Syaikh Ibrahim Utsman Abu Khalil, Jurubicara Hizbut Tahrir Sudan
|
|
- Djaja Sumadi
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Syaikh Ibrahim Utsman Abu Khalil, Jurubicara Hizbut Tahrir Sudan Senyum selalu terhias di wajahnya. Jubah dan tutup kepala yang serba putih menjadi sangat kontras dengan kulitnya yang legam. Ia adalah Syaikh Ibrahim Utsman Abu Khalil, Jurubicara Hizbut Tahrir Sudan. Ketika Konferensi Khilafah Internasional (KKI) pada Ahad (12/8/2007) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, ia pun tampil sebagai orator.mantan koresponden Televisi Al Jazeera ini menyampaikan orasi yang bertema Berbagai Tantangan yang Mungkin akan Dihadapi oleh Daulah Khilafah Ketika Berdiridengan bahasa Arab yang fasih dan lantang. Meski sebagian besar peserta KKI tidak mengerti bahasa Arab, tetapi mereka dapat 1 / 5
2 menangkap semangat perjuangan yang digelorakannya, sehingga mereka serentak berteriak Allahu Akbar saat nadanya meninggi penuh semangat. Apalagi di akhir orasinya ia memekik dengan bahasa Indonesia aksen Arab, Saatnya khilafah memimpin dunia! maka serentak sekitar seratus ribu peserta meneriakkan takbir. Tak Kenal Lelah Usai KKI dan konferensi pers, ia benar-benar lelah. Lelaki kelahiran Kasila, Sudan Timur itu tidak langsung kembali ke Sudan. Ia akan tetap di Indonesia untuk beberapa hari ke depan tapi bukan untuk istirahat tetapi berkeliling menemui para ulama di Jawa Barat dan Jawa Timur. Di Hotel Patrajasa Bandung, Jawa Barat, lelaki yang saat ini berumur 52 tahun ini mengadakan pertemuan dengan sekitar 100 tokoh Islam Jawa Barat, baik dari ormas Islam, parpol Islam, kampus, pesantren maupun masjid. Nampak hadir pada acara yang diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 2007 itu, di antaranya adalah Prof Dr H Ahmad Sanusi(Mantan Rektor UPI Bandung); Prof Dr H Jusuf Amir Feisal (Ketum DDII Jabar), Prof Dr Sanusi Uwes(Ketua Muhammadiyah Jabar); Drs H Jaja Jahari, MPd(Ketum PUI Jabar); Dr H Solatun (akademisi); DrsHadiyanto Rachim, MSi (Sekum DDII); Drs Ahmad Baraja (Ketum Al Irsyad Jabar); Drs H Adam Anhari(Ketum Pemuda Muslimin Jabar); KH Asep Sudrajat(Pimpinan Ponpes Ulul Albab);serta perwakilan dari Banjar, Tasik, Garut, Ciamis, Banjar, Kab Bandung, Cirebon, Majalengka, dan Sumedang. Sedangkan di Jawa Timur pertemuan diadakan di dua titik. Pertama di Ponpes An Najiyah Sidoresmo Surabaya pada Jumat (17/8/2007) malam dengan dihadiri 100 tokoh pro syariah dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Bojonegoro. Dalam sambutannya, pengasuh pondok disampaikan KH Mas Muhammad Yusuf bin Ahmad Muhajir. Respon dan pertanyaan para undangan begitu antusias, di udara terbuka lantai atas pesantren yang bersahaja itu. Keesokan harinya, Sabtu (18/8/2007) Abu Khalil bersama rombongan DPP HTI dan DPD I HTI Jatim menuju Ponpes Tebuireng Jombang, Pesantren yang sangat disegani di Nusantara ini. Forum ke dua ini diselenggarakan di Masjid Pesantren dengan dihadiri 125 tokoh dari Jombang, Mojokerto, Nganjuk dan Tulungagung. Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Shalahuddin Wahid (Gus Sholah) berkenan menyampaikan sambutannya, Silakan memperjuangkan khilafah, selama dilakukan dengan cara yang baik dan tanpa kekerasan. Dialog berlangsung begitu penuh semangat, sebagian besar dalam 2 / 5
3 bahasa Arab langsung. Salah satu yang menyampaikan tanggapan adalah Prof DR Jamaluddin Mirri Guru Besar IAIN Sunan Ampel Surabaya. Di Pesantren asuhan Gus Sholah ini, Abu Khalil diterima dan disambut oleh para ulama Tebuireng dan sekitarnya juga para santri yang sudah menunggu di Masjid Pesantren.Sebagaimana pada pertemuan-pertemuan sebelumnya dengan para Tokoh dan Alim Ulama di beberapa daerah, ia senantiasa menekankan akan kewajiban menegakkan Khilafah Islam. Pada pertemuan ini, meski belum istirahat yang cukup sejak KKI, tetap penuh semangat memaparkan materinya dengan penjelasan tentang Islam sebagai mu'alij (solusi) atas segala permasalahan dalam kehidupan. Setelah itu ia menjelaskan bahwa Islam tidak akan mungkin eksis dan menjadi solusi jika tidak ada pemerintahan yang