Jenis Pekerjaan Harga Upah Pekerja Harga Satuan Pokok Kegiatan Jumlah Kebutuhan Material dan Pekerja Laporan RAB Rekapitulasi RAB Jadwal Waktu Pengerjaan Pembangunan Proses Update Sistem Gambar 3.2 Gambaran Block Diagram Aplikasi Rencana Anggaran Biaya Dalam Pembangunan Rumah A. Input Secara khusus setiap orang memiliki data pembangunan rumah yang berbeda. Namun secara umum setiap pembangunan mempunyai komponen input

8 72 yang sama. Komponen input yang dibutuhkan dalam penelitian ini disebut dengan support, diantaranya data inisial luas lahan tanah proyek, ukuran bangunan proyek, jumlah lantai/tingkat, dan spesifikasi pemilihan material. 1. Data luas lahan proyek Luas lahan proyek, merupakan input dari pengguna untuk mengetahui luas lahan yang akan ditempati untuk membangun rumah, apakah lahan mau dibangun rumah keseluruhan atau menyisakan sebagian untuk lahan kosong keperluan lainnya. 2. Ukuran bangunan proyek Ukuran luas dari bangunan merupakan daerah yang akan dibangun untuk dibuat rumah dengan digunakan sebagai acuan menghitung kebutuhan material yang akan digunakan dalam pembangunan. 3. Jumlah lantai/ tingkat pembangunan Inputan dari pengguna untuk jumlah lantai/ tingkat rumah sangatlah diperlukan untuk menghitung model rumah yang akan dibangun. Karena akan memerlukan komponen material yang lebih banyak dalam pembangunannya. 4. Spesifikasi material Spesifikasi material ini merupakan jenis dari material yang akan dibutuhkan dalam pengerjaan pembangunan rumah yang sesuai dengan kondisi dari proyek pembangunan rumah. Dari spesifikasi material ini pengguna dapat mengerti apa yang dibuthkan dan selera penghuni dalam pembangunan rumah. Pemilihan kebutuhan material ini merupakan pemilihan penggunaan material atau komponen yang dipakai dalam membangun rumah. Pemilihan material atau komponen ini dipilih oleh pemilik rumah yang akan digunakan

9 73 sebagai acuan pembangunan rumah nantinya. Seperti pemilihan material yang akan berpengaruh pada harga tiap material yang berbeda-beda. Maka pemilihan ini dapat dipilih sesuai dengan apa yang akan dikenhendaki dari segi harga maupun fungsinya. 5. Pemilihan kebutuhan komponen meterial Struktur bangunan yang akan dimasukkan oleh pengguna merupakan pengisian manual dari pengguna untuk pembangunan rumah yang didesain sendiri berdasarkan keinginan dari pengguna atas pembangunan rumahnya. Dari struktur bangunan ini pengguna dapat mengimputkan data dari setiap luas ruangan, kamar dan semua konstruksi yang dibutuhkan dalam pembangunan dengan luas dari kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna. B. Proses 1. Identifikasi Kegiatan Proses identifikasi kegiatan ini untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan dalam pelaksaan pembangunan rumah, dan untuk mempersiapkan kebutuhan kegiatan, material, dan tenaga kerja. Pekerjaan akan disusun menurut spesifikasi pekerjaan, sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan secara teratur. Menurut Irawan, Y., Ranala, M., & Ariani dalam buku Panduan Praktis Menghitung Biaya Membangun Rumah (2010:87), jenis pekerjaan dalam pembangunan rumah dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Pekerjaan persiapan: a. Pekerjaan pembongkaran bangunan lama b. Pekerjaan pembersihan lahan c. Pekerjaaan pengukuran dan pemasangan bowplank

10 74 2. Pekerjaan tanah: a. Pekerjaan galian tanah untuk pondasi b. Pekerjaan urugan tanah untuk peninggian lantai pondasi c. Pekerjaan urukan pasir bawah pondasi d. Pekerjaan pasangan batu kali e. Pekerjaan urugan pasir bawah lantai 3. Pekerjaan Struktur beton dan pondasi: a. Pekerjaan pondasi b. Pekerjaan beton sloof c. Pekerjaan beton kolom 4. Pekerjaan pasangan dinding dan plesteran: a. Pekerjaan pasangan dinding bata b. Pekerjaan plesteran dan pengacian c. Pekerjaan plamir tembok d. Pekerjaan ring balk 5. Pekerjaan atap: a. Pekerjaan kuda-kuda b. Pekerjaan nok dan gording c. Pekerjaan rangka atap (reng dan usuk) d. Pekerjaan lisplank e. Pekerjaan pemasangan talang f. Pekerjaan pemasangan genting 6. Pekerjaan lantai dan dinding: a. Pekerjaan pemasangan lantai

11 75 b. Pekerjaan pemasangan dinding keramik 7. Pekerjaan plafon: a. Pekerjaan plafond dan rangka atap b. Pekerjaan lis plafon 8. Pekerjaan kusen, pintu, dan cendela a. Pekerjaan pintu dan candela b. Pekerjaan daun candela c. Pekerjaan daun pintu 9. Pekerjaan sanitasi a. Pekerjaan bak mandi b. Pekerjaan kloset c. Pekerjaan kran air kamar mandi d. Pekerjaan sanitasi dapur 10. Pekerjaan Pengecatan a. Pekerjaan pengecatan tembok b. Pekerjaan pengecatan kusen, daun pintu, dan candela c. Pekerjaan pengecatan plafon d. Pekerjaan pemasangan wallpaper tembok 2. Identifikasi Perhitungan Volume Tiap Pekerjaan Proses perhitungan volume tiap pekerjaan merupakan proses untuk perhitungan dari data yang telah diinputkan pengguna untuk perhitungan rumah yang akan diabangun. Proses perhitungan ini akan melakukan perhitungan satu per satu dari sub kegiatan, yang telah mempunyai formula

