Analisa Risiko Investasi Penambahan Jalur Produksi di PT. XYZ dengan Metoda Capital Budgeting BAB I PENDAHULUAN
|
|
- Suharto Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Asal Masalah PT. XYZ dikenal sebagai salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods di bidang Industri makanan, dan jenis produknya adalah biskuit. Persaingan yang terjadi di dalam industri ini berlangsung sangat ketat. Di Indonesia, PT. XYZ mendapat persaingan diantaranya dari: Khong Guan, Mayora, Interbis Sejahtera, Universal Indofood, Garuda Food, dan banyak perusahaan sejenis lainnya yang beroperasi di Indonesia termasuk industri rumah tangga. Secara keseluruhan tak kurang dari 200 produsen biskuit yang bertarung di Indonesia. 1 Persaingan ini akan semakin menajam dengan hadirnya produk dari negeri lain terutama China dan Malaysia yang menjadi subcontractor dari perusahaan pesaing lokal, dan menjadi ancaman terbesar bagi PT. XYZ. Dari gambar berikut dapat dilihat persaingan dari sisi volume dan nilai (value) diantara sesama produsen biskuit. Vol Share Volume and Value Share to Biscuit Val Share DJ 04 FM AM JJ 04 AS 04 ON 04 DJ 05 FM AM JJ 05 AS 05 ON 05 DJ 06 FM 6-06 Apr DJ FM AM JJ AS ON DJ FM AM JJ AS 05 ON DJ FM Apr Universal Indofood Interbis Sejahtera Universal Indofood Danone Biscuit Khong Guan Danone Biscuit Mayora Mayora Source : Nielsen National Grocery 50% SD Vol and Value Share to Total Biscuit Interbis Sejahtera Khong Guan Gambar 1.1 Volume dan Value Share Biskuit 1 1
2 Masing-masing perusahaan berusaha untuk meningkatkan pertumbuhannya setiap tahun. Target ini hanya bisa dicapai jika ada investasi baru atau ekspansi, baik untuk peningkatan kapasitas ataupun perluasan produksi. 2 I.2 Profil Perusahaan PT XYZ I.2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Indonesia pada tanggal 24 September 1994 dengan modal awal sebesar US$ 16,000, Pemegang sahamnya adalah 51% dimiliki oleh PT. XYZ dan 49% oleh PT. ABC sebagai mitra lokal. Pada tahun 1995 PT. XYZ bekerja sama dengan PT. ABC, dan memulai produksinya dengan masa percobaan atau dikenal dengan istilah Trial Production di lokasi pabrik yang ditempatinya sekarang, yaitu di Karawang. Setelah berjalan berapa tahun, maka pada tahun 1998 PT. XYZ memisahkan kerjasamanya dengan PT. ABC, sehingga kepemilikannya berubah menjadi PMA murni. Pada mulanya perusahaan ini beroperasi dengan 2 jalur produksi, kemudian melakukan penambahan menjadi 3 jalur produksi di tahun 2002 dan 4 jalur produksi di tahun I.2.2 Visi, Misi, Strategi, dan Tujuan Perusahaan Visi Perusahaan: Menjadi perusahaan biskuit terkemuka di Indonesia dengan mencapai, Penjualan bersih, Laba hasil operasi, Operating Free Cash Flow, melalui partisipasi dari seluruh departemen. Misi Perusahaan: Memproduksi biskuit yang aman dikonsumsi, bermutu tinggi, bergizi, halal,
3 sesuai persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku, dapat dijangkau semua golongan masyarakat dengan menerapkan GMP (Good Manufacturing Practices), dan melakukan inovasi secara terus menerus serta perbaikan berkelanjutan dalam segala aspek. Strategi Perusahaan Strategi yang dijalankan untuk dapat mencapai visi dan menjalankan misi perusahaan adalah: 1. Memproduksi biskuit bernutrisi yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat (affordable). 2. Distribusi yang seimbang secara geografis, sehingga dapat menembus penetrasi pasar yang merata di seluruh Indonesia, dan memastikan bahwa produk PT. XYZ mudah didapatkan di seluruh tempat, dimana orang tinggal, berpergian, bekerja, dan bermain. 