HOLOS: Program Pengukuran Permukaan Lengkungan Bentuk Bebas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HOLOS: Program Pengukuran Permukaan Lengkungan Bentuk Bebas"

Transkripsi

1 Alat Ukur Koordinat HOLOS HOLOS: Program Pengukuran Permukaan Lengkungan Bentuk Bebas HOLOS memungkinkan pengukuran dan membandingkan pengukuran permukaan lengkungan bentuk bebas yang termasuk model CAD dan nilai desain lainnya. Fungsi paling sesuai memungkinkan untuk mengonfigurasikan pengaturan sistem koordinat. Menambahkan fungsi penggambaran memungkinkan penggambaran permukaan lengkungan bentuk bebas yang tidak dikenal. HOLOS-NT terdiri dari empat modul yang dapat dikombinasikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. HOLOS Light HOLOS Extended HOLOS Geo HOLOS Digitize Pengukuran permukaan lengkungan Pengukuran permukaan lengkungan Pengukuran standar Penggambaran dengan bentuk bebas sederhana yang rumit dan tidak beraturan elemen geometri titik-ke-titik dan Pengukuran manual juga didukung Pembuatan program pengukuran cepat Pengukuran scanning Pensejajaran menggunakan permukaan Keunggulan otomatisasi menggunakan fungsi Model output dengan lengkungan bentuk bebas Sistem terbuka untuk berbagi data bantuan data VDA dan IGES Pembuatan program pengukuran secara bebas Perhitungan scanning berbasis grafis Perbandingan model elemen line otomatis didalam Hasil pengukuran segera tersedia komposit rentang yang telah Tampilan grafis hasil pengukuran Pengukuran scanning ditetapkan Evaluasi tampilan peta warna tergradasi Evaluasi tampilan peta warna (hanya ketika menggunakan Light plus) tergradasi Konfigurasi Modul HOLOS Manfaat menggunakan HOLOS Permukaan Melengkung Bentuk Bebas Elemen Geometris Sistem Konvensional Sistem HOLOS Light Interface CAD SAT, IGES, VDA CAD interface disediakan sebagai standar Extended Opsi ringan Penggambaran Light+Opsi Extended Geo Opsi ringan Interface langsung CAD Opsi ringan + Extended CATIA V4, CATIA V5 Ruang Ukur Ruang Analisis Pengukuran Berkas Keluaran Hasil Sistem Eksternal (CAD) Analisis, Penilaian Selesai Program Berkas Perantara Pembuatan Nilai Desain Mengukur ulang bagian N3 dengan ketat * Sistem -CAD terpisah digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran (larik numerik) secara grafis, serta untuk membuat penilaian dan nilai desain. Ruang Ukur Analisis, Penilaian Pengukuran Selesai * Karena paket ini disediakan oleh produsen alat ukur, paket ini memungkinkan dilakukannya penilaian hasil pengukuran di lokasi dan umpan balik seketika untuk pengukuran ulang. HOLOS Light Program Dasar Pengukuran Permukaan Lengkungan Bentuk Bebas Hasil pengukuran cepat HOLOS Light menyediakan hasil pengukuran segera. Dengan program pengukuran, hanya perlu klik titik pengukuran dan titik referensi pada layar untuk penghasilan hasil pengukuran secara sederhana. Dimungkinkan adanya konfirmasi terperinci terhadap benda kerja ketika data CAD tersedia. Pensejajaran menggunakan permukaan lengkungan bentuk bebas HOLOS Light memungkinkan pengukuran seketika dan sederhana terhadap permukaan lengkungan bentuk-bebas sederhana. Penyejajaran juga disederhanakan menggunakan permukaan lengkungan bentuk bebas. Hanya perlu memilih enam titik pada permukaan untuk menampilkan titik Probing bagi masing-masing langkah. Hasil pengukuran segera tersedia Titik-titik tepi yang ditetapkan pada model dapat diukur dengan mudah. Setelah probing, hasil dan posisi pengukuran dapat ditampilkan seketika pada layar. Hasil pengukuran juga dapat ditampilkan secara grafis untuk memfasilitasi pemeriksaan hasil pengukuran, selain derajat dan arah Error. Tampilan Label Error Arah Normal Permukaan Label dapat ditempatkan secara otomatis atau secara manual. 36

