SPINOZA; Biografi dan Pemikiran Esti
|
|
- Ratna Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SPINOZA; Biografi dan Pemikiran Esti Istilah filsafat berasal dari Bahasa Arab (falsafah), Inggris (philosophy), Latin (philosophia). Istilah-istilah tersebut bersumber dari Bahasa Yunani philosophia. Philos berarti cinta, suka (loving) dan sophia berarti kebijaksanaan. Jadi secara keseluruhan philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau kebenaran. Berfilsafat yaitu berpikir secara sungguh-sungguh yaitu seseorang yang akan memikirkan sesuatu secara sungguhsungguh. Orang yang berfilsafat disebut filsuf. Orang-orang tersebut dipercaya akan menjadi orang yang bijaksana. Orang yang berfilsafat itu akan menjadi orang yang bijaksana karena mereka akan memikirkan sesuatu yang akan dilakukan secara mendalam.filsafat juga dikatakan sebagai hasil akal seseorang yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengana sedalam-dalamnya secar sistematis, radikal dan universal. Filsafat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Filsafat juga dikatakan sebagai the mother of science atau dalam Bahasa Indonesia induk dari segala macam ilmu pengetahuan. Hal tersebut dikatakan seperti itu karena semua ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini bersumber dari filsafat. Filsafat terus berkembang dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu sehingga ilmu pengetahuan pun juga berkembang dan berubah. Perkembangan filsafat itu terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu contohnya saja filsafat barat yang berubah mulai dari filsafat abad Yunani kuno, filsafat abad pertengahan, abad renaissance, abad modern hingga perubahan filsafat di abad post modern. Perkembangan filsafat dari satu abad ke abad yang lain juga disertai dengan perubahan pemikiran-pemikiran para tokoh filsafat. Pada abad Yunani kuno pemikiran para tokoh filsafat lebih cenderung mengutamakan akal. Menurut para tokoh filsafat pada zaman ini kebenaran itu terletak pada akal manusia. Kemudian hal tersebut tidak disetujui oleh orang-orang pada zaman ini sehingga muncullah filsafat pada abad pertengahan. Pada abad ini yang paling mendominasi yaitu pemikiran para tokoh filsafat yang mengutamakan hati. Menut mereka semua yang terjadi tergantung pada hati manusia. Pada abad ini gerejalah yang berkuasa sehingga semua sumber hukum dan ilmu pengetahuan bersumber dari ajaran agama. Pemimpin negara pun tuduk pada gereja. Hal ini sangat bertolak belakang dengan pemikiran para tokoh pada abad yunani kuno. Setelah itu muncul pula filsafat abad renaissance yaitu abad dimana pemikiran para tokoh kembali di dominasi oleh akal lagi. Setelah itu muncul abad modern yaitu abad yang menjadi pertanda berakhirnya era skolastik atau era dimana gereja yang mendominasi. Pada saat ini banyak aliran baru bermunculan. Para tokoh filsafat pada abad ini salah satu diantaranya yaitu spinoza yang menganut aliran rasionalisme. Spinoza mempercayai bahwa kebenaran itu bersumber pada akal seseorang. Ajarannya sangat didominasi oleh akal. Dia juga mengatakan bahwa akal merupakan alat terpenting untuk memperoleh ilmu pengetahuan karena menurutnya pengetahuan itu diperoleh dengan cara berfikir. BIOGRAFI Baruch de Spinoza lahir di kota Amsterdam pada tanggal 24 November Ayahnya merupakan seorang pedagang yang kaya. Di masa kecilnya spinoza telah menunjukkan kecerdasannya sehingga banyak orang yang mengatakan bahwa dia bisa menjadi seorang rabbi. Dalam kehidupannya dia tidak hanya belajar tentang matematika dan ilmu alam tetapi ia juga mampalajari bahasa latin, yunani, belanda, perancis, yahudi,
2 jerman dan italia. Pada usia yang ke 18 tahun, Spinoza membuat marah komunitas Yahudi karena ia mergukan Kitab Suci sebagai Wahyu Allah, mengkritik imam yahudi, mempertanyakan kedudukan bangsa yahudi sebagai umat pilihan Yahweh dan keterlibatan Allah secara personal dalam sejarah kehidupan manusia. Sikap Spinoza terhadap kaum Yahudi membuat kaum Yahudi mengambil sikap. Para tokoh agama Yahudi menjadi gelisah dengan adanya ajaran Spinoza ini. Mereka terus memaksa agar Spinoza kembali lagi pada ortodoksi agama dan hal ini tidak pernah berhasil. Akhirnya pada tahun 1956 Spinoza dikucilkan tidak pernah bingung dengan keadaan ini, dia selalu bersikap tenang dalam menghadapi situasi ini hingga pada akhirnya dia mengganti namanya dengan Benedictus de Spinoza sebagai tanda kehidupan barunya. Pada saat dikucilkan Spinoza mencari nafkah dengan cara mengasah lensa sambil terus menuliskan pemikirannya. Berselang tidak begitu lama setelah pengucilan Spinoza ini, dia mengidap penyakit TBC. Pada tahun 1673 dia diundang untuk mengajar di universitas heidelberg namun ia menolaknya dengan alasan baginya tidak ada yang lebih mengerikan daripada kenyataan bahwa orang-orang dihukum mati karena berfikir bebas. Semasa hidupnya dia bekerja sebagai guru pribadi pada beberapa keluarga kaya dan pada saat bekerja ini dia bertemu dengan para tokoh politik Belanda. Karena penyakit TBC yang dia derita mulai dia dikucilkan dan ditambah lagi dengan penyakit paru-paru yang telah lama ia derita, akhirnya Spinoza meninggal pada tanggal 21 februari 1677 pada usia 44 tahun. PEMIKIRAN TOKOH Spinoza merupakan salah satu tokoh