akan menjadikan Islam sebagai undang-undang resmi di dalam sebuah Negara. Sebagaimana yang telah yang telah dibuktikan dalam sejarah Islam selama 13 abad. Ia juga berpesan kepada para ulama yang hadir agar senantiasa ada di barisan paling depan dalam perjuangan menegakkan khilafah. Karena para ulama lebih besar tanggung jawabnya dibanding umat secara umum. Para ulama banyak mengetahui apa yang tidak diketahui umat, termasuk dalam kewajiban menegakkan khilafah. Ia mengingatkan para ulama jangan sampai menyembunyikan ilmu yang telah mereka ketahui. Karena Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang mengetahui sesuatu ilmu, tetapi ia menyembunyikannya ( tidak mengajarkannya), maka Allah SWT akan mengikatnya pada hari kiamat nanti dengan tali ikatan dari api neraka (Hadis riwayat Abu Daud, Tarmizi, dan lain-lain) Di bagian akhir pembicaraannya ia berharap agar Tebuireng bisa menjadi pusat perjuangan menegakkan khilafah, sebagaimana di jaman perjuangan kemerdekaan, Tebu Ireng telah menjadi pusat komando perjuangan memerdekaan Indonesia dari penjajah Belanda. Harapan Syaikh Abu Khalil ini disambut baik oleh para ulama yang hadir. Pada sesi tanya jawab dan tanggapan beberapa ulama menyampaikan responnya. Mereka berharap agar Gus Sholah bisa merealisasikan harapan Syaikh Abu Khalil tersebut. 3 / 5
4 Seperti Sahabat Waktu saya adalah buat dakwah, ujarnya kepadakontributor Media Umat.Sehingga seluruh waktunya dihabiskan untuk dakwah aktivitas lainnya hanyalah selingan untuk memulihkan kembali energi dakwah. Tentu saja Abu Khalil menghadapi banyak rintangan dalam berdakwah, diantaranya permasalahan nafkah kehidupan dan pekerjaan. Namun kami berusaha menghadapinya dengan cara mengingat bagaimana para fuqara dari kalangan para sahabat (semoga Allah meridhai mereka) dalam menjalani kehidupan, ujarnya. Mereka, lanjutnya, selalu ridha karena Allah, hidup dalam keterbatasan meski harus mengikatkan batu di perut-perut mereka karena kelaparan. Mereka menghadapi pemboikotan bangsa Quraisy. Mereka diisolasi di balik Syi'ib (lembah) Abi Thalib, para sahabat tetap bersabar. Menyinggung masalah jam kerja yang padat yang dialami sebagian para pengemban dakwah, ia menyatakan hal itu sebetulnya bisa diatasi dengan cara melakukan aktivitas dakwah di tempat ia bekerja, tidak ada cara lain kecuali itu. Pengemban dakwah laksana orang yang membawa minyak wangi dan parfum, menyebarkan wewangian dimana saja ia berada, sama saja baik ditempat kerja maupun lainnya, ujarnya. Tantangan berikutnya adalah tantangan yang berkaitan dengan masyarakat. Pengemban dakwah hidup ditengah-tengah masyarakat yang sibuk mencari harta. Kondisi masyarakat seperti ini menuntut dai untuk dapat menjelaskan kepada mereka bahwa kondisi ini tidak akan pernah berubah dengan bersibuk mencari harta. Karena urusan rezeki perkara yang telah pasti, di tangan Allah SWT. Sebaliknya kita dituntut berjuang mengubah kondisi ini menjadi kondisi Islami. Dengan begitulah kehidupan kita akan berubah, dan Allah akan ridha kepada kita, tegasnya. Kesulitan lainnya adalah keberadaan organisasi-organisasi yang mengatasnamakan organisasi Islam namun tidak menempuh metode Islam yang benar, tapi banyak Muslim terlibat didalamnya. Mereka saling berlomba karena dorongan keislaman mereka. Menghadapi kondisi ini kita harus bersungguh-sungguh mengingatkan mereka pada metode yang benar, jalan yang hak dan baik yaitu metode Khilafah, bukan yang lain, pungkasnya.[] roni ruslan/joko prasetyo 4 / 5
5 5 / 5
BAB III KONDISI INDONESIA SELAMA MASA PENDUDUKAN JEPANG
BAB III KONDISI INDONESIA SELAMA MASA PENDUDUKAN JEPANG A. Perubahan yang di Bawa Jepang untuk Indonesia Jepang dipercaya orang Indonesia akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Apalagi tersiar
Lebih terperinciDAUR ULANG MILITAN DI INDONESIA: DARUL ISLAM DAN BOM KEDUTAAN AUSTRALIA. Asia Report N 92 22 Februari 2005
DAUR ULANG MILITAN DI INDONESIA: DARUL ISLAM DAN BOM KEDUTAAN AUSTRALIA Asia Report N 92 22 Februari 2005 DAFTAR ISI RANGKUMAN IKHTISAR... i I. PENDAHULUAN... 1 II. KEKALAHAN DARUL ISLAM DAN AKIBATNYA...