2 HOLOS Extended Program Pengukuran Permukaan Lengkungan Bentuk Bebas dengan beberapa penambahan HOLOS Extended dapat ditambahkan pada HOLOS Light ketika diperlukan pengukuran kontinu yang akurat dan cepat terhadap permukaan lengkungan bentuk bebas. Pembuatan program pengukuran cepat HOLOS Extended secara dramatis menyederhanakan pembuatan program untuk pengukuran titik pada kisi, scanning rentang, dan program pengukuran lainnya. Program pengukuran menyediakan tingkat efisiensi jauh lebih tinggi daripada Probing manual. Keunggulan Otomatisasi HOLOS Extended mendukung VBScript sehingga program dapat dikembangkan secara eksternal dan digabungkan sebagai modul terintegrasi. Hal ini memungkinkan untuk melakukan pengukuran dengan hanya menekan satu kunci. Sistem terbuka untuk berbagi data secara bebas HOLOS Extended mendukung keluaran data pengukuran ke perangkat lunak kontrol kualitas eksternal. Perbandingan model elemen komposit Dalam bodi mobil dan aplikasi lainnya, elemen komposit dapat dibandingkan dengan penampang pada model. Garis korelasi, ukuran celah dan lainnya dapat diukur dalam satu langkah. Mendukung scanning HOLOS Extended diperlukan untuk pengukuran scanning. HOLOS Geo Perangkat Lunak Pengukuran Elemen Geometris Standar Contoh Pengukuran Permukaan HOLOS Extended Hasil pengukuran dapat ditampilkan secara langsung pada layar untuk perbandingan warna tergradasi. Tampilan sampel evaluasi penampang dan Tampilan sebagian Perangkat lunak HOLOS Geo digunakan untuk mengukur elemen geometris standar seperti lubang, titik referensi, dll. Menjalankan HOLOS GEO sambil dikombinasikan dengan HOLOS Light memungkinkan pengukuran permukaan lengkungan bentuk bebas dan bentuk geometris standar pada landasan yang sama. Penilaian toleransi geometris juga dapat dilakukan (opsi). Sistem Pemrosesan Data (Perangkat Lunak) Spesifikasi interface CAD Standard Format Conversion CAD Direct Conversion CAD Format Data Type IGES 2D, IGES4.0 IGES5.2/5.3 Lingkaran, silinder, kerucut, bidang datar, lubang panjang, lubang persegi dan lainnya dapat dihasilkan dari model CAD. Calypso CAD Conversion for Calypso/HOLOS Version File Extension CAD Conversion for Calypso/HOLOS.igs IGES conversion required IGES -> Calypso VDA-FS 2D, 1.0/2.0.vda VDAFS conversion required VDAFS -> Calypso STEP SAT DXF CATIA V4 2D AP203 AP214 ACIS kernel AutoCad up to 13 Ver.4.1.x Ver.4.2.x (up to 4.2.4) CATIA V5 Ver.2 to 22 ProEngineer (Prro-E) Unigraphics (UG) SolidWorks Rev.19, i 2 /2001 Wildfire1 to 5 Rev NX1 to 6, to 2010, 2012.stp.sat.dxf.exp.model.CATPart.CATProduct.sldprt STEP conversion required STEP -> Calypso Calypso Standard SAT -> Calypso4.6 and later DXF conversion required DXF -> Calypso HOLOS-Light Standard(IGES5.1) IGES -> HOLOS HOLOS-Light Standard(VDAFS2.0) VDAFS -> HOLOS STEP conversion required(via Calypso) STEP -> SAT(Calypso) -> HOLOS HOLOS-Light Standard(SAT20) SAT(Calypso) -> HOLOS CATIA V4 conversion required CATIA conversion required(via Calypso) CATIA V4 -> Calypso CATIA V4 ->SAT(Calypso) -> HOLOS CATIA V5 conversion required CATIA conversion required(via Calypso) CATIA V5 -> Calypso CATIA V5 ->SAT(Calypso) -> HOLOS Pro-E conversion required Pro-E -> Calypso (Wildfire5 required Calypso5.0 and later) Data Type Pengukuran dan evaluasi elemen geometris standar yang dihasilkan oleh HOLOS. HOLOS CAD Converter specialized for HOLOS CAD Converter specialized for Version File Extension HOLOS IGES5.2/5.3.igs IGES CAD Converter required IGES -> HOLOS 1.0/2.0.vda VDA CAD Converter required VDAFS -> HOLOS AP203 AP214 ACIS kernel to 21.stp.sat STEP CAD Converter required STEP -> HOLOS ACIS CAD Converter required SAT -> HOLOS Pro-E conversion required(via Calypso) Pro-E -> SAT(Calypso) -> HOLOS UG conversion required UG -> Calypso UG conversion required(via Calypso) (NX7.5 required Calypso5.2 and later) UG -> SAT(Calypso) -> HOLOS SolidWorks conversion required SolidWorks -> Calypso SolidWorks conversion required(via Calypso) (2012 required Calypso5.4) SolidWorks -> SAT(Calypso) -> HOLOS to Ver Ver.10 to 23 Rev.13 to Wildfire5 Rev.11 to NX8 to 2012.exp.dlv.model.CATPart.CATProduct.asm.neu.sldprt.sldasm CATIA CAD Converter required CATIA V4 -> HOLOS CATIA CAD Converter required CATIA V5 -> HOLOS Pro-E CAD Converter required Pro-E -> HOLOS UG CAD Converter required Unigraphics -> HOLOS SolidWorks CAD Converter required SolidWorks -> HOLOS Inventor 6 to 12, 2010 to 2012.ipd Inventor conversion required Inventor -> Calypso Inventor conversion required(via Calypso) (2012 required Calypso5.4) Inventor -> SAT(Calypso) -> HOLOS 2011.ipd Inventor CAD Converter required Inventor -> HOLOS Parasolid 10 to 24.x_t Parasolid conversion required Parasolid conversion required(via Calypso) Parasolid -> Calypso Parasolid -> SAT(Calypso) -> HOLOS to 22.x_t Parasolid CAD Converter required Parasolid -> HOLOS JT Open 8.0 to 8.1.jt JT Open conversion required JT Open conversion required(via Calypso) JT Open -> Calypso JT Open -> SAT(Calypso) -> HOLOS 6.0 to 9.5.jt JT Open CAD Converter required JT Open -> HOLOS : Fungsi standar untuk Calypso/HOLOS : Fungsi opsional untuk Calypso/HOLOS dan fungsi opsional untuk pengonversi CAD yang dikhususkan untuk HOLOS Catatan: Dapat diaplikasikan untuk Calypso Rev. 5.2 dan lebih baru, HOLOS 2.10 dan lebih baru *Dapat diaplikasikan untuk Calypso Rev. 5.4 dan lebih baru, HOLOS 2.10 dan lebih baru *Hubungi kami untuk rincian lebih lanjut. 37