filsafat pada abad modern yang mempunyai pemikiran yang diakui oleh dunia. Dia merupakan salah satu tokoh besar di abad ini namun juga banyak orang yang tidak setuju dengan ajarannya. Orang-orang yang tidak setuju dengan ajaran Spinoza ini yaitu para kaum Yahudi. Pemikiran Spinoza ini banyak dipengaruhi oleh pemikiran Descartes. Pemikiranya bersifat Rasionalisme. Para tokoh filsafat yang mempunyai pemikiran rasionalisme ini percaya atau berpendirian bahwa sumber pengetahuan manusia itu terletak pada akal. Tetapi bukan dimaksudkan bahwa rasionalisme mengingkari pengalaman tetapi pengalaman dianggap sebagai perangsang bagi pemikiran. Mereka percaya bahwa kebenaran dan kesesatan berasal dari ide kita sendiri. Jika kebenaran menunjuk pada kenyataan, maka kebenaran hanya ada dalam pemikiran kita saja dan dapat diperoleh dari akal budi kita. Menurut dia ilmu pengetahuan yang dapat dipercaya adalah akal. Hanya pengetahuan yang diperoleh lewat akallah yang memenuhi syarat yang dituntut oleh semua ilmu pengetahuan ilmiah. Dengan akal menurutnya dapat diperoleh kebenaran dengan metode deduktif seperti yang dicontohkan dalam ilmu pasti. Kata kunci dari ajaran Spinoza ini adalah Deus Sive Nature (Allah atau Alam). sebagai Allah alam adalah Natura Naturans (alam yang melahirkan). Sebagai dirinya sendiri alam adalah Natura Naturata (alam yang dilahirkan) yaitu nama untuk Allah dan Alam yang sama. Dari pandangan ini, Spinoza membantah ajaran Descartes bahwa realitas seluruhnya terdiri dari 3 substansi yaitu Allah, jiwa dan materi. Bagi Spinoza hanya ada satu substansi yang ada di dunia ini yang sering disebut dengan pemikiran substansi tunggal yaitu Allah atau alam. Substansi merupakan sesuatu yang ada pada diri seseorang atau ada pada dirinya yang bersifat abadi, tidak terbatas, mutlak dan utuh. Sifat tersebut hanya dimiliki oleh Allah. Apabila substansi tunggal itu adalah Allah maka segala yang ada di dunia ini baik jasmaniah maupun rohaniah adalah kehendak Allah. Segala sesuatu itu bisa diciptakan atau dimusnahkan atas kehendak Allah. Spinoza selalu mengajarkan
3 bahwa segala sesuatu yang ada karena Allah merupakan hasil pemikiran. Sesuatu yang ada karena Allah itu dapat menjadi kenikmatan atau kebahagiaan untuk manusia ataupun sebaliknya bisa menjadi malapetaka dengan adanya pemikiran manusia terhadap semua ciptaan Allah tersebut. Menurut Spinoza yang percaya pada substansi tunggal yaitu Allah, dia juga percaya bahwa alam juga merupakan substansi karena keduanya merupakan satu kesatuan. Pemahaman Spinoza ini berasal dari pemahaman terhadap pembedaan antara substansi yang dia sebut sebagai atribut- atribut dan modi. Modi merupakan cara berada dari atributatribut dan secara tidak langsung berasal dari substansi. Dia percaya bahwa hanya ada satu substansi tetapi di dalam substansi itu terdapat atribut-atribut yang tak terhingga jumlahnya. Namun dari jumlah yang begitu banyak dari atribut-atribut itu, hanya ada dua yang dapat diketahui manusia yaitu keluasan dan pemikiran. Kedua hal tersebut mempunyai substansi yang sama. Spinoza mengatakan bahwa kebenaran itu terpusat pada pemikiran dan keluasan. Menurutnya pemikiran adalah jiwa dan keluasan adalah tubuh yang eksistensi keduanya sama atau berbarengan. Pemikiran manusia itu sangat penting bagi kelangsungan hidupnya. Semua manusia itu akan berpikir dan bertindak sesuai dengan pemikrannya. Dari pemahaman Spinoza tentang substansi tunggal yaitu Allah yang bersifat abadi, sempurna itu maka dia terus menerus tenggelam dalam dalam suatu refleksi tentang hubungan antara Allah dan manusia sebagai satu kesatuan. Untuk sampai pada Allah maka manusia butuh cinta, yaitu cinta kepada Tuhannya. Cinta itu dijelaskan sebagai cara pengenalan kepada Allah. Melalui cinta itu manusia akan berserah diri kepada Allah. Segala sesuatu menurutnya diatur oleh sebuah ketentuan logis yang absolut. Sesuatu menurut Spinoza merupakan manifestasi dari sifat Tuhan yang gaib dan logikanya suatu peristiwa tidak akan menjadi peristiwa yang lain. Menurutnya tidak ada keabadian pribadi seperti yang dipercaya oleh orang-orang kristen tetapi yang ada adalah keabadian impersonal yang diperoleh dengan semakin menyatu dengan Tuhan. Menurutnya hanya ada Tuhan yang Esa yang seluruhnya positif dan tidak terbatas secara absolut. Dari hal inilah maka Spinoza cenderung pada panteisme yang lengkap dan keras. Spinoza mengajarkan bahwa segala sesuatu yang ditentukan oleh Tuhan adalah baik jika bernilai positif dan hanya yang buruklah yang bernilai negatif. Semua hal yang baik maupun buruk itu tergantung dari pemikiran manusia tentang hal tersebut. Pemikiran antara satu manusia dengan yang lain itu berbeda-beda dan sesuatu yang dianggap seseorang buruk belum tentu diangap buruk oleh orang yang lain. Jadi baik atau buruk itu bersifat subjektif tergantung dari pemikiran atau akal manusia yang memikirkannya. Menurut teori emosi Spinoza tentang sifat dan asal mula pikiran menyatakan bahwa pikiran manusia cukup bisa mengetahui esensi Tuhan yang abadi dan tak terbatas. Emosi disebut hasrat (passion) jika berasal dari ide yang tidak mencukupi. Hasrat-hasrat pada manusia yang berbeda bisa bertentangan dan orang-orang yang taat pada akalnya dianggap oleh Spinoza akan