MODUL PRAKTIKUM PRAKTEK ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN II

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PRAKTIKUM PRAKTEK ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN II"

Transkripsi

1 MODUL PRAKTIKUM PRAKTEK ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN II

2 MODUL I ARRAY DIMENSI I (1 x pertemuan) I. TUJUAN - Mempelajari tipe terstruktur Array dimensi satu. II. TEORI SINGKAT Array atau Larik adalah Type data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen dimana setiap elemennya mempunyai tipe data yang sama atau sejenis (setype). Larik dimanipulasikan dengan memanfaatkan index (subscript) dari tiap elemen larik tersebut. Array dapat dideklarasikan pada bagian deklarasi type atau bagian deklarasi Var. Bentuk 1 : Var NamaArray : Array[TypeIndex] Of TypeLarik; Bentuk 2 : Type NamaType = Array[TypeIndex] Of Type Larik; Var NamaVarArray : NamaType; NamaLarik : Nama Variable bertype Array. Type Larik : Type datanya. Type larik dapat berupa integer, real, char, string atau record. TypeIndex : data bertype ordinal seperti char, byte, integer atau enumerated. Type Index dapat berupa NamaType atau Sub Range Langsung. Contoh deklarasi : Type Daftar_nilai : array [1..5] of integer; Var Nilai : daftar_nilai; Atau dapat ditulis pada bagian var saja : Var Nilai : array [1..5] of integer; Dari deklarasi diatas mempunyai arti : Variable array yang bernama Nilai mempunyai 5 buah elemen (dengan indeks 1 sampai 5) dan masingmasing elemen bertipe integer. Dari deklarasi Array diatas dapat direpresentasikan didalam memori sebagai berikut : Tiap kotak disebut dengan elemen array, berfungsi seperti halnya variable, dapat diisi dengan sebuah data dari type tertentu sesuai yang dideklarasikan. Tiap kotak mempunyai nomor / alamat yang disebut dengan index yang berfungsi untuk memberi identitas kotak tersebut. 1

3 III. Modul Praktikum Cara mengakses elemen array dimensi satu Elemen array bisa diakses dengan cara menyebutkan nama array diikuti nilai indeksnya didalam kurung siku. Nilai [1], ini berarti mengakses nilai elemen pertama. Untuk memberikan nilai ke array, bisa menggunakan 2 cara, yaitu : Dengan operator penugasan (:=) Nilai [1] := 0, elemen pertama dari nilai diberi nilai 70 Dengan statemen Read/readln Read (nilai[1]); Read (nilai[2]); Jika menggunakan perintah ini banyaknya perintah yang diberikan harus sebanyak elemen yang dideklarasikan pada deklarasi array, sehingga bias digunakan perintah perulangan seperti berikut : For I := 1 to 5 do Readln(nilai[I]); Untuk mengambil nilai/membaca elemen dari array dimensi satu digunakan statemen Write, contoh : Write (nilai[1]). Untuk mempersingkat program dipergunakan perintah berikut : For I := 1 to 5 do PRAKTEK Writeln(nilai[I]); Program pas11; uses crt; const max_test = 4; type data_nilai = array[1..max_test] of integer; var i,jum : integer; rata : real; nilai_test : data_nilai; clrscr; {memasukkan data} for i := 1 to max_test do write ('masukkan nilai test ke ',i,' = '); readln (nilai_test[i]); {menhitung total nilai dan rata-rata} jum := 0; for i := 1 to max_test do jum := jum + nilai_test[i]; 2

4 rata := jum / max_test; {mencetak} writeln ('Total nilai = ',jum); writeln ('Rata-rata nilai = ',rata:5:2); readln; end. Program pas12; Uses Crt; Const N = 10; Var Nim : Array[1..N] Of integer; Nama : Array[1..N] Of String[20]; IP : Array[1..N] Of real; I : Integer; End. Clrscr; {Baca Data} Writeln( Masukkan,N, buah data ); For I := 1 to N Do Write( No.Mhs : );Readln(NIM[I]); Write( Nama Mhs : );Readln(Nama[I]); Write( IP Mhs : );Readln(IP[I]); {Cetak Hasil} Writeln( Daftar Nilai ); Writeln( No NIM NAMA IP ); For I := 1 to N Do Writeln( I:2, Nim[I]:10, Nama[I]:15, IP[I]:6:2); Readln Tugas : Buat program dengan output : No Nama Test1 Test2 Test3 3

5 MODUL II ARRAY DIMENSI II (1 x pertemuan) I. TUJUAN II. - Mempelajari tipe terstruktur Array dimensi dua. TEORI SINGKAT Array berdimensi dua mempunyai bentuk table yang menpunyai 2 indeks, baris dan kolom. Format deklarasi array dimensi dua dapat ditempatkan pada bagian type ataupun Var seperti halnya array dimensi satu. Bentuk 1: Var Bentuk 2 : Type Var NamaLarik : Array[TipeIndexBaris,TypeIndexCol] Of TypeLarik; NamaType = Array[TipeIndexBaris,TypeIndexCol] Of TypeLarik; NamaVarArray : NamaType; Indeks1 biasa disebut indeks baris yang menunjukkan banyaknya baris, sedang indeks2 disebut indeks kolom yang menunjukkan banyaknya kolom. Contoh : Var Nilai_mhs : array [1..100,1..3] of integer; Cara mengakses elemen array dimensi dua Untuk mengakses elemen pada array dimensi 2 bisa disebutkan nama array diikuti dengan indeks baris dan indeks kolomnya. Nama array [indeks_baris, indeks_kolom] Untuk memberi nilai ke array, bisa dengan dua cara Dengan operator penugasan (:=) ke 1. Nilai_mhs[4, 1] := 80; Berarti memberikan nilai 80 langsung kedalam elemen array baris ke 4 kolom Dengan pernyataan masukan (read/readln) Read (Nilai_mhs [4, 1]); Berarti memberikan nilai kedalam elemen array baris ke 4 kolom ke 1 melalui keyboard. Banyaknya perintah yang diberikan dengan statemen diatas sesuai dengan banyaknya elemen array, yaitu jumlah baris dikalikan jumlah kolomnya. Untuk mempersingkat perintah bias dipergunakan perintah perulangan, untuk deklarasi diatas bias dipergunakan perintah berikut : For I := 1 to 100 do For J := 1 to 3 do Readln(Nilai_mhs[I,J); Dengan variable I mewakili baris dan variable J mewakili kolom. 4

