MANUSIA. banjir di Solo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MANUSIA. banjir di Solo"

Transkripsi

1 MANUSIA Hidup manusia tidak lepas dari berbagai masalah. Masalah-masalah tersebut baik bersifat pribadi, sosial maupun hingga bencana alam. Masalah yang bersifat pribadi dapat dilihat mulai dari masalah diri yang minder karena cacat fisik, tidak bisa makan, tidak dapat pekerjaan, perasaan tidak aman, kecewa, merasa tidak diterima. Yang bersifat sosial umumnya takut ditolak oleh masyarakat, maka banyak yang ikut-ikutan korupsi, merampok dll. Dari luar manusia berkaitan dengan dunia sekitar manusia seperti adanya bencana alam dalam bermacam bentuk. Ketika orang tidak bisa mengatasi permasalahannya akibatnya melarikn diri dengan mabuk-mabukan, narkoba, seks bebas, merampok, membunuh atau merampok. Yang tidak berani menjadi stress, sakit jantung, stroke dan bunuh diri. Kondisi tersebut bisa dilihat di berbagai media, baik media cetak maupun media komunikasi dan digital. bencana alam silih berganti,banjir bengawan Solo, Tsunami di Aceh dan Nias, gempa bumi di Yogya dan beberapa tempat, serta bencana gunung merapi meletus; belum lagi kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di Indonesia antara tahun yang banyak memakan kurban manusia mati. Ada ratusan ribu orang yang tak bersalah yang mati. Permasalahan tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan yang menyentuh hidupnya sendiri. Mengapa ada orang yang hidupnya buruk, jahat tampak makmur, sejahtera, tetapi yang hidup jurur tetap miskin, bahkan teraniaya? Dimana sih Tuhan yang katanya mahakasih dan maha adil? Kalau Dia Maha kuasa dan maha adil kan seharusnya mereka yang hidupnya buruk dan jahat tidak dibiarkan hidup, dan mereka yang baik dan jujur hidup makmur. Terkesan Tuhan Tidak ada karena membiarkan semua itu terjadi begitu saja Tsunami di Aceh 2006 gempa bumi di Yogya banjir di Solo 1

2 meletusnya gunung merapi., peristiwa kemiskinan, penderitaan dan kematian selalu mengikut manusia. Akibatnya bagi mereka yang mulai kritis akan berfikir, darimana asal manusia, siapa saya ini, dan untuk apa saya dilahirkan didunia, apa arti hidup ini? 1. BEBERAPA PANDANGAN TENTANG ASAL-USUL MANUSIA. Menghadapi permasalahan hidup seperti tersebut didepan, manusia berusaha dengan berbagai kemampuannya untuk mengatasinya. Pertanyaan tersebut diatas, sebenarnya sudah muncul jauh sebelum Yesus lahir. Usaha menjawab pertanyaan mendasar tsb, sudah ada sejak abad 6 sebelum Yesus lahir. Mereka sering disebut sebagai para tokoh filsuf. Dengan pikirannya manusia bertanya tentang dirinya dan perananya di dunia ini. Manusia juga membuat berbagai alat untuk mengatasinya. Alat tersebut dalam perkembangannya disebut teknologi. Cara lain adalah dengan membuat berbagai ritual atau upacara yang kiranya dapat mengatasi permasalahan tersebut. Upacara dan ritual ini akhirnya berkembang menjadi berbagai kepercayaan dan aliran agama. 2

3 PANDANGAN SAIN TENTANG ASAL-USUL MANUSIA. Pandangan tentang Asal-usul Manusia Pertanyaan besar yang selalu mengganggu pikiran manusia dari abad ke abad adalah pertanyaan mengenai asal-usul manusia. Menurut Frans Dahler dalam bukunya mengenai Asal dan Tujuan Manusia 1 dinyatakan bahwa usaha untuk menjawab hal ini menjadi pangkal lahirnya mitos-mitos, dongeng-dongeng kuno, berbagai macam filsafat dan agama-agama. Sejak ribuan tahun lamanya, manusia menciptakan gambaran akan asal-usulnya sendiri. Dengan segala kemampuannya, meskipun meraba-raba dalam kegelapan, ia berusaha memuaskan nafsu dan kehausan untuk mengetahui asal-usulnya sendiri. Dari manakah manusia berasal? Bagaimana ia diciptakan? Bagaimanakah manusia berkembang sehingga memiliki daya rohani yang agung sekaligus yang membedakannya dengan binatang? Bangsa-bangsa primitif di Afrika, Asia dan Australia bicara tentang semacam Tuhan purba yang menciptakan manusia. Sedangkan agama-agama polytheis dari jaman kuno meupun jaman modern membayangkan adanya Tuhan jamak, dewa-dewi yang menciptakan dunia dan manusia. Sebaliknya ada aliran filsafat, yang pengaruhnya terasa pada agama Hindu dan Buddha, yang justru menyangkal adanya ciptaan. Manusia dalam pandangan itu dikatakan merupakan unsur dalam Dunia Ilahi yang sudah selalu ada. Alam semesta bersama manusia didalamnya merupakan kenyataan ilahi, dan alam ini berputar tanpa henti-hentinya dalam lingkaran reinkarnasi, lingkaran tertutup, dari kekal sampai kekal. Demikian pula berdasarkan pengalaman eksistensi manusia yang selalu berhadapan dengan baik dan buruk maka berkembanglah aliran filsafat dualisme yang menyatakan bahwa asal dunia ini dari dua prinsip, dua sumber yaitu sumber kebaikan (Allah) dan sumber kejahatan (Iblis, setan dsb). 1 Franz Dahler, Dr dan Julius Candra, Asal Dan Tujuan Manusia Teori evolusi yang menggemparkan dunia, Yogyakarta: kanisius, 1989 (cet.8). 3

