POLA PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG PERIODE AGUSTUS 2015-MARET 2016 ARTIKEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "POLA PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG PERIODE AGUSTUS 2015-MARET 2016 ARTIKEL"

Transkripsi

1 POLA PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG PERIODE AGUSTUS 05-MARET 06 ARTIKEL Oleh: NI MADE IRMA SETYANINGRUM NIM. 050a06 PROGRAM STUDI ILMU FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN 06

2

3 Pola Pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode Agustus 05-Maret 06 ABSTRAK Ni Made Irma Setyaningrum Program Studi Farmasi STIKES Ngudi Waluyo Ungaran setyaningrumirma@yaho.co.id Latar Belakang : Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut dapat menyebabkan kematian, yang disebabkan oleh virus dengue. Penatalaksanaan terapi DBD tidak ada terapi khusus, pengobatan DBD pada dasarnya bersifat suportif dan simptomatik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengobatan demam berdarah dengue di instalasi rawat inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode Agustus 05-Maret 06. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimental menggunakan pendekatan retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Teknik sampling yang digunakan secara purposive sampling dengan jumlah sampel 40 pasien dengan total populasi 67 pasien. Hasil : Golongan obat yang diberikan pada pasien DBD adalah rehidrasi 00%, analgetik-antipiretik 9, antitukak 8, suplemen 60%, anti inflamasi 37,, antivirus 7,, mukolitik 7,, ekspektoran 7,, antitusif, anti diare dan obat lain yang digunakan (anti jamur ). Jenis obat yang paling banyak diberikan RL 9, parasetamol 9, ranitidin 37,, imesco 7,, vitamin C 7,, ondansetron 50%, metilprednisolon 0%, methisoprinol, vostrin, OBH, codein, atapulgit dan nystatin. Cara pemberian obat yang diberikan adalah parenteral 60,4% sedangkan oral 36%. Simpulan : Pola pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD) di instalasi rawat inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode Agustus adalah golongan obat terbanyak rehidrasi 00%, jenis obat terbanyak yang digunakan infus RL 9 dan cara pemberian obat terbanyak rute parenteral 60,4%. Kata kunci : Pola Pengobatan, Demam Berdarah Dengue, RSI Sultan Agung Kepustakaan : 47 (969-06)

4 ABSTRACT Background : Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is acute fever illness that can cause death, caused by the dengue virus. Management of DHF has no specific therapy, DHF treatment is essentially supportive and symptomatic. Objectives : The study aims to determine the treatment patterns of dengue hemorrhagic fever in inpatients at Sultan Agung Islamic Hospital Semarang of period August 05-March 06. Method : The method used in this research was non-experimental and retrospective approach and was analyzed descriptively. The sampling technique used puposive sampling with the samples of 40 patients with total population of 67 patiens. Results : Drug type given to patients with DHF is rehydration 00%, analgeticantipyretic 9, anti-ulcer 8, supplement 60%, anti-inflammatory 37,, antiviral 7,, mukolitic 7,, expectorant 7,, antitussives, anti diarrhea and other drugs used (anti fungi ). The types of drugs most widely prescribed are RL 9, paracetamol 9, ranitidine 37,, imesco 7,, vitamin C 7,, ondansetron 50%, methylprednisolone 0%, methisoprinol, vostrin, OBH, codeine, attapulgite, nystatin. The way of administration drugs is parenteral 60,4% whereas oral 36%. Conclusion : The treatment patterns of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in inpatient instalation of Sultan Agung Islamic Hospital Semarang of period August 05-March 06, most drug used is rehydration 00%, most type of medication used is infusion of RL 90% and most treatment given is parenteral way 60,4%. Keywords : Patterns of treatment, Dengue Hemorrhagic Fever, Sultan Agung Islamic Hospital Literatures : 47 (969-06) A. PENDAHULUAN. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau dengue haemorrhagic fever (DHF) merupakan penyakit demam akut dan disertai dengan adanya perdarahan dalam yang memiliki kecenderungan untuk menimbulkan syok atau kejang-kejang dan dapat menyebabkan kematian, umumnya penyakit ini dapat menyerang anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun, maupun orang dewasa yang berusia 5 tahun keatas (Roose, 008; Achmadi, 0). Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan mengakibatkan spektrum manifestasi klinis yang bervariasi antara yang paling ringan, demam dengue (DD), demam berdarah dengue (DBD) dan demam dengue yang disertai renjatan atau dengue shock syndrome (DSS) (WHO, 009); ditularkan nyamuk Aedes aegypti dan Ae. Albopictus yang terinfeksi (Supartha, 008). Host alami DBD adalah manusia agentnya adalah virus dengue yang termasuk dalam family Flaviridae dan

5 genus Flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu Den-, Den-, Den-3 dan Den-4 (Kurane, 007). Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Semarang 04, pada tahun 04 jumlah kasus DBD sejumlah.68 kasus dengan jumlah meninggal 7 orang. Incidence Rate (IR) DBD adalah 9,43% dan Case Fatality Rate (CFR) DBD adalah,6%. Kematian akibat penyakit DBD Kota Semarang berdasarkan golongan umur terbanyak pada golongan umur s.d. 4 tahun dengan kematian dan kelompok usia 5 s.d. 9 yaitu 7 kematian. Kelompok usia balita dan anak sekolah masih merupakan kelompok usia dominan dalam hal kematian (Dinkes Semarang, 05). Di Indonesia, penderita penyakit DBD terbanyak berusia 5- tahun (Ginanjar, 008). Penyakit ini menunjukkan peningkatan jumlah orang yang terserang setiap 4-5 tahun. Kelompok umur yang sering terkena adalah anak-anak umur 4-0 tahun, walaupun dapat pula mengenai bayi dibawah umur tahun (IDAI, 009). Terdapat empat derajat spektrum klinis DBD (WHO, 0), sebagai berikut : a. Derajat I : Demam dan manifestasi perdarahan (uji bending positif) dan tanda perembesan plasma b. Derajat II : Seperti derajat I ditambah perdarahan spontan c. Derajat III : Seperti derajat I atau II ditambah kegagalan sirkulasi (nadi lemah, tekanan nadi 0 mmhg, hipotensi, gelisah, diuresis menurun) d. Derajjat IV : Syok hebat dengan tekanan darah dan nadi yang tidak terdeteksi Pengobatan DBD pada dasarnya bersifat simptomatik. Terapi suportif mengatasi kehilangan cairan plasma sebagai akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan sebagai akibat perdarahan. Terapi simptomatik pada penderita DBD merupakan pemberian terapi untuk mengatasi gejala yang timbul (Handinegoro, 004).. Tujuan Penelitian a. Tujuan Umum Untuk mengetahui pola pengobatan demam berdarah dengue di instalasi rawat inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang bulan Agustus 05-Maret 06. b. Tujuan Khusus Untuk mengetahui pola pengobatan demam berdarah dengue di instalasi rawat inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang bulan Agustus 05-Maret 06 meliputi golongan obat, jenis obat dan cara pemberian. B. METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian noneksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif. Pengolahan data dilakukan dengan rancangan deskriptif, yaitu sebuah penelitian yang bertujuan untuk melakukan deskripsi terhadap kejadian yang ditemukan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien demam berdarah dengue di instalasi rawat inap RSI Sultan Agung Semarang pada bulan Agustus 05-Maret 06 yaitu 67 pasien. 3

