BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS
|
|
- Yuliana Atmadjaja
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 21 BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Teori Usia Reproduktif Obesitas Estrogenñ Reseptor Estrogenñ Hormon Endogen Matriks Ekstraselulerñ Nullipara Multipara remodelling myometrium postpartum Perubahan Kromosom dan Gen Genetik Mioma Uteri Epigenetik Metilasi DNA Gambar 3.1 Kerangka Teori
2 Kerangka Konsep Paritas Mioma Uteri Gambar 3.2 Kerangka Konsep 3.3 Hipotesis Hipotesis penelitian (H1) Hipotesis nol (H0) : Terdapat hubungan antara paritas dengan mioma uteri. : Tidak terdapat hubungan antara paritas dengan mioma uteri.
3 23 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan desain potong lintang (cross-sectional) untuk mencari hubungan paritas dengan kejadian mioma uteri di RSUP H. Adam Malik Medan. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian Penelitian dilakukan di Depatemen Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Bagian Rekam Medik RSUP H. Adam Malik Medan Waktu penelitian Penelitian dilakukan untuk periode 1 Januari Desember 2015 selama 9 bulan dari Maret November Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap dan rawat jalan yang didiagnosis mioma uteri melalui hasil USG di Departemen Kebidanan dan Penyakit Kandungan di RSUP H. Adam Malik periode 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015.
4 Sampel Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode consecutive sampling. Perhitungan besar sampel menggunakan rumus analitik kategorik tidak berpasangan : n =!"!!"!!"!!!!!!!!!!!!!!!!,!"!!,!!" (!,!!")!!,!"!,!!,!!!,!" (!,!")!,!!!,!"!!,!"!(!.!"#$)!!,!"!,!"!!,!"#$!,!"!!,!"!,!"#$%!!,!"!,!!"#!,!"!,!" (!,!")!!,!"(!,!")!!,!"!!,!"#!!,!"#)!!,!"! =!,!"!,!"! =93,9= 94 Keterangan n = besar sampel zα = nilai standar alpha 10%, yaitu 1,64 zβ = nilai standar beta 20%, yaitu 0,84 P 1 = proporsi pajanan pada kelompok kasus berdasarkan penelitian sebelumnya 0,3 Q 1 = 1 - P 1 = 1-0,3 = 0,7 P1 - P2 = selisih proporsi pajanan yang dianggap bermakna, ditetapkan sebesar 0,15 P 2 = proporsi pajanan pada kelompok kontrol, (P 1-0,15 = 0,15) Q 2 = 1-P 2 = 1-0,15 = 0,85 P = (P 1 + P 2 )/2 = (0,3 + 0,15)/2 = 0,225 Q = 1 - P = 1-0,225 = 0,775
5 25 Pemilihan sampel berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. Kriteria inklusi 1) Pasien dengan diagnosis menderita mioma uteri 2) Pasien mioma uteri memiliki data yang lengkap dan jelas terbaca pada rekam medis. b. Kriteria eksklusi 1) Pasien yang sedang hamil 2) Pasien dengan diagnosis multipel atau penyakit penyerta lain selain mioma uteri seperti sindroma ovarium polikistik dan penyakit radang panggul 3) Pasien dengan riwayat mengkonsumsi obat atau menggunakan alat kontrasepsi hormonal. 4.4 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dari data pasien yang menderita mioma uteri dari catatan rekam medis Departemen Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP H. Adam Malik periode 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015 dengan mencatat data yang diperlukan sesuai dengan kriteria Teknik pengumpulan data Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah consecutive sampling. 4.5 Pengolahan dan Analisa Data Analisis univariat Analisis univariat adalah analisis data yang dilakukan secara deskriptif untuk memperoleh gambaran nilai minimal, maksimal, rata-rata, simpangan baku dan distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti.
