Pengaruh Tingkat Inflasi dan suku bunga bank konvensional Terhadap permintaan Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Tingkat Inflasi dan suku bunga bank konvensional Terhadap permintaan Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia"

Transkripsi

1 Pengaruh Tingkat Inflasi dan suku bunga bank konvensional Terhadap permintaan Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia ABSTRAK Supandi Rahman 1, Rio Monoarfa, SE. Ak, M.si 2, Mahdalena SE, M.Si 3 Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh tingkat inflasi dan suku bunga perbankan konvensional terhadap pembiayaan permintaan murabahah. Variabel bebas dalam penelitian terdiri dari tingkat inflasi (X 1 ) dan suku bunga bank konvensional (X 2 ). Sedangkan variabel terikat yakni pembiayaan murabahah (Y). Sumber data penelitian ini didapatkan dari situs Bank Indonesia dan Situs Badan Pusat Statistik. Data dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Infasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap permintaan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Indonesia, kemudian suku bungan bank konvensional berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah di Indonesia, dan terdapat pengaruh dari Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional secara bersama-sama terhadap permintaan pembiayaan murabahah pada bank syariah di Indonesia. Hal tersebut didukung dengan nilai koefisien determinasi yang cukup besar. Kata Kunci: Tingkat inflasi, Suku Bunga Bank Konvensional, Permintaan Pembiayaan Murabahah 1 Supandi Rahman, Mahasiswa Program Studi Sarjana Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 2 Rio Monoarfa, SE. Ak, M.si, Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 3 Mahdalena, SE, M.Si, Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo.

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Bank syariah dalam menyalurkan dananya kepada masyarakat menurut Karim (2010: 97), dibagi menjadi empat kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu pembiayaan dengan prinsip jual beli (Murabahah, salam, istishna), pembiayaan dengan prinsip sewa (ijarah), pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (musyarakah, mudharabah) dan pembiayaan dengan akad lengkap (hilawah, rahn, qardh, wakalah dan kafalah). Pembiayaan dengan prinsip jual beli merupakan jenis pembiayaan yang disediakan oleh perbankan syariah dengan tujuan untuk memiliki barang, pembiayaan dengan prinsip sewa ditujukan untuk mendapatkan jasa, sedangkan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil digunakan untuk kerjasama antara pihak bank dan nasabah guna mendapatkan barang dan jasa. Sedangkan menurut Wangsawidzaza (2012: 78) yang dimaksud dengan pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah, transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik, transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna, transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qard, dan transaksi sewamenyewa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multi jasa. Dalam penelitian ini peneliti lebih memfokuskan pada pembiayaan murabahah, dengan alasan ketertarikan peneliti terhadap tingginya dominasi pembiyayaan ini dibandingkan dengan produk pembiyayaan Perbankan Syariah lainnya. Dibuktikan dengan data lengkap dari Bank Indonesia untuk Komposisi Pembiayaan Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang tersaji dalam tabel berikut. Tabel 1: Komposisi Pembiayaan Bank Syariah Akad Akad Mudharabah 6,205 6,597 8,631 10,229 12,023 Akad Musyarakah 7,411 10,412 14,624 18,960 27,667 Akad Murabahah 22,486 26,321 37,508 56,365 88,004 Akad Salam Akad Istishna Akad Ijarah 765 1,305 2,341 3,839 7,345 Akad Qardh 959 1,829 4,731 12,937 12,090 Lainnya Total 38,195 46,886 68, , ,505 Sumber: Bank Indonesia, 2013 Dominasi produk pembiayaan murabahah kembali dibuktikan dengan data dari Sharia Economic Outlook 2013, dimana Pembiayaan berbasis akad Murabahah masih mendominasi portofolio, yakni sebesar 75.98% dari portofolio pembiayaan perbankan syariah. Sedangkan akad Mudharabah-Musyarakah berkontribusi 2.96% dari total Pembiayaan. Pembiayaan murabahah yang diteliti peneliti dalam kesempatan ini adalah seluruh aspek pembiayaan yang termasuk dalam produk pembiayaan murabahah pada perbankan syariah, yang selanjutnya terakumulasi dalam data Komposisi Pembiayaan Bank Syariah pada tabel 1 diatas. Sementara itu pembiayaan pada bank syariah menurut Hosen (2009: 4) dipengaruhi oleh beberapa faktor makro ekonomi diantaranya faktor tingkat inflasi dan suku bunga bank

3 konvensional. Secara otomatis produk pembiayaan perbankan murabahah pun dipengaruhi oleh hal-hal tersebut. Tingkat inflasi dari tahun ketahun dapat dikatakan berfluktuatif (naik-turun), dibuktikan dengan data dari Badan Pusat Statistik berikut: Tabel 2: Data tingkat inflasi dari Tahun Inflasi Sumber: Badan Pusat Statistik (bps.go.id). Faktor tingkat inflasi menurut Raharja dan Manurung (2004: 155) merupakan gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-menerus. Inflasi dapat menyebabkan permintaan masyarakat akan barang dan jasa menurun, inflasi menyebabkan harga-harga barang naik sehingga konsumsi masyarakat akan barang dan jasa secara otomatis menurun. Tingkat konsumsi masyarakat yang menurun akan menyebabkan banyak perusahaan mengalami kerugian sehingga akan mengurangi keinginan produsen dalam meningkatkan produksinya. Hal ini pun akan berakibat pada kondisi permintaan terhadap pembiayaan di bank syariah tentunya. Nurul (2008: 181) menyatakan bahwa inflasi akan menyebabkan penurunan terhadap jumlah kredit karena suku bunga kredit sebagaimana juga akan mempengaruhi jumlah pembiayaan. Sementara jika dilihat dari data inflasi dan dikaitkan dengan dominasi murabahah pada pembiayaan perbankan syariah, terjadi kesenjangan dengan teori yang dibangun oleh Raharja dan Manurung. Pada fakta data di atas dapat dilihat pada tahun 2009 ke tahun 2010 peningkatan inflasi diikuti oleh peningkatan penyaluran pembiayaan Murabahah. Hal tersebut juga terjadi pada tahun 2011 ke tahun Faktor makro ekonomi Selanjutnya yang mempengaruhi pembiayaan perbankan menurut Hosen adalah suku bunga kredit Bank konvensional. Hal ini pun selaras dengan apa yang dikemukakan oleh Sumitro dalam Efendi (2011), yakni indikator lain yang dapat mempengaruhi permintaan pembiayaan bank syariah adalah tingkat suku bunga kredit. Suku bunga menurut Puspopranoto (2004: 67) merupakan harga dari meminjam uang, bunga merupakan denda yang harus dibayar untuk mengkonsumsi penghasilan yang belum diterima. Disaat suku bunga kredit perbankan konvensional mengalami kenaikan dari suku bunga sebelumnya, maka masyarakat akan mengalihkan perhatian dalam rangka mendapatkan dana. hal ini sudah merupakan common sense (pendapat umum) yang sering terjadi. Bank syariah menjadi salah satu alternatif populer yang dipilih masyarakat untuk mendapatkan aliran dana dalam mengatasi berbagai keperluan. Hal ini dikarenakan bank syariah menjalankan sistem bagi hasil bukan sistem bunga yang syarat akan riba. Jikalau pada pembiayaan murabahah sendiri, apa yang menjadi setoran nasabah adalah harga pokok yang ditambah dengan presentase margin yang disepakati dan ditetapkan bersama antara bank dan nasabah. sehingga sekali pun tingkat suku bunga bank konvensional naik, hal tersebut tidak akan mempengaruhi beban yang harus dibayar nasabah ke bank syariah. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa naiknya presentase suku bunga kredit bank konvensional akan mempengaruhi masyarakat untuk memilih bank syariah sebagai sarana alternatif mendapatkan modal. Dengan kata lain, jikalau suku bunga bank konvensional naik, harusnya dibarengi dengan naiknya jumlah pembiayaan murabahah di perbankan syariah. Tingkat suku bunga bank konvensional cenderung berfluktuasi, dibuktikan dengan data yang di publikasi oleh Bank Indonesia. Tabel 3: Data tingkat suku bunga dari Tahun Suku Bunga 8,6667 7,1458 6,5000 6,5833 5,7708 Sumber:

4 Dari fluktuasi data tingkat suku bunga diatas, peneliti ingin mengkaji lebih dalam tentang seberapa besar pengaruh suku bunga bank konvensional terhadap permintaan pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Tingkat Inflasi dan suku bunga bank konvensional Terhadap permintaan Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia. Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh tingkat inflasi terhadap permintaan pembiayaan murabahah Bank Syariah di Indonesia, Mengetahui pengaruh tingkat suku bunga bank konvensional terhadap permintaan pembiayaan murabahah bank syariah di Indonesia, Mengetahui pengaruh tingkat inflasi dan suku bunga bank konvensional terhadap permintaan pembiayaan murabahah pada bank syariah di Indonesia. KAJIAN TEORI Inflasi Pengertian Inflasi Inflasi merupakan suatu keadaan perekonomian dimana tingkat harga dan biaya-biaya umum naik; misalnya naiknya harga beras, harga bahan bakar, harga mobil, upah tenaga kerja, harga tanah, sewa barang-barang modal (Junaidin, 2008: 61). Jenis-jenis inflasi a. Natural and human error inflation b. Actual/Anticapated Expected Inflation dan Unanticipated/ Unexpected Inflation c. Deman Pull Inflation dan Cost Push Inflation d. Spiraling Inflation e. Imported Inflation dan Domestic Inflation Suku Bunga Bank Pengertian Suku Bunga Bunga (interest rate) merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pihak satu atas penggunaan dana milik pihak lain selama periode tertentu. Atau harga yang di terima oleh lender karena menyewakan dana kepada borrower (Josoef, 2008: 41). Jenis-Jenis Suku Bunga Menurut Puspopranoto (2004: 82), suku bunga dibedakan menjadi dua yaitu: a. Suku bunga nominal Tingkat suku bunga yang benar-benar diamati dalam sistem keuangan dan sama dengan tingkat bunga riil plus penyesuaian mengingat kenyataannya para pelaku pasar mengantisipasi terjadinya perubahan harga di masa datang. b. Suku bunga riil Tingkat suku bunga dimana para pelaku pasar beranggapan tidak ada perubahan harga di masa mendatang. Sistem Pembayaran Bunga Menurut Joesoef (2008: 41) terdapat 3 cara untuk pembayaran bunga, yaitu: a. Discounted payment, yaitu bunga yang dibayarkan diawal periode atau penempatan dana. Jumlah dana pinjaman yang diterima oleh borrower diawal periode tidak

5 sebesar yang tercantum dalam kontrak, melainkan sudah dikurangi bunga yang harus dibayarkan. Cara ini umumnya digunakan dalam perdagangan obligasi. b. Ballon payment, yaitu bunga dibayarkan pada akhir periode peminjaman atau penempatan dana. Cara ini biasanya digunakan dalam pembayaran bunga deposito atau bunga pinjaman. c. Annuity, yaitu bunga dibayarkan dengan jumlah tetap pada setiap interval tertentu diantara awal dan akhir periode. Cara ini biasanya digunakan untuk pembayaran pinjaman jangka panjang. Bank Syariah Ascarya (2011: 30) mendefinisikan bank islam atau bank syariah adalah lembaga keuangan yang berfungsi memperlancar mekanisme ekonomi sektor riil melalui aktivitas kegiatan usaha (investasi, jual beli, atau lainnya) yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah yaitu aturan perjanjian berdasarkan prinsip hukum islam dalam melakukan kegiatan usahanya, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana harus sesuai dengan nilai-nilai syariah. Prinsip Bank Syariah Rivai (2010: 34) membagi prinsip bank syariah menjadi enam bagian, yakni: Melarang bunga, pembagian yang seimbang, uang sebagai modal potensial, melarang Gharar, kontrak yang suci, kegiatan syariah yang disetujui. Fungsi dan Peran Bank Syariah Sudarsono (2012: 45) fungsi dan peran bank syariah yang diantaranya tercantum dalam pembukaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution), diantaranya Manajer infestasi, Investor, Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, Pelaksanaan kegiatan sosial. Tujuan Bank Syariah Sudarsono (2012: 45) bank syariah mempunyai beberapa tujuan diantaranya, Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk ber-muamalat secara islam, untuk menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi dengan jalan meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi, Untuk meningkatkan kualitas hidup umat, Untuk menanggulangi masalah kemiskinan, untuk menjaga stabilitas ekonomi dan moneter, untuk menyelamatkan ketergantungan ummat Islam terhadap bank non-syariah. Pembiayaan Bank Syariah Pengertian Pembiayaan Bank Syariah Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Pasal 1, pembiayaan adalah penyediaan dan atau tagihan, yang dipersamakan dengan itu, transaksi bagi hasil mudharabah dan musyarakah, transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah, transaksi jual beli dalam bentuk murabahah, salam dan istishna, transaksi pinjam meminjam dalam bentuk qardh, transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multi jasa. Pembiyayaan Murabahah Muthaher (2012: 57) dalam fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 04/DSN- MUI/IV/2000. Pengertian murabahah, yaitu menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba. Landasan hukum Al-Qur an: Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (QS. Al-Baqarah: 275)

6 Rukun Murabahah Muthaher (2012: 58) rukun jual beli menurut Madzhab Hanafi adalah ijab dan kabul, sedangkan menurut jumhur ulama ada empat rukun yaitu: orang yang menjual, orang yang membeli, shighat, dan barang yang diakadkan. Teknis Perbankan Untuk Pembiayaan Murabahah Teknis perbankan untuk pembiayaan murabahah menurut Sudarsono (2012:72) adalah sebagai berikut. 1. Bank bertindak sebagai penjual sementara nasabah sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari produsen (pabrik/toko) ditambah keuntungan (murk-up). Kedua pihakharus menyepakati harga jual dan jangka waktu pembayaran. 2. Harga jual dicantumkan dalam akad jual-beli dan jika telah disepakati tidak dapat berubah selama berlaku akad. Dalam perbankan, murabahah lazimnya dilakukan dengan cara pembayaran cicilan (bitsaman ajil). 3. Dalam transaksi ini, bila sudah ada barang diserahkan segera kepada nasabah, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh. METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan dengan mengambil data sekunder pada website Bank Indonesia dengan mengakses dan mengakses website badan pusat statistik ( Penelitian ini dimulai dengan pengambilan data awal sampai dengan tahap penyelesaian penelitian yang dilaksanakan pada bulan November-Desember Desain penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yakni menganalisis adanya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) (Sugiyono, 2011: 89). Adapun desain penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut: Tingkat Inflasi (X 1 ) Suku Bunga (X 2 ) Permintaan Pembiayaan murabahah (Y) Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Inflasi (X 1 ) Merupakan suatu keadaan perekonomian dimana tingkat harga dan biayabiaya umum naik (Junaidin, 2008: 61). 2. Suku bunga (X 2 ) menurut Puspopranoto (2004: 67) merupakan harga dari meminjam uang, bunga merupakan denda yang harus dibayar untuk mengkonsumsi penghasilan yang belum diterima. 3. Pembiayaan murabahah (Y) adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan nasabah. Sudarsono (2012: 71)

7 Populasi dan Sampel Populasi Dalam penelitian ini, yang digunakan sebagai anggota populasi adalah Bank Syariah yang menerapkan prinsip syariah yang terdaftar di Bank Indonesia berjumlah 11 bank, diantaranya PT Bank Syariah Muamalat Indonesia, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Bank Syariah BRI, PT Bank Syariah Bukopin, PT Bank Panin Syariah, PT Bank Victoria Syariah, PT BCA Syariah, PT Bank Jabar dan Banten,PT Bank Syariah BNI, PT Maybank Indonesia Syariah Sampel Sampel dalam penelitian ini yakni Full Sampling adalah pengambilan sampel dimana seluruh populasi menjadi sampel penelitian. Uji Asumsi Klasik Normalitas Uji asumsi klasik merupakan suatu pengujian untuk mendapatkan regresi yang baik dengan tidak adanya kesalahan ataupun penyimpangan. Untuk pengujian asumsi klasik dapat meliputi berbagai cara, yaitu (Ghazali, 2001: 57-74). Normalitas, Multikolinearitas, Uji Autokorelasi, Uji Heteroskedasitas Teknik Analisis Data Untuk memudahkan dalam pengujian hipotesis maka peneliti menetapkan variabel penelitian sebagai berikut (Sugiyono:2010) 1. Variabel bebas (Independen Variabel) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Dependen Variabel) yakni Inflasi (X 1 ) dan suku bunga BI (X 2 ) 2. Variabel Terikat (Dependen Variabel) adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Indenpenden Variabel) yakni Pembiayaan Murabahah (Y). Hipotesis Statistik Pengujian hipotesis statistik yang dilakukan diantaranya, Uji T atau uji parsial, Pengujian Simultan (Uji F), Koefisien Determinasi. Hasil Penelitian Gambaran Umum Variabel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bank Umum Syariah di Indonesia dengan menggunakan data sekunder laporan keuangan untuk informasi permintaan pembiayaan murabahah yang disalurkan dan data sekunder dari situs Bank Indonesia yakni data suku bungan BI dan Badan Pusat Statsitik yakni data inflasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 5 Tahun yakni dari tahun 2005 sampai Kemudian data tersebut dikonversi dalam bentuk triwulan menggunakan Econometrica Views (E-Views) Versi 6. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Statistical Package For Social Science (SPSS) 21. Adapun statistik deskriptif data dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut ini: Statistik Deskriptif Data Tahunan Sumber: Data Olahan SPSS 21, 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat inflasi yang terendah sebesar - 0,16% yakni pada bulan Juni tahun Kemudian nilai tertinggi sebesar 4,44%. Kemudian rata-rata inflasi dari tahun 2008 sampai tahun 2012 sebesar 1,43% dengan standar deviasi sebesar 1,16%. Nilai inflasi yang semakin besar menandakan nilai tukar

8 barang terhadap uang semakin tinggi sehingga harga barang semakin mahal, hal ini akan membuat penyaluran permintaan pembiayaan murabahah semaki menurun. Variabel Suku Bunga Bank Konvensional memiliki nilai terendah sebesar 5,75% sedangkan nilai tertinggi sebesar 9,42%. Nilai Suku Bunga Bank Konvensional yang semakin besar akan membuat para nasabah yang membutuhkan kredit/pembiayaan semakin mengurungkan niatnya karena nilai bunga yang besar yang hasru dibayarkan. Rata-rata Suku Bunga Bank Konvensional dari tahun sebesar 6,93% dengan standar deviasi sebesar 1,08%. Variabel permintaan pembiayaan murabahah memiliki nilai terendah sebesar Rp. 5,56 Milyar yakni pada bulan Juni Nilai tertinggi sebesar Rp. 25,67 Milyar. Dengan rata-rata dan standar deviasi masing-masing sebesar Rp. 11,53 Milyar dan Rp. 6,35 Milyar. Pengujian Asumsi Klasik Normalitas Data Sebelum data di analisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi linier sederhana, data tersebut harus memenuhi syarat normalitas data. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui normal tidaknya distribusi variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S test). Jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari nilai alpha (0,05), maka data berdistribusi normal, dan sebaliknya jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari nilai alpha (0,05) atau dibawahnya berarti data distribusi tidak normal. Hasil uji One Sample Kolmogorov Smirnov dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9: Hasil Pengujian Normalitas Sumber: Data Olahan SPSS 21, 2014 Berdasarkan hasil pengujian normalitas pada tabel 19 di atas, diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Z untuk variabel penelitian sebesar 0,428 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,993. Nilai signifikansi pengujian normalitas lebih besar dari nilai alpha 0,05 (0,993>0,05) sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam variabel ini mengikuti distribusi normal. Pengujian Autokorelasi Deteksi autokorelasi dapat pula dilakukan dengan uji Run Test, yakni pengujian autokorelasi pada data time series dengan menguji residual pengujian regresi (Latan dan Temalagi, 2012: 73). Berikut ini hasil pengujian Run Test dengan bantuan program SPSS 21: Tabel 10: Hasil Pengujian Autokorelasi Sumber: Data Olahan SPSS 21, 2014

9 Berdasarkan hasil pengujian Run Test di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pengujian sebesar 0,068. nilai signifikansi ini lebih besar dari alpha 0,05. Sehingga berdasarkan pengujian autokorelasi Run Test dapat disimpulkan bahwa data tidak terkena gejala autokorelasi Pengujian Multikolinearitas Data Uji Multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF), pengujian ini bertujuan untuk menguji ada dan tidaknya korelasi antara variabel bebas (Independent) dalam suatu regresi. Pada pengujian ini dikatakan tidak terdapat korelasi apabila VIF dari uji Multikolinieritas kurang dari 10. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, diperoleh nilai Variance Inflation Factor (VIF) untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: Tabel 11: Hasil Pengujian Multikolinearitas Model 1 (Constant) Collinearity Statistics Tolerance VIF INFLASI,913 1,095 SBI,913 1,095 Sumber: Data Olahan SPSS 21 Berdasarkan hasil pengolahan data di atas seluruh variabel variabel bebas mempunyai nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang rendah yakni dibawah 10. Jadi disimpulkan model regresi tidak terdapat masalah multikolinearitas. Sehingga data memenuhi uji multikolinearitas. Pengujian Heterokedastisitas Data Uji heteroskedasitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu regresi terjadi perbedaan variance dari residual data yang ada. Berikut ini hasil pengujian heterokedastisitas dengan menggunakan pendekatan uji Glejser: Uji Glejser Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 21, 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa signifikansi dari t hitung masing-masing sebesar 0,550 dan 0,171. Hal ini berarti bahwa data dalam penelitian ini tidak terkena gejala heterokedastsitas, karena nilai signifikansi t hitung lebih besar dari nilai alpha 0,05 Pengujian Hipotesis Hasil Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk melihat pengaruh dua atau lebih variabel bebas (independen) terhadap variabel tergantung (dependen) serta memprediksi nilai variabel tergantung (dependen) dengan menggunakan variabel bebas (independen). Setelah dilakukan uji asumsi klasik, tahap selanjutnya dilakukan pemodelan data dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis dengan bantuan program SPSS ditampilkan pada tabel 13 sebagai berikut:

10 Sumber: Data olahan SPSS 21, 2014 Berdasarkan hasil analisis di atas, model regresi linear sederhana yang bangun adalah: Ŷ = 41,279-0,283X 1-4,232X 2 + e Murabahah = 41,279 0,283(Inflasi) 4,232(SBI) + e Berdasarkan model persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Konstanta sebesar 41,279 merupakan nilai konstan/tetap yang berarti bahwa rata-rata permintaan pembiayaan murabahah Bank Syariah Indonesia yang diamati selama periode penelitian tahun jika pengaruh dari variabel Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional diabaikan adalah sebesar Rp. 41,279 Milyar. 2. Nilai koefisien regresi variabel Inflasi sebesar -0,283 berarti bahwa setiap peningkatan rasio Inflasi sebesar 1%, maka akan menurunkan (karena tanda -) permintaan pembiayaan murabahah Bank Syariah Indonesia sebesar Rp. 0,283 Milyar. Dengan asumsi variabel X 2 nilai yang konstan (cateris paribus). 3. Nilai koefisien regresi variabel Suku Bunga Bank Konvensional sebesar -4,232 berarti bahwa setiap peningkatan rasio Suku Bunga Bank Konvensional sebesar 1%, maka akan menurunkan (karena tanda -) permintaan pembiayaan murabahah Bank Syariah Indonesia sebesar Rp. 4,232 Milyar. Dengan asumsi variabel X 1 nilai yang konstan (cateris paribus). Hasil Uji Parsial Setelah pengujian analisis regresi dilakukan selanjutnya akan dilaksanakan pengujian pengaruh secara parsial dari variabel bebas (Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional) terhadap variabel terikat yakni Permintaan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Indonesia. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Hipotesis statistik yang akan diuji sebagai berikut: H 0 : yx = 0; Artinya, Variabel Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Permintaan pembiayaan murabahah. H 1 : 0; Artinya, Variabel Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Permintaan pembiayaan murabahah. Kriteria pengambilan keputusan dalam melakukan penerimaan dan penolakan setiap hipotesis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel untuk masing-masing koefisien regresi. Jika nilai t hitung t tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima artinya signifikan. Jika nilai t hitung t tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak artinya tidak signifikan. 2. Cara yang kedua selain dengan kriteria perbandingan t hitung dengan t tabel, yaitu dengan menggunakan kriteria nilai p value (kekuatan koefisien regresi dalam menolak H 0 ). Jika P value < 0,05 maka H 0 ditolak dan apabila P value > 0,05 maka H 0 diterima. Adapun hasil Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 14 beikut: Hasil Pengujian Parsial

11 Sumber: Data olahan SPSS 21, 2014 Berdasarkan output diatas dapat dilihat nilai t tabel yang diperoleh setiap variabel. Untuk mendapatkan kesimpulan apakah menerima atau menolak Ho, terlebih dahulu harus ditentukan nilai t tabel yang akan digunakan. Nilai t tabel ini bergantung pada besarnya df (degree of freedom) serta tingkat signifikansi yang digunakan. Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% dan nilai df seebsar n-k-1 = = 17 diperoleh nilai t tabel sebesar 2,109 (pengujian dilakukan dengan metode 2 pihak didasarkan pada hipotesis yang dibangun). Hasil pengujian pengaruh setiap variabel bebas (Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional) terhadap variabel terikat yakni Permintaan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Indonesia adalah sebagai berikut: Pengaruh Inflasi Terhadap Permintaan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Indonesia tahun Dari analisis diperoleh nilai t hitung untuk variabel Inflasi sebesar -0,304. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel yang sebesar 2,109. Maka t hitung yang diperoleh jauh lebih kecil dari nilai t tabel. Nilai signifikansi Inflasi lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai (0,765>0,05), maka Ha 1 dan Ho 1 ditolak. Nilai t negatif menunjukkan bahwa Inflasi mempunyai hubungan yang searah dengan permintaan pembiayaan murabahah. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% (alpha 0,05) Inflasi berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap Permintaan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Indonesia tahun Pengaruh Suku Bunga Bank Konvensional terhadap Permintaan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Indonesia tahun Dari analisis diperoleh nilai t hitung untuk variabel Suku Bunga Bank Konvensional sebesar 4,224. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel yang sebesar 2,109. Maka t hitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t tabel. Nilai signifikansi Suku Bunga Bank Konvensional lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai (0,001<0,05), maka Ha 2 ditolak dan Ho 2 diterima. Nilai t negatif menunjukkan bahwa Suku Bunga Bank Konvensional mempunyai hubungan yang tidak searah dengan pembiayan murabahah. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% (alpha 0,05) Suku Bunga Bank Konvensional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Permintaan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Indonesia tahun Hasil Pengujian Simultan (Uji F) Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F. Hipotesis statistik yang akan diuji sebagai berikut: H 0 : yx = 0; Artinya, Variabel Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Permintaan pembiayaan murabahah. H 1 : 0; Artinya, Variabel Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Permintaan pembiayaan murabahah. Kriteria pengambilan keputusan dalam melakukan penerimaan dan penolakan setiap hipotesis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel untuk masing-masing koefisien regresi. Jika nilai F hitung F tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima artinya signifikan. Jika nilai F hitung F tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak artinya tidak signifikan.

12 2. Cara yang kedua selain dengan kriteria perbandingan t hitung dengan t tabel, yaitu dengan menggunakan kriteria nilai p value (kekuatan koefisien regresi dalam menolak H 0 ). Jika P value < 0,05 maka H 0 ditolak dan apabila P value > 0,05 maka H 0 diterima. Adapun hasil Pengujian simultan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 15 berikut: Hasil Pengujian Simultan Sumber: Data Olahan SPSS 21 Dari hasil diatas didapat nilai F hitung penelitian ini sebesar 10,235. F tabel pada tingkat signifikansi 5% dan df1 sebesar k = 2 dan df2 sebesar N-k-1=20-2-1=17 adalah sebesar 3,59. Jika kedua nilai F ini dibandingkan, maka nilai F- hitung yang diperoleh jauh lebih besar F tabel sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel bebas (Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Permintaan pembiayaan murabahah) Bank Syariah Indonesia Koefisien Determinasi Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Nilai koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang besarnya berkisar antara 0% - 100%. Semakin besar nilai koefisien determinasi suatu model regresi menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel bebas yang terdapat dalam model terhadap variabel tidak bebasnya juga semakin tinggi. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (R 2 ) dapat dilihat pada tabel 16 berikut: Koefisien Determinasi Sumber: Data Olahan SPSS 21, 2014 Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi pada tabel di atas menunjukkan besarnya koefisien determinasi atau angka Adjusted R Square adalah sebesar 0,493. Nilai ini menunjukan bahwa sebesar 49,3% variabilitas Permintaan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Indonesia dapat dipengaruhi oleh Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional, sedangkan sisanya sebesar 50,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa konstanta dari pengujian regresi berganda sebesar Rp. 41,279. Nilai ini berarti bahwa apabila tidak terdapat pengaruh dari inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional, maka nilai pembiayaan hanya sebesar Rp 41,279 Milyar. berikut ini jabaran dari hasil pengujian hipotesis penelitian:

13 Pengaruh Inflasi Terhadap Permintaan pembiayaan murabahah Bank Syariah Indonesia tahun Inflasi dalam penelitian ini menggunakan data dari BPS yang didasarkan atas indeks harga konsumen (IHK). Secara pertriwulan. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa koefisien regresi variabel Inflasi sebesar -0,283 yang berarti bahwa setiap perubahan variabel Inflasi sebesar 1% akan mempengaruhi Permintaan pembiayaan murabahah sebesar Rp 0,283 Milyar. Dengan asumsi variabel Suku Bunga Bank Konvensional memiliki nilai yang konstan (cateris paribus). Kemudian dilihat dari nilai Standardized Coefficients, nilai pengaruh variabel Inflasi sebesar 0,052 atau 5,2% sumbangan pengaruh dari Inflasi terhadap permintaan pembiayaan murabahah Bank Syariah Indonesia. Hasil dari penelitian ini pun sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Raharja dan Manurung (2004) yang mengatakan bahwa inflasi dapat menyebabkan permintaan dan konsumsi masyarakat akan barang dan jasa menurun. Penelitian ini pun sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Nurul (2008:) yang mengatakan bahwa inflasi akan menyebabkan penurunan terhadap jumlah pembiayaan. Meskipun dalam penelitian ini pengaruh dari pada inflasi itu sendiri kecil (negatif namun tidak signifikan). Sehingganya ada kesenjangan teori yang sempat diidentifikasi peneliti sebelumnya, itu tidak bisa dibuktikan. Pengaruh negatif dan tidak signifikan menunjukan bahwa Bank Syariah merupakan Bank yang tidak mudah goyah dengan faktor eksternal yang biasanya mempengaruhi sangat signifikan terhadap Bank Konvensional. Berfluktuasinya inflasi dari tahun ketahun, hal ini tentunya memberikan satu kekhawatiran masyarakat yang menggunakan jasa bank konvensional, dan lebih memilih bank syariah yang punya sistem berbeda, yakni bagi hasil pada sektor produktif, dan penentuan margin yang disepakati bersama pada pembiayaan bersifat konsumtif. Pengaruh Suku Bunga Bank Konvensional Terhadap Permintaan pembiayaan murabahah Bank Syariah Indonesia Berdasarkan pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa nilai Koefisien Regresi Variabel Suku Bunga Bank Konvensional sebesar 4,232, menunjukan setiap perubahan variabel Suku Bunga Bank Konvensional sebesar 1% akan mempengaruhi Permintaan pembiayaan murabahah sebesar Rp. 4,232 Milyar. Dengan asumsi variabel Suku Bunga Bank Konvensional dalam keadaan konstan (cateris paribus). Kemudian dilihat dari nilai Standardized Coefficients, pengaruh variabel Suku Bunga Bank Konvensional sebesar 0,722 atau sebesar 72,2% sumbangan pengaruh dari Suku Bunga Bank Konvensional terhadap permintaan pembiayaan murabahah Bank Syariah Indonesia. Penelitian ini semakin membuktikan bahwasanya Bank syariah dengan sistem bagi hasil yang diusung dan penentuan biaya di tambah margin keuntungan (cost plus profit) yang disepakati bersama, antara bank syariah dan nasabah dalam pembiayaan bersifat konsumtif, menjadi suatu alternatif populer dikalangan masyarakat disaat suku bunga Bank Konvensional naik. Pengaruh Penerapan Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional Terhadap Permintaan pembiayaan murabahah Bank Syariah Indonesia Berdasarkan pengujian hipotesis ketiga, ditemukan bahwa nilai F- hitung yang diperoleh jauh lebih besar F tabel sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel bebas (Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Permintaan pembiayaan murabahah) Bank Syariah Indonesia. Hasil ini didukung oleh kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dengan koefisien yang baik yakni sebesar 49,3%. Atau Permintaan pembiayaan murabahah pada Kantor Bank Syariah Indonesia dapat dipengaruhi oleh Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional sebesar 49,3%, sedangkan sisanya sebesar 50,7% dipengaruhi oleh variabel faktor makro ekonomi lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

14 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hosen (2009) dengan judul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Mudharabah Bank Syariah di Indonesia Periode Januari 2004-Desember. Permintaan: margin (negatif), bunga (negatif), kurs (negative), akses (positif), inflasi dan nilai jaminan tidak berpengaruh signifikan. Simpulan dan Saran Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa Infasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap permintaan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Indonesia. 2. Berdasarkan pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa suku bungan bank Indoensia berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Indonesia. 3. Berdasarkan pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa terdapat pengaruh dari Inflasi dan Suku Bunga Bank Konvensional secara bersama-sama terhadap permintaan pembiayaan murabahah pada bank syariah di Indonesia. Hal tersebut didukung dengan nilai koefisien determinasi yang cukup besar. Saran Melalui hasil penelitian ini, peneliti semakin menyadari bahwa Bank syariah mampu tetap bertahan pada kondisi ketidak stabilan faktor makro ekonomi dalam hal ini inflasi, yang perbankan konvensional sangat terganggu akan hal itu. bank syariah dapat menjalankan kegiatannya tanpa terganggu dengan kenaikan tingkat suku bunga yang terjadi, sehingga perbankan syariah mampu menyediakan modal investasi dengan biaya modal yang relatif lebih rendah dari bank konvensional kepada masyarakat. Sehingganya peneliti menyarankan untuk pihak perbankan syariah untuk 1. Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah, melalui tetap konsistennya bank syariah dengan nilai-nilai yang diemban sejak awal, yang intinya untuk kemenangan bersama (falah orientation). 2. Mengingat pembiayaan perbankan syariah telah memberikan solusi, maka harusnya lebih memperluas jaringan pelayanan perbankan kepada masyarakat sampai kepelosok terpencil. Karena sejauh ini penulis melihat bank konvensional lah yang malah mampu menyentuh sampai dengan pelosok terpencil dari pada masyarakat, yang notabene sangat dipengaruhi oleh faktor inflasi dan suku bunga. 3. Dalam penelitian ini, peneliti menyadari pengaruh variabel inflasi dan suku bunga secara bersamaan terhadap pembiayaan murabahah masih kecil, yakni sebesar 49.3%. sedangkan sisahnya 50,7% dipengaruhi oleh faktor makro ekonomi lainnya, yang tidak sempat diteliti dalam penelitian ini. Sehingganya untuk pengembangan penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel faktor makro ekonomi lain, seperti kurs dan pertumbuhan ekonomi.

15 DAFTAR PUSTAKA Al-Qur an dan Hadist. Antonio, Mohammad Syafi i Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani. Arifin, zainul Memahami Bank Syariah. Jakarta: Alvabet. Ascarya Peran Perbankan Syariah dalam Transmisi Kebijakan Moneter Ganda. Jurnal Istishodia. Aryaningsih Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Dan Jumlah Penghasilan Terhadap Permintaan Kredit Di Pt. Bpd Cabang Pembantu Kediri. Skripsi. Universitas Pendidikan Ganesha. Bali Ayub, Muhammad Understanding Islamic Finance. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Bank Indonesia. Statistik Perbankan Syariah. Jakarta Bank Indonesia. Outlook Perbankan Syariah. Jakarta Bungin, Burhan Metodologi Penelitian Kuantitatif Edisi kedua. Jakarta: Kencana. Efendi, Rahmad Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga Kredit dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Permintaan Pembiayaan Bank Umum Syariah Negara di Indonesia Tahun Skripsi. Universitas Negeri Malang. Malang. Firdaus, Rachmat dan Maya Ariyanti Pengantar Teori Moneter. Bandung: Alfabeta. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Hosen, Nadratuzzaman Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Murobahah Bank Syariah di Indonesia (Periode Januari 2004-Desember 2008). Jurnal Ekonomi. Dari Karim, Adiwarman Azwar Ekonomi Makro Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Karim, Adiwarman A Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Karim, Adiwarman A Ekonomi Makro Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Martono, Nanang Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers. McEachern, Wiliam A., Ekonomi Makro Pendekatan Kontenporer. Terjemahan Sigit Triandu. Jakarta: PT. Salemba Empat. Muhammad Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: AMPYKPN. Muhammad Bank Syariah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia. Yogjakarta: Graha Ilmu. Muthather, Osmad Akuntansi Perbankan Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

16 Masitah Analisis Faktor Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Produk Pembiayaan (Murabahah dan Mudharabah) Studi Kasus Pada Pt. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Skripsi. Universitas gunadharma. Jakarta Huda, Nurul, et all Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis. Jakarta: Kencana. Otoritas Jasa Keuangan. Booklet Perbankan Indonesia Pramana, Fandi Dwi Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Mudharabah di Bank Syariah Di Indonesia. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo. Pramono, Nugroho Heri Optimalisasi Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Pada Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Ekonomi. Dari Republik Indonesia Undang-undang No. 21 Tahun Tentang Perbankan Syariah. Jakarta. Rivai, Veitzal Islamic Banking. Jakarta: Bumi Aksara Rivai, Veitzal Islamic Economics and Finance. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sarwono, Jonathan Statistik Multivariat Aplikasi untuk Riset Skripsi. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Sugiyono, Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sawaldjo Puspopranoto Keuangan perbankan dan pasar keuangan (konsep,teori dan realita). Pustaka LP3ES Indonesia : Jakarta. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sukirno, Sadono Pengantar Makro Ekonomi Edisi kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Suryabrata, Sumadi Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Suwiknyo, Dwi, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, Pelajar, 2010 Yogyakarta :Pustaka Wangsawidjaja Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Wirdyaningsih Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media. Wiroso Akuntansi Transakssi Syariah. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. sirkulasi perekonomian akan melahirkan tingkat inflasi yang begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. sirkulasi perekonomian akan melahirkan tingkat inflasi yang begitu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dominasi transaksi yang tidak berlandaskan kebenaran dalam sirkulasi perekonomian akan melahirkan tingkat inflasi yang begitu berfluktuasi, mendorong pada ketidak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai dengan tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai dengan tahun 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder. Data tersebut dalam kategori data time series yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2010-2015, yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Yang Digunakan Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Suharismi Arikunto (2001:5)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai April 2017 dengan tahun pengamatan dari Januari 2010 sampai Desember 2016 untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah merupakan salah satu cabang dari perbankan konvensional yang didirikan pada tanggal 14 Juli 1990 melalui Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai

Lebih terperinci

sejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan pengiriman uang. Akan tetapi, pada saat itu, fungsi-fungsi

sejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan pengiriman uang. Akan tetapi, pada saat itu, fungsi-fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan fungsi-fungsi perbankan sebenarnya telah menjadi tradisi sejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari website masing-masing bank syariah.

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari website masing-masing bank syariah. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Sukuk Korporasi Pesatnya perkembangan industri keuangan syariah juga diikuti oleh pesatnya perkembangan instrumen keuangan dan pembiayaan syariah yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan syariah itu sendiri. Data-data sekunder ini berupa data time series

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan syariah itu sendiri. Data-data sekunder ini berupa data time series BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dari web resmi Bank Indonesia dan web resmi yang dimiliki oleh perbankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product 99 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 5.1. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product (GDP), Inflasi, Financing Deposit Ratio (FDR), Sertifikat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif yaitu penelitian yang menentukan penyebab, efek, atau konsekuensi yang ada di antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan pada bab sebelumnya dan memaparkan hasil hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan pada bab sebelumnya dan memaparkan hasil hipotesis. 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, membuktikan hipotesis yang telah dikembangkan pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Website Bank Indonesia (BI), dimana data mengenai perbankan yang mempublikasikan laporan keuangannya dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

Dewi Kumala Sari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok.

Dewi Kumala Sari   Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (ANALISIS FUNDAMENTAL), INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA BI (BI RATE) TERHADAP HARGA SAHAM PT. KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk Dewi Kumala Sari Email: saira_se7en@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBJEK PENELITIAN BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) sebagai objek penelitian merupakan lembaga atau otoritas tertinggi di pasar modal yang melakukan pengawasan dan pembinaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpukan data yang berhubungan dengan masalah penelitian ini baik dari sumber dokumen atau buku-buku,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang tidak didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi dari orang lain atau pihak lain, misalnya

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI yang ditentukan oleh Bank Indonesia serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Syariah yang telah terdaftar (listed) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama tahun 2011-2015. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan dan perkembangan dari para pelaku ekonomi yang menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berlaku. Menurut ahli ekonomi klasik maupun neo klasik. Tabel 4.1. Perkembangan Ekspor di Indonesia Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berlaku. Menurut ahli ekonomi klasik maupun neo klasik. Tabel 4.1. Perkembangan Ekspor di Indonesia Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Eskpor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah Pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2010, dan Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2010, dan Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis menggunakan data dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan atau perbankan Islam (al-mashrafiyah al-islamiyah) adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan dipaparkan sampel dan data penelitian yang akan menjadi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan dipaparkan sampel dan data penelitian yang akan menjadi BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Pada bagian ini akan dipaparkan sampel dan data penelitian yang akan menjadi bahan penelitian, operasional variabel penelitian dan, metode analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial intermediary artinya menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (www.bi.go.id).

BAB III METODE PENELITIAN. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (www.bi.go.id). BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada 1 Maret 2014 s.d selesai yang dilakukan pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang laporan keuangan Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini berobyek pada Bank Umum Syariah tahun 2012 sampai 2015, yang meliputi data variabel dependen adalah Dana Pihak Ketiga Bank Umum Syariah yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (www.bi.go.id) dan badan pusat statistik (www.bps.go.id) pada. periode September 2010 hingga Januari 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (www.bi.go.id) dan badan pusat statistik (www.bps.go.id) pada. periode September 2010 hingga Januari 2016. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta. Dimana objek dari penelitian ini adalah tingkat inflasi, nisbah bagi hasil produk domestik dan deposito mudharabah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.I Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Klasik Untuk menghasilkan hasil penelitian yang baik, pada metode regresi diperlukan adanya uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Tabungan Wadiah PT Bank BNI Syariah 2010-2016 Tabungan wadi ah adalah simpanan dana pihak ketiga yang bisa diambil kapan saja berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan adanya pengaruh perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah website masingmasing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah website masingmasing BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari laporan triwulan yang telah dipublikasikan Bank Umum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan proses, hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Analisis pengolahan data dilakukan dengan mengggunakan software Minitab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan dengan judul Pengaruh Tabungan Wadi ah, Giro Wadi ah, dan Profit Terhadap Pembiayaan Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data Setelah dilakukan pengumpulan data, maka pada Bab IV ini akan membahas tentang hasil dari penelitian. Analisis ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis (Sugiyono,2008).

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis (Sugiyono,2008). 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada penguji teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1 Dan data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah yaitu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di DIY dan Jawa Tengah yang mempublikasikan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank menurut istilah adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia kurun waktu tahun 2011-2015. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga SBI, serta IHSG yang dibatasi pada penutupan tiap akhir bulan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. terdapat di Indonesia. Objek yang diteliti diantaranya adalah Bank Muamalat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. terdapat di Indonesia. Objek yang diteliti diantaranya adalah Bank Muamalat 48 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah bank umum syariah yang terdapat di Indonesia. Objek yang diteliti diantaranya adalah Bank Muamalat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Perbankan Syariah di Indonesia. Muamalat Indonesia, yang berdiri pada ttahun Berdirinya bank ini

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Perbankan Syariah di Indonesia. Muamalat Indonesia, yang berdiri pada ttahun Berdirinya bank ini BAB IV HASIL PENELITIAN A. Sekilas Perbankan Syariah di Indonesia 1. Sejarah Singkat Perbankan Syariah di Indonesia Di Indonesia, perbankan syariah diawali dari berdirinya Bank Muamalat Indonesia, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian pasti ada hubungannya dengan dunia keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian pasti ada hubungannya dengan dunia keuangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian pasti ada hubungannya dengan dunia keuangan dan perbankan. Pertumbuhan ekonomi tergantung dari baik atau buruknya keadaan keuangan Negara dan peran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan yaitu mengenai nilai tukar rupiah (IDR) terhadap dollar (USD)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian apabila dilihat dari segi bentuk data ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1 Jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelilitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah, dengan mengambil data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat data-data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah website masing-masing bank

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah website masing-masing bank BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah website masing-masing bank umum syariah yang terdaftar di Indonesia yaitu www.syariahmandiri.co.id, dan www.muamalatbank.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan riset yang mendasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan khususnya sektor perbankan menempati posisi sangat strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi riil dengan pemilik dana.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan dan laporan distribusi pendapatan pada PT BCA Tbk serta laporan statistik laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Reksa Dana Syariah Di Indonesia Reksa Dana Syariah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, atau data

Lebih terperinci