6 Untuk mengambil atau mencetak nilai dari array, digunakan pernyataan keluaran (write/writeln) Write (Nilai_mhs [4, 1]); Untuk mempersingkat perintah bisa dipergunakan perintah perulangan, untuk deklarasi diatas bias dipergunakan perintah berikut : For I := 1 to 100 do For J := 1 to 3 do Writeln(Nilai_mhs[I,J); Dengan variable I mewakili baris dan variable J mewakili kolom. III. PRAKTEK Program pas21; uses crt; type data_nilai = array[1..100,1..3] of integer; var max_siswa,i,j,jum : integer; rata : real; nilai_test : data_nilai; clrscr; {memasukkan data} write ('masukkan jumlah siswa = '); readln (max_siswa); for i := 1 to max_siswa do writeln ('data Mahasiswa ke ',i,' = '); for j := 1 to 3 do write ('masukkan nilai test ke ',i,' = '); readln (nilai_test[i,j]); {menhitung total nilai dan rata-rata} clrscr; writeln ('DAFTAR NILAI'); write ('No '); for i := 1 to 3 do write ('nilai ke-',i,' '); writeln ('rata-rata'); writeln; for i := 1 to max_siswa do jum := 0; for j := 1 to 3 do jum := jum + nilai_test[i,j]; rata:= jum / 3; write (i:2); for j := 1 to 3 do write (' ',nilai_test[i,j],'':7); writeln(rata:5:2); 5

7 readln; end. Tugas : Buat program dengan output : No Nama Test1 Test2 Test3 Total Rerata Huruf Total = test1+ test 2 + test3 Rata = total / 3 Jika rata >= 80 maka nilai huruf = A Jika rata >= 70 maka nilai huruf = B Jika rata >= 60 maka nilai huruf = C Jika rata >= 50 maka nilai huruf = D Jika rata < 50 maka nilai huruf = E 6

8 MODUL III PROCEDURE (1 x pertemuan) I. TUJUAN - Mempelajari pemecahan program ke dalam modul-modul program dalam bentuk prosedur. II. TEORI SINGKAT Procedure standard adalah suatu routine yang juga siap pakai dan dipanggil dengan menyebutkan nama procedure dengan memberikan argumen yang sesuai. Berikut adalah procedure-procedure standard yang sering kita pakai. A. Procedure Input / Output Write, writeln : sudah dibahas Read, Readln : sudah dibahas B. Procedure Operasi String Delete(x,i,n) : Membuangn buah character mulai dari i dari string x. Insert(s1,s2,i) : Menyisipkan string s1 dalam string s2 di posisi i. Str(n:w:d,s) : Merubah Numerik lebar w decimal d dalam string s. Val(s,n,c) : Merubah s string menjadi numeric dalam n. FillChar(x,n,ch) : Mengisi variable x dengan character ch sebanyak n. C. Procedure Lain-lain Clrscr : Hapus layar. ClrEol : Hapus baris mulai posisi cursor. DelLine : Menghapus 1 baris di posisi cursor dan menggeser naik tampilan-tampilan di bawahnya. InsLine : Menyisipi sebuah baris pada posisi cursor. Gotoxy(x,y) : Memposisikan cursor pada baris y, kolom x. Delay(n) : Menunda proses n integer yang menunjukkan lama tunda. Halt : Menghentikan eksekusi program. Sound(f) : Menghasilkan nada suara dengan frequensi f. NoSound : Mematikan nada. TextColor(x) : Memesan warna tulisan dengan konstanta warna x. x dapat berupa angka 0, 1, 2, atau Black, Red, White, TextBackGround(x) : Memesan warna latar belakang dengan konstanta warna x. Untuk procedure dan fungsi standard yang sudah disediakan oleh pascal semuanya terdapat pada unit-unit yang harus disertakan pemakaiannya pada USES (pada kepala program). D. Menciptakan Procedure Berapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan prosedur, antara lain : Deklarasi prosedur terletak pada bagian deklarasi program. 7

9 Sembarang tipe statemen pascal bisa digunakan dalam prosedur. Parameter dalam prosedur bersifat optional, boleh ada boleh tidak. Suatu prosedur bisa memanggil prosedur lain yang sudah didefinisikan terlebih dahulu. Pemberian nama prosedur mengikuti aturan pemberian nama pengenal atau perubah. Mendeklarasikan prosedur Struktur prosedur hampir sama dengan struktur program pascal, yaitu : Bagian kepala prosedur Procedure nama_prosedur (dafatar parameter formal); Bagian deklarasi Digunakan untuk mendeklarasikan semua variabel lokal yang digunakan dalam prosedur. Bagian pernyataan. Digunakan untuk menuliskan semua statemen, yang diawali dengan dan diakhiri dengan end diikuti tanda titik koma (;). (statement) end. Pemanggilan prosedur dilakukan dengan cara menyebutkan nama prosedurnya diikuti dengan parameter (parameter aktual) jika memakai parameter formal pada saat mendeklarasikan. III. PRAKTEK Program pas31; uses crt; type larik = array[1..100] of real; var vektor : larik; n,i,bantu : integer; m,rerata,jum : real; procedure baca; clrscr; write('masukkan banyak data = '); readln(n); writeln('masukkan datanya ='); bantu := 1; for I := 1 to n do read(vektor[i]); gotoxy(wherex+(i mod 8) * 8,whereY-1); if I mod 8 = 0 then writeln; procedure cetak(x:larik;p:integer); var i : integer; 8

10 writeln; for I := 1 to P do write(x[i]:6:2); if I mod 8 = 0 then writeln; writeln; procedure urut (var X : larik; P:integer); var i,j,lokasi : integer; bantu : real; for i := 1 to p-1 do lokasi := i; for j := i+1 to p do if x[lokasi] > x[j] then lokasi := j; bantu := x[i]; x[i] := x[lokasi]; x[lokasi] := bantu; procedure medu(var x : larik; n :integer); if (n mod 2 = 0) then m := (x[n div 2] + x[(n div 2) +1])/2 else m := x[(n+1)div 2]; procedure rata (x:larik; n :integer); var i : integer; jum := 0.0; for i := 1 to n do jum := jum + x[i]; rerata := jum / n; clrscr; baca; clrscr; writeln('data sebelum diurutkan ='); cetak(vektor,n); writeln; urut(vektor,n); writeln('data urut ='); cetak(vektor,n); rata(vektor,n); writeln; writeln('banyaknya data = ',n); writeln('total data = ',jum:6:2); writeln('nilai rata-rata = ',rerata:6:2); medu(vektor,n); writeln('nilai median = ',m:6:2); readln; readln; end. 9