6 Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi pasien demam berdarah dengue di instalasi rawat inap di RSI Sultan Agung Semarang pada bulan Agustus 05-Maret 06 yaitu 40 pasien. Berikut kriteria inklusi dan ekslusi :. Kriteria Inklusi a. Pasien dengan diagnosis demam berdarah dengue di instalasi rawat inap di RSI Sultan Agung pada bulan Agustus 05-Maret 06. b. Pasien demam berdarah dengue tanpa penyakit penyerta.. Kriteria Ekslusi a. Pasien pulang paksa atau rujuk. b. Pasien meninggal. C. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Pasien a. Jenis Kelamin Tabel. Distribusi Jenis Kelamin Pasien DBD No Jenis Kelamin Jumlah Pasien Persentase Laki-laki 7 4 Perempuan 3 57, Total 40 00% Berdasarkan pada tabel, sebagian besar pasien yang terdiagnosa demam berdarah dengue di instalasi rawat inap RSI Sultan Agung Semarang adalah jenis kelamin perempuan sebanyak 3 pasien (57,). Pada umumnya seorang laki-laki lebih rentan terhadap infeksi dari pada perempuan karena produksi imunoglobulin dan antibodi perempuan lebih banyak dibanding laki-laki (Soedarmo, 008). Namun, keduanya mempunyai peluang yang sama untuk tertular penyakit demam berdarah dengue. b. Usia Tabel. Distribusi Usia Pasien DBD No Usia Jumlah Pasien Persentase 0-5 tahun 0 6- tahun tahun tahun 30% tahun tahun Total 40 00% Berdasarkan pada tabel 4., sebagian besar pasien yang terdiagnosa demam berdarah dengue adalah usia 7-5 tahun sebanyak pasien (30%). Lebih tinggi kasus DBD pada remaja akhir karena pada usia tersebut memiliki mobilitas yang tinggi, sehingga memudahkan untuk tertular virus dengue yang sebelumnya belum pernah ada pada suatu daerah (Stoddard, 03). 4

7 c. Status Pelayanan Tabel 3. Distribusi Status Pelayanan Pasien DBD No Status Pelayanan Jumlah Pasien Persentase Umum 36 90% 3 BPJS Asuransi Total 40 00% Berdasarkan pada tabel 4.3, sebagian besar pasien yang terdiagnosa demam berdarah dengue di instalasi rawat inap RSI Sultan Agung Semarang dengan status pelayanan umum sebanyak 36 pasien (90%). Pada penelitian ini status pelayanan umum lebih banyak pada kelas III. Ini menunjukkan bahwa masyarakat masih enggan untuk mengurus kartu BPJS Kesehatan, sehingga masih banyak pasien yang berasal dari keluarga tidak mampu harus menanggung biaya rumah sakit karena tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan. d. Status Pulang Tabel 4 Distribusi Status Pulang Pasien DBD No Status Pulang Jumlah Pasien Persentase Perbaikan 37 9 Sembuh 3 7, Total 40 00% Berdasarkan pada tabel 4.4, sebagian besar pasien yang terdiagnosa demam berdarah dengue di instalasi rawat inap RSI Sultan Agung Semarang dengan status pulang perbaikan sebanyak 37 pasien (9). Hal ini karena pasien DBD dinilai sudah sembuh jika hasil pemeriksaan laboratorium darahnya menujukkan hasil yang sudah normal dan didukung dengan kondisi fisik pasien (nafsu makan meningkat dan aktivitas sudah tidak terganggu). Sedangkan kondisi pulang pasien dengan perbaikan dilihat dari nlai trombosit dibawah normal tapi cenderung mengalami kenaikan. e. Grade DBD Tabel 5 Distribusi Grade Pasien DBD No Grade DBD Jumlah Pasien Persentase DBD derajat I 8 4 DBD derajat II 9 47, 3 DBD derajat III 4 DBD derajat IV Total 40 00% Berdasarkan pada tabel 4.5, didapatkan hasil diagnosa yang paling banyak yaitu DBD derajat II sebanyak 9 pasien (47,). Pasien datang ke rumah sakit rata-rata pada hari ke 3-5 demam, pada saat terjadinya fase kritis. Dimana fase kritis, terjadi pada hari 3-7 sakit dan ditandai dengan penurunan suhu tubuh disertai permeabilitas kapiler dan timbulnya 5

8 kebocoran plasma yang biasanya berlangsung selama 4-48 jam (Kemenkes RI, 00). Tidak terdapat perbedaan terapi pada DBD grade I, II, III dan IV.. Pengobatan Pasien Demam Berdarah Dengue a. Golongan Obat Tabel 6 Data Golongan Obat No Golongan Obat Jumlah Kasus Persentase N = 40 Rehidrasi 40 00% Analgetik-Antipiretik Antitukak Suplemen 4 60% 5 Antiemetik 0 50% 6 Anti inflamasi 5 37, 7 Antivirus 7, Mukolitik Ekspektoran Antitusif Anti Diare 3 3 7, 7, Lain-lain Berdasarkan tabel 4.6, didapatkan gambaran golongan obat yang digunakan untuk pasien DBD di instalasi rawat inap RSI Sultan Agung Semarang adalah rehidrasi sebanyak 40 kasus (00%). Hal ini dikarenakan pada pengobatan DBD tidak ada terapi khusus selain mempertahankan terapi suportif dan terapi cairan secara bijaksana. Patofisiologik DBD adanya peningkatan permeabilitas kapiler yang menyebabkan perembesan plasma. Peningkatan hematokrit >0% mencerminkan perembesan plasma dan merupakan indikasi untuk pemberian cairan. Kriteria klinis DBD yaitu demam -7 hari, panas tinggi terus menerus (Nadesul, 06). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan analgetik-antipiretik sebanyak 38 kasus (9). Sehingga diperlukan antipiretik untuk menurunkan gejala demam pada pasien DBD. Penderita DBD memiliki resiko mengalami stress-ulcer (Kusumawati, 007). Sehingga perlu diberikan antitukak untuk mencegah stress ulcer. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antitukak sebanyak 9 kasus (7). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan suplemen sebanyak 4 kasus (60%). Diberikan suplemen untuk mencukupi kebutuhan nutrisi serta meningkatkan kekebalan tubuh pasien Selain demam dan perdarahan gambaran klinis lain yang tidak khas dijumpai pada penderita DBD adalah keluhan pada saluran pencernaan seperti anoreksia, mual, mntah, diare, konstipasi (Mubin, 005). Sehingga perlu pemberian antiemetik untuk mengobati mual dan muntah, anti diare mengobati diarenya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 6