Lebih terperinciBukti Nyata Syi ah Aliran Sesat
Bukti Nyata Syi ah Aliran Sesat ] إندونييس Indonesian [ Indonesia Tim: hidayatullah.com Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2014-1435 الربهان الساطع با ن الشيعة من الفرق الضالة» باللغة الا ندونيسية «فريق موقع
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN PERUBAHAN STATUS PERGURUAN TINGGI IAIN MENJADI UIN DALAM PERSPEKTIF INSTITUSI. Oleh: Ahmad Ma ruf
ANALISIS KEBIJAKAN PERUBAHAN STATUS PERGURUAN TINGGI IAIN MENJADI UIN DALAM PERSPEKTIF INSTITUSI Oleh: Ahmad Ma ruf A. Pendahuluan Dalam Rencana Strategis Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pembangunan
Lebih terperinci2. Sifat Mustahil. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 115
d. Al-Faṭānah Al-Faṭānah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan al- Hajār al-aswād
Lebih terperinciPemajuan Pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM) secara Nasional di Indonesia
PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA MELALUI PEMANFAATAN PERSPEKTIF AGAMA DAN TOKOH MASYARAKAT: Pemajuan Pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM) secara Nasional di Indonesia Oleh: Mashadi Said Disunting oleh: Nancy
Lebih terperinciMELACAK AKAR IDEOLOGI PURITANISME ISLAM: Survei Biografi atas Tiga Abdullah
Urgensi Regulasi Penyelesaian Konflik Umat Beragama. Abu Hapsin, dkk. MELACAK AKAR IDEOLOGI PURITANISME ISLAM: Survei Biografi atas Tiga Abdullah Mutohharun Jinan Universitas Muhammadiyah Surakarta e-mail:
Lebih terperinciJIHAD MASA KINI KH S. ALI YASIR
JIHAD MASA KINI KH S. ALI YASIR JIHAD MASA KINI KH S. ALI YASIR Editor : Nanang RI Iskandar Desain, Setting layout : Erwan Hamdani Penerbit Darul Kutubil Islamiyah Jl. Kesehatan IX No. 12 Jakarta Pusat
Lebih terperinciH U M A N R I G H T S W A T C H. ATAS NAMA AGAMA Pelanggaran terhadap Minoritas Agama di Indonesia
H U M A N R I G H T S W A T C H ATAS NAMA AGAMA Pelanggaran terhadap Minoritas Agama di Indonesia Atas Nama Agama Pelanggaran terhadap Minoritas Agama di Indonesia Copyright 2013 Human Rights Watch All
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH i Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah 2005, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cetakan Pertama, Desember 2005 Cetakan Kedua, Juni 2007 Cetakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) A. Pengertian tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU)
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) A. Pengertian tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga negara yang menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia,
Lebih terperinciAda Pemurtadan di IAIN
Ada Pemurtadan di IAIN Pengantar Penerbit Segala puji bagi Allah. Salam dan shalawat kita panjatkan ke hadirat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, Rasul pilihan dan manusia teragung yang dilahirkan
Lebih terperinciSilaturrahim dan Menebarkan Salam di Bumi Muda Sedia. Edisi 03, April 2012 M/Jumadilawal 1433 H. Ada KKN di KUA? ISSN 0216-0790. Rp. 9.