6 Analisis bivariat Analisis bivariat adalah analisis data yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik analisis yang digunakan adalah uji statistik Chi Square dengan tingkat kepercayaan 90% (α 0,1). Jika p 0,1 maka terdapat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. 4.6 Definisi Operasional 1. Mioma uteri adalah suatu keadaan terdapat tumor jinak otot polos pada uterus. Skala ukur : Nominal Cara ukur : Hasil USG Alat ukur : Rekam medis Dikategorikan menjadi : 1. Mioma uteri 2. Non mioma uteri 2. Umur adalah lama waktu hidup seseorang yang dihitung dari tanggal lahirnya. Skala ukur : Ordinal Cara ukur : Tanggal lahir Alat ukur : Rekam medis Dikategorikan menjadi : 1. Resiko tinggi (wanita usia subur) 2. Resiko rendah (wanita usia tidak subur) 3. Paritas adalah jumlah persalinan seorang wanita yang melahirkan seorang ataupun banyak bayi yang hidup maupun meninggal. Skala ukur : Ordinal Cara ukur : Jumlah persalinan Alat ukur : Rekam medis Dikategorikan menjadi : 1. Nulipara 2. Primipara 3. Multipara
7 Jadwal Penelitian April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Tabel 4.1 Jadwal Penelitian Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V Keterangan: = Survei awal penelitian = Pengerjaan proposal penelitian = Revisi proposal penelitian = Seminar proposal penelitian = Pengumpulan data = Analisis dan pengolahan data, pengerjaan hasil penelitian = Revisi hasil penelitian = = Seminar hasil penelitian
8 28 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini berlangsung di RSUP H. Adam Malik yang terletak di Jalan Bunga Lau No.17 Km.12 Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara dan merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No.335/Menkes/SK/VII/1990 dan SK Menkes No.502/Menkes/SK/IX/ Deskripsi Data Penelitian Data penelitian yang digunakan yaitu data sekunder dan diambil dari rekam medis pasien yang didiagnosis mioma uteri di RSUP H. Adam Malik Medan. Data rekam medis yang diambil adalah umur dan paritas sebagai variabel independen dan mioma uteri sebagai variabel dependen. Data diambil sejak tanggal 1 Januari Desember Jumlah keseluruhan data, pasien rawat inap dan rawat jalan yang didiagnosis mioma uteri berjumlah 252 rekam medis. Pengambilan data rekam medis harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapat sebanyak 94 sampel, 47 sampel pasien mioma uteri dan 47 sampel pasien non mioma uteri Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk memperoleh besar proporsi variabel yang diteliti.
9 29 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Variabel di RSUP H. Adam Malik Medan Variabel Frekuensi Persentase Kejadian Mioma Uteri Mioma 47 50% Non Mioma 47 50% Umur Resiko Tinggi 75 79,8% Resiko Rendah 19 20,2% Paritas Nullipara 33 35,1% Primipara 15 16% Multipara 46 48,9% Total % Kejadian mioma uteri pada pasien tersebar rata, yaitu 50% pada pasien mioma uteri dan 50% pada pasien non mioma uteri. Umur pasien yang dikategorikan resiko tinggi adalah usia reproduktif yaitu tahun. Dari umur pasien, 79,8% termasuk dalam umur resiko tinggi. Sebagian besar dari pasien termasuk dalam kategori paritas multipara yaitu 48,9% menunjukkan bahwa sebagian besar pasien telah melahirkan sedikitnya 2 kali, dan yang paling sedikit termasuk dalam kategori primipara atau yang pernah melahirkan 1 kali yaitu 16%. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Variabel Tipe Mioma Uteri di RSUP H. Adam Malik Medan Klasifikasi Frekuensi Persentase Subserosa 6 12,8% Intramural 25 53,2% Submukosa 16 34% Total %
10 30 Pada tabel 5.2 tipe mioma uteri yang paling banyak ditemukan adalah tipe intramural yaitu 25 orang (53,2%). Kemudian diikuti oleh tipe submukosa yaitu 16 orang (34%), dan yang paling sedikit yaitu mioma intramural yaitu 25 orang (53,2%). Tabel 5.3 Distribusi Penderita Mioma Uteri dan Non-Mioma Uteri Berdasarkan Kelompok Umur Kelompok Umur (Tahun) ,2% ,0% Mioma Non-Mioma Total P Value 3 3,2% 11 11,7% 6 6,4% 27 28,7% 0, ,4% 22 23,4% 44 46,8% >50 6 6,4% 11 11,7% 17 18,1% Total % % % Umur penderita berkisar antara tahun. Tabel 5.3 menunjukkan umur tahun adalah kelompok umur dengan jumlah paling banyak baik mioma maupun non mioma yaitu 44 orang (46,8%) dengan jumlah yang sama yaitu 22 orang (23,4%). Pada kelompok umur tahun dari 27 orang (28,7%), penderita mioma lebih banyak dibandingkan non mioma yaitu 16 orang (17%). Pada kelompok umur >50 tahun, dari 17 orang (18,1%), pasien mioma berjumlah 6 orang (6,4%) dan non mioma berjumlah 11 orang (11,7%). Kelompok umur tahun merupakan kelompok umur dengan jumlah paling sedikit dengan jumlah 6 orang (6,4%), pasien mioma dan non mioma juga berjumlah sama yaitu 3 orang (3,2%).