11 MODUL IV FUNCTION (1 x pertemuan) I. TUJUAN - Mempelajari pemecahan program ke dalam modul-modul program dalam bentuk fungsi. II. TEORI SINGKAT Fungsi adalah suatu routine yang terdefinisi, baik di definisikan oleh PASCAL (fungsi standard) maupun didefinisikan oleh pemakai (user define function). Fungsi dapat kita bedakan dari hasil fungsinya, yang dapat berupa String, Numeric atau Boolean. Berikut ini adalah fungsi-fungsi pustaka ynag sudah terdefinisi dalam PASCAL. 1. Fungsi Standard Aritmatika Abs(x) : Menghasilkan nilai mutlak dari x, x real atau integer. Exp(x) : Menghasilkan x e, x real atau integer. Ln(x) : Menghasilkan logaritma natural x. Int(x) : Menghasilkan nilai integer dari x, x real. Frac(x) : Menghasilkan bagian pecah dari x yang real. Sqr(x) : Menghasilkan nilai kuadrat dari x, x real atau integer. Sqrt(x) : Menghasilkan akar kuadrat dari x, x real. Sin(x) : Sinus x, x real. Cos(x) : Cosinus x, x real. ArcTan(x) : Arch Tg x. Random(x) : Menghasilkan bilangan bulat acak dari 0 x. 2. Fungsi Standard String Copy(s,I,n) : Menyalin n buah character mulai dari posisi i dari string x. Pos(s1,s2) : Menghasilkan posisi suatu string s1 dalam string s2. Length(s) : Menghasilkan panjang suatu string s. Readkey : Menghasilkan satu character yang diketik dari keyboard. Bersifat menunggu masukkan satu character. 3. Fungsi Standard Transfer Ord(x) : Menghasilkan KODE ASCII dari x, x bertype Char. Chr(x) : Menghasilkan character yang berkode ASCII x. Round(x) : Menghasilkan nilai longint yang terdekat dari x real sesuai dengan aturan pembulatan. Trunc(x) : Menghasilkan nilai longint yang terkecil dari x real. Upcase(x) : Menghasilkan huruf besar. A. Menciptakan Fungsi Fungsi merupakan sebuah subprogram yang apabila dipanggil akan menghasilkan sebuah nilai. Ciri-ciri suatu fungsi : 10

12 III. Modul Praktikum 1. Fungsi hanya memberikan sebuah hasil 2. Nama fungsi selain digunakan untuk memanggil fungsi tersebut, juga dianggap sebagai suatu variable sehingga bias digunakan sebagai bagian dari ungkapan. 3. Dalam fungsi tidak digunakan parameter variable, semua parameter dianggap sebagai parameter nilai. 4. Semua parameter digunakan sebagai masukan pada fungsi tersebut dengan keluarannya nama fungsi yang bertindak sebagai satu variable. Deklarasi fungsi : Function pengenal [(daftar parameter formal)]: tipe; Function, adalah kata tercadang pascal yang memberi tanda bahwa deklarasi fungsi dimulai. Pengenal, adalah nama fungsi. Daftar parameter formal, adalah nama parameter yang akan dioperasikan dalam fungsi. Tipe, adalah tipe data dari nilai fungsi. (yang diperbolehkan hanya tipe skalar, subjangkauan atau terbilang). Kemudian untuk memanggil fungsi yang sudah dideklarasikan, digunakan bentuk sebagai berikut : Pengenal(daftar parameter aktual); Pengenal adalah nama fungsi yang akan dipanggil. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pemakaian fungsi, adalah : 1. Tipe hasil fungsi harus bertipe sederhana (integer, real, boolean, char atau string), karena fungsi hanya bisa mengembalikan nilai bertipe sederhana. 2. Jika fungsi tidak memiliki daftar parameter formal, maka tanda kurung buka ( dan kurung tutup ) tidak ditulis. Fungsi didefinisikan didalam blok program pemanggil (setelah kata tercadang var) PRAKTEK program pas41; uses crt; var pil,i,k,j : integer; tinggi : array[1..100] of real; mahasiswa : array[1..100] of string; function menu(var pilih:integer):integer; clrscr; gotoxy(20,5);writeln('**********************************'); gotoxy(20,6);writeln(' M E N U'); gotoxy(20,7);writeln('**********************************'); gotoxy(20,8);writeln; gotoxy(20,9);writeln(' 1. Tambah Data'); gotoxy(20,10);writeln(' 2. Urutkan Data'); gotoxy(20,11);writeln(' 3. Tampilkan Data'); gotoxy(20,12);writeln(' 4. Hapus Data'); gotoxy(20,13);writeln(' 5. Edit Data'); gotoxy(20,14);writeln(' 6. Statistik'); gotoxy(20,15);writeln(' 0. Keluar'); gotoxy(20,16);writeln('**********************************'); gotoxy(20,18);writeln('**********************************'); gotoxy(20,17);write('pilihan = ');readln(pilih); function tambah:string; clrscr; 11

13 writeln('******************'); writeln(' Tambah Data'); writeln('******************'); writeln; write('banyak data yg ditambahkan = ');readln(j); for i:=1 to j do k:=k+1; writeln(' '); writeln(' Data ke-',k); writeln(' '); write('nama Mahasiswa : ');readln(mahasiswa[k]); write('tinggi Badan : ');readln(tinggi[k]); function urutkan:integer; var pil2,x,y : integer; temp2: string; temp : real; clrscr; writeln('******************'); writeln(' Urutkan Data'); writeln('******************'); writeln; if k=0 then write('data masih kosong, ENTER untuk ke MENU'); readln; end else writeln('urutan berdasarkan :'); writeln('1. Nama Mahasiswa'); writeln('2. Tinggi Badan'); write('pilihan = ');readln(pil2); if (pil2=1) then for i:=1 to k-1 do for j:=i+1 to k do if length(mahasiswa[i])>length(mahasiswa[j]) then x:=length(mahasiswa[i]) else x:=length(mahasiswa[j]); for y:=1 to x do if ((mahasiswa[i,y])>(mahasiswa[j,y])) then temp:=tinggi[i]; temp2:=mahasiswa[i]; mahasiswa[i]:=mahasiswa[j]; tinggi[i]:=tinggi[j]; tinggi[j]:=temp; 12

14 mahasiswa[j]:=temp2; y:=x; end else if ((mahasiswa[i,y])<(mahasiswa[j,y])) then y:=x; write('data telah terurutkan, ENTER untuk ke MENU');readln; end else if (pil2=2) then for i:=1 to k-1 do for j:=i+1 to k do if tinggi[i]>tinggi[j] then temp:=tinggi[i]; temp2:=mahasiswa[i]; tinggi[i]:=tinggi[j]; mahasiswa[i]:=mahasiswa[j]; tinggi[j]:=temp; mahasiswa[j]:=temp2; write('data telah terurutkan, ENTER untuk ke MENU');readln; end else write('data GAGAL diurutkan, ENTER untuk ke MENU');readln; function tampilkan(pos: byte; teks : string):string; clrscr; writeln('******************'); gotoxy(pos,2);writeln(teks); writeln('******************'); writeln; writeln('terdapat ',k,' data '); for i:=1 to k do writeln(' '); writeln(' Data ke-',i); writeln(' '); writeln('nama Mahasiswa : ',mahasiswa[i]); writeln('tinggi Badan : ',tinggi[i]:0:2,' cm'); writeln; writeln; write('enter untuk melanjutkan');readln; 13

15 function editkan:string; var bil : integer; tampilkan(5,'edit Data'); if (k>0) then write('data yang di edit urutan ke-');readln(bil); if (bil>0) and (bil<=k) then writeln(' '); writeln(' Data ke-',bil); writeln(' '); writeln('nama Mahasiswa : ',mahasiswa[bil]); writeln('tinggi Badan : ',tinggi[bil]:0:2); writeln('[::] Edit Data [::]'); write('nama Mahasiswa : ');readln(mahasiswa[bil]); write('tinggi Badan : ');readln(tinggi[bil]); writeln; write('data telah diubah, ENTER untuk ke MENU'); readln; end else writeln; write('no Data tidak tepat, ENTER untuk ke MENU');readln; function hapuskan:string; var bil,i : integer; tampilkan(5,'hapus Data'); if (k>0) then write('data yang di hapus urutan ke-');readln(bil); if (bil>0) and (bil<=k) then for i:=bil to k-1 do tinggi[i]:=tinggi[i+1]; mahasiswa[i]:=mahasiswa[i+1]; k:=k-1; writeln; write('data telah dihapus, ENTER untuk ke MENU'); readln; end else writeln; write('no Data tidak tepat, ENTER untuk ke MENU');readln; function statistik:string; var i,j : integer; 14