4 Ilustrasi asal usul manusia menurut Franz Dahler 2 a. Pandangan filosofid Kristen, Islam, Yahudi tentang manusia TUHAN MENCIPTAKAN Manusia berkembang berjalan menuju tujuan akhir, yaitu Akhirat. b. Pandangan filosofis timur yang mempengaruhi agama Hindu dan Budha. SIKLUS Alam semesta sudah selalu ada dalam lingkungan tertutup alam semuanya terulang lagi tak ada evolusi tak ada ciptaan perbedaan tajam antara Tuhan dan manusia tidak ada. 2 Ibid, hal

5 c. Pandangan filosofis Dualisme tentang manusia. TUHAN Sumber Ro Tubuh dengan IBLIS, SETAN, Benda, Disamping pandangan-pandangan tentang asal-usul manusia yang telah diuraikan singkat diatas, terdapat pula di jaman kuno pandangan materialistis, yang beranggapan bahwa segala sesuatu, termasuk manusia, berkembang menurut hukum tertentu atau secara kebetulan, dari benda belaka. Sama sekali tidak ada pengaruh dari roh atau Tuhan. Demikian misalnya dinyatakan oleh Demokritos, ahli filsafat dan ilmu pengetahuan alami Yunani Kuno ( SM). Berjenis-jenis pandangan tentang asal-usul manusia di jaman modern ini mendapat tantangan dan pukulan hebat dari TEORI EVOLUSI, yang muncul dalam abad 19. Sejak munculnya teori Evolusi dari Charles Darwin ternyata membuat gempar seluruh dunia, terutama tentang bagaimana asal-usul manusia. Setelah sekian lama dilakukan pembuktian-pembuktian cemerlang dari sarjana-sarjana penganut teori evolusi maka ada kompromi dari pihak agama. Kompromi tersebut dikenal dengan teori evolusi terbatas yang bersifat moderat. Pandangan pokoknya adalah bahwa tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia selama ribuan tahun benar-benar mengalami mutasi (perubahan) yang tidak sedikit. Namun mereka menolak mengakui adanya penyeberangan antara tingkatan mahluk yang satu menuju tingkatan mahluk yang lain. Jadi mutasi benda tak berhayat menuju tumbuh-tumbuhan, dan tumbuh-tumbuhan menuju bianatang, dan dari binatang menuju manusia tetaplah disangkal dengan kerasnya. Yang mereka tolak mati-matian adalah gagasan bahwa manusia seluruhnya, jiwa dan badan, berasal dari binatang. Hal ini karena pihak ilmu pengetahuan pun belum bisa memberikan bukti yang meyakinkan, dengan teori missing link nya. 5

6 2. MARTABAT MANUSIA. Dalam visi iman kristiani pandangan tentang manusia bertitik tolak dari Kej 1:26-28; dan Kej 2:7-8, 15-18, serta Sir 17:3-10. a. Martabat manusia menurut Kitab Suci: Manusia sebagai Citra Allah. Berdasarkan Kej 1:26-28; dan Kej 2:7-8, 15-18, dapat dikatakan bahwa manusia diciptakan oleh Allah Sang Pencipta pada hari ke-6 dengan bersabda dan bertindak. Dalam kisah penciptaan itu manusia diciptakan dalam proses yang terakhir setelah semua yang ada di alam semesta di ciptakan. Hal itu dapat pula berarti bahwa manusia diciptakan sebagai puncak ciptaan Allah. 3 Manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah, dengan karunia istimewa yaitu: 4 akal-budi, hati/perasaan, dan kehendak bebas. Adanya karunia akal-budi menjadikan manusia bisa atau memiliki kemampuan untuk memilih, karunia hati/perasaan menjadikan manusia bisa merasakan, dan karunia kehendak bebas menjadikan manusia mampu membangun niat-niat. Karunia-karunia itu menjadikan manusia sebagai mahluk hidup yang memiliki kesadaran dan kebebasan. Setelah manusia diciptakan kemudian manusia diberi suatu tugas 5 yaitu beranak-cucu dan hidup memenuhi bumi, mengolah, memanfaatkan dan memelihara alam semesta, dipanggil untuk hidup bersama Tuhan Allah dalam kebahagiaan 6, ditempatkan Allah di Taman Eden, dan diberi kuasa oleh Allah mengelola Taman Eden. Gambaran yang paling tepat mengenai siapakah manusia di hadapan Allah secara iman Kristiani terdapat dalam Kitab Mazmur 8:1-10. Demikian juga gambaran siapakah manusia di hadapan Allah secara iman Kristiani terdapat dalam Kitab Yesus Bin Sirakh 17:1-11. Pandangan dan ajaran resmi Gereja Katolik tentang manusia diuraikan dalam Gaudium et Spes artikel 12. Adapun Kitab Suci mengajarkan bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah ; ia mampu mengenal dan mengasihi Penciptanya; oleh Allah manusia ditetapkan sebagai tuan atas semua mahluk di dunia ini (Kej 1:26; Keb 2:23), untuk menguasainya dan menggunakannya sambil meluhurkan Allah (Sir 17:3-10). Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau menjadikannya berkuasa atas buatan tangan-mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya (Mzm 8:5-7) Tetapi Allah tidak menciptakan manusia seorang diri: sebab sejak awalmula Ia menciptakan mereka pria dan wanita (Kej 1:27). Rukun hidup mereka merupakan bentuk pertama persekutuan antar pribadi. Sebab dari kodratnya yang terdalam manusia bersifat sosial; dan tanpa berhubungan dengan sesama ia tidak dapat hidup atau mengembangkan bakat-pembawaannya. Maka, seperti kita baca pula dalam Kitab Suci, Allah melihat segala sesuatu yang telah dibuat-nya, dan itu semua amat baiklah adanya (Kej 1:31) Penilaian martabat manusia tidak bisa terpisah dari kenyataan bahwa ia diciptakan oleh Allah. Hal itu berarti luhurnya martabat manusia diakui, dihormati dan dijunjung tinggi karena iman akan Allah, maka kepercayaan bahwa Allah itu Sang Pencipta sekaligus mengandung kepercayaan bahwa Allah menjadikan manusia sebagai mahluk yang mulia dan bermartabat luhur. Dalam iman kristiani, martabat manusia baru dikenal sebenarnya di dalam Yesus, putra sulung di antara banyak saudara. Kebenaran tentang manusia hanya dikenal didalam Yesus Kristus. Karena martabat luhur manusia hanya diakui dalam iman akan Allah sebagai Sang Pencipta dan dalam diri Yesus Kristus, Putera Allah yang tungga. 3 Kejadian 1:26,31, 2:7,21. 4 Kejadian 1:26 5 Kejadian 1:28, 2:15 6 Kejadian 2: 8,

