BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang berkepanjangan berdampak pada. segala aspek kehidupan, antara lain aspek ketenagakerjaan.
|
|
- Hadian Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis ekonomi yang berkepanjangan berdampak pada segala aspek kehidupan, antara lain aspek ketenagakerjaan. Hal hi dapat diliiat dari makin banyaknya perusahaan melalrukan efisiensi dengan jaian melaksanakan pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga mengakibatkan bertambahuya angka penganggumn. Selain itu, terbatasnya lapangan kerja b m juga menjadi masalah sosial bagi kota-kota besar seperti Jakarta. Menurut data statistik berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 1990 jumlah penduduk Jakarta jiwa, dan pada sensus penduduk tahun 2000 jumlahuya mencapai jiwa, yang berarti mengalami kenaikm sebesar 0,16% per tahun. Kondisi tersebut diiiti oleh perhmbuhan angkatan kerja, yalai pada tahun 1990 berjumlah orang, meningkat menjadi orang pada tahun Penganggur reguler pada tahun 1990 berjumlah orang (sekitar 7,15 % dari angkatan kerja) dan meningkat menjadi orang pada tahun 1995 (11,7% dari angkatan kerja), dan meningkat pada tahun 1998 menjadi orang (sekitar 20,37% dari angkatan ke ja).
2 pelatihan keterampilan kepada para pencari keja dan penganggur., Data tersebut menggambarkan baik jumlah angkatan keja maupun penganggur cenderung meningkat sedangkan lapangan ke rja relatif terbatas. Oleh karena itu, untuk menghadapi era globalisasi pada tahun 2003 yang penuh dengan tantangan dan persaingan yang sangat ketat temtama di bidang ketenagake jam, jelas dituntut untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang memenuhi kebutuhan pasar kerja. Untuk memenuhi tuntutan tersebut para pencari kerja dan penganggur perlu dibekali untuk mengarah pada peningkatan keterampilan, kreativitas, disiplin, profesional serta memiliki kemampuan memanfhatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahum dan teknologi. Untuk mengantisipasi ha1 itu diperlukan suatu lembaga pelatihan yang dapat menyelenggarakan pelatihan bagi para penganggur dan pencari kerja yang sesuai dengan kebutuhan lapangan ke rja secara mandiri. Pemerintah Propinsi DKI Jakarta melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1988 membentuk Dinas Tenaga Keja yang mempunyai tugas melakukan kegiatan yang berhubungan dengan urusanurusan kesejahteman pekerja, kesejahteraan tuna karya, dan pemberian ke rja kepada tuna karya. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Tenaga Kerja perlu menyiapkan tenaga yang andal guna memberikan
3 sehingga siap memasuki pasar kerja atau benwha secara mandiri. Dalam kaitan hi, Pemerintah Propinsi DKI Jakarta melalui Surat Keputusan Gubemur Propinsi DKI Jakarta Nomor 628 Tahun 1989 membentuk Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD) yang tugasnya melaksanakan pelatihan keahlian dan keterampilan kerja bagi pencari ke rja, dan hasilnya diipkan dapat sejalan dengan tuntutan pasar kerja serta membentuk tenaga.kerja terampil yang andal dan produktif. Dias Tenaga Kerja sebagai induk BLKD berwenang iintuk menetapkan seluruh kebijakan, tennasuk penyusunan program dan pengelolaan biaya operasional. Dalam tahun Dim Tenaga Kerja mendapat alokasi anggaran sebesar Rp ,- di mana 1 1,26% dianta- ranya atau sebesar Rp ,- diperuntukan sebagai biaya penyelenggaraau pelatihan. Keberadaan tenaga pelatih atau instruktw di suatu lembaga pelatihan sangat diperlukan. Namun meliit kondisi selama ini BLKD belum mempunyai tenaga pengajar atau instruktur yang tetap. Untuk meiaksanakan kegiatan pelatihan BLKD hams merekrut atau meminjam instruktur dari BLKD Condet, Pasar Rebo (mil& Departemen Tenaga Kerja) atau pe~sahaan swasta. Hal ini membuktikan bahwa dalm pelaksanaan pelatihan dan keterampilan, BLKD Propinsi DKI Jakarta masih memiliki ketergan-tungan