menjadi orang yang rukun. Spinoza sebenarnya tidak menolak seluruh emosi tetapi hanya menolak emosi yang bersifat hasrat yaitu emosi yang menyebabkan orang menjadi pasif terhadap kekuatan dari luar. Menurut Spinoza orang yang menyesal atau taubat adalah orang yang sial dua kali atau orang yang lemah karena hal tersebut berhubungan dengan masa depan dan masa lalu yang bertentangan dengan akal. Dalam pemikiran Spinoza lebih cenderung pada akal yaitu semua bergantung pada akal atau dominasi akal sehingga dalam perdebatanpun dia selalu bersikap santun, menggunakan akal, tidak mencela pendapat orang lain tetapi dia berusaha sekuatnya untuk meyakinkan tentang pendapatnya itu. Garis besar dari pemikiran Spinoza ini merupakan pemikiran yang didasari oleh akal menurutnya dalam suatu pemikiran itu didominasi oleh akal atau dengan kata lain bahwa
4 akallah yang paling penting. Segala ilmu pengetahuan itu berasal dari akal karena pengetahuan yang bersumber dari akal itu merupakan pengetahuan yang benar dan dapat dipercaya. Semua manusia itu akan menggunakan akalnya dalam berbagai hal untuk kebutuhan dalam hidupnya. Misalnya saja semua orang itu akan mempertahankan diri dari segala sesuatu yang dia anggap akan membahayakan dirinya. Hal tersebut merangsang manusia untuk berpikir bagaimana cara supaya ia dapat mempertahankan dirinya. Selain usaha untuk mempertahankan diri, hal yang merangsang pemikiran atau akal manusia adalah adanya pengalaman. Banyak orang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Hal itu memang benar karena dari pengalaman sebelumnya yang dianggap buruk orang akan berpikir bahwa dia tidak akan mengulangi hal tersebut dan akan berhati-hati. Akal itu mempunya peranan penting dalam kehidupan manusia dan sangat menentukan bagi kelangsungannya. HASIL KARYA Dari hasil pemikiran dan ajarannya Spinoza menulis beberapa buku tentang pemikiran-pemikirannya. Diantaranya yaitu buku pertamanya Tractatus Theologico- Politicus dan buku keduanya Tractacus Politicus. Buku pertamanya berisi kritik terhadap Bibel dan politik sedangkan buku keduanya berisi tentang teori politik saja. Menurut teori politik Spinoza dia mengatakan bahwa dalam keadaan alami tidak ada benar atau salah karena kesalahan itu merupakan suatu pelanggaran hukum. Dia setuju dengan Hobbes bahwa Raja itu tidak salah dan Raja harus sepenuhnya tunduk pada Negara. Hal ini sangat bertentangan dengan zaman sebelumnya yaitu zaman Renaissance yang sepenuhnya percaya bahwa Raja adalah yang paling berkuasa dan Negara harus tunduk pada Gereja. Dalam buku ini dia juga mengatakan bahwa dia tidak pernah setuju dengan pemberontakan dan menurutnya kebebasan berpendapat itu penting. Karya terpenting Spinoza adalah Ethics yang diterbitkan setelah kematiannya. Ethics ditulis dalam gaya Euclid dengan definisi, aksioma dan teorema. Buku ini sangat sulit untuk dipahami. Buku ini berbicara tentang tiga masalh yang berbeda. Isi dari buku ini dimulai dari metafisika, psikologi hasrat dan kehendak. Buku ini membangun sebuah etika berdasarkan metafisika dan psikologi sebelumnya. Metafisikanya merupakan modifikasi dari pemikiran Descartes, psikologinya dari Hobbes dan etikanya yang terpenting dari buku ini karene merupakan pemikiran orisinil dari Spinoza. Dalam buku Ehics ajaran terpentingnya adalah etika. Dalam ajaran tentang etika, dia menyusunnya dengan menggunakan prinsip ilmu ukur (ordine geometric). Menurutnya setiap makhluk itu akan dengan sekuat tenaganya untuk mempertahankan diri. Pada manusia keinginan untuk mampertahankan diri itu ada berdasarkan intelektual atau pemikirannya. Spinoza juga telah mengajarkan bahwa segala sesuatu itu berasal atau bersumber dari akal dan begitu juga dengan usaha untuk mempertahankan diri ini juga bersumber dari akal manusia. PENUTUP Filsafat diartikan cinta kepada kebijaksanaan atau kebenaran. Filsafat merupakan the mother of science atau induk dari segala macam ilmu pengetahuan karena semua ilmu pengetahuan yang ada di dunia bersumber dari filsafat. Perkembangan filsafat itu terus mengalami perubahan contohnya saja filsafat barat yang berubah mulai dari filsafat abad
5 Yunani kuno, abad pertengahan, renaissance, abad modern hingga filsafat di abad post modern. Pada abad modern dominasi akal dua kali lebih kuat dari abad sebelumnya. Munculnya abad modern yaitu abad yang menjadi pertanda berakhirnya era skolastik atau era dimana gereja yang mendominasi. Para tokoh filsafat pada abad ini salah satu diantaranya yaitu spinoza yang menganut aliran rasionalisme. Baruch de Spinoza lahir di kota Amsterdam pada tanggal 24 November Spinoza mempercayai bahwa kebenaran itu bersumber pada akal seseorang. Ajarannya sangat didominasi oleh akal. Dia juga mengatakan bahwa akal merupakan alat terpenting untuk memperoleh ilmu pengetahuan karena menurutnya pengetahuan itu diperoleh dengan cara berfikir. Namun pemikirannya itu ditentang oleh kaum Yahudi hingga dia dikucilkan oleh keluarga dan orang-orang disekitarnya. Setelah itu Spinoza mengidap penyakit TBC dan paru-paru sehingga Spinoza meninggal pada tanggal 21 februari 1677 pada usia 44 tahun. Pemikiranya bersifat Rasionalisme. Para tokoh filsafat yang mempunyai pemikiran rasionalisme ini percaya atau berpendirian bahwa sumber