3. Melakukan riset pasar secara periodik sehingga dapat mengetahui perkembangan keinginan konsumen, selanjutnya melakukan inovasi produk untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan minat konsumen. 4. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia secara berkelanjutan. 5. Melakukan penghematan (cost saving) di berbagai bidang tanpa mengabaikan mutu yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. 6. Melakukan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dan meningkatkan efisiensi dalam produksi. Tujuan Perusahaan PT. XYZ memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam dalam lima tahun mendatang ini melalui proyeksi pertumbuhan pasar, yaitu meningkatkan pangsa pasar menjadi 25%. 3
4 Proyeksi Pertumbuhan PT. XYZ Volume shares 30.00% 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00% Tahun PT. XYZ Volume Share Proyeksi Pertumbuhan Gambar 1.2 Proyeksi Pertumbuhan Pangsa Pasar PT. XYZ I.2.3 Manajemen Risiko PT. XYZ menerapkan kebijakan manajemen risiko aktif untuk memberikan perlindungan terbaik bagi para karyawan, konsumen, lingkungan, dan asset para shareholder, hal ini berpusat pada: Prosedur yang berfungsi untuk mengidentifikasi risiko melalui rangkaian sistem pelaporan dan kontrol internal. Tindakan pencegahan untuk mengurangi tingkat dan frekwensi dari munculnya risiko yang teridentifikasi. Organisasi krisis manajemen yang efektif, dengan prosedur untuk mengenali tanda-tanda suatu insiden dengan cepat, dan memastikan kemungkinan respon yang paling efektif. Suatu kebijakan yang komfrehensif untuk membatasi segala pengaruh potensi terhadap finansial perusahaan. o Perlindungan manusia dan properti. o Risiko Politik 4
5 o Risiko konsumen o Pasokan o Nilai tukar dan tingkat suku bunga. I.2.4 Kebijakan Investasi Dalam melakukan investasi, PT. XYZ memiliki kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Persetujuan investasi dibuat berdasarkan pada faktor finansial dan faktor lainnya. Faktor finansial: 1. Periode pengembalian (length of payback). 2. Dampak pada pertumbuhan net sales. 3. IRR (internal rate of return). Faktor lain: 1. Strategic importance & fit. 2. Level of risk exposure. 3. Aspek sosial yang berhubungan dengan implementasi proyek. 4. Pengaruhnya terhadap group image. Untuk jenis investasi yang berhubungan dengan kenaikan kapasitas produksi, dalam hal ini adalah penambahan jalur produksi, maka manajemen perusahaan menetapkan bahwa periode pengembalian dari invetasi tersebut harus kurang dari 3 tahun. I.2.5 Struktur Organisasi PT. XYZ ditangani langsung oleh seorang Presiden Direktur sebagai pimpinan tertinggi di Indonesia, dan bertugas untuk mengawasi kemajuan dan perkembangan perusahaan yang sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki perusahaan tersebut. 5
6 Struktur organisasi manajemen PT. XYZ dapat dilihat pada gambar berikut ini. PRESIDENT PURCHASING H & R FINANCE MARKETING SALES MANUFACTURING R & D SENIOR PURCHASING MANAGER PLANT MANAGER Gambar 1.3 Struktur Organisasi PT. XYZ Presiden Direktur PT. XYZ membawahi langsung beberapa divisi yang dikepalai oleh beberapa direktur. Masing-masing divisi membawahi beberapa departemen, yaitu : Purchasing Division: 1. Purchasing Raw Material 2. Purchasing Indirect Material 3. Purchasing untuk Exim Human Resources Division: 1. Human Resources 2. Industrial Personnal Finance Division: 1. Financial Accounting 2. Factory Accounting 3. IT 4. Treasury 6