7 Tujuan hidup manusia sangat mempengaruhi martabat manusia. Tujuan hidup manusia itu pada dasarnya di luar segala daya pemikiran manusia, di luar segala perhitungan manusia bahkan di luar pengertian manusia itu sendiri. Tujuan hidup manusia pada dasarnya bersifat transcendental (bersifat ilahi dan mengatasi segalagalanya), yaitu memenuhi kerinduan manusia mencapai kesempurnaan dalam segalagalanya, yaitu suatu kebahagiaan abadi berupa kehidupan kekal. Lihat Yoh 17:1-3; 1 Yoh 3:2; 1 Kor 2:9 Tujuan hidup manusia masing-masing adalah persatuan dengan hidup Allah Tritunggal untuk selama-lamanya. Pandangan Katolik berbeda dengan Yahudi dan Islam yaitu bahwa martabat luhur manusia dilihat dari segi tujuan hidup menjadi jelas (mendapatkan makna definitive) dalam diri Yesus Kristus. Lihat GS. 22 Tujuan hidup manusia mengandaikan juga tugas-tugas hidup yang mesti dijalankan oleh manusia, yaitu memperkembangkan martabatnya. Apa artinya? Tugas hidup itu adalah mencapai kesempurnaan dalam panggilan hidup sebagai anak-anak Allah. Hal ini berarti berkembang dalam Yesus Kristus, mengejar persamaan dengan martabat Yesus Kristus. b. Manusia sebagai Pribadi Mendasarkan diri pada penjelasan menurut Kitab Suci dan Gaudiem et Spes, Gereja mengajarkan manusia adalah citra Allah. Sebagai citra Allah manusia adalah mahluk pribadi yang memiliki kodrat sosial. Manusia sebagai pribadi adalah bersifat unik dan menyejarah sekaligus bersifat kekal. Ia memiliki kesadaran akan keberadaan dirinya dihadapan sesama dan lingkungannya. Ia adalah makluk monodualisme 7 : bersifat jasmani dan rohani. Manusia itu bernilai dalam dirinya sendiri. Karena manusia bernilai dalam dirinya sendiri maka dalam segala tingkah-laku perbuatannya pada akhirnya berupaya untuk mendapatkan manfaat bagi dirinya sendiri. Ini bukan berarti manusia hendaknya bersikap pragmatis 8 ataupun egois. Dalam hal ini yang menjadi tujuan akhir manusia adalah memuliakan Allah dan melaksanakan hukum cintakasih. Tuhanlah tujuan akhir hidup manusia, karena didalam Tuhan terdapat yang didambakan manusia yaitu keselamatan hidup dan kebahagiaan abadi. Dengan demikian maka tercapailah kemuliaan manusia karena kemuliaan manusia hanya ada pada Tuhan. Olehkarena itu hakekat tujuan hidup manusia terdapat dalam Tuhan, tidak di dunia sekelilingnya. b.1. Manusia memiliki kemerdekaan/kebebasan Hakekat dan syarat-syarat bagi manusia yang mulia itu adalah bahwa ia merdeka/memiliki kebebasan dan bertanggungjawab dalam hal mencari/mengupayakan tujuan hidupnya. Kemerdekaan manusia pada dasarnya bersifat jasmani dan rohani. Adanya kemerdekaan pada dirinya dikarenakan manusia memiliki akal-budi/pikiran sehingga ia memiliki kemampuan untuk memilih. Kebebasan bersifat jasmani yaitu bila tubuh manusia tidak terbelenggu untuk melakukan aktifitas yang dimaui, sejauh sesuai dengan kodratnya. Adapun kebebasan yang bersifat rohani mencakup dua hal yaitu kebebasan dalam arti pikiran dan dalam arti moral. 7 Monodualisme: Satu kenyataan yang berdimensi dua; manusia adalah mahluk yang berbadan dan berjiwa. Pada abad pertengahan banyak filsuf yang cenderung menilai negatif badan manusia sehingga mengatakan bahwa manusia pada hakekatnya adalah jiwa yang bersifat kekal tetapi terpenjara dalam badan yang bersifat jasmani (sumber segala dosa). 8 Pragmatis adalah sifat dari sikap manusia yang hanya mementingkan manfaat yang langsung dapat dirasakan dan dilihat, yang menguntungkan diri sendiri (bersifat egois). Sikap ini begitu kuat dijaman sekarang sebagai perwujudan dari arus sekluarisme (Hal ini dapat dilihat pada Nota Pastoral Keuskupan Agung Semarang Tahun 2002). Oleh karena itu sikap pragmatis cenderung mengabaikan hal-hal yang berbau rohani dan religius, karena manfaatnya tidak bisa dirasakan langsung, tidak bisa diukur dan sebagainya. 7