3 HOLOS Digitize Perangkat Lunak Penghasil Data Permukaan Lengkungan Bentuk Bebas (opsi) HOLOS Digitize menyediakan penggabungan model (permukaan lengkungan bentuk bebas tak dikenal) secara cepat dan sangat akurat dan penghasilan permukaan yang diperlukan untuk CAD. Penggambaran dengan HOLOS HOLOS Digitize menyediakan penggambaran lengkungan dan permukaan dalam lingkungan HOLOS. Elemen penggambaran dapat ditambahkan ke model HOLOS yang sudah ada dan evaluasi pengukuran dapat dilakukan secara langsung oleh HOLOS. Dimungkinkan untuk mengekspor data dalam berbagai format data. Data Model Akurat HOLOS Digitize secara otomatis mengonversi semua nilai permukaan benda kerja yang telah digabungkan oleh Digitize ke dalam data CAD yang sesuai. Data permukaan yang baru dihasilkan ini dapat digunakan secara langsung untuk pengukuran benda kerja (rekayasa ulang). Penghasilan baris scanning dari titik terdigit. Hasil permukaan dari baris scanning HOLOS-NT memungkinkan pengukuran benda kerja yang sangat sulit, seperti keseluruhan pintu menggunakan satu aplikasi perangkat lunak. HOLOS Geo mendukung pengukuran elemen geometris standar, sementara HOLOS Light dan HOLOS Extended memungkinkan pengukuran lengkungan bentuk bebas kompleks, menyediakan dukungan bagi segala jenis pengukuran yang dapat dibayangkan. Dimension NT: Program pembuat Permukaan Lengkungan Bentuk Bebas (opsi) Dimension adalah perangkat lunak yang menghasilkan lengkungan NURBS (Non Uniform Rational Basis Splines - Spline Basis Rasional Tak Seragam) dan bidang NURBS dari kelompok titik, petak segitiga, dari lengkungan bentuk bebas dan permukaan bidang bentuk bebas. Data dapat dibagi melalui berkas dengan alat ukur lain tipe non-kontak. Fitur Siklus proses pengembangan produk yang lebih cepat memperpendek waktu untuk membawa produk ke pasar. Pemodelan desain digabungkan ke dalam rantai proses untuk mengurangi biaya pengembangan. Cetakan digital dan perubahan model untuk pengiriman mudah ke sistem CAD. Baik sensor kontak maupun sensor non-kontak untuk pengumpulan data kelompok titik yang akurat dan berkecepatan tinggi dari benda kerja yang dapat digunakan untuk penghasilan permukaan. Solusi terbaik untuk masalah yang berkaitan dengan rekayasa ulang dan pengarsipan model. Didukung bentuk geometris Titik Kelompok titik tak beraturan, garis scanning, kisi Lengkungan Poli garis, garis lurus, lingkaran Lengkungan Bentuk Bebas (NURBS) CONS (Curve On Surface - Lengkungan Pada Permukaan) Permukaan Bidang datar, silinder, kerucut, bola Permukaan bentuk bebas (NURBS) Muka (permukaan dipangkas) Penghalusan petak segitiga Cakupan Fungsi Penggambaran Daerah pemindaian kontur tak dikenal Penggambaran ulang perbatasan penjaga Integrasi baris pemindaian ganda Penggambaran ulang permukaan/muka Konversi Putaran, gerakan paralel, citra cermin Analisis Antar kelompok titik dan antar jarak permukaan (Verifikasi nilai desain) Analisis kelengkungan permukaan Arah normal Pemindahan data Impor/ekspor: IGES, HOLOS, VDA Impor: ASCII (kelompok titik, petak segitiga) Ekspor: STL (Hanya bentuk segitiga) OFF (Hanybentuk segitiga) Kelompok titi digambarkan Permukaan yang dihasilkan (disimulasikan) berdasarkan pada kelompok titik Penghasilan lengkungan 2-dimensi pada permukaan (CONS) Model permukaan yang diselesaikan menggunakan permukaan (muka) yang dipangkas. 38