11 31 Hasil yang didapatkan menunjukkan p value 0,953. Nilai p>0,1 sehingga didapat kesimpulan tidak terdapat hubungan antara kelompok umur dengan kejadian mioma uteri di RSUP H. Adam Malik Medan tahun Hubungan Paritas dengan Kejadian Mioma Uteri Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square untuk melihat hubungan antara variabel yang diteliti. Tabel 5.4 Hubungan Paritas dengan Kejadian Mioma Uteri Paritas Mioma Non-Mioma Total P Value Nullipara 25 53,2% Primipara 7 14,9% 8 17% 8 17% 33 35,1% 15 16% 0,001 Multipara 15 31,9% 31 66% 46 48,9% Total % % % Tabel 5.5 menunjukkan kelompok wanita multipara paling banyak yaitu 46 orang (48,9%) dengan jumlah penderita non mioma lebih banyak yaitu 31 orang (66%) dibandingkan penderita mioma yaitu 15 orang (31,9%). Kategori nullipara dengan jumlah 33 orang (35,1%) lebih banyak yang menderita mioma uteri daripada non mioma. Sedangkan kategori primipara dengan jumlah paling sedikit yaitu 15 orang (16%) lebih banyak penderita non mioma yaitu 8 orang (17%) daripada mioma dengan jumlah 7 orang (14,9%). Dari penderita mioma paling banyak yang termasuk kategori nullipara, sedangkan non mioma menunjukkan paling banyak pada kategori multipara. Berdasarkan hasil pengujian, nilai p didapat 0,001, yaitu p<0,1 sehingga didapat kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian mioma uteri di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015.
12 Pembahasan Tipe mioma uteri Mioma uteri yang tersebar di uterus paling banyak adalah tipe intramural (53,2%), submukosa (34%), dan yang paling sedikit adalah tipe subserosa (6%). Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Padubiri, V. Dinyatakan bahwa mioma uteri tipe intramural merupakan tipe mioma paling banyak dijumpai (75%), mioma tipe submukosum memiliki jumlah kedua terbanyak (15%), dan subserosa merupakan tipe mioma yang paling sedikit (10%) hal ini juga sesuai dengan teori bahwa tipe mioma yang paling banyak ditemukan adalah intramural diikuti dengan submukosum. Dan mioma subserosa merupakan tipe mioma yang paling jarang ditemukan (23). Namun, pada hasil penelitian Bizjak T. dinyatakan bahwa tipe mioma yang paling sering adalah intramural (53,8%), diikuti dengan subserosa (42,1%), dan yang paling jarang adalah tipe submukosa (4,1%) (24) Kelompok umur Pada tabel 5.2 dapat dilihat kelompok umur yang terbanyak penderita mioma uteri yaitu kelompok usia tahun dengan jumlah sebanyak 22 orang (46,8%) lebih banyak dibandingkan kelompok usia tahun dimana didapatkan 3 orang (3,2%) penderita mioma uteri. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelompok wanita yang memasuki usia reproduksi lebih beresiko terkena mioma uteri. Hal ini dapat dikarenakan oleh insiden mioma uteri meningkat seiring meningkatnya umur seseorang pada usia reproduksi dan akan menyusut setelah seorang wanita memasuki usia menopause. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan mioma sensitif terhadap hormon estrogen. Mioma uteri jika dibandingkan dengan miometrium normal memiliki lebih banyak reseptor estrogen, estrogen ini akan diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mioma uteri, sehingga mioma uteri terbentuk saat usia reproduksi dimana kadar estrogen tinggi (1).