12 76 perhitungan untuk tiap sub kegiatan. Formula dan harga satuan dari setiap kegiatan perhitungan telah disampaikan pada Bab II dibuku ini. 3. Analisis Kebutuhan Material dan Pekerja Proses menganalisis kebutuhan material dan pekerja dalam setiap sub kegiatan pekerjaan. Setiap sub kegiatan pekerjaan mempunyai kebutuhan material dan jasa pekerja yang berbeda, sistem akan memberiakan informasi setiap kebutuhan harga material dan jasa pekerja yang dibutuhkan dari setiap kegiatan pekerjaan. Material yang dibuthkan meliputi semen, pasir, batu bata, besi, dan lain-lain. Untuk kebutuhan tenaga pekerja meliputi mandor, tukang besi, tukang kayu, tenaga kasar, pembantu tukang, dan lain-lain. Disetiap kegiatan, material dan pekerja mempunyai koefisien untuk pekerjaan per meternya. Koefisien didapat dari Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan resmi setiap tahunnya untuk memudahkan acuan para konsultan bangunan dalam merancang RAB. Rumus perhitungan setiap kegiatan dengan koefisien yaitu: Koefisien material X harga satuan material = harga material per meter Koefisien tenaga pekerja X harga satuan tenaga pekerja = harga upah untuk tenaga kerja Total kebutuhan per kegiatan = harga kegiatan 4. Proses Pemilihan Alternatif Kebutuhan Komponen Kegiatan dan Material Proses pemilihan kebutuhan komponen merupakan proses dari sistem yang akan dilakukan pilihan oleh pengguna untuk memilih pekerjaan dan material yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah. Pengguna dapat memilih

13 77 kebutuhan pekerjaan, maupun kebutuhan komponen meterial yang dibutuhkan dengan selera dan kebutuhan dalam membangun rumah. 5. Proses Perhitungan Keseluruhan Rencana Angaran Biaya Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk membangun rumah, perhitungan yang dilakukan secara satu per satu dari sub kegiatan dari pokok kegiatan pembangunan rumah. Secara umum perhitungan RAB dapat dirumuskan sebagai berikut: RAB = Σ ( Volume x Harga Satuan Pekerjaan ) 6. Proses Perhitungan Penjadwalan Pelaksanaan Pembangunan Penjadwalan atau Time Schedule adalah mengatur rencana kerja dari satu bagian atau unit pekerjaan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan. Dalam perancangan rencana kerja ini akan dilakukan setelah didapatkan perhitungan keseluruhan dari RAB. Kurva S merupakan gambaran diagram % (persen) komulatif biaya yang diplot pada suatu sumbu, dimina sumbu x menyatakan satuan waktu sepanjang durasi proyek dan sumbu y menyatakan nilai % (persen) komulatif biaya selama durasi proyek tersebut. Cara membuat penjadwalan/kurva S adalah: Melakukan pembobotan pada setiap item pekerjaan. Bobot item pekerjaan dihitung berdasarkan biaya item pekerjaan dibagi total pekerjaan dikalikan 100%. Setelah bobot tiap item pekerjaan dihitung, kemudian bobot item tersebut didistribusikan selama durasi masing-masing aktivitas.

14 78 Setelah itu jumlah bobot dari aktivitas tiap periode waktu tertentu dijumlahkan secara komulatif. Angka komulatif pada setiap periode ini diplot pada sumbu y dalam grafik dan waktu pada sumbu y. Dengan menghubungkan semua titik-titik maka akan di dapat Kurva S. Grafik dari hasil pembuatan Kurva S dapat digunakan untuk melihat intensitas pekerjaan. Dengan adanya time schedule akan mendapatkan gambaran lamanya pekerjaan dapat di selesaikan, serta bagian-bagian pekerjaan yang saling terkait antara satu dan lainnya. C. Output 1. Jumlah Kebutuhan Material dan Pekerja Laporan kebutuhan material dan pekerja ini menampilkan jumlah dari kebutuhan material yang akan dibutuhkan dalam pembangunan rumah yang telah diperhitungkan oleh sistem dari tiap tahap pekerjaan dalam pembangunan rumah. 2. Laporan RAB Laporan RAB ini merupakan hasil laporan dari penggabungan antara hasil perhitungan volume pekerjaan dengan harga satuan perkerjaan, yang kemudian dilakukan perkalian antar keduanya dan menghasilkan laporan jumlah kenutuhan harga setiap pekerjaan. 3. Rekapitulasi RAB Berdasarkan perhitungan RAB yang talah dihitung, dan dapat dihitung rekapitulasi total harga dari tiap sub kegiatan pekerjaan tersebut. Rekapitulasi

15 79 ini dibutuhkan karena untuk menghitung bobot dari total tiap sub kegiatan, yang akan digunakan sebagai acuan penjadwalan pembangunan rumah yang akan dibangun. Untuk menghitung bobot dari total sub kegiatan, total dari tiap sub kegiatan akan dibagi dengan jumlah total keseluruhan dari perhitungan RAB yang telah dihitung dari rumus: bobot kegiatan = Jumlah harga tiap kegitan 4. Jadwal Waktu Pengerjaan Pembangunan X 100 Penjadwalan pengerjaan ini digunakan untuk mengetur rencana kerja dari satu bagian atau unit pekerjaan. Pengaturan jadwal digunakan sebagai penentuan urutan pekerjaan, agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang ada, sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar Use Case Diagram Total Harga keseluruhan Use case diagram merupakan interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem. Sistem memberikan tinjauan grafis dari semua atau beberapa actor, use case, dan interaksi diantara keduanya didalam sistem yang dibuat. Use case diagram aplikasi ini digambarkan seperti halaman 81 pada Gambar 3.3.