pengetahuan manusia itu terletak pada akal. Menurutnya pengalaman dianggap sebagai perangsang bagi pemikiran. Mereka percaya bahwa kebenaran dan kesesatan berasal dari ide kita sendiri. Jika kebenaran menunjuk pada kenyataan, maka kebenaran hanya ada dalam pemikiran kita saja dan dapat diperoleh dari akal budi kita. Orang-orang yang taat pada akalnya dianggap oleh Spinoza akan menjadi orang yang rukun. Dalam pemikiran Spinoza lebih cenderung pada akal yaitu semua bergantung pada akal atau dominasi akal sehingga dalam perdebatanpun dia selalu bersikap santun, menggunakan akal, tidak mencela pendapat orang lain tetapi dia berusaha sekuatnya untuk meyakinkan tentang pendapatnya itu. Akal itu sangat penting dalam kehidupan manusia untuk menentukan eksistensinya. Ajaran-ajaran Spinoza itu ditulis dalam tiga buku yaitu Tractatus Theologico-Politicus, Tractacus Politicus dan Ethics. DAFTAR PUSTAKA Verhaak, C., Imam, Haryono filsafat ilmu pengetahuan. Jakarta: Gramedia Gazalba, Sidi, Drs Sistematika filsafat. Jakarta:Bulan Bintang Abdul Hakim, Atang, Drs, MA., Ahmad Saebani, Beni, Drs, Msi Filsafat umum. Bandung: Pustaka Setia Achmadi, Asmoro Filsafat umum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Russel, Bertrand Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar de Spinoza *) Penyusun Nama : Esti Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Dosen : Afid Burhanuddin, M.Pd. Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP PGRI Pacitan.
Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum
Lebih terperinciPlotinus KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN. Endah Kusumawardani
KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN Plotinus Endah Kusumawardani Kehidupan sebagai proses makhluk Tuhan untuk menjalani waktu di dunia ini tidak dapat terlepas dari yang namanya masalah. Bahkan terdapat
Lebih terperincimakalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis
makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan seorang yang berpijak di bumi sedang tengadah kebintang-bintang.
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI PENDAHULUAN Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara Etimologis : kata filsafat berasal
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT MAKALAH TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Oleh : FEBI GELAR RAMADHAN UNIVERSITAS WIDYATAMA FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB 1. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciPara Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan
Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan 1 Socrates adalah filsuf Yunani. Ia sangat berpengaruh dan mengubah jalan pikiran filosofis barat melalui muridnya yang paling terkenal, Plato. Socrates
Lebih terperinciIlmu sejarah dan ilmu filsafat merupakan dua ilmu yang berbeda, akan tetapi keduanya saling membutuhkan satu sama lain, ilmu
Filsafat Sejarah Latar belakang Masalah Ilmu sejarah dan ilmu filsafat merupakan dua ilmu yang berbeda, akan tetapi keduanya saling membutuhkan satu sama lain, ilmu sejarah berbicara mengenai masa lalu,
Lebih terperinciEtika dan Filsafat. Komunikasi
Modul ke: Etika dan Filsafat Komunikasi Pokok Bahasan Fakultas Ilmu Komunikasi Pengantar Kepada Bidang Filsafat Dewi Sad Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Rasa
Lebih terperinciSek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara
Sekilas tentang filsafat Hendri Koeswara Pengertian ilmu filsafat 1. Etimologi Falsafah (arab),philosophy (inggris), berasal dari bahasa yunani philo-sophia, philein:cinta(love) dan sophia: kebijaksanaan(wisdom)
Lebih terperinciSejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Afid Burhanuddin Pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat, yaitu indera, akal, dan hati. Namun, akal dan hati itulah yang paling menentukan Akal dan hati ibarat
Lebih terperinciFilsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 02 Pengantar ke Alam Filsafat 2 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Obyek Kajian Filsafat Obyek Materi: segala sesuatu yang ada atau yang mungkin
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT Pengertian Filasat Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia : philo/philos/philen yang artinya cinta/pencinta/mencintai. Jadi filsafat adalah cinta akan kebijakan
Lebih terperinciLEIBNIZ; TOKOH FILASAFAT ABAD MODERN
LEIBNIZ; TOKOH FILASAFAT ABAD MODERN Oleh: Eva Fitriana PENDAHULUAN Dalam menghadapi problema hidup, manusia sering dibenturkan kepada suatu masalah yang mereka sendiri tidak mampu menyelesaikannya sehingga
Lebih terperinciSTKIP PGRI PACITAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
STKIP PGRI PACITAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SILABUS MATA KULIAH Mata kuliah/sks : Filsafat Ilmu Bobot : 2 Sks Tingkat/Semester : II/4 Standar kompetensi : Mahasiswa dapat menerapkan filsafat
Lebih terperinciSejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Afid Burhanuddin Pusat Kendali Manusia Pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat, yaitu indera, akal, dan hati. Namun, akal dan hati itulah yang paling menentukan
Lebih terperinciPANCASILA. Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen.
PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Sistem Filsafat Fakultas MKCU Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara etimologi, kata falsafah berasal
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Perkembangan filsafat pada masa modern telah berhasil menempatkan manusia pada tempat yang sentral dalam pandangan kehidupan, yang berarti bahwa pengalaman dan
Lebih terperinciPengantar. Jakarta, September Tim Penulis
Pengantar Segala puji bagi Allah SWT dan Shalawat untuk Muhammad SAW atas dipermudahnya pembuatan makalah ini. Makalah pengantar kurikulum ini dibuat untuk memenuhi tugas dari pa Khaerudin. Kami juga berharap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara historis zaman modern dimulai sejak adanya krisis zaman pertengahan selama dua abad (abad ke-14 dan ke-15). Yang ditandai dengan munculnya gerakan renaissance.
Lebih terperinciTHALES; TOKOH FILSAFAT YUNANI KUNO Yuliana Umrotul Widayanti
THALES; TOKOH FILSAFAT YUNANI KUNO Yuliana Umrotul Widayanti Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini, yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran yang tidak
Lebih terperinciEPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT
EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT Pengetahuan adalah sesuatu yang sangat vital dan krusial dalam masa kehidupan manusia. Berbagai kajian telah dilakukan untuk kepentingan pengembangan
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI.
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI PENGERTIAN LOGIKA Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Standar Kompetensi Setelah perkuliahan ini
Lebih terperinciThe Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th
The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Kel. 14:15-31 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan Filsafat merupakan disiplin ilmu yang terkait dengan masalah kebijaksanaan. Hal yang ideal bagi hidup manusia adalah ketika manusia berpikir
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PREVIEW PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PENGERTIAN FILSAFAT FILSAFAT (Philosophia) Philo, Philos, Philein, adalah cinta/ pecinta/mencintai Sophia adalah kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat kebenaran Cinta pada
Lebih terperinciDASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU
DASAR-DASAR ILMU Ilmu adalah hal mendasar di dalam kehidupan manusia. Dengan ilmu manusia akan mengetahui hakikat dirinya dan dunia sekitarnya. Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis
Lebih terperinciMODUL PENGANTAR FILSAFAT (PSI 113) MODUL 1 PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN DISUSUN OLEH. Drs. MULYO WIHARTO, MM, MHA UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL PENGANTAR FILSAFAT (PSI 113) MODUL 1 PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN DISUSUN OLEH Drs. MULYO WIHARTO, MM, MHA UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2012 Revisi (Tgl) : 0 (10 Juni 2013) 1 / 12 PENGERTIAN
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Filsafat Ilmu dan Logika Modul ke: METODE-METODE FILSAFAT Fakultas Psikologi Masyhar Zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengantar metode filsafat bukanlah metode ketergantungan
Lebih terperinciETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI
MODUL PERKULIAHAN ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI Manusia sebagai Pelaku Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Broadcasting Sofia Aunul Abstract Pemahaman komunikasi dengan
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis
Modul ke: Pendidikan Pancasila Berisi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Pancasila
Lebih terperinciFILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd
FILSAFAT????? am_nien@yahoo.co.id PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGI Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani philo (love of ) dan sophia
Lebih terperinciFILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: 05Fakultas Dr. PSIKOLOGI FILSAFAT ILMUDAN LOGIKA SEJARAH FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SEJARAH FILSAFAT ; Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciAkal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)
Akal dan Pengalaman Filsafat Ilmu (EL7090) EROPA History TEOLOGI ±10 Abad COSMOS RENAISSANCE Renaissance Age ITALY Renaissance = Kelahiran Kembali - TEOLOGIS - Rasionalitas dan Kebebasan Berfikir Martabat
Lebih terperinciApakah pancasila sebagai pembangunan sudah diterapkan di Indonesia atau belum?
PANCASILA SEBAGAI PEMBANGUNAN BANGSA TEORI Pengertian Paradigma Paradigma adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif),
Lebih terperinciMata Kuliah ini menjadi landasan memahami dan materi ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan dengan disiplin ilmu tertentu yang dipelajari
1 Mata Kuliah ini menjadi landasan memahami dan materi ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan dengan disiplin ilmu tertentu yang dipelajari (i.e. keperawatan, kedokteran, biologi, antropologi,
Lebih terperinciPeranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan Ilmu Bahasa
Peranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan Ilmu Bahasa Salliyanti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Tulisan ini membicarakan peranan
Lebih terperinciPENGETAHUAN FILOSOFIS
Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 PENGETAHUAN FILOSOFIS Mata Kuliah: Filsafat Ilmu Sosial Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Secara Harfiah: Berasal dari bahasa Yunani philein artinya cinta dan sophia
Lebih terperinciPENGERTIAN FILSAFAT (1)
PENGERTIAN FILSAFAT (1) Jujun S. Suriasumantri, orang yang sedang tengadah memandang bintang-bintang di langit, dia ingin mengetahui hakekat dirinya dalam kesemestaan galaksi; atau orang yang berdiri di
Lebih terperinciGagasan tentang Tuhan yang dibentuk oleh sekelompok manusia pada satu generasi bisa saja menjadi tidak bermakna bagi generasi lain.