9 penggunaan antiemetik sebanyak 0 kasus (50%) dan penggunaan anti diare sebanyak kasus (). Keluhan DBD pada saluran pernafasan seperti batuk, pilek, susah menelan (Mubin, 005). Sehingga diberikan obat batuk seperti mukolitik, ekspektoran dan antitusif untuk mengobati batuk. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mukoltik sebanyak 3 kasus (7,), penguunaan ekspektoran sebanyak kasus () dan penggunaan antitusif sebanyak kasus (). Pada dasarnya DBD merupakan penyakit yang self-limited, dapat sembuh sendiri (Porter et al, 005). Sehingga tidak diperlukan penggunaan antivirus. Dari penelitian menunjukkan penggunaan antivirus sebanyak kasus (7,). Sesuai dengan penelitian Endah (007), didapatkan pemberian antivirus (isoprinosin, asiklovir) pada 78 pasien (5,%) dari 88 kasus. Dari hasil penelitian menunjukkan penggunaan anti inflamasi sebanyak 5 kasus (37,). Penggunaan steroid pada penderita DBD masih menjadi perdebatan. Beberapa panduan ada yang tidak menyinggung mengenai pemberian kortikosteroid pada penderita DBD. Kortikosteroid digunakan untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan didalam otak. Golongan obat lain yang digunakan adalah anti jamur sebanyak pasien (). b. Jenis Obat Tabel 4.7 Data Jenis Obat Pada Pasien DBD No Golongan Obat Nama Obat Jumlah Persentase Rehidrasi RL A ½ N Asering , Analgetik-Antipiretik Parasetamol Antitukak Pantoprazol Omeprazole Ranitidin Sukralfat Lanzoprazole Antasida % 0% 37, 0% 0% 4 Suplemen Cernevit Imesco Dehaf Vitamin K Curcuma Vitamin C Escovit Starmuno Zanmel Curvit Anabion B Complex , 7, 5 Antiemetik Ondansetron 0 50% 6 Anti Inflamasi Metilprednisolon Dexamethason 8 6 0% 7 Antivirus Methisoprinol Acyclovir 0 8 Mukolitik Bisolvon Vostrin 9 Ekspektoran OBH Coparcetin 0 Antitusif Anti Diare Codein Atapulgit Lain-lain Nystatin 7

10 Pada penelitian ini terlihat pemberian cairan rehidrasi paling banyak ialah pemberian RL (Ringer Laktat) sebanyak 38 pasien (9). RL (Ringer Laktat) merupakan golongan cairan kristaloid. Kristaloid standar terapi cairan pada DBD. Keunggulan terpenting dari larutan Ringer Laktat adalah komposisi elektrolit dan konsentrasinya yang sangat serupa dengan yang dikandung cairan ekstraseluler. Komposisi Ringer Laktat adalah natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca), klorida (Cl) dan laltat. Elektrolitelektrolit ini dibutuhkan untuk mengganti kehilangan cairan pada dehidrasi dan syok hipovolemik termasuk syok perdarahan. Dibandingkan dengan koloid, kristaloid lebih mudah didapat dan lebih murah. Jenis cairan yang ideal yang sebenarnya dibutuhkan dalam penatalaksanaan antara lain memiliki sifat bertahan lama di intravaskular, aman dan relatif mudah dieksresikan, tidak mengganggu sistem koagulasi tubuh dan memiliki efek alergi yang minimal. Secara umum, penggunaan kristaloid dalam tatalaksana DBD aman dan efektif. Cairan infus lain yang didapat dari hasil penelitian adalah asering sebanyak pasien () dan A ½ N 3 pasien (7,). Asering yang mengandung natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca) dan asetat, memiliki indikasi untuk terapi cairan pada DBD. D5 ½ NS yang disebut A ½ N mengandung natrium (Na), klorida (Cl), dekstrosa, memiliki indikasi untuk mengganti cairan. Pada kondisi DBD derajat dan, cairan diberikan untuk kebutuhan rumatan (maintenance) dan untuk mengganti cairan akibat kebocoran plasma. Pada DBD dengan kondisi hemodinamik tidak stabil (derajat 3 dan 4) cairan diberikan dengan tetesan cepat dan setelah hemodinamik stabil secara bertahap kecepatam cairan dikurangi hingga kondisi benar-benar stabil. Penggunaan parasetamol sebanyak 4 pasien (60%). Parasetamol merupakan pilihan pertama untuk penderita DBD. Pada pasien DBD, penggunaan analgetik-antipiretik yan tidak tepat dapat menyebabkan perdarahan, iritasi lambung, dan keadaan yang lebih parah. Ibuprofen dan golongan NSAID (Non Steroidal Inflammatory Drugs) dapat memperburuk perdarahan dan iritasi lambung. Penggunaan aspirin pada anak tidak dianjurkan karena berhubungan dengan Reye s Syndrome. Terapi antitukak terbanyak ialah penggunaan ranitidin sebanyak 5 pasien (37,). Pada pasien DBD dapat terjadi perdarahan spontan, salah satunya pada saluran cerna. Untuk mencegah terjadinya perdarahan spontan pada saluran cerna sehingga perlu diberikan obat anitukak. Pemberian Histamine -Receptor Antagonists (ranitidin) dan PPI (pantoprazole, omeprazole, lanzoprazol) dapat diberikan untuk mencegah perdarahan saluran cerna. Antasida diberikan pada pasien yang mengalami syok disertai muntah-muntah hebat dan epigastrium yang tidak jelas. Sukralfat diberikan untuk melindungi mukosa lambung dari serangan asam lambung. Penggunaan suplemen terbanyak ialah imesco dan vitamin C masing-masing 7 pasien (7,). DBD disebabkan oleh virus dengue, yang bersifat selft-limited, dapat sembuh sendiri. Dibutuhkan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien. 8