4 Daftar Fungsi HOLOS Menu Functions Light Light plus Extended Geo Digitize New file, open, save, close Add, compare File management VDA IGES SAT Edit object Group Manual measurement Definition of CNC measurement Edit of CNC measurement CNC measurement Macro Workpiece coordinate system Evaluation Graphics Digitize Screen capture/screen shot Scale print Model information Input/output Input/output Input Mask, analysis, attribute Surface nominal display/inversion Mirror image Conversion move (Move/rotation/scaling) Clear point/deselect Model cross section Definition/deselect/select Surface measurement and evaluation Edge measurement and evaluation Alignment by point (BFT method) Point, mesh point Line Grid Scaning Geometric element (measurement of point, straight line, circle, plane, cylinder, cone, etc) Combination of geometric element (measurement of distance, angle, etc.) Edit (change of coordinate, stylus, etc) Point measurement Scanning measurement Simulation (interference check of path) Create/edit/execute Measurement by line laser sensor Use of intermediate point CNC measurement from CALYPSO to HOLOS Save/load/reset Point display Color graded map display Cross section display best fit calculation Distance collation between point group and CAD surface Align error icon, format Output of error list (measurement record) Result file output (ASCII/HTML) Rendering Model cut-off by clipping surface Hidden line elimination Rotate/zoom/move/clear screen Point (spherical center) generation by manual measurement Curve generation from point Free-form curve generation form curve Modify generated approximate curve by CNC measurement Multipule lines scanning within specified area Surface generation from multiple lines Sistem Pemrosesan Data (Perangkat Lunak) 39