16 80 Gambar 3.3 Use Case Diagram Aplikasi Rencana Anggaran Biaya Dalam Pembangunan Rumah Use case diagram tersebut dapat terlihat beberapa case yang merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengguna. Terdapat beberapa use case yaitu use case informasi harga setiap kegiatan, use case menghitung rencana anggaran biaya, use case harga material, dan use case informasi laporan rencana anggaran biaya. Registrasi User Login Mendapatkan Informasi Penjadwalan Pembangunan <<extend>> Melihat Informasi Harga Material Mendapatkan Informasi Harga Tiap Kegiatan Menghitung Rencana Anggaran Biaya <<extend>> Mendapakan Informasi Laporan Rencana Anggaran Biaya <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> Maintenance User Maintenance Harga Material Maintenance Upah Pekerja Tabel 3.1 Daftar Use Case Diagram Identifikasi Kegiatan Identifikasi Perhitungan Volume Tiap Pekerjaan Perhitungan Kebutuhan Material dan Pekerja Memproses pemilihan Alternatif Kebutuhan Komponen Kegia... Menambah Kegiatan Aktor Use Case Keterangan User Regristrasi Proses ini digunakan untuk menyimpan data pelanggan baru. Pelanggan baru, yang ingin memesan makanan harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi terlebih dahulu. Admin

17 81 Aktor Use Case Keterangan User Login Proses yang menangani login pengguna sebelum masuk pada halaman member area dan sebagai pemisah hak akses antara admin dengan user member. Melihat Informasi Harga Malaterial Proses dari menu yang menampilkan berbagai macam informasi dari harga material. Melihat Informasi Upah Pekerja Proses dari menu yang menampilkan informasi dari harga tiap jasa pekerja. Mendapatkan Informasi Harga Tiap Kegiatan Proses yang menampilkan informasi dari kebutuhan material dan pekerja di suatu jenis pekerjaan. Identifikasi Kegiatan Proses yang menampilkan informasi dari jenis-jenis pekerjaan dalam pembangunan rumah. Identifikasi Perhitungan Volume Tiap Pekerjaan Proses perhitungan dari pengukuran volume di tiap ukuran pembangunan yang akan dikerjakan. Perhitungan Kebutuhan Material dan Pekerja Proses perhitungan untuk memperhitungkan kebutuhan material dan pekerja yang digunkan dalam suatu kegiatan. Memproses pemilihan Alternatif Kebutuhan Komponen Kegiatan dan Material Proses pemilhan dari material yang akan digunkan dalam pembangunan dan pemilihan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan. Menghitung rencana anggaran biaya Proses ini untuk menghitungkan keseluruhan dari RAB, menghitung semua dari kegiatan yang dibutuhkan dalam membangun rumah. Mendapakan Proses yang digunakan untuk Informasi Laporan menampilkan laporan rencana anggaran Rencana Anggaran biaya, yang digunakan sebagai acuan Biaya Mendapatkan Informasi Penjadwalan Pembangunan Proses yang digunakan untuk menampilkan laporan penjadwalan pembangunan rumah sebagai acuan pengguna dalam pembangunan rumah. Maintenance User Digunakan untuk manjaga dan Admin mengamankan data user. Maintenance Harga Proses untuk menambah data material, Material mengedit data yang di input ke database.

18 82 Tabel 3.1 Lanjutan Daftar Use Case Diagram Aktor Use Case Keterangan Admin Maintenance Upah Pekerja Proses untuk menambah data pekerja, mengedit data yang di input ke database. Menambah Kegiatan Proses untuk menambah data, mengedit data kegiatan dari berbagai jenis pekerjaan maupun sub pekerjaan yang di input ke database Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Activity diagram pada aplikasi ini dibagi menjadi beberapa activity diagram sebagai berikut: A. Activity Diagram Regristrasi Activity diagram regristrasi menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna untuk melakukan pendaftaran data pengguna yang akan disimpan oleh sistem pada penyimpanan data pengguna di database aplikasi. Saat melakukan proses penggunaan aplikasi perhitungan rencana anggaran biaya ini, pengguna

19 83 harus memasukkan data diri untuk melakukan regristrasi sebagai user account yang akan digunakan untuk login pada aplikasi. Activity diagram regristasi dapat dilihat pada Gambar 3.4. Membuka Website Mengisi Alamat Tidak User Ya Isi Password Mengisi first name, last name, user name, captcha Info message Password Lemah Password Kuat B. Activity Diagram Login Tidak Memilih menu regristrasi Form Regristrasi [ Data ] [ Data Password ] [ Data Regristrasi ] Simpan data regristrasi Cek ketersediaan Gambar 3.4 Activity Diagram Regristasi Data Cek minimal dan kekuatan password Cek Validasi captcha Validasi Pada activity diagram login menggambarkan aktivitas yang dilakukan pengguna untuk masuk dalam sistem aplikasi rencanan anggaran biaya. Setelah melakukan login pengguna dapat melakukan perhitungan anggaran biaya pembangunan rumah atau melihat harga material pembangunan. Activity diagram percakapan diberbagai situasi dapat dilihat pada Gambar 3.5. Ya Web Aplication