11 Terapi antiemetik terbanyak ialah penggunaan ondansetron sebanyak 8 pasien (4). Gejala DBD ialah mual muntah secara terus menerus. Pemberian ondansetron digunakan untuk mengurangi rasa mual dan muntah pada penderita DBD. Pada penelitian ini anti inflamasi yang paling banyak digunakan ialah metilprednisolon diberikan pada 8 pasien (0%). Inflamasi merupakan suatu kejadian normal dari tubuh yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Inflamasi ini terjadi akibat sistem pertahanan yang ada dalam tubuh sudah tidak mampu lagi melawan paparan benda asing dari tubuh (virus dengue) secara biologis tempat-tempat yang mendapatkan serangan dari luar tersebut akan terjadi inflamasi. Ciri inflamasi yaitu rubor (kemerahan), kalor (panas), dolor (nyeri), tumor (bengkak) dan fungtion lesa (hilangnya sebagian fungsi kerja organ/jaringan/tubuh). Demam pada pasien DBD merupakan reaksi inflamasi, sehingga digunakan anti inflamasi membantu meredakan demam yang sulit turun dengan antipiretik. Terapi antivirus yang paling banyak digunakan ialah penggunaan methisoprinol sebanyak 0 pasien (). DBD disebabkan oleh virus dengue merupakan penyakit self-limited, dapat sembuh sendiri. Sehingga pada pengobatannya tidak diperlukan antivirus. Pada penelitan ini penggunaan antivirus ditemukan pada anak dan balita, ini dimungkinkan karena pada usia tersebut mempunyai imunitas yang rendah sehingga diberikan antivirus untuk meningkatkan sistem imun, karena methisoprinol merupakan obat imunostimulan yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun serta pengobatan infeksi virus. Keluhan DBD pada saluran pernafasan seperti batuk, pilek, susah menelan (Mubin, 005). Sehingga diberikan mukolitik, ekspektoran dan antitusif untuk mengobati batuknya. Terapi mukolitik terbanyak ialah penggunaan vastrin sebanyak pasien (), terapi ekspektoran terbanyak ialah penggunaan OBH sebanyak pasien () dan penggunaan antitusif sebanyak pasien (). Terapi anti diare terbanyak ialah penggunaan atapulgit sebanyak pasien (). Gejala lain yang tidak khas dijumpai pada saluran pencernaan yaitu diare. Sehingga diberikan obat anti diare untuk mengobati gejala diarenya. Golongan obat lain yang digunakan adalah nystatin sebanyak pasien () c. Cara Pemberian Obat Tabel 4.8 Data Pemberian Obat Pada Pasien DBD No Cara Pemberian Obat Jumlah Persentase Oral 88 36% Parenteral 34 60,4% Total 00% Berdasarkan data tabel 4.8, didapatkan hasil cara pemberian obat pada pasien demam berdarah dengue di instalasi rawat inap RSI Sultan Agung Semarang yang paling banyak adalah secara parenteral sebanyak 9

12 34 (60,4%). Saat pasien diindikasikan untuk rawat inap berarti kondisi pasien lemah. Sehingga perlu pengobatan dengan efek terapi yang cepat. Kondisi umum pasien saat masuk kebanyakan tidak bisa mengkonsumsi obat secara peroral, karena mual maka cairan berkurang agar tepat mendapatkan nutrisi dan mencegah dehidrasi pasien diberi secara parenteral. Pemberian obat melalui selang intravena merupakan salah satu cara pemberian obat dengan cara menyuntikkan obat melalui selang intravena pada pasien yang sedang diinfus dengan tujuan agar obat bekerja lebih cepat. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD) di instalasi rawat inap RSI Sultan Agung Semarang periode Agustus 05-Maret 06 sebagai berikut :. Golongan obat yang diberikan pada pasien DBD meliputi rehidrasi 00%, analgetik-antipiretik 9, antitukak 8, suplemen 60%, antiemetik 50%, anti inflamasi 37,, antivirus 7,, mukolitik 7,, ekspektoran 7,, antitusif, anti diare dan obat lain yang digunakan (anti jamur ).. Jenis obat yang paling banyak diberikan RL 9, parasetamol 9, ranitidin 37,, imesco 7,, vitamin C 7,, ondansetron 50%, metilprednisolon 0%, methisoprinol vostrin, OBH, codein, atapulgit dan nystatin. 3. Cara pemberian obat yang paling banyak diberikan pada pasien DBD ialah pemberian secara parenteral 60,4%. E. UCAPAN TERIMAKASIH Seluruh civitas akademika STIKES Ngudi Waluyo Ungaran, Ketua Program Studi Farmasi STIKES Ngudi Waluyo Ungaran Drs. Jatmiko Susilo, Apt., M.Kes, dan RSI Sultan Agung Semarang. F. DAFTAR PUSTAKA. Roose, A Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Bukti Raya Kota Pekanbaru tahun 008. Universitas Sumatera Utara, Sekolah Pascasarjana Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.. Achmadi. 0. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 3. World Health Organization Regional Guideline for diagnosis, treatment, prevention and control. 4. Supartha I Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah Dengue, Aedes argypti (Linn.) dan Aedes albopictus (Skuse). Universitas Udayana. Denpasar. 5. Kurane, I Dengue Hemmorhagic Fever with Spesial Emphasis on Immunopathogenesis. Comparative Immunology, Microbiology & Infectious Disease. 0