5 Alat Ukur Koordinat Deskripsi Teknis Teknologi Pemindaian Aktif Teknologi scanning aktif selalu memberikan pengukuran yang paling dapat diandalkan. Sistem Probe Head scanning aktif menyediakan kontrol waktu nyata terhadap defleksi kepala Probe Head dan gaya ukur. Mekanisme kontrol gaya ukur secara magnetik di dalam kepala Probe Head menyediakan kontrol gaya ukur seragam secara kontinu. Arah gaya ukur dijaga dalam arah normal secara relatif dengan permukaan benda kerja. Hal ini memudahkan untuk mengkompensasi defleksi stilus untuk pengukuran akurasi tinggi. Selain itu, kontrol scanning rentang luas memungkinkan scanning mulus di sepanjang bentuk benda kerja, pengumpulan data yang stabil dan berkecepatan tinggi, serta pengukuran akurasi tinggi. Teknologi VAST: Aktif dengan kontrol gaya ukur Rentang kontrol yang luas memungkinkan untuk meminimalkan pemosisian sumbu-z. Hal ini meningkatkan akurasi pengukuran dan kecepatan scanning. Sistem konvensional: Pasif Tanpa kontrol gaya ukur Karena rentang pengukuran sempit, sumbu-z berulang kali harus diposisikan, yang membuat gaya ukur menjadi bervariasi, selain itu akurasi dan kecepatan scanning tidak dapat ditingkatkan. Rentang Rentang Gaya ukur yang dihasilkan oleh gaya magnetik. Gaya ukur dalam arah nominal Kompensasi Kompensasi Teknologi VAST: Aktif Dengan kontrol gaya ukur Gaya magnetik menghasilkan gaya ukur kecil yang seragam, yang diaplikasikan pada arah normal benda kerja Karenanya, defleksi stilus dapat diminimalkan dan seragam, dan akurasi dapat ditingkatkan Sistem konvensional: Pasif Tanpa kontrol gaya ukur Karena digunakan pegas mekanis, gaya ukur menjadi tidak merata, defleksi stilus berfluktuasi, dan akurasi tidak dapat ditingkatkan. Keefektifan Pengukuran dengan scanning Dengan pengukuran scanning, pengukuran dilakukan secara kontinu sepanjang bentuk tunggal, yang mengukur serangkaian titik berdekatan. Karena data densitas tinggi dengan jumlah titik pengukuran maksimum dapat diperoleh sepanjang permukaan benda kerja, hasil pengukuran sangat dekat dengan bentuk aktual. Sebaliknya, pengukuran konvensional hanya mendapatkan jumlah titik yang relatif sedikit di dalam waktu yang disediakan. Ketika mengukur bentuk, hal ini beresiko mendapatkan hasil yang berbeda dari nilai aktual. Pengukuran scanning memecahkan masalah ini dengan mendapatkan data densitas tinggi dalam waktu singkat. Hasil terukur untuk dimensi bentuk, posisi atau arah yang diperoleh dengan data densitas tinggi meningkatkan kehandalan dan stabilitas pengukuran yang membantu meningkatkan hasil produksi. Contoh Keefektifan Pengukuran scanning Misalnya dalam kasus pengukuran diameter bagian dalam, hasil dimensi dan posisi yang diperoleh dapat berbeda secara drastis tergantung pada densitas data dan metode perhitungan yang diaplikasikan. Di bawah ini, diperlihatkan perbedaan bersama antara dimensi dan posisi untuk lingkaran tertulis maksimum yang diperoleh dengan data densitas tinggi yang dihasilkan melalui scanning, versus lingkaran paling sesuai yang diperoleh menggunakan metode kuadrat minimum dari data konvensional pada beberapa titik. Ilustrasi di bawah memperlihatkan bahwa data densitas tinggi lebih unggul dalam mendapatkan nilai aktual. Semua perbedaan dalam diagram dapat diterapkan untuk form pengukuran. Ketidakpastian tinggi karena reliabilitas yang tidak memadai Rentang pengukuran antartitik biasa Ketidakpastian karena perbedaan dalam jumlah titik pengukuran Rentang pengukuran scanning biasa Lingkaran tertulis maksimum yang diperoleh dari data pengukuran scanning Lingkaran paling sesuai kuadrat minimum yang dihitung dari empat titik pengukuran Bentuk aktual Titik pengukuran individual (Empat titik) Keandalan yang tinggi Jumlah titik pengukuran: 10 Jumlah titik pengukuran: 100 Jumlah titik pengukuran: 1000 Perbedaan antara pusat lingkaran tertulis maksimum dan lingkaran paling sesuai kuadrat minimum 40