20 84 User RAB Application Web-Serv er Gambar 3.5 Activity Diagram Login C. Activity Diagram Melihat Informasi Harga Malaterial Activity diagram Melihat Informasi Harga Malaterial menggambarkan aktivitas yang dilakukan pengguna dan sistem rencana anggaran biaya pada aplikasi. Setelah memilih menu melihat informasi harga material ini, maka sistem akan Input User Name & Password menampilkan harga material pembangunan sebagai acuan perhitungan pembangunan rumah. Activity diagram ungkapan dan kata penting dapat dilihat pada Gambar 3.6. Sand Data Via Internet Show Error Message Save User Data on Data Base Not valid [ Login Data ] Login Data Validation Valid

21 85 User Web Serv er Memilih menu informasi material Melihat informasi harga material Gambar 3.6 Activity Diagram Melihat Informasi Harga Malaterial D. Activity Diagram Melihat Informasi Upah Pekerja [ Material ] Menampilkan data material Activity diagram melihat informasi upah pekerja menggambarkan aktivitas yang dilakukan pengguna untuk melihat semua pekerja dan besar upah pekerja untuk pembangunan perhari. Menu ini sebagai acuan standar upah pekerja dalam periode saat ini dengan berdasarkan update harga dari kota Surabaya. Activity diagram kamus tematik praktis dapat dilihat pada Gambar 3.7. User Memilih menu informasi pekerja Melihat informasi upah pekerja Web Serv er [ Pekerja ] Melihat data pekerja Gambar 3.7 Activity Diagram Melihat Informasi Upah Pekerja E. Activity Diagram Mendapatkan Informasi Harga Tiap Kegiatan Activity diagram mendapatkan informasi harga satuan kegiatan ini merupakan proses dari detail sub kegiatan, yang menjelaskan tentang kebutuhan

22 86 material yang dibutuhkan dan kebutuhan pekerja yang dibutuhkan dalam satu sub kegiatan. Harga dalam satuan kegiatan ini merupakan harga dari suatu meter untuk sub kegiatan, yang akan di gunakan sebagai perhitungan dengan menjadi harga satuan dalam memperhitungkan suatu kegiatan pekerjaan pembangunan rumah. Pengguna dapat melihat secara detail semua kebutuhan material dan pekerja untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan suatu kegiatan pembangunan. Activity diagram mendapatkan informasi harga satuan kegiatan dapat dilihat pada Gambar 3.8. Pilih menu kegiatan Menampilkan data kegiatan Memilih sub kegiatan Melihat data sub kegitan User <<information>> Data sub kegiatan Memilih menu Harga tiap Kegiatan Menampilkan data harga sub kegiatan Pilih menu detail dari kebutuhan harga satuan kegiatan Menampilkan detail data perincian harga material dan pekerja sub kegiatan [ kegitan ] Mengambil data sub kegiatan [ sub kegiatan ] Menampilkan data sub kegiatan Web Serv er Mengambil data harga [ Harga Materia dan Upah Pekerjal ] [ Detail Harga satuan kegiatan ] Gambar 3.8 Activity Diagram Mendapatkan Informasi Harga Satuan Kegiatan F. Activity Diagram Menghitung Rencana Anggaran Biaya Activity diagram menghitung rencana anggaran biaya menggambarkan akitivitas yang terjadi ketika pengguna melakukan proses menghitung rencana

23 87 anggaran biaya rumah, dengan input dari pengguna sebagai ukuran hitungan yang akan dihitung oleh sistem aplikasi. Activity diagram menghitung rencana anggaran biaya dapat dilihat pada Gambar 3.9. User Pilih menu perhitungan RAB Mengisi Luas Lahan Tanah Mengisi jumlah lantai / tingkat banguan Mengisi spesifikasi material Mengisi struktur kebutuhan bangunan <<information>> Laporan Harga Satuan Pekerjaan Pemilihan Alternatif Kebutuhan Komponen Kegiatan dan Material Laporan RAB Web Application Menampilkan menu list Form Perhitungan RAB Identifikasi Kegiatan Identifikasi Perhitungan Volume tiap Pekerjaan Perhitungan Kebutuhan Material dan Pekerja [ HSPK ] Menampilkan Harga tiap Kegiatan Pekerjaan dan Pemilihan Kegiatan Proses perhitungan keseluruhan RAB Gambar 3.9 Activity Diagram Menghitung Rencana Anggaran Biaya G. Activity Diagram Mendapakan Informasi Laporan Rencana Anggaran Biaya Activity diagram mendapakan informasi laporan rencana anggaran biaya ini terdiri dari informasi laporan yang telah dihitung oleh sistem. Dari informasi ini pengguna dapat mengetahui perencanaan anggaran biaya pembangunan rumah

24 88 yang akan digunakan sebagai referensi oleh pengguna dalam pembangunan rumah. Informasi yang di dapat merupakan informasi tentang kegiatan dan sub kegiatan tahap dari pembangunan rumah dan estimasi biaya yang dibutuhkan tiap kegiatan yang akan di kerjakan dalam pembangunan rumah. Activity diagram mendapakan informasi laporan rencana anggaran biaya dilihat pada Gambar Web Application Proses Perhitungan RAB Laporan RAB Merekap data laporan RAB Laporan Rekapitulasi RAB Gambar 3.10 Activity Diagram Mendapakan Informasi Laporan Rencana Anggaran Biaya <<Information>> Laporan RAB <<Information>> Laporan Rekapitulasi RAB Mencetak laporan RAB dan Rekapitulasi RAB H. Activity Diagram Mendapatkan Informasi Penjadwalan Pembangunan Activity diagram mendapatkan informasi penjadwalan pembangunan ini merupakan informasi sebagai referensi pengguna untuk mengetahui urutan pekerjaan, agar sesuai dengan kubutuhan dan kemampuan yang ada, sehingga User