8 b.2. Manusia menjadi subyek dari segala perbuatannya Hakekatnya Tuhan menjadikan manusia itu sebagai subyek dan bukan obyek. Sebagai subyek berarti manusia adalah pelaku dan penanggung-jawab segala perbuatannya. Ada ungkapan latin yang mengatakan cogito ergo sum dan cogito ergo passum. Itu berarti manusia itu aktif dan kreatif karena harus memikirkan, merencanakan, yang melakukan dan yang mempertanggung-jawabkan segala apa yang diperbuatnya. Manusia bukan obyek atau yang dikenai tindakan (bersifat pasif). Maka keliru besar bila kita mengobyektivasi manusia sesama kita, karena disana mesti muncul penindasan martabat manusia dan ketidak-adilan. b.3. Manusia dituntut tanggung-jawab dalam hidupnya Oleh karena kesadaran akan keberadaan dirinya termasuk apa yang dipikirkan dan diperbuatnya, dalam kebebasannya, maka manusia selalu dituntut untuk mempertanggung-jawabkan segala perbuatannya. Pertanggungan jawab itu pada dirinya-sendiri (suara hatinya), pada sesamanya (dalam sebuah system dan komunitas) dan kepada Tuhan Allah yang menjadi tujuan akhir dari hidupnya (seperti yang diajarkan oleh semua agama). Dalam hal ini manusia diajarkan ajaran moral yaitu bahwa manusia hendaknya bertindak sesala sesuatu dengan kesadaran, kemauan (tidak dipaksa) dan bermotivasi luhur. Bila tidak demikian maka menurut ajaran moralitas, hal itu disebut dosa. c. Manusia sebagai Mahluk Sosial Manusia hidupnya tergantung satu sama lain. Defacto bahwa manusia tidak bisa hidup sendirian dalam arti yang sebenarnya, No man is island, manusia adalah mahluk soisal. Dari bayi hingga dewasa bahkan ketika akan menghadapi kematian, manusia selalu hidup dengan sesamanya. Hidup ditengah-tengah manusia-manusia lain (dengan: bapa-ibunya, saudaranya entah dengan orang asing sekalipun) adalah fakta yang tidak terbantahkan. Justru sifat personal yang unik dan menyejarah dari manusia dikarenakan juga karena hidup ditengah-tengah sesamanya. Tak terbayangkan kita hidup tanpa hubungan dengan manusia lain! c.1. Kenyataan Hidup dalam kebersamaan Ketergantungan hidup pada oranglain nampak sangat terasa jelas pada masa balita. Prosentase ketergantungan pada oranglain itu semakin mengecil dengan bertambahnya umur seturut hukum proses pendewasaan pribadi.oleh karena itu sebagai citra Allah manusia adalah pribadi sosial, yang disatu sisi sebagai anugerah yang layak disyukuri dan dilain pihak mengandung tugas panggilan/perutusan yaitu membangun. 9 Karenanya kita perlu membangun kesadaran bahwa kita hidup dalam suatu komunitas kebersamaan, yang mau tidak mau, yang suka atau tidak suka, adalah fakta. Kesadaran itu hendaknya dihayati dengan sikap-sikap yang menunjang tercapainya kerjasama dan saling pengertian diantara manusia. c.2.sikap-sikap sebagai Pribadi Sosial. Sebagai pribadi sosial yang hidup dalam kebersamaan memang tidak mudah, karena seringkali terjadi konflik kepentingan antara satu dengan yang lain karena masing-masing saling berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Olehkarena itu masing-masing dibutuhkan sikap untuk saling pengertian, saling menghormati, dan saling kerjasama menuju suatu tatanan 9 Membangun istilah yang saya pakai untuk mengartikan bahwa Adam dan Hawa ketika sudah diciptakan Allah diberi tugas: beranak-cuculah, penuhilah bumi dan taklukanlah lalu ditempatkan manusia itu oleh Allah di taman Eden. Disana Adam dan Hawa tidak untuk bermalas-malasan melainkan untuk memelihara dan mengelola taman itu. 8

9 hidup bersama yang baik. Ciri utama sikap yang menekankan semangat sebagai pribadi sosial adalah solidaritas dan subsidiaritas. Dalam hal ini kita perlu waspada pada mentalitas egosentrisme, yang mengutamakan bertindak dan mengukur segalanya dengan ke-aku-an yang kelewat batas kewajaran (egois). Tidaklah benar bila seorang filsuf Jean Paul Sartre yang mengatakan bahwa manusia adalah homo homini lupus 10 yang artinya manusia menjadi srigala bagi yang lain. Pendapat itu merupakan konsep untuk mengatakan apa yang sedang terjadi dalam kebersamaan hidup manusia waktu itu dan kiranya sebaiknya terus kita waspadai pada jaman secular ini dimana orang semakin mementingkan diri sendiri tanpa mengingat nasib penderitaan oranglain (individual) Sikap dasar yang ideal dalam kehidupan bersama adalah cinta 11 yang hakekatnya merangkum segala-galanya dan mendasari sikap solidaritas dan subsidiaritas antar sesama manusia. 3. TUGAS (Pertanyaan refleksi dan pendalaman). 1. Apa tugas dan panggilan hidup manusia sebagai Citra Allah? 2. Mengapa dalam hidup manusia ada penderitaan, meskipun kita menyakini bahwa Allah mencintai manusia dan menginginkan manusia hidup bahagia? 3. Berbicara mengenai asal usul manuai; menurut Anda yang benar itu seperti yang diparparkan oleh ilmu pengetahuan termasuk dalam teori evolusi atau seperti yang tertuang dalam Kitab Suci? 10 P. Leenhouwer, Manusia Dalam Lingkungannya Gramedia Jakarta, 1988, halaman Dimana ajaran Sartre mengatakan bahwa kebencian dan konflik sebagai sikap dasar maka dalam iman kristiani harus kita tolak, demikian pula sikap acuh-tak acuh pada sesamanya. 11 Ibid., halaman