16 temp,jum : real; temp2 : string; clrscr; writeln('******************'); writeln(' Statistik Data'); writeln('******************'); if (k>0) then jum:=0; writeln; writeln('banyak data yang ada = ',k); for i:=1 to k-1 do for j:=i+1 to k do if tinggi[i]>tinggi[j] then temp:=tinggi[i]; temp2:=mahasiswa[i]; tinggi[i]:=tinggi[j]; mahasiswa[i]:=mahasiswa[j]; tinggi[j]:=temp; mahasiswa[j]:=temp2; jum:=jum+tinggi[i]; writeln('rata-rata tinggi mahasiswa = ',((jum+tinggi[k])/k):0:2); writeln('mahasiswa yang memiliki tinggi badan terrendah = ',mahasiswa[1],' (',tinggi[1]:0:2,')'); writeln('mahasiswa yang memiliki tinggi badan tertinggi = ',mahasiswa[k],' (',tinggi[k]:0:2,')'); writeln; end else writeln; write('data masih kosong, '); write('enter untuk ke MENU');readln; { program utama } repeat menu(pil); case pil of 0 : exit; 1 : tambah; 2 : urutkan; 3 : tampilkan(3,'tampilkan Data'); 4 : hapuskan; 5 : editkan; 6 : statistik; else gotoxy(20,19);write('pilihan salah, ENTER untuk ke MENU');readln; until pil=0; end. 15

17 MODUL V REKURSIF (1 x pertemuan) I. TUJUAN II. - Mempelajari proses rekursi dalam penggunaan prosedur dan fungsi TEORI SINGKAT Rekursi adalah suatu prosedur atau fungsi yang dapat memanggil dirinya sendiri. Contoh dari rekursi adalah proses menghitung faktorial dan proses menghitung bilangan fibonacci. Program berikut menunjukkan contoh penggunaan rekursi yang identik dengan suatu perulangan. Program 51; var i : integer; procedure ulang; writeln(i,'. Tulisan ini akan tercetak 10 kali'); if i < 10 then i := i + 1; ulang; i := 1; ulang; readln end. Perhatikan hasil dari eksekusi program diatas. Terlihat bahwa di dalam prosedur ulang terdapat baris perintah yang berfungsi untuk memanggil dirinya sendiri sebelum i =10. III. PRAKTEK Dibawah ini program untuk mengetahui nilai pemangkatan bilangan : program pas52; uses crt; var x : real; n : integer; Function pkt(x :real; n : integer):real; var t : real; m : integer; m:=abs(n); if (x<>0) and (n=0) then pkt:=1 else if n >0 then pkt:=x*pkt(x,n-1) else if (n < 0) then pkt := 1/(x*pkt(x,m-1)); clrscr; write('bilangan yang dipangkatkan : ');readln(x); 16

18 write('bilangan pangkat : ');readln(n); writeln(x:5:2,' Pangkat ',n,' = ',pkt(x,n):8:3); readln; end. Contoh dibawah ini merupakan program untuk mencari bilangan fibo : program pas53; uses crt; var x:array[1..100] of integer; i,n:integer; lagi:char; function fibo(n:integer):integer; if (n = 1) or (n=2) then fibo:=1 else fibo:=fibo(n-1)+fibo(n-2); repeat clrscr; write('suku deret Fibonacci keberapa :');readln(n); writeln('suku ke ', n,' =', fibo(n)); write('lagi...[y/t]');lagi:=upcase(readkey); writeln(lagi); until lagi <> 'Y'; end. Tugas : Ubahlah ketiga contoh program diatas tanpa menggunakan rekursi, tetapi menghasilkan output yang sama. 17

19 MODUL VI RECORD (1 x pertemuan) I. TUJUAN II. - Mempelajari penggunaan tipe data terstruktur record pada pascal TEORI SINGKAT Record merupakan tipe berstruktur yang memiliki beberapa komponen atau elemen dengan masing-masing elemen boleh memiliki tipe data yang berlainan. Bentuk deklarasi variabel record : RECORD Daftar_field_1 : tipe_1; Daftar_field_2 : tipe_2; Daftar_field_n : tipe_n; END; Masing-masing elemen dari record disebut dengan field. Masing-masign field dapat berupa tipe apa saja termasuk array. Contoh deklarasi : Type Var RecBarang = RECORD Nama : string; Cara Mengakses field Contoh : Bentuk : Barang.Nama; Banyak : integer; Harga : LongInt; Barang : RecBarang; Variabel.field Berarti field nama dari variabel record benama barang. Contoh lain : Barang.Nama := Sabun Mandi ; Field Nama pada record Barang diisi string Sabun Mandi Pernyataan WITH Untuk menyederhanakan pernyataan seperti DataPeg.TgLahir.Tgl Pascal menyediakan pernyataan WITH, dengan bentuk : WITH nama_record Do <pernyataan> III. PRAKTEK Program pas61; Type 18

20 Recbarang = RECORD Nama_B : string[8]; Jumlah : Integer; Harga_b : LongInt; Var Barang : Recbarang; {Memasukan data ke dalam record barang} Barang.Nama_b := 'Baju koko'; Barang.Jumlah := 10; Barang.Harga_b := ; {Menampilkan isi field record} Writeln('Nama Barang : ',Barang.Nama_b); Writeln('Jumlah Barang : ',Barang.Jumlah); Writeln('Harga Barang : ',Barang.Harga_b); End. Program pas62; Type RecTgl = RECORD Tgl, Bln,Thn : Integer; RecPegawai = RECORD Nmr : Integer; Nama : String[35]; TgLahir : RecTgl; Gaji : LongInt; Var DataPeg : RecPegawai; {Mengisikan nilai terhadap field-field} DataPeg.Nmr := 123; DataPeg.Nama := 'Joko Bodho'; DataPeg.TgLahir.Tgl := 13; DataPeg.TgLahir.Bln := 10; DataPeg.TgLahir.Thn := 1975; {menampilkan isi field} Writeln('Nomor : ',DataPeg.Nmr); Writeln('Nama : ',DataPeg.Nama); Writeln('Tanggal Lahir : ',DataPeg.TgLahir.Tgl, '/',DataPeg.TgLahir.Bln,'/',DataPeg.TgLahir.Thn); readln; End. Program pas63; Type Recbarang = RECORD Nama_B : string[10]; Jumlah : Integer; Harga_b : LongInt; Var Barang : Recbarang; {Memasukan data ke dalam record barang} Barang.Nama_b := 'Baju koko'; 19