TUHAN? Gagasan manusia tentang Tuhan memiliki sejarah, karena gagasan itu selalu mempunyai arti yang sedikit berbeda bagi setiap kelompok manusia yang menggunakannya di berbagai periode waktu. Gagasan
Lebih terperinciRenaissance. Encep Supriatna
Renaissance Encep Supriatna Pengertian Lahir kembali budaya Yunani-Romawi kuno Enligtenment menjunjung tinggi reason, Metode Ilmiah,dan Kemampuan Manusia untuk menyempurnakan dirinya dan masyarakat sekitarnya.
Lebih terperinciFilsafat Islam قولية كونية. Wahyu. Para Rasul. Alam. Akal Manusia. Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia. Aktivitas Kehidupan
Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia هللا Wahyu كونية قولية Para Rasul Alam Akal Manusia Aktivitas Kehidupan 1 pg. Filsafat Islam Problem Tuhan berpisah dengan alam Tuhan bersatu
Lebih terperinciALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS Tugas Makalah pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Dosen: Drs. Yusuf A. Hasan, M. Ag. Oleh: Wahyu
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : PENGANTAR BIDANG FILSAFAT Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id MENGAPA HARUS
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011
FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011 FILSAFAT ILMU Apa itu FILSAFAT??? KonTRak kuliah MaTReRi LiTRerAtUR ETIMOLOGIS philos (friend)/
Lebih terperinciAssyari Abdullah, S.Sos., M.I.Kom. AssyariAbdullah
Assyari Abdullah, S.Sos., M.I.Kom. AssyariAbdullah 2 nd Meet Mengenal Filasafat Dari saya, tidak belajar, saya mengajar kalian berfilsafat, bukan pemikiran-pemikiran untuk di tiru, akan tetapi bagaimana
Lebih terperinciPERANAN FILSAFAT BAHASA DALAM PENGEMBANGAN ILMU BAHASA
PERANAN FILSAFAT BAHASA DALAM PENGEMBANGAN ILMU BAHASA 0 L E H Dra. SALLIYANTI, M.Hum UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2004 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR....i DAFTAR ISI...ii BAB I. PENDAHULUAN...1
Lebih terperinciILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI Oleh NIM : Boni Andika : 10/296364/SP/23830 Tulisan ini berbentuk critical review dari Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Filsafat, Teori dan Metodologi
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 1 PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Filsafat (Philosophia) : - Philo/Philos/Philein yang berarti cinta/pecinta/mencintai. - Sophia yang berarti kebijakan/kearifan/hikmah/hakekat
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu Afid Burhanuddin Berfilsafat diumpamakan seseorang yang berpijak di bumi sedang tengadah ke bintang-bintang, dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kemestaangalaksi
Lebih terperinciFILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI
Nama Mata Kuliah Modul ke: FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI Fakultas Fakultas Psikologi Masyhar, MA Program Studi Program Studi www.mercubuana.ac.id Posisi Filsafat dalam ilmu-ilmu 1) Filsafat dapat menyumbang
Lebih terperinciPendidikan Agama Kristen Protestan
Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 12Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi RENAISSANCE DAN PERUBAHAN MENYELURUH DALAM POLA PIKIR GEREJA Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Latar Belakang Sejak abad
Lebih terperinciMAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU
Modul ke: MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU Fakultas TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan Pengertian Sistem Filsafat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap makhluk hidup maupun benda (objek) yang ada di dunia ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap makhluk hidup maupun benda (objek) yang ada di dunia ini mempunyai nilai keindahan. Nilai keindahan tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi yang menjadi
Lebih terperinciNATURALISME (1) Naturalisme 'natura' Materialisme
NATURALISME (1) Naturalisme adalah teori yang menerima 'natura' (alam) sebagai keseluruhan realitas. Naturalisme adalah kebalikan dari dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik
Lebih terperinciPENGERTIAN FILSAFAT (1)
PENGERTIAN FILSAFAT (1) Jujun S. Suriasumantri, orang yang sedang tengadah memandang bintang-bintang di langit, dia ingin mengetahui hakekat dirinya dalam kesemestaan galaksi; atau orang yang berdiri di
Lebih terperincihttp://sasmini.staff.hukum.uns.ac.id Mengapa Filsafat Eropa.? KEBUDAYAAN YUNANI (PLATO DAN ARISTOTELES) ==> ALEXANDER AGUNG (ROMAWI) PENYEBARAN HELLENISME PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN 1. ZAMAN YUNAN-_ROMAWI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Lord John Russell. Pada usia empat tahun ibunya meninggal dunia, dan setelah
BAB II KAJIAN TEORI A. Biografi Bertrand Russell (1872-1970 M) Bertrand Russell dilahirkan di Cambridge pada abad ke-19 M dia dilahirkan setahun sebelum kematian John Stuart Mill. Ibunya adalah anak Lord
Lebih terperinciALLAH, UNIVERSALITAS, DAN PLURALITAS
ALLAH, UNIVERSALITAS, DAN PLURALITAS Achmad Jainuri, PhD IAIN Sunan Ampel, Surabaya Abstraksi Harold Coward menulis sebuah buku menarik, Pluralism Challenge to World Religions. Gagasan pluralisme dewasa
Lebih terperinciFilsafat Pemerintahan (Sebuah Gambaran Umum) Oleh: Erwin Musdah
Filsafat Pemerintahan (Sebuah Gambaran Umum) Oleh: Erwin Musdah Pendahuluan Sudah menjadi suatu hal yang lazim dalam pembahasan sebuah konsep dimulai dari pemaknaan secara partikuler dari masing-masing
Lebih terperinciFilsafat Umum. Filsafat Barat MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 05
MODUL PERKULIAHAN Filsafat Barat Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 MK61003 Arie Suciyana S., M.Si Abstract Sejarah Filsafat Barat; Filsafat Yunani; Filsafat
Lebih terperinciWATAK MANUSIA PERENEALIS DAN MANUSIA MODERN. dan manusia modern memiliki perbedaan dalam
WATAK MANUSIA PERENEALIS DAN MANUSIA MODERN Manusia perenealis dan manusia modern memiliki perbedaan dalam menjalani hidup. Dari masa perenealis hingga masa skolastik, manusia cenderung mencari segala
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU Prof. Dr. H. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.unri.ac.id FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciFUNGSI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA.