13 6. Dinkes Semarang. 05. Profil Kesehatan Kota Semarang. Semarang. 7. Ginanjar K Demam Berdarah : A Survial Guide. -4. Bentang Pustaka. Bandung. 8. IDAI Demam Berdarah Dengue, Masalah dan Cara Penanggulangannya. 9. World Health Organization-South East Asia Regional Office. 0. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. 0. Handinegoro, Sri Rezeki, Soegijanto WS. dan Suroso Tatalaksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Depkes RI, Jakarta.. Soedarmo S.S., Garna H., Hadinegoro S.R. dan Satari H.I Buku Ajar Infeksi dan Pediatrik Tropis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta.. Stoodard. 03. House to house human movement dreves dengue virus transmission. PNAS. 3. Kemenkes RI. 00. Demam Berdarah Dengue Buletin Jendela Epidemiologi. Vol :,5 Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 4. Nadesul. 06. Demam Berdarah dan Virus Zika. Penerbit Buku Kompas. Jakarta. 5. Kusumawati, C Ringkasan Studi Penggunaan Obat Pada Penderita Demam Berdarah Dengue di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Surabaya. 6. Mubin Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam Diagnosis dan Terapi. EGC. Jakarta. 7. Endah C, Sri RH dan Arwin APA Diagnosis dan Tatalaksana Demam Berdarah Dengue pada Kejadian Luar Biasa Tahun 004 di Enam Rumah Sakit di Jakarta. Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue. Penyakit DBD tidak ditularkan secara langsung dari orang ke orang, tetapi ditularkan kepada manusia

Lebih terperinci

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGETIK PADA ANAK YANG MENDERITA DEMAM BERDARAH DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO PERIODE TAHUN 2009

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGETIK PADA ANAK YANG MENDERITA DEMAM BERDARAH DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO PERIODE TAHUN 2009 EVALUASI PENGGUNAAN ANALGETIK PADA ANAK YANG MENDERITA DEMAM BERDARAH DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO PERIODE TAHUN 2009 NASKAH PUBLIKASI Oleh : HERMANINGRUM TRISNOWATI K 100060139

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words : DHF, Children Patient, Supportive Therapy and Symptomatic Therapy ABSTRAK

ABSTRACT. Key words : DHF, Children Patient, Supportive Therapy and Symptomatic Therapy ABSTRAK KAJIAN PENATALAKSANAAN TERAPI PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PENDERITA ANAK YANG MENJALANI PERAWATAN DI RSUP PROF. DR. R.D KANDOU TAHUN 2013 Ni Wayan Elan Andriani 1), Heedy Tjitrosantoso

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari

Lebih terperinci

BAB I Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui

BAB I Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti atau aedes albopictus (Staf Pengajar Ilmu Kesehatan FKUI, 2002:Hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypty dan atau Aedes albopictus. Infeksi virus

Lebih terperinci

TINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

TINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007 TINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007 SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia karena prevalensinya yang cenderung meningkat serta penyebarannya

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN 13 BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN 3.1. Kerangka Teori Virus Dengue Lingkungan Vektor (Nyamuk) Host (Manusia) Faktor Demografis Jenis Kelamin Umur Demam Berdarah Dengue (DBD) Pekerjaan

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara dengan curah hujan tinggi memiliki risiko untuk penyakit-penyakit tertentu, salah satunya adalah penyakit demam berdarah dengue. Penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (DHF) merupakan penyakit infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue dan

BAB I PENDAHULUAN. (DHF) merupakan penyakit infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhage Fever (DHF) merupakan penyakit infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk

Lebih terperinci

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGETIK-ANTIPIRETIK PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X TAHUN 2014

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGETIK-ANTIPIRETIK PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X TAHUN 2014 EVALUASI PENGGUNAAN ANALGETIK-ANTIPIRETIK PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: SABRINA AYU HAPSARI K100110070 FAKULTAS FARMASI

Lebih terperinci

GAMBARAN SEROLOGIS IgG-IgM PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DI RSUP SANGLAH PERIODE JULI-AGUSTUS 2014 ABSTRAK

GAMBARAN SEROLOGIS IgG-IgM PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DI RSUP SANGLAH PERIODE JULI-AGUSTUS 2014 ABSTRAK GAMBARAN SEROLOGIS IgG-IgM PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DI RSUP SANGLAH PERIODE JULI-AGUSTUS 204 Putu Gde Hari Wangsa, A.A. Wiradewi Lestari 2 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat di dunia. Dalam lima puluh tahun terakhir, insidensi meningkat 30 kali dengan

BAB I PENDAHULUAN. cepat di dunia. Dalam lima puluh tahun terakhir, insidensi meningkat 30 kali dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengue adalah penyakit yang ditularkan melalui nyamuk yang menyebar paling cepat di dunia. Dalam lima puluh tahun terakhir, insidensi meningkat 30 kali dengan peningkatan

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 ) BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam dengue / DD dan Demam Berdarah Dengue / DBD (Dengue Haemorrhagic Fever / DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak negara tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak negara tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan utama di banyak negara tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dari genus Flavivirus,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu merupakan beban

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu merupakan beban BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu merupakan beban masalah kesehatan masyarakat terutama ditemukan di daerah tropis dan subtropis. DBD banyak ditemukan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue I, II, III, dan IV yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopticus.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini ditransmisikan melalui cucukan nyamuk dari genus Aedes,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengue shock syndrome (DSS). Kewaspadaan dini terhadap. tanda-tanda syok pada penderita demam berdarah dengue (DBD)

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengue shock syndrome (DSS). Kewaspadaan dini terhadap. tanda-tanda syok pada penderita demam berdarah dengue (DBD) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infeksi virus dengue dapat menimbulkan manifestasi yang serius yaitu dengue shock syndrome (DSS). Kewaspadaan dini terhadap tanda-tanda syok pada penderita

Lebih terperinci

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain Demam berdarah dengue 1. Klinis Gejala klinis harus ada yaitu : a. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlagsung terus menerus selama 2-7 hari b. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Penyakit yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menjangkit di Indonesia sejak tahun 1968. Status Indonesia sebagai negara beriklim tropis menyebabkan penyebaran penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, yang jumlah

Lebih terperinci

Author : Hirawati, S.Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Files of DrsMed FK UNRI (http://www.files-of-drsmed.