25 89 pekerjaan dapat berjalan dengan lancar. Output dari penjadwalan ini dibuat dalam bentuk bagan balok agar mudah dibaca dan dapat dilihat urutan perkerjaan yang akan dekerjakan. Activity diagram mendapatkan informasi penjadwalan pembangunan dapat dilihat pada Gambar Web Application Rekapitulasi RAB Perhitungan bobot prosentase Mendapatkan bobot kegiatan memperhitungkan bobot kegiatan den... Memperoleh waktu lama pengerjaan proyek Membuat penjadwalan Estimasi jadwal pengerjaan Gambar 3.11 Activity Diagram Mendapatkan Informasi Penjadwalan Pembangunan I. Activity Diagram Proses Maintenance Penjadwalan pembangunan Activity diagram proses maintenance dimulai dari admin membuka halaman website yang menampilkan form login. Kemudian admin harus mengisi form login sesuai dengan data login admin yang ada pada database, apabila data User

26 90 yang diisi tidak sesuai maka akan muncul pesan kesalahan data maka user kembali ke form login. Dan jika data login sudah sesuai database maka user dapat masuk kedalam Cpanel sebagai halaman untuk maintenance. Kemudian admin memilih menu maintenance pada menu master untuk admin melakukan maintenance file data master, user, dan website. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Admin Membuka Website Memasukkan Login sebagai user admin Menampilkan Pesan Data Login Tidak Valid Memilih Menu Maintenance Melakukan Maintenance User, File Data harga, dan maintenance web Sequence Diagram Tidak Valid [ Data Login Admin ] Validasi Data Login Admin Menampilkasn Login telah tervalidasi Menampilkan Menu Maintenance Gambar 3.12 Activity Diagram Maintenance Website Valid Use case diagram merupakan gambaran umum tentang aplikasi. Namun untuk menjelaskan proses yang ada dalam use case tersebut dibutuhkan sequence diagram. Sequence diagram dapat menggambarkan jalannya suatu proses yang

27 91 melibatkan objek dari class dalam aplikasi. Untuk lebih detilnya dijelaskan sebagai berikut: A. Sequence Diagram Aplikasi Website untuk Pengguna A.1 Sequence Diagram Proses Regristrasi Proses dimulai ketika pengguna membuka halaman website, kemudian pengguna memilih menu registrasi lalu aplikasi menampilkan form registrasi. Pengguna harus memasukkan data-data yang ada pada form registrasi. Pada saat di inputkan sistem melakukan pengecekan apakah sudah ada pada database, jika sudah ada maka harus memasukkan baru, jika belum ada maka data tersedia. Proses selanjutnya adalah mengecek kekuatan password, kombinasi huruf dan angka. password harus minimal 6 karakter dan terdiri dari Jika proses validasi pada form registrasi berhasil maka perintahquery() dijalankan dan data disimpan dalam database. Setelah proses registrasi sukses maka data akan tersimpan dalam database. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.13 pada halaman 92.

28 92 : User 1:MembukaHalaman() 2:MemilihRegristrasi() Website B.1 Sequence Diagram Login MenampilkanHalamanClientSite 3:InputData() Menu Registrasi Form Regristrasi 4:Cek () 5:PerintahQuery() 6:CekPassword 7:PerintahQuery() 8:TambahDataBaru() 9:ValidasiData() : DataBase aplication 10:DataMemberBaruTersimpan() Gambar 3.13 Sequence Diagram Proses Regristrasi Proses dimulai ketika pengguna membuka halaman website, kemudian pengguna memilih menu login lalu aplikasi menampilkan form login. Pengguna harus memasukkan data user login yang ada pada form login. Jika proses validasi pada form login berhasil maka perintahquery() dijalankan dan data akan tersimpan dalam database. Setelah proses login sukses pengguna dapat masuk ke dalam sistem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.14 pada halaman 93.

29 93 Website Menu Login Form Login : User 1:MembukaHalaman() MenampilkanHalamanWeb() 2:MemilihMenuLogin() 3:InputDataUser() 4:ValidasiDataUserLogin 5:PerintahQuery() 6:DataUserMasuk() Gambar 3.14 Sequence Diagram Proses Login C.1 Sequence Diagram Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Rumah : DataBase aplication Proses dimulai ketika pengguna masuk kedalam aplikasi, kemudian pengguna memilih menu Perhitungan RAB lalu aplikasi akan menampilkan hasil dari seluruh perhitungan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.15.