4 ekstemal. Kondisi internal BLKD saat ini juga masih banyak kekurangan sehiigga belum dapat berfhngsi secara optimal, antara lain sarana dan prasarana yang dimiliki dan jam pelajaran yang belum memenuhi standar internasional. Di samping itu, Kepala BLKD belum strukhual, sehiigga dapat juga mempengaruhi kinerja BLKD. Kondisi sebagaimana tersebut di atas akan mengakibatkan kualitas pelatihan yang a& pada BLKD belum dapat mengikuti perubahan lingkungan dan perkembangan tehnologi yang diiis. Agar dapat menghti pembahan lingkmgan dan perkembangan tehnologi yang diiamis, BLKD dituntut meningkatkan kinerjanya untuk dapat mandiri tennasuk dalam menyusun program kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar keja. Untuk merealisasi hal tersebut di atas, diperlukan dukungan semua pihak termasuk kemampuan sumber daya yang ada, agar BLKD sebagai lembaga yang m d i di masa datang dapat mempunyai otoritas untuk mengembangkan dirinya sebagai lembaga pelatihan yang dapat menjawab tvlntutan pasar kerja dan pembahan ling- kungan dalam era persaingan bebas. Disamping itu juga untuk menyongsong diberlakukannya Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dan Undang Undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota
5 Negara Republi Indonesia. Dengan demikian, diharapkan kualitas peserta pelatihan dapat menjawab kebutuhan pasar kerja. Lembaga pelatihan tersebut juga dikelola secara profesional agar BLKD dapat berperan secara aktif dan optimal. B. Perumusan masalah Sesuai dengan arah pemberdayaan Balai Latihan Kerja Daerah milk Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, yakni mengoptimalkan aktivitas lembaga pelatihan tersebut, agar berkembang sesuai dengan tantangan pembahan lingkungan, maka perlu upaya memberdayakan kemarnpuan lembaga pelatihan tersebut di masa mendatang. Berdasarkan latar belakang dan pernasalahan yang ada pada BLKD, maka dapat diidentifikasii beberapa hal sebagai berikut. 1. Belum tercapainya upaya Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk menjadii Jakarta sebagai setvice city. 2. Masih d i d belum optimalnya pelayanan BLKD terhadap masyarakat dalam penyelenggaraan pelatihan. 3. Kemampuan SDM belum memenuhi kebutuhan ideal termasuk kurikulum dan jam pelatihan. 4. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana untuk pelatihan yang memadai.
6 5, Pimpinan BLKD belum mempunyai otoritas penuh untuk mengelola dan mengembangkan BLKD secara profesional. Dari hal-hal tersebut maka rumusan masalahnya ditetapkan sebagai berikut. " Untuk mendapatkan otoritas dalam mengelola dun mengembangkan BLKD, faktor dominan apa saja yang dapat mempengaruhi upqa pemberdayaan di 3alai Latihan Kerja Daerah Propinsi DKI Jakarta? " C. Tujuan Tujuan dari penelitian ini secara mum adalah mendiskripsikan dan memahami berbagai masalah yang muncul sehubungan dengan perubahan lingkungau (pokok permasalahan) dalam memberdayakan BLKD. Dengan memahami perubahan lingkungan, d i i - kan dapat secara tepat mengidentifikasi clan menganalisisnya, sehingga dapat &ketahui faktor - faktor dominan apa saja yang dapat mempengaruhi pemberdayaan BLKD milik Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi perubahan Lingkungan dan perkembangan teknologi yang diiis. Kemudiau dengan mengoptimalkan kemampuan sumber daya yang ada diiarapkan dapat
7 mendukung pengembangan BLKD Propinsi DKI Jakarta diiasa datang. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah : 1. Menganalisis faktor dominan apa saja yang dapat mempengaruhi pernberdayaan BLKD Propinsi DKI Jakarta. 2. Merekomendasii upaya untuk memberdayakan BLKD dalam rangka mengantisipasi kemajuan tehnologi dan pembahan liigkungan. D. Manfaat. Penelitian ini diiarapkan dapat memberikan konstribusi terutama bagi pihak - pihak berikut. I. Penulis sebagai peneliti, dapat medjadi wahana yang tepat dalam memahami konsep teoritis, dan sebagai ajang yang sesuai dalam mengapliiian pengetahma manajemen. 2. Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, sebagai bahan masukan khususnya bagi Dinas Tenaga Kerja, dalam melakukan upaya memberdayakan Balai M a n Kerja. Hal ini penting agar Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dapat mengantisipasi dan memenuhi tuntutan serta kebutuhan organisasi di masa mendatang.
8 E. Ruang lingkup Pemerintah Propinsi DKI Jakarta memiliki 2 buah Balai Latiian Keja Daerah yaitu di lokasi Kotamadya Jakarta Utara dan Kotamadya Jakarta Barat. Mengingat kondisi kedua BLKD tersebut adalah sama, maka penulis akan memfokuskan penelitiannya pada Balai Latihan Keja Daerah Jakarta Barat yang tepatnya terletak di Jalan Kamal Raya Nomor 2, Tegal Alur, Cengkareng. Selanjutnya pembahasannya juga sebatas hal-ha1 yang berhubugan dengan upaya pemberdayaan Balai Latihan Ke rja Daerah DKI Jakarta.
yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh
1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia yang dirniliki sebuah perusahaan merupakan aset yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh sumber daya yang ada di dalam perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan di. meningkatkan produktivitas kreativitas, kualitas, dan efisiensi kerja.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional merupakan bagian yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dengan pembangunan pendidikan dan latihan kerja. Dalam GBHN dinyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan bermutu menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang kuat dan berwibawa,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menghadapi dan memasuki persaingan dunia kerja sekarang ini diperlukan SDM
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menghadapi dan memasuki persaingan dunia kerja sekarang ini diperlukan SDM yang berkualitas, untuk itu SMK SMTI sebagai sekolah yang memiliki orientasi untuk menghasilkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ibukota Negara dan Ibukota Propinsi. Sebagai Ibukota Propinsi Jakarta
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai Ibukota Negara dan Ibukota Propinsi. Sebagai Ibukota Propinsi Jakarta mempunyai ciri tersendiri yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masyarakat merupakan salah satu modal dan sekaligus faktor dominan dalam pembangunan. Pembangunan merupakan suatu usaha yang terus menerus / proses yang dilakukan
Lebih terperinciPENDAHULUAN ,5 Ha (62.4%) pertanaman lada di Kalimantan Timur terdapat d~ Kabupaten Kutai
PENDAHULUAN Lada merupakan komoditas andalan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Seluas 6.732,5 Ha (62.4%) pertanaman lada di Kalimantan Timur terdapat d~ Kabupaten Kutai Kartanegara dengan produksi sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembangunan yang bersifat sentralistik ke arah desentralistik yang. masing-masing Provinsi dan Kabupaten/ Kota. Tujuan pembangunan di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era Otonomi Daerah saat ini telah mengubah paradigma pembangunan yang bersifat sentralistik ke arah desentralistik yang dicirikan oleh penggalian potensi maksimal di setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini penyiapan dan peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu masalah yang perlu mendapat perhatian utama, khususnya
Lebih terperinciluas dan berasosiasi dengan lingkungan sekitarnya baik lingkungan biotik Negara Indonesia yang wilayahnya terletak di sekitar khatulistiwa
A. Latar Belakang Hutan merupakan suatu ekosistem yang bercirikan liputan pohon yang luas dan berasosiasi dengan lingkungan sekitarnya baik lingkungan biotik maupun abiotik. Hal ini menyebabkan hutan memiliki
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. Era globalisasi yang ditandai dengan berbagai perubahan yang. cepat dalam aktivitas kehidupan modern, memberikan inspirasi bagi
BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang ditandai dengan berbagai perubahan yang cepat dalam aktivitas kehidupan modern, memberikan inspirasi bagi para pelaku manajemen untuk terus melakukan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DI PERUSDA PERCETAKAN KLATEN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DI PERUSDA PERCETAKAN KLATEN TESIS Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Magister Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wilayah tanah air Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada hakekatnya pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil makmur materiil dan spiritual yang merata di seluruh wilayah tanah air
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. motivasi kerja dalam mendukung kinerja sumber daya manusia. Motivasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agar instansi mampu menghadapi tugas dan mampu menjalankan fungsinya serta mencapai tujuan yang diharapkan, maka dari pegawainya diperlukan tingkat profesionalitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah sebagai sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu bangsa. Sumber daya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja pengawas sekolah, kinerja kepemimpinan kepala sekolah, kinerja professional
Lebih terperinciUpaya memperluas lapangan kerja produktif merupakan kebijaksanaan yang. harus ditempuh oleh pemerintah, sebagai jawaban bagi upaya mengatasi
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya memperluas lapangan kerja produktif merupakan kebijaksanaan yang harus ditempuh oleh pemerintah, sebagai jawaban bagi upaya mengatasi pengangguran. Seiiring dengan
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan kemajuan tekhnologi informasi serta
BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi dan kemajuan tekhnologi informasi serta desentralisasi, dituntut adanya pelayanan publik yang cepat, tepat dan akurat. Dalam program pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Sumber Daya Manusia (SDM) seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu dengan semua karakteristik atau ciri demografis,
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA LAKSANA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI LATIHAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi yang seluas-luasnya, dalam arti daerah diberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan otonomi yang seluas-luasnya, dalam arti daerah diberikan kewenangan untuk mengurus dan mengatur urusan pemerintahan sesuai dengan Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS) mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat pada saat ini. Sejalan dengan itu persaingan di segala bidang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Gambaran Umum Kota Tangerang III.1.1.1. Proses Terbentuknya Kota Tangerang Pembangunan kota administratif Tangerang secara makro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. isu persaingan global. Artinya, isu utama era globalisasi adalah kebebasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, isu yang paling banyak dikembangkan adalah isu persaingan global. Artinya, isu utama era globalisasi adalah kebebasan berusaha yang kemudian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan dunia global yang tidak dapat di tunda. Di masa persaingan globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Upaya pembangunan nasional jangka panjang lebih mengandalkan pada
BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya pembangunan nasional jangka panjang lebih mengandalkan pada kreativitas dan produktivitas sumber daya manusia, baik dalam manajemen pembangunan maupun
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peran DUDI terhadap implementasi pendidikan sistem ganda di SMKN 1 Salatiga, dapat ditarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk mempersiapkan diri dalam kehidupan global
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Publik pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur.
PENINGKATAN KOMPETENSI CALON TENAGA KERJA MELALUI PELATIHAN KERJA PADA BALAI LATIHAN KERJA INSTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN (BLKIP) SURABAYA DINAS TENAGA KERJA PROPINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi juga semakin terus berkembang. Dalam era kemajuan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang ini, peran listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan antar negara di dunia melalui industrialisasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi persaingan antar negara di dunia melalui industrialisasi dan teknologi informasi menjadi semakin ketat dan tajam yang sudah barang tentu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara yang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Dengan adanya sumber daya alam yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini masyarakat cenderung menginginkan kemudahankemudahan dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh sebab itu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk mempersiapkan diri dalam kehidupan global
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
18 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otonomi daerah di Indonesia yang didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Derah dan Undang-Undang Nomor 33 tentang Perimbangan Keuangan
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Otonomi daerah yang disahkan melalui Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder (Time Series) dari
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder (Time Series) dari tahun 2006/2007 sampai dengan 2008/2009 yang diperoleh dari berbagai sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mempercepat modernisasi segala bidang, sehingga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mempercepat modernisasi segala bidang, sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar bangsa.
Lebih terperinciMANAJEMEN PENDIDIKAN PESANTREN ALIRSYAD DITINJAU DARI ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN TESIS
MANAJEMEN PENDIDIKAN PESANTREN ALIRSYAD DITINJAU DARI ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN TESIS Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh Gelar Magister Ilmu Kependidikan dalam Bidang Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciL PENDAHULUAN swasembada pangan, meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani dan
L PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian pada PJP I1 diarahkan untuk memantapkan swasembada pangan, meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani dan nelayan, memperluas kesempatan keja dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. upaya-upaya secara maksimal untuk menciptakan rerangka kebijakan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era perdagangan bebas atau globalisasi, setiap negara terus melakukan upaya-upaya secara maksimal untuk menciptakan rerangka kebijakan yang mampu menciptakan
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan. suatu organisasi. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu
1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan suatu organisasi. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangat penting karena
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Desentralisasi, demokrasi, dan otonomi merupakan isu yang amat populer
BABl PENDAHULUAN BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pennasalahan Desentralisasi, demokrasi, dan otonomi merupakan isu yang amat populer pada akhir-akhir ini. khususnya di Indonesia sebagai dampak reformasi
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan formal, yang mempunyai tujuan mempersiapkan para siswanya untuk menjadi tenaga kerja tingkat
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi pada akhir-akhir ini demikian. pesatnya sehingga sering disebut sebagai abad informasi.
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada akhir-akhir ini demikian pesatnya sehingga sering disebut sebagai abad informasi. Informasi merupakan kunci penting dalam setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada semua jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan titik berat pembangunan dalam memasuki era global. Era globalisasi dan pasar bebas tingkat AFTA dan AFLA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibangku perkuliahan. Magang termasuk salah satu persyaratan kuliah yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang merupakan kegiatan mahasiswa dalam dunia kerja dimana mahasiswa tersebut dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama duduk dibangku perkuliahan. Magang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terdiri dari pejabat negara dan pegawai negeri untuk menyelenggarakan tugas
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai penyelenggara tugas pemerintah dan pembangunan sangat menentukan guna mencapai tujuan suatu pemerintahan. PNS pada suatu
Lebih terperinciDalam memasuki millennium ke-tiga, bangsa lndonesia dihadapkan. pada tantangan sekaligus peluang untuk menjadi bangsa yang maju,
1.I. Latar Belakang Dalam memasuki millennium ke-tiga, bangsa lndonesia dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang untuk menjadi bangsa yang maju, makmur dan berkeadilan. Sementara itu dalam jangka pendek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan sesuai dengan sektor-sektor yang perlu dibangun itu sendiri,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini pembangunan nasional menunjuk pada kebutuhan pembangunan sesuai dengan sektor-sektor yang perlu dibangun itu sendiri, yang salah satunya adalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta harus tetap fokus pada tercapainya
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Diberlakukannya Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, mendorong berbagai perubahan dan pembaharuan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Propinsi
Lebih terperinciSTANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 STANDAR MUTU PENELITIAN Penelitian yang merupakan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. daerahnya sendiri dipertegas dengan lahirnya undang-undang otonomi daerah yang terdiri
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tekad pemerintah pusat untuk meningkatkan peranan pemerintah daerah dalam mengelola daerahnya sendiri dipertegas dengan lahirnya undang-undang otonomi daerah yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kompetisi antarnegara di dunia sebagai akibat. tumbuhnya era perdagangan bebas menyebabkan semakin meningkatnya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Relakang Penelitian Berkembangnya kompetisi antarnegara di dunia sebagai akibat tumbuhnya era perdagangan bebas menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan terhadap kualitas
Lebih terperinciSektor kehutanan merupakan sektor yang memberikan kontribusi pang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor kehutanan merupakan sektor yang memberikan kontribusi pang cukup besar terhadap penerimaan devisa dari sektor non migas. Selama tahun 1998-1999 kontribusi rata-rata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) pasal 3 menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Amandemen 2001) Pasal 31 ayat (1) menyatakan bahwa setiap warga negara
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 45 Amandemen 2001) Pasal 31 ayat (1) menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. serta dalam menunjang pembangunan nasional. Salah satu tujuan pembangunan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sub sektor petenakan merupakan salah satu sub sektor yang berperan serta dalam menunjang pembangunan nasional. Salah satu tujuan pembangunan subsektor peternakan seperti
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : SANDRA DODY TRISNA B
PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI SEKSI PERDAGANGAN LUAR NEGERI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PENANAMAN MODAL KOTA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciQANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI
QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perbedaan tersebut berkaitan dengan luas wilayah yang terbatas, kompleksitas. jumlah penduduk dengan mobilitas yang tinggi.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai Ibukota Negara dan Ibukota Propinsi. Sebagai Ibukota Propinsi Jakarta mempunyai ciri tersendiri yang
Lebih terperinciPuskesmas Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Ditulis oleh Administrator Selasa, 24 May 2011 08:55 -
Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang dibentuk untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuntutan untuk mengoreksi berbagai kebijakan pemerintah, salah satunya. menjelaskan bahwa pemerintah daerah menyelenggarakan urusan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis moneter dan transisi politik yang terjadi di Indonesia memicu tuntutan untuk mengoreksi berbagai kebijakan pemerintah, salah satunya mengenai Pemerintahan Daerah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diamanatkan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka menyelenggarakan pemerintah daerah sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, pemerintah daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terampil, aktif dan siap pakai adalah faktor kunci yang utama untuk menghadapi persaingan dalam dunia kerja di era globalisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menginjak era globalisasi dan dalam menyongsong era persaingan pasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menginjak era globalisasi dan dalam menyongsong era persaingan pasar bebas dunia, maka sikap profesionalisme dari komponen yang terkait dalam suatu organisasi
Lebih terperinciharapan akan mutu produk atau jasa yang dihasilkan. kepada pelanggan maupun kebutuhan para pelanggan yang selalu berubahubah.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini begitu pesat terutama dengan adanya kecenderungan ke arah pasar global. Dampak globalisasi apabila dilihat dari sudut pelanggan (customers),
Lebih terperincidikemas oleh Abin Syamsudin seperti yang telah dikemukakan pada bab II kelemahan, peluang serta tantangan yang hams dihadapi oleh
BAB VI ALTERNATIF MODEL HIPOTETIK IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIK Berdasarkan hasil analisis SWOT faktor kunci keberhasilan (Critical Sucess Factor) adalah sejauhmana keterlibatan stakeholder kunci
Lebih terperinciLEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2010
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2010 Pertumbuhan ekonomi & kestabilan harga di Jateng tdk dpt mengindikasikan peningkatan kesejahteraan. Indikator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurikulum dari kurikulum yang sudah ada sebelumnya sehingga melahirkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 telah dilaksanakan secara bertahap di seluruh sekolah. Pengembangan kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pada Usia Produktif Untuk Menghadapi Peluang Dan Tantangan Dari Bonus Demografi Di Kabupaten Gunung Mas
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pada Usia Produktif Untuk Menghadapi Peluang Dan Tantangan Dari Bonus Demografi Di Kabupaten Gunung Mas Latar belakang Kabupaten Gunung Mas merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan era globalisasi saat ini kebutuhan akan teknologi meningkat pesat. Penguasaan dan skill dalam bidang teknologi tentunya sangat dibutuhkan oleh para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam peningkatan dan pengembangan serta menjadi faktor kunci yang harus. merupakan suatu langkah utama dalam organisasi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar BelakangMasalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting yang dimiliki oleh organisasi dalam menjalankan suatu kegiatan, karena manusialah satu-satunya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kehidupan baru yang penuh harapan akan terjadinya berbagai langkah-langkah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era reformasi saat ini telah menghantarkan bangsa Indonesia memasuki suasana kehidupan baru yang penuh harapan akan terjadinya berbagai langkah-langkah perbaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera globalisasi, memerlukan pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara dan penyiapan tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi ini pembangunan sumber daya manusia memiliki arti yang sangat penting. Dalam era tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang
Lebih terperinciPemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi
12.URUSAN KETENAGAKERJAAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Ketenagakerjaan tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;
Lebih terperinciMANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Oleh: Hamid Abstrak: Sejak tahun 1998 sampai sekarang, era reformasi telah membawa perubahan mendasar dalam berbagai segi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia termasuk
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah adalah menciptakan
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semangat yang melatar belakangi kebijakan baru Pemerintahan Daerah dengan dikeluarkannya Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor
Lebih terperinciyang disajikan dalam Bab IV, maka dirumuskan kesimpulan-kesimpulan
BABV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan yang dirumuskan pada bagian ini didasarkan pada temuan-temuan data penelitian, yang pembahasannya disesuaikan dengan poin-poin pertanyaan
Lebih terperinciPembangunan perekonomian seperti digariskan Garis-garis Besar Haluan. Negara adalah mengembangkan perekonomian yang berorientasi global
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan perekonomian seperti digariskan Garis-garis Besar Haluan Negara 1999-2004 adalah mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan telcnologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan yang dilakukan untuk mencapai kualitas Sumber Daya Manusia perlu disiapkan peserta didik yang mau bekerja keras, memiliki kemampuan, keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar terus bertahan dan terus berkembang, hal-hal yang mesti diperbaiki. adalah semua aspek khususnya pada sumber daya manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi, seperti saat ini setiap organisasi dituntut untuk memperbaiki hal-hal yang terkait dalam setiap organisasi dan lebih responsif agar terus
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 55 TAHUN 20 10 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi ekonomi, trend situasi makro ekonomi internasional, terutama yang berkaitan dengan sektor industri dan perdagangan lebih ditandai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pesatnya perkembangan industri mendorong para pelaku bisnis untuk lebih
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan industri mendorong para pelaku bisnis untuk lebih peka terhadap berbagai perubahan. Hal ini berpengaruh terhadap pengelolaan dan perencanaan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dunia ini terutama negara maju, pendidikan merupakan kebutuhan seluruh
xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini terutama negara maju, pendidikan merupakan kebutuhan seluruh manusia di bumi tanpa terkecuali. Namun bukan menjadi rahasia umum bahwa pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan aparatur yang profesional seiring. dengan reformasi birokrasi diperlukan langkah-langkah konkrit dalam
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan aparatur yang profesional seiring dengan reformasi birokrasi diperlukan langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan kinerja aparatur. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, pembangunan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, pembangunan di segala bidang, dan juga guna mencapai cita-cita bangsa Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Era Globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat ini, pemerintah sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang yang pada hakekatnya bertujuan
Lebih terperinci