Oleh : Sri Wartini, SE, MM Fakultas Ekonomi UNNES Semarang ABSTRACT
|
|
- Lanny Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengaruh penerapan total quality management terhadap kualitas pelayanan prima pada aparat kelurahan di kecamatan gunungpati Semarang Oleh : Sri Wartini, SE, MM Fakultas Ekonomi UNNES Semarang ABSTRACT The objectives of this research are examine the influence of applying Total Qualitative Management (TQM) on the excellent service of the village chief apparatus in Gunungpati Semarang subdistrict and to examine the biggest influence of TQM dimension towards the excellent service. The TQM dimension that is searched is the orientation to the subscriber, quality orientation, empowering the employer, management s commitment, cooperative team, the continuity of the system, educational and expermetal. The sample consists of 160 societies in Gunungpati Subdistrict Semarang. The research method uses the survey method with questioner. The examining hypothesis in multi regression The research result find that there is some influence in applying TQM on the excellent service of the apparatus in kelurahan Gunungpati subdistrict, Semarang. another examining result which is done with contrasting the dimension of educational beta value coefficient and the biggest exercising in contrast with another beta coefficient. It means that the educational dimension and exercising that influencing on the excellent service of the apparatus in kelurahan Gunungpati subdistrict, Semarang. Keywords : Total Quality Management, excellent service, educational and exercising 1
2 INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh penerapan Total Quality Management (TQM) terhadap pelayanan prima pada Aparat Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang dan untuk menguji dimensi TQM yang paling besar pengaruhnya terhadap pelayanan prima. Dimensi TQM yang diteliti adalah orientasi pada pelanggan, orientasi pada kualitas, pemberdayaan karyawan, komitmen manajemen, kerjasama tim, perbaikan sistem berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan. Sampel terdiri 160 masyarakat di Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan kuesioner. Pengujian hipotesis dengan alat analisis regresi berganda. Hasil penelitian menemukan bahwa ada pengaruh penerapan TQM terhadap pelayanan prima aparat Kelurahan se Kecamatan Gungpati Semarang. Hasil pengujian lain yang dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien beta menunjukkan bahwa koefisien beta dimensi pendidikan dan pelatihan yang paling besar dibandingkan koefisien beta dimensi yang lain. Hal ini berarti dimensi pendidikan dan pelatihan yang paling berpengaruh terhadap pelayanan prima aparat Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang. Kata kunci : TQM, pelayanan prima, pendidikan dan pelatihan 2
3 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Sebagai akibatnya persainganpun semakin tajam. Dunia bisnis sebagai salah satu bagiannya juga mengalami hal yang sama. Organisasi/perusahaan yang dulu bersaing hanya pada tingkat lokal, regional atau nasional kini harus pula bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh penjuru dunia. Kondisi seperti tersebut di atas perlu diantisipasi lebih dini oleh organisasi, baik bisnis maupun publik. Masyarakat akan semakin kritis memilih jasa khususnya terkait dengan layanan yang diperlukan. Hal semacam ini menjadi acuan suatu organisasi untuk lebih meningkatkan produktivitas dan mutu usahanya agar tujuan organisasi yang telah dicanangkan dapat tercapai. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 1992 yang menyatakan bahwa untuk melaksanakan otonomi daerah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam upaya meningkatkan penyelenggaraa pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat maka titik berat pelaksanaannya di tingkat desa/kelurahan yang kedudukannya langsung berhubungan dengan masyarakat. Sejalan dengan pergeseran paradigma organisasi dari market oriented ke resources oriented, maka salah satu cara yang bisa ditempuh oleh suatu organisasi, termasuk kantor kelurahan, adalah dengan membenahi sumber daya yang dimilikinya agar bisa bertahan dalam persaingan jangka panjang. Salah satu cara yang tepat adalah dengan mengimplementasikan Total Quality Management (Muluk, 2003: 3). 3
4 Rumusan Masalah Dari paparan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Apakah Total Quality Management (TQM) dengan dimensi orientasi pada pelanggan, orientasi pada kualitas, pemberdayaan karyawan, komitmen manajemen, kerjasama tim, perbaikan berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Pelayanan Prima Aparat Kelurahan se-kecamatan Gunungpati Semarang? 2. Dimensi Total Quality Management (TQM) manakah yang paling besar pengaruhnya terhadap Pelayanan Prima Aparat Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang? Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menguji adanya pengaruh Total Quality Management (TQM) dengan dimensi orientasi pada pelanggan, orientasi pada kualitas, pemberdayaan karyawan, komitmen manajemen, kerjasama tim, perbaikan berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Pelayanan Prima Aparat Kelurahan se-kecamatan Gunungpati Semarang 2. Untuk mengetahui dimensi Total Quality Management (TQM) yang paling besar pengaruhnya terhadap Pelayanan Prima Aparat Kelurahan se-kecamatan Gunungpati Semarang 4
5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Pihak Akademisi, bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat mengembangkan kembali penelitian ini dengan menambahkan variabel lain untuk memperluas wawasan keilmuan dan pengajaran yang pada akhirnya dapat menjadikan seorang pengajar yang profesional dan memiliki komitmen kerja yang tinggi 2. Bagi Pihak Kelurahan, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan serta bahan pertimbangan untuk lebih mementingkan TQM dengan menerapkan semua dimensi TQM dengan efektiv sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Total Quality Management (TQM) TQM diartikan sebagai perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas serta kepuasan pelanggan (Pawitra, 1993 : 135). Definisi lainnya menyatakan TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya (Tjiptono dan Diana, 2001 : 4). Dasar pemikiran perlunya TQM, yakni bahwa cara terbaik agar bersaing dan unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas yang terbaik. Untuk menghasilkan kualitas terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses dan lingkungannya. Cara terbaik agar dapat 5
6 memperbaiki kemampuan komponen-komponen tersebut secara berkesinambungan adalah dengan menerapkan peran TQM. Pada awalnya TQM diterapkan di dunia usaha. Oleh karena keberhasilannya, maka instansi pemerintah kemudian mencoba menerapkannya, misalnya TQM diterapkan di Angkatan Udara Amerika Serikat (Creech, 1996). TQM merupakan paradigma baru dalam manajemen yang berusaha memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan secara berkesinambungan atas mutu barang, jasa, manusia dan lingkungan organisasi. TQM hanya dapat dicapai dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut (Tjiptono, 1997) 1. Orientasi pada pelanggan 2. Orientasi pada kualitas 3. Pemberdayaan Karyawan 4. Komitmen Manajemen 5. Kerjasama tim 6. Perbaikan berkesinambungan 7. Pendidikan dan pelatihan Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa TQM atau dikenal juga sebagai manajemen mutu terpadu merupakan lebih menekankan pada komitmen manajemen yang memacu seluruh organisasi untuk memiliki keinginan yang berkesinambungan bagi perusahaan guna mencapai kesempurnaan di segala aspek barang atau jasa yang penting bagi konsumen, dalam hal ini adalah bagi masyarakat umum. 6
7 Pengertian Pelayanan Prima Bebagai pengertian tentang pelayanan telah diungkapkan oleh para ahli, namun pada dasarnya pelayanan merupakan aktivitas/manfaat yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen (customer) yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. (Daviddow dan Uttal,1989). Sementara itu yang disebut dengan konsumen atau sering disebut dengan customer, adalah masyarakat yang mendapat manfaat dari aktivitas yang dilakukan oleh organisasi atau petugas. Pengertian yang lebih luas dikatakan oleh Daviddow dan Uttal (1989:19) merupakan usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan. Pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah sering disebut dengan pelayanan umum, yang dimaksud dengan pelayanan umum adalah sesuatu yang disediakan baik oleh organisasi pemerintah maupun swasta, kerena masyarakat umumnya tidak dapat memenuhi sendiri kebutuhan-nya kecualimelalui kolektif. Pemenuhan kebutuhan dilakukan untuk seluruh masyarakat guna kesejahteraan sosial. (Londsdale: 1994). Sementara Menurut Sutopo (2003:10) menyatakan bahwa pelayanan prima ( excellent service) adalah pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan yang terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang memberikan pelayanan. Adapun dimensi pelayanan prima adalah: 1. Kesederhanaan 2. Kejelasan dan kepastian 3. Keamanan 4. Keterbukaan 5. Efisien 7
8 6. Ekonomis 7. Keadilan yang merata 8. Ketepatan Waktu Kerangka Berpikir Total Quality Management Orientasi pada Pelanggan Orientasi pada Kualitas Pemberdayaan Karyawan Komitmen Manajemen Kerjasama Tim Pelayanan Prima a. Kesederhanaan b. Kejelasan dan kepastian c. Keamanan d. Keterbukaan e. Efisien f. Ekonomis g. Keadilan yang merata h. Ketepatan Waktu. Pemberdayaan berkesinambungan Pendidikan dan Pelatihan 8
9 Hipotesis Penelitian ini mengembangkan hipotesis sebagai : Ada pengaruh Total Quality Management (TQM) dengan dimensi orientasi pada pelanggan, orientasi pada mutu, pemberdayaan karyawan, komitmen manajemen, kerjasama tim, perbaikan sistem berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan terhadap Pelayanan Prima Aparat Kelurahan se-kecamatan Gunungpati Semarang METODOLOGI PENELITIAN Penentuan Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat di 16 (enambelas) kelurahan Kecamatan Gunungpati Semarang. Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah purposive quota sampling, yaitu memilih sampel dengan ciri-ciri terentu sampai jumlah tertentu (Sugiono, 2005:77). Adapun ciri dari sampel yang diambil adalah masyarakat yang sudah pernah berhubungan dengan aparat kantor kelurahan, kriteria ini di asumsikan bahwa masyarakat tersebut sudah memahami tentang kondisi kelurahahn dan aparatnya. Sedangkan jumlah sampel yang ditentukan adalah 160 responden, terdiri 10 responden masing-masing kelurahan di Kecamatan Gunungpati Semarang. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui pengisian kuesioner yang diberikan ke responden. Isi kuesioner menyangkut pertanyaan-pertanyaan tentang situasi kerja dan pelayanan sehari-hari untuk 9
10 mengetahui kondisi manajemen kelurahan yang bersangkutan. Kuesioner ini dikirimkan kepada responden dengan menghubungi sendiri secara langsung ke kantor kelurahan masing-masing di Kecamatan Gunungpati Semarang. Jenis Data dan Pengukurannya Data yang diteliti dikelompokkan menjadi 2 variabel yaitu 1 variable bebas (independen) yaitu Total Quality Management (TQM) dan 1 variable terikat (dependen) yaitu Pelayanan Prima. 1. Variabel Total Quality Management (TQM) Dimensi TQM yang digunakan sebagai tolok ukur dalam penelitian ini dikembangkan oleh Tjiptono (1997) antara lain: a. Orientasi pada pelanggan b. Orientasi pada kualitas c. Pemberdayaan karyawan d. komitmen Manajemen e. kerjasama tim f. perbaikan berkesinambungan g. pendidikan dan pelatihan 2. Variabel Kualitas Pelayanan Prima Dimensi pelayanan prima yang digunakan sebagai tolok ukur dalam penelitian ini adalah : a. Kesederhanaan b. Kejelasan dan kepastian c. Keamanan 10
11 d. Keterbukaan e. Efisien f. Ekonomis g. Keadilan yang merata h. Ketepatan Waktu Pengukuran kuesioner dalam penelitian ini menggunakan poin skala Likert, skala Likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial. Fenomena ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian. (Sugiyono, 1999). Adapun poin skala likert mempunyai gradasi 1 5, dimana : Sangat Tidak setuju Skor 1 Tidak Setuju Skor 2 Ragu-ragu Skor 3 Setuju Skor 4 Sangat Setuju Skor 5 Uji itas dan Reliabilitas 1. Uji itas Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Jika hasil signifikan atau sig < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid (Ghozali, 2001). 11
12 2. Uji Reliabilitas Peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menghitung Cronbach Alpha dari masing-masing item dalam suatu variable. Instrumen yang dipakai dalam variable dikatakan handal apabila memiliki Cronbach Alpha < 0.60 (Nunnaly, 1996). Metode Analisis Data Dalam menguji hipotesis penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis regresi. Untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan TQM (X) terhadap Mutu Pelayanan Prima (Y) digunakan analisis regresi berikut ini. Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6 + b7x7 Dimana : Y = pelayanan prima X = penerapan TQM, yang terdiri atas dimensi : X1 = orientasi pada pelanggan X2 = orientasi pada kualitas X3 = pemberdayaan karyawan X4 = komitmen manajemen X5 = kerjasama tim X6 = perbaikan berkesinambungan X7 = pendidikan dan pelatihan Dari persamaan regresi linear berganda tersebut diatas, maka dilakukan uji statistik menghitung koefisien determinasi (R 2 ), uji F, Uji t. 12
13 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskripsi Responden Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki laki Perempuan ,3 % 48,7 % Jumlah % Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.1. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah laki laki. Tabel 4.2. Usia Responden No. Kategori Usia Jumlah Persentase th th 40 ke atas ,5 % 29,4 % 35 % 23,1 % Jumlah % Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.2. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berada dalam usia dewasa dan masih aktif dalam profesinya sehingga sering berhubungan dengan aparat kelurahan untuk mengurus surat-surat.. Tabel 4.3. Status Responden No. Status Jumlah Persentase Responden Menikah Tidak menikah ,5 % 37,5 % Jumlah % Sumber : Data primer yang diolah 13
14 Berdasarkan tabel 4.3. di atas bahwa sebagian besar responden telah sering berhubungan dengan aparat kelurahan dalam mengurus suratsurat yang terkait dengan urusan keluarga. Tabel 4.4. Pekerjaan No. Pengalaman Jumlah Persentase Mengajar PNS Swasta Petani Pedagang Pelajar/Mahasiswa ,1 % 68,1 % 15,6 % 6,9 % 1,3 % Jumlah % Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.4. di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai pekerjaan Swasta sebesar 109 atau 68,1 %. Pengujian Persyaratan Analisis Data Uji itas Hasil uji validitas data terlihat pada tabel 4.5. dengan indikator α = maka dapat dikatakan bahwa hasil data yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid. Tabel 4.5. Pengujian itas Variabel Pernyataan Signifikansi α Keterangan Orientasi pada pelanggan Orientasi pada kualitas Pemberdayaan karyawan K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 14
15 Komitmen manajemen Kerjasama tim Perbaikan berkesinambungan Pendidikan dan pelatihan Pelayanan prima Sumber : Data primer yang diolah K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20 K21 K22 K23 K24 K25 K26 K27 K28 K29 K30 K31 K32 K33 K34 K35 K36 K37 K38 K39 K40 K41 Uji Reliabilitas Tabel 4.6. Uji Reliabilitas Variabel Alpha Tingkat koefisien Keterangan Dimensi Orientasi 0,809 0,60 Reliabel pada Pelanggan Dimensi Orientasi 0,870 0,60 Reliabel pada Kualitas Dimensi Pemberdayaan karyawan 0,737 0,60 Reliabel 15
16 Dimensi Komitmen 0,811 0,60 Reliabel manajemen Dimensi Kerjasama 0,850 0,60 Reliabel tim Dimensi Perbaikan 0,830 0,60 Reliabel berkesinambungan Dimensi Pendidikan 0,874 0,60 Reliabel dan pelatihan Pelayanan Prima 0,746 0,60 Reliabel Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan pada tabel 4.6. di atas maka dapat diketahui bahwa variabel variabel adalah reliabel. Hasil Pengujian Hipotesis Tabel 4.7 Output Regresi Linier Berganda SPSS Koefisien b t Sig t Konstanta 14,501 3,419 0,001 Orientasi pada pelanggan 1,024 0,285 4,168 Orientasi pada kualitas 0,245 0,064 0,869 0,386 Pemberdayaan karyawan 1,031 0,185 3,527 0,001 Komitmen manajemen 0,910 0,168 2,547 0,012 Kerjasama tim 1,401 0,173 2,270 0,025 Perbaikan berkesinambungan 0,074 0,016 0,195 0,845 Pendidikan dan pelatihan 1,718 0,231 3,572 F 35,508 Sig F R 2 0,621 Sumber : Data primer yang diolah Uji Hipotesis ( secara parsial ) dengan Uji t Orientasi pada pelanggan (X 1 ) terhadap Pelayanan prima (Y) t hitung > t tabel ( 4,168 > 1,960 ) Ho ditolak dan Ha diterima maka ada pengaruh yang signifikan Orientasi pada pelanggan terhadap Pelayanan prima 16
17 Variabel Orientasi pada kualitas (X 2 ) terhadap Pelayanan prima (Y) t hitung > t tabel ( 0,869 < 1,960 ) Ho diterima dan Ha ditolak maka tidak ada pengaruh yang signifikan Orientasi pada kualitas terhadap Pelayanan prima Variabel Pemberdayaan karyawan (X 3 ) terhadap Pelayanan prima (Y) t hitung > t tabel ( 3,527 > 1,960 ) Ho ditolak dan Ha diterima maka ada pengaruh yang signifikan Pemberdayaan karyawan terhadap Pelayanan prima Komitmen Manajemen (X 4 ) terhadap Pelayanan Prima (Y) t hitung > t tabel ( 2,547 > 1,960 ) Ho ditolak dan Ha diterima maka ada pengaruh yang signifikan Komitmen manajemen terhadap Pelayanan prima Kerjasama Tim (X 5 ) terhadap Pelayanan Prima (Y) t hitung > t tabel ( 2,270 > 1,960 ) Ho ditolak dan Ha diterima maka ada pengaruh yang signifikan Kerjasama tim terhadap Pelayanan prima Perbaikan Berkesinambungan (X 6 ) terhadap Pelayanan Prima (Y) t hitung > t tabel ( 0,195 > 1,960 ) Ho diterima dan Ha ditolak maka tidak ada pengaruh yang signifikan Perbaikan berkesinambungan terhadap Pelayanan prima 17
18 Pendidikan dan Pelatihan (X 7 ) terhadap Pelayanan Prima (Y) t hitung > t tabel ( 3,572 > 1,960 ) Ho ditolak dan Ha diterima maka ada pengaruh yang signifikan Pendidikan dan pelatihan terhadap Pelayanan prima Uji Hipotesis ( secara simultan ) dengan Uji F Dari perhitungan dengan program SPSS dapat dilihat bahwa F hitung = 35,508 > F tabel = 2,43 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh secara simultan Orientasi pada pelanggan, Orientasi pada kualitas, Pemberdayaan Karyawan, Komitmen Manajemen, Kerjasama tim, Perbaikan berkesinambungan, Pendidikan dan pelatihan terhadap Pelayanan prima (Y) Pembahasan Pembahasan pada sub bab ini terutama ditujukan membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan pada penelitian ini. Hipotesis yang menyatakan diduga ada pengaruh yang signifikan penerapan Total Quality Management (TQM) terhadap pelayanan prima Aparat Kelurahan se Kecamatan Gunugpati Semarang, tidak sepenuhnya diterima. Walaupun secara simultan semua variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, yaitu dengan ditunjukkan oleh besarnya nilai F-hitung sebesar 35,508 dengan signifikansi F sebesar. Analisis selanjutnya adalah tentang nilai koefisien determinasi (R 2 ) dan nilai koefisien parameter dari variabel bebas (Xi). Nilai koefisien determinasi (R 2 ) diperoleh nilai sebesar 0,621. Hal ini berarti proporsi sumbangan dari variabel bebas (Xi) terhadap variasi perubahan (naik 18
19 turunnya) variabel terikat pelayanan prima (Y) secara bersama -sama cukup kuat, yaitu sebesar 62,1 %. Atau dengan kata lain, hanya sekitar 27,9 % dari variasi perubahan pelayanan prima yang terjadi selama periode penelitian tidak dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas (Xi) yaitu Orientasi pada pelanggan, Orientasi pada kualitas, Pemberdayaan Karyawan, Komitmen Manajemen, Kerjasama tim, Perbaikan berkesinambungan, Pendidikan dan pelatihan. Tidak penuhnya nilai koefisien determinasi (R 2 ) kemungkinan disebabkan : 1. ada dua variabel bebas (dalam hal ini X2 = orientasi pada kualitas dan X6 = perbaikan berkesinambungan ) yang tidak signifikan secara parsial dengan uji -t untuk menjelaskan tidak adanya pengaruh terhadap variabel terikat (Y) pelayanan prima. 2. karena ada variabel penting lain yang seharusnya masuk dalam model tetapi tidak diikutsertakan sebagai variabel bebas dalam model persamaan regresi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar 14,501. Ini berarti, bila variabel-variabel lainnya diasumsikan konstan (dalam keadaan cateris paribus) maka tingkat pelayanan prima aparat Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang naik sebesar 14,501 % selama periode penelitian ini. Sedangkan nilai koefisien dari variabel orientasi pada kualitas dan (X2) dan perbaikan berkesinambungan (X6) tidak signifikan. Artinya bahwa perubahan orientasi pada kualitas dan perbaikan berkesinambungan tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan pelayanan prima aparat Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang selama periode penelitian. Makna lain yang tersirat dari temuan ini adalah aparat Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang mengabaikan orientasi pada kualitas dan 19
20 perbaikan berkesinambungan dalam pencapaian pelayanan prima diharapkan masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan dengan ketidakdisiplinan dalam menjalankan tugas, masih banyaknya pekerjaan yang kurang teliti sehingga masih banyak kesalahan. Di samping itu masukan-masukan yang diberikan oleh masyarakat kurang diperhatikan serta tidak adanya target perbaikan yang berkelanjutan Nilai koefisien beta variabel pendidikan dan pelatihan sebesar 1,718 merupakan koefisien yang paling besar diantara nilai koefisien variabel lainnya. Hal ini berarti variabel pendidikan dan pelatihan merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap palayanan prima aparat Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang. Makna lain yang tersirat dari temuan ini adalah masyarakat Kecamatan Gunungpati menginginkan aparat Kelurahan yang terlatih dan terampil dalam menangani pekerjaannya sehingga tercapai pelayanan prima di Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang Bertolak dari semua uraian di atas, dapat dikatakan variabel independen (dalam hal ini Orientasi pada pelanggan, Orientasi pada kualitas, Pemberdayaan Karyawan, Komitmen Manajemen, Kerjasama tim, Perbaikan berkesinambungan, Pendidikan dan pelatihan) secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap pelayanan prima Aparat Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang, walaupun secara terpisah (parsial) hanya Orientasi pada pelanggan, Pemberdayaan Karyawan, Komitmen Manajemen, Kerjasama tim, Pendidikan dan pelatihan yang berpengaruh signifikan secara statistik terhadap pelayanan prima Aparat Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang selama periode penelitian. 20
21 Hasil ini konsisten dengan tinjauan literatur terdahulu yang menyebutkan bahwa Total Quality Management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya (Tjiptono dan Diana, 2001 : 4). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Simpulan yang diperoleh adalah : a. Pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan Total Quality Management terhadap pelayanan prima, terbukti tidak sepenuhnya diterima. Pembuktian hipotesis telah dilakukan dengan melaksanakan pengujian terhadap persamaan regresi dan diperoleh hasil yang memuaskan, walaupun secara simultan semua variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, yaitu dengan ditunjukkan oleh besarnya nilai F-hitung sebesar 35,508 dengan signifikansi F sebesar. Hasil ini secara teoritis dapat menjawab tujuan penelitian ini, yaitu adanya pengaruh penerapan TQM terhadap pelayanan prima.. b. Dimensi pendidikan dan pelatihan merupakan dimensi TQM yang paling besar pengaruhnya terhadap pelayanan prima Aparat Kelurahan se Kecamatan Gunungpati Semarang, ditunjukkan dengan koefisien beta dimensi ndidikan dan pelatihan yang paling besar dibandingkan koefisien beta dimensi yang lain. 21
22 Saran Penelitian yang telah dilaksanakan ini memiliki beberapa keterbatasan yang perlu menjadi perhatian. Penelitian di bidang manajemen, yang terkait dengan perilaku yang terjadi atau mungkin akan terjadi, sehingga sangat sulit untuk memprediksi perilaku dengan derajat kepastian yang tinggi. Penggunaan hanya Aparat Kelurahan se Kecamatan Gunungpati mungkin kurang akurat untuk memprediksi pelayanan prima aparat Kelurahan di Semarang. Penelitian mendatang disarankan untuk meneliti Aparat Kelurahan se Kota Semarang sehingga dapat menggambarkan pelayanan prima di Semarang dengan lebih tepat. Metode penelitian dengan survei memiliki keterbatasan untuk mengontrol keakuratan jawaban responden. Oleh sebab itu penelitian lanjutan perlu mempertimbangkan suatu metoda penelitian yang lebih tepat agar sampel yang diperoleh lebih representatif sehingga hasil penelitian yang dilakukan bisa digeneralisasi. DAFTAR PUSTAKA Desi Fernanda Etika Organisasi Pemerintah (Bahan Ajar Diklat Prajabatan Golongan III Edisi Revisi 1). Jakarta : Lembaga Administrasi Negara-Republik Indonesia. Marbun dan Heryanto, 1993, Pengendalian Mutu Terpadu, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Martoyo, Susilo, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta. Pawitra, T., 1993, Kepuasan Pelanggan Sebagai Keunggulan Daya Saing : Konsep, Pengukuran, dan Implikasi Stratejik, Jurnal Manajemen Prasetiya Mulya, Volume 1, No. 1, pp
23 Sularso, Andi, 2004, Pengaruh Penerapan Peran Total Quality Management Terhadap Kualitas Sumberdaya Manusia, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan,Vol. 6, No. 1, Sutopo dan Adi Suryanto, Pelayanan Prima (Bahan Aja r Diklat Prajabatan Golongan III Edisi Revisi 1). Jakarta : Lembaga Administrasi Negara-Republik Indonesia. Tjiptono, F. dan Diana, A, 1997, Total Quality Management, Andi, Yogyakarta. 23
PENERAPAN PERAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PRIMA
PENERAPAN PERAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PRIMA Suhermini Universitas Negeri Semarang email: suhermi@gmail.com ABSTRACT The objectives of this research are examine
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,
Lebih terperinciANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)
ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), dengan verifikatif, yang mana tujuan dari penelitian deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PERAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PT. BFI Finance Tbk.)
BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 17, Nomor 1, Juni 2013, hlm. 51-57 PENGARUH PENERAPAN PERAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PT. BFI Finance Tbk.)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah nasabah PT Bank Lampung Kantor Cabang Utama yang memiliki Tabungan Siger Mas. 3.2 Jenis dan Sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY Nama : Nila Indrasari NPM : 16213436 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah Kusumaningtyas, SE.,
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)
Lebih terperinciKata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial
1 Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia) Feisal Ananta Pertiwi Jurusan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden dimana para responden diharapkan untuk memberikan jawaban dari sejumlah pertanyaan
Lebih terperinciPENGARUH ETIKA PROFESI TERHADAP KOMITMEN PROFESI PADA DOSEN PTS DI SEMARANG. Oleh: Sri Wartini Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
PENGARUH ETIKA PROFESI TERHADAP KOMITMEN PROFESI PADA DOSEN PTS DI SEMARANG Oleh: Sri Wartini Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Abstract The purposes of the research were to test the available
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sumber Data Data menurut Sekaran (2013) dapat diperoleh dari data primer ataupun data sekunder. Data primer adalah data yang merujuk kepada informasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciPenelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar
37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bentuk, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian survey. Survey merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar dan data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sugiyono (007:06) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
31 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan penggambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis data dan pembahasan. Adapun urutan analisis data adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas data, analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1
1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Yang menjadi obyek penelitian adalah para konsumen yang membeli produk seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran distribusi terhadap pendapatan pengusaha tahu cibuntu di kecamatan Bandung kulon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza Bandar Lampung. Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada
Lebih terperinciPENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TEHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT DANLIRIS DI GROGOL SUKOHARJO
PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TEHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT DANLIRIS DI GROGOL SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok) LATAR BELAKANG Perguruan Tinggi Swasta (PTS) merupakan salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian, Definisi Operasional dan pengukuran Variabel 3.1.1 Variabel penelitian Ada dua jenis variabel utama dalam penelitian ini, yaitu variabel terikat (dependent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi dan pengendara mobil, objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek/Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah pengguna smartphone Xiaomi di wilayah Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah smartphone Xiaomi. B.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy
Lebih terperinciPENGARUH RELATIONSHIP QUALITY
PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PADA LOYALITAS NASABAH (SURVEI PADA PD. BPR BANK PURWOREJO) Oleh Sumaryatun Universitas Muhammadiyah Purworejo Sumaryatun19@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian
30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode Deskriptif Verifikatif Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat
Lebih terperinci(TQS) yang terdiri dari: fokus pada pelanggan, keterkaitan total, sistem pengukuran, dukungan sistematis dan perbaikan berkesinambungan terhadap
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh total quality service (TQS) yang terdiri dari: fokus pada pelanggan, keterkaitan total, sistem pengukuran, dukungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Kuantitatif Merupakan data yang berbentuk angka atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab dan varibel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,
Lebih terperinciNama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01
Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Promosi, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen McDonald s (Survey pada 100 Responden Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : 14211307
Lebih terperinci