30 : User 1. Login() FrmLogin 2. InputUsername() 3. InputPassword() 4. Validasi() FrmUtama 5. MembukaHalamUtama() 6. MenampilkanHalanUtama() 7. MenampilkaArtikel() FrmPerhitungan 8. MembuatPerhitunganBaru() 9. MengisiUkuranPembangunan() 10. MenganalisisKebutuhanPembangunan() FrmDetailPerhitungan 11. PemilihanKomponenPembangunan() 12. MengisiSpesifikasiKebuthanPembangunan() 13. MenampilkanKebutuhanMaterial() FrmKebutuhanPembangunan 14. MenampilkanSemuaPerhitunganRAB() 15. MenampilkanRekapitulasiPerhitunganRAB() FrmMaterial 16. MenampilkanPenjadwalanPembangunan() 17. TampilkanSemuaPerhitungan() FrmRencanaAnggaranBiaya Gambar 3.15 Sequence Diagram Rencana Anggaran Biaya FrmRekapitulasi RAB FrmPenjadwalan Pembangunan Rumah 18. QueryData() 94 : DataBase aplication

31 95 B. Sequence Diagram Aplikasi Website untuk Admin A.1 Sequence Diagram Login Into Web-server Proses dimulai ketika admin membuka halaman website, kemudian investor memilih menu login lalu aplikasi menampilkan form login. Investor harus memasukkan data user yang ada pada form login. Jika proses validasi pada form login berhasil maka perintahquery() dijalankan dan data akan tersimpan dalam database. Setelah proses login sukses investor dapat masuk ke dalam sistem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar : User 1:MembukaHalaman() FrmUtama MenampilkanHalamanWeb() 2:MemilihMenuLogin() 3:InputDataUser() 7. getmessage() Menu Login Gambar 3.16 Sequence Diagram Proses Login Untuk Admin B.1 Sequence Diagram Maintenance Web Form Login 4:ValidasiDataUserLogin 5:PerintahQuery() 6:DataUserMasuk() : DataBase aplication Proses dimulai ketika admin masuk kedalam sistem, kemudian admin melakukan maintenance keseluruhan data yang dibutuhkan di dalam Perhitungan Analisis Kelayakan Investasi dan Monitoring Usaha Budidaya Ikan Bandeng Secara Intensif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.17.

32 : User 1. Login() FrmLogin 2. InsertUsername() 3. InsertPassword() 4. Validasi() FrmUtama 5. MembukaHalamanUtama() FrmMaintanance 6. MaintenanceDataMaster() 7. MaintenanceUser() FrmUser 8. MaintenancePekerja() 9. MaintenanceAlat() FrmPekerja 10. MaintenanceMaterial() FrmAlat 11. MaintenanceSatuan() 12. MaintenanceKegiatan() FrmMaterial 13. MaintenanceSubKegiatan() 14. MaintenanceHSPK() FrmSatuan 15. MembuatPerhitunganRAB() 16. SimpanDataMaintenance() FrmKegiatan FrmSubKegiatan Gambar 3.17 Sequence Diagram Proses Login Untuk Admin FrmHSPK FrmPerhitungan Pembangunan Rumah 17. QueryData() 96 : DataBase aplication

33 Class Diagram Class diagram merupakan kelas yang digunakan untuk menunjukan interaksi antara kelas dalam sebuah sistem. Class Diagram merupakan sebuah diagram yang memvisualisasikan setiap kelas yang dibuat. Class Diagram memperlihatkan hubungan antarkelas dan penjelasan detail dari tiap kelas yang digunakan. Melalui class diagram dapat diketahui atribut-atribut yang ada dalam kelas tersebut, serta operasi-operasi yang dapat dilakukan oleh masing-masingn kelas. Class diagram dan deskripsinya pada sistem Aplikasi Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Rumah secara intensif dapat dijelaskan sebagai berikut: Gambar 3.18 Class Diagram Pada Web Application

34 98 1. Class Diagram FrmUtama Class diagram frmutama merupakan class pembatas antara sistem dan lingkungannya. Dalam kata lain, class ini adalah sebuah antar muka (interface) atau jendela dari sebuah aplikasi terhadap pemakai atau aplikasi lainnya. Class yang menghubungkan antara aktor dengan aplikasi. Class ini mempunyai attribute kontenmenuutama. Class ini mempunyai operasi getconnection, dan getloadcontent yang diambil dari class MyDatabase. Class diagram frmutama pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Class Diagram FrmRegister Gambar 3.19 Class Diagram FrmUtama Class diagram FrmRegister berfungsi untuk menampilkan pendaftaran user yang melakukan analisis perhitungan di dalam aplikasi tersebut. Class pembatas ini mempunyai attribute Username, Password, NamaLengkap, Alamat, Pekerjaan, NoTelpon, dan . Class ini juga mempunyai operasi cek , addmember, geterrormessage, sendconfirmation, dan alterregistrationstatus. Class diagram frmregister pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.20.

35 99 3. Class Diagram FrmLogin Gambar 3.20 Class Diagram FrmRegister Class diagram frmlogin merupakan class yang digunakan untuk masuk ke dalam sistem. Class ini mempunyai attribute username dan password. Class ini mempunyai operasi getconnection yang diambil dari validasi class MyDatabase. Class diagram frmutama pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Class Diagram FrmSatuan Gambar 3.21 Class Diagram FrmLogin Class diagram FrmSatuan berfungsi untuk menampilkan informasi satuan dari masing-masing item kebutuhan yang diperlukan dalam perhitungan aplikasi tersebut, FrmSatuan ini merupakan akses untuk admin dalam pemberian satuan dalam suatu kegiatan. Class pembatas ini mempunyai atribut NamaSatuan dan Keterangan. Class pembatas ini juga mempunyai