6 Metode penerimaan alat ukur koordinat yang distandarkan berdasarkan International Organization for Standardization/Japanese Industrial Standards (ISO/JIS). Standar memverifikasi Error sambil mempertimbangkan ketidakpastian bahan standar kalibrasi, metode penyejajaran ketidakpastian, deviasi bentuk bola referensi, dan faktor lainnya seperti ketidakpastian pengukuran, dan Error ekspres sebagai MPE (Error Maksimum yang Diizinkan). Berikut adalah ISO/JIS untuk alat ukur koordinat. Indikasi Error Maksimum yang Diizinkan: MPEE (ISO , 2001/JIS B7440-2, 2003) Error Probing Maksimum yang Diizinkan: MPEP (ISO , 2001/JIS B7440-2, 2003) Error Probing scanning Maksimum yang Diizinkan: MPETHP (ISO , 2001/JIS B7440-4, 2003) Indikasi Error Maksimum yang Diizinkan: MPEE (Error) Step gage, Blok Gage, atau alat standar lainnya digunakan untuk uji Error Maksimum yang Diizinkan, dan dimensi panjang juga dapat diukur. Lima standar bahan dengan panjang bervariasi dipersiapkan untuk uji. Dimensi dari kelima standar masing-masing diukur tiga kali. Standar pengukuran ini dilakukan dari tujuh posisi dan orientasi berbeda di dalam rentang pengukuran alat ukur an koordinat, untuk mendapatkan total 105 pengukuran. Indikasi Error: E dihitung untuk 105 pengukuran ini. Indikasi error E adalah perbedaan antara nilai kalibrasi standar dan nilai terukur. Penilaian uji memverifikasi bahwa Error indikasi E ini kurang dari Error Indikasi Maksimum yang Diizinkan MPEE yang ditetapkan oleh produsen, dengan mempertimbangkan ketidakpastian pengukuran. Indikasi Error Maksimum yang Diizinkan dinyatakan dalam satuan μm. (Indikasi Error Maksimum yang Diizinkan) MPEE MPEE = ± [A + L/K B] = ± [A + L/K B] Grafik MPEE = ± [A + L/K] MPEE = ± B A: Konstanta yang ditetapkan oleh produsen (μm) Gradien 1/K K: Konstanta dimensi tanpa batas yang ditetapkan oleh produsen L: Panjang terukur (mm) B: Batas atas yang ditetapkan oleh produsen (μm) Contoh 7 posisi Deskripsi Teknis Error Probing Maksimum yang Diizinkan MPEP (Penguaran) Uji Error Probing maksimum yang diizinkan menggunakan bola standar uji (Diameter: Φ 10 mm hingga Φ 50 mm). 25 titik mana pun yang diperkirakan terdistribusi merata diukur pada setengah bola dari pengujian bola standar. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk menghitung posisi pusat bola standar dari ke-25 titik pengukuran ini. Kemudian dihitung jarak R dari lokasi pusat bola yang dihitung ke 25 titik terukur. Error Probing P adalah perbedaan antara nilai maksimum dan nilai minimum dari jarak 25 lokasi R (R maks-r min). Penilaian uji memverifikasi bahwa Error Probing P ini kurang dari Error Probing Maksimum yang Diizinkan MPEP yang ditetapkan oleh produsen,dengan mempertimbangkan ketidakpastian pengukuran. Error Probing Maksimum yang Diizinkan dinyatakan dalam satuan μm. 22,5 22,5 Titik Kontak Target Penguaran 1 titik pada kutub, seperti ditentukan oleh arah poros stilus 4 titik berjarak sama 22,5 derajat di bawah kutub/pusat 45 derajat di bawah kutub/pusat 8 titik berjarak sama diputar 22,5 derajat dari grup sebelumnya 67,5 derajat di bawah kutub/pusat 4 titik berjarak sama diputar 22,5 derajat dari kelompok sebelumnya 90 derajat di bawah kutub/pusat 8 titik berjarak sama diputar 22,5 derajat dari grup sebelumnya 45 67,5 Error Probing scanning Maksimum yang Diizinkan: MPETHP (Error total Densitas titik tinggi Jalur yang telah ditentukan lebih dahulu) Uji Error Probing scanning maksimum yang diizinkan menggunakan bola standar uji (Diameter: Φ 25 mm). Bola standar uji di-scanning pada empat bagian seperti diperlihatkan dalam gambar di bawah ini. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk menghitung posisi pusat bola standar dari semua titik pengukuran (Jarak Ulir Pengukuran: 0,1 mm) yang diperoleh melalui scanning. Kemudian jarak: R dari lokasi pusat bola yang dihitung ke semua titik terukur dihitung. Error Probing scanning: THP adalah (1) perbedaan antara nilai maksimum dan nilai minimum jarak lokasi R (R maks-r min) seperti diperlihatkan dalam Contoh 1 di bawah ini; atau (2) nilai absolut maksimum perbedaan antara semua jarak R dan setengah diameter yang dikoreksi dari Pengujian Bola standar. Penilaian uji memverifikasi bahwa kedua Error Probing scanning THP di atas kurang dari Error Probing scanning Maksimum yang Diizinkan MPETHP yang ditetapkan oleh produsen, dengan mempertimbangkan ketidakpastian pengukuran. α Error Probing scanning Maksimum yang Diizinkan dinyatakan dalam satuan μm. Waktu untuk uji scanning τ dinyatakan dalam satuan detik. (THP: Total error Densitas titik tinggi Jalur yang telah ditentukan lebih dahulu) [Contoh error scanning 1] [Contoh error scanning 2] Jarak titik pengukuran:rp Bola kuadrat terkecil MPETHP = Rmax Rmin Jarak titik pengukuran:rp Pengujian Bola standar Controller MZ: RC MPETHP = Nilai Maksimum RP RC Bagian scanning Sudut miring yang diinginkan α: 45 Bagian 1: Ekuator Bagian 2: Digeser 8 mm paralel ke Bagian 1 Bagian 3: Dari ekuator, menembus kutub Bagian 4: Digeser 8 mm paralel ke Bagian 3 Ketegak-lurusan bagian 2 serta bagian 3 dan bagian 4. 41

Metode Pemeriksaan Mampu Ukur Suatu Rancangan Ditinjau dari Spesifikasi Produk Dengan Bantuan Checklist

Metode Pemeriksaan Mampu Ukur Suatu Rancangan Ditinjau dari Spesifikasi Produk Dengan Bantuan Checklist Metode Pemeriksaan Mampu Ukur Suatu Rancangan Ditinjau dari Spesifikasi Produk Dengan Bantuan Checklist I Made Londen Batan Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS Abstrak Menurut

Lebih terperinci

PENGANTAR SURVEY DAN PEMETAAN 2

PENGANTAR SURVEY DAN PEMETAAN 2 PENGANTAR SURVEY DAN PEMETAAN 2 Oleh: Akhmad Syaripudin 2 BAB 1. PENGENALAN ALAT LEVELLING A. Pengertian Waterpass Waterpass (penyipat datar) adalah suatu alat ukur tanah yang dipergunakan untuk mengukur