Silaturrahim dan Menebarkan Salam di Bumi Muda Sedia Majalah Edisi 03, M/Jumadilawal 1433 H Rp. 9.500,- ISSN 0216-0790 Ada KKN di KUA? ISI Majalah Edisi 03, M/Jumadilawal 1433 H 06-11 UTAMA Integritas
Lebih terperinciHIMPUNAN DOA-DOA PENTING
1 2 HIMPUNAN DO A-DO A PENTING Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI 2013 ISBN 978-602-14566-1-3 3 TIM PENYUSUN Pengarah
Lebih terperinciSkripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)
KONSEP PENGUASAAN NEGARA ATAS SUMBER DAYA AIR DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 058-059-060-063/PUU-II/2004 dan 008/PUU-III/2005 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 7
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisi tiga sub bab, sub bab pertama pendidikan pesantren. Sub
27 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tiga sub bab, sub bab pertama pendidikan pesantren. Sub bab kedua berisi religiusitas santri. Sub bab ketiga berisi korelasi antara intensitas kegiatan pendidikan
Lebih terperinciINDONESIA 2. Bagian I. Demografi Agama
INDONESIA Undang-Undang Dasar memberikan kebebasan dalam beragama. Pemerintah secara resmi mengakui enam agama, dan beberapa larangan hukum terus berlaku terhadap beberapa jenis kegiatan keagamaan tertentu.
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DORONGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMUN I SUTOJAYAN BLITAR
SKRIPSI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN DORONGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMUN I SUTOJAYAN BLITAR Oleh ESTI MUFIDATUL CHUSNA 05130029 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Yunani Yaitu oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti. berhubungan dengan kehidupan dalam rumah tangga.
16 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tingkat Ekonomi Masyarakat 1. Pengertian ekonomi masyarakat Ekonomi atau economic dari banyak literatur berasal dari bahasa Yunani Yaitu oikos yang berarti rumah tangga dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA A. PENGERTIAN DAN LANDASAN KODE ETIK PESERTA DIDIK. Kode etik (ethical cade), adalah norma-norma yang mengatur tingkah
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PENGERTIAN DAN LANDASAN KODE ETIK PESERTA DIDIK 1. Pengertian Kode Etik Peserta Peserta Didik Kode etik (ethical cade), adalah norma-norma yang mengatur tingkah laku seseorang
Lebih terperinciMendayai Masa Depan. Studi Kasus. Rencana Indonesia untuk Kekayaan Minyaknya yang Baru. Ringkasan. Oleh Bramantyo Prijosusilo.
Mendayai Masa Depan Rencana Indonesia untuk Kekayaan Minyaknya yang Baru Oleh Bramantyo Prijosusilo Februari 2012 Ringkasan Setelah terjadi ledakan besar desentralisasi Indonesia pada tahun 2001, pemerintah
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK KURANG MAMPU OLEH PANTI ASUHAN YATIM PUTRA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA SKRIPSI SKRIPSI.
PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK KURANG MAMPU OLEH PANTI ASUHAN YATIM PUTRA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Pada Fakutas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinci~ Pendidikan Islam: Membentuk Manusia Berkarakter...~
~ Pendidikan Islam: Membentuk Manusia Berkarakter...~ بر ٻ ٻ ٻ ٻ ٱ بز Program Studi Pendidikan Islam, Program Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldun DR Adian HUsaini Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam
Lebih terperinciANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL MAHLIGAI PERKAWINAN KARYA ANNI IWASAKI
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL MAHLIGAI PERKAWINAN KARYA ANNI IWASAKI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.i) Oleh Julia Amrestiani 105051001859
Lebih terperinciHAK ALIMENTASI ORANG TUA DARI ANAK KANDUNGNYA
HAK ALIMENTASI ORANG TUA DARI ANAK KANDUNGNYA FADLI B111 07 050 Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Bagian Hukum Perdata Abstrak Penilitian ini bertujuan mendiskripsikan penitipan orang tua di Panti
Lebih terperinciMungkin Anda tak percaya, tapi ini fakta BACA - COBA - BISA. Kata Pengantar : Abu Sangkan
Shalat KhusyuÊ Itu M U D A H Mungkin Anda tak percaya, tapi ini fakta BACA - COBA - BISA mardibros Kata Pengantar : Abu Sangkan ÉΟŠÏm 9$# Ç uη q 9$# «!$# ÉΟó Î0 Shalat Khusyu' Itu Mudah mardibros Versi
Lebih terperinciKRITIK DAN SOLUSI SYIAH DI INDONESIA
Nabi Muhammad SAW: Apabila telah nampak fitnah dan bid ah pencacian terhadap sahabatku, maka bagi orang alim harus menampakkan ilmunya. Apabila orang alim tersebut tidak melakukan hal tersebut (menggunakan
Lebih terperinciPESAN PESAN DAKWAH DALAM ACARA LENTERA HATI DI RADIO UNISI YOGYAKARTA SKRIPSI
PESAN PESAN DAKWAH DALAM ACARA LENTERA HATI DI RADIO UNISI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah Unuversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat syarat
Lebih terperinci