36 100 operasi savedata dan search. Class diagram FrmSatuan pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Class Diagram FrmAlat Gambar 3.22 Class Diagram FrmSatuan Class diagram FrmAlat berfungsi untuk menampilkan informasi kebutuhan alat yang diperlukan dalam suatu kegiatan untuk perhitungan aplikasi tersebut. Class pembatas ini mempunyai atribut NamaAlat, OngkosStandar, Satuan. Class ini juga mempunyai operasi getsatuan, savedata, geterrormessage. Class diagram FrmAlat pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Class Diagram FrmMaterial Gambar 3.23 Class Diagram FrmAlat Class diagram FrmMaterial berfungsi untuk menampilkan informasi kebutuhan material yang diperlukan dalam suatu kegiatan untuk perhitungan aplikasi tersebut. Class pembatas ini mempunyai atribut NamaMaterial, OngkosStandar, Satuan. Class ini juga mempunyai operasi getsatuan,

37 101 savedata, geterrormessage. Class diagram FrmMaterial pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Class Diagram FrmPekerja Gambar 3.24 Class Diagram FrmMaterial Class diagram FrmPekerja berfungsi untuk menampilkan informasi kebutuhan pekerja yang diperlukan dalam suatu kegiatan untuk perhitungan aplikasi tersebut. Class pembatas ini mempunyai atribut NamaPekerja, OngkosStandar, Satuan. Class ini juga mempunyai operasi getsatuan, savedata, geterrormessage. Class diagram FrmPekerja pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Class Diagram FrmKegiatan Gambar 3.25 Class Diagram FrmPekerja Class diagram FrmKegiatan berfungsi untuk menampilkan informasi kegiatan dari masing-masing item kebutuhan yang diperlukan dalam perhitungan aplikasi tersebut. Class pembatas ini mempunyai atribut

38 102 NamaKegiatan. Class pembatas ini juga mempunyai operasi savedata dan search. Class diagram FrmKegiatan pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Class Diagram FrmSubKegiatan Gambar 3.26 Class Diagram FrmKegiatan Class diagram FrmSubKegiatan berfungsi untuk menampilkan informasi sub kegiatan yang merupakan suatu kegiatan dalam suatu pengerjaan yang diperlukan untuk perhitungan aplikasi tersebut. Class pembatas ini mempunyai atribut NamaSubKegiatan. Class ini juga mempunyai operasi getkegiatan, savedata, geterrormessage. Class diagram FrmSubKegiatan pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Class Diagram FrmHSPK Gambar 3.27 Class Diagram FrmSubKegiatan Class diagram FrmHSPK berfungsi untuk menampilkan informasi kebutuhan HSPK (Harga Satuan Pokok Kegiatan) yang diperlukan dalam suatu kegiatan untuk perhitungan aplikasi yang digunakan untuk menjadi harga satuan tiap kegiatan. Class pembatas ini mempunyai atribut

39 103 NamaHSPK, TotalHSPK. Class ini juga mempunyai operasi getsubkegiatan, savedata. Class diagram FrmHSPK pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Class Diagram FrmDetailHSPKAlat Gambar 3.28 Class Diagram FrmHSPK Class diagram FrmDetailHSPKAlat berfungsi untuk menampilkan informasi kebutuhan dari detail kegiatan alat apa saja yang diperlukan dalam suatu pekerjaan untuk perhitungan aplikasi tersebut. Class pembatas ini mempunyai atribut Koefisien, dan Total. Class ini juga mempunyai operasi getalat, gethspk, getmultiplication, savedata. Class diagram FrmDetailHSPKAlat pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.29 Class Diagram FrmDetailHSPKAlat 12. Class Diagram FrmDetailHSPKMaterial Class diagram FrmDetailHSPKMaterial berfungsi untuk menampilkan informasi kebutuhan dari detail kegiatan material untuk apa saja yang diperlukan dalam suatu pekerjaan untuk perhitungan aplikasi tersebut. Class

40 104 pembatas ini mempunyai atribut Koefisien, dan Total. Class ini juga mempunyai operasi getalat, gethspk, getmultiplication, savedata. Class diagram FrmDetailHSPKMaterial pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.30 Class Diagram FrmDetailHSPKMaterial 13. Class Diagram FrmDetailHSPKPekerja Class diagram FrmDetailHSPKPekerja berfungsi untuk menampilkan informasi kebutuhan dari detail kegiatan pekerja untuk apa saja yang diperlukan dalam suatu pekerjaan untuk perhitungan aplikasi tersebut. Class pembatas ini mempunyai atribut Koefisien, dan Total. Class ini juga mempunyai operasi getpekerja, gethspk, getmultiplication, savedata. Class diagram FrmDetailHSPKPekerja pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.31 Class Diagram FrmDetailHSPKPekerja

41 Class Diagram FrmPerhitungan Class diagram FrmDetailPerhitungan berfungsi untuk menampilkan informasi kebutuhan dari detail kegiatan pekerja untuk apa saja yang diperlukan dalam suatu pekerjaan untuk perhitungan aplikasi tersebut. Class pembatas ini mempunyai atribut NamaPerhitungan, Lokasi, Tanggal Perhitungan, panjanglahantanah, LebarLahanTanah, PanjangBangunan, LebarBangunan, TinggiBangunan, Panjang Bangunan Lama, Lebar Bangunan Lama, Tinggi Bangunan Lama, Gambar dan Grand Total. Class ini juga mempunyai operasi getpengguna, getmultiplication, loaddata, savedata. Class diagram FrmDetailPerhitungan pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.32 Class Diagram FrmPerhitungan 15. Class Diagram FrmDetailPerhitungan Class diagram FrmDetailPerhitungan berfungsi untuk menampilkan informasi kebutuhan dari detail perhitungan pekerjaan untuk keperluan