Lebih terperinci

Sistem Berkas. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan :

Sistem Berkas. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan : Sistem Berkas Tujuan Pelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan : Memahami konsep dasar sistem berkas Mengetahui metode akses pada sistem berkas Memahami struktur direktori Memahami struktur

Lebih terperinci

Analisa Gerakan Manusia Pada Video Digital

Analisa Gerakan Manusia Pada Video Digital Analisa Gerakan Manusia Pada Video Digital Abstrak - Pengenalan cara bergerak tubuh manusia (human motion) dari video stream memiliki beberapa aplikasi dalam video surveillance (pengawasan), dunia hiburan,

Lebih terperinci

Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung. Kembali SNI 03-3985-2000 Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung. 1. Ruang lingkup. 1.1. Standar ini mencakup

Lebih terperinci

BAB 5 Pengelolaan Data Sistem Informasi

BAB 5 Pengelolaan Data Sistem Informasi BAB 5 Pengelolaan Data Sistem Informasi Bab ini membahas : - Proses import dan export data dalam ILWIS - Proses konversi format data spasial - Elemen-elemen penting pada peta - Kartografi dan proses pembuatan

Lebih terperinci

MDS100. Panduan Pengguna Sistem Deteksi Molekuler

MDS100. Panduan Pengguna Sistem Deteksi Molekuler MDS100 ID Panduan Pengguna Sistem Deteksi Molekuler 3 Tanggal Penerbitan: 2011-11 Panduan Pengguna Sistem Deteksi Molekuler MDS100 Daftar Isi Daftar Isi...1 Penggunaan Panduan ini...3 Penggunaan yang Dimaksudkan...

Lebih terperinci

1. PRINSIP DASAR PENGINDERAAN JAUH

1. PRINSIP DASAR PENGINDERAAN JAUH 1. PRINSIP DASAR PENGINDERAAN JAUH 1.1. Pendahuluan Penginderaan jauh atau inderaja (remote sensing) adalah seni dan ilmu untuk mendapatkan informasi tentang obyek, area atau fenomena melalui analisa terhadap

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS PONDASI DENGAN SIMULASI ALTERNATIF BERBASIS 3D SKRIPSI

IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS PONDASI DENGAN SIMULASI ALTERNATIF BERBASIS 3D SKRIPSI IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS PONDASI DENGAN SIMULASI ALTERNATIF BERBASIS 3D SKRIPSI OLEH: RADIAS SUNDORO G1A009074 PROGRAM STUDI TEKNIK

Lebih terperinci

PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TATA RUANG GRAHA KADIN KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN MAPINFO DAN VISUAL BASIC TUGAS AKHIR

PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TATA RUANG GRAHA KADIN KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN MAPINFO DAN VISUAL BASIC TUGAS AKHIR PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TATA RUANG GRAHA KADIN KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN MAPINFO DAN VISUAL BASIC TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh Ujian Sidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan dilakukan untuk mendukung strategi bisnis perusahaan, proses bisnis, struktur dan budaya perusahaan dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. Kompetensi : Semester I FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK GAMBAR TEKNIK PENGENALAN GAMBAR TEKNIK DAN GAMBAR PIKTORIAL 4 X 60 menit No.LST/EKO/DEL206/01 Revisi : 00 Tgl

Lebih terperinci

TEORI SISTEM RINDA HEDWIG

TEORI SISTEM RINDA HEDWIG Diktat Kuliah TEORI SISTEM RINDA HEDWIG ABSTRAK Teori Sistem adalah mata kuliah dasar wajib yang diperuntukan bagi mahasiswa Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung. Kembali SNI 03 1746-2000 Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung. 1. Ruang lingkup. 1.1. Standar ini ditujukan untuk

Lebih terperinci

Untuk Pemetaan Evakuasi Tsunami Retno Astrini Email : retno.astrini87@gmail.com Patrick Oswald Email : Patrick.Oswald@eh.giz.de

Untuk Pemetaan Evakuasi Tsunami Retno Astrini Email : retno.astrini87@gmail.com Patrick Oswald Email : Patrick.Oswald@eh.giz.de Modul PelatihanQuantum GIS Tingkat Dasar Versi 1.8.0 Lisboa Untuk Pemetaan Evakuasi Tsunami Retno Astrini Email : retno.astrini87@gmail.com Patrick Oswald Email : Patrick.Oswald@eh.giz.de GIZ- Decentralization

Lebih terperinci

Panduan Pengguna Dasar

Panduan Pengguna Dasar Panduan Pengguna Dasar DCP-J00 DCP-J05 Versi 0 IDN Jika Anda perlu menghubungi Layanan Pelanggan Lengkapi informasi di bawah untuk rujukan di masa depan: Nomor Model: DCP-J00 dan DCP-J05 (Lingkari nomor