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa. 1. Allah, Sumber Segala Kasih Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa. Pada perjamuan malam ia boleh duduk dekat Yesus dan bersandar dekat dengan

Lebih terperinci

MANSIA SEBAGAI CITRA ALLAH MEMILIKI SUARA HATI

MANSIA SEBAGAI CITRA ALLAH MEMILIKI SUARA HATI MANSIA SEBAGAI CITRA ALLAH MEMILIKI SUARA HATI A. MANUSIA DAN MORAL. Moral Dari asal mores yang merarti aturan. Moral biasanya diterjemahkan sebagai kebiasaan-kebiasaan. Pengertian moral menyangkut soal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kurikulum : 2006 Jumlah Kisi-Kisi : 60 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 NO KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA - 165 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA KELAS VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

Sumber dan Tujuan Pendidikan yang Benar. Pengetahuan orang kudus adalah pengertian, Kenalilah akan Dia.

Sumber dan Tujuan Pendidikan yang Benar. Pengetahuan orang kudus adalah pengertian, Kenalilah akan Dia. Sumber dan Tujuan Pendidikan yang Benar Pengetahuan orang kudus adalah pengertian, Kenalilah akan Dia. Pemikiran kita tentang pendidikan terlalu sempit dan dangkal. Karena hanya mengejar suatu arah pelajaran

Lebih terperinci

Diciptakan untuk Menjadi Serupa dengan Kristus.

Diciptakan untuk Menjadi Serupa dengan Kristus. 22 Diciptakan untuk Menjadi Serupa dengan Kristus. Allah mengetahui apa yang Dia kerjakan sejak semula. Dia memtuskan dari permulaan untuk membentuk kehidupan orang-orang yang mengasihi Dia serupa dengan

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

Apa Yang Sedang Terjadi Di Dunia Lain?

Apa Yang Sedang Terjadi Di Dunia Lain? Apa Yang Sedang Terjadi Di Dunia Lain? Yang telah saya pelajari adalah, tujuan segala sesuatu adalah kasih. Muhammad menyangkali bahwa Tuhan mempunyai banyak sekutu, karena ia bukan sekutu Tuhan. Ia sekutu

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB Apakah tujuan dari kematian dalam hidup orang Kristen? Apa yang terjadi dengan tubuh dan jiwa saat kematian?

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (4/10)

Seri Iman Kristen (4/10) Seri Iman Kristen (4/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Kejatuhan Manusia Kode Pelajaran : DIK-P04 Pelajaran 04 - KEJATUHAN MANUSIA DAFTAR ISI Ayat Alkitab Ayat Kunci 1. Larangan

Lebih terperinci

BAPTISAN ROH KUDUS. Baptisan Roh Kudus Baptism in the Holy Spirit Halaman 1

BAPTISAN ROH KUDUS. Baptisan Roh Kudus Baptism in the Holy Spirit Halaman 1 BAPTISAN ROH KUDUS Pengantar Sebagai orang Kristen, pernahkah Anda merindukan kuasa rohani yang lebih besar dalam hidup Anda? Kuasa yang lebih besar untuk melawan dosa? Kuasa yang lebih besar untuk menceritakan

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11) Wednesday, April 22, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11) Wednesday, April 22, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11) Wednesday, April 22, 2015 Kepastian Kedua: Inilah Kemenangan 1 Yoh. 5:4-5 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia:

Lebih terperinci

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN DALAM KONSTITUSI KITA Kita mengembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah keadilan, damai dan keutuhan ciptaan.para suster didorong untuk aktif

Lebih terperinci

Pertobatan Sejati Suatu Syarat

Pertobatan Sejati Suatu Syarat Pertobatan Sejati Suatu Syarat Agama Menjamin Kebahagiaan Keluarga. Agama keluarga adalah satu kuasa yang ajaib. Tingkah laku suami terhadap istri dan istri terhadap suami akan membuat kehidupan rumah

Lebih terperinci

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan subyek yang ikut berperan 14 1 7. PERTANYAAN UNTUK DISKUSI Menurut Anda pribadi, manakah rencana Allah bagi keluarga Anda? Dengan kata lain, apa yang menjadi harapan Allah dari keluarga Anda? Menurut Anda

Lebih terperinci

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) (Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) Para Ibu/Bapak, Suster/Bruder/Frater, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang yang terkasih dalam Kristus, 1. Bersama dengan

Lebih terperinci

MATERI II PRIA SEBAGAI SUAMI DAN AYAH DALAM KELUARGA

MATERI II PRIA SEBAGAI SUAMI DAN AYAH DALAM KELUARGA PRIA SEBAGAI SUAMI DAN AYAH DALAM KELUARGA 1. PENGANTAR ikut berperan serta dalam membangun Dalam tema ini akan dibicarakan peranan pria baik sebagai suami maupun ayah dalam keluarga. Sebagai suami jelas

Lebih terperinci

Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING. Intro. Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita:

Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING. Intro. Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita: Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING Intro Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita: Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang

Lebih terperinci

Katekese Sakramen Tobat

Katekese Sakramen Tobat Katekese Sakramen Tobat Dalam KATEKISMUS GEREJA KATOLIK (KGK), Sakramen Tobat dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit dikelompokkan dalam sebutan Sakramen Penyembuhan. Sakramen ini berdayaguna untuk menyembuhkan

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria KEKEKALAN DAN KEMATIAN Kekekalan artinya keadaan atau kualitas yang tidak dapat mati. Para penerjemah Alkitab menggunakan kata kekekalan untuk menerjemahkan istilah Yunani athanasia, ketidakmatian, dan