42 106 dalam suatu pekerjaan perhitungan aplikasi. Class pembatas ini mempunyai atribut PanjangSpesifik, LebarSpesifik, TinggiSpesifik, Volume dan JumlahPekerja. Class ini juga mempunyai operasi getperhitungan, gethspk, getmultiplication, loaddata, savedata. Class diagram FrmDetailPerhitungan pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar Component Diagram Gambar 3.33 Class Diagram FrmDetailPerhitungan Component Diagram atau diagram komponen adalah diagram UML yang menampilkan komponen dalam sistem dan hubungan antara mereka. Hanya ada satu tipe relasi dalam diagram ini yaitu relasi dependensi yang berarti suatu komponen yang lain atau satu komponen harus dikompilasi sebelum komponen lain yang bergantung padanya dikompilasi. Di dalam Tugas Akhir ini, komponen-komponen dibagi menjadi dua komponen utama yaitu KomponenGUI yang menangani antarmuka pengguna, KomponenKontrol yang berisi semua kelas kontrol.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xxi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xxi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xxi DAFTAR LAMPIRAN... xxix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DALAM PEMBANGUNAN RUMAH

RANCANG BANGUN APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DALAM PEMBANGUNAN RUMAH RANCANG BANGUN APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DALAM PEMBANGUNAN RUMAH Achil Yoga Adi Firmansyah 1), Arifin Puji Widodo 2), Anjik Sukmaaji 3) 1) Mahasiswa S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya, 2) Dosen

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas tersebut dalam satu periode tertentu. yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas tersebut dalam satu periode tertentu. yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek. Untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anggaran merupakan sebuah rencana yang sistematis dengan meliputi sumber dana dan pengalokasian dana keseluruhan kegiatan atau aktifitas dalam sebuah proyek

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mesin ATM (Automatic Teller Machine) merupakan fasilitas mesin dari bank berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem informasi pengolahan petty cash yang berjalan saat ini di PT. Langkat Nusantara Kepong dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pendukung keputusan pembelian buku bacaan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Dinas Perhubungan Sumatra Utara adalah kesulitan dalam pencatatan serta menentukan banyak setoran pendapatan

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem menguraikan kebutuhan sistem agar dapat memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III. Analisa Dan Perancangan

BAB III. Analisa Dan Perancangan BAB III Analisa Dan Perancangan 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Analisa Kondisi Terkini Pada saat ini PT. XYZ belum memiliki sistem yang dapat menghitung jumlah pengunjung event yang berbasis web. Sehingga dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis dan perancangan sistem pada aplikasi presensi kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Digunakan Sistem yang digunakan saat ini pada CV. Catur Sentosa Primatama adalah sistem semi komputerisasi dengan menggunakan program

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis tata letak les bahasa inggris

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Sriwidjaja dalam hal pengolahan penjualan pupuk masih dilakukan dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), belum memiliki sebuah sistem informasi yang terprogram, belum adanya aplikasi khusus yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Kantor SAR Banda Aceh adalah kesulitan dalam mengolah dan mencatat penerimaan dan pengeluaran kas yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring berkembangnya internet dan banyaknya informasi bahkan dapat mengakses konten pornografi yang dapat diakses dengan mudah,indonesia masuk dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 28 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem yang berjalan dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis tempat penjualan oleh-oleh khas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit rheumatic pada manusia dengan menggunakan metode dempster shafer yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku pelajaran. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Loket Bus merupakan tempat dimana masyarakat yang akan memesan atau membeli suatu tiket untuk menggunakan sarana transportasi bus sebagai keperluan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah yang Sedang Berjalan Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Serdang Tanjung Purba Kab. Deli Serdang adalah adanya kesulitan serta kesalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan uatan akta notaris berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified ModelingLanguage). Perlu diketahui metode UML merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan selama ini masih menggunakan sistem yang manual. Analisa input yang ada pada sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisa Sistem merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan identifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

Bab III. PERANCANGAN SISTEM

Bab III. PERANCANGAN SISTEM Bab III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada ng berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa kanker

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. CCBI Northern Sumatra adalah kesulitan dalam mencatat Akumulasi Penyusutan Aktiva yang diterapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan 50 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Berdasarkan hasil pengamatan atau survey dilapangan yang berlokasi di Sabilla Distributor Bogor, penulis dapat menganalisa sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Berdasarkan hasil dari pengamatan-pengamatan terhadap data di kantor dan secara langsung di lapangan yang dilakukan oleh penulis,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI COVER... 1 COVER DALAM... 1 KATA MUTIARA... 1 HALAMAN PERSEMBAHAN... 1 PERNYATAAN ABSTRAK... v. KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI COVER... 1 COVER DALAM... 1 KATA MUTIARA... 1 HALAMAN PERSEMBAHAN... 1 PERNYATAAN ABSTRAK... v. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman COVER... 1 COVER DALAM... 1 KATA MUTIARA... 1 HALAMAN PERSEMBAHAN... 1 PERNYATAAN... 1 ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii BAB

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana seseorang memilih smartphone

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah Berkembangnya suatu perusahaan tidak lepas dari peranan teknologi. Dalam hal ini pengolahan data yang cepat dan akurat sangatlah dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa terhadap suatu sistem sangat diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Penjualan Alat-Alat Pada Toko Eiger Berbasis Mobile Dan Client-Server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 34 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Pada analisa masalah yang dilakukan, umumnya sistem yang digunakan pada beberapa persediaan barang adalah sistem manual dengan mencatat pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 29 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Agri First Indonesia adalah kesulitan dalam menetapkan dan mencari harga pokok produksi, serta kesulitan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci