SAYEMBARA DESAIN BLANGKO IJAZAH DAN TRANSKRIP BILINGUAL (DUA BAHASA) UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Transkripsi

1 KERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN BLANGKO IJAZAH DAN TRANSKRIP BILINGUAL (DUA BAHASA) UNIVERSITAS TANJUNGPURA KANTOR URUSAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

2 PENGANTAR Pendidikan sudah merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia dewasa ini. Melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, negara telah memberikan kerangka yang jelas kepada Pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan nasional yang sesuai dengan amanat Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Meskipun demikian masih memerlukan pengaturan agar Pendidikan Tinggi dapat lebih berfungsi dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora untuk pemberdayaan dan pembudayaan bangsa. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penyelenggaraan pendidikan nasional, tidak dapat dilepaskan dari amanat Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Di samping itu, dalam rangka menghadapi perkembangan dunia yang makin mengutamakan basis Ilmu Pengetahuan, Pendidikan Tinggi diharapkan mampu menjalankan peran strategis dalam memajukan peradaban dan kesejahteraan umat manusia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, dijelaskan bahwa Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Perguruan Tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, harus memiliki otonomi dalam mengelola sendiri lembaganya. Hal itu diperlukan agar dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Perguruan Tinggi berlaku kebebasan akademik dan mimbar akademik, serta otonomi keilmuan. Dengan demikian Perguruan Tinggi dapat mengembangkan budaya akademik bagi Sivitas Akademika yang berfungsi sebagai komunitas ilmiah yang berwibawa 2

3 dan mampu melakukan interaksi yang mengangkat martabat bangsa Indonesia dalam pergaulan internasional. Perguruan Tinggi sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteran umum dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Peningkatan pendidikan pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas sumberdaya manusia dalam upaya pembangunan bangsa dan negara. Oleh karena itu diperlukan kesiapan penyelenggara pendidikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas untuk memberikan pelayanan dan memenuhi permintaan pasar. Globalisasi yang ditunjang perkembangan teknologi informasi mengakibatkan meningkatnya kesempatan sekaligus tantangan dalam dunia pendidikan, baik bagi penyelenggara maupun bagi masyarakat sebagai sisi permintaan terhadap jasa pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan, dalam Pasal 98 disebutkan bahwa 1) Lulusan pendidikan akademik, vokasi, profesi, atau spesialis, berhak untuk menggunakan gelar akademik, gelar vokasi, gelar profesi, atau gelar spesialis. 2) Gelar untuk lulusan pendidikan akademik terdiri atas: a) sarjana, yang ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf S. Dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang ilmu; b) magister, yang ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf M. Dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang ilmu; dan c) doktor, yang ditulis di depan nama yang berhak dengan mencantumkan singkatan Dr. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Fotokopi Ijazah, Fotokopi Sertifikat Profesi, Fotokopi Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat Profesi, Dan Penerbitan Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat Profesi Lulusan Perguruan Tinggi, Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan seorang mahasiwa telah lulus ujian yang diterbitkan oleh perguruan tinggi yang memuat program studi dan gelar yang berhak dipakai oleh lulusan perguruan tinggi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, dalam Pasal 42, disebutkan bahwa: 1) Ijazah diberikan kepada lulusan pendidikan akademik dan pendidikan vokasi sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu program studi terakreditasi yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. 2) Ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diterbitkan oleh Perguruan Tinggi yang memuat Program Studi dan gelar yang berhak dipakai oleh lulusan Pendidikan Tinggi. 3

4 Dalam konteks ini, diperlukan upaya untuk lebih meningkatkan kesiapan dan kemampuan Universitas sebagai penyelenggara pendidikan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin kompetitif. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan akan sumberdaya manusia yang terdidik dan berkualitas tinggi. Sebagai output yang akan disampaikan kepada pasar, ijazah merupakan dokumen penting yang dapat menggambarkan Universitas sebagai institusi pendidikan tinggi yang kredibel menuju capaian internasionalisasi seluruh aspek potensi yang dimiliki. Pengguna lulusan Universitas saat ini tidak hanya dari dalam negeri, namun juga sudah menyebar ke manca negara. Ijazah sebagai dokumen resmi, saat ini dibuat dalam bahasa Indonesia dengan disain dan format yang telah lama digunakan. Dalam upaya mendukung menuju capaian internasionalisasi seluruh aspek potensi yang dimiliki maka dipandang perlu mendisain ulang blangko ijazah dalam dua bahasa (bilingual). Untuk mendapatkan hasil disain yang mampu memenuhi harapan semua pihak civitas akademika Universitas maka perlu dilakukan penjaringan kreativitas dari civitas akademika khususnya dosen yang dilakukan melalui. Hasil Desain blangko ijazah Universitas diharapkan merupakan hasil penjaringan desain yang terbaik. Sayembara merupakan salah satu cara untuk menjaring hasil desain yang inovatif dan memenuhi tuntutan pasar yang semakin kompetitif. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi parameter untuk mencapai hasil yang optimal, khususnya dapat menghasilkan banyak alternatif desain yang terbaik. 4

5 APENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi disebutkan bahwa pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan. Selain itu diamanatkan juga untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi di segala bidang, diperlukan pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa. Universitas memiliki misi dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas sehingga, dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta mampu memberikan arah bagi pembangunan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. Selain itu, Universitas sebagai lembaga pendidikan, lembaga ilmiah dan lembaga kemasyarakatan mempunyai tujuan sebagai berikut: a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian; dan b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Untuk mencapai misi dan tujuan tersebut, Universitas perlu melakukan upaya komunikasi dan interaksi dengan semua pihak secara internal dan eksternal baik dalam maupun luar negeri. Pentingnya komunikasi tersebut sangat membantu meningkatkan mutu pendidikan untuk menghadapi tantangan dan persoalan yang dihadapi Universitas dan semua perguruan tinggi di Indenesia saat ini dalam menghadapi ASEAN Single Community tahun

6 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 merupakan tantangan yang harus dihadapi Indonesia, termasuk oleh kalangan akademisi. Berlakunya MEA memaksa Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Untuk itulah, perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan harus mampu menciptakan kader-kader yang mampu bersaing sekaligus mempertahankan Indonesia dari invasi akademisi dan pekerja asing. Pentingnya internasionalisasi pendidikan sudah menjadi bagian dari transformasi perubahan perguruan tinggi agar bisa bersaing di tingkat global. Begitupun dengan Universitas yang terus berbenah diri untuk menjadi universitas terbaik dunia. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Universitas diarahkan bisa menjalin kemitraan global dan bertaraf internasional. Selain menyiapkan lulusan yang dapat bersaing di dunia internasional Universitas juga mulai mempersiapkan dukumen administrasi pendukung salah satunya menyiapkan blangko Ijazah dan transkrip nilai bilingual. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk mempermudah komunikasi dengan dunia internasional. Harapannya, membantu dukumen administrasi lulusan Universitas untuk dapat bekerja atau melanjutkan pendidikan di luar negeri. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari Sayembara Desain blangko Ijazah Bilingual (Dua Bahasa) Universitas ini untuk mendapatkan ijazah dengan desain dan konten yang dapat menggambarkan Universitas sebagai institusi pendidikan tinggi yang kredibel menuju capaian internasionalisasi seluruh aspek potensi yang dimiliki. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan desain blangko ijazah Universitas (UNTAN) dalam dua bahasa (bilingual) yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sebagai salah bahasa internasional yang diakui Perserikatan Bangsabangsa dan digunakan oleh banyak negara di dunia serta meningkatkan standardisasi, tingkat keamanan dan konten ijazah yang dapat diterima di dunia internasional. 3. SUMBER ACUAN DAN TERMINOLOGI Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014 Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi 6

7 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Fotokopi Ijazah, Fotokopi Sertifikat Profesi,Fotokopi Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat Profesi, Dan Penerbitan Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Sertifikat Profesi Lulusan Perguruan Tinggi Mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan, maka Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal setelah pendidikan menengah yang dapat berupa program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Universitas adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Fakultas atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung, yang dapat dikelompokkan menurut jurusan, yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi, atau profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga. Program studi adalah unsur pelaksana akademik yang menyelenggarakan dan mengelola jenis pendidikan akademik, vokasi, atau profesi dalam sebagian atau satu bidang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, dan/atau olahraga tertentu. 7

8 BPERIHAL SAYEMBARA 1. JUDUL SAYEMBARA SAYEMBARA DESAIN BLANGKO IJAZAH DAN BLANGKO TRANSKRIP BILINGUAL (DUA BAHASA) UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2. KETENTUAN DISAIN Ketentuan desain blangko ijazah dan blangko transkrip bilingual (dua bahasa) Universitas adalah: A. Blangko Ijazah Desain terdiri dari dua buah blangko (portrait dan landscape); Desain dibuat/dicetak diatas kertas Ukuran A4 minimal 200 gsm Masing-masing desain terdiri dari 2 muka (depan-belakang) B. Blangko transkrip Desain terdiri dari dua buah blangko (portrait dan landscape); Desain dibuat/dicetak diatas kertas Ukuran A4 minimal 200 gsm Desain satu muka Disain blangko juga menyertakan tata letak yang memuat unsur mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014 Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi. Tata letak ijazah harus memuat unsur-unsur berikut: nomor seri ijazah; logo perguruan tinggi; nama perguruan tinggi; nomor keputusan pendirian perguruan tinggi; program pendidikan (diploma, sarjana terapan, magister terapan, doktor terapan, sarjana, magister, doktor, profesi, atau spesialis); nama program studi; 8

9 nama lengkap pemilik ijazah; nomor induk mahasiswa (NIM); tempat dan tanggal lahir pemilik ijazah; gelar yang diberikan beserta singkatannya; tanggal, bulan dan tahun kelulusan; tempat, tanggal, bulan dan tahun penerbitan ijazah; pemimpin perguruan tinggi yang berwenang menandatangani ijazah; stempel perguruan tinggi; foto mahasiswa; nama rektor/ketua/direktur yang menandatangani Ijazah/Sertifikat Profesi lengkap dengan gelar akademik, dan NIP atau sejenisnya. nama dekan/ketua/direktur yang menandatangani Ijazah/Sertifikat Profesi lengkap dengan gelar akademik, dan NIP atau sejenisnya. nomor, tanggal, bulan, dan tahun Keputusan Menteri tentang ijin penyelenggaraan perguruan tinggi dan program studi; nama yayasan/badan penyelenggara perguruan tinggi; logo perguruan tinggi; Tata letak transkrip harus memuat unsur-unsur berikut: logo perguruan tinggi; nama perguruan tinggi; nomor keputusan pendirian perguruan tinggi; nomor transkrip akademik; program pendidikan (diploma, sarjana terapan, magister terapan, doktor terapan, sarjana, magister, doktor, profesi, atau spesialis); nama program studi; nama lengkap pemilik transkrip akademik; tempat dan tanggal lahir pemilik transkrip akademik; nomor induk mahasiswa (NIM); tanggal, bulan dan tahun kelulusan; tempat, tanggal, bulan dan tahun penerbitan transkrip akademik; pemimpin perguruan tinggi yang berwenang menandatangani transkrip akademik; stempel perguruan tinggi; foto mahasiswa; 9

10 semua nama mata kuliah yang ditempuh dan lulus, bobot sks, dan nilai yang telah diperoleh mulai dari semester pertama sampai dengan semester akhir; dan indeks prestasi. Qrcode dan segel atau kode pengaman lain yang dipandang perlu. 3. PEMENANG DAN HADIAH SAYEMBARA a. Nominasi dan Pemenang Peserta yang dalam penjurian tahap I dinyatakan sebagai nominasi (5 karya terbaik) akan dihubungi langsung oleh panitia melalui telepon/hp atau , dan akan mendapatkan undangan presentasi karya melalui . Presentasi 5 nominasi karya terbaik didepan dewan juri untuk menentukan pemenang. Penetapan pemenang oleh Dewan Juri bersifat mutlak, yang akan dikeluarkan melalui Surat Keputusan Rektor. b. Hadiah Sayembara Hadiah untuk tiap Pemenang adalah sebagai berikut; Pemenang I Rp ,- Pemenang II Rp ,- Pemenang III Rp ,- 2 Pemenang Harapan Rp ,- Seluruh peserta berhak mendapatkan sertifikat dan pajak hadiah ditanggung panitia penyelenggara. 4. JADWAL SAYEMBARA NO KEGIATAN JADWAL KETERANGAN 1 Pengumuman Sayembara 16 September 2015 Pendaftaran peserta 16 September 30 Oktober Penjelasan 30 September Penyerahan disain Sayembara 2-3 November Evaluasi Teknis (Penjurian Nominasi 11 Novermber 2015 Finalis 5 Karya Terbaik) 5 Presentasi 5 Karya Terbaik dan Penetapan Pemenang 18 November

11 CTEKNIS PENYELENGGARAAN SAYEMBARA 1. STATUS DAN SIFAT SAYEMBARA Sayembara ini dilangsungkan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan 5 finalis karya terbaik untuk selanjutnya nominator harus melakukan presentasi pada tahap kedua di hadapan dewan juri. Pemenang Sayembara kemudian akan dipublikasikan ke media situs resmi UNTAN di situs dan media lainnya sebagai media informasi resmi dari panitia pelaksana (panitia berhak mempublikasikan karya peserta). 2. PERSYARATAN PESERTA SAYEMBARA Peserta dapat diikuti oleh semua dosen di lingkungan Universitas ; Sayembara ini diikuti peserta perorangan; Tiap peserta dapat memasukkan lebih dari satu karya dengan melakukan pendaftaran yang berbeda; Desain merupakan karya asli dan belum dipublikasikan di media lain; Sayembara ini tidak diperkenankan untuk diikuti oleh para pihak-pihak yang terkait dengan dewan juri, panitia, tim perumus KAK, baik secara pribadi maupun profesional guna menghindari konflik-konflik kepentingan di dalam proses penilaian. Apabila dapat diketahui hal tersebut, maka panitia penyelenggara berhak membatalkan keikutsertaannya atau dikenakan diskualifikasi. 3. PENDAFTARAN PESERTA SAYEMBARA Peserta tidak dibebankan biaya pendaftaran; Pengumuman dimulai hari Rabu, Tanggal 16 September 2015 yang akan dipublikasikan melalui situs dan media lainnya sebagai media informasi resmi panitia pelaksana ; TOR/KAK, Formulir pendaftaran dan dokumen pendukung dapat diperoleh di CP: Mifta Rahman (HP ) 11

12 4. MATERI DAN TATA CARA PEMASUKAN KARYA SAYEMBARA Materi karya dipaparkan berukuran A4, dengan rincian materi karya yang dikirimkan dalam bentuk hardcopy yang terdiri dari: Blangko desain Tata letak substansi Konsep desain formulir pendaftaran surat pernyataan keaslian Semua berkas dimasukkan dalam amplop dan diserahkan langsung ke sekretariat panitia penyelenggara di alamat: Kantor Urusan Internasional UNTAN, Gedung Rektorat Universitas Lantai 2 Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak Kode Pos: IDENTITAS PESERTA DAN KARYA SAYEMBARA Untuk menjaga kerahasiaan peserta, para peserta tidak boleh membubuhkan nama, tanda atau simbol apapun yang terkait dengan identitas peserta pada tiap lembar gambar kecuali nomor registrasi/peserta (format layou terlampir); Identitas para peserta harus diketik dalam kertas berukuran A4 (formulir pendaftaran dan orisinalitas karya) dan ditandatangani oleh yang bersangkutan; Pelanggaran atas peraturan ini dapat mengakibatkan diskualifikasi karya peserta yang bersangkutan. 6. BATAS WAKTU PENYERAHAN KARYA SAYEMBARA Karya Sayembara dimasukkan atau diserahkan paling lambat pada tanggal 3 November 2015 (bukan cap pos), pada jam kerja selambat-lambatnya pukul WIB kepadasekretariat panitia dengan alamat sebagai berikut: SEKRETARIAT PANITIA SAYEMBARA DESAIN BLANGKO IJAZAH & TRANSKRIP BILINGUAL (DUA BAHASA) UNIVERSITAS TANJUNGPURA Kantor Urusan Internasional UNTAN, Gedung Rektorat Universitas Lantai 2 Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi Pontianak Kode Pos: DISKUALIFIKASI PESERTA DAN KARYA SAYEMBARA Peserta yang memasukkan karya dengan tidak mematuhi ketentuan seperti yang tertera dalam tata cara pemasukkan karya akan terkena diskualifikasi sehingga hasil karyanya tidak akan dinilai oleh juri; 12

13 Peserta yang tidak dilengkapi bukti identitas sebagaimana yang tertera dalam identitas peserta dan karya juga akan terkena diskualifikasi sehingga hasil karyanya tidak akan dinilai oleh para juri. 8. PENJURIAN DAN PENILAIAN Sebelum penjurian, semua karya peserta yang masuk akan diperiksa oleh panitia penyelenggara pada tanggal 11 November 2015, untuk memastikan bahwa materi atau dokumen yang di masukkan telah memenuhi persyaratan yang diminta sesuai KAK. Anggota Dewan Juri Sayembara terdiri dari 6 (enam) orang sebagai perwakilan seluruh unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan ini. Susunan dewan juri sebagai berikut: Juri kehormatan : Rektor Universitas Ketua : Dr.techn. Zairin Zain (International Affairs Office Universitas ) Anggota : 1. PR 1 Universitas 2. Kepala BAAK Universitas 3. Emilya Kalsum ST., MT. 4. Dr. Leo Sutrisno 9. HAK CIPTA Hak cipta karya pemenang pertama dan finalis lainnya dalam ini menjadi hak milik UNTAN dan dapat dipergunakan untuk kepentingan UNTAN; Hak cipta karya para peserta lainnya tetap dimiliki yang bersangkutan. Akan tetapi UNTAN berhak memiliki dan menggunakan dokumen karya-karya tersebut untuk kepentingan publikasi. Pontianak, 15 September 2015 Ketua, Dr.techn. Zairin Zain, S.T., M.T.,Des NIP