Lebih terperinci

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. 03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Paskah, 5 April 2015 Kisah sesudah kebangkitan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Rumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Rumusan masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Pengertiaan Agama Berbicara tentang agama berarti berbicara tentang Allah. Kadang kalah di pikiran kita timbul apa itu Agama? Agama adalah suatu pencariaan manusia

Lebih terperinci

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya? Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?... saya belum yakin akan rencana-nya bagiku. Tentu saja saudara telah menerima Kristus sebagai Juruselamat saudara. Dan sekarang

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU. Dies Natalis STT INTIM Makassar ke-69 Tahun 2017

TATA IBADAH HARI MINGGU. Dies Natalis STT INTIM Makassar ke-69 Tahun 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU Dies Natalis STT INTIM Makassar ke-69 Tahun 2017 Minggu, 08 Oktober 2017 PERSIAPAN-PERSIAPAN TATA IBADAH UCAPAN SELAMAT DATANG DAN AJAKAN BERIBADAH P.2 Jemaat yang dikasihi Tuhan

Lebih terperinci

Kalender Doa Proyek Hanna Desember 2012

Kalender Doa Proyek Hanna Desember 2012 Kalender Doa Proyek Hanna Desember 2012 Doakan para wanita supaya mengenal Tuhan lebih dekat Dalam berbagai budaya, para wanita dan anak perempuan berada dalam keputusasaan karena mereka dinilai tidak

Lebih terperinci

Keimanan pada Wujud Ilahi

Keimanan pada Wujud Ilahi Keimanan pada Wujud Ilahi Hazrat Mirza Tahir Ahmad, Khalifah ke empat dari Jemaat Islam Ahmadiyah selalu memberikan kesempatan dari waktu ke waktu kepada semua orang dari segala bangsa, agama dan keyakinan

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran 2008 2009 L E M B A R S O A L Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas : 8 Hari / tanggal : Waktu : 60 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah nama

Lebih terperinci

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,

Lebih terperinci

Surat Paulus kepada jemaat Roma

Surat Paulus kepada jemaat Roma Roma 1:1 1 Roma 1:6 Surat Paulus kepada jemaat Roma 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Roma: Salam dari Paulus, hamba Kristus Yesus. Allah sudah memanggil saya menjadi seorang rasul,

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

Andaikata Jum at Agung tidak ada, atau andaikata Kristus tidak mati di salib untuk menebus dosa kita, apa yang terjadi?

Andaikata Jum at Agung tidak ada, atau andaikata Kristus tidak mati di salib untuk menebus dosa kita, apa yang terjadi? KEBAKTIAN PASKAH G. K. R. I. GOLGOTA (Jl. Dinoyo 19b, lantai 3) Minggu, tgl 12 April 2009, pk 17.00 Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div. Andaikata Jum at Agung tidak ada, atau andaikata Kristus tidak mati di

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: ) TAHN B - Hari Minggu Paskah V 10 Mei 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Kis 10:25-26. 34-35. 44-48) Karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Sekali

Lebih terperinci

Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus yang terkasih, lindungilah kami dengan DarahMu Yang Berharga.

Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus yang terkasih, lindungilah kami dengan DarahMu Yang Berharga. Doa Litani 1 : M emohon perlindungan terhadap nabi palsu Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus kasihanilah kami. Yesus selamatkanlah kami dari penganiayaan. Yesus pertahankanlah

Lebih terperinci

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. TAHUN AYIN ALEPH Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33) Minggu I Pada tanggal 8 September 2010, kalender orang Yahudi berubah

Lebih terperinci

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS HIDUP BARU PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS HIDUP BARU PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS HIDUP BARU PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG Hidup baru adalah murni tindakan Allah. Semua orang Kristen pasti melalui tahap ini. I. Definisi Hidup Baru.

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6 1 Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia Antifon Pembuka Yes. 9 : 6 Pengantar Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang Putera dianugerahkan kepada kita. Lambang pemerintahan ada di atas

Lebih terperinci

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis b) Sakramen Ekarisi c) Sakramen Krisma d) Sakramen

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. 1 NN, Badan Geologi Pastikan Penyebab Gempa di Yogyakarta, ANTARA News,

BAB 1 Pendahuluan.  1 NN, Badan Geologi Pastikan Penyebab Gempa di Yogyakarta, ANTARA News, 1 BAB 1 Pendahuluan 1. 1. Latar Belakang Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 berkekuatan 5,9 Skala Richter pada kedalaman 17,1 km dengan lokasi pusat gempa terletak di dekat pantai pada koordinat

Lebih terperinci

Hubungan Kita Dengan Allah

Hubungan Kita Dengan Allah t I l Hubungan Kita Dengan Allah Kita telah mempelajari bahwa tanggung jawab utama kita sebagai orang Kristen adalah mengasihi Allah. Seperti yang telah kita pelajari dalam Pelajaran 11, kita menuruti

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KTSP DAN K13 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 7

PERBANDINGAN KTSP DAN K13 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 7 PERBANDINGAN KTSP DAN K13 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI KELAS 7 (oleh aendydasaint.wordpress.com) KURIKULUM 2013 (Kompetensi Inti:) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK 1 MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK IMAN KATOLIK Fakultas Program Studi Tatap Muka Reguler Kode MK Disusun Oleh MKCU PSIKOLOGI 02 MK900022 Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Abstract Pada Bab

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J.

SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J. SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J. Isi singkat 1. Semangat mistik 2. Semangat kenabian 3. Spiritualitas

Lebih terperinci

Pengajaran Tentang Manusia dan Dosa (Sebagian Materi Kuliah Teologi Sistematika)

Pengajaran Tentang Manusia dan Dosa (Sebagian Materi Kuliah Teologi Sistematika) Oleh Daniel Ronda PENDAHULUAN Pencarian tentang siapa manusia adalah sebuah pencarian sejak awal peradaban ada dan terus akan mencari tahu siapakah manusia, dari mana berasal dan apa tujuan hidup manusia.