Author : Hirawati, S.Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Files of DrsMed FK UNRI (http://www.files-of-drsmed. Author : Hirawati, S.Ked Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau 2009 0 Files of DrsMed FK UNRI (http://www.files-of-drsmed.tk Definisi Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan gambaran klinis demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan gambaran klinis demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan gambaran klinis demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai leukopenia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang di BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh virus dengue dan di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegeypti. Penyakit ini dapat menyerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama hampir dua abad penyakit Demam Berdarah (DB) disejajarkan

BAB I PENDAHULUAN. Selama hampir dua abad penyakit Demam Berdarah (DB) disejajarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama hampir dua abad penyakit Demam Berdarah (DB) disejajarkan dengan pilek atau diare yaitu sebagai penyesuaian diri seseorang terhadap iklim tropis. Namun sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh Salmonella thypi (S thypi). Pada masa inkubasi gejala awal penyakit tidak tampak, kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infeksi Dengue telah menjadi masalah kesehatan masyarakat tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia internasional. Infeksi Dengue terutama Dengue Haemorrhagic

Lebih terperinci

ABSTRAK. GAMBARAN IgM, IgG, DAN NS-1 SEBAGAI PENANDA SEROLOGIS DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS DENGUE DI RS IMMANUEL BANDUNG

ABSTRAK. GAMBARAN IgM, IgG, DAN NS-1 SEBAGAI PENANDA SEROLOGIS DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS DENGUE DI RS IMMANUEL BANDUNG ABSTRAK GAMBARAN IgM, IgG, DAN NS-1 SEBAGAI PENANDA SEROLOGIS DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS DENGUE DI RS IMMANUEL BANDUNG Listiyani Halim, 2010, Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes Pembimbing II : Indahwaty,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada anak-anak. Indonesia merupakan negara dengan tingkat kejadian DBD

BAB 1 PENDAHULUAN. pada anak-anak. Indonesia merupakan negara dengan tingkat kejadian DBD BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit endemik di daerah tropis yang memiliki tingkat kematian tinggi terutama pada anak-anak. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit demam berdarah hingga saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang sulit ditanggulangi di Indonesia. Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever (DHF) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk

Lebih terperinci

Kata Kunci: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Dengue Shock Syndrome (DSS), morbiditas, mortalitas. Universitas Kristen Maranatha

Kata Kunci: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Dengue Shock Syndrome (DSS), morbiditas, mortalitas. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PREVALENSI DAN MORTALITAS PADA ANAK-ANAK AKIBAT DENGUE HEMORRHAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI 2006 SAMPAI DENGAN DESEMBER 2006 Dharma Indraprasta, 2007; Pembimbing: H. Tisna

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENURUNAN TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT I DAN II DI RS BHAYANGKARA TRIJATA

PERBEDAAN PENURUNAN TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT I DAN II DI RS BHAYANGKARA TRIJATA PERBEDAAN PENURUNAN TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT I DAN II DI RS BHAYANGKARA TRIJATA Putu Diani Wirayanti, 1 I Wayan Putu Sutirta Yasa, 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas

Lebih terperinci

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH.

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH. PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH Oleh : FATHIRAH AINA BT. ZUBIR NIM : 070100405 FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang berada pada periode triple

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang berada pada periode triple BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang berada pada periode triple burden. Seiring dengan terjadinya peningkatan kasus penyakit tidak menular, muncul penyakit baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. DBD (Nurjanah, 2013). DBD banyak ditemukan didaerah tropis dan subtropis karena

BAB I PENDAHULUAN UKDW. DBD (Nurjanah, 2013). DBD banyak ditemukan didaerah tropis dan subtropis karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat secara global, nasional, dan lokal. Lebih dari 40% populasi dunia beresiko terinfeksi DBD (Nurjanah,

Lebih terperinci

B A B PENDAHULUAN. terutama di daerah tropik dan subtropik. Insiden infeksi VD yang meliputi

B A B PENDAHULUAN. terutama di daerah tropik dan subtropik. Insiden infeksi VD yang meliputi B A B I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Infeksi Virus Dengeu (VD) hingga kini masih menjadi masalah kesehatan terutama di daerah tropik dan subtropik. Insiden infeksi VD yang meliputi Demam Dengue

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini ditularkan dari orang ke orang oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit DBD banyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penyebab timbulnya penyakit DHF. oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus (Arthropodborne

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penyebab timbulnya penyakit DHF. oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus (Arthropodborne BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) 1. Penyebab timbulnya penyakit DHF Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. virus DEN 1, 2, 3, dan 4 dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty dan Aedesal

BAB I PENDAHULUAN. virus DEN 1, 2, 3, dan 4 dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty dan Aedesal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Infeksi dengue masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Infeksi dengue disebabkan oleh virus DEN 1,

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau

Lebih terperinci

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI PENYAKIT DBD PADA PASIEN ANAK-ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE MARET - JUNI

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI PENYAKIT DBD PADA PASIEN ANAK-ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE MARET - JUNI ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI PENYAKIT DBD PADA PASIEN ANAK-ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE MARET - JUNI 2016 Astriani, 2016 Pembimbing I : Budi Widyarto L., dr., MH. Pembimbing II :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi demam akut yang disebabkan oleh empat serotipe virus dengue dari genus Flavivirus ditularkan melalui gigitan nyamuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian (Profil

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian (Profil BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sering muncul sebagai

Lebih terperinci

PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR. Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR. Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015 PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR 2015 Oleh I MADE SUTARGA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015 1 BAB VI PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA DI GIANYAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR KEASLIAN KARYA TULIS

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR KEASLIAN KARYA TULIS ABSTRAK PERBEDAAN RERATA JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN MANIFESTASI PERDARAHAN NEGATIF-RINGAN DAN SEDANG-BERAT DI RSUP SANGLAH TAHUN 2015 Trombositopenia adalah salah satu dari

Lebih terperinci

Divisi Infeksi Tropis Bagian IKA FK USU Medan

Divisi Infeksi Tropis Bagian IKA FK USU Medan DENGUE HEMORRHAGIC FEVER ( D H F ( Divisi Infeksi Tropis Bagian IKA FK USU Medan DHF adalah suatu demam akut yang disebabkan oleh 4 serotipe dari virus Dengue PENYEBAB : Group : B. Arbovirus Sub group

Lebih terperinci

ANALISIS MANFAAT PEMBERIAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN DHF DI SMF PENYAKIT DALAM RSUD DR. SOEBANDI JEMBER SKRIPSI

ANALISIS MANFAAT PEMBERIAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN DHF DI SMF PENYAKIT DALAM RSUD DR. SOEBANDI JEMBER SKRIPSI //digilib.unej.a //digilib.unej.ac. //digilib.unej.a //digilib.unej.ac. //digilib.unej.a //digilib.unej.ac. //digilib.unej.a //digilib.unej.ac. //digilib.unej.a //digilib.unej.ac. //d //d //d ANALISIS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia. Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus dengue tersebut telah dilaporkan semenjak

Lebih terperinci

ABSTRAK ASPEK KLINIK PEMERIKSAAN ANTIGEN NS-1 DENGUE DIBANDINGKAN DENGAN HITUNG TROMBOSIT SEBAGAI DETEKSI DINI INFEKSI DENGUE