FUNGSI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA. DI SUSUN OLEH : KELOMPOK III 1. ANISA ( 144012011006) 2. ANANG ROSADI ( 144012011005) 3. ANDRIAN. M ( 14401201007) 4. EDI PRAWOTO ( 144012011016) 5. HESTI
Lebih terperinciALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS 1. PROGRESSIVISME a. Pandangan Ontologi Kenyataan alam semesta adalah kenyataan dalam kehidupan manusia. Pengalaman adalah kunci pengertian manusia atas segala sesuatu,
Lebih terperinciTugas Filsafat. Mohamad Kashuri M
Tugas Filsafat Mohamad Kashuri 090810530M PROGRAM STUDI ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI PASCA SARJANA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2008 1. Pendahuluan Sejalan dengan kemajuan pola berpikir manusia saat ini, ilmu
Lebih terperinciTinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu
Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Oleh : Agustina Abdullah *) Arti dan Pentingnya Filsafat Ilmu Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan antara benar dan salah,
Lebih terperinciHAND OUT 9, 10, 11 BERBAGAI ALIRAN DAN TEORI TENTANG ETIKA
HAND OUT 9, 10, 11 BERBAGAI ALIRAN DAN TEORI TENTANG ETIKA 2. Kaitan Nilai, Moral dan Etika A. Pengertian 1. Akhlaq berasal dari Bahasa Arab, jama Khuluqun (Budi Pekerti, Perangai, Tingkah Laku Atau tabiat)
Lebih terperinciBAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN
BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN Pada umumnya manusia dilahirkan seorang diri. Namun demikian, mengapa manusia harus hidup bermasyarakat. Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Bayi misalnya,
Lebih terperinciPANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
KEWARGANERAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA PANCASILA Istilah Pancasila pertama
Lebih terperinciDan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #5 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #5 tentang Wahyu, pasal
Lebih terperinciMASALAH PEMBARUAN PEMIKIRAN DALAM ISLAM
MASALAH PEMBARUAN PEMIKIRAN DALAM ISLAM Oleh Nurcholish Madjid Pendahuluan Reaksi-reaksi spontan telah dikemukakan oleh beberapa orang. Tetapi, tentu, reaksi-reaksi itu belum terumuskan dengan baik. Namun,
Lebih terperinciFILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 11Fakultas PSIKOLOGI FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki kesempurnaan lebih dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dalam al-quran, Allah berfirman:
Lebih terperinciBAB I. Aaditama, 1998), hlm Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT. Al-Ma arif, 1989), hlm. 15
BAB I A. Latar Belakang Masalah Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman
Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman Berbicara mengenai filsafat, yang perlu diketahui terlebih dahulu bahwa filsafat adalah induk dari segala disiplin ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,
BAB IV. PENUTUP 4. 1. Kesimpulan Pada bab-bab terdahulu, kita ketahui bahwa dalam konteks pencerahan, di dalamnya berbicara tentang estetika dan logika, merupakan sesuatu yang saling berhubungan, estetika
Lebih terperinciPANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.
PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT ABSTRACT Menjelaskan Pengertian,
Lebih terperinciFILSAFAT PENGANTAR TERMINOLOGI
FILSAFAT PENGANTAR Kata-kata filsafat, filosofi, filosofis, filsuf, falsafi bertebaran di sekeliling kita. Apakah pemakaiannya dalam kalimat-kalimat sudah tepat atau sesuai dengan arti yang dimilikinya,
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. PENGERTIAN TENTANG FILSAFAT
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Oleh Dr. Slamet Ibrahim S. DEA. Apt. Sekolah Farmasi ITB 2008 Isi Kuliah 1. Pendahuluan 2. Pengertian Filsafat 3. Pengertian Filsafat Ilmu 4. Pengetahuan dan Ukuran Kebenaran
Lebih terperinciBAB VIII SEJARAH FILSAFAT CINA
BAB VIII SEJARAH FILSAFAT CINA A. PENGANTAR Filsafat Cina bermula pada masa awal seribu tahun pertama sebelum Masehi. Pada awal abad ke-8 sampai dengan abad ke-5 sebelum Masehi filsafat Cina mempunyai
Lebih terperinciSAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Handout 4 Pendidikan PANCASILA SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANCASILA sebagai Sistem Filsafat Kita simak Pengakuan Bung Karno tentang Pancasila Pancasila memuat nilai-nilai universal Nilai-nilai
Lebih terperinciBerkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit
Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit 19 Februari 2008 Jakarta 1 Berkenalan dengan Kitab Wahyu Sedikit tentang Sastra Apokaliptik Kitab terakhir dalam Alkitab bernama: Wahyu. Ini sebetulnya adalah
Lebih terperinciDengan membaca buku ini kita akan banyak dibantu mengambil keputusan-keputusan etis yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab.