7 Marketing Division: 1. Product 2. Trade Marketing 3. Marketing Service Sales Division: 1. National Sales 2. Demand 3. Key Account Manufacturing Division: 1. Engineering 2. PPIC 3. Production 4. Logistic 5. Quality Assurance Research and Development Division: 1. Product Development 2. Packaging Development I.2.6 Sumber Daya Pabrik Karawang PT. XYZ berlokasi di Karawang yang mempunyai lahan seluas m 2, dengan peruntukan: a) m 2 untuk bangunan tertutup seperti gedung pabrik, kantor, mess, mushola, kantin, quest room, klinik, dan lain-lain. b) m 2 untuk sarana dan prasarana seperti water tank, fuel tank, hydrant water tank, jalan beton, dan lain-lain. c) m 2 untuk taman, ruang terbuka, dan pengembangan. 7
8 Peralatan Utama Produksi 4 jalur produksi biskuit jenis plain, satu diantaranya memiliki fleksibilitas untuk memproduksi biskuit jenis sandwich. Kapasitas Produksi Pabrik biskuit di Karawang memiliki 4 unit oven, dengan kapasitas produksi 200 ton/hari. Karyawan PT. XYZ memiliki 931 karyawan, dengan komposisi 392 karyawan pria dan 539 karyawan wanita, dengan ketentuan kerjanya sebagai berikut : 1. Non shift, dengan jam kerja 8 jam per hari. 2. Shift, bagian produksi yang beroperasi 3 shift per hari. Profil pegawai secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 1.4 dan 1.5. Profil Pendidikan SD~SLTP SLTA D1~D3 S1/S2 Gambar 1.4 Profil pendidikan Karyawan Profil Usia Karyawan 41~ 50 th> 50 th 18 ~ 30 th 31 ~ 40 th Gambar 1.5 Profil Usia Karyawan 8
9 I.3 Bidang Usaha PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi biskuit, dan sangat memperhatikan mutu produk yang dihasilkan. Biskuit tersebut harus memenuhi kriteria keamanan pangan yang sesuai perundang-undangan yang berlaku dimana perusahaan tersebut beroperasi yaitu: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. I.3.1 Produk yang dihasilkan Biskuit jenis plain. Biskuit jenis sandwich. Assorted. I.3.2 Wilayah Operasi dan Pemasaran Hasil produksi biskuit PT. XYZ dipasarkan di dalam negeri, sedangkan untuk ekspor hanya dilakukan sesuai permintaan pembeli di negara tujuan. Biasanya hanya untuk memenuhi permintaan perusahaan yang masih dalam satu grup (Sister Company). Sedangkan yang lainnya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Di Indonesia wilayah pemasarannya di bagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya : DKI Jakarta. Jawa Barat. Jawa Tengah dan DIY. Jawa Timur. Sumatra bagian Utara, meliputi daerah Medan, Balige, Toba Samosir, Padang Sidempuan, Kisaran, Pematang Siantar, Aceh, Batam, dll. Sumatra Bagian Selatan, meliputi daerah Lampung, Jambi, Bengkulu, Palembang, Pekan Baru, Padang, Bukit Tinggi, Bangka Belitung, dll. Outer Islands, yang meliputi daerah Bali, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau lainnya di Indonesia Bagian Timur. 9
10 Di Indonesia sendiri biskuit PT XYZ menguasai 15.4 % segmen pasar retail, dengan 65 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. I.4 Unit Analisis Penambahan jalur produksi yang menjadi salah satu tujuan perusahaan untuk mengembangkan usahanya di Indonesia memerlukan dana invetasi untuk membiayai proyek tersebut. Penggunaan dana ini harus dianalisa risiko finansial yang dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya peristiwa di luar dari yang diharapkan. Secara umum batasan risiko suatu investasi adalah variabilitas pendapatan sebagai dampak dari variasi aliran kas masuk dan keluar selama umur investasi yang bersangkutan. Banyak faktor ketidakpastian mengenai situasi dan kondisi di masa depan. Asumsi yang digunakan dipilih dari alternatif-alternatif yang dianggap paling baik menurut data dan prakiraan di masa investasi itu. Dalam rangka mengkaji kelayakan aspek finansial untuk suatu usulan investasi, lazimnya dilakukan analisa sensitivitas proyeksi aliran kas selama siklus investasi akibat kemungkinan perubahan berbagai unsur atau kondisi. 3 Dalam pembahasan proyek akhir ini akan dianalisa risiko investasi yang dilakukan PT.XYZ dengan metoda capital budgeting untuk berbagai kondisi, yaitu : 1. Kondisi normal Menganalisa perkiraan aliran kas keluar dan masuk selama umur investasi, dimana aliran kas (cash flow) tersebut sesuai dengan estimasi di awal perencanaan proyek. 3 Imam Suharto, Manajemen Proyek: dari Konseptual sampai Opersional 10
11 2. Capital Expenditure bertambah 10% Dana Investasi yang harus dikeluarkan akan bertambah 10% dari dana yang sudah dianggarkan. 3. Kondisi normal bila produktivitas berkurang 10% Produktivitas yang terjadi berkurang sebesar 10% dari produktivitas yang sudah direncanakan. 4. Penjualan berkurang 10% Penjualan yang diperoleh perusahaan berkurang 10 % dari rencana penjualan yang sudah ditetapkan perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian yang mungkin terjadi saat investasi dilakukan, dan memastikan investasi yang dilakukan tersebut dapat menjanjikan tingkat pengembalian/keuntungan melebihi biaya modal yang digunakan. I.5 Issue Bisnis Pasar biskuit mengalami pertumbuhan yang sangat berarti di Indonesia. Dari gambar berikut dapat dilihat perkembangan pasar biskuit rata-rata sebesar 10%. The growth of the overall biscuit market In Tonnage 160, , , % + 5.8% % % Like for like MAT FM 06 vs MAT FM 05 YTD April 06 vs YTD April 05 = 12.7% 100,000 80,000 60,000 40,000 20, MAT 2006 Source : Nielsen National Grocery without 50% SD in Sales Volume Total Biscuit Gambar 1.6 Pertumbuhan Pasar Biskuit di Indonesia 11
12 Peningkatan pasar biskuit ini terus berlangsung, walaupun tingkat konsumsi biskuit pada tahun 2001 masih rendah yaitu sebesar 0,4 kg per kapita per tahun, jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia yang mencapai 1 sampai 1.5 kg per kapita per tahun maupun negara di Eropa yang tingkat konsumsi biskuitnya sebesar 10 sampai 11 kg per kapita per tahun. 4 Dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta dan tingkat penerimaan masyarakat terhadap biskuit sangat baik di daerah perkotaan maupun pedesaaan, maka tidak mengherankan kalau nilai pasarnya bisa lebih dari Rp 5 triliun. 5 Melihat peluang bisnis di industri biskuit, PT. XYZ melakukan investasi penambahan jalur produksi untuk menyerap permintaan pasar yang terus tumbuh berkembang
BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan
Lebih terperinciANALISA RISIKO INVESTASI PENAMBAHAN JALUR PRODUKSI DI PT. XYZ DENGAN METODA CAPITAL BUDGETING PROYEK AKHIR
ANALISA RISIKO INVESTASI PENAMBAHAN JALUR PRODUKSI DI PT. XYZ DENGAN METODA CAPITAL BUDGETING PROYEK AKHIR Oleh: ALTUR SAMOSIR NIM : 29105133 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar yang ditargetkan, mempertahankan eksistensi perusahaan, dan lain lain.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ada beberapa alasan mengapa perusahaan mengembangkan bisnisnya. Beberapa di antaranya adalah maksimalisasi penjualan dan profit, minimisasi beban, mencapai pangsa pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Analisa Risiko Implementasi Investasi bisa mendatangkan keuntungan, bisa juga menyebabkan kerugian. Ketidakpastian tersebut menyebabkan munculnya risiko. 1 Untuk menghindari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V Kesimpulan dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil perhitungan analisis Capital Budgeting dan analisis sensitivitas pada perusahaan Dian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, meskipun perkembangannya tidak sepesat dibandingkan dengan negara tetangga Thailand.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.
ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan
Lebih terperinciABSTRAK. Penggunaan mesin Auto cutter Metoda Analisa Kelayakan Investasi Proyek 1. Proyek 2 (Jaket)
ABSTRAK Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan laba dalam persaingan yang semakin ketat pada industri manufacturing di Indonesia maupun terhadap luar negeri, terutama dalam bidang industri garment, dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang merencanakan investasi penting yang mempunyai keterlibatan jangka panjang. Investasi
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dalam Studi Kelayakan Bisnis. Hal-hal yang diperhatikan : Permintaan. Penawaran
1 Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dalam Studi Kelayakan Bisnis Pada tahap persiapan dan analisis suatu kelayakan bisnis perlu dipertimbangkan berbagai aspek yang mungkin terlibat dan satu sama lain
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA PEMIKIRAN
23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan
ABSTRAK Dunia usaha selalu dipenuhi dengan persaingan. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan bisnis atau usahanya agar mampu bersaing dan dapat bertahan. Ada berbagai
Lebih terperinciABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR LAMPIRAN.. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.......... 1.2. Perumusan Masalah.... 1.3. Tujuan Penelitian...... 1.4. Manfaat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki potensi sumber daya yang melimpah, baik berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, iklim yang bersahabat, dan potensi lahan yang besar. Pada
Lebih terperinciPenganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL
Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 2 KERANGKA STRATEGIK KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Keputusan penganggaran modal harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang pesat terutama pada sektor industri, telah mendorong berkembangnya perusahaan industri dalam bentuk yang bervariasi. Industri mempunyai peranan penting dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai
Lebih terperinciPROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.
PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden
Lebih terperinciPENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi
PENILAIAN INVESTASI I. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman (pengeluaran) modal (uang) waktu sekarang yang hasilnya baru diketahui diwaktu kemudian. Bentuk investasi dibedakan. Berdasarkan asset
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang akan melakukan ekspansi di antara dua tempat yaitu Cimahi atau Soreang, maka penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan
Lebih terperinciBab V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam era globalisasi ini, persaingan di dunia usaha semakin ketat. Sebuah perusahaan harus jeli dalam melihat peluang-peluang yang ada. Peluang tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tahun 2015 menjadi langkah utama PT. Charoen Pokphand - Food Division
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia pertahun hingga tahun 2015 menjadi langkah utama PT. Charoen Pokphand - Food Division semakin berpacu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. sumber dana internal dan eksternal perusahaan. Sumber dana internal, artinya,
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan era globalisasi saat ini, setiap perusahaan perbankan tidak akan terlepas dengan permasalahan seberapa besar kemampuan perusahaan perbankan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.... DAFTAR LAMPIRAN.. i iii iv v I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. 1 1.2. Identifikasi Masalah. 8 1.3. Rumusan Masalah.. 9 1.4. Tujuan Penelitian.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Keputusan Investasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Keputusan Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Gambaran Umum Penganggaran Modal Net Present
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis
EECUTIVE SUMMARY Latar belakang Tujuan dan Manfaat Bisnis Tujuan bagi konsumen : Manfaat bagi konsumen : Tujuan bagi pihak salon mobil : Manfaat bagi pihak salon mobil : Ruang Lingkup Bisnis Nature of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang. Dalam menjalankan usahanya suatu perusahaan baik yang bergerak di bidang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. penyusunan Group Field Project ini. Group Field Project ini disusun untuk
KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-nya yang dengan setia memimpin dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Group Field Project ini. Group
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF ARIEF RAHMAN,
RINGKASAN EKSEKUTIF ARIEF RAHMAN, Analisis Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha Industri Sayur Beku Olahan Pada PT. Kemfarm Indonesia. Dibawah bimbingan DJONI TANOPRUWITO dan SRI HARTOYO. PT. Kemfarm
Lebih terperinciGambar 1.1. Perkembangan Konsumsi Minyak Nabati Dunia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelapa sawit telah menjadi komoditas andalan sebagai sumber devisa negara non migas, penciptaan lapangan kerja dan pelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan informasi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT.Trisinar Indopratama berdiri di Jakarta sejak tahun 1995, bertempat di Komplek Duta Harapan Indah Blok E No.19 Jl. Kapuk Muara No.7 Jakarta Utara.Perusahaan
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang tepat
Lebih terperinciCOST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN
COST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN CHAPTER 5 STRATEGIC COST MANAGEMENT (John Shank & Vijay Govindarajan) Traditional View INTRODUCTION Value-Creating Supplier Activities
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.
ABSTRAK PT. Usaha Panca Samitra merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor umum. Didirikan pada november tahun 2003 oleh beberapa pengusaha. Pada saat ini PT. Usaha Panca Samitra berencana
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Suparma (SPM) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Produksi kertas tersebut telah menghasilkan berbagai jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pergeseran minat belanja dari ritel tradisional ke ritel modern semakin berkembang dari tahun ketahun. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah konsumen
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB XI PENGELOLAAN KEGIATAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB XI PENGELOLAAN KEGIATAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF RINA WINDRATI, HAMDANI M.SYAH HARIANTO.
RINGKASAN EKSEKUTIF RINA WINDRATI, 2004. Analisis Kelayakan Investasi Ekspansi Usaha Penyamakan Kulit PT. Rahayu Indokulit Indah. Di bawah bimbingan HAMDANI M.SYAH dan HARIANTO. PT. Rahayu Indokulit Indah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan memegang peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan memegang peranan cukup strategis dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto Nasional (PDB) Indonesia. Sektor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kilometer 3.5 lingkar timur Sidoarjo dengan daerah seluas hektar. PT. Karya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Karya Jaya Lestari didirikan pada tanggal 2 Januari 2007 dan terletak di kilometer 3.5 lingkar timur Sidoarjo dengan daerah seluas 2.140 hektar.
Lebih terperinciPublic Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia
Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA TBK 1 Sekilas CCB Indonesia CCB Indonesia PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk ( CCB Indonesia ) adalah Bank Umum
Lebih terperinciFinance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards
Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment decision making, productivity. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The condition of old production machine caused productivity reduction to textile companies in Bandung for the last years. The risk of business shutting and severance of work relation in large
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciINVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang) pada usaha bisnis tertentu. Usaha bisnis itu sendiri dapat bersifat baru sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah dibuka maka investasi harus terus dilanjutkan sampai kebun selesai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu bisnis yang dinilai prospektif saat ini. Karakteristik investasi dibidang perkebunan kelapa sawit teramat berbeda
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan akan tenaga listrik di Indonesia terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan akan tenaga listrik di Indonesia terus meningkat.
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingkat perekonomian yang tiap tahunnya meningkat membuat individu di dunia harus mencari sumber penghasilan sebanyak-banyaknya agar mampu memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1
ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad ini seperti yang kita ketahui dunia ekonomi dan teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan adanya perkembangan teknologi itu
Lebih terperinci5 BAB V KESIMPULAN. HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi
5 BAB V KESIMPULAN HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi masalah pada tempat tinggal. Melalui visi HandyPro yaitu menjadi perusahaan yang memberikan kemudahan dalam
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN RUMAH KOST DI DAERAH KAMPUS HENDRAJAYA PEMBIMBING : SONNY SITI SONDARI,
ANALISA KELAYAKAN RUMAH KOST DI DAERAH KAMPUS HENDRAJAYA 9521042 PEMBIMBING : SONNY SITI SONDARI, Ir., MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK Peranan pihak swasta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PT. Indomilk 1.1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat banyak tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PT. FASTRATA BUANA
18 BAB II DESKRIPSI PT. FASTRATA BUANA 2.1. Sejarah PT. Fastrata Buana Pendiri sekaligus pemilik Kopi Kapal Api berasal dari kota Surabaya yaitu, Soedomo Mergonoto. Merek kopi ABC (Second brand kopi),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut: a. Penelitian lapangan atau field research Penelitian lapangan digunakan oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertengahan tahun 1997 kawasan Asia mengalami krisis ekonomi yang mempengaruhi seluruh bidang kehidupan terutama di sektor ekonomi. Indonesia merupakan
Lebih terperinciDESAIN STUDI KELAYAKAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
DESAIN STUDI KELAYAKAN Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Tujuan: Setelah mempelajari Bab ini mahasiswa diharapkan dapat memahami: Aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan studi kelayakan?
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di berbagai bidang usaha. Hal ini membuat para usahawan dengan teliti mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan tentang kenaikan komoditas strategis. Kebijakan kenaikan
Lebih terperinciBAB II EKSPLORASI ISSUE BISNIS
Pay to Analisa Risiko Investasi Penambahan Jalur Produksi di PT. XYZ dengan Metoda Capital Budgeting BAB II EKSPLORASI ISSUE BISNIS 2.1 Proses Bisnis PT. XYZ Proses bisnis yang dijalankan PT. XYZ adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini
BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan rencana aksi atau realisasi dari perancangan model bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini meliputi rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan,
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoretis Kerangka pemikiran teoretis merupakan suatu penalaran peneliti yang didasarkan pada pengetahuan, teori, dalil, dan proposisi untuk menjawab suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil produksi dari industri garmen,seperti celana, kemeja, jaket dan sweater.
Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Garmen merupakan industri yang menghasilkan pakaian jadi. Berbagai jenis hasil produksi dari industri garmen,seperti celana, kemeja, jaket dan sweater.
Lebih terperinciABSTRAK. Umur investasi 6 tahun ( ): Payback Period. > 5 tahun. < 1 tahun. Net Present Value. Rp ,- - Rp 978.
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan investasi perluasan usaha yang telah berjalan pada PT DUTANIAGA KHATULISTIWA cabang Bandung hingga akhir periode
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gatot Subroto Kav 31, Jakarta Selatan. Modal Dasar berjumlah
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan Perusahaan PT. Estika Daya Mandiri adalah merupakan salah satu anak perusahaan dari Dana Pensiun Bank Mandiri Satu yang berlokasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual III. METODE PENELITIAN Nilai tambah yang tinggi yang diperoleh melalui pengolahan cokelat menjadi berbagai produk cokelat, seperti cokelat batangan merupakan suatu peluang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. i ii iii iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI ABSTRACT i ii iii iv vi x xiii xiv xv xvi BAB I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluang dan hambatan yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin banyak dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ekonomi yang dialami dari tahun ke tahun, peluang dan hambatan yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin banyak dan persaingan
Lebih terperinciABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak
ABSTRAKSI Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak perusahaan berpikir lebih maju sehingga perusahaan menanamkan berbagai jenis investasi untuk bersaing dengan perusahaan lain guna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. makin banyaknya perusahaan yang menjalani proses produksi di Indonesia. Makin
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri pada saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Terlihat dari makin banyaknya perusahaan yang menjalani proses produksi di Indonesia. Makin banyaknya
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT.Agel Langgeng (PTAL) berdiri tahun 1991 di Bekasi Jawa Barat. Perusahaan yang mesih termasuk Kapal Api Group
Lebih terperinci