I.9. Hipotesis BAB II PELAKSANAAN II.1. Persiapan II.1.1. Perangkat Keras II.1.2. Perangkat Lunak II.1.3.

Transkripsi

1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL......i HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR ISTILAH... xii DAFTAR SINGKATAN... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv INTISARI... xv ABSTRACT... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang... 1 I.2. Identifikasi Masalah... 2 I.3. Pertanyaan Penelitian... 2 I.4. Cakupan Penelitian... 2 I.5. Tujuan... 3 I.6. Manfaat... 3 I.7. Tinjauan Pustaka... 3 I.8. Landasan Teori... 5 I.8.1. Fotogrametri... 5 I.8.2. WUTA (Wahana Udara Tanpa Awak)... 8 I.8.3. Pertampalan Foto... 8 I.8.4. Bundle Adjusment I.8.5. Structure From Motion (SfM) I.8.6. Ground Control Point (GCP) I.8.7. Digital Surface Model (DSM) dan Digital Terrain Model (DTM) I.8.8. Peta Ortofoto I.8.9. Ketelitian Peta viii

2 I.9. Hipotesis BAB II PELAKSANAAN II.1. Persiapan II.1.1. Perangkat Keras II.1.2. Perangkat Lunak II.1.3. Persiapan Bahan II.2. Pelaksanaan II.2.1. Uraian Diagram Alir II.2.2. Pembuatan Dan Perencanaan Posisi GCP dan ICP II.2.3. Pengukuran Dan Pengolahan GCP dan ICP II.2.4. Pengolahan Foto Menggunakan Agisoft Photoscan Professional II.2.5. Uji Ketelitian Horisontal dan Vertikal II.2.6. Pembentukan Kontur II.2.7. Pengaturan Tata Letak Peta Ortofoto BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN III.1. Hasil Pengukuran dan Pengolahan GCP dan ICP III.2. Hasil Pengolahan Foto Udara III.2.1. Hasil Penggabungan Foto III.2.2. Hasil Pembentukan Point Cloud III.2.3. Hasil Klasifikasi Point Cloud III.2.4. Hasil DTM III.2.5. Hasil Ortofoto III.2.6. Hasil Pembentukan Kontur III.3. Uji Kualitas Horizontal dan Vertikal III.4. Analisis Ketelitian Horizontal dan Vertikal III.5. Hasil Peta Ortofoto Desa Segoroyoso BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN IV.1. Kesimpulan IV.2. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix

3 DAFTAR GAMBAR Gambar I. 1 Geometri Foto udara vertikal... 7 Gambar I. 2 Ilustrasi base-height ratio... 9 Gambar I. 3 Hubungan antara sistem koordinat tanah dan sistem koordinat foto Gambar I. 4 Perbedaan DSM dan DTM Gambar I. 5 Prinsip slope based filtering Gambar I. 6 Peta Foto Lahan Pertanian Gambar II. 1 Diagram alir penelitian Gambar II. 2 Bentuk pre-mark GCP dan ICP Gambar II. 3 Rencana persebaran GCP dan ICP Gambar II. 4 Parameter align photo Gambar II. 5 Peletakan posisi GCP pada foto udara Gambar II. 6 Pengaturan pada tahap build dense cloud Gambar II. 7 Parameter Klasifikasi point cloud Gambar II. 8 Parameter build mesh Gambar III. 1 Hasil penggabungan foto berupa sparse point cloud Gambar III. 2 Estimasi posisi kamera Gambar III. 3 Point Cloud Gambar III. 4 Contoh tanah yang terdeteksi menjadi objek Gambar III. 5 Hasil klasifikasi manual pada daerah yang sama Gambar III. 6 DTM Gambar III. 7 Ortofoto Gambar III. 8 Hasil pembentukan kontur Gambar III. 9 Posisi ICP dan titik uji berupa objek (post mark) Gambar III. 10 Peta Ortofoto Desa Segoroyoso x

4 DAFTAR TABEL Tabel I. 1 Nilai RMSE... 4 Tabel I. 2 Akurasi Horisontal dan Vertikal... 4 Tabel I. 3 Hasil uji ketelitian horisontal dan vertikal... 5 Tabel I. 4 Ketelitian Geometri Peta RBI Tabel I. 5 Ketelitian Geometri berdasarkan kelas Tabel III. 1 Tabel hasil pengolahan GCP dan ICP Tabel III. 2 Tabel Standar Deviasi GCP dan ICP Tabel III. 3 Lama pengamatan GPS Tabel III. 4 Hasil Penggabungan Foto Tabel III. 5 Nilai Kesalahan Hitungan Bundle dan Penempatan Titik GCP Tabel III. 6 Koefisien Kalibrasi Kamera Tabel III. 7 Selisih koordinat ICP (x,y) ortofoto dan GPS (x,y) Tabel III. 8 Selisih koordinat post-mark (x,y) ortofoto dan GPS (x,y) Tabel III. 9 Selisih koordinat Z GPS dengan koordinat Z DTM Tabel III. 10 Formulir Ketelitian Horizontal Tabel III. 11 Formulir Ketelitian Vertikal xi

5 DAFTAR ISTILAH Principle point Parameter distorsi radial Parameter distorsi tangensial Keypoint Sparse point cloud Rektifikasi diferensial Pergeseran relief Polygon Mesh Tie Point : Titik pusat foto hasil proyeksi tegak lurus dari titik pusat proyeksi pada bidang foto. : Pergeseran linear titik-titik pada foto dalam arah radial tehadap titik utama dari posisi idealnya. : Pergeseran geometrik dari foto dikarenakan terjadi pergeseran vertikal atau rotasi pada elemen lensa dari susunannya yang tidak sempurna : Titik unik yang teridentifikasi secara otomatis dengan metode Structure from Motion berdasarkan nilai pikselnya. : Titik sekutu antar foto yang saling bertampalan atau hasil penggabungan keypoint. : Proses koreksi geometrik foto udara untuk memperbaiki kesalahan geometrik foto udara yang bersumber dari pengaruh topografi, geometri sensor dan kesalahan lainnya. : Pergeseran pada posisi fotografis dari suatu bayangan benda yang disebabkan karena permukaan bumi yang tidak rata atau disebabkan karena benda yang mempunyai ketinggian. : Interpolasi point cloud membentuk segitiga yang saling terhubung sehingga membentuk suatu objek solid. : Model 3 Dimensi yang dihasilkan dari interpolasi point cloud. : Titik kontrol yang tidak memiliki koordinat tanah, tapi secara visual dapat diidentifikasi didaerah pertampalan foto udara. xii

6 DAFTAR SINGKATAN WUTA FUFK FUFM GCP ICP RTK : Wahana Udara Tanpa Awak : Foto Udara Format Kecil : Foto Udara Format Medium : Ground Control Point : Independent Control Point : Real Time Kinematic CE90 : Circular Error dengan tingkat kepercayaan 90% LE90 : Linear Error dengan tingkat kepercayaan 90% DSM DEM DTM RMSE ASPRS SfM : Digital Surface Model : Digital Elevation Model : Digital Terrain Model : Root Mean Square Error : American Society of Photogrammetry and Remote Sensing : Structure from Motion xiii

7 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A Report Agisoft LAMPIRAN B Spesifiskasi WUTA dan Spesifikasi Kamera LAMPIRAN C Peta Orthofoto Desa Segoroyoso xiv