Di dalam kehidupan kita banyak menjumpai persoalan-persoalan etika. Kalau persoalan itu jelas benar atau salah, kita dengan mudah dapat membuat keputusan. Tetapi kalau keputusan menyangkut banyak hal yang
Lebih terperinciMANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL A. Konsep Manusia Dalam Berbagai Sudut Pandang Pencarian makna dan hakekat manusia dilakukan melalui berbagai pendekatan. Para filosuf memahami manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan Makalah D. Metode Penulisan Makalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ahli bahasa tentang asal kata filsafat dan pengertiannya. Pada bab isi makalah ini, kami mencoba menggali apa yang dimaksud dari
Lebih terperinciDASAR-DASAR FILSAFAT. Sutrisna Wibawa (UNY)
DASAR-DASAR FILSAFAT Sutrisna Wibawa (UNY) PENGERTIAN FILSAFAT Driyarkara (2006:999-1001) menyatakan dari keinginan akan mengerti, akan kebenaran, timbul ilmu-ilmu pengetahuan, dan akhirnya muncullah filsafat.
Lebih terperinciModul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK
Modul ke: 07 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Modul ini membahas mengenai Pancasila Sebagai Sistem Filsafat, Pengertan Filsafat, filsafat pancasila, karakteristik sistem filsafat
Lebih terperinciTEORI BELAJAR KLASIK Oleh : Habibi FKIP Universitas Wiraraja Sumenep
TEORI BELAJAR KLASIK Oleh : Habibi FKIP Universitas Wiraraja Sumenep Teori belajar berkembang dengan pesat setelah psikologi sebagai bidang ilmu terbentuk. Ilmu pengetahuan sendiri benar-benar eksis dengan
Lebih terperinciModul ke: Materi Penutup. Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi
Modul ke: 12 Shely Fakultas PSIKOLOGI Materi Penutup Cathrin, M.Phil Program Studi Psikologi Pokok Bahasan Abstract Rangkuman Perkuliahan Filsafat Manusia Kompetensi Mahasiswa dapat memahami mengenai manusia
Lebih terperinciDasar Dasar Logika. Oleh: Novy Setya Yunas. Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2 Dasar Dasar Logika Oleh: Novy Setya Yunas Phone: [+62 8564 9967 841] Email: novysetiayunas@gmail.com Online Course: https://independent.academia.edu/yunaszone Konsep.. Konsep bentuk logis
Lebih terperinciFILOSOF. pelayanann. dengan kalimat. lebih. Menurut. penting, menghantarkan. manusia. diingatkan untuk untuk
ANSELMUSS DARI CANTERBURYY FILOSOF ABAD PERTENGAHAN (1033-1109) Oleh: : Dewi Purnamasari Anselmus merupakan seorang filosof dan teolog yangg terkenal pada abad kesebelas. Ia juga merupakan seorang ahli
Lebih terperinciFilsafat IPA Scientific Attitude
Filsafat IPA Scientific Attitude Dosen: Prof. Dr. Suyono, M.Pd Nama kelompok: 1. Khimayaturrosyida arfi 12030234003 / kimia A 2012 2. Fenty wiyana puspita 12030234207 / kimia A 2012 3. Firdas aviantri
Lebih terperinciSEJARAH PUNCAK KEDATANGANNYA DANIEL 12
SEJARAH PUNCAK KEDATANGANNYA DANIEL 12 PENDAHULUAN Daniel 12:1a Pada waktu itu ini menyangkut peperangan yang terus berlanjut antara negeri utara dan selatan (Daniel 11:44,45). Jaminan kehadiran Mikhael
Lebih terperinciILMU DAN FILSAFAT SOSIAL
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 10Fakultas Dr. PSIKOLOGI ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id . Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Ilmu Beberapa
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
FILSAFAT ILMU & LOGIKA Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto 1. Tujuan Mata Kuliah : 1.1 Agar Mhs Mempunyai Falsafah dari Ilmu yang Telah Dimilikinya. 1.2 Agar Mhs Memahami Tentang Apa yang Disebut dengan
Lebih terperinciOleh: Anggun Rizki Samsunar *)
KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD YUNANI KUNO Filsafat Zeno Oleh: Anggun Rizki Samsunar *) Filsafat Yunani kuno mempunyai cirri yang menonjol yaitu ditujukannya perhatian terutama pada pengamatan gejala kosmik
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Modul ke: Pendidikan Pancasila PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Filsafat dalam bahasa
Lebih terperinciBAB III KERANGKA TEORI ANALISIS
BAB III KERANGKA TEORI ANALISIS 3.1 Teori Kritis Jurgen Habermas Habermas berasumsi bahwa modernitas merupakan sebuah proyek yang belum selesai. Ini artinya masih ada yang perlu untuk dikerjakan kembali.
Lebih terperinci