13 33 Hasil yang didapat juga sesuai dengan penelitian Evans P. yang menyatakan paling banyak pada kelompok umur tahun (33%) dan paling sedikit pada kelompok umur tahun (4%) (25). Hasil penelitian oleh Faerstein juga menyatakan hal yang sama, bahwa kejadian mioma uteri banyak terjadi pada usia tahun (58,8%) dan sedikit pada umur <30 tahun (4,7%) (26). Berdasarkan hasil pengujian, nilai p adalah 0,953 dan p>0,1 sehingga didapatkan kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara kelompok umur dengan kejadian mioma uteri di RSUP H. Adam Malik Medan Paritas Tabel 5.5 menunjukkan bahwa penderita mioma uteri paling banyak didapatkan pada kelompok yang belum pernah melahirkan atau nullipara yaitu sebanyak 25 orang (53,2%) dan paling sedikit pada wanita yang pernah melahirkan sekali atau primipara yaitu 7 orang (14,9%). Hal ini menunjukkan bahwa wanita yang belum pernah melahirkan atau nullipara beresiko terkena penyakit mioma uteri dibandingkan dengan yang pernah melahirkan. Multiparitas dapat menurunkan resiko mioma uteri dapat dikaitkan dengan masa menyusui saat wanita baru melahirkan. Karena menyusui dapat menekan hormon ovarium termasuk estrogen yang mempengaruhi perkembangan mioma. Selain itu hal ini dapat dikaitkan dengan proses remodelling myometrium postpartum (1,16). Proses remodelling ini bertanggung jawab dalam penurunan ukuran mioma uteri. Miometrium akan kembali kepada berat asal, aliran darah, dan ukuran asal melalui proses apoptosis dan diferensiasi. Teori yang lain juga menyatakan pembuluh darah di uterus kembali kepada keadaan atau ukuran asal pada postpartum dan ini menyebabkan mioma uteri kekurangan suplai darah dan kurangnya nutrisi untuk membesar (27). Tetapi hal ini bertentangan dengan hasil penelitian Pertiwi K. yang menyatakan tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian mioma uteri. Dinyatakan bahwa mioma uteri lebih banyak terjadi pada multipara dibandingkan nullipara (2). Pada penelitian Liliyani D. juga dinyatakan demikian, bahwa mioma
14 34 uteri lebih banyak terjadi pada wanita yang pernah melahirkan (77,9%) dibandingkan yang belum pernah atau nullipara (22,1%) (15). Berdasarkan hasil pengujian, nilai p adalah 0,001. Hal tersebut menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian mioma uteri di RSUP H. Adam Malik Medan.
15 35 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Kelompok umur yang beresiko mioma uteri di RSUP H. Adam Malik Medan adalah umur tahun yaitu 22 orang (46,8%). Tidak terdapat hubungan antara kelompok umur dengan kejadian mioma uteri di RSUP H. Adam Malik tahun Terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian mioma uteri di RSUP H. Adam Malik tahun Tipe mioma uteri di RSUP H. Adam Malik Medan yang paling sering ditemukan adalah intramural 53,2%, diikuti submukosa 34%, dan yang paling jarang adalah subserosa 6%. 6.2 Saran Berdasarkan dari kesimpulan hasil penelitian, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bidang Penelitian Peneliti selanjutnya sebaiknya memperbanyak jumlah variabel, sehingga hasil yang didapatkan lebih signifikan. 2. Bidang Pendidikan Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman dan data dasar untuk penelitian lebih lanjut. 3. Bidang Pelayanan Masyarakat Bagi masyarakat diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan tentang mioma uteri. Terlebih untuk semua wanita agar menghindari resiko penyakit mioma uteri. Bagi wanita yang beresiko mioma uteri dengan usia reproduktif dan nullipara dapat memeriksakan diri ke dokter untuk deteksi dini agar penyakit dapat segera ditangani.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR A. Ulfa Fatmasanti Akbid Batari Toja Watampone (Alamat Koresponden: andiulfafatmasanti@gmail.com/ 085399168227)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian A.. Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Obstetri Ginekologi. A.2. Ruang Lingkup Wilayah dan Waktu Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study yang merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah di bidang ilmu kebidanan dan kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi. 4.2 Tempat dan waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan observasi
Lebih terperinciPenelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013.