21 Barang.Jumlah := 10; Barang.Harga_b := ; {Menampilkan isi field record} WITH Barang Do Writeln('Nama Barang : ',Nama_b); Writeln('Jumlah Barang : ',Jumlah); Writeln('Harga Barang : ',Harga_b); readln; End. Tugas : Buatlah progam untuk memasukkan sejumlah data nilai mahasiswa dalam bentuk record. Data yang dimasukkan adalah Nim, Nama, Nilai UTS, Nilai UAS, Nilai Tugas. Setelah semua data dimasukkan, semua data ditampilkan dalam bentuk tabel yang diurutkan secara descending berdasarkan nilai rata-rata tiap mahasiswa, kemudian konversi nilai rata-rata ke dalam nilai angka dengan aturan. Rata-rata >= 80 nilai huruf A keterangan Lulus Rata-rata >= 70 nilai huruf B keterangan Lulus Rata-rata >= 60 nilai huruf C keterangan Lulus Rata-rata >= 50 nilai huruf D keterangan Tidak Lulus Rata-rata < 50 nilai huruf E keterangan Tidak Lulus Contoh output program : Jumlah Data : 2 Data ke-1 N I M : N a m a : Jono Nilai UTS : 50 Nilai UAS : 50 Nilai TUGAS : 50 Data ke-1 N I M : N a m a : Hari Nilai UTS : 90 Nilai UAS : 90 Nilai TUGAS : 90 H A S I L P R O S E S No NIM Nama Rata Huruf Keterangan Jana 90 A Lulus Jono 50 D Tidak Lulus 20

22 MODUL VII UNIT (1 x pertemuan) I. TUJUAN II. - Mempelajari pembuatan unit dengan mengunakan pascal TEORI SINGKAT Unit merupakan group dari prosedur atau fungsi (untuk berbagai deklarasi/definisi seperti variabel dan tipe) yang dpat dikompilasi terpisah terhadap program turbo pascal. Keuntungan dengan adanya unit, program yang memakai fasilitas dalam unit akan dikompilasi lebih cepat, sebab bagian dari unit tidak ikut dikompilasi lagi. Struktur Unit Unit terdiri dari tiga buah bagian : Bagian Interface Bagian Implementation Bagian Inisialisasi Struktur Sebuah Unit : UNIT nama_unit; INTERFACE USES daftar_nama_unit; {optional} {bagian deklarasi yang bersifat global} IMPLEMENTATION {Bagian deklarasi yang bersifat lokal dan implementasi dari subprogram yang terdapat pada bagian interface} BEGIN {opsional} (* bagian inisialisasi *) {opsional} END. Bagian Interface Bagian interface merupakan bagian penghubung antara unit dengan unit lain atau program. Jika unit mengandung prosedur atau fungsi yang dapat diakses oleh program atau unit lain, hanya kepala/judul prosedur/fungsi yang berada pada bagian interface. Adapun tubuh fungsi berada pada bagian implementation. UNIT TambKur; INTERFACE USES CRT; PROCEDURE Tambah(x, y : integer); PROCEDURE Kurang(x, y : integer); PROCEDURE Hapuslayar; PROCEDURE TUNDA; Bagian Implementation Bagian implementation berisi : Bagian tubuh dari fungsi atau prosedur yang kepalanya dideklarasikan pada bagian interface Deklarasi konstanta, tipe, variabel, prosedurdan fungsi yang bersifat lokal (hanya dikenal dibagian implementation) 21

23 Bagian ini dapat menggunakan semua fasilitas yang ada pada bgian interface (seperti deklarasi variabel dan tipe) dan juga fasilitas yang terdapat pada unit yang dilibatkan pada bagian interface. IMPLEMENTATION PROCEDURE HAPUSLAYAR; ClrScr; PROCEDURE Tunda; Readln; PROCEDURE Tambah(x, y : integer); VAR Total : integer; total := x + y; writeln(x,' + ',y,' = ',total); PROCEDURE Kurang(x, y : integer); VAR Total : integer; total := x - y; writeln(x,' - ',y,' = ',total); Bagian Inisialisasi Bagian ini bisa terdiri kata tercadang END saja yang diakhiri dengan titik. Dan menyatakan unit tidak mengandung kode inisialisasi. End. Dari contoh contoh pada bagian diatas anda ketikkan menjadi sebuah program dan beri nama TambKur Kemudian Compile program diatas dengan menekan tobol Alt+F9 atau dari menu Compile pilih Compile. Jika program anda tidak mengandung kesalahan maka anda akan mendapatkan sebuah file baru dengan nama TambKur.tpu. yaitu file TPU yang anda bisa sisipkan pada program utama anda dengan menggunakan perintah Uses. Ketikkan program dibawah ini kemudian simpan dengan nama Test uses tambkur; var n,m : integer; Hapuslayar; Write( Masukan Nilai 1 : ); readln(n); Write( Masukan Nilai 2 : ); readln(m); Tambah(n,m); Kurang(n,m); Tunda; end. 22

24 III. PRAKTEK Salin berikut ini : unit cekpas; interface function CekSandi(Kata, Password: string): Boolean; implementation function CekSandi(Kata, Password: string): Boolean; if Kata=Password then CekSandi := True Else CekSandi := False; end. Kemudian simpan program tersebut di atas dengan nama yang sama dengan nama unitnya. Untuk pemanggilan unit di ketikkan setelah kata kunci Uses. Kompilasi unit tersebut di atas (ingat, selalu kompilasi unit ke pengingat tambahan (compile to disk)). Kemudian setelah dikompilasi, salin program berikut ini : program pas71; uses crt, cekpas; var Kata_sandi : string; Clrscr; repeat Write('Masukkan Password Anda!! : '); Readln(Kata_sandi); until CekSandi (Kata_sandi, 'praktikan'); Writeln; Write('Password Anda Benar!!'); Readln; end. Jalankan program tersebut dan amati hasilnya. Program tersebut menggunakan unit cekpas dan unit cekpas itu harus sudah terkompilasi pada berkas. Bila dijalankan, pernyataan-pernyataan antara repeat dengan until pada program tersebut akan diulang terus hingga kata sandi yang diketikkan adalah 'praktikan' dan CekSandi bernilai True. Tugas : Buatlah sebuah program pascal yang memanfaatkan fasilitas unit untuk menghitung jumlah huruf hidup dan huruf mati dari suatu string yang diinputkan dari keyboard. 23

25 MODUL VIII POINTER ( 2 x pertemuan) I. TUJUAN - Mempelajari tipe pointer dan penerapannya dalam program II. TEORI SINGKAT Pointer adalah suatu tipe data yang dapat digunakan untuk mengalokasikan dan mendealokasikan (mengambil / mengurangi) pengingat secara dinamis, yaitu sesuai dengan kebutuhan pada saat suatu program dieksekusi. Data bertipe pointer merupakan suatu fasilitas yang dimiliki pernrograrnan bahasa Pascal untuk mengatasi tipe data yang bersifat statis, misainya data bertipe larik yang penyimpanannya dalam pengingat terbatas, data yang tersimpan dalam perubah tidak boleh melebihi pesanan yang telah dideklarasikan. Gambar 3. menunjukkan ilustrasi perubah statis dan dinamis. a A 1000 A 10 b Gambar diatas bisa dijelaskan sebagai berikut. Pada gambar a perubah A adalah perubah statis. Dalam hal ini 1000 adalah nilai data yang sesungguhnya dan disimpan pada perubah (lokasi) A. Pada gambar b perubah A adalah perubah dinamis. Nilai perubah ini misalnya adalah 10. Nilai ini bukan nilai data yang sesungguhnya, tetapi lokasi dimana data yang sesunggulmya berada. Jadi dalam hal ini nilai data yang sesungguhnya tersimpan pada lokasi 10. Dari ilustrasi di atas bisa dilihat bahwa nilai perubah dinamis akan digunakan untuk menunjuk ke lokasi lain yang befisi data sesungguhnya yang akan diproses. Karena alasan inilah perubah dinamis lebih dikenal dengan sebutan pointer yang artinya kira-kira menunjuk ke sesuatu. Dalam perubah dinamis, nilai data yang ditunjuk oleh suatu pointer biasanya disebut sebagai simpul/node. A. Struktur Data. Struktur data yang dimaksud disini adalah struktur data yang digunakan dalam data bertipe pointer. Data bertipe pointer ditandai dengan meletakkan tanda ^ didepan nama simpul pada deklarasinya. Simpul bisa dideklarasikan sebagai sebuah record yang berisi field-field data yang bertipe selain pointer dan field-field yang bertipe pointer. 24

26 Field bertipe pointer dalam sebuah record bisa satu buah (untuk single link list), bisa dua buah (untuk double link list) dan sebagainya. Single link list hanya bisa menunjuk ke satu arah, sedang double link list bisa menunjuk ke dua arah. Dalam pemrograman bahasa Pascal, struktur data bertipe pointer yang bersifat dinamis berbeda dengan tipe data lainnya yang besifat statis. Bentuk umum deklarasi pointer adalah sebagai berikut: Type pengenal = ^simpul; simpul = tipe; dengan pengenal: nama pengenal yang menyatakan data bertipe pointer. Simpul : nama simpul. Tipe : tipe dari simpul. Tanda ^ didepan nama simpul harus ditulis apa adanya dan menunjukkan bahwa pengenal adalah suatu tipe data pointer. Tipe data simpul yang dinyatakan dalam tipe bisa berupa sembarang tipe data, misainya char, integer, real, rekaman (record) dan sebagainya. Contoh: Type patkiang = string [301; pegawai=.^simpul; simpul = record Nama : panjang; Alamat : panjang; pekerjaan: patkiang; Var P1,P2: pegawai; Deklarasi pada contoh diatas sifat kedinamisannya masih tersamar, karena jika dfinginkan sejumlah simpul aktif dalam pengingat, maka kita perlu menyediakan sejumlah pointer yang sesuai. Dengan demikian seolah-olah tidak ada perbedaan yang nyata antara perubah statis dengan dinamis. Gambar diatas menunjukkan medan informasi pada simpul pointer P1 dan P2. Dari gambar diatas terlihat ada kemiripan dengan perubah statis tanpa larik. P1 Nama Alamat Pekerjaan P2 Nama Alamat Pekerjaan Medan informasi Medan informasi Jika benar-benar diinginkan mempunyai perubah yang bersifat dinamis, harus ditarnbalikan satu medan lagi dalarn rekaman yang mampu menunjuk simpul lain, yang disebut dengan medan penyambung dengan tipenya sama dengan tipe pointer awal (P1). Deklarasinya struktur data untuk single-link-list dapat diubah menjadi: Type panjang = string[30]; pegawai= 'I simpul; simpul = record Nama : panjiang; Alamat : panjang; Pekerjaan : panjang; 25

Menghapus Pointer Statement yang digunakan untuk menghapus pointer adalah Dispose, yang mempunyai bentuk umum : Dispose(peubah) ;

Menghapus Pointer Statement yang digunakan untuk menghapus pointer adalah Dispose, yang mempunyai bentuk umum : Dispose(peubah) ; Maka sekarang kita mempunyai dua buah simpul yang ditunjuk oleh P1 dan P2. Setelah itu kita dapat melakukan pengaksesan data, yaitu dengan menuliskan : P1^.Nama_Peg := Ariswan ; P1^.Alamat := Semarang

Lebih terperinci

Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah bahasa Pascal. 2. Mengerti dan memahami struktur pemrograman

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

Struktur Data. Pertemuan 2

Struktur Data. Pertemuan 2 Pertemuan 2 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan konsep struktur data (Pengertian Struktur data, Konsep struktur data, Tipe data sederhana, Deklarasi data dalam bahasa pemrograman. 1. Pengertian

Lebih terperinci

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang

Lebih terperinci

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi

Lebih terperinci

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T Universitas gunadarma pascal Bab 4- bab 10 Hana Pertiwi S.T 14 PASCAL Struktur Perulangan WHILE-DO Struktur Perulangan REPEAT-UNTIL REPEAT UNTIL 1. Struktur Perulangan FOR 2. Penggunaan gabungan struktur

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR. Larik : deretan data yang punya type data sejenis. Misalnya : Daftar Nomor Telpon, Tabel Pajak dll.

PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR. Larik : deretan data yang punya type data sejenis. Misalnya : Daftar Nomor Telpon, Tabel Pajak dll. PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR 1. Judul Materi / Pokok Bahasan : Tipe Data Terstruktur 2. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat membuat program dengan menggunakan jenisjenis tipe data terstruktur

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL 1.1 Perkembangan Pascal Pascal adalah bahasa tingkat tinggi yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Prof. Niklaus Wirth dari Technical University di Zurich,

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Penulis: William www.etersoul.com Computer Club of Bunda Hati Kudus SMA Bunda Hati Kudus Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 License Agreements

Lebih terperinci

PROCEDURE DAN FUNCTION

PROCEDURE DAN FUNCTION PROCEDURE DAN FUNCTION Procedure dan Function adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT Jenis jenis data Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data yang standar; yaitu : Integer Real

Lebih terperinci

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Bahasa Pemrograman PASCAL Pascal, merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pascal dirancang oleh Prof. Niklaus Writh (Technical University di Zurich, Switzerland) pada

Lebih terperinci

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Teori Algoritma. Struktur Algoritma Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk

Lebih terperinci

A B C D E F. Gambar 1. Senarai berantai dengan 6 simpul

A B C D E F. Gambar 1. Senarai berantai dengan 6 simpul struktur data fd [page 1 of 7] SENARAI BERANTAI Dalam pemakaian sehari-hari istilah senarai berantai (list) adalah kumpulan linier sejumlah data. Contohnya seperti daftar belanja harian, dimana setiap

Lebih terperinci

A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10] Nilai elemen array Index array Inelemen array

A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10] Nilai elemen array Index array Inelemen array Definisi Array Array (larik) adalah sebuah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis (memilikii tipe data sama). Hal ini berbeda dengan variabel biasa yang hanya mampu menampung satu

Lebih terperinci

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri.

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri. FUNCTION Materi 5 Fungsi Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya atau jenis hasilnya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Pada

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa

Lebih terperinci

P A S C A L D A S A R

P A S C A L D A S A R P A S C A L D A S A R Komputer merupakan satu rangkaian perangkat elektronik yang terdiri dari monitor, CPU(Central Processing Unit), keyboard, speaker maupun printer. Penggunaaan komputer sudah sangat

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA Tujuan : 1. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan struktur data 2. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan algoritma 3. Mengingat kembali tipe

Lebih terperinci

Lab. Teknik Informatika Struktur Data 1

Lab. Teknik Informatika Struktur Data 1 2. POINTER dan SINGLE LINK LIST TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui tipe struktur data baru yaitu tipe data Pointer. 2. Praktikan menggunakan pointer didalam pembuatan program dan dapat menerapkannya

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 4 Reza Aditya Firdaus PROCEDURE DAN FUNCTION Procedure dan Function adalah suatu program yang terpisah dalam blok sendiri Dan memiliki fungsi sebagai sub-program

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2 VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN BUKU

PROSES PENJUALAN BUKU PROSES PENJUALAN BUKU MAKALAH Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas TIK akhir tahun kelas XI semester 2 yang membahas tentang Proses Penjualan Buku. OLEH : Ida Mariyatuz Zulfa ( 14 ) Mar atu Sholekhah

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

ARRAY. Larik / array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama.

ARRAY. Larik / array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. ARRAY Larik / array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. 1.1 Deklarasi yang akan dipergunakan harus di deklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi

Lebih terperinci

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m Identifier, Konstanta dan Variabel Identifier (sebutan / pengenal) Identifier

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: II

Sesi/Perkuliahan ke: II Sesi/Perkuliahan ke: II Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis data sederhana. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian integer,, boolean dan char. 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Mata Kuliah : Logika dan Algoritma / 4 SKS Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Dosen Pengasuh : Fatoni, M.M.,M.Kom. Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com Materi Yang Dipelajari Tipe Data Dasar

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Pascal

Konsep Dasar Pemrograman Pascal Konsep Dasar Pemrograman Pascal 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Langkah-langkah dalam algoritma

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter

Lebih terperinci

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma,Flowchart, Konsep Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /

Lebih terperinci

FUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma.

FUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma. FUNGSI Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Bentuk umum : FUNCTION identifier (daftar parameter)

Lebih terperinci

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5 Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m ARRAY Menurut definisinya, array (larik) adalah suatu variabel yang merepresentasikan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal/DevPascal

Pengenalan Pascal/DevPascal Materi 1 Pengenalan Pascal/DevPascal Turbo Pascal adalah Compiler bahasa pemrograman Pascal. Untuk memulai menjalankan Pascal: Cari Folder Pascal ada di C:\TP\BIN\TPX.EXE Jalankan File TPX tersebut Dev

Lebih terperinci

I. SOAL PILIHAN GANDA. 1. Tag yang harus dimiliki setiap file HTML adalah : a. <HEAD> b. <TITLE> c. <BODY> d. <TEXT> e. <STYLE>

I. SOAL PILIHAN GANDA. 1. Tag yang harus dimiliki setiap file HTML adalah : a. <HEAD> b. <TITLE> c. <BODY> d. <TEXT> e. <STYLE> I. SOAL PILIHAN GANDA 1. Tag yang harus dimiliki setiap file HTML adalah : a. b. c. d. e. 2. Akan dihasilkan tulisan budi dengan huruf terbesar a. budi b.

Lebih terperinci

Teori Algoritma TIPE DATA

Teori Algoritma TIPE DATA Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat

Lebih terperinci

ARRAY (LARIK) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom.

ARRAY (LARIK) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom. ARRAY (LARIK) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom. Pendahuluan Sebuah variabel hanya menyimpan sebuah nilai, tidak dapat menyimpan beberapa buah nilai yang bertipe sejenis Dalam pemrograman, mengolah

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan.

Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Konsep Dasar Pemrograman Pascal Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Langkah-langkah dalam algoritma harus

Lebih terperinci

Array, Record, sorting : Elektro Unud (MSU) Page 1 of 13

Array, Record, sorting : Elektro Unud (MSU) Page 1 of 13 Array, Record, sorting : Elektro Unud (MSU) Page 1 of 13 ARRAY Array : variabel berindeks (punya beberapa tempat, tergantung deklarasinya) iabel : mempunyai hanya 1 tempat Deklarasi Array arrint : array

Lebih terperinci

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN Pada Modul ini anda akan mempelajari 1. Pengenal 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Linked list atau biasa disebut senarai berantai adalah suatu kumpulan data yang saling terhubung antar 1 data dengan data berikutnya. Suatu element (disebut dengan

Lebih terperinci

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI 1. Tujuan 1. Dapat memahami konsep prosedur dan fungsi. 2. Mampu membuat prosedur dan fungsi baik dengan parameter maupun tanpa parameter. 3. Mampu membedakan kapan menggunakan

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: VII

Sesi/Perkuliahan ke: VII Sesi/Perkuliahan ke: VII Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pembentukan fungsi tanpa parameter. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengiriman parameter dalam fungsi. 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua ALGORITMA & PEMROGRAMAN II Pascal #2 Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua PASCAL Bahasa Pemrograman Terstruktur Diciptakan Nikalus Wirth Kata PASCAL untukpenghormatan

Lebih terperinci

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application #2 Aplikasi Console Aplikasi console merupakan aplikasi berbasis teks yang berjalan pada command prompt. Bahasa yang digunakan pada aplikasi delphi adalah bahasa pemrograman pascal. Struktur Penulisan

Lebih terperinci

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL Target Pencapaian Siswa mengerti dan d dapat membuat program dengan engan Menggunakan Pascal Menuliskan Program Pascal Untuk Menuliskan Program Pascal tidak mengenal

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Merupakan nama yang digunakan untuk menamai variabel, konstanta, nama program maupun sub program. Seorang programmer tidak

Lebih terperinci

MANIPULASI STRING. Contoh :

MANIPULASI STRING. Contoh : MANIPULASI STRING 1.1 Merangkai String Pengerjaan suatu string hanya mempunyai sebuah operator, yaitu +. Bila operator ini digunakan untuk penambahan nilai numeric, maka akan berfungsi menjumlahkan dua

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari

Lebih terperinci

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Double Linked List Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai penunjuk yaitu penunjuk ke data sebelumnya dan berikutnya. Perhatikan gambar di bawah

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2 A. Kompetensi 1. Utama SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2 Mahasiswa dapat memahami tentang konsep pemrograman

Lebih terperinci

Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53

Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53 Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53 P4.1 Teori Larik / array adalah tipe terstruktur yang

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X Kelas : X TKI 2 Mata Pelajaran : Produktif Teknik Komputer dan Informatika (Pemrograman Dasar) Waktu : 60 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda 40 soal Pilihan

Lebih terperinci

Contoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004)

Contoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004) 1 of 8 4/9/2008 3:32 PM TOKI Guide Home Analitik Pascal Pemrograman Materi Pemrograman Download Tentang TOKI Buku Tamu Komunitas TOKI tokiguide@yahoo.com Rabu, 9 April 2008 15:32:09 Pascal PASCAL Dalam

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

TIPE, NAMA, DAN NILAI

TIPE, NAMA, DAN NILAI TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi STRUKTUR KENDALI Modul TIK XI Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. ( PROSES DECISION ) Dimana proses akan dikerjakan bila

Lebih terperinci

Pertemuan III ARRAY dan RECORD

Pertemuan III ARRAY dan RECORD Pertemuan III ARRAY dan RECORD STMIK Balikpapan Jurusan Manajemen Informatika I Array Array/Larik adalah struktur data yang mengacu pada sebuah/sekumpulan elemen yang diakses melalui indeks dan merupakan

Lebih terperinci

Tipe Data. Definisi Tipe Data

Tipe Data. Definisi Tipe Data Tipe Data Definisi Tipe Data Dalam pemrograman pascal, semua peubah yang akan dipakai harus ditentukan tipe data yang digunakan karena akan berpengaruh terhadap operasi bilangan yang dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 6 Array Dua Dimensi

BAB 6 Array Dua Dimensi BAB 6 Array Dua Dimensi Di dalam pascal Array dapat berdimensi lebih dari satu yang disebut dengan array dimensi banyak (Multidimensional array), disini akan dibahas array 2 dimensi saja. Array 2 dimensi

Lebih terperinci

Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal Reserved Word

Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal Reserved Word Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal Reserved Word Reserved Word adalah kata-kata baku yang digunakan dalam program dan sudah terintergrated dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu

Lebih terperinci

STACK (TUMPUKAN) Secara sederhana, sebuah tumpukan bisa kita ilustrasikan seperti gambar berikut.

STACK (TUMPUKAN) Secara sederhana, sebuah tumpukan bisa kita ilustrasikan seperti gambar berikut. STACK (TUMPUKAN) Salah satu konsep yang sangat berguna di dalam Ilmu Komputer adalah satu bentuk struktur data yang disebut tumpukan (stack). Dalam bab ini kita akan mencoba menggali mengapa tumpukan sangat

Lebih terperinci

MODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati

MODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati MODUL STRUKTUR DATA Erna Kumalasari Nurnawati Apa yang dipelajari??? Sorting = mengurutkan sejumlah data berdasar kunci tertentu array,array record Searching (pencarian)->array+record Struktur tumpukan

Lebih terperinci

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks]

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks] ARRAY Array adalah tipe data kompleks yang elemen-elemennya mempunyai tipe data yang sama. Jumlah elemen array bersifat tetap dan tidak bisa ditambah atau dikurangi setelah pendeklarasiannya. Tiap elemen

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case 3. Mengetahui macam-macam perulangan dalam

Lebih terperinci

Wah gak terasa kita sudah nyampe di bab perulangan & kondisi selamat mencoba.

Wah gak terasa kita sudah nyampe di bab perulangan & kondisi selamat mencoba. Cepat Mahir Bahasa Pascal aak_drs@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level bahasa pemrograman: 1. Bahasa tingkat rendah 2. Bahasa

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Pengertian Pemrograman / programming : adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi computer untuk menyelesaikan suatu masalah. Program Interpreter Compiler : adalah himpunan instruksi

Lebih terperinci

Array & Program Modular

Array & Program Modular 6 Array & Program Modular A. Tujuan Setelah melakukan praktikum, diharapkan praktikan dapat : 1. Menggunakan sebuah Array berindek satu atau berindek dua untuk mendeklarasikan sebuah variabel. 2. Menggunakan

Lebih terperinci

Bagian 2 Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal

Bagian 2 Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal Bagian 2 Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal Langkah-langkah Pembuatan Program Langkah-langkah dalam membuat program dapat dilihat pada flowchar berikut : EDIT KOMPILASI Ya SALAH Tidak EKSEKUSI Ya

Lebih terperinci

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. SiniCari.Blogspot.com Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. 1.struktur pertama dalam pascal adalah.. a. Char; b. String c. End. d. Writeln e. Uses crt; 2.

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL I. Struktur Dan Komponen Dasar Program Pascal. Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Badan program dibagi

Lebih terperinci

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL .::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Operasi String

Pertemuan 2 Operasi String Pertemuan 2 Operasi String Objektif: 1. Dapat mengerti dan menggunakan prosedur standar untuk operasi string 2. Dapat mengerti dan menggunakan fungsi standar untuk opersi string Pertemuan 2 28 P2.1 Teori

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement : Perulangan Bentuk bentuk Perulangan Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang

Lebih terperinci

Alwin sanjaya

Alwin sanjaya aak_drs@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program Bahasa Pascal Tabel

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I I. Pengertian Algoritma Algorithm sebenarnya berasal dari kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Perencanaan dan perancangan program komputer

Lebih terperinci

Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni

Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni Abstrak Sort adalah proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan

Lebih terperinci

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta

Lebih terperinci

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a. PASCAL STRUKTUR PROGRAM Struktur program Pascal terdiri dari sebuah judul program (program heading) dan suatu blok program (program block) atau badan program (body program). Blok program dibagi lagi menjadi

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN PASCAL. Fight #1 PENGENALAN PASCAL, VARIABEL, TIPE DAN KONSTANTA.

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN PASCAL. Fight #1 PENGENALAN PASCAL, VARIABEL, TIPE DAN KONSTANTA. 1 MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN PASCAL Fight #1 PENGENALAN PASCAL, VARIABEL, TIPE DAN KONSTANTA. A. Teori Pengenalan Compiler Pascal Sebelum kita mengenal suatu bahasa pemrograman, marilah terlebih dahulu

Lebih terperinci

Pertemuan VI ANTRIAN (Queue)

Pertemuan VI ANTRIAN (Queue) Pertemuan VI ANTRIAN (Queue) STMIK Balikpapan Jurusan Manajemen Informatika Pada pembahasan selanjutnya kita akan mempelajari satu jenis struktur data yang disebut dengan antrian (queue) yang sering digunakan

Lebih terperinci

Function. Pertemuan 7 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015

Function. Pertemuan 7 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Function Pertemuan 7 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Fungsi tanpa parameter Parameter dalam fungsi Fungsi Standar Aritmatika Fungsi Tersarang

Lebih terperinci

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*}

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} SOAL PASCAL A Selesai list code/source code pascal dengan mengetikkan list yang ada dan mengisikan titik-titik menjadi sebuah Program {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} program_hitung UsEs

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM STRUKTUR DATA LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM STRUKTUR DATA NAMA : SUPRIYANDI NIM : DBC 113 170 KELAS MODUL : B : V (PENCARIAN DATA) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2014 BAB I TUJUAN DAN

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER

MODUL PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER MODUL PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2012 PERATURAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER Peraturan : 1. Praktikan

Lebih terperinci