ABSTRAK ASPEK KLINIK PEMERIKSAAN ANTIGEN NS-1 DENGUE DIBANDINGKAN DENGAN HITUNG TROMBOSIT SEBAGAI DETEKSI DINI INFEKSI DENGUE ABSTRAK ASPEK KLINIK PEMERIKSAAN ANTIGEN NS-1 DENGUE DIBANDINGKAN DENGAN HITUNG TROMBOSIT SEBAGAI DETEKSI DINI INFEKSI DENGUE Andy Sudjadi, 2006; Pembimbing I : dr. Lisawati Sadeli, M.Kes Pembimbing II

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang banyak ditemukan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal tahun 2004 kita dikejutkan kembali dengan merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Hal ini mengakibatkan sejumlah

Lebih terperinci

Gambaran Penggunaan Paracetamol (Dian Frantika Sari) 26

Gambaran Penggunaan Paracetamol (Dian Frantika Sari) 26 Gambaran Penggunaan Paracetamol (Dian Frantika Sari) 26 GAMBARAN PENGGUNAAN PARASETAMOL PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE RAWAT INAP DI RS NUR HIDAYAH BANTUL PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2014 AN OVERVIEW OF

Lebih terperinci

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit DBD banyak

Lebih terperinci

ABSTRAK INSIDENSI TIPE PENYAKIT INFEKSI DENGUE PADA ANAK USIA 0 15 TAHUN DI RS. IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2005

ABSTRAK INSIDENSI TIPE PENYAKIT INFEKSI DENGUE PADA ANAK USIA 0 15 TAHUN DI RS. IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2005 ABSTRAK INSIDENSI TIPE PENYAKIT INFEKSI DENGUE PADA ANAK USIA 0 15 TAHUN DI RS. IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2005 Yosef Parulian Situmorang, 2007; Pembimbing I: Fanny Rahardja, dr., M.Si. Pembimbing II: Endah

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini telah menjadi masalah kesehatan masyarakat dibanyak negara tropis Asia Tenggara dan wilayah Pasifik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Epidemiologi perubahan vektor penyakit merupakan ancaman bagi kesehatan manusia, salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD). Dengue hemorraghic fever (DHF) atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serotype virus dengue adalah penyebab dari penyakit dengue. Penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. serotype virus dengue adalah penyebab dari penyakit dengue. Penyakit ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit dengue (demam berdarah) adalah sebuah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk (penyakit yang dibawa nyamuk). Salah satu dari empat serotype virus dengue

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Demam berdarah dengue (DBD) pertama kali dikenali di Filipina pada tahun 1953. Pada tahun 1958 meletus epidemik penyakit serupa dibangkok. Setelah tahun 1958 penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan famili Flaviviridae.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN AWAL... i. DAFTAR ISI... ii. DAFTAR GAMBAR... iv. DAFTAR TABEL... v. ABSTRAK... vi. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

DAFTAR ISI. HALAMAN AWAL... i. DAFTAR ISI... ii. DAFTAR GAMBAR... iv. DAFTAR TABEL... v. ABSTRAK... vi. 1.1 Latar Belakang Penelitian... ii DAFTAR ISI HALAMAN AWAL... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... v ABSTRAK... vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBERADAAN BREEDING PLACES, CONTAINER INDEX DAN PRAKTIK 3M DENGAN KEJADIAN DBD (STUDI DI KOTA SEMARANG WILAYAH BAWAH)

HUBUNGAN KEBERADAAN BREEDING PLACES, CONTAINER INDEX DAN PRAKTIK 3M DENGAN KEJADIAN DBD (STUDI DI KOTA SEMARANG WILAYAH BAWAH) HUBUNGAN KEBERADAAN BREEDING PLACES, CONTAINER INDEX DAN PRAKTIK 3M DENGAN KEJADIAN DBD (STUDI DI KOTA SEMARANG WILAYAH BAWAH) Widya Gian Argintha *), Nur Endah Wahyuningsih **), Dharminto ***) *)Mahasiswa

Lebih terperinci

Perancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan

Perancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan Konferensi asional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Perancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan i Komang Sri Julyantari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 90 % dan biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun. 2. Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 90 % dan biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun. 2. Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang ditransmisikan oleh nyamuk Ae. Aegypti. 1 Menyebabkan banyak kematian pada anakanak sekitar 90 % dan biasanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini ditemukan di daerah tropis dan sub tropis, dan menjangkit

Lebih terperinci

Hubungan Karakteristik Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Kejadian Dengue Syok Sindrom (DSS) pada Anak

Hubungan Karakteristik Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Kejadian Dengue Syok Sindrom (DSS) pada Anak Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Karakteristik Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Kejadian Dengue Sindrom (DSS) pada Anak 1 Ryanka R, 2 Trusda SAD, 3 Yuniarti L 1 Pedidikan Dokter,

Lebih terperinci

¹STIKES Nani Hasanuddin Makassar ²STIKES Nani Hasanuddin Makassar ³STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK

¹STIKES Nani Hasanuddin Makassar ²STIKES Nani Hasanuddin Makassar ³STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI PERAWATAN ANAK RSU LABUANG BAJI MAKASSAR Sukmawati Hasan 1, Alfiah A 2, St Nurbaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kematian ( Padila 2013).

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kematian ( Padila 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dengue Hemorragic Fever (DHF) adalah suatu infeksi arbovirus akut yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk spesies aedes. penyakit ini sering menyerang anak,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Penyakit ini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Penyakit ini dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang DHF adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Penyakit ini dapat menyerang semua orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya berfokus kepada pengelolaan obat (drug oriented)

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya berfokus kepada pengelolaan obat (drug oriented) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu kunci pokok suksesnya sistem kesehatan. Pelayanan kefarmasian telah mengalami perubahan yang semula hanya berfokus kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit demam berdarah dengue atau disingkat DBD merupakan salah satu masalah kesehatan dunia. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kasus DBD di dunia pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Demam Berdarah Dengue (DBD) tanda-tanda kegagalan sirkulasi (WHO, 1997).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Demam Berdarah Dengue (DBD) tanda-tanda kegagalan sirkulasi (WHO, 1997). BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam dengue adalah penyakit febris-virus akut, seringkali ditandai dengan sakit kepala, nyeri tulang atau sendi dan otot, ruam dan leukopenia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Infeksi dengue merupakan penyakit akut yang. disebabkan oleh virus dengue. Sampai saat ini dikenal

BAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Infeksi dengue merupakan penyakit akut yang. disebabkan oleh virus dengue. Sampai saat ini dikenal BAB I PENDAHULUAN I. A. Latar Belakang Infeksi dengue merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue. Sampai saat ini dikenal ada empat macam serotipe virus dengue, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3

Lebih terperinci

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUP. HAJI ADAM MALIK, MEDAN PERIODE JANUARI 2009-DESEMBER 2009

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUP. HAJI ADAM MALIK, MEDAN PERIODE JANUARI 2009-DESEMBER 2009 PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUP. HAJI ADAM MALIK, MEDAN PERIODE JANUARI 2009-DESEMBER 2009 Oleh : Hairil Azhar Bin Mohamad Nordin 070100444 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN... 35

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN... 35 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PNGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI USULAN PENELITIAN... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... v ABSTRAK... vi ABTRACT... vii RINGKASAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Morbiditas dan mortalitas DHF bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Morbiditas dan mortalitas DHF bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh karena virus dengue yang termasuk golongan abrovirus melalui gigitan nyamuk Aedes Aegygti betina.

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian demam berdarah dengue (DBD) di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Data di seluruh dunia

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian demam berdarah dengue (DBD) di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Data di seluruh dunia BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian demam berdarah dengue (DBD) di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Data di seluruh dunia memperlihatkan bahwa kawasan Asia salah satu kawasan yang cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak, tetapi lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak, tetapi lebih banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah dengue adalah demam yang berlangsung akut menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak, tetapi lebih banyak menimbulkan korban pada anak-anak berusia

Lebih terperinci

PERBEDAAN MANIFESTASI KLINIS DAN LABORATORIS ANTARA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN IgM+IgG+ DAN PASIEN DBD DENGAN IgM-IgG+ SKRIPSI

PERBEDAAN MANIFESTASI KLINIS DAN LABORATORIS ANTARA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN IgM+IgG+ DAN PASIEN DBD DENGAN IgM-IgG+ SKRIPSI PERBEDAAN MANIFESTASI KLINIS DAN LABORATORIS ANTARA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN IgM+IgG+ DAN PASIEN DBD DENGAN IgM-IgG+ SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN Deisy Octaviani 1 ;Ratih Pratiwi Sari 2 ;Soraya 3 Gastritis merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengue merupakan penyakit mosquito-borne yang dapat. menyerang berbagai kelompok usia dan dapat berakibat fatal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengue merupakan penyakit mosquito-borne yang dapat. menyerang berbagai kelompok usia dan dapat berakibat fatal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengue merupakan penyakit mosquito-borne yang dapat menyerang berbagai kelompok usia dan dapat berakibat fatal dalam waktu yang singkat (Setyawan, 2012 ; Hastuti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai n

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai n BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai n individu yang unik, yang punya potensi untuk tumbuh dan berkembang. Anak bukanlah miniature orang dewasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan. salah satu masalah kesehatan lingkungan yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan. salah satu masalah kesehatan lingkungan yang cenderung BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan yang cenderung meningkat jumlah penderita dan semakin luas daerah penyebarannya,

Lebih terperinci

Sikni Retno Karminigtyas, Rizka Nafi atuz Zahro, Ita Setya Wahyu Kusuma. with typhoid fever in inpatient room of Sultan Agung Hospital at Semarang was

Sikni Retno Karminigtyas, Rizka Nafi atuz Zahro, Ita Setya Wahyu Kusuma. with typhoid fever in inpatient room of Sultan Agung Hospital at Semarang was THE EVALUATION OF THE ACCURACY OF THE DOSE OF ANTIBIOTICS IN CHILDREN WITH TYPHOID FEVER IN INPATIENT INSTALLATION AT SULTAN AGUNG HOSPITAL SEMARANG AND AT NU ISLAMIC HOSPITAL DEMAK IN 2015 Sikni Retno

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 21 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Demam Berdarah Dengue (DBD) 2.1.1.1 Definisi Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus, mempunyai manifestasi pendarahan, yang banyak menyerang anak-anak dan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. diseluruh penjuru dunia dengan kejadian tertinggi dibeberapa daerah tropis seperti

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. diseluruh penjuru dunia dengan kejadian tertinggi dibeberapa daerah tropis seperti BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Infeksi virus dengue yang dikenal sebagai penyakit arbovirus telah tersebar diseluruh penjuru dunia dengan kejadian tertinggi dibeberapa daerah tropis seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja (Manalu, Marsaulina,

BAB I PENDAHULUAN. disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja (Manalu, Marsaulina, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO) (2009) diare adalah suatu keadaan buang air besar (BAB) dengan konsistensi lembek hingga cair dengan frekuensi lebih dari tiga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Demam Berdarah Dengue (DBD) 1. Definisi Demam Berdarah Dengue adalah salah satu bentuk klinis dari penyakit akibat infeksi dengan virus dengue pada manusia sebagai manifestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai 1954 yang disertai renjatan (shock) dan perdarahan gastrointestinal yang berakhir

BAB I PENDAHULUAN. sampai 1954 yang disertai renjatan (shock) dan perdarahan gastrointestinal yang berakhir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit dengue selama hampir dua abad ini, digolongkan sejajar dengan demam, pilek atau diare, yaitu sebagai penyakit penyesuaian diri seseorang terhadap iklim tropis.

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Flaviviridae dan ditularkan melalui vektor nyamuk. Penyakit ini termasuk nomor dua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Flaviviridae dan ditularkan melalui vektor nyamuk. Penyakit ini termasuk nomor dua 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi dengue disebabkan oleh virus dengue yang tergolong dalam famili Flaviviridae dan ditularkan melalui vektor nyamuk. Penyakit ini termasuk nomor dua paling sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan global pada decade terakhir dengan

Lebih terperinci

PENDEKATAN DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

PENDEKATAN DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007 PENDEKATAN DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007 SKRIPSI Oleh Siska Yuni Fitria NIM 042010101027 FAKULTAS

Lebih terperinci

Hasil Uji Statistik Trombosit Range dengan. Perdarahan Kulit dan Perdarahan Mukosa 64

Hasil Uji Statistik Trombosit Range dengan. Perdarahan Kulit dan Perdarahan Mukosa 64 14 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Frekuensi Karakteristik Trombosit, Perdarahan Kulit, Petechiae, Perdarahan Mukosa, Epistaxis, Perdarahan Gusi, Melena 60 Hasil Uji Statistik Trombosit

Lebih terperinci

GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011

GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011 GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011 Rinaldy Alexander 1, July Ivone 2, Susy Tjahjani 3 1. Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung

Lebih terperinci