34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analitik korelatif yang bersifat retrospektif. Pada penelitian ini seluruh variabel yang diamati, diukur dalam
Lebih terperinciBAB I peran penting dalam kelanjutan generasi penerus bangsa (Manuaba, 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal adalah dengan memperhatikan kesehatan wanita khususnya kesehatan reproduksi karena
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dimana data penelitian menggunakan data sekunder
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Mioma uteri sering disebut juga leiomioma atau fibroid uterus, yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mioma adalah suatu pertumbuhan jinak dari sel-sel otot polos. Mioma yang berasal dari sel-sel otot polos miometrium disebut mioma uteri (Achadiat, 2004). Mioma uteri
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. leiomyoma uteri, fibromioma uteri, atau uterin fibroid. 1 Angka kejadian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mioma uteri adalah tumor jinak kandungan (uterus) yang terjadi pada otot polos dan jaringan ikat. Mioma dikenal juga dengan istilah leiomyoma uteri, fibromioma uteri,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR DENGAN MIOMA UTERI DI RS. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR DENGAN MIOMA UTERI DI RS. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Neni Rusnita*, Estu Lovita.P Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7 Palangka Raya ABSTRAK Mioma Uteri
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat: Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian ini adalah prevalensi seksio sesarea dengan indikasi disproporsi fetopelvik yang juga akan meninjau karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan masalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. RUANG LINGKUP PENELITIAN 1. Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang ilmu Obstetrik dan Ginekologi. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN HUBUNGAN USIA MENARCHE DAN PARITAS DENGAN MIOMA UTERI
PENELITIAN HUBUNGAN USIA MENARCHE DAN PARITAS DENGAN MIOMA UTERI Novita Rudiyanti*, Riyanti Imron* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang E_mail : rudiyantinovita@yahoo.com Di Indonesia, mioma
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu kebidanan dan penyakit kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mioma uteri adalah tumor jinak daerah rahim atau lebih tepatnya otot rahim dan jaringan ikat di sekitarnya. Tumor ini pertama kali ditemukan oleh Virchow pada tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. observasional cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan observasional analitik karena peneliti hanya mengobservasi tanpa melakukan perlakuan terhadap obyek yang akan diteliti. Desain penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah observasional analitik komparatif kategorik
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah observasional analitik komparatif kategorik tidak berpasangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di bagian Rekam Medik RSUP dr. Kariadi
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Obstetri dan Ginelkologi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian akan dilakukan di bagian Rekam
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu bedah digestif, ilmu bedah onkologi, dan ilmu gizi 4.2 Tempat dan waktu Lokasi penelitian ini adalah ruang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. awal Maret 2016 sampai dengan jumlah sampel terpenuhi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian akan dilakukan di ruang rekam medik RSUP Dr. Kariadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mioma uteri dikenal juga dengan sebutan fibromioma, fibroid ataupun leiomioma, merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot rahim dan jaringan ikat di rahim. Tumor
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Bedah khususnya Ilmu Bedah Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. 4. Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
14 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian mengenai Identifikasi Permasalahan Dosis dan Terapi Obat pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) Rawat Inap Pengguna Askes
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi / FK UNDIP Semarang. 4.2 Tempat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. digunakan pada penelitian yang terdiri dari desain penelitian, populasi, teknik
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang metodologi penelitian yang akan digunakan pada penelitian yang terdiri dari desain penelitian, populasi, teknik sampling dan sampel, tempat penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Permasalahan Mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari jaringan miometrium uterus. Nama lainnya adalah leiomioma uteri, fibroid, fibromioma. Kelainan jinak uterus
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP Dr. Kariadi Semarang. 4.2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. oleh perempuan usia produktif. Sebanyak 25% penderita mioma uteri dilaporkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdarahan uterus abnormal (PUA) menjadi masalah yang sering dialami oleh perempuan usia produktif. Sebanyak 25% penderita mioma uteri dilaporkan mengeluh menoragia,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kedokteran Universitas Diponegoro Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini meliputi lingkup Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan serta Ilmu Patologi Anatomi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2016 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Meyrawati Mustika Dewi 1610104466 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian dengan data mengenai variabel independen (pertambahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang telah dirancang (Sugiyono, 2009). Sedangkan rancangan penelitian ini
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang mencoba menggali seberapa pengaruhnya faktor risiko menyebabkan masalah kesehatan tersebut.
Lebih terperinciOleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hiperemisis Gravidarum pada Ibu Hamil yang Dirawat di Rumah Sakit Gumawang Belitang OKU Timur. Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK Angka kematian maternal
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observational dengan menggunakan metode penelitian case-control dimana penelitian dimulai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional yang merupakan penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam divisi Pulmonologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat penelitian ini adalah Rumah Sakit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas maupun variabel tergantung dinilai hanya satu
Lebih terperinciGAMBARAN FAKTOR RESIKO PENYEBAB TERJADINYA MIOMA UTERI DI POLIKLINIK KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2012
Jurnal Kesehatan Masyarakat GAMBARAN FAKTOR RESIKO PENYEBAB TERJADINYA MIOMA UTERI DI POLIKLINIK KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2012 ITA RAHMI 1 1 Mahasiswa Prodi
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP
BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 3.1 KERANGKA TEORI klasifikasi : Angina pektoris tak stabil (APTS) Infark miokard tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI) Infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI)
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik serta perinatologi. 4.2 Tempat dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Obstetri dan Ginekologi 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Januari-Desember
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Penyakit Dalam 4.2. Tempat dan waktu penelitian Ruang lingkup tempat : Instalasi Rekam Medik untuk pengambilan data
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup disiplin ilmu penyakit dalam sub bagian endokrinologi 4.2 Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat penelitian :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (potong lintang) dengan menggunakan data sekunder berupa rekam
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai adalah studi retrospektif dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) dengan menggunakan data sekunder berupa rekam
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang
Lebih terperinciHUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Dwika Suryaningdyah. Abstrak
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Dwika Suryaningdyah Abstrak Partus yang berulang kali dan terjadi terlampau sering merupakan faktor utama terjadinya prolapsus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah non eksperimental dengan pendekatan cohort prospektif. Setelah itu data yang sudah ada akan dilakukan uji chisquare. B. Populasi
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu
20 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciABSTRAK. di dunia, tepatnya penyakit kedua terbanyak setelah penyakit kardio vaskular. Salah
ABSTRAK Menurut WHO, kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia, tepatnya penyakit kedua terbanyak setelah penyakit kardio vaskular. Salah satu jenis kanker yang tingkat kejadiannya
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian anak. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kulit dan Kelamin 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Agustus September
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional di mana data yang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Geriatri. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr.Kariadi Semarang setelah ethical
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciBAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Gambaran umum lokasi penelitian Karakteristik sampel
BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian Peneliitian ini dilakukan di RSI Yarsi Kota Pontianak yang terletak di jalan Tanjung Raya 1 Kota Pontianak dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014
HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014 Wachyu Amelia Dosen STIKES Al-Ma arif Baturaja Program Studi DIII Kebidanan Email: amelia.wachyu@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian A.1. Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kebidanan dan Kandungan. A.2 Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan meliputi Anestesiologi dan terapi intensive. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat penelitian Tempat penelitian adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu sebuah studi pada sekelompok orang pada satu titik waktu untuk mengetahui hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Moewardi pada Juli 2013
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan menggunakan metode cross sectional. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik observasional yaitu penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi bagaimana dan mengapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara (Carcinoma mamae)adalah suatu penyakit neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit yang tidak menular dan kanker yang paling
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciKARAKTERISTIK RESPONDEN YANG MENGALAMI ATONIA UTERI DI RSUD SUKOHARJO
KARAKTERISTIK RESPONDEN YANG MENGALAMI ATONIA UTERI DI RSUD SUKOHARJO Enny Yuliaswati STIKES Aisyiyah Surakarta e-mail: qis_yuliaswati@yahoo.co.id ABSTRAK Latar belakang: Data WHO menunjukan 25% kematian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang ilmu saraf dan rehabilitasi medik 2. Ruang Lingkup Tempat Penelitian ini berlokasi di RSUP
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2014 di RSUP Dr.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2015 di klinik VCT RSUP Dr.