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN RESCUE ROBOT DENGAN KENDALI WIRELESS

RANCANG BANGUN RESCUE ROBOT DENGAN KENDALI WIRELESS i TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN RESCUE ROBOT DENGAN KENDALI WIRELESS OLEH : FAKHRUDDIN D 211 6 25 JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 211 ii LEMBAR PENGESAHAN Judul Tugas Akhir:

Lebih terperinci

Panduan Pengguna Dasar

Panduan Pengguna Dasar Panduan Pengguna Dasar MFC-J3520 MFC-J3720 MFC-J6520DW MFC-J6720DW Versi A IDN Jika Anda perlu menghubungi Layanan Pelanggan Lengkapi informasi di bawah ini untuk rujukan di masa depan: Nomer Model: MFC-J3520,

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG SISTEM INFORMASI EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR UNIT RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN INDIKATOR GRAFIK BARBER JOHNSON DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG ARTIKEL Untuk memenuhi persyaratan mencapai

Lebih terperinci

9.1. Proses Pengerjaan Dingin

9.1. Proses Pengerjaan Dingin 531 BAB. 9 PROSES PEMBENTUKAN Prinsip dasar pembentukan logam merupakan proses yang dilakukan dengan cara memberikan perubahan bentuk pada benda kerja. Perubahan bentuk ini dapat dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

METODE PEMBANGUNAN JALAN BERBASIS TENAGA KERJA

METODE PEMBANGUNAN JALAN BERBASIS TENAGA KERJA PEDOMAN TEKNIS METODE PEMBANGUNAN JALAN BERBASIS TENAGA KERJA Edisi Pertama Dipersiapkan untuk Kementerian Pembangunan Perdesaan oleh dan 1 Pernyataan Labour-based (teknologi berbasis tenaga kerja) adalah

Lebih terperinci

PENGENDALI POINTER DENGAN GAZE TRACKING MENGGUNAKAN METODE HAAR CLASSIFIER SEBAGAI ALAT BANTU PRESENTASI (EYE POINTER)

PENGENDALI POINTER DENGAN GAZE TRACKING MENGGUNAKAN METODE HAAR CLASSIFIER SEBAGAI ALAT BANTU PRESENTASI (EYE POINTER) PENGENDALI POINTER DENGAN GAZE TRACKING MENGGUNAKAN METODE HAAR CLASSIFIER SEBAGAI ALAT BANTU PRESENTASI (EYE POINTER) Edi Satriyanto (edi@eepis-its.edu) Fernando Ardilla Risa Indah Agustriany Lubis Politeknik

Lebih terperinci

PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK

PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK OPKR-10-009B PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014 UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014 Matakuliah Waktu : Sistem Informasi Geografis / 3 SKS : 100 menit 1. Jelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG). Jelaskan pula perbedaan antara SIG dan

Lebih terperinci

BAB 1 DASAR-DASAR KOMPUTER PERSONAL

BAB 1 DASAR-DASAR KOMPUTER PERSONAL BAB 1 DASAR-DASAR KOMPUTER PERSONAL Tujuan: Pembahasan ini bertujuan agar siswa: 1. Menguasai pemakaian peripheral yang digunakan pada komputer 2. Mengetahui cara menginstalasi peripheral pada komputer

Lebih terperinci

ANALISA SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BAHAN KAMPAS REM DENGAN PENGUAT FLY ASH BATUBARA

ANALISA SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BAHAN KAMPAS REM DENGAN PENGUAT FLY ASH BATUBARA i TUGAS AKHIR ANALISA SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BAHAN KAMPAS REM DENGAN PENGUAT FLY ASH BATUBARA OLEH: PRATAMA D21105069 JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011 ii LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

HP Photosmart C5100 All-in-One series. Panduan Dasar

HP Photosmart C5100 All-in-One series. Panduan Dasar HP Photosmart C5100 All-in-One series Panduan Dasar HP Photosmart C5100 All-in-One series Panduan Dasar 2006 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Adobe dan Logo Acrobat adalah merk dagang Adobe Systems

Lebih terperinci

Analisis Dan Perancangan Modul Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasiskan Service-Oriented Architecture (SOA)

Analisis Dan Perancangan Modul Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasiskan Service-Oriented Architecture (SOA) > REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 1 Analisis Dan Perancangan Modul Aplikasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasiskan Service-Oriented Architecture (SOA)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi untuk mengetahui besarnya dana yang harus disediakan untuk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi untuk mengetahui besarnya dana yang harus disediakan untuk sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Estimasi biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek konstruksi. Kegiatan estimasi adalah salah satu proses utama dalam proyek konstruksi untuk mengetahui

Lebih terperinci