Lebih terperinci

KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM

KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM Komisi Kateketik KWI Jakarta 2011 Kurikulum PAK - PTU Kurikulum PAK - PTU 1 4. Iman yang memasyarakat Ajaran Sosial Gereja Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Dan. 7 : 13-14) Kekuasaan-Nya kekal adanya. Bacaan diambil dari Nubuat Daniel

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Dan. 7 : 13-14) Kekuasaan-Nya kekal adanya. Bacaan diambil dari Nubuat Daniel TAHN B - Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam 22 November 2015 LITRGI SABDA Bacaan pertama (Dan. 7 : 13-14) Kekuasaan-Nya kekal adanya. Bacaan diambil dari Nubuat Daniel Aku, Daniel, melihat dalam

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER ( UTS ) SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Kelas : VIII ( delapan ) Hari/Tanggal : Waktu :

ULANGAN TENGAH SEMESTER ( UTS ) SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Kelas : VIII ( delapan ) Hari/Tanggal : Waktu : PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jln. Sompok No. 43 Telp/Fax. (024) 8226802 Semarang 50242 Website : www.smp37-smg.sch.id Email : smp37smg@yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER

Lebih terperinci

Moral Akhir Hidup Manusia

Moral Akhir Hidup Manusia Modul ke: 07Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Katolik Moral Akhir Hidup Manusia Oleh : Drs. Sugeng Baskoro, M.M Program Studi Psikologi Bagian Isi TINJAUAN MORAL KRISTIANI AKHIR HIDUP MANUSIA (HUKUMAN

Lebih terperinci

BAB IV HATI NURANI. 2. KOMPETENSI DASAR Mengenal suara hati, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat

BAB IV HATI NURANI. 2. KOMPETENSI DASAR Mengenal suara hati, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat BAB IV HATI NURANI A. KOMPETENSI 1. STANDAR KOMPETENSI Memahami nilai nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki laki yang memiliki rupa rupa kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kebebasan merupakan hal yang menarik bagi hampir semua orang. Di Indonesia, kebebasan merupakan bagian dari hak setiap individu, oleh karena itu setiap

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015 Prolog Kita sudah mendengar tentang kehidupan Kristus di dalam keadaan manusia daging, tetapi daging yang tidak berdosa, sementara kita adalah

Lebih terperinci

MISTERI TUHAN ANTARA ADA DAN TIADA

MISTERI TUHAN ANTARA ADA DAN TIADA ADAADNAN ABDULLA ADNAN ABDULLAH MISTERI TUHAN ANTARA ADA DAN TIADA Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com DAFTAR ISI Daftar Isi 3 Pendahuluan.. 5 1. Terminologi Tuhan. 10 2. Agama-agama di Dunia..

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR!

PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR! PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR! 1. Simbol perkawinan bahtera yang sedang berlayar mempunyai makna bahwa perkawinan... A. merupakan perjalanan yang menyenangkan B. ibarat mengarungi samudra luas yang penuh

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #12 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA - 273 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seruan pastoral Paulus. Galatia 4:12. Aku minta kepadamu, saudara-saudara jadilah sama seperti aku sebab aku pun telah menjadi sama seperti kamu

Seruan pastoral Paulus. Galatia 4:12. Aku minta kepadamu, saudara-saudara jadilah sama seperti aku sebab aku pun telah menjadi sama seperti kamu Lesson 9 for August 26, 2017 Seruan pastoral Paulus. Galatia 4:12. Aku minta kepadamu, saudara-saudara jadilah sama seperti aku sebab aku pun telah menjadi sama seperti kamu Mengingat permulaan. Galatia

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN 2012 2013 Sekolah : Bentuk soal : PG Mata Pelajaran : Agama Katolik Alokasi wkatu : 120 Menit Kurikulum acuan : KTSP Penyusun : Lukas Sungkowo, SPd Standar Kompetensi

Lebih terperinci

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017 TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017 PERSIAPAN *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN Bagian Satu 11 Kompendium Katekismus Gereja Katolik *************************************************************** BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN 12 Kompendium 14 Kompendium Lukisan ini menggambarkan tindakan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 Menit Jumlah soal : 40 + 5 Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal,tuhan kita Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia memiliki martabat yang berbeda beda dengan manusia yang lainnya karena Tuhan menciptakan manusia dengan sikap,perilaku dan fisik yang berbeda. Dalam

Lebih terperinci

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di BAB 2 Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di hadapan ALLAH? Alkitab menggunakan berbagai ungkapan

Lebih terperinci

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS)

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS) The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Filipi 2:1-1111 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran: Pelajaran, Janji,

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

OTORITAS ORANG PERCAYA

OTORITAS ORANG PERCAYA Level 2 Pelajaran 6 OTORITAS ORANG PERCAYA Oleh Andrew Wommack Di sesi hari ini saya ingin bahas mengenai otoritas yang Allah telah berikan kepada kita sebagai orang percaya. Dalam pembahasan ini, kita

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

Surat 3 Yohanes (Bagian 97) Wednesday, June 7, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 97) Wednesday, June 7, 2017 Surat 3 Yohanes (Bagian 97) Wednesday, June 7, 2017 Prakata Kasih Allah dinyatakan supaya kehidupan kita menjadi sm dengan pribadi Kasih. Wujud pribadi Kasih, pertama-tama Tuhan nyatakan dalam Kurban Kristus.

Lebih terperinci

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Sesungguhnya tujuan pembaruan karismatik bukan lain daripada tujuan hidup Kristiani pada umumnya, yaitu

Lebih terperinci

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan Persiapan untuk Penelaahan Alkitab Sekarang setelah kita membicarakan alasan-alasan untuk penelaahan Alkitab dan dengan singkat menguraikan tentang Alkitab, kita perlu membicarakan bagaimana menelaah Alkitab.

Lebih terperinci

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th. Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14 Pdt. Andi Halim, S.Th. Ayat 1. Orang-orang kudus bukan orang yang sama sekali tidak ada cacatnya. Di dunia ini semua orang berdosa, tanpa kecuali, temasuk bunda Maria, santo-santa

Lebih terperinci

1 Langkah Pertama: Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta Langit dan Bumi beserta segala isinya. Alam semesta yang sangat kompleks dan serasi, terutama

1 Langkah Pertama: Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta Langit dan Bumi beserta segala isinya. Alam semesta yang sangat kompleks dan serasi, terutama 1 Langkah Pertama: Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta Langit dan Bumi beserta segala isinya. Alam semesta yang sangat kompleks dan serasi, terutama manusia yang berakal budi, tidak mungkin jadi secara

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katolik Modul ke: 14Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Katolik MENJAGA KEUTUHAN CIPTAAN Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro, M.M PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DALAM REFLEKSI IMAN KRISTIANI Untuk apa kita diciptakan?

Lebih terperinci

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Nama Kursus   : Pernikahan Kristen yang Sejati Nama Pelajaran : Memilih Pasangan Kode Pelajaran : PKS-P02                    Pelajaran 02 - MEMILIH

Lebih terperinci

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #5 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #5 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia. ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar

Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia. ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar Pelajaran Tujuh Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia Kita manusia sudah lama berlawanan dengan Tuhan Allah. Manusia biasanya ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria ANUGERAH ALLAH YANG MENYELAMATKAN Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam persatuan dengan Pencipta

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

Respon & Tanggung Jawab Umat Tebusan Tuhan 1 Ptr. 1:13-16 Ev. Calvin Renata

Respon & Tanggung Jawab Umat Tebusan Tuhan 1 Ptr. 1:13-16 Ev. Calvin Renata Respon & Tanggung Jawab Umat Tebusan Tuhan 1 Ptr. 1:13-16 Ev. Calvin Renata Dalam ayat 1 12, Petrus telah menjabarkan apa yang telah Allah kerjakan bagi kita: Allah telah melahirbarukan kita, memberikan

Lebih terperinci

NABI YEHEZKIEL: KUALITAS HIDUP SEOFLING UTUSAN ALLAH DEMI KEBAIKAN BANGSA (Yehezkiel Bab 2 - Bab 3)

NABI YEHEZKIEL: KUALITAS HIDUP SEOFLING UTUSAN ALLAH DEMI KEBAIKAN BANGSA (Yehezkiel Bab 2 - Bab 3) PERTEMUAN IV : NABI YEHEZKIEL: KUALITAS HIDUP SEOFLING UTUSAN ALLAH DEMI KEBAIKAN BANGSA (Yehezkiel Bab 2 - Bab 3) Lagu & Doa Pembukaan : Lagu dipilih dari Puji Syukur atau lagu rohani lain. Doa pembukaan

Lebih terperinci

DOAKAN PARA WANITA DAN PARA GADIS AGAR MEREKA MEMILIH KESUCIAN

DOAKAN PARA WANITA DAN PARA GADIS AGAR MEREKA MEMILIH KESUCIAN KALENDER DOA PROYEK HANA FEBRUARI 2013 DOAKAN PARA WANITA DAN PARA GADIS AGAR MEREKA MEMILIH KESUCIAN Para wanita dan para gadis yang merindukan romantika, cinta, penerimaan, dan keamanan. Akibatnya, berkali-kali

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Nama Kursus   : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab untuk Hidup Benar dan Menggunakan                 Karunia-karunia

Lebih terperinci

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolic

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolic BAB II SIFAT SIFAT GEREJA A. KOMPTENTSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen

Pendidikan Agama Kristen Pendidikan Agama Kristen 1. TUHAN YANG ESA 2. MANUSIA 3. MASYARAKAT 4. MORAL 5. BUDAYA 6. IPTEKNI 7. HUKUM 8. POLITIK 9. KERUKUNAN STANDAR KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI 1.TUHAN YANG ESA KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

DISIAPKAN MENJADI SAKSI Tata Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Ke Surga GKI Soka Salatiga Kamis, 25 Mei 2017 Pukul 08.30 WIB DISIAPKAN MENJADI SAKSI KETERANGAN: Ptgs. 1 : Seorang Bapak Ptgs. 2 : Seorang Ibu Ptgs. 3 : Seorang Pemuda

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Geli, Jijik, Menakutkan, Bikin Gatal Kelahiran adalah waktu sukacita. Sebuah benih bertunas, dan munculnya dua daun pertama, menjadikan pemilik kebun akan senang. Seorang bayi dilahirkan, dan tangisannya

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran 2008 2009 L E M B A R S O A L Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas : 7 Hari / tanggal : Waktu : 60 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah nama

Lebih terperinci

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH Minggu ke-3, ARTI DAN HAKIKAT PENYELAMATAN ALLAH 19. Pert : Apakah yang dimaksud dengan penyelamatan Allah? Jwb : Penyelamatan Allah adalah tindakan Allah melepaskan manusia

Lebih terperinci

Diberikan Allah dengan senang hati.

Diberikan Allah dengan senang hati. Diberikan Allah dengan senang hati. Jauh sebelum kita lahir dan bernapas, Pencipta kita telah membuktikan diri-nya sebagai pemberi yang terbaik dengan memberikan lebih dari apa pun yang pernah didambakan

Lebih terperinci