BAB IV METODE PENELITIAN 2.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf dan Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. 2.2 Tempat dan waktu penelitian Dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif menggunakan data rekam medis.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif menggunakan data rekam medis. 3.2. Waktu dan tempat Penelitian dilakukan di Departemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Paritas Riwayat Keluarga Penggunaan KB Hormonal Kanker Payudara Riwayat Kanker Sebelumnya Status Perkawinan Gambar 3.1 Kerangka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup A.1. Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini adalah ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu penyakit dalam A.2. Ruang lingkup responden Responden
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode rancangan penelitian retrospektif. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimen menggunakan metode rancangan penelitian retrospektif. Penelitian ini kebalikan dari penelitian kohort
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP. Gambar 3.1: Kerangka konsep tentang pola kelainan kulit pada pasien AIDS.
BAB 3 KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep Dari kerangka pemikiran di atas dapat dibuat bagian kerangka konsep sebagai berikut: Pasien AIDS Pola Penyakit Kulit Gambar 3.1: Kerangka konsep tentang pola kelainan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit pada sistem reproduksi yang menyebabkan kematian yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit pada sistem reproduksi yang menyebabkan kematian yaitu neoplasma ganas serviks uterus, neoplasma ganas ovarium, neoplasma ganas kandung kemih (buli-buli), leiomioma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan yang sering di jumpai pada wanita usia subur
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan yang sering di jumpai pada wanita usia subur adalah timbulnya mioma uteri (20-25%). Biasanya penyakit ini ditemukan secara tidak sengaja
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini, disiplin ilmu yang dipakai adalah obstetri dan ginekologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di bagian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi RSUP Dr.Kariadi/FK Undip Semarang 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan kohort retrospektif B. Tempat dan Waku Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian respirologi. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu kesehatan anak, sub ilmu 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Bedah. 3.1.2 Ruang Lingkup Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep VARIABEL BEBAS Konsumsi Minuman Beralkohol Frekuensi konsumsi minuman beralkohol Banyaknya konsumsi minuman beralkohol VARIABEL TERIKAT Kejadian Obesitas Abdominal
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. pendekatan, populasi dan sampel, definisi operasional, variabel dan skala
BAB III METODA PENELITIAN Metode penelitian ini meliputi rancangan penelitian dan metode pendekatan, populasi dan sampel, definisi operasional, variabel dan skala penelitian, metode pengumpulan data, metode
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
23 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah: Prevalensi: Data Demografi Usia
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi, penyakit metabolik dan perinatologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di Kelurahan Rowosari Kota
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup kelimuan mencakup Ilmu kebidanan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dilaksanakannya penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Muhammadiyah Gamping Yogyakarta pada pasien yang tercatat sejak bulan Januari
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data penelitian diambil dari Sub Bagian Rekam Medis RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta pada pasien yang tercatat sejak bulan Januari 2012 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS ATAU RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
Lebih terperincisetiap tahun satu tiap 4 menit. Pendahuluan Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perdarahan postpartum merupakan kunci bagi kesehatan
Pendahuluan Kesehatan maternal setiap tahun satu tiap 4 menit. Faktor-faktor yang mempengaruhi merupakan kunci bagi kesehatan generasi berikutnya. Angka kematian wanita yang disebabkan oleh karena